PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Maria Kartika Pipit Wisnu Wardani NIM: 112114019
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Maria Kartika Pipit Wisnu Wardani NIM: 112114019
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Finding God in All Things, and Finding All in God” - Ignatius Loyola – “Give our heart to love, and our hand to serve”
Kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat. Bapak Antonius Dharyono Wibisono dan Ibu Chatarina Wigati, orang tua yang selalu mendukung dalam proses studi baik berupa materi maupun moral. Robertus Danang Wiratmoko, kakak yang selalu memberikan motivasi dan pengarahan. Rm.Bagus Laksana S.J dan Ibu M.T.Krismisiati keluarga yang selalu memberikan dukungan,perhatian, dan bantuan. Yulius Donni Setiawan, yang selalu member perhatian, mendukung, dan member semangat. Lidwina Desi,Mellisa Wibawaningtyas, Kristin Dwi Aryani temanteman yang selalu mengingatkan, mendukung, dan memberi semangat. Semua teman seperjuangan di Prodi Akuntansi, yang selalu berjuang bersama dalam proses pembelajaran.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: “PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN ” dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 31 Agustus 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang say aambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Agustus2015 Yang membuat pernyataan,
Maria Kartika Pipit Wisnu Wardani
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Maria Kartika Pipit Wisnu Wardani NIM : 112114019 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN ” beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,
Maria Kartika Pipit Wisnu Wardani
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terimakasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada: 1. TuhanYesus Kristus, atas semua rahmatdankarunia-Nya. 2. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memeberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 3. Dr. H. HerryMaridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma. 5. M. TrisnawatiRahayu., S.E., M.Si.,Ak. selaku pembimbing akademik. 6. Ilsa Haruti Suryandari.,S.E.,S.I.P.,M.Sc.,Ak.selaku pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan. 8. Bapak,Ibu, dan mas Danang, yang selalu memberikan motivasi dan semangat dalam penyusunan skripsi hingga selesai. 9. Rm.Bagus dan ibu M.T.Krismisiati yang selalu membantu, member dukungan dan semangat pada penulis. 10. Yulius Donni Setiawan yang selalu memberikan dukungan dan dorongan. 11. Teman-teman Fakultas Ekonomi seperjuangan angkatan 2011. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Penulis
Maria Kartika Pipit Wisnu Wardani
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...............................v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS .............................vi HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................................vii HALAMAN DAFTAR ISI.......................................................................................viii HALAMAN DAFTAR TABEL ..............................................................................x HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..........................................................................xi ABSTRAK ................................................................................................................xii ABSTRACT ..............................................................................................................xiii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1 1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................1 1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................4 1.3. Batasan Masalah ............................................................................4 1.4. Tujuan Penelitian ...........................................................................5 1.5. Manfaat Penelitian .........................................................................5 1.5.1. Stakeholder ..........................................................................5 1.5.2. Peneliti berikutnya ...............................................................5 1.5.3. Akademisi ............................................................................6 1.6. Sistematika Penulisan ....................................................................6 BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................8 2.1. Corporate Social Responsibility Disclosure ...................................8 2.1.1. Corporate Social Responsibilty ...........................................8 2.1.2. PengertianCorporate Social Responsibilty Disclosure ........12 2.1.3. Komponen Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial ............14 2.2 Sustainability Report ...............................................................18 2.2.1 Definisi Sustainability Report ..............................................18 2.2.2 Manfaat Sustainability Report ......................................... ....18 2.2.3 Pengungkapan Sustainability Report di Indonesia........... ....20 2.3. Profitabilitas Perusahaan ..................................................................21 2.3.1. Return On Equity (ROE) .....................................................22 2.3.2. Return On Asset (ROA) .......................................................24 2.3.3. Earning Per Share (EPS).....................................................25 2.4. Kerangka Pemikiran .........................................................................26 2.5. Pengembangan Hipotesis ................................................................28 BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................32 3.1. Jenis Penelitian .................................................................................32 3.2. Subyek dan Obyek Penelitian ..........................................................32 3.2.1.Subyek Penelitian ...........................................................................32 3.2.2. Obyek Penelitian ..................................................................32 3.3. Populasi dan Sampel ........................................................................33
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4. Jenis dan Sumber Data .....................................................................34 3.5. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................34 3.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasi Variabel ..........................35 3.6.1 Variabel Independen ...............................................................35 3.6.2 Variabel Dependen ..................................................................36 3.7. Teknik Analisa Data .........................................................................37 3.7.1 Uji Normalitas .........................................................................37 3.7.2 Uji Asumsi Klasik............................................................... ....38 a. Uji Autokorelasi.............................................................. ....38 b. Uji Heterokedalitas ........................................................ .....38 3.7.3 Uji Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE,ROA, dan EPS................................ ...................................................................39 a. Analisis Statistik Deskriptif ................................................39 b. Menentukan Persamaan Regresi Linier Sederhana............ 39 c. Melakukan Pengujian Hipotesis....................................... ..40 d. melakukan perhitungan koefisien determinasi................... 41 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ....................................42 4.1. Sejarah dan Pengertian Indonesia Sustainability Reporting Award 42 4.2. Data Perusahaan ...............................................................................44 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................48 5.1. Deskripsi Objek Penelitian ...............................................................48 5.2. Analisis data .....................................................................................49 5.2.1. Pengujian Normalitas .............................................................49 5.2.2. PengujianAsumsi Klasik ........................................................50 a. Uji Autokorelasi.................................................................... 50 b. Uji Heterokedastisitas......................................................... ..52 5.2.3 Pengujian Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROE, ROA, dan EPS Perusahaan ..............................................................54 a. Analisis statistik deskriptif ...................................................54 b. Pengujian Hipotesis..............................................................56 1. Pengujian Hipotesis pengaruh csr terhadap roe...... ...........56 2. Koefisien Determinasi pengaruh pengungkapan csr terhadap ROE ....................... .................................................56 3. Pengujian Hipotesis pengaruh csr terhadap roa... ..............57 4. Koefisien Determinasi pengaruh pengungkapan csr terhadap ROA.........................................................................58 5. Pengujian Hipotesis pengaruh csr terhadap eps.. ...............58 6. Koefisien Determinasi pengaruh pengungkapan csr terhadap EPS... .......................................................................59 5.3 Pembahasan ......................................................................................60 BAB VI PENUTUP ................................................................................................66 6.1. Kesimpulan.......................................................................................66 6.2. Keterbatasan Penelitian ....................................................................67 6.3. Saran .................................................................................................67 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................68 LAMPIRAN .............................................................................................................70
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1. Proses Seleksi Objek Penelitian ..............................................................49 Tabel 5.2. Uji One Sampel Kolmogorov-Smirnov....................................................50 Tabel 5.3. Uji Durbin-Watson ..................................................................................51 Tabel 5.4. Uji Scatterplot CSR Terhadap ROE........................................................52 Tabel 5.5. Uji Scatterplot CSR Terhadap ROA .......................................................53 Tabel 5.6. Uji Scatterplot CSR Terhadap EPS .........................................................53 Tabel 5.7. Analisis Statistik Deskriptif ....................................................................54 Tabel 5.8. Hasil Uji T Pengaruh CSR Terhadap ROE .............................................56 Tabel 5.9. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROE ..57 Tabel 5.10. Hasil Uji T Pengaruh CSR Terhadap ROA .............................................57 Tabel 5.11. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROA ..58 Tabel 5.12. Hasil Uji T Pengaruh CSR Terhadap EPS ..............................................59 Tabel 5.13. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap EPS....59
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran..................................................................28
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2012 MARIA KARTIKA PIPIT WISNU WARDANI NIM: 112114019 UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap profitabilitas perusahaan. Profitabilitas perusahaan diukur dengan Return On Equit, Return On Asset, dan Earning Per Share. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan teknik purposive sampling dalam pengumpulan data. Populasi data diperoleh dari 57 perusahaan yang terdaftar dalam Indonesian Sustainbility Reporting Award (ISRA) tahun 2010, 2011 dan 2012. Setelah pengurangan dengan beberapa kriteria, 33 perusahaan ditetapkan sebagai sampel penelitian. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil pengujian menunjukkan pengungkapan Corporate Social Responsibility tidak memiliki pengaruh positf terhadap Return On Equity, Return On Asset, dan Earning Per Share perusahaan. Kata Kunci:
Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Return On Equity, Return On Asset, Earning Per Share.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE IMPACT OF THE DISCLOSURE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO THE CORPORATE PROFITIBILITY AT An Empirical Study on Public Companies Listed in the Jakarta Stock Exchange 2010-2012 MARIA KARTIKA PIPIT WISNU WARDANI NIM: 112114019 UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 This research's aim is to analyze the impact of the disclosure of corporate social responsibility on the company profitability. Profitability variable was measured by Return on Equity, Return on Asset, and Earning Per Share. This research is an empirical study, using purposive sampling method. The population was 57 companies listed in the Indonesian Sustainability Reporting Award (ISRA) at the year of 2010, 2011 and 2012. Sampel was consisted of 33 companies. The method of analysis being used in this research was simple linier regression. This results showed that the disclosure of corporate social responsibility did not have positive impact to the Return on Equity, Return on Asset, and Earning Per Share of the ISRA companies. Keywords:
Corporate Social Responsibility, Profitability, Return On Equity, Return On Asset, Earning Per Share.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan mempunyai beberapa kewajiban yang harus dipenuhi. Kewajiban tersebut tidak hanya pada pemegang saham namun juga kewajiban terhadap pihak lain termasuk masyarakat. Menurut Suwaldiman (2000), berdasarkan karakteristik sistem perekonomian Indonesia, ada 3 kelompok pihak yang berkepentingan terhadap pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan perusahaan, yaitu investor dan kreditor, pemerintah dan masyarakat umum. Perusahaan dan 3 kelompok tersebut harus memiliki relasi yang baik agar tujuan perusahaan dan masing-masing pihak dapat dicapai. Relasi dapat terjaga dengan baik bila perusahaan menciptakan komunikasi yang baik kepada setiap pihak dan yang penting adalah memenuhi tanggung jawab perusahaan kepada masing-masing pihak. Apabila tanggung jawab dipenuhi maka timbal baliknya adalah masyarakat akan semakin mengenal produk perusahaan, kemudian produk perusahaan akan semakin dipercayai masyarakat sehingga tingkat penjualan meningkat, saham meningkat dan kesejahteraan investor terjamin, dan dampak bagi perusahaan yaitu investor akan semakin percaya untuk menanamkan modalnya bagi perusahaan. Salah satu bentuk pertanggung jawaban perusahaan kepada masyarakat adalah dengan melakukan CSR (Corporate Social Responsibility). CSR adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
kepentingannya, yang diantarannya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Menurut Global Compact Initiative (2002) menyebutkan pemahaman CSR dengan 3P yaitu profit, people, planet. Konsep ini memuat pengertian bahwa bisnis tidak hanya sekedar mencari keuntungan (profit) melainkan juga kesejahteraan orang (people) dan menjamin keberlangsungan hidup planet (Nugroho, 2007). Di Indonesia CSR diatur dalam Undang- Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mewajibkan perseroan yang bidang usahanya di bidang atau terkait dengan bidang sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dewasa
ini
banyak
perusahaan
semakin
menyadari
pentingnya
menerapkan program corporate social responsibility (CSR) sebagai bagian dari strategi bisnis. Survei
global yang dilakukan oleh the economist
intelligence unit menunjukkan bahwa 85% eksekutif senior dan investor dari berbagai organisasi menjadikan CSR sebagai pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan (Warta Ekonomi, 2006 dalam Sayekti dan Lodovicus, 2006). Candrayathi dan Saputra (2013) menyatakan penerapan CSR mempunyai dapak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan karena investor tertarik untuk menanamkan sahamnya pada perusahaan yang melakukan aktifitas CSR. Oleh karena itu perusahaan yang menggunakan CSR memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
keunggulan di mata investor dibanding perusahaan yang tidak menerapkan CSR. Kinerja keuangan dapat menunjukkan kondisi keuangan dan masa depan perusahaan pada periode waktu tertentu. Analisis rasio keuangan digunakan untuk mengukur baik buruknya prestasi kerja dibidang keuangan. Sebelum investor menanamkan modalnya pada suatu perusahaan, investor berhak untuk mengetahui
kondisi
keuangan
perusahaan.
Profitabilitas
menjadi
pertimbangan penting bagi investor dalam keputusan investasinya. CSR dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan. Jika perusahaan melakukan CSR maka perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk sehingga muncul loyalitas konsumen. Semakin laku produk perusahaan maka laba (profit) perusahaan semakin meningkat. Investor akan cenderung menanamkan saham di perusahaan dengan profit yang tingi. Selain itu ketertarikan investor terhadap perusahaan karena perusahaan tersebut secara berkelanjutan selalu memberikan laporan tahunan, sehingga investor dan pihak-pihak terkait dapat melihat perkembangan perusahaan secara berkala dan dari laporan tahunan yang berkelanjutan tersebut terlihat bahwa perusahaan beriitikat baik untuk memberikan tanggung jawabnya kepada pihak-pihak terkait dengan cara memberikan laporan tahunan secara berkelanjutan dan terbuka. Belkaoui (1986) dan Patten (1990) dalam Nurdin dan Cahyandito (2006) menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan investasi, investor memasukkan variabel yang berkaitan dengan masalah sosial dan kelestarian lingkungan. Investor akan cenderung berinvestasi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
perusahaan yang memiliki citra yang baik dan memiliki etika bisnis yang baik, praktek karyawan yang baik, peduli terhadap lingkungan, dan memiliki tanggung jawab sosial terhadap stakeholder. Berdasakan pemaparan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan rasio Return On Equity, Return On Asset, dan Earning Per Share.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian adalah: a. Apakah
pengungkapan
Corporate
Social
Responsibility
(CSR)
berpengaruh positif terhadap Return On Equity (ROE)? b. Apakah
pengungkapan
Corporate
Social
Responsibility
(CSR)
berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA)? c. Apakah
pengungkapan
Corporate
Social
Responsibility
(CSR)
berpengaruh positif terhadap Earning Per Share (EPS)?
1.3 Batasan Masalah Indikator profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunanakan Return On Equity, Return On Asset, dan Earning Per Share.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: a. Menemukan pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap Return On Equity (ROE)? b. Menemukan pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap Return On Asset (ROA)? c. Menemukan pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap Earning Per Share (EPS)?
1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: a. Bagi stakeholder Penelitian ini diharapkan menjadi sinyal peringatan bahwa kewajiban pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan juga perlu diikuti dengan pengawasan dan untuk menghindari perilaku oportunistik dari pihak manajemen dan agar perusahaan dapat lebih memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan CSR. b. Bagi peneliti berikutnya Penelitian ini diharapkan mampu berkontribusi dalam pengembangan teori, terutama yang menyangkut masalah pengaruh pengungkapan CSR terhadap profitabilitas perusahaan yang di ukur dengan ROE,ROA,dan EPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
c. Bagi akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan pengetahuan mengenai pengaruh pengungkapan CSR terhadap profitabilitas perusahaan yang di ukur dengan ROE, ROA, dan EPS.
1.6 Sistematika Penulisan Bab I
PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang merupakan dasar pemikiran mengenai dampak pengungkapan sumber daya manusia terhadap reputasi perusahaan, rumusan masalah sebagai sesuatu yang diangkat untuk diteliti, tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan diadakan penelitian ini dan sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dibuat, manfaat penelitian yang didapat dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai teori yang melandasi permasalahan penulisan
ini
dan
mengemukakan
penelitian
yang
telah
dikembangkan sebelumnya serta kerangka pemikiran untuk memperjelas maksud dari penelitian ini. BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini berisi deskripsi mengenai operasional pelaksanaan penelitian, obyek penelitian, rancangan penelitian, jenis sumber data, pemilihan sampel dan teknik analisa data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Bab ini membahas tentang sejarah bursa efek dan deskripsi sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian.
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan analisis terhadap data yang diperoleh dalam penelitian dengan dasar teknik analisis data yang telah ditentukan untuk menjelaskan masalah yang dikemukakan.
BAB VI
PENUTUP Bab ini menguraikan kesimpulan dari analisis data, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang diberikan oleh penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Corporate Social Responsibility Diclosure 2.1.1
Corporate Social Responsibility (CSR) Corporate Social Responsibility (CSR) pertama kali dikemukakan oleh Howard R Bowen pada tahun 1953. Di Indonesia CSR mulai berkembang sejak diterbitkannya Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mewajibkan perseroan yang bidang usahanya di bidang atau terkait dengan bidang sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Darwin (2004) dalam Septiana dan Nur (2012) mendefinisikan CSR sebagai mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum. Williams dan Siegel(2001) juga meyakini bahwa: “CSR is conventionally defined as the social involvement, responsiviness, and accountabilitty of companies apart from their core profit activities and beyond the requirements of the law and what is otherwise required by goverment”
Secara universal, kedua pemahaman tersebut mengatakan bahwa aktivitas CSR mempunyai keterlibatan sosial pelaku bisnis atau stakeholder dalam mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan. Menurut Caroll (1996:3) CSR berbentuk pyramid
8
yang terbagi atas empat tingkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Tahap pertama adalah tanggung jawab ekonomi. Perusahaan akan memaksimumkan pendapatan dan meminimumkan biaya untuk mencari keuntungan atau pencapaian laba. Tahap kedua adalah legal responsibility. Pada tahap ini perusahaan akan berusaha untuk mematuhi hukum (obey of law)
yang
ditetapkan
pemerintah
untuk
melindungi
konsumen,
lingkungan, dan tenaga kerja. Tahap ketiga adalah perusahaan berada pada ethical responsibility dan pada tahap akhir perusahaan akan berusaha menjadi perusahaan yang tidak merugikan lingkungan dan komunitasnya. CSR tidak lagi berpijak pada praktek single bottom line yang berorientasi pada kinerja keuangan saja, namun dewasa ini CSR juga telah mengacu pada triple bottom line, yang artinya selain berorientasi pada kinerja keuangan, perusahaan juga berorientasi pada aktivitas sosial dan lingkungan. Namun dalam prakteknya masih banyak perusahaan yang belum mengacu pada tiga dasar tersebut dan masih banyak perusahaan yang hanya berorientasi pada pemerolehan laba. Karena tanggung jawab perusahaan yang berorientasi pada sosial sifatnya sukarela dan tujuannya hanya untuk memuaskan stakeholder. CSR juga berkaitan dengan teori legitimasi dan teori sinyal. Teori legitimasi merupakan teori yang memaparkan tentang keterkaitan perusahaan dengan masyarakat. Donovan dan Gibson (2000) berpendapat legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Oleh sebab itu keberlangsungan perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
sangat dipengaruhi oleh masyarakat. Perusahaan dan masyarakat harus melakukan hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik tersebut dapat berupa kepercayaan masyarakat untuk mempercayai perusahaan tersebut melangsungkan kegiatan perusahaannya. Teori legitimasi ini menjadi dasar perusahaan untuk
meyakinkan masyarakat bahwa aktivitas
perusahaan dan kinerjanya dapat diterima oleh masyarakat. Pengungkapan pertanggungjawaban perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan akan dilaporkan dalam laporan tahunan. Sedangkan untuk teori sinyal membahas
mengenai
pentingnya
informasi
perusahaan
yang
mempengaruhi keputusan investasi diluar pihak perusahaan. Informasi yang dikeluarkan perusahaan merupakan sinyal bagi para investor. Jika informasi perusahaan bersifat positif diharapkan pelaku pasar akan segera merespon sinyal tersebut. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain (Jogiyanto, 2000). Menurut Cheng dan Yulius (2011), aktivitas CSR dapat memberikan banyak manfaat, seperti: dapat meningkatkan citra dan daya tarik perusahaan di mata investor serta analis keuangan penjualan dan dapat menunjukkan brand positioning dan dapat meningkatkan penjualan dan market share. Pengungkapan CSR merupakan proses pemberian informasi kepada kelompok yang berkepentingan tentang aktivitas perusahaan serta dampaknya terhadap sosial dan lingkungan (Mathews, 1995).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Menurut Suharto (2004) dengan menggunakan dua pendekatan minimal ada delapan kategori perusahaan dalam melaksanakan CSR. Pendekatan yang dimaksud dalam hal ini adalah pendekatan porsi keuntungan perusahan dan besarnya anggaran CSR dan tujuan CSR apakah untuk promosi atau pemberdayaan. a.
Berdasarkan proporsi keuntungan perusahaan dan besarnya profit: 1)
Perusahaan Minimalis yatiu perusahaan dengan profit yang rendah dan memiliki anggaran CSR yang rendah.
2)
Perusahaan
Ekonomis
yaitu
perusahaan
yang
memiliki
keuntungan tinggi namun anggaran CSR nya rendah. 3)
Perusahaan Humanis yaitu perusahaan yang memiliki profit yang rendah namun memiliki anggaran CSR yang relatif besar.
4)
Perusahaan Reformis yaitu perusahaan yang memiliki profit besar dan angaran CSR yang besar.
b.
Berdasarkan tujuan untuk promosi atau pemberdayaan masyarakat: 1)
Perusahaan pasif yaitu perusahaan yang menerapkan CSR dengan tujuan yang tidak jelas. Bukan untuk promosi bukan pula untuk pemberdayaan masyarakat.
2)
Perusahaan Impresif yaitu perusahaan yang melaksanakan CSR dengan tujuan sebagai sarana promosi bagi perusahaan.
3)
Perusahaan Agresif yaitu perusahaan yang melaksanakan CSR dengan tujuan utama pemberdayaan masyarakat disamping juga bertujuan promosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
4)
Perusahaan Progresif yaitu perusahaan yang melaksanakan CSR dengan tujuan promosi sekaligus pemeberdayaan masyarakat.
2.1.2
Pengertian Corporate Social Responsibility Disclosure Menurut Hackston dan Milne (1996) dalam Sembiring (2005) pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sering disebut juga sebagai corporate social responsibility atau social disclosure, corporate soscial reporting, social reporting merupakan proses pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan. Pengungkapan tanggung jawab sosial juga dapat diartikan sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap strategicstakeholdersnya, terutama komunitas dan masyarakat sekitar wilayah kerja dan operasinya (Daniri, 2008). Chariri (2013) mengatakan bahwa CSR disclosure sangat besar peranannya bagi perusahaan, salah satunya digunakan untuk menarik dana investasi bagi masyarakat. Ada dua jenis pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan yang
ditetapkan
disclosure)
dan
standar,
yaitu
pengungkapan
pengungkapan sukarela
wajib
(mandatory
(voluntary
disclosure).
Pengungkapan wajib adalah pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh lembaga yang berwenang (Pajak, Undang-Undang, SAK, maupun BAPEPAM). Jika perusahaan tidak bersedia untuk mengungkapkan informasi secara sukarela, pengungkapan wajib akan memaksa perusahaan untuk mengungkapkannya. Sedangkan pengungkapan sukarela adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
pengungkapan butir-butir yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan, mencakup lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan kerja, tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum. Tujuan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan menurut Gray et al (1998) dalam Sulistyowati (2004) adalah: a.
Untuk meningkatkan image perusahaan
b.
Untuk meningkatkan akuntabilitas suatu organisasi, dengan asumsi bahwa terdapat kontrak sosial antara organisasi dengan masyarakat.
c.
Untuk memberikan informasi kepada investor. Sedangkan menurut Zadex (1998:1426) dalam Sulistyowati (2004),
alasan perusahaan melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial adalah: a.
Untuk memahami apakah perusahaan telah mencoba mencapai kinerja sosial terbaik sesuai yang diharapkan.
b.
Untuk
mengetahui
apa
yang
dilakukan
perusahaan
dalam
meningkatkan kinerja sosial. c.
Untuk memahami implikasi dari apa yang dilakukan perusahaan tersebut.
d.
Untuk memahami apakah praktik yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja tidak merugikan kinerja bisnisnya. Pengungkapan sosial dan lingkungan menjadi salah satu strategi
perusahaan untuk menunjukkan kinerja baik kepada masyarakat dan investor. Dengan melakukan pengungkapan sosial maka perusahaan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
mendapatkan image dan pengakuan baik bahwa perusahaan bertanggung jawab atas sosial dan lingkungan, selain itu investor juga semakin yakin bahwa perusahaan memiliki reputasi yang baik karena telah melakukan pengungkapan sosial dan lingkungannya secara teratur dan rutin. Image yang baik atas kinerja perusahaan akan menjadi salah satu pertimbangan investor dalam pengambilan keputusan investasi. Karena dengan reputasi yang baik maka perusahaan memiliki kinerja ekonomi yang baik pula maka investor tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Semakin banyak investor yang menanamkan modalnya maka semakin meningkat harga saham perusahaan tersebut. 2.1.3
Komponen Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Salah
satu
standar
untuk
melakukan
pengukuran
terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah pedoman Global Reporting Indeks (GRI) dari Global Reporting Initiatives. Pedoman dari GRI ini banyak digunakan oleh para peneliti untuk mengukur kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Oleh karena, kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia masih bersifat sukarela, maka didalam praktiknya masih banyak terjadi variabilitas luasnya item-item yang dilaporkan atau diungkapkan. Tujuh elemen dasar dari praktik CSR yang dapat dilakukan oleh perusahaan (ISO 26000), yaitu: a. Tata kelola perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Elemen ini mencakup bagaimana perusahaan harus bertindak sebagai elemen dasar dari tanggungjawab sosial (social responsibility) b. Hak asasi manusia Elemen ini mencakup penghormatan terhadap hak asasi manusia. Hak asasi manusia terbagi menjadi dua kategori utama, kategori pertama menganai hak-hak sipil dan politik (civil and political rights) yang mencakup hak untuk hidup dan kebebasan (right to life and liberty), kesetaraan di mata hukum (equality before the law) dan hak untuk berpendapat (freedom of expression). Kategori yang kedua mengenai mencakup hak untuk bekerja (right to work), hak atas pangan (right to food), hak atas kesehatan (right to health), hak atas pendidikan (right to education) dan hak atas jaminan sosial (right to social security). c. Ketenagakerjaan (labour practices) Elemen ini mencakup seluruh hal yang terdapat didalam prinsip dasar deklarasi ILO 1944 dan hak-hak tenaga kerja dalam deklarasi hak asasi manusia. Sebagai contohnya yaitu pelaksanaan kondisi kerja yang baik, bermartabat, dan kondusif, pengembangan sumberdaya manusia dan lain-lain. d. Lingkungan (environment) Elemen ini mencakup pencegahan polusi sebagai dampak aktivitas perusahaan, pencegahan global warming, pendayagunaan sumber alam secara efisien dan efektif, dan penggunaan sistem manajemen lingkungan yang efektif dan berkelanjutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
e. Praktik operasional yang adil (fair operational practices) Elemen ini mencakup pelaksanaan aktivitas secara etik dan pengungkapan aktivitas perusahaan yang transparan, pelaksanaan aktivitas pemilihan pemasok yang etis dan sehat, penghormatan terhadap hak-hak intelektual dan kepentingan stakeholder, serta perlawanan terhadap korupsi. f. Konsumen (consumer issues) Elemen ini mencakup penyediaan informasi yang akurat dan relevan tentang produk perusahaan kepada pelanggan, penyediaan produk yang aman dan bermanfaat bagi pelanggan. g. Keterlibatan dan pengembangan masyarakat (community envolvement and development) Elemen ini mencakup pengembangan masyarakat, peningkatan kesejahteraan
masyarakat,
(philantrophy),
dan
aktivitas
melibatkan
sosial
masyarakat
kemasyarakatan didalam
aktivitas
operasional perusahaan. Berbagai sumber masih berbeda untuk isi dari pengungkapan CSR tersebut. Survei yang dilakukan oleh Ernst dan Ernst (1998),
dalam
Chariri dan Ghozali (2007) menemukan bahwa pengungkapan dikatakan berkaitan dengan isu sosial dan lingkungan jika pengungkapan tersebut berisi informasi yang dapat dikatagorikan ke dalam kelompok berikut ini: a. Lingkungan b. Energi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
c. Praktik bisnis yang wajar (fair) d. Sumber daya manusia e. Keterlibatan masyarakat f. Produk yang dihasilkan g. Pengungkapan lainnya Pengungkapan sosial perusahaan dalam 7 kategori yang disebutkan oleh Heckston dan Milne (1996) dalam Anggraini (2006), yaitu : lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum. Ketujuh kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Menurut Sembiring (2005), berdasarkan peraturan Bapepam No. VIII.G.2 tentang laporan tahunan ada 12 item dari 90 item pengungkapan yang tidak sesuai untuk diterapkan dengan kondisi di Indonesia. Selanjutnya dilakukan penyesuaian dengan cara menghapuskan 12 item pengungkapan tersebut, sehingga secara total tersisa 78 item pengungkapan. Item pengungkapan dalam penelitian ini kemudian dinyatakan dalam bentuk indeks pengungkapan sosial, yang terdiri dari: a. Lingkungan b. Energi c. Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja d. Lain-lain Tenaga Kerja e. Produk f. Kerterlibatan Masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
g. Umum 2.2 Sustainability Report 2.2.1
Definisi Sustainability Report Global Reporting Initiative (GRI) merumuskan GRI (2006: 3) mendefinisikan Sustainability Report sebagai berikut: “Laporan keberlanjutan adalah praktek pengukuran, pengungkapan dan upaya akuntabilitas dari kinerja organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.”
