.Sul4uT
STNATAGI$ RENCANA (RAI\{STF(4,'}
A$AHAI{ I{ASUPATNN PNMNRINTATI T&HUIE zOOXE2CI05
PEMERINTAHKABUPATENASAFIAN 2001
PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN
SEKREYARBAE B&HREffi 'Telepon JalanJenderalSudirmanNo. 5 41928 - 2A216 KISARAN
LEMBAMNDAEMH KAtsUPATEN ASAHAN N O M O R : 5 T A H U2 NOO2 PEMTURANDAERAHIGBUPATEN ASAHAN NOMOR1 TAHUN2OO2 -Nd!
TENTANG
RENCANASTRATEG IS PEMERINTAHKABUPATENASAHAN TAHUN2001- 2005 BUPATIASAHAN. Menimbang : yang a. bahwa untuk menyelaraskan keinginanbersama dan pendapat-pendapat berkembang Daerah baik di tingkatnasionalmaupundi tingkatdaeral,,Pemerintah berkewajiban menyusun RencanaStrategis; b. bahwaRencanaStrategisadalahmerupakan acuandan pedomandalammelaksanakan .
kegiatantahunandan kegiatanlima tahunan,guna menindaklanjutiVisi dan Misi didalam Pemerintah Kabupaten Asahantahun 2001- 2005 yang telah dituangkan ProgramPembangunan Daerah2001- 2005;
c. bahwa RencanaStrategisPemerintahKabupatenAsahan perlu ditetapkandengan PeraturanDaerah; MenEingat : tentangGaris-GarisBesar HaluanNegara 1. KetelapanMPR Rl Nomor |V/MPR/1999 Tahun1999-2004;
Q"n"rn, Sttuteg;r Krbupot"nA-hon ?oot . ?oo5
I
2. Undang-undang Nomor7 Drt Tahun 1956 tentangPembentukan DaerahOtonom Kabupatenkabupaten DalamLingkungan DaerahPropinsi SumaleraUtara(Lembaran NegaraRl Tahun 1956 Nomor5g); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRl Tahun1999Nomor60); 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tenrangPerimbangan Keuanganantara Pemerintah Pusatdan Daerah(Lembaran NegaraRl rahun 199gNomor72); 5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentangProgramPembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun2000- 2004(Lembaran NegaraRl Tahun2000Nomor206); 6. PeraturanPemerintahNomor25 Tahun 2000 tentangKewenanganpemerintahdan Kewenangan PropinsisebagaiDaerahOtonom(Lembaran NegaraThn.2000Nomor54) fl
7. Peraturan Pemerintah Nomor 1OO Tahun 2OOO tentang Pengelolaandan Pertanggungjawaban Keuangan Dalam PelaksanaanDekonsentrasidan Tugas Pembantuan (Lembaran N"g.r, RlTahun2000Nomor203); 8' PeraturanPemerintah Nomor108Tahun2000tentangTata CaraPertanggungjawaban KepalaDaerah(Lembaran NegaraTahun2000Nomor 209); 9. Peraturan Pemerintah Nomor39 Tahun2001tentangPenyelenggaraan Dekonsentrasi (Lembaran NegaraTahun2001Nomor62); 10.lnstruksiPresidenRepubliklndonesiaNomor7
Tahun 1999 tentangAkuntabilitas
KinerjaInstansiPemerintah; 11.PeraturanDaerah KabupatenAsahan Nomor 6 Tahun 2001 tentang program Pembangunan Daerah KabupatenAsahan Tahun 2001-2005(LembaranDaerah Kabupaten AsahanTahun2001Nomor37); Dbnganpersetujuan DEWANPERWAKILAN RAKYATDAERAHMBUPATENASAHAN MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATUMN DAEMH IGBUPATENASAHAN TENTANG RENCANASTMTEGIS - 2OO5 PEMERINTAH KABUPATEN ASAHANTAHUN2OO1 Q"n-no $toategis(oLprt"n A-Ln
zoot . ?oo5
I
pasal1 DalarnPeraturan Daerahini,yangdimaksud dengan: a. DaerahadalahKabupaten Asahan. b. KepalaDaerahadalahBupatiAsahan. c' RencanaStrategisselanjutnyadisingkatRenstraadalah rencanaprioritasbersifat strategisyangmerupakan pedomanbagipenyelenggaraan pelaksanaanpemerintahan pembangunan didalanrmelaksanakan Daerahgunalebihterfokus. d. KrisisMuttiDimensional adalahkrisisdisegala aspek. Pasal2 (1) RenstraPemerintahKabupatenAsahantahun 2001-2005merupakanacuan
dan pedomandalam melaksanakan kegiatantahunandan kegiatanlima tahunanguna menihdak lanjutiVisidanMisiFemer,intah Kabupaten AsahanTahun2OO1-2005. (2) RenstraTahun2001-2005 sebagaimana dimaksud dalamayat(1) menjadilampirandan satukesatuansertabagianyangtidakterpisahkan dariPeraturan Daerahini. Pasal3 Ruanglingkupyangdituangkan didalam Renstra inimencakup hal-hal sebagaiberikut : a. Renstra merupakantindak lanjut dari ProgramPembangunanDaerah (propeda) Kabupaten Asahanyangmasaberlakunya mulaitahun 2001-2005. b. Program-prograrn kegiatanyang merupakankewenangankabupatendan program' programkegiatanyang menurut sifatnyamendukungpercepatan pencapaian Visi dan Misidalamrangkapenyelenggaraan otonomi. c. Program-program kegiatanmeliputikegiatanprioritas dan bernilaistrategis yangdibiayai AnggaranPendapatan BelanjaDaerahuntukmendukung percepatan pencapaian Visi dan Misi. . Pasal4 SistimatikaRenstraPemerintahKabupatenAsahanTahun 2001-2005disusunsebagai berikut: BABI
:
PENDAHULUAN
BABII
:
KONDISI, PERMASALAHAN, UPAYADANSTMTEGI
R"n*n, St-t"gir Krbuprt"nA-f,on ?oor. ?oo5
I
BA BI I I
PENJABARAN VISI DANMISIKABUPATEN ASAHANTAHUN2OO12005
BAB IV
PROGRAMKEGIATAN PRIORITAS LIMATAHUNANDANFAKTORFAKTORPENENTUKEBERHASILAN FENGUKUMNDANEVALUASI KINERJA
BABV BABVI
PENUTUP Pasal5
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akandiaturlebihlanjutdenganKeputusan KepalaDaerah. pasal6 Peraturan Daerahinimulaiberlakupadatanggaldiundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, peraturanDaerahini memerintahkan pengundangan denganpenenrpatannya dalamLembaran DaerahKabupaten Asahan.
Disahkan di Kisaran Padatanggal13Maret20Oz BUPATIASAHAN, dto RISUDDIN Diundangkan di Kisaran Pacfatanggal13 Maret2OO2 SEKRETARIS DAEMH KABUPATEN ASAHAN, dto PARUHUMAN HARAHAP LEMBAMNDAEMH MBUPATENASAHANTAHUN2OO2 NOMOR5.
R"n-'o St-t"gi,
(oLupot"n A-l,on
?oot . ?oo5
B"pr)o
(oLrpot"n
\rolon
DAFTAR ISI Halaman
DAFTARISI
i
BABI
PENDAHULUAN A. UMUM B. TUJUANDANSASARAN PENYUSUNAN RENSTM KABUPATEN ASAHAN C . L A N D A S APNE N YUSUNAN RENSTM ... D. RUANGLINGKUP DANTATAURUT
BABll ".*
KONDISI, PERMASALAHAN, UPAYADANSTRATEGI A. UMUM......... B. BERBAGAI PERMASALAHAN YANGDIHADAPIAWAL T A H U N2 0 0 0 ... C. PREDIKSI PENERIMMNDANPEMBIAYAAN
1 2 3 3
5 5
TAHUN2001_2005 BABIII
PENJABARAN VISIDANMISIKABUPATEN ASAHAN2AO1 .2005 A . V tsl ... B . M t s t. . .
BAB IV
29 31
PROGMM KEGIATAN PRIORITAS LIMATAHUNANDAN FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASIT.AN A. PROGMM KEGIATAN PRIORITAS LIMATAHUNAN B. FAKTOR-FAKTOR PENENTU .....
71
BABV
PENGUKUMNDANEVALUASI KINERJA
73
BABVI
PENUTUP
LAMPIRAN o
Q"'--
IndikalorKinerja
$t-teg;,
(obrprt"n
Arol,on ?oot . ?oo5
39
75
B"pw)"
j (oLupot"n p,ro|,on
RENCANA STRATEGIS PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN TAHUN2Dffi- 2005
BAB-I PENDAI.iULUA.N
UMUM DalamrangkaMewujudkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Asahan merifbrlukan berbagaiupayamelaluiprogramkegiatanpembangunan yangmerupakan prosesterencanadan berkelanjutan. Prosesterencana dan bekelanjutan tersebutharus pulamengacukepadakondisiawalberbagaibidang/sektor dan kondisiyangdiinginkan sehinggauntukmencapaitujuandan sasarandapatdiketahuiupaya-upaya yangakan dilakukan.Upaya-r.rpaya tersebutdituangkandalamberbagaiprogramkegiatanyang secaranasionalmeliputi20 sektor.Olehsebabcakupan20 sektortersebutterlaluluas dantidaksemuanya merupakan kewenangan Kabupaten, bahkanmungkin tidakmampu untukdidanaisendiri,maka diantara20 sektortersebutditetapkansektor-sektor prioritas sesuaidengankewenangan dan kemampuan dana yang dibatasioleh kurunwaktu tertentuyaitu5 (lima)tahun. Berbagaiprogram kegiatanpada dasarnyatelah dituangkandi dalam Propeda Kabupat'en Asahantahun2001- 2005berdasarkan PeraturanDaerahNomor6 Tahun 2001 sebagaitindaklanjutdari ProgramPembangunan Nasional(Propenas) 20002004.Propedapadadasarnyaadalahmerupakan berbagaiprogramkegiatan rangkaian olehPemerintah KabupatenAsahandalamkurunwaktu salingterkaityangdifaksanakan 5 (lima)tahun yaitu 2001 - 2005 dan sekaliguspula berfungsisebagaiarahandan pembangunan. pedomanbagi seluruhmasyarakat Selanjutnya di dalampelaksanaan dan dalarnPropenasdinyatakanbahwatiap-tiaplembagatinggi negara,departemen lembragapemerintahnon departemenmenyusun Rencana Strategis (Renstra), Daerah(Propeda). DaerahmenyusunProgramPembangunan sedangkanPemerintah ' kepadaPropenas. penyusunan harusmengacu Renstra danPropeda Dandidalam
Q.n--
$tmtegi:
l(obupoten ffoLn
?oor . ?oo5
Boppd Kobrpot"nAtrl,on "
Sebelum Propenas padatahun2000,arahanmengenai ditetapkan penyusunan rencana strategisbagi setiap jenjang pemerintahan telah diamanatkandi dalam lristruksi Presidennomor7 tahun1999tentangAkuntabilitas KinerjaInstansi (AKIP). Pemerintah s
Namun demikianpenyusunanRenstraKabupatenAsahan mengalamikelambatan disebabkanoleh karenapada awal diterbitkannya InstruksiPresidentersebutbelum diperoleharahan yang lengkapmengenaitata cara penyusunanRenstra,bahkan Propenasmenyatakanbahwabagi PemerintahDaerahhanyadiwajibkanmenyusun Propeda,sedangkan Renstradisusunolehmasing-masing Dinas/lnstansi. Guna menyelaraskan yang berkembang keinginanbersamadan pendapat-pendapat baikditingkatnasional maupunditingkatdaerah, bahwaPemerintah disepakati Daerah selain menyusun Propeda diwajibkanpula untuk menyusunRenstra. Dengan penyusunan Renstradiharapkan Kabupaten Pemerintah danpihakLegislatif mempunyai acuandanpedoman kegiatan tahunandant,egiatan dalammelaks.anakan limatahunan, gunamenindaklanjuti Visidan MisiPemerintah Kabupaten Asahantahun2001- 2CO5 yangtelahdituangkan didalamPropeda 2001- 2005.
B. TUJUANDANSASARANPENYUSUNAN KABUPATEN ASAHAN RENSTRA 1. Menggambarkan Kabupaten Asahanpada tahun tentangkondisiperekonomian padatahun2005. diinginkan awalyaitu tahun2000dankondisi ekonomiyang yang dilakukanmelaluikebijakanstrategis 2. Menguraikantentangupaya-upaya selama kurun waktu 5 tahun yaitu mulai 2001 sampaidengan2005 sebagai Kabupaten Asahan. penjabaran dantindaklanjutdariVisidanMisiPemerihtah
.
3. Merupakanpedoman bagi PemerintahKabupatenAsahan beserta seluruh yang didasarkan jajarannyadalam melaksanakan atas kegiatanpembangunan pelaksanaan dilapangan. danasecarariildantingkatkemampuan kemampuan tugas Bupati 4. Memudahkanbagi lembagalegislatifdalam menilaipelaksanaan sehinggatidak terlalujauh yang dilaksanakan, Asahanatas program-program bersama. dariapayangtelahdisepakati melenceng
R"n"r-
St.at"git Kob"p"t"n 1{uhan ?ool - ?oo5
Sovpdo(rh,pot"n A-lon
C. LANDASAN PENYUSUNAN RENSTRA 1 . G B H N1 9 9 9 _2 0 0 4 . 2'
U-ndang-Undang Rl Nomor 25 tentang Program PembangunanNasional (Propenas) tahun2000- 2004. 3. Undang-Undang Nomor22tahun1999tentangPemerintahan Daerah. 4'
Undang-Undang l*Jomor 25 tahun 1999 tentangperimbangan keuangananrara Pemerintah Pusatdan Daerah. 5. PP Nomor 25 tahun 2000 tentangkewenangan-kewenangan pemerintahdan PropinsisebagaiDaerahotonom. 6. PP Nomor 106 tahun 2000, tentangpengelolaandan pertanggung jawaban keuangan dalampelaksanaan Dekonsentrasi -an tugaspembangun'a-n. 7. Peraturan PemerintahRepublik lndonesia Nomor108Tahun2000,TentangTata Pertanggung JawabanKepalaDaerah. ".fara 8. PP Nomor39 tahun2001tentangpenyelenggaraan Dekonsentrasi. 9' IntruksiNomor 7 tahun 1999 tentangAkuntabilitas Kinerjalntansipemerintah (AKIP). 10. PeraturanDaerahKabupatenAsahan Nomor 6 tahun 2001 tentangprogram pembangunan DaerahKabupaten _2O0S. Asahantahun2OO1r
D. RUANGLINGKUPDANTATAURUT 1. RuangLingkup Ruanglingkupyangdituangkan di dalamRencanaStrategis(Renstra)Kabupaten Asahanini mencakup hal-halsebagaiberikut: a. RencanaStrategis(Renstra) Kabupaten Asahanmerupakan RencanaPrioritas dariProgramPembangunan Daerah(Propeda) Kabupaten Asahantahun2001 2005. b. Program-program kegiatanyang merupakankewenangankabupatendan program-program kegiatanyang menurutsifatnyamendukungpercepatan pencapaian VisidanMisidalamrangkapenyelenggaraan otononidaerah. c. Program-program kegiatantersebuthanyameliputikegiatanrutinnon-pegawai dan program-program kegiatanpembangunanfisik menurut kewenangan
R"*no
$t-tug;t Kobupot"nAsolan ?oot . ?oo5
S"ep)o K!,potu^ A-hrn
kabupaten danprogram kegiaian yangmendukung percepatan pencapaian visi danMisi,tidaktermasuk kegiatan rutinpegawai dalarnbentukgaji. d.
sumber-sumberpembiayaanyang dialokasikandalam program kegiatan Renstraini adalahpenerimaan yangberasaldaripendapatan aslidaerah,bagi hasilpalak/bukan pajak,dan pendapatan lainyangmerupakan sisaperhitungan danaalokasiumumsetelahdiperhitungkan gajipegawainegeri. Guna mengantisipasi persyaratan bagi berbagaibantuandan pinjamanuntuk pembiayaan pembangunan, di dalamRenstraini juga dicantumkan sejumlah danapendamping.
2 . TataUrut Tataurutpenulisan Renstra inidisusun sebagai berikut: BAB-I BAB- II
:
KONDISI, PERMASALAHAN, UPAYADANSTMTEGI PENJABARAN VISI DAN MISI IGBUPATENASAHAN2OO1 2005
BAB- lII BAB-IV
:
BAB-V
:
BAB-VI
:
[fun-.o St-t"dr
PENDAHULUAN
PROGRAM KEGIATANPRIORITASLIMA TAHUNAN DAN FAKTOR-FAKTOR PENENTUKEBERHASI LAN PENGUKUMNDANEVALUASI K]NERJA PENUTUP
l(oLupot.^ A-lon
?@t - 2ao,
$"9p)" KobrpatenA.lon
BAB - II KONDISI,PERMASALAHAN, UPAYA DAN STRATEGI
A. U M U M WilayahKabupaten Asahanterletakpadaposisiyangstrategis, baikdarisegiRegionat, Nasional maupun tnternasionaldengan keanekaragamansumber daya alam, keanekaragaman pendudukdan keanekaragaman topografi.Kondisitersebutapabila dapatdiberdayakan secaraoptimalakanmerupakansuatupoter:sikekuatansebagai modal dasar dalam penyelenggaraan otonomi daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apabifakita teliti kondisibeberapaaspeksosialekonomidan infrastrukturpada awal tahun 2001, maka akan ditemukanberbagaipermasalahan yang pada dasarnya memerlukanperhatiankhusus dan upaya-upayaterobosanguna menormalisasi keterpurukan ekonomisebagaidampakkrisismultidemesional dan memulihkan tingkat kerusakan;nfrastruktur sebagailandasanbagi peningkatankwalitassumberdaya manusiadalammenggerakkan kembaliroda perekonomian dan memulihkan tingkat pemerintah. kepercayaan masyarakat kepada Permasalahan-permasafahan yang menonjoltersebutterdapatpada beberapaaspek antaralain: prasarana/sarana jalan dan jembatan,prasaranadan saranapendidikan, prsaranadan saranakesehatan, prasarana dan saranapertanianpangan(khususnya tingkatproduktivitas dan pendapatan petani/nelayan), ketersediaan lapanganpekerjaan, kualitassumberdayaaparatur danmasihbanyaknya terdapatpenduduk miskin.
B. BERT]AGAI PERMASALAHAN YANGDIHADAPI AWALTAHUN2OOO 1. KondisiPemerintahan, khususnya Aparatur Dimaklurnibersamabahwa tahun 2000 adalah merupakanawal era Otonomi Daerahdimanapenguatan penyelenggaraan pemerintahan daerahdan pendanaan pemba-ngunan berturnpu kepadakemampuan keuangandaerahdan kemampuan
R"n-no $t vt"g;, (obuprten ffrlun
?oot . ?oo5
Qoeo.)o l(oL,potun {-hrn
sumberdayamanusianya' Kondisi inidipengaruhi lagisemakinmendekarnya AFTA 2003 dan APEC 2020, dimanaposisiwilayahKabupaten Asahan berbatasan langsungdengannegaratelanggayangtelahmencapai kemajuanyaituMalaysia dan singapura. Tuntutan perdaganganbebas, efisiensi penyerengg araan pemerintahan dan pembangunan sangatdiperiukanserta harus didukungoleh kemampuan,keterampilan dan ketangkasan sumberdaya aparaturpernerinlah Kabupaten AsahandaramwaktuyangtirJak terraru ramaragi. KpndisiPrasaranadan saranaAparaturpada tahun2000 di Kabupaten Asahan sebagai. berikut: DATA : KEADA.AN RUANGANDANMoBILERPADAKANToRDINAs/INsTANSI '".., SE KABUPATEN ASAHANTAHUN2OOO Jumlah Keadaan Jumlah Keadaan NamaInstansi Ruangan Baik Rusak RusakRusakMobiler Baik Rusak Rusak Rusak Ket. (unit) Rinoan Berat Total Rinoan Berat Total 1 2 3 4 5 't2 1 3 o 7 8 I 10 1'l 1 Sekrelariat Daerah 35 35 370 320 30 20 2 Bappeda ' t 1 7 11 10 1 117 3 3adan '121 8 1 12 12 34 (epegawaian o )aerah 4 Badan Pengawas 12 12 83 53 to 14
No
Daerah
5 Dif. PDAM
28
27
172
170
6 DinasP dan K-
7
7
241
241
8
8
25
15
43
20
490
188
1
40
32
10
153
7 DinasPerhubungan I DinasKesehatan
16
DinasKimpraswil
34
34
14
13
I
1 0 DinasPerikanan & Kelautan 1 1 finas Pertanian& )elernakan 1 2 DinasKehutanan & Perkebunan 1 3 DinasKoperindag
I
1 5 DinasTenaga
9
1 6 SekretaristDPRD Asahan'
R"*no
$t-tegis
(oLrpot
7
13
1 4 DinasPendapatan keria
10
10 7
29
n !,-[an
1
,|
29
?oor . ?@5
6
z
10 15 118
5
174
8
125
63
45
12
13
227
53
86
8
150
108
a
91 437
28
88
h
to
74
4
13
397
40
20
$o1p)o KoLuprt"^ A-1,r.
'l
2 1 7 KakanPMD
3
1 8 KakanLH dan Pariwisata 1 9 Kakan Kependudukan & Capil 20 KakanKesbang
11
o
5
21 KakanArsip& PDE 22 llir. RumahSakil UmumKisaran Jumlah.
5 2
4
8 40
a
62
5
15
o
7
1
2
10
11
12 32
JO
15
o
5
55
43
8
4
15
86
64
5
17
5
6
71
49
10
5
42
38
3
1
41'l
320
44
47
338
265
62
9
A
5
2
3.98
3
2.429 576
452
13
7
81
.Gunamengatasi permasalahan tersebutdi atas,diperlukan upaya-upaya terobosan sebagaiberikut: a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumberdayamanusiaaparatur melaluipendidikan strata,penjenjangan danfungsional b. Penguasaan bahasaInggris olehkalangan aparatur danpengusaha. c.
Menumbuhkan etoskerjadanjiwakewirausahaan.
d. Memupuk disiplin kerjayangtinggidantulusmengabdi. e. Efisiensi kelembagaan prasarana danpemanfaatan dansarana. f.
Secarabertahapberupaya meningkatkan kesejahteraan aparatur.
g. Peningkatan pelayanan kepadamasyarakat. Upaya-upaya terobosan tersebut dapatdilakukan denganstrategi: a. Menyusun kelembagaan otonomidaerahyangefisiendanmencukupi. b. Lebih memperbanyak volume kegiatanpeningkatanketerampilansecara penjenjangan. fungsional ketimbang c. Memotivasidan mendukung aparaturuntukmenguasai bahasalnggris. d. Secarakonsisten dankonsekuen menerapkan sistem"rewardand punishment" e. Menyusun danmenerapkan standardpelayanan umum
R"n--
St-tugis Kbrpotun {r}ran
?oot .2oo5
Bol,r.Jo Krbrpote^ Arlon
2. Kondisi Sosial a. Kependudukan Berdasarkandata yang tersediadiketahuibahwajumlah penduduk Kabuoaten
Asahantahun2000sebanyak jiwayangmenshr^i td6.';tr1Rumah 935.233 Tangga(RT),beradadalamwilayahKabupaten Asahanvangtuasn ya 462.441 Ha, sehinggasetiap Ha rata-rataterdiri dari 2,02 jiwa dan setiap Rurnah Tanggadihunirata-rata sebesar 11[ (5 jiwa) dengantingkatpertumbuhan * 0,37persen/tahun. Komposisi pendudukbcrdasarkan matapencaharian dan komposisi penduduk menurutkelompok umur diperoleh datasebagaiberikut: Komposisipendudukberdasarkan petani matapencaharian terdiridari: sebanyak192.2s9jiwa(47,41%); Nerayan f,. sebanyak18.394jiwa(4,s4%); Pedagangsebanyak31.342jiwa(7,23%);Karyawan sebanyak s9.493jiwa (14,67%), PNS/TNI/ polRl sebanyak12.390jiwa (3,06%); dan lain-rain sebanyak91.636jiwa(22,600/o). -
Komposisipendudukmenurutkelompokumur terdiridari:0 - 4 tahun sebanyak98.903jiwa (10,s8%);5 - 9 tahun sebanyak136.715jiwa (14,620/o); 10 - 14 tahunsebanyak 133.s99jiwa(14,29%); 1s - 19 tahun sebanyak103.s34jiwa (11,07%);20- 24 tahunsebanyak78.52gjiwa (8 '4 0 %);2 5 '2 9 ta h unsebanyak 84.304jiwa ( 9,01%)go ; - 34 tahun sebanyak71.s01jiwa (7,6so/o): 3s - 39 tahun sebanyaks5.473jiwa (5'93%);40 - 44 tahun sebanyak3s.242jiwa (3,77%);qs - 49 tahun sebanyak33.019jiwa (3,53%);s0 - 54 tahun sebanyak30.414jiwa (3,25o/o); 55 - 59 tahunsebanyakzoJz2 jiwa (2,22%); oo - 64 tahun sebanyak20.384jiwa(2,18%);dan 65 tahunkeatassebanyak 32.g39jiwa (3 ,5 1 %).
Berdasarkan komposisitersebut,maka dapat diklasifikasikan bahwajumlah pendudukyangbekerjapenuh(fuilemployment) sebanyak103.22s(11,03%), pendudukpenganggurmusimansejumlah210.6s3 (22,s2 o/o),penduduk setengahbekerja91.636jiwa (10,20%).sementaraberdasarkan kelompok umur,jumlahpenduduk 0 - 4 tahunsebanyak 98.903jiwa(10,5g%), penduduk
ff...o^o $t-teg;, l(oL,potonffrhan
?oor . zoo5
B"ndo f(obupot"n ff-Lon
5 - 14 tahunsebanyak270.314jirva(28,90%),penduduk1s - 59 tahun sebanyak512.793jiwa (54,84%)dan penduduk60 tahun keatassebbnyak 53.223jiwa(5,68%).Komposisi menurutkelompokumurtersebutmengandung arti, bahwa jumlah pendudukusia sekolahsampai denganSLTP adalah sebanyak270.314jiwa (28,90%)sedangkanjumlah murid SD dan SLTP (Negeri/Swasta/Agama) yang tercantumdi dalam Propedaadalahsebanyak 216.523jiwa. Dengandemikianterdapatanak-anakyang drop ouUputus jumlah pendudukyang bekerja sekolahsebanyak 53.791jiwa. Selanjulnya penuh ditambahpenganggurmusimandan setengahbekerjasebanyak 405.514jiwa dan jumlah pendudukusia kerja (15 - 5.9tahun)sebanyak jiwa sedangkan 512.793jiwa, sehinggaterdapatperbedaan sebesar107.279 menurut data Propeda 2001 - 2005, penduduk yang berstatussebagai Mahasiswadan siswa SLTA jumlahnyasebanyak20.290jiwa, sehingga terdapatselisihsejumlah86.989jiwa (9,00%)yang diperkirakan adalah penganggur merupakan murni(fullun-employment). penduduk,diperolehdata Selanjutnyaberdasarkantingkat kesejahteraan = 9.622KK (4,80%),KS-l= 43.143KK bahwajumlahpenduduk Pra-Sejahtera ( 2 1 ,5 5%), K S -l l= 5 3 .7 0 5KK ( 26,82%) ,Ks- lll=73.484KK ( 36,70%) ,KS- lll Plus= 20.267KK (10,13%). Komposisi angkatersebutmenunjukkan bahwa jumlahpendudukmiskindi Kabupaten Asahanadalahsebanyak 52.765KK (26,35 %) yaitu merupakanpenjumlahan dari Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera l. permasalahan upaya-upaya Guna menanggulangi tersebutdi atas,diperlukan sebagaiberikut: terobosan musimandi kalangan 1) Menciptakan kegiatan tambahanbagi penganggur petanidannelayan. sehingga 2) Menarik investasidan menggerakkanroda perekonomian, penganggur murni(full unpenduduksetengahbekerjadan penduduk pekerjaan. lowongan employment) mendapatkan peningkatan di kalangananaUpe' keterampilan 3) Melaksanakan cl^ prasarana penyediaan sekolahmelaluidiklat,sekaligus
ff"n--
$trutcg;r l(at p"tenlArhan zoor - ?oos
B"pvJo l(rbrpote. Arolr.
4') Memberikanbantuandana dan kegiatan usaha secarapenuh kepada pendudukpra-Sejahtera dan KeluarglSejahtera f. Upaya-upaya terobosan tersebutdapatditakukan denganstraregi: 1) Menciptakan ikrimdanperuang investasiyang kondusif 2) Menghimbauperusahaan-perusahaan yang ada di KabuparenAsahan untukberperan serta. 3) Menghimbau sanakkeruargayang terahmempunyaikemampuan untuk membantu keruarganya pra-sejaht"i.Jln xs-r yangmasih4) Pembinaan danbantuanmefaluiBadanAmilZakat b.
Prasarana dansaranapendidikan. Pendidikan adalahmerupakan salahsatusaranauntukmeningkatkan kualitas sumberdayarnanusia. orehsebabitu diperrukan penanganan secarakhusus, apalagidikaitkandengankondisiprasarana dansaranapendidikan padatahun 2000di Kabupaten Asahandenganpenjerasan sebagaiberikut: 1) Penduduk menurut tingkatpendidikan tahun2000adarah : a) Belumsekolah b) TidaktamatSD/SLTp c) TingkatSD d) TingkatSLTP e) TingkatSLTA 0 Akademi/Sarjana
=
320.157 (25,60 o/o)
=
5 3 . 7 9 1 ( 1 4 , 3 9% )
=
284.26A (30,40%)
=
1 5 1 . 4 1 7 ( 1 1 6 , 1%9)
=
1 0 4 . 1 3 5 ( 1 1 , 1 3% )
=
2 1 . 4 6 5 ( 2 , 3 0% )
2) RuangBelajarsekolahmenuruttingkatkerusakan : a) PadaTingf.J 9D_terdapat662 unit sekorahdenganjumrahruangan sebanyak 4.149RB,dimanaruanganberajar yangmantap 2.273RB, sedangkan ruanganberajar yangrusaksenanyat< i.gzo ng. b) Padatingk3!!!Tf terdapat44 unit sekorahdenganjumrah ruangan sebanyaks42 RB, dimanaruanganberajaryang mantap4g2 RB, sedangkan ruangbelajaryangrusaksebanyak'OO ng.
Qon.on, St*t"gi, Ko[rpoton ,ArrLn
2oot. ?oos
l0
P"pp)"
(oL,pot"n Arohon
c)
PadatingkatSLTAterdapat12 unitsekolahdenganjumlahruangan sebanyak146 RB, dimanaruanganbelajaryang mantapsebanyak 143RB,sedangkan yangrusaksebanyak ruangbelajar 3 RB.
d)
PadatingkatMIS terdapat56 unit,denganjumlahruangan2g7 RB, dimanaruang belajaryang mantap138 RB, sedangrL,angbelajar yangrusaksebanyak 159RB.
e) PadatingkatMTs terdapat29 unit,denganjumlahruangan148 RB, dimanaruangbelajaryangmantapT2RB,sedangruangbelajar yang rusaksebanyak 76 RB. Pada tingkatMAS terdapat6 unit, denganjumlah ruangan30 RB, dimanaruangbelajaryangmantap17 RB,sedangruangbelajar yang rusaksebanyak 13RB.
jumlahmurid,jumlahruangandan jumlahguru padasekolah .- . Perbandingan umumdiuraikan sebagai berikut: 1) SD Negeri/lnpres terdiridari664 unitdan 4.149RB denganjumlahmurid 139.284siswa dan jumlah guru 4.779 orang,sehinggasetiapruangan jumlahguru yang ada belajarterdiridari 33,57siswadan berdasarkan guru guru yaitu: terdapat kekurangan agamalslam133orang,guruagama Kristen119 orang,guru olahraga304 orang, guru kelas 900 orang, jumlahkekurangan gurukeseluruhannya sehingga adalah1.456orang. 2) SLTPNegeriterdiri44 unitdan542RB denganjumlahmurid24.071siswa danjumlahguru1.180orang,sehingga setiapruanganbelajarterdiridari jumlahguruyangadaterdapatkekurangan 44,41siswadan berdasarkan gurusebanyak252orang. 3) SLTANegeriterdiridari 12 unitdan 146 RB denganjumlahmurid8.013 siswadanjumlahguru404 orang,sehinggasetiapruanganbelajarterdiri jumlahguruyang ada terdapatkekurangan dari 54,88siswaberdasarkan gurusebanyak 64 orang
Berdasarkanuraiandi atas,dapatdijelaskansebagaiberikut: 1) Jumlah ruangan SD yang ideal adalah 3.842 RB sehingga terdapat kelebihansejumlah667 RB 2) Jumlah ruangan SLTP yang ideal adalah 602 RB sehingga terdapat kekuranganruangan60 RB 3) Jumlah ruangan SLTA yang ideal adalah 200 RB sehingga terdapat ruangan54 RB. kekurangan
Ru*-
Stvt
e;JKo]a,pt n A-hon 2cf,t -2oo5
ll
B"prJ" Kobupot"n A-lon
Perhitungantersebut di atas adalah perhitunga n rala-rala per-ruangan ditempatioleh 40 orang siswa,namun angka tersebutdi atas bukanlah merupakan angka mutlak sebab harus memperhitungkantingkat penyebarannya. permasalahan Gunamenanggulangi tersebutdi atas,diperlukan upaya-upaya terobosan sebagaiberikut: 1) Merehabilitasi ruanganbelajardan mobilernya yangmengalami kerusakan 2) Membangun unit sekolahpadatingkatSLTA dan SLTPdi lokasi-lokasi ' yangpotensial 3) Melakukan regrouping atassekolah dasaryangkekurangan murid 4') Berupayamemenuhikekurangan tenagaguru denganmemprioritaskan pengangkatan guruhonorr'kontrak pelaksanaan programBasicEducation 5) Mendukung Project 6) Melaksanakan trainning bagilulusanSLTAyangberkeinginan melanjutkan perkuliahan. Upaya-upaya terobosan tersebut dapatdilakukan denganstrategr : 1) Menetapkan skala prioritasurutanperbaikangedung-gedung sekolah/ yang mengalami mobiler kerusakan. yang baru dibangundisesuaikan 2') Jumlah lokal pada sekolah-sekolah denganpotensi muridyangada. apabilamempunyai 3) Guru-gurusekolahyangterkenaprogramregrouping potensidapatditingkatkan untukmengajardi SLTP stratapendidikannya dan guru-guru SLTP yang potensial dapat ditingkatkanstrata pendidikannya kesejahteraan untukmengajar di SLTAataumeningkatkan guru-guru guruhonor/mengangkat barusecarakontrak. sebagaigedung eks gedungSD yang terkenaregrouping 4) Memanfaatkan SLTP/SLTA. programBasicEducationProjectkhususnyadalamrangka 5) Pelaksanaan bagisiswa-siswa. harusmemperhatikan regrouping iaraktempuh
B"n-n, Stmtegir l(oLrpatenAtohon ?ool ' ?oo5
l2
Q"gpdo KoL,prt"n Arolon
6) Olehkarenasekolah-sekolah agamaberadadi bawahpembinaan Kantor DepartemenAgama, guna merehabilitasi kerusakangedung-gedung sekolahagama dilakukandengancara pemberianbantuanrjnlbititasi dalambentukdanagunamerangsang peranserta/swadaya masyarakat.
Prasarana danSaranaKesehatan Berdasarkandata pada propedaKabupatenAsahan 2001 - 20os cjapat diketahuibahwajumlahRSU Pemerintah/Swasta = 4 buah,KlinikBersalin4 pembantu160buah,DokterUmum53 buah,Puskesmas 24 buah,puskesmas orang,DokterGigi15 orang,dan Dokterspesialis14 orang,sementara Bidan dan Perawatberjumlah681 orang.Kondisiini menunjukkan bahwasetiap Rumah sakiuPuskesmas rata-ratamempunyaiDokter umum sebanyak2 orang dan setiapPuskesmas/Puskesmas PembantumemilikiBidan/perawat rata-rata0,58orang. Dapatdimaklumi bersamabahwadi Kabupaten Asahan,RumahsakitUmum Pemerintah hanyaterdapatdi Kisaranyangjaraknyar g0 km dari Kecamatan terjauh,sehinggamenyulitkan bagi pelayanan masyarakat. Memangdiakui bahwahampirsetiapkecamatan memilikiPuskesmas dan hampirsetiap<Jesa memilikiPuskesmasPembantu.Namun kondisi prasaranadan sarana Puskesmas dan Puskesmas Pembantudapatdikatakankuranglayakbagi saranapelayanankesehatandisebabkan tidaUkurang tersedianya oeralatan dan kurangrepresentatifnya ruanganperawatan. Data di dalamPropedajuga menunjukkan bahwajenis penyakityang paling banyakdiidapolehpenduduk Asahanadalahlnfluenza sebanyaki4.s2gorang, saluranpernafasan14.528,diare 10.290,bronchitis8.30s, disentrig.236, malaria7.790,cariesgigi 6.490,konjungivitas 4.480, cacingan4.747, dan safuranpencernaan 4.122.Jenis penyakittersebutadalahmerupakan jenis penyakityang kebanyakandiidap oleh pendudukmiskin,anak-anakyang kurang vitamin, kurang menjagakebersihandan penyakitpada daerah pinggiran pantai.
R"*-
$tmteg;r KoLrpotenfirhan
?oot . ?oo5
r3
Q"p'')o (ot
paten A-lon
Gunamenanggurangi permasarahan iersebutdi atas,diperruka,r upaya_upaya terobosan sebagaiberikut: 1) ["fi?;:j[asi
bansunanRumahsakiuPuskesmas/puskesmas pembantu
2) Meningkaikan perayanan danfasiritas padaRumahSakitUmumKisaran. 3) Menetapkanbeberapapuskesrnas menjadi puskesmasRawat Inap dengan metengkapiprasaranadan. sarananya seperti puskesmas lndrapura, puskesmas r-auunan prr[".r.. Ruku, purau Rakyat, "Puskesmas SungaiXepayang. 4) Pembinaan danpemberantasan penyakit menular. 5) Penyediaan obat-obat dasar. 6) Penyediaan vitamin.
7)
khusus serakan rainnya daram ranska :iliff[,Ii":r,J?l1i-,131.
upaya-upaya terobosan tersebutdapatdirakukan denganstrategi:
1)
pensatur Sekotah Keperawatan (SpK) menjadi X#:fl|,r,fft:"rn:adaan
2) Menambah jumrahbangunan ruangan Vrp/Ruangan sar danmeningkatkan kualitasruang keras menjaoiiuang vrp dengan penyesuaian tarif perda. berdasarkan 3) Melakukan evaruasi secaradetairterhadappuskesmas-puskesmas yang memungkinkan untukditingkatkan menjadiirust<esmasiawat tnap. 4) Melakukan pemberanrasan penyakitmenutarsecaracrashprogram. 5) Prioritaspenyediaan obatdasardiutamakan bagi Keruargapra_sejahtera dan Keluarga Sejahtera l. 6) Menggerakkan pos ya.ndudengan penyediaan berbagaivitamindan makananbergiziyangdiutamakaibagiBarita pia_sejahtera Keruarga dan " KeluargaSejahtera l. 7) X;;;!;-"yakan
rurusanpendidikanyang dibinapemerintah Kabupaten
[fon-^o $tmteg;; Krfpot"n Ara]ran ?oor . ?oos
t4
$"lpJ"
KoL,pot"nAroLn
3. KondisiEkonomi Kondisi perekonomianKabupatenAsahan pada tahun 2C0O tidak terlalu dipengaruhioleh krisis moneterdan keuangansecara nasionaldiseb-abkan komoditasyang dihasilkan wilayahKabupatenAsahanadalahkomoditasekspor non-migas. Kondisiperekonomian tersebutdapatdilihatdari pertumbuhan ekonomi dari tahun ke iahun dan sebagai sampel dikemukakansektor-sektoryang padatahun1999dantahun2000. mempengaruhi Untukmenghitung pertumbuhan ekonomimakapedomanyang selaludigunakan adalahsumbangan lapanganusahayangterdiridaripertanian; penggalian; industri pengolahan; listrik,gasdanair bersih,bangunan; perdagangan, hoteldan restoran; pengangkutan dan komunikasi; keuanganpersewaandan jasa pei'usahaan dan ',psa-jasa yang biasanya Ciukurdenganhargakonstandengantahundasar1993. Berdasarkan data PDRB 1993- 2000 maka PDRBtahun2000 dapatdiuraikan sebagaiberikut: a . SektorPertanian
- Rp 1.277.017.730.000 (40,96%)
b.
SektorPenggalian
- Rp
c.
SektorlndustriPengolairan
= Rp 1.045.792,810.000 (33,54o/o)
d.
SektorListrik,Gas dan Air Bersih
= Rp
7.233.840.A00( 0,23 %)
e.
SektorBangunan
= Rp
75.857.450.000( 2,43%)
f.
SektorPerdag.,Hotel& Restoran
- Rp
401.540.580.000(12,88%)
g.
SektorPengangkutan & Komunikasi = Rp
116.930.640.000( 3,75%)
h.
SektorKeuangan,Persewaandan
i.
7.852.740.000( Q,25o/o)
Jasa Perusahaan
= Rp
( 2 , 1 3% ) 66.359.640.000
SektorJasa-jasa
- Rp
11 9 . 1 5 6 . 5 7 0 . 0 0 (0 3 , 8 3% )
Apabiladibandingkan dengansumbangan 9 sektortersebut,pada tahun 1999 sebesarRp 2.926.478.170.000 dan tahun 2000 sebesarRp 3.117.742.000.000 (6,53o/o). Halini berartibahwapada sehinggaterjadikenaikan Rp 191.263.830.000 tahun2000terdapatpertumbuhan ekonomisebesar6,53 o/o,dimanapertumbuhan semudisebabkanbelum sebagaipertumbuhan tersebutmasihdapatdikategorikan
R"*ono
$t-t"g;
l(oLrpot.n {oLn
?oor . ?oos
l5
B"w)o l(oLupat"nA,olo^
memperhitungkan laju inflasidari Januari2000 Desember2000. Apabila dihubungkan dengandataBankIndonesia cabangPematang siantartahun2000 yang menyatakanbahwa laju inftasidi KabupatenAsahan Januari2000 s/d Desember2000sebesar4,67 o/o,makapertumbuhan ekonomiKabupaten Asahan secarariilpadatahun2000adalah6,53yo- 4,67yo= 1,g6o/o. Selanjutnya cluraikanbeberapasektoryang diperkirakan memerlukan perhatian gunapenanganan lebihlanjutyaitu: a. Prasarana/Sarana JalandanJembatan Sebagaimanayang telahdiuraikan di dalamPropedaKabupaten Asahan2OO12005bahwa{an,^ngjalanKabupaten Asahan= 1.706,30 Km yangterdiridari jalan 33 Km Hotmik,zzg,zoKm jalanaspar,3s2,40Km jaranBatu/sirtu "a. dan 1'092,70Kmjalantanah.Panjang jalantersebut mengalami kerusakan sedang sepanjang 116,70Km (6,93%)rusakberat1.1g3,4sKm (6g,37%) sedangkan dalamkondisimantaphanya406,15Km (23,g0%). Kondisijalan yangmantap tentunya memerlukanpemelih araan rutin, jalan yang rusak sedang memerlukan rehabilitasi atau peningkatan dan jalan yang rusakberattenlu memerlukan rehabilitasi ataupeningkata n. v,Berdasarkan kondisieksisting jalanyangadadi Kabupaten ruas-ruas Asahan, makaada beberapa ruasjalanyangstrategis dalamrangkamenghubungkan antaraibukotakabupaten denganibukotakecamatan, menghubungkan antar ibukotakecamatan, menghubungkan jalan jalur pantaidenganjalan lintas Sumatera,menghubungkan jalan lintas Sumateradengan perbatasan kabupaten tetangga danjalanyangmenghubungkan antarakawasan-kawasan yang telah berkembang. jalan tersebutadalahjalan dalamkota Ruas-ruas Pangkalan Dodek(6,10km),jalandalamkotaTanjungTiram(g,00km),jalan dalamkota lndrapura(8,00km),jalan dalamkota BaganAsahan(6,00km), jalan dalamkota Kisaran(23,00km),jalan menyusurpantaiyangterdiridari DesaLalang- Nanasiam(10,60km), DesaLalang- pematangKawat(7,g0 km) Pematang Kawat- Kedaisianam(11,10km), Kedaisianam- simpang Timbangan - ujung Kubu(9,00km),ujung (6,70km),SimpangTimbangan Kubu- Pematang Pao(8,20km),pematangpao - SiloBonto(9,50km),silo
Bun.o.o $t-ugi,
l(rLupotun {rLon
?oor . ?oo5
l6
B"p*)" Krb,potenA-hrn
Bonto- BaganAsahan(17,00km),Pangkal rembok- sei Kepayang Tengah (7,00km),SeiKepayang Tengah- Simpang Pasar| (6,50km),Simpang Pasar I BangunBaru(12,90km),Kisaran- Silo Bonto(1g,SO km),Air JomanWatasTanjungBalai(7,00km),Sei Beluru- Pematangpao (16,30km), Sei Balai- UjungKubu (9,50km), TanahMerah- PematangKawat(9,90km), SimpangDeras- Medang('12,70 km),LimaPuluh- Simpang Tiga(17,10km), SimpangGambus- KedaiSianam(13,70km), LautTador- Tanjungprapat (15,70),Sei Bejangkar-Siajam(5,50km),Kisaran- Sukadame (11,00km), SentangPalang- HAG (16,50km), Sei Piring- BandarPulau(14,g0km), - Tangga Puliu Rakyat- Aek Songsongan (16,00km), Aek Songsongan (33,00km),PulauRakyat- PadangMahondang (12,60km),Simpang DolokKedaiSianam(6,80km), BandarPulau- Pergambiran (24,70km), Bandar - GambusLaut(6,00km),Ujung Pufau- Aek Tarum(24,80km),Bulan-bulan Kubu- BaganBaru(7,00km),LimaLaras- Sei Balai(9,00km),Air BatuSimpangBOW (21,30km),GertakSerong- SarangElang(11,00km), Sei KepayangTengah- Sei Sembilang(6,20 km), Sei KepayangTengahSimpangTiga SarangElang(6,80km),MesjidLama- LabuhanRuku(4,00 - Tasak(13,90 km),Sei Alim Hassak- Air TelukHessa(6,00),Sipare-pare km),SimpangEmpat- Silomlom (5,10km),PasarMiring- Sei Kamah(15,50 km),LubukPalas- KapiasBatuVlll (6,00km)yangjumlahnya r 562,50km. penghubung Selainjalanstrategis tersebutmasihpanjanglagijalan-jalan dan jalan-jalandesa yang berfungsisebagaiurat nadi perekonomian masyarakat pertanianpangandan perkebunan, terutamauntukmengangkut hasil-hasil pertambakan. hasil-hasil permasalahan Gunamenanggulangi upaya-upaya tersebutdi atas,diperlukan terobosansebagaiberikut: kualitasjalan/jembatan 1) Merehabilitasi, membangundan meningkatkan yangberadapadaposisistrategis, yaitujalanlintaspantaimenghubungkan BaganAsahandan watasLabuhan Pelabuhan KualaTanjung,Pelabuhan jalan pantai penghubung denganjalan lintas Sumatera Batu, lintas (Kisaran Silo Bonto,Sei Beluru PematangPao, Sei Balai- Ujung Kubu, SimpangDeras- Medang,Aras - PematangKawat,Simpang Lima Puluh - SimpangTiga),jalan Gambus- SimpangTimbangan,
f].n-'o
St-t"g;
K"L"p"tun ;{rLn
?oot . ?oo5
l'l
Boppdo Krtupot"n A-hon
penghubung antar Kabupaten(PulauRakyat- Toba samosir,Buntu Pane/BP.Mandoge watas. Simalungun,Sei Bejangkar w-atas - watassimalungun, - watasSimalungun, simalungun, Petatal lndrapura KebonKopi watasSimalungun, LautTador watasSimalungun), jalan cialam kota ibu kota Kecamatanyang potensial(pangkaranDodek, Indrapura,TanjungTiram, Kisaran,BaganAsahan,BinjaiSerbangan), jalan antar Desa Potensial(sub KawasanStrategis)dan jaranjalan penghubung lainnya. 2) Merehabilitasi, membangun dan meningkatkan kualitasjembatanseperti jembatan Sungai Asahan, SungaiTanjung,jembatanSungai iembatan BatubaraKiri,jembatanpenghubung antarasilo Bonto- Pelabuhan Bagan jembatan-jembatan Asahandan yangmengalami lainnya kerusakan 3) Mempersiapkankelengkapaninfrastrukturpada kawasan strategis pengembangan industriKUTAPARI(Kwala Tanjung,Pagurawandan Indrapura)TALIPUTI( Talawi , Lima Puluh dan TanjungTiram)dan AMANBASAYANG (AirJoman,TanjungBalaidanSei.Kepayang) 4) Menyiapkan danapendamping untukberbagaijenis bantuan. Upaya-upaya terobosan tersebutdapatdilakukan denganstrategi: 1) Melakukanpemeliharaan yang kondisinya rutinterhadapjalan/jembatan mantap. 2) Melakukanrehabilitasi yang kondisinya terhadapjalan/jembatan rusak sedang. 3) Melakukanperbaikantotal atau sekaligus peningkatanterhadap jalan/jembatan yangkondisinya rusakberat. jalan-jalan 4) Melakukan peningkatan di dalamwilayahpusatpertumbuhan dandidalamkawasan pengembangan. 5) Melakukanrehabilitasi yang dan peningkatan terhadapjalan/jembatan jalur merupakan ekonomi. 6) Membukajalan-jalan akanmempengaruhi baruyangtelahdiperhitungkan perputaran perekonomiandan merangsangberkembangnyasuatu kawasan. 7) Memberikan bantuan dana pembangunanjalan/jembatankepada Pemerintah Desagunamerangsang swadayamasyarakat.
Q"n.rno $tntegir
l(oLupot.n A-l'rn
?ool . ?oo5
t8
$"p9"Jo Y3\upLen Arol,on
b.
Prasarana danSaranapertanian Data yang tercantumpada propeda KabupatenAsahan zocj -'20os memaparkanbahwa komposisipendudukberdasarkanmata pencaharian acjalah:Petanisebanyak192.zsgjiwa (47,41%); Netayansebanyak1g.394 Peciagang sebanya[31.342jiwa (7J3%); Karyawansebanyak iiwa (4,54o/o); 59.493jiwa (14,67%), PNS/TN|/POLRTsebanyak12.390jiwa (3,06%);dan lain-lain sebanyak 91.636jiwa(22,60%). Jumlahpetanisebagaimana diuraikan tersebutadalah termasukpetani perkebunantanamankeras. Selanjutnya diuraikanpulabahwaluasarealpertanianpanganadalah49.266ha dan luas arealperkebunan rakyatkhususkaret,sawit,kakaodan kelapaadaiahg1.4g5 ha dan panjang irigasi adalah 20.670 km, sementarapanjangsaluran pembuang (drainase) adalah29,80km. Apabiladata jumlahpetanidianalisasecarakasar,dikaitkandenganbelum diperolehdata yarrgpastitentangjumlahpetaniperkebunan tanamankeras, sehingga diasumsikan setiappetaniperkebunan tanamankerasmemiliki areal t 2 ha,makajumlahpetaniperkebunan tanamankerasadalah81.49sha : z = 40.748jiwa. Dengandemikianmakajumlahpetanitanamanpanganadarah 192.259- 40.748= 151.511jiwa. Jumlahpetanitanamanpangantersebut apabiladikonversi denganluasarealpertanian tanamanpangan,makasetiap petanihanyamemilikiarealsawahseluas: 49.766: 151.511= 0,32 ha (8 rante). Gunamenanggulangi permasalahan tersebutdi atas,diperlukan upaya-upaya lerobosansebagaiberikut: 1) Merehabilitasi saluranirigasidandrainase. 2) Menyediakan kecukupan air padapetakansawahdi musimkemarau. pembuanganair pada musim penghujandengancara 3) Memperlancar merehabilitasi danmembangun kanalpembuangan. 4) Memperpanjang saluranprimer,skunderdantertier. pupukdanpestisida 5) Tersedianya denganhargaterjangkau. 6) Menaikkan hargadasarGKP.
R"n.o-
St-tugit
Kb"p"tc^ {rLan
?oor . zoo5
t9
B"p*)
"
l(obupo,."n A-tno n
7) Memberikan bantuan peralatan kepadapetani. 8) Mendorong petaniuntukmerakukan diversifikasi tanaman. 9) Menyuluhpetani untuk menyiapkanstok kebutuhanpangan untuk (e.l|m)bulanyangsekaligusbeidampakbagi beroperasinyjkembali6 rice millingciiperdesaan. 10) Menyiapkan danapenCamping untukberbagaibantuan. Upaya-upaya terobosan tersebutdapatdilakukan denganstrategi: 1) Melakukan rehabilitasi danpembangunan irigasi/drainase padahamparanhamparan yangpotensial. 2) Melakukanpembinaandan pengembangansecara intensif pada hamparan-hamparan yangpotensial. 3) Melakukan pertanian modernisasi secarabertahap. 4) Penerapan sistimcoorporate farming. pusatuntukmenaikkan 5) Menghimbau pemerintah hargadasarGKp dari Rp 1.060,-menjadi Rp 2.000,-ikg. 6) Memotivasi petaniuntukmerakukan - padi. penanaman padi- palawija 7) Membina.dan memfungsikan KUDsecaraintensif. selanjutnya diketahui bahwajumlahnerayan yang ada di Kabupaten Asahan adalahsebanyak 18.394jiwa,kebanyakan darimerekaadalahbekerja sebagai buruhnelayan danpemilikalattangkap tradisional. Berdasarkan datayangada jenis maka alattangkap yangterbanyak adalahpukattuamang 342buah,jaring insang1.615buahdan sampankerang1.242buah.Apabilapukattuamang danjaringinsangditambahkan makajumlahnya adalah1.947buahdanapabila setiapalat tangkapmemilikipanjangjaringmasing-masing 150 metermaka panjangjaring keseluruhannya adalah 2g2.cso meter, sementarapanjang pantai Asahan adalah 116.000meter, sehinggaapabilajaring tersebut direntangdari PagurawansampaidenganSungaiSembilangmakaterdapat jaringparanelayan.Analisaini berartibahwajumlahalat lapisandan himpitan tangkapjaringyangadadi Kabupaten Asahanadalah"overfishing",sedangkan jumlahyang seharusnya 116.000meter: 150 meter= 174 buah,sehingga
fQun*- $tmUgir l(obrpot"n fi:aLan ?oor . ?oo5
20
S"e6)o l(oL,prt"n A-l,on
harusdikurangi sejumlah: 1.947-774 = 1.173buah.Overfishingtersebut di atasbelumragidiperhitungkan jenis dengan arattangkaprainnya. Kondisitersebutdi atas diperburuklagi denganmasa kerja para nelayan, dimanadalamsatubulanhanyamelautselama24 haridikurangi 90 harimasa musimanginbarat,sehinggaparanelayandalamsatutahunhanyabekerja selamat 8 bulan,sementara harusmenutupibiayahidupseiamasatutahun sedangkan wahu pasangbesardan musimanginbaratparanelayanhampir samasekalitidak mempunyai pekerjaan lain.
C. PRED|KSI PENERTMAAN DANPEMBIAYAAN - 2OO5 TAHUN2OO1 1. ^Fenerimaan DaerahTahun2000 Berdasarkandata pada tahun 2000 pendapatandaerah yang bersumberdari berbagaisektordapatdirealisasi sebesar: Rp. 127.415.020.407,50,dari target sebesarRp. 149.226.208.647,12, sehinggaterdapatjumlahyangtidakterealisasi Rp' 21.811.188.239,62. Realisasi sumber-sumber pendapatan tersebutdiuraikan sebagaiberikut: No
URAIAN PENDAPATAN
TARGET
REALISASI
I trEIILI
(KURANC)
REA. LISASI (o/o\
ilJ:l'i
6
I . BAGIAN SISALEBIH PERHITT'NGANANCCARAN TAHUN YANG LALU 2. BAGIAN PENDAPATAN ASLI DAERAFISENDIRI a. PajakDaerah b. RetribusiDaerah c. BagianLabaUsahaDaerah d. Lain:.lainPendapatan 3 . BACIAN PENDAPATANYANG BERASALDARI PEMBERINN PEMERINTAHDAN ATAU INSTANSIYANG LEBIH TINCCI a. BagiHasilPajak b. BagiHasilBukanPajak
Run"rn, St-tug;
l(ot'potun A-l,on ?oor . ?@5
6.t57.535.758,t2 6 .132.4t2.04t.84 (2s.t23.7t6,28" 99.5!
6.942.547.200,008 .615.427.549,91 t.672.880.349.97 t24,1 4.634.t07.80A,0A 5.95?.852.509,00 t.323.?44.?09,0C t28,5', t.875.30E.400,00 2.447 .884 .585,36 572.s76.185,36 | 30,53 362.l3 I .000,00 (362. I 3I .000,00) 7t.000.000,00 209.690.455,61 r38.690.455,61 295,34 r36.r26.I 25.689,00 I t2.667.t80.815,69 (23.458.944.873,3 t) 82,7i
I 5.640.748.000,00 r7.I 47.656. I 03,80 53.602.000.00 48,574.83 t.89
r .506.908. r03,8 (5.017. 168,1 |
109,63 90,62
2l
Bop*)" KoLuprtunA.[,o.
',2;
I c.
d. e.
3
DanaRutin Daerahhasilrevisi pengalihan Jitambah danarutineks Depertemen DanaPembangunan Daerah Pencrimaan lainnya
tUMt AH I s/d3
4.
6
7 7 . 4 t3. 4 4 4 . 5 5 0 , 0 ( 69.6s5.463.409,00( 7 . 7 7 5 . 9 8 r . 1 4 1 ,8t, 0 0v )o 42.953.5?6.139,0(25.?68.?31.4?1,00 (r7.I 84.844.668,00) 59,99 46.755.000,0( 46.755.000,00 | 00,00
(21.811.188.239,62) 85,3t 149.226.208.647,12 127.415.020.407,50
Jumlahdanatersebutdiatasadalahpadaposisipemerintah Kabupaten Asahanbelum lagimelaksanakan otonomidaerah,dimanasebagianbesargajiPNSmasihditanggung olehPemeiintah Pusat dan sebahagian daridanapembangunan fisikmasihbesumber daribantuanpemerintah Pusatdanpemerintah Propinsi. Pengalokasian dana yang diterimatersebutdi atastelah dituangkan di datamAPBD Kabupaten AsahanTahun2000denganuraiansebagaiberikut: a.
BelanjaRutin: No :{,:llii
l.
TARCET
URAI.ANBELANJA
jr *;i,i,i$,ffi ++;rii&g#iWi{r*,tr';
% REALI. SASI 6, ;;, ;,1;;-, :!-li ,r::ri;jjl ti.4ji;l;#:,li i r:l 1;,j;1),lr:l1y;;1,; REALISASI
SISA LEBIH
't6.294.439.000,00
68.512.220.369,00 ?.782.218.63 1,00 89,80
BelanjaPegarvai
592.407.504,1092,5'l
2. BelanjaBarang
7.9?6.61r.000,00 7.384.203.495,90
3 . BelanjaPemeliharaan
I .529.689.000,00r.445.987.833,00
83.70r. r67,00 94,53
4. BelanjaPerjalanan Dinas
817.974.000,00 8l 9.I 39.500,00
28.834.500,00 96,60
5.203. r82.050,00 4.992.780.144,78
210.40t.905,2295,96
5. BelanjaLain-lain 6. AngsuranPinjaman/Flutang
r6,28 900.000.2
900.000.000,00
216,28 t 00,0c
danBunga gan 7. Canjaran/Subsidi/Sumban
r.645.452.000.00| . 6 4 5 . 4r5. 5 0 0 , 0 0
500,00 100,0r
KepadaDaerahBarvahan
5,00 9 l 7 6 2.121.287.000,00 1.938.045.085,00183.241.91
8. Pengeluaranyang tidak TermasukBagian Lain 9 . Pengeluarantidak tersangka
.r0 , 1. 8 9 3 . 5 3 r . 1 9 690,84 9'1.t43.849.266,288 8 . 2 5 0 . 3 1 8 . 087 0 8
IUMLAH.,
Ru*ono $t-tegi:
K"L"p"t n p,rLn
97,9( 625.215.000,00 612.490.142,50 12.'124.857.50
?oor - ?oor
22
B"w)" l(ot pot"nA-|q,n
b.
BelanjaPembangunan : URAIAN BELANJA
Industri PerlaniandanKehutanan
697.096.000,
494.t35.71
SektorSumberDayaAir dan pengemSektorPerdagangan, BanganUsahaDaerah,KeuDaerahdanKoperasi
3.658.500,00
I .965.98 I .605.84
3l.l t 4.002.8 Parirvisata danTelekomuSektorPembangunan Daerah DanPemukiman
r.350.000.000.006r5.981.605
r2.3?3.448.1
te'740.554.777
135.000.000,00
137.000,00
6.628.8'14.524,00
2.936.s06.218,0a
SektorLingkungan Hidupdan ktor llendidikan,Kebudayaan Nasional,KepercayaanTcrhadap 'uhan
3.397.276.369.003.27t.533.007,00
t25.743.362,00
YanglvlahaEsa,pemuda
t0.
It.
liesehatan, KesejahSosial,PerananWanita.
ktor llmu Pengetahuan dan
t2. SektorHukum
336.338.000,
299.714.5
r.0r0.991 t 5.000.000,00
t3. SektorAparaturPemerintah dan Pengarvasan
t4.
Keamanan danKctertiban
t5.
Pembangunan Kepada
5.778.834.000, 5.4g3.522.650,00 285.31t.3 30.900.000, 350.000.000,00 333.500.000,00 52.082.359.380,84 29.05I .918.I
Qon.ono$tmt"g;r Kobrpot"nA-Ln
35.394.650,00
?oot . zoo5
16.500.000,00
23.030.441 .202,84
23
B"pr)o
l(oL,poten {-l,on
Berdasarkan tabel penerimaan dan tabel pengeluaran tersebutdi atas, dapat dijelaskan bdhwarealisasi belanjarutindanbelanjapembangunan adalahsejumlah Rp 117.302.236.246,18, sementara realiasipenerimaan tahun2000adalahsebesar Rp 127.415.020.407,50 sehingga terdapatselisihsebesarRp 10.112.2g4.159,32. Selisih sejumlahtersebutsebagianbesar terdapat pada Sektor Transportasi (khususnya danayangbersumber dariLOANIBRD)dan sebagiankecildarisektorsektorlainnya. 2 . Prediksi Penerimaan danpembiayaan 2001- 2005 Dimaklumi bersamabahwasesuaidenganketentuanyang berlakutahun2001 adalahmerupakantahunawal pelaksanaan otonomidaerahsecarapenuh.Oleh Sbbabitu keseluruhan gaji PNS akan ditampungmelaluiDana AlokasiUmum sesuaidengandanaperimbangan yangdiaturberdasarkan Undang-Undang nomor 25 tahun 2000 dan pembiayaan proyek-proyek fisik tidak lagi bersumberdari berbagaibentukInpres,melainkan kemampuan keuangandaerahsendiri,sisagaji pajak. PNSyangbersumber dariDAUdandanaBagiHasirpajak/Bukan Rencanapenerimaantahun anggaran2001 (setelahperubahanAPBD) dapat diuraikan sebagaiberikut:
Sisa Perhitungan AnggaranTahunYang Lalu
10.112.784.159,32
BagianPendapatanAsli Daerah:
14.678.410.000,70
a.
Pajak Daerah
Rp
11.187.231.230,00
b.
RetribusiDaerah
Rp
2.286.447.y0,A0
c.
Laba PerusahaanMilikDaerah
Rp
d.
Lain-lainPAD yang sah
Rp
Dana Perimbangan
Qon.o-
$t-t
0,00 1.204.730.860,70 259.210.750.733,09
a.
BagiHasilPajak
Rp
31.075.148.457,00
b.
Bagi Hasil Bukan PajakSumber Daya Alam
Rp
1.438.992.109,09
c.
DanaAlokasiUmum(DAU)
Rp
226.696.610.167,00
d.
DanaAlokasiKhusus(DAK)
Rp
e.
Dana Darurat
Rp
9k Kabupoten {ohon
zoot -.?oos
24
Bops"J"KrLuprt"n Arol,on
4.
Pinjaman Daerah
5.
yangSah Lain-lain Penerimaan
0,00 _ 23.503.460.901,76
a. Bantuan dariTk.lSumut
Rp
7.030.000.000,00
b. BantuanLuarNegeri(LOAN) IBRD-4307-tND
Rp
16.473.460.901,76 307.505.405.794,87
Jumlah.
APBD)dapat Rencanapengeluaran tahunanggaran2001 (setelahperubahan diuraikan sebagaiberikut: a. BelanjaRutin:
158.613.351.940,00
BelanjaPegawai
22.851.262.947,11
BelanjaBarang BelanjaPemeliharaan
3.391.250.050,00
BelanjaPerjalananDinas
1.624.412.000,00
BelanjaLain-lain
14.902.967.598,00
dan Bunga AngsuranPinjaman/Hutang
1.266.500:000,00
BanluanKeuangan
2.6'i4.704.000,00
yang tidaktermasukbagianlain Pengeluaran
5.011.233.550,00
Pengeluaran tidaktersangka
485.908.658,00 210.761.590.743.11
b. BelanjaPembangunan:
57.100.000,00
Sektorlndustri danPerikanan Kehutanan SektorPertanian,
1.601.824.970,00
SekiorPengairan
3.040.705.877,75
SektorTenagaKerja Keuangan UsahaDaerah, Pengembangan SektorPerdagangan, DaerahdanKoperasi danGeofisika Meteorologi SektorTransportasi, danEnegeri SektorPerlambangan
Ro*ono St-tog;, Kotupot". Aslun
?oor ' ?oo5
125.690.000,00 2.822.671.600,00 56.929.743.861,00 278.600.000,00
25
Bowdo (oLupot"n {rolr^
8.
SektorPariwisata, PosCanTelekomunikasi
1.611.666.000,00
q
SektorPembangunan Daerah danTransmigrasi
1.189.354.400,00
1 0 . SektorLingkungan HidupdanTataRuang 1 1 . SektorPendidikan, Kebrrdayaan Daerah, Kepercayaan terhadap TuhanYangMahaEsa,pemudadanOtahiaga 12. SektorKependudukan danKeluarga Sejahtera
750.000.000,00 10.324.597.800,00 529.750.000,00
1 3 . SektorKesejahteraan pemberdayaan Sosial,Kesehatan, Perempuan, AnakdanRemaja
2.471.566.863,00
14. SektorPerumahan danpemukiman
3 042.400.350,01
1 5 . SektorAgama
1077.187.500,00
1 6 . SektorllmuPengetahuan danTeknolooi
1.500.313.770,00
1 7 . SektorHukum
164.512.180,00
1 8 . SektorAparaturNegaradanpengawasan
8.894.229.880,00
1 9 . SektorPolitik, Hubungan LuarNegeridanpenerangan
100.000.000,00
20. SektorPerlahanan danKeamanan
231.900.000,00
Jumlah
96.743.815.051,76
Berdasarkan tabel penerimaan 2001 tersebutdi atas, dapatdijelaskan bahwa potensikeuangan secarariilyangdapatdigunakan untukbiayarutinnon pegawai danbelanja pembangunan adalah: a.
PendapatanAsli Daerah
Rp
14.678.410.000,70
b.
Dana Perimbangan
Ro
259.210.750.733.09
Jumlah
Rp
273.889.160.733,79
Berdasarkan tabelpengeluaran 2001di atas,makadapatdiuraikansebagaiberikut: a.
BelanjaRutin
Rp 210.761.590.743,11
1) BelanjaRutinpegawai
Rp 1 5 8 . 6 1 3 . 3 5 1 . 9 4 0 , 0 0
2) BelanjaRutinNonpegawai Rp 52.148.238.803,1 1 b.
BelanjaPembangunan
Jumlah
fQn^.o^o $t-togi,
KoLrpotun {rlan
Ro
96.7a3.815.051.76
Rp 307.505.405.794,87
?oor -?oo5
26
B"p*)" KoLrpot"n Arolon
Jumlahpengeluaran tersebut di atastermasuk: a.
Belanjarutinpegawai
Rp 158.613.351340,00
b.
Sisaperhitungan anggaran tahunyanglalu
Ro
10.112.784.159.32
Rp 168.726.136.099,32
Apabilajumlah pengeluaransebesarRp 307.505.405.794,87 tersebutdi atas (belanjarutinpegawaitahun2001dan dikurangi denganRp 168.720.136.099,32 sisa perhitungananggarantahun 2000), maka sisanya adalah sebesar + (termasukdana IBRD 2000 Rp 8.117.776.650,00 Rp. 138.779.269.695,55 pendamping IBRD 2000/IPJK Rp 2.054.576.800,00+ IBRD 2001 'Rp + Sisa Lebih Perhitungan + 8.355.684.251,76 Kas Rp 1.808.695.480,00 = + APBD Tk.l Rp 7.030.000.000,00 LuncuranAPBD Tk.l Rp 755.000.000,00 yang melekatdi dalambelanjapembangunan). Rp 28.121.733.181,76 Dengan Asahanberpedoman demikianmaka kemampuan riil APBD Kabupaten kepada - Rp 28.121.733.181,76 = tahunanggaran2001 adalahRp 138.779.269.695,55 R p 11 0 .6 5 7 .5 3 6 .5 1 3 ,7 9 Berdasarkan kemampuan keuangan secaranasional dan potensipendapatan asli dana daerah,makadiprediksi untuktahunanggaran2002- 2005,pertambahan gajiPNS. kenaikan olehperhitungan alokasiumumkemungkinan hanyadisebabkan untukKabupaten Asahantahun Jumlahdanaalokasiumumdandanapenyeimbang sementarakemampuanPADlBagi 2002 adalahsebesarRp 236.080.000.000,00 Hasil Pajak/Bukan Pajak (tidak termasuk DAU) adalah sebesar gaji danaalokasiumumuntukpembayaran Penggunaan Rp 47.192.550.566,79. DAU 2002sebesar dan untukpercepatan PNS sebesarRp 170.473.500.000,00 sehinggaDAU tersisa Rp 11.070.966.167,00 fiumlahRp 181.544.466.167,00) sebesar Rp
dan 54.535.533.833,00,
apabila ditambahkan dengan
Asahantahun2002 rillAPBDKabupaten makakemampuan Rp 47.192.550.566,79 Jumlahini akan digunakanuntuk membiayai adalahRp 101.728.084.399,79. sehinggayangdapat kegiatanrutinnon pegawaisebesarRp 52.096.308.408,00 .775.991,79. hanyasebesarRp 49.631 digunakanuntuk belanjapembangunan
Q"n-no
$t-t"g;,
l(oLuprt"n Asahan ?@r . ?oo5
?7
B"w)"
KotrpotenAroLn
Selanjutnya untuktahunanggaran 2003- 2005APBDriil Kabupaten Asahansulit kenaikansecarasignifikan mengalami olehkarenapertambahan disebabkan DAU gaji PNS,sementara hanyadimungkinkan sebagaiakibatpertambahan PAd/Bagi Hasil Pa;aUBukanPajak (tidak termasukDAU) potensinyahampir maksimal. terjadikenaikan Andaipun antara1 -2o/o pertahunanggaran. diperkirakan berkisar
Bon.ono $t-t"g;s
l(aLupaton {rLan
?oor ' ?oo5
28
&pr)"
KoLupot"nfi*!'on
BAB- III P E N J A B A R A NV I S I D A N M I S IK A B U P A T E NA S A H A N2 O O 1 .2005
A. VtSt DalamPeraturanDaerahNomor6 Tahun2001tentangProgramFembangunan Daerah (PROPEDA)K.abupatenAsahan tahun 2OOd1-2005 dinyatakanVisi pemerinrah KAbUPAICN ASAhANAdAIAh.MEMBANGUNBERSAMAMKYAT MEWUJUDMN MASYAMKATASAHANYANGSEJAHTEM' Di dalamtrisitersebutdi atasterangkum yangmenantang beberapa inspiras! danmuilak yaitu: dilaksanakan, ' M e m ba n g u n 1. fulembangun perencanaan adalahmelakukan yangdisusundengansengajaguna menggerakkan kekuatanyang terdapbtdi dalam masyarakatmenujuke arah pertumbuhan danperobahan. 2. Rakyatadalahsegenap pendudurk suatunegara. Dalam konteksVisi Pemerintah Kabupaten Asahan,rakyatdiartikansegenap pendudukyang bertempattinggaldi wilayah KabupatenAsahan dan atau masyarakat Asahanyangbertempat tinggaldi luarwilayahKabupaten Asahandan atau individu-individu/kelompok-kelompok yang mempunyai kepedulian terhadap pembangunan yangdilaksanakan di Kabupaten Asahan. 3 . Masyarakat adalahsejumlahmanusiadalamarti seluas-luasnya dan terikatoleh yangmerekaanggapsama. suatukebudayaan DalamkonteksVisiPemerintah Kabupaten diartikan Asahanmasyarakat sejumlah individudalamarti seluas-luasnya bertempat tinggaldalamwilayahKabupaten rasamemiliki sertamerasadirekat Asahan,yangmempunyai dan rasakepedulian yangmerekaanggapsama. olehsuatukebudayaan 4. Sejahtera bahwasegalasesuatu tidak adalahmerupakan suatuprosesdandisadari ada titikakhir.Olehsebabitu sejahtera dalamkonteksVisi Pemerintah Kabupaten
fQ"n.o- St'otog;r l(rbupot"n AsaLn ?oot . ?oo5
29
BopsJo KoL,potun Atol,o^
kebutuhanAsahan diberikanbatasanpengertianyaitu minimalterpenuhinya maupunmentalspiriiual. fisikmaterial dasar,baikyangbersifat kebutuhan berikut: sebagai diberibatasan fisikmaterial bersifat dasarminimalyang Kebutuhan a.
Sandang
:
setiap anggotakeluargamemilikipakaianyang dan berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah bepergian.
b.
Pangan
:
setiapanggotakeluargamakan(nasi+ lauk pauk) minimal2(dua)kalisehari.
c.
Papan
:
keseluruhanlantai rumah bukan lantai tanah, tamu, 1 (satu)kamartidur,ruangan minimalmemiliki dantemPatMCK. daPur,
"*'
Kebutuhandasar minimalyang bersifatmentalspiritualdiberibatasansebagai berikut: yangberusia13 tahunke atasminimalmenamatkan a. Setiapanggotakeluarga dan seluruhanakyangberusia6 - 12 tahunsedang sekolahdasar/sederajat padatahun2005. dasar/sederajat ditingkatsekolah bersekolah usiasubur(PUS) sakitdan ataupasangan b. Bilaanggotakeluargamengalami medis' saranapengobatan inginber-KBdibawa/mendatangi ibadahsesuaidenganagamanrasinguntukmelaksanakan c. Adanyakebebasan masing. rumahtangga. kehidupan -J. Terwujudnya keharmonisan di lingkungantempat r!. Turut serta dalam kegiatansosial kemasyarakatan tinggalnya. f.
kepuasan. yangtersediamampumemberikan lnfrastruktur
adanyarasa tidak menimbulkan masyarakat g. Situasidan kondisilingkungan bimbang,was-wasdankhawatir.
B"n.ono $tmtug;, l(oLupotunffrhon
?oor '?oos
30
Bop-,)o KoLupotc. Arolo.
B. tvllsl Untuk mewujudkanVisi tersebut,ditetapkanMisi yang d'rjabarkan ke dalam 5 (Lima) p i l a r u t a m a y a n g d i h a r a p k a na k a n m a m p u s e b a g a i p e m a c u b e r b a g a i ' s e k t o r pembangunanyaitu : i.
P e n i n g k a t a nd a n p e n g e m b a n g a ns u m b e r d a y a m a n u s i a d i b a r e n g ik e i m a n a n dan ketaqwaan. Langkah-langkah kegiatanyangdilakukanadalah: 1)
Terkumpuldan terolahnyadatapendidikan dan pelatihansecaraakurat.
2)
Pemuiihankerusakanprasaranapeirdidikanumum negeri dan prasarana pendidikan dibawahnaunganPemerintah KabupatenAsahan.
*, 3)
pendidikanumum negeridan prasaranapendidikan Pembangunan.prasarana dibawahnaunganPemerintah Kabupaten Asahansesuaidengankebutuhan.
4)
Terpenuhinyajumlah tenaga pendidikpada pendidikanumum negeri dan pendidikandibawah naungan PemerintahKabupatenAsahan (PNS atau Honorerputra-putri seiempat).
5)
pengetahuan Peningkatan dan keterampilan tenagapendidikpadapendidikan umum negeri dan pendidikandibawah naungan PemerintahKabupaten Asahan.
6)
Pemberianinsentifbagi tenaga pendidikyang mengabdipada pendidikan umum negeriyang lokasinya sulitdijangkauiterpencil.
7\
Tersusundan teraplikasinya kurikulummuatanlokalyang berorientasi akhlak dan budi pekerti serta pengetahuanalam sekitar pada tingkatansekolah dasardan menengah.
8)
pendidikandisiplin,keragaandan keterampilandi setiap Berlangsungnya
,
jenjangpendidikan.
9)
Berlangsungnyateori dan praktek ibadah agama pada setiap tingkatan sekolah.
R"*on, $t-teg;r l("b"p"tun ;{rlan
?oor - ?oo5
3l
Q"ppJo (oL,potnn Arol,on
10) MendorongpemulihankerusakanCan penambahanprasaranapendidikan agamasecarabertahap. 11\ Mendorongpeningkatan keahliandan keterampilan dibidangkeagamaan. 12) Membinadan menggerakkan peranaktifLembagaBAZIS. 13) Berkurangnyabeban biayaorang tua murid dalam mensekolahkan anaknya minimalpada tingkatpendidikandasar. 14\ TerlaksananyaprogramBasicEducationProject(BEP). pada Universitas 15) Meningkatnya akreditasi/berkembangnya spesifikasijurusan Asahan dengan pemberian bantuan dari Pemkab/masyarakat kepada ".e.
mahasiswanya bekerjasama denganperguruantingginegeri.
bagi anak-anakputus 16) Berlangsungnya kegiatanpendidikandan keterampilan sekolah/tidak melanjutkan sekolahke jenjanglebihtinggi. 17) Terlaksananya pemberian bantuan bagi lulusan yang berprestasi pada tingkatanSLTP/SLTAnegeri. Asahanyang berkuliahdi 18) Pemberianbantuansecaraselektifbagi putra-puii'i perguruantingginegeri. penyertaanaparaturpemerintahKabupaten 19) Terprogramdan terlaksananya Asahan pada pendidikanformal, fungsional,penjenjangandan pelatihan sesuaikebutuhan. 20)
Berlangsungnyapengajaranagama, keragaan dan pengetahuanbahasa asing bagi aparatursecaraberkelanjutan.
pelaksanaanprogram JPS bidang 21) Mendukung dan menyelenggarakan pendidikansecaratepatsasaran. 221 Terkumpuldan terolahnyadata kesehatan. 23\
Pemulihankerusakanprasaranakesehatan.
24) Pembangunanprasaranakesehatansesuaikebutuhan. fasilitasdan pelayanankesehatan. 25) Peningkatan
Q"n.ono $t-tug;t
l(obupot.n ffrlan
zoor . uoos
'
32
$oppJo Kat,pten
A,oLo^
26) Melakukan upayapreventif, represifdan kuratifterhadappenyakit-penyakit yangbersifatendemi. 27) Penyediaan obat-obatan yangharganya terjangkau olehmasyarakat miskin. 28') Mendukungdan menyelenggarakan pelaksanaanprogram JpS bidang , kesehatan secaratepatsasaran. 29) Mendukung pelaksanaan programProvincial HealthProject- ll (pHp-ll). 30) Pembinaan danpengawasan terhadap rumahsakiuklinik swasta. 31) Pembangunan sarana air bersih dan peningkatankualitasnyasecara bertahap. "'32)
Peningkatanpengetahuandan keterampilanpenyelenggaraprogram kesehatan secarabertahao.
2 . Pe m b e rd a ya ake n h i d u p a so n sialdan ekonom iyang ber basisker akyatan Langkah-langkah yangdilakukan kegiatan adalah: 1)
Terkumpul danterolahnya datatingkatkesejahteraan.
2)
Terformulasi danterselenggaranya sistemperobahan tingkatkesejahteraan.
3)
Terwujudnya harmonisasi kehidupan keluarga.
4)
Terbinadan terselenggaranya aktivitaskelompok-kelompok sosialkemasyarakatan secaraharmonis.
i 5)
Terbinanya kehidupan anakremaja.
6)
Dipatuhinya normasosialyangtumbuhdan berkembang dalamkehidupan masyarakat.
7)
Berkurangnya pengidap penyakit sosial.
8)
Terbinadanterselenggaranya kerukunan hidupberagama.
bl
Tersedianya saranaibadahsecaramemadai.
Qon.o^o $tm[ca;r
l(oLupoten [solan
zoot .2oos
B"p*)o
i0)
(oLupaten A-hrn
Tumbuhdan berkembangnya aktivitas seni/budaya terulamayangbercirikan kedaerahan.
11) Terpeliharanya semangat kegotong-royongan masyarakal. 12) Meningkatnya kepedulian sosialdankeagamaan. 13) Terselenggaranyakegiatan haribesar/kegiatan keagamaan lainnya. 14) Terkumpuldan terolahnya perkebunan/ data dibidangpertanian/peternakan, perikananikelautan. kehutenan, 15) Terselenggarcnyakoordinasi pembinaan dan pengawasandibidang pertanian/peternakan, perkebunanlkehutanan, perikana nlkelauta n. "1'O)
produktivitas pertanian Meningkatnya rakyat.
jenisproduksi pertanian 17) Beragamnya rakyat. 18) Tersedianyakebutuhansarana produksi pertaniandan perkebunan (Saprotanbun). 19) Terkumpuldan terolahnya dataprasarana irigasi/drainase/transportasi. prasarana 20) Meningkatnya irigasi/drainase. kualitas/kuantitas prasarana 21) Meningkatnya kualitas/kuantitas transportasi. 22) Terbinadanberfungsinya organisasi danselektif. ekonomisecarabertahap pemasaran pertanian 23) Kernudahan danperkebunan. hasil-hasil pertanian. penyuluhan 24) Terselenggaranya 25) Meningkatnya kelompok tani. kualitas/kuantitas 26J Terserapnya danaplik^-' informasi 27) Mendukung danmenyelenggar, :2S) Mendukung dan menyelenggara
'parat
Development Bank. usahapenangkap 29) Berkembangnya
'n Peraturan
penangkal kegiatan 30) Berlangsungnya
Q"n.on, $t-tcair
l(rLupot"^ {rf,an
?oor -?oos
35
Sogpuo
(oLugrton
Arol,on
Terbentuk danterperiharanya mediakehidupan biotaraut. 131) 32) Terformurasi danteraprikasinya moderpemberdayaan nerayan. 33) Mendukung danmenyerenggarakan peraksanaan program MCRM. 34) Tersedianyaprasaranapendaratan,pengawetan dan pemasaranhasil perikanan secarabertahap. 35) Berlangsungnya pembinaan danpengawasan dibidangkehutanan. 36) Terkumpur danterorahnya datawiiayah-wirayah strategis. 37) Terbukanya peluangkemudahan rdayatarik investasi. 38) Terkumpul danterolahnya dataperindustrian. 39) Terbina dan berkembangnya kegiatanindustrikecil/homeindustridan terfasilitasinya peluang kemudahan pemasaran. 40) Tersedianya informasipasartenagakerjadan terbukanya kesempatan kerja sesuaidengankualifikasi yangditentukan. 41) Tertaianya objek-objek wisatalokaldanoerremoangnya industri pariwisata. 42) Terkumpul danterolahnya datasumber-sumber penerimaan daerah. 43) Meningkatnya penerimaan daerahsebagaisalahsatusumbermenggerakkan perekonomian rakyat. 44) Mendorong terbentuk danberkembangnya Banksyariah
3' Tlerwujudnya rasaamandan tertib metatuiupayapenegakanhukumdan hak azasirnanusia(HAM) Langkah-langkah kegiatan yangdilakukan adalah: 1)
Terjaminnya koordinasi yangharmonis denganaparatkeamanan dan aparat penegak hukum.
2)
Terinventarisir, terdeteksi danterselesaikannya peraturan kasuspelanggaran Daerah.
R"n-n, Stnateg;r(aLupaten{rahon zoor . ?oos
35
Bopp)o Kobrpot"n A-hon
3)
Terlaksananyasosialisasidan penyuluhanproduk-produk hukum dan dokumerr-dokumen perencanaan.
4)
Terlaksananya kegiatanpamswakarsa di karangan D?Slar?kat.
5)
Meningkatnya kesadaran hukummasyarakat.
6)
Memberantasberbagaijenispenyakitsosiat.
7)
Mempertahankan dan meningkatkan suasanakeamanan kondusifyangtelah terpelihara.
8)
Terlindunginya hak-hakkonsumenberdasarkankewenanganpemerintah Kabupaten Asahan.
Disempurnakan peraturanDaerahsesuaikebutuhan. dantersusunnya ? 10) Terwujudnya kepastian hukumataspelaksanaan peraturan daerah. 11) Terwujudnya berbagaihaukewajiban kepegawaian/kekaryawanan. 12) Tersublimasinya berbagai aspirasimasyarakat secarabertanggr.rng jawabdan menurut kaidahetika. 13) Terbinadanterwujudnya tertiblalulintas. 14) Terselenggaranya pengendarian dan pengawasan ringkungan hidup. 15) Terlaksananya tertib pelayananberbagai dokumen yang diperlukan masyarakat. 16) Pembinaan kehidupan politikdansosialkemasyarakatan.
.
4. Tenrujudnyaapraturpemerintahyang bersihdan berwibawa Langkah-langkah kegiatan yangdilakukan adalah: 1) Penyusunandan penyempurnaan kelembagaan dan jenjang pemerintahan secaraefisiendandinamis. 2) Penentuanstandartpelayananprima dan dalam bidangtertentudilakukan secaraterkoordinasi.
Bun.ono $t-kgir
Kobupot"n p\rhon
?oot . ?oo5
36
B o r-.)
"
l(oL,po ten A,o[,on
budayadisiplinkerjadan etoskerjadenganfilosofi 3) Menumbuh-kembangkan "llmuAmaliahdanAmalllmiah", pelayanan. pendukung administratif fasilitas 4) Melengkapi sistem"rewardand punishmenl". 5) Menerapkan aparatur. kerjasesuaikemampuan sistemkarirdanprestasi 6) Penerapan aparatursecarabertahapdan sesuai kesejahteraan 7) Berupayamemperhatikan dana. kemampuan aparatur. pengetahuan danketrampilan danmeningkatkan 8) Mendorong pengetahuan agamakepadaaparaiur' danrnengembangkan 9) ir4endorong 10) Melakukanpembinaandan pengawasaninternal secara periodikdan berjenjang.
pembangunan dalampelaksanaan peransertamasyarakat S. Memberdayakan yangdilakukan adalah: kegiatan Langkah-langkah kemasyarakatan. kelembagaan/organisasi danpenguatan 1) Pemberdayaan miskin. masyaral
R"*o*
$t-t"gir
l(oLupotunp,el'an zooi ' zoo:
)t
Qopp)o Kob,poten p,rolon
2 , Meningkatnyapertumbuhandan aktivitasperekonomianmasyarakatdalam segala sektor,guna teruvujudnya kesejahieraanmasyarakatdalam suasana keakrabandan kckeluargaan.
3 . Terwujuddan terjaminnyarasa aman dan tertibdikalanganmasyarakatmelalui penegakandan kepastianhukumsertaterlindunginya hak-hakazasimansuia. 4. Meningkatnyaprofesionalisme sumber daya aparaturdengankemampuandan kemauan untuk meningkatkankinerja dalam memberikan pelayanan yang prima kepadamasyarakatdenganfilosof ilmu amaliahdan amal ilmiah. 5. Memulihkankembalikepercayaanmasyarakatkepada aparaturpemerintah, sehinggamuciahrnenggerakkan masyarakatuntuk berperanaktif dalam setiap prosesperencanaan pembangunan. dan pelaksananaan
[Q"*n,
St-t"gi.
Kob'prton {rlan
?oor .?co5
38
$"9p)" KobrprtunA-hon
BAB- IV PROGRAM KEGIATAN PRIORITAS LIMATAHUNANDAN FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
A. PROGRAIIi KEGIATANPRIORITAS LIMATAHUNAN Visidan MisiPemerintah Kabupaten Asahan2001- 2005telahjelasmemberikan arah kepadasegenappenyelenggara pemerintahan dan masyarakattentangtujuan dan sasaranyangingindiinginkan kurunwaktulima tahunmendatang.Untukmewujudkan tujuandan.sasaran tersebutdiperlukanprogram-program kegiatanyang merupakan pedoman bagi pelaksanaannya. SesuaidenganarahanPropedaKabupaten Asahan 2004-2005 dinyatakan bahwa terdapat 20 sektor pembangunan yang akan dilaksanakan, dimana 10 diantaranya adalahmerupakansextor prioritasdan 10 seklorlainnyaadalahmerupakan sektorpendukung. Berdasarkan kondisiexistingdilapangan dikaitkandenganMisi yang telahditetapkan makaterdapatbeberapa programprioritas yangmemerlukan perhatian yaitu: 1 . BI D A N GP OL IT IK
uMutu] RencanaStrategis dibidangPolitiksesuaidenganprioritaspembangunan daerah program adalah peningkatankoordinasidan pembinaan serta melakukan penyempurnaan/penetapan berbagaiPeraturan Daerahdalamrangkaterwujudnya kepastian hukumsertarasaamandan tertibdikalangan masyarakat dan program Pembinaandan Pengembangan Sumber Daya AparaturPemerintahmelalui penciptaanetos kerja dan peningkatan disiplinguna terwujudnya kinerjadalam rangkamemberikan pelayanandi kalanganmasyarakatyang di uraikansecara sistimatiskedalambeberapasektorantaralain : SektorAparaturpemerintah dan Pengawasan, Sektor Hukumdan Sektor Politik,Penerangan,Komunikasidan Mediamassa.
R"n.on, $ttategij KrbuprtonAohan ?oor . ?ms
39
Bow)o |(o[pot"n A-Ln
a.
SEKTORAPARATU R PEI!? ERINTAHAN DANPENGAWASAN 1) Umum seiring denganberubahnya paradigmapembangunan nasionatyang lebih cenderungpada pemberdayaandaerah (desentraristik), yang dianggap rebih cepat memacu potensi yang dimirikr daram memberhasilkan pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat,maka sangatdibutuhkanaparaturpemerintaharr yang profesional, bersihdan berwibawa,serta mampumeningkatkan pelayanan kepadamasyarakat, yang meliputi3 (tiga)aspekpokokyakni kelembagaan, ketatalaksanaan dansumberdaya manusia. Di bidang kelembagaanharus diupayakanefisiensi,efektivitas dan optimalisasi fungsidan tugas sti"uklurlembagapemerintahan, dengan mempertimbangkan aturan,kondisidan kebutuhandaerah.Di bidang ketatalaksanaan yangharusdiupayakan meningkatkan pelayanan publik yang lebih transparandan tidak diskriminatif,serta benar-benar mengutamakan peningkatan kepentingan masyarakat. pelayanan publik yang lebihtransparan, cepatdan mudahjuga akan berpengaruh pada pengembangan bidangekonomi, khususnya dalamrangkamenarik minatinvestor menanamkan modalnya di daerah.Di bidangsumberdaya manusiaupayayang harus dilakukanadalahdenganmeningkatkan kualitasdan profesionalitas aparaturpenyelenggara pemeri ntahan. Upaya untuk mewujudkanaparaturpemerintahanyang profesional, bersihdan berwibawatersebutdapat didasarkanpada prinsip-prinsip good governanceyang mencakup4 (empat) prinsip pokok yaitu (a) akuntabilitas,yang diarrikan sebagai kewajiban untuk mempertanggung jawabkan kinerjanya; (b) keterbukaan dan transparansi (opennesand transparancy) datamarti dapatdan mudahdimengeftioteh masyarakat,misalnyadalam perumusan kebijakan;(c) k,taatan pada hukum,dalamarti seluruhkegiatandidasarkanpada aturanhukumyanq berlakudan aturanhukumdilaksanakansecaraadit dan konsisten:dan
Q"n.ono $tateg;:
Kobupotun p,-ho"
?oot . zoo5
40
B"e*)
"
(obupoten Arol,on
(d) partisipasirnasyarakatdalam berbagaikegiatanpemerintahandan pembangunan. Di sampingitu harusjuga diakuibahwaorganisasi birokrasipemerintah cenderungbesardan tidakfleksibel,sehinggatidak mampubergerak lebihcepatdalammetalr.ukan perubahan strategidandalammemberikan pelayanan jasa.Bahkanmasihcukup kepadamasyarakat ataupengguna banyakterjadiinstansi/unit yangtugasdan fungsinya kerja pemerintah tumpangtindihdenganinstansi/unit kerjalainnya. 2l
Arah Keb'rjakan pembangunan Kebijakan pemerintahan pada: bidangaparatur diarahkan 1. Efisiensi, efektivitasdan optimalisasiperan lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten. pemerintahan 2.Pelaksanaankegiatanpenyelenggara berdasarkan pedomantatalaksana pemerintahan yangditetapkan olehpemerintah kabupaten. penyelenggara 3. Peningkatankemampuankerja (profesionalitas) aparaturpemerintahan. 4. Peningkatan kemampuanpelayanan kepadamasyarakat. 5. Mendukungsepenuhnyaprogrampemerintahdalam mewujudkan aparaturpemerintah daerahyangbersihdanberwibawa. 6. Mendukung program pemerintahdalam mewujudkanaparatur pemerintah yangnetralterhadappartaipolitik.
3)
Program danSaranaAparaturNegara. 1. ProgramPeningkatan Prasarana 2.
danPelatihan AparaturNegara. ProgramPendidikan
3.
. danPengkajian Keb'tjaksanaan ProgramPenelitian
4.
Pengawasan sistemdanPelaksanaan ProgramPendayagunaan
Q"n"ono St"otog;r |(aLup"tun AsLn
zoor . ?oos
4l
B"p*)"
b.
l(rLpot"n
{-}'on
SE K T ORH U K U M 1) Umum Melaluisupremasi fasilitas hukumyangbenarsertadidukung dansarana yanghandal sertaprasarana memadai, disamping sumberdayamanusia Can budaya hukum yang dapat diterima oleh semua kalangan. nilai-nilaikebenarandan Penegakansupremasihukum berdasarl
meningkatkankomitmenkebangsaanyang ada untu\ mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di alas kepentinganpribadi dan golongan. mekanismepenyusunandan Upaya lain adalah penyempurnaan penyempurnaanberbagai peraturan daerah antara Pemerintah RakyatDaerah,sehinggasetiap Kabupatendan DewanPerwakilan DPRDmaupunatas peraturan baikatasinisiatif daerahyangdikeluarkan aspirasi masyarakat prakarsa Daerah,dapatmencerminkan Pemerintah secara keseluruhandalam rangka mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pembinaan
kemasyarakatan. kondisiyang dihadapi daerahharusmemperhatikan Setiapperaturan baik dilingkungannasional,regional maupun global, disamping pulapotensisepertisumberdaya alam,sumberdaya memperhatikan
R.n.o^o lit-t"git
K"tup"ton A-Ln
?ool ' ?oo5
42
B"ppdo KoL,sot.n Aro[,,n
manusiadan lptek yang dimiliki oleh daerah, sehinggadengan menginteraksikannya dengankonsepdasarnasional, pemerintah daerah akan dapat melahirkan suatu peraturandaerahyang sesuaidengan kondisidaerah danalamglobal.untukmelaksanakan halini,makasistem manajemenkehidupandaerahffr€r'rg?cu kepadasistemmanajemen kehidupan nasional. 2\
Arah Kebijakan Arahkebijakan pembangunan hukumadalah: 1. Menyempurnakan dan menyusunberbagaiperaturan daerahyang menyeluruh dan terpacudan tidakbertentangan denganperaturan yangtebihtinggi. 2. Mengembangkan landasanhukum yang mendukungkegiatan perekonomian dalammenghadapi era perdagangan bebas,tanpa rnerugikan kepentingan nasional. 3.
peningkatan Mendukung integritas moraldan keprofesionalan aparat penegakhukum,untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat pemerintah terhadap hukum,sesuaidengankemampuan Kabupaten Asahan.
4.
Meningkatkan pemahaman dan penyadaran, serta meningkatkan perlindungan, penghormatan dan penegakan hak asasimanusia dalamseluruh aspekkehidupan.
5.
Mengembangkan budayahukum di semua lapisanmasyarakat, untukterciptanya kesadarandan kepatuhanhukumdalamrangka supremasihukum.
3) Prograrn 1.
perencanaan Program danpembentukan hukum.
2.
pembinaan peradilan. Program
R"*ono $ttot"gir l(rbupatenffrahan ?oot . ?oo5
43
$"p)"
c.
3.
Programpenerapan danpenegakan hukum.
4.
Programpenyuluhan Hukum.
5.
Programpembinaan saranadan prasarana hukum.
KoLupoten A-Lon
SEKTORPOLITIK, INFORMASI DANKOMUNIKASI 1) Umum Penerangan,Komunikasidan Media Massa adalah merupakanalat informasiguna mendapatkan keterangandan penjelasan-penjelasan. Sub sektor ini memegangperan penting pada erc globalisasiini, sehinggaketepataninformasidan kecepatanmemperolehinformasi tersebutakanmerupakan suatukeunggulan dalammengambil keputusan dan melakukan tindakan-tindakan. 2', Arah Kebijakan 1. Meningkatkan pemanfaatan perankomunikasi melaluirnediamassa modernmaupuntradisional untukmencerdaskan kehidupan bangsa, memperkukuh kesatuandan persatuan,membentukkepribadian bangsa,sertamengupayakan keamananhak penggunaprasarana dan saranainformasidan komunikasi dengantetapmenjagaetika . dan moral 2.
Mendorongpeningkatankualitaskomunikasidi berbagaibidang melalui penguasaandan penerapanteknologi informasidan komunikasi guna memperkuat daya saing daerah dalam global. menghadapi tantangan
peran pers yang bebas sejalandengan 3. Mendorongpeningkatan peningkatan kualitasdan kesejahteraan insanpersagarprofesional, berintegrasidan menjunjung tinggietikapers,supremasi hukumdan hakazasimanusia.
Ru*ono $t-t"g;:
KrLupotunA-Ln
zoot - ?oos
BowJ"
4.
(obrprton {tohon
jaringaninformasidan komunikasi Mendorongpembangungan antarapusatdan daerah,antardaerahdan antarwilayahdSlam daerahsecaratimbalbalikdan terpadudalamrangkamendukung dan kesatuan pembangunan daerahdan nasionalsertamemperkuat persatuanbangsa.
3) Program politikdalamnegeri. 1. Programpen')binaan otonomidaerah. 2. Programpenyelenggaraan luarnegeri. 3. Programhubungan operasipenerangan. 4. Programpengembangan pers. danpengembangan 5. Programpembinaan
2. BIDANGEKONOMI UMUM pembangunan daerah sesuaidenganprioritas dibidangEkonomi RencanaStrategis adalah pemulihan (recovery) infrastruktursarana irigasi/drainaseguna pertanian tanamanpangan,pembinaan produktivitas pengamanan danpeningkatan kehidupan sosial budaya dan pengembangan intensifikasi komoditas yang merupakankomoditasekspornon migas yang di perkebunan/perikanan kedalambeberapasektorantaralain: SektorPertanian, uraikansecarasistimatis Sektor danGeofisika, SektorTransportasi , Meteorologi dan Perikanan, Kehutanan Usaha sumber Daya Air dan lrigasi,sektor Perdagangan,Pengembangan SektorTenagaKerja,SektorIndustri,Sektor Nasional,Keuangandan Koperasi, .
pariwisata, pos dan Telekomunikasi, Sektor PembangunanDaerah dan dan HidupdanTata Ruang, SektorPerumahan Transmigrasi , SektorLingkungan dan Energi' dan SektorPertambangan Pemukiman
R.--
St-t"gir KoLrpot.n A-Ln
zoot '2crl5
45
B"*)"
Kotupotonff-l'on
A. SEKTORINDUSTRI 1) Umum perdagangan antardaerahdan regionalmendorong aktivitas Meningkatnya peningkatanpemanfaatanpotensi daerah yang berdampakterhadap peningkatanaktivitassektor industrikhususnyasektorindustrikecil dan rumahtangga. permasalahan pengembangan sektorindustrikhususnyarumahtangga adalah menyangkutkualitasprodukyang dihasilkanyang berdampal< untuk pasar.Sedangkan persaingan memasuki terhadapketidakmampuan industri besar permasalahannyaadalah menyangkut penyediaan biayaproduksi. prasarana dantingkatefisiensi 2l
Arah Keb'rjakan sektorindustriadalah: Arahkebijakan kawasanindustri. a) Mengembangkan a anlarpelakuekonomidenganindustrikecil kerjasarn b) Meningkatkan danrumahtangga' c)
kualitasprodukindustrikecildan rumahtangga. Meningkatkan
antarindustri' keterpaduan d) Meningkatkan e) Meningkatkanpenyediaandana dalam APBD, dalam rangka kualitasindustrikecildan rumahtangga' peningkatan 3) Program industrirumah tangga,industrikecil dan a) programpengembangan menengah. b )P ro g ra mp e n i n g ka tankemampuantehno|ogiindustr i. c)
R"n-no
St-tegit
Programpenataanstrukturindustri'
l(obrpoten {rhan
2oor ' ?oo5
46
Bopsilo KoLrpot"nAro!,on
b.
S E K T ORP E R T A N IA N , H UTANAN DANPERIKANAN KE 1) Umum pertaniandan ketahananpangan yang berkelanjutan Pengembangan menjaminkeberlanjutan industridan ekonomidaerah. Namunsebagai bagianinti sistemekonomikerakyatan, sampaisaat ini sisiempertanian dan pangan daerah,yang banyak melibatkanusaha ekonomirakyat berskalakecil, masih merupakanrantaiterlemahdari sistem ekonomi industridengan daerah karena lemahnyaketerkaitanpengembangan pertaniandan pangan daerah. Hal ini tercermindari rendahnya produktivitaspertaniandan masyarakalpertanian,banyaknyajumlah dan petaniyangmiskin,dan rendahnya nilaitambahpertanian masyarakat pangan yang dinikmati masyarakat petani. Untuk itu, Program pengembangan pertaniandpn pangan,diarahkanuntuk meningkatkan produktivitas pertanian,khususnyapetanikecil, didalammengentaskan dan panganmelalui nilaitambahpertanian kemiskinan, meningkatkaan peningkatan hubunganindustrialantarapertanian,pangan,dan sektorsektorperekonomian lainnya. pembangunandi Peranansub sektorkehutanandalampelaksanaan KabupatenAsahancukup penting,mengingatsebagiandari kawasan hutan tersebutberfungsisebagaikawasanlindung,kawasanproduksi dankawasanpenyangga. hutankonversi terbatas, Sebagaikawasanlindungmaupunproduksimempunyaifungsisebagai sertasebagaikawasanpenyediaair bagi wilayahsekitarnya melindungi sungai- sungaiyang berasaldari kawasanini yang selanjutnyaakan sebagaiair irigasidan lainnya,sedangkanuntukkawasan dimanfaatkan hulan produksibaik terbatasmaupuntetap,berfungsisebagaipenyedia bahanbakuhasilhutan. padaupayapeningkatan diarahkan danKelautan Perikanan Pembangunan kualitaskehidupan pendapatan dan tarafhidupnefayansertamemajukan produksiikan guna dan diversifikasi desa pantaimelaluipenangkapan
R"n-no
$t-t.g;t
l(rt,poton
,Ar}ran
?oor '?@5
47
B"p*J" KrL,pot"n A-lron
pangandangiziseriameningkatkan memenuhi kebutuhan ekspordi zona (ZEE)yangsebesar-besarnya ekonomi ekslusif unlukkemakmuran rakyat. 2) Arah Kebijakan Arahkebijakan adalah: sektorpertanian pertaniandan panganyang terintegrasi dengan 1. Pengembangan pengembanganmasyarakat,pengembanganpedesaan dan wilayah, dalam rangka mendukungpengembangannasional secaraholistik. pertanian dengan dan panganyangdihubungkan 2. Pengembangan lermasukdi seluruhsektordan aktivitasekonomipendukungnya, dalamnya pengairan, sistem perkreditan, penelitian dan pengembangan teknologidan informasi,serta kelembagaan pertanian danpangan. masyarakat 3. Pengembanganpertanian.dan pangan yang berdiri sendiri Arah kebijakansektor maupunberfungsisecaramultisektoral. pertanian. adalah: Arahkebijakan sektorkehutanan fungsihutansesuaikebutuhannya. 1. Mempertahankan 2. Mempertegasdan memperjelaswilayah kawasan hutan Asahansesuaifungsidankebutuhannya. Kabupaten 3. Meningkatkankualitas hutan untuk mampu menjalankan fungsinya. 4. Meningkatkankerjasamaantar daerah, instansi dalam hal pengelolaan hutan.
Qur.ono $tt atog; (oLtpotc" Arahan ?ool ' ?oo5
48
Boro"Jo Kottpotcn At"l."
adalah: sektorperikanan Arahkebijakan sumberCayaperikanan. 1. Peningkatan saranadanprasarana. 2. Pengembangan usaha dandiversifikasi ekstensifikasi intensifikasi, 3. pengembangan dan hasil-hasil Perikanan. perikanan terpadu,berkelanjutan sistimagribisnis 4. Mensukseskan secaraoptimal,efektifdan efisiensumber denganmemanfaatkan daYaPerikanan. ".- 3) Programsub sektorpertanian: RakyatTerpadu' Pertanian 1) ProgramPembangunan 2\
UsahaPertanian' ProgramPembangunan
danGizi. 3) ProgramDiversifikasipangan Sumber Daya, Sarana dan Prasarana 4) ProgramPengembangan Pertanian. Rakyat' Perkebunan 5) ProgramPembangunan Rakyat' Peternakan 6) ProgramPembangunan 4)
Programsub sektorkehutanan: kehutanan' danpembinaan pembangunan 1) Program
5) Programsub sektorPerikanan: 1)Programpembangunanusahaperikanandanke|autan.
B"*no
$t-togi,
Kob'pat.n Aola^
rooi ' zoos
49
Bo?F)o (oL'pot"^
A-ho,
SEKTORSUMBERDAYAAIR DANTRIGASI
c.
1) Umum KabupatenAsahanmemirikiberbagaipotensisumberdaya air seperti sungai, air terjun maupunair tanah yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksipertanianmaupunkebutuhan air bersihdan potensi ini beradahampirdiseluruhkecamatan. Permasalahan sumberair bersih saat ini secaraumumadalahrusaknyakawasanhutandisekitar sumbersumberini sehinggamenyebabkan penurunan kulaitasair yangdihasilkan
.-
.bahkansebagiannyaterah mengaramikerusakanyang cukup parah. Sub sektoririgasidi Kabupaten Asahantercapatdibeberapa Kecamatan sepertriKecamatanfuledangDeras, sei Suka, Air putih, lima puluh, TanjungTiram,Air Joman dan PulauRakyat.permasalahan sektorini adalahberkurangnya ketersediaan air irigasidan tingginyapengendapan lumpurdi sungai-sungai. 2) Arah Kebijakan Arahkebijakan sektorsumberdayaairdanirigasiadarah : a) Meningkatkan kuaritas kawasan sekitarsumberair. b) Mengoptimalkan pemanfaatan sumber_sumber air. c) Meningkatkan kemampuan prasarana dansaranairigasi.
1
d) Meningkatkan p3A dalamperencanaan, pemberdayaan pembangunan pemeliharaan dan jaringanirigasi. 3) Program a) Programpenyediaan dan pengelolaan air baku. b) Programpengefolaan sungai,danaudansumberair lainnya. c) Programpengembangan pengembangan jaringan dan pengeroraan irigasi.
R"*-
$t-tugh
Kolrpot"n AsaLan ?oot . ?oo5
50
B" p*)" l(ob,pat"n A-ho^
SEKTORTENAGAKERJA
d.
1) Umum Meningkatnya aktivitasperdagangan dan kegiatanusaha di Kabupaten Asahanmenyebabkan meningkatnya kebutuhantenagakerjayangcukup tinggi,baikuntukkebutuhan lokalmaupunregional.Kondisiini merupakan peluangbagi masyarakat KabupatenAsahanuntukmenangkap peluang ini. Permasahansektor ini adalah masih belum sesuainyakebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkandengan tenaga kerja yang tersedia, termasukketrampilan yangdimiliki.
2',) Arah Kebijakan Arahkebijakan sektorTenagaKerjaadalah: a) Meningkatkan ketrampilan tenagakerja. b) Meningkatkan kerjasamaantar pelaku ekonomidengan lembaga penyediatenagakerjadalamupayapeningkatan ktrampilantenaga kerja. c) Meningkatkan penyediaan prasarana dan saranaketerampilan tenaga kerja. d)
Meningkatkankerjasamayang saringmenguntungkanantar lembaga penyediatenagakerjadenganpelakuekonomi.
e)
Meningkatkan penyediaan dana dalam APBD dalam rangka peningkatanketrampilantenagakerja
3) Program a) Programpelatihan danpeningkatan keterampilan tenagakerja. b) Programpenyebaran danpendayagunaan tenagakerja. c) Programpembinaandan pengembangan produktivitas/kesempatan kerja.
Ron.ono $trotegi,
(oL'pot"n
AsLn
zoor . zoos
5t
B"ppJ " l(ot,pot.^
d)
A-lo n
Program PembinaanhubunganIndusiriardan perlindungantenaga kerja
S E K T OR P E R D A GA N GAN,PENGEMBANGANUSAHA NASIONAL KEUANGAN DANKOPERASI 1) Umum Aktivitasperdagangan dan pengembangan usahadi Kabupaten Asahan meliputiberbagaitingkatan,antaralain antar kawasan,antar daerah maupunantarpulaubahkanantarnegaradenganberbagaijenis komoditi. Permasalahan perdagat)gan dan pengembangan usahaantaralain adalah masihkurangnya informasi tentangkebutuhan komoditibaiklokalmaupun regional. Perkembangan padasaatini perlumendapat koperasi perhatian semua pihak utamanyadalam mendukungperekonomian masyarakat. Permasalahan koprasidalam mendukungpeningkatanperekonomian masyarakat adalahbelum harmonisnya hubunganantar dunia usaha dengankcprasi. 2', Arah Kebijakan Arahkebijakan sektorini adalah: a) Mengembangkansistim perdagangan. informasi b) Meningkatkan kerjasama antarpelakuekonomi. c) Meningkatkanpenyediaanprasarana dan sarana kebutuhan perdagangan. d) Meningkatkan yang salingmenguntungkan kerjasama antarkoperasi danpelakuekonomi. e) Meningkatkanpengetahuanmasyarakat tentang managemen koperasi.
R"n-no
$tvteg;r
KrLrpotun {rlran
?oor . ?@F
52
Bop.*)o,(atupaten
Arolon
3) Program a) Program pengembangan perdagangan dansistemdistribusi. b) Programpengembangan usahadanlembagaperdagangan. c)
Programpengembangankerjasama perdangan internasionar.
d) Programpengembangan danpembinaan usahanasionar/daerah. e) Programpenyertaanmodalpemerintah. f)
Programpenerimaan keuangan daerah.
g) Program pengembanganlembaga keuangan dan pembinaan kekayaandaerah. h) Programpengembangan koperasi.
r'
i)
Programpembinaan usahakecil.
j)
Programpembinaan danpengawasan metrologi.
SEKTORTRANSPORTASI , METEoRoLoGtDANGEoFrsrKA U Umu m Kabupaten Asahanberadapadawilayahstrategis yangberbatasan dengan beberapakabupaten, sehinggamenyebabkan Kabupaten Asahanmemiliki berbagaiprasaranatransportasikhususnyadarat dan laut. Aktivitas Transportasidarat meliputiberbagaijurusan antara lain transportasi pedesaan,perkotaandan antarkabupaten,sedangkantransportasi laut masih terbatasptO. angkutanbarang.Permasalahan transportasi di KabupatenAsahanyaitu rusaknyajalan dan jembatankhususnya jalan kabupaten dansebagianbesarjalanpropinsi.Khususjalanpedesaan, saat ini belum ditanganioleh pemerintahdaerah, akan tetapi mengingat transportasi umumkhususnya angkutanpedesaan telahberoperasi sampai ke perosokdesa, maka ruas-ruasjafan desa yang mempunyainirai strategis tinggiakandiprogramkan melaluipeningkatan jalanporosdesa.
R"*ono
$tro[og;r l(obugotcn {oLn
?oot . ?oo5
53
P"vpJ" r(oL,rot"n A-l,rn
2l Arah Keb'rjakan Arahkebijakan sektorkehutanan adalah: jalankabupaten. 1. Meningkatkan kualitas 2. Meningkatkan kualitas ruas jalan strategis dalam upaya pengembangan potensidaerah. 3. Mengembangkan transportasi antarkawasanmaupunantardaerah. 4.
prasaranatransportasi yang telahada pemberdayaan Meningkatkan sepertiterminalmaupunpelabuhan.
5.
aruslalulintasantarkawasandandaerah. Meningkatkan ketertiban
3) Program jalandanjembatan. danpemeliharaan 1. Programrehabilitasi jembatan. jalandanpenggantian peningkatan 2. Program jalandanjembatan. pembangunan 3. Program 4.
pengembangan lalulintasjalan. Program
5.
laut. transportasi Programpengembangan
jaringanirigasi. dan pengelolaan d) Programpengembangan
g. SEKTORPARIWISATA , POSDANTELEKOMUNIKASI 1) Umum daerahmeliputipotensialam,laut,budayadankesenian Potensipariwisata merupakan daerah, sedangkansub sektor pos dan telekomunikasi pusat. Semuapotensidi atas, jawabdanwewenangpemerintah tanggung kondisisaatini masihberskalalokaldan perlumendapatkan berdasarkan perhatian semuapihak.
R"-no
St-t"git
K"lrpot"n lArl'on zoor .2oo5
54
B"ew)o Krt patenA-Lon
Permasalahanmendasardari sektor ini adalah kondisinyasangat memprihatinkan dan perlu pembangunan secara berkesinambungan, terencana danterpadukhususnya kondisifisik. 2) Arah Kebijakan Arahkeb'rjakan sektorpariwisata, posdantelekomunikasi adalah: a) Meningkatkan kualitasfisikprasarana di kawasanpariwisata. b) Meningkatkan keterpaduan antarobjekwisata. c) i\,ieningkatkan peran serta masyarakatdalam menciptakan kondisi pariwisata di kawasan-kawasan wisata. 3)
Program a)
Programpengembangan produkwisata.
b)
Programpemasaranpariwisata.
h. SEKTORPEMBANGUNAN DAERAHDANTRANSMIGRASI 1) Umum Sektor Pembangunan Daerah secara umum memprioritaskan kepada peningkatan profesionalisme, kwalitasaparatdan manajemen Pemerintah baiktingkatKabupaten, Kecamatan dan Desa.Permasalahan mendasar darisektoriniadalahrendahnya kemampuan aparatdalammengupayakan peningkatan pendapatan asli daerahdan profesionalisme aparatmasih rendahsertakurangnya potensidesa. informasi 2l
Arah Keb'rjakan Arahkebijakan sektorpembangunan daerahdantransmigrasi adalah: a) Meningkatkan kualitasaparaldalammeningkatkan pendapatan.
Bon-no $trvt"g;r KobrpotenArLn
?oor . ?oo5
55
$"?*'Jo (oLupot"^ A-1,o.
b) Meningkatkan profesionalisme, kemampuan can keterampilan aparat potensidesa. dalammemanfaatkan 3)
Program a) Programpembangunan daerah. b) Programpembangunan desa.
t.
SEKTORLINGKUNGAN HIDUPDANTATARUANG 1l
Umum Programpembangunan sumberdaya alam lingkungan hidupdan tata ruang diharapkanmenjadi dasar pertimbangandalam perencanaan berbagai sel(or pembangunan agar tercipta sinkronisasi dan keseimbangan pembangunan dengan kelestarian sumber daya alam/lingkungan hidup, sehingga keberlanjutanpembangunan tetap terjamin.Polapemanfaatan sumberdaya alam/lingkungan hidupdan tata ruangselamaini adalahpembangunan yang hanyamelihatmanfaatnya sajatanpamemperhatikan resikoyang harusditanggung olehlingkungan hidup dan masyarakat pada umumnya. Pembangunantersebut menitikberatkan kepada eksploitasisumberdayaalam dan lingkungan hidup secara besai'-besaran oleh sekelompokkecil masyarakatdalam upaya percepatanpembangunanuntuk mengejarketertinggalan dari negaralain, dimanahasildari pembangunan tersebutsebagianbesar dinikmatioleh sekelompokkecil masyarakattersebutyang umumnya beradadi luar daeraheksploitasi. Akibatdari polapembangunan yang terpusatpadakelompokmasyarakat dan golongantertenlusertamenganggap entengresikolingkungan, selain juga yangkuatdarisebagianbesarmasyarakat, tidakmendapat dukungan berakibatpada kerusakandan penipisansumber daya alam dan lingkungan hidupyangpadagilirannya akanmenimb"rlkan bencanaseperti
R"n-^o
$trteg;s
l(oLupaten rA,rohon ?ool . ?oo5
56
P"lp)"
l(oLrpat"n {rhan
banjir,lanahlongsor, kekeringan, kemiskinan, kelaparan dan sebagainya, dimanayang palingmerasakan dampaknya adalahmasyarakat umum terutama yangberadadikawasan tersebut danbukanmerekayangberada dalarnsegolongankecil tersebut,padahalundang-undang Dasar 45 secarajelasmenegaskan bahwatanah,air dan segalayangterkandung didalamnya dimanfaatkan untuksebesar-besar kemakmuran rakyat. Eksploitasi sumberdaya alam dan lingkunganhidup dari suatu daerah dalam rangkapeningkatan pemenuhankebutuhandasar rakyatsecara umum, hendaklahmemberikanmanfaatyang sebesar-besarnya bagi masyarakat yang beradadisekitarkawasantersebutdanjuga khususnya masyarakai pada generasi berikutnya,yaitu dengan melakukan pembangunan yangberbasiskerakyatan. berkelanjutan Dengan berlakunyaotonomi daerah yang di dalamnya mencakup pendelegasiansecara bertahap wewenang dan tanggung jawab pemerintah pusatterhadap pengelolaan sumberdayaalamdanlingkungan hidupkepadapemerintah daerahdalammengoptimalkan segalapotensi yang ada untuk merumuskan kebijakan-kebijakan pengelolaan sumberdaya alamdanlingkungan hidup. Peran masyarakatbaik secara pribadi maupun kelompok sangat dibutuhkandalam melakukankontrol terhadappelaksanaanprogram pembangunan sumberdaya alam dan lingkunganhidupdisampingperan mereka secara aktif terlibat dan dilibatkandalam setiap kegiatan pengelofaan, sehinggaakanmenekankemungkinan terjadinya konflikbaik vertikalmaupunhorizontal ataupunkonflikantarwaktu. Peningkatan intensitas kegiatanpendudukdan industriperludikendalikan untukmenekanlaju pengrusakan/pengurasan sumberdaya alam (SDA) serta menekanjumlahdan meningkatkan mutu limbahyang dibuang kelingkungan. Denganmemperhatikan kondisipotensisumberdayaalamdan lingkungan hidupdaerahAsahan,sertapermasalahan yangdihadapidewasaini maka
[Q"n-^o $twtegis Kobupotun{oLon
roor . ?oo5
)t
B"p*)o Krt'pot.n A-Ln
kebijakan pembangunan bidangsumberdayaalamdan lingkungan hidup ditujukan padaupaya:
_
(1) Mengelolasumberda,!aalam baik yang dapatdiperbaharui (hayati) nnaupun yangtidakdapatdiperbaharui (nonhayati)melaluiteknologi berbasis kerakyatan dan berwawasan lingkungan dengan mernperhatikan dayadukunglingkungan sertaresikolingkungan untuk sebesar-besar kesejahteraa n rakyat. (2) Pengembangan aparat,institusi dan perangkat hukumdalamrangka menegakkan hukum secara adil dan konsistenuntuk menekan kerusakan sumberdayaalamdan kerusakan lingkungan hidup. (3) Memberdayakan masyarakat dan semua kekuatanekonomidalam pengelolaansumber daya alam dan lingkunganhidup bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya didaerah eksploitasi. (4)Menerapkansecara efektif indikator-indikator/standar baku mutu untukmengevaluasi pengelolaan keberhasilan sumberdayaalamdan lingkungan hidup. (5) Meningkatkan pemeliharaan kawasan hutanlindung yangada. (6) Mengikutsertakan masyarakatsecara aktif dalam pengelolaan permasalahan lingkungan lokalregional danglobal. (7) Penanggulangan, antisipasidan pencegahandampak kerusakan lingkungan. (8) Mempeicepatpengembanganpotensi daerah dengan berpihak kepadakepentingan rakyatsebagaiupayapeningkatan taraf hidup dankesejahteraan rakyat. r (9) Menatasistempengembangan wilayahdan tata ruangyang realistis dan faktualuntukmendukungpertumbuhan ekonomidengantetap memperhatikan ketahananpangan,keberlanjutan sumberdaya, dan berwawasan lingkungan.
R"n--
$t*t"gic
(ot'poten
{uLan
t@l .2995
58
&ppoJ" Kokpot"n A-f,o^
Sasaranyangingindicapaiadalahterwujudnya pengelclaan sumberdaya alam dan lingkunganhidup yang lestaridan berkeadilan yang diiringi denganmeningkatnya kesejahteraan mdsyarakat dan kualitaslingkungan hidupsesuaibakumutuyangditetapkan, sertaterwujudnya keadilanantar generasi,antar dunia usaha dan masyarakat,antar daerah dalam memanfaatkan sumberdayaalamdan lingkungan hiduptermasukruang danwilayahsecaraoptimal. 2l
Arah Kebijakan Arahkeb'rjakan sektorlingkungan hidupdantataruangadalah:
.-
a) Mengeloladan memanfaatkan sumber daya alam dan ingkungan (dengan lingkungan hidupdenganmenerapkan teknologi berwawasan konsep pembangunan berkelanjutan) dan melibatkanmasyarakat khususnyamasyarakat lokalsecaraaktif untukkesejahteraan rakyat darigeperasike generasi. potensisumberdaya alam dan lingkunganhidup b) Meningkatkan pendataan denganmelakukan terkinidenganteknologiyang lebih .tertentuyang sangatpentingdan baik, perlindungan daerah-daerah rentanterhadapkerusakan, rehabilitasi kawasanyangterganggu serta penghematan penggunaan sumberdayaalam. c)
Melakukanpengawasandan menerapkanindikator-indikator serta sumberdaya alam dan dampakyang ba!
maupun manusiabaik masyarakat d) Peningkatan kualitassumberdaya sumberdayaalamdan daerahdalampengelolaan aparatpemerintah kualitassumberdayaalam,ekosistem darr hidupsehingga lingkungan hiduptetapterjagadanlestari. lingkungan penerapandan penegakan rencana e) Peningkatan kwalitaskeb'tjakan, pemanfaatan ruang umum tala ruang dalam rangkapeningkatan
Ru*n,
$tmteg;s K"brp"u
A-Lan ?ool - ?oo5
59
B"ppJ" l(ob,potenA-lon
secaraadil,transparan, dan produktifdenganmengutamakan hak-hak rakyatsetempat termasuk hakulayatdanmasyarakat aCat. 4)
Program a) Programpembinaan daerahpantai. b) Programpembinaan danpengelolaan lingkungan hidup. c) Programrehabilitasilahankritis. d) Programpengendalian pencemaran lingkungan hidup. e) Programpenataan ruang. f)
Programpenataan pertanahan.
DANPERMUKIMAN J. SEKTORPERUMAHAN 1) Umum Perkembangan pendudukyang cukup pesat berdampakmeningkatnya kebutuhanperumahanuntuk penduduk.Pada saat ini diperkirakan kebutuhan rumahpenduduk kuranglebih3.000sampaidengan7.000unit. Permasalahannya adalah ketidakseimbangan kemampuanpeserta pembangunan perumahandenganbiaya pembangunan rumah serta tingginyabiayapenyediaan lahan. 2) Arah Kebijakan Arahkebijakan sektoiperumahan dan pemukiman adalah: a) Melakukan kerjasama antaradeveloper denganmasyarakat. b) Memanfaatkan kreditpemilikan rumah. c) Meningkatkan penduduk kualitaspermukiman di perkotaan maupundi perdesaan.
B"n-no $t-teg;, Kbrprt"n Arohon ?oot . ?oo5
60
B"w)" K"L"p"tonA-Ln
3)Program permukiman. penyehatan lingkungan a) Program air bersih. danpengelolaan b) Programpenyediaan c)
permukiman. lingkungan Programpenyehatan
kota. d) Programpenataan
DANENERGI K.' SEKTORPERTA}JIBANGAN 1) Umum . salahsatu bidangekonomi dan energimerupakan SektorPertambangan besarsebagaikomoditieksporsehingga yangpotensial karenaberpetuang devisa' salahsatupenghasil merupakan 2l
Arah Kebijakan danenergiadalah: sektorpertambangan Arahkebijakan sebagaisumberdevisa periambangan dan pemanfaatan a) pengelolaan yangberkelanjutan' kepadapembangunan negaraberorientasi aktivitas b) pengembanganenergi harus berorientasimeningkatkan ekonomimasYarakat.
3) Program rakyatterpadu. usahapertambangan a) Programpengembangan listrikpedesaan' b) Programpengembangan
'?oo5 B"n-n, $ttuteg;r K"Lup"tunffohan ?oor
6l
B"pp.)" l(obu;-ten A-Ln
BIDANGSOSIALBUDAYA UMUM RencanaStrategisdibidangSosialBudaya sesuaidenganprioritaspembangunan daerah adalah Program pemulihan (recovery) infrastrukturparasarana/sarana Pendidikandasar sekaliguspengembangan pendidikanmenegah umum dan penataanpendidikan tinggiswastadibawahbinaanPemerintah Kabupaten Asahan (universitasAsahan) dan program pengembangan/penggerakan peran serta swadayamasyarakatