RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2013 - 2018
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014
Nomor : Tanggal : RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 - 2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur penyelenggara
pemerintahan
daerah
yang
dalam
upaya
mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan
serangkaian
rencana
tindakan
dan
kegiatan
mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam
rangka
pencapaian
tujuan
organisasi
yang
telah
ditetapkan sebelumnya. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD. Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Sementara itu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan
bahwa
Renstra
SKPD
merupakan
dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Didalam
ketentuan
lainnya
yaitu
Instruksi
Presiden
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang AKuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis local, nasional dan global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi
1
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia.
Dokumen
Rencana
Strategis dimaksud setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran) serta memuat kebijakan, program dan kegiatan. Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 – 2018 yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2014
tentang
Daerah
Rencana
Kabupaten
Kabupaten
Bogor
Pemabangunan
Bogor Tahun
Tahun 2013
–
Jangka
2013
–
2018
adalah
Menengah
2018.
RPJMD dokumen
perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan sebagai penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah. Berdasarkan uraian diatas, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor menyususn dan menetapkan Renstra Disbudpar Kabupaten Bogor Tahun 2013 – 2018. Selanjutnya Renstra Disbudpar yang telah ditetapkan harus menjadi pedoman dalam menyusun Renja Disbudpar yang merupakan dokumen perencanaan tahunan dan penjabaran dari perencanaan periode 5 (lima) tahunan. 1.2. LANDASAN HUKUM Penyusunan Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 didasarkan pada : 1.2.1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421). 1.2.2. Undang-undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembara Negara Republik Indonesia Nomor 4437).
2
1.2.3. Undang-undang
Nomor
10
Tahun
2009
tentang
1999
tentang
Kepariwisataan. 1.2.4. Instruksi
Presiden
Nomor
7
Tahun
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 1.2.5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang
Pengendalian Pembangunan
Tahapan, dan
Tata
Evaluasi
Daerah
Cara
Penyusunan,
Pelaksanaan
(Lembaran
Rencana
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517). 1.2.6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Bogor. 1.2.7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008
tentang
Rencana
Tata
Ruang
Wilayah
(RTRW)
Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 19). 1.2.8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD)
Kabupaten
Bogor
Tahun
2005-2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27) 1.2.9
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun
2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2003-2013 1.2.10. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
Kabupaten Bogor tahun 2013-2018.
3
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka
menengah
yang
menjabarkan
Perubahan
RPJMD
Kabupaten Bogor tahun 2014-2018 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Bogor. Tujuan Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 untuk dijadikan landasan/ pedoman dalam penyusunan Renja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, penguatan
peran
para
stakeholders
dalam
pelaksanaan
Pembangunan Pariwisata, serta sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor. 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Penyusunan Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Dalam proses penyusunan Renstra juga melibatkan seluruh anggota organisasi dalam rapat-rapat internal serta melibatkan Stakeholders Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam rapat koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak baik internal maupun eksternal ini terutama untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusun Renstra. Sistematika penulisan Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, maksud
dan
tujuan,
landasan
hukum,
dan
4
sitematika penulisan. BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD Pada
bab
ini
menjelaskan
mengenai
Struktur
Organisasi, Tugas pokok dan fungsi, Sumber Daya Dinas
Kebudayaan
Pelayanan
dan
dan
Pariwisata,
Tantangan
Kinerja
dan
Peluang
Pengembangan Pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan Fungsi
berdasarkan
Pelayanan
Dinas
Tugas
Pokok
dan
Kebudayaan
dan
Pariwisata, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L, Telaahan RTRW dan Penentuan Isuisu Strategis. BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan Kebijakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun 2013-2018.
BAB V
RENCANA
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA,
DAN KELOMPOK
KEGIATAN, SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan lokalitas SKPD, program lintas SKPD dan program kewilayahan disertai indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
untuk
periode tahun 2013-2018.
5
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan
dicapai
SKPD
dalam
lima
tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII
PENUTUP
6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA (DISBUDPAR) 2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Disbudpar Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok membantu
Bupati
dalam
melaksanakan
penyusunan
dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan pariwisata. Dalam
melaksanakan
tugas
pokok
tersebut
Disbudpar
Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kebudayaan dan pariwisata; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan pariwisata; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing sekretaris dan bidang sebagai berikut : 2.1.1. SEKRETARIAT Sekretariat secara umum mempunyai tugas membantu dan
bertanggung
jawab
kepada
Kepala
Dinas
dalam
melaksanakan pengelolaan ketatausahaan dinas. Sekretariat mempunyai fungsi : a.
pengoordinasikan penyusunan program dinas;
b.
pengumpulan, pengolaan dan analisis data dinas;
c.
pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian;
d.
pengelolaan administrasi keuangan;
e.
pengelolaan situs web dinas; dan
f.
pelaksanaan
monitoring,
evaluasi
dan
menyusun
pelaporan kinerja dinas. 7
Dalam
melaksanakan
tugas
dan
fungsi
Sekretariat
dipimpin oleh seorang Sekretaris dan dibantu oleh : 1. Sub Bagian Program dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Keuangan. Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub bagian Program dan Pelaporan membantu
Sekretaris
penyusunan
program
dalam dan
mempunyai tugas
melaksanakan pelaporan
pengelolaan
dinas.
Untuk
menyelenggarakan tugas dimaksud, sub bagian program dan pelaporan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. penyiapan
bahan
pengoordinasian
penyusunan
program
dinas; b. pengumpulan, pengolahan dan analisis data dinas; c. pembinaan hubungan masyarakat; d. pelaksanaan pengelolaan situs web badan; dan e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja dinas. Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu
Sekretaris
administrasi
umum
dalam dan
melaksanakan kepegawaian
pengelolaan
dinas.
Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut : a. pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas; b. pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan; c. penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan d. pengelolaan administrasi kepegawaian badan. Sub
bagian
Keuangan
mempunyai
tugas
membantu
Sekretaris dalam melaksanakan penyusunan dan pengelolaan 8
administrasi keuangan dinas. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian Keuangan
mempunyai
fungsi sebagai berikut : a. pengelolaan administrasi keuangan dinas; b. pengelolaan administrasi penyusunan anggaran dinas; c. pengelolaan
pengendalian
dan
pertanggungjawaban
administrasi keuangan badan. 2.1.2. BIDANG KEBUDAYAAN Bidang Kebudayaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan kebudayaan. Untuk menyelenggarakan
tugas
sebagaimana
dimaksud,
Bidang
Kebudayaan mempunyai fungsi : a. Pengelolaan, pembinaan dan pengembangan kesenian daerah; b. Pengelolaan pembinaan dan pengembangan budaya; c. Pengelolaan pembinaan komunitas budaya. Dalam
melaksanakan
tugas
dan
fungsi
bidang
kebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : 1. Seksi Kesenian; 2. Seksi Kebudayaan; 3. Seksi Komunitas Budaya. Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kebudayaan. Seksi Kesenian mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kebudayaan dalam melaksanakan pengelolaan kesenian dan untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Kesenian mempunyai fungsi : a. Pengumpulan dan pengolahan data serta analisis pengelolaan kesenian daerah; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kesenian; 9
c. Pembinaan pengembangan mutu dan keunggulan kesenian kesenian daerah; d. Pembinaan pelestarian dan nilai-nilai kesenian daerah; e. Pelayanan dan pengendalian administrasi usaha perfilaman dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan festival film dan pekan film; f. Pembinaan pengembangan usaha kesenian; Seksi Budaya mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam
melaksanakan
pengelolaan
kebudayaan
dan
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
untuk
mempunyai
fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data pengelolaan kebudayaan; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kebudayaan; c. Pembinaan umum dan teknis bidang garapan sejarah, nilai tradisi masyarakat, museum dan kepurbakalaan; d. Pembinaan sejarah lokal dan nilai-nilai tradisi masyarakat; e. Pembinaan
pengembangan
usaha
berkaitan
dengan
kebudayaan; f. Pembinaan pengembangan kemitraan kepurbakalaan; g. Pelayanan dan pengendalian administrasi membawa benda cagar budaya (BCB) ke luar daerah; h. Pembinaan kesejarahan, nilai tradisi dan benda cagar budaya. Seksi Komunitas Budaya mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan pengelolaan komunitas budaya
dan
untuk
menyelenggarakan
tugas
sebagaimana
dimaksud mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data pengelolaan komunitas budaya; 10
b. Penyusunan petunjuk teknis komunitas budaya ; c. Pembinaan,
pengembangan
mutu,
dan
pemasyarakatan
komunitas budaya; d. Penggalian potensi, pengkajian dan penelitian komunitas budaya; e. Pembinaan dan pengembangan kelompok usaha komunitas budaya;
2.1.3. BIDANG JASA, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA Bidang Jasa, Obyek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas
membantu
Kepala
Dinas
dalam
melaksanakan
pengelolaan jasa, obyek dan daya tarik wisata dan mempunyai fungsi : a. Pengelolaan jasa wisata; b. Pengelolaan rekreasi dan hiburan umum; c. Pengelolaan obyek dan daya tarik wisata. Dalam
melaksanakan
tugas
dan
fungsi
bidang
kebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : a. Seksi Jasa Wisata; b. Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata; c. Seksi Rekreasi dan Hiburan Umum. Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud di atas dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Seksi Jasa Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
dalam
pengelolaan
jasa
wisata
dan
untuk
menyelenggarakan tugas tersebut mempunyai fungsi :
11
a. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data pengelolaan jasa wisata; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan jasa wisata; c. Pembinaan pengembangan usaha jasa wisata; d. Pembinaan
pengembangan
mutu
pelayanan
dan
profesionalisme di bidang usaha jasa wisata; e. Pelayanan dan pengendalian administrasi usaha pariwisata; f. Pembinaan pelayanan usaha jasa wisata. Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas membantu
Kepala
pengembangan
obyek
Bidang dan
daya
dalam tarik
pengelolaan wisata
dan
dan untuk
menyelenggarakan tugas tersebut mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data pengelolaan dan pengembangan obyek dan daya tarik wisata; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan obyek dan daya tarik wisata; c. Pembinaan dan pengelolaan obyek dan daya tarik wisata; d. Pembinaan inventarisasi dan identifikasi obyek dan daya tarik wisata;; e. Pelayanan usaha obyek dan daya tarik wisata; Seksi Rekreasi dan Hiburan Umum mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam pengelolaan rekreasi dan hiburan umum dan untuk menyelenggarakan tugas tersebut mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data rekreasi dan hiburan umum; b. Penyusunan petunjuk teknis pengembangan usaha rekreasi dan hiburan umum; c. Pelayanan usaha rekreasi dan hiburan umum; 12
2.1.4. BIDANG SARANA WISATA Bidang
Sarana
Wisata
mempunyai
tugas
membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan sarana wisata. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Sarana Wisata mempunyai fungsi : a. Pengelolaan akomodasi pariwisata; b. Pengelolaan pembinaan restoran dan rumah makan; c. Pengelolaan aneka wisata. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Bidang Sarana Wisata dipimpin oleh Kepala Bidang dan dibantu oleh : a. Seksi Akomodasi; b. Seksi Restoran dan Rumah Makan; c. Seksi Aneka Sarana Wisata; Seksi Akomodasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
dalam
melaksanakan
pengelolaan
pengembangan
akomodasi pariwisata, dan untuk menyelenggarakan tugas tersebut mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pengembangan akomodasi pariwisata; b. Penyusunan petunjuk teknis akomodasi pariwisata; c. Pengelolaan pembinaan usaha akomodasi pariwisata; d. Pembinaan peningkatan mutu pelayanan dan profesionalisme usaha akomodasi pariwisata; e. Pelayanan usaha akomodasi pariwisata; Seksi Restoran dan Rumah Makan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan pengelolaan restoran dan rumah makan dan untuk menyelenggarakan tugas tersebut mempunyai fungsi : 13
a. Pengumpulan, pengolahan serta analisis data pembinaan restoran dan rumah makan; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan usaha restoran dan rumah makan; c. Pembinaan pengelolaan restoran dan rumah makan; d. Inventarisasi dan identifikasi usaha restoran dan rumah makan; e. Pelayanan usaha restoran dan rumah makan; Seksi Aneka Sarana Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan pengelolaan usaha aneka sarana wisata dan untuk menyelenggarakan tugas tersebut mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengolahan serta analisis data pembinaan aneka sarana wisata; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pembinaan aneka sarana wisata; c. Pengelolaan usaha aneka sarana wisata; d. Inventarisasi dan identifikasi usaha aneka sarana wisata; e. Pelayanan usaha aneka sarana wisata;
2.1.5. BIDANG PROMOSI DAN PEMASARAN Bidang
Promosi
dan
Pemasaran
mempunyai
tugas
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan pengembangan
promosi
pemasaran
dan
untuk
menyelenggarakan tugas tersebut mempunyai fungsi: a. Pengelolaan bahan promosi pariwisata; b. Pengelolaan pembinaan event/peristiwa pariwisata; c. Pengelolaan promosi pariwisata dan hubungan antar lembaga; 14
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Bidang Promosi dan Pemasaran dipimpin oleh Kepala Bidang dan dibantu oleh : a. Seksi Bahan Promosi; b. Seksi Pameran, Event dan Peristiwa Pariwisata; c. Seksi Kemitraan dan Hubungan Antar Lembaga; Seksi Bahan Promosi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan pengelolaan bahan promosi. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Bahan Promosi mempunyai fungsi: a. Pengumpulan, pengolahan serta analisis data bahan promosi; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan bahan promosi; c. Pembinaan pengelolaan bahan promosi; d. Pembinaan potensi pariwisata yang akan dipromosikan; e. Penataan dan pengembangan bahan-bahan promosi; Seksi mempunyai melaksanakan
Pameran, tugas
Event
dan
membantu
pengelolaan
Peristiwa
Kepala
promosi
Pariwisata
Bidang dan
dalam
pemasaran
kebudayaan, seni dan pariwisata. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Pameran, Event dan Peristiwa Pariwisata mempunyai fungsi: a. Pengumpulan, pengolahan serta analisis data promosi dan pemasaran kebudayaan, seni dan pariwisata; b. Penyusunan
petunjuk
teknis
pengelolaan
promosi
dan
pemasaran kebudayaan, seni dan pariwisata; c. Pembinaan bidang pameran, event dan peristiwa pariwisata; d. Pembinaan kerjasama kebudayaan dan pariwisata dalam dan luar negeri; e. Pengelolaan pameran, event dan peristiwa pariwisata; 15
Seksi mempunyai
Kemitraan tugas
dan
Hubungan
membantu
Antar
Kepala
Lembaga
Bidang
dalam
melaksanakan pengelolaan kemitraan dan hubungan antar lembaga kebudayaan dan pariwisata. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Kemitraan dan Hubungan Antar Lembaga mempunyai fungsi: a. Pengumpulan, pengolahan serta analisis data kemitraan dan hubungan antar lembaga kebudayaan dan pariwisata; b. Penyusunan petunjuk teknis kemitraan dan hubungan antar lembaga; c. Pembinaan kemitraan dan hubungan antar lembaga; d. Pengelolaan kemitraan dan hubungan antar lembaga; e. Penataan dan pengembangan kemitraan dan hubungan antar lembaga; Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah, Disbudpar merupakan
perangkat
daerah
sebagai
penyelenggaraan pemerintahan daerah,
unsur
pelaksana
dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Adapun susunan oragnisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat, membawahkan : a. Sub Bagian Program dan Pelaporan; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan c. Sub Bagian Keuangan. 3. Bidang Kebudayaan, membawahkan: a. Seksi Kesenian; b. Seksi Kebudayaan; c. Seksi Komunitas Budaya 4. Bidang Jasa, Obyek dan Daya Tarik Wisata membawahkan : a. Seksi Jasa Wisata; 16
b. Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata; c. Seksi Rekreasi dan Hiburan Umum; 5. Bidang Sarana Wisata, membawahkan : a. Seksi Akomodasi; b. Seksi Restoran dan Rumah Makan; c. Seksi Aneka Sarana Wisata; 6. Bidang Promosi dan Pemasaran, membawahkan : a. Seksi Bahan Promosi; b. Seksi Pameran, Event dan Peristiwa Pariwisata; c. Seksi Kemitraan dan Hubungan Antar Lembaga; Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, disajikan dalam Gambar 2.1. Kepala Disbudpar
Sekretariat
Sub Bagian Program dan Pelaporan
Bidang Kebudayaan
Bidang Sarana Wisata
Bidang Jasa, Obyek dan Daya Tarik Wisata
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Bidang Promosi dan Pemasaran
Seksi Kesenian
Seksi Restoran
Seksi Jasa Wisata
Seksi Bahan Promosi
Seksi Kebudayaan
Seksi Akomodasi
Seksi ODTW
Seksi Pmrn, Evnt dan Prstwa Par.
