PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI SISWA KELAS X-XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN TAHUN AJARAN 2010/2011 TENTANG TINGKAT KREATIVITAS DAN IMPLIKASINYA PADA TOPIK - TOPIK BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan Konseling
Oleh : Paulus Satrio Prasetyo NIM : 041114024
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahankesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ~ Dale Carnegie
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. ~ Aldus Huxley
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. ~ Andrew Jackson
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
♥Skripsi ini kupersembahkan untuk ♥: 1. Yesus
Kristus,
dengan
kuasaNya
yang
tak
terlihat
berkenan
memperhatikan hambaNya yang lemah ini. 2. Kedua orangtuaku yang selalu memberikan dukungan berupa apapun dan juga ikut serta mempunyai harapan besar dalam skripsi ini 3. Untuk saudara-saudariku (Prastomo, Titis, Triko, Dhita) yang menantiku untuk menyelesaikan apa yang aku mulai 4. Untuk kekasihku, Lucia Maestri Suci, yang mau berproses dan sudah melakukan banyak pengorbanan 5. Kawan- kawan TADJAM dan FPPI yang dengan lapang dada mau mengerti mengapa saya mengambil “cuti studi”
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERSEPSI SISWA KELAS X-XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN TAHUN AJARAN 2010/2011 TENTANG TINGKAT KREATIVITAS DAN IMPLIKASINYA PADA TOPIK - TOPIK BIMBINGAN KELOMPOK
Paulus Satrio Prasetyo 041114024 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat kreativitas siswa kelas X – XI SMA BOPKRI Banguntapan Tahun Ajaran 2010 – 2011, yang kemudian hasilnya menjadi dasar peneliti dalam mengusulkan topik bimbingan kelompok yang sesuai bagi siswa kelas X – XI SMA BOPKRI Banguntapan Tahun Ajaran 2010 – 2011. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil dari penelitian-penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa salah satu penghambat pengembangan kreativitas adalah sistem pendidikan yang lebih menekankan pengembangan kecerdasan dalam arti yang sempit dan kurang memberi perhatian kepada pengembangan bakat kreatif peserta didik. Oleh karena itu peneliti juga mengusulkan kepada sekolah mengenai topik bimbingan kelompok yang sesuai bagi siswa sehingga proses pendidikan memiliki relevansi yang tinggi dan menghasilkan para lulusan dengan kreativitas yang tinggi. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMA BOPKRI Banguntapan Tahun Ajaran 2010- 2011 yang berjumlah 79 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala kreativitas. Daya diskriminasi dalam penelitian ini menggunakan batasan rix ≤ 0,220. Skala kreativitas yang disusun sendiri oleh peneliti mempunyai 14 item gugur dan 86 item yang sahih. Berdasarkan teknik Alpha Croncbach, koefisien reliabilitas skala ini sebesar 0,933. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum siswa SMA BOPKRI Banguntapan memiliki tingkat kreativitas yang sedang. Dari 79 orang siswa, terdapat 30 siswa masuk dalam kategori tingkat kreativitas tinggi, 48 siswa masuk dalam kategori tingkat kreativitas sedang, dan 1 siswa masuk dalam kategori tingkat kreativitas rendah.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT PERCEPTION ON CREATIVITY LEVEL OF CLASS 10 AND CLASS 11 STUDENTS OF BOPKRI BANGUNTAPAN SENIOR HIGH SCHOOL, YOGYAKARTA, SCHOOL YEAR 2010/2011 AND ITS IMPLICATIONS ON PROPOSED GROUP GUIDANCE TOPICS
Paulus Satrio Prasetyo 041114024 Sanata Dharma University Yogyakarta 2011 This study is aimed at describing the creativity level of the students of class 10 and class 11 of BOPKRI Banguntapan Senior High School, School Year 2010/2011 and to propose group guidance topics appropriate for these students. This study is inspired by previous studies which mentioned that education system which emphasized intelligence in a narrow sense and lack of attention in developing students’ creative potential have been obstacles in promoting creativity. Therefore, the researcher also proposed appropriate group guidance topics for these students in order to improve creativity of the school graduates. Subjects of the study were all of class 10 and class 11 students of BOPKRI Banguntapan Senior High School, School Year 2010/2011. Total number of the subjects involved in this study was 79 students. Research instrument used was a scale on creativity composed by the researcher. The limit of item discrimination index used in the questionnaire was rix ≥ 0.220. There were 14 items stated as invalid and 86 items were stated as valid. The questionnaire of the coefficient reliability was 0.993 and was calculated using Alpha Cronbach Technique. The result showed that the creativity level of most of the students of BOPKRI Banguntapan Senior High School, School Year 2010/2011 were in medium level. Out of 79 students, 30 students were in high level of creativity, 48 students were in medium level of creativity, and 1 student was in low level of creativity.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Syukur kepada Allah di Surga atas berkah yang melimpah sehingga proses penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan hasil yang memuaskan. Proses penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik material maupun spiritual yang sangat berarti bagi penulis, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bruder Triyono, SJ, SS, MS, selaku dosen pembimbing yang selalu bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam proses penulisan skripsi ini hingga selesai. 2. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M, Si selaku Kaprodi BK, yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam proses penulisan skripsi ini. 3. Bapak Joko Wigati, selaku Kepala SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta, yang telah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah ini. 4. Bapak Yala, selaku Guru BK SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta, yang telah membantu peneliti dalam penyebaran kuesioner untuk kelas X dan XI. 5. Para siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta, yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian dengan penuh semangat dan perhatian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Ibu Ag. Krisna Indah Marheni,S.Pd.,M.A, yang selalu menerima peneliti dengan terbuka dan senyuman manis. Terima kasih untuk mengoreksi kuesioner saya dan selalu membuat saya merasa diterima. 7. Pak Gie (Purna), dan mas Moko yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada saya dan rekan- rekan mahasiswa selama ini. 8. Pegawai Pemerintah Provinsi DIY dan Bapak Ir. Pulung Haryadi. MSc , selaku Kepala BAPPEDA Kabupaten Bantul yang telah membantu perijinan untuk melakukan penelitian tentang kreativitas di SMA BOPKRI Banguntapan. 9. Orangtuaku tersayang, Bapak Ignatius Poedjo Pranowo dan Ibu Luciana Poerwanti Soeweni di Jakarta yang selama ini selalu mensupport baik material maupun imaterial, dan selalu meyakinkan bahwa peneliti bisa lulus. 10. Kekasihku, Lucia Maestri Suci yang selama ini selalu membantu penulis selama pembuatan skripsi ini. Kesabaran itulah yang aku butuhkan. 11. Teman- teman BK ’04 yang sudah lebih dahulu lulus, kerja dan menikah. Kebersamaan yang singkat bukan berarti dalamnya arti itu juga kecil. 12. Semua pihak yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya hingga selesainya skripsi ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii MOTTO ............................................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii ABSTRACT ......................................................................................................viii LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ............................................................... ix KATA PENGANTAR ....................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xix BAB I.
PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Batasan Masalah ......................................................................... 6 C. Rumusan Masalah ...................................................................... 6 D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6 F. Definisi Operasional ................................................................... 8
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II.
KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 10 A. Persepsi ..................................................................................... 10 1.
Pengertian Persepsi............................................................. 10
2.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi .................... 11
3.
Aspek-Aspek Persepsi ........................................................ 13
B. Kreativitas ................................................................................ 14 1. Pengertian kreativitas ......................................................... 14 2. Dimensi Kreativitas ............................................................ 16 a. Dimensi Person ........................................................... 16 b. Dimensi Process .......................................................... 16 c. Dimensi Press .............................................................. 17 d. Dimensi Product .......................................................... 18 3. Karakteristik Pribadi Kreatif .............................................. 19 C. Bimbingan Kelompok ............................................................... 21 1. Pengertian Bimbingan Kelompok ...................................... 22 2. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok .................................... 23 a. Tahap pembentukan ..................................................... 23 b. Tahap peralihan ............................................................ 24 c. Tahap kegiatan ............................................................. 24 d. Tahap pengakhiran ....................................................... 24 3. Peran Konselor .................................................................. 25 4. Peran Siswa ........................................................................ 26 5. Cara- Cara Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ................. 28
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Kriteria Bimbingan Kelompok yang Efektif ...................... 28 a. Raw Input ..................................................................... 29 b. Instrumental Input ........................................................ 30 c. Environmental Input ..................................................... 31 d. Proses ........................................................................... 31 e. Output ........................................................................... 32 D. Kaitan Perkembangan Kreativitas dengan Layanan Bimbingan dan Konseling ................................................................................. 33 BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................... 35 A. Jenis Penelitian ......................................................................... 35 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 36 1. Tempat Penelitian .............................................................. 36 2. Waktu Penelitian ............................................................... 36 C. Populasi Penelitian ................................................................... 36 D. Instrumen Penelitian ................................................................. 37 E. Langkah Pengambilan Data ..................................................... 42 F. Teknik Pengujian Instrumen .................................................... 43 1. Validitas ............................................................................ 43 2. Reliabilitas ......................................................................... 44 G. Analisis Data ............................................................................ 45 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 48 A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 48 B. Hasil Penelitian ........................................................................ 49
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Deskripsi Data Statistik Masing- masing Aspek Kreativitas ... 52 D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 65 E. Penentuan Usulan Topik Bimbingan Kelompok ...................... 67 1. Beda Itu Baik ...................................................................... 67 2. Menghadapi Masalah Dengan Efektif ................................ 69 BAB V.
PENUTUP ...................................................................................... 71 A. Kesimpulan .............................................................................. 71 B. Saran ......................................................................................... 72 1. Kepala Sekolah .................................................................. 72 2. Para Guru ........................................................................... 73 3. Siswa ................................................................................. 73 4. Peneliti lain ........................................................................ 73 5. Konselor Sekolah .............................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 74 LAMPIRAN ..................................................................................................... 79
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Populasi siswa kelas X dan XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN ............. 36 Tabel 2. Blue Print Tingkat Kreativitas Siswa Yang Digunakan Dalam Penelitian ... 38 Tabel 3. Skor Berdasarkan Kategori Jawaban ........................................................... 40 Tabel 4. Norma Kategorisasi Jenjang ........................................................................ 45 Tabel 5. Norma Kategorisasi dengan Batasan Angka-angka ...................................... 47 Tabel 6. Norma Kategorisasi Skala............................................................................. 47 Tabel 7. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................. 49 Tabel 8. Tingkat Kreativitas siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN ..................... 51 Tabel 9. Data Tingkat Kreativitas Siswa Pada Setiap Aspek Kreativitas ................... 53 Tabel 10. Statistik Deskriptif: Aspek Kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif ............................ 55 Tabel 11. Norma Kategorisasi Aspek Kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif ............................ 55 Tabel 12. Tingkat Kreativitas siswa Aspek Kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif ............................ 56 Tabel 13. Statistik Deskriptif: Aspek Kelincahan mental untuk berpikir secara induktif ............................ 56 Tabel 14. Norma Kategorisasi Aspek Kelincahan mental untuk berpikir secara induktif ............................ 57
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 15. Tingkat Kreativitas siswa Aspek Kelincahan mental untuk berpikir secara induktif ............................ 57 Tabel 16. Statistik Deskriptif: Aspek Orisinalitas ....................................................................................... 58 Tabel 17. Norma Kategorisasi Aspek Orisinalitas ........................................................................................ 58 Tabel 18. Tingkat Kreativitas siswa Aspek Orisinalitas ........................................................................................ 58 Tabel 19. Statistik Deskriptif: Aspek Lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas ......................... 59 Tabel 20. Norma Kategorisasi Aspek Lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas .......................... 60 Tabel 21. Tingkat Kreativitas siswa Aspek Lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas .......................... 60 Tabel 22. Statistik Deskriptif: Aspek Fleksibilitas konseptual .................................................................... 61 Tabel 23. Norma Kategorisasi Aspek Fleksibilitas konseptual ..................................................................... 61 Tabel 24. Tingkat Kreativitas siswa Aspek Fleksibilitas konseptual ..................................................................... 61 Tabel 25. Statistik Deskriptif: Aspek Latar belakang yang merangsang ..................................................... 62
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 26. Norma Kategorisasi Aspek Latar belakang yang merangsang ...................................................... 63 Tabel 27. Tingkat Kreativitas siswa Aspek Latar belakang yang merangsang ...................................................... 63 Tabel 28. Statistik Deskriptif: Aspek Kecakapan dalam banyak hal ........................................................... 63 Tabel 29. Norma Kategorisasi Aspek Kecakapan dalam banyak hal ............................................................ 64 Tabel 30. Tingkat Kreativitas siswa Aspek Kecakapan dalam banyak hal ............................................................ 64 Tabel 31. Daftar pernyataan ciri orisinalitas ................................................................. 67 Tabel 32. Daftar pernyataan ciri kelincahan mental untuk berpikir induktif ................ 69
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran I.
Skala Kreativitas sebelum seleksi item............................................. 79
Lampiran II
Analisis Uji Reliabilitas .................................................................... 85
Lampiran III
Data Item yang Sahih ........................................................................ 94
Lampiran IV
Analisis Frekuensi .......................................................................... 101
Lampiran V
Analisis Deskriptif secara umum dan Per dimensi ......................... 104
Lampiran VI
Skala Kreativitas sesudah seleksi item ........................................... 106
Lampiran VII
Usulan Topik Bimbingan Kelompok .............................................. 111
Lampiran VIII
Surat Ijin Penelitian ........................................................................ 123
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia memiliki banyak potensi dalam dirinya yang dapat bermanfaat dan menunjang hidup bila dikembangkan secara optimal. Kreativitas adalah salah satu potensi yang perlu dikembangkan karena dibutuhkan di semua bidang kegiatan manusia, seperti bidang seni, akademik, psiko sosial, kepemimpinan, psikomotor. Manusia yang kreatif akan mampu menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah yang penekanannya pada ketepatgunaan dan keragaman jawaban (Munandar, 2004). Akan tetapi, perkembangan kreativitas mengalami hambatan karena adanya anggapan-anggapan dalam masyarakat yang meyakini bahwa kreativitas adalah bawaan dan hanya dimiliki oleh orang jenius, sehingga tidak ada yang dapat dilakukan untuk membuat orang menjadi kreatif (Kurniati, 2005). Banyak orang mengira kreativitas terlahir dari alam, yang artinya seseorang itu menjadi kreatif atau tidak, sudah ditetapkan sejak dalam kandungan (www.pendidikanrumah.blogspot.com diakses tanggal 2 Februari 2009). Kenyataannya, perkembangan kreativitas sebagai potensi diambil alih lingkungan dan orang-orang terdekat. Sebuah penelitian menyebutkan, ketika sejumlah mahasiswa diminta untuk membuat puisi, separuh dari mereka diberikan penjelasan bahwa puisinya akan dinilai dan separuh yang lain dibiarkan saja. Hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa yang dibiarkan saja tidak diberikan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
instruksi menghasilkan puisi yang penuh dengan kreativitas dan sebaliknya. Ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial memberikan pengaruh terhadap kreativitas seseorang (www.wangmuba.com diakses tanggal 2 Februari 2009). Permasalahan mengenai kreativitas juga berkaitan dengan sistem pendidikan yang lebih menekankan pengembangan kecerdasan dalam arti yang sempit dan kurang memberi perhatian kepada pengembangan bakat kreatif peserta didik. Semiawan menilai pendidikan saat ini membuat anak tidak kreatif karena siswa hanya diajak untuk melihat satu jawaban yang benar dan takut berpikir berbeda dengan pendapat gurunya (www.sinarharapan.co.id diakses tanggal 2 Februari 2009). Oleh karena itu, pengembangan kreativitas di sekolah sangat penting dilakukan agar proses pendidikan memiliki relevansi yang tinggi dan menghasilkan para lulusan dengan kreativitas yang tinggi. Sekolah seyogyanya dapat menyediakan kurikulum yang memungkinkan para siswa untuk berfikir kritis dan kreatif, serta memiliki keterampilan pemecahan masalah, sehingga pada gilirannya mereka dapat merespons secara positif setiap kesempatan dan tantangan yang ada serta mampu mengelola resiko untuk kepentingan kehidupan pada masa sekarang maupun mendatang (www.akhmadsudrajat.wordpress.com diakses tanggal 27 April 2009). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Depdiknas, 2003). Bimbingan dan Konseling dalam kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan
kelompok
mata
pelajaran
akhlak
mulia
yang
3
bertujuan
mengembangkan kepribadian. Seperti yang dikemukakan oleh Winkel (1997), tujuan bimbingan adalah agar sesama manusia mengatur kehidupan sendiri, menjamin perkembangan dirinya sendiri seoptimal mungkin, memikul tanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri, menggunakan kebebasannya sebagai manusia secara dewasa dengan berpedoman pada cita-cita yang mewujudkan semua potensi yang baik padanya, dan menyelesaikan semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan. Dalam Winkel (1997), Bimbingan diklasifikasikan menurut ragam bimbingan, bentuk bimbingan dan sifat bimbingan. Ragam Bimbingan merupakan fokus pelayanan bimbingan, yang terdiri dari bimbingan pribadi, sosial, akademik dan karier. Sifat bimbingan merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam pelayanan bimbingan. Sifat juga dibagi berdasarkan fungsinya yaitu fungsi pengembangan, pencegahan dan pengobatan. Bentuk bimbingan merupakan pembagian atas jumlah orang yang diberi layanan bimbingan,sehingga dapat dibagi menjadi bimbingan individu dan bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok merupakan salah satu pengalaman melalui pembentukan kelompok yang khas untuk keperluan pelayanan bimbingan (Winkel,1997). Bimbingan kelompok bertujuan supaya orang yang dilayani menjadi mampu mengatur kehidupan sendiri, memiliki pandangannya sendiri dan tidak sekedar mengikuti pendapat orang lain, mengambil sikap sendiri, dan berani menanggung sendiri efek serta konsekuensi dari segala tindakannya. Topik yang diajukan dalam bimbingan kelompok mendorong dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memotivasi
anggota
kelompok
untuk
berani
mandiri,
4
menunjukkan
kemampuannya, berani mengemukakan pendapatnya, dan berani berbeda. Hal tersebut merupakan bagian yang sangat diperlukan untuk mengembangkan kreativitas siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Mangunhardjana (2006) bahwa karakteristik orang yang kreatif antara lain mampu berpikir konvergen (berpikir dari segala arah), berpikir divergen (berpikir ke segala arah), kemampuan berpikir fleksibel, kemampuan menghasilkan gagasan yang tidak lazim, menyukai tantangan, pekerja keras, mandiri, pantang menyerah, kaya akan humor dan fantasi. Karakteristik di atas merupakan hal yang penting dalam mengembangkan kreativitas. SMA BOPKRI BANGUNTAPAN berada di bawah yayasan BOPKRI cabang Yogyakarta. Pada tanggal 20 Desember 2006 SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
terakreditasi
berdasarkan
SK
No.21.2/BAS-
PROP/TU/XII/2006 dengan memperoleh peringkat A, Status Disamakan. Dalam pelaksanaan pendidikan untuk kelas X, XI, dan XII menggunakan sistem Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Selama melakukan PLBK (Praktek Lapangan Bimbingan dan Konseling) selama 5 (lima) minggu di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta, peneliti melakukan pengamatan atas kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, pembahasan dan penyampaian materi di kelas, serta melakukan pengumpulan informasi dari beberapa staf SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Dari data tersebut, peneliti menemukan beberapa hal yang menarik untuk diteliti terkait dengan kreativitas, karena adanya kendala- kendala yang bisa menghambat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kreativitas siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Kendala dalam pengembangan kreativitas antara lain adalah sikap guru menentukan dalam berkembangnya kreativitas siswa. Sikap guru yang memotivasi siswa membuat siswa mampu untuk mengembangkan kreativitasnya. Tindakan guru yang menekankan secara ketat untuk menyelesaikan pekerjaan, menekankan kepada siswa bahwa guru selalu benar merupakan tindakan yang justru membatasi kreativitas siswa. Kendala lainnya adalah adanya kelas tambahan yang diadakan menjelang ujian juga merupakan evaluasi yang hanya dilakukan oleh guru kepada siswa, kurang mementingkan evaluasi dari siswa sendiri. Kendala dalam pengembangan kreativitas siswa yang tampak dari situasi kelas adalah adanya perasaan takut gagal dalam melakukan suatu hal yang juga membatasi kreativitas siswa. Perilaku dan sikap siswa yang menjadi kendala dalam pengembangan kreativitas adalah adanya tekanan akan konformitas yang merupakan kendala pengembangan kreativitas siswa di sekolah. Ketakutan siswa untuk berbeda dengan teman-teman sebayanya membuat siswa takut untuk mengambil resiko. Siswa yang berbeda dengan yang lainnya akan dijauhi. Siswa perlu lebih diberi motivasi dan dipercaya supaya kepercayaan diri dan kreativitasnya dapat berkembang. Secara umum, dalam penyampaian dan pembahasan materi, guru menguasai materi yang akan diajarkan kepada siswa Mengingat pentingnya kreativitas, maka perlu diketahui tingkat kreativitas para siswa kelas X-XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Ideal sebenarnya kalau mengamati dan mengukur kreativitas mereka. Tetapi karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
keterbatasan peneliti, penelitian ini difokuskan pada pendapat, keyakinan atau persepsi mereka tentang ciri pribadi kreatif yang meliputi kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif, kelincahan mental untuk berpikir secara induktif, orisinalitas, lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas, fleksibilitas konseptual, latar belakang yang merangsang, kecakapan dalam banyak hal. Dengan mengetahui persepsi siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN mengenai ciri pribadi yang kreatif, dapat dirumuskan berbagai topik bimbingan kelompok yang dapat meningkatkan kreativitas siswa. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang persepsi siswa kelas X-XI tahun ajaran 2010-2011 tentang tingkat kreativitas dan implikasinya pada topik- topik bimbingan kelompok. Penelitian ini mengambil populasi siswa– siswa Kelas X– XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN, Bantul. B. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah, maka penelitian ini difokuskan pada tingkat kreativitas siswa dan usulan topik bimbingan kelompok yang sekiranya mampu meningkatkan tingkat kreativitas siswa C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana persepsi siswa kelas X - XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN mengenai tingkat kreativitasnya berdasarkan ciri pribadi yang kreatif? 2. Topik-topik bimbingan apa saja yang mampu membantu pengembangan kepribadian kreativitas siswa kelas X - XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Tujuan Penelitian 1.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui persepsi siswa kelas X – XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Tahun Ajaran 2010 – 2011 mengenai tingkat kreativitasnya berdasarkan ciri pribadi yang kreatif.
