RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2014-2019
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Pembangunan bidang Pemuda dan Olahraga merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Makassar Tahun 2014-2019 yang diharapkan dapat menciptakan pengembangan kreatifitas pemuda dan upaya untuk menciptakan kualitas hidup manusia yang dapat menjamin akses terhadap olahraga, peningkatan kesehatan dan kebugaran, prestasi dan manajemen olahraga. Oleh karena itu Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengembang amanah dan wewenang Pemerintah khususnya dalam pengembangan, pengelolaan, pembinaan dan pelaksanaan pembangunan pmuda dan olahraga di kota Makassar, diharapkan mampu mengaktualisasikan amanah dalam wujud kinerja berupa prencanaan taktis dan strategi ke dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2014-2019 yang di susun sesuai kebutuhan dan kemampuan daerah untuk digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD yang akan di pedomani serta menjadi acuan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah setiap tahunnya. Renstra merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) hingga 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin di hadapi. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pasal 151 ayat (1) dan Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, menyatakan bahwa SKPD wajib menyusun Renstra SKPD yang memuat Visi, Misi, Kebijakan, Tujuan, Sasaran, dan Strategi serta Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban. Menurut Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, pemuda adalah warga Negara Indonesia uang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia enam belas tahun sampai dengan tiga puluh tahun. Pemuda merupakan suatu potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa, mengingat catatan sejarah peran pemuda juga senantiasa menjadi pilar dan motor untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan pembangunan tersebut diperlukan suatu perencanaan yang matang, terarah, tepat sasaran dan berkelanjutan dengan didukung oleh berbagai pihak/stakeholders dalam suatu kurun waktu yang terukur, yang tertuang dalam Renstra-SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar 2014-2019.
2
1.2.
Landasan Hukum Renstra-SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar Tahun 2014 - 2019
disusun berdasarkan landasan hukum sebagai berikut : 1.
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);
2.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
3
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan kemudian diubah kembali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008); 15. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Makassar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006); 16. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Makassar (Lembaran Daerah
4
Nomor 3 Tahun 2009) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Makassar (Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2013 Nomor 7); 17. Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2013 tentang Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas. 18. Peraturan Walikota Makassar Nomor 97 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar (Berita Daerah Kota Makassar Tahun 2013 Nomor 97);
1.3.
Maksud dan Tujuan
1. Maksud Rencana Strategis 2014-2019 dilaksanakaan untuk menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja tahun 2015 pada Dinas Pemuda dan Olahragadan menjadi dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja SKPD selama kurun waktu 5 tahun. 2. Tujuan Tujuan penyusunan Renstra-SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar adalah sebagai berikut : 1.
Merumuskan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, kebijakan, dan tata nilai kelembagaan beserta kewenangan (tupoksi) kedinasan.
2.
Mengarahkan dan mengelola kekuatan sumber daya pemuda dan olahraga yang ada dan memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan serta tantangan dalam suatu strategi penyelenggaraan program/kegiatan yang efektif.
3.
Menyusun tujuan, sasaran/target, kebijakan, dan strategi pelaksanaan program untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan.
4.
Menyusun program – program strategis yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Makassar dan Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan sesuai dengan kewenangan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar sebagai dasar perencanaan program jangka menengah (5 Tahun) serta perencanaan anggaran.
5.
Menyusun program dan kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk jangka menengah (5 tahun) dan jangka pendek (1 tahun).
5
6.
Menyusun tolok ukur evaluasi pencapaian target pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk satu periode perencanaan (5 tahun).
7.
Menyusun tolok ukur evaluasi kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga dan Pimpinan secara proporsional.
1.4
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 2.2 Sumber Daya SKPD 2.3 Kinerja Pelayanan 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Dinas 3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota 3.4 Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 4.1 Visi dan Misi SKPD 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA 2.1.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2009 (sebagai
mana telah di rubah dengan peraturan daerah nomor 7 tahun 2013 tentang struktur organisasi) tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar (Lembaran Daerah Nomor 147 Tahun 2007) dengan tugas pokok Dinas Pemuda dan Olahraga menyusun rencana, membina, mengembangkan dan mengawasi kegiatan peningkatan kualitas sumber daya serta pemberdayaan kelembagaan kepemudaan dan keolahragaan yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Walikota Makassar Nomor 38 Tahun 2007 tentang tugas dan fungsi sekretariat, bidang, subbagian dan seksi pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar. Dalam melaksanakan tugas Dinas Pemuda dan Olaharaga, sebagaimana dalam Peraturan Walikota Makassar Nomor 38 Tahun 2007, yaitu dengan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Perumusan program bidang kelembagaan kepemudaan dan keolahragaan; b. Pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan lembaga kepemudaan dan keolahragaan; c. Penyiapan prasarana dan sarana kepemudaan dan keolahragaan; d. Pengawasan penyelenggaraan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan; e. Pemberian penghargaan kepada pemuda, olahragawan, dan tenaga keolahragaan berprestasi; f. Pembinaan kegiatan kaderisasi, pengembangan wawasan dan kewirausahaan pemuda; g. Pelaksanaan fasilitasi kegiatan kepemudaan; h. Pembinaan dan pengembangan olahraga amatir, profesional dan penyandang cacat; i. Pelaksanaan standarisasi bidang keolahragaan di daerah; Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif bagi seluruh perangkat kerja di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a) Pengelolaan kesekretariatan; b) Pelaksanaan urusan kepegawaian dinas; c) Pelaksanaan urusan keuangan dan penyusunan neraca SKPD; d) Pelaksanaan urusan perlengkapan;
7
e) Pelaksanaan urusan umum dan rumah tangga; f) Pengkoordinasian terhadap
perumusan program dan rencana Dinas Pemuda dan
Olahraga; g) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Subbagian umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyusun rencana kerja, melaksanakan tugas teknis ketatausahaan, dan mengelola administrasi kepegawaian serta melaksanakan urusan kerumahtanggaan dinas. Dalam melaksanakan tugas, Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi : a) Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian; b) Mengatur pelaksanaan kegiatan sebagian urusan ketatausahaan meliputi surat-menyurat, kearsipan, surat perjalanan dinas, mendistribusi surat sesuai bidang; c) Melaksanakan urusan kerumahtanggaan dinas; d) Melaksanakan usul kenaikan pangkat, mutasi dan pensiun; e) Melaksanakan usul gaji berkala, usul tugas belajar dan izin belajar; f) Menghimpun dan mensosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian dalam lingkup dinas; g) Menyiapkan bahan penyusunan standarisasi yang meliputi bidang kepegawaian, pelayanan, organisasi dan ketatalaksanaan; h) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan dengan bidang tugasnya; i) Melakukan koordinasi pada Sekretariat Korpri Kota Makassar; j) Melaksanakan tugas pembinaan terhadap anggora Korpri pada unit kerja masing-masing; k) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas; l) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Subbagian Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana kerja, dan melakukan tugas teknis keuangan serta menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas . Dalam melaksanakan tugas, Subbagian Keuangan menyelenggarakan fungsi : a) Menyusun rencana kerja pada Subbagian Keuangan; b) Mengumpulkan dan menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah; c) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) dari masing-masing satuan kerja sebagai bahan konsultasi perencanaan ke Bappeda; d) Menyusun realisasi perhitungan anggaran dan administrasi perbendaharaan dinas;
8
e) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi dari masing-masing satuan kerja; f) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas menyusun rencana kerja, melakukan tugas teknis perlengkapan, dan menusun laporan pengadaan/inventaris barang. Dalam melaksanakan tugas, Subbagian Perlengkapan menyelenggarakan fungsi antara lain : a) Menyusun rencana dan program kerja Subbagian Perlengkapan; b) Menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU); c) Meminta usulan rencana Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dari semua Bidang dalam Lingkup Dinas Pemuda dan Olahraga; d) Membuat Daftar Kebutuhan Barang (DKB); e) Membuat Rencana Tahunan Barang Unit (RTBU); f) Menyusun kebutuhan biaya pemeliharaan untuk tahun anggaran sebagai
bahan
penyusunan APBD; g) Menerima dan meneliti semua pengadaan barang pada lingkup Dinas Pemuda dan Olahraga; h) Melakukan penyimpanan dokumen dan surat berharga lainnya tentang barang inventaris daerah; i) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas; j) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Kelembagaan Pemuda mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan pemberdayaan kelembagaan pemuda. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Kelembagaan Pemuda menyelenggarakan fungsi antara lain : a) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengembangan, pemberdayaan kelembagaan pemuda; b) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis proses; c) Melaksanakan pengembangan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam pembangunan; d) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis kegiatan kompetensi; e) Melaksanakan fasilitasi terhadap pembentukan lembaga kepemudaan dalam rangka peningkatan kapasitas kepemudaan; f) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis kriteria dan standarisasi lembaga kepemudaan dalam pengembangan organisasi;
9
g) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis,pengembangan menejemen,wawancara dan kreatifitas serta kepemimpinan; h) Melaksanakan pengelolaan terhadap administrasi urusan tertentu; i) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis proses pendirian dan pengesahan anggaran dasar dan pembukaan kelembagaan (kepemudaan). j) Pengelolaan administrasi urusan tertentu. Seksi Pemberdayaan Kelembagaan mempunyai tugas menyusun rencana kerja, melakukan dan mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang pemberdayaan kelembagaan pemuda meliputi kerja sama kelembagaan pemuda, pendataan/data base kepemudaan, dan pemberian rekomendasi kegiatan kepemudaan serta dalam melaksanakan tugas, Seksi Pemberdayaan Kelembagaan menyelenggarakan fungsi : a) Menyusun rencana kerja dan program kerja pada Seksi Pemberdayaan Kelembagaan; b) Melakukan kerjasama dengan lembaga kepemudaan dalam rangka pelaksanaan kegiatan; c) Melakukan pendataan dan penyediaan instrumen dalam rangka penyiapan data base kepemudaan; d) Memberikan rekomendasi pelaksanaan kegiatan kepemudaan; e) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan bidang tugasnya; f) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas; g) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Seksi Prasarana dan Sarana Pemuda mempunyai tugas menyusun rencana kerja, melakukan dan mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang prasarana dan sarana pemuda meliputi pendataan penyusunan rencana kebutuhan penyediaan, pemeliharaan dan evaluasi serta pelaporan. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Prasarana dan Sarana menyelenggarakan fungsi : a) Menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Prasarana dan Sarana Pemuda; b) Melakukan pendataan Prasarana dan Sarana kepemudaan; c) Menyusun rencana kebutuhan Prasarana dan Sarana kepemudaan; d) Menyiapkan Prasarana dan Sarana kepemudaan; e) Menyusun petunjuk pelaksanaan pengadaan dan pembangunan Prasarana dan Sarana kepemudaan; f) Melaksanakan pemeliharaan Prasarana dan Sarana kepemudaan; g) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan bidang tugasnya; h) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
10
i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Seksi Kewirausahaan Pemuda mempunyai tugas menyusun rencana kerja, melakukan, mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang kewirausahaan pemuda meliputi, seleksi pemuda pelopor, Sarjana Penggerak Pedesaan (SP3), pelatihan kewirausahaan.Dalam
melaksanakan
tugas,
Seksi
Kewirausahaan
Pemuda
menyelenggarakan fungsi : a) Menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Kewirausahaan Pemuda; b) Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pada bidang kewirausahaan; c) Menginventarisir seluruh kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Pemuda; d) Melakukan seleksi dan pembinaan pemuda pelopor; e) Melakukan seleksi dan pembinaan Sarjana Penggerak Pedesaan (SP3); f) Melakukan pelatihan kewirausahaan pemuda; g) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yangberkaitan bidang tugasnya ; h) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas; i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Pengembangan Sumber Daya Pemuda mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan system operasional prosedur di bidang kepemudaan lintas sektoral. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengembangan Sumber Daya Pemuda menyelenggarakan fungsi : a) Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijaksanaan teknis pembinaan dan pengembangan system operasional prosedur; b) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan melalui fasilitas dan dukungan aktivitas kepemudaan; c) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan dalam pemberdayaan pemuda; d) Melaksanakan
penyiapan
bahan
bimbingan
teknis
peningkatan
wawasan
dan
keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan kepemudaan; e) Pengelolaanadministrasi urusan tertentu. Seksi Kaderisasi dan Kepemimpinan mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan, mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang kaderisasi dan kepemimpinan meliputi pertukaran pemuda antar Provinsi dan Negara, serta pelatihan
11
kepemimpinan. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Kederisasi dan Kepemimpinan menyelenggarakan fungsi : a) Menyusun rencana dan program kerja pada Seksi kaderisasi dan Kepemimpinan; b) Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pada bidang kaderisasi dan kepeminpinan bagi pemuda; c) Melakukan seleksi dan pembinaan dalam rangka pertukaran pemuda; d) Menginventarisir seluruh kegiatan pelatihan bagi pemuda ; e) Melakukann pelatihan kepemimpinan bagi pemuda; f) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan bidang tugasnya; g) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas; h) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Seksi Peningkatan Keterampilan mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan, mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang peningkatan keterampilan meliputi pelatihan keterampilan, sosialisasi program pemerintah. Dalam melaksanakan tugas), Seksi Peningkatan Keterampilan menyelenggarakan fungsi: a) Meyusun rencana dan program kerja pada seksi peningkatan keterampilan; b) Melakukan inventarisasi terhadap kegiatan pelatihan dalam rangka peningkatan keterampilan; c) Melakukan pelatihan keterampilan bagi pemuda; d) Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pada bidang peningkatan keterampilan; e) Melakukan sosialisasi terhadap program pemerintah yang berkaitan denga bidang peningkatan keterampilan; f) Melakukan seleksi dan pembinaan PASKIBRAKA; g) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan bidang tugasnya; h) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas; i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Seksi Pengembangan Wawasan dan Kreativitas mempunyai tugas
menyusun
rencana,melakukan dan mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang pengembangan wawasan dan kreativitas meliputi seleksi dan pembinaan paskibraka. Dalam
melaksanakan
tugas,
Seksi
Pengembangan
Wawasan
dan
Kreativitas
menyelenggarakan fungsi :
12
a) Menyusun
rencana dan program kerja
pada Seksi Pengembangan wawasan dan
Kreativitas ; b) Menginventarisir seluruh kegiatan Pemuda dalam rangka Pengembangan Wawasan dan Kreativitas Pemuda; c) Melakukan seleksi dan pembinaan paskibraka; d) Melakukan lomba kreativitas pemuda; e) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan bidang tugasnya; f) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas; g) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Kelembagaan dan Sarana Olahragamempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan kelembagaan dalam pembangunan sarana olahraga. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Kelembagaan dan Sarana Olahraga menyelenggarakan fungsi : a) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis pembina; b) Melaksanakan penyiapan bahan administrasi organisasi dan sarana olahraga; c) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis pengembangan olahraga dalam pembangunan prasarana dan sarana; d) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program penyelenggaraan keolahragaan; e) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program penganugrahan serta standarisas,akreditasi dan sertifikat keolahragaan; f) Pengelolaanadministrasi urusan tertentu. Seksi Kelembagaan mempunyai tugas menyusun rencana,dan mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan kelembagaan meliputi kerjasama dengan instansi terkait, lembaga keolahragaan, pendataan/data base dan pemberian rekomendasi. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Kelembagaan menyelenggarakan fungsi : a) Menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Kelembagaan; b) Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam bidang pembinaan dan kelembagaan; c) Melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan kegiatan olahraga; d) Melakukan kerjasama dengan instansi/Lembaga Keolahragaan dalam rangka pembinaan kelembagaan;
13
e) Menyusun rumusan kebijakan kelembagaan olahraga; f) Melakukan pendataan dan penyediaan instrumen dalam rangka penyiapan data base keolahragaan; g) Memberikan rekomendasi pelaksanaan kegiatan keolahragaan; h) Melakukan koordinasi denga unit kerja lain yang berkaitan bidang tugasnya; i) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas; j) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Seksi Prasarana dan Sarana Olahraga mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan, mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang prasarana dan sarana olahraga meliputi pendataan, penyediaan, pemeliharaan dan dukungan terhadap prasarana dan sarana olahraga dalam rangka pembinaan dan pengembangan olahraga. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Prasarana dan Sarana Olahraga menyelenggarakan fungsi : a) Menyusun rencana kerja pada Seksi Prasarana dan Sarana olahraga; b) Mengumpulkan bahan penyusunan pedoaman dan petunjuk tehnis dalam bidang sarana dan prasarana olahraga; c) Melakukan pendataan prasarana dan sarana olahraga; d) Menyusun rencana kebutuhan prasarana dan sarana olahraga; e) Menyiapkan sarana dan peralatan olahraga; f)
Melakukan pemeliharaan prasarana dan sarana olahraga;
g) Memberikan dukungan dalam rangka standarisasi dan akreditasi prasarana dan sarana olahraga; h) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan bidang tugasnya; i) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas; j) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Seksi Akreditasi dan Penghargaan mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan, mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang akreditasi dan pengembangan meliputi standarisasi tenaga keolahragaan, akreditasi kelayakan prasarana dan sarana olahraga, pemberian penghargaan kepada olahragawan dan tenaga keolahragaan yang berprestasi. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Akreditasi dan Penghargaan menyelenggarakan fungsi : a) Menyusun rencana kerja pada Seksi Akreditasi dan Penghargaan; b) Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman
dan petunjuk teknis dalam bidang
akreditasi dan penghargaan;
14
c) Melakukan pendataan bagi olahragawan dan tenaga keolahragaan yang berprestasi; d) Mengumpulkan dan menganalisa data prasarana dan sarana olahraga dalam rangka standarisasi; e) Memberikan bantuan/penghargaan kepada olahragawan dan tenaga keolahragaan yang berprestasi; f) Memberikan rekomendasi kelayakan dalam rangka penggunaan prasarana dan sarana olahraga; g) Melakukan fasilitasi terhadap pelaksanaan Bimbingan Teknis bagi tenaga keolahragaan; h) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan bidang tugasnya ; i) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. Bidang Pembinaan Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Prestasi dan Olahraga Penyandang Cacat mempunyai tugas melakukan melaksanakan pembinaan keordinasi antar susunan organisasi kegiatan keolahragaan. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pembinaan Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Prestasi dan Penyandang Cacatmenyelenggarakan fungsi : a) Melaksanakan
Penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis
penyelenggaraan
keolahragaan; b) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan serta tenaga keolahragaan; c) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan konsultasi kepada susunan organisasi keolahragaan untuk penyesuaian dan perubahan anggaran dasar; d) Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis persiapan kegiatan terhadap pelaksanaan norma dan standar di keolahragaan; e) Melaksanakan pengelolaan terhadap administrasi urusan tertentu. Seksi Olahraga Pendidikan mempunyai tugas menyusun rencana , melakukan mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang olahraga
pendidikan
meliputi
permasalahan,
pengkaderan
dan
kompetisi/pertandingan/perlombaan olahraga pelajar. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Olahraga Pendidikan menyelenggarakan fungsi : a) Menyusun rencana kerja pada Seksi Olahraga Pendidikan ; b) Melakukan program permasalahan olahraga di sekolah-sekolah; c) Melakukan pembibitan olahragawan pelajar yang berbakat; d) Membentuk dan membina klub-klub olahraga usia dini di Sekolah Dasar;
15
e) Melakukan pertandingan/perlombaan olahraga usia dini, Pekan Olahraga dan Seni SMP (Porseni SMP), Pekan Olahraga dan Seni Daerah dan Pekan Olahraga dan seni Pondok Pesantren (POSPEDA); f) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan dengan bidang tugasnya; g) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. Seksi
Olahraga
Rekreasi
mempunyai
tugas
menyusun
rencana,
melakukan,
mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang olahraga rekreasi meliputi permasalahan, kelompok berlatih olahraga, olahraga tradisional dan
olahraga masyarakat.
