Report on Export Development
2013
Daftar Isi Contents Visi dan Misi Vision and Mission
6
Prakata Foreward
8
Rangkaian Peristiwa Milestones
12
Tujuan Strategis Strategic Objectives
14
Tugas Pokok dan Fungsi Main Duties and Functions
16
Struktur Organisasi Organizational Structure
20
Sasaran Strategis Ditjen PEN Strategic Goals of DGNED
24
Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen PEN The Orientation of DGNED’s Policy and Strategy
28
Report on Export Development 2013 - DGNED
Kinerja Ekspor 2013 Export Performance in 2013
30
Kegiatan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun 2013 National Export Development Activities in 2013
36
Pengembangan Produk Ekspor dan Ekonomi Kreatif Export Product and Creative Economy Development
60
Perwakilan Promosi dagang di Dalam dan Luar Negeri Domestic and Overseas Trade Promotion Representative Offices
66
Kerjasama Pengembangan Ekspor Export Development Cooperation
68
Pelayanan Dunia Usaha Service for Business Society
74
Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Export Education and Training
78
Penutup Closing
80
Report on Export Development 2013 - DGNED
Muhamad Lutfi
Bayu Krisnamurthi
Menteri Perdagangan Minister of Trade
Wakil Menteri Perdagangan Vice Minister of Trade
6
Report on Export Development 2013 - DGNED
Visi Kementerian Perdagangan
Vision of Ministry of Trade
Perdagangan sebagai Sektor Penggerak
Trade as the driver of economic growth and
Pertumbuhan dan daya Saing Ekonomi serta
competitiveness as well as the creator of
Pencipta Kemakmuran Rakyat yang
equitability and prosperity for Indonesian
Berkeadilan.
people.
Misi Ditjen PEN
Missions of DGNED
Mengembangkan dan mempromosikan ekspor
Developing and promoting the Indonesian non-
non migas dengan melakukan langkah-langkah
oil-and-gas export by conducting the following
sebagai berikut :
activities:
1. Meningkatkan kinerja diversifikasi pasar tujuan ekspor secara berkualitas. 2. Meningkatkan kinerja diversifikasi produk ekspor secara berkualitas. 3. Meningkatkan pencitraan Indonesia ke pasar internasional.
1. Improving the quality of diversification in export target market performance. 2. Improving the quality of diversification in export products performance. 3. Improving the image of Indonesia in the international market.
Report on Export Development 2013 - DGNED
7
Nus Nuzulia Ishak Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Director General of National Export Development
8
Report on Export Development 2013 - DGNED
Dalam rangka peningkatan ekspor,
In order to improve the export performance,
kebijakan dan langkah-langkah yang
Ministry of Trade c.q. Directorate-General of
ditempuh Kementerian Perdagangan c.q.
National Export Development (DGNED) is
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor
taking into account the policies and actions
Nasional (Ditjen PEN) diprioritaskan pada
which are prioritized to expand the export
upaya perluasan pasar ekspor terutama ke
market, particularly to non-traditional
pasar-pasar non tradisional (diversifikasi
markets (market diversification). The efforts
pasar) dengan mengintensifkan promosi
include intensifying export promotion;
ekspor, peningkatan akses informasi
improving information access to business
kepada dunia usaha khususnya UKM,
society, specifically to Small and Medium
pengembangan kelembagaan ekspor, serta
Sized Enterprises (SMEs); developing export
usaha-usaha peningkatan kemampuan dan
institutions; and building the capacity and
profesionalisme dunia usaha khususnya UKM
professionalism of Indonesian business
untuk memasuki pasar global.
society, particularly the SMEs in order to enter the global market.
Neraca perdagangan Januari-Desember 2013
The trade balance of January-December 2013
menunjukkan defisit sebesar USD 4,1 miliar
period showed a deficit of US$ 4.1 billion
yang terdiri dari surplus nonmigas sebesar
comprised of non-oil-and-gas surplus of US$
USD 8,6 miliar dan defisit neraca migas
8.6 billion and oil-and-gas deficit of US$ 12.6
sebesar USD 12,6 miliar. Surplus nonmigas
billion. The non-oil-and-gas surplus in 2013
di tahun 2013 meningkat 118,2% dibanding
has increased 118.2% compared with last
tahun lalu yang hanya mencapai USD 3,9
year’s which amounted to US$ 3.9 billion.
miliar. Jika dibandingkan dengan nilai ekspor tahun
Compared to last year’s export value, this
sebelumnya yang mencapai nilai USD 190,03
year’s export value had a decrease of 3.93%,
miliar, nilai ekspor tahun 2013 mengalami
from US$ 190.03 billion to US$ 182.6 billion.
penurunan sebesar 3,93% menjadi USD 182,6
This value was comprising of non-oil-and-
miliar. Ekspor tersebut terdiri dari ekspor
gas export amounting to US$ 149.1 billion
nonmigas sebesar USD 149,1 miliar (turun
(decreased 2% y.o.y) and oil-and-gas export
2% y.o.y) dan ekspor migas sebesar USD 32,6
amounting to US$ 32.6 billion (decreased
miliar (turun 11,8% y.o.y).
11.8% y.o.y).
Report on Export Development 2013 - DGNED
9
Nilai ekspor nonmigas ke beberapa negara
The total non-oil-and-gas export value to
yang selama 2013 mengalami kenaikan
several countries in 2013 which increased
signifikan antara lain Turki dengan kenaikan
significantly were to Turkey (US$ 172.8
mencapai USD 172,8 juta, disusul Myanmar,
million), followed by Myanmar, Nigeria,
Nigeria, Vietnam, Ukraina, dan Mesir yang
Vietnam, Ukraine, and Egypt to which total
mengalami kenaikan antara USD 88 juta
value increased from US$ 88 million to US$
sampai USD 154,8 juta. Demikian pula dengan
154.8 million. Similarly, the total non-oil-and-
ekspor nonmigas ke beberapa mitra dagang
gas export value to several main countries
utama yang juga mengalami kenaikan
had also increased significantly. Those
signifikan yaitu India (USD 563,4 juta),
countries were India (US$ 563.4 million),
Amerika Serikat (USD 491 juta), dan China
USA (US$ 491 million), and China (US$ 418.1
(USD 418,1 juta).
million).
Selain berkontribusi terhadap pencapaian
Not only contributing to the export value,
nilai ekspor, program dan kegiatan yang
the programs and activities conducted by
dilakukan Ditjen PEN selama tahun 2013
DGNED during the yearof 2013 were also
juga berkontribusi terhadap peningkatan
contributing to the increase of trade inquiries
jumlah permintaan hubungan dagang
(from international buyers to Indonesian
dari pembeli asing kepada pelaku ekspor
exporters); the embodiments of cooperation
Indonesia, perwujudan kerjasama dalam
through Memorandum of Understanding
bentuk Nota Kesepahaman (Memorandum
between DGNED and various stakeholders in
of Understanding/MoU) antara Ditjen PEN
terms of national export development; the
dengan berbagai pihak dalam kerangka
implementation of actual-information service,
peningkatan ekspor nasional, perwujudan
both online and offline; and other outputs.
pelayanan informasi yang aktual baik secara daring (online) maupun luring (offline), serta hasil-hasil kegiatan lainnya. Pada tahun 2013, Ditjen PEN telah
In 2013, Ministry of Trade c.q. DGNED has
melaksanakan kegiatan promosi dagang
conducted trade promotion activities such
berupa partisipasi pada pameran dagang baik
as participation in trade fairs both overseas
di luar (17 kegiatan) maupun di dalam negeri
(17 activities) and domestic (7 activities),
(7 kegiatan), penyelenggaraan Trade Expo
organization of Trade Expo Indonesia 2013,
Indonesia (TEI) 2013, dan pengiriman misi
and trade missions (9 activities).
dagang (9 kegiatan).
10
Report on Export Development 2013 - DGNED
Selain itu, guna melayani dunia usaha, Ditjen
In addition, in order to serve the business
PEN tetap membuka kantor ITPC di 19 kota di
society, DGNED has also opened the
seluruh duina, mengembangkan marketing
Indonesian Trade Promotion Centers in
point di daerah perbatasan, membina Pusat
19 cities around the world, has developed
Promosi dan Pelatihan Ekspor Daerah (P3ED)
marketing points in border area, has
di 5 kota besar di Indonesia, serta membuka
supervised Regional Export Training Centers
Customer Service Center (CSC).
in 5 cities in Indonesia, and has opened the Customer Service Center.
Akhir kata, besar harapan kami agar
In closing, we truly hope that this report
laporan ini dapat bermanfaat, khususnya
could be useful for business society, other
dalam memberikan gambaran kegiatan
government institutions, and general public
pengembangan promosi ekspor yang telah
in order to portray the national export
dilakukan Ditjen PEN sepanjang tahun 2013,
development activities managed by DGNED
baik bagi dunia usaha, instansi pemerintah,
during the year of 2013. Hopefully in 2014
khalayak umum, maupun pihak-pihak lainnya.
DGNED can improve its performance in order
Semoga di tahun 2014 ini, kinerja Ditjen PEN
to face the global economic challenges which
makin meningkat seiring dengan tantangan
become harder and more complicated.
perekonomian dan perdagangan yang makin berat dan kompleks. Jakarta,
Mei 2014
Jakarta,
May 2014
Nus Nuzulia Ishak Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Director General of National Export Development Ministry of Trade
Report on Export Development 2013 - DGNED
11
Rangkaian Peristiwa Milestones
March 1, 2013
24 Januari 2013 January 24, 2013
1 Maret 2013
Menyelenggarakan acara Indonesian Night
Dukungan terhadap pelaksanaan Java
di Ballroom Hotel Morosani, Davos - Swiss
Jazz Festival 2013. Dukungan terhadap
bekerjasama dengan Badan Koordinasi
kegiatan ini merupakan salah satu
Penanaman Modal (BKPM) dan didukung oleh
wujud nyata komitmen Kementerian
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di
Perdagangan, khususnya Ditjen PEN,
Bern, Swiss serta Perutusan Tetap Republik
dalam mendorong perkembangan
Indonesia (PTRI) di Jenewa – Swiss.
industri kreatif skala nasional.
Ministry of Trade in cooperation with Indonesia Investment Coordinating Board and supported
22 Februari 2013
February 22, 2013
by Indonesian Embassy in Bern and Indonesian Permanent Mission in Geneva organized
Partisipasi pada MUBA Exhibition 2013 yang
Indonesian Night at Morosani Hotel Ballroom in
diselenggarakan di Exhibition Centre, Basel, Swiss
Davos – Switzerland.
yang berlangsung pada tanggal 22 Februari - 3 Maret, di mana pada penyelenggaraan tahun ini, Indonesia ditunjuk sebagai guest country Participation in MUBA Exhibition 2013 held in Exhibition Centre, Basel, Switzerland from
2 Februari 2013 February 2, 2013
February 22 to March 3, 2013 in which Indonesia was appointed to be the guest country.
February 2, 2013
Pengiriman Misi Dagang ke Nigeria sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden RI ke Nigeria dengan kegiatan utama: pertemuan bilateral, forum bisnis, penandatanganan MoU antara KADIN Indonesia dengan NACCIMA, dan
courtesy call oleh para CEO dari kedua negara kepada Bapak Presiden RI.
Pengiriman Misi Penjualan produk makanan dan minuman ke Kanada dan
Sending a trade mission to Nigeria as part of
Amerika Serikat sekaligus partisipasi pada
Presidential State Visit to Nigeria. The main
pameran SIAL Canada dengan agenda
programs included bilateral meeting, business
utama Forum Bisnis (Toronto dan Los
forum, MoU signing between Indonesian
Angeles), pertemuan bantuan teknis
Chamber of Commerce and NACCIMA, and
ekspor dengan Trade Facilitation Office
courtesy call of CEOs from both countries to the
Canada, dan kunjungan ke distributor/
Indonesian President.
importir produk makanan dan minuman Indonesia.
12
Report on Export Development 2013 - DGNED
SEPANJANG TAHUN 2013, DITJEN PEN TELAH MENCATATKAN SEJUMLAH PENCAPAIAN PENTING DALAM UPAYA MEWUJUDKAN SASARAN STRATEGIS PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL.
DURING 2013, DGNED HAS RECORDED NUMBERS OF IMPORTANT ACHIEVEMENTS IN ORDER TO REACH THE STRATEGIC NATIONAL EXPORT DEVELOPMENT GOALS.
5 Oktober 2013 October 5, 2013 Partisipasi pada Pameran ANUGA 2013 di Köln (Cologne), Jerman sekaligus menyelenggarakan
Indonesian Business Forum dalam rangka memberikan dukungan dan fasilitasi kepada delegasi Indonesia serta meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara Participating in Java Jazz Festival 2013 as a manifestation of Ministry of Trade c.q. DGNED’s commitments to support the national creative industry development.
Indonesia dan Jerman. Participating in ANUGA 2013, the biggest international exhibition for food and beverages held in Cologne, Germany. At
3 Desember 2013 December 3, 2013
the same time, Indonesian Business Forum was held in order to support and facilitate the Indonesian Delegation to enhance the trade and investment relations between Indonesia and Germany.
Berpartisipasi pada Konferensi Tingkat Menteri WTO
30 April 2013 April 30, 2013
16 Oktober 2013 October 16, 2013
IX yang diselenggarakan di Bali pada 3-6 Desember 2013 dengan membuka Indonesian Souvenir and
Gift Shop yang merupakan satu-satunya penyedia
Sending a selling mission of food and
produk souvenir WTO dengan desain khusus yang
beverages products to Canada and USA
telah mendapat persetujuan dari Sekretariat WTO.
as well as participating in SIAL Canada. The main programs were business
Participating in The Ninth WTO Ministerial Meeting
forums (in Toronto and Los Angeles),
held in Bali from 3 to 6 December 2013 by opening
meeting with Trade Facilitation Office
the Indonesian Souvenir and Gift Shop which was
Canada, and visit to distributors or
the only official shop selling WTO souvenirs with
importers of Indonesian F&B products.
special design that had been approved by the WTO Secretariat. Pembukaan Trade Expo Indonesia ke-28 tahun 2013. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 16 s.d. 20 Oktober 2012, bertempat di Jakarta International Expo, Kemayoran, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia.
Organizing the 28th Trade Expo Indonesia 2013. Being held from 16th to 20th of October 2012 at Jakarta International Expo, this event was officially opened by the Vice President of Republic of Indonesia.
Report on Export Development 2013 - DGNED
13
14
Report on Export Development 2013 - DGNED
Untuk membangun daya saing yang berkelanjutan, dilakukan optimalisasi pemanfaatan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki bangsa serta kemampuan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada di luar maupun di dalam negeri.
To build the sustainable competitiveness, the optimatization of all national potential resources and the opportunities, both in national and international scope needs to be done.
Esensi daya saing yang berkelanjutan terletak pada bagaimana menggerakkan dan mengorganisasikan seluruh potensi sumber daya produktif dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan permintaan pasar.
The core of sustainable competitiveness lies on the way we actuate and organize all potential productive resources in order to meet the market needs and demands.
Selama periode tahun 2010 – 2014, tujuan strategis Ditjen PEN yang ingin dicapai ialah
During the period of 2010 – 2014, the strategic objectives of DGNED which will be achieved are
Peningkatan akses pasar ekspor dan fasilitasi ekspor, serta peningkatan daya saing ekspor melalui peningkatan kualitas produk ekspor dan peningkatan citra produk ekspor Indonesia di pasar global.
The improvement of market access and export facilities as well as the improvement of export product quality and Indonesian export product image in the global market.
Report on Export Development 2013 - DGNED
15
16
Report on Export Development 2013 - DGNED
Prioritas Pembangunan Nasional
The National Development Priority
Merujuk pada butir prioritas pembangunan
Referring to the national development priority,
nasional, Kementerian Perdagangan mempunyai
Ministry of Trade is tasked with the responsibilities
tanggung jawab pada upaya-upaya terkait dengan
to the improvement of investment, export, and
peningkatan investasi, ekspor dan kesempatan
job opportunities. Directorate General of National
kerja. Pada gilirannya, Direktorat Jenderal
Export Development (DGNED) as a part of Ministry
Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN)
of Trade is tasked with the responsibilities in
sebagai bagian dari Kementerian Perdagangan,
terms of export development coordination and
bertugas melakukan koordinasi dan pembinaan di
supervision.
bidang pengembangan ekspor.
Terkait dengan tugas yang diemban, Ditjen PEN
Due to its responsibilities in export development,
melaksanakan beberapa kegiatan antara lain
DGNED is conducting some activities such as
membantu sektor swasta secara terus menerus
assisting the private sectors in a consecutive
melalui promosi dagang, baik yang dilakukan
manner through trade promotion, either in
di dalam negeri maupun di luar negeri, di mana
domestic or in overseas, since promotion is one of
promosi merupakan salah satu alternatif solusi
the alternatives to increase the capacity of trade,
untuk meningkatkan kapasitas perdagangan,
investment, and tourism.
investasi dan pariwisata internasional. Pada tahun 2013, Kementerian Perdagangan
In 2013, Ministry of Trade c.q. DGNED has
melalui Ditjen PEN telah melaksanakan kegiatan
conducted trade promotion activities such as
promosi dagang berupa partisipasi pada pameran
participation in trade fairs both overseas and
dagang baik di luar maupun di dalam negeri,
domestic, organization of Trade Expo Indonesia
penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2013,
2013, and trade missions as follow:
dan pengiriman misi dagang sebagai berikut: • Pameran luar negeri: 17 pameran dagang,
• Overseas Exhibitions: 17 trade fairs, such as
antara lain Pasar Malam Indonesia Den Haag
Pasar Malam Indonesia (Indonesian Night Fair) in
(Belanda), Vietnam Life Style, Las Vegas Market
The Hague (the Netherlands), Vietnam Lifestyle
(Amerika Serikat), The Big Five Show (Persatuan
Trade Fair, Las Vegas Market (USA), The Big Five
Emirat Arab), dll. Kegiatan ini secara keseluruhan
Show (Uni Arab Emirates), etc. DGNED has involved
melibatkan 351 perusahaan dengan nilai transaksi
351 companies to participate in these exhibitions
total sebesar USD 34,09 juta.
and reached a total transaction value amounting to US$ 34.09 million.
Report on Export Development 2013 - DGNED
17
1
2
3
• Pameran dalam negeri : 7 pameran dagang,
• Domestic Exhibitions: 7 trade fairs, such
antara lain IFFINA, INACRAFT, Mutumanikam
as IFFINA, INACRAFT, Mutumanikam Nusantara
Nusantara Indonesia, Pameran Piranti Saji, dll.
Indonesia (Indonesian International Jewelry Fair),
Kegiatan tersebut telah mengikutsertakan 95 UKM
Pameran Piranti Saji (Tableware Expo), etc. These
dengan transaksi sebesar USD 480.805 dan Rp 1,87
activities involved 95 SMEs and reached a total
Indonesia 2013
miliar. Selain itu, Ditjen PEN juga berpartisipasi pada
transaction amounting to US$ 480,805 and IDR 1.87
Trade Expo
Konferensi Tingkat Menteri WTO IX di Bali dengan
billion. In addition, DGNED also participated in WTO
Indonesia 2013
1
INACRAFT 2013 INACRAFT 2013
2
Trade Expo
menampilkan WTO Indonesian Souvenir Shop
9th Ministerial Conference in Bali by opening the
yang mengikutsertakan 10 UKM dan mencatat nilai
WTO Indonesian Souvenir Shop in which 10 SMEs
transaksi sebesar Rp 272.148.250,-.
joined and reached a total transaction amounting
ke Nigeria
to IDR 272 million.
Trade mission to
3
Misi dagang
Nigeria
• Trade Expo Indonesia 2013: TEI 2013 diikuti oleh
• Trade Expo Indonesia 2013: TEI 2013 was
1.511 peserta dan mendatangkan lebih dari 9.000
attended by 1,511 exhibitors and bringing in more
buyer serta berhasil mencapai transaksi sebesar
than 9,000 buyers. The total transaction value
USD 1,82 miliar. Nilai transaksi TEI 2013 mengalami
reached in this event was amounting to USD 1.82
peningkatan sebesar 82% bila dibandingkan
billion, which increased 82% compared to last year’s
dengan hasil capaian transaksi pada TEI 2012 yaitu
value (US$ 1 billion). This year’s total value was
sebesar USD 1 miliar. Nilai transaksi TEI 2013 sebesar
comprising of product purchase (US$ 692.20 million
1,82 miliar terdiri dari transaksi produk sebesar USD
or 37.91%), transaction in services (US$ 65.90
692,20 juta (37,91%), transaksi jasa sebesar USD
million or 3.61%), and investment (US$ 1.07 billion
65,90 juta (3,61%), dan investasi sebesar USD 1,07
or 58.49%).
miliar (58,49%). • Misi Dagang: 9 Misi Dagang, yaitu ke
• Trade Mission: 9 missions, to Nigeria, Saudi
Nigeria, Arab Saudi, Eropa Barat (Jerman dan
Arabia, Western Europe (Germany and Hungary),
Hungaria), Amerika Utara (Amerika Serikat dan
North America (USA and Canada), Kazakhstan,
Kanada), Kazakhstan, Eropa Timur (Ukraina dan
Eastern Europe (Ukraine and Romania), South
Romania), Amerika Selatan (Brazil dan Peru),
America (Brazil and Peru), Southern Africa (Senegal
Afrika Bagian Selatan (Senegal dan Gambia), dan
and Gambia), and Pakistan. These trade missions
Pakistan. Seluruh kegiatan misi dagang tersebut
involved 65 companies in which three of them have
mengikutsertakan 65 perusahaan. Tiga di antaranya
successfully obtained direct transaction. Those were
berhasil memperoleh transaksi langsung, yaitu
trade missions to Pakistan (US$ 26.57 million), to
misi dagang ke Pakistan (USD 26,57 juta), Amerika
USA and Canada (US$ 4.5 million), and to Senegal
Serikat dan Kanada (USD 4,5 juta), serta Senegal
and Gambia (US$ 800,000).
dan Gambia (USD 800 ribu). Diharapkan langkah-langkah ini dapat mewujudkan
Actions taken by DGNED were expected to be
peningkatan investasi dan ekspor yang pada
capable of increasing the investment and export
18
Report on Export Development 2013 - DGNED
Tugas Pokok dan Fungsi
Main Duties and Functions
4
4
5
Misi dagang
akhirnya akan berdampak pada kesempatan kerja
which will benefit the nation through wider job
ke Eropa Timur
yang semakin luas dan kesejahteraan bangsa.
opportunities and greater national welfare.
Trade mission to Eastern
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
Directorate General of National Export
Europe (Ukraine and
(Ditjen PEN) merupakan unsur pelaksana tugas
Development (DGNED) is one element of
Romania)
di bidang pengembangan ekspor nasional yang
executives in national export development field
(Ukrania dan Romania)
5
menjadi ujung tombak Kementerian Perdagangan
which becomes the Ministry of Trade frontier in the
Misi dagang
di bidang Ekspor dan bertanggung jawab kepada
field of export and is responsible to the Minister of
ke Pakistan
Menteri Perdagangan.