2.
Peneliti mengusulkan topik bimbingan kelompok yang sesuai bagi siswa kelas X – XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dengan mengacu pada hasil penelitian.
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1.
Kepala Sekolah Sebagai informasi tambahan untuk mengevaluasi langkah-langkah kebijakan
yang
telah
dilakukan
dan
telah
dicapai
dalam
rangka
pengembangan kreativitas para siswa di sekolah. Dapat juga, dijadikan bahan pertimbangan dan pemikiran lebih jauh dalam menentukan kebijakan selanjutnya. 2.
Para Guru Membantu mereka untuk mengidentifikasikan tingkat kreativitas para siswa dan usulan topik-topik bimbingan kelompok, sehingga mereka diharapkan
akan
lebih
mampu
mengadakan
usaha-usaha
dalam
pengembangan kreativitas siswa yang lebih tepat. 3.
Siswa Siswa dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk lebih mengembangkan kreativitasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
8
Peneliti lain Hasil penelitian ini dapat digunakan peneliti lain sebagai sumber inspirasi atau bahan pembanding apabila ingin mengembangkan penelitian di sekitar topik yang sama.
5.
Peneliti Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan menjadi bahan informasi mengenai tingkat kreativitas siswa dan usulan topiktopik bimbimbingan. Informasi ini dapat menjadi modal bagi peneliti supaya lebih siap menghadapi tugas-tugasnya yang akan datang sebagai konselor sekolah yang mampu memberikan pelayanan bimbingan dan konseling secara profesional.
6.
Konselor Sekolah Hasil penelitian ini digunakan untuk menambah wawasan khususnya tentang hal- hal apa saja yang dapat mengembangkan kreativitas. Informasi ini dapat digunakan sebagai usulan topik dalam bimbingan kelompok.
F. Definisi Operasional 1.
Persepsi Persepsi adalah pandangan, pendapat, atau keyakinan siswa tentang tingkat kreativitas berdasarkan karakteristik pribadi yang kreatif seperti yang dimaksud dalam pernyataan- pernyataan kuesioner.
2.
Tingkat kreativitas Dalam penelitian ini, tingkat kreativitas didefinisikan sebagai tinggi rendahnya kemampuan siswa untuk menghasilkan sesuatu yang baru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
bentuk gagasan atau barang yang berdaya guna dan inovatif. Kemampuan tersebut meliputi tujuh ciri yakni kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif, kelincahan mental untuk berpikir induktif, orisinalitas, lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas, fleksibilitas konseptual, latar belakang yang merangsang, dan kecakapan dalam banyak hal. Tanggapan siswa akan akan berkisar dari rentang skala 1 yang bermakna sangat tidak setuju, sampai 4 yang bermakna sangat setuju. 3.
Bimbingan kelompok Pelayanan pemberian informasi kepada lebih dari satu orang pada waktu yang bersamaan agar memahami diri dan lingkungan kemudian mengembangkan dirinya.
4.
Topik Pokok pikiran yang sudah ditentukan oleh konselor berdasarkan kebutuhan siswa, dan akan dibahas oleh konselor dan siswa sewaktu melakukan pelayanan bimbingan kepada lebih dari satu orang pada waktu yang bersamaan. Baik bimbingan kelompok atau konseling kelompok.
5.
Siswa kelas x-xi sma bopkri banguntapan Siswa yang belajar dan terdaftar di kelas x - xi sma bopkri banguntapan tahun ajaran 2010 - 2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Persepsi 1.
Pengertian Persepsi Pengertian persepsi telah diuraikan oleh berbagai tokoh di bidang psikologi, antara lain: a.
Proses persepsi terjadi karena adanya rangsang dari luar individu. Rangsang itu diterima melalui alat indra, kemudian ditafsirkan, sehingga mempunyai arti bagi orang yang bersangkutan. Adanya rangsang dari luar individu mengakibatkan suatu proses dalam diri individu, dan pada akhirnya individu akan memberikan tanggapan (Kartini Kartono, 1984).
b.
Proses mengorganisir dan menggabungkan data indra kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat
menyadari
sekelilingnya, termasuk dirinya sendiri (Davidoff,1988). c.
Pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Rahmat, 1985)
d.
Persepsi juga diartikan sebagai pandangan, pengamatan atau tanggapan individu terhadap benda, kejadian, tingkah laku manusia atau hal-hal yang ditemuinya sehari-hari (Mulyono, 1978).
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e.
11
Kata lain untuk persepsi adalah paradigma yang artinya adalah cara orang memandang sesuatu, pandangan atau keyakinan terhadap sesuatu (Covey, 2001)
2.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Menurut
Irwanto,
dkk
(1988)
ada
beberapa
faktor
yang
mempengaruhi persepsi, yaitu: a.
Perhatian yang selektif Perhatian adalah proses konsentrasi pikiran atau pemusatan aktivitas mental. Perhatian melibatkan proses seleksi terhadap beberapa objek yang hadir pada saat yang bersangkutan, kemudian pada saat yang bersamaan pula seseorang memilih hanya satu objek, sementara objekobjek yang lain diabaikan. Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang akan menerima rangsang dari lingkungannya. Apabila suatu rangsang mendapat perhatian dari individu, maka rangsang tersebut akan disadari dan ditanggapi dengan cepat. Sedangkan rangsang yang kurang mendapat perhatian akan kurang disadari dan kurang ditanggapi. Semakin besar perhatian seseorang, semakin besar kesadarannya akan rangsang itu dan semakin besar pula kemungkinan orang yang bersangkutan menanggapinya. Semakin kecil perhatian seseorang, semakin kecil kesadarannya akan rangsang yang bersangkutan dan semakin kecil pula kemungkinan individu untuk menanggapinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
12
Sifat-sifat rangsang Rangsang yang bergerak akan lebih menarik perhatian bagi seseorang daripada rangsang yang diam. Seseorang akan menaruh perhatian pada rangsang yang ukurannya lebih besar daripada rangsang yang ukurannya kecil. Rangsang yang akan lebih mendapat perhatian seseorang adalah rangsang yang berlatar belakang kontras daripada yang berlatar belakang biasa. Rangsang yang akan lebih mendapat perhatian adalah rangsang yang intensitas rangsangnya paling kuat.
c.
Nilai-nilai dan kebutuhan individu Persepsi juga ditentukan oleh sejauh mana rangsang itu bernilai bagi seseorang dan sesuai dengan kebutuhannya. Nilai yang dianut dan kebutuhan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan persepsi. Walaupun rangsang yang dihadirkan pada dua orang sama, namun persepsi yang terjadi bisa jadi berbeda karena perbedaan nilai dan kebutuhannya.
d.
Pengalaman terdahulu Perhatian seseorang terhadap rangsang turut ditentukan oleh pengalaman akan rangsang yang dimiliki sebelumnya. Pengalamanpengalaman
terdahulu
sangat
mempengaruhi
bagaimana
orang
mempersepsikan dunianya. Persepsi merupakan suatu tanggapan terhadap suatu objek, peristiwa atau pengalaman tertentu yang dapat diterima dan dimengerti oleh penerima rangsang atau stimulus sehingga menghasilkan pengetahuan tentang lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sekitar. Stimulus adalah segala sesuatu yang mengenai reseptor sehingga organisme menjadi aktif (Walgito, 2004). Stimulus dapat berasal dari dalam dan dari luar individu, tetapi kebanyakan berasal dari luar individu.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, persepsi siswa diartikan sebagai pandangan, pendapat atau keyakinan siswa mengenai ciri pribadi yang kreatif, yang meliputi kelincahan mental untuk berpikir deduktif, kelincahan mental untuk berpikir secara induktif, orisinalitas, lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas, fleksibilitas konseptual, latar belakang yang merangsang dan kecakapan dalam banyak hal.
3.
Aspek-Aspek Persepsi Menurut Walgito (1994) dan Alfian (1985) aspek- aspek persepsi adalah sebagai berikut: (1) rangsang, (2) tanggapan, dan (3) perilaku. a. Rangsang Setiap rangsang ditimbulkan oleh obyek. Rangsang dapat berasal dari luar diri individu, dapat pula berasal dari dalam diri individu. Rangsang yang berasal dari luar diri individu akan mengenai alat indera selaku penerima rangsang atau reseptor, lalu meneruskannya ke syaraf penerima atau sensoris. Sedangkan rangsang yang berasal dari dalam diri individu langsung mengenai penerima. b. Tanggapan Setiap rangsang yang ditanggapi oleh individu terjadi dalam proses persepsi. Proses persepsi bermula dari obyek yang menimbulkan rangsang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
lalu langsung mengenai reseptor. Proses ini dinamakan proses kealaman karena terjadi secara alamiah. Rangsang yang diterima oleh reseptor diteruskan ke syaraf sensoris setelah mengalami penyeleksian, dan dilanjutkan oleh syaraf ke otak sebagai pusat kesadaran, sehingga menimbulkan tanggapan individu terhadap obyek yang dilihatnya. c. Perilaku Persepsi yang diperoleh dalam proses penyadaran itu ditentukan oleh nilainilai yang dianut individu. Dalam proses itu persepsi sekaligus merupakan suatu penilaian, pendapat, dan pandangan. Setiap penilaian, pendapat, dan pandangan yang dianggap penting oleh individu menuntut individu untuk melaksanakannya. Maka persepsi perlu dilihat dalam rangkaian perilaku; persepsi berfungsi sebagai persiapan ke perilaku konkrit. Nilai-nilai tidak hanya mempengaruhi persepsi, melainkan juga perilaku. B. Kreativitas Kreativitas begitu bermakna dalam hidup, karenanya perlu dipupuk sejak dini dalam diri anak didik. Karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan atau mengaktualisasikan dirinya, meningkatkan kualitas hidupnya, dan memberikan manfaat bagi diri pribadi dan bagi lingkungan kemudian mengembangkannya. 1.
Pengertian Kreativitas Kreativitas didefinisikan secara berbeda-beda. Sedemikian beragam definisi itu, sehingga pengertian kreativitas bergantung pada bagaimana pandangan orang yang mendefinisikannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kreativitas
adalah
pengalaman
mengekspresikan
15
dan
mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain (Clark Moustakis, 1967). Menurut
Rhodes
(Munandar,
2004)
kreativitas
umumnya
didefinisikan sebagai Person, Process, Press, dan Product. Keempat P ini saling berkaitan, yaitu Pribadi (Person) melibatkan diri dalam proses (Process)
kreatif,
dan
dengan
dorongan
(Press)
dari
lingkungan,
menghasilkan produk (Product) kreatif. Supriadi (1994) memaparkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Sementara itu Munandar (1999) mengemukakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya, yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh diperoleh seseorang selama hidupnya baik itu di lingkungan sekolah, keluarga, maupun dari lingkungan masyarakat. Horrace (Sumarno, 2003) mengatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menemukan cara-cara baru bagi pemecahan problema-problema, baik yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan, seni sastra atau seni lainnya, yang mengandung suatu hasil atau pendekatan yang
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sama sekali baru bagi yang bersangkutan, meskipun bagi orang lain merupakan suatu hal yang tidak asing lagi. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang baru dalam bentuk gagasan atau barang yang berdaya guna dan inovatif. 2.
Dimensi Kreativitas Ada 4 (empat) dimensi kreativitas yang penting, yakni Person, Process, Press, dan Product. a.
Dimensi Person Definisi pada dimensi person menjelaskan kreativitas dengan berfokus pada individu kreatif. Guilford
menerangkan
bahwa
kreativitas
merupakan
kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri seseorang, Hal ini erat kaitannya dengan bakat (Munandar, 1999). Sedangkan Hulbeck menerangkan bahwa tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya (Munandar, 2004). b.
Dimensi Process Definisi kreativitas pada dimensi proses berfokus pada cara berpikir yang mampu memunculkan ide-ide unik atau kreatif. Munandar menerangkan bahwa kreativitas adalah sebuah proses atau kemampuan yang
mencerminkan
mengelaborasi.
kelancaran,
keluwesan,
orisinalitas
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Munandar (2004) menambahkan bahwa kreativitas dilihat dari prosesnya
adalah
kemampuan
yang
mencerminkan
kelancaran,
keluwesan, orisinalitas, elaborasi, evaluasi, rasa ingin tahu, imajinatif, merasa tertantang oleh kemajuan, berani mengambil resiko, dan sifat menghargai. c.
Dimensi Press Definisi kreativitas yang menekankan faktor press memusatkan perhatian pada
dorongan internal yang berupa keinginan dan hasrat
untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif dan dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis. Definisi Simpson (Munandar, 1999), merujuk pada aspek dorongan internal dengan rumusannya sebagai berikut : “The initiative that one manifests by his power to break away from the usual sequence of thought”. Yang dapat diartikan sebagai sebuah prakarsa yang ditunjukkan seseorang melalui kekuatannya untuk melepaskan diri dari rangkaian pikiran yang biasa. Mengenai press external, ada lingkungan yang tidak menghargai imajinasi dan fantasi, tapi ada juga yang menekankan kreativitas serta inovasi. Kreativitas kurang berkembang dalam kebudayaan yang terlalu menekankan tradisi, dan kurang terbukanya terhadap perubahan atau perkembangan baru. Anggota dalam suatu kelompok yang menyimpang dari aturan, nilai, norma serta tradisi yang berlaku tentunya akan dikucilkan. Hal ini menyebabkan seseorang tidak melakukan apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dia ingin lakukan, tapi dia melakukannya untuk diterima oleh orang lain (Munandar, 2004). d.
Dimensi Product Definisi pada dimensi produk merupakan upaya mendefinisikan kreativitas dengan berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah elaborasi atau penggabungan yang inovatif. Definisi kreativitas yang berfokus pada produk menekankan orisinalitas, seperti yang dikemukakan oleh Baron (Munandar, 1999) yang
menyatakan
bahwa
kreativitas
adalah
kemampuan
untuk
menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru. Begitu pula menurut Haefele (Munandar, 1999) yang menyatakan kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Dari dua definisi ini maka kreatifitas tidak hanya membuat sesuatu yang baru tetapi mungkin saja kombinasi dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Setiap aspek dari definisi kreativitas di atas memiliki penekanan masing-masing. Aspek-aspek tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu, pemahaman mengenai kreativitas harus mempertimbangkan keempat dimensi yang ada, yakni person, process, press dan product.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
19
Karakteristik Pribadi Kreatif Csikzentmihalyi (Munandar, 1999) mengemukakan karakteristik orang yang kreatif antara lain: a.
Mempunyai kekuatan energi fisik, tetapi juga bisa tenang dan rileks, bergantung pada situasinya.
b.
Cerdas dan cerdik, tetapi pada saat yang sama mereka juga naïf.
c.
Bekerja keras, keuletan dan ketekunan.
d.
Berselang-seling antara imajinasi dan fantasi, namun tetap bertumpu pada realitas.
e.
Menunjukkan kecenderungan baik introversi maupun ekstroversi.
f.
Bersikap rendah hati dan bangga akan karyanya.
g.
Menunjukkan kecenderungan androgini psikologis.
h.
Cenderung mandiri bahkan suka menentang, tetapi dipihak lain mereka bisa tetap tradisional dan konservatif.
i.
Sangat bersemangat dan juga objektif dalam penilaian karyanya.
j.
Sikap keterbukaan dan sensitivitas sering membuatnya menderita jika mendapatkan banyak kritik dan serangan terhadap hasil jerih payahnya, namun disaat yang sama ia juga merasakan kegembiraan yang luar biasa. Karakteristik pribadi kreatif menurut Sund dalam Slameto (2003)
antara lain: a.
Hasrat keingintahuan yang cukup besar
b.
Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru
c.
Panjang akal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d.
Keinginan untuk menemukan dan meneliti
e.
Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit
f.
Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan
g.
Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas
h.
Berpikir fleksibel
i.
Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi jawaban lebih banyak
j.
Kemampuan membuat analisis dan sintetis
k.
Memiliki semangat bertanya serta meneliti
l.
Memiliki daya abstraksi yang cukup baik
m. Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas Pendapat lain tentang karakteristik individu yang kreatif juga dikemukakan oleh Mangunhardjana (2006) bahwa karakteristik orang yang kreatif antara lain mampu berpikir konvergen (berpikir dari segala arah), berpikir divergen (berpikir ke segala arah), kemampuan berpikir fleksibel, kemampuan menghasilkan gagasan yang tidak lazim, menyukai tantangan, latar belakang yang merangsang, kecakapan dalam banyak hal, pekerja keras, mandiri, pantang menyerah, mampu berkomunikasi dengan baik, lebih tertarik pada konsep, rasa ingin tahu, kaya akan humor dan fantasi, terbuka terhadap ide baru, mempunyai arah yang mantap, tidak ambil pusing terhadap, dan kekacauan psikologis. Dari uraian tersebut berarti bahwa karakteristik di atas merupakan hal yang penting dalam mengembangkan kreativitas dan juga orang kreatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dapat diketahui melalui kepribadian yang ditampilkan sebagai kebiasaan, sehingga menjadi karakteristik spesifik. Dari ketiga uraian diatas mengenai karakteristik pribadi yang kreatif yang penulis gunakan sebagai atribut dalam penelitian ini adalah karakteristik pribadi kreatif menurut Mangunhardjana. Karakteristik pribadi yang kreatif dapat dijadikan sebagai atribut pengukuran tingkat kreativitas seseorang karena karakteristik kreativitas adalah hal yang khas yang membedakan antara pribadi yang kreatif dengan pribadi yang tidak kreatif. Dalam penelitian ini, peneliti mengukur kreativitas subyek dan mengkategorikannya menjadi kreativitas tinggi, sedang dan rendah. B. Bimbingan Kelompok Bimbingan dan Konseling menangani 4 (empat) bidang bimbingan yaitu bidang bimbingan pribadi, bidang bimbingan sosial, bidang bimbingan akademik atau belajar, dan bidang bimbingan karier. Keempat bidang ini memiliki banyak topik untuk mengembangkan potensi siswa secara pribadi, sosial, akademik dan karier. Bimbingan dan konseling mempunyai kegiatan pokoknya, yaitu: kegiatan layanan, kegiatan pendukung, Program Bimbingan dan Konseling, alokasi waktu dan jadwal kegiatan, penilaian dalam bimbingan dan konseling, muatan pendidikan budi pekerti dalam bimbingan dan konseling, pengelolaan bimbingan dan konseling (Depdiknas, 2004). Bimbingan kelompok tergolong dalam kegiatan layanan. Layanan Bimbingan kelompok merupakan layanan yang memungkinkan sejumlah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. 1.
Pengertian Bimbingan kelompok Bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam kelompok (Romlah, 2001). Sedangkan menurut Prayitno (1995) bimbingan kelompok diartikan sebagai upaya untuk membimbing kelompok-kelompok siswa, agar menjadi besar, kuat dan mandiri. Sukardi (2002) menjelaskan bahwa: “Layanan bimbingan kelompok adalah layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan dari narasumber tertentu (terutama guru pembimbing atau konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan”.
