RINGKASAN RENSTRA KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Renstra Kecamatan Batuceper periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,tatacara penyusunan ,pengendalaian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor 8 tahun 2008. Renstra merupakan penjabaran RPJMD Kota Tangerang tahun 2014-2018 sehingga Renstra menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja tahunan Kecamatan Batuceper.
G AN id ER go. NG ta. TA gko TA ran KO e H ang TA .t IN ww ER /w M p:/ PE htt
Berdasarkan Perwal Nomor 89 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan secara umum bahwa Tupoksi Kecamatan Batuceper teridiri dari : 1). Kecamatan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan tugas dalam lingkup urusan-urusan pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, ekonomi dan pembangunan, kemasyarakatan serta pelayanan umum sesuai dengan visi dan misi Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2).Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1);Kecamatan mempunyai fungsi : 1. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat; 2. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertibanumum; 3. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; 4. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; 5. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan; 6. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; 7. pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan Kelurahan; 8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Struktur organisasi Kecamatan Batuceper teridiri dari Camat , Sekretaris yang membawai 3 sub bagian, dan empat kasi yang terdiri dari kasi ekbang dan pemas ,kasi tata pemerintahan, kasi pelayanan umum dan kasi trantib. Pegawai Kecamatan Batuceper berjumlah 99 orang termasuk didalamnya 38 orang THL yang terdiri dari 26 wanita, 73 Lakilaki. rata-rata pendidikan pegawai Kecamatan Batuceper didominasi lulusan Strata satu sebesar 28.28 persen, disusul dengan lulusan strata dua yakni sebesar 6.06 persen. Sedangkan lulusan SLTA 25.25 %, dan SLTP 1.01%.
G AN id ER go. NG ta. TA gko TA ran KO e H ang TA .t IN ww ER /w M p:/ PE htt
Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai Kecamatan Batuceper secara umum sudah memadai, yang perlu dianalisa lebih lanjut adalah jenis lulusan yang dibutuhkan sesuai dengan tupoksi Kecamatan Batuceper.Berdasarkan evaluasi Renstra Kecamatan Batuceper periode sebelumnya dan merujuk pada Forum Grup Diskusi internal Kecamatan Batuceper rumusan permasalahan yang dihadapi Kecamatan Batuceper terdiri dari : 1). Kurangnya Kapasitas Pelayanan Administrasi, Sarana dan Prasarana Aparatur; 2). Kurangnya Kemampuan dan Keahlian Sumber Daya Aparatur serta Manajemen (Tata Kerja) Kelembagaan; 3). Belum tersedianya dokumen evaluasi dan pelaporan yang berkualitas; 4). Belum optimalnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Kecamatan dan Kelurahan; 5). Belum optimalnya Kapasitas dan Manajemen Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 6). Kurangnya Kesadaran dan Partsipasi Aktif Masyarakat dalam Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban; 7.) Kurangnya pelibatan SKPD Kecamatan dalam pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan. Berdasarkan pembobotan terhadap rumusan masalah maka issu strategis Kecamatan Batuceper dirumuskan sebagai berikut : 1). Kapasitas Pelayanan Administrasi, Sarana dan Prasarana Aparatur yang belum memadai;
2). Kemampuan dan Keahlian Sumber Daya Aparatur serta Manajemen (Tata Kerja) Kelembagaan yang belum sesuai kopetensinya; 3). Dokumen evaluasi dan pelaporan belum berkualitas; 4). Kualitas Perencanaan Pembangunan Kecamatan dan Kelurahan yang belum optimal; 5). Kapasitas dan Manajemen Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga belum optimal; 6). Kesadaran dan Partsipasi Aktif Masyarakat dalam Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban yang masih rendah 7). Keterlibatan SKPD Kecamatan dalam pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan belum optimal.
G AN id ER go. NG ta. TA gko TA ran KO e H ang TA .t IN ww ER /w M p:/ PE htt
· Visi dan Misi: Permasalahan dan isu strategis Kecamatan Batuceper serta Visi dan misi RPJMD Kota Tangerang 2014-2018 menjadi acuan dalam penyusunan visi dan Kecamatan Batuceper yaitu “TERWUJUDNYA KECAMATAN BATUCEPER YANG TERBAIK DALAM PELAYANAN YANG BERSIH, TEPAT WAKTU DAN TRANSPARAN MENUJU MASYARAKAT YANG SEJAHTERA DAN MANDIRI DALAM BINGKAI AKHLAKUL KARIMAH”
, sedangkan misi terdiri dari 1.
MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA
APARATUR KECAMATAN,
SERTA SARANA DAN PRASARANA APARATUR UNTUK MENUNJANG PELAKSANAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN;
2.
MEWUJUDKAN PERENCANAAN, PENGENDALIAN, EVALUASI DATA DAN INFORMASI KECAMATAN;
3.
MENGOPTIMALKAN
KEWENANGAN
PELAYANAN
PUBLIK
BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL; 4. MENINGKATKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT DI WILAYAH KECAMATAN 5. MEWUJUDKAN UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELEMBAGAAN SOSIAL YANG BERKUALITAS.
G AN id ER go. NG ta. TA gko TA ran KO e H ang TA .t IN ww ER /w M p:/ PE htt
Visi dan Misi Kecamatan Batuceper dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Terdapat lima tujuan dalam Renstra Kecamatan Batuceper yang terdiri dari : 1. Meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas, fungsi dan peran kelembagaan serta sarana prasarana aparatur; 2. Menyediakan dokumen perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah; 3. Meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil masyarakat; 4. Menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat; 5. Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat yang berkualitas; Sasaran renja Kecamatan Batuceper yang ingin dicapai tahun 2016 dirumuskan berdasarkan rumusan sasaran di Renstra Kecamatan Batuceper, yang tujuan di Renstra Kecamatan Batuceper nya sudah dirumuskan sebelumnya. Sasaran Renja Kecamatan Batuceper 2016 dirumuskan sebagai berikut : 1. Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD; 2. Tersedianya aparatur SKPD yang mampu mematuhi peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku; 3. Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas; 4. Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan saranaprasarana teknis dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perleng-kapan kerja/kantor); 5. Tersedianya Dokumen Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif; 6. Tersedianya Data/Informasi Perencanaan Pemb. Daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang mudah diakses oleh publik; 7. Terwujudnya peranserta/partisipasi kelompok masyarakat sebagai stakeholder dalam perencanaan pembangunan daerah;
8.
Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai;
G AN id ER go. NG ta. TA gko TA ran KO e H ang TA .t IN ww ER /w M p:/ PE htt
Strategi, kebijakan, program dan kegiatan dan pagu Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran Kecamatan Batuceper menyusun strategi dan kebijakan. Dengan pendekatan metode SWOT, Strategi Kecamatan Batuceper dirumuskan sebagai berikut: 1). Membangun dan mengembangkan sistem dan mekanisme pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD; 2). Membangun dan mengembangkan sistem kedisiplinan yang tegas, objektif, dan konsisten; 3). Membangun dan mengembangkan sistem pelayanan barang/jasa keadministrasian perkantoran; 4). Membangun dan mengembangkan Konsep tentang penyusunan dokumen Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif; 5). Membangun dan mengembangkan konsep pengelolaan (manajemen) data/informasi yang meliputi konsep kompilasi, verifikasi, validasi, publikasi, dan pengolahan data/informasi untuk perencanaan pembangunan daerah yang akurat, akuntabel, dan aksesibel; 6). Membangun konsep perencanaan partisipatif yang menyeluruh dan terpadu dengan seluruh kelompok pemangku kepentingan (stakeholder) pembangunan daerah; 7). Membangun dan mengembangkan sistem pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai; Kebijakan yang diambil sebagai payung pelaksanaan program terdiri dari 12 Program yang dilaksanakan dengan 24 jenis indicator program, sementara jumlah kegiatan yang dilaksanakan rata-rata pertahun kurang lebih 37 kegiatan dengan total pagu indikatif Rata-rata pertahun 9 sampai 18Milyar. Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh pegawai Kecamatan Batuceper dan stakeholder.