Trade.
Ditjen PEN mempunyai tugas pokok melaksanakan
DGNED’s main duties are coordinating and
pengkoordinasian dan pembinaan di bidang
supervising in terms of national export
pengembangan ekspor nasional. Dalam
development. In order to carry out the main duties,
melaksanakan tugas pokok, Ditjen PEN
DGNED performed the following functions:
Trade mission to Pakistan
menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut: a.
Penyiapan perumusan kebijakan Kementerian
a.
di bidang pengembangan ekspor nasional; b.
Pelaksanaan Kebijakan di bidang
the field of national export development; b.
pengembangan ekspor nasional sesuai berlaku;
with applied laws and regulation; c.
Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria
export development;
ekspor nasional;
d.
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di Pelaksanaan administrasi Ditjen.
Providing technical supervisions and evaluation in the field of national export
bidang pengembangan ekspor nasional; e.
Formulating the standards, norms, guidelines, criteria and procedures in the field of national
dan prosedur di bidang pengembangan d.
Implementing the policy in the field of national export development in accordance
dengan peraturan perundang-undangan yang c.
Setting up the Ministry’s policy formulation in
development; e.
Conducting the administration of DGNED.
Report on Export Development 2013 - DGNED
19
20
Report on Export Development 2013 - DGNED
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal yang dibantu oleh seorang Sekretaris Direktorat Jenderal; 4 (empat) Direktur yang terdiri dari Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, dan Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor; serta seorang Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia.
The Organizational Structure of DGNED Directorate General of National Export Development (DGNED) is led by a Director General which is supported by a Secretary of Directorate General; four Directors: Director of Market Development and Export Information, Director of Export Product Development, Director of Promotion and Branding Development, Director of Export Development Cooperation; and a Head of Indonesian Export Training Center.
Report on Export Development 2013 - DGNED
21
1
Struktur Organisasi Ditjen PEN
The Organizational Structure of DGNED
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal yang dibantu oleh seorang Sekretaris Direktorat Jenderal; 4 (empat) Direktur yang terdiri dari Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, dan Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor; serta seorang Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia.
Directorate General of National Export Development (DGNED) is led by a Director General which is supported by a Secretary of Directorate General; four Directors: Director of Market Development and Export Information, Director of Export Product Development, Director of Promotion and Branding Development, Director of Export Development Cooperation; and a Head of Indonesian Export Training Center.
Sekretariat
Secretariat
Memiliki tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat JenderaI.
Tasked with responsibilities to provide services both technically and administratively to all units within the Directorate General of National Export Development.
Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor
Directorate of Market Development and Export Information
Memiliki tugas melaksanakan perumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pengembangan pasar dan informasi ekspor.
Tasked with responsibilities to formulate policies, to standardize, to provide technical supervisions, and to evaluate in the field of market development and export information.
Direktorat Pengembangan Produk Ekspor
Directorate of Export Product Development
Memiliki tugas melaksanakan perumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pengembangan daya saing produk ekspor dan ekonomi kreatif.
Tasked with responsibilities to formulate policies, to standardize, to provide technical supervisions, and to evaluate in the field of export product development and creative economy.
22
Report on Export Development 2013 - DGNED
1 Nus Nuzulia Ishak Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Director General of National Export Development
2 Indrasari Wisnu Wardhana Sekretaris Ditjen PEN Secretary of DGNED
3 Ari Satria Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Director of Market Development and Export Information
2
3
4
4 Dody Edward Direktur Pengembangan Produk Ekspor Director of Export Product Development
5 Pradnyawati Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Director of Promotion and Branding Development
6 Gatot Prasetyo Adjie Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor Director of Export Development Cooperation
5
6
7
7 Simon Zelotes Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia Head of Indonesian Export Training Center
Direktorat Pengembangan Promosi dan Citra
Directorate of Promotion and Branding Development
Memiliki tugas melaksanakan perumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pengembangan promosi dan citra.
Tasked with responsibilities to formulate policies, to standardize, to provide technical supervisions, and to evaluate in the field of promotion and image development.
Direktorat Kerjasama Pengembangan Ekspor
Directorate of Export Development Cooperation
Memiliki melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan kerjasama di bidang pengembangan ekspor dengan badan dunia, organisasi promosi perdagangan Internasional, antar negara, dan/atau dengan lembaga pemerintahan dan lembaga non pemerintahan, serta pemantauan dan penilaian atas pelaksanaannya.
Tasked with responsibilities to set up the policy formulation; to conceptualize and to coordinate the program implementation in terms of export development cooperation with international bodies, international trade promotion organizations, other nations, and other government or non-government institutions; to monitor and to assess the implementation of the programs.
Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia
Indonesian Export Training Center
Memiliki tugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pendidikan dan pelatihan ekspor untuk dunia usaha dan masyarakat.
Tasked with responsibilities to organize and to coordinate the export education and training program for business society and public.
Report on Export Development 2013 - DGNED
23
24
Report on Export Development 2013 - DGNED
Sasaran Strategis
Strategic Goals
Esensi daya saing yang berkelanjutan terletak pada
The essence of sustainable competitiveness lies
bagaimana menggerakkan dan mengorganisasikan
on the way of mobilization and organization all
seluruh potensi sumber daya produktif dalam
potential productive resources in order to meet the
rangka pemenuhan kebutuhan dan permintaan
market needs and demands. In order to build the
pasar. Untuk membangun daya saing yang
sustainable competitiveness, the optimization of
berkelanjutan dilakukan optimalisasi pemanfaatan
all national potential resources and opportunities
seluruh potensi sumber daya yang dimiliki serta
needs to be done.
kemampuan untuk memanfaatkan peluangpeluang perdagangan sekecil apapun. Sasaran strategis Ditjen PEN yang ingin dicapai
The strategic goals of DGNED that will be reached
selama periode lima tahun ke depan adalah:
during the next five years are:
1.
1.
Meningkatnya diversifikasi pasar ekspor
Increasing export market diversification by
melalui ketersediaan informasi pasar
providing information on export
tujuan ekspor.
destination.
Tujuan strategi ini ialah untuk mengurangi
The purpose of this strategy is to decrease
ketergantungan pasar tujuan ekspor ke negara-
dependency on traditional market destination such
negara tertentu (negara tradisional AS, Jepang, EU
as USA, Japan, EU countries and Singapore, and to
dan Singapura) dan membuka pasar tujuan ekspor
expand the market to other potential destination
yang potensial lainnya yaitu China, India, Malaysia,
such as China, India, Korea, Central Asia, Middle
Korea, wilayah Asia Tengah, Timur Tengah dan
East, Africa, Eastern Europe and Southern America.
Afrika, Eropa Timur serta Amerika Latin. 2.
Meningkatkan Kinerja Pelayanan Promosi
2.
dan Pencitraan Indonesia.
Improving the performance of promotion service and Indonesian branding.
Tujuan strategi ini ialah upaya pencitraan
The purpose of this strategy is to improve the image
produk ekspor Indonesia sebagai salah satu
of Indonesian export products as one of dimensions
dimensi pencitraan Indonesia untuk mendorong
in Indonesian branding in order to boost the non-
peningkatan ekspor non migas secara keseluruhan.
oil-and-gas export in general. The activities include
Aktivitasnya meliputi pameran luar dan dalam
participation in both foreign and domestic trade
negeri, Trade Expo Indonesia, Promosi terpadu
fairs, organizing Trade Expo Indonesia, integrated
(tourism, trade, and investment/TTI), ITPC dan
promotion (tourism, trade and investment), ITPC,
lainnya.
etc.
Report on Export Development 2013 - DGNED
25
1
3.
3
2
Meningkatnya diversifikasi produk ekspor
3.
Increasing export product diversification
untuk Ekspor
pengembangan produk ekspor dan
export product and creative economy
Training in Handicraft Packaging
ekonomi kreatif.
development.
for Export
The purpose of this strategy is to diversify the
diversifikasi produk dengan meningkatkan
export products by increasing the contribution
kontribusi ekspor komoditi di luar 10 produk utama
of export commodity excluding the 10 main
terhadap total ekspor non migas. Produk yang akan
product category to the non-oil-and-gas export
dikembangkan ialah produk yang berbasis ekonomi
in total. Things that will be developed are creative
kreatif (kerajinan, musik, fesyen, dan desain),
economy-based products (handicrafts, music,
pengembangan desain, dukungan penciptaan
fashion and design), design development and
kemasan, merk dan jalur distribusi.
packaging design as well as brand and distribution channel.
Meningkatnya daya saing pelaku ekspor
4.
Increasing the competitiveness of exporters
melalui peningkatan kinerja pelatihan
by improving the performance of export
ekspor.
training.
Maksud dari strategi ini adalah meningkatkan
The purpose of this strategy is to improve the
kapasitas dan kapabilitas serta wawasan pelaku
capacity and capability as well as the insight of
ekspor sebagai bagian dari upaya peningkatan daya
exporters as an effort in increasing the exporters’
saing pelaku ekspor. Adapun perwujudan strategi
competitiveness. The manifestation of this strategy
ini adalah melalui penyelenggaraan berbagai
is the organization of various training activities
kegiatan pelatihan yang mencakup berbagai hal
covering a range of topics related to export
terkait dengan ekspor.
development.
26
Pelatihan Kemasan Handicraft
by improving the performance of
Tujuan strategi ini ialah melakukan upaya
4.
1
melalui peningkatan kinerja
Report on Export Development 2013 - DGNED
2
Pelatihan Prosedur Ekspor Training in Export Procedure
3
Pelatihan Akses dan Survey Pasar Ekspor melalui Internet Training in Export Market Access and Survey through Internet
Sasaran Strategis Ditjen PEN
Strategic Goals of DGNED
Report on Export Development 2013 - DGNED
27
28
Report on Export Development 2013 - DGNED
Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen PEN
Orientation of DGNED’s Policy and Strategy
Arah kebijakan perdagangan luar
The orientation of foreign trade policy
negeri adalah meningkatkan daya
is to increase the competitiveness of
saing produk ekspor non migas,
non-oil-and-gas export products as
serta untuk mendorong peningkatan
well as to expand the diversification of
diversifikasi pasar tujuan ekspor
export destination and export product
dan keberagaman produk ekspor,
variety, including trade promotion, trade
meliputi promosi perdagangan (trade
diplomacy, trade facilitation and trade
promotion), diplomasi perdagangan
defense.
(trade diplomacy), fasilitasi perdagangan (trade facilitation) dan pengamanan perdagangan internasional (trade
defense). Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen PEN
The Orientation of DGNED’s Policy and
merupakan refleksi dari Arah Kebijakan
Strategy is reflecting the Orientation of
dan Strategi Kementerian Perdagangan
Ministry of Trade’s Policy and Strategy
yang secara simultan berinteraksi
which interacts simultaneously with the
dengan para pemangku kepentingan
stakeholders.
(stakeholder).
Report on Export Development 2013 - DGNED
29
30
Report on Export Development 2013 - DGNED
Neraca perdagangan Januari-Desember 2013
The trade balance of January-December 2013
menunjukkan defisit sebesar USD 4,1 miliar yang
period showed a deficit of US$ 4.1 billion comprised
terdiri dari surplus nonmigas sebesar USD 8,6
of non-oil-and-gas surplus of US$ 8.6 billion and oil-
miliar dan defisit neraca migas sebesar USD 12,6
and-gas deficit of US$ 12.6 billion. The non-oil-and-
miliar. Surplus nonmigas di tahun 2013 meningkat
gas surplus in 2013 has increased 118.2% compared
118,2% dibanding tahun lalu yang hanya mencapai
with last year’s which amounted to US$ 3.9 billion.
USD 3,9 miliar. Compared to last year’s export value, this year’s Jika dibandingkan dengan nilai ekspor tahun
export value had a decrease of 3.93%, from US$
sebelumnya yang mencapai nilai USD 190,03 miliar,
190.03 billion to US$ 182.6 billion. This value was
nilai ekspor tahun 2013 mengalami penurunan
comprising of non-oil-and-gas export amounting
sebesar 3,93% menjadi USD 182,6 miliar. Ekspor
to US$ 149.1 billion (decreased 2% y.o.y) and
tersebut terdiri dari ekspor nonmigas sebesar USD
oil-and-gas export amounting to US$ 32.6 billion
149,1 miliar (turun 2% y.o.y) dan ekspor migas
(decreased 11.8% y.o.y).
sebesar USD 32,6 miliar (turun 11,8% y.o.y). Nilai ekspor nonmigas ke beberapa negara yang
The total non-oil-and-gas export value to several
selama 2013 mengalami kenaikan signifikan antara
countries in 2013 which increased significantly were
lain Turki dengan kenaikan mencapai USD 172,8
to Turkey (US$ 172.8 million), followed by Myanmar,
juta, disusul Myanmar, Nigeria, Vietnam, Ukraina,
Nigeria, Vietnam, Ukraine, and Egypt in which total
dan Mesir yang mengalami kenaikan antara USD 88
value increased from US$ 88 million to US$ 154.8
juta sampai USD 154,8 juta. Demikian pula dengan
million. Similarly, the total non-oil-and-gas export
ekspor nonmigas ke beberapa mitra dagang utama
value to several main countries had also increased
yang juga mengalami kenaikan signifikan yaitu
significantly. Those countries were India (US$ 563.4
India (USD 563,4 juta), Amerika Serikat (USD 491
million), USA (US$ 491 million), and China (US$
juta), dan China (USD 418,1 juta).
418.1 million).
Produk ekspor dengan nilai ekspor terbesar selama
The most exported products in terms of export
tahun 2013 adalah bahan bakar mineral; lemak
value in 2013 were mineral fuel; fats & oils (animal/
& minyak hewan/nabati; mesin/peralatan listrik;
vegetable); machine/electrical equipments;
karet & barang dari karet; bijih, kerak & abu logam;
rubber & rubber products; ore, crust & mineral
mesin-mesin/pesawat mekanik; kendaraan dan
ash; machines/mechanical aircraft; automotives &
bagiannya; pakaian jadi bukan rajutan; alas kaki;
its components; non-woven garments; footwear;
dan berbagai produk kimia. Adapun produk
and various chemical products. In addition, the
ekspor yang mengalami kenaikan ekspor terbesar
export products whose value (growth) increased
(USD) selama tahun 2013 adalah bijih, kerak & abu
significantly were ore, crust & mineral ash; footwear;
logam; alas kaki; bubur kayu/pulp; kayu dan barang
woodpulp; wood & wood products; non-woven
dari kayu; pakaian jadi bukan rajutan; tembakau;
garments; tobacco; processed meat & fish; fertilizer;
daging dan ikan olahan; pupuk; kapal laut; serta
ships; and fish & shrimps.
ikan dan udang.
Report on Export Development 2013 - DGNED
31
Ekspor non migas Indonesia masih tergantung pada 5 negara pasar tujuan ekspor utama
Indonesia’s non-oil-and-gas exports were still dependent on 5 major export destination countries
Pada periode Januari-Desember 2013, konsentrasi
During the period of January-December 2013,
ekspor non-migas Indonesia di lima negara
concentration ratio of Indonesia’s non-oil-and-gas
tujuan utama yakni RRT, Jepang, Amerika Serikat,
exports in five major destination countries: PRC,
India dan Singapura mengalami peningkatan
Japan, USA, India and Singapore has increased
sebesar 1,78%, dari 49,53% di tahun 2012 menjadi
1.78%, from 49.53% in 2012 to 50.59%. The large
50,59%. Semakin besarnya rasio konsentrasi
concentration ratio of market share (CR5) indicates
penguasaan pasar (CR5), menunjukkan kurang
that export destination market is less diversified.
terdiversifikasinya pasar tujuan ekspor. Jika
Compared to target that should be achieved
dibandingkan dengan target yang ingin dicapai
amounting to 47%, realization of year 2013 was
yakni sebesar 47%, realisasi tahun 2013 hanya
only 92.36%. This realization was also showing that
mencapai 92,36%. Realisasi ini juga menunjukkan
majority of Indonesia’s non-oil-and-gas exports
bahwa sebagian besar ekspor non-migas Indonesia
were still concentrated on the five countries
masih terkonsentrasi pada 5 (lima) negara yang
mentioned above.
disebutkan di atas. Sejalan dengan peningkatan nilai ekspor non-migas
In parallel with the increase of Indonesia’s non-
Indonesia ke sejumlah negara mitra dagang utama,
oil-and-gas export value to main countries, the
nilai ekspor ke beberapa negara tujuan ekspor
export value to several emerging markets has
nontradisional (emerging market) juga mengalami
increased as well. Those markets/countries were
kenaikan. Negara-negara tersebut antara lain
countries in Africa region, South Asia, Central Asia,
negara-negara di kawasan Afrika, Asia Selatan,
Central America and South America. In particular,
Asia Tengah, Amerika Tengah, dan Amerika Latin.
the Indonesia’s export opportunity will be widely
Khusus di kawasan Asia Tenggara, peluang ekspor
opened due to the ASEAN Free Trade Agreement
Indonesia akan semakin terbuka lebar dengan
(AFTA).
adanya ASEAN Free Trade Agreement (AFTA).
32
Report on Export Development 2013 - DGNED
Kinerja Ekspor 2013
Export Performance In 2013
Ekspor terbesar Indonesia ke negara nontradisional
In terms of emerging markets, Indonesia’s biggest
di antaranya ke Vietnam, Arab Saudi, Persatuan
exports were destined to Vietnam, Saudi Arabia,
Emirat Arab, Turki, Brazil, Pakistan, Afrika Selatan,
United Arab Emirates, Turkey, Brazil, Pakistan, South
Mesir, Bangladesh, Federasi Rusia, Ukraina, dan
Africa, Egypt, Bangladesh, Russian Federation,
Meksiko.
Ukraine, and Mexico.
Report on Export Development 2013 - DGNED
33
Diversifikasi produk sebagai salah satu strategi pengembangan ekspor non migas
Product diversification as one of the strategies in developing the non-oiland-gas exports
Selain diversifikasi negara tujuan ekspor, Indonesia
In addition to export destination diversification,
juga melakukan diversifikasi produk ekspor.
Indonesia is also diversifying the export products.
Diversifikasi produk ekspor ditujukan untuk
This effort is aimed to reduce the dependency
mengurangi ketergantungan ekspor Indonesia
on specific Indonesia’s export products. The
pada produk tertentu. Semakin banyak pilihan
more alternatives of Indonesia’s products being
produk Indonesia yang diekspor maka akan
exported, the stronger Indonesia’s position in the
semakin menguatkan posisi Indonesia di kancah
international trade arena. Recently, Ministry of
perdagangan internasional. Adapun saat ini,
Trade has determined 10 product categories named
Kementerian Perdagangan telah menetapkan
as 10 main products in which the export values are
10 jenis produk yang disebut sebagai 10 produk
the highest among other products.
utama, dengan nilai ekspor tertinggi dibandingkan produk-produk lainnya. Produk-produk tersebut adalah tekstil dan produk
Those products are textile & textile products,
tekstil, produk elektronik, karet dan produk karet,
electronics, rubber & rubber products, palm oil,
sawit, produk hasil hutan, alas kaki, otomotif,
forest products, footwear, automotive, shrimps,
udang, kakao, dan kopi.
cocoa, and coffee.
Pada tahun 2013, Kementerian Perdagangan
In 2013, Ministry of Trade was targeting the export
menargetkan kontribusi ekspor di luar 10 produk
contribution excluding the 10 main products as big
utama sebesar 53%. Adapun capaian pada tahun
as 53%. In 2013 (Jan-Nov), the contribution of non-
2013 (Jan-Nov) menunjukkan bahwa kontribusi
oil-and-gas exports excluding the 10 main products
ekspor non-migas di luar 10 produk utama
was amounting to US$ 73.63 billion or 54% of the
mencapai USD 73,63 miliar atau dengan kontribusi
total value.
sebesar 54%.
34
Report on Export Development 2013 - DGNED
Kinerja Ekspor 2013
Export Performance In 2013
Jika dibandingkan dengan periode yang sama
Compared with the previous year, this achievement
pada tahun sebelumnya, capaian ini menunjukkan
showed an increase of 0.97% in which during the
peningkatan sebesar 0,97%, di mana pada periode
period of January to November 2012, contribution
Januari s.d. November 2012 kontribusi ekspor di
of the same commodity amounted to US$ 74.56
luar 10 produk utama mencatatkan nilai sebesar
billion or 53.03% of the total value.
USD 74,56 miliar yang berkontribusi sebesar 53,03% dengan tingkat capaian sebesar 96,42% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 55%.
Report on Export Development 2013 - DGNED
35
36
Report on Export Development 2013 - DGNED
Promosi dagang dimaksudkan untuk meningkatkan peran dunia usaha dalam penetrasi pasar ekspor
Trade promotion is intended to enhance the role of business society in export market penetration
Kegiatan promosi dagang yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan melalui Ditjen PEN dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah dan frekuensi kontak serta kontrak dagang antara eksportir Indonesia dengan pembeli luar negeri, sekaligus meningkatkan peran dunia usaha dalam penetrasi pasar dan promosi ekspor. Kegiatan promosi yang dilakukan terdiri dari pameran internasional baik luar negeri maupun dalam negeri, Trade Expo Indonesia, dan pengiriman misi dagang.
Trade promotion activities organized by Ministry of Trade c.q. DGNED are intended to increase the number and frequency of both trade contact and trade contract between Indonesian exporters and international buyers as well as to enhance the role of business society in market penetration and export promotion. Those promotion activities consist of both overseas and domestic international trade fairs, Trade Expo Indonesia, and trade missions.
Report on Export Development 2013 - DGNED
37
1
PARTISIPASI PADA PAMERAN LUAR NEGERI
PARTICIPATION IN OVERSEAS EXHIBITIONS
MUBA Exhibition 2013 – Basel, Swiss
MUBA Exhibition 2013 – Basel, Switzerland
1
MUBA Exhibition 2013 diselenggarakan di
Exhibition Centre, Basel, Swiss MUBA Exhibition 2013 was
MUBA Exhibition 2013 diselenggarakan di
MUBA Exhibition 2013 was held in Exhibition
held in Exhibition Centre, Basel, Switzerland
Exhibition Centre, Basel, Swiss yang berlangsung
Centre, Basel, Switzerland from February 22to
pada tanggal 22 Februari - 3 Maret 2013 dengan
March 3, 2013 on an area 75,000m2. The number of
menempati area seluas 75.000 m². Estimasi jumlah
visitors on weekdays was estimated amounting to
pengunjung yang hadir pada saat pameran yaitu
20,000 people while on weekend it was estimated
20.000 pengunjung pada hari kerja dan 30.000
amounting to 30,000 people. In this year’s event,
pada akhir pekan. Pada penyelenggaraan tahun ini,
Indonesia was appointed to be the guest country.