Winkel (2004) mengatakan bahwa “ bimbingan adalah proses membantu
orang
perorang
dalam
memahami
dirinya
sendiri
dan
lingkungannya” selanjutnya dinyatakan bahwa “kelompok berarti kumpulan dua orang atau lebih”. Bimbingan kelompok menunjuk pada jumlah orang yang diberi pelayanan bimbingan. Bila yang diberi layanan bimbingan adalah satu orang biasanya disebut bimbingan individual atau bimbingan perseorangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Sedangkan, bila yang dilayani dalam bimbingan lebih dari satu orang disebut bimbingan kelompok (Winkel,1997). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah upaya pemberian bantuan kepada siswa melalui dinamika kelompok dengan pokok bahasan (topik) tertentu untuk mendapatkan informasi yang berguna agar mampu memperbaiki dan mengembangkan pemahaman terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungannya dalam menunjang terbentuknya perilaku yang lebih efektif. 2.
Pelaksanaan bimbingan kelompok Bimbingan kelompok merupakan salah satu kegiatan layanan pemberian informasi dengan tujuan mengembangkan pribadi-pribadi dalam kelompok dan juga kelompok itu sendiri (Winkel,1997). Permasalahan yang biasanya dibahas adalah permasalah umum yang diwujudkan dalam bentuk Satuan Pelayanan Bimbingan yang akan diberikan oleh guru pembimbing kepada siswa selama satu atau dua pertemuan. Bimbingan kelompok dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran. Uraian atas tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut: a.
Tahap pembentukan Pada tahap ini anggota kelompok baru masuk ke dalam kehidupan suatu kelompok. Tahap ini merupakan pengenalan anggota terhadap kelompoknya. Masing-masing anggota mengemukakan tujuan dan harapan dari kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Pemimpin kelompok mengemukakan tentang asas-asas dan cara kegiatan bimbingan kelompok. Selanjutnya pemimpin kelompok melakukan permainan untuk mengakrabkan masing- masing anggota. b.
Tahap peralihan Tahap ini merupakan “jembatan” antara tahap pertama dan ketiga. Pada tahap ini pemimpin kelompok menjelaskan kegiatankegiatan yang dilakukan anggota kelompok atau mengamati apakah para anggota sudah siap untuk melakukan kegiatan pada tahap selanjutnya. Penegasan kembali atas cara-cara dan asas-asas cara kegiatan bimbingan kelompok apabila diperlukan, juga dapat dilakukan.
c.
Tahap kegiatan Tahap ini merupakan tahap inti bagi anggota kelompok. Berlangsungnya kegiatan ini bergantung dari tahap- tahap sebelumnya. Apabila tahap sebelumnya berjalan baik, maka tahap ketiga ini juga akan berjalan lancar. Pada tahap ini para anggota kelompok akan berinteraksi satu sama lain dengan memberi tanggapan dan lain sebagainya untuk mencapai tujuan bimbingan kelompok yang diharapkan.
d.
Tahap pengakhiran Tahap ini adalah tahap akhir dimana akan ada evaluasi dan tindak lanjut dari bimbingan kelompok. Kegiatan kelompok berpusat pada pembahasan dan penjelasan tentang kemampuan anggota kelompok untuk menetapkan hal-hal yang telah diperoleh melalui layanan bimbingan kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemimpin
kelompok
berperan
untuk
memberikan
25
penguatan
(reinforcement) terhadap hasil-hasil yang telah dicapai oleh kelompok tersebut. Beberapa langkah penting dalam tahap ini adalah pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri; pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil
kegiatan,
membahas
kegiatan
lanjutan,
kemudian
mengemukakan pesan dan harapan. Kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan pada tahap ini adalah: a. Penyampaian pengakhiran kegiatan oleh pemimpin kelompok b. Pengungkapan kesan-kesan dari anggota kelompok c. Penyampaian tanggapan-tanggapan dari masing-masing anggota kelompok d. Pembahasan kegiatan lanjutan e. Penutup 3.
Peran Konselor Ada sejumlah peran penting yang harus dilaksanakan oleh pemimpin kelompok. Peran Konselor menurut Prayitno (1995) sebagai pemimpin kelompok antara lain adalah sebagai berikut: a.
Memberikan bantuan, pengarahan ataupun campur tangan langsung terhadap kegiatan kelompok. Campur tangan ini meliputi, baik hal-hal yang bersifat isi dari yang dibicarakan maupun yang mengenai proses kegiatan itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
26
Memusatkan perhatian pada suasana yang berkembang dalam kelompok itu, baik perasaan anggota-anggota tertentu maupun keseluruhan kelompok. Pemimpin kelompok dapat menanyakan suasanan perasaan yang dialami itu.
c.
Memberikan arah yang dimaksudkan apabila kelompok kurang menjurus kearah yang dimaksudkan.
d.
Memberikan tanggapan (umpan balik) tentang berbagai hal yang terjadi dalam kelompok, baik yang bersifat isi maupun proses kegiatan kelompok.
e.
Mampu mengatur “lalu lintas” kegiatan kelompok, pemegang aturan permainan (menjadi wasit), pendamai dan pendorong kerja sama serta suasana kebersamaan.
f.
Bertanggung jawab dengan segenap isi dan kejadian-kejadian yang timbul di dalamnya.
g.
Disamping itu pemimpin kelompok, diharapkan bertindak sebagai penjaga agar apapun yang terjadi di dalam kelompok itu tidak merusak ataupun menyakiti satu orang atau lebih anggota kelompok sehingga ia / mereka itu menderita karenanya.
4.
Peran Siswa Siswa adalah pihak yang mempunyai masalah untuk diselesaikan secara bersama-sama agar menjadi pribadi yang mandiri. Kumpulan orang atau individu ataupun siswa tidak semua dapat dijadikan anggota bimbingan kelompok. Untuk terselenggaranya bimbingan kelompok seorang konselor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
perlu membentuk kumpulan individu menjadi sebuah kelompok yang memiliki persyaratan sebagaimana tersebut di atas. Besarnya kelompok (jumlah
anggota
kelompok),
dan
homogenitas/heterogenitas
anggota
kelompok dapat mempengaruhi kinerja kelompok. Sebaiknya jumlah anggota kelompok tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Kekurangefektifan kelompok akan mulai terasa jika jumlah anggota kelompok melebihi 10 orang (Prayitno,2004). Prayitno (1995) juga mengemukakan peran dan tugas anggota kelompok adalah: a.
Membantu terbinanya suasana keakraban dalam hubungan antar anggota kelompok.
b.
Mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri dalam kegiatan kelompok.
c.
Berusaha agar yang dilakukannya itu membantu tercapainya tujuan bersama.
d.
Membantu tersusunnya aturan kelompok dan berusaha mematuhinya dengan baik.
e.
Benar-benar berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh kegiatan kelompok.
f.
Mampu berkomunikasi secara terbuka.
g.
Berusaha membantu anggota lain.
h.
Memberi kesempatan anggota lain untuk juga menjalankan peranannya.
i.
Menyadari pentingnya kegiatan kelompok itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
28
Cara-cara Pelaksanaan Bimbingan Kelompok Hal yang diatur dalam pelaksanaan bimbingan kelompok adalah sebagai berikut: a.
Masing-masing anggota kelompok dalam bimbingan kelompok secara bebas dan sukarela berbicara, bertanya, mengeluarkan pendapat, ide, sikap, saran, serta perasaan yang dirasakannya pada saat itu.
b.
Mendengarkan dengan baik bila anggota kelompok berbicara, yaitu setiap salah satu anggota kelompok menyampaikan tanggapan, maka anggota
kelompok
lainnya
memperhatikannya,
karena
dengan
memperhatikannya maka akan mudah untuk saling menanggapi pendapat lain, sehingga akan menumbuhkan dinamika kelompok di dalam kegiatan bimbingan kelompok tersebut. c.
Mengikuti aturan yang ditetapkan oleh kelompok dalam bimbingan kelompok, yaitu dalam pelaksanaan bimbingan kelompok dibuat semacam kesepakatan antara pemimpin kelompok dengan para anggota kelompok, sehingga diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai yang diharapkan oleh kedua belah pihak.
d.
Mengadakan evaluasi setelah kegiatan bimbingan kelompok berakhir. Evaluasi dalam hal ini dilakukan pemimpin kelompok setiap berakhirnya pertemuan dan evaluasi secara keseluruhan setiap pertemuan kelompok.
6.
Kriteria Bimbingan Kelompok yang Efektif Bimbingan kelompok merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen yang saling berkaitan. Dapat terlaksana secara efektif dan efisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
jika semua komponen dalam sistem tersebut mengarah pada perubahan dan pada sesuatu yang positif. Komponen sistem dalam bimbingan kelompok menurut Wibowo (2005) adalah: “Variabel raw input (siswa/anggota kelompok); instrumental input (konselor, program, tahapan dan sarana); environmental input (norma, tujuan dan lingkungan); proses atau perantara (interaksi, perlakuan kontrak perilaku yang disepakati akan diubah dan dinamika kelompok); output yaitu berkenaan dengan perubahan perilaku atau penguasaan tugas-tugas”. Komponen-komponen sistem dalam bimbingan kelompok tersebut adalah: a.
Raw input Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok dalam bimbingan kelompok. Raw Input dalam bimbingan kelompok adalah siswa. Karena bimbingan kelompok sifatnya pengembangan dan topik yang dibahas merupakan topik-topik umum, maka siapapun dapat menjadi anggota kelompok. Berikut ini beberapa pertimbangan dalam membentuk suatu kelompok bimbingan (Prayitno, 1995): 1) Jenis kelompok, untuk tujuan-tujuan tertentu perlu dibentuk kelompok dengan jumlah anggota yang seimbang antara laki-laki dan perempuan, atau mungkin juga semua jenis kelamin anggota sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2) Umur, pada umumnya dinamika kelompok lebih baik dikembangkan dalam kelompok-kelompok dengan anggota seumur 3) Kepribadian, keragaman atau keseragaman dalam kepribadian anggota dapat membawa keuntungan atau kerugian tertentu. Jika perbedaan diantara para anggota itu amat besar, maka komunikasi akan terganggu dan dinamika kelompok juga kurang hangat. 4) Hubungan awal, keakraban dapat mewarnai hubungan dalam anggota kelompok yang sudah saling bergaul sebelumnya, dan sebaliknya suasana asing akan terlihat oleh para anggota yang belum saling kenal. Untuk kelompok tugas, mungkin anggota yang seragam akan menyelesaikan tugas lebih baik. Sebaliknya, bagi kelompok bebas, khususnya dengan tujuan kemampuan hubungan sosial dengan orangorang baru, anggota kelompok yang beragam akan lebih tepat sasaran. b.
Instrumental input Konselor (pemimpin kelompok), program, dan tahapan, dan sarana merupakan instrumental input bimbingan kelompok. Konselor atau pemimpin kelompok harus menguasai keterampilan dan sikap yang memadai untuk terselenggaranya proses bimbingan kelompok yang efektif. Diantaranya pemimpin kelompok mampu melaksanakan teknik umum dengan istilah “3M” Mendengar dengan baik, memahami secara penuh, dan merespon secara tepat dan positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Program kegiatan selayaknya dikembangkan sesuai kebutuhan siswa, kondisi objektif sekolah, perkembangan yang terjadi di masyarakat, serta keterampilan dan kemampuan konselor di sekolah yang bersangkutan (Wibowo, 2005). c.
Enviromental input Kegiatan layanan bimbingan kelompok dapat berjalan dengan lancar dan terarah, apabila terdapat norma kelompok. Norma kelompok merupakan aturan yang dibuat, dan disepakati serta digunakan dalam kegiatan bimbingan kelompok. Selain itu lingkungan kondusif dalam kelompok juga perlu diciptakan demi tercapainya bimbingan kelompok yang efektif. Lingkungan kondusif yang dimaksud adalah suasana akrab dan hangat yang mewarnai dinamika kelompok. Dinamika kelompok merupakan interaksi dinamis antar anggota kelompok dan pemimpin kelompok dalam kegiatan layanan bimbingan kelompok.
d.
Proses Kegiatan layanan bimbingan kelompok terlihat hidup apabila tercipta dinamika di dalamnya. Dinamika kelompok dapat dimanfaatkan dalam proses interaksi antar anggota dalam membahas topik yang disajikan, sehingga antar anggota dapat terjalin rasa empati, keterbukaan, rasa positif, saling mendukung dan merasa setara dengan anggota lain dalam kelompok tersebut. Oleh karena itu perlu diperhatikan pula peranan yang hendaknya dimainkan oleh anggota maupun pemimpin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
kelompok. Peran anggota dan pemimpin kelompok dapat dilihat pada uraian dimuka. Agar proses bimbingan kelompok dapat mencapai keberhasilan, perlu disediakan sarana pendukung berupa seperangkat alat bantu untuk memperlancar proses bimbingan kelompok. Alat bantu tersebut antara lain ruangan, tempat duduk dan perlengkapan administrasi lainnya (Wibowo, 2005). e.
Output Setelah mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok siswa diharapkan memiliki sikap dan keterampilan yang lebih baik. Dalam hal ini siswa diharapkan memiliki kemampuan verbal dan non verbal yang lebih baik. Selain itu siswa diharapkan memiliki keterbukaan, rasa positif, empati, sikap saling mendukung, dan memiliki rasa setara dan kebersamaan yang tinggi. Menurut Amti dan Marjohan (2004) setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok diharapkan anggota mampu mengembangkan sikap dan keterampilan sebagai berikut: 1) Sikap tidak mau menang sendiri, tidak gegabah dalam berbicara, ingin membantu orang lain, lebih melihat aspek positif dalam menanggapi pendapat teman-temannya, sopan dan bertanggung jawab, menahan dan mengendalikan diri, mau mendengar pendapat orang lain, dan tidak memaksakan pendapatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2) Keterampilan mengemukakan pendapat kepada orang lain, menerima pendapat orang lain dan memberikan tanggapan secara tepat dan positif. C. Kaitan Perkembangan Kreativitas dengan Layanan Bimbingan dan Konseling Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang baru dalam bentuk gagasan atau barang, berdaya guna dan inovatif. Hal tersebut dapat terjadi apabila pengembangan kreativitas tidak hanya dilihat dari dimensi produknya saja, tetapi juga dimensi pribadi, dimensi dorongan dari lingkungan internal dan eksternal, serta dimensi prosesnya. Dimensi- dimensi tersebut
perlu
diperhatikan
oleh
Institusi
Pendidikan
sebagai
wadah
pengembangan kreativitas siswa, khususnya Bimbingan dan Konseling. Keberadaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan hal yang penting agar siswa dapat menjadi mandiri dan tidak membebek pendapat orang lain (Winkel, 1997). Perkembangan pribadi siswa didalamnya termasuk perkembangan kreativitas. Oleh karena itu, Layanan bimbingan dan konseling di sekolah, perlu diselaraskan bentuk bimbingan, sifat bimbingan, dan ragam bimbingannya supaya berfungsi untuk membantu siswa meningkatkan kreativitas melalui topik-topik bimbingan yang ada. Maka dari itu bentuk bimbingan yang sesuai untuk meningkatkan kreativitas siswa adalah bimbingan kelompok. Hal ini dikarenakan bimbingan kelompok dapat dilakukan dengan lebih cepat, lebih hemat tenaga dan biaya daripada bimbingan pribadi. Hal lainnya adalah bimbingan kelompok akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
mendorong berkembangnya kreativitas siswa secara bersama – sama. Romlah (2001) menyatakan kegiatan bimbingan kelompok berupa penyampaian infomasi yang tepat mengenai masalah pendidikan, pekerjaan, pemahaman pribadi, penyesuaian diri, dan masalah hubungan antar pribadi. Tujuannya untuk mengembangkan pribadi siswa yang dilakukan secara berkelompok. Bimbingan kelompok terdiri dari sekitar 5-10 orang dalam satu kelompok dimana ada yang berperan sebagai pemimpin kelompok, notulensi, dan anggota kelompok. Dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling, peserta akan diajak untuk mendiskusikan suatu hal yang disebut dengan topik bimbingan. Topik bimbingan adalah bahan diskusi yang bersifat umum yang bertujuan untuk mengembangkan pemikiran anggotanya (siswa). Topik bimbingan disusun berdasarkan kebutuhan pesertanya. Dalam hal ini, nantinya peneliti akan mengusulkan topik- topik bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa yakni untuk meningkatkan kreativitas siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi yang sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 1998). Dengan pendekatan secara kuantitatif, penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari
penjelasan,
menguji
hipotesis,
membuat
prediksi,
maupun
mempelajari implikasi (Azwar, 2005). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui persepsi siswa kelas XXI tahun ajaran 2010-2011 SMA BOPKRI BANGUNTAPAN mengenai tingkat kreativitasnya dan membuat kesimpulan berdasarkan skor tiap item pada skala kreativitas siswa yang disusun peneliti kemudian mengusulkan topik bimbingan kelompok yang dapat mengembangkan kreativitas. Jadi penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, yang memberikan gambaran
tentang
tingkat
kreativitas
para
siswa
SMA
BOPKRI
BANGUNTAPAN berdasarkan analisis skor jawaban subyek pada skala sebagaimana adanya. Hasil penelitian ini digunakan sebagai dasar untuk
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menentukan topik-topik bimbingan kelompok yang dapat mengembangkan kreativitas. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA BOPKRI Banguntapan yang terletak di Jalan Sukun No. 94 Karangbendo, Banguntapan, Bantul. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan 19 Mei 2011. C. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 1997). Populasi adalah keseluruhan anggota subyek penelitian yang memiliki kesamaan-kesamaan (Nurgiyantoro, 2002). Populasi siswa kelas X dan XI tahun ajaran 2010-2011 dengan jumlah 84 siswa. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN tahun ajaran 2010-2011. Data dirinci dalam tabel 1. Tabel 1 Populasi Siswa Kelas X dan XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Tahun ajaran 2010 - 2011 Kelas
Jumlah
XA
22
XB
22
XI IPA
11
XI IPS
29
Jumlah
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Sekolah ini dijadikan tempat penelitian dengan pertimbangan: (1) Peneliti pernah melakukan praktek di sekolah tersebut (2) Kelas XII sudah fokus pada Ujian Nasional (3) SMA BOPKRI BANGUNTAPAN jarang dipakai untuk penelitian, sehingga siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN diharapkan tidak jenuh dan bersungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner, (4) Dari hasil observasi, peneliti menemukan hal yang merupakan kendala dalam pengembangan kreativitas, (5) hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di sekolah, khususnya dalam membantu siswa mengatasi permasalahan dan pengembangan diri siswa. D. Instrumen Penelitian Alat pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner tingkat kreativitas (Lampiran 1) yang disusun oleh peneliti. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama memuat maksud dan tujuan penelitian, data singkat siswa dan petunjuk pengisian kuesioner. Bagian kedua adalah pernyataan- pernyataan yang mengungkap tingkat kreativitas siswa, yang terdiri dari 100 item dengan empat pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak setuju, Sangat Tidak Setuju. Item-item yang disajikan berupa pernyataan-pernyataan sehubungan dengan indikator kreativitas yang merupakan turunan dari ciri pribadi yang kreativitas. Ciri kreativitas tersebut dirinci dalam tabel berikut ini:
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2: Blue Print Tingkat Kreativitas Siswa Yang Digunakan Dalam Penelitian No
1
Ciri
Kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif
Indikator
Unfav
Kemampuan untuk menganalisis masalah atau perkara dari sudut internal dan eksternalnya Mengumpulkan fakta-fakta untuk difokuskan pada masalah atau perkara yang dihadapi Menemukan pemecahan yang tepat untuk suatu masalah atau perkara Mampu menghasilkan berbagai pemikiran dari internal dan eksternal atas suatu masalah atau perkara. Berpikir dari satu gagasan menyebar ke segala arah Mencari berbagai jawaban /solusi alternative Mengumpulkan fakta-fakta dari suatu masalah untuk menemukan sudut pandang lain Kemampuan untuk menghasilkan gagasan Kemampuan untuk memikirkan gagasan yang tidak dipikirkan orang lain Kemampuan untuk menghasilkan pemecahan Kemampuan untuk menghasilkan cara kerja Bertindak secara efektif
1,26
51,76
4
2,27
52,77
4
3,28
53,78
4
4,29
54,79
4
5,30
55,80
4
6,31
56,81
4
7,32
57,82
4
8,33
58,83
4
9,34
59,84
4
10,35
60,85
4
11,36
61,86
4
12,37
62,87
4
13,38
63,88
4
b.