Seksi Komunitas Budaya
Seksi Aneka Sarana Wisata
Seksi Rekreasi dan Hiburan Umum
Seksi Kemitraan dan HAL
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor
17
2.2. SUMBER DAYA PADA DISBUDPAR 2.2.1. Kondisi Umum Pegawai Jumlah pegawai keseluruhan yang ada di Disbudpar Kabupaten Bogor sebanyak 71 orang yang terdiri dari PNS, CPNS, Tenaga honorer dan tenaga keamanan. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : JUMLAH ( % ORANG) PNS 69 90.54 CPNS KONTRAK/HONORER 1 4.05 PETUGAS KEAMANAN 4 5.40 JUMLAH 74 100 TABEL II.a. JUMLAH PEGAWAI DISBUDPAR KABUPATEN
No 1. 2. 3. 4.
PEGAWAI
BOGOR
Tabel diatas menunjukkan bahwa pegawai Disbudpar masih ada yang belum diangkat menjadi pegawai negeri yaitu tenaga honorer dan petugas keamanan. Sehingga penulisan tentang kondisi pegawai dibawah ini difokuskan hanya pada PNS dan CPNS.sebanyak 69 orang. a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf Sesuai
dengan
Pembentukan
Perda Dinas
nomor Daerah
11
tahun
Kabupaten
2008 Bogor,
tentang maka
pengisian formasi jabatan struktural di Disbudpar terdiri dari eselon II,III dan IV yaitu sebanyak 20 orang.
18
Selengkapnya dapat dilihat tabel dibawah ini : Jumlah (orang % ) 1. Eselon II 1 1.49 2. Eselon III 5 7.46 3. Eselon IV 15 22.38 4 Fungsional 5 Staf 48 68.65 Jumlah 69 100 Tabel II.b. Jumlah pegawai Disbudpar yang menduduki N0
Jabatan/Staf
Jabatan dan Staf Tahun 2014 a. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/ Pangkat Dari 76 jumlah Pegawai yang ada di Disbudpar terdapat 28,9 % pegawai yang berstatus golongan II, 39,5 % pegawai yang berstatus golongan III, sedangkan golongan IV sebanyak 17,1 %. Namun masih ada pegawai yang berstatus golongan I yaitu 14,5 %. Selengkapnya dapat dilihat tabel berikut : N0
Golongan
Jumlah (orang )
%
1.
IV
11
16,41
2.
III
33
46,26
3.
II
21
31,34
4
I
4
5,97
Jumlah 69 100.00 Tabel II.c. Jumlah Pegawai Disbudpar berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun 2014
b. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan Apabilan
dilihat
dari
tingkat
Pendidikan
pegawai
Disbudpar yang ada, maka status pendidikan dengan SLTA/SMK lebih mendominasi yaitu sebesar 32,8 %, sedangkan yang paling rendah yaitu tingkat SD sebesar 3,9 %. Selengkapnya dapat dilihat tabel dibawah ini. 19
N0
Pendidikan
Jumlah (orang )
%
1.
Strata-2 ( S2 )
16
22,38
2.
Strata-1 ( S1 )
25
35,82
3.
Sarjana Muda/ D3
4
5,97
4
SLTA/SMK
20
29,85
5
SLTP
4
5,97
6
SD
-
-
Jumlah 69 100 Tabel II.d. Jumlah pegawai Disbudpar berdasarkan Pendidikan Tahun 2014.
Tabel diatas menunjukkan bahwa tenaga kerja di Disbudpar 64,17% tenaga dengan klasifikasi sarmud, sarjana
dan
magister.
Hal
ini
sebenarnya
sudah
merupakan hal yang baik bahwa sumber daya manusia yang ada di Disbudpar umumnya tingkat perguruan tinggi. c. Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kesarjanaan Apabila
dilihat
dari
jenis
kesarjanaan/disiplin
ilmu,
terdapat 30.7 % pegawai dengan tingkat strata-1 dengan 7 jenis disiplin ilmu, sedangkan kearsipan hanya 3.9 % dengan latar belakang sarjana muda. Selengkapnya dapat dilihat tabel berikut :
20
N0
KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU
A.
SARJANA
B.
JUMLAH (orang )
1. Akutansi
1
2. Ekonomi
10
3. Sosial
2
4. Pariwisata
4
5. Antropologi
1
6. Hukum
2
7. Sastra
4
SARJANA MUDA 1. Kearsipan
3
C.
KEJURUAN
2
D.
UMUM
38
Jumlah 67 Tabel II.e. Jumlah pegawai Disbudpar berdasarkan kesarjanaan
Tabel diatas menunjukkan bahwa klasifikasi kedisipilnan ilmu pegawai yang ada di Disbudpar menunjukkan hal yang
bervariasi,
hal
ini
sangat
dibutuhkan
dalam
memajukan Pariwisata di Kabupaten Bogor sebagai suatu Destinasi Wisata Unggulan.
2.2. Kondisi Umum Anggaran Anggaran Belanja Daerah Disbudpar Kabupaten Bogor tahun 2012-2013 telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
(APBD)
Kabupaten Bogor, dan dituangkan lebih lanjut dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Besarnya anggaran belanja yang telah ditetapkan setiap tahunnya mengalami peningkatan, semula 21
pada tahun 2012 sebesar Rp. 12.890.588.000,- dan pada tahun 2013, menjadi Rp. 17.914.276.000,- atau naik sebesar 138,97 %. Demikian pula bila dilihat dari realisasi belanja, pada tahun 2012 sebesar
Rp.
12.541.154.340
kemudian
menjadi
Rp.
16.871.561.129,- pada tahun 2013, atau naik sebesar 134,53 %. Perkembangan
anggaran
dan
realisasi
belanja
daerah
menurut kelompok belanja dari tahun 2009-2010, sebagai berikut : TAHUN 2012
ANGGARAN ( RP .)
REALISASI
12.890.588.000
12.541.154.340
2013 17.914.276.000 16.871.561.129 TABEL II.f. ANGGARAN DAN REALISASI TAHUN 2012-2013
22
2.3. Kondisi Umum Sarana Kerja Sarana kerja yang ada di Disbudpar Kabupaten Bogor tergolong cukup memadai hal ini dapat terlihat dalam tabel dibawah ini : NO
URAIAN
BANYAKNYA
SATUAN
1
TANAH
2000
M2
2
GEDUNG
1 820
3
LISTRIK
2
JARINGAN
4
AIR
1
JARINGAN
5
TELPON
2
6
AREA PARKIR
1
AREA
7
RUANG RAPAT
1
RUANG
8
KOPERASI
1
BUAH
9
KANTIN
1
BUAH
10
MUSHOLLA
1
BUAH
11
KENDARAAN RODA 4
7
UNIT
12
KENDARAAN RODA 2
6
UNIT
13
MEJA RAPAT
1
SET
14
AC
14
UNIT
15
KOMPUTER PC
16
UNIT
16
KOMPUTER NOTEBOOK
2
UNIT
17
MEJA KERJA
56
UNIT
18
KURSI KERJA
31
UNIT
19
FILLING KABINET
30
UNIT
20
INFOKUS
4
UNIT
21
JARINGAN INTERNET
1
JARINGAN
22
LEMARI ARSIP 6 UNIT TABEL.II.g. SARANA KERJA DISBUDPAR
UNIT (2 LANTAI) M2
LINE
(1 FAX)
23
2.4. KINERJA PELAYANAN DISBUDPAR Indikator Kinerja pelayanan Disbudpar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu Faktor Urusan Kesejahteraan Masyarakat, Fokus Layanan Urusan Wajib, dan Fokus Layanan Urusan Pilihan yang didalamnya berkaitan dengan kebudayaan dan pariwisata. Hal ini dapat dilihat pada table 2.4.1.
24
Dari tabel 2.4.1 diatas dapat dilihat bahwa pencapaian kinerja pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mencapai target sesuai dengan yang telah ditentukan. Hasil seperti ini dapat dicapai berkat kerja keras dan soliditas seluruh personil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Disamping itu, hasil ini juga dicapai berkat adanya taat azas terhadap pencapaian kinerja serta efektivitas penggunaan anggaran. Hal yang paling menonjol dari pencapaian kinerja ini adalah dalam
peningkatan
kunjungan
wisatawan.
Kunjungan
wisatawan ke Kabupaten Bogor selalu melebihi target yang telah ditetapkan. peningkatan
Beberapa
faktor
kunjungan
yang
berpengaruh
wisatawan
ini
terhadap
antara
lain
meningkatnya kegiatan promosi serta inovasi kegiatan promosi yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Parwisata, semakin sinerginya pelaku usaha pariwisata dengan pemerintah daerah dalam
hal
promosi
serta
peningkatan
pelayanan
kepada
wisatawan serta semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kegiatan kepariwisataan di lingkungan sekitarnya sehingga semakin menumbuhkan sikap di kalangan masyarakat untuk berupaya menjadi tuan rumah yang baik bagi para wisatawan. Pencapaian kinerja tersebut ditunjang oleh anggaran dan realisasi pendanaan pada Disbudpar dapat dilihat pada tabel 2.4.2.
25
Dari tabel 2.4.2. diatas dapat dilihat bahwa rasio antara anggaran dengan realisasi anggaran berjalan dengan baik. Anggaran dapat diserap sesuai dengan yang telah ditetapkan dalan
rencana
kerja
dinas.
Bahkan
secara
umum
biasa
dilakukan efisiensi anggaran dimana sisa anggaran tersebut dikembalikan ke kas daerah. 2.5. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PADA DISBUDPAR Disbudpar dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang
pariwisata
tentunya
tidak
terlepas
dari
berbagai
permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Disbudpar Kabupaten Bogor. Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun eksternal, dalam hal ini dengan menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan
internal
meliputi
Strength
(Kekuatan)
dan
Weaknesses (Kelemahan). Sedangkan Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan Threaths (ancaman). Adapun Masing-masing
kondisi
lingkungan
internal
dan
eksternal
antara lain sebagai berikut : 1.
Lingkungan Internal
a. Kekuatan (Strength) 1). Tersedianya dasar hukum sebagai landasan operasional
baik berupa perundang-undangan maupun peraturan daerah; 2). Tersedianya
sumber
daya
manusia
aparatur
Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata yang cukup memadai; 3). Tersedianya sarana kerja yang memadai untuk menunjang
produktivitas kerja;
26
4). Terjalinnya hubungan kerja yang baik dengan stake holder
kepariwisataan dan kebudayaan; 5). Tersedianya
jaringan
internet
untuk
keperluan
akses
informasi; 6). Tidak ada biaya dalam melakukan pelayanan kepada
masyarakat;
b. Kelemahan (Weakness) 1). Belum
tersedianya
arah
kebijakan
pariwisata
daerah
(Riparda); 2). Masih terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki
pengetahuan dalam bidang pariwisata dan kebudayaan; 3). Belum memiliki bank data kepariwisataan dan kebudayaan
yang lengkap; 4). Terbatasnya anggaran yang tersedia dibandingkan dengan
kebutuhan yang diperlukan; 5). Lemahnya koordinasi lintas sektoral (antar OPD) dalam
mendukung pembangunan pariwisata; 6). Belum menerapkan teknologi informasi yang utuh dalam
pengelolaan data kepariwisataan dan kebudayaan ; 2.
Lingkungan Eksternal
a. Peluang (Opportunity) 1). Pemandangan alam dan kesejukan khas pegunungan; 2). Potensi seni, budaya, objek wisata dan daya tarik wisata di
Kabupaten Bogor cukup besar; 3). Posisi
geografis
Kabupaten
Bogor
sangat
strategis,
berdekatan dengan DKI Jakarta dan Bandara Internasional serta berada pada jalur lintasan antar kota di Jawa Barat; 4). Kondisi sosial masyarakat cukup mendukung; 5). Kondisi keamanan di Kabupaten Bogor cukup menunjang; 6). Tren perjalanan wisata yang meningkat setiap tahunnya;
27
7). Tersedianya utilitas yang memadai (fasilitas RS, bank,
kantor pos, listrik, air bersih dll); 8). Perkembangan
teknologi
informasi
untuk
keperluan
promosi; 9). Tren perkembangan green tourism;
b. Ancaman (Threat) 1). Perkembangan
pariwisata
di
daerah
lain
yang
cukup
berkembang pesat; 2). Ketersediaan dan kualitas infrastruktur jalan yang kurang
memadai; 3). Masih
rendahnya
tingkat
kesadaran
masyarakat
untuk
memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan; 4). Keberadaan PKL yang tidak tertata yang menimbulkan kesan
kumuh; 5). Masih adanya kesenjangan kualitas SDM dan pelaku usaha
pariwisata; 6). Penanganan sampah dan kebersihan lingkungan yang kurang
memadai ; Dari hasil inventarisasi isu-isu strategis tersebut, dicoba untuk dilakukan analisa terhadap isu-isu strategis tersebut yang dapat dilihat pada table dibawah ini :
28
Tabel Ranking : 4 3 2 1
= = = =
Superior Diatas rata-rata Rata-rata Dibawah rata-rata/jelek 0.083333333
Internal Factor Analysis No 1 2 3 4 5 6
Strengths Tersedianya dasar hukum sebagai landasan operasional baik berupa perundang-undangan maupun peraturan daerah Tersedianya sumber daya manusia aparatur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang cukup memadai Tersedianya sarana kerja yang memadai untuk menunjang produktivitas kerja Terjalinnya hubungan kerja yang baik dengan stake holder kepariwisataan dan kebudayaan Tersedianya jaringan internet untuk keperluan akses informasi Tidak ada biaya dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat
Total Strengths
Bobot
Ranking
Nilai
0.15
4
0.60
0.18
4
0.72
0.05
4
0.20
0.10
4
0.40
0.05
3
0.15
0.07
3
0.21
0.6
No 1 2 3 4 5 6
Weakness Belum menerapkan teknologi informasi yang utuh dalam pengelolaan data kepariwisataan dan kebudayaan Masih terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dalam bidang pariwisata dan kebudayaan Belum memiliki bank data kepariwisataan dan kebudayaan yang lengkap Terbatasnya anggaran yang tersedia dibandingkan dengan kebutuhan yang diperlukan Lemahnya koordinasi lintas sektoral (antar OPD) dalam mendukung pembangunan pariwisata Belum tersedianya arah kebijakan pariwisata daerah (Riparda)
2.28
Bobot
Ranking
Nilai
0.05
2
0.1
0.12
1
0.12
0.05
2
0.1
0.05
1
0.05
0.06
2
0.12
0.07
1
0.07
Total Weakness
0.4
0.56
Total
1.0
2.84 X=
1.72
29
Tabel Ranking : 4
= Superior
3
= Diatas rata-rata
2
= Rata-rata
1
= Dibawah rata-rata/jelek 0.066666667
External Factor Analysis No
Opportunities
Bobot
Ranking
Nilai
1
Pemandangan alam dan kesejukan khas pegunungan
0.12
4
0.48
2
Potensi seni, budaya, objek wisata dan daya tarik wisata di Kabupaten Bogor cukup besar
0.12
4
0.48
3
Posisi geografis yang berdekatan dengan DKI Jakarta dan bandara internasional Soekarno-Hatta
0.08
3
0.24
serta berada pada jalur lintasan antarkota di Jawa Barat
0
4
Kondisi sosial masyarakat yang cukup mendukung
0.05
3
0.15
5
Kondisi keamanan di Kabupaten Bogor cukup menunjang
0.04
3
0.12
6
Tren perjalanan wisata yang meningkat setiap tahunnya
0.06
3
0.18
7
Tersedianya utilitas yang memadai (fasilitas RS, bank, kantor pos, listrik, air bersih dll)
0.04
4
0.16
8
Perkembangan teknologi informasi untuk keperluan promosi
0.04
4
0.16
9
Tren perkembangan green tourism
0.05
4
0.2 0
Total Opportunities
No 1 2 3
4 5 6
0.6
Threats Perkembangan pariwisata di daerah lain yang cukup berkembang pesat Ketersediaan dan kualitas infrastruktur jalan yang kurang memadai Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan Keberadaan PKL yang tidak tertata yang menimbulkan kesan kumuh Masih adanya kesenjangan kualitas SDM dan pelaku usaha pariwisata Penanganan sampah dan kebersihan lingkungan yang kurang memadai
Bobot
2.17
Ranking
Nilai
0.09
1
0.09
0.03
3
0.09
0.06
2
0.12
0.08
1
0.08
0.07
2
0.14
0.07
2
0.14 0
Total Threats Total
0.4
0.66
1
2.83 Y=
1.51
30
Dari hasil perhitungan factor-faktor internal dan eksternal dapat dipetakan posisi Kabupaten Bogor pada matrik XY sebagai berikut :
Y=
1.51
Opportunity
X=
1.72
y
Turnaround
Agresif
Weakness
Strength x
Defensif
Diversifikasi
Threat
31
Sedangkan dalam Matrik IE, posisi Kabupaten Bogor dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel Nilai EFAS 4.00
3.00 Growth - Konsentrasi Integrasi Vertikal
Tabel
2.00 Growth - Konsentrasi Integrasi
1.00 Retrenchment - Turnaround
Horizontal
3.00
Nilai
Stability
IFAS
- Hati-hati
Growth and Stability - Konsentrasi Integrasi
Retrenchment - Divestasi
Horizontal - Tidak ada perubahan profit strategi 2.00 Growth - Diversifikasi konsentrik
Growth
Retrenchment
- Diversifikasi
- Bangkrut
konglomerat
- Likuidasi
1.00 IFAS =
2.84
EFAS =
2.83
32
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Dalam
menjalankan
tugas
dan
fungsinya,
Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, pernasalahan tersebut antara lain : 1.