Sedangkan pada website National Center for Sustainbility Report (NCSR) mendefinisikan sustainability report sebagai berikut: “Sustainability Report is reporting on the economic, environmental and social policies, impacts and performance of an organization and its products in the context of sustainable development.”
Pengertian diatas diartikan bahwa sustainability report adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Sustainability Report harus menjadi dokumen strategik yang berlevel tinggi yang menempatkan isu, tantangan dan peluang sustainable development yang membawanya kepada core business dan sektor industrinya (Anggraeni, 2006). 2.2.2
Manfaat Sustainability Report Terdapat beberapa kegunaan sustainability report yang diungkapkan oleh GRI (2006: 3) yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
a. Patok
banding
dan
pengukuran
kinera
keberlanjutan
yang
menghormati hukum, norma, kode, standar kerja, dan inisiatif sukarela. b. Menunjukkan bagaimana organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh harapannya mengenai pembangunan berkelanjutan. c. Membandingkan kinerja dalam sebuah organisasi dan di antara berbagai organisasi dalam waktu tertentu. World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) juga mengungkapkan manfaat sustainability report: a.
Sustainability report memberikan informasi kepada stakeholder (pemegang saham, anggota komunitas lokal, pemerintah) dan meningkatkan prospek perusahaan, serta membantu mewujudkan transparasi.
b.
Sustainability report dapat membantu membangun reputasi sebagai alat yang memberikan kontribusi untuk meningkatkan brand value, market share, dan loyalitas konsumen jangka panjang.
c.
Sustainability report dapat menjadi cerminan bagaimana perusahaan mengelola risikonya.
d.
Sustainability report dapat digunakan sebagai stimulasi leadership thinking dan performance yang didukung dengan semangat kompetisi.
e.
Sustainability report dapat mengembangkan dan memfasilitasi pengimplementasian dari sistem manajemen yang lebih baik dalam mengelola dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
f.
Sustainability report cenderung mencerminkan secara langsung kemampuan dan kesiapan perusahaan untuk memenuhi keinginan pemegang saham untuk jangka panjang.
g.
Sustainability report membantu membangun ketertarikan para pemegang saham dengan visi jangka panjang dan membantu mendemonstrasikan bagaimana meningkatkan nilai perusahaan yang terkait dengan isu sosial dan lingkungan.
2.2.3
Pengungkapan Sustainability Report di Indonesia Berdasarkan keputusan BAPEPAM dan LK No. KEP-431/BL/2012, laporan tahunan wajib memuat tanggung jawab sosial perusahaan. Laporan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan diungkapkan pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada BAPEPAM dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report). Di Indonesia pengungkapan sustainability report masih berupa suatu pilihan. Namun ada suatu ajang pemberian penghargaan yang diadakan IAI yang bekerjasama NCSR yang mendukung adanya pengungkapan sustainability report di Indonesia yaitu Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA). Ajang tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap perusahaan-perusahaan yang conccern terhadap sustainable development (Chariri dan Nugraha, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
2.3 Profitabilitas Perusahaan Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang saham Heinze (1976) dalam Hackston & Milne (1996). Sehingga semakin tinnggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosial Bowman & Haire (1976) dan Preston (1978) dalam Hackston & Milne (1996). Kinerja keuangan perusahaan dapat diketahui dengan menggunakan rasio profitabilitas. Rasio ini sangat penting untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba, baik yang berasal dari kegiatan operasional maupun kegiatan non operasional. Bagi investor, informasi profitabilitas perusahaan dapat dijadikan tolok ukur apakah investor tetap mempertahankan investasi mereka atau mencari alternatif lain. Apabila tingkat profitabilitas perusahaan terlihat baik, maka investor akan melirik perusahaan tersebut dan akan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya maka semakin baik pula kinerja keuangan perusahaan dan berdampak pada naiknya harga saham yang berarti pula naiknya nilai perusahaan. Maka dari itu untuk mengetahui profitabilitas yang telah dicapai maka dilakukan pengukuran profitabilitas yang diukur dengan beberapa rasio yaitu Return On Equity, Return On Asset, dan Earning Per Share. Pengukuran profitabilitas
digunakan
untuk
melakukan
perbaikan
operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
atas
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Tujuan dari penilaian profitabilitas adalah untuk memotivasi karyawan untuk mencapai target yang telah di tentukan dan sebagai pedoman untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan yang ada. Investor akan tertarik kepada perusahaan yang secara berkala melaporkan laporan tahunan, karena dari laporan tahunan investor dapat menilai kinerja perusahaan yang didalamnya terdapat profitabilitas. Selain itu investor juga akan melihat reputasi perusahaan. Perusahaan yang melaporkan laporan tahunan secara teratur dan kontinyu maka perusahaan tersebut dinilai tertib dan bertanggung jawab, akibatnya reputasi perusahaan akan meningkat dan investor semakin mantap menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. 2.3.1
Return On Equity (ROE) Kinerja keuangan perusahaan merupakan faktor penting untuk menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan. Salah satu indikator untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan yaitu dilihat dari tingkat profitabilitasnya. Berbagai cara untuk mengukur tingkat profitabilas salah satunya dengan ROE. ROE merupakan salah satu indikator yang sering digunakan investor untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan sebelum melakukan investasi. Pada dasarnya ROE adalah tingkat pengembalian ekuitas dari aktifitas investasi dan penjualan yang dilakukan. ROE mengukur pengembalian absolut yang akan diberikan perusahaan kepada para pemegang saham. Angka ROE yang tinggi akan membawa keberhasilan bagi perusahaan yang mengakibatkan tingginya harga saham dan membuat perusahaan dapat dengan mudah menarik dana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
baru. Menurut Panggabean (2005) ROE merupakan rasio antara laba bersih dengan ekuitas pada saham biasa atau tingkat pengembalian investasi pemegang saham (rate of return on stockholer’s investment). Dari pernyataan diatas ROE dapat disimpulkan dalam sebuah rumus yaitu: ROE =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 �_𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑥 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
100%
Perusahaan menangkap peluang bahwa CSR dapat dijadikan salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dengan diterapkannya CSR maka perusahaan mendapatkan citra yang positif dari masyarakat luas, kemudahan akses dalam mendapatkan modal, dengan diterimanya perusahaan di masyarakat hal tersebut berarti perusahaan memiliki legitimasi sosial dan reputasi yang baik, dan dapat mengelola menajemen resiko dengan baik. Donovan dan Gibson (2000) dalam Sembiring (2005) menyatakan bahwa berdasarkan teori legitimasi, salah satu argumen dalam hubungan antara profitabilitas dan tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial adalah bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan (manajemen) menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan perusahaan. Sebaliknya, pada saat tingkat profitabilitas rendah, mereka berharap para pengguna laporan akan membaca “good news” kinerja perusahaan, misalnya dalam lingkup sosial dan dengan demikian investor akan tetap berinvestasi di perusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
2.3.2
Return On Asset (ROA) Salah satu informasi perusahaan yang perlu diketahui oleh investor adalah profitabilitas perusahaan. Investor perlu mengetahui kemampuan perusahaan dalam meningkatkan labanya. Tingkat profitabilitas dapat diukur menggunakan rasio return on asset (ROA). Hanafi dan Halim (2003:27) ROA merupakan rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset,dan modal saham tertentu. Mardiyanto (2009:196) berpendapat ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi. Semakin tinggi ROA maka semakin baik produktifitas aset dalam memperoleh keuntungan bersih. Akibatnya akan meningkatkan daya tarik investor kepada perusahaan karena tingkat pengembalian atau deviden akan semakin besar. Hal tersebut juga akan berdampak baik pada harga saham dari perusahaan. ROA membantu perusahaan menjalankan praktik akuntansi dengan baik karena untuk mengukur efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh, sehingga dapat diketahui resiko dan posisi keuangan perusahaan. Sejalan dengan teori stakeholder dalam Septiana dan Nur (2012) mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholder. Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
dipengaruhi oleh dukungan yang diberukan oleh stakeholder kepada perusahaan tersebut. Perusahaan dan stakeholder memiliki keterkaitan satu sama lain. Pengungkapan sosial dianggap sebagai sarana untuk menjembatani antara perusahaan dengan stakeholder. Perusahaan harus menjaga hubungan dengan stakeholder, terutama stakeholder yang mempunyai power terhadap ketersediaan sumber daya yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan misalnya tenaga kerja, pasar atas produk perusahaan dan lain-lain (Danu,2011 dalam Septiana dan Nur 2012). Adapun rumus mengitung ROA sebagai berikut: 𝑅𝑂𝐴 = 2.3.3
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ × 100% 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
Earning Per Share (EPS) Earning Per Share (EPS) adalah suatu analisis yang penting dalam laporan keuangan perusahaan. EPS memberikan informasi kepada para pihak luar tentang kemampuan perusahaan menghasilkan laba untuk tiap lembar yang beredar. Informasi tentang EPS banyak diminati oleh para calon investor, karena EPS merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS, semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham. Alasan tersebut menjadikan calon investor harus meneliti dan mengamati EPS suatu perusahaan sebelum menanamkan modalnya. Teori sinyal dalam Rosiana et.al (2013) menyatakan mengenai dorongan perusahaan untuk mengungkapan informasi kepada pihak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
eksternal karena terjadi asimetri informasi antar manajemen dengan pihak eksternal. Semua informasi baik itu informasi keuangan maupun non keuangan harus diungkapkan oleh perusahaan. EPS merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar saham (Tjiptono dan Hendry, 2001: 139). Menurut Weygandt et.al. (1996: 805-806) dan Elliot dan Elliot (1993: 250) EPS menilai pendapatan bersih yang diperoleh setiap lembar saham biasa. Investor akan membeli saham perusahaan dengan tujuan mendapatkan deviden, jika nilai laba per saham kecil maka kemungkinan perusahaan membagikan deviden juga kecil. Alasan tersebut mendorong investor akan cenderung memilih perusahaan yang memiliki EPS tinggi dibandingkan EPS yang rendah. EPS yang rendah cenderung membuat harga saham turun. Besarmya EPS suatu perusahaan dapat diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan atau dapat dihitung berdasarkan laporan neraca dan laporan rugi laba perusahaan. Adapun rumus dari EPS yaitu:
𝐸𝑃𝑆 =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎 ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 −𝑑𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
x 100%
2.4 Kerangka Pemikiran CSR berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan, menurut Global Compact Initiative (2002) menyebutkan pemahaman CSR dengan 3P yaitu profit, people, planet. Dapat diartikan bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya tidak hanya fokus pada pencapaian mendapatkan keuntungan saja namun juga harus memperhatikan konsekuensi lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
dan sosial untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan yang melakukan aktivitas CSR akan memiliki keuntungan diantaranya menciptakan citra baik perusahaan dimana masyarakat akan memberikan penilaian positif terhadap perusahaan yang melakukan pengungkapan CSR. masyarakat akan beranggapan bahwa perusahaan yang melakukan aktivitas CSR berarti tidak hanya berorientasi mencari keuntungan saja, namun juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan, norma, dan isu sosial di masyarakat. Penilaian masyarakat akan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Loyalitas konsumen akan membuat konsumen lebih memilih,membeli dan menggunakan produk perusahaan. Pembelian konsumen diharapkan meningkatkan penjualan perusahaan. Jika besarnya biaya diasumsikan tetap, maka laba akan meningkat dan dengan asumsi jumlah total aset sama maka akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari rasio profitabilitasnya. Rasio profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan ROE,ROA,dan EPS perusahaan. Heal dan Garret (2004) menunjukkan bahwa aktivitas CSR dapat menjadi elemen yang menguntungkan sebagai strategi perusahaan, memberikan kontribusi kepada manajemen resiko dan memelihara hubungan yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang perusahaan. Sedangkan penelitian Siegel dan Paul (2006) menunjukkan bahwa aktivitas CSR memiliki dampak produktif yang signifikan terhadap efisiensi, perubahan teknikal, dan skala ekonomi perusahaan. Berikut disajikan kerangka pemikiran pada gambar 1.1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Return On Equity Corporate Social Responsibility
Return On Asset Earning Per Share Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
2.5 Pengembangan Hipotesis Perusahaan yang melakukan aktivitas CSR tentunya memiliki tujuan khusus, selain memberikan manfaat kepada stakeholder, juga diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan yang dapat dilihat melalui profitabilitas. Profitabilias digunakan sebagai dasar untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan sama seperti yang dikatakan oleh Dharma (2013). Aktivitas CSR dapat menjadi elemen yang menguntungkan sebagai strategi perusahaan,
memberikan
kontribusi
kepada
manajemen
resiko
dan
memelihara hubungan yang dapat memberikan keuntungan jangka panjangan bagi perusahaan (Heal dan Garret, 2004). ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Angka ROE yang bagus akan membawa keberhasilan bagi perusahaan yang mengakibatkan tingginya harga saham dan membuat perusahaan mudah menarik dana baru (Walsh, 2004:126, dalam Dwi Ayu, 2014). CSR merupakan salah satu stategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan melakukan aktivitas CSR perusahaan akan mendapat citra baik dari masyarakat. Jika perusahan bisa menciptakan citra baik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
kepercayaan masyarakat maka diharapkan mampu menimbulkan loyalitas konsumen. Loyalitas konsumen akan meningkatkan penjualan yang berdampak pada kenaikan laba. Salah satu alat untuk mengukur profitabilitas dengan melihat tingkat ROE. Lama yang tinggi akan berdampak pada ROE yang tinggi. Investor akan menjadikan ROE yang tinggi sebagai salah satu pertimbangan untuk menanamkan sahamnya pada perusahaa. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah: H1: Pengungkapan aktivitas CSR berpengaruh positif terhadap ROE.