Dalam
melaksanakan
tugas,
Seksi
Olahraga
Rekreasi
menyelenggarakan fungsi: a) Menyusun rencana kerja pada Seksi Olahraga Rekreasi ; b) Melakukan pembinaan bagi klub-klub olahraga yang dimasyarakat; c) Melakukan kerjasama dengan induk organisasi olahraga masyarakat dalam rangka peningkatan jumlah dan kualitas pelatih; d) Melakukan pertandingan olahraga antar karyawan; e) Melakukan kerjasama dengan Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI) dalam rangka pertandingan /perlombaan/festival olahraga masyarakat/tradisional; f) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan dengan bidang tugasnya; g) Melakukan pelatihan bagi pelatih Senam Kesegaran Jasmani; h) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. Seksi Olahraga Prestasi dan Penyandang Cacat mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan, mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang pembinaan olahraga prestasi dan penyandang Cacat meliputi pembibitan, pemusatan latihan, pembinaan olahraga professional dan olahraga dan penyandang cacat. Dalam
melaksanakan
tugas,
Seksi
Olahraga
Prestasi
dan
Penyandang
Cacat
menyelenggarakan fungsi : a) Meyusun rencana kerja pada Seksi Olahraga Prestasi dan Penyandang cacat; b) Melakukan kerjasama dengan KONI, BPOC dan Induk Organisasi Olahraga dalam rangka peningkatan prestasi olahragawan; c) Melakukankerjasama dengan KONI, dalam rangka pelaksanaan Pekan Olahraga Kota dan Pekan Olahraga Daerah; d) Melakukan
kerjasama dengan BPOC dalam rangka pelaksanaan Pekan Olahraga
Penyandang Cacat;
16
e) Melakukan
pemusatan
latihan
bagi
olahragawan
yang
akan
mengikuti
pertandingan/perlombaan olahraga di tingkat Propinsi; f) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. Struktur Organisasi Adapun Struktur organisasikelembagaan Dinas Pemuda dan olahraga Kota Makassar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 Lembaran Daerah Nomor 147 Tahun 2007 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Struktur Organisasi Kelembagaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PERLENGKAPAN
BIDANG KELEMBAGAAN PEMUDA
BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PEMUDA
BIDANG KELEMBAGAAN DAN SARANA OLAHRAGA
BIDANG
SEKSI PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN
SEKSI KADERISASI DAN KEPEMIMPINAN
SEKSI KELEMBAGAAN
SEKSI OLAHRAGA PENDIDIKAN
SEKSI PRASARANA DAN SARANA PEMUDA
SEKSI PENINGKATAN KETERAMPILAN
SEKSI PRASARANA DAN SARANA OLAHRAGA
SEKSI OLAHRAGA REKREASI
SEKSI KEWIRAUSAHAAN PEMUDA
SEKSI PENGEMBANGAN WAWASAN DAN KREATIVITAS
SEKSI AKREDITASI DAN PENGHARGAAN
SEKSI OLAHRAGA PRESTASI DAN PENYANDANG CACAT
OLAHRAGA PRESTASI, OLAHRAGA REKREASI DAN OLAHRAGA PENDIDIKAN
UPTD
1. Kepala Dinas 2. Sekretaris membawahi : a. Sub bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub bagian Keuangan c. Sub Bagian Perlengkapan 3. Bidang Kelembagaan Pemuda membawahi : a. Seksi Pemberdayaan Pemuda
17
b. Seksi Prasarana dan Sarana Pemuda c. Seksi Kewirausahaan Pemuda 4. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia a. Seksi Kaderisasi dan Kepemimpinan b. Seksi Peningkatan Keterampailan c. Seksi Pengembangan Wawasan dan Kreativitas 5. Bidang Kelembagaan dan Sarana Olahraga a. Seksi Kelembagaan b. Seksi Prasarana dan Sarana Olahraga c. Seksi Akreditasi dan Penghargaan 6. Bidang Olahraga Prestasi, Olahraga Rekreasi dan Olahraga Pendidikan a. Seksi Olahraga Pendidikan b. Seksi Olahraga Rekreasi c. Seksi Olahraga Prestasi dan Penyandang Cacat 2.2.
Sumber daya Dinas Pemuda dan Olahraga Dalam melaksanakan tugas, pokok, dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota
Makassar didukung oleh sumber daya manusia dengan susunan organisasi sebagai berikut. Berdasarkan Tingkat Pendidikan : NO
PENDIDIKAN
Laki - laki
Perempuan
JUMLAH
1
S2
11
3
14
2
S1
18
10
28
3
D.IV/D.III/D.II
1
0
1
4
SLTA
20
8
28
Jumlah
50
21
71
Laki - laki
Perempuan
JUMLAH
Berdasarkan Pangkat / Golongan : NO
Pangkat/Golongan
1
IV
9
1
10
2
III
9
6
15
3
II/I
7
2
9
4
Kontrak
23
14
37
Jumlah
48
23
71
18
Adapun sumber daya lainnya bersumber pada asset yang dimiliki Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar sebagai pendukung keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan yang telah ditetapkan hingga tahun 2013 sebagai berikut. Barang Inventaris DAFTAR SARANA DAN PRASARANA NO
JENIS BARANG
JUMLAH
KETERANGAN
(2)
(3) 1 Ruangan
(4) Kantor Walikota Makassar Jl. Ahmad Yani No. 2 Makassar
5 Unit
Baik
15 Unit
Baik
46 Buah
Baik
5 Buah
Baik
2 Buah
Baik
10 Buah
Baik
10 Set
Baik
1 Buah
Baik
1 Buah
Baik
5 Unit
Baik
5 Set
Baik
5 Unit
Baik
60 Unit
Baik
45 Unit
Baik
1 Unit
Baik
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Ruang Kendaraan Dinas Roda 4 (empat) Kendaraan Dinas Roda 2 (dua) Kursi Rapat Kursi Kerja Pimpinan Kulkas AC Printer Mesin Ketik 18 inchi Mesin Tik Portable Lemari Arsip Notebook/Laptop Filling Kabinet Kursi Kerja Staf Meja ½ Biro Meja Direksi Pimpinan Meja Rapat Meja Kerja Pimpinan Kursi Tamu Kursi Direksi Pimpinan Sound System / Elekton Dispenser Komputer Komputer + Printer Lemari Besi Brangkas Papan Informasi Kamera Digital Kamera Jaringan Komputer TV / LCD Lemari Kayu Lemari Arsip Pintu Kaca Dorong Kursi Kerja Putar
2 Unit
Baik
20 Unit
Baik
2 Buah
Baik
1 Buah
Baik
3 Unit
Baik
5 Buah
Baik
10 Set
Baik
5 Buah
Baik
9 Buah
Baik
1 Buah
Baik
3 Buah
Baik
2 Buah
Baik
1 Buah
Baik
1 Buah
Baik
6 Buah
Baik
5 Buah
Baik
3 Buah
Baik
5 Buah
Baik
19
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Kalkulator
2 Buah
Baik
6 set
Baik
1 Set
Baik
1 Unit
Baik
1 Unit
Baik
1 Unit
Baik
1 Unit
Baik
10 Buah
Baik
1 Set
Baik
2 Buah
Baik
Sofa Gorden Unit Power Supply (UPS) Hardisk Telepon Fax Handy talkie Proyektor Riq HT Jumlah
2.3.