Menyukai kerumitan daripada kemudahan Memilih tantangan dari keamanan
14,39
64,89
4
c.
Mendapat hal-hal yang baru
15,40
65,90
4
a.
Secara spontan memandang Luwes
16,41
66,91
4
17,42
67,92
4
Sesuai dengan tuntutan dan kemungkinan yang ada Mencontoh sifat-sifat khas dari tokoh yang diidolakan
18,43
68,93
4
19,44
69,94
4
Melihat dan mengalami cara hidup orang kreatif
20,45
70,95
4
a.
c. Kelincahan mental untuk berpikir secara induktif
a.
b. c. d.
3
Orisinalitas
a. b.
c. d. e. 4
5
Lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas
Fleksibilitas konseptual
a.
b. c. 6
Latar belakang yang merangsang
Jumlah
Fav
b.
2
Pernyataan
a.
b.
mengganti
cara
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. 7
Kecakapan dalam banyak hal
a. b. c. d.
Melihat dan mengalami cara kerja orang kreatif Memiliki banyak ruang kegiatan
21,46
71,96
4
22,47
72,97
4
Tersedia berbagai jalan untuk melangkah Mempunyai variasi dalam hidup
23,48
73,98
4
24,49
74,99
4
Kecakapan yang saling mendukung satu dengan yang lain Jumlah total
25,50
75,100
4 100
Subyek diharapkan melakukan pengisian skala sesuai dengan kondisi yang sungguh terjadi pada mereka, sehingga skala tersebut dapat digunakan untuk mengukur dan mengungkap tingkat kreativitas siswa kelas X dan XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Skala yang disusun dalam penelitian ini menggunakan metode rating yang dijumlahkan (method of summated rating), atau penskalaan model Likert. Summated rating merupakan salah satu metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai sikapnya (Gable dalam Azwar, 2005). Dalam skala yang menggunakan metode summated rating, subyek diminta untuk merespon pernyataanpernyataan yang dirumuskan secara favourable dan unfavourable tentang sebuah obyek yakni kreativitas siswa. Pernyataan favourable adalah pernyataan yang memihak pada obyek ukur atau yang mengindikasikan tingginya atribut yang diukur, sedangkan pernyataan unfavourable adalah pernyataan yang tidak memihak pada obyek ukur atau yang mengindikasikan rendahnya atribut yang diukur. Setiap butir pernyataan memuat empat kategori pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak setuju (TS), Sangat tidak setuju (STS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Kategori jawaban akan diskor 1-4 menurut tingkat penolakan dan dukungannya terhadap isi pernyataan. 1. Pernyataan positif (favourable) Perolehan skor untuk pilihan jawaban adalah : Sangat Setuju
(SS) : memperoleh skor 4
Setuju
(S)
Tidak setuju
(TS) : memperoleh skor 2
: memperoleh skor 3
Sangat tidak setuju (STS): memperoleh skor 1 2. Pernyataan negatif (unfavourable) Perolehan skor untuk pilihan jawaban adalah : Sangat Setuju
: memperoleh skor 1
Setuju
: memperoleh skor 2
Tidak setuju
: memperoleh skor 3
Sangat tidak setuju : memperoleh skor 4 Tabel 3 Skor Berdasarkan Kategori Jawaban Skor
Jawaban Sangat setuju (SS)
Favourable 4
Unfavourable 1
Setuju (S)
3
2
Tidak setuju (TS)
2
3
Sangat tidak setuju (STS)
1
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Dalam penelitian ini, skala yang digunakan tidak menyediakan jawaban tengah atau netral. Hal ini menurut Hadi (2000) didasarkan pada tiga alasan, yaitu: 1.
Kategori undecided itu mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum memutuskan atau memberi jawaban, bisa juga diartikan netral, setuju tidak, tidak setuju pun tidak atau bahkan ragu-ragu. Kategori jawaban yang mempunyai arti ganda ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu instrumen.
2.
Tersedianya jawaban tengah menimbulkan kecenderungan menjawab tengah (central tendency effect) terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas arah kecenderungan jawabannya.
3.
Jika disediakan kategori jawaban tengah, akan banyak menghilangkan data penelitian, karena tidak jelas kecenderungan pendapat responden, sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat disaring dari responden. Skor setiap pernyataan pada skala kreativitas siswa kemudian
dijumlahkan untuk mendapatkan skor total. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka tingkat kreativitas yang dimiliki subyek akan semakin tinggi atau sangat kreatif. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh subyek, maka tingkat kreativitas yang dimiliki subyek akan semakin rendah atau kurang kreatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
E. Langkah Pengambilan Data Peneliti menyusun ulang kisi-kisi untuk try out terpakai skala kreativitas siswa. Item yang disusun tetap mengacu pada ciri pokok kreativitas. Item yang digunakan dalam skala ini merupakan item yang valid dari hasil penelitian. Skala kreativitas siswa yang telah disusun dibagikan kepada para subyek untuk kemudian diisi dengan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri mereka masing-masing. Kemudian dilakukan seleksi item untuk mengoreksi apakah item-item yang telah ditulis berdasarkan kaidah-kaidah penyusunan item pada kenyataannya memang sudah berfungsi dengan baik dalam hal mengukur suatu atribut tertentu (Azwar, 2005). Proses pengambilan data dilakukan pada tanggal 19 Mei 2011 di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN (XA, XB, XIA, XIS). Dalam penyebaran skala, peneliti dibantu oleh Guru BK SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Skala dibagikan kepada seluruh siswa kelas X dan XI. Jumlah subyek yang mengisi skala seharusnya sebanyak 84 siswa, namun dalam kenyataannya hanya 79 siswa, karena beberapa subjek ternyata tidak masuk sekolah dalam beberapa hari. Proses seleksi item dilakukan dengan menggunakan analisis statistik Reliability Analyze-Scale Alpha dari IBM SPSS versi 19. Sebagai kriteria pemilihan item yang terbaik digunakan batasan 0,220 dengan taraf signifikansi 5 %. Semua item yang mencapai koefisien korelasi item ≥ 0,220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dianggap valid. Namun sebaliknya bila koefisien korelasi item ≤ 0,220 maka item tersebut dianggap gugur. Setelah melalui tahap seleksi item maka terpilihlah 86 butir item yang dianggap valid dan 14 item dinyatakan gugur. F. Teknik Pengujian Instrumen 1. Validitas Setelah tersusun kuesioner tersebut peneliti melakukan usaha-usaha untuk menentukan validitas kuesioner. Masidjo (1995) “validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi. Validitas isi merupakan kelengkapan atau ketepatan pencuplikan isi instrumen penelitian. Untuk mencapai hal ini, sebelumnya disusun kisi- kisi alat ukur penelitian secara rasional. Penggunaan validitas isi akan menunjukkan sejauh mana butir-butir dalam alat ukur mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh alat ukur tersebut (Azwar, 2005). Salah satu cara untuk melihat apakah validitas isi telah terpenuhi adalah dengan melihat apakah butir-butir dalam skala telah ditulis sesuai dengan blue print – nya, yaitu telah sesuai dengan batasan kawasan ukur yang telah ditetapkan semula dan memeriksa apakah masing-masing butir telah sesuai dengan indikator perilaku yang akan diungkap. Analisis rasional ini juga dilakukan oleh pihak yang berkompeten untuk menganalisis angket tersebut. Prosedur validitas angket melalui pengujian isi angket dengan menganalisis secara rasional atau lewat professional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
judgement dikenal dengan istilah validitas isi. Dalam penelitian ini, yang melakukan
professional
judgement
adalah
Ibu
Ag.Krisna
Indah
Marheni,S.Pd.,M.A. Beliau adalah dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. 2. Reliabilitas Reliabilitas suatu instrumen adalah taraf sampai di mana suatu instrumen mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil (Masidjo, 1995). Rumus yang akan dipergunakan untuk mengukur reliabilitas adalah rumus Cronbach
Alpha.
Tinggi
rendahnya
reliabilitas,
secara
empirik
ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas, artinya tinggi rendahnya korelasi antara dua distribusi skor dari dua alat ukur yang parallel yang dikenakan pada sekelompok individu yang sama (Azwar, 2005: 83). Alat ukur yang memiliki reliabilitas tinggi adalah alat ukur yang mempunyai koefisien korelasi mendekati nilai satu (1,00). Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan perhitungan Reliability Analyze- Scale (Alpha) dari program IBM SPSS seri 19. Reliabilitas pada skala kreativitas siswa dengan 86 item adalah α = 0,939. Maka dapat dikatakan bahwa skala kreativitas dalam penelitian ini memiliki reliabilitas tinggi karena koefisien korelasinya mendekati nilai satu (1,00).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
G. Analisis Data Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif, maka analisis statistik yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang meliputi penyajian data melalui tabel, penghitungan nilai maksimum dan minimum, mean teoritis, mean empiris dan standar deviasi, serta penghitungan prosentase. Penentuan
kategori
tingkat
kreativitas
SMA
BOPKRI
BANGUNTAPAN didasarkan pada kategori jenjang. Hal ini bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur (Azwar, 1999). Menurut Azwar (1999) penentuan kategorisasi jenjang adalah berdasarkan standar deviasi dan mean teoritik sebagai berikut: Tabel 4 Norma Kategorisasi Jenjang Norma Kategori (µ + 1,0σ) ≤ X Tinggi (µ - 1,0σ) ≤ X < (µ + 1,0σ) Sedang X < (µ - 1,0σ) Rendah Keterangan: X
: skor total subyek
µ
: mean teoritik, yaitu rata-rata teoritis dari skor maksimum dan skor minimum
σ
: standar deviasi, yaitu luas jarak sebaran yang dibagi 6 satuan standar deviasi
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut ini disajikan tahap penghitungannya: 1.
X minimum teoritik: = jumlah item x skor terendah yang mungkin diperoleh subyek pada skala = 86 x 1 = 86
2.
X maksimum teoritik: = jumlah item x skor tertinggi yang mungkin diperoleh subyek pada skala = 86 x 4 = 344
3.
Range: = X maksimum – X minimum = 344 – 86 = 258
4.
Mean: = X maksimum + X minimum 2 = 344 + 86 2 = 215
5.
Standar deviasi: = range 6 = 258 6 =43 Dari
penghitungan
di
atas,
dapat
dibuat
sebuah
pengkategorisasian dengan batasan angka-angka sebagai berikut:
norma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5 Norma Kategorisasi Dengan Batasan Angka-angka Norma (215+1,0x43) ≤ X (215-1,0x43) ≤ X < (215+1,0x43) X < (215-1,0x43)
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Penyederhanaan penghitungan norma di atas adalah sebagai berikut: Tabel 6 Norma Kategorisasi Skala Norma 258 ≤ X 172 ≤ X < 258 X < 172
Kategori Tinggi Sedang Rendah
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat ijin dari Program Studi Bimbingan dan Konseling dengan tembusan ke Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang ditujukan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Cq. Kepala Biro Administrasi
Pembangunan
Provinsi
DIY,
dengan
nomor
surat:
11/Pen/BK/JIP/V/2011 untuk memohon ijin penelitan tentang kreativitas siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Berdasarkan surat ijin dengan nomor: 070/ 4251/V/2011 tanggal 19 Mei 2011 dari PemProv DIY, surat ijiin dari BAPPEDA dengan nomor: 070/ 1180 perihal surat ijin penelitian di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN menetapkan bahwa peneliti boleh melakukan penelitian mulai tanggal 23 Mei 2011 sampai dengan tanggal 23 Agustus 2011. Setelah melalui berbagai prosedur perijinan penelitian serta persiapan penyusunan alat ukur, penelitian bisa dilakukan tanggal 19 Mei 2011. Dalam penelitian ini, peneliti dibantu oleh Guru BK BOPKRI BANGUNTAPAN dalam penyebaran kuesionernya karena Sekolah BOPKRI BANGUNTAPAN sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Ulangan Umum bagi kelas X dan XI.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Sejalan dengan tujuan dan pertanyaan penelitian yang hendak dijawab serta pilihan teknik analisis data yang akan digunakan, maka pada bab ini akan dipaparkan dua bagian, yakni pertama, hasil penelitian yang mencakup penyajian deskripsi data penelitian, kedua, pembahasan hasil penelitian. B. Hasil Penelitian Tabulasi data penelitian secara keseluruhan ada pada lampiran 1. Searah dengan pertanyaan penelitian yang hendak dijawab serta pemilihan teknik analisis data yang digunakan, peneliti memaparkan deskripsi data penelitian berdasarkan penghitungan komputasi dengan menggunakan IBM SPSS versi 19 sebagai berikut: Tabel 7 Deskripsi Data Penelitian N
79
Skor minimum teoritik Skor minimum empiric Skor maksimum teoritik Skor maksimum empirik Mean teoritik Mean empirik Median Modus Standar Deviasi teoritik Standar Deviasi empirik Varians
86 157 344 313 215 251,34 249,67 253 43 25,430 646,664
Keterangan: a.
N menunjukkan jumlah subyek penelitian yaitu 79 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
50
Skor Minimum Teoritik adalah skor paling rendah yang mungkin diperoleh subyek pada skala, yaitu 86 x 1 = 86.
c.
Skor Minimum Empirik adalah skor paling rendah yang diperoleh dari data penelitian, yaitu 157.
d.
Skor Maksimum Teoritik adalah skor paling tinggi yang mungkin diperoleh pada skala, yaitu 86 x 4 = 344.
e.
Skor Maksimum Empirik adalah skor paling tinggi yang diperoleh dari data penelitian, yaitu 313.
f.
Mean Teoritik adalah rata-rata teoritik dari skor maksimum dan minimum yang merupakan titik tengah dari range, yaitu sebesar 215.
g.
Mean Empirik adalah rata-rata dari skor subyek yang diperoleh dari data penelitian, yaitu sebesar 251,34.
h.
Median adalah nilai tengah yang dihasilkan, yaitu sebesar 249,67.
i.
Modus adalah skor subyek yang frekuensi kemunculannya paling banyak, yaitu 253.
j.
Standar Deviasi atau simpangan baku sebesar 43
k.
Standar Deviasi atau simpangan baku adalah suatu penghitungan statistik yang digunakan untuk menggambarkan variabilitas dalam suatu distribusi, yaitu sebesar 25,430.
l.
Varians adalah kuadrat SD, yaitu sebesar 646,664. Deskripsi data penelitian di atas menunjukkan bahwa skor
minimum empirik lebih besar dari skor minimum teoritik (157 > 86),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
skor maksimum empirik (313) mendekati dari skor maksimum teoritik (344), dan mean empirik lebih besar dari mean teoritik (251,34 > 215). Hal ini menunjukkan bahwa siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN secara umum mempunyai kreativitas. Standar deviasi empirik lebih kecil daripada standar deviasi teoritik (25,430 < 43) menunjukkan bahwa tingkat variasi jawaban subyek pada penelitian ini rendah. Dari data di atas, dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian dengan batasan angka-angka sebagai berikut: (215+1,0x43) ≤ X
: Kategori sangat kreatif
(215-1,0x43) ≤ X < (215+1,0x43)
: Kategori kreatif
X < (215-1,0x43)
: Kategori kurang kreatif
Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada masing-masing kategori tingkat kreativitas siswa maka dilakukan perhitungan, dan hasilnya akan disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 8 Tingkat Kreativitas Siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Kategori Jumlah Subyek Persen Kreatif 30 38 % 258 ≤ X Cukup Kreatif 48 61 % 172 ≤ X < 258 Kurang Kreatif 1 1% X < 172 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 79 subjek, terdapat 30 orang yang masuk pada kategori kreatif, sedangkan 48 orang sisanya tergolong cukup kreatif. Dalam penelitian ini, hanya ada 1(satu) dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
subyek yang masuk dalam kategori kurang kreatif. Jumlah subjek yang masuk pada kategori cukup kreatif jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah subyek yang masuk pada kategori kreatif ataupun kurang kreatif. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN memiliki kreativitas yang belum optimal dan masih bisa dikembangkan. C. Deskripsi Data Statistik Masing-masing Ciri Kreativitas Mengingat kuesioner kreativitas pada penelitian ini menggunakan ciri kreativitas (kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif, kelincahan mental untuk berpikir induktif, orisinalitas, lebih menyukai kompleksitas daripada
simplisitas,
fleksibilitas
konseptual,
latar
belakang
yang
merangsang, dan kecakapan dalam banyak hal) sebagai dasar penilaian siswa, maka dilakukan analisis untuk mengetahui deskripsi tingkat kreativitas siswa berdasarkan tiap ciri kreativitas. Hal ini perlu dilakukan agar diperoleh data lengkap mengenai ciri-ciri yang dominan pada tingkat kreativitas siswa. Berikut ini disajikan deskripsi data statistik kreativitas siswa setelah diperoleh kategori tingkat kreativitas, maka peneliti dapat memasukkan data untuk dianalisa dan digolongkan menurut cirinya seperti pada tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 9 Data Tingkat Kreativitas Siswa pada Setiap Ciri Kreativitas Jumlah No Ciri Kategori Persen Subjek 1.
2.
3.
4.
5.
6
7
Kelincahan mental
Sangat kreatif
56
71%
untuk berpikir secara
Kreatif
22
28%
deduktif
Kurang kreatif
1
1%
Kelincahan mental
Sangat kreatif
33
42%
untuk berpikir
Kreatif
46
58%
induktif
Kurang kreatif
0
0%
Orisinalitas
Sangat kreatif
30
38%
Kreatif
48
61%
Kurang kreatif
1
1%
Lebih menyukai
Sangat kreatif
46
58%
kompleksitas
Kreatif
33
42%
daripada simplisitas
Kurang kreatif
0
0%
Fleksibilitas
Sangat kreatif
34
43%
konseptual
Kreatif
43
54%
Kurang kreatif
2
3%
Sangat kreatif
37
47%
Kreatif
41
52%
Kurang kreatif
1
1%
Sangat kreatif
37
47%
Kreatif
41
52%
Kurang kreatif
1
1%
Latar belakang yang merangsang
Kecakapan dalam banyak hal
Dari hasil analisis data diketahui bahwa dari ketujuh ciri kreativitas yang memiliki tingkat kreativitas yang sangat kreatif adalah ciri kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif dengan kategori sangat kreatif sebanyak 71 % sedangkan sisanya 28 % masuk dalam kategori kreatif, 1% subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
masuk dalam kategori kurang kreatif. ciri lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas menunjukkan 58% masuk dalam kategori sangat kreatif, 42% masuk dalam kategori kreatif. Ke lima ciri lainnya secara merata lebih menonjol dalam kategori kreatif. Ciri Orisinalitas menunjukkan 61 % subjek masuk dalam kategori kreatif, 38 % subjek masuk dalam kategori sangat kreatif, dan 1% subjek masuk pada tingkat kurang kreatif. Urutan ketiga dari ciri kreativitas adalah ciri kelincahan mental untuk berpikir induktif dengan hasil analisisnya 58 % subjek masuk dalam kategori kreatif, 42 % subjek lainnya masuk dalam kategori sangat kreatif. Urutan selanjutnya adalah ciri fleksibilitas konseptual yang memiliki 54 % subjek kategori kreatif, 43 % subjek kategori sangat kreatif, dan 3% subjek tergolong dalam kategori kurang kreatif. Ciri kecakapan dalam banyak hal dan ciri latar belakang yang merangsang yang memiliki distribusi yang sama yaitu 52% subjek kategori kreatif, 47% subjek kategori sangat kreatif, dan 1% subjek masuk dalam kategori kurang kreatif. Untuk mengetahui perbandingan tingkat kreativitas siswa ini dilakukan pula pengkategorisasian kreativitas siswa di masing-masing ciri. Berikut ini disajikan deskripsi data statistik kreativitas siswa berdasarkan masing-masing ciri kreativitas beserta kategorisasinya: a.
Ciri kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat dipaparkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 10 Statistik Deskriptif Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Secara Deduktif N 79 Skor minimum teoritik Skor maksimum teoritik Range Mean teoritik Standar Deviasi teoritik
10 40 30 25 4
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 4 dan Mean (µ) teoritik = 25, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian ciri kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif dengan batasan angka-angka sebagai berikut: (25+1,0x4) ≤ X
: Kategori sangat kreatif
(25-1,0x4) ≤ X ˂ (25+1,0x4)
: Kategori kreatif
X ˂ (25-1,0x4)
: Kategori kurang kreatif
Sehingga kategorinya adalah: Tabel 11 Norma Kategorisasi Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Secara Deduktif Norma Kategori 29 ≤ X Sangat kreatif 21 ≤ X < 29 Kreatif X < 21 Kurang kreatif Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada masing- masing kategori siswa berdasarkan ciri kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif maka dilakukan perhitungan, dan hasilnya akan disajikan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 12 Tingkat Kreativitas Siswa Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Secara Deduktif Kategori Jumlah Subjek Persen Sangat kreatif 56 71% Kreatif 22 28% Kurang kreatif 1 1% Tabel di atas menunjukkan 71% dari 79 subjek penelitian ini berada pada tingkat sangat kreatif berdasarkan ciri kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif, sedangkan
28% sisanya dapat
digolongkan pada tingkat kreatif. 1 subjek digolongkan pada tingkat kurang kreatif. b.