Indonesia ditunjuk sebagai guest country. Paviliun Indonesia tampil dengan desain spesial
“Remarkable Indonesia” was a theme of Indonesian
bertemakan “Remarkable Indonesia” menempati
Pavilion which was specially designed and occupied
area seluas 2.000 m² pada Hall 1.1/B50 Messe Basel.
an area of 2,000m2 in Hall 1.1/B50 Messe Basel. This
Paviliun yang terselenggara sebagai hasil kerja
pavilion was held as a cooperation among Ministry
sama antara Kementerian Perdagangan, Kedutaan
of Trade, Embassy of Indonesia in Bern, Permanent
Besar RI di Bern, Perutusan Tetap RI di Jenewa, serta
Mission of the Republic of Indonesia to United
Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini memfasilitasi
Nations and Other International Organizations
48 peserta yang terdiri dari Badan Koordinasi
in Geneva, and Provincial Government of East
Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Pariwisata
Java. Indonesian Pavilion facilitated 48 exhibitors
dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf ), 13 usaha
consisting of Indonesia Investment Coordinating
kecil dan menengah dari Pemprov Jawa Timur, serta
Board, Ministry of Tourism and Creative Economy,
33 perusahaan menengah besar.
13 SMEs from East Java Province, and 33 mediumlarge companies.
Pada partisipasinya ini, Paviliun Indonesia yang
Indonesian Pavilion displayed various products
menyajikan aneka macam produk mulai dari
such as furniture, handicrafts, fashion, jewelry, and
furnitur, kerajinan, fesyen, perhiasan, makanan,
food as well as cultural performance, investment
pertunjukan budaya, peluang investasi, dan
opportunity, and tourist destination. More than
destinasi wisata menarik minat banyak pengunjung
7,600 people were visiting Indonesian Pavilion.
untuk berkunjung ke Paviliun Indonesia.
Those were from India, Switzerland, Germany, Italy,
Pengunjung yang hadir ke paviliun Indonesia tidak
France, and other European countries.
kurang dari 7.600 orang berasal dari negara Swiss, Jerman, Italia, Prancis, India, dan negara Eropa lainnya. Selain menampilkan berbagai produk dan destinasi
Indonesian Pavilion also organized other
wisata, Paviliun Indonesia juga mengadakan
supporting activities such as business matching,
38
Report on Export Development 2013 - DGNED
Kegiatan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun 2013
National Export Development Activities in 2013 2
2
3
Paviliun Indonesia tampil
kegiatan pendukung seperti business matching,
networking dinner, fashion show, Indonesian
dengan desain spesial
networking dinner, peragaan busana, penyajian
culinary presentation, cultural performance, batik
bertemakan “Remarkable
kuliner Indonesia, pertunjukan budaya, workshop
workshop, tenun demo, and rattan wickerwork
Indonesia” menempati area
membatik, demo tenun, dan pembuatan anyaman
workshop.
seluas 2.000 m² pada Hall 1.1/
kerajinan rotan.
B50 Messe Basel.
3
“Remarkable Indonesia” was a
Selama 10 hari pameran, total transaksi yang
From ten days of exhibition, the total transaction
theme of Indonesian Pavilion
berhasil diraih sebanyak USD 2.177.825 yang terdiri
value recorded was amounting to US$ 2,177,825
which was specially designed
dari USD 401.952 berupa transaksi retail dan USD
including the retail transactions of US$ 401,952 and
and occupied an area of
1.775.873 transaksi kontak dagang. Permintaan
trial order transactions of US$ 1,775,873. Inquiries
2,000m2 in Hall 1.1/B50 Messe
dagang diperoleh dari pembeli yang berasal dari
were coming from buyers in Switzerland, France,
Basel.
Swiss, Prancis, Jerman, Italia, dan India.
Germany, Italy, and India.
Pengunjung yang hadir ke
Produk yang banyak diminati antara lain: furnitur,
The most demanded products were fruniture,
paviliun Indonesia tidak kurang
mangkok kayu, aneka hiasan dari kayu, tas rotan,
wooden bowl, various ornaments made of wood,
dari 7.600 orang berasal dari
tenun ikat, perhiasan perak dan mutiara, bahan
rattan bags, tenun ikat, silver and pearl jewelry,
negara Swiss, Jerman, Italia,
makanan organik, lampu hias dari kulit kerang dan
organic food stuff, decorative lamp made of
Prancis, India, dan negara Eropa
bahan alami, produk ramah lingkungan dari bahan
clamshell, eco-friendly products (made of tapioca),
lainnya.
tapioka, pakaian jadi, selendang batik, tas batik dan
garments, batik scarf, batik bag, and others.
More than 7,600 people were
aneka produk lainnya.
visiting Indonesian Pavilion. Those were from India,
Pasar Malam Indonesia (PMI) 2013 – Den Haag,
Pasar Malam Indonesia (PMI/Indonesian Night
Switzerland, Germany, Italy,
Belanda
Fair) 2013 – The Hague, the Netherlands
Kegiatan Pameran Pasar Malam Indonesia (PMI)
Pasar Malam Indonesia (PMI) 2013 was held on
berlangsung pada tanggal 20-24 Maret 2013
March 20-24, 2013 in Malieveld Field, The Hague,
di lapangan Malieveld, Den Haag-Belanda.
the Netherlands. Ministry of Trade c.q. DGNED
Kementerian Perdagangan c.q. Ditjen PEN kembali
participated by presenting Pavilion of DGNED with
berpartisipasi dengan menampilkan Paviliun DJPEN
theme “Trade with Remarkable Indonesia”.
France, and other European countries.
Kementerian Perdagangan yang mengangkat tema “Trade with Remarkable Indonesia”. Adapun 15 perusahaan UKM yang menempati
There were 15 SMEs occupying the DGNED Pavilion
Paviliun DJPEN yaitu: UD Mekarsari, Yuasafood
such as UD Mekarsari, Yuasafood Berkah Makmur,
Berkah Makmur, Matahari Embroidery, Batik
Matahari Embroidery, Batik Chic, PT. Pertiwi Alam
Chic, PT. Pertiwi Alam Jaya, A.N. Collection,
Jaya, A.N. Collection, PT.Shafira Laras Persada,
PT.Shafira Laras Persada, Srikandi Craft & Jewellry,
Srikandi Craft & Jewellry, Seko Busana, CV. Ersa
Seko Busana, CV. Ersa Guna dan PT. Usaha Fitria
Guna, and PT. Usaha Fitria Investindo.
Investindo.
Report on Export Development 2013 - DGNED
39
1
2
Selama pelaksanaan kegiatan, nilai transaksi yang
During the event, the transaction value obtained
diperoleh peserta Paviliun DJPEN adalah sebesar €
by the participants of DGNED Pavilion amounted
di Tan Binh International
281.492, terdiri dari transaksi ritel sebesar € 41.265
to € 281,492 consisting of retail transactions of €
Exhibition & Convention Center
dan transaksi trial order sebesar € 240.227.
41,265 and trial order transactions of € 240,227.
(TBECC), Ho Chi Minh City -
Selain transaksi tersebut juga terdapat beberapa
Furthermore, there were several inquiries coming
Vietnam
permintaan dari calon pembeli potensial terhadap
from potential buyers in the Netherlands and
Lifestyle Vietnam 2013 in
produk peserta yang difasilitasi oleh DJPEN, baik
nearby countries such as Belgium and Greece. PT.
Tan Binh International
yang berasal dari Belanda maupun dari negara
Pertiwi Alam Jaya, an exhibitor who had joined
Exhibition & Convention Center,
sekitar seperti Belgia dan Yunani. Salah satunya
a training in Indonesia Export Training Center,
Ho Chi Minh City – Vietnam.
adalah PT. Pertiwi Alam Jaya (alumnus pelatihan
received a Dutch contractor’s request to make pipes
BBPPEI) yang mendapat permintaan dari kontraktor
from coconut fibre combined with cardboard.
asal Belanda untuk membuat pipa dari sabut kelapa kombinasi kardus. Lifestyle Vietnam 2013 – Ho Chi Minh City,
Lifestyle Vietnam 2013 – Ho Chi Minh City,
Vietnam
Vietnam
Pameran Lifestyle Vietnam 2013 yang
Lifestyle Vietnam took place on April 18-21, 2013
diselenggarakan pada tanggal 18-21 April 2013
in Tan Binh International Exhibition & Convention
di Tan Binh International Exhibition & Convention
Center, Ho Chi Minh City – Vietnam. It is an
Center (TBECC), Ho Chi Minh City – Vietnam
annual international promotion event in which
merupakan ajang promosi bertaraf internasional
products being exhibited were home decoration &
yang diselenggarakan setiap tahun. Produk
handicraft, indoor & outdoor furniture, houseware
yang ditampilkan berupa produk-produk home
& storage, home textile & embroidery, gifts & ethnic
decor & handicraft, indoor and outdoor furniture,
items, garden accessories, and supporting service.
houseware & storage, home textile & embroidery, gifts & ethnic items, garden accessories, and supporting service. Keikutsertaan Ditjen PEN pada pameran ini
DGNED’s participation in this event was for
merupakan yang kedua kalinya melalui kerjasama
the second time, through a cooperation with
dengan Center for the Promotion of Imports from
Center for the Promotion of Imports from
Developing Countries (CBI) dan menggandeng
Developing Countries (CBI) and some companies
perusahaan-perusahaan binaan Bali Export
under supervision of Bali Export Development
Development Organization (BEDO).
Organization (BEDO).
Paviliun Indonesia menempati area seluas 144m2
Indonesian Pavilion was located at an area of
dengan konstruksi desain khusus (special design)
144m2, specially designed and occupied by 17
dan diisi oleh 17 perusahaan di bidang home
companies producing home decoration products,
decor, furnitur, kerajinan, perlengkapan makan, dan
furniture, handicrafts, tablewares, and decorative
lampu hias. Pada pameran ini, diperoleh transaksi
lamps. From this participation, DGNED has recorded
40
Report on Export Development 2013 - DGNED
1, 2 Pameran Lifestyle Vietnam 2013
Kegiatan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun 2013
National Export Development Activities in 2013 3
3
4
Peresmian Paviliun Indonesia
dagang selama pameran sebesar USD 680 ribu,
transactions amounting to US$ 680,000, consisting
pada SIAL Canada 2013 oleh
yang terdiri dari trial order sebesar USD 645 ribu
of trial order of US$ 645,000 and retail transactions
Dubes RI untuk Kanada
dan penjualan ritel sebesar USD 35 ribu. Selain
of US$ 35,000. In addition, there were several
Indonesian Pavilion
itu, diperoleh juga permintaan (inquiries) dari
inquiries from 160 potential buyers coming from
inauguration on SIAL Canada
160 pembeli potensial yang berasal dari Jerman,
Germany, the Netherlands, Italy, England, France,
2013 by the Indonesian
Belanda, Italia, Inggris, Prancis, Amerika Serikat,
USA, Canada, Brazil, Mexico, Panama, Iran, Japan,
Ambassador to Canada
Kanada, Brasil, Meksiko, Panama, Iran, Jepang, India,
India, and Vietnam.
dan Vietnam. 4
Salon International
Salon International de l’Alimentation (SIAL)
Salon International de l’Alimentation (SIAL)
de I’Alimentation (SIAL) Canada
Canada 2013 – Toronto, Kanada
Canada 2013 – Toronto, Canada
Salon International de
Partisipasi Indonesia pada Pameran Salon
Indonesia’s participation in Salon International de
l’Alimentation (SIAL) Canada
International de I’Alimentation (SIAL) Kanada yang
l’Alimentation (SIAL/International Foord Exhibition)
2013 - Toronto, Canada
dirangkaikan dengan kegiatan misi penjualan
was organized together with selling mission activity
berlangsung pada tanggal 30 April – 2 Mei 2013
which was held from April 30 to May 2, 2013 in
di Toronto, Kanada. Pada pameran SIAL Kanada ini
Toronto, Canada. On this event, Indonesia was
Indonesia kembali menampilkan Paviliun dengan
representing a pavilion bringing the concept of
2013 - Toronto, Kanada
konsep “Trade with Remarkable Indonesia” dengan
“Trade with Remarkable Indonesia”. There were 11
membawa 11 perusahaan yaitu PT. Niramas
companies accomodated in the pavilion such as
Utama (sari kelapa, lidah buaya, jeli), PT. Aksara
PT. Niramas Utama (nata de coco, aloe vera, jelly),
Kencana Putra (madu alam, gula palem, teh hijau),
PT. Aksara Kencana Putra (natural honey, palm
PT. Maesindo Indonesia (produk horeka), PT.
sugar, green tea), PT. Maesindo Indonesia (horeca
Tritis International (kelapa bubuk), Latransa Citra
products), PT. Tritis International (dessicated
(bumbu masakan dan herbal, teh Java, penyedap
coconut), Latransa Citra (food ingredients and
rasa), Javara (bahan makanan organik), Sinar Sosro
herbs, java tea, seasoning), Javara (organic food
(teh), Caldera Coffee (kopi), Petra International
stuff ), Sinar Sosro (tea), Caldera Coffee (coffee),
(hiasan kue), Indofood (mi instan) dan Wings Food
Petra International (cake ornament), Indofood
(mi instan). Paviliun Indonesia bersaing bersama
(instant noodles) and Wings Food (instant noodles).
758 exhibitors dari 45 negara di antaranya adalah Maroko, Italia, Amerika Serikat, Perancis, China, Aljazair dan Meksiko. Selama kegiatan pameran berlangsung, Paviliun
During the exhibition, Indonesian Pavilion was
Indonesia mendapat kunjungan dari Direktur Trade
visited by Director of Trade Facilitation Office of
Facilitation Office of Canada (TFO). TFO adalah
Canada (TFO), a non-government and non-profit
lembaga non-pemerintah dan non-profit yang
organization which helps developing countries to
berdiri tahun 1980 dan berafiliasi dengan Canadian
build the competency in export field in order to
International Development Agency (CIDA) yang
enter the Canadian market. TFO was established
membantu negara berkembang di seluruh dunia
in 1980 and affiliated with Canadian International
untuk mengembangkan kemampuan ekspor dalam
Development Agency (CIDA).
memasuki pasar Kanada.
Report on Export Development 2013 - DGNED
41
1
1
Indonesia ditawari oleh penyelenggara SIAL Canada
Indonesia was offered by SIAL Canada organizer to
untuk menjadi host country pada SIAL 2014 yang
be the host country for next SIAL which will be held
Republik Islam Iran
akan diselenggarakan di Montreal.
in Montreal in 2014.
TFOIC inauguration in Tehran,
The 14th Trade Fair of the OIC Member States –
The 14th Trade Fair of the OIC Member States –
Teheran, Iran
Tehran, Iran
Peresmian TFOIC di Teheran,
The Islamic Republic of Iran
The 14th Trade Fair the OIC Member States (TFOIC)
The 14th Trade Fair of the OIC Member States
diselenggarakan tanggal 28 Oktober – 1 November
(TFOIC) was held from October 28 to November 1,
2013 di Teheran, Republik Islam Iran. Kegiatan ini
2013 in Tehran, The Islamic Republic of Iran. This
merupakan pameran yang diselenggarakan setiap
activity was organized every two years in different
dua tahun sekali dengan lokasi berpindah-pindah
locations among the member states of OIC. This
di antara negara anggota OIC atau Organisasi
year’s TFOIC was attended by 34 out of 57 OIC
Konferensi Islam (OKI). TFOIC pada tahun ini diikuti
member states with more than 500 companies.
oleh 34 dari 57 negara anggota OKI dengan lebih dari 500 perusahaan. Partisipasi Indonesia pada pameran ini merupakan
Indonesia’s participation in this event was due to
salah satu optimalisasi promosi produk unggulan
optimization of Indonesia’s best product promotion
Indonesia ke pasar nontradisional. Pada tahun
to emerging markets. In 2012, Indonesia’s total
2012, nilai total perdagangan Indonesia dengan
trade value with 56 OIC member states was
56 negara anggota OKI tercatat sebesar USD
recorded to be amounting to US$ 54.1 billion or
54,1 miliar atau 14,16% dari total perdagangan
14.16% of Indonesia’s total trade value with world.
Indonesia dengan dunia. Pada periode yang
During the same period, Indonesia’s total trade
sama total perdagangan Indonesia – Iran tercatat
value with Iran was amouting to US$ 1.25 billion in
sebesar USD 1,25 miliar dengan defisit untuk pihak
which Indonesia had a deficit of US$ 290.8 million.
Indonesia sebesar USD 290,8 juta. Paviliun Indonesia menampilkan produk dari
Indonesian Pavilion was displaying various products
13 perusahaan skala besar dan industri kecil
from 13 companies producing cocoa powder,
menengah, antara lain produk coklat bubuk,
automotive components, battery, paper products,
komponen otomatif, baterai, produk kertas, produk
food products, instant coffee, building material,
makanan, kopi instan, bahan bangunan, makanan
seafood, furnitures, interior products, and shoes.
laut, furnitur, produk interior, dan sepatu. Kontak dagang prospektif yang diperoleh
On one hand, prospective business contact made
perusahaan Indonesia selama pameran sebesar
by Indonesian companies during the exhibition
USD 2.625.000 untuk produk biji kopi, kopi instan,
amounted to US$ 2,625,000 specifically for coffee
dan coklat bubuk. Adapun transaksi ritel yang
beans, instant coffee, and cocoa powder. On
terjadi sejumlah USD 8.000. Selain produk-produk
the other hand, retail transactions amounted to
tersebut di atas, permintaan terhadap produk-
US$ 8,000. In addition to previously mentioned
42
Report on Export Development 2013 - DGNED
Kegiatan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun 2013
National Export Development Activities in 2013 2
2
The 14th Trade Fair the OIC
produk Indonesia lainnya adalah roll paper, pulp,
products, there were also inquiries to several
Member States (TFOIC)
baterai kendaraan bermotor, natural rubber,
products such as roll paper, pulp, vehicle battery,
The 14th Trade Fair the OIC
consumer goods, building material dan peluang
natural rubber, consumer goods, building material,
Member States (TFOIC)
pembangunan rumah kayu knockdown pada
and knockdown wooden house that will be
sebuah resort di Provinsi Gilan, Iran senilai USD 1
built in a resort in Gilan Province (Iran) valued
juta. Pencapaian lain yang diperoleh adalah Paviliun
at US$ 1 million. Moreover, Indonesian Pavilion
Indonesia mendapatkan The 3rd Prize Award yang
represented by Director of Promotion and Branding
diberikan oleh Dr. El Hassane Hzaine, Director
Development achieved The 3rd Prize Award given
General of Islamic Centre for Development of Trade
by Dr. El Hassane Hzaine, Director General of Islamic
- OKI kepada Direktur Pengembangan Promosi dan
Centre for Development of Trade – OIC.
Citra. Automechanica Dubai 2013 – Dubai, PEA
Automechanica Dubai 2013 – Dubai, UAE
Pameran Automechanika Dubai 2013 merupakan
Automechanica Dubai 2013 was the biggest
pameran industri otomotif terbesar di Timur Tengah
automotive industry exhibition in Middle East
dengan menampilkan 5 kategori produk yaitu:
which presented five product categories such as
Parts & Systems, Accesories & Tunning, Repair &
Parts & Systems, Accesories & Tunning, Repair &
Maintenance, Tyres & Batteries, Services Station &
Maintenance, Tyres & Batteries, Services Station &
Car Wash. Pameran ini dilaksanakan tanggal 11 – 13
Car Wash. It was held on June 11-13, 2013 at Dubai
Juni 2013 di Dubai International Convention Center
International Convention Center (UAE) and was
(PEA) dan diikuti lebih dari 1.400 peserta dari 58
attended by more than 1,400 participants coming
negara di wilayah Asia, Amerika, Australia, Eropa
from 58 countries in Asia, America, Australia,
dan Timur Tengah.
Europe, and Middle East region.
Ditjen PEN berpartisipasi pada pameran ini
DGNED participated in this event by occupying
dengan menempati lahan seluas 180m2 yang
an area of 180m2 which was specially designed
didesain khusus dan ditempati oleh 13 perusahaan
and filled by 13 companies as follow: PT. JIMCO
yaitu: PT. JIMCO Sukses Indonesia (Automotive
Sukses Indonesia (Automotive Storage Battery), PT.
Storage Battery), PT. Elang Perdana Tyre Industry
Elang Perdana Tyre Industry (Passanger Car Radial
(Passanger Car Radial Tyre, Battery), PT. Buanatama
Tyre, Battery), PT. Buanatama Metalindo (Filter
Metalindo (Filter Automotive, Heavy Duty, Hidrolik),
Automotive, Heavy Duty, Hydraulic), PT. Indospring
PT. Indospring Tbk (Leaf Spring, Coil Spring), PT.
Tbk (Leaf Spring, Coil Spring), PT. Multistrada Arah
Multistrada Arah Sarana Tbk ( Ban luar mobil dan
Sarana Tbk ( Outer tyre for cars and motorbikes),
motor), PT. Selatan Jadi Jaya (Baterai Otomotif
PT. Selatan Jadi Jaya (Automotive battery and
dan Baterai VRLA), PT. Nipress Tbk (Automotive
VRLA battery), PT. Nipress Tbk (Automotive Storage
Storage Battery), PT. Eran Teknikatama (Automotive
Battery), PT. Eran Teknikatama (Automotive Spare
Spare Parts, Electronics), PT. Ganding Toolsindo
Parts, Electronics), PT. Ganding Toolsindo (Dies
(Dies / Stamping), PT. Tri Mega Baterindo (Battery),
/ Stamping), PT. Tri Mega Baterindo (Battery),
PT. Gajah Tunggal Tbk (Tyre), UD Trendwood
PT. Gajah Tunggal Tbk (Tyre), UD Trendwood
Report on Export Development 2013 - DGNED
43
1
2
(Automotive Accesories), dan PT. Waja Kamajaya
(Automotive Accesories), and PT. Waja Kamajaya
Sentosa (Metal Stamping).
Sentosa (Metal Stamping).
Transaksi dagang yang terjadi selama pameran
The total transaction made during the event valued
mencapai USD 2.822.400.
at US$ 2,822,400.
MISI DAGANG KE LUAR NEGERI
TRADE MISSIONS
Misi dagang merupakan salah satu kegiatan Ditjen
Trade missions are conducted by Directorate
Pengembangan Ekspor Nasional dalam upaya
General of National Export Development in order
menjadikan produk Indonesia dapat dikenal dan
to introduce Indonesian products to foreign
diminati oleh konsumen di luar negeri. Selain itu
consumers. In addition, trade missions are aimed
program misi dagang bertujuan untuk mempererat
to strengthen the cooperation between Indonesian
kerjasama pengusaha Indonesia dengan
entrepreneurs and businessmen of the countries in
pengusaha negara tujuan dalam forum kegiatan
which the trade missions are conducted through a
one on one meeting.
forum called one-on-one meeting.