Kinerja Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Tugas pokok Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar adalah menyelenggarakan
urusan pemerintahan khususnya yang berkaitan dengan keolahragaan dan kepemudaan dengan cara menyusun rencana, membina, mengembangkan dan mengawasi kegiatan peningkatan kualitas sumber daya serta pemberdayaan kelembagaan pemuda dan keolahragaan. Berikut adalah Indikator Kinerja Utama sampai Tahun 2014.
NO
SASARAN RENSTRA
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENANGGUNGJAWAB
SUMBER DATA
1
2
3
4
5
1
Terbentuknya Sentra prngembangan kreativitas pemuda di 143 kelurahan dan 14 sentra pembinaan olahraga prestasi dan profesional
Jumlah anggota Organisasi Kepemudaan yang berpartisipasi dalam kegiatan kepemudaan
Bidang Kelembagaan Pemuda
Data Laporan Kegiatan
Presentase organisasi kepemudaan yang berpartisipasi dalam kegiatan kepemudaan (∑Peserta/∑OKM/OKP X 100%)
Bidang Kelembagaan Pemuda
Laporan Kegiatan Kegaiatan Kepemudaan
Jumlah anggota Pramuka yang dikirim mengikuti Raimuna
Bidang Kelembagaan Pemuda
Data Laporan Kegiatan
Jumlah Pemuda Pelopor Kota Makassar yang terpilih mewakili Sul-Sel pada pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional
Bidang Pengembangan Sumberdaya Pemuda
Data Laporan Kegiatan/ Hasil Seleksi Provinsi
Jumlah partisipasi pemuda dalam kegiatan kepemudaan
Bidang Kelembagaan Pemuda
Data Laporan Kegiatan
Jumlah PASKIBRAKA Kota Makassar yang menjadi PASKIBRAKA Provinsi
Bidang Pengembangan Sumberdaya Pemuda
Data Laporan Kegiatan
Jumlah kelompok sentra yang menerima bantuan sarana
Bidang Pengembangan Sumberdaya Pemuda
Data Laporan Kegiatan
Jumlah obyek monitoring kegiatan kepemudaan
Bidang Kelembagaan Pemuda
Data Laporan Kegiatan
20
2
Memasyarakatkan olahraga sebagai wujud penciptaan kesehatan dan kebugaran jasmani di 143 kelurahan
3
Tersedianya Sarana gedung Multiguna pemuda dan Olahraga di 14 Kecamatan
4
Pemantapan Prestasi Olahraga peringkat pertama pada PORDA dan terfasilitasinya Atlet kejurnas dan kejurda, Asean, Asia
Jumlah Lokasi Binaan Club Jantung Sehat/Club Olahraga Masyarakat
Bidang Pembinaan Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi dan Olahraga Prestasi
Data Laporan Kegiatan/ Lokasi binaan
Pembangunan/pemeliharaan gedung sarana olahraga dan sarana kepemudaan
Bidang Kelembagaan dan Sarana Olahraga
Data Laporan Kegiatan
Bidang Kelembagaan dan Sarana Olahraga
Data Laporan Kegiatan
Bidang Pembinaan Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi dan Olahraga Prestasi
Data Laporan Kegiatan/ Hasil Perlombaan
Jumlah club yang ikut pertandingan / kompetisi
Bidang Kelembagaan dan Sarana Olahraga
Data Laporan Kegiatan
Jumlah partisipasi peserta
Bidang Pembinaan Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi dan Olahraga Prestasi
Data Laporan Kegiatan/ Hasil Perlombaan
Presentase jumlah sekolah/ club yang menerima bantuan sarana olahraga (∑yang menerima bantuan/∑permohonan bantuan yang masuk X 100) Peringkat Atlit Kota Makassar Pada kegiatan ditingkat Propinsi Sulawesi Selatan dan Nasional
1. Terbentuknya Sentra pengembangan kreativitas pemuda di 143 kelurahan dan 14 sentra pembinaan olahraga prestasi dan profesional; Target dan capaian indikator keberhasilan sasaran “Terbentuknya Sentra pengembangan kreativitas pemuda di 143 kelurahan dan 14 sentra pembinaan olahraga prestasi dan profesional” adalah sebagai berikut : INDIKATOR 1 2
3
4 5 6 7 8
Jumlah anggota Organisasi Kepemudaan yang berpartisipasi dalam kegiatan kepemudaan Persentase Organisasi Kepemudaan yang berpartispasi dalam kegiatan kepemudaan ( ∑ Peserta / ∑ OKP x 100 ) Jumlah Pemuda Pelopor Kota Makassar yang terpilih mewakili Sul-Sel pada pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional Jumlah generasi muda putus sekolah yang dibina Jumlah partisipasi pemuda dalam kegiatan Kepemudaan Jumlah PASKIBRAKA Kota Makassar yang menjadi PASKIBRAKA Provinsi Jumlah kelompok sentra yang menerima bantuan sarana Jumlah Obyek Monitoring kegiatan kepemudaan
SATUAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Peserta
630
630
100%
%
15
15
100%
Orang
5
0
0%
Orang
100
100
100%
Orang
1450
2450
169%
Orang
4
1
25%
Kelompok
8
8
100%
Kecamatan
14 Kecamatan
14 Kecamatan
100%
21
Rata-rata Capaian
86,75 %
Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program ini adalah 8 (delapan) Indikator : Jumlah Anggota Organisasi Kepemudaan yang berpartisipasi dalam kegiatan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar mencapai target 100% dengan 630 peserta, pencapaian target yang ditetapkan untuk jumlah partisipasi pemuda dalam kegiatan kepemudaan juga telah melebihi target yang ditetapkan, dari 13 kegiatan untuk indikator kinerja tersebut dengan target keseluruhan sebanyak 1450 orang peserta maka telah terealisasi sebanyak 169% target capaian. Hal itu disebabkan banyaknya target peserta dalam DPA. Sementara untuk indikator kelompok sentra yang menerima bantuan sarana juga telah terealisasi sesuai dengan target yaitu 8 kelompok sentra yang medapat bantuan. Untuk Indikator Jumlah Pemuda Pelopor Kota Makassar pada pemilihan pemuda pelopor tingkat Kota Makassar telah terlaksana, namun tidak ada yang terpilih menjadi Pemuda Pelopor tingkat SulSel. Hal ini disebabkan karena belum adanya calon Pemuda Pelopor yang memenuhi syarat untuk dikirim ke tingkat Sul-Sel.
2. Memasyarakatkan olahraga sebagai wujud penciptaan kesehatan dan kebugaran jasmani di 143 kelurahan Target dan capaian indikator keberhasilan sasaran “Memasyarakatkan olahraga sebagai wujud penciptaan kesehatan dan kebugaran jasmani di 143 kelurahan”adalah sebagai berikut : INDIKATOR 1
Jumlah Lokasi Binaan Club Jantung Sehat/Club Olahraga Masyarakat
SATUAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Lokasi
5
5
100%
Rata-rata Capaian
100%
Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program ini adalah : Jumlah Klub Jantung sehat/club Olahraga Masyarakat yang dibina oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar sebanyak 5 (lima) Lokasi binaan antara lain: Lapangan Karebosi, Lapangan Balaikota, Pelataran Al Markaz, Taman Macan dan Anjungan Pantai Losari. Hal tersebut menunjukkan bahwa pencapain dari target yang telah ditetapkan pada awal tahun adalah sebesar 100%. Pada lokasi binaan tersebut antusias masyarakat sangat tinggi.
3. Tersedianya Sarana gedung Multiguna pemuda dan Olahraga di 14 Kecamatan Untuk Indikator Presentase jumlah sekolah/ club yang menerima bantuan sarana olahraga telah terlaksana sesuai target yang ditetapkan sebesar 75% dari total permohonan yang masuk ke Dinas Pemuda dan Olahraga (84 permohonan bantuan) Sementara itu Jumlah sarana Olahraga yang tersedia databasenya pada tahun 2013 adalah 26 cabang Olahraga antara lain:
22
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Cabang Olahraga Atletik Bola Basket Bridge Balap sepeda Balap Motor Bulu Tangkis Catur Anggar Dayung Futsal Gulat Judo Bola Volley
4. Pemantapan
Prestasi
No. 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Olahraga
peringkat
Cabang Olahraga Karate Kempo Menembak Pencak Silat Panahan Renang Sepak Takraw Sepak Bola Senam Tenis Meja Tenis Lapangan Tinju Taekwondo pertama
pada
PORDA
dan
terfasilitasinya Atlet kejurnas dan kejurda, Asean, Asia; Ada 3 Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program ini yaitu : Dari Indikator tersebut rata-rata capaian yang berhasil terealisasi adalah
100 %.