Ciri kelincahan mental untuk berpikir induktif Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat dipaparkan sebagai berikut: Tabel 13 Statistik Deskriptif Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Induktif N 79 Skor minimum teoritik Skor maksimum teoritik Range Mean teoritik Standar Deviasi teoritik
12 48 36 30 6
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 6 dan Mean (µ) teoritik = 30, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian ciri kelincahan mental untuk berpikir induktif dengan batasan angkaangka sebagai berikut: (30+1,0x6 ) ≤ X
: Kategori sangat kreatif
(30-1,0x6) ≤ X ˂ (30+1,0x6 )
: Kategori kreatif
X ˂ (30-1,0x6)
: Kategori kurang kreatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Sehingga kategorinya adalah: Tabel 14 Norma Kategorisasi Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Induktif Norma Kategori 36 ≤ X Sangat kreatif 24 ≤ X < 36 Kreatif X < 24 Kurang kreatif Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada masing- masing kategori tingkat kreativitas siswa berdasarkan ciri kelincahan mental untuk berpikir induktif maka dilakukan perhitungan, dan hasilnya akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 15 Tingkat Kreativitas Siswa Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Induktif Kategori Jumlah Subjek Persen Sangat kreatif 33 42% Kreatif 46 58% Kurang kreatif 0 0% Tabel di atas menunjukkan 42% dari 79 subjek penelitian ini tingkat kreativitasnya sangat kreatif berdasarkan ciri kelincahan mental untuk berpikir induktif, sedangkan 58% sisanya dapat digolongkan dalam tingkat kreativitas kreatif. Tidak ada seorangpun dari subjek yang digolongkan pada tingkat kurang kreatif. c.
Ciri orisinalitas Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat dipaparkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 16 Statistik Deskriptif Ciri Orisinalitas N 79 Skor minimum teoritik Skor maksimum teoritik Range Mean teoritik Standar Deviasi teoritik
18 72 54 45 9
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 9 dan Mean (µ) teoritik = 45, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian ciri orisinalitas dengan batasan angka-angka sebagai berikut: (45+1,0x9) ≤ X
: Kategori sangat kreatif
(45-1,0x9) ≤ X ˂ (50+1,0x9)
: Kategori kreatif
X ˂ (45-1,0x9)
: Kategori kurang kreatif
Sehingga kategorinya adalah: Tabel 17 Norma Kategorisasi Ciri Orisinalitas Norma Kategori 54 ≤ X Sangat kreatif 36 ≤ X < 54 Kreatif X < 36 Kurang kreatif Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada masing- masing kategori tingkat kreativitas siswa berdasarkan ciri Orisinalitas maka dilakukan perhitungan, dan hasilnya akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 18 Tingkat Kreativitas Siswa Ciri Orisinalitas Kategori Jumlah Subjek Persen Sangat kreatif 30 38% Kreatif 48 61% Kurang kreatif 1 1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel di atas menunjukkan 38% dari 79 subjek penelitian ini tingkat kreativitasnya sangat kreatif berdasarkan ciri Orisinalitas, sedangkan 61% subjek dapat digolongkan dalam tingkat kreativitas kreatif. 1% subjek termasuk kurang kreatif. d.
Ciri lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat dipaparkan sebagai berikut: Tabel 19 Statistik Deskriptif Ciri Lebih Menyukai Kompleksitas daripada Simplisitas N 79 Skor minimum teoritik Skor maksimum teoritik Range Mean teoritik Standar Deviasi teoritik
11 44 33 27,5 5,5
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 5,5 dan Mean (µ) teoritik = 27,5, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian ciri lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas dengan batasan angka- angka sebagai berikut: (27,5+1,0x5,5 ) ≤ X
: Kategori sangat kreatif
(27,5-1,0x5,5) ≤ X ˂ (27,5+1,0x5,5 )
: Kategori kreatif
X ˂ (27,5-1,0x5,5)
: Kategori kurang kreatif
Sehingga kategorinya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 20 Norma Kategorisasi Ciri Lebih Menyukai Kompleksitas daripada Simplisitas Norma Kategori 33 ≤ X Sangat kreatif 22 ≤ X < 33 Kreatif X < 22 Kurang kreatif Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada masing- masing kategori tingkat kreativitas siswa berdasarkan ciri lebih menyukai
kompleksitas
daripada
simplisitas
maka
dilakukan
perhitungan, dan hasilnya akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 21 Tingkat Kreativitas Siswa Ciri Lebih Menyukai Kompleksitas daripada Simplisitas Kategori Jumlah Subjek Persen Sangat kreatif 46 58% Kreatif 33 42% Kurang kreatif 0 0%
Tabel di atas menunjukkan 58% dari 79 subjek penelitian ini tingkat kreativitasnya sangat kreatif berdasarkan ciri lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas, sedangkan 42% subjek dapat digolongkan dalam tingkat kreativitas kreatif. Tidak ada seorangpun subjek yang digolongkan tingkat kurang kreatif. e.
Ciri fleksibilitas konseptual Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat dipaparkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 22 Statistik Deskriptif Ciri Fleksibilitas Konseptual N 79 Skor minimum teoritik Skor maksimum teoritik Range Mean teoritik Standar Deviasi teoritik
10 40 30 25 4
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 4 dan Mean (µ) teoritik = 25, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian ciri fleksibilitas konseptual dengan batasan angka- angka sebagai berikut: (25+1,0x4) ≤ X
: Kategori sangat kreatif
(25-1,0x4) ≤ X ˂ (25+1,0x4 )
: Kategori kreatif
X ˂ (25-1,0x4)
: Kategori kurang kreatif
Sehingga kategorinya adalah: Tabel 23 Norma Kategorisasi Ciri Fleksibilitas Konseptual Norma Kategori 29 ≤ X Sangat kreatif 21 ≤ X < 29 Kreatif X < 21 Kurang kreatif Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada masing- masing kategori tingkat kreativitas siswa berdasarkan ciri fleksibilitas konseptual maka dilakukan perhitungan, dan hasilnya akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 24 Tingkat Kreativitas Siswa Ciri Fleksibilitas Konseptual Kategori Jumlah Subjek Persen Sangat kreatif 34 43% Kreatif 43 54% Kurang kreatif 2 3%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel di atas menunjukkan 43% dari 79 subjek penelitian ini tingkat kreativitasnya sangat kreatif berdasarkan ciri fleksibilitas konseptual, sedangkan 54% subjek dapat digolongkan dalam tingkat kreativitas kreatif. 3% subjek termasuk pada tingkat kurang kreatif. f.
Ciri latar belakang yang merangsang Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat dipaparkan sebagai berikut: Tabel 25 Statistik Deskriptif Ciri Latar Belakang yang Merangsang N 79 Skor minimum teoritik Skor maksimum teoritik Range Mean teoritik Standar Deviasi teoritik
12 48 36 30 6
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 6 dan Mean (µ) teoritik = 30, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian ciri latar belakang yang merangsang dengan batasan angka-angka sebagai berikut: (30+1,0x6 ) ≤ X
: Kategori sangat kreatif
(30-1,0x6) ≤ X ˂ (30+1,0x6 )
: Kategori kreatif
X ˂ (30-1,0x6)
: Kategori kurang kreatif
Sehingga kategorinya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 26 Norma Kategorisasi Ciri Latar Belakang yang Merangsang Norma Kategori 36 ≤ X Sangat kreatif 24 ≤ X < 36 Kreatif X < 24 Kurang kreatif Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada masing- masing kategori tingkat kreativitas siswa berdasarkan ciri latar belakang yang merangsang maka dilakukan perhitungan, dan hasilnya akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 27 Tingkat Kreativitas Siswa Ciri Latar Belakang yang Merangsang Kategori Jumlah Subjek Persen Sangat kreatif 37 47% Kreatif 41 52% Kurang kreatif 1 1% Tabel di atas menunjukkan 47% dari 79 subjek penelitian ini tingkat kreativitasnya sangat kreatif berdasarkan ciri latar belakang yang merangsang, sedangkan 52% subjek dapat digolongkan dalam tingkat kreativitas kreatif. 1% subjek tergolong pada tingkat kurang kreatif. g.
Ciri kecakapan dalam banyak hal Berdasarkan hasil analisis deskriptif data yang diperoleh, dapat dipaparkan sebagai berikut: Tabel 28 Statistik Deskriptif Ciri Kecakapan dalam Banyak Hal
N
79
Skor minimum teoritik Skor maksimum teoritik Range Mean teoritik Standar Deviasi teoritik
13 52 39 32,5 6,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Dari perhitungan di atas, dengan SD (α) teoritik = 6,5 dan Mean (µ) teoritik = 32,5, maka dapat dibuat sebuah norma pengkategorisasian ciri kecakapan dalam banyak hal dengan batasan angka-angka sebagai berikut: (32,5+1,0x6,5 ) ≤ X
: Kategori sangat kreatif
(32,5-1,0x6,5) ≤ X ˂ (32,5+1,0x6,5 )
: Kategori kreatif
X ˂ (32,5-1,0x6,5)
: Kategori kurang kreatif
Sehingga kategorinya adalah: Tabel 29 Norma Kategorisasi Ciri Kecakapan dalam Banyak Hal Norma Kategori 39 ≤ X Sangat kreatif 26 ≤ X < 39 Kreatif X < 26 Kurang kreatif Kemudian untuk mengetahui jumlah prosentase subjek pada masing- masing kategori tingkat kreativitas siswa berdasarkan ciri kecakapan dalam banyak hal maka dilakukan perhitungan, dan hasilnya akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 30 Tingkat Kreativitas Siswa Ciri Kecakapan dalam Banyak Hal Kategori Jumlah Subjek Persen Sangat kreatif 37 47% Kreatif 41 52% Kurang kreatif 1 1% Tabel di atas menunjukkan 47% dari 79 subjek penelitian ini tingkat kreativitasnya sangat kreatif berdasarkan ciri kecakapan dalam banyak hal, sedangkan 52% sisanya dapat digolongkan dalam tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
kreativitas kreatif. 1% subjek digolongkan masuk pada tingkat kurang kreatif. D. Pembahasan Hasil Penelitian Sebelum memaparkan pembahasan, ada beberapa hal yang perlu peneliti kemukan berkaitan dengan berbagai keterbatasan yang masih terkandung dalam instrumen penelitian dan pelaksanaan penelitian. Pertama, bentuk kuesioner tertutup memungkinkan tidak semua indikator dari kreativitas dapat terungkap. Kedua, hasil penelitian bukanlah merupakan hasil yang tetap atau abadi karena kreativitas dapat terus bertambah dan berkembang. Kreativitas yang terungkap dalam penelitian ini mungkin akan berbeda pada penelitian yang serupa di waktu lain. Ketiga, kuesioner “Tingkat kreativitas siswa”, telah terbukti reliabel dengan kualifikasi tinggi. tetapi kuesioner ini belum tentu reliabel dengan kualifikasi tinggi untuk kelompok (sekolah) lain pada penelitian yang serupa karena ada perbedaan subjek penelitian. Bertitik tolak dari fokus kajian berupa tingkat kreativitas siswa, dan berdasarkan temuan deskripsi data, peneliti mencoba membahas hasil temuan penelitian sebagai berikut: Secara umum siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN berada pada tingkat kreatif. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengkategorian dengan total 79 subyek, 48 subyek (61%) masuk dalam kategori kreativitas kreatif, sedangkan 30 subyek (38%) masuk dalam kategori kreativitas sangat kreatif, dan 1% masuk dalam kategori kurang kreatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berdasarkan keterangan-keterangan yang dapat dikaji dari pustaka teori, pengembangan kreativitas di sekolah sangat penting dilakukan agar proses pendidikan memiliki relevansi yang tinggi dan menghasilkan para lulusan dengan
kreativitas yang tinggi. Sekolah seyogyanya dapat
menyediakan kurikulum yang memungkinkan para siswa untuk berfikir kritis dan kreatif, serta memiliki keterampilan pemecahan masalah, sehingga pada gilirannya mereka dapat merespons secara positif setiap kesempatan dan tantangan yang ada serta mampu mengelola resiko untuk kepentingan kehidupan
pada
masa
sekarang
maupun
mendatang
(www.akhmadsudrajat.wordpress.com diakses tanggal 27 April 2009). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Sisdiknas, 2003). Bimbingan dan Konseling dalam kurikulum merupakan kelompok mata pelajaran akhlak mulia yang bertujuan mengembangkan kepribadian. Seperti yang dikemukakan oleh Winkel (1997), tujuan bimbingan adalah agar sesama manusia mengatur kehidupan sendiri, menjamin perkembangan dirinya sendiri seoptimal mungkin, memikul tanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri, menggunakan kebebasannya sebagai manusia secara dewasa dengan berpedoman pada citacita yang mewujudkan semua potensi yang baik padanya, dan menyelesaikan semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Bimbingan kelompok merupakan salah satu pengalaman melalui pembentukan kelompok yang khas untuk keperluan pelayanan bimbingan (Winkel,1997). Bimbingan kelompok bertujuan supaya orang yang dilayani menjadi mampu mengatur kehidupan sendiri, memiliki pandangannya sendiri dan tidak sekedar membebek pendapat orang lain, mengambil sikap sendiri, dan berani menanggung sendiri efek serta konsekuensi dari segala tindakannya. E. Penentuan Usulan Topik Bimbingan Kelompok Penentuan usulan topik bimbingan kelompok yang sesuai bagi para siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN mengacu pada pengkategorisasian tingkat kreativitas siswa (sangat kreatif, kreatif, dan kurang kreatif) untuk setiap ciri kreativitas. 1.
Beda Itu Baik Berdasarkan pengkategorisasian tingkat kreativitas siswa menurut ciri
Orisinalitas, 38% siswa sangat kreatif, 61% siswa kreatif, dan 1% siswa kurang kreatif. Jumlah siswa yang sangat kreatif menurut ciri Orisinalitas adalah yang paling sedikit dibandingkan ciri lainnya. Adapun item kuesioner yang ada dalam ciri Orisinalitas adalah sebagai berikut: Tabel 31 Daftar Item Ciri Orisinalitas Pernyataan
No 1
Dalam pertemuan, saya berani dalam menyampaikan ide
2
Saya mampu mengusulkan gagasan yang belum pernah ada sebelumnya
3
Saya tidak mudah menyerah untuk mencari solusi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
menghadapi masalah 4
Saya mengganti cara belajar saya yang tidak efektif menjadi cara belajar yang khas saya
5
Saya belajar dengan tekun untuk mendapatkan peringkat kelas
6
Saya menggabungkan pengalaman saya dengan kondisi saat ini untuk menghasilkan pemikiran baru
7
Saya mengungkapkan ide yang muncul dari pengalaman saya atau cerita orang lain.
8
Saya belajar dari pengalaman orang lain bila saya mengalami masalah yang hampir sama.
9
Saya pernah memimpin dan mengatur suatu pertemuan
10
Dalam pertemuan, saya takut untuk menyampaikan ide saya.
11
Saya menunggu semua teman saya menyampaikan pendapatnya
12
Saya mudah menyerah ketika menghadapi masalah yang berat
13
Saya tahu cara belajar saya tidak efektif, tapi saya tetap menggunakan cara tersebut.
14 15
17
Saya tidak berniat untuk mendapatkan peringkat kelas Pengalaman dan kondisi saat ini merupakan hal yang sangat berbeda dan sulit digabungkan. Saya menyelesaikan masalah yang hampir sama dengan teman saya tanpa meminta pertimbangannya. Saya belum pernah memimpin atau mengatur suatu pertemuan.
18
Pertemuan yang tidak berjalan tepat waktu merupakan hal yang
16
biasa dan tidak perlu diubah. Secara umum, ciri Orisinalitas menyoroti sikap subjek dalam mengelola pengalaman yang sudah ia peroleh sebelumnya dan keberanian subjek untuk mengungkapkan ide atau gagasan yang dia pikirkan. Oleh karena itu peneliti mengusulkan topik bimbingan Beda Itu Baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
69
Menghadapi Masalah Dengan Efektif Ciri Kelincahan mental untuk berpikir induktif juga membutuhkan
pengembangan karena berdasarkan ciri tersebut 42% siswa sangat kreatif, dan 58% siswa kreatif. Jumlah siswa yang sangat kreatif menurut ciri ini juga lebih sedikit dibandingkan ciri lainnya. Adapun item kuesioner yang ada dalam ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Induktif adalah sebagai berikut:
No 1 2
Tabel 32 Daftar Pernyataan Ciri Kelincahan Mental untuk Berpikir Induktif Pernyataan Saya bisa memikirkan berbagai alternatif solusi untuk sebuah permasalahan. Jika menghadapi masalah, saya akan mencari dua atau beberapa alternatif penyelesaiannya.
3
Jika menghadapi masalah, saya akan meminta pertimbangan teman saya.
4
Saya selalu bersiap –siap dengan solusi atas masalah yang akan muncul
5
Jika menghadapi masalah, saya akan meminta pendapat pihak yang netral
6
Saya hanya mampu memikirkan satu solusi untuk sebuah permasalahan.
7
Dalam segala hal, saya memilih tidak berbeda pendapat dengan teman – teman saya.
8
Saya tidak memikirkan alternatif penyelesaian lain dari suatu masalah
9
Jika menghadapi masalah, saya tidak berusaha melihatnya dari segi lainnya
10
Saya melihat keputusan atas permasalahan yang saya hadapi tidak akan ada efeknya bagi orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
11
Saya sulit mengatasi masalah yang akan muncul
12
Saya tidak membutuhkan pihak netral sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan. Secara umum, ciri kelincahan mental untuk berpikir induktif
menyoroti tentang sikap subjek dalam mencari jawaban yang sesuai dengan kondisi subjek, dan jawabannya mampu berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu peneliti mengusulkan topik bimbingan Menghadapi Masalah Dengan Efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
Pada bab ini peneliti akan menyajikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan ini memuat kesimpulan akhir dari penelitian, dan saran peneliti bagi Kepala sekolah, para guru, siswa, peneliti lain dan Konselor sekolah. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: 1.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN berada pada tingkat kreatif. Dari 79 orang siswa, terdapat 30 siswa yang mempunyai persepsi bahwa mereka termasuk dalam kategori sangat kreatif, 48 siswa mempunyai persepsi bahwa mereka termasuk dalam kategori kreatif, 1 siswa mempunyai persepsi bahwa mereka termasuk dalam kategori kurang kreatif. Ketujuh ciri kreativitas memiliki mean empirik lebih tinggi dari mean teoritik. Siswa sangat kreatif dalam ciri berpikir secara deduktif, sedangkan siswa kurang kreatif dalam ciri menyukai kompleksitas daripada simplisitas. Siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN sangat kreatif dalam satu ciri mungkin dikarenakan siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN selama ini sudah belajar untuk tetap tenang apabila dihadapkan pada masalah dan mencari solusi terbaik dari masalah yang dihadapi baik 71
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam berkegiatan maupun dalam masalah sehari-hari yang selama ini dijalani oleh siswa kelas X dan XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN berbeda dengan Sekolah lainnya. 2.
Topik- topik bimbingan yang dapat membantu pengembangan kreativitas siswa kelas X – XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN adalah topik “Beda itu baik” dan “Menghadapi masalah secara efektif”.
B. SARAN 1.
Kepala sekolah Hendaknya kepala sekolah sebagai orang yang mempunyai kuasa untuk mengatur dan menentukan kebijakan di sekolahnya tetap terus memperhatikan hubungan atau relasi yang baik antar semua manusia yang berkaitan dengan kemajuan sekolah khususnya dalam keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah ini. Kepala sekolah dapat meminta bantuan dari konselor sekolah untuk program pembinaan bagi sumber daya manusia yang ada di sekolah ini, khususnya bagi murid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas X dan XI SMA BOPKRI BANGUNTAPAN kreatif dalam berpikir secara deduktif, namun karena kreativitas yang dimiliki oleh siswa secara umum hanya dalam tingkat sedang, maka yang dapat disarankan kepada Kepala Sekolah ialah melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam hal berani untuk menyampaikan gagasan, berani berbeda, orisinalitas/ keaslian gagasan, fleksibel, mengajari banyak pengetahuan
umum.
Pengembangan
kreativitas
siswa
SMA
BOPKRI
BANGUNTAPAN selama ini sudah bagus namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, yang bisa dilakukan dengan mengadakan seminar ataupun pelatihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
kreativitas untuk siswa ataupun dilatih untuk menghadapi contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari. 2.
Para guru Guru sebagai seorang pengajar maupun pendidik diharapkan dapat mentransfer ilmu pengetahuannya dan mendidik para siswa dengan cara yang dapat memotivasi para siswa, misalnya dengan menyajikan metode pengajaran yang kreatif, dan menggunakan media pengajaran yang menarik dan melibatkan siswa.
3.
Siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kreativitas pada siswa SMA BOPKRI BANGUNTAPAN cenderung sedang, meskipun pada hakikatnya setiap siswa mempunyai kreativitas. Siswa sebaiknya mengembangkan pola pikir kreatif seperti mengelola pengalaman yang sudah ia peroleh sebelumnya, berani untuk mengungkapkan ide atau gagasan yang dipikirkan, berpikir dengan pikiran sendiri (tidak latah atau idem), tidak mudah terpengaruh pandangan orang lain sebelum menemukan kebenarannya, menyukai sesuatu yang baru dan menantang sehingga pengembangan kreativitas dapat berkembang secara merata pada diri siswa.
4.
Peneliti lain Bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengadakan penelitian tentang tingkat kreativitas siswa SMA bisa menambah metode pengumpulan data, misalnya dengan uji coba dan observasi terhadap subjek penelitian sehingga makin mendukung metode pengumpulan data yang digunakan peneliti sebelumnya.
5.
Konselor Sekolah Konselor sekolah mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan kegiatan yang mengembangkan kreativitas siswa di sekolah. Oleh sebab itu konselor sekolah perlu meningkatkan wawasannya khususnya tentang ciri-ciri pribadi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
kreatif dan bagaimana cara mengembangkannya. Konselor Sekolah juga diharapkan dapat terus berusaha untuk meningkatkan keterampilan konselingnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA
Dari buku:
Alfian. 1985. Persepsi Masyarakat tentang Kebudayaan. Jakarta: Gramedia
Azwar. S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar. S. 2005. Metode Penelitian. Yogyakarta. Penerbit Pustaka Pelajar Offset.
Azwar. S. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta. Penerbit Pustaka Pelajar Offset.
Azwar. S. 2003. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta. Penerbit Pustaka Pelajar Offset.
Covey, Sean.2001. The 7 Habits Of Highly Effective Teens (7 Kebiasaan Remaja yang sangat Efektif). Jakarta: Binarupa Aksara.
Davidoff, L.L. 1988. Psikologi Komunikasi: Suatu Pengantar. Edisi ke dua. Jakarta: Erlangga.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. UU Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) 2003 (UU RI No 20 Tahun 2003). Jakarta: Sinar Grafika.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Penilaian di Sekolah
Dasar. Jakarta : Dirjen Dikdasmen. Depdiknas.
Hadi. S. 2000. Statistik, Jilid 1. Yogyakarta. Penerbit Andi.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hadi. S. 2000. Statistik, Jilid 2. Yogyakarta. Penerbit Andi.
Hamalik, Omar. 2005. Perencanaan Pengajaran :Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Bumi Aksara
Hamzah B. Uno.2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Irwanto,dkk. 1988. Psikologi Umum. Jakarta: Aptik
Kartini Kartono. 1984. Psikologi Umum. Bandung: Alumni
Kurniati, Ni Made T. 2005. Pengaruh Pelatihan Ketrampilan Kreatif terhadap Kreativitas. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional PESAT Mangunhardjana,A.M. 2006. Mengembangkan kreativitas disadur dari Take the Road to creativity and get off your dead end. Yogyakarta: Kanisius Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Mulyono. 1978. Masalah Persepsi, ANDAS Volume 19. Jakarta: Yayasan Bima Psikologi. Munandar, Utami. (1999). Mengembangkan bakat dan kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Munandar, Utami. (2000). Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Munandar, Utami. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta Nurgiyantoro Burhan. 1998. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah. Yogyakarta : BPFE.
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Prayitno, H. & Amti, Erman. 2004. Dasar- dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta Prayitno. 1995. “Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan
Profil)” Jakarta: Ghalia Indonesia. Rahmat, Jalaludin. 1985. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Karya Roestiyah, NK. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Romlah, Tatiek. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: UNM
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Suharsini Arikunto. 1997. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :Rineka Cipta Sukardi, Dewa, Ketut. 2003. “Manajemen Bimbingan dan Konseling di
Sekolah”. Bandung: Alfabeta.
Sumarno, U. (2003). Efektifitas Modifikasi Model Kegiatan Praktikum Dari Wheater & Dunleavy Dalam Pembelajaran Ekologi Hewan. Tesis PPS UPI: Tidak diterbitkan.
Supriadi, Dedi. 1994. Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Bandung : Alfabeta
Suryabrata Sumadi. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tanlain, Wens. 2004. Handout Mata kuliah Psikologi Belajar Pembelajaran (tidak diterbitkan). Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. Wibowo, Mungin Edi. 2005. “Konseling Kelompok Perkembangan”. Semarang: UNNES Press. Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia
Dari internet:
http://dwihestihartini.blogspot.com/2009/06/usaha-guru-memperbincangkan.html
http://psb-psma.org/content/blog/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-danmodel-pembelajaran.html
http://pendidikan-rumah.blogspot.html
http://wangmuba.html
http://sinarharapan.co.id
http://rachmadresmi.blog.ugm.ac.id/?tag=kreativitas
www.akhmadsudrajat.wordpress.com
http://library.gunadarma.ac.id/index.php?appid=penulisan&sub=detail&npm=1050103&je nis=s1fpsi
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKALA KREATIVITAS SEBELUM SELEKSI ITEM
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KUESIONER SISWA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN KATA PENGANTAR Teman – teman yang terkasih, pada kesempatan ini saya mohon kesediaan Anda untuk menjawab pernyataan – pernyataan dalam kuesioner ini. Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kreativitas Anda. Anda diharapkan menjawab kuesioner dengan jujur, sesuai dengan diri Anda. Jawaban tidak memengaruhi rapor Anda. Jawaban akan diolah dan hasilnya diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah, khususnya dalam membantu meningkatkan kreativitas siswa. Kuesioner ini bukan suatu tes, sehingga tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban adalah benar, asal betul – betul sesuai dengan pendapat, perasaan dan keadaan diri Anda. Mengingat pentingnya pendapat Anda, hendaklah Anda menjawab kuesioner ini dengan penuh kesungguhan dan kejujuran. Sumbangan keterangan yang teman – teman berikan dengan cara bersedia mengisi kuesioner ini, sangat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan sumber daya manusia yang ada di sekolah ini. Saya menjamin kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh teman – teman. Atas bantuan Anda, kami mengucapkan banyak terima kasih. Hormat saya, Paulus Satrio Prasetyo Data Pribadi (mohon diisi dengan singkat) Jenis kelamin (berilah tanda x) di depan pilihan yang sesuai : Perempuan Lelaki Umur Kelas Tanggal Pengisian
: : :
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER a. Pilihlah salah satu jawaban dari setiap nomor pernyataan dengan memberikan tanda centang (v) pada kolom yang telah disediakan. Keterangan kolom jawaban: SS : Sangat setuju S : Setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju b. Mohon, teman–teman agar dalam mengisi kuesioner ini jangan ada satu nomor pernyataan yang terlewatkan. c. Apabila dalam pengisian kuesioner teman–teman mengalami kebingungan, maka teman–teman dapat bertanya kepada peneliti. d. Ketika teman-teman sudah selesai mengisi kuesioner, kuesioner dapat dikumpulkan kepada peneliti.
80
No 1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan SS S Saya mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari sesuatu terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan Saya akan mempercayai informasi penting mengenai masalah yang saya hadapi, setelah menemukan bukti –bukti yang mendukungnya. Saya akan menyeleksi alternatif solusi suatu permasalahan sampai menemukan solusi yang terbaik. Saya bisa memikirkan berbagai alternatif solusi untuk sebuah permasalahan. Dalam beberapa hal, saya mempunyai pikiran yang berbeda dengan teman-teman. Jika menghadapi masalah, saya akan mencari dua atau beberapa alternatif penyelesaiannya. Jika menghadapi masalah, saya akan meminta pertimbangan teman saya. Dalam pertemuan, saya berani dalam menyampaikan ide Saya mampu mengusulkan gagasan yang belum pernah ada sebelumnya Saya tidak mudah menyerah untuk mencari solusi dalam menghadapi masalah Saya mengganti cara belajar saya yang tidak efektif menjadi cara belajar yang khas saya Saya belajar dengan tekun untuk mendapatkan peringkat kelas Saya lebih suka mengatasi masalah yang saya hadapi daripada lari dari masalah Saya lebih memilih melakukan hal yang dapat meningkatkan kemampuan saya mengatasi masalah Saya mendapat pemikiran baru setelah mengikuti pelatihan kepemimpinan. Saya mampu menemukan solusi baru dari sudut pandang lain dengan segera Saya mau berteman dengan teman-teman yang berbeda budaya Meskipun saya adalah siswa baru, saya mampu menyesuaikan diri dengan tugas-tugas yang diberikan sekolah Saya mau berusaha seperti tokoh idola saya Saya mengamati kebiasaan hidup orang kreatif Saya senang mengamati perbuatan orang yang kreatif Saya mengikuti berbagai kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah Saya memiliki banyak tempat untuk menghilangkan kebosanan Saya mengubah penampilan saya agar lebih bersemangat Saya melakukan dengan bener dua kegiatan dalam satu waktu Saya menganalisis masalah hingga menemukan akar masalahnya Sebelum memilih sesuatu saya mengumpulkan informasi terlebih dahulu Saya berkonsultasi dengan orang lain tentang masalah saya Saya melihat permasalahan yang saya hadapi dari sudut pandang orang lain. Saya mempunyai banyak jawaban yang berbeda-beda dari satu pertanyaan yang umum. 81
TS
STS
No 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan SS S Saya selalu bersiap –siap dengan solusi atas masalah yang akan muncul Jika menghadapi masalah, saya akan meminta pendapat pihak yang netral Saya menggabungkan pengalaman saya dengan kondisi saat ini untuk menghasilkan pemikiran baru Saya mengungkapkan ide yang muncul dari pengalaman saya atau cerita orang lain. Saya belajar dari pengalaman orang lain bila saya mengalami masalah yang hampir sama. Saya pernah memimpin dan mengatur suatu pertemuan Saya menetapkan sanksi bagi yang datang terlambat dalam pertemuan agar pertemuan bisa dimulai tepat waktu. Saya menaruh minat pada penyelesaian hal - hal yang sulit Jika saya mengalami masalah, saya menjadikan hal tersebut sebagai rangsangan untuk bekerja lebih giat Saya mendapat keterampilan baru setelah mengikuti suatu kegiatan. Saya mampu mengambil keputusan dengan cara yang baru Saya tidak canggung ketika berada dalam situasi baru dengan orang-orang yang belum saya kenal Mampu mengantisipasi sesuatu yang mungkin terjadi Saya mempunyai gairah hidup seperti tokoh idola saya Saya mengikuti gaya hidup orang kreatif. Saya ikut melakukan kebiasaan kerja orang kreatif. Saya aktif mengikuti berbagai kegiatan Ketika mengalami kebuntuan, saya mempunyai jalan keluarnya Saya mengubah desain kamar saya agar lebih nyaman belajar Saya mempunyai lebih dari satu bakat Saya mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan kekurangan dan kelebihannya. Saya mudah mempercayai informasi mengenai masalah yang saya hadapi hanya dari satu sumber Saya mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang. Saya hanya mampu memikirkan satu solusi untuk sebuah permasalahan. Dalam segala hal, saya memilih tidak berbeda pendapat dengan teman – teman saya. Saya tidak memikirkan alternatif penyelesaian lain dari suatu masalah Jika menghadapi masalah, saya tidak berusaha melihatnya dari segi lainnya Dalam pertemuan, saya takut untuk menyampaikan ide saya. Saya menunggu semua teman saya menyampaikan pendapatnya Saya mudah menyerah ketika menghadapi masalah yang berat Saya tahu cara belajar saya tidak efektif, tapi saya tetap menggunakan cara tersebut. Saya tidak berniat untuk mendapatkan peringkat kelas Saya lebih suka lari dari masalah Ketika menghadapi masalah, saya lari dari masalah. 82
TS
STS
No 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan SS S Saya pikir pemikiran saya yang lama adalah yang terbaik. Saya lama dalam hal menemukan solusi baru dari sudut pandang lain Saya hanya berteman dengan teman satu budaya Saya sulit menyesuaikan diri dengan tugas yang diberikan oleh Sekolah. Saya mudah menyerah Kebiasaan orang kreatif saya anggap sebagai kebiasaan yang aneh. Perbuatan orang kreatif saya anggap sebagai perbuatan yang tidak masuk akal. Saya malas mengikuti kegiatan dalam sekolah maupun di luar sekolah Saya hanya menghabiskan waktu di rumah ketika sedang bosan. Saya tidak tertarik untuk mengubah pola hidup saya Saya hanya mampu melakukan dengan tepat satu dalam satu waktu. Saya menyelesaikan masalah tanpa mengetahui akar masalahnya. Saya cenderung langsung memilih sesuatu tanpa mempertimbangkan alternatif lain. Tanpa berkonsultasi dengan orang lain, saya menganggap pemikiran sayalah yang paling benar. Saya melihat keputusan atas permasalahan yang saya hadapi tidak akan ada efeknya bagi orang lain. Saya mempunyai sedikit jawaban yang berbeda-beda dari satu pertanyaan yang umum. Saya sulit mengatasi masalah yang akan muncul Saya tidak membutuhkan pihak netral sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan. Pengalaman dan kondisi saat ini merupakan hal yang sangat berbeda dan sulit digabungkan. Saya baru mengerti ide yang orang lain sampaikan setelah saya sambungkan dengan pengalaman saya atau cerita orang lain. Saya menyelesaikan masalah yang hampir sama dengan teman saya tanpa meminta pertimbangannya. Saya belum pernah memimpin atau mengatur suatu pertemuan. Pertemuan yang tidak berjalan tepat waktu merupakan hal yang biasa dan tidak perlu diubah. Saya menaruh minat pada penyelesaian hal-hal yang mudah saja Mental saya jatuh ketika menghadapi masalah yang menurut saya berat. Saya merasa puas dengan keterampilan saya saat ini. Saya sulit mengambil keputusan dengan cara yang baru Saya kaku ketika berada dalam situasi baru dengan orang-orang yang belum saya kenal. Saya sulit mengantisipasi sesuatu yang mungkin terjadi Saya sering bermalas-malasan Saya mengambil jarak dengan gaya hidup orang kreatif 83
TS
STS
No 96 97 98 99 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan SS S Saya mengambil jarak dengan kebiasaan kerja orang kreatif. Saya bersikap pasif dalam kegiatan Ketika mengalami kebuntuan, saya bingung mengatasinya. Saya tidak mengubah desain kamar saya walau tahu hal tersebut mempengaruhi kenyamanan belajar saya . Bakat saya hanya dalam satu bidang saja. TERIMA KASIH ATAS WAKTU DAN PARTISIPASI ANDA
84
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS UJI RELIABILITAS
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Reliability (Sebelum Seleksi Item) Case Processing Summary N Cases
%
Valid
79
100.0
0
.0
79
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .933
N of Items .934
100
Scale Statistics
Mean 292.34
Variance 706.766
Std. Deviation
N of Items
26.585
100 Summary Item Statistics Maximum /
Mean Item Means
Minimum
Maximum
Range
Minimum
Variance
N of Items
2.923
2.165
3.570
1.405
1.649
.081
100
Item Variances
.540
.287
.922
.635
3.216
.019
100
Inter-Item Covariances
.066
-.214
.562
.776
-2.634
.006
100
Inter-Item Correlations
.124
-.331
.866
1.197
-2.617
.021
100
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance if Item
Corrected Item-Total
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Deleted
Correlation
Item Deleted
item 1
288.95
702.074
.146
.933
item 2
288.92
695.994
.311
.932
item 3
288.97
694.666
.419
.932
item 4
289.33
700.044
.214
.933
item 5
289.04
706.960
-.017
.934
item 6
289.19
691.335
.418
.932
item 7
289.38
696.264
.268
.933
item 8
289.43
687.300
.531
.932
item 9
289.61
691.293
.412
.932
item 10
289.11
684.538
.552
.931
item 11
289.06
690.624
.440
.932
item 12
289.28
686.896
.465
.932
item 13
288.92
694.456
.384
.932
item 14
289.20
695.189
.304
.932
item 15
289.46
690.969
.406
.932
item 16
289.67
697.198
.256
.933
item 17
288.77
703.665
.071
.933
item 18
289.08
699.174
.252
.933
item 19
289.43
685.377
.418
.932
item 20
289.44
687.763
.461
.932
item 21
289.14
689.737
.435
.932
item 22
289.35
693.693
.369
.932
item 23
289.05
697.049
.242
.933
item 24
289.18
693.891
.301
.932
item 25
289.85
696.900
.209
.933
item 26
289.22
701.376
.163
.933
item 27
289.16
693.447
.399
.932
item 28
289.39
687.831
.389
.932
item 29
289.66
705.484
.014
.934
item 30
289.44
702.814
.081
.933
item 31
289.48
697.176
.265
.933
item 32
289.37
696.030
.264
.933
item 33
289.15
695.438
.346
.932
item 34
289.29
688.440
.463
.932
item 35
289.19
693.412
.349
.932
item 36
289.75
689.602
.341
.932
item 37
289.35
697.616
.183
.933
item 38
289.65
694.437
.263
.933
item 39
289.15
689.438
.458
.932
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI item 40
289.04
688.319
.514
.932
item 41
289.37
690.107
.483
.932
item 42
289.66
691.946
.301
.933
item 43
289.42
695.528
.335
.932
item 44
289.65
692.539
.295
.933
item 45
289.53
697.457
.205
.933
item 46
289.54
692.251
.342
.932
item 47
289.62
690.162
.440
.932
item 48
289.48
701.766
.127
.933
item 49
289.27
685.454
.441
.932
item 50
289.24
691.313
.412
.932
item 51
289.52
692.253
.284
.933
item 52
289.52
693.868
.299
.933
item 53
289.28
694.434
.281
.933
item 54
289.71
691.491
.362
.932
item 55
289.56
696.583
.227
.933
item 56
289.44
689.917
.407
.932
item 57
289.52
686.561
.490
.932
item 58
289.68
681.706
.585
.931
item 59
289.75
684.961
.510
.932
item 60
289.44
681.224
.518
.931
item 61
289.43
685.735
.484
.932
item 62
289.13
690.625
.363
.932
item 63
288.95
690.946
.451
.932
item 64
288.91
690.646
.456
.932
item 65
289.67
689.993
.378
.932
item 66
289.70
691.471
.441
.932
item 67
288.90
700.477
.169
.933
item 68
289.34
692.356
.390
.932
item 69
289.16
686.575
.502
.932
item 70
289.23
689.512
.445
.932
item 71
289.20
690.702
.469
.932
item 72
289.23
687.204
.521
.932
item 73
289.57
695.710
.200
.933
item 74
289.35
698.360
.181
.933
item 75
289.81
688.412
.453
.932
item 76
289.29
690.106
.501
.932
item 77
289.34
692.689
.393
.932
item 78
289.25
687.140
.494
.932
item 79
289.59
686.731
.501
.932
item 80
289.87
701.497
.144
.933
item 81
289.66
692.228
.412
.932
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI item 82
289.34
690.792
.422
.932
item 83
289.78
697.222
.255
.933
item 84
290.06
708.368
-.054
.934
item 85
289.58
699.221
.209
.933
item 86
289.82
690.430
.374
.932
item 87
289.30
689.265
.425
.932
item 88
289.80
693.394
.318
.932
item 89
289.86
689.506
.373
.932
item 90
290.18
701.840
.085
.934
item 91
289.82
695.148
.304
.932
item 92
289.84
696.473
.234
.933
item 93
289.70
695.214
.341
.932
item 94
290.01
694.474
.333
.932
item 95
289.35
696.283
.275
.933
item 96
289.42
692.785
.381
.932
item 97
289.51
701.458
.142
.933
item 98
289.71
690.491
.406
.932
item 99
289.53
687.175
.461
.932
item 100
289.32
692.988
.334
.932
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Reliability (Sesudah Seleksi Item) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's
Based on
N of
Alpha
Standardized Items
Items
.939
.940
86 Summary Item Statistics Maximum /
Mean Item Means Item Variances Inter-Item Covariances Inter-Item Correlations
Minimum
Maximum
251.34
Variance 646.664
Minimum
Variance
N of Items
2.923
2.329
3.430
1.101
1.473
.066
86
.543
.287
.922
.635
3.216
.018
86
.082
-.214
.562
.776
-2.634
.006
86
.154
-.291
.866
1.156
-2.979
.019
86
Scale Statistics Mean
Range
Std. Deviation 25.430
N of Items 86
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Item-Total Statistics Scale Mean
Cronbach's
if Item
Scale Variance if
Corrected Item-Total
Alpha if Item
Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
item 1
247.92
636.686
.300
.938
item 2
247.97
634.717
.432
.938
item 3
248.33
640.198
.215
.939
item 4
248.19
631.617
.426
.938
item 5
248.38
636.700
.266
.939
item 6
248.43
627.659
.542
.937
item 7
248.61
632.139
.403
.938
item 8
248.11
625.410
.551
.937
item 9
248.06
631.009
.446
.938
item 10
248.28
627.383
.471
.938
item 11
247.92
635.533
.362
.938
item 12
248.20
635.779
.298
.938
item 13
248.46
631.585
.405
.938
item 14
248.67
637.352
.260
.939
item 15
248.08
639.353
.253
.939
item 16
248.43
625.735
.428
.938
item 17
248.44
628.455
.462
.938
item 18
248.14
630.327