Masih Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) Di Bidang Pariwisata Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) baik kuantitas maupun kualitas yang diharapkan mempunyai daya saing tinggi ternyata masih jauh dari memadai. Terutama SDM di bidang pariwisata yang memiliki pemikiran stratejik dan visioner. Kondisi tersebut dapat menghambat kualitas dari segala aktivitas kegiatan pariwisata Kabupaten Bogor. Hal tersebut memberikan implikasi pada kualitas pariwisata Kabupaten Bogor itu sendiri, yang dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat dengan daerah-daerah lain.
2.
Masih Rendahnya Daya Saing Unit Bisnis Kepariwisataan Secara umum daya saing unit bisnis pariwisata Kabupaten Bogor masih kurang. Kelemahan tersebut menyangkut masalah manajemen produk, kurangnya sajian atraksi pariwisata dan budaya, sumber daya manusia, dan pemasaran. Hal ini memberikan implikasi pada lama tinggal (length of stay) dan pengeluaran wisatawan (tourist expenditure) di Kabupaten Bogor. Dengan menyediakan lebih banyak atraksi pariwisata dan budaya akan mendorong peningkatan lama tinggal dan pengeluaran wisatawan.
3.
Masih Rendahnya Aksesibilitas Menuju Ke Obyek Wisata Meskipun secara umum kondisi jalan maupun panjang jalan di Kabupaten relatif baik, akan tetapi kenyataan menunjukkan bahwa kualitas maupun kuantitas jalan menuju obyek wisata masih relatif rendah.
4. Masih Kurangnya Penanganan Kemacetan Lalu Lintas di Jalur Pariwisata Meskipun secara umum kondisi jalan maupun panjang jalan di Kabupaten Bogor relatif baik, akan tetapi kenyataan menunjukkan bahwa sering terjadi kemacetan di jalur wisata terutama di jalur Puncak. Problem kemacetan ini 33
akan mengakibatkan dampak yang kurang baik baik bagi wisatawan yang datang maupun bagi pelaku usaha di sekitar jalur tersebut. Apabila tidak ditangani dengan serius dikhawatirkan kemacetan ini akan berdampak buruk bagi pengembangan pariwisata ke depan. 5.
Masih Rendahnya Aksesibilitas Menuju Ke Obyek Wisata Meskipun secara umum kualitas jalan di Kabupaten Bogor sudah baik, akan tetapi masih banyak jalan-jalan menuju obyek wisata yang masih perlu ditingkatkan. Seperti misalnya jalan menuju ke kawasan wisata Gunung Salak Endah. Jalan menuju ke kawasan wisata ini relatif sempit sehingga jalan tersebut sukar untuk dilalui oleh mobil besar, seperti bis. Dikarenakan hal tersebut, di kawasan ini sering terjadi kemacetan yang tentunya akan mengurangi kenyamanan wisatawan dalam melakukan perjalanan wisatanya.
6.
Masih Terbatasnya Obyek Wisata Yang Sudah Tertata Kesiapan obyek wisata sebagai produk pariwisata tentunya merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Disamping besarnya potensi obyek wisata yang ada di Kabupatyen Bogor, ternyata masih banyak potensi obyek wisata yang belum tertata. Dan yang sudah tertatapun masih belum maksimal dalam penyajiannya.
7.
Masih Rendahnya Koordinasi Dan Persamaan Persepsi Diantara OPD Terkait Koordinasi merupakan hal yang penting didalam upaya mendorong peningkatan kunjungan wisatawan. Dengan kordinasi yang baik akan didapat kesamaan persepsi dan gerak langkah dalam menghadapi berbagai tantangan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Diakui bahwa sektor pariwisata merupakan end user terhadap sarana dan prasarana yang ada. Sedangkan kewenangan penanganan sarana dan prasarana ada di di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif.
Visi
dapat
membantu
organisasi
untuk 34
mendefinisikan membantu
kemana
organisasi
mendefinisikan
akan
bagaimana
dibawa
pelayanan
dan harus
dilaksanakan, sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 20132018, bahwa Visi Kabupaten Bogor adalah “TERWUJUDNYA KABUPATEN BOGOR SEBAGAI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA “ 1.
Pernyataan Misi Misi
adalah
sesuatu
yang
harus
diemban
atau
dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi
yang
telah
ditetapkan.
Dengan
pernyataan
misi
diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan
(stakeholders)
dapat
mengetahui
dan
mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah, sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Pernyataan misi sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014
sebagaimana telah dirubah dengan
Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, Misi Kabupaten Bogor adalah: 35
Misi Pertama : Meningkatkan
kesolehan
sosial
dan
kesejahteraan
masyarakat;
Misi Kedua : Meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumber daya alam dan pariwisata;
Misi Ketiga : Meningkatkan kuantitas
integrasi,
infrastruktur
koneksitas, wilayah
kualitas
dan
dan
pengelolaan
lingkungan hidup yang berkelanjutan;
Misi Keempat : Meningkatkan
aksesibilitas
dan
kualitas
penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan
Misi Kelima : Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah dan kerja sama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut,
Dinas
Kebudayaan
membantu
Bupati
dan dalam
Pariwisata
sesuai
melaksanakan
tugasnya
yaitu
penyusunan
dan
pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah, dan dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Kebudayaan
dan
Pariwisata
Kabupaten
Bogor
mempunyai
fungsi, sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kebudayaan dan pariwisata; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan pariwisata; dan
36
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Ditinjau dari sisi tugas pembangunan di bidang kebudayaan dan pariwisata, secara umum tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terkait dengan pencapaian visi dan seluruh misi Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah, namun secara khusus, tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian misi ke 2 yaitu Meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya saing dengan titik-berat pada revitalisasi pertanian. 3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI Dalam Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat diuraikan bahwa dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global, permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks. Arus besar globalisasi
membawa
keleluasaan
informasi,
fleksibilitas
distribusi barang dan jasa yang berdampak pada munculnya isu-isu
yang
berdimensi
lintas
bidang.
Dalam
konteks
ketatanegaraan, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal, antara semakin membaiknya kebebasan sipil (civil liberty) dengan terbatasnya kapasitas kelembagaan politik dan kapasitas tata kelola pemerintahan (governance) sehingga akuntabilitas layanan publik belum sepenuhnya sesuai harapan. Percepatan arus informasi dan modal juga berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang memunculkan isu perubahan iklim (climate change),
ketegangan
lintas-batas
antarnegara,
percepatan
penyebaran wabah penyakit, dan terorisme, serta masalah tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan yang harus dihadapi bangsa dan negara Indonesia. 37
Hal ini menuntut peningkatan peran dan kapasitas seluruh instansi pemerintah, termasuk Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang diberi tugas dalam pembangunan pariwisata dan
kebudayaan,
untuk
mengatasi
permasalahan
dan
tantangan tersebut. Peran Kementerian PPN/Bappenas sangat signifikan dikarenakan budaya merupakan salah satu pondasi kehidupan
berbangsa
dan
bernegara
sedangkan
sektor
pariwisata merupakan salah satu sektor yang relatif tahan terhadap krisis global serta merupakan salah satu sektor yang diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pemasukan negara selain migas. Untuk itu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
dituntut
memiliki
kemampuan
untuk
dapat
menstimulus pembangunan pariwisata dan budaya sehingga dapat mencapai target dan tujuan pembangunan nasional sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945, yaitu “Masyarakat Indonesia Adil dan Makmur”. Dalam Renstra Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2010 – 2014 disebutkan tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan
pariwisata
Meningkatkan
kesadaran,
pemahaman budaya,
masyarakat
(b)
pengembangan
dan
budaya
apresiasi,
terhadap
Meningkatkan dan
adalah kreativitas
nilai
dan
kualitas
pemanfaatan
:
(a) dan
keragaman
perlindungan,
warisan
budaya,
(c)
Mengembangkan kepariwisataan yang mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap terhadap perekonomian nasional dan masyarakat, (d) Meningkatkan kapasitas sumber daya pembangunan kebudayaan dan pariwisata, dan (e) Mewujudkan
pengelolaan
tugas
dan
fungsi
Kementerian
kebudayaan dan kepariwisataan yang bersih dan berwibawa Pembangunan di Jawa Barat pada tahap kedua RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun 2008-2013 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum
terselesaikan,
namun
juga
untuk
mengantisipasi 38
perubahan yang muncul di masa yang akan datang. Posisi Jawa Barat yang strategis dan berdekatan dengan ibukota negara, mendorong Jawa Barat berperan sebagai agent of development (agen pembangunan) bagi pertumbuhan nasional. Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi Jawa Barat antara lain kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan
hidup,
pembangunan, bencana
pertumbuhan
terbatasnya
serta
dan
kesempatan
kesenjangan
sosial.
pemerataan
kerja,
Dalam
mitigasi mengatasi
permasalahan tersebut diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung oleh rakyat dan aspek politis. Arah
kebijakan
pembangunan
daerah
ditujukan
untuk
pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, revitalisasi pertanian dan kelautan, perluasan kesempatan lapangan kerja, peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur
strategis,
perdagangan,
jasa
dan
industri
pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan serta penataan struktur pemerintah daerah yang menyiapkan kemandirian masyarakat Jawa Barat. Sejalan dengan kebijakan nasional dan provinsi tersebut, dalam Rencana
Pembangunan
Pemerintah
Jangka
Kabupaten
Bogor
Menegah
Daerah
2009-2013),
(RPJMD prioritas
pembangunan Kabupaten Bogor diarahkan pada : 1. Peningkatan
kualitas
sumber
daya
manusia,
terutama
pendidikan dan kesehatan maupun aspek lainnya yang mengutamakan manusia dalam pembangunan. 2. Revitalisasi pertanian dan pembangunan perdesaan melalui pembangunan
maupun
pengembangan
agribisnis,
agro-
industri serta koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah. 3. Peningkatan investasi dan penciptaan peluang kerja. 39
4. Peningkatan
kuantitas
dan
kualitas
infrastruktur
serta
pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan untuk mendorong percepatan pembangunan perekonomian daerah. 5. Peningkatan
tata
kelola
pemerintahan
yang
baik
dan
pemerintahan yang bersih. 6. Peningkatan
kesolehan
sosial
masyarakat
dan/atau
pembangunan sosial keagamaan untuk mencapai harkat dan martabat kemanusiaan yang tinggi atau tingkat peradaban masyarakat yang tinggi. 3.4. TELAAHAN
RENCANA
TATA
RUANG
DAN
KAJIAN
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS Dalam Peraturan Daerah Nomor 19 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 20052025, disebutkan bahwa tujuan penataan ruang adalah untuk mewujudkan : (a) terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang selektif, efektif dan efisien, melalui pemberian Building Coverage Ratio (BCR) yang rendah pada kawasan yang memiliki nilai konservasi;(b) meningkatkan kualitas lingkungan pada kawasan lindung sebagai kawasan konservasi air dan tanah, melalui program rehabilitasi lahan, dengan kegiatan vegetatif dan sipil teknis serta kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak dapat
mengganggu
fungsi
kawasan;
(c)
tercapainya
pembangunan
infrastruktur
yang
dapat
mendorong
perkembangan
wilayah
perekonomian
masyarakat
dan
khususnya pada daerah-daerah tertinggal dan terisolasi guna menekan migrasi dari desa ke kota dengan pengembangan desa– desa potensial; (d) pembangunan dan pengembangan perkotaan berhirarkis yang dibentuk oleh sistem jaringan antara kegiatan perdesaan dan perkotaan internal daerah dan eksternal Jakarta, Bogor,
Depok,
Tangerang,
Bekasi,
Puncak,
dan
Cianjur 40
(Jabodetabekpunjur);
dan (e) terwujudnya rencana tata ruang
yang lebih rinci sebagai arahan pengendalian, pengawasan, dan pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan sistem kotakota. Selanjutnya dalam RTRW juga telah ditetapkan kebijakan pengembangan struktur ruang; dan kebijakan pengembangan pola ruang.Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi : (a)
peningkatan
akses
pelayanan
perkotaan
dan
pusat
pertumbuhan ekonomi wilayah yang merata dan berhirarki; (b) peningkatan
kualitas
dan
jangkauan
pelayanan
jaringan
prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayah Daerah. Selanjutnya kebijakan pengembangan pola ruang meliputi : (a) kebijakan
pengembangan
kawasan
lindung,
dalam
rangka
pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup; dan pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup; (b) kebijakan pengembangan kawasan budi daya, dalam rangka perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budi daya; dan pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar
tidak
melampaui
daya
dukung
dan
daya
tampung
lingkungan; (c) kebijakan pengembangan kawasan strategis, yang meliputi : pengembangan kawasan strategis Puncak sebagai kawasan strategis lingkungan hidup yang berperan sebagai
kawasan
pemanfaatan
andalan
ruang
yang
pariwisata lebih
melalui
selektif
pembatasan dan
efisien;
pengembangan kawasan strategis industri sebagai kawasan strategis sosial ekonomi melalui penataan dan pemanfaatan ruang
serta
pembangunan
jaringan
infrastruktur
yang
mendorong perkembangan kawasan; pengembangan kawasan strategis pertambangan sebagai kawasan strategis lingkungan hidup yang berperan sebagai kawasan andalan sumber daya alam melalui konservasi bahan galian; dan pengembangan 41
kawasan strategis lintas administrasi kabupaten
sebagai
kawasan strategis sosial ekonomi melalui sinkronisasi sistem jaringan. Lebih
lanjut
dikemukakan
strategi
untuk
mewujudkan
kebijakan penataan ruang wilayah meliputi : (a) strategi pengembangan
struktur
ruang
wilayah;
(b)
strategi
pengembangan kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan; (c) strategi pengembangan sistem pusat permukiman perdesaan dan perkotaan; (d) strategi pengembangan sistem prasarana wilayah; (e) strategi pengembangan pola ruang wilayah; (f) strategi penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara, dan penatagunaan sumberdaya alam lainnya. Selanjutnya
dijelaskan
Rencana
Kawasan
pariwisata
yang
meliputi : a. kawasan wisata alam; b. kawasan budaya; dan c. kawasan wisata minat khusus. Pemanfaatan kawasan wisata alam meliputi : a.
Taman Safari Indonesia, Wisata Agro Gunung Mas, Telaga Warna, Panorama Alam Riung Gunung, dan Curug Cilember di Kecamatan Cisarua;
b.
Wanawisata Bodogol dan Taman Rekreasi Lido di Kecamatan Caringin;
c. Curug Nangka di Kecamatan Tamansari; d.
Kawah Ratu, Curug Cigamea, Curug Seribu, Curug Ngumpet, Air Panas Gunung Salak Endah, Air Panas Ciasmara, Air Panas Gunungsari, Bumi Perkemahan Gunung Bunder, Bumi Perkemahan Pancasila, Telaga Ciputri, dan Panorama Alam Ciasihan di Kecamatan Pamijahan;
e. Air Panas Jugalajaya, Air Panas Kembang Kuning, Situ Cikadondong, Situ Jantungeun, Situ Wedana, dan Curug Bandung di Kecamatan Jasinga; f. Bumi Perkemahan Sukamantri di Kecamatan Tamansari; 42
g. Arung Jeram Cianten di Kecamatan Leuwiliang; h.