Untuk mengukur keberhasilan program ini indikator jumlah Klub yang ikut Pertandingan / kompetisi telah terealisasi 100 % dari target yang ditetapkan yaitu diikuti oleh 16 klub. Untuk indikator peringkat atlit Kota Makassar Pada kegiatan ditingkat Propinsi Sulawesi Selatan dan Nasional, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar telah menjaring Atlit atletik junior pelajar yang telah dibina lebih lanjut untuk dipersiapkan mewakili kota makassar pada pelaksanaan Kejuaraan Atletik Junior Pelajar daerah tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Sehingga Capain untuk indikator ini yaitu juara umum telah mencapai target yang ditetapkan ini disebabkan karena adanya pembinaan usia dini untuk atlit Atletik Junior Pelajar di Kota Makassar. 2.4.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Faktor lingkungan yang dapat berpengaruh pada kinerja pembangunan daerah dan
secara umum tidak dapat dikendalikan, disatu sisi merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan dan pada sisi lain merupakan tantangan yang harus dihadapi. Faktor Internal a. Kekuatan
Potensi sumberdaya Dinas Pemuda dan Olahraga cukup memadai;
23
Menyelenggarakan kegiatan pelatihan/sosialisasi/workshop tentang pengembangan pemuda;
Menyelenggarakan pertandingan atau kegiatan keolahragaan untuk memacu prestasi daerah;
b. Kelemahan
Masih kurangnya ketersediaan sumber daya aparatur pegawai yang memiliki kompetensi manajerial khususnya pada level pelaksana teknis;
Masih kurangnya ketersediaan sumber daya staf yang mampu mendukung secara tehnis maupun konseptual pelaksanaan tugas dan fungsi;
Masih kurangnya daya dukung sarana dan prasarana yang menunjang terselenggaranya pelaksaan tugas dan fungsi secara maksimal;
Kurangnya daya dukung data kepemudaan dan keolahragaan yang dapat menjadi bahan acuan pembuatan program dan kegiatan;
Secara stuktural organisasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar tidak memiliki sub. Bagian perencanaan yang bertugas menyusun perencanaan.
Masih lemahnya beberapa program dan kegiatan sehingga outcame dari kegiatan yang di maksud tidak mencapai sasaran yang di maksud.
Faktor Eksternal Permasalahan yang bersumber dari faktor eksternal dapat di kelompokkan dalam dua kategori : Peluang
Jumlah pemuda di Kota Makassar sangat besar.
Aksessibilitas Kota Makassar yang terbuka untuk interkoneksitas regional,nasional dan internasional bagi pemuda dan pengembangan olahraga.
Adanya dukungan DPRD Kota Makassar dan Walikota serta Wakil Walikota terhadap Dinas Pemuda dan Olahraga dalam pelaksanaan pembangunan;
Adanya Peluang Kerjasama dengan instansi terkait;
Adanya peluang kerjasama dengan kelembagaan pemuda dan olahraga;
Tantangan -
Bidang Kepemudaan : - Masih banyaknya pengangguran dari kelompok generasi muda pada usia produktif;
24
- Arus globalisasi, informasi dan komunikasi yang membawa kecenderungan kepada masuknya budaya dan perilaku yang tidak sesuai dengan budaya dan perilaku kita sebagai bangsa, hal ini berdampak kepada gaya hidup hedonisme, konsumerisme yang tinggi, khususnya bagi kalangan generasi muda yang tidak selektif; - Masih lemahnya kualitas sumber daya pemuda yang berkesesuaian dengan lapangan pekerjaan yang tersedia; - Masih kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan bagi pemuda; - Belum tersedianya wadah penyaluran minat dan bakat bagi sebagian generasi muda antara lain kelompok geng motor; - Masih kurangnya pembinaan secara kontinyu dan berkelanjutan bagi kelompok gepeng dan pengamen. - Belum maksimalnya pendayagunaan pemuda dan kelembagaan pemuda dalam rangka mendukung program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah.
-
Bidang Keolahragaan : - Masih lemahnya pembinaan keolahragaan secara kontinyu dan berkesinambungan; - Kurangnya
perhatian
pemerintah
terhadap
atlet
berprestasi
yang
telah
mengharumkan nama daerah; - Masih kurangmya even – even olahraga baik dalam skala lokal maupun nasional secara berkesinambungan yang menjadi wadah pembinaan prestasi atlet; - Banyaknya bibit berprestasi yang belum terbina secara berkesinambungan.
25
BAB III ISU – ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pelayanan pemerintahan berkaitan erat dengan lingkungan internal dan eksternal yang menentukan arah kebijakan dan strategi dalam rangka pencapaian tujuan dari tugas dan fungsi. Oleh karena itu penting untuk mengetahui dan memahami sekaligus untuk menganalisis isu-isu strategis khususnya yang bersumber dari lingkungan eksternal yang teridentifikasi dengan jelas, sebagai bahan pendukung penetapan perencanaan program atau kegiatan SKPD. Identifikasi terhadap isu-isu strategis ini harus bersifat mendasar, objektif, berkesesuan, menyeluruh, mendesak, berjangka panjang dan terkait dengan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah sehingga analisis terhadap isu-isu strategis ini dapat bermanfaat membantu penyusunan perencanaan program dan kegiatan SKPD. 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Pemuda dan Olahraga Undang-undang nomor tahun 2009 pasal 3 mengamanahkan bahwa Pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepoloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2009 (sebagai mana telah di rubah dengan peraturan daerah nomor 7 tahun 2013 tentang struktur organisasi) tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar (Lembaran Daerah Nomor 147 Tahun 2007) dengan tugas pokok Dinas Pemuda dan Olahraga menyusun rencana, membina, mengembangkan dan mengawasi kegiatan peningkatan kualitas sumber daya serta pemberdayaan kelembagaan kepemudaan dan keolahragaan. Dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Daerah Kota Makassar tentu tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan kinerja Kepemudaan dan Keolahragaan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya yaitu :
26
KEKUATAN ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
1. Potensi sumberdaya Dinas Pemuda dan Olahraga cukup memadai;
2. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan/sosialisasi/workhop tentang pengembangan pemuda; 3. Menyelenggarakan pertandingan atau kegiatan keolahragaan untuk memacu prestasi daerah;
KELEMAHAN 2. Masih kurangnya ketersediaan sumber daya aparatur pegawai yang memiliki kompetensi manajerial khususnya pada level pelaksana teknis; 3. Masih kurangnya daya dukung sarana dan prasarana yang menunjang terselenggaranya pelaksaan tugas dan fungsi secara maksimal; 4. Masih kurangnya ketersediaan sumber daya staf yang mampu mendukung secara tehnis maupun konseptual pelaksanaan tugas dan fungsi; 5. Kurangnya daya dukung data kepemudaan dan keolahragaan yang dapat menjadi bahan acuan pembuatan program dan kegiatan; 6. Secara stuktural organisasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar tidak memiliki sub. Bagian perencanaan yang bertugas menyusun perencanaan. 7. Masih lemahnya beberapa program dan kegiatan sehingga outcame dari kegiatan yang di maksud tidak mencapai sasaran yang di maksud.
ANALISI LINGKUNGAN EKSTERNAL
STRATEGI MENGGUNAKAN KEKUATAN UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG
STRATEGI MENGURANGI KELEMAHAN UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG
27
PELUANG 1. Jumlah pemuda di Kota Makassar sangat besar.