Perusahaan yang melakukan aktivitas CSR memiliki keunggulan dimata stakeholder dibanding dengan perusahaan yang tidak melakukan aktivitas CSR. Finch (2005) mengatakan bahwa motivasi perusahaan menggunakan sustainability reprting framework adalah untuk mengkomunikasikan kinerja manajemen dalam mencapai keuntungan jangka panjang perusahaan kepada para stakeholder, seperti perbaikan kinerja keuangan, kenaikan dalam competitive advantage, maksimisasi profit, serta kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang. Aktivitas
CSR
diharapkan
berdampak
positif
bagi
profitabilitas
perusahaan. Indikator yang sering digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah dengan ROA. ROA adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan mengahsilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi. CSR merupakan aktivitas infestasi jangka panjang. Dengan melakukan CSR secara tidak langsung perusahaan melakukan infestasi misalnya perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
memberikan pelatihan atau mendatangkan tenaga ahli di perusahaan, tujuannya untuk memperbaiki kinerja karyawan. Jika kinerja karyawan semakin meningkat maka akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan. Karyawan bisa menciptakan inovasi produk atau dalam mengelola manajemen sehingga manajemen semakin efektif dan menaikkan penjualan akibatnya laba meningkat. Aktivitas CSR juga memberikan keuntungan lain yaitu pemberian ijin yang mudah atas kegiatan perusahaan, sehingga kegiatan operasional semakin meningkat dan dapat meningkatkan penjualan kemudian laba perusahaan meningkat. Dengan melakukan aktivitas CSR perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk perusahaan sehingga reputasi perusahaan juga meningkat dimata masyarakat. Akibatnya masyarakat semakin mengenal produk perusahaan dan berkeinginan untuk menggunakan produk perusahaan. Semakin produk laku dipasaran maka laba (profit) perusahaan akan semakin meningkat.
Dengan demikian laba
yang meningkat akan
mempengaruhi ROA suatu perusahaan. Semakin tinggi ROA maka semakin baik produktifitas aset dalam memperoleh keuntungan bersih. Akibatnya akan meningkatkan daya tarik investor kepada perusahaan karena tingkat pengembalian atau deviden akan semakin besar. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan: H2 : Pengungkapan aktivitas CSR berpengaruh positif terhadap ROA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Perusahaan yang telah go public atau yang sudah bergabung dalam bursa adalah perusahaan yang dimiliki oleh masyarakat. Pihak manajemen bertanggung jawab atas informasi perusahaan untuk masyarakat. Informasi perusahaan sangat penting bagi para calon investor yang hendak menanamkan modalnya pada perusahaan. Salah satu informasi penting bagi calon investor adalah EPS. Investor akan membeli saham dengan tujuan mendapatkan deviden yang tinggi,maka investor akan mencari perusahaan yang memiliki nilai EPS yang tinggi karena EPS menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Aktivitas CSR diharapkan menaikkan penjualan karena adanya loyalitas konsumen terhadap perusahaan yang memiliki tanggung jawab kepada lingkungan dan konsumen dan dilaksanakan secara konsisten atau berkelanjutan. Peningkatan penjualan akan mengakibatkan laba yang naik sehingga EPS juga akan naik. Dengan kenaikan EPS maka investor akan mendapatkan deviden yang tinggi, dan kenaikan
EPS
akan
menarik
investor
baru
untuk
menanamkan
sahamnya.Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan: H3 : Pengungkapan aktivitas CSR berpengaruh positif terhadap EPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yaitu melakukan pengujian hipotesis untuk menjelaskan hubungan tertentu. Penelitian ini menjelaskan pengaruh pengungkapan CSR terhadap profitabilitas perusahaan, diukur dengan ROE, ROA, dan EPS yang telah mengikuti ISRA (Indonesia Substainbility Report Award) tahun 2010 sampai 2012.
3.2 Subjek dan Objek Penelitian 3.2.1
Subjek Penelitian Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan go public yang menjadi partisipan ajang penghargaan Indonesian Sustainbility Reporting Award (ISRA) yang berlangsung pada tahun 2010-2012, perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek, dan perusahaan yang mempublikasikan laporan mengenai kegiatan CSR atau sustainability report dalam laporan tahunan secara kontinyu tahun 2010 – 2012 baik secara fisik ataupun melalui website www.idx.co.id atau website perusahaan.
3.2.2
Objek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan sustainability report yang diterbitkan oleh perusahaan yang menjadi
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
partisipan ajang penghargaan Indonesian Sustainbility Reporting Award (ISRA) yang berlangsung pada tahun 2010-2012.
3.3 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua partisipan ajang penghargaan Indonesian Sustainbility Reporting Award (ISRA) yang berlangsung pada tahun 2010-2012. ISRA merupakan ajang penghargaan yang diadakan oleh IAI bersama NCSR dimana dalam penentuan penelilian laporan CSR didasarkan pada keputusan juri yang bersifat objektif sehingga dalam penilaiannya dapat mengurangi tingkat subjektifitas peneliti. Objek penelitian ini menggunakan perusahaan partisipan ISRA, karena partisipan tersebut telah melaksanakan CSR dengan baik dan benar serta telah melaporkannya secara konsisten dalam laporan pertanggungjawaban sosialnya sebagai wujud dari pertanggungjawaban sosial kepada stakeholder. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive judment sampling yaitu tipe pemilihan sampel
berdasarkan pertimbangan
tertentu. Adapun kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah: a. Perusahaan go public partisipan ISRA tahun 2010 – 2012 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Perusahaan yang mempublikasikan laporan mengenai kegiatan CSR atau substainbility report dalam laporan tahunan secara kontinyu tahun 2010 – 2012 baik secara fisik ataupun melalui website www.idx.co.id atau website perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
c. Perusahaan yang mempublikasikan data mengenai ROE,ROA dan EPS dalam laporan keuangan secara kontinyu tahun 2010 – 2012.
3.4 Jenis dan Sumber Data Berdasarkan jenisnya, data dalam penelitian ini adalah data kuantitaif yaitu berupa data laporan keuangan yang terdapat dalam laporan tahunan dan laporan CSR yang dimiliki setiap perusahaan. Sedangkan sumber data merupakan data sekunder. Data sekunder eksternal dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan dalam laporan CSR
perusahaan partisipan ISRA pada tahun 2010-2012 yang diperoleh
melalui website www.csrindonesia.com, www.idx.co.id, www.isra.ncsr.id.org, Indonesian Capital Market Directory (ICMD) atau website masing-masing perusahaan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik
dokumentasi
dalam
penlitian
ini
dilakukan
dengan
cara
mengumpulkan dan menganalisis laporan keuangan perusahaan yang menjadi partisipan ajang penghargaan Indonesian Sustainbility Reporting Award (ISRA) yang berlangsung pada tahun 2010 - 2012, perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek, dan perusahaan yang mempublikasikan laporan mengenai kegiatan CSR atau substainbility report dalam laporan tahunan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
kontinyu tahun 2010-2012 baik secara fisik ataupun melalui website www.idx.co.id atau website perusahaan.
3.6 Variabel Penelitian dan Opersionalisasi Variabel Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipejari dan ditarik kesimpulannya menurut Sugiyono (2010:58). Penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen dengan definisi dan pengukuran sebagai berikut: 3.6.1
Variabel Independen Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah varibel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono,2010:59). Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengungkapan Corporate Social Responsibility. Dalam penelitian ini CSR akan diukur dengan Corporate Sosial Disclosure Index (CSDI). Informasi mengenai CSDI akan didapat berdasarkan GRI. CSDI dilakukan dengan melihat pengungkapan sosial perusahaan dalam 7 kategori yang disebutkan Heckston dan Milne (1996), yaitu: lingkungan, energi, kesehatan, dan keselamatan kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum. Ketujuh kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Menurut sembiring (2005), berdasarkan peraturan Bapepam No. VIII.G.2 tentang laporan tahunan ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
12 item dari 90 pengungkapan yang tidak sesuai untuk diterapkan dengan kondisi di Indonesia. Selanjutnya dilakukan penyesuaian dengan cara menghapuskan 12 item pengungkapan tersebut, sehingga total tersisa 78 item pengungkapan. Perhitungan indeks CSDI dilakukan dengan menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrumen penelitian yang diungkapkan oleh perusahaan diberikan nilai 1 dan jika tidak diungkapkan diberikan nilai 0 (Hanifa dkk, (2005) dalam Sayekti dan Wondabio (2007). Selanjutnya skor dari keseluruhan item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus CSDI dalam (Hanifa dkk, (2005) dalam Sayekti dan Wondabio (2007): CSDI j = Σ X Ij nj Dimana: CSDI j : Corpotate Social Disclosure Index perusahaan j Nj
: Jumlah item untuk perusahaan j
Xij
: 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan Dengan demikian 0 < CSDIt> 1
3.6.2
Variabel Dependen Variabel dependen sering disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2010:59). Variabel dependen dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
penelitian ini adalah ROE, ROA, dan EPS. ROE adalah salah satu rasio profitabilitas yang membandingkan laba bersih dengan total stakeholder equity perusahaan (Gitman, 2006 dalam Cheng, 2011). ROA merupakan rasio profitabilitas perusahaan yang dibutuhkan investor sebagai informasi dari kinerja perusahaan. Semakin besar ROA semakin baik penilaian investor terhadap kinerja keuangan perusahaan. EPS merupakan informasi penting bagi calon investor, karena EPS berkaitan dengan resiko yang akan diterima perusahaan. Semakin besar nilai EPS maka semakin besar resiko perusahaan. Rumus penghitungan ROE, ROA dan EPS dalam Wijayanti et al (2011) yaitu: 𝑅𝑂𝐸 =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑋100% 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
𝑅𝑂𝐴 =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑋100% 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
𝐸𝑃𝑆 =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 − 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑋100% 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
3.7 Teknik Analisis Data Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan regresi linier sederhana. 3.7.1
Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2006). Pengujian normalitas yang digunakan adalah uji one sample kolmogorof-smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas, dengan ketentuan: 1) Jika nilai Asymptotic Significance kurang dari 5%, maka data residual terdistribusi tidak normal. 2) Jika nilai Asymptotic Significance lebih besar dari 5%, maka data residual terdistribusi normal. 3.7.2
Uji asumsi klasik a. Uji Autokorelasi Menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode (t-1). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah yang timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi yang lain. Salah satu cara menguji autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW Test). DW Test banyak digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intersep dalam model regresi dan tidak ada autokorelasi lagi diantara variabel bebas yang ditunjukkan dengan nilai D-W ada diantara nilai du dan 4-du b. Uji Heteroskedalitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi adanya ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik seharusnya homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.7.3
Uji Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE perusahaan, Uji Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA perusahaan, dan Uji Pengaruh pengungkapan CSR terhadap EPS perusahaan dengan Regresi Sederhana. Uji regresi sederhana digunakan sebagai alat analisis untuk melihat pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA,ROE,dan EPS. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum (Ghozali, 2009). b. Menentukan Persamaan Regresi Linier Sederhana Model
analisis
pengaruh
pengungkapan
Corporate
Social
Responsibility terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan Return On Equity, Return On Asset, dan Earning Per Share dijabarkan sebagai berikut: ∆ROE
= α1 + β1CSDI + e1............(1)
∆ROA
= α2 + β2CSDI + e2............(2)
∆EPS
= α3 + β3CSDI + e3............(3)
Keterangan: ∆ROE
: Return On Equity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
∆ROA
: Return On Asset
∆EPS
: Earning Per Share
CSDI
: Corporate Social Disclosure Index
α
: konstanta
β
: koefisien regresi
e
: eror
c. Melakukan Pengujian Hipotesis 1) Merumuskan hipotesis penelitian a) Hipotesis antara pengungkapan CSR dan Return On Equity H01 : β1 = 0, pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif terhadap perubahan ROE Ha1 : β1 ≠ 0, pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap ROE b) Hipotesis antara pengungkapan CSR dan Return On Asset H02 : β2 = 0, pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif terhadap perubahan ROA Ha2 : β2 ≠ 0, pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap ROA c) Hipotesis antara pengungkapan CSR dan Earning Per Share H03 : β3 = 0, pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif terhadap perubahan EPS Ha3 : β3 ≠ 0, pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap EPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
2) Melakukan uji t a. Jika nilai probabilitas signifikansi (p) ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. b. Jika nilai probabilitas signifikansi (p) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. d. Melakukan Perhitungan Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (𝑅2 ) digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Semakin mendekati 0 maka semakin kecil pengaruh variabel CSR terhadap variabel ROE/ROA/EPS. semakin mendekati 1 berarti variabel CSR memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel ROE/ROA/EPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
4.1 Sejarah dan Pengertian Indonesia Sustainability Report Award (ISRA) National Center of Sustainability Reporting (NCSR) setiap tahunnya menyelenggarakan ajang atau penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA). Ajang tahunan ISRA diselenggarakan atas kerjasama NCSR bersama Indonesia-Netherlands Association (INA) serta American Chamber of Commerce (AMCHAM) dengan dukungan Kementrian Negara Lingkungan Hidup, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMII), Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI), dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). Secara umum ISRA bertujuan untuk mempromosikan voluntary reporting CSR kepada perusahaan di Indonesia dengan memberikan penghargaan kepada perusahaan yang membuat laporan terbaik mengenai aktivitas CSR. Kategori penghargaan yang diberikan adalah Best Social dan Environmental Report Award, Best Social Reporting Award, Best Environmental Reporting Award, dan Best Website. Pada tahun 2006 kategori penghargaan ditambah menjadi
Best
Sustainability Report Award, Best Social adn Environmental Report Award, Best Social Reporting Award, Best Website, Impressive Sustainability Award, Progressive Social Responsibility Award, dan Impressive Website Award. Pada 2007 kategori diubah dengan menghilangkan kategori impressive dan
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
progressive dan menambah penghargaan khusus berupa Commendation for Sustainability Reporting: First Time Sustainability Report. Sampai dengan ISRA 2007 perusahaan tambang, otomotif dan BUMN mendominasi keikutsertaan dalam ISRA. Terdapat tiga kriteria yang sering dipakai sebagai penilaian ajang penghargaan ISRA antara lain: a. Kelengkapan (completeness) meliputi: profil perusahaan, dampak penting, kebijakan sosial/lingkungan, komitmen manajemen, target dan tujuan kebijakan sosial/lingkungan, layanan produk dan jasa, kebijakan pengadaan bahan baku dan isu-isu yang terkait dengannya, kebijakan pelaporan
dan
pembukuan,
dan
hubungan
antara
pelaporan
sosial/lingkungan dengan masalah pembangunan yang berkelanjutan (sustainability development), sistem manajemen (management system) serta tata kelola perusahaan (corporate governance). b. Kepercayaan (credibility), meliputi: pencapaian utama saat ini, penyebutan anggota tim yang bertanggung jawab untuk isu sosial/ekonomi, sistem manajemen dan integrasinya pada kegiatan usaha, perencanaan ketidak pastian dan manajemen risiko, proses audit internal, ketaatan (compliance) atau ketidaktaatan terhadap peraturan, data-data mengenai dampak sosial/ekonomi, data-data keuangan konvensional yang berhubungan, laporan keuangan sosial/lingkungan dan full cost accounting, akreditasi atau sertifikasi ISO, penjabaran mengenai interaksi dengan pihak terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
atau proses dialog, pemanfaatan masukan dari pihak-pihak yang terkait, serta pernyataan dari pihak ketiga. c. Komunikasi (Communication), meliputi: tata letak dan penampilan, kemudahan dipahami, dibaca dan proporsional uraian tiap bagian, mekanisme komunikasi dan umpan balik (feedback), ringkasan pelaporan (executive summary), tersedia petunjuk kemudahan untuk membaca laporan, pemanfaatan sarana internet dan intranet, acuan bagi website dan pelaporan lain, dan hubungan antar pelapor, kesusuaian grafik, gambar dan foto dengan narasi, dan integrasi dengan laporan keuangan (financial statement).