Sepanjang tahun 2013, Ditjen PEN telah melakukan
In 2013, DGNED organized nine trade mission
kegiatan pengiriman misi dagang sebanyak 9
activities, some of the missions are described as
(sembilan) kegiatan, beberapa di antaranya adalah
follow:
sebagai berikut: Misi Dagang ke Nigeria
Trade Mission to Nigeria
Dalam kaitan dengan kunjungan kerja Presiden
Coinciding with the President of Republic of
RI ke Nigeria pada tanggal 2-3 Februari 2013,
Indonesia’s state visit to Nigeria, Ministry of
Kementerian Perdagangan berkoordinasi dengan
Trade in coordination with Indonesia Investment
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),
Coordinating Board, Embassy of Indonesia in Abuja
Kedutaan Besar RI di Abuja serta ITPC Lagos, telah
and ITPC Lagos, organized a business forum and
menyelenggarakan kegiatan Forum Bisnis dan
business meeting on February 2, 2013 at Transcorp
Pertemuan pada tanggal 2 Februari 2013 bertempat
Hilton Hotel Abuja – Nigeria. Indonesian Delegation
di Transcorp Hilton Hotel Abuja-Nigeria. Delegasi
was led by Minister of Trade together with
Indonesia dipimpin oleh Menteri Perdagangan,
Chairperson of Indonesia Investment Coordinating
didampingi oleh Kepala Badan Koordinasi
Board, Indonesian Ambassador to Nigeria
Penanaman Modal (BKPM), Duta Besar RI untuk
(accredited to Ghana, Liberia, Burkina Faso, Benin,
Nigeria (merangkap Ghana, Liberia, Burkina Faso,
Cameroon, Cape Verde, Congo, and Togo).
Benin, Kamerun, Cape Verde, Kongo, dan Togo). DELRI terdiri dari perwakilan Kementerian
Indonesian Delegation consisted of representatives
Perdagangan, BKPM, Kementerian Perindustrian,
of government institutions such as Ministry of
Ketua Kadin Indonesia Komite Afrika, Ketua
Trade, Indonesia Investment Coordinating Board,
44
Report on Export Development 2013 - DGNED
1,2
Misi Dagang Ke Nigeria Trade Mission to Nigeria
Kegiatan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun 2013
National Export Development Activities in 2013 3
4
Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), serta CEO/
Ministry of Industry; Chairman of Indonesian
perwakilan dari 9 (sembilan) perusahaan yaitu PT.
Chamber of Commerce (Committee of Africa);
Trade Mission
GMF AeroAsia (Aircraft Maintenance); PT. Wilmar
Chairman of Indonesian Palm Oil Board; and CEOs
to Nigeria
Group (Palm Oil); PT. Aneka Coffee Industry (Food
of nine companies such as PT. GMF AeroAsia
Processing); PT. Musimas (Palm Oil); PT. Bio Farma
(Aircraft Maintenance); PT. Wilmar Group (Palm Oil);
(Pharmacy and pharmaceutical); PT. Garuda
PT. Aneka Coffee Industry (Food Processing); PT.
Indonesia (Airline); PT. Dexa Medica (Pharmacy
Musimas (Palm Oil); PT. Bio Farma (Pharmacy and
and pharmaceutical); Kalbe International PTE, LTD
pharmaceutical); PT. Garuda Indonesia (Airline);
(Pharmacy and pharmaceutical) dan PT. Indorama
PT. Dexa Medica (Pharmacy and pharmaceutical);
(Polyester, PET Resin, Polyolefins, PTA).
Kalbe International PTE, LTD (Pharmacy and
3,4 Rangkaian Misi Dagang Ke Nigeria
pharmaceutical), and PT. Indorama (Polyester, PET Resin, Polyolefins, PTA). Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk
The objectives of this trade mission were to
meningkatkan hubungan perdagangan, investasi
strengthen the trade relations, investment relations
dan kerja sama ekonomi Indonesia dengan
and economic cooperation between two countries
penekanan khusus pada kegiatan B to B ke Nigeria
(B-to-B) as well as to identify the government’s role
dan mengindentifikasi peranan pemerintah yang
needed to fully support at the company level.
diperlukan untuk dapat memberikan dukungan pada level perusahaan. Selama kunjungan ke Nigeria telah dilaksanakan 6
There were six main agendas to be organized
(enam) kegiatan utama yaitu:
during the mission to Nigeria as follow:
1.
1.
Pertemuan bilateral dengan Menteri
Bilateral meeting with Nigerian Trade and
Perdagangan dan Investasi Nigeria dalam
Investment Minister in order to deliver special
rangka menyampaikan pesan dari kalangan
messages from Indonesian business society
dunia usaha Indonesia yang telah maupun
who had invested or will invest in both
ingin melakukan investasi di kedua negara,
countries, in terms of several issues that might
terutama mengenai berbagai isu yang
be the obstacles to expand their business as
menjadi kendala di dalam kelancaran dan
well as their expectation.
perluasan usaha mereka di kedua negara serta ekspektasi mereka. 2.
Penyelenggaraan Forum Bisnis dalam
2.
Business Forum in order to support and
rangka mendorong dan mempererat
tighten the B-to-B relations between
hubungan secara B to B antara pelaku
Indonesian business society and Nigerian
usaha Indonesia dengan pelaku usaha di
business society. The forum titled
negara setempat. Forum bisnis dengan
“Strenghtening Trade and Investment
tema “Strengthening Trade and Investment
Indonesia – Nigeria” was attended by
Indonesia – Nigeria” ini dihadiri oleh lebih
more than 350 people who were Nigerian
Report on Export Development 2013 - DGNED
45
1
2
dari 350 orang yang terdiri dari perwakilan
government representatives, Nigerian private
pemerintah Nigeria, instansi/lembaga swasta
institutions as well as Nigerian business
Nigeria serta para tokoh bisnis di kawasan
leaders interested in doing a partnership with
tersebut yang tertarik untuk melakukan mitra
Indonesian companies which have already
dengan perusahaan-perusahaan Indonesia
known as having a good reputation.
yang dikenal memiliki reputasi baik. 3.
Penandatanganan Nota Kesepahaman
3.
Signing of Memorandum of Understanding
antara antara KADIN Indonesia dengan
between Indonesian Chamber of Commerce
Nigerian Association of Chambers of
and Nigerian Association of Chambers of
Commerce, Industry, Mines and Agriculture
Commerce, Industry, Mines and Agriculture
(NACCIMA) mengenai pertukaran informasi
(NACCIMA) regarding the information
dan saling membantu dalam melakukan dan
exchange as well as trade facilitation between
memfasilitasi kunjungan pengusaha kedua
the countries. At the same occasion, PT. GMF
negara; serta penandatanganan kontrak
AeroAsia signed a contract with four Nigerian
kerjasama pemeliharaan pesawat oleh PT.
aviation companies (Kabo Air, Hak Air, Max Air
GMF AeroAsia dengan 4 (empat) perusahaan
Limited, and Service Air Limited) regarding
penerbangan Nigeria (Kabo Air; Hak Air;
the cooperation in maintaining the aircrafts in
Max Air Limited; dan Service Air Limited)
which total value estimated at US$ 60 million
dengan nilai sebesar USD 60 juta untuk
for the next 3-5 years. This contract was a
masa 3 sampai 5 tahun ke depan. Kontrak
breakthrough to show that Indonesia could
tersebut merupakan suatu terobosan baru,
export not only the goods, but also the service.
bahwa Indonesia tidak hanya mengekspor
It has been a pride that aircraft maintenance
barang tetapi juga mampu mengekspor jasa
service managed by PT. GMF AeroAsia is
serta merupakan suatu kebanggaan bahwa
acknowledged by other country.
jasa pemeliharaan pesawat terbang yang dilakukan oleh PT. GMF AeroAsia sudah diakui oleh negara lain. 4.
46
Penyelenggaraan konferensi pers oleh
4.
Press conference in which Indonesian
Menteri Perdagangan RI, Kepala BKPM dan
Minister of Trade, Chairman of Indonesia
Menteri Perdagangan dan Investasi Nigeria
Investment Coordinating Board, and
yang menyampaikan bahwa keberadaan
Nigerian Minister of Trade and Investment
Nigerian – Indonesian Commercial Association
stated that the existence of Nigerian –
(NICA) bermanfaat untuk mengeksplorasi
Indonesian Commercial Association (NICA)
potensi kedua negara dalam pembangunan
is advantageous in exploring both countries’
ekonomi. Selain itu, hubungan yang erat
potential due to economic development. In
antara kedua negara diharapkan dapat
addition, through a close relationship between
mewujudkan harapan Indonesia dan Nigeria
two countries, Indonesia and Nigeria could
untuk menempatkan perekonomiannya di
place their economies on the top global
posisi teratas dunia.
position.
Report on Export Development 2013 - DGNED
Kegiatan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun 2013
National Export Development Activities in 2013 3
5.
6.
Penyelenggaraan Business Luncheon
5.
Business Luncheon which was attended
bersama Menteri Perdagangan RI, Kepala
by Indonesian Minister of Trade, Chairman of
BKPM dan Menteri Perdagangan dan
Indonesia Investment Coordinating Board, and
Investasi Nigeria perwakilan dari Kementerian
Nigerian Minister of Trade and Investment as
Perdagangan, Kementerian Perindustrian,
well as representatives of Ministry of Trade,
BKPM, seluruh delegasi dari kalangan
Ministry of Industry, Indonesia Investment
pengusaha serta perwakilan pemerintah,
Coordinating Board, all delegates (business
instansi/lembaga swasta dan pengusaha
society), Nigerian government institution
terkemuka (prominent business persons)
representatives and Nigerian prominent
Nigeria;
business persons.
Kunjungan kehormatan (courtesy call),
6.
Courtesy call by CEOs from both countries
oleh para CEO dari kedua negara kepada
to the President of Republic of Indonesia
Bapak Presiden RI di Hotel Hilton Abuja-
located at Hotel Hilton Abuja – Nigeria on
Nigeria pada tanggal 3 Februari 2013 yang
February 3, 2013. The objective was to explore
bertujuan untuk menggali lebih jauh potensi
the potential of doing a trade and investment
kerja sama di bidang perdagangan dan
cooperation. The meeting was attended by
investasi. Pertemuan dihadiri oleh 7 (tujuh)
seven Indonesian representatives: Chairman
perwakilan Indonesia (Ketua Kadin Indonesia
of Indonesian Chamber of Commerce (Africa
Komite Afrika, President & CEO PT. Garuda
Committee), President & CEO of PT. Garuda
Indonesia, President & CEO PT. GMF AeroAsia,
Indonesia, President & CEO of PT. GMF
Direktur PT. Aneka Coffee Industri, Ketua
AeroAsia, Director of PT. Aneka Coffee Industri,
DMSI, CEO PT. Indorama dan COO Indofood
Chairman of Indonesian Palm Oil Board, CEO
Nigeria), serta 7 (tujuh) perwakilan Nigeria
of PT. Indorama, and COO of Indofood Nigeria
(Chairman of Max Air Limited, Chairman of
as well as seven Nigerian representatives:
Orange Drugs Ltd, President of NACCIMA,
Chairman of Max Air Limited, Chairman of
President of Manufacturers Association of
Orange Drugs Ltd, President of NACCIMA,
Nigeria, CEO Hak Air/Director of Sterling Bank
President of Manufacturers Association of
Plc, CEO Hampton Apartments and Residental/
Nigeria, CEO Hak Air/Director of Sterling Bank
Executive Director of Guaranty Trust Bank dan
Plc, CEO Hampton Apartments and Residental/
Chairman of Nigerian Indonesia Commercial
Executive Director of Guaranty Trust Bank, and
Association/Chief Editor African Leadership
Chairman of Nigerian Indonesia Commercial
Magazine).
Association/Chief Editor African Leadership Magazine.
Misi Dagang ke Arab Saudi
Trade Mission to Saudi Arabia
Pada tanggal 4 Februari 2013, bertempat di
On February 4, 2013 located at Hilton Hotel
Hotel Hilton Jeddah, telah dilaksanakan kegiatan
Jeddah was held Indonesian – Saudi Arabian
Forum Bisnis Indonesia – Arab Saudi. Kegiatan
Business Forum which was attended by 269
tersebut dihadiri oleh 269 orang, yang terdiri dari
people; 245 Arabian entrepreneurs, 24 Indonesian
Report on Export Development 2013 - DGNED
47
1
2
1
245 pengusaha Arab Saudi dan 24 pengusaha
entrepreneurs, 25 media (Indonesian and Arabian),
Indonesia, 25 media Indonesia dan Arab Saudi
and several officials from Indonesia (Ministry
Saudi
serta para Pejabat dari Indonesia (Kementerian Luar
of Foreign Affairs, Ministry of Trade, Ministry of
Indonesian - Saudi Arabian
Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian
Industry, Ministry of Marine Affairs and Fisheries,
Business Forum
Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Ministry for the Environment, Indonesia Investment
Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Koordinasi
Coordinating Board, and Indonesian Chamber of
Penanaman Modal dan KADIN Indonesia).
Commerce).
2
Forum Bisnis Indonesia - Arab
Kunjungan kehormatan kepada Presiden Republik Indonesia Courtesy call to the President of
Kegiatan Forum Bisnis Indonesia – Arab Saudi
Indonesian – Saudi Arabian Business Forum was
diawali dengan sambutan Duta Besar RI di Riyadh,
commenced by Indonesian Ambassador to Saudi
Gatot Abdullah Mansyur dan wakil para pengusaha
Arabia, H.E. Gatot Abdullah Mansyur, who delivered
Arab Saudi, Mr. Mazen M Batterjee yang juga
his speech and was followed by Vice Chairman
menjabat sebagai Wakil Ketua KADIN Jeddah.
of Jeddah Chamber of Commerce, Mr. Mazen M.
Acara dilanjutkan dengan pidato dari Menteri
Batterjee, representing Arabian entrepreneurs.
Perindustrian RI, Menteri Perdagangan RI dan
Thereafter, Indonesian Minister of Industry,
paparan Kepala BKPM. Ketiga paparan tersebut
Indonesian Minister of Trade, and Chairman
dimaksudkan untuk memberikan gambaran
of Indonesia Investment Coordinating Board
lengkap dan rinci mengenai perkembangan
gave their presentations regarding the national
perekonomian nasional dan potensi konsumsi
economic development and domestic consumption
dalam negeri yang dimiliki Indonesia, serta
potential as well as the ease and facilitation the
kemudahan dan fasilitasi pemerintah yang
Indonesian government provides to foreign
diberikan kepada para investor asing di Indonesia.
investor in Indonesia.
Selain itu, para Menteri juga menekankan
Furthermore, the Ministers also emphasized the
pentingnya hubungan ekonomi antara kedua
importance of economic relation between two
negara yang menunjukkan perkembangan
countries since Indonesia and Saudi Arabia are
cukup signifikan mengingat Indonesia dan Arab
having a mutual economic partnership which has
Saudi merupakan mitra ekonomi yang saling
to be enhanced.
membutuhkan dan perlu terus ditingkatkan di segala bidang. Setelah forum bisnis, kegiatan dilanjutkan
After business forum, business luncheon was
dengan Business Luncheon sebagai media
held as a beneficial means to expand the network
Business to Business untuk memperluas jejaring
among Indonesian and Arabian entrepreneurs.
bisnis (networking) antara pengusaha Indonesia
From this B-to-B activity, several agreements
dan Arab Saudi. Dari kegiatan B to B, tercapai
were met such as management of trade financing
kesepakatan antara lain penggarapan pasar
(Bank Jabar Banten, Al Rajhi Bank, Saudi
pembiayaan perdagangan (Bank Jabar Banten, Al
Arabia Investment Bank, and IDB); oil refinery
Rajhi Bank, Saudi Arabia Investment Bank dan IDB);
establishment in Tuban, Indonesia in which
pembangunan kilang minyak di Tuban dengan
production capacity can reach 300,000 barrels
kapasitas produksi 300.000 barel (Pertamina dan
(Pertamina and ARAMCO); and completion of
48
Report on Export Development 2013 - DGNED
the Republic of Indonesia
Kegiatan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun 2013
National Export Development Activities in 2013 3
3
4
Presiden Republik Indonesia
ARAMCO); serta penuntasan berbagai hambatan
investment barriers, specifically the land acquisition
menyampaikan pidato pada
investasi, khususnya terkait pembebasan lahan
issue and tax facilitation for foreign investors
acara Business Luncheon
dan pemberian fasilitas pajak bagi investor asing
(Indonesian government).
di Berlin, Jerman
(Pemerintah RI).
President of the Republic of Indonesia was delivering his speech on Business Luncheon in
Misi Dagang ke Eropa Barat (Jerman dan Hungaria)
Trade Mission to Western Europe (Germany and Hungary)
Jerman
Germany
Kegiatan misi dagang di Jerman dibagi menjadi
Trade mission to Germany was divided into two
2 (dua) bagian yaitu Business Luncheon dan One-
parts: Business Luncheon and One-on-one Meeting
on-one Meeting yang berlangsung pada tanggal
held on March 4, 2013 at Palaissaal Room, 1st Floor
4 Maret 2013, bertempat di Palaissaal Room, Hotel
Adlon Kempinski Hotel, Berlin, Germany.
Berlin, Germany
4
Menteri Perdagangan menyaksikan penandatanganan
MoU on Joint Business Council yang dilaksanakan pada kegiatan misi dagang di Hungaria Minister of Trade witnessed the signing of MoU on Joint Business Council as part of the trade mission activity in Hungary
Adlon Kempinski Lt. 1, Berlin, Jerman.
Business Luncheon
Business Luncheon
Kegiatan ini dihadiri oleh kalangan terbatas,
This event was attended by CEOs from selected
yaitu hanya CEO dari perusahaan-perusahaan dari
German and Indonesian companies which have
Jerman dan Indonesia yang terpilih dan sudah
a good reputation, Indonesian Presidential
dikenal reputasinya. Selain Menteri dan Pejabat
Delegation (Minister of Trade, Minister of Industry,
anggota delegasi Presiden, acara ini juga turut
and officials), Minister of Economics and
dihadiri oleh pihak Jerman yaitu Minister of
Technology of the Federal Republic of Germany,
Economics and Technology of the Federal Republic
and the President of the Asia Pacific Committee for
of Germany, Dr. Philipp Rösler dan the President
German Business (APA).
of the Asia Pacific Committee for German Business (APA), Mr. Peter Löscher. Pada acara tersebut, Presiden Republik Indonesia
At the luncheon, President of the Republic of
menyampaikan bahwa, Indonesia dan Jerman
Indonesia stated that Indonesia and Germany
telah menyepakati untuk memajukan kerjasama
have agreed on doing a cooperation focused on
yang difokuskan pada lima bidang utama,
five main fields: trade and investment; health;
yakni perdagangan dan investasi; kesehatan;
education; research and technology; and defense
pendidikan; riset dan teknologi; serta industri
industry. In addition to those five fields, there were
pertahanan. Selain kelima bidang itu, juga
also food safety, energy, and transportation.
ditambah tiga bidang lainnya, yaitu di bidang keamanan pangan, energi, dan transportasi.
President of the Asia Pacific Committee for German
President of the Asia Pacific Committee for
Business (APA), Mr. Peter Löscher, menyampaikan
German Business (APA), Mr. Peter Löscher, invited
bahwa pihaknya mengundang pebisnis Indonesia
Indonesian businessmen to invest in Germany.
Report on Export Development 2013 - DGNED
49
1
2
untuk berinvestasi di Jerman. Lebih lanjut Mr.
Furthermore, Mr. Löscher stated that APA was ready
Löscher menyatakan bahwa APA siap menjadi
to be the great partner for Indonesia.
1
Menteri Perdagangan menjadi pembicara pada acara
Business Luncheon bertema
partner yang kuat bagi Indonesia.
“Strenghtening Trade and
One-on-One Business Meeting
One-on-one Business Meeting
Investment Indonesia - Hungary”
Setelah pelaksanaan Business Luncheon,
After attending the Busines Luncheon, Minister
di Budapest
Menteri Perdagangan didampingi oleh Menteri
of Trade together with Minister of Industry and
Minister of Trade became a
Perindustrian dan Kepala BKPM melakukan
Chairman of Indonesia Investment Coordinating
speaker on Business Luncheon
one-on-one meeting dengan beberapa CEO
Board were having a one-on-one meeting with
titled “Strenghtening Trade
perusahaan Jerman yang sudah dan akan tertarik
several CEOs of German companies interested in
and Investment Indonesia -
untuk melakukan investasi di Indonesia.
investing in Indonesia.
Hungary” in Budapest
Hungaria
Hungary
2
Forum Bisnis di Romania Business Forum in Romania
Seperti halnya kegiatan di Jerman, di Budapest,
The trade mission agendas in Hungary were similar
Hungaria kegiatan utama misi dagang juga diisi
to the ones in Germany: business luncheon and
dengan Business Luncheon dan One on-one
one-on-one business meeting. Those activities
meeting. Kegiatan tersebut berlangsung pada
were held on March 7, 2013 at Budapest Mariott
tanggal 7 Maret 2013, bertempat di Budapest
Hotel. After business luncheon, two Memoranda of
Mariott Hotel. Setelah acara Business Luncheon
Understanding were signed: MoU on Joint Business
dilakukan penandatanganan 2 (dua) MoU yaitu
Council and LOI between Universitas Teknologi
MoU on Joint Business Council dan LOI antara
Yogyakarta and Budapest Business School.
Universitas Teknologi Yogyakarta dan Budapest Business School.
Business Luncheon
Business Luncheon
Kegiatan dengan tema “Strengthening Trade and
The event titled “Strengthening Trade and
Investment Indonesia – Hungary”, ini mendapat
Investment Indonesia – Hungary” was highly
sambutan luar biasa dari kalangan pengusaha
appreciated by the local entrepreneurs in which
setempat, di mana tidak kurang dari 150
more than 150 Hungarian entrepreneurs attended
pengusaha Hungaria hadir pada acara tersebut.
the event. In addition, Indonesian Ambassador to
Selain pengusaha Hungaria, acara ini juga dihadiri
Hungary, Hungarian Minister of Foreign Affairs,
oleh Duta Besar RI untuk Hungaria, Menteri
President of Hungarian Investment and Trade
Luar Negeri Hungaria H.E. Mr. Janos Martonyi,
Agency (HITA), Ambassador of ASEAN Countries to
Presiden Hungarian Investment and Trade Agency
Hungary, and Indonesian entrepreneurs attended
(HITA) Mrs Erzsebet Dobos, Duta Besar Negara-
the event as well.
negara ASEAN untuk Hungaria, dan kalangan pengusaha Indonesia.
50
Report on Export Development 2013 - DGNED
Kegiatan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun 2013
National Export Development Activities in 2013 3
3,4
4
Misi Dagang Ke Eropa Timur
One-on-One Business Meeting
One-on-one Business Meeting
(Ukraina dan Romania)
Setelah pelaksanaan Business Luncheon, Bapak
After attending the luncheon, Minister of Trade
Trade Mission to Eastern
Menteri Perdagangan didampingi oleh Menteri
together with Minister of Industry and Chairman
Europe (Ukraine and Romania)
Perindustrian dan Kepala BKPM melakukan one-
of Indonesia Investment Coordinating Board
on-one meeting dengan beberapa pelaku usaha
were having a one-on-one meeting with several
di Hungaria.