Situ Rancabungur di Kecamatan Rancabungur;
i. Situ Tonjong dan Situ Kemuning di Kecamatan Bojong Gede; j. Gua Gudawang di Kecamatan Cigudeg; k.
Situ Cikaret dan Situ Ciriung di Kecamatan Cibinong;
l. Air Panas Bojong Koneng, Wahana Wisata Gunung Pancar dan Kawah Hitam di Kecamatan Babakanmadang; m.
Air Panas di Kecamatan Ciseeng;
n.
Situ Gunung Putri dan Taman Rekreasi Gunung Putri Indah di Kecamatan Gunung Putri;
o.
Taman Buah Mekarsari di Kecamatan Cileungsi; dan
p.
Penangkaran Rusa Giri Jaya di Kecamatan Tanjungsari.
Kawasan budaya meliputi: a.
Desa Wisata, Tapak Kaki Gajah, dan Situs Megalit di Kecamatan Ciampea;
b.
Prasasti Muara di Kecamatan Rumpin;
c. Tapak Kaki Purnawarman dan Prasasti Batu Tulis Ciaruteun di Kecamatan Cibungbulang; d.
Kampung Adat di Kecamatan Sukajaya;
e. Prasasti Batu Tulis Pasir Awi, Taman Budaya, Arca Wisnu, dan Arca Domas di Kecamatan Sukamakmur. f. Taman Budaya di Kecamatan Cisarua; Kawasan wisata minat khusus meliputi: a.
Taman Safari Indonesia dan Wisata Agro Gunung Mas di Kecamatan Cisarua;
b.
Goa Gudawang di Kecamatan Cigudeg; dan
c. Taman Buah Mekarsari di Kecamatan Cileungsi. Rencana Tata Ruang Wilayah ini diharapkan menjadi pedoman bagi
semua
pembangunan
pemangku di
kepentingan berbagai
dalam
pelaksanaan
sektor/bidang,
serta
mengakomodasikan pembagian peran dengan kabupaten/kota dan bersifat saling melengkapi serta selaras serta sebagai matra spasial bagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 43
(RPJMD),
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
(RPJPD) serta rencana pembangunan lainnya. Jika ditelaah rencananya, maka terlihat adanya keseimbangan rencana
struktur
ruang
antar
wilayah
baik
dalam
pengembangan sistem pusat permukiman perdesaan; sistem pusat permukiman perkotaan; dan sistem prasarana wilayah. Namun
dalam
implementasinya
berbeda,
sehingga
masih
terdapat berbagai isu strategis yang perlu ditangani secara sistematis dalam kaitan dengan penataan ruang ini. Pertama adalah masih terjadi penyimpangan pemanfaatan ruang di kabupaten Bogor. Hal ini ditunjukkan oleh adanya ketimpangan pembangunan wilayah di Kabupaten Bogor antara Kabupaten Bogor Bagian Barat dengan bagian Kabupaten Bogor lainnya termasuk didalamnya dalam pembangunan kepariwisataan. Isu ketimpangan ini harus direspon secara cepat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. RTRW harus dijadikan acuan utama dalam menetapkan
lokasi
pembangunan
sehingga
ketimpangan
pembangunan wilayah yang terjadi dapat dikurangi secara bertahap. Selanjutnya pemahaman pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terhadap RTRW dan perkembangan wilayah juga perlu ditingkatkan. 3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Arah dan strategi kebijakan pengembangan pariwisata dan budaya akan sangat dipengaruhi nilai-nilai strategis dan kondisi lingkungan strategis internal dan lingkungan strategis eksternal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Analisa terhadap lingkungan strategis internal maupun eksternal yang mempunyai pengaruh terhadap pengembangan pariwisata dan budaya perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan langkah yang tepat dalam rangka 44
melaksanakan
upaya-upaya
pengembangan
pariwisata
dan
budaya sesuai keadaan potensi pariwisata dan budaya di Kabupaten Bogor. 1. Lingkungan Strategis Internal Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai daerah tujuan wisata yang berwawasan lingkungan perlu upayaupaya pengembangan potensi pariwisata dan budaya agar meningkatkan
daya
tarik
wisata
Kabupaten
Bogor
guna
meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan. Sehubungan hal tersebut guna menentukan langkah-langkah san strategis pelaksanaan pengembangan potensi pariwisata dan budaya secara tepat perlu dilakukan identifikasi dan analisa terhadap lingkungan strategis internal sehingga dapat diketahui faktor-faktor kekuatan dan faktor-faktor kelemahannya. a. Kekuatan (Strength) 1).
Tersedianya dasar hukum sebagai landasan operasional baik berupa perundang-undangan maupun peraturan daerah;
2).
Tersedianya
sumber daya manusia aparatur Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata yang cukup memadai; 3).
Tersedianya
sarana
kerja
yang
memadai
untuk
menunjang produktivitas kerja; 4).
Terjalinnya hubungan kerja yang baik dengan stake holder kepariwisataan dan kebudayaan;
5).
Tersedianya jaringan internet untuk keperluan akses informasi;
6).
Tidak ada biaya dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat;
45
b. Kelemahan (Weakness) 1).
Belum menerapkan teknologi informasi yang utuh dalam
pengelolaan
data
kepariwisataan
dan
kebudayaan; 2).
Masih terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dalam bidang pariwisata dan kebudayaan;
3).
Belum
memiliki
bank
data
kepariwisataan
dan
kebudayaan yang lengkap; 4).
Terbatasnya
anggaran
yang
tersedia
dibandingkan
dengan kebutuhan yang diperlukan; 5).
Lemahnya koordinasi lintas sektoral (antar OPD) dalam mendukung pembangunan pariwisata;
6).
Belum tersedianya arah kebijakan pariwisata daerah (Riparda)
2. Lingkungan Strategis Eksernal Untuk mengantisipasi permasalahan dan ancaman dari luar yang menghambat pengembangan pariwisata dan budaya perlu dilakukan identifikasi dan analisa terhadap lingkungan strategis
eksternal
sehingga
dapat
diketahui
faktor-faktor
ancaman dan peluangnya. a. Peluang (Opportunity) 1).
Pemandangan alam dan kesejukan khas pegunungan;
2).
Potensi seni, budaya, objek wisata dan daya tarik wisata di Kabupaten Bogor cukup besar;
3).
Posisi geografis yang berdekatan dengan DKI Jakarta dan bandara internasional Soekarno-Hatta serta berada pada jalur lintasan antarkota di Jawa Barat;
4).
Kondisi sosial masyarakat yang cukup mendukung;
5).
Kondisi
keamanan
di
Kabupaten
Bogor
cukup
menunjang;
46
6).
Tren
perjalanan
wisata
yang
meningkat
setiap
tahunnya; 7).
Tersedianya utilitas yang memadai (fasilitas RS, bank, kantor pos, listrik, air bersih dll);
8).
Perkembangan teknologi informasi untuk keperluan promosi;
9).
Tren perkembangan green tourism
b. Ancaman (Threat) 1).
Perkembangan pariwisata di daerah lain yang cukup berkembang pesat;
2).
Ketersediaan dan kualitas infrastruktur jalan yang kurang memadai;
3).
Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan;
4).
Keberadaan PKL yang tidak tertata yang menimbulkan kesan kumuh;
5).
Masih adanya kesenjangan kualitas SDM dan pelaku usaha pariwisata;
6).
Penanganan sampah dan kebersihan lingkungan yang kurang memadai;
Strategi S-O 1). Mempertahankan
dan
meningkatkan
wisatawan
asal
Jabodetabek dan sekitarnya sebagai pasar utama yang sudah ada; 2). Menata dan mengembangkan potensi wisata alam dalam
rangka meningkatkan daya tariknya; 3). Mengembangkan potensi seni dan budaya sebagai atraksi
wisata
seni/budaya
dan
obyek
wisata
budaya
guna
menunjang peningkatan daya tarik wisata;
47
4). Meningkatkan pembinaan dan peran serta masyarakat
dalam
menunjang
kegiatan
kepariwisataan
terutama
masyarakat di sekitar obyek wisata/kawasan wisata; 5). Peningkatan
promosi
dan
pemasaran
pariwisata
dan
budaya dengan memanfaatkan berbagai media dan sarana promosi; 6). Meningkatkan pelayanan terhadap tamu/wisatawan; 7). Mendorong usaha pariwisata yang berbasis lingkungan
(green tourism); 8). Mendorong pengembangan Desa Wisata.
Strategi W-O 1). Menyusun Riparda; 2). Melakukan pemetaan profil wisatawan yang berkunjung ke
Kabupaten Bogor; 3). Meningkatkan koordinasi pembangunan pariwisata antar
Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, dengan pemerintah provinsi maupun dengan pemerintah pusat; 4). Mendorong ketersediaan pegawai Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata yang memiliki kompetensi dalam bidang budaya dan pariwisata;
Strategi S-T 1). Mendorong
pengembangan
infrastuktur
jalan
yang
memadai dan berkualitas sehingga dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada wisatawan; 2). Mendorong
terciptanya
masyarakat
sadar
wisata
dan
penerapan sapta pesona dalam kehidupan masyarakat; 3). Melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan pariwisata
(community based tourism);
48
4). Meningkatkan upaya dan kerja sama dengan biro-biro
perjalanan wisata di DKI
Jakarta dan Bogor dalam
penyediaan paket-paket perjalanan wisata ke obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten Bogor; 5). Melakukan
upaya
peningkatan
kualitas
sumber
daya
manusia maupun usaha-usaha yang bergerak di bidang pariwisata;
Strategi W-T 1). Melakukan koordinasi dalam upaya penataan pedagang
kaki lima (PKL); 2). Merencanakan
program/kegiatan
dan
mengusulkan
pengembangan
anggaran
pariwisata
dan
mengupayakan minat serta peran serta investor swasta;
49
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
VISI DAN MISI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 4.1.1. Visi dan Misi Kabupaten Bogor Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi
akan
dibawa
dan
membantu
mendefinisikan
bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem
Perencanaan
adalah
Pembangunan
Nasional
(SPPN),
Visi
rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor
Tahun
2008-2013,
Visi
Kabupaten
Bogor
adalah
“TERWUJUDNYA KABUPATEN BOGOR SEBAGAI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA “ Sedangkan misi Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan
kesolehan
sosial
dan
kesejahteraan
masyarakat; 2. Meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumber daya alam dan pariwisata; 3. Meningkatkan integrasi, koneksitas, kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan; 50
4. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan; 5. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah dan kerja sama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik;
4.1.2. Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Dalam rangka mendukung Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018 tersebut dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta masukan-masukan dari pihak yang berkepentingan (stakeholders), maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor menetapkan Visi : “Terwujudnya Kabupaten Bogor Sebagai Destinasi Pariwisata Yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan”
Pernyataan Visi di atas bermakna, yaitu : 1. Destinasi pariwisata, menjadi daerah tujuan wisata yang unggul dalam hal daya tariknya (baik alam, seni budaya, maupun wisata buatan); 2. Berdaya
saing,
memiliki
keunggulan
komparatif
maupun
kompetitif dengan daerah tujuan wisata lainnya; 3. Berkelanjutan,
pembangunan
pariwisata
yang
berkesinambungan sehingga dapat membawa kesejahteraan dan kemandirian bagi masyarakat Kabupaten Bogor. Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Bogor Tahun 20082013 dan Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta masukanmasukan dari pihak yang berkepentingan (stakeholders), maka 51
ditetapkan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor sebagai berikut: Misi Pertama : Pengembangan dan pelestarian seni dan budaya daerah Misi ini mengandung makna pengembangan kualitas seni dan budaya yang ada di Kabupaten Bogor serta pelestarian nilai-nilai budaya dan kesejarahan Kabupaten Bogor. Misi Kedua : Pengembangan produk pariwisata Misi ini mengandung makna pengembangan kualitas produk pariwisata yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas serta masyarakat. Misi Ketiga : Peningkatan pemasaran pariwisata Misi ini mengandung makna peningkatan usaha pemasaran pariwisata yang meliputi analisa pasar, penetapan strategi, promosi dan kerjasama dengan pihak lain.
4.2
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang. Tujuan
Strategis
ditetapkan
dengan
mengacu
kepada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis, Sehingga dapat mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi dan Visi. Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan, maka
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Bogor akan dapat mengetahui hal-hal yang harus 52
dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu tertentu. Sasaran adalah salah satu
dasar di dalam
penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang harus dicapai Perumusan tujuan dan sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun 2014-2018 selanjutnya dijabarkan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: Misi Pertama: Pengembangan dan pelestarian seni dan budaya daerah. Tujuan 1. Mengembangkan kualitas seni dan budaya serta melestarikan kebudayaan daerah;
Sasaran 1. Meningkatkan kualitas kesenian dan budaya daerah; 2. Pelestarian peninggalan kepurbakalaan dan sejarah; Misi Kedua : Pengembangan produk pariwisata Tujuan 1. Meningkatkan kualitas produk pariwisata dan sumber daya kepariwisataan; Sasaran 1. Meningkatkan pengembangan produk pariwisata; 2. Meningkatkan kualitas pelayanan usaha pariwisata; 3. Meningkatkan
kualitas
sumber
daya
manusia
kepariwisataan; 53
Misi Ketiga : Peningkatan pemasaran pariwisata Tujuan 1. Meningkatkan pemasaran dan promosi pariwisata yang tepat guna; Sasaran 1. Peningkatan kunjungan wisatawan;
4.3
STRATEGI DAN KEBIJAKAN Arah Kabupaten
kebijakan Bogor
Dinas
dalam
Kebudayaan
rangka
dan
pencapaian
Pariwisata tujuan
dan
sasarannya merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dengan arah dan strategi kebijakan program pembangunan Kabupaten Bogor. Ruang
lingkup
kebijakan
dan
program
di
bidang
kepariwisataan adalah sebagai berikut : a. Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat disertai upaya penggalian dan pengembangan potensi pariwisata untuk memacu perkembangan perekonomian masyarakat dengan program penataan obyek wisata, pengembangan kawasan wisata
andalan,
peningkatan
kualitas
pelayanan
kepariwisataan, pengembangan dan promosi pariwisata dan budaya; b. Pelestarian dan pengembangan potensi seni dan budaya serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan program pelestarian
dan
peningkatan
pengembangan
kualitas
sumber
kesenian daya
daerah
manusia
dan
bidang
pariwisata, seni dan budaya. Sebagai kebijakan/strategi operasionalnya antara lain sebagai berikut :
54
a. Peningkatan
kualitas
sumber
daya
manusia
baik
di
lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, masyarakat maupun pelaku usaha pariwisata; b. Peningkatan penggunaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris dalam berbagai media informasi pariwisata sebagai media bentuk pelayanan kepada wisatawan asing; c. Peningkatkan kualitas seni dan budaya melalui pembinaan terhadap pelaku dan pemenuhan sarana dan prasarananya; d. Meningkatkan
pengetahuan
dan
apresiasi
masyarakat
terhadap seni dan budaya tradisional sebagai jati diri daerah; e. Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, iklim usaha yang baik dan terwujudnya Sapta Pesona; f. Mendorong
pemenuhan
dan
peningkatan
sarana
dan
prasarana yang memadai serta dapat mendukung kelancaran kegiatan pariwisata; g. Meningkatkan daya tarik melalui penataan sumber daya pariwisata dan pengembangan daya tarik wisata yang sudah ada; h. Penguatan data dan informasi pariwisata; i. Meningkatkan
penyebaran
informasi
pariwisata
seluas-
luasnya melalui media, pameran dan sarana lainnya; j. Meningkatkan penyelenggaraan peristiwa/event pariwisata yang berkualitas;
55
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Dalam Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 20142018,
program
dan
kegiatan
dikategorikan
ke
dalam
Program/Kegiatan lokalitas SKPD, Program/ Kegiatan Lintas SKPD dan Program/kegiatan Kewilayahan. Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun 2014-2018. Program/kegiatan SKPD adalah sekumpulan rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah sekumpulan rencana kerja beberapa SKPD. Program Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu antar-Kementerian/Lembaga dan SKPD mengenai suatu atau beberapa wilayah, Daerah, atau kawasan. Program dan Kegiatan Lokalitas SKPD Misi Pertama : 1. Program Pengembangan Nilai Budaya Program
ini
dimaksudkan
untuk
mengembangkan
nilai-nilai
budaya yang ada di Kabupaten Bogor. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut : a. Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah; b. Penyusunan kebijakan tentang budaya lokal daerah; c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan nilai budaya; d. Pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama di bidang budaya; 56
2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Program ini dimaksudkan untuk mengelola dan melestarikan kekayaan budaya yang ada di Kabupaten Bogor. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut : a. Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya; b. Pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kuno; c. Penyusunan kebijakan pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah; d. Sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah; e. Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peningkatan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air; f. Pengembangan kebudayaan dan pariwisata; g. Pengembangan nilai dan geografi sejarah; h. Perekaman dan digitalisasi bahan pustaka; i. Perumusan kebijakan sejarah dan purbakala; j. Pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pengelolaan kekayaan budaya; k. Pendukungan pengelolaan museum dan taman budaya di daerah; l. Pengembangan database sistem informasi sejarah purbakala; m.
Kajian sejarah seni budaya;
3. Program Pengembangan Keragaman Budaya Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan keragaman seni dan
budaya
yang
ada
di
Kabupaten
Bogor.
Program
ini
dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut : a. Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah; b. Penyusunan sistem informasi database bidang kebudayaan; 57
c. Penyelenggaraan dialog kebudayaan; d. Fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah; e. Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah; f. Seminar dalam rangka revitalisasi dan reaktualisasi budaya lokal; g. Monitioring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan keanekaragaman budaya; 4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan kerjasama dalam pengelolaan kekayaan budaya Kabupaten Bogor. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut : a. Fasilitasi
pengembangan
kemitraan
dengan
LSM
dan
perusahaan swasta; b. Fasilitasi pembentukan kemitraan usaha profesi antar daerah; c. Membangun kemitraan pengelolaan kebudayaan antar daerah; d. Monitirong, evaluasi dan pelaporan; Misi Kedua : 1. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program
ini
meningkatkan
dimaksudkan kualitas
untuk
produk
mengembangkan
pariwisata
Kabupaten
dan Bogor.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut : a. Pengembangan obyek pariwisata unggulan; b. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata; c. Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan; d. Pelaksanaan koordinasi pembangunan obyek pariwisata dengan lembaga/dunia usaha; e. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan destinasi pemasaran pariwisata; f. Pengembangan daerah tujuan wisata; g. Pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan standarisasi;
58
2. Program Pengembangan Kemitraan Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan informasi dan database
kebudayaan
dan
pariwisata
serta
meningkatkan
hubungan kemitraan antara pemerintah daerah dengan pihak lain dalam mengembangkan kualitas kepariwisataan daerah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut : a. Pengembangan dan penguatan informasi dan database; b. Pengembangan
dan
penguatan
litbang,
kebudayaan
dan
pariwisata; c. Pengembangan sumber daya manusia di bidang kebudayaan dan pariwisata bekerjasama dengan lembaga lainnya; d. Fasilitas pembentukan forum komunikasi antar pelaku industri pariwisata dan budaya; e. Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata; f. Monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
pelaksanaan
program
peningkatan kemitraan; g. Pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata; h. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata; Misi Ketiga : 1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program
ini
meningkatkan
dimaksudkan pemasaran
untuk
dan
mengembangkan
informasi
kebudayaan
dan dan
pariwisata Kabupaten Bogor. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pokok sebagai berikut : a. Analisa pasar untuk promosi dan pemasaran obyek wisata; b. Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata; c. Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata; d. Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata;
59
e. Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara didalam dan diluar negeri; f. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan pemasaran pariwisata; g. Pengembangan statistik kepariwisataan; h. Pelatihan pemandu wisata terpadu;
60
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Peran perencanaan dalam pembangunan sangatlah penting, untuk itu, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata
Kabupaten
Bogor
harus
berkontribusi
secara
langsung dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yang ditunjukan dengan indikator kinerja sebagai berikut :
NO
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1
Capaian Kajian Seni
-
-
1
1
1
1
4
2
Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
45
45
45
45
45
45
45
3
Jumlah grup kesenian
225
230
235
240
245
250
250
4
Revitalisasi nilainilai budaya
11
11
11
11
11
11
11
5
Cakupan fasilitasi seni
64
28
4
4
4
4
108
6
Cakupan sumber daya manusia kebudayaan
325
195
215
235
255
275
1.500
7
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
1
1
1
1
1
1
1
8
Cakupan gelar seni
77
60
70
80
90
100
477
9
Misi kesenian
1
2
1
1
1
1
7
10
Penyelenggaraan festival seni budaya
8
9
8
9
8
9
51
11
Kunjungan wisata
4.130.125
4.537.643
4.991.407
5.490.548
6.039.603
6.643.563
6.643.563
12
Jumlah paket wisata
20
20
30
35
40
45
45
13
Jumlah gedung kesenian
1
1
1
1
1
1
1
61
NO
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
14
Rasio destinasi wisata berstandar nasional (%)
18
18
18
18
18
18
18
15
Cakupan organisasi
17
17
17
19
19
21
21
16
Cakupan SDM pariwisata bersertifikat nasional
90
110
130
150
160
180
180
17
Tingkat hunian hotel
2,5
2,5
2,5
3,0
3,0
3,0
3,0
18
Cakupan bina usaha pelaku usaha pariwisata
300
240
260
280
300
320
1.700
19
Jumlah kerjasama pariwisata
4
4
6
7
7
7
7
Tabel VI.1. Indikator Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
62
BAB VII PENUTUP
Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi,
kebijakan,
program
dan
kegiatan
pembangunan sesuai tugas poko dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta disusun dengan memperhitungkan seluruh potensi
kebutuhan
(kekuatan,
kelemahan,
peluang
dan
tantangan) Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 dan menjadi pedoman dalam penyusunan Renja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang
menjadi
dokumen
perencanaan
tahunan
sebagai
penjabaran dari Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Pelaksanaan Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini sangat memerlukan partisipasi, semangat dan komitmen dari seluruh aparatur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata karena akan menentukan keberhasilan pencapaian kinerja program dan kegiatan yang telah disusun. Dengan demikian, Renstra ini tidak hanya menjadi dokumen administrasi saja, karena secara substansial merupakan pencerminan aspirasi pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.
BUPATI BOGOR, WAKIL
Hj. NURHAYANTI 63
Tabel 2.4.1. Pencapaian Indikator Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2008 - 2013 Indikator
No
Target
Kondisi Awal 2008
2009
2010
Realisasi
2011
2012
2013
2009
2010
%
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1 Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya
8
15
42
99
50
55
15
42
99
52
77
100
100
100
104
140
2 Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
100
100
100
100
100
3 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya Yang Dilestarikan
0
6
8
10
12
14
6
8
10
12
14
100
100
100
100
100
4 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya Yang Ada
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
100
100
100
100
100
5 Jumlah Grup Kesenian
90
96
104
109
114
119
96
104
109
114
235
100
100
100
100
197,478992
102,66
103,90
144,60
150,10
123,990543
98,68
102,27
100
100
100
100
99,47
98,125
100
6 Peningkatan Kunjungan Wisatawan
2.230.010
7 Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB Berlaku
0
8 Jumlah Gedung Kesenian
0
9 Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB Konstan
0
2.300.000
1
2.500.000
1
2.927.000
3.129.000
3.331.000
9,06
3,08
3,13
1
1
1
9,41
3,20
3,24
2.361.155
1
2.597.385
1
4.232.475
4.696.627
4.130.125
8,94
3,15
3,13
1
1
1
9,36
3,14
3,24
100
100
10 Jumlah Pengusahaan Restoran
108
117
122
127
132
137
117
122
127
175
175
100
100
100
132,58
127,737226
11 Jumlah Pengusahaan Akomodasi
177
177
182
185
192
195
177
182
185
200
200
100
100
100
104,17
102,564103
Kondisi Akhir 2013 77 5 14 33 235 4.130.125 3,13 1 3,24 175 200
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor
NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
1
2
3
4
I
1. Mengembangkan kualitas seni dan budaya serta melestarikan kebudayaan daerah
1 Meningkatkan kualitas kesenian dan budaya daerah
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE1 5
2 6
3 7
4 8
5 9
250 28 9
235 4 8
240 4 9
245 4 8
250 4 9
1
1
1
1
1
5 Cakupan sumber daya manusia kebudayaan 6 Cakupan gelar seni 7 Misi kesenian
195
215
235
255
275
60 2
70 1
80 1
90 1
100 1
1 Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan 2 Revitalisasi nilai-nilai budaya 3 Capaian kajian seni
54
45
45
45
45
11 -
11 1
11 1
11 1
11 1
1 Rasio destinasi wisata berstandar
18
18
18
18
18
2
Jumlah gedung kesenian
1
1
1
1
1
1
Cakupan organisasi
17 110
17 130
19 150
19 160
21 180
240
260
280
300
320
2,5
2,5
3
3
3
4.537.653
4.991.407
1 Jumlah grup kesenian 2 Cakupan fasilitasi seni
3
Penyelenggaraan festival seni dan
budaya 4 Sarana penyelenggaraan seni dan
budaya
2 Pelestarian peninggalan kepurbakalaan dan sejarah
II
1 Meningkatkan kualitas produk pariwisata dan sumber daya kepariwisataan
1 Meningkatkan pengembangan produk pariwisata
2 . Meningkatkan kualitas pelayanan usaha pariwisata
nasional (%)
2 Cakupan SDM pariwisata bersertifikat nasional 3 Cakupan bina usaha pelaku usaha
pariwisata
4 III
1 Meningkatkan pemasaran dan promosi pariwisata yang tepat guna
1 Peningkatan kunjungan wisatawan
Tingkat hunian hotel
1 . Kunjungan wisata
5.490.548
6.039.603
6.643.563
2 Jumlah paket wisata
20
30
35
40
45
3 Jumlah kerjasama pariwisata
4
6
7
7
7
TABEL 5.1. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
1 Mengembangkan kualitas 1 Meningkatkan seni dan kualitas seni dan kualitas kesenian budaya serta dan budaya melestarikan daerah kebudayaan daerah 2 Meningkatkan dan sejarah kualias produk pariwisata dan sumber daya 3 Meningkatkan kepariwisataan pengembangan produk 3 Meningkatkan pariwisata pemasaran dan promosi 4 Meningkatkan pariwisata kualitas pelaya yang tepat nan usaha guna pariwisata 5 Peningkatan kunjungan wisatawan
3 1 Jumlah Grup Kesenian
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
PROGRAM
INDIKATOR
DAN KEGIATAN
4
4 Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya 5 Cakupan sumber daya manusia kebududayaan 6 Cakupan gelar seni
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
6 -
Festival Seni dan Budaya
DAN KEGIATAN
5 Program Pengembangan Nilai Budaya
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
PADA AKHIR PERIODE 2017
RENSTRA SKPD (2013)
2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
90 orang
Capaian fasilitasi seni Cakupan sumber daya manusia kebudayaan Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
1 Pembinaan nilai-nilai budaya untuk remaja siswa-siswi SLTA
-
Jumlah siswa
80 orang
100.000.000 120 orang
146.901.000 120 orang
161.591.100 120 orang
177.750.210 120 orang
195.525.231 120 orang
195.525.231
2 Pemberdayaan bahasa, sastra dan aksara sunda
-
Jumlah peserta siswa dan guru
80 orang
60 orang
88.600.000 50 orang
100.000.000 50 orang
110.000.000 50 orang
121.000.000 50 orang
133.100.000 50 orang
133.100.000
3 Honorarium para juru pelihara dan bimbingan teknis tenaga konservasi juru pelihara/Pemberdayaan dan bimbingan teknis para juru pelihara benda cagar budaya Kabupaten Bogor
-
Jumlah juru pelihara
45 orang
45 orang
400.000.000 45 orang
561.000.000 45 orang
617.100.000 45 orang
678.810.000 45 orang
746.691.000 45 orang
746.691.000
4 Pengadaan alat kesenian tradisional
-
Jumlah alat kesenian tradisional
5 Lomba Biantara Bahasa Sunda dan Menulis Aksara Sunda Untuk Siswa-Siswi SLTP
-
Jumlah peserta
60 orang
100.000.000 60 orang
110.000.000 60 orang
121.000.000 60 orang
121.000.000
6 Lomba Karya Tulis Perkem- bangan Budaya dan Bahasa Sunda
Jumlah pemenang
3 orang
150.000.000 3 orang
150.000.000 3 orang
150.000.000 3 orang
150.000.000
7 Seminar Pelestarian NilaiNilai Budaya Sunda
-
Jumlah peserta
100 orang
150.000.000 100 orang
150.000.000 100 orang
150.000.000 100 orang
150.000.000
8 Fasilitasi Kajian Sejarah Kerajaan Pajajaran
-
Jumlah dokumen
9 Lokakarya Konservasi Benda Cagar Budaya
-
Jumlah peserta
-
Jumlah gedung kesenian Rasio destinasi wisata berstandar nasional (%)
-
Terselenggaranya Pelayanan 1 obyek wisata Pengunjung dan Meningkatnya Fasilitas Pelayanan Obyek Wisata Jumlah pengelolaan dan pemeliharaan obyek wisata
7 Misi kesenian 8 Benda, situs dan
Program Pengembangan Destinasi Wisata
1 Pengelolaan dan Pemeliharaan Obyek Wisata
-
23 set
1 dokumen
100 orang
2 Pembinaan, Pengawasan, Dan Pengendalian Usaha Jasa Akomodasi
-
Jumlah data invenlarisasi dan vertikasi data terbaru jasa akomodasi
80 buku profil laporan
3 Pembinaan, Pengawasan,
-
Jumlah Buku Data Restoran
80 data buku
1 obyek wisata
75.850.000 1 obyek wisata
Page 1
83.435.000 1 obyek wisata
150.000.000
91.778.500 1 obyek wisata
200.000.000
1 dokumen
100 orang
100.956.350 1 obyek wisata
200.000.000
150.000.000 100 orang
150.000.000
111.051.985 1 obyek wisata
111.051.985
UNIT KERJA SKPD
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB 20
21
PROGRAM
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
3
DAN KEGIATAN
4
5
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
6
Dan Pengendalian Usaha Rumah Makan Dan Restoran 4 Pembinaan, Pengawasan, Dan Pengendalian Usaha Rekreasi Dan Hiburan Umur
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
PADA AKHIR PERIODE 2017
RENSTRA SKPD (2013)
2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
7
Kabupaten Bogor
-
Jumlah buku inventarisasi data RHU sebagai bahan perencanaan
50 data usaha RHU
5 Peningkatan Sarana/Fasilitas Gedung Kesenian Dan Olahraga
Jumlah pekerjaan peningkatan sarana/fasilitas gedung kesenian
2 pekerjaan
6 Updating Dan Kustomisasi Website Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
-
Jumlah data base kebudayaan dan pariwisata
1 updating data 1 system website
7 Peningkatan Fasilitas Di Desa Wisata/Fasilitas Peningkatan Kapasita Desa Wisata
-
Jumlah desa wisata yang difasilitasi
4 desa wisata
8 Pembinaan Dan Pengendalian Usaha Obyek Wisata di Kabupaten Bogor
Jumlah data obyek wisata
45 data obyek wisata
9 Pembinaan, Pengawasan, Dan Pengendalian Jasa Wisata
-
Jumlah data wisata
40 data usaha jasa wisata
10 Bimbingan Teknis Peningkatan Pelayan Pengunjung Obyek Wisata
-
Jumlah peserta
25 peserta
11 Kajian Pengembangan Obyek Wisata Tirta Cibinong
-
Jumlah dokumen
1 dokumen
12 Pembuatan Master Plan Pengembangan Wisata Goa Gudawang
-
Jumlah dokumen
1 dokumen
150.000.000
13 Peningkatan Fasilitas Sarana Obyek Wisata Unggulan Kecamatan
-
Jumlah obyek wisata
10 obyek wisata
500.000.000 10 obyek wisata
14 Penyusunan Profil Wisatawan Yang berkunjung ke Kabupaten Bogor
-
Jumlah dokumen
1 dokumen
211.170.000
1 dokumen
211.170.000
15 Pengolahan Data Kunjungan Wisatawan
Jumlah dokumen
1 dokumen
198.125.000
1 dokumen
198.125.000
16 Pembuatan Sarana Papan Petunjuk Arah Daya Tarik Wisata