4.2 Data Perusahaan Dalam bagian ini diuraikan data yang digunakan dalam penelitian dengan kriteria: a. Perusahaan go public partisipan ISRA tahun 2010 – 2012 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Perusahaan yang mempublikasikan laporan mengenai kegiatan CSR atau substainbility report dalam laporan tahunan secara kontinyu tahun 2010 – 2012 baik secara fisik ataupun melalui website www.idx.co.id atau website perusahaan. c. Perusahaan yang mempublikasikan data mengenai ROE,ROA,dan EPS dalam laporan keuangan secara kontinyu tahun 2010 – 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
PT ANEKA TAMBANG Kode Jenis Bisnis Tahun Berdiri Alamat No. telp
ANTM Mineral maining 1968 Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1Lingkar Selatan-Tanjung Barat 021 789-1234
PT ASTRA INTERNATIONAL TBK Kode Jenis Bisnis Tahun Berdiri Alamat No. telp
ASII Miscellaneous Industry 1957 Jl. Gaya Motor Raya No.8, Sunter, Jakarta (021) 653-10418
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK Kode Jenis Bisnis Tahun Berdiri Alamat No. telp
TLKM Telecommunication 1995 Jln. Gatot Subroto No.52 Jakarta (021) 521-5109
PT UNITED TRACTORS TBK Kode Jenis Bisnis Tahun Berdiri Alamat No. telp
UNTR Wholesale 1972 Jl. Raya Bekasi Km.22 Jakarta - 13910 (021) 460-5959-79
BANK MANDIRI (PERSERO) TBK Kode Jenis Bisnis Tahun Berdiri Alamat No. telp
BMRI Bank 1971 Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta12190 (021) 5296-13321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK Kode Jenis Bisnis Tahun Berdiri Alamat No. telp
PTBA Energy 1859 Jl. K.H.Zainul Arifin No.20 Jakarta – 11140 (021) 633-4838
PT WIJAYA KARYA Kode Jenis Bisnis Tahun Berdiri Alamat No. telp
WIKA Contractor 2008 Jl.D.I.Panjaitan Indonesia (021) 819 2808
Kav.9
Jakarta
13340
BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK Kode Jenis Bisnis Tahun Berdiri Alamat No. telp
BBRI Bank Jl. Jendral Sudirman No.44-46 Jakarta 10210 (021) 251 0244
PT TAMBANG BATU BARA BUKIT ASAM (PERSERO) TBK Kode Jenis Bisnis Tahun Berdiri Alamat No. telp
PTBA Coal Mining 1988 Jl.H.R.Rasuna Said X-5, Kav 2-3 Jakarta 12950 (021) 525 4014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
PT UNILEVER INDONESIA Kode Jenis Bisnis Tahun Berdiri Alamat No. telp
UNVR Cosmetics and Household 1933 Jl. Jend.Gatot Subroto Kav 15 Jakarta 12930 (021) 526 2112
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK Kode Jenis Bisnis Tahun Berdiri Alamat No. telp
ELTY Construction 1990 Jl.H.R.Rasuna Said Kav.B-1 Jakarta 12920 (021) 525 7835
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK Kode Jenis Bisnis Alamat No. telp
INTP Cement Jl. Jendral Sudirman Kav.70-71 Jakarta (021) 251 0057
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang menjadi partisipan ajang penghargaan Indonesian Sustainbility Reporting Award (ISRA) yang berlangsung pada tahun 2010-2012, perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek, dan perusahaan yang mempublikasikan laporan mengenai kegiatan CSR atau substainbility report dalam laporan tahunan secara kontinyu tahun 2010 – 2012 baik secara fisik ataupun melalui website www.idx.co.id atau website perusahaan. Alasan penulis memilih ISRA karena ISRA merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang melaporkan laporan tahunan yang mana perusahaan tersebut telah melaksanakan CSR dengan baik dan benar serta telah melaporkannya secara konsisten dalam laporan pertanggungjawaban sosialnya sebagai wujud dari pertanggungjawaban sosial kepada stakeholder. Dalam penelitian ini objek dipilih dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan yaitu perusahaan go public yang terdaftar sebagai partisipan ISRA pada tahun 2010-2012, terdaftar pula di Bursa Efek Indonesia, perusahaan yang mempublikasikan laporan mengenai kegiatan CSR atau substainbility report dalam laporan tahunan secara kontinyu tahun 2010–2012 baik secara fisik ataupun melalui website www.idx.co.id atau website perusahaan dan perusahaan yang
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
mempublikasikan data ROE, ROA, dan EPS pada laporan keuangan secara kontinyu tahun 2010-2012. Setelah melakukan tahapan seleksi maka diperoleh sampel sebanyak 33 perusahaan pada tahun 2010–2012. Setiap tahunnya sampel berjumlah 11 perusahaan. Tabel 5.1 Proses seleksi Objek Penelitian Tahun Data Jumlah Partisipan ISRA Tidak memiliki laporan tahunan atau laporan keberlanjuta secara kontinyu Tidak memiliki data mengenai ROE,ROA, dan EPS dalam laporan keuangan secara kontinyu Total objek penelitian
2010 – 2012 55 12
10 33
5.2 Analisis Data 5.2.1 Uji normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah CSR sebesar1,338,ROE sebesar 1,159, ROA sebesar 0,669 dan EPS sebesar 1,185 dan signifikan CSR sebesar 0,056, ROE sebesar 0,136, ROA sebesar 0,762, dan EPS sebesar 0,120. Pada uji normalitas, nilai signifikasi harus melebihi 0,05. Nilai signifikansi CSR 0,056 > 0,05 , ROE 0,136 > 0,05, ROA 0,762 > 0,05 dan EPS 0,120 > 0,05 maka data residual terdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Tabel 5.2 Hasil Uji One Sampel Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test CSR N Normal Parameters
a
Mean Std. Deviation
ROE
ROA
33
33
.7582
.268473
EPS 33
33
.155961 859.6288
.28076 .1240537 .1053952
911.9082 5
Most Extreme Differences Absolute
.233
.202
.117
.206
Positive Negative
.195 -.233
.202 -.137
.117 -.100
.206 -.187
1.338
1.159
.669
1.185
.056
.136
.762
.120
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
5.2.2 Pengujian Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi. a. Pengujian Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode (t-1). Salah satu cara menguji autokorelasi yaitu dengan uji Durbin-Watson (D-W Test).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Tabel 5.3 Hasil Uji Durbin-Watson b
Model Summary Model 1
R .025
Adjusted R Square
R Square a
.001
Std. Error of the Estimate
-.032
.1260001
Durbin-Watson 2.150
a. Predictors: (Constant), CSR b. Dependent Variable: ROE b
Model Summary Model 1
R .057
Adjusted R Square
R Square a
.003
Std. Error of the Estimate
-.029
.1069077
Durbin-Watson 1.524
a. Predictors: (Constant), CSR b. Dependent Variable: ROA b
Model Summary Model 1
R .458
R Square a
.209
Adjusted R Square .184
Std. Error of the Estimate 823.81054
Durbin-Watson 2.227
a. Predictors: (Constant), CSR b. Dependent Variable: EPS
Berdasarkan SPSS di atas D-W Test variabel CSR terhadap ROE menunjukkan nilai 2,150, variabel CSR terhadap ROA menunjukkan
nilai
1,524,
variabel
CSR
terhadap
EPS
menunjukkan nilai 2,227. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan signifikansi 5%. Untuk sampel n – 33, dl = 1,3834 dan du = 1,5078. Oleh karena nilai Durbin Watson ROE sebesar 2,150, ROA sebesar 1,524, dab EPS sebesar 2,227 lebih besar dari batas atas (du) 1,5078 dan kurang dari 4 – 1,5078, maka tidak ada autokorelasi,positif atau negatif (DL < D < 4-DU).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
b. Pengujian Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi
ketidaksamaan
variance
dari
residual
satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. (Ghozali,2006). Dari grafik scatterplots
terlihat bahwa titik-titik menyebar
secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini. Tabel 5.4 Hasil Uji Scatterplot CSR Terhadap ROE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Tabel 5.5 Hasil Uji Scatterplot CSR Terhadap ROA
Tabel 5.6 Hasil Uji Scatterplot CSR Terhadap EPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
5.2.3 Pengujian Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROE Perusahaan, Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROA Perusahaan, dan Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap EPS Perusahaan. a. Menetapkan Data Analisis Statistik Deskriptif Tabel 5.7 Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
CSR
33
.15
1.00
.7582
.28076
ROE
33
.1294
.8360
.268473
.1240537
ROA
33
.0208
.4038
.155961
.1053952
EPS
33
47.47
4,393.14
859.6288
911.90825
Valid N (listwise)
33
Berdasarkan
tabel
5.7
sampel
perusahaan
mengenai
pengungkapan CSR perusahaan, untuk total perusahaan sampel memiliki nilai rata-rata perusahaan sebesar 0,7582 dengan standar deviasi
0,28076
yang
berarti
perusahaan
sampel
mengungkapkan CSR sebanyak 75% dari 78 total
rata-rata item
pengungkapan CSR pada laporan tahunan 2010 sampai 2012,dan variasi luas pengungkapan CSR berada di antara 0,15 (15%) dan 1,00 (100%) dari total item pengungkapan. Berdasarkan tabel 5.7 ROE perusahaan memiliki rata-rata sebesar 0,268473. Nilai maksimal ROE yang dimiliki 0,8360 dan nilai minimal sebesar 0,1294. Hal ini berarti perusahaan sampel memiliki ROE sebesar 83.60% maka semakin tinggi nilai ROE perusahaan berarti semakin besar peluang investor memperoleh laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
bersih dari setiap modal yang diinvestasikan sehingga akan direspon positif oleh pasar. Dan perusahaan sampel memiliki nilai minimal ROE sebesar 12,94% yang berarti semakin rendah ROE perusahaan berarti semakin kecil peluang investor memperoleh keuntungan dari laba bersih untuk setiap modal yang diinvestasikan sehingga direspon negatif oleh pasar. ROA digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan. Pada tabel 5.7 nilai ROA nilai rata-rata sebesar 0,155961 dengan nilai maksimal sebesar 0,4038 dan nilai minimal sebesar 0,0208. hal ini berarti perusahaan sampel memiliki nilai maksimal ROA sebesar 40,38% dan nilai minimal 2,08%. Semakin tinggi nilai ROA perusahaan maka semakin baik penilaian para investor terhadap kinerja keuangan perusahaan,dan semakin tinggi nilai ROA merupakan suatu hal yang baik bagi perusahaan untuk mengambil keputusan. Pada tabel 5.7 rata-rata nilai EPS perusahaan sampel sebesar 859,6288 , nilai maksimal dan minimal perusahaan sampel sebesar 4.393,14 dan 47,47. EPS yang diperoleh dari investasi akan mempengaruhi resiko yang diterima perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS maka resiko perusahaan juga semakin besar pula, sebaliknya semakin rendah nilai EPS perusahaan maka semakin rendah pula tingkat resikonya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
b. Pengujian Hipotesis 1.