RINGKASAN RENJA KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015
G AN id ER go. NG ta. TA gko TA ran KO e H ang TA .t IN ww ER /w M p:/ PE htt
Penyusunan Renja Kecamatan Batuceper periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan ,pengendalaian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor 8 tahun 2008. Renja merupakan penjabaran Renstra Kota Tangerang tahun 2014-2018. Renja juga mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015. Renja menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk mengukur kinerja Kecamatan Batuceper. Evaluasi Pelaksanaan Renja Kecamatan Batuceper Tahun 2015 Ditinjau dari kinerja Kecamatan Batuceper tahun 2013 dan penyelenggaraan tugas dan fungsinya sebagai perencana maka beberapa isu dan permasalahan penting yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut :Masih kurangnya koordinasi dengan stakeholders, Kurang terintegrasinya sistim perencanaan,penganggaran dan evaluasi,Akurasi dan ketersediaan data perencanaan tidak optimal, Tingkat partisipasi masyarakat rendah, Tingkat profesionalisme perencana rendah, Belum optimalnya ketersediaan Sarana dan prasarana yang mendukung profesionalisme perencana, Pemanfaatan hasil kajian yang tidak optimal.Evaluasi terhadap penyerapan anggaran kinerja Kecamatan Batuceper masih perlu ditingkatan. Kecamatan Batuceper melaksanakan 6 program dan 26 kegiatan dengan anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp. 6.622.733.476,00 dengan realisai anggaran sebesar Rp. 5.635.843.008 (84,68%), sedangkan untuk anggaran belanja lansung sebesar Rp. 2.581.759.650,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.465.896.299,00 (95,51%) jika dirata-rata persentasi penyerapan anggaran Kecamatan Batuceper tahun 2013 sekitar (98,59%)
G AN id ER go. NG ta. TA gko TA ran KO e H ang TA .t IN ww ER /w M p:/ PE htt
Tujuan, Sasaran, Program Dan Kegiatan Renja Kecamatan Batuceper Tahun 2015 diarahkan untuk mencapai Visi dan Misi Kecamatan Batuceper serta diarahkan untuk mendukung Visi dan Misi RPJMD 2014 2018. Hal ini dilakukan melalu penjabaran Misi Kecamatan Batuceper terhadap Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai tahun 2015. Terdapat lima tujuan dalam Renstra Kecamatan Batuceper yang terdiri dari : 1. Meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas, fungsi dan peran kelembagaan serta sarana prasarana aparatur; 2. Menyediakan dokumen perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah; 3. Meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil masyarakat; 4. Menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat; 5. Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat yang berkualitas; Sasaran renja Kecamatan Batuceper yang ingin dicapai tahun 2015 dirumuskan berdasarkan rumusan sasaran di Renstra Kecamatan Batuceper, yang tujuan di Renstra Kecamatan Batuceper nya sudah dirumuskan sebelumnya. Sasaran Renja Kecamatan Batuceper 2015 dirumuskan sebagai berikut : 1. Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD; 2. Tersedianya aparatur SKPD yang mampu mematuhi peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku; 3. Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas; 4. Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan saranaprasarana teknis dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perleng-kapan kerja/kantor); 5. Tersedianya Dokumen Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif; 6. Tersedianya Data/Informasi Perencanaan Pemb. Daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang mudah diakses oleh publik;
7.
8.
Terwujudnya peranserta/partisipasi kelompok masyarakat sebagai stakeholder dalam perencanaan pembangunan daerah; Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai;
Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh pegawai Kecamatan Batuceper dan stakeholder.
G AN id ER go. NG ta. TA gko TA ran KO e H ang TA .t IN ww ER /w M p:/ PE htt
RINGKASAN RENJA KECAMATAN BATUCEPER KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2016
G AN id ER go. NG ta. TA gko TA ran KO e H ang TA .t IN ww ER /w M p:/ PE htt
Penyusunan Renja Kecamatan Batuceper periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan ,pengendalaian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor 8 tahun 2008.Renja merupakan penjabaran Renstra Kota Tangerang tahun 2014-2018. Renja juga mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2014. Renja menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk mengukur kinerja Kecamatan BatuceperEvaluasi Pelaksanaan Renja Kecamatan Batuceper Tahun 2014 Perlu dilakukannya Evaluasi dilakukan untuk anggaran dan program kegiatan tahun sebelumnya yaitu tahun anggaran 2014 sebagai evaluasi dan bahan untuk memperbaiki kinerja di tahun yang akan datang Pada tahun anggran 2014 Kecamatan Batuceper melaksanakan 7 program dan 35 kegiatan dengan anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp.7.554.305.045,00 dengan realisai anggaran sebesar Rp. 6.479.510.880,00 (85,77%), sedangkan untuk anggaran belanja lansung sebesar Rp. 3.719.541.050,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.250.698.215,00 (87,40%) jika diratarata persentasi penyerapan anggaran Kecamatan Batuceper tahun 2014 sekitar (86.54%) Struktur organisasi Kecamatan Batuceper teridiri dari Camat , Sekretaris yang membawai 3 sub bagian, dan empat kasi yang terdiri dari kasi ekbang dan pemas ,kasi tata pemerintahan, kasi pelayanan umum dan kasi trantib. Pegawai Kecamatan Batuceper berjumlah 99 orang termasuk didalamnya 38 orang THL yang terdiri dari 26 wanita, 73 Lakilaki. rata-rata pendidikan pegawai Kecamatan Batuceper didominasi lulusan Strata satu sebesar 28.28 persen, disusul dengan lulusan strata dua yakni sebesar 6.06 persen. Sedangkan lulusan SLTA 25.25 %, dan SLTP 1.01%.