-
Jumlah kecamatan
8 kec
100.000.000
17 Kajian Potensi Investasi Sektor Pariwisata
-
Jumlah dokumen
1 dokumen
200.000.000
1 dokumen
200.000.000
18 Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Bidang Sarana Wisata
-
Jumlah usaha pariwisata
60 usaha akomo dasi 60 usaha restoran
100.000.000
60 usaha akomo dasi 60 usaha restoran
100.000.000
3 pekerjaan
400.000.000 1 pkt pekerjaan
-
12 desa wisata
1.746.800.000
1.746.800.000
250.000.000 1 updating data
75.000.000 1 updating data
82.500.000 1 updating data
90.750.000 1 updating data
90.750.000
12 desa wisata
434.500.000 12 desa wisata
477.950.000 12 desa wisata
525.745.000 12 desa wisata
525.745.000
395.000.000
Page 2
1 pkt pekerjaan
1 dokumen
8 kec
550.000.000 10 obyek wisata
110.000.000 8 kec
605.000.000 10 obyek wisata 665.500.000 10 obyek wisata
121.000.000 8 kec
133.100.000 8 kec
150.000.000
665.500.000
133.100.000
UNIT KERJA SKPD
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB 20
21
PROGRAM
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
3
DAN KEGIATAN
4
5
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
6
7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014 TARGET 8
2016
2017
RENSTRA SKPD (2013)
2018
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
9
10
11
12
13
14
15
16
17
150.000.000
TARGET 18
Rp. 19
19 Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Usaha Bidang Jasa dan ODTW
-
Jumlah usaha pariwisata
20 Penyusunan Master Plan Cibinong Sebagai Kota Wisata Jasa dan Belanja
-
Jumlah dokumen
21 Penyusunan Kajian Strategi Pengembangan Seni Kontemporer dan Kerajinan Dalam Mendukung Industri Pariwisata di Kab. Bogor
-
Jumlah dokumen
22 Festival Layang-Layang Tingkat Nasional
-
Jumlah peserta
75 orang
200.000.000
75 orang
200.000.000 75 orang
200.000.000
23 Penyelenggaraan Lomba Paralayang dan Gantole Tingkat Nasional
-
Jumlah peserta
50 orang
250.000.000
50 orang
250.000.000 50 orang
250.000.000
24 Penyelenggaraan Lomba Masak Chef Hotel dan Restoran
-
Jumlah peserta
50 orang
250.000.000
50 orang
250.000.000 50 orang
250.000.000
25 Penyusunan Master Plan Pengembangan Pariwisata Wilayah Bogor Timur
-
Jumlah dokumen
1 dokumen
250.000.000
-
Program Pengembangan Kemitraan
65 usaha RHU 25 usaha obyek wisata 30 usaha jasa wisata
2015
PADA AKHIR PERIODE
1 buah
250.000.000
1 buah
250.000.000
65 usaha RHU 25 usaha obyek wisata 30 usaha jasa wisata
150.000.000
1 buah
250.000.000
1 buah
250.000.000
1 dokumen
250.000.000
-
Cakupan organisasi Cakupan SDM pariwisata bersertifikat nasional Tingkat hunian hotel Cakupan bina usaha pelaku usaha pariwisata Jumlah kerja sama pariwisata
1 Pelatihan Standar Operasional Usaha Jasa Wisata
-
Jumlah peserta
50 orang
2 Pelatihan Standar Operasional Prosedur Rumah Makan
-
Jumlah peserta
40 orang
3 Festifal Makanan Dan Minuman Kabupaten Bogor
-
Jumlah peserta festifal dari umum dari kecamatan
40 peserta kecamatan 40 peserta umum
40 kecamatan
150.000.000 40 kecamatan
135.000.000 40 kecamatan
148.500.000 40 kecamatan
163.350.000 40 kecamatan
179.685.000 40 kecamatan
179.685.000
4 Fasilitas Forum Komunikasi Pariwisata
-
Jumlah peserta
40 orang
40 orang
100.000.000 40 orang
200.000.000 40 orang
220.000.000 40 orang
242.000.000 40 orang
266.200.000 40 orang
266.200.000
5 Fasilitasi Sadar Wisata Terhadap Masyarakat Sekitar Daerah Wisata
-
Jumlah peserta fasilitasi sadar wisata
75 orang
100 peserta
200.000.000 40 orang
100.000.000 40 orang
110.000.000 40 orang
121.000.000 40 orang
133.100.000 40 orang
133.100.000
6 Pembinaan Dan Pengembangan SDM Pelaku Usaha Sarana Akomodasi/Fasilitasi Peningkatan Dan Pengembangan SDM Pelaku Usaha Akomodasi Terhadap Pelayanan Tamu
-
Jumlah peserta pelatihan SDM tingkat pelaksana bidang Front Office, Tata Graha. FB Service pada Hotel Melati dan Bintang
90 orang
900 orang 3 angkatan
250.000.000 125 orang
275.000.000 125 orang
302.500.000 125 orang
332.750.000 125 orang
366.025.000 125 orang
366.025.000
-
Page 3
UNIT KERJA SKPD
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB 20
21
PROGRAM
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
3
DAN KEGIATAN
4
5
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
6
7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
PADA AKHIR PERIODE 2017
RENSTRA SKPD (2013)
2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
7 Fasilitasi Pelaksanaan Travel Dialog
-
Jumlah peserta fasilitasi pelaksanaan travel dialog antara buyer dan seller
80 peserta
20 orang
100.000.000 20 orang
8 Fasilitasi Table Top
-
110 orang
300.000.000
120 orang
110.000.000 20 orang
121.000.000 20 orang
133.100.000 20 orang
146.410.000 20 orang
146.410.000
110 orang
330.000.000 110 orang
363.000.000 110 orang
399.300.000 110 orang
399.300.000
300.000.000 80 orang
500.000.000 100 orang
550.000.000 100 orang
605.000.000 100 orang
665.500.000 100 orang
665.500.000
100 orang
300.000.000 80 orang
250.000.000 100 orang
275.000.000 100 orang
302.500.000 100 orang
332.750.000 100 orang
332.750.000
50 orang
100.000.000 40 peserta
100.000.000 50 orang
110.000.000 50 orang
121.000.000 50 orang
133.100.000 50 orang
133.100.000
Jumlah peserta
100 orang
9 Fasilitasi Penyusunan Paket Wisata
Jumlah paket wisata
20 paket
10 Pengembangan Desa Wisata -
Jumlah peserta
90 orang
11 Sosialisasi SKKNI Usaha Akomodasi
-
Jumlah peserta
180 orang
12 Pelatihan Standar Operasional Prosedur Usaha Rekreasi Dan Hiburan Umum
-
Jumlah peserta
60 orang
13 Pengembangan Pariwisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Lokal Dan Ekonomi Kreatif/Pengembangan Ekonomi Kreatif Dalam Mendukung Kegiatan Desa Wisata
Jumlah peserta
80 orang
14 Sosialisasi PeraturanPeraturan Kepariwisataan
-
Jumlah peserta Jumlah aturan
240 orang 1 peraturan
15 Pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah
-
Jumlah BPPD
1 BPPD
16 Peningkatan SDM Usaha Makanan dan Minuman/ Pengembangan SDM Rumah Makan dan Restoran
-
Jumlah peserta
17 Fasilitasi Uji Kompetensi/ Sertifikasi Pelaku Usaha Akomodasi
-
Jumlah peserta
75 orang
100.000.000 75 orang
110.000.000 75 orang
121.000.000 75 orang
133.100.000 75 orang
133.100.000
18 Fasilitasi Uji Kompetensi/ Sertifikasi Pelaku Usaha Jasa Wisata
-
Jumlah peserta
50 orang
100.000.000 50 orang
110.000.000 50 orang
121.000.000 50 orang
133.100.000 50 orang
133.100.000
19 Fasilitasi Farm Trip Paket Wisata
-
Jumlah peserta
40 orang
200.000.000 40 orang
220.000.000 40 orang
242.000.000 40 orang
266.200.000 40 orang
266.200.000
20 Pengembangan Ekowisata
-
Jumlah peserta
21 Peningkatan Kapasitas Pegawai dan Pelaku Jasa Wisata/Pengembangan SDM Jasa Wisata
-
Jumlah peserta
22 Peningkatan SDM Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum
-
Jumlah peserta
23 Fasilitasi Penerapan Stan-
-
Jumlah usaha pariwisata
50 orang
30 orang
100.000.000 30 orang
110.000.000 30 orang
121.000.000 30 orang
133.100.000 30 orang
133.100.000
100.000.000 50 orang
125.000.000 50 orang
137.500.000 50 orang
151.250.000 50 orang
166.375.000 50 orang
166.375.000
40 orang
100.000.000 40 orang
110.000.000 40 orang
121.000.000 40 orang
133.100.000 40 orang
133.100.000
40 usaha
75.000.000 40 usaha
82.500.000 40 usaha
90.750.000 40 usaha
99.825.000 40 usaha
99.825.000
Page 4
UNIT KERJA SKPD
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB 20
21
PROGRAM
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
3
DAN KEGIATAN
4
5
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
6
7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
PADA AKHIR PERIODE 2017
RENSTRA SKPD (2013)
2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
dar Kelayakan Usaha pada Usaha Obyek dan Daya Tarik Wisata 24 Fasilitasi Penerapan Standar Kelayakan Usaha pada Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum
Jumlah usaha pariwisata
150 usaha
75.000.000 150 usaha
82.500.000 150 usaha
90.750.000 150 usaha
99.825.000 150 usaha
99.825.000
25 Fasilitasi Penerapan Standar Kelayakan Usaha pada Usaha Jasa Wisata
Jumlah usaha pariwisata
40 usaha
75.000.000 40 usaha
82.500.000 40 usaha
90.750.000 40 usaha
99.825.000 40 usaha
99.825.000
26 Fasilitasi Penerapan Standar Kelayakan Usaha pada Usaha Akomodasi
Jumlah usaha pariwisata
60 usaha
75.000.000 60 usaha
82.500.000 60 usaha
90.750.000 60 usaha
99.825.000 60 usaha
99.825.000
27 Fasilitasi Penerapan Standar Kelayakan Usaha pada Usaha Restoran dan Rumah Makan
Jumlah usaha pariwisata
60 usaha
75.000.000 60 usaha
82.500.000 60 usaha
90.750.000 60 usaha
99.825.000 60 usaha
99.825.000
28 Peningkatan Kerjasama Promosi Pariwisata Antar Kabupaten/Kota
Jumlah kerja sama
4 buah
100.000.000 4 buah
110.000.000 4 buah
121.000.000 4 buah
133.100.000 4 buah
133.100.000
29 Bimbingan Teknis Pengelo- laan Keselamatn Pengunjung di Usaha Pariwisata
Jumlah peserta
100 orang
200.000.000 100 orang
220.000.000 100 orang
242.000.000 100 orang
266.200.000 100 orang
266.200.000
30 Fasilitasi Uji Kompetensi/ Sertifikasi Pelaku Usaha RHU
-
Jumlah peserta
10 usaha RHU
100.000.000 10 usaha RHU
110.000.000 10 usaha RHU
121.000.000 10 usaha RHU
133.100.000 10 usaha RHU
133.100.000
31 Fasilitasi Forum Desa Wisata
-
Jumlah peserta
80 peserta
100.000.000
80 peserta
100.000.000
80 peserta
100.000.000 80 peserta
100.000.000
32 Pelatihan Managemen Pengelolaan Home Stay di Desa Wisata
-
Jumlah peserta
120 orang
100.000.000
120 orang
110.000.000 120 orang
120 orang
100.000.000 120 orang
100.000.000
33 Pengembangan Produk dan Strategi Promosi Desa Wisata
Jumlah paket desa wisata
10 paket desa wisata
100.000.000
10 paket desa wisata
110.000.000 10 paket desa wisata
121.000.000 10 paket desa wisata
133.100.000 10 paket desa wisata
133.100.000
34 Sosialisasi Klasifikasi Hotel
-
Jumlah peserta
100 usaha jasa akomodasi
100.000.000
100 usaha jasa akomodasi
110.000.000 100 usaha jasa akomodasi
121.000.000 100 usaha jasa akomodasi
133.100.000 100 usaha jasa akomodasi
133.100.000
35 Penyusunan Standar Kelayakan Usaha Pariwisata
-
Jumlah dokumen
1 dokumen
100.000.000
36 Bimbingan Teknis Manajemen Keselamatan Pengunjung di Obyek Wisata
-
Jumlah peserta
40 orang
100.000.000
40 orang
110.000.000 40 orang
110.000.000 40 orang
110.000.000 40 orang
110.000.000
37 Pelatihan Pengemasan Makanan dan Minuman di Desa Wisata
-
Jumlah peserta
50 orang
100.000.000
50 orang
110.000.000
50 orang
121.000.000 50 orang
121.000.000
38 Pengembangan SDM Usaha Outbond
-
Jumlah peserta
35 orang
100.000.000
35 orang
110.000.000
35 orang
121.000.000 35 orang
121.000.000
39 Pemberian Penghargaan Adhi Karya Pariwisata Usaha Akomodasi, Resto-
-
Jumlah pemenang
9 pemenang
500.000.000 9 pemenang
500.000.000 9 pemenang
500.000.000
-
Page 5
121000000
500.000.000 9 pemenang
UNIT KERJA SKPD
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB 20
21
PROGRAM
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
3
DAN KEGIATAN
4
5
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
6
7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
PADA AKHIR PERIODE 2017
RENSTRA SKPD (2013)
2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
ran dan Obyek Wisata 40 Lokakarya Peningkatan Manajemen dan Pemasaran Usaha Pariwisata
Jumlah peserta
41 Lokakarya Penanganan Kemacetan Kawasan Wisata Puncak
50 orang
100.000.000 50 orang
100.000.000 50 orang
100.000.000 50 orang
100.000.000
50 orang
100.000.000 50 orang
100.000.000 50 orang
100.000.000 50 orang
100.000.000
Program Pengelolaan Keragaman Budaya Daerah
-
Cakupan gelar seni Misi kesenian Penyelenggaraan festival seni budaya
1 Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
-
50 peserta
40 peserta
500.000.000 40 kecamatan
250.000.000 40 kecamatan
275.000.000 40 kecamatan
302.500.000 40 kecamatan
332.750.000 40 kecamatan
332.750.000
-
Meningkatnya Apresiasi Terhadap Budaya Daerah Jumlah peserta
2 Penyelenggara Mojang dan Jajaka
-
Terpilihnya Duta Moka Jumlah mojang dan jajaka
150 orang peserta
60 peserta
200.000.000 1 pasang 100 peserta
400.000.000 1 pasang 100 peserta
440.000.000 1 pasang 100 peserta
484.000.000 1 pasang 100 peserta
532.400.000 1 pasang 100 peserta
532.400.000
6 Festival Seni/Pagelaran Seni Nuansa Islam
-
Meningkatnya minat seniman tradisional Kab.Bogor dalam melestarikan seni budaya tradisional Kab.Bogor Jumlah Sanggar
6 pemenang 80 peserta
60 orang
125.000.000 50 group
150.000.000 50 group
165.000.000 50 group
181.500.000 50 group
199.650.000 50 group
199.650.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
7 Saresehan Seniman dan Budayawan Kabupaten Bogor
-
8 Fasilitasi penyelenggaraan maulid akbar Nabi Muhammad SAW Tingkat Kab. Bogor /Festival Budaya Tradisi Dongdang/ Grebeg Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tingkat Kabupaten Bogor
Terlaksananya Saresehan seniman dan budayawan Jumlah Peserta
150 orang
Meningkatnya Apresiasi terhadap Budaya Daerah
1 event 40 kec 70 skpd/organisasi
50 orang
1 event 40 kec 62 skpd/organsi
21 Bupati Nyukcruk Budaya
-
Jumlah pementasan wayang golek
4 pementasan
22 Sosialisasi Benda Cagar Budaya Pada Siswa SMU dan Sederajat
-
Jumlah peserta siswa/guru sejarah SMU dan sederajat
120 orang
23 Partisipasi Dalam Festival Seni Budaya Daerah Kemilau Nusantara
-
Jumlah event/kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Bogor
4 pementasan
50 peserta 1 pementasan
24 Festival Kaulinan Urang Lembur (Alimpaido) Tingkat Kabupaten Bogor
-
Jumlah event/kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Bogor dan pengiriman perwakilan Kabupaten Bogor ke Provinsi Jawa Barat
10 orang
25 Pementasan Kesenian Di Objek Wisata, Hotel, Gedung Kesenian Dan Even-event
-
Jumlah pementasan kesenian di objek wisata hotel, gedung kesenian, dan event tertentu
26 Fasilitasi Sarana Dan
-
Jumlah sanggar
1.200.000.000
1 event 40 kec 62 skpd/organsi
1.200.000.000
1 event 40 kec 62 skpd/organsi
120 orang
100.000.000
1.320.000.000
50 orang
1 event 40 kec 62 skpd/organsi
1.452.000.000
50 orang
50 orang
1 event 1.597.200.000 1 event 40 kec 40 kec 62 skpd/organsi 62 skpd/organsi
1.597.200.000
100.000.000 120 orang
100.000.000 120 orang
100.000.000 120 orang
100.000.000
1 kali 60 peserta
150.000.000 1 kali 60 peserta
165.000.000 1 kali 60 peserta
181.500.000 1 kali 60 peserta
199.650.000 1 kali 60 peserta
199.650.000
200 orang
150.000.000 200 orang
175.000.000 200 orang
192.500.000 200 orang
211.750.000 200 orang
232.925.000 200 orang
232.925.000
54 pementasan
60 pementasan
350.000.000 43 pementasan
500.000.000 50 pementasan
550.000.000 50 pementasan
605.000.000 50 pementasan
665.500.000 50 pementasan
665.500.000
64 sanggar
28 sanggar
200.000.000 8 sanggar
100.000.000 15 sanggar
100.000.000 15 sanggar
100.000.000
Page 6
50.000.000 12 sanggar
75.000.000 15 sanggar
UNIT KERJA SKPD
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB 20
21
PROGRAM
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
3
DAN KEGIATAN
4
5
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
6
Prasarana Sanggar/Lingkung Seni 27 Penyelenggaraan Pasanggiri Seni Sunda
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
-
Jumlah alat kesenian
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
PADA AKHIR PERIODE 2017
RENSTRA SKPD (2013)
2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
7 64 alat kesenian
Jumlah peserta
40 orang
75.000.000 40 orang
29 Pelestarian Budaya Wayang Golek
Jumlah pementasan
4 kali
30 Pelestarian Seni Pencak Silat Cimande
-
Jumlah pementasan Jumlah dokumen
31 Pengiriman Misi Kebudayaan
-
Jumlah misi kebudayaan
1 kali ke luar negeri
32 Pembinaan Kesenian Tingkat Kabupaten Bogor
-
Jumlah grup/lingkung seni
37 lingkung seni
33 Pekan Olah Raga dan Seni Perempuan Tingkat Kabupaten Bogor
-
Jumlah peserta
40 kecamatan
175.000.000
34 Fasilitasi Pemberian Penghargaan Kepada Pencipta Mars Tegar Beriman
-
Jumlah penerima penghargaan
1 orang
372.000.000
35 Fasilitasi Pengiriman Misi Kesenian di Anjungan Jawa Barat TMII Jakarta
-
36 Binojakrama Padalangan Tingkat Kabupaten Bogor
250.000.000 2 kali
2 kali 1 buah 300.000.000 1 kali ke luar negeri 50.000.000 37 lingkung seni
100.000.000 40 orang
110.000.000 40 orang
121.000.000 40 orang
133.100.000 40 orang
133.100.000
250.000.000 3 kali
275.000.000 4 kali
302.500.000 4 kali
332.750.000 4 kali
332.750.000
100.000.000 2 kali 1 buah
110.000.000 2 kali 1 buah
121.000.000 2 kali 1 buah
133.100.000 2 kali 1 buah
133.100.000
330.000.000 1 kali ke luar negeri
363.000.000 1 kali ke luar negeri
399.300.000 1 kali ke luar negeri
439.230.000 1 kali ke luar negeri
439.230.000
55.000.000 37 lingkung seni
60.500.000 37 lingkung seni
40 kecamatan
192.500.000
Jumlah penampilan
12 penampilan
-
Jumlah peserta
37 Fasilitasi Lomba Paduan Suara Ibu-Ibu Dharma Wanita dan PKK
-
38 Pasanggiri Degung Sunda Antar SLTA
66.550.000 37 lingkung seni
73.205.000 37 lingkung seni
73.205.000
40 kecamatan
211.750.000 40 kecamatan
211.750.000
120.000.000 12 penampilan
120.000.000 12 penampilan
120.000.000 12 penampilan
120.000.000
20 orang
150.000.000 20 orang
150.000.000 20 orang
150.000.000 20 orang
150.000.000
Jumlah peserta
40 grup
200.000.000 40 grup
200.000.000 40 grup
200.000.000 40 grup
200.000.000
-
Jumlah peserta
20 grup
100.000.000
20 grup
100.000.000 20 grup
100.000.000
39 Pasanggiri Seni Kreasi Antar Lingkung/Sanggar Seni
-
Jumlah peserta
40 grup
100.000.000 40 grup
100.000.000 40 grup
100.000.000 40 grup
100.000.000
40 Workshop Pupuh dan Tembang Sunda
-
Jumlah peserta
100 orang
150.000.000
150.000.000 100 orang
150.000.000
-
Kunjungan wisata Jumlah paket wisata
1 Penyebaran Informasi Pariwisata Dan Budaya Kabupaten Bogor
-
Jumlah media informasi pariwisata dan bvudaya Kabupaten Bogor
2 Pengadaan Bahan dan Barang Promosi Pariwisata dan Budaya
-
Jumlah pengadaan barang 16,012 jenis promosi kebudayaan pariwisata 1200 payung Kabupaten Bogor 1200 buku agenda 1200 jam dinding
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
231 jenis 3 tayangan majalah kereta api 6 tayangan neon box bandara 0 tayangan majalah garuda 228 exp majalah info wisata 4 sewa tempat billboard
100 orang
231 jenis
300.000.000 231 jenis
500.000.000 231 jenis
550.000.000 231 jenis
605.000.000 231 jenis
665.500.000 231 jenis
665.500.000
16,012 jenis
400.000.000 10000 jenis
300.000.000 10000 jenis
330.000.000 10000 jenis
363.000.000 10000 jenis
399.300.000 10000 jenis
399.300.000
Page 7
UNIT KERJA SKPD
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB 20
21
PROGRAM
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
3
DAN KEGIATAN
4
5
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
6
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
PADA AKHIR PERIODE 2017
RENSTRA SKPD (2013)
2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
7 1200 gantungan kunci angklung 1200 mug 1 set vcd interaktif 1 neon sign 2 neon box 2 x-banner 2 rolling machine banner 4 billboard 1500 kalender duduk 3000 buku guide to Bogor 1000 paper bag 3000 peta saku 300 kaos wisata 1200 kipas
3 Bogor Tourism Mart And Expo
-
Jumlah peserta kegiatan Bogor 1 event Tourism And Expo 2 pementasan kesenian tradisional
4 Fasilitasi Perkantoran TIC
-
Jumlah sarana TIC
1 sewa gedung TIC 1 AC 1 TV LCD 2 lemari 3 tempat brousur 1 sound system
9 sarana
200.000.000 1 unit
5 Pamerran Dalam Dan Luar Negeri
-
Jumlah pameran kebudayaan dan pariwisata
5 pameran
6 pameran
6 Gebyar Tahun Baru
-
Jumlah event/kegiatan gebyar
1 pementasan 1 event
1 event
7 Peningkatan Kerjasama Promosi Antar Kabupaten/ Kota
-
Jumlah paket promosi bersama 4 perjanjian kerjasama dengan 3 kabupaten/kota
8 Road Show Pariwisata Kabupaten Bogor
-
Jumlah road show
9 Fasilitasi Penyusunan Paket Wisata
1 event
4 perjanjian
500.000.000 1 event
550.000.000 1 event
605.000.000 1 event
605.000.000
100.000.000 1 unit
200.000.000 1 unit
220.000.000 1 unit
242.000.000 1 unit
242.000.000
648.000.000 7 pameran
852.664.000 9 pameran
937.930.400 10 pameran
300.000.000 1 event
300.000.000 1 event
330.000.000 1 event
75.000.000 4 perjanjian
2 kota 40 peserta
3 kota
Jumlah paket wisata
10 Fasilitasi Promosi Produk dan Pendukung Pariwisata di Daerah dan Sarana Wisata
-
Jumlah peserta
11 Penyelenggaraan Lomba Foto Pariwisata Kabupaten Bogor
-
Jumlah pemenang
75.000.000 4 perjanjian
4 paket wisata
75.000.000 4 perjanjian
399.300.000 1 event
75.000.000 4 perjanjian
1.134.895.784
399.300.000
75.000.000
250.000.000 3 kota
275.000.000 4 kota
302.500.000 4 kota
302.500.000
100.000.000 4 paket wisata
100.000.000 4 paket wisata
100.000.000 4 paket wisata
100.000.000
110.000.000
50 orang
121.000.000 50 orang
121.000.000
6 pemenang
200.000.000
6 pemenang
200.000.000 6 pemenang
200.000.000
12 Penyelenggaraan Lomba Penulisan Artikel Pariwisata Kabupaten Bogor
6 pemenang
200.000.000
6 pemenang
200.000.000 6 pemenang
200.000.000
13 Penyelenggaraan Lomba Logo dan Tagline Pariwisata Kabupaten Bogor
6 pemenang
250.000.000
6 pemenang
250.000.000
1 buah
700.000.000
1 buah
700.000.000
1 buah
500.000.000
1 buah
500.000.000
-
15 Pengadaan Sarana Promosi Berjalan (Mobil Promosi)
100.000.000
363.000.000 1 event
1.134.895.784 12 pameran
50 orang
14 Pembuatan Billboard Pariwisata di Kawasan Puncak
50 orang
100.000.000 4 paket wisata
75.000.000 4 perjanjian
1.031.723.440 12 pameran
Jumlah billboard
Jumlah kendaraan
Page 8
UNIT KERJA SKPD
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB 20
21
PROGRAM
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
3
DAN KEGIATAN
4
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
5 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
6 -
2014
2015
RENSTRA SKPD (2013)
2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
7
UNIT KERJA SKPD
2 Penelitian Hubungan Sejarah Situs-situs Cagar Budaya Di Kabupaten Bogor
Jumlah Dokumen
1 dokumen 200 buku
3 Pelestarian Nilai-Nilai Budaya di Kampung Adat Wilayah Kabupaten Bogor
-
Jumlah nilai budaya yang dilestarikan
4 Fasilitasi Kajian Sejarah Seni Angklung Gubrak
-
Jumlah dokumen
5 Pembinaaan dan Pengendalian Situs Cagar Budaya
-
Jumlah benda/situs cagar budaya
30 bcb
6 Studi Kelayakan Pembuatan Museum Daerah di Kab. Bogor
Jumlah dokumen
1 dokumen
7 Fasilitasi Kajian Sejarah Situs Cibalay
-
Jumlah dokumen
8 Fasilitasi Kajian Sejarah Tradisi Seren Taun
-
Jumlah dokumen
9 Fasilitasi Kajian Sejarah Batu Tulis Ciaruteun
-
Jumlah dokumen
11 kegiatan
3 situs
11 kegiatan
200.000.000 2 situs
200.000.000 3 situs
220.000.000 4 situs
242.000.000 5 situs
266.200.000 5 situs
266.200.000
250.000.000 11 buah
255.000.000 11 buah
280.500.000 12 buah
308.550.000 14 buah
339.405.000 14 buah
339.405.000
55.000.000 40 bcb
60.500.000 45 bcb
66.550.000 45 bcb
66.550.000
1 buah
50.000.000
20
75.000.000
35 bcb
200.000.000
1 dokumen
100.000.000
1 dokumen
100.000.000
1 dokumen
10 Fasilitasi Kajian Sejarah Seni Pencak Silat Cimande
1 dokumen
100.000.000
1 BCB
Jumlah BCB
500.000.000
1 dokumen
100.000.000
1 dokumen
100.000.000
100.000.000 1 dokumen
100.000.000
1 dokumen
100.000.000
1 BCB
500.000.000
- Terwujudnya kelancaran administrasi perkantoran -
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
-
3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
-
-
-
Meningkatnya tertib administrasi surat menyurat Jumlah Materai 3000 Jumlah Materai 6000 Jumlah Perangko Kilat Jumlah Perangko Biasa Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur Jumlah jaringan telepon Jumlah jaringan listrik Jumlah jaringan Internet Jumlah jaringan Air
Dipenuhinya kewajiban membayar pajak kendaraan Jumlah pembayaran STNK Mobil Jumlah pembayaran STNK
1 Tahun
800 materai
3.900.000 832 lembar
Anggaran
12 bln
4 Unit Roda Dua 5 Unit Roda Empat
8 unit
7 Unit Roda Dua 7 Unit Roda Empat
188.000.000 -
8.000.000 7 Unit Roda Dua 8 Unit Roda Empat
Page 9
3.900.000 1076 buah Materai
5.000.000 1076 buah Materai
5.000.000 1076 buah Materai
5.000.000 1076 buah Materai
200.400.000 1 Rekening Telepon 1 Jaringan Air 5 Jaringan Listrik 1 Jaringan Internet
220.440.000 1 Rekening Telepon 1 Jaringan Air 5 Jaringan Listrik 1 Jaringan Internet
242.484.000 1 Rekening Telepon 1 Jaringan Air 5 Jaringan Listrik 1 Jaringan Internet
10.000.000 7 Unit Roda Dua 8 Unit Roda Empat
11.000.000 7 Unit Roda Dua 8 Unit Roda Empat
12.100.000 7 Unit Roda Dua 8 Unit Roda Empat
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB
Capaian kajian seni Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan 1 papan nama 15 papan petunjuk 29 papan peringatan
Program pelayanan administrasi perkantoran
2017
Rp.
Jumlah papan nama situs dan Pemeliharaan di Lingkungan Situs
1 Penyediaan jasa surat menyurat
2016
PADA AKHIR PERIODE
TARGET
1 Pemeliharaan Dan Penataan Lingkungan Situs
11 Pengangkatan Benda Cagar Budaya Batu Tulis Muara
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
5.000.000
SEKRETARIAT
266.732.400 1 Rekening Telepon 1 Jaringan Air 5 Jaringan Listrik 1 Jaringan Internet
266.732.400
SEKRETARIAT
13.310.000 7 Unit Roda Dua 8 Unit Roda Empat
13.310.000
SEKRETARIAT
21
PROGRAM
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
3
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
DAN KEGIATAN
4
5
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
PADA AKHIR PERIODE 2017
RENSTRA SKPD (2013)
2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
UNIT KERJA SKPD
6
7
20
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor -
Meningkatnya kenyamanan pelaksanaan tugas aparatur Jumlah orang petugas kebersihan Jumlah Alat Kebersihan
12 bln
9 orang
142.000.000 9 orang
142.000.000 9 orang
156.200.000 9 orang
171.820.000 9 orang
189.002.000 9 orang
189.002.000
SEKRETARIAT
5 Penyediaan alat tulis kantor
Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur Jumlah ATK yang dipergunakan
1 tahun anggaran
56 jenis
55.000.000 56 jenis
50.000.000 56 jenis
55.000.000 56 jenis
60.500.000 56 jenis
66.550.000 56 jenis
66.550.000
SEKRETARIAT
6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan -
Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur Jumlah cetakan yang dipergunakan Jumlah Penggandaan yang dipergunakan
12 bln
1 tahun
50.000.000 1 tahun 14 cetakan
50.000.000 1 tahun 14 cetakan
55.000.000 1 tahun 14 cetakan
60.500.000 1 tahun 14 cetakan
66.550.000 1 tahun 14 cetakan
66.550.000
SEKRETARIAT
7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur Jumlah komponen instalsi listrik yang dipergunakan
1 tahun anggaran
1 tahun
10.000.000 1 tahun
10.000.000 15 Jenis
15.000.000 15 Jenis
16.500.000 15 Jenis
16.500.000
SEKRETARIAT
1 tahun
13.000.000 1 tahun
13.000.000 24 Majalah Pariwisata 12 Buku PC Map, 1440 koran lokal 1 set buku perundang undangan 1 set buku kepariwisataan
14.300.000 24 Majalah Pariwisata 12 Buku PC Map, 1440 koran lokal 1 set buku perundang undangan 1 set buku kepariwisataan
15.730.000 24 Majalah Pariwisata 12 Buku PC Map, 1440 koran lokal 1 set buku perundang undangan 1 set buku kepariwisataan
17.303.000 24 Majalah Pariwisata 12 Buku PC Map, 1440 koran lokal 1 set buku perundang undangan 1 set buku kepariwisataan
17.303.000
SEKRETARIAT
2.400.000 24 tabung gas
2.400.000 24 tabung gas
2.400.000 24 tabung gas
2.400.000 24 tabung gas
19.800.000
Motor
-
-
8 Penyediaan bahan bacaan & peraturan perundangundangan -
Meningkatnya pengetahuan aparatur dalam pelaksanaan tugas Jumlah Jenis Media cetak Buku UU
9 Penyediaan bahan logistik kantor
-
Tersedianya bahan bakar gas 24 buah tabung gas
10 Penyediaan makanan dan minuman
-
Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur Jumlah makanan dan minuman bagi aparatur dan tamu
1 tahun anggaran
1 tahun
46.000.000 1 tahun
46.000.000 1584 Jamuan Rapat 1728 Jamuan rapat Koordinasi 840 Jamuan tamu
50.600.000 1584 Jamuan Rapat 1728 Jamuan rapat Koordinasi 840 Jamuan tamu
55.660.000 1584 Jamuan Rapat 1728 Jamuan rapat Koordinasi 840 Jamuan tamu
61.226.000 1584 Jamuan Rapat 1728 Jamuan rapat Koordinasi 840 Jamuan tamu
61.226.000
SEKRETARIAT
11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah -
Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Daerah Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah
1 tahun anggaran
1 tahun
200.000.000 1 tahun
250.000.000 613 Kali Dalam Daerah 233 Kali Luar Daerah
275.000.000 613 Kali Dalam Daerah 233 Kali Luar Daerah
302.500.000 613 Kali Dalam Daerah 233 Kali Luar Daerah
332.750.000 613 Kali Dalam Daerah 233 Kali Luar Daerah
332.750.000
SEKRETARIAT
12 Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi /teknis perkantoran
Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur Jumlah tenaga pendukung teknis/adm perkantoran
21 Orang
1 tahun
45.450.000 1 tahun
26.650.000 1 tahun
29.315.000 1 tahun
32.246.500 1 tahun
35.471.150 1 tahun
35.471.150
SEKRETARIAT
Meningkatnya Tertib administrasi arsip SKPD Jumlah Buku Register
1 tahun anggaran
1 tahun
30.000.000 5 buku register
26.300.000 10 Buku Register
28.930.000 12 Buku Register
31.823.000 12 Buku Register
35.005.300 12 Buku Register
35.005.300
SEKRETARIAT
-
-
13 Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD -
6 Jenis Surat Kabar 1 Paket Buku Perundang-undangan
6.320.000 13 Jenis
Bahan Bakar Minyak 24 tabung gas 2 Tabung Gas
2.400.000 24 tabung gas
Page 10
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB 21
PROGRAM
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
3
DAN KEGIATAN
4
5 14 Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian
-
15 Penyediaan pelayanan administrasi barang
-
16 Penyediaan pelayanan Keamanan
-
Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
3 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
-
-
-
2014 TARGET
Rp.
TARGET
9
10
2016 Rp.
TARGET
11
12
2017 Rp.
TARGET
13
14
RENSTRA SKPD (2013)
2018 Rp.
TARGET
15
16
Rp.
TARGET
17
18
Rp.
SKPD
1 tahun
30.000.000 1 tahun
26.000.000 4 Jenis
28.600.000 12 Jenis
31.460.000 12 Jenis
34.606.000 12 Jenis
34.606.000
SEKRETARIAT
Meningkatnya Tertib administrasi barang SKPD Jumlah Dokumen
1 tahun anggaran
1 tahun
30.000.000 1 tahun
34.800.000 5 Dokumen
38.280.000 5 Dokumen
42.108.000 5 Dokumen
46.318.800 5 Dokumen
46.318.800
SEKRETARIAT
Meningkatnya keamanan pelaksanaan tugas aparatur Jumlah orang petugas keamanan
4 Orang
1 tahun
167.475.000 1 tahun
167.475.000 12 orang
184.222.500 12 orang
202.644.750 12 orang
222.909.225 12 orang
222.909.225
SEKRETARIAT
1 Gedung
144.000.000 2 gedung
215.000.000 2 gedung
236.500.000 2 gedung
260.150.000 2 gedung
286.165.000 2 gedung
286.165.000
SEKRETARIAT
140.000.000 9 Unir Roda 4 7 Unit Roda 2
140.000.000 9 Unir Roda 4 7 Unit Roda 2
154.000.000 9 Unir Roda 4 7 Unit Roda 2
169.400.000 9 Unir Roda 4 7 Unit Roda 2
186.340.000 9 Unir Roda 4 7 Unit Roda 2
186.340.000
SEKRETARIAT
SEKRETARIAT
5 Unit Roda 4
8 Unit Roda 4
4 Unit Roda 2
7 Unit Roda 2
Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas aparatur Jumlah Pemeliharaan Peralatan Kantor
12 bln
2 jenis
Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas aparatur Jumlah Pemeliharaan Komputer
12 bln
36 unit
Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas aparatur Jumlah Pemeliharaan AC
12 bln
8 unit AC
5.000.000 -
5.000.000 3 Jenis
11.897.000 3 Jenis
11.897.000 3 Jenis
13.086.700 3 Jenis
13.086.700
25.000.000 20 PC 6 laptop
20.000.000 20 PC 6 laptop
22.000.000 20 PC 6 laptop
24.200.000 20 PC 6 laptop
26.620.000 20 PC 6 laptop
26.620.000
12.000.000 8 unit AC
12.000.000 8 unit
13.200.000 8 unit
14.520.000 8 unit
15.972.000 8 unit
15.972.000
10.000.000 3 macam pemeliharaan
10.000.000 3 macam pemeliharaan
11.000.000 3 macam pemeliharaan
11.000.000
-
Mempertahankan fungsi keindahan kantor Jumlah Pemeliharaan AC
9 Tanaman 2 Air mancur
7 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
-
Jumlah kendaraan dinas
3 kendaraan roda 2
2 unit roda 4
8 Pengadaan Mebeluer
-
Jumlah sarana mebeluer gedung kesenian olahraga
20 kursi
1 unit meja kerja 5 unit kursi kerja 2 lemari
25.557.000 17 unit
15.000.000 17 unit
16.500.000 17 unit
18.150.000 17 unit
19.965.000 17 unit
19.965.000
9 Pengadaan Peralatan Kantor -
Jumlah peralatan kantor komputer
7 komputer 1 camcorder 4 printer 1 proyektor 2 bracket 1 screen motorize
8 unit AC 1 unit kamera 1 unit brankas 1 unit PC
60.500.000 1 tahun
36.000.000 1 tahun
39.600.000 1 tahun
43.560.000 1 tahun
47.916.000 1 tahun
47.916.000
10 Pengadaan Perlengkapan Kantor
-
Jumlah perlengkapan kantor
2 tenda pameran
1 set rak arsip
12.000.000 1 tahun
10.000.000 1 tahun
11.000.000 1 tahun
12.100.000 1 tahun
13.310.000 1 tahun
13.310.000
11 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeluer
-
Jumlah perlengkapan gedung kantor di SKPD
4 mebeluer
10 mebeluer
396.000.000 2 unit roda 4
5.000.000 10 mebeluer
Page 11
350.000.000
5.000.000 10 mebeluer
5.000.000 10 mebeluer
5.000.000 10 mebeluer
5.000.000 10 mebeluer
5.000.000
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB
7
Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas aparatur Jumlah Pemeliharaan Mobil Jumlah Pemeliharaan Motor
19
UNIT KERJA
1 tahun anggaran
12 bln
8
2015
PADA AKHIR PERIODE
6
Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas aparatur Jumlah Pemeliharan Gedung Kantor
-
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Meningkatnya Tertib administrasi kepegawaian SKPD Jumlah Dokumen
-
-
6 Pemeliharaan rutin/berkala taman halaman kantor
DAN KEGIATAN
Terwujudnya kecepatan dan kenyamanan kerja aparatur
2 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas /operasional
5 Pemeliharaan rutin/berkala AC
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
-
-
4 Pemeliharaan rutin/berkala Komputer
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
20
SEKRETARIAT
21
PROGRAM
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
3
DAN KEGIATAN
4
5
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
6
12 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-Alat Studio Dan Komunikasi
-
Jumlah alat-alat studio dan komunikasi
13 Pembuatan DED Pembangunan Gedung Kantor Disbudpar
-
Jumlah dokumen
14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Komputerisasi
-
Jumlah jaringan komputer
15 Pembangunan Gedung Kantor Disbudpar
-
Jumlah gedung
-
Meningkatnya disiplin dan kinerja aparatur
-
Terpenuhinya Kebutuhan aparatur Jumlah Barang
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapan- nya
Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur 1 Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur
-
Meningkatnya kapasitas dan kinerja sumber daya aparatur
-
Meningkatnya pengetahuan aparatur tentang implementasi Peraturan Perundang-undangan Jumlah Pengajian dan Senam
-
2014 TARGET
7 2 proyektor 2 sound system 1 wireles
8 21 unit
2015 Rp.
TARGET
9
10
16.000.000 5 unit
1 dokumen
1 jaringan
5.200.000 1 jaringan
2016 Rp.
TARGET
11
12
3.800.000 5 unit
71 pakaian batik
72 pakaian
12 pengajian
12 pengajian 20 senam
24 senam
RENSTRA SKPD (2013)
2018
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
13
14
15
16
Rp.
TARGET
17
18
Rp. 19
8.000.000 5 unit
8.000.000 5 unit
8.000.000 5 unit
8.000.000
7.150.000 1 jaringan
7.865.000 1 jaringan
8.651.500 1 jaringan
8.651.500
UNIT KERJA SKPD
20
400.000.000
6.500.000 1 jaringan
72 pakaian
34.200.000
72 pakaian
10.000.000.000
37.620.000
1 gedung
72 pakaian
41.382.000
72 pakaian
10.000.000.000
41.382.000
SEKRETARIAT
SEKRETARIAT
15.000.000 12 pengajian 36 senam
15.000.000 12 pengajian 36 senam
16.500.000 12 pengajian 36 senam
18.150.000 12 pengajian 36 senam
19.965.000 12 pengajian 36 senam
19.965.000
40.000.000 16 orang
50.000.000 16 orang
55.000.000 16 orang
60.500.000 16 orang
66.550.000 16 orang
66.550.000
70 orang
175.000.000 70 orang
175.000.000 70 orang
175.000.000 70 orang
175.000.000
-
Jumlah pengiriman peserta bimbingan teknis, penataran, seminar, workshop, lokakarya, kursus, dan diklat serta terselenggaranya pembinaan
3 Pendidikan dan Pelatihan Non Formal
-
Jumlah peserta
-
Terwujudnya pertanggungjawaban kinerja dan keuangan SKPD
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
-
Meningkatnya pelaporan capaian kinerja dan keuangan Jumlah Dokumen
20 buku
11 buku Lakip
30.000.000 20 buku LAKIP
40.000.000 1 dokumen
44.000.000 1 dokumen
48.400.000 1 dokumen
53.240.000 1 dokumen
53.240.000
SEKRETARIAT
2 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
-
Meningkatnya pelaporan capaian keuangan Jumlah Laporan Semesteran
1 tahun anggaran
12 buku laporan
25.000.000 10 buku
30.000.000 12 Buku
33.000.000 16 buku laporan
36.300.000 16 buku laporan
39.930.000 16 buku laporan
39.930.000
SEKRETARIAT
Meningkatnya pelaporan capaian keuangan Jumlah Laporan Tahunan
1 tahun anggaran
4 buku
30.000.000 4 buku
40.000.000 20 buku
44.000.000 20 buku
48.400.000 20 buku
53.240.000 20 buku
53.240.000
SEKRETARIAT
Meningkatnya tertib administrasi realislasi anggaran Jumlah Dokumen Perubahan Anggaran
50 buku
110 buku
125.000.000 118 buku
140.000.000 118 buku
154.000.000 118 buku
169.400.000 118 buku
186.340.000 118 buku
186.340.000
SEKRETARIAT
-
3 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
-
4 Penyusunan perencanaan anggaran
-
-
70 orang
175.000.000
Page 12
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB
2 Pendidikan Dan Pelatihan Formal
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
-
34.200.000
PADA AKHIR PERIODE 2017
1 gedung
64 orang
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
21
PROGRAM
INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
KODE SASARAN
1
2
3
DAN KEGIATAN
4
5
INDIKATOR KINERJA PROGRAM(OUTCOME)
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN
PERENCANAAN
(OUTPUT)
2013
6
7
KONDISI KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2014
2015
2016
PADA AKHIR PERIODE 2017
RENSTRA SKPD (2013)
2018
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
UNIT KERJA SKPD
20
Jumlah Dokumen Anggaran 5 Penatausahaan Keuangan SKPD
-
6 Penyusunan resntra dan renja SKPD
-
7 Monitoring evaluasi dan pelaporan SKPD
-
8 Publikasi kinerja SKPD
-
Meningkatnya tertib administrasi keuangan SKPD Jumlah Laporan keuangan bulanan
Meningkatnya kinerja administrasi keuangan Jumlah buku Tersediannya buku laporan hasil monitoring dan evaluasi Jumlah buku Tersediannya laporan Publikasi Kinerja SKPD Jumlah Publikasi
12 bln
1 dokumen 10 buku renja
1 dokumen 48 buku evkin
2 publikasi
80 Buku SPM 10 Buku Register 50 Blangko Pengesahan
220.000.000 80 Buku SPM 10 Buku Register 50 Blangko Pengesahan
250.000.000 80 Buku SPM 10 Buku Register 50 Blangko Pengesahan
275.000.000 80 Buku SPM 10 Buku Register 50 Blangko Pengesahan
302.500.000 80 Buku SPM 332.750.000 12 bln 10 Buku Register 50 Blangko Pengesahan
332.750.000
2 dokumen
100.000.000 12 buku
125.000.000 1 Dokumen
137.500.000 1 Dokumen
151.250.000 1 Dokumen
166.375.000 1 Dokumen
166.375.000
100.000.000 2 dokumen
110.000.000 1 Dokumen
121.000.000 1 Dokumen
133.100.000 1 Dokumen
146.410.000 1 Dokumen
146.410.000
211.711.000 4 Publikasi
100.000.000 4 Publikasi
100.000.000 4 Publikasi
100.000.000 4 Publikasi
100.000.000
2 dokumen
1 tahun
30.000.000 1 tahun
Page 13
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB
SEKRETARIAT
21
Tabel 6.1. Indikator Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
1
2
Tahun 0 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Capaian Kajian Seni Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Jumlah grup kesenian Revitalisasi nilai-nilai budaya Cakupan fasilitasi seni Cakupan sumber daya manusia kebudayaan Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Cakupan gelar seni Misi kesenian Penyelenggaraan festival seni budaya Kunjungan wisata Jumlah paket wisata Jumlah gedung kesenian Rasio destinasi wisata berstandar nasional (%) Cakupan organisasi Cakupan SDM pariwisata bersertifikat nasional Tingkat hunian hotel Cakupan bina usaha pelaku usaha pariwisata Jumlah kerjasama pariwisata
45 225 11 64 325 1 77 1 8 4.130.125 20 1 18 17 90 2,5 300 4
Target Capaian Setiap Tahun Tahun 1 4 45 230 11 28 195 1 60 2 9 4.537.643 20 1 18 17 110 2,5 240 4
Tahun 2 5 1 45 235 11 4 215 1 70 1 8 4.991.407 30 1 18 17 130 2,5 260 6
Tahun 3 6 1 45 240 11 4 235 1 80 1 9 5.490.548 35 1 18 19 150 3 280 7
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 4 7 1 45 245 11 4 255 1 90 1 8 6.039.603 40 1 18 19 160 3 300 7
Tahun 5 8 1 45 250 11 4 275 1 100 1 9 6.643.563 45 1 18 21 180 3 320 7
9 1 45 250 11 108 1.500 1 477 7 51 6.643.563 45 1 18 21 180 3 1.700 7
Tabel 2.4.2. Anggaran Realisasi dan Pendanaan
1 Program Pelayanan administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Peraturan
2009 2
2010 3
Program Pengembangan Kemitraan Program Pengelolaan Keragaman Budaya Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
2013 6
2009 7
2010 8
Realisasi 2011 9
2012 10
2013 11
2009 12
Capaian Realisasi (%) 2010 13
1.158.774.000
993.225.000
1.123.010.000
962.981.166
1.093.236.703
0,09
938.467.000
784.899.000
401.490.000
515.160.000
830.285.950
762.929.799
0,08
12.060.000
6.745.000
65.550.000
80.000.000
99.930.000
65.550.000
372.350.000
245.000.000
355.000.000
372.249.900
293.812.100
912.162.000
727.000.000
477.775.000
463.220.000
725.584.250
0,05
2.751.098.000
2.250.391.000
1.430.000.000
2.994.483.670
2.186.352.415
1,08
1.170.054.000
1.101.928.000
450.000.000
763.842.225
1.090.430.680
0,65
386.100.000
972.221.000
2.463.972.000
601.667.100
965.593.400
1,55
1.170.800.000
1.418.398.000
1.715.000.000
1.441.173.800
1.582.647.500
1,23
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pengembangan Destinasi Pariwisata
2012 5
998.032.000
Peningkatan Disiplin Aparatur
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Pengembangan Nilai Budaya
Target 2011 4
11.750.000
0,99
Capaian Realisasi (%) 2011 2012 14 15 0,94 0,03
0,65 1,19 0,99 0,09 0,98 0,99 1,12
2013 16