Pengujian Hipotesis Pengaruh CSR terhadap ROE Setelah melakukan analisis deskriptif, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi sederhana. Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut: Tabel 5.8 Hasil Uji T Pengaruh CSR terhadap ROE Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.260
.064
CSR
.011
.079
Standardized Coefficients Beta
t
.025
Sig.
4.064
.000
.138
.891
a. Dependent Variable: ROE
Hasil uji T pada tabel 5.8 menunjukkan taraf signifikansi koefisien CSR sebesar 0,891. Taraf signifikansi ini lebih besar daripada taraf yang telah ditentukan (0,891 ≥ 0,05) sehingga 𝐻𝑎1 ditolak yang berarti bahwa pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif terhadap ROE. 2.
Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap ROE perusahaan. Setelah melakukan pengujian regresi, akan dilakukan perhitungan nilai koefisien determinasi. Tabel dibawah ini merupakan hasil perhitungan koefisien determinasi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Tabel 5.9 Koefisien Deeterminasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap ROE b
Model Summary Model
R
1
R Square
.025
a
.001
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
-.032
Durbin-Watson
.1260001
2.150
a. Predictors: (Constant), CSR b. Dependent Variable: ROE
Tabel 5.9 menunjukkan besarnya presentasi variasi variabel CSR dalam menjelaskan variasi variabel ROE. Nilai yang ditunjukan pada kolom R Square sebesar 0,001. Hal ini berarti bahwa 0,1% variasi variabel CSR dapat menjelaskan variasi variabel pengaruh ROE. Sedangkan sisanya yaitu 99,9% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE memang sangat kecil. 3.
Pengujian Hipotesis Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik regresi sederhana. Hasil pengujian regresi adalah sebagai berikut: Tabel 5.10 Hasil Uji T Pengaruh CSR terhadap ROA Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.140
.054
CSR
.021
.067
Standardized Coefficients Beta
T
.057
Sig.
2.573
.015
.318
.753
a. Dependent Variable: ROA
Hasil uji T pada tabel 5.10 menunjukkan taraf signifikansi koefisien CSR sebesar 0,753. Taraf signifikansi ini lebih besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
daripada taraf yang telah ditentukan (0,753 ≥ 0,05) sehingga 𝐻𝑎2 ditolak yang berarti bahwa pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif terhadap ROA. 4. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap ROA perusahaan. Setelah
melakukan
pengujian
regresi,
akan
dilakukan
perhitungan nilai koefisien determinasi. Tabel dibawah ini merupakan hasil perhitungan koefisien determinasi: Tabel 5.11 Koefisien Deeterminasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap ROA b
Model Summary Model 1
R
R Square
.057
a
.003
Adjusted R Square -.029
Std. Error of the Estimate .1069077
Durbin-Watson 1.524
a. Predictors: (Constant), CSR b. Dependent Variable: ROA
Tabel 5.11 menunjukkan besarnya presentasi variasi variabel CSR dalam menjelaskan variasi variabel ROA. Nilai yang ditunjukan pada kolom R Square sebesar 0,003. Hal ini berarti bahwa 0,3% variasi variabel CSR dapat menjelaskan variasi variabel pengaruh ROA. Sedangkan sisanya yaitu 99,7% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA memang sangat kecil. 5. Pengujian Hipotesis Pengaruh pengungkapan CSR terhadap EPS Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik regresi sederhana. Hasil pengujian regresi adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Tabel 5.12 Hasil Uji T Pengaruh CSR terhadap EPS Coefficients
a
Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) CSR
Std. Error
Beta
1986.461
418.597
-1486.229
518.696
T
-.458
Sig.
4.746
.000
-2.865
.007
a. Dependent Variable: EPS
Hasil uji T pada tabel 5.12 menunjukkan taraf signifikansi koefisien CSR sebesar 0,007. Taraf signifikansi ini lebih besar daripada taraf yang telah ditentukan (0,007 ≥ 0,05) yang berarti bahwa pengungkapan CSR berpengaruh terhadap EPS. Namun hasil regresi menunjukkan Y = 1986,461 – 1486,229. Hasil regresi tersebut menunjukkan bahwa pengungkapan CSR memiliki pengaruh negatif terhadap EPS, sehingga 𝐻3 ditolak. 6. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap EPS perusahaan. Setelah
melakukan
pengujian
regresi,
akan
dilakukan
perhitungan nilai koefisien determinasi. Tabel dibawah ini merupakan hasil perhitungan koefisien determinasi: Tabel 5.13 Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap EPS b
Model Summary Model 1
R .458
R Square a
.209
a. Predictors: (Constant), CSR b. Dependent Variable: EPS
Adjusted R Square .184
Std. Error of the Estimate 823.81054
Durbin-Watson 2.227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Tabel 5.13 menunjukkan besarnya presentasi variasi variabel CSR dalam menjelaskan variasi variabel EPS. Nilai yang ditunjukan pada kolom R Square sebesar 0,209. Hal ini berarti bahwa 2,09% variasi variabel CSR dapat menjelaskan variasi variabel pengaruh EPS. Sedangkan sisanya yaitu 97,91% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh pengungkapan CSR terhadap EPS memang sangat kecil.
5.3 Pembahasan Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik dan analisis data secara statistik yaitu uji signifikansi parameter individual (Uji statistik t) maka diperoleh hasil sebagai berikut: a. Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE Berdasarkan hasil pengujian terhadap 𝐻1 , penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh antara CSR terhadap ROE. Variabel CSR terhadap ROE memiliki nilai signifikan 0,891. Nilai signifikan 0,891 lebih besar daripada α= 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengungkapan CSR tidak memiliki pengaruh terhadap ROE. Semakin tinggi indeks pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan, tidak berpengaruh secara signifikan pada peningkatan pengembalian ekuitas atau ROE (return on equity) yang diperoleh perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan yaitu �数1 , maka 𝐻1 dalam penelitian ini ditolak. Kegiatan CSR menjadi biaya bagi perusahaan yang dapat mengurangi atau tidak dapat meningkatkan laba bersih perusahaan secara signifikan. Penelitian ini sejalan dengan Lindrawati, Felicia dan Budianto (2008), Titisari et al (2010) dan Fauzi et al (2007) dalam Yaparto Marissa et al (2013) menjelaskan bahwa kemungkinan disebabkan karena isu CSR merupakan hal yang relatif baru di Indonesia sehingga menyebabkan kebanyakan investor memiliki presepsi yang rendah terhadap pengungkapan CSR karena umumnya perusahaan melakukan pengungkapan CSR hanya sebagai bagian dari iklan dan menghindari untuk memberikan informasi yang relevan. Rosiliana Kadek et al (2014) dalam penelitiannya yang menggunakan data perusahaan yang termasuk dalam LQ45 selama periode 2008-2012 dengan jumlah populasi sebanyak 40 perusahaan menunjukkan bahwa CSR berpengaruh negatif atau memiliki arah hubungan yang terbalik dan tidak signifikan terhadap ROE. Kesimpulan dalam penelitian tersebut semakin banyak perusahaan melakukan CSR, maka nilai ROE akan semakin menurun. Hasil penelitian ini berhasil mendukung teori legitimasi yang dikemukakan oleh Donovon dan Gobzon (2000) dalam Sembiring (2005) profitabilitas berpengaruh negatif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Ketika perusahaan memiliki tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
laba yang tinggi, perusahaan (manajemen) menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang keuangan perusahaan. Sebaliknya pada tingkat profitabilitas rendah mereka berharap para pengguna laporan akan membaca good news kinerja perusahaan (Sembiring, 2005). ROE dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dalam penelitian Stenly Robby (2008) menyatakan bahwa faktor-faktor lain seperti net profit margin, total assets turnover, dan equity multiplier memiliki hubungan positif terhadap ROE pada perusahaan otomotive. b. Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA Berdasarkan hasil pengujian terhadap 𝐻2 , penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh antara CSR terhadap ROA. Variabel CSR terhadap ROA memiliki nilai signifikansi sebesar 0,753. Nilai signifikan 0,753 lebih besar dari pada α= 0,05. Dapat disimpulkan bahwa pengungkapan CSR tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Semakin tinggi indeks pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan, tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengembalian aktiva untuk aktivitas operasi perusahaan atau ROA (return on asset) yang diperoleh perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan 𝐻2 dalam penelitian sehingga 𝐻2 ditolak. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa semakin tinggi pengungkapan CSR yang dilakukan tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan aktiva untuk aktivitas operasi perusahaan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
ROA yang diperoleh. Peningkatan aset apabila tidak diimbangi dengan peningkatan laba akan berakibat pada rasio ROA yang rendah. Fiori et al (2007) dalam Dipraja (2014) menyatakan bahwa corporate social responsibility tema lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdapat di italia. Widaryanti (2007) pengaruh pengungkapan CSR pada tema lingkungan dan
energi,tenaga
kerja,
konsumen
dan
produk,
serta
tema
kemasyarakatan tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini tidak berhasil mendukung teori stakeholder dalam Septiana dan Nur (2012) yang menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Perusahaan dengan perilaku yang bertanggung jawab mungkin memiliki kelemahan kompetitif, karena mereka memiliki biaya yang tidak perlu. Biaya ini berada langsung pada bottom line dan tentu akan mengurangi keuntungan pemegang saham dan kekayaan. Hal inilah yang menyebabkan laba perusahaan menurun dan akan diikuti dengan peningkatan ROA yang tidak signifikan sama seperti yang dikemukakan oleh Wijayanti et al (2011), Sarumpaet (2005) dan Indriana et al (2008). Waddock et al (1997) dalam Uadiale et al (2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
c. Pengaruh pengungkapan CSR terhadap EPS Berdasarkan
hasil
pengujian
terhadap
𝐻3 ,
penelitian
ini
menemukan adanya pengaruh antara CSR terhadap EPS. Variabel CSR terhadap EPS memiliki nilai signifikan sebesar 0,007. Nilai signifikan 0,007 lebih kecil daripada α= 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengungkapan CSR memiliki pengaruh terhadap EPS. Namun dalam persamaan regresinya menunjukkan Y = 1986,461 – 1486,229 yang berarti bahwa pengungkapan CSR memiliki pengaruh negatif terhadap EPS. Artinya perusahaan yang semakin tinggi mengungkapakan aktivitas CSR akan berdampak pada penurunan nilai EPS. Begitu juga sebaliknya, perusahaan yang sedikit dalam mengungkapkan aktivitas CSR maka akan semakin naik nilai EPS. Hal tersebut dapat dijelaskan apabila perusahaan melakukan aktivitas CSR maka diperlukan biaya. Biaya tersebut akan menjadi beban dan akan mengurangi pendapatan, maka laba akan turun. Investor akan tertarik dengan perusahaan yang memiliki tingkat laba yang tinggi, jika tingkat laba turun maka investor akan berpikir kembali untuk menanamkan modal di perusahaan tersebut sehingga mengakibatkan nilai EPS turun. Namun dengan melakukan pengungkapan CSR maka citra baik perusahaan akan semakin tinggi dan semakin dikenal dimasyrakat sehingga loyalitas konsumen semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya, apabila perusahaan melihat hal buruk karena adanya penurunan laba maka perusahaan akan mengurangi biaya-biaya pada perusahaan salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
satunya mengurangi biaya untuk pengungkapan CSR sehingga aktivitas CSR dibatasi. Karena sedikitnya aktivitas CSR maka citra baik perusahaan tidak begitu terlihat dibandingkan dengan perusahaan yang mengungkapkan aktivitas CSR dengan pengungkapan yang lebih luas. Namun, dengan adanya pengurangan biaya maka perusahaan dapat memperoleh laba yang lebih tinggi sehingga investor merasa mendapatkan pertanggung jawaban dari perusahaan dan nilai EPS menjadi naik. Dari persamaan tersebut maka 𝐻3 ditolak. Pengungkapan CSR tidak memiliki pengaruh positif terhadap EPS. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Hackston & Milne (1996) dalam Anggraeni (2006) yang tidak berhasil menemukan hubungan profitabilitas dengan pengungkapan informasi sosial perusahaan. Hal tersebut dimungkinkan karena kenaikan EPS perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh aktifitas CSR namun dapat dipengaruhi oleh aktifitas opersaional lainnya sama seperti yang diungkapkan Putri (2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE,ROA,dan EPS adalah sebai berikut: a. Penelitian ini membuktikan bahwa CSR tidak berpengaruh positif terhadap ROE. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh signifikan terhadap ROE ditolak. b. Penelitian ini membuktikan bahwa CSR tidak berpengaruh positif terhadap ROA. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA ditolak. c. Penelitian ini membuktikan bahwa CSR tidak berpengaruh positif terhadap EPS. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh positif signifikan terhadap EPS ditolak.
6.2 Keterbatasan Penelitian 1. Terdapat unsur subyektifitas pada penilaian indeks pengungkapan corporate social responsibility.
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
2. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini ROE, ROA, dan EPS. sedangkan pengukuran profitabilitas memiliki banyak rasio.
6.3 Saran Berdasarkan keterbatasan penelitian yang telah diungkapkan, maka diperoleh saran sebagai berikut: a. Bagi Perusahaan Perusahaan diharapkan melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan dapat menjadi nilai tambah perusahaan dan meningkatkan image perusahaan. b. Penelitian selanjutnya Penelitian selanjutnya diharapkan mengembangkan variabel lain yang dapat mempengaruhi pengungkapan CSR seperti ukuran dewan komisaris, dan kepemilikan asing. Selain itu diharapkan menambah rentan waktu penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Fr. Reni. Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada PerusahaanPerusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi, Padang. Candrayanthi, Alit danSaputra Dharma. 2013. PengaruhPengungkapan Corporate Social Responsibility TerhadapKinerja Perusahaan (StudiEmpirisPada Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia). E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN: 2302-8556: 141-158. Cheng, Megawati dan Christiawan Yulius. 2011. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Abnormal Return. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,Vol. 13.No.1 Darwin, Ali. 2004. Penerapan Sustainability Reporting di Indonesia. Konvensi Nasional Akuntansi V, Program Profesi Lanjutan, Yogyakarta 13–15 Desember. Dwijayanti Ayu, Wirakusuma, dan Suardikha Sadha. 2014. Pengaruh Tingkat Pengungkapan CSR Pada Hubungan Antara Kinerja Keuangan dan Return Saham. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Udayana, Bali. Ghozali, Imam. 2009. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. ISO. 2009. Draf Internasional Standar ISO 26000: Guidance on Social Responsibility.http://isotc.iso.org/livelink/livelink?func=ll&objId=393583 7&objAction=browse&sort=name. Diakses tanggal 28 November 2014. Kurnianto,Eko. 2011. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keungan Perusahaan. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Diponegoro, Semarang. Nurdin dan Cahyandito. 2006. Pengungkapan Tema-tema Sosial dan Lingkungan. Retrieved April 21, 2011, from: http://pustaka.unpad.ac.id/wp_content/uploads/2009/06/jurnal_klh_pengun gkapan_sosiallingk_dlm_lap_tahunan_faniemilia.pdf
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Pratiwi Kurnia dan Chariri. 2013. Environmental Incidents, Pemberitaan Media Dan Praktik Pengungkapan Lingkungan (Evironmental Disclosures): Studi Pada Sustainability Report Asia Pulp And Paper Co.,Ltd. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Diponegoro. Semarang. Rosiana Gusti, Juliarsa Gede, Sari Maria. 2013. Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Bali. Rosiliana Kadek, Yuniarta Gede, Darmawan Nyoman. 2014. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal Akuntansi Program S1 Vol.02 No.1. Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja. Sayekti Yosefa dan Wondabio Ludovicus.2007. Pengaruh CSR Disclosure Terhadap Earning Response Coeficient. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar. Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi 8, Solo. Septiana, Rika dan Nur Emrinaldi. 2012. Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Pekanbaru. Suharto, Harry. 2004. Standar Akuntansi Lingkungan Kebutuhan Mendesak. Media Akuntansi. Edisi 42/Tahun XI, hal. 4-5. Stenly, Roby. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return On Equity Pada Perusahaan Automotive Yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Andalas, Padang. Yaparto Marisa, Frisko Dianne,Eriandani Rizky. 2013. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keungan Pada Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2010-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol.2 No.1, Universitas Surabaya. _______. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Lampiran 1 Daftar Indikator Pengungkapan CSR menurut GRI Indikator Kinerja Ekonomi Kinerja Ekonomi EC 1 Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan secara langsung, termasuk pendapatan, biaya operator, kompensasi kepada karyawan, donasi, dan investasi ke masyarakat, laba ditahan serta pembayaran ke penyedia modal pemerintah EC 2 Implikasi keuangan dan berbagai risiko dan peluang untuk segala aktivitas perusahaan dalam menghadapi perubahan iklim EC 3 Daftar cakupan kewajiban perusahaan dalam perencanaan benefit yang sudah ditetapkan EC 4 Bantuan keuangan finansial signifikan yang diperoleh dari pemerintah Keberadaan Pasar EC 5 Parameter standart upah karyawan dijenjang awal dibandingkan dengan upah karyawan minimum yang berlaku pada lokasi operasi tertentu EC 6 Kebijakan penerapan dan pembagian pembelanjaan pada subkontraktor (mitra kerja) setempat yang ada di berbagai lokasi operasi. EC 7 Prosedur penerimaan tenaga kerja lokal dan beberapa orang dilevel manajemen senior yang diambil dari komunikasi setempat di beberapa lokasi operasi. Dampak Ekonomi Tidak Langsung EC 8 Pengembangan dan dampak dari investasi infrastruktur dan pelayanan yang disediakan terutama bagi kepentingan publik melalui perdagangan, jasa dan pelayanan ataupun yang sifatnya pro bono. EC 9 Pemahaman dan penjelasan atas dampak ekonomi secara tidak langsung termasuk luasan dampak Indikator Kerja Bidang Lingkungan Material EN 1 Material yang digunakan dan diklasifikasikan berdasarkan berat dan ukuran EN Persentase material bahan daur ulang yang digunakan Energi EN 3 Pemakaian energi yang berasal dari sumber energi yang utama baik secara langsung maupun tidak langsung EN 4 Pemakaian energi yang berasal dari sumber utama dari secara tidak langsung EN 5 Energi yang berhasil dihemat berkat adanya efisiensi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
EN 6
EN 7 AIR EN 8 EN 9
konserfasi yang lebih baik Inisiatif penyediaan produk dan jasa yang menggunakan energi efisien atau sumber gaya terbaru serta pengurangan penggunaan energi sebagai dampak dari inisiatif ini Inisiatif dalam hal pengurangan pemakaian energi secara tidak langsung dan pengurangan yang berhasil dilakukan
Total pemakaian air dari sumbernya Pemakaian air yang memberi dampak cukup signifikan dari sumber mata air EN 10 Presentase dan total jumlah air yang didaur ulang dan digunakan kembali Keanekaragaman Hayati EN 11 Lokasi dan luas lahan yang dimiliki, disewakan, dikelola atau yang berdekatan dengan area yang dilindungi dan area dengan nilai keanekaragaman hayati yang tinggi diluar area yang dilindungo EN 12 Deskripsi dampak signifikan yang ditimbulkan oleh aktivitas produk dan jasa pada keanekaragaman hayati yang ada di wilayah yang dilindungi serta area dengan nilai keanekaragaman hayati diluar wilayah yang dilindungi EN 13 Habitat yang dilindungi atau dikembalikan kembali EN 14 Strategi aktivitas saat ini dan rencana masa depan untuk mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati EN 15 Jumlah spesies yang termasuk dalam data konservasi nasional dan habitat di wilayah yang terkena dampak operasi berdasarkan resiko kepunahan Emisi, Effluent, dan Limbah EN 16 Totak emisi gas rumah kaca secara langsung dan tidak langsung yang diukur berdasarkan berat EN 17 Emisi gas rumah kaca secara tidak langsung dan relevan yang diukur berdasarkan berat EN 18 Inisiatif untuk mengurangi gas rumah kaca dan pengurangan yang berhasil dilakukan EN 19 Emisi dan substansi perusak lapisan ozon yang diukur berdasarkan berat EN 20 NO, SO, dan emisi udara lain yang signifikan dan diklasifikasikan berdasarkan jenis dan berat EN 21 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan EN 22 Total biaya dan jumlah yang tumpah EN 23 Berat dari limbah yang ditransportasikan di import, di eksport atau diolah yang diklasifikasikan berbahaya berdasarkan Basel Convention Amex I,II,III,dan VIII dan presentase limbah yang dikapalkan secara internasional EN 25 Identitas, ukuran, status yang dilindungi dan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
keanekaragaman hayati yang terkandung didalam air dan habitat yang ada disekitarnya secara signifikan terkena dampak akibat adanya laporan mengenai kebocoran dan pemborosan air yang dilakukan perusahaan Produk dan Jasa EN 26 Inisiatif untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan yang dilakukan oleh produk dan jasa dan memperluas dampak dari inisiatif ini EN 27 Presentase dari produk yang terjual dan materi kemasan dikembalikan berdasarkan kategori Kesesuaian EN 28 Nilai moneter dari denda dan jumlah biaya sanksi-sanksi akibat adanya pelanggaran terhadap peraturan dan hukum lingkungan hidup Transport EN 29 Dampak signifikan terhadap lingkungan yang diakibatkan adanya transportasi, benda lain dan materi yang digunakan perusahaan dalam operasinya mengirim para pegawainya Keselarasan EN 30 Jumlah biaya untuk perlindungan lingkungan dan investasi berdasarkan jenis kegiatan Indikator Praktek Tenaga Kerja dan Kinerja Pekerja yang Layak LA 1 Komposisi tenaga kerja berdasarkan tipe pekerjaan, kontrak kerja, dan lokasi LA 2 Jumlah total rata-rata turnover tenaga kerja berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, dan area LA 3 Benefit yang diberikan kepada pegawai tetap Hubungan Tenaga Kerja/ Manajemen LA 4 Presentase pegawai yang dijamin oleh ketetapan hasil negosiasi yang dibuat secara kolektif LA 5 Batas waktu minimum pemberitahuan yang terkait mengenai perubahan kebijakan operasional, termasuk mengenai apakah hal tersebut akan tercantum dalam perjanjian bersama Keselamatan dan Kesehatan Kerja LA 6 Presentase total pegawai yang ada dalam struktur formal manajemen yaitu komite keselamatan dan kesehatan kerja yang membantu yang mengawasi dan memberi arahan dalam program keselamatan dan kesehatan kerja LA 7 Tingkat dan jumlah kecelakaan, jumlah hari hilang, tingkat absensi yang ada berdasarkan area LA 8 Program pendidikan, pelatihan, pembimbingan , pencegahan,dan pengendalian resiko diadakan untuk membantu pegawai, keluarga mereka, dan lingkungan sekitar dalam menanggulangi penyakit serius LA 9 Hal-hal mengenai keselamatan dan kesehatan kerja tercantum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
secara formal dan tertulis dalam sebuah perjanjian bersama serikat pekerja Pendidikan dan Pelatihan LA 10 Jumlah waktu rata-rata untuk pelatihan setiap tahunnya, setiap pegawai berdasarkan kategori pegawai LA 11 Program keterampilan manajemen dan pendidikan jangka panjang yang mendukung kecakapan para pegawai dan membantu mereka untuk terus berkarya LA 12 Presentase para pegawai yang menerima penilaian pegawai atas performa dan perkembangan mereka secara berkala Keanekaragaman dan Kesempatan yang sama LA 13 Komposisi badan tata kelola dan penjabaran pegawai berdasarkan kategori jenis kelamin, usia, kelompok minoritas, dan indikasi keanekaragaman lainnya LA 14 Perbandingan upah standart antara pria dan wanita berdasarkan kategori pegawai Indikator Kinerja Hak Asasi Manusia Praktik Investasi dan Pengadaan HR 1 Presentase dan total jumlah perjanjian investasi yang ada dan mencakup pasal mengai hak asasi manusia atau telah melalui evaluasi mengenai hak asasi manusia HR 2 Presentase dari mitra kerja dan pemasok yang telah melalui proses seleksi berdasarkan prinsip-prinsip HAM yang telah dijalankan HR 3 Total jumlah waktu pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur yang terkait dengan aspek HAM yang berhubungan dengan prosedur kerja, termasuk presentase pegawai yang dilatih Non-Diskriminasi HR 4 Total jumlah kasus diskriminasi dan langkah penyelesaian masalah yang diambil Kebebasan Berserikat dan Daya Tawar Kelompok HR 5 Prosedur kerja yang teridentifikasi dimana hak untuk melatih kebebasan berserikat dan perundingan bersama menjadi berisiko dan langkah yang diambil untuk mendukung hak kebebasan berserikat tersebut Tenaga Kerja Anak HR 6 Prosedur kerja yang teridentifikasi memiliki resiko akan adanya pekerja anak dan langkah yang diambil untuk menghapuskan pekerja anak Pegawai Tetap dan Kontrak HR 7 Prosedur kerja yang teridentifikasi memiliki resiko akan adanya pegawai tetap dan kontrak dan langkah yang diambil untuk menghapuskan pegawai tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Praktik Keselamatan HR 8 Presentase petugas keamanan yang dilatih sesuai dengan kebijakan atau prosedur perusahaan yang terkait dengan aspek HAM dan prosedur kerja Hak Masyarakat (Adat) HR 9 Total jumlah kasus pelanggaran yang berkaitan dengan hak masyarakat adat dan langkah yang diambil Indikator Kinerja Kemasyarakatan Kemasyarakatan SO 1 Sifat, cakupan, dan keefektifan atas program dan kegiatan apapun yang menilai dan mengelola dampak operasi terhadap masyarakat termasuk saat memasuki wilayah operasi selama beroperasi dan pasca operasi Korupsi SO 2 Presentase dan total jumlah unit usaha yang dianalisa memiliki risiko terkait tindakan penyuapan dan korupsi SO 3 Presentase jumlah pegawai yang dilatih dalam prosedur dan kebijakan perusahaan terkait penyuapan korupsi SO 4 Langkah yang diambil dalam mengatasi kasus tindakan penyuapan dan korupsi Kebijakan Publik SO 5 Deskripsi kebijakan umum dan kontribusi dalam pengembangan kebijakan umum dan prosedur lobi SO 6 Perolehan keuntungan secara finansial dan bentuk keuntungan lainnya yang diperoleh dari hasil kontribusi kepada partai politik, politisi dan instansi terkait oleh negara Perilaku anti Persaingan SO 8 Nilai monetor dari denda dan jumlah biaya sanksi-sanksi akibat pelanggaran hukum dan kebijakan Indikator Kinerja Tanggung Jawab Dari Dampak Produk Keselamatan dan Kesehatan Konsumen PR 1 Proses dan tahapan kerja dalam mempertahankan kesehatan dan keselamatan konsumen dalam penggunaan produk atau jasa yang dievaluasi untuk perbaikan dan presentase dari kategori produk dan jasa yang terkait dalam prosedur tersebut PR 2 Jumlah total kasus pelanggaran kebijakan dan mekanisme kepatuhan yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan konsumen dalam kesekuruhan proses diukur berdasarkan hasil akhirnya Labeling Produk dan Jasa PR 3 Jenis informasi produk dan jasa yang dibutuhkan dalam prosedur kerja dan presentase produk dan jasa yang terkait dalam prosedur tersebut PR 4 Jumlah total kasus pelanggaran kebijakan dan mekanisme kepatuhan yang terkait dengan informasi produk dan jasa dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
pelabelan, diukur berdasarkan hasil akhirnya Praktek-praktek yang terkait dengan kepuasan konsumen, termasuk hasil survey evaluasi kepuasan konsumen Komunikasi Pemasaran PR 6 Program-program yang mendukung adanya standar hukum dan mekanisme kepatuhan yang terkait dengan komunikasi penjualan termasuk iklan, promosi, dan bentuk kerjasama diukur berdasarkan hasil akhirnya PR 7 Jumlah total kasus pelanggaran kebijakan dan mekanisme kepatuhan yang terkait dengan komunikasi penjualan termasuk iklan, promosi, dan bentuk kerjasama, diukur berdasarkan hasil akhirnya Privasi Konsumen PR 8 Jumlah total pengaduan yang tervalidasi yang berkaitan dengan pelanggaran privasi konsumen dan data konsumen yang hilang Kesesuaian PR 9 Nilai moneter dari denda dan jumlah biaya sanksi-sanksi akibat pelanggaran hukum dan kebijakan yang terkait dengan pengadaan dan penggunaan produk dan jasa Sumber: GRI (Global Repoerting Initiatives) G3 Guideliness PR 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Kode EC 1 EC 2 EC 3 EC 4 EC 5 EC 6 EC 7 EC 8 EC 9 EN 1 EN 2 EN 3 EN 4 EN 5 EN 6 EN 7 EN 8 EN 9 EN 10 EN 11 EN 12 EN 13 EN 14 EN 15 EN 16 EN 17
ANTM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
ASII 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lampiran 2 1. Tabel Hasil Perhitungan CSDI 2010 Perusahaan TLKM UNTR BMRI PGAS WIKA BBRI PTBA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1
UNVR 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
ELTY 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
INTP 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 EN 18 EN 19 EN 20 EN 21 EN 22 EN 23 EN 24 EN 25 EN 26 EN 27 EN 28 EN 29 EN 30 LA 1 LA2 LA 3 LA 4 LA 5 LA 6 LA 7 LA 8 LA 9 LA 10 LA 11 LA 12 LA 13 LA 14 HR 1 HR 2 HR 3 HR 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 SO 1 SO 2 SO 3 SO 4 SO 5 SO 6 SO 8 PR 1 PR 2 PR 3 PR 4 PR 5 PR 6 PR 7 PR 8 PR 9 Total ratarata
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 78
1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 36
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 76
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 78
0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 78
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 78
0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 44
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 78
1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 57
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 48
0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 43
1,00
0,46
0,97
1,00
0,56
1,00
1,00
0,56
1,00
0,73
0,62
0,55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Kode EC 1 EC 2 EC 3 EC 4 EC 5 EC 6 EC 7 EC 8 EC 9 EN 1 EN 2 EN 3 EN 4 EN 5 EN 6 EN 7 EN 8 EN 9 EN 10 EN 11 EN 12 EN 13 EN 14 EN 15 EN 16 EN 17 EN 18
ANTM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
ASII 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2. Tabel Hasil Perhitungan CSDI 2011 Perusahaan TLKM UNTR BMRI PGAS WIKA BBRI PTBA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1
UNVR 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ELTY 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
INTP 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 EN 19 EN 20 EN 21 EN 22 EN 23 EN 24 EN 25 EN 26 EN 27 EN 28 EN 29 EN 30 LA 1 LA 2 LA 3 LA 4 LA 5 LA 6 LA 7 LA 8 LA 9 LA 10 LA 11 LA 12 LA 13 LA 14 HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 SO 1 SO 2 SO 3 SO 4 SO 5 SO 6 SO 8 PR 1 PR 2 PR 3 PR 4 PR 5 PR 6 PR 7 PR 8 PR 9 Total ratarata
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 78
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 11
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 56
0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20
0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 64
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 77
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 78
0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 25
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 62
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 22
1,00
0,14
0,72
0,26
0,56
0,82
0,99
0,19
1,00
0,32
0,79
0,28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
3. Tabel Hasil Perhitungan CSDI 2012 Kode EC 1 EC 2 EC 3 EC 4 EC 5 EC 6 EC 7 EC 8 EC 9 EN 1 EN 2 EN 3 EN 4 EN 5 EN 6 EN 7 EN 8 EN 9 EN 10 EN 11 EN 12 EN 13 EN 14 EN 15 EN 16 EN 17
ANTM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
ASII 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0
TLKM 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
UNTR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
BMRI 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
Perusahaan PGAS WIKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
BBRI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
PTBA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
UNVR 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1
ELTY 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0
INTP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 EN 18 EN 19 EN 20 EN 21 EN 22 EN 23 EN 24 EN 25 EN 26 EN 27 EN 28 EN 29 EN 30 LA 1 LA 2 LA 3 LA 4 LA 5 LA 6 LA 7 LA 8 LA 9 LA 10 LA 11 LA 12 LA 13 LA 14 HR 1 HR 2 HR 3 HR 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 SO 1 SO 2 SO 3 SO 4 SO 5 SO 6 SO 8 PR 1 PR 2 PR 3 PR 4 PR 5 PR 6 PR 7 PR 8 PR 9 Total RataRata
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 78
0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 49
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 72
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 78
0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 49
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 75
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 77
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 72
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 78
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 66
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 60
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 76
1,00
0,63
0,92
1,00
0,63
0,96
0,99
0,92
1,00
0,85
0,77
0,97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3 Tabel Penghitungan ROE, ROA, dan EPS 1. Penghitungan Return On Equity (ROE) Tabel 5.2 Perhitungan ROE Perusahaan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Tahun Kode Nama Perusahaan 2010 ANTM PT Aneka Tambang (Persero), Tbk 2010 ASII Astra International, Tbk 2010 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2010 UNTR United Tractors, Tbk 2010 BMRI Bank Mandiri (Persero),Tbk 2010 PGAS Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk 2010 WIKA Wijaya Karya, Tbk 2010 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk 2010 PTBA PT Tambang Batubara Bukit Asam 2010 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 2010 INTP Indocement Tunggal Prakas, Tbk 2011 ANTM PT Aneka Tambang (Persero), Tbk 2011 ASII Astra International, Tbk 2011 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2011 UNTR United Tractors, Tbk 2011 BMRI Bank Mandiri (Persero),Tbk 2011 PGAS Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk 2011 WIKA Wijaya Karya, Tbk 2011 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk 2011 PTBA PT Tambang Batubara Bukit Asam 2011 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 2011 INTP Indocement Tunggal Prakas, Tbk 2012 ANTM PT Aneka Tambang (Persero), Tbk 2012 ASII Astra International, Tbk 2012 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2012 UNTR United Tractors, Tbk 2012 BMRI Bank Mandiri (Persero),Tbk 2012 PGAS Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk 2012 WIKA Wijaya Karya, Tbk 2012 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk 2012 PTBA PT Tambang Batubara Bukit Asam 2012 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 2012 INTP Indocement Tunggal Prakas, Tbk Sumber : data sekunder yang diolah,2015
62
ROE 0.1760 0.2940 0.2819 0.2428 0.2252 0.4132 0.1624 0.3152 0.3121 0.8360 0.2461 0.1787 0.2815 0.2539 0.2132 0.1932 0.3587 0.1811 0.3070 0.3783 0.1313 0.2289 0.2329 0.2501 0.2745 0.1814 0.2114 0.3884 0.1808 0.2879 0.2668 0.1294 0.2453
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
2. Perhitungan Return On Asset (ROA) Tabel 5.3 Perhitungan ROA Perusahaan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Tahun Kode Nama Perusahaan 2010 ANTM PT Aneka Tambang (Persero), Tbk 2010 ASII Astra International, Tbk 2010 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2010 UNTR United Tractors, Tbk 2010 BMRI Bank Mandiri (Persero),Tbk 2010 PGAS Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk 2010 WIKA Wijaya Karya, Tbk 2010 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk 2010 PTBA PT Tambang Batubara Bukit Asam 2010 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 2010 INTP Indocement Tunggal Prakas, Tbk 2011 ANTM PT Aneka Tambang (Persero), Tbk 2011 ASII Astra International, Tbk 2011 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2011 UNTR United Tractors, Tbk 2011 BMRI Bank Mandiri (Persero),Tbk 2011 PGAS Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk 2011 WIKA Wijaya Karya, Tbk 2011 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk 2011 PTBA PT Tambang Batubara Bukit Asam 2011 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 2011 INTP Indocement Tunggal Prakas, Tbk 2012 ANTM PT Aneka Tambang (Persero), Tbk 2012 ASII Astra International, Tbk 2012 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2012 UNTR United Tractors, Tbk 2012 BMRI Bank Mandiri (Persero),Tbk 2012 PGAS Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk 2012 WIKA Wijaya Karya, Tbk 2012 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk 2012 PTBA PT Tambang Batubara Bukit Asam 2012 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 2012 INTP Indocement Tunggal Prakas, Tbk Sumber : data sekunder yang diolah,2015
ROA 0.1371 0.1507 0.1579 0.1305 0.0208 0.2014 0.0495 0.0284 0.2292 0.3890 0.2101 0.1268 0.1373 0.1501 0.1270 0.0230 0.1975 0.0470 0.0321 0.2684 0.3973 0.1984 0.1519 0.1248 0.1649 0.1144 0.0252 0.2342 0.0462 0.0339 0.2286 0.4048 0.2093
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
3. Perhitungan Earning Per Share (EPS) Tabel 5.4 Perhitungan EPS Perusahaan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Tahun Kode Nama Perusahaan 2010 ANTM PT Aneka Tambang (Persero), Tbk 2010 ASII Astra International, Tbk 2010 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2010 UNTR United Tractors, Tbk 2010 BMRI Bank Mandiri (Persero),Tbk 2010 PGAS Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk 2010 WIKA Wijaya Karya, Tbk 2010 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk 2010 PTBA PT Tambang Batubara Bukit Asam 2010 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 2010 INTP Indocement Tunggal Prakas, Tbk 2011 ANTM PT Aneka Tambang (Persero), Tbk 2011 ASII Astra International, Tbk 2011 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2011 UNTR United Tractors, Tbk 2011 BMRI Bank Mandiri (Persero),Tbk 2011 PGAS Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk 2011 WIKA Wijaya Karya, Tbk 2011 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk 2011 PTBA PT Tambang Batubara Bukit Asam 2011 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 2011 INTP Indocement Tunggal Prakas, Tbk 2012 ANTM PT Aneka Tambang (Persero), Tbk 2012 ASII Astra International, Tbk 2012 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2012 UNTR United Tractors, Tbk 2012 BMRI Bank Mandiri (Persero),Tbk 2012 PGAS Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk 2012 WIKA Wijaya Karya, Tbk 2012 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk 2012 PTBA PT Tambang Batubara Bukit Asam 2012 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 2012 INTP Indocement Tunggal Prakas, Tbk Sumber : data sekunder yang diolah,2015
EPS 176.49 358.60 572.27 1164.13 439.04 257.38 47.47 930.10 871.86 443.90 876.05 202.12 4393.14 543.90 1581.96 524.83 244.75 58.82 611.41 1339.26 545.66 977.10 313.79 479.73 637.40 1549.45 664.46 355.38 73.99 757.26 1258.66 634.24 1293.15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Lampiran 4 Pengolahan data SPS Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test CSR N a Normal Parameters
Mean
Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute
ROE
ROA
33
33
.7582
.268473
EPS 33
33
.155961 859.6288
.28076 .1240537 .1053952 911.90825
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.233
.202
.117
.206
.195 -.233 1.338 .056
.202 -.137 1.159 .136
.117 -.100 .669 .762
.206 -.187 1.185 .120
a. Test distribution is Normal.
Uji Statistik Deskriftif Descriptive Statistics N CSR ROE ROA EPS Valid N (listwise)
Minimum 33 33 33 33 33
.15 .1294 .0208 47.47
Maximum 1.00 .8360 .4038 4,393.14
Mean .7582 .268473 .155961 859.6288
Std. Deviation .28076 .1240537 .1053952 911.90825
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Uji t Hasil Uji t Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE Coefficients
a
Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
Beta
(Constant)
.260
.064
CSR
.011
.079
t
Sig.
4.064
.000
.138
.891
.025
a. Dependent Variable: ROE
Hasil uji t Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA Coefficients
a
Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
Beta
(Constant)
.140
.054
CSR
.021
.067
t
Sig.
2.573
.015
.318
.753
.057
a. Dependent Variable: ROA
Hasil uji t Pengaruh pengungkapan CSR terhadap EPS Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) CSR
a. Dependent Variable: EPS
Std. Error
1986.461
418.597
-1486.229
518.696
Standardized Coefficients Beta
t
-.458
Sig.
4.746
.000
-2.865
.007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Uji Autokorelasi Hasil uji Durbin-Watson pengaruh CSR terhadap ROE b
Model Summary Model 1
R .025
R Square a
.001
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
-.032
Durbin-Watson
.1260001
2.150
a. Predictors: (Constant), CSR b. Dependent Variable: ROE
Hasil uji Durbin-Watson pengaruh CSR terhadap ROA b
Model Summary Model 1
R .057
R Square a
.003
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
-.029
Durbin-Watson
.1069077
1.524
a. Predictors: (Constant), CSR b. Dependent Variable: ROA
Hasil uji Durbin-Watson pengaruh CSR terhadap EPS b
Model Summary Model 1
R .458
R Square a
.209
a. Predictors: (Constant), CSR b. Dependent Variable: EPS
Adjusted R Square .184
Std. Error of the Estimate 823.81054
Durbin-Watson 2.227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Uji Heteroskedastisitas Hasil uji Heteroskedastisitas pengaruh CSR terhadap ROE
Hasil uji Heteroskedastisitas pengaruh CSR terhadap ROA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Hasil uji Heteroskedastisitas pengaruh CSR terhadap EPS