G AN id ER go. NG ta. TA gko TA ran KO e H ang TA .t IN ww ER /w M p:/ PE htt
Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai Kecamatan Batuceper secara umum sudah memadai, yang perlu dianalisa lebih lanjut adalah jenis lulusan yang dibutuhkan sesuai dengan tupoksi Kecamatan Batuceper.Berdasarkan evaluasi Renstra Kecamatan Batuceper periode sebelumnya dan merujuk pada Forum Grup Diskusi internal Kecamatan Batuceper rumusan permasalahan yang dihadapi Kecamatan Batuceper terdiri dari : 1). Kurangnya Kapasitas Pelayanan Administrasi, Sarana dan Prasarana Aparatur; 2). Kurangnya Kemampuan dan Keahlian Sumber Daya Aparatur serta Manajemen (Tata Kerja) Kelembagaan; 3). Belum tersedianya dokumen evaluasi dan pelaporan yang berkualitas; 4). Belum optimalnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Kecamatan dan Kelurahan; 5). Belum optimalnya Kapasitas dan Manajemen Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 6). Kurangnya Kesadaran dan Partsipasi Aktif Masyarakat dalam Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban; 7.) Kurangnya pelibatan SKPD Kecamatan dalam pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan. Ditinjau dari kinerja Kecamatan Batuceper tahun 2014 dan penyelenggaraan tugas dan fungsinya sebagai perencana maka beberapa isu penting yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut : 1). Kapasitas Pelayanan Administrasi, Sarana dan Prasarana Aparatur yang belum memadai; 2). Kemampuan dan Keahlian Sumber Daya Aparatur serta Manajemen (Tata Kerja) Kelembagaan yang belum sesuai kopetensinya; 3). Dokumen evaluasi dan pelaporan belum berkualitas; 4). Kualitas Perencanaan Pembangunan Kecamatan dan Kelurahan yang belum optimal; 5). Kapasitas dan Manajemen Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga belum optimal; 6). Kesadaran dan Partsipasi Aktif Masyarakat dalam Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban yang masih rendah 7). Keterlibatan SKPD Kecamatan dalam pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan belum optimal.
G AN id ER go. NG ta. TA gko TA ran KO e H ang TA .t IN ww ER /w M p:/ PE htt
Visi dan Misi Kecamatan Batuceper dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Terdapat delapan tujuan dalam Renstra Kecamatan Batuceper yang terdiri dari : 1. Meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas, fungsi dan peran kelembagaan serta sarana prasarana aparatur; 2. Menyediakan dokumen perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah; 3. Meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil masyarakat; 4. Menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat; 5. Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat yang berkualitas; Sasaran Kecamatan Batuceper yang ingin dicapai tahun 2016 mengacu pada Renstra Kecamatan Batuceper yaitu : 1. Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD; 2. Tersedianya aparatur SKPD yang mampu mematuhi peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku; 3. Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas; 4. Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan saranaprasarana teknis dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perleng-kapan kerja/kantor); 5. Tersedianya Dokumen Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif; 6. Tersedianya Data/Informasi Perencanaan Pemb. Daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang mudah diakses oleh publik; 7. Terwujudnya peranserta/partisipasi kelompok masyarakat sebagai stakeholder dalam perencanaan pembangunan daerah; 8. Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai;
Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh pegawai Kecamatan Batuceper dan stakeholder.
G AN id ER go. NG ta. TA gko TA ran KO e H ang TA .t IN ww ER /w M p:/ PE htt