.436
.938
item 19
248.35
633.539
.388
.938
item 20
248.05
638.023
.224
.939
item 21
248.18
634.148
.305
.938
item 22
248.85
636.797
.219
.939
item 23
248.16
634.601
.377
.938
item 24
248.39
629.241
.372
.938
item 25
248.48
637.971
.250
.939
item 26
248.37
636.415
.262
.939
item 27
248.15
636.387
.327
.938
item 28
248.29
629.645
.449
.938
item 29
248.19
634.156
.341
.938
item 30
248.75
631.320
.316
.938
item 31
248.65
634.796
.265
.939
item 32
248.15
630.977
.433
.938
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI item 33
248.04
629.037
.513
.938
item 34
248.37
630.312
.496
.938
item 35
248.66
632.151
.309
.938
item 36
248.42
636.451
.317
.938
item 37
248.65
632.796
.300
.938
item 38
248.53
637.509
.210
.939
item 39
248.54
631.969
.362
.938
item 40
248.62
631.059
.432
.938
item 41
248.27
625.916
.449
.938
item 42
248.24
632.031
.408
.938
item 43
248.52
632.894
.280
.939
item 44
248.52
634.022
.306
.938
item 45
248.28
634.127
.299
.938
item 46
248.71
632.235
.357
.938
item 47
248.56
637.840
.204
.939
item 48
248.44
629.994
.421
.938
item 49
248.52
626.689
.507
.937
item 50
248.68
622.527
.590
.937
item 51
248.75
625.730
.512
.937
item 52
248.44
622.122
.520
.937
item 53
248.43
625.710
.505
.937
item 54
248.13
631.522
.355
.938
item 55
247.95
631.818
.442
.938
item 56
247.91
631.415
.451
.938
item 57
248.67
630.865
.371
.938
item 58
248.70
631.471
.459
.938
item 59
248.34
632.715
.395
.938
item 60
248.16
626.652
.520
.937
item 61
248.23
630.127
.446
.938
item 62
248.20
631.317
.468
.938
item 63
248.23
627.332
.539
.937
item 64
248.57
635.582
.210
.939
item 65
248.81
628.925
.458
.938
item 66
248.29
630.542
.507
.938
item 67
248.34
633.279
.390
.938
item 68
248.25
628.166
.486
.938
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI item 69
248.59
627.449
.502
.938
item 70
248.66
632.997
.404
.938
item 71
248.34
631.151
.428
.938
item 72
248.78
638.017
.240
.939
item 73
248.58
639.708
.201
.939
item 74
248.82
631.148
.371
.938
item 75
248.30
630.445
.411
.938
item 76
248.80
633.805
.319
.938
item 77
248.86
630.070
.374
.938
item 78
248.82
635.122
.315
.938
item 79
248.84
636.549
.241
.939
item 80
248.70
635.240
.353
.938
item 81
249.01
634.449
.346
.938
item 82
248.35
635.463
.309
.938
item 83
248.42
632.862
.393
.938
item 84
248.71
630.671
.417
.938
item 85
248.53
627.175
.480
.938
item 86
248.32
633.604
.331
.938
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA ITEM YANG SAHIH
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI item 1 subj 1 subj 2 subj 3 subj 4 subj 5 subj 6 subj 7 subj 8 subj 9 subj 10 subj 11 subj 12 subj 13 subj 14 subj 15 subj 16 subj 17 subj 18 subj 19 subj 20 subj 21 subj 22 subj 23 subj 24 subj 25 subj 26 subj 27 subj 28 subj 29 subj 30 subj 31 subj 32 subj 33 subj 34 subj 35 subj 36 subj 37 subj 38 subj 39 subj 40 subj 41 subj 42 subj 43 subj 44 subj 45 subj 46 subj 47 subj 48 subj 49 subj 50 subj 51 subj 52 subj 53 subj 54 subj 55 subj 56 subj 57 subj 58 subj 59 subj 60
item 2 3 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4
item 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4
item 4 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
item 5 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 2 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 4 4
item 6 3 3 2 3 4 4 3 3 1 3 2 3 3 4 3 4 3 1 2 3 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 2 2 4 2 3 3
item 7 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 1 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 4
item 8 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3
item 9 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 2 2 2 1 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3
3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 2 4 3 2 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3
item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16 item 17 item 18 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24 item 25 item 26 item 27 item 28 item 29 item 30 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 2 3 3 3 1 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 2 2 4 4 3 3 2 1 3 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 1 1 2 4 4 3 2 3 2 2 3 4 3 3 1 4 3 3 1 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 2 4 1 3 2 3 1 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 1 3 3 4 4 4 2 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 1 2 3 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 2 1 3 1 3 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 4 3 1 3 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 1 4 3 1 1 4 1 1 1 1 4 4 1 2 1 2 2 3 1 2 1 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 4 2 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 2 4 4 3 2 1 2 4 3 4 2 1 3 4 2 4 1 2 2 1 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 1 3 2 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 2 3 2 2 4 2 2 2 4 3 2 4 4 4 4 3 2 2 2 3 4 2 3 4 4 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 2 2 3 4 2 3 2 4 4 2 3 4 3 4 3 3 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4 3 2 1 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 1 3 1 1 2 4 3 3 1 2 3 1 2 3 2 1 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subj 61 subj 62 subj 63 subj 64 subj 65 subj 66 subj 67 subj 68 subj 69 subj 70 subj 71 subj 72 subj 73 subj 74 subj 75 subj 76 subj 77 subj 78 subj 79
4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2
3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3
3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2
3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2
2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4
4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 2 2
3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 2 4 4 3 4
4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4 2 4 3 3 3
4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 2 4 3 3 3
4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3
4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4
3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4
2 2 3 4 3 3 3 2 4 4 3 1 2 4 4 3 2 3 2
4 2 3 2 3 2 4 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2
4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4
4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 2 3 4 2 3 2
4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3
4 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 4 2 2 3 2 3 2 2
4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2
3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 1 3 4 2 3 2 4 4
4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 1
3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2
3 3 3 3 3 2 4 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 2 3
2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4
2 2 4 3 3 3 4 3 4 4 2 1 4 4 3 2 3 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI item 31 item 32 item 33 item 34 item 35 item 36 item 37 item 38 item 39 item 40 item 41 item 42 item 43 item 44 item 45 item 46 item 47 item 48 item 49 item 50 item 51 item 52 item 53 item 54 item 55 item 56 item 57 item 58 item 59 item 60 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 3 3 4 4 4 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 1 1 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 1 2 4 4 2 2 4 3 4 2 1 2 4 2 1 2 2 1 2 4 4 3 2 2 1 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 2 1 2 2 1 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 1 4 4 3 3 2 4 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 2 3 4 4 1 2 2 3 2 3 4 3 3 4 4 2 3 3 1 4 2 2 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 1 1 2 2 4 2 3 2 2 3 2 4 3 4 1 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 1 3 4 4 4 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 3 1 2 3 4 3 1 3 2 3 1 1 2 3 3 4 2 2 1 2 3 4 3 1 3 1 4 4 2 4 4 1 4 4 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 2 4 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 4 2 1 1 3 1 1 3 3 3 1 1 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 2 4 3 1 2 2 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 1 1 2 3 3 2 1 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 4 2 2 3 2 1 3 1 2 2 2 2 3 2 3 2 1 1 4 3 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 1 1 4 4 4 3 3 3 3 3 2 1 1 3 4 4 3 2 3 3 4 2 4 4 4 2 2 3 2 3 4 2 1 1 2 1 1 4 4 1 2 1 4 4 2 2 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 1 3 2 4 1 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 2 2 3 4 3 2 2 2 3 4 2 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 2 2 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 1 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 1 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 3 3 2 4 1 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2
3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3
3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 3
3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 3 3 4 3 3 2
3 3 3 2 3 3 1 2 4 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3
2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 2 3 3 3
3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3
3 2 3 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 3 3
2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2
1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 3 4 2
4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4
2 2 3 4 4 4 4 2 1 4 3 4 2 1 4 2 3 3 2
2 3 3 3 4 4 4 2 1 4 3 4 3 2 4 2 3 2 3
3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 1 4 4 3 3 3
2 2 3 3 4 1 4 1 3 4 3 4 2 2 2 3 2 3 4
2 2 3 3 4 2 4 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3
1 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4
3 3 2 3 4 2 4 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3
1 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 1 2
2 2 3 3 4 2 4 2 3 4 4 2 2 4 3 3 2 2 4
1 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 2 3
1 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 2 2 3 3 4
4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 2 4 2 4 3
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
4 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4
3 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3
4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI item 61 item 62 item 63 item 64 item 65 item 66 item 67 item 68 item 69 item 70 item 71 item 72 item 73 item 74 item 75 item 76 item 77 item 78 item 79 item 80 item 81 item 82 item 83 item 84 item 85 item 86 Total 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 253 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 287 3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 207 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 267 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 270 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 265 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 264 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 241 3 3 2 4 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 4 4 1 1 2 2 1 4 3 2 3 2 220 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 239 2 3 3 2 3 4 4 4 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 2 4 3 251 4 4 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3 1 2 1 2 2 3 3 1 4 3 225 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 244 3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 248 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 248 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 255 3 2 3 2 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 254 3 3 4 4 3 2 2 1 1 4 1 3 3 3 3 1 4 3 3 2 1 3 3 4 2 4 240 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 234 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 257 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4 4 220 2 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 2 1 2 2 3 2 1 1 2 3 3 244 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 303 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 2 3 2 1 2 1 3 3 2 3 2 277 3 3 3 1 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 1 2 1 2 2 3 3 1 2 2 240 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 215 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 229 3 3 2 1 1 4 4 3 3 2 4 1 3 2 2 2 3 3 2 4 4 4 2 2 4 1 220 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 253 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 231 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 4 279 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 216 1 1 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 157 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 279 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 1 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 238 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 283 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 224 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 224 4 4 3 4 2 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 272 2 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 238 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 265 3 2 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 2 3 211 3 3 4 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 275 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 246 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 236 1 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 4 4 3 3 2 223 2 3 4 4 2 4 4 4 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 4 3 2 3 248 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 265 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 261 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 2 1 1 1 2 1 3 3 2 2 2 233 4 4 4 4 2 2 1 4 3 3 4 2 3 2 3 2 1 4 4 2 2 4 4 3 4 4 243 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 234 4 4 3 4 1 3 3 4 1 3 4 1 1 1 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 260 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 272 3 3 3 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 2 2 4 239 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 280 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 249 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 259 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 3 2 3 1 4 2 2 4 3 2 2 3 3 3 4 3 281 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 295
Kategori Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4
3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3
3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 4
3 2 3 4 4 2 4 3 3 4 3 1 4 3 3 1 4 2 3
3 2 3 2 4 1 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2
3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 2 3 4
3 2 3 3 2 3 4 2 3 4 2 3 1 4 3 3 2 3 2
3 3 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3
4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 2 3 2 4 3 3 2 3 2
2 2 2 2 1 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3
2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 3
1 2 3 3 4 2 4 2 3 4 2 2 3 4 3 2 3 2 1
3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3
2 2 3 2 3 1 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4
3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 3 4 1 2 3 1 2 2 3
2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2
3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 2 3 2 1 3
2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3
4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4
3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 2 2
2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 1 4 2 2 3 3 3
3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2
249 234 266 265 292 253 308 261 281 313 246 253 228 281 253 263 243 234 247
Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS FREKUENSI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies Statistics Total N
Valid
79
Missing
0
Mean
292.34
Std. Error of Mean
2.991
Median
290.00
Mode
273
Std. Deviation
a
26.585
Variance
706.766
Range
158
Minimum
199
Maximum
357
Sum
23095
Percentiles
25
275.00
50
290.00
75
310.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown Total Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
199
1
1.3
1.3
1.3
246
1
1.3
1.3
2.5
250
1
1.3
1.3
3.8
256
1
1.3
1.3
5.1
257
3
3.8
3.8
8.9
258
1
1.3
1.3
10.1
261
1
1.3
1.3
11.4
264
1
1.3
1.3
12.7
265
1
1.3
1.3
13.9
266
1
1.3
1.3
15.2
268
1
1.3
1.3
16.5
269
1
1.3
1.3
17.7
272
1
1.3
1.3
19.0
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 273
4
5.1
5.1
24.1
275
1
1.3
1.3
25.3
276
2
2.5
2.5
27.8
277
1
1.3
1.3
29.1
278
1
1.3
1.3
30.4
279
1
1.3
1.3
31.6
281
3
3.8
3.8
35.4
282
2
2.5
2.5
38.0
283
1
1.3
1.3
39.2
284
1
1.3
1.3
40.5
286
2
2.5
2.5
43.0
288
2
2.5
2.5
45.6
289
1
1.3
1.3
46.8
290
3
3.8
3.8
50.6
291
2
2.5
2.5
53.2
294
2
2.5
2.5
55.7
296
4
5.1
5.1
60.8
297
1
1.3
1.3
62.0
300
1
1.3
1.3
63.3
302
2
2.5
2.5
65.8
303
1
1.3
1.3
67.1
305
1
1.3
1.3
68.4
306
3
3.8
3.8
72.2
307
2
2.5
2.5
74.7
310
1
1.3
1.3
75.9
311
1
1.3
1.3
77.2
314
1
1.3
1.3
78.5
315
3
3.8
3.8
82.3
319
1
1.3
1.3
83.5
321
1
1.3
1.3
84.8
323
2
2.5
2.5
87.3
324
1
1.3
1.3
88.6
325
2
2.5
2.5
91.1
327
1
1.3
1.3
92.4
328
1
1.3
1.3
93.7
335
1
1.3
1.3
94.9
337
1
1.3
1.3
96.2
346
1
1.3
1.3
97.5
351
1
1.3
1.3
98.7
357
1
1.3
1.3
100.0
Total
79
100.0
100.0
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS DESKRIPTIF SECARA UMUM DAN PER DIMENSI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Descriptives (Secara Umum) N
Minimum
Total
79
Valid N (listwise)
79
199
Maximum
Mean
357
Std. Deviation
292.34
26.585
Descriptive (Ciri Kelincahan mental untuk berpikir secara deduktif) N
Minimum
V14
79
Valid N (listwise)
79
25
Maximum
Mean
47
Std. Deviation
37.28
4.515
Descriptives (Ciri Kelincahan mental untuk berpikir induktif) N
Minimum
Total
79
Valid N (listwise)
79
35
Maximum
Mean
59
Std. Deviation
45.89
4.532
Descriptives (Ciri Orisinalitas) N
Minimum
Total
79
Valid N (listwise)
79
38
Maximum
Mean
74
Std. Deviation
57.62
6.866
Descriptives (Ciri Lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas) N
Minimum
Total
79
Valid N (listwise)
79
23
Maximum
Mean
45
Std. Deviation
35.32
4.217
Descriptives (Ciri Fleksibilitas konseptual) N
Minimum
Total
79
Valid N (listwise)
79
23
Maximum 45
Mean
Std. Deviation
35.32
4.217
Descriptives (Ciri Latar belakang yang merangsang) N
Minimum
Total
79
Valid N (listwise)
79
12
Maximum 44
Mean 34.99
Std. Deviation 4.924
Descriptives (Ciri kecakapan dalam banyak hal) N
Minimum
Total
79
Valid N (listwise)
79
32
Maximum 56
105
Mean 46.41
Std. Deviation 4.991
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKALA KREATIVITAS SESUDAH SELEKSI ITEM
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KUESIONER SISWA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN KATA PENGANTAR Teman – teman yang terkasih, pada kesempatan ini saya mohon kesediaan Anda untuk menjawab pernyataan – pernyataan dalam kuesioner ini. Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kreativitas Anda. Anda diharapkan menjawab kuesioner dengan jujur, sesuai dengan diri Anda. Jawaban tidak memengaruhi rapor Anda. Jawaban akan diolah dan hasilnya diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah, khususnya dalam membantu meningkatkan kreativitas siswa. Kuesioner ini bukan suatu tes, sehingga tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban adalah benar, asal betul – betul sesuai dengan pendapat, perasaan dan keadaan diri Anda. Mengingat pentingnya pendapat Anda, hendaklah Anda menjawab kuesioner ini dengan penuh kesungguhan dan kejujuran. Sumbangan keterangan yang teman – teman berikan dengan cara bersedia mengisi kuesioner ini, sangat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan sumber daya manusia yang ada di sekolah ini. Saya menjamin kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh teman – teman. Atas bantuan Anda, kami mengucapkan banyak terima kasih. Hormat saya, Paulus Satrio Prasetyo Data Pribadi (mohon diisi dengan singkat) Jenis kelamin (berilah tanda x) di depan pilihan yang sesuai : Perempuan Lelaki Umur Kelas Tanggal Pengisian
: : :
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER a. Pilihlah salah satu jawaban dari setiap nomor pernyataan dengan memberikan tanda centang (v) pada kolom yang telah disediakan. Keterangan kolom jawaban: SS : Sangat setuju S : Setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju b. Mohon, teman–teman agar dalam mengisi kuesioner ini jangan ada satu nomor pernyataan yang terlewatkan. c. Apabila dalam pengisian kuesioner teman–teman mengalami kebingungan, maka teman–teman dapat bertanya kepada peneliti. d. Ketika teman-teman sudah selesai mengisi kuesioner, kuesioner dapat dikumpulkan kepada peneliti.
107
No 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan SS S Saya akan mempercayai informasi penting mengenai masalah yang saya hadapi, setelah menemukan bukti –bukti yang mendukungnya. Saya akan menyeleksi alternatif solusi suatu permasalahan sampai menemukan solusi yang terbaik. Saya bisa memikirkan berbagai alternatif solusi untuk sebuah permasalahan. Jika menghadapi masalah, saya akan mencari dua atau beberapa alternatif penyelesaiannya. Jika menghadapi masalah, saya akan meminta pertimbangan teman saya. Dalam pertemuan, saya berani dalam menyampaikan ide Saya mampu mengusulkan gagasan yang belum pernah ada sebelumnya Saya tidak mudah menyerah untuk mencari solusi dalam menghadapi masalah Saya mengganti cara belajar saya yang tidak efektif menjadi cara belajar yang khas saya Saya belajar dengan tekun untuk mendapatkan peringkat kelas Saya lebih suka mengatasi masalah yang saya hadapi daripada lari dari masalah Saya lebih memilih melakukan hal yang dapat meningkatkan kemampuan saya mengatasi masalah Saya mendapat pemikiran baru setelah mengikuti pelatihan kepemimpinan. Saya mampu menemukan solusi baru dari sudut pandang lain dengan segera Meskipun saya adalah siswa baru, saya mampu menyesuaikan diri dengan tugas-tugas yang diberikan sekolah Saya mau berusaha seperti tokoh idola saya Saya mengamati kebiasaan hidup orang kreatif Saya senang mengamati perbuatan orang yang kreatif Saya mengikuti berbagai kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah Saya memiliki banyak tempat untuk menghilangkan kebosanan Saya mengubah penampilan saya agar lebih bersemangat Saya melakukan dengan bener dua kegiatan dalam satu waktu Sebelum memilih sesuatu saya mengumpulkan informasi terlebih dahulu Saya berkonsultasi dengan orang lain tentang masalah saya Saya selalu bersiap –siap dengan solusi atas masalah yang akan muncul Jika menghadapi masalah, saya akan meminta pendapat pihak yang netral Saya menggabungkan pengalaman saya dengan kondisi saat ini untuk menghasilkan pemikiran baru Saya mengungkapkan ide yang muncul dari pengalaman saya atau cerita orang lain. Saya belajar dari pengalaman orang lain bila saya mengalami masalah yang hampir sama. Saya pernah memimpin dan mengatur suatu pertemuan 108
TS
STS
No 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan SS S Saya menaruh minat pada penyelesaian hal - hal yang sulit Jika saya mengalami masalah, saya menjadikan hal tersebut sebagai rangsangan untuk bekerja lebih giat Saya mendapat keterampilan baru setelah mengikuti suatu kegiatan. Saya mampu mengambil keputusan dengan cara yang baru Saya tidak canggung ketika berada dalam situasi baru dengan orang-orang yang belum saya kenal Mampu mengantisipasi sesuatu yang mungkin terjadi Saya mempunyai gairah hidup seperti tokoh idola saya Saya mengikuti gaya hidup orang kreatif. Saya ikut melakukan kebiasaan kerja orang kreatif. Saya aktif mengikuti berbagai kegiatan Saya mengubah desain kamar saya agar lebih nyaman belajar Saya mempunyai lebih dari satu bakat Saya mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan kekurangan dan kelebihannya. Saya mudah mempercayai informasi mengenai masalah yang saya hadapi hanya dari satu sumber Saya mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang. Saya hanya mampu memikirkan satu solusi untuk sebuah permasalahan. Dalam segala hal, saya memilih tidak berbeda pendapat dengan teman – teman saya. Saya tidak memikirkan alternatif penyelesaian lain dari suatu masalah Jika menghadapi masalah, saya tidak berusaha melihatnya dari segi lainnya Dalam pertemuan, saya takut untuk menyampaikan ide saya. Saya menunggu semua teman saya menyampaikan pendapatnya Saya mudah menyerah ketika menghadapi masalah yang berat Saya tahu cara belajar saya tidak efektif, tapi saya tetap menggunakan cara tersebut. Saya tidak berniat untuk mendapatkan peringkat kelas Saya lebih suka lari dari masalah Ketika menghadapi masalah, saya lari dari masalah. Saya pikir pemikiran saya yang lama adalah yang terbaik. Saya lama dalam hal menemukan solusi baru dari sudut pandang lain Saya sulit menyesuaikan diri dengan tugas yang diberikan oleh Sekolah. Saya mudah menyerah Kebiasaan orang kreatif saya anggap sebagai kebiasaan yang aneh. Perbuatan orang kreatif saya anggap sebagai perbuatan yang tidak masuk akal. Saya malas mengikuti kegiatan dalam sekolah maupun di luar sekolah Saya hanya menghabiskan waktu di rumah ketika sedang bosan. 109
TS
STS
No 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan SS S Saya hanya mampu melakukan dengan tepat satu dalam satu waktu. Saya menyelesaikan masalah tanpa mengetahui akar masalahnya. Saya cenderung langsung memilih sesuatu tanpa mempertimbangkan alternatif lain. Tanpa berkonsultasi dengan orang lain, saya menganggap pemikiran sayalah yang paling benar. Saya melihat keputusan atas permasalahan yang saya hadapi tidak akan ada efeknya bagi orang lain. Saya sulit mengatasi masalah yang akan muncul Saya tidak membutuhkan pihak netral sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan. Pengalaman dan kondisi saat ini merupakan hal yang sangat berbeda dan sulit digabungkan. Saya menyelesaikan masalah yang hampir sama dengan teman saya tanpa meminta pertimbangannya. Saya belum pernah memimpin atau mengatur suatu pertemuan. Pertemuan yang tidak berjalan tepat waktu merupakan hal yang biasa dan tidak perlu diubah. Saya menaruh minat pada penyelesaian hal-hal yang mudah saja Mental saya jatuh ketika menghadapi masalah yang menurut saya berat. Saya sulit mengambil keputusan dengan cara yang baru Saya kaku ketika berada dalam situasi baru dengan orang-orang yang belum saya kenal. Saya sulit mengantisipasi sesuatu yang mungkin terjadi Saya sering bermalas-malasan Saya mengambil jarak dengan gaya hidup orang kreatif Saya mengambil jarak dengan kebiasaan kerja orang kreatif. Ketika mengalami kebuntuan, saya bingung mengatasinya. Saya tidak mengubah desain kamar saya walau tahu hal tersebut mempengaruhi kenyamanan belajar saya . Bakat saya hanya dalam satu bidang saja. TERIMA KASIH ATAS WAKTU DAN PARTISIPASI ANDA
110
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
USULAN TOPIK BIMBINGAN KELOMPOK
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN
A. Pokok Bahasan
: Beda itu baik
B. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi-Sosial
C. Jenis Bimbingan
: Bimbingan Kelompok
D. Jenis Layanan
: Informasi
E. Standar Kompetensi
: Setelah mengikuti bimbingan kelompok ini, siswa diharapkan dapat memahami bahwa berbeda adalah suatu hal yang wajar.
F. Kompetensi Dasar
: Siswa dapat lebih memahami bahwa perbedaan adalah sesuatu yang pasti ada dan merupakan hal yang wajar.
G. Indikator
: 1. Siswa mampu bergaul tanpa membedakan status sosial 2. Siswa mampu memberi contoh perbedaan yang mempersatukan
H. Metode
: Ceramah, Tanya jawab, Pemberian Informasi, Games
I. Waktu
: 45-60 menit
J. Alat
: Handout „Beda itu baik dan lembar kasus „Perbedaan‟
K. Sumber
:www.mataharitimoer.blogdetik.com www.dafhy.net
L. Sasaran Layanan
: Siswa SMA kelas X dan XI
M. Kegiatan- kegiatan
:
Kegiatan Pengantar
Keterangan Guru BK menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan
Membagi kelompok
Guru BK membagi peserta dalam kelompok, dalam satu kelompok maksimal sepuluh orang.
Memberi contoh kasus dan
Guru BK membagikan lembar kasus
mengerjakannya
„Perbedaan‟ yang telah disiapkan
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Diskusi
Guru BK meminta siswa untuk mendiskusikan contoh kasus „Perbedaan‟
Sharing dan Refleksi
Guru BK meminta siswa membacakan hasil diskusi kelompok
Penutup
Guru BK memberi kesimpulan dan mengakhiri kegiatan bimbingan
Kasus ‘Perbedaan’ Orang yang duduk di depan itu tampak dengan berapi-api menjelaskan segala macam argumentasinya untuk mencoba memberi alasan logis atas pendapatnya. Terkadang disela kalimatnya, nada bicaranya harus meninggi. Dari rentetan kalimat yang diucapkannya, sangat terasa bahwa orang ini –sebut saja Pak Bejo-, sangat berusaha ingin meyakinkan para pendengarnya
bahwa
pendapatnya
lah
yang
benar.
Ketika Pak Bejo selesai bicara panjang lebar, kemudian giliran moderator mempersilahkan seorang tua lain yang duduk di meja seberang pak Bejo –sebut saja namanya pak Untunguntuk bicara. Giliran pak Untung bicara. Tak kalah gegap gempitanya dengan pak Bejo. Dan yang menarik, semua ucapan pak Untung ini berbeda seratus delapan puluh derajat dengan pak Bejo. Pak Untung menganggap pendapat pak Bejo salah, dan dengan sama meyakinkannya, berbekal dalil-dalil yang bersumber dari referensi yang sama dengan yang diucapkan pak Bejo sebelumnya, pak Untung seolah memberi pandangan persepsi lain atas referensi
itu.
Peristiwa di atas adalah salah satu acara di televisi yang menampilkan dua orang yang berdebat dari dua kubu yang berpendapat berseberangan akan suatu hal. Ditemani oleh satu orang moderator yang selalu tertib menjalankan tugasnya agar pembicaraan tidak melebar kemana-mana dan semua yang hadir di situ menghargai waktu dan tata tertib yang sudah ditentukan.
Menjelang akhir acara suasana semakin memanas. Beberapa kali diiringi tepuk riuh para penonton akan pendapat salah satu pembicara yang merasa berhasil mengemukakan pendapat yang bisa mengunci argumentasi lawannya. Bahkan beberapa kali moderator tampak
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kewalahan harus memotong pembicaraan, ketika pak Bejo dan pak Untuk sudah saling bantah-membantah diluar kendali atas kesempatan bicara yang diberikan moderator kepada mereka.
Tak lama kemudian waktu habis. Ditutup begitu saja. Singkat moderator hanya memberi kata perpisahan dan semuanya dikembalikan kepada penonton. Banyak orang mungkin kemudian berpendapat, betapa pak Untung dan pak Bejo ini pastilah dua orang seteru yang selalu berseberangan dalam segala hal dan setiap pertemuan. Orang kemudian membayangkan betapa tegangnya suasana setiap mereka bertemu. Tapi anggapan itu ternyata keliru! Bersamaan dengan selesai acara di tivi itu, „running-text‟ penanggung jawab acara mulai terlihat, kamera ternyata menangkap –atau mungkin sengaja memperlihatkan- pak Bejo dan pak Untung saling berdiri mendekat, bersalaman dengan senyum lebar, saling rangkul. Bahasa tubuh mereka begitu hangat seperti layaknya dua sahabat yang saling bertemu. Pertanyaan untuk diskusi: 1. Bagaimana komentar anda dengan kasus tersebut? 2. Menurut anda, kira- kira apa yang terjadi pada ke dua orang tersebut?
Materi Layanan Perbedaan itu indah. Sering kita mendengar bahwa suatu benda yang berbeda itu sulit uuntuk disantukan, bahkan mungkin tidak akan pernah bisa disatukan. Seperti halnya minyak dan air, dua hal ini sangat berbeda dari segi manapun dan dua hal inipun tak akan pernah bisa disatukan sampai kapanpun. Dalam beberapa hal perumpamaan ini memang benar adanya, namun dilain pihak kedua perbedaan itu bisa disatukan. Karena merujuk pada kata orang bijak: sesuatu perbedaan yang ada diantara kita adalah hal yang sesungguhnya bisa menyatukan kita Sehingga kita tahu ada pasangan pria dan wanita yang saling melengkapi! api dan air yang sangat berguna! Langit dan Bumi dua hal yang berbeda jauh namun diantara itu kita berada didalamnya. 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Setiap orang punya seribu alasan untuk berbeda sikap. Tapi setiap orang sebenarnya juga memiliki jutaan alasan untuk bisa saling mengerti akan perbedaan tersebut. Toleransi dan saling pengertian bisa disepakati. Sikap inilah yang mestinya ditiupkan pada jiwa-jiwa yang terlibat dalam suatu perbedaan pendapat dan perbedaan sikap. Apakah harus selalu ada keseragaman? Tidak harus!. Sebab keseragaman bukanlah hasil akhir dari sebuah perbedaan. Suatu harmoni tidak mesti seragam. Coba kita saksikan sebuah pertunjukan musik orchestra. Harmoni yang mereka ciptakan, bukanlah hasil keseragaman, tapi hasil dari perbedaan. Perbedaan alat musik, perbedaan suara, perbedaan peran, perbedaan aksi, perbedaan bunyi. Mereka sanggup meng-arrange segala perbedaan menjadi harmonisasi yang indah bagi kehidupan.
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN HASIL BELAJARKU Nama
: ..........................
Kelas
: ..........................
Dari pengalamanku mengikuti kegiatan bimbingan kelas mengenai “beda itu baik” : 1. Aku belajar bahwa perbedaan ..................................................................... ...................................................................................................................... 2. Aku menjadi sadar/tahu bahwa perbedaan .................................................. ...................................................................................................................... 3. Aku menjadi yakin bahwa perbedaaan......................................................... ....................................................................................................................... 4. Aku senang/ bangga/ gembira/ bangga bahwa aku ...................................... ...................................................................................................................... 5. Aku tidak senang/ kecewa/ malu bahwa aku ............................................... ...................................................................................................................... 6. Aku putuskan dan nyatakan bahwa aku akan .............................................. ....................................................................................................................... 7. Aku berencana untuk ................................................................................... Langkah konkrit yang akan aku lakukan untuk semakin dapat menyelesaikan masalah secara efektif demi kematangan pribadiku yaitu:
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN
A. Pokok Bahasan
: Menghadapi masalah secara efektif
B. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi-Sosial
C. Jenis Bimbingan
: Bimbingan Kelompok
D. Jenis Layanan
: Informasi
E. Standar Kompetensi
: Setelah mengikuti bimbingan kelompok ini, siswa diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapinya dengan efektif.
F. Kompetensi Dasar
:Siswa dapat lebih tegar dan tangguh dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
G. Indikator
:
1. Siswa mampu menyebutkan 5 tahap dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. 2. Siswa mampu memberi contoh 5 sikap mengatasi masalah yang dihadapi secara efektif. H. Metode
: Ceramah, Tanya jawab, Pemberian Informasi, Games
I. Waktu
: 45-60 menit
J. Alat
: Handout „Menghadapi Masalah dengan Efektif‟
K. Sumber
: www.Jejakcandra.wordpress.com
L. Sasaran Layanan
: Siswa SMA kelas X dan XI
M. Kegiatan- kegiatan
:
Kegiatan Pengantar
Keterangan Guru BK menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan
Membagi kelompok
Guru BK membagi peserta dalam kelompok, dalam satu kelompok maksimal sepuluh orang.
Memberi contoh kasus dan
Guru BK membagikan lembar kasus „
mengerjakannya
Permasalahan Hidup‟ yang telah disiapkan
Diskusi
Guru BK meminta siswa untuk mendiskusikan contoh kasus „Permasalahan Hidup‟ 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sharing dan Refleksi
Guru BK meminta siswa membacakan hasil diskusi kelompok
Penutup
Guru BK memberi kesimpulan dan mengakhiri kegiatan bimbingan
Kasus „Permasalahan Hidup‟ Nama saya A (Inisial). Sejak SMA kelas X, saya menyukai salah seorang lawan jenis yang ada di kelas saya. Sebenarnya, saya akan mengungkapkan perasaan saya pada akhir minggu ini. Sekarang saya bingung karena ternyata teman saya yang saya mintai pertolongan untuk mencari informasi tentangnya malah juga menyukainya tanpa sepengetahuan saya. Saya mengetahui ini dari teman saya yang lain. Kalau saya tetap ngotot untuk mendekati dan menyatakan perasaan saya padanya, berarti saya harus bersaing dengan teman saya, dan ini bertentangan dengan suara hati saya. Akan tetapi, kalau saya membiarkan teman saya untuk mendekati orang yang saya sukai, saya tidak siap untuk menerimanya.
Pertanyaan untuk diskusi: 1. Bagaimana komentar anda dengan kasus tersebut? 2. Menurut anda, kira- kira apa yang terjadi selanjutnya pada si A? 3. Apa yang seharusnya si A lakukan dengan mengacu pada mengatasi masalah secara efektif?
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Materi Layanan MENGHADAPI MASALAH SECARA EFEKTIF Permasalahan yang datang dalam hidup silih berganti bisa dibilang mudah bisa dibilang susah, tergantung karakter dan kemauan, banyak yang gagal dalam mengatasi masalah yang dihadapi sehingga kemudian menjadi stress. Kira- kira apa sajakah yang menjadi penyebab seseorang gagal dalam ber wirausaha atau bisnis ? #1 INGIN INSTAN Memang ada mie instan direndam 5 menit, masukan bumbu, diaduk sudah bisa dimakan. Tetapi tidak semua masalah dan persoalan bisa diselesaikan secara instan. Manusia tidak langsung berlari, melewati beberapa tahapan dulu, mulai merangkak, belajar berdiri, belajar berjalan, baru mulai berlari. Menyelesaikan masalah itu tidak dapat dilakukan secara instan, perlu waktu, di mulai dari ide, keberanian menghadapi dan memecahkan masalah, dan menimba pengalaman untuk digunakan dalam mengatasi masalah yang sama di waktu mendatang. Kalau sudah melewati hal-hal tersebut, keberhasilan adalah akibat. #2 MUDAH MENYERAH & BERHENTI BELAJAR Ini adalah penyakit manusia yang bermental lembek, yaitu tidak konsisten, semangat tinggi diawal tapi loyo dikemudian hari, mood-moodtan alias suasana hati mudah berubah yang berakibat pada menurunnya prestasi, merasa sudah pintar tidak perlu belajar tapi tidak melakukan apa-apa. Semua hal diatas perlu di charge seperti batere HP, agar terus semangat dalam menghadapi tantangan masalah, beri motivasi diri anda dengan memposisikan diri Anda seperti “kalau masalah ini tidak selesai, akan terus menghantuiku atau hal-hal lain yang bisa menjadi cambuk semangat Anda”. #3 SUKA INGKAR JANJI & LARI DARI MASALAH Salah satu ciri-ciri seseorang gagal dalam mengatasi masalah adalah suka ingkar janji dan lari dari masalah, seperti suka berjanji pada teman, tetapi tidak ditepati. Suka menunda-nunda dalam mengerjakan tugas kelompok, teman-teman akan tidak menghormati anda. Jadi kalaupun anda harus menghadapi janji yang tidak dapat anda tepati karena sesuatu dan lain hal yang tidak bisa anda hindari, usahakan anda mencari solusi atau pengganti yang bisa diterima. Jangan lari dari masalah dan melalaikan tanggung jawab.
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI #4 TIDAK DISIPLIN Suka mengabaikan kepentingan orang lain, seperti janji untuk bertemu, rapat, main, atau nongkrong. Itu merupakan faktor terbesar dalam kegagalan. Berikut adalah kiat- kiat menyelesaikan masalah secara efektif 1. Mencari akar permasalahan Kadang, ketika masalah datang, kita justru fokus pada efek dari masalah tadi, bukan fokus pada penyebab masalahnya dimana, kadang solusi akan cepat ditemukan ketika akar permasalannya ditemukan 2. Jika masalah tersebut berhubungan dengan orang lain, diskusikan Jika masalah yang kita hadapi masih ada hubungan dengan orang lain, akan lebih baik kita diskusikan baik baik, kalau itu masalah pribadi, bisa kita diskusikan 4 mata ditempat yang tenang dan ajak aja pihak yang bermasalah dengan kita makan bersama dan membicarakan masalah yang dihadapi 3. Jujur, tenang dan bertanggungjawab Ketika kita mengalami masalah, yang perlu di lakukan adalah, kita harus jujur kepada diri kita sendiri dan ketika kita menyampaikan kepada orang yang bermasalah dengan kita kita harus tenang dan bertanggung jawab terhadap resiko yang akan muncul, misal masalah tugas, kita harus jujur kepada guru kita tentang PR menjadi tugas kita, jika kita tidak jujur kepada guru baik masalah PR atau yang lainnya, siap-siap saja menunggu masalah dan resiko yang lebih besar 4. katakan mampu jika mampu dan katakan TIDAK MAMPU jika kita tidak mampu bonek alias modal nekat banyak dilakukan banyak orang, ketika mereka di beri tugas/pekerjaan mereka akan selalu bilang bisa, yang pada akhirnya mereka kerepotan sendiri ketika tugas tersebut dilaksanakan. Jujur ketika diberi tugas dengan kemampuan, waktu dan tenaga kita akan membuat kita terhindar dari masalah, jika anda sudah terlanjur mengatakan mampu dan ternyata tugas yang diberikan tidak sesuai dengan yang ada dalam bayangan kita,
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bicarakan dengan baik baik kepada orang yang meminta pertolongan dan berikan alasan penjelasan yang rasioanal. 5. Permasalahan adalah guru yang paling baik Jika ada pepatah yang bilang bahwa pengalaman adalah guru yang paling baik untuk perkara umum, maka permasalahan adalah guru yang paling baik untuk mendewasakan diri kita. Siapa yang hidup tanpa masalah? bisa tunjukan jari? saya yakin tidak ada yang bebas dari masalah, namun dengan banyaknya masalah yang kita hadapi akan menjadikan kita lebih dewasa dan lebih tenang dalam menghadapi masalah sejenis di masa yang akan datang.
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN HASIL BELAJARKU Nama
: ..........................
Kelas
: ..........................
Dari pengalamanku mengikuti kegiatan bimbingan kelas mengenai “menghadapi masalah secara efektif” : 1. Aku belajar bahwa masalah.......................................................................... ...................................................................................................................... 2. Aku menjadi sadar/tahu bahwa masalah....................................................... ...................................................................................................................... 3. Aku menjadi yakin bahwa masalah ..................................................................... ....................................................................................................................... 4. Aku senang/ bangga/ gembira/ bangga bahwa aku ...................................... ...................................................................................................................... 5. Aku tidak senang/ kecewa/ malu bahwa aku ............................................... ...................................................................................................................... 6. Aku putuskan dan nyatakan bahwa aku akan .............................................. ....................................................................................................................... 7. Aku berencana untuk ................................................................................... Langkah konkrit yang akan aku lakukan untuk semakin dapat menyelesaikan masalah secara efektif demi kematangan pribadiku yaitu:
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SURAT IJIN PENELITIAN
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127