2. Aksessibilitas Kota Makassar yang terbuka untuk interkoneksitas regional,nasional dan internasional bagi pemuda dan pengembangan olahraga. 3. Adanya dukungan DPRD Kota Makassar dan Walikota serta Wakil Walikota terhadap Dinas Pemuda dan Olahraga dalam pelaksanaan pembangunan;
1. Mengarahkan potensi pemuda ke arah positif
2. Meningkatkan jiwa nasionalisme bagi pemuda
1. Memanfaatkan kualitas dan keahlian aparatur sesuai disiplin ilmu dan tupoksi masingmasing 2. Meningkatkan data kepemudaan dan keolahragaan
3. Bekerjasama dengan lembaga keolahragaan dan kepemudaan
4. Adanya Peluang Kerjasama dengan instansi terkait; 5. Adanya peluang kerjasama dengan kelembagaan pemuda dan olahraga;
ANCAMAN
STRATEGI MENGGUNAKAN KEKUATAN UNTUK MENCEGAH/MENGATASI ANCAMAN
STRATEGI MENGURANGI KELEMAHAN UNTUK MENCEGAH/MENGATASI ANCAMAN
1. Masih kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan bagi pemuda;
1. Memberikan pelatihan keterampilan bagi pemuda
1. Memberikan pelatihan secara berkesinambungan
2. Belum tersedianya wadah penyaluran minat dan bakat bagi sebagian generasi muda antara lain kelompok geng motor;
2. Mengadakan pertandingan olahraga
2. Memberikan apresiasi bagi atlet, pelatih dan tenaga olahraga
3. Masih banyaknya pengangguran dari kelompok generasi muda pada usia produktif Arus globalisasi, informasi dan komunikasi yang membawa kecenderungan kepada masuknya budaya dan perilaku yang tidak sesuai dengan budaya dan perilaku kita sebagai bangsa, hal ini berdampak kepada gaya hidup hedonisme, konsumerisme yang tinggi, khususnya bagi kalangan generasi yang tidak selektif;
28
4. Masih lemahnya kualitas sumber daya pemuda yang berkesesuaian dengan lapangan pekerjaan yang tersedia; 5. Masih kurangnya pembinaan secara kontinyu dan berkelanjutan bagi kelompok gepeng dan pengamen. 6. Belum maksimalnya pendayagunaan pemuda dan kelembagaan pemuda dalam rangka mendukung program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah. 7. Masih lemahnya pembinaan keolahragaan secara kontinyu dan berkesinambungan 8. Masih kurangmya even – even olahraga baik dalam skala lokal maupun nasional secara berkesinambungan yang menjadi wadah pembinaan prestasi atlet; 9. Banyaknya bibit berprestasi yang belum terbina secara berkesinambungan.
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar menyadari bahwa amanah menjalankan tugas layanan yang sesuai dengan visi dan misi Dinas Pemuda dan Olahraga yang telah ditetapkan memerlukan arah/haluan yang jelas yang dalam Rencana Strategis ini di rumuskan dalam tata nilai yang ideal. Penetapan tata nilai dimaksudkan sebagai dasar acuan dan sekaligus sebagai pemberi arah dalam bersikap dan berperilaku semua pihak, peserta yang berpartisipasi pada kegiatan kepemudaan dan keolahragaan sebagai sasaran kegiatan dan juga panitia pelaksana kegiatan sebagai pelaksana. Selain itu, tata nilai juga akan menyatukan hati dan pikiran semua unsur untuk membangun komitmen dalam usaha mewujudkan visi dan misi Dinas Pemuda dan Olahraga.
29
3.2
Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Visi Walikota dan Wakil Walikota dalam pembangunan kota makassar periode tahun
2014-2019 adalah : “Mewujudkan Makassar Kota Dunia Yang Nyaman Untuk Semua”. Untuk mewujudkan visi tersebut maka Pemerintah Kota merumuskan misi yaitu : 1. Merekonstruksi nasib rakyat menjadi masyarakat sejahtera standar dunia. 2. Merestorasi tata ruang kota menjadi kota nyaman kelas dunia 3. Mereformasi tata pemerintahan menjadi pelayanan publik kelas dunia bebas korupsi.
Dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan di Kota Makassar akan memperhatikan Visi,Misi, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan. Untuk mewujudkan Visi dan Misi Walikota Makassar periode 2014-2019 maka prioritas utama program pembangunan adalah : 1.
Misi I : Merekonstruksi nasib rakyat menjadi masyarakat sejahtera standar dunia :
Bebas pengangguran, kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan
Jaminan sosial keluarga serbaguna (jam surga) untuk semua
Pelayanan kesehatan darurat gratis ke rumah 24 jam
Deposito pendidikan gratis semua bisa sekolah
Sampah kita DIA tukar beras
Training keterampilan gratis dan dana bergulir tanpa agunan
Rumah kota murah untuk rakyat kecil
Hidup hijau dengan kebun kota Misi II : Merestorasi tata ruang kota menjadi kota nyaman kelas dunia :
2.
Atasi macet, banjir, sampah dan masalah perkotaan lainnya
Bentuk Badan pengendali pembangunan kota
Bangun waterfront city selamatkan pesisir dan pulau-pulau Makassar
Bangun sistem transportasi publik kelas dunia
Lengkapi infrastruktur kota berkelas dunia
Bangun birringkanal city dan 8 ikon Kota baru lainnya
Bangun taman tematik
Tata total lorong
30
3.
Misi III : Mereformasi Tata Pemerintahan Menjadi Pelayan Publik Kelas Dunia Bebas Korupsi
Menuju PAD 1 triliun
Insentif progresif semua aparat RT dan RW 1 Juta perbulan
Kuota anggaran kelurahan 2 milliar / kelurahan / tahun
Pelayanan publik langsung kerumah
Fasilitas pelayanan publik terpusat terpadu di kecamatan
Pembayaran pajak dan retribusi tahunan pnline terpadu
Bebas bayar internet di ruang publik kota “Makassar Cyber City”
Bentuk Makassar incoorporated dan bank of Makassar
Berdasarkan ketiga misi diatas, maka Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar menyesuaikan dengan bidang tugas pokok dan fungsinya, yaitu dengan melaksanakan ketiga misi walikota dengan 11 (sebelas) indikator dari 24 indikator yang tersedia, yaitu : Misi Pertama : Merekonstruksi nasib rakyat menjadi masyarakat sejahtera standar dunia, dengan indikator program sebagai berikut :
Bebas pengangguran, kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan
Sampah kita DIA tukar Beras
Training keterampilan gratis dan dana bergulir tanpa agunan
Hidup hijau dan kebun kota
Misi Kedua : Merestorasi tata ruang kota menjadi kota nyaman kelas dunia, dengan indikator program sebagai berikut :
Atasi macet, banjir, sampah dan masalah perkotaan lainnya
Lengkapi infrastruktur kota berkelas dunia
Bangun Taman Tematik
Tata total lorong
Misi Ketiga : Mereformasi Tata Pemerintahan Menjadi Pelayan Publik Kelas Dunia Bebas Korupsi, dengan indikator program sebagai berikut :
Pelayanan publik langsung ke rumah
Fasilitas pelayanan publik terpusat terpadu di kecamatan
Bentuk Makassar Incoorporated & Bank Of Makassar
31
3.3
Telaahan Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi
Visi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ”MEWUJUDKAN KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN YANG BERDAYA SAING” Visi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia tidak terlepas dari upaya
mewujudkan Visi Pembangunan Nasional 2005 – 2025 yaitu “Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur dan melaksanakan misi pembangunan nasional 2005 – 2025 yaitu “Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing” sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025. BERDAYA SAING dalam lingkup kepemudaan mengandung arti: “memiliki kemampuan berkompetisi yang dihasilkan melalui pola pengaderan dan peningkatan potensi pemuda secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan sesuai dengan metode pendidikan, pelatihan, pemagangan, pembimbingan, pendampingan, serta pemanfaatan kajian, kemitraan, dan sentra pemberdayaan pemuda yang terus-menerus dikembangkan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dalam menciptakan nilai tambah kepemudaan di berbagai bidang pembangunan, serta peningkatan akhlak mulia dan prestasi pemuda Indonesia di kancah kompetisi global.” BERDAYA SAING dalam lingkup keolahragaan mengandung arti: “memiliki kemampuan berkompetisi yang dihasilkan melalui pola pembinaan dan pengembangan pelaku, ketenagaan, pengorganisasian, pendanaan, pola pelatihan, penghargaan, prasarana, dan sarana olahraga secara berjenjang dan berkelanjutan sesuai dengan metode penataran, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pemasyarakatan, perintisan, penelitian, uji coba, dan kompetisi yang telah menerapkan manajemen dan iptek olahraga modern, serta pemanfaatan bantuan, pemudahan, dan sentra keolahragaan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dalam kompetisi bertaraf regional atau internasional”.
Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia “MENINGKATKAN DAYA SAING KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN”
Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Mengandung Arti : 1. Meningkatkan potensi sumber daya kepemudaan dengan memanfaatkan kemitraan lintas sektoral, antara tingkat pemerintahan, dan kemasyarakatan untuk mendukung penyadaran dan pemberdayaan pemuda melalui peningkatan wawasan, inventarisasi, potensi, kapasitas keilmuan, kapasitas keimanan, kreatifitas, dan kemampuan berorganisasi pemuda. 2. Mewujudkan Pemuda maju, berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing melalui penyiapan pemuda kader sesuai karakteristik pemuda yang memiliki semangat
32
kejuangan, kesukarelaan, tanggung jawab, dan kesatria serta memiliki sikap kritis, idealis, inovatif, progresif, dinasmis, reformis dan futuristik tanpa meninggalkan akar budaya bangsa indonesia yang tercermin dalam kebhinekatunggalikaan. 2. Meningkatkan potensi sumber daya keolahragaan dengan memanfaatkan kemitraan lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan, dan kemasyarakatan untuk mendukung pemassalan, pembudayaan, serta pengembangan industri dan sentra-sentra olahraga. 3. Mewujudkan olahragawan berprestasi pada kompetisi bertaraf regional dan internasional melalui peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan muda potensial dan olahragawan andalan nasional. Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2010-2014 adalah “terselenggaranya pelayanan kepemudaan yang mendukung upaya peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan serta pengelolaan keolahragaan nasional yang mendukung upaya peningkatan pembudayaan olahraga dan pembinaan prestasi olahraga dalam rangka menuju bangsa yang berkarakter dan berdaya saing”. Berdasarkan pada tujuan tersebut diatas, maka Kementerian Pemuda dan Olahraga menetapkan sasaran strategis yang hendak dicapai sebagai berikut : 1. Meningkatnya peningkatan charakter building melalui gerakan, revitalisasi dan konsolidasi gerakan kepemudaan. 2. Meningkatnya revitalisasi gerakan pramuka, yang ditandai dengan meningkatnya fasilitasi pendidikan kepanduan. 3. Meningkatnya pengembangan penguasaan teknologi dan kreatifitas pemuda. 4. Meningkatnya budaya olahraga, yang ditandai dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga. 5. Meningkatnya prestasi olahraga ditingkat regional dan internasional yang ditandai dengan. 6.
Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam rangka peningkatan tata kepemerintahan yang baik.
7.
Meningkatnya peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang ditandai dengan terlaksananya operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur.
33
Berdasarkan Analisis terhadap RENSTRA Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia maka Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar merumuskan program sebagai berikut : 1. Program Peningkatan peran serta kepemudaan 2. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan & kecakapan hidup pemuda 3. Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga 4. Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga 5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 6. Program Peningkatan Sarana dan prasarana 7. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 8. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur 9. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Visi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018 sebagai
perekat wilayah sulawesi selatan, yaitu : “ Menjadikan Sumber Daya Pemuda dan Olahraga Sulawesi Selatan Unggul dan Berdaya Saing 2018 “ Pada rumusan visi tersebut terdapat penjelasan sebagai berikut : 1. Sumber daya pemuda : Keseluruhan dan potensi kepemudaan dan keolahragaan yang dapat berbentuk kelembagaan, sumber daya manusia, sumber daya modal, kemitraan stackholders, maupun ketersediaan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan. 2. Unggul : Suatu gambaran kondisi sebagai hasil akhir dari implementasi program dab kegiatan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan selama lima tahun dengan capaian masuk 7 besar peran pemuda dan prestasi olahraga unggul daerah binaan Dinas Pemuda dan olahraga pada tingkat nasional pada tahun 2018, demikian juga cabang olahraga unggul daerah setiap kompetisi dapat menyumbangkan medali untuk sulawesi selatan. 3. Berdaya Saing : Gambaran kapasitas insan pemuda dan olahraga dalam menumbuhkembangkan mutu, prestasi, dan moralitas kebangsaan yang mendapatkan predikat dan pengakuan terstandar dalam skop nasional atau internasional sebagai simbol jejaring pembangunan nasional.
34
Misi 1. Mewujudkan pencitraan kelembagaan dan tata kelola pemerintah yang lebih baik. 2. Mewujudkan sumber daya pemuda yang unggul melalui penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan kepemudaan; 3. Mewujudkan sumber daya olahraga yang berbasis Iptek melaui pembinaan dan pengembangan secara terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan; 4. Mewujudkan atlet berprestasi pada cabang olahraga unggulan daerah dab berdaya saing di tingkat nasional, regional dan internasional; 5. Mewujudkan sarana dan presarana serta gedung pemuda dan gedung olahraga yang refresentatif.
3.4
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pemuda dan Olahraga, khususnya kegiatan yang menggunakan ruang, senantiasa mempedomani pola pemanfaatan ruang yang sudah ditetapkan dalam dokumen RTRW, dan menetapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan berdasarkan KLHS. Salah satu aspek penting dalam menunjang pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang, tentunya pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pembangunan yang dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat dan pemerintah. Pelaksanaan dan pengembangan kepemudaan dan keolahragaan dijabarkan dalam bentuk pengembangan dan pembinaan dengan orientasi yang mengarah kepada peningkatan sumber daya dam peran serta pemuda di segala sektor pembangunan. 3.5
Penentuan Isu – isu Strategis Guna Menyajikan Gambaran yang hampir mendekati Kebenaran berdasarkan fakta,
sesuai logika maka SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar dapat menggambarkan data Kepemudaan dan Keolahragaan yang menjadi upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia Khsusnya Kota Makassar secara Jasmaniah, Rohaniah, dan Sosial dalam mewujudkan Masyarakat yang Maju, Adil dan Makmur, Sejahtera dan Demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Berdarkan hasil Review yang mendorong keberhasilan Visi dan Misi Kepala Daerah. Maka dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar Harus memiliki birokrasi dan reformasi pembangunan yang bisa menghasilkan prestasi. Adapun isu – isu strategis yang perlu mendapat perhatian untuk jangka waktu lima tahun adalah sebagai berikut :
35
o
Masih rendahnya prestasi olahraga di tingkat Nasional dan Internasional
o
Masih rendahnya keterampilan pemuda sehingga mengakibatkan tingginya angka pengangguran
o
Masih mudahnya pemuda terprovokasi dan terlibat konflik vertikal, konflik horizontal dan konflik politik.
o
Tingginya angka kriminalitas pemuda, yang dilakukan oleh sekelompok geng motor
o
Kurangnya Tenaga Pembina Olaharaga yang Profesional
o
Belum optimalnya pembinaan pemuda di bidang olahraga
o
Masih minimnya sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan
36
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1
Visi dan Misi Dinas Pemuda dan Olahraga Dalam rangka mendukung Visi Pemerintah Kota Makassar Periode 2014 – 2019 yaitu
“Mewujudkan Makassar Kota Dunia Yang Nyaman Untuk Semua” . Untuk mewujudkan visi tersebut, maka Dinas Pemuda dan Olahraga merumuskan visinya sebagai berikut : “Terwujudnya Pemuda dan Olahraga yang Berdaya Saing dan Berwawasan Dunia; ” Untuk merealisasikan visi tersebut diatas, maka setiap pegawai dan stakeholder harus mampu memahami makna dari visi tersebut. 1. Pemuda : Individu yang berusia antara 17 hingga 30 tahun yang sedang mengalami perkembangan biologis dan psikologis, memiliki aspirasi dan semangat pembaharu, serta dapat berperan dan terlibat dalam berbagai program pembangunan kota makassar. 2. Olahraga : Salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan, serta yang berorientasi kepada peningkatan prestasi. 3. Berdaya Saing : Berdaya Saing dalam lingkup kepemudaan mengandung arti: “memiliki kemampuan berkompetisi yang dihasilkan melalui pola pengaderan dan peningkatan potensi pemuda secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan sesuai dengan metode pendidikan, pelatihan, pemagangan dan pembimbingan. Berdaya Saing dalam lingkup keolahragaan mengandung arti: “memiliki kemampuan berkompetisi yang dihasilkan melalui pola pembinaan dan pengembangan pelaku, ketenagaan, pengorganisasian, pendanaan, pola pelatihan, penghargaan, prasarana, dan sarana olahraga secara berjenjang dan berkelanjutan sesuai dengan metode penataran, pelatihan, penyuluhan dan pembimbingan, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. 4. Berwawasan Dunia : Berwawasan dunia dalam lingkup kepemudaan mengandung arti bahwa, pemuda selayaknya memiliki kemampuan dan kompetensi yang dapat dimanfaatkan untuk berkompetisi dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan secara nasional maupun internasional. Berwawasan dunia dalam lingkup keolahragaan mengandung arti bahwa, atlet selayaknya memiliki kemampuan dan kompetensi yang dapat dimanfaatkan untuk berkompetisi dan berkontribusi dalam berbagai kejuaraan secara nasional maupun internasional. Menyikapi berbagai isu strategis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama 5 (lima) tahun kedepan dan tidak meninggalkan persoalan yang belum terselesaikan, maka Dinas
37
Pemuda dan Olahraga Daerah Kota Makassar berorientasi pada kinerja sumber daya aparatur dan Organisasi, menjamin kualitas pelayanan kepada masyarakat serta menyelenggarakan pengembangan Prestasi pemuda dan olahraga secara terencana, terkoordinasi dan terkendali. Hal ini dimaksud untuk menciptakan aktifitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang efektif dan efisien serta lebih siap menghadapi tantangan kedepan. Untuk menjalankan Visi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar sebagai upaya pencapaian Misi Pemerintah Kota dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisien. Maka Dinas Pemuda dan Olahraga merumuskan 4 (empat) Misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan pemuda yang berdaya saing dan berwawasan dunia 2. Pengembangan dan peningkatan prestasi keolahragaan 3. Peningkatan peran lembaga kepemudaan dalam rangka pemberdayaan pemuda 4. Pengembangan sarana dan prasarana keolahragaan 4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemuda dan Olahraga Tujuan dan Sasaran Dinas Pemuda dan Olahaga Kota Makassar Jangka Menengah Tahun
2014–2019 adalah “Terselenggaranya Pelayanan Kepemudaan yang mendukung upaya peningkatan partisipasi, daya saingdan peranaktif pemuda diberbagai bidang pembangunan serta pengelolaan Keolahragaan yang mendukung upaya peningkatan pembudayaan olahraga dan pembinaan prestasi olahraga dalam rangka mewujudkan kota dunia untuk semua, tata lorong bangun kota dunia” mengacu pada visi dan misi Walikota.
Tujuan
-
Meningkatkan sumber daya pemuda yang memiliki, dinamika, budaya prestasi, semangat profesionalisme melalui peran aktifnya dalam pembangunan
-
Meningkatkan prestasi atlet pada berbagai event
-
Meningkatnya penataan sistem kelembagaan dan perencanaan yang lebih baik
-
Tersedianya fasilitas, sarana dan prasarana olahraga
-
Sasaran Meningkatnya koordinasi dan peran serta pemuda dalam menjalin kemitraan dalam pengembngan kewirausahaan dan kreatifitas pemuda
-
Meningkatnya kordinasi dan kemitraan terhadap organisasi olahraga dalam rangka pembinaan dan pengembangan atlet berprestasi
-
Terciptanya penataan sistem kelembagaan yang lebih baik
-
Tersedianya fasilitas, sarana dan prasarana olahraga
Lihat tabel 4.2
38
4.3
Strategi dan Kebijakan Dinas Pemuda dan Olahraga
Strategi Strategi dan kebijakan merupakan hasil dari identifikasi atas lingkungan strategis Dinas
Pemuda dan Olahraga Kota Makassar yang di lakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal. Strategi adalah Suatu tindakan berdasarkan pemikiran – pemikiran yang sangat analitis, konseptual, rasional dan bersifat kompensip berbagai langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam Visi dan Misi, berdasarkan faktor lingkungan Interen dan Eksteren Strategi yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan dan sasaran Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, meliputi : - Memberikan pelatihan bagi pemuda dan memacu pemuda untuk berwawasan dunia - Melakukan sosialisasi kepemimpinan bagi pemuda - Mengadakan pertandingan / even keolahragaan - Memberikan sertifikasi bagi wasit, pelatih, juri dan tenaga keolahragaan lainnya - Memonitoring kegiatan kepemudaan di 14 kecamatan - Melakukan kordinasi dengan kelembagaan pemuda dan olahraga - Penguatan organisasi kepemudaan sebagai pilar pembangunan daerah. - Mendorong kegairahan kollektif kelembagaan pemuda yang professional. - Mengkonsolidasikan kekuatan serta sumber-sumber daya dalam pembinaan kepemudaan, keolahragaan dan kebudayaan. - Pengembangan wahana pertukaran pengalaman, pengetahuan, serta informasi, dari sebanyak mungkin komponen kepemudaan. - Penyelarasan berbagai cara pandang, dan kekayaan pemikiran, mengenai gerakan kepemudaan di berbagai bidang, guna mendorong kontribusi strategis bagi proses pembangunan daerah. - Menggalang solidaritas berbagai komponen pemuda, serta mengelola potensi dan pluralitas pemuda menjadi kekuatan kreatif dalam dinamika bangsa ke depan.
Kebijakan o Membuat pelatihan bagi pemuda, OKP, dan OKM untuk terampil dalam berwirausaha, dan bidang lainnya serta memacu pemuda untuk berwawasan dunia o Memberikan bimbingan tehnis / pelatihan / sosialisasi bagi pemuda dan OKP untuk membentuk karakter kepemimpinan. o Mengadakan pertandingan / even keolahragaan untuk meningkatkan prestasi atlet o Memberikan pelatihan, lisensi atau sertifikasi bagi wasit, peatih, juri dan tenaga keolahragaan lainnya;
39
o Melakukan Memonitoring kegiatan kepemudaan di 14 kecamatan sekota makassar; o Menjalin kerjasama dengan lembaga keolahragaan dan kepemudaan; Arah kebijakan dan Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar tersebut dapat dilaksanakan melalui 4 (empat) bidang teknis, sebagai berikut : i.
Bidang Kepemudaan Tujuan Program adalah untuk meningkatkan kualitas, partisipasi, dan peran aktif pemuda; Sasaran Program adalah meningkatnya partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan Indikator outcome program adalah Jumlah Partisipasi pemudadalam kegiatan yang di laksanakan.
ii.
Bidang Keolahragaan Prestasi dan rekreasi Tujuan Program adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan olahraga serta meningkatkan kualitas pembinaan dan pengembangan keolahragaan. Sasaran Program adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga Indikator outcome Program adalah jumlah peserta Perlombaan/Festival/Invitasi dan Kompetisi Olahraga
iii.
Bidang Kelembagaan Pemuda Tujuan Program adalah untuk meningkatkan kualitas kelembagaan pemuda; Sasaran Program adalah meningkatnya partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan Indikator outcome program adalah Jumlah Partisipasi pemuda dalam kegiatan yang di laksanakan.
iv.
Bidang Sarana dan Prasarana Tujuan Program adalah pengembangan sarana dan prasarana olahraga Sasaran Program adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan industri olahraga Indikator outcome Program adalah Jumlah Sarana dan fasilitas olahraga
Keempat Bidang teknis tersebut diatas didukung oleh 3 (tiga) Bagian Generik, yaitu : 1. Umum dan Kepegawaian Tujuan Program adalah untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan secara lebih efisien, efektif dan terpadu
40
Sasaran Program adalah Meningkatnya Kualitas Pengelolaan tugas dan administrasi pemerintah dengan baik Indikator outcome Program adalah persentase oprasional peningkatan capaian tugas dan administrasi pemerintah 2. Keuangan Tujuan Program untuk meningkatkan dukungan manajemen dan melaksanakan tugas teknis lainnya Sasaran Program adalah meningkatnya kualitas Keuangan dan Perencanaan serta Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar; Indikator outcome Program adalah jumlah dokumen perencanaan dan keuangan internal yang dihasilkan secara akurat dan tepat waktu
3. Perlengkapan Tujuan Program untuk meningkatkan kebutuhan barang inventaris kantor Sasaran Program adalah meningkatnya perlengkapan kantor Indikator outcome Program adalah jumlah perlengkapan terpenuhi sesuai kebutuhan kantor. Kegiatan Prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran Program tersebut adalah sebagai berikut : Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Program, antara lain melalui a) perencanaan dan penganggaran; b) monitoring dan evaluasi; c) pengelolaan administrasi keuangan sesuai dengan sistem akuntansi publik; d) koordinasi perencanaan, penganggaran dan evaluasi program
41
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Perumusan program dan kegiatan bertujuan untuk menjelaskan cara yang di tempuh dalam menerjemahkan strategi dan kebijakan ke dalam rencana program – program prioritas pembangunan kepemudaan dan keolahragaan. Kebijakan umum pembangunan kepemudaan dan keolahragaan memberikan arah perumusan rencana program prioritas pembangunan yang disertai dengan kelompok sasaran dan pendanaan indikatif setiap tahunnya dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019 dan menjadi pedoman bagi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar dalam pelaksanaan program dan kegiatannya yang dijabarkan ke dalam rencana kerja tahunan. Indikator
kinerja
daan kelompok sasaran serta
pendanaan
indikatif
tahun
2014-2019 di tampilkan pada tabel di bawah :
42
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MAKASSAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD merupakan tolak ukur yang digunakan untuk memberikan gambaran keberhasilan pencapaian visi dan misi, tujuan dan sasaran. Indikator kinerja tahun 20114-2019 dijadikan dasar dalam pencapaian target kinerja program dan kegiatan pembangunan baik setiap tahun maupun pada kondisi kinerja pada akhir periode Renstra tahun 2018 sekaligus menjadi kondisi kinerja pada akhir periode RPJMD. Berdasarkan evaluasi capaian kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar lima tahun yang lalu, maka beberapa indikator kinerja yang di proyeksikan selama lima tahun ke depan, terlampir pada tabel sebagai berikut :
43
BAB VII
PENUTUP Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar tahun 20142019 ini merupakan dokumen perencanaan yang disusun berdasarkan RPJMD Kota Makassar Tahun 2014-2019, yang merupakan rangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar dan orientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu sampai 5 (lima) tahun ke depan. Rencana Strategis mengandung visi, misi tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar tahun 20142019 merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan, yang juga digunakan sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.
44