Hungarian entrepreneurs.
Misi Dagang ke Eropa Timur (Ukraina dan Romania)
Trade Mission to Eastern Europe (Ukraine and Romania)
Misi dagang Ukraina dan Romania dipimpin oleh
Trade mission to Ukraine and Romania was led by
Dirjen PEN yang diikuti 10 peserta dan dilaksanakan
Director General of National Export Development
di kota Kiev, Ukraina dan Bucharest, Romania.
and joined by ten delegates. The mission was held
Selain mengikuti misi dagang, para delegasi
in Kiev, Ukraine and Bucharest, Romania.
juga berpartisipasi pada pameran Windows to
In addition to trade mission, the delegates
Indonesia (24-26 Mei 2013) di Kiev, Ukraina dan
participated not only in Windows to Indonesia
TIBCO – The International Trade Fair for Consumer
Exhibition (May 24-26, 2013) in Kiev, but also in The
Goods (30 Mei – 2 Juni 2013) di Bucharest, Romania.
International Trade Fair for Consumer Goods/TIBCO
Kementerian Perdagangan diharapkan dapat
(May 30 – June 2, 2013) in Bucharest. Ministry of
kembali berpartisipasi pada tahun mendatang
Trade was expected to join Windows to Indonesia
untuk mendukung pameran tunggal Windows to
solo exhibition which was firstly held in 2013.
Indonesia yang baru pertama kali dilaksanakan pada tahun 2013. Selama pelaksanaan misi dagang di Ukraina,
Some companies received a contract from the
beberapa perusahaan berhasil mendapatkan
mission in Ukraine such as Tenun Gaya (valued at
kontrak order antara lain Tenun Gaya senilai USD
US$ 1,000) and Smart Tbk. (valued at US$ 200,000
1.000 dan Smart Tbk. mendapatkan prospek
for 10 containers). The total transaction value
pesanan 10 kontainer senilai USD 200.000. Selain
obtained from the exhibition in Kiev amounted to
itu, total transaksi tunai yang tercatat selama
US$ 24,924 and estimated contract value was worth
pelaksanaan pameran di Kiev adalah USD 24.924
US$ 102,000.
dan estimasi nilai kontak dagang yang diperoleh adalah USD 102.000. Sedangkan untuk misi dagang Romania, PT. Elang
On the other hand, PT. Elang Perdana Tyre received
Perdana Tyre mendapatkan kontrak dagang sebesar
a contract from the mission in Romania valued at
USD 90.000. Total transaksi tunai yang tercatat
US$ 902,000. The total transaction value obtained
selama pelaksanaan pameran TIBCO adalah USD
from TIBCO amounted to US$ 1,940 and estimated
1.940 dan estimasi prospek kontak dagang yang
contract value was worth US$ 170,000.
diperoleh mencapai USD 170.000.
Report on Export Development 2013 - DGNED
51
1
2
3
PROMOSI EKSPOR DI DALAM NEGERI
DOMESTIC EXPORT PROMOTION
1,2 ,3 Trade Expo Indonesia ke-28 tahun 2013
Program promosi ekspor tidak saja dilakukan di
Export promotion programs were conducted not
28th Trade Expo Indonesia
luar negeri tetapi secara intensif juga dilakukan
only overseas but also domestically in order to
2013
di dalam negeri untuk mendorong kunjungan
encourage buyer visit to Indonesia.
pembeli ke Indonesia. Kegiatan promosi di dalam
Those programs were including Trade Expo
negeri dilakukan melalui penyelenggaraan Trade
Indonesia (TEI) and participation in exhibitions
Expo Indonesia (TEI) dan partisipasi pada pameran-
organized by other linked institutions and
pameran yang diselenggarakan oleh instansi terkait
associations.
dan asosiasi. Trade Expo Indonesia ke-28 tahun 2013
28th Trade Expo Indonesia 2013
Trade Expo Indonesia (TEI) ke-28 Tahun 2013, yang
The 28th Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 held on
berlangsung pada tanggal 16 s.d. 20 Oktober 2013
October 16-20, 2013 at JIExpo Kemayoran – Jakarta
di JIExpo Kemayoran – Jakarta diikuti oleh sebanyak
was attended by 1,500 exhibitors from various-
1.511 peserta dari perusahaan besar, menengah
sized enterprises including participation of various
dan kecil termasuk di dalamnya partisipasi dari
linked institutions such as State-Owned Enterprises,
berbagai instansi terkait, BUMN, Pemda, Asosiasi
regional governments, associations, etc.
dan sebagainya. Indonesian products and services displayed were Produk-produk dan jasa unggulan ekspor Indonesia
including aircrafts, fire trucks, artillery, furniture,
yang ditampilkan antara lain pesawat, truk
electronic products, footwear, coffee, cocoa, rubber
pemadam kebakaran, senjata, furnitur, produk
products, automotive components, CPO products,
elektronik, produk alas kaki, kopi, kakao, produk
textile and textile products, jewelry, essential oil,
karet, suku cadang kendaraan bermotor, produk
herbal products, leather and leather products,
turunan CPO, tekstil dan produk tekstil, perhiasan,
medical equipment, handicraft, non-paper
essential oil, produk herbal, kulit dan produk kulit,
stationery, spices, processed food, fish products,
alat-alat kesehatan, kerajinan, stationery non-
professional workforce, banking service, mining and
paper, rempah, makanan olahan, produk ikan,
construction service.
tenaga kerja profesional, jasa perbankan, serta jasa pertambangan dan konstruksi. Selama 5 (lima) hari penyelenggaraan TEI
During the five days of TEI 2013, a number of 9,343
2013, tercatat sebanyak 9.343 pembeli (buyers)
international buyers from 105 countries were
mancanegara dari 105 negara yang hadir pada
visiting the expo. The biggest percentage of buyers
arena pameran. Persentase buyers terbesar berasal
was coming from PRC (11.84%), followed by Japan
dari RRT yakni sebesar 11,84%, diikuti Jepang
(6.20%); Australia (5.38%); South Africa (4.78%);
6,20%; Australia 5,38%; Afrika Selatan 4,78%; India
India (4.68%); South Korea (4.57%); USA (4.18%);
4,68%; Korea Selatan 4,57%; Amerika Serikat 4,18%;
Zimbabwe (3.81%); Malaysia (3.66%); and Saudi
Zimbabwe 3,81%; Malaysia 3,66%; dan Arab Saudi
Arabia (2.93%).
2,93%.
52
Report on Export Development 2013 - DGNED
Kegiatan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun 2013
National Export Development Activities in 2013 4
5
Jumlah buyers yang menghadiri TEI 2013
The number of buyers coming toTEI 2013 was
penandatanganan Nota
didominasi oleh buyers dari negara non-tradisional
dominated by buyers from emerging markets as big
Kesepahaman antara PT. Asian
sebanyak 77,54%. Hal ini menunjukkan bahwa
as 77.54%. It showed the success of government’s
Pulp & Paper dengan importir
kebijakan pemerintah untuk melakukan diversifikasi
policy in diversifying the market. There were
dari Australia yang disaksikan
pasar mulai membuahkan hasil yang diperkuat
also several new buyers coming from Suriname,
Wakil Menteri Perdagangan
dengan banyaknya buyers pendatang baru seperti
Papua New Guinea, Yemen, Algeria, Bulgaria, and
dan Direktur Jenderal
Suriname, Papua Nugini, Yaman, Aljazair, Bulgaria,
Cameroon who made transactions at TEI 2013.
Pengembangan Ekspor
dan Kamerun yang melakukan transaksi cukup
Nasional
besar pada saat penyelenggaraan TEI 2013.
4,5 Pada TEI 2013, dilakukan
On TEI 2013, a Memorandum of Understanding between
Adapun jumlah transaksi yang berhasil diperoleh
Transactions derived from the expo were
PT. Asian Pulp & Paper and an
selama penyelenggaraan TEI 2013 telah mencapai
amounting to US$ 1.82 billion. This value was
Australian importer has been
USD 1,82 miliar. Nilai transaksi TEI 2013 mengalami
increasing 82% compared to last year’s value
signed which was witnessed
kenaikan sebesar 82% dibandingkan hasil capaian
worth US$ 1 billion. The value of US$ 1.82 billion
by Vice Minister of Trade and
transaksi pada TEI 2012 yang tercatat sebesar USD
was comprised of product transactions worth US$
Director General of National
1,00 miliar. Nilai transaksi TEI 2013 sebesar USD
692.20 million (37.91%), service transactions worth
Export Development
1,82 miliar terdiri dari transaksi produk sebesar USD
US$ 65.90 million (3.61%), and investment worth
692,20 juta (37,91%), transaksi jasa sebesar USD
US$ 1.07 billion (58.49%).
65,90 juta (3,61%) dan investasi sebesar USD 1,07 miliar (58,49%). Pada penyelenggaraan TEI tahun 2013, sebanyak
During TEI 2013, 14 delegations were making
14 (empat belas) delegasi misi dagang melakukan
courtesy call to Vice Minister of Trade. Courtesy
courtesy call kepada Wakil Menteri Perdagangan.
call was organized on October 16-17, 2013. The
Kegiatan courtesy call dilaksanakan pada tanggal
delegations were coming from United Arab
16 dan 17 Oktober 2013. Delegasi misi dagang
Emirates, Suriname, Serbia, Malaysia, Sudan, Jordan,
tersebut adalah Persatuan Emirat Arab, Suriname,
USA, Singapore, Timor Leste, Bosnia Herzegovina,
Serbia, Malaysia, Sudan, Yordania, Amerika Serikat,
Zambia, Zimbabwe, South Africa, and Algeria.
Singapura, Timor Leste, Bosnia Herzegovina, Zambia, Zimbabwe, Afrika Selatan, dan Aljazair. Dalam rangkaian kegiatan TEI tahun 2013,
Ministry of Trade in cooperation with Indonesia
Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan
Investment Coordinating Board organized a Trade
BKPM menyelenggarakan kegiatan Trade
and Investment Forum consisting of three main
and Investment (TI) Forum, yang terdiri dari
agendas: National Trade and Investment Seminar
3 (tiga) kegiatan utama yaitu National Trade
in which Minister of Trade, Chairman of Indonesia
and Investment Seminar yang menghadirkan
Investment Coordinating Board, Director General
Menteri Perdagangan, Kepala BKPM, Dirjen
of International Industry Cooperation – Ministry
Kerjasama Industri Internasional Kementerian
of Industry, Chairman of Indonesia Employers
Perindustrian, Ketua Umum APINDO dan Ketua
Association (APINDO), and Chairman of Indonesian
Umum KADIN sebagai pembicara; Diskusi Regional
Chamber of Commerce as the speakers; Regional
Report on Export Development 2013 - DGNED
53
1
1
yang menghadirkan 31 Duta Besar Indonesia di
Discussion in which 31 Indonesian Ambassadors
negara non tradisional dan seluruh perwakilan
in emerging markets and all Indonesian trade
perdagangan di luar negeri (Atase Perdagangan,
representatives overseas (Commercial Attaché, ITPC
ke-28 tahun 2013
ITPC dan KDEI); serta kegiatan business counseling/
and Indonesian Economic and Trade Office); and
Business Matching activity
klinik bisnis.
business counseling.
on 28th Trade Expo Indonesia
Kegiatan Business Matching pada Trade Expo Indonesia
2013 Untuk lebih mendukung pencapaian target
To support TEI’s target achievement as well as
TEI sekaligus sarana peningkatan citra produk
to be the means of Indonesian producst image
Indonesia, pada penyelenggaraan TEI ke-28
improvement, Ministry of Trade was representing
tahun 2013 Kementerian Perdagangan kembali
National Export Development (NED) Pavilion.
menampilkan National Export Development
NED Pavilion is a medium to promote several
(NED) Pavilion. NED Pavilion adalah ajang untuk
product categories such as strategic industry,
mempromosikan produk industri strategis, produk
biotechnology, agriculture/plantation and mining,
bioteknologi, produk hilir pertanian/perkebunan
automotives, information technology and creative
dan pertambangan, otomotif, produk teknologi
industry, skilled and trained workforce, consulting
informasi (IT) dan industri kreatif, tenaga kerja
service, best SME’s products, and products of
terampil dan terlatih, jasa konsultan, produk-produk
Primaniyarta Award Winners.
UKM unggulan, dan produk-produk pemenang Primaniyarta. Kegiatan lain yang dilaksanakan selama TEI ke-
Other activities carried out during TEI 2013 were the
28 tahun 2013 adalah penandatanganan nota
signing of MoU and academic tour.
kesepahaman dan tur akademik.
•
•
Understanding between PT. Asian Pulp &
PT. Asian Pulp dan Paper dengan importir dari
Paper and an Australian importer regarding
Australia terkait dengan ekspor produk tisu
the export of tissue paper products worth USS
kertas senilai USD 16 juta yang disaksikan oleh Wakil Menteri Perdagangan; •
The signing of Memorandum of
Penandatanganan Nota Kesepakatan antara
16 million, witnessed by Vice Minister of Trade; •
Academic Tour. The objectives were to
Tur Akademik yang bertujuan untuk
increase the youth’s pride of domestic
meningkatkan kecintaan terhadap produk
products and to open their minds in order to
dalam negeri dan membuka wawasan untuk
improve the creativity and innovation among
meningkatkan kreativitas dan inovasi generasi
the youths. This activity was attended by
muda. Kegiatan ini diikuti oleh 190 mahasiswa
190 students from several universities such
dari sejumlah universitas/sekolah tinggi antara
as Universitas Pelita Harapan, Universitas
lain Universitas Pelita Harapan, Universitas
Paramadina, Universitas Bina Nusantara,
Paramadina, Universitas Bina Nusantara,
Universitas Trisakti, and Akademi Pimpinan
Universitas Trisakti, dan Akademi Pimpinan
Perusahaan.
Perusahaan.
54
Report on Export Development 2013 - DGNED
Kegiatan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun 2013
National Export Development Activities in 2013 2
2,3
3
Paviliun Ditjen PEN pada IFFINA 2013
PARTISIPASI PADA PAMERAN DALAM NEGERI
PARTICIPATION IN DOMESTIC EXHIBITIONS
Maksud dan tujuan keikutsertaan Ditjen
The purpose and objectives of DGNED’s
Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian
participation in domestic exhibitions organized
Perdagangan dalam kegiatan pameran yang
by linked institutions, associations, regional
diselenggarakan oleh instansi terkait, asosiasi,
governments, and private institutions are to
Pemerintah Daerah, maupun pihak swasta adalah
promote and develop Indonesian flagship products,
untuk melakukan promosi dan pengembangan
so that those products are feasible to be promoted
terhadap produk-produk unggulan Indonesia,
in international trade fairs, both domestic and
sehingga layak untuk di promosikan pada ajang
overseas.
DGNED Pavilion at IFFINA 2013
pameran internasional di dalam dan luar negeri. Selain itu, partisipasi pada kegiatan dimaksud
In addition, participation in such activities is
juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta
expected to raise the pride of using Indonesian
terhadap penggunaan produk-produk buatan
products which in the end will improve the image
Indonesia, yang pada gilirannya dapat mendorong
of Indonesian products as high qualified and eco-
peningkatan citra produk Indonesia yang
friendly.
berkualitas dan berwawasan lingkungan di mata masyarakat. Adapun partisipasi Ditjen PEN pada sejumlah
Participation of DGNED in several domestic
pameran dalam negeri yang diselenggarakan
exhibitions organized by related institutions,
oleh instansi terkait, asosiasi, Pemerintah Daerah,
associations, regional governments, and private
maupun pihak swasta di tahun 2013 antara lain
institutions in 2013 were including IFFINA,
IFFINA, INACRAFT, Mutumanikam, Official Souvenir
INACRAFT, Mutumanikam, Official Souvenir Shop
Shop dan Virtual Exhibition pada KTM WTO IX, dll.
and Virtual Exhibition on WTO MC 9, etc.
IFFINA 2013
IFFINA 2013
Pameran yang menampilkan produk furnitur dan
This annual exhibition displaying furniture and
kerajinan kayu yang rutin diselenggarakan setiap
wood products was attended by more than 500
tahunnya ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta
exhibitors and 4,500 buyers from 120 countries.
pameran dan dihadiri 4.500 buyer dari 120 negara.
As many as 26 foreign companies coming from
Sebanyak 26 perusahaan asing yang berasal dari
Malaysia, Singapore, Thailand, USA, France, China,
Malaysia, Singapura, Thailand, Amerika Serikat,
and Taiwan participated as well.
Prancis, China dan Taiwan turut berpartisipasi. Ditjen PEN berpartisipasi dengan memfasilitasi
DGNED participated in this event by facilitating
15 perusahaan di atas lahan seluas 198m2. Ditjen
15 companies on an area of 198m2. DGNED also
PEN juga memfasilitasi ditampilkannya 3 desain
displayed 3 designs of rattan furniture which have
Report on Export Development 2013 - DGNED
55
1
2
1
furnitur rotan hasil pengembangan produk yang
been the results of product development under
merupakan kerjasama antara JICA, Ditjen PEN, dan
cooperation between JICA, DGNED, and designer
INACRAFT 2013
desainer Abi Abdillah & Bayu.
Abi Abdillah & Bayu.
DGNED Pavilion at INACRAFT
Selama penyelenggaraan pameran, perusahaan
During the exhibition, companies under the DGNED
yang tergabung dalam Paviliun DJPEN berhasil
Pavilion had successfully made transactions worth
mengumpulkan transaksi sebesar USD 309.762,
US$ 309,762 comprising of retail transacations
mengunjungi Paviliun Ditjen
yang terdiri dari USD 36.306 transaksi ritel, serta
worth US$ 36,306 and contract worth US$ 273,456.
PEN
USD 273.456 transaksi kontak dagang. Adapun hasil
This year’s transaction value showed an increase of
Madam Herawati Boediono,
transaksi dagang Paviliun DJPEN pada tahun 2013
15% compared with last year, from US$ 263,040 to
Vice President’s Spouse, when
menunjukkan peningkatan sebesar 15% dibanding
US$ 309,762.
visiting DGNED Pavilion
Paviliun Ditjen PEN pada
2013
tahun sebelumnya dari USD 263.040 menjadi USD 309.762.
INACRAFT 2013
INACRAFT 2013
Kementerian Perdagangan c.q. Ditjen PEN kembali
Ministry of Trade c.q. DGNED participated again
berpartisipasi pada pameran INACRAFT 2013 yang
in INACRAFT 2013 which was held on April 24-28,
dilaksanakan pada tanggal 24 – 28 April 2013 di
2013 in Jakarta Covention Center.
Jakarta Convention Center. Paviliun Ditjen PEN menempati areal seluas 162m2
DGNED Pavilion occupied an area of 162m2 in
di Assembly Hall 3 No. 47-54. Tema yang diusung
Assembly Hall 3 No. 47-54. With theme “Trade with
oleh Ditjen PEN adalah “Trade with Remarkable
Remarkable Indonesia”, DGNED Pavilion facilitated
Indonesia” yang menampilkan 22 perusahaan
22 SMEs from the Provinces of DKI Jakarta,
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berasal dari DKI
West Java (Bandung, Bogor), Central Java (Solo,
Jakarta, Jawa Barat (Bandung, Bogor), Jawa Tengah
Pekalongan), Bali, West Nusa Tenggara, and South
(Solo, Pekalongan), Bali, Nusa Tenggara Barat, dan
Kalimantan.
Kalimantan Selatan. Produk-produk yang ditampilkan antara lain
Products displayed on DGNED Pavilion were
adalah keramik, bordir, fesyen (batik, tas, alas
ceramics, embroidery, fashion (batik, bag,
kaki), kerajinan (produk metal), dekorasi rumah,
footwear), handicraft (metal products), home
perhiasan, dan busana muslim.
decoration, jewelry, and moslem wear.
56
Report on Export Development 2013 - DGNED
2
Ibu Herawati Boediono saat
Kegiatan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun 2013
National Export Development Activities in 2013 3
4
3,4 Official Souvenir
Selama 4 (empat) hari penyelenggaraan pameran,
During the four days of exhibition, DGNED Pavilion
Shop pada KTM WTO IX
transaksi yang dihasilkan Paviliun Ditjen PEN
made transactions valued at IDR 1.4 billion, an
di Nusa Dua, Bali
sebesar Rp 1,4 miliar, mengalami peningkatan
increase of 19.11% compared to last year’s value
Official Souvenir Shop on
sebesar 19,11% dari nilai transaksi yang dihasilkan
worth IDR 1.3 billion. In addition, it was projected
the Ninth WTO Ministerial
tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 1,3 miliar.
that there will be repeat order coming from South
Conference (MC9)
Selain itu, diproyeksikan akan terdapat beberapa
Korea, Kuwait, UAE, Argentina, and local buyers.
in Nusa Dua, Bali
pemesanan berulang (repeat order) prospektif yang datang dari Korea Selatan, Kuwait, PEA, Argentina dan pembeli lokal.
Official Souvenir Shop dan Virtual Exhibition pada KTM WTO IX
Official Souvenir Shop and Virtual Exhibition on WTO MC9
Official Shop dan Virtual Exhibition pada KTM WTO
Official Souvenir Shop and Virtual Exhibition on
IX diselenggarakan tanggal 3-6 Desember 2013 di
WTO MC9 were organized on December 3-6, 2013
Nusa Dua Bali. Indonesia Souvenir and Gift Shop
in Nusa Dua, Bali. Indonesia Souvenir and Gift Shop
merupakan satu-satunya penyedia produk souvenir
was the only souvenir shop selling WTO souvenirs
WTO dengan desain khusus yang telah mendapat
with special design that had been approved by
persetujuan dari Sekretariat WTO dan souvenir
WTO Secretariat and other souvenirs attached with
di luar desain yang telah ditetapkan namun
WTO logo.
dilengkapi dengan logo KTM WTO. Lokasi Official Souvenir Shop berada di dalam
Official Souvenir Shop was strategically located
gedung BNDCC 1 yaitu Uluwatu Lobby, lokasi yang
inside BNDCC Building 1 Uluwatu Lobby which
sangat strategis karena berdekatan dengan lift,
was close to elevator, escalator, and cafeteria. This
eskalator, dan kafetaria serta terbuka untuk publik
location was accessible for public having ID badges
yang memiliki akses (ID badges) media dan LSM
such as media and NGO.
internasional. Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan
Ministry of Trade in cooperation with Industry and
Disperindag Provinsi Bali melakukan penyeleksian
Trade Regional Office of Bali Province selected
para pemasok dalam pengadaan merchandise.
the suppliers of the merchandise. Based on this
Dari hasil penyeleksian tersebut terpilih 10 UKM
selection, 10 SMEs (7 SMEs from Bali, 2 SMEs from
di mana 7 UKM dari Bali, 2 UKM dari Jakarta, dan
Jakarta, and 1 SME from Bandung) displayed and
1 UKM dari Bandung menampilkan produk perak
sold several souvenir products such as pins, rings,
(pin, cincin, bolpen), gantungan uang kepeng, kaos
ballpoints made of silver, keychain, t-shirt, polo
t-shirt, polo shirt, patung perak, kerajinan perak
shirt, silver statue, silver handicraft combined with
yang dikombinasi dengan kulit kerang, kipas, kotak
seashell handicraft, fan, pencil case, bags, name
pensil, tas, tempat kartu nama, topi, boneka dan
card holder, caps, doll, and mugs.
mug.
Report on Export Development 2013 - DGNED
57
1
2
Kementerian Perdagangan juga bekerjasama
Ministry of Trade in cooperation with Matahari
dengan Matahari Department Store Kuta Square
Department Store Kuta Square Bali selected human
Bali dalam penyediaan sumber daya manusia
resources such as shop keeper, cashier, supervisor,
Indonesian Night 2013 - Davos,
seperti petugas toko, kasir, supervisor, staf ahli
money changer staff, and coordinator capable
Switzerland
valuta asing dan koordinator yang berbahasa
of speaking English and provided display tools,
Inggris; alat peraga dan melakukan display,
product codification, credit card reader, and cash
melakukan kodefikasi produk-produk dari pemasok;
register.
serta fasilitas alat pembaca kartu kredit dan mesin kasir. Total transaksi souvenir shop mencapai Rp.
The total transaction value amounted to IDR
272.148.250,-.
272,148,250.
Pada kesempatan ini, Ditjen PEN juga membuat
For this occasion, DGNED has made video profile
video profil berdurasi 1 menit dan 3 menit
(duration of 1 min. & 3 min.) to promote WTO MC9
yang mempromosikan kegiatan KTM WTO IX
activity and raise the issue of Bali Package as the
serta mengangkat paket Bali sebagai agenda
main agenda of the conference.
pembahasan KTM tersebut. Video tersebut juga
The video also performed the updated Indonesia’s
menampilkan kemajuan terkini perekonomian
economic development and expectations on WTO
Indonesia serta harapan terhadap pelaksanaan
MC9 programs.
rangkaian kegiatan KTM WTO IX.
KEGIATAN PENCITRAAN
BRANDING ACTIVITIES
Indonesian Night 2013 – Davos, Swiss
Indonesian Night 2013 – Davos, Switzerland
Kementerian Perdagangan RI menyelenggarakan
Ministry of Trade in cooperation with Indonesia
acara Indonesian Night pada tanggal 24 Januari
Investment Coordinating Board and supported
2013 di Ballroom Hotel Morosani, Davos - Swiss
by Indonesian Embassy in Bern and Indonesian
bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman
Permanent Mission in Geneva organized Indonesian
Modal (BKPM) dan didukung oleh Kedutaan Besar
Night on January 24, 2013 at Morosani Hotel
Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss serta
Ballroom in Davos – Switzerland.
Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa – Swiss. Pada acara ini, Kementerian Perdagangan
By presenting a cultural night, Ministry of Trade
mempersembahkan malam kebudayaan untuk
introduced Indonesia to more than 2,800 invited
memperkenalkan Indonesia kepada lebih dari
guests. This event was coinciding with World
2.800 tamu undangan. Acara ini digelar bersamaan
Economic Forum 2013 in Davos and showing a
dengan pertemuan tahunan World Economic
series of programs such as Indonesian culinary
Forum (WEF) tahun 2013 di Davos – Swiss dan
festival, exhibition of batik, jewelry and spa, and
58
Report on Export Development 2013 - DGNED
3
1,2,3 Indonesian Night 2013 - Davos, Switzerland
Kegiatan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun 2013
National Export Development Activities in 2013 4
5
4,5 Indonesian Night 2013 - Davos,
menampilkan rangkaian kegiatan mulai dari
Indonesian art and culture performance. Indonesian
Switzerland
sajian kuliner nusantara, pameran batik, perhiasan
Night was a part of nation branding Indonesia so
Indonesian Night 2013 - Davos,
dan spa hingga pentas seni budaya Indonesia
that Indonesia will be more recognized around the
Switzerland
yang dikemas secara modern. Indonesian Night
world.
merupakan bagian dari upaya untuk mendorong
nation branding Indonesia agar dikenal lebih luas di dunia. Selain menampilkan aneka sajian masakan khas
Not only serving Indonesian special food,
Indonesia, Indonesian Night juga menampilkan
Indonesian Night was also performing cultural
pertunjukan yang menggabungkan unsur
show in which traditional elements met modern
tradisional dan modern terdiri dari Tari Garuda
ones such as Garuda Wishnu Dance, Saman Dance,
Wishnu, Tari Saman, Tari Tifa Papua dan Saung
Tifa Papua Dance, and Saung Angklung Mang
Angklung Mang Udjo. Sementara untuk
Udjo (traditional bamboo musical instrument).
pertunjukan seni kontemporer, ditampilkan
On the othe other hand, Maylaffayza performed a
permainan biola oleh Maylaffayza, serta
violin play and Saykoji and Lea Simanjuntak sang
pertunjukan menyanyi oleh Saykoji dan Lea
representing contemporary art.
Simanjuntak. Penayangan TVC Nation Branding Indonesia di
Nation Branding Indonesia TVC Broadcasting on
sejumlah stasiun televisi internasional
Several International TV Stations
Pada tahun 2013 Kemendag c.q. Ditjen PEN telah
In 2013, Ministry of Trade c.q. DGNED has started
mulai menayangkan TVC Nation Branding di
to broadcast Nation Branding Indonesia TV
empat stasiun televisi internasional yaitu CNN,
Commercial on four international TV stations
CNBC, Bloomberg, dan BBC. Diharapkan, dengan
such as CNN, CNBC, Bloomberg, and BBC. It was
penayangan TVC ini akan memperluas terpaan
highly expected that this TVC would expand the
(exposure) yang pada akhirnya akan meningkatkan
exposure about Indonesia that in the end it will
citra positif Indonesia di mata dunia. Peningkatan
improve the positive image of Indonesia globally.
citra positif ini tentunya akan berkontribusi
The improvement of Indonesia’s positive image will
terhadap Nation Brand Index (NBI) Simon Anholt
contribute to the increase of Nation Branding Index
dalam bentuk peningkatan skor NBI.
(Simon Anholt NBI) score of Indonesia.
Report on Export Development 2013 - DGNED
59
60
Report on Export Development 2013 - DGNED
Pengembangan produk erat kaitannya dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap suatu produk ekspor tertentu melalui diversifikasi produk ekspor, termasuk produk kreatif. Hal tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Terkait dengan upaya mewujudkan peningkatan kualitas dan diversifikasi produk ekspor Indonesia, Ditjen PEN melakukan identifikasi dan analisa potensi produk dalam negeri, dalam rangka diversifikasi produk ekspor; pengembangan industri kreatif sebagai alternatif produk baru yang dapat diekspor; serta pengembangan desain, kemasan, dan pencitraan produk ekspor.
Product development is closely related to government efforts to diminish dependency on specific export product through export product diversification, including the creative products. It is also meant to increase the Indonesian product competitiveness in the global market. Regarding the efforts to improve the quality and diversification of Indonesian export products, DGNED is conducting the following activities: identifying and analyzing the potency of domestic products in order to diversify export products; developing creative industry as new product alternatives that can be exported; as well as developing the design, packaging and the image of export products
Monitoring Tahap II Designer Dispatch Services
Monitoring Phase II of Designer Dispatch Services
Dalam upaya pengembangan dan peningkatan
In order to develop and increase Indonesia’s
daya saing produk ekspor Indonesia, Ditjen
export product competitiveness, DGNED through
PEN melalui Direktorat Pengembangan Produk
Directorate of Export Product Development in
Ekspor bekerjasama dengan Japan International
cooperation with Japan Internatinal Cooperation
Cooperation Agency (JICA) telah melaksanakan
Agency (JICA) had conducted a program called
program Designer Dispatch Services (DDS), yaitu
Designer Dispatch Services (DDS). DDS is a coaching
kegiatan pendampingan oleh desainer kepada UKM
program in which designers assist SME practitioners
untuk membantu mengembangkan desain produk
to develop their product design adjusted to trend
mereka sesuai dengan trend dan selera pasar
and market taste. Therefore, their products will be
sehingga diharapkan dapat menghasilkan produk
more competitive.
ekspor yang berdaya saing. Untuk mendukung program di atas, Ditjen PEN
To support the program, DGNED has finalized the
telah melakukan kegiatan finalisasi pembuatan
prototype design of rattan furniture in Cirebon
desain purwarupa (prototype) produk rattan
(West Java). The designs were drafted by two
furniture di Cirebon. Pembuatan desain dilakukan
designers Abi Abdillah and Bayu Edward. There
oleh 2 (dua) desainer yaitu Abi Abdillah dan Bayu
were three rattan furniture producers selected to be
Edward di 3 (tiga) perusahaan rattan furniture yang
the participants: CV. Aksen, PT. Putra Harapan Jaya
menjadi peserta pendampingan, yaitu CV. Aksen,
Sentosa, and CV. Mekar Sari.
PT. Putra Harapan Jaya Sentosa (PHJS) dan CV. Mekar Sari. Pemilihan desain untuk rattan furniture melalui
Design selection for rattan furniture was conducted
diskusi yang intensif antara desainer dengan
through intesive discussions between the designers
pemilik perusahaan berkaitan dengan bahan baku
and the producers particularly regardingn the main
utama (jenis rotan, ukuran rotan dan lainnya),
material (kind of rattan, rattan size, etc.), auxiliary
bahan baku penolong (cushion, tali pengikat dan
material (cushion, straps, etc.), technical aspects
lainnya), aspek teknis (kekuatan, ergonomis dan
(strength, ergonomic, etc.), and market trend
lainnya), dan trend pasar (penampilan, warna dan
(appearance, colors, etc.).
lainnya).
Report on Export Development 2013 - DGNED
61
1
2
Partisipasi pada Indonesian Fashion Week 2013
Participation in Indonesian Fashion Week 2013
Indonesian Fashion Week (IFW) merupakan
Indonesian Fashion Week (IFW) is a fashion week
pekan mode yang diselenggarakan oleh Asosiasi
organized by Asosiasi Perancang dan Pengusaha
Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI)
Mode Indonesia (APPMI) since 2012 and supported
sejak tahun 2012 yang didukung oleh empat
by four ministries such as Ministry of Industry,
kementerian, yaitu Kementerian Perindustrian,
Ministry of Tourism, Ministry of Trade, and Ministry
Kementerian Pariwisata, Kementerian Perdagangan,
of Cooperation and SMEs as well as associations
serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
and other institutions.
3
1,2,3
Indonesian Fashion Week 2013 Indonesian Fashion Week
Menengah, juga melibatkan asosiasi dan instansi terkait lainnya. IFW 2013 berlangsung pada tanggal 14-17 Februari
IFW 2013 was held on February 14-17, 2013 in
2013 di Jakarta Convention Center dengan tema
Jakarta Convention Center and carried a theme
Inspiring Indonesia, melibatkan 208 desainer lokal
called “Inspiring Indonesia”. It involved 208 local and
dan internasional, serta 503 brand yang mewakili
international designers and presented 503 brands
kekayaan kreatif Indonesia. Misi utama pelaksanaan
representing Indonesia’s creative richness. The main
IFW adalah menyejahterakan rakyat Indonesia
mission of IFW was to prosper Indonesian people
melalui ekonomi kreatif mode, dengan rangkaian
through creative economy (fashion). The series of
kegiatan antara lain fashion show, kompetisi,
the activities included fashion show, competition,
pameran produk fesyen, dan seminar.
fashion product exhibition, and seminar.
Partisipasi pada Java Jazz Festival 2013
Participation in Java Jazz Festival 2013
Java Jazz Festival merupakan kegiatan musik
Java Jazz Festival (JJF) is an annual international
tahunan berskala internasional yang didukung oleh
music festival supported by local and international
artis lokal dan mancanegara serta menyuguhkan
music artists and performs more than 200 music
lebih dari 200 pertunjukan musik berkelas dunia di
shows on more than 18 stages.
atas lebih dari 18 panggung. Pada tahun ini JJF menampilkan beberapa musisi
This year’s JJF brought in several world musicians
dunia seperti Craig David, Joss Stone, Basia, Lisa
such as Craig David, Joss Stone, Basia, Lisa
Stansfield, Fourplay, dll. Musisi Indonesia yang
Standfield, Fourplay, etc. On the other hand,
tampil antara lain Dwiki Dharmawan, Tompi,
Indonesian artists performing on JJF stages were
Andien, Raisa, B3, Glenn Fredly, Dewa Budjana,
Dwiki Dharmawan, Tompi, Andien, Raisa, B3, Glenn
Tulus, dan lain-lain.
Fredly, Dewa Budjana, Tulus, etc.
Penyelenggaraan tahun ini merupakan yang ke-9
This year’s event was the ninth festival since firstly
kali sejak pertama diselenggarakan pada tahun
held in 2005 and was organized on March 1-3, 2013
62
Report on Export Development 2013 - DGNED
2013
Pengembangan Produk Ekspor dan Ekonomi Kreatif
Export Product and Creative Economy Development 4
4
5
Paviliun Kementerian
2005 dan dilaksanakan pada tanggal 1 – 3 Maret
Perdagangan pada
2013 bertempat di Jakarta International Expo
Java Jazz Festival 2013
(JIExpo) Kemayoran.
in Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
Ministry of Trade Pavilion on
Dukungan Kementerian Perdagangan pada
Ministry of Trade’s supported this event by
kegiatan ini adalah dengan mempersembahkan
presenting the “Hall of the World Music” in Hall B2
Antrian penonton yang akan
“Hall of The World Music” di Hall B2 dan Paviliun
and Ministry of Trade Pavilion.
menyaksikan pertunjukan
Kementerian Perdagangan.
Java Jazz Festival 2013 5
musik di Hall Kementerian Perdagangan yang bertajuk
Paviliun Kementerian Perdagangan memiliki
Ministry of Trade Pavilion occupied an area of
”Hall of the World Music”
luas 100 m² yang menampilkan alat-alat musik
100m2 and displayed various music instruments
Spectators queue watching the
tradisional dari Nusa Tenggara Timur yaitu Sasando,
such as sasando (a traditional music instrument
music performance in Ministry
alat musik modern yaitu Harry’s Drum, alat musik
from East Nusa Tenggara Province), Harry’s Drum,
of Trade Hall titled “Hall of the
perkusi Kunokini, serta alat musik yang terbuat
Kunokini percussion, music instruments made of
World Music”
dari bambu hasil inovasi dari Indonesia Bamboo
bamboo from Indonesia Bamoo Community, and
Community (IBC) dan orgel/piano bambu dari
orgel/piano made of bamboo from Padjawidya
Padjawidya Instrumentalia. Selain itu, ditampilkan
Instrumentalia. In addition to those products,
juga produk fashion berupa tas kulit dari Osolemio
Ministry of Trade Pavilion also displayed fashion
Batubara dan sepatu kulit dari Lukni B. Ahmad.
products such as leather bag from Osolemio Batubara and leather shoes from Lukni B. Ahmad.
Selama 3 hari pelaksanaan, Paviliun Kementerian
During three days of festival, Ministry of Trade
Perdagangan telah dikunjungi oleh 4.521 orang
Pavillion was visited by 4,521 people and
yang menghasilkan transaksi sebesar Rp 249,20
successfully made transactions valued at IDR 249.20
juta, yang terdiri atas transaksi langsung Rp 114,2
million, including the retail transactions of IDR 114.2
juta dan kontak dagang sebesar Rp 135 juta.
million and contract of IDR 135 million.
Pelaksanaan Diseminasi Product Intelligence Buah di Bogor
Dissemination of Product Intelligence (Fruits) in Bogor
Kegiatan Diseminasi Product Intelligence bertujuan
Dissemination of Product Intelligence activities
untuk memberikan informasi yang tepat dan akurat
are aimed to provide accurate information to the
kepada pemangku kepentingan terkait strategi
stakeholders regarding Indonesia’s competitor’s
yang dilakukan kompetitor Indonesia di pasar
strategy in export market.
ekspor. Diseminasi dilaksanakan pada tanggal 7-8 Maret
This activity was held on March 7-8, 2013 in Bogor
2013 di Bogor, dengan kegiatan berupa seminar
(West Java), including seminar and company visit.
dan kunjungan perusahaan.
Report on Export Development 2013 - DGNED
63
Seminar diselenggarakan pada tanggal 7 Maret
The seminar was organized on March 7, 2013
2013 di Hotel Pangrango 2 Bogor dan dihadiri
in Pangrango 2 Hotel and was attended by 40
oleh 40 orang peserta yang terdiri dari pengusaha
participants coming from groups such as fruit
buah, IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia),
entrepreneurs, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
Aspartan (Asosiasi Pasar Tani), Dinas Pertanian Kota
(Indonesian Business Women’s Association), Asosiasi
Bogor dan akademisi.
Pasar Tani (Farmer’s Association), Bogor Agricultural Office, and academics.
Pada seminar tersebut disampaikan informasi
On the seminar was delivered information about
mengenai faktor-faktor penentu keberhasilan
Thailand success factors as the world biggest fruit
Thailand sebagai salah satu eksportir buah terbesar
exporter, including Thailand’s market analysis
dunia, yang meliputi hasil analisa pasar dan daya
and competitiveness analysis, government’s
saing Thailand, intervensi pemerintah di bidang
intervention in agriculture field, infrastructure
agrikultur, pengembangan infrastruktur, keahlian
development, entrepreneurs’ compentencies,
pelaku usaha, akses pasar, posisi geografis,
market access, geographical position, customers,
pelanggan (customer), pemasok (supplier),
suppliers, bureaucracy, and community of Thailand.
birokrasi, dan komunitas. Kunjungan dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2013
Afterwards, company visits to two SMEs in fruit
ke 2 (dua) perusahaan olahan buah skala kecil dan
processing field in Bogor (Aspartan and CV. Cielo)
menengah di kota Bogor, yaitu Asosiasi Pasar Tani
were organized on March 8, 2013.
(Aspartan) dan CV. Cielo.
Kegiatan Adaptasi Jasa Spa di Bali
Adaption Program of Spa Services in Bali
Kegiatan adaptasi jasa spa mengangkat tema
Spa service adaptation program titled “The
“Peningkatan Pelayanan Spa Berstandar
Improvement of Spa Service Quality with
Internasional” diselenggarakan pada tanggal 14
International Standard” was held on March 14-15,
dan 15 Maret 2013 di Bali, dengan kegiatan berupa
2013 in Bali, including company visits and seminar.
kunjungan perusahaan dan seminar. Kunjungan perusahaan dilaksanakan pada tanggal
Company visits to two spa companies in Bali, Bali
14 Maret 2013 kepada dua perusahaan spa di Bali
Tangi and Toya Spa, were organized on March 14,
yaitu Bali Tangi dan Toya Spa. Adapun kegiatan
2013. On the next day, a seminar was held in Inna
seminar diselenggarakan pada tanggal 15 Maret
Sindhu Hotel Bali and was attended by 30 spa
2013 di Hotel Inna Sindhu, Bali dan dihadiri oleh
entrepreneurs (in Bali) in which Chairman of Bali
30 (tiga puluh) pelaku usaha Spa di Bali dengan
Spa Association became the speaker.
narasumber Ketua Asosiasi Spa Bali.
64
Report on Export Development 2013 - DGNED
Pengembangan Produk Ekspor dan Ekonomi Kreatif
Export Product and Creative Economy Development
Seminar tersebut merupakan sarana konsultasi
This seminar was used as a medium for spa
pelaku usaha spa di Bali dan membahas mengenai
entrepreneurs to consult and discuss the service
standar pelayanan yang diharapkan oleh konsumen
standard expected by consumers both domestic
baik dalam maupun luar negeri yang meliputi
and international, including the location (interior
lokasi/tempat spa (desain interior, sarana &
design, infrastructure, ambiance, etc.), spa products
prasarana, suasana, dsb), produk-produk spa yang
that will be used, spa methods, quality and
digunakan, metode yang diterapkan, kualitas/
compentency of the therapists.
keahlian tenaga terapis. Bali merupakan destinasi tujuan wisata di mana
Bali is a tourist destination in which spa has a great
spa memiliki potensi besar untuk dikembangkan,
potential to be developed. Moreover, the number of
ditambah dengan meningkatnya kunjungan
tourists traveling to Bali increases from year to year.
wisatawan ke Bali dari tahun ke tahun. Untuk itu,
Therefore, the efforts on developing and building
upaya pengembangan dan peningkatan kualitas
the capacity of spa therapists in Bali need to be
tenaga terapis spa di Bali perlu terus dilakukan
sustainable by involving Tourism Board and spa
dengan melibatkan instansi terkait lainnya seperti
training instititution.
Dinas Pariwisata dan lembaga pendidikan spa.
Report on Export Development 2013 - DGNED
65
66
Report on Export Development 2013 - DGNED
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Program dan kegiatan yang dilakukan ITPC
The programs and activities conducted by ITPC
mencakup diseminasi informasi peluang pasar
include information dissemination of market
kepada eksportir Indonesia dan penyebaran
opportunities to Indonesian exporters as well as
potensi produk ekspor Indonesia kepada kalangan
promotion of Indonesian potential export products
bisnis di negara akreditasi ITPC. ITPC juga
to business society of a country in which an ITPC is
melakukan Pemantauan Pasar (market intelligence)
being accredited. Moreover, ITPC is also conducting
guna memantau kebijakan pemerintah setempat
market intelligences in order to monitor the policies
dan kecenderungan iklim bisnis serta peluang
of local government and trends of business climate
yang tersedia dan strategi ataupun kiat-kiat yang
as well as the available opportunities and strategies
dilakukan kompetitor. Selain itu, dalam upaya
launched by the competitors. Additionally, in order
mempertemukan eksportir Indonesia dengan
to meet the Indonesian exporters with foreign
importir luar negeri ITPC juga melaksanakan kontak
importers, ITPC is managing an activity called
dagang (matchmaking).
business matchmaking.
Pembinaan Pusat Pelatihan dan Promosi Ekspor Daerah (P3ED)
Regional Export Training and Promotion Center (RETPC)
P3ED merupakan kerjasama tripartite antara JICA,
RETPC is a tripartite cooperation among JICA,
pemerintah daerah dan Ditjen PEN yang ditujukan
regional governments and DGNED as a supporting
sebagai fasilitas penunjang dalam pendidikan,
facility for export education, training and
pelatihan dan promosi ekspor bagi UKM daerah
promotion for regional SMEs in order to develop
dalam mengembangkan ekspor daerah. Kegiatan
the regional export. Activities conducted by
yang dilakukan P3ED meliputi pelatihan, partisipasi
RETPC include trainings, participation in regional
pada pameran daerah, pelayanan informasi kepada
exhibitions, information services to business
dunia usaha, kontak dagang dan telekonferensi.
society, business contacts and teleconference.
P3ED didirikan di lima kota di Indonesia: Surabaya,
RETPC is established in five cities in Indonesia:
Makassar, Medan, Banjarmasin dan Mataram.
Surabaya, Makassar, Medan, Banjarmasin and Mataram.
Pengembangan Marketing Point
Marketing Point Development
Marketing Point merupakan pelaksanaan
Marketing Point is the implementation of national
kebijakan strategi nasional dalam percepatan
strategic policy in accelerating the development
pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI),
of Eastern Indonesia Region (KTI), specifically
khususnya mengenai pengembangan wilayah
regarding the development of border areas
perbatasan antar negara. Pemerintah berupaya
between countries. The government has managed
untuk menata kebijakan perdagangan lintas batas
the efforts to structure the policies of cross-border
yang mendukung perkembangan perdagangan
trade supporting the development of regional
daerah, membantu mempromosikan komoditas
trade; to promote the export commodity; to expand
ekspor, memperluas jaringan informasi serta
the information and promotion networks as well
promosi, termasuk meningkatkan kemampuan
as to build the competency and skills of Marketing
dan keterampilan SDM Marketing Point agar lebih
Point resources in order to face the market
kompeten menghadapi pasar. Hingga tahun 2012,
challenge. Until 2012, DGNED has supervised
Ditjen PEN memberikan pembinaan kepada 2 (dua)
two Marketing Point offices located in Tarakan
kantor Marketing Point, yakni Marketing Point
(Kalimantan) and Skouw (Papua).
Tarakan dan Marketing Point Skouw.
Report on Export Development 2013 - DGNED
67
68
Report on Export Development 2013 - DGNED
Dalam mencapai tujuan peningkatan dan
In order to reach the goals of export improvement
pengembangan ekspor yang menjadi prioritas
and development prioritized by DGNED, it is
Ditjen PEN, diperlukan keterlibatan peran
necessary to involve other parties either domestic
dari pihak-pihak lain baik dalam maupun luar
or overseas implemented through cooperation with
negeri baik berupa kerjasama dengan instansi
government or private institutions. This cooperation
pemerintah maupun swasta. Kerjasama dapat
could be technical or non-technical such as
diwujudkan melalui berbagai hal, baik yang bersifat
cooperation in export promotion, cooperation in
teknis maupun non teknis, antara lain dengan
export product development, etc.
kerjasama di bidang promosi ekspor, kerjasama pengembangan produk ekspor, dan lain-lain. Sepanjang tahun 2013 Ditjen PEN telah melakukan
During the year of 2013, DGNED has cooperated
kerjasama dengan beberapa pihak dan beberapa
with other parties and conducted some activities
kegiatan yang menunjang peningkatan kerjasama
to support the export development cooperation as
pengembangan ekspor antara lain seperti yang
described below.
disebutkan berikut ini.
Kegiatan Konsultasi Publik dalam rangka Kerjasama Peningkatan Ekspor dan Upaya Mendorong Penggunaan ToD CIF pada Aktivitas Ekspor – Semarang, Jawa Tengah
Public Consultation to Increase the Exports and to Encourage the Use of Term of Delivery Cost, Insurance and Freight on Activity Export – Semarang, Central Java
Kegiatan konsultasi dilaksanakan pada tanggal
The public consultation was organized on
11 Desember 2013 di Hotel Novotel Semarang.
December 11, 2013 in Novotel Hotel Semarang and
Kegiatan konsultasi ini dihadiri oleh kurang
attended by approximately 100 participants from
lebih 100 (seratus) peserta dari kalangan dunia
business society, associations (Indonesian Chamber
usaha, asosiasi (KADIN, Gabungan Pengusaha
of Commerce, Indonesian Exporters Association,
Ekspor Indonesia, Asosiasi Logistik dan Forwarder
Association of Logistics and Forwarder Indonesia,
Indonesia, Indonesia National Shipowners
Indonesia National Shipowners Association,
Association, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia)
Indonesian Business Women’s Association),
dan instansi pemerintah (Bank Indonesia, Ditjen
government institutions (Bank of Indonesia,
Bea dan Cukai) serta menghadirkan narasumber
Directorate General of Customs and Excise), and
dari unit-unit Eselon II DJPEN Kementerian
DGNED’s Senior Officials as the speakers.
Perdagangan. Tujuan kegiatan ini sebagai upaya penyebarluasan
This activity aimed to disseminate the information
informasi mengenai program kegiatan DJPEN
regarding DGNED’s programs in 2014 and to
tahun 2014 serta memaparkan latar belakang dan
present the background and philosophy of the
filosofis penggunaan ToD CIF sambil menunggu
use of term of delivery CIF while waiting for the
dirumuskannya PMK terkait.
formulation of Minister of Finance Regulation.
Report on Export Development 2013 - DGNED
69
1
2
Kegiatan Identifikasi Kebutuhan Kerjasama Pengembangan Ekspor
Identification of Needs in Export Development Cooperation
Kegiatan identifikasi kebutuhan kerjasama
Identification of needs in export development
dan Potensi Daerah untuk
pengembangan ekspor dilakukan dengan cara
cooperation was conducted through focus
Meningkatkan Ekspor”
diskusi grup terbatas atau Focus Group Discussion
group discussion (FGD) aimed to seek and collect
Activations of cooperation
(FGD) yang dimaksudkan untuk mencari dan
information and to identify the barriers in order to
in Medan with titled
mengumpulkan informasi serta mengidentifikasi
increase the competitiveness of Indonesia’s export
“Empowerment of
hambatan dalam rangka meningkatkan daya saing
product.
Entrepreneurs and Regional
1,2
Aktivasi kerjasama di kota Medan dengan tema “Pemberdayaan Usahawan
Potential to Increase Exports”
dan pengembangan ekspor produk Indonesia melalui mekanisme kerjasama. Para peserta FGD menyampaikan berbagai
The FGD participants delivered various information
informasi baik berupa permasalahan yang dihadapi
not only the problems faced by the entrepreneurs
para pelaku usaha ataupun keinginan untuk
but also their intention to cooperate with
bekerjasama dengan instansi terkait terutama DKPE
linked institutions mainly Directorate of Export
guna meningkatkan kualitas SDM.
Development Cooperation specifically in building the capacity of human resources.
Terdapat 6 (enam) pertanyaan yang diajukan atau
There were six questions related to cooperation in
dibahas dalam kegiatan ini yang berkaitan dengan
export development raised and discussed on this
kerjasama di bidang pengembangan ekspor, yaitu:
activity, such as:
1.
Dalam rangka pengembangan ekspor nasional, masalah apa sajakah yang penting
1.
untuk diperhatikan? 2.
3.
Apakah pemerintah pusat, pemerintah
In order to develop the national export, what problems should be taken into account?
2.
Do the central government, regional
daerah, dan asosiasi memiliki peran penting
government, and associations have an
dalam pengembangan usaha?
important role in developing the business?
Apa saja yang diperlukan untuk
3.
mengembangkan usaha?
What things are required to develop the business?
4.
Bagaimana bentuk kerjasama yang ideal?
4.
How is the ideal cooperation formulated?
5.
Apakah bentuk kerjasama dalam rangka
5.
Is there any existing cooperation of
pengembangan ekspor yang sudah ada di
export development in regions? How is its
daerah dan bagaimana realisasinya? 6.
Selain program kerjasama, program apa yang
realization? 6.
In addition to cooperation program, what
dibutuhkan dalam rangka meningkatkan
other program is needed to increase the
ekspor?
exports?
Pada tahun 2013, Ditjen PEN melalui Direktorat
In 2013, DGNED c.q. Directorate of Export
Kerjasama Pengembangan Ekspor melaksanakan
Development Cooperation has conducted several
beberapa kegiatan identifikasi kebutuhan
identification activities in some regions such as
70
Report on Export Development 2013 - DGNED
Kerjasama Pengembangan Ekspor
Export Development Cooperation
3
3,4
4
Aktivasi kerjasama di kota
kerjasama pengembangan ekspor di daerah, antara
Gresik (East Java), Belitung (Bangk- Belitung), Aceh
Mataram
lain di Kab. Gresik (Jatim), Kab. Belitung (Babel), Kab.
Tengah (Naggroe Aceh Darussalam), Biak Numfor
Activations of cooperation in
Aceh Tengah (NAD), Kab. Biak Numfor (Papua), dan
(Papua), and Bima (West Nusa Tenggara).
Mataram
Kota Bima (NTB).
Aktivasi Kerjasama Pengembangan Ekspor
Activation of Export Development Cooperation
Pada tahun 2013, Ditjen PEN melalui Direktorat
In 2013, DGNED through Directorate of Export
Kerjasama Pengembangan Ekspor telah
Development Cooperation (DEDC) has organized
mengadakan kegiatan aktivasi kerjasama-kerjasama
several activations of export development
yang telah disepakati sebelumnya.
cooperations that had been agreed beforehand.
Beberapa kegiatan aktivasi kerjasama tersebut
Those activations of cooperation in export
diselenggarakan di kota:
development were organized in:
1.
1.
2.
Makassar (Sulawesi Selatan) pada tanggal
in which the Head of Sub Directorate of
Asia Pasifik dan Afrika Dit. KPE, perwakilan
Asia Pacific and Africa – DEDC, Indonesian
KADIN Indonesia, perwakilan Bank Mandiri,
Chamber of Commerce representative, Bank
perwakilan ASEI, perwakilan PT. Palapa
Mandiri representative, ASEI representative,
Nusantara Berdikari;
and PT. Palapa Nusantara Berdikari
Medan (Sumatera Utara) pada tanggal 4 Juli
representative became the speakers;
2013 dengan tema “Pemberdayaan Usahawan
3.
2.
Medan (North Sumatera) on July 4, 2013
dan Potensi Daerah untuk Meningkatkan
titled “Empowerment of Entrepreneurs and
Ekspor”. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua
Regional Potential to Increase Exports”. This
Komite Tetap Modal Ventura dan Pembiayaan
activity was attended by Vice Chairman of
Alternatif KADIN Indonesia, Kepala Seksi
Permanent Committee of Venture Capital and
Teknik dan Pemasaran Asuransi Ekspor
Alternative Financing (Indonesian Chamber
dan Suretyship ASEI Prov. Sumatera Utara,
of Commerce), Head of Technics and Export
Assistant Vice President Regional Transaction
Insurance and Suretyship Section of ASEI
Banking Center 1 Department Bank Mandiri,
North Sumatera, Assistant Vice President
PT. Palapa Nusantara Berdikari, Sekretaris
Regional Transaction Banking Center 1
Disperindag Prov. Sumatera Utara dan peserta
Department Bank Mandiri, PT. Palapa
dari KADIN Prov. Sumatera Utara;
Nusantara Berdikari, Secretary of Trade and
Banjarmasin (Kalimantan Selatan) pada
Industry Office of North Sumatera Province,
tanggal 21-22 Agustus 2013 yang merupakan
and participants from Indonesian Chamber of
kerjasama antara Ditjen PEN c.q. Dit. KPE,
Commerce of North Sumatera;
KADIN Indonesia, Bank Mandiri, dan PT. 4.
Makassar (South Sulawesi) on June 13, 2013
13 Juni 2013 dengan narasumber Kasubdit
3.
Banjarmasin (South Kalimantan) on August
Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI);
21-22, 2013 which was a cooperation
Surabaya (Jawa Timur) pada tanggal 26
between DGNED c.q. Directorate of Export
Agustus 2013 yang merupakan tindak lanjut
Development Cooperation, Indonesian
Report on Export Development 2013 - DGNED
71
dari kerjasama antara Ditjen PEN dengan
Chamber of Commerce, and PT. Asuransi
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI)
Ekspor Indonesia;
yang pelaksanaannya disinergikan dengan
5.
4.
Surabaya (East Java) on August 26, 2013 which
program kerjasama yang telah dilakukan
was the follow-up of cooperation between
antara Ditjen PEN dengan Bank Mandiri dan
DGNED and Indonesian Business Women’s
PT. Asuransi Ekspor Indonesia;
Association (IWAPI) where the implementation
Manado (Sulawesi Utara) pada tanggal 23
synergized with cooperation program done by
Oktober 2013 mengenai social compliance
DGNED, Bank Mandiri, and PT. Asuransi Ekspor
yang merupakan salah satu bentuk implementasi penandatanganan perjanjian
Indonesia; 5.
Manado (North Sulawesi) on October 23,
kerjasama antara Ditjen PEN dengan
2013 regarding the social compliance which
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan
was an implementation of MoU signing
International Labour Organization (ILO);
between DGNED and Indonesian Employer’s
6.
Banda Aceh (NAD) pada tanggal 5 September
Association (APINDO) and International
7.
Semarang (Jawa Tengah) pada tanggal 26-27
2013 mengenai social compliance; dan
Labour Organization (ILO); 6.
Banda Aceh (Naggroe Aceh Darussalam)
Desember 2013 yang terdiri dari seminar dan
on September 5, 2013 regarding the social
kunjungan perusahaan.
compliance; and 7.
Semarang (Central Java) on December 26-27, 2013 consisting of seminar and company visit.
Keikutsertaan pada 26th Asian Trade Promotion Forum (ATPF) CEO Meeting di Agra, India
Participation in 26th Asian Trade Promotion Forum (ATPF) CEO Meeting in Agra, India
Pertemuan tahunan the 26th Asian Trade Promotion
The 26th Asian Trade Promotion Forum (ATPF) CEO
Forum (ATPF) CEO Meeting, mengambil tema “A
Meeting entitled “A New Roadmap for TPOs in the
New Roadmap for TPOs in the Globally Connected
Globally Connected Markets” was held on March
Markets” telah berlangsung pada tanggal 5-7 Maret
5-7, 2013 in Agra, India. This meeting was attended
2013 di Agra, India. Pertemuan tersebut dihadiri
by 22 Trade Promotion Organizations (TPOs) which
oleh 22 Trade Promotion Organizations (TPOs)
are members of ATPF. In this occassion, Delegation
anggota ATPF. Pada kesempatan ini, Delegasi RI
of Indonesia was led by Expert Staff to the Minister
dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Perdagangan
for Trade Diplomacy (Ministry of Trade) who was
Bidang Diplomasi Perdagangan, Kemendag yang
accompanied by Commercial Attaché of New Delhi,
didampingi oleh Atase Perdagangan pada KBRI
Deputy Director of ITPC Chennai, and Head of
New Delhi, Wakil Kepala ITPC Chennai dan Kepala
Europe Section Directorate of Export Development
Seksi Eropa-Dit.KPE, Ditjen PEN.
Cooperation – DGNED.
72
Report on Export Development 2013 - DGNED
Kerjasama Pengembangan Ekspor
Export Development Cooperation
Pada pertemuan ini, 6 (enam) TPO anggota
In this meeting, 6 TPOs as well as members of
ATPF yaitu China Council for the Promotion of
ATPF such as China Council for the Promotion of
International Trade (CCPIT), Directorate General
International Trade (CCPIT), Directorate General
of National Export Development (DGNED),
of National Export Development (DGNED), Macao
Macao Trade and Investment Promotion
Trade and Investment Promotion Institute (IPIM),
Institute (IPIM), JETRO, KOTRA, Malaysia External
Japan External Trade Organization (JETRO), Korea
Trade Development Cooperation (MATRADE)
Trade Promotion Corporation (KOTRA), and
memaparkan presentasi untuk topik “Relevance of
Malaysia External Trade Development Cooperation
Regional Trade Agreements and the Role of TPOs”
(MATRADE) brought a presentation with topic
dan untuk 1 (satu) TPO yaitu Hong Kong Trade
“Relevance of Regional Trade Agreements and
Development Council (HKTDC) menyampaikan
the Role of TPOs”. While one TPO, Hong Kong
paparan untuk topik “European Recession – Effects
Trade Development Council (HKTDC) brought a
on Asia’s International Trade – Case Studies”.
presentation with topic “European Recession – Effects on Asia’s International Trade – Case Studies”.
Dalam presentasi tersebut, semua TPO
All TPOs in their presentation argued that regional
menyampaikan bahwa Regional Cooperation
cooperation is important and advantageous for
dinilai sangat penting dan menguntungkan bagi
countries in related region. Moreover, DGNED has
negara di kawasan terkait. Dalam presentasinya
stated that in order to face PTA , TPOs have an
DGNED menyatakan bahwa dalam menghadapi
important role to translate the issue of business
PTA, para TPO memiliki peranan penting dalam
complexities to stakeholders, so that entrepreneurs
menterjemahkan isu mengenai business
can take the maximum benefits from their trade
complexities pada stakeholders sehingga para
activities.
pelaku usaha dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dalam aktivitas perdagangannya.
Report on Export Development 2013 - DGNED
73
74
Report on Export Development 2013 - DGNED
Pelayanan Informasi Pasar Ekspor
Export Information Service Dalam rangka meningkatkan peran Kementerian
In order to improve the role of Ministry of Trade
Perdagangan c.q. Ditjen PEN sebagai penyedia
c.q. DGNED as a provider of trade information for
informasi perdagangan bagi para pelaku usaha
business society specifically Indonesian exporters
terutama para eksportir maupun calon eksportir
and potential exporters, in 2013 DGNED set two
Indonesia, pada tahun 2013 Ditjen PEN menyusun 2
kinds of information:
(dua) jenis informasi, yaitu: 1. Market Brief
1. Market Brief
Kajian mengenai kondisi pasar tujuan ekspor
Market brief is a study of export destination
serta potensi, segmentasi, selera dan perilaku
conditition, potency, segmentation, consumer
konsumen, peraturan ekspor – impor dan juga
preference and behavior as well as export-import
hambatan-hambatan yang mungkin akan dihadapi
regulations and barriers that could be challenging
para eksportir Indonesia dalam memasuki pasar
the Indonesian exporters in order to enter the
tujuan ekspor tersebut. Kajian Market Brief disusun
market. This market brief is composed based on a
berdasarkan desk research.
desk research.
Pada tahun 2013, Ditjen PEN baik melalui Dit. P2IE,
In 2013, DGNED through Directorate of Market
Atase Perdagangan dan ITPC telah menyusun
Development and Export Information (DMDEI),
sebanyak 321 Market Brief yang terdiri dari 12
Trade Attachés, and ITPCs had compiled 321 market
Market Brief disusun oleh Dit. P2IE, 115 Market Brief
briefs. In detail, 12 market briefs were compiled by
disusun oleh Atase Perdagangan, dan 194 Market
DMDEI, 115 market briefs by Trade Attachés, and
Brief disusun oleh ITPC.
194 market briefs by ITPCs.
Jika dibandingkan dengan target awal tahun,
Compared to the target, the number of market
tingkat capaian jumlah penyusunan Market Brief
briefs in 2013 achieved 96.69% of the target. It was
tahun 2013 hanya mencapai 96,69%. Hal ini
due to vacant positions of Commercial Attachés, so
disebabkan beberapa posisi Atase Perdagangan
those influenced the overall DGNED’s performance
yang belum terisi sehingga mempengaruhi
achievement. Eventhough this achievement did
pencapaian kinerja Ditjen PEN secara keseluruhan.
not reach the target, the number of market briefs
Meskipun pencapaian kinerja tidak sesuai dengan
in 2013 increased significantly, as much as 273.26%
target, jumlah informasi Market Brief tahun 2013
compared to last year’s number (86 market briefs).
mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu mencapai 273,26% dari jumlah Market Brief yang dihasilkan pada tahun 2012 sebanyak 86 buah.
Report on Export Development 2013 - DGNED
75
2. Market Intelligence
2. Market Intelligence
Kegiatan ini merupakan pengamatan langsung
Market intelligence is an activity of directly
terhadap pasar produk potensial, segmen pasar,
observing the markets of potential products,
strategi pesaing, dengan melihat kondisi negara
market segmentation and competitor’s strategy
target pasar untuk melakukan kegiatan penetrasi
of a country in which Indonesian export products
pasar produk Indonesia. Hasil Market Intelligence
could penetrate the market. The result of market
akan didiseminasikan secara daring/on-line dan
intelligence will be disseminated both online
luring/off-line agar dapat diketahui oleh pelaku
and offline in order to be noticed by the business
usaha.
society.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk
This activity is also aimed as a means for
pengkoordinasian dan pembinaan di bidang
coordinating and supervising functions in the
pengembangan ekspor dan memberikan
field of export development as well as providing
informasi yang dibutuhkan dunia usaha khususnya
information needed by the business society
mengetahui potensi dan segala aspeknya tentang
specifically in terms of Indonesian potential
produk terkait terutama produk dari Indonesia.
products including the related aspects.
Ditjen PEN, baik melalui Direktorat Pengembangan
DGNED through Directorate of Market
Pasar dan Informasi Ekspor (Dit. P2IE) maupun Atase
Development and Export Information (DMDEI),
Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion
Trade Attachés, and ITPCs had compiled 46 books of
Centre (ITPC), pada tahun 2013 telah menyusun
market intelligence in 2013. This number increased
kajian Market Intelligence sejumlah 46 buku.
significantly as much as 176.47% compared to last
Jumlah Market Intelligence yang dihasilkan oleh
year’s number which was only 12 books.
Ditjen PEN pada tahun 2013 mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 176,47% dibandingkan capaian tahun 2012 yang hanya sebanyak 12 buah Market Intelligence.
Pelayanan Inquiries
Inquiry Service
Tuntutan pembeli luar negeri yang mencari produk
Demands coming from overseas buyers looking
Indonesia semakin besar, sehingga diperlukan
for Indonesian products are becoming greater
peningkatan pelayanan informasi terutama dalam
than before; thus it is necessary to improve the
hal sumber data/informasi. Pengembangan sistem
quality of information services specifically in terms
informasi diorientasikan untuk memberikan
of data or information sources. The development
pelayanan informasi ekspor kepada dunia usaha
of information system is oriented to provide the
secara cepat, baik di dalam maupun di luar negeri.
business society with export information either
Terkait dengan hal tersebut, telah dioperasikan
in domestic or overseas. Regarding that matter,
aplikasi program otomatisasi secara terintegrasi
DGNED has operated an integrated automatic
untuk pemberian informasi hubungan dagang,
application program in order to provide the trade
76
Report on Export Development 2013 - DGNED
Pelayanan Dunia Usaha
Service for Business Society
yang juga dapat digunakan oleh pengguna di
information that could be used by the users in
Ditjen PEN dan di seluruh perwakilan perdagangan
DGNED environment as well as all Indonesian
RI di luar negeri (Atdag & ITPC).
trade representatives overseas (Trade Attachés and ITPCs).
Tujuan pelayanan inquiries adalah untuk
The aims of inquiry services are to provide the
memberikan layanan informasi hubungan dagang
importers or potential foreign buyers interested in
dari importir/calon pembeli luar negeri yang
Indonesian export products with trade information
berminat dengan produk ekspor Indonesia serta
as well as to serve the Indonesian exporters asking
melayani permintaan informasi dari eksportir
for information regarding the buyers and export
dalam negeri terkait dengan informasi pembeli
promotion of their products.
dan promosi ekspor bagi produk masing- masing perusahaan. Pada tahun 2013, Ditjen PEN Kementerian
In 2013, DGNED received 10,331 inquiries or as
Perdagangan memperoleh inquiry sebanyak
much as 129.14% of the target (8,000 inquiries).
10.331 inquiries dengan capaian sebesar 129,14% dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 8.000
inquiries. Perolehan inquiry tahun 2013 dibagi menjadi 3
Based on the source of origin, this year’s inquiries
(tiga) kategori menurut asal perolehannya yaitu
could be classified into 3 categories: 2,573 inquiries
sebanyak 2.573 inquiries atau 24,91% diperoleh dari
or 24.91% of the total amount were coming from
kegiatan promosi yang dilakukan oleh Ditjen PEN
promotion activities conducted by DGNED both
baik di dalam maupun di luar negeri; 5.645 inquiries
domestic and overseas; 5,645 inquiries (54.64%)
(54,64%) diperoleh dari ITPC; dan sebanyak
were from ITPCs; and 2,113 inquiries (20.45%) were
2.113 inquiries (20,45%) didapatkan dari aplikasi
from inquiry service application.
pelayanan inquiry.
Customer Service Center (CSC)
Customer Service Center (CSC)
Customer Service Center (CSC) merupakan salah
Customer Service Center or CSC is one of DGNED’s
satu kegiatan pelayanan prima dan terpadu yang
integrated excellent services for the business
diberikan Ditjen PEN kepada dunia usaha. CSC
society. CSC is aimed to optimize the buyer visits
bertujuan untuk memanfaatkan secara optimal
to Indonesia, thus these visits will be more efficient
kunjungan buyer ke Indonesia, sehingga kunjungan
in making a business contact with Indonesian
buyer tersebut lebih efisien dalam menghasilkan
exporters. The CSC services to the buyers are
kontak dagang dengan eksportir Indonesia.
starting from airport pick-up service to company
Pelayanan CSC kepada buyer dilakukan mulai
visit arrangement.
dari penjemputan di bandara hingga mengatur kunjungan langsung ke perusahaan (company
visit).
Report on Export Development 2013 - DGNED
77
78
Report on Export Development 2013 - DGNED
Pengembangan Kapasitas Pelaku Ekspor melalui Pendidikan dan Pelatihan
Capacity Building of Indonesian Eksporters through Education and Training
Salah satu tugas utama Ditjen PEN melalui Balai
One of DGNED’s main duties through Indonesian
Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia
Export Training Center (IETC) is translating the
(BBPPEI) adalah menerjemahkan prioritas kegiatan
prioritized activities in the field of capacity
di bidang pembangunan kapasitas (capacity
building and society education by focusing on
building) dan pendidikan masyarakat dengan
quality development and improvement of human
memfokuskan diri pada pengembangan dan
resources specifically in international trade sectors.
peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) bagi kalangan dunia usaha di sektor perdagangan internasional. Kegiatan pendidikan dan pelatihan ekspor yang
Activities of export education and training
diadakan oleh Ditjen PEN melalui Balai Besar
conducted by DGNED through IETC are classified
PPEI dapat dikelompokkan ke dalam 7 (tujuh)
into 7 (seven) training fields: International Trade;
bidang pelatihan yaitu Perdagangan Internasional,
Product Development; Export Financing and
Pengembangan Produk, Pembiayaan dan
Payment; Export Promotion & Communication;
Pembayaran Ekspor, Promosi/Komunikasi Ekspor,
Export Marketing Strategy; Quality Management;
Strategi Pemasaran Ekspor, Manajemen Mutu, dan
and Distributor Selection.
Pemilihan Distributor. Untuk meningkatkan efektifitas penyerapan
In order to improve the effectivity of learning
materi yang diajarkan, maka pelaksanaannya
materials, various methods are implemented such
dilakukan melalui metode tatap muka di kelas
as in-class activity, distance learning (via video
dan pembelajaran jarak jauh (Distance Learning)
conference), practice in class (using internet),
melalui Video Conference, dan juga melalui
export simulation, practice in laboratory, and field
praktek di kelas melalui internet, simulasi ekspor,
study (company visit).
praktek di laboratorium dan observasi lapangan/
Forms of training are regular training, contractual
kunjungan keperusahaan (field study). Sedangkan
(self-financed) training, and segmented training
penyelenggaraan pelatihan dilakukan melalui
taking place in IETC building or other places.
pelatihan reguler, pelatihan kontraktual/swadana, segmented training dilaksanakan di gedung BBPPEI maupun kerjasama dengan pihak lain. Sepanjang tahun 2013, Ditjen PEN melalui BBPPEI
During the year of 2013, DGNED through IETC
telah merencanakan program pelatihan sebanyak
has planned 135 batches of training program in
135 angkatan di mana 50 angkatan di antaranya
which 50 batches were organized in Jakarta (target
dilaksanakan di pusat dengan target peserta
of participants as many as 1,966 people) and 85
sebanyak 1.966 orang dan 85 angkatan akan
batches were organized in several regions (target of
dilaksanakan di berbagai daerah dengan target
participants as many as 2,540 people).
peserta sebanyak 2.540 orang.
Report on Export Development 2013 - DGNED
79
Penutup
Closing Sepanjang tahun 2013 telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan pengembangan ekspor terpadu
During the year of 2013, DGNED has conducted various programs and integrated export development activities
Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional yang
Directorate General of National Export
memiliki tugas pengkoordinasian dan pembinaan
Development tasked with responsibilities in
di bidang pengembangan ekspor nasional,
coordinating and supervising in the field of national
telah melaksanakan program dan kegiatan
export development has conducted several
pengembangan ekspor terpadu yang meliputi:
programs and integrated export development
peningkatan pelayanan informasi ekspor
activities such as: improving export information
kepada dunia usaha, mengintensifkan kegiatan
services to business society; intensifying Indonesian
promosi produk Indonesia di luar negeri dengan
products promotion overseas by actively facilitating
mengikutsertakan dunia usaha secara aktif
the Indonesian entrepreneurs in international trade
dalam pameran dagang internasional (trade
fairs; managing trade missions and investment
fair), mengirimkan misi dagang dan investasi
to targeted markets; holding workshops and
ke target-target pasar, mengadakan kegiatan
trainings of product development; and organizing
workshop/pelatihan pengembangan produk, dan
an international trade fair domestically. In addition,
menyelenggarakan pameran produk ekspor di
DGNED has conducted other related activities
dalam negeri. Demikian pula pemberian bimbingan
such as: providing export supervision and
dan konsultasi ekspor kepada pengusaha UKM,
consultancy; boosting the quality improvement;
mendorong peningkatan kualitas, desain produk
improving the export product design by asking
ekspor dengan bantuan tenaga ahli, meningkatkan
the experts; increasing the inquiries; supporting
permintaan hubungan dagang (inquiry) kepada
the development of marketing networks and
dunia usaha, mendorong pengembangan jaringan
cooperation in overseas; and export trainings.
dan kerjasama pemasaran di luar negeri, serta
The executions of export development programs
kegiatan pelatihan ekspor.
have positively contributed to non-oil-and-gas export improvement efforts.
80
Report on Export Development 2013 - DGNED
Pelaksanaan Program pengembangan ekspor
Although the outcomes are not optimum yet, the
tersebut sedikit banyak telah memberikan
executions of export development programs more
kontribusi positif bagi upaya peningkatan ekspor
or less have positively contributed to non-oil-and-
non migas
gas export improvement efforts.
Meskipun hasil yang dicapai belum optimal,
It is reflected on the results of promotion activities;
namun pelaksanaan program pengembangan
acquired inquiries; enacted several Memorandums
ekspor tersebut sedikit banyak telah memberikan
of Understanding with related parties; and
kontribusi positif bagi upaya peningkatan ekspor
enthusiasm of business society in participating in
non migas. Hal ini antara lain tercermin dari hasil
several product development activities. Moreover,
penyelenggaraan kegiatan promosi, perolehan
it is also reflected on the increase of export
inquiries, terwujudnya kerjasama (Naskah
information flows to business society as well as
Kesepahaman/MoU) antara berbagai pihak terkait,
Indonesian product information to foreign buyers.
dan antusiasme dunia usaha dalam berpartisipasi pada sejumlah kegiatan pengembangan produk. Demikian pula, meningkatnya arus informasi ekspor kepada dunia usaha dan informasi produk Indonesia kepada pembeli luar negeri.
Optimalisasi kelembagaan sekaligus mempertajam prioritas program dipandang perlu dalam menghadapi tantangan yang semakin berat
Institutional optimization and prioritized program enhancement are necessary in order to face the greater challenges
Sejalan dengan upaya peningkatan ekspor non
In line with the efforts of non-oil-and-gas export
migas, dan memperhatikan tantangan global
development and consideration of the greater
yang semakin berat, maka pada tahun 2013 Ditjen
global challenges, in 2012 DGNED has taken
PEN memandang perlu melakukan optimalisasi
into account the importance of institutional
kelembagaan sekaligus mempertajam prioritas
optimization as well as prioritized program
program. Dalam hubungan ini, lingkup kegiatan
enhancement. Related to those matters,
yang telah dan akan ditingkatkan mencakup
DGNED’s activities either current or future
Pengembangan Produk guna meningkatkan daya
include Product Development to increase the
saing global; Pengembangan Pasar; Promosi Ekspor,
global competitiveness; Market Development;
Pelatihan Ekspor, serta Peningkatan Pelayanan
Export Promotion; and Export Training as well
Informasi, di samping kegiatan penunjang yang
as Information Service Improvement and other
diperlukan.
supporting activities.
Report on Export Development 2013 - DGNED
81
Rencana Kegiatan Promosi Ditjen PEN Tahun 2014
Promotion Activities Planning of DGNED in 2014
82
Report on Export Development 2013 - DGNED
Report on Export Development 2013 - DGNED
83
Atase Perdagangan & Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Trade Attaches & ITPC 1. AUSTRALIA - CANBERRA
11. FRANCE - PARIS
20. ITALY - MILAN
Indonesian Commercial Attache
Indonesian Commercial Attache
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Indonesia Embassy. 8 Darwin Avenue.
Indonesian Embassy 47-49.
via vittor Pisani. 8 - 6 Piano 20124 Milano
yarralumia A.C.T 2600
Rue Cortambert 75116
(MI) - Italia Indonesian Trade Promotion Center
Canberra - Australia
Paris - France
(ITCP) Milan. Italy
Phone : (61-2) 62508654
Phone : (33-1) 45030760 (418). 45044872
Phone : +39 02 3659 8182
Fax : (61-2) 62730757
Fax : (33-1) 45045032. 40727063
Fax : +39 02 3659 8191
Website : www.kbri-canberra.org.au
Website : www.amb-indonesie.fr
Website : www.itpcmilan.com
2. AUSTRALIA - SYDNEY
12. FRANCE - LYON
21. JAPAN - TOKYO
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Indonesian Commercial Attache
60 Pitt Street Level 2nd Sydney
L’ European - 19 bld
Indonesian Embassy. 5-2-9.
Phone : (61-2) 925.28783
Euge ne Deruelle - 69003 Lyon
Higasi Gotanda Shinagawa-ku Tokyo 41-0022 - Japan
Fax : (61-2) 925.28784
Phone : +33 4 78606278
Phone : (81-3) 34414201. 34470596 (81-3) 34471697
Website : www.itpcsydney.com
Fax : +33 4 78606314
3. BELGIUM - BRUSSElS
13. GERMAN - BERLIN
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Indonesian Commercial Attache
Indonesian Commercial Attache
ITM 4-J-8. Asia and Pacific Trade Center. 2-1-10 Nanko Kita.
Indonesian Mission to the European Union Boulevard
Indonesian Embassy.
Suminoe-ku Osaka - Japan
de la Woluwe 38 1200 Brussels - Belgium
Lehrter Strasse 16-17 10557
Phone : (81-6) 66155350
Phone : (32-2) 7790915
Berlin - Germany
Fax : (81-6) 66155351
Fax : (32-2) 7728190
Phone : (49-30) 4780700
Website : www.itpc.or.jp
22. JAPAN - OSAKA
Fax : (49-30) 47807209. 44737142 4. BRAZIL - SAO PAULO
Website : www.kbri-berlin.org
23. SOUTH KOREA - SEOUL Indonesian Commercial Attache
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Edificio Park Lane Conj III Alameda Santos
14. GERMAN - HAMBURG
Indonesian Embassy. 55 yoido-dong.
No. 1787 Cerbueira Cesar.
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
youngdeoungpo-ku
CEF 01419.002 Sao Paulo - Brazil
Indonesian Trade Promotion Center Multi -
Seoul - South Korea
Phone : (55-11) 32630472
Buro-Service.
Phone : (82-2) 7835371. 7835372
Fax : (55-11) 32538126
Glokengisserwall 17
(82-2) 7804280. 7837750
Website : www.itpcsp.com.br
20095 Hamburg - Germany
Website : www.indonesiaseoul.org
Phone : (49-40) 33313-333 5. CANADA - OTTAWA
Fax : (49-40) 33313-377
24. KOREA SELATAN - BUSAN
Indonesian Commercial Attache
Website : www.ecos-office.com/hamburg
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Part Of 1st Fl. Korea Express Building. # 1211
Indonesian Embassy 55 Parkdale Avenue Ottawa
15. HONGKONG
- 1. Choryang Dong.
ON K1y 1E5 - Canada
Indonesian Commercial Attache
Dong-Gu. Busan
Phone : (1-613) 7241100 (306)
Indonesian Consulate General.
Phone : (051)-4411708
Fax : (1-613) 7241105.7244959
127-129 Leighton Road.
Fax : (051)-4411629
Website : www.indonesia-ottawa.org
6-8 Keswick Steer. Causeway Bay - Hongkong Phone : (85-2) 28904421. 28902481
25. MALAYSIA - KUALA LUMPUR
6. CANADA - VANCOUVER
(85-2) 28950139
Indonesian Commercial Attache Indonesian Embassy.
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Website : www.kjrihkg.org.hk
No. 233 Jalan Tun Razak 50400 Kuala Lumpur. P.O.Box 10889 - Malaysia
1500 West Georgia. vancouver BC v6G 2Z6 Phone : +1 778 373 - 4916 Fax : +1 604 685 - 1520
16. HUNGARY - BUDAPEST
Phone : (60-3) 21452011. 21421151
Website : www.indonesiavancouver.org
Indonesian Trade Promotion Center
Fax : (60-3) 21417908. 21448407
1051 Budapest. Zsilinszky ut 12. 4 Floor No. 409.
Website : www.kbrikl.org.my
7. CHILE - SANTIAGO
Budapest - Hungary
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Phone : (36-1) 3176382
26. MEXICO - MEXICO CITY
Nueva Tajamar 481, Torre Sur, OF. 706
Fax : (36-1) 2660572
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Las Condes, Santiago
Website : www.indonesia.hu/itpc.htm
CENIT PLAZA Arquimedes. Office: 105 Lago Arquimedes No. 130 Polanco.
Phone : (56-2) 441094 17. INDIA - NEW DElHI
Del. Miguel Hidalgo 11570 Ciudad De Mexico
Indonesian Commercial Attache
Phone : (52-55) 5083 6055. 5083 6057
8. CHINA - BEIJING
Indonesian Embassy 50-A Kautilya Marg.
Fax : (52-55) 5083 6056
Indonesian Commercial Attache Indonesian Embassy.
Chanakyapuri. New Delhi - India
Dongzhimenwai Dajie
Phone : (91-11) 26114100
27. NETHERlAND - DEN HAAG
No. 4 Cl. Beijing - China
Fax : (91-11) 26885460. 26886763
Indonesian Commercial Attache
Phone : (00861) 65324748. 65325488-3014
Website : www.indonesianembassy.org.in
Indonesian Embassy 8. Tobbias Asserlaan 8
Fax : (56-2) 441-495
2517 KC Den Hag - The Netherland
Fax : (00861) 65325368 Website : www.indonesia.cn
18. INDIA - CHENNAI
Phone : (31-70) 3108100. 3108177
www.indonesianembassychina.com
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Fax : (31-70) 3643331
Ispahani Center - 2nd Floor 123/124. 9. DENMARK - COPENHAGEN
Nungambakkan High Road. Chennai
28. NIGERIA - LAGOS
Indonesian Commercial Attache
Phone : +91-44-4208 9196
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Indonesian Embassy. Orehoj Alle 1. 2900
Fax : +91-44-4208 9197
5 Anifowoshe Street victoria Island. Lagos
Hellerup Copenhagen - Denmark
Website : www.itpcchennai.com
Phone : (234-1) 261 - 4601 Fax : (234-1) 261 3301
Phone : (45-39) 624422 (215), 624483 Fax : (45-39) 624483
19. ITALY - ROME
Website : www.kbricph.dk
Indonesian Commercial Attache Indonesian Embassy. via Campania 53-55
29. PHIlIPPINES - MANILA
10. EGYPT - CAIRO
00187 Rome - Italy
Indonesian Commercial Attache
Indonesian Commercial Attache
Phone : (39-6) 4200911
Indonesian Embassy 185. Salcedo Street.
Indonesian Embassy 13.
Fax : (39-6) 4880280. 4428
Legaspi village. Makati City Metro
Aisha Taimouria Street.
Website : www.indonesianembassy.it
Manila - The PhilIppines
Garden City - Egypt
Phone : (63-2) 8925061
Phone : (20-2) 7944698
Fax : (63-2) 8925878. 8674192
Fax : (20-2) 7962495 Website : www.indocairo.org
84
Website : www.itpclagos.com
Report on Export Development 2013 - DGNED
Regional Export Training & Promotion Center (RETPC) 30. RUSSIA - MOSCOW
39. United Arab Emirates - DUBAI
1. EAST JAVA - SURABAYA
Indonesian Commercial Attache
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Jl. Kedung Doro No. 86-90, Surabaya
Indonesian Embassy Apt. 76. Entr. 3 Korovy val 7
Al Masraf Tower 4 Floor. No.403. Baniyas Street.
http://www.retpceastjava.go.id
Moscow 117049 - Rusia
Deira. P.O.Box 41664. Dubai - UAE Dubai U.A.E
Phone : (031) 5345650 / 5343807
Phone : (7-495) 2385281. 2383014
Phone : (971-4) 2278544
Fax : (031) 5345650 / 5321601
Fax : (7-495) 2385281
Fax : (971-4) 2278545 2. SOUTH KALIMANTAN - BANJARMASIN
Website : www.itpcdubai.ae 31. SAUDI ARABIA - RYADH
Jl. D.I. Panjaitan No. 41, Banjarmasin
Indonesian Commercial Attache
40. UNITED KINGDOM - LONDON
Phone : (0511) 3353844
Indonesian Embassy. Riyadh Diplomatic Quarter.
Indonesian Commercial Attache
Fax : (0511) 3353944
PO. Box. 94343 Riyadh 11693 - Saudi Arabia
Indonesian Embassy. 38.
Phone : (966-1) 4882800
Grosvenor Square London
3. SOUTH SULAWESI - MAKASSAR
Fax : (966-1) 4882966
W 1 K 2HW - United Kingdom
Jl. DR. Sam Ratulangi No. 93, Makassar
Website : www.kbri-riyadh.org.sa
Phone : (44-20) 72909613. 74997881
Phone : (411) 870100 / 870101
Fax : (44-20) 74957022
Fax : (411) 870050
Website : www.indonesianembassy.org.uk
http://www.retpcsouthsulawesi.go.id/
32. SAUDI ARABIA - JEDDAH
[email protected]
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Al-mualifin St. Al-Rehab District/5 PO Bo 10,
41. United States of America -
Jeddah 21411
WASHINGTON DC
4. NORTH SUMATERA - MEDAN
Phone : +996-2-6711271
Indonesian Commercial Attache
Jl. Iskandar Muda No. 272,
Fax : +966-2-670205
Indonesian Embassy. 2020 Massachusetts
Medan Phone : (061) 4151876
Avenue. N.W. Washington DC 20036 - USA
Fax : (061) 4151876
33. SINGAPORE - SINGAPORE
Phone : (1-202) 7755350. 7755200 (350)
Indonesian Commercial Attache
Fax : (1-202) 7755354. 7755365
5. WEST NUSA TENGGARA - MATARAM
Indonesian Embassy.7 Chatswaorth Road
Website : www.inatrade-use.org
Jl. Langko No. 62, Mataram Phone : (0370) 633166
Singapore 249761 - Singapore Phone : (65)67375420. 68395458
42. United States of America - LOS ANGELES
Fax : (65) 6737 5037. 67352027
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Website : www.kbrisingapura.com
Indonesian Trade Promotion Center. 3457.
Fax : (0370) 633736
Wilsire Blvd. Suit 101 34. SOUTH AFRICA - JOHANNESBURG
Los Angeles. CA 90010 - USA
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
Phone : (1-213) 3877041
7th Floor The Forum, 2 Maude Street
Fax : (1-213) 3877047
Sandton - Johannesburg, RSA
Website : www.itpcla.org
Phone : (2711) 8846249 Fax : (2711) 8846242
43. United States of America - CHICAGO
Website : www.itpcjohannesburg.com
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) 70 West Erie Street, 3rd Fl. Chicago,IL 60610
35. SPAIN - MADRID
Phone : (312) 6402463
Indonesian Commercial Attache
Fax : (312) 6402648
Indonesian Embassy. 65. Calle de Agastia 28043
Website : www.itpcchicago.com
Madrid - Spain Phone : (34-91) 4130294. 4130394
44. TAIWAN - TAIPEI
Fax : (34-91) 4157792. 4138994
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi
Website : www.embajadadeindonesia.es
Indonesia di Taiwan (KDEI) (Indonesian Economic and Trade Office to
36. SPAIN - BARCELONA
Taiwan)
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)
6F. No.550. Ruei Guang Road. Neihu District
Cale Aribau 250. BJ - 08006.
Taipei 144. Taiwan. ROC
Barcelona - Spain
Phone : (+886-2) 87526170
Phone : +34 934 144 662
Fax : (+886-2) 8752-3587
Fax : +34 934 146 188
Website : www.kdei-taipei.org
Website : www.itpcbcn.com 37. SWISS - GENEVE Indonesian Commercial Attache Indonesian Permanenet Mission on te United Nations And Other International Organization. 16. Rue de Saint Jean 1203 Geneve - Switzerland. P.O.Box 2271. 1211 Geneve 2 Phone : (41-22) 3455733 Fax : (41-22) 3383397 Website : www.indonesia-bern.org 38. THAILAND - BANGKOK Indonesian Commercial Attache Indonesian Embassy. 600-602 Pitchburi Road. Payathai. P.O.Box 1318 Bangkok 10400 - Thailand Phone : (66-2) 2551264 Fax : (66-2) 2551264. 2551267 Website : www.kbri-bangkok.com
Report on Export Development 2013 - DGNED
85
Directorate General of National Export Development Ministry of Trade of Republic of Indonesia Main Building 3rd, 4th, 13th, 14th Floor Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta 10110 Indonesia Phone: (62) 021 - 23528640 Fax: (62) 021 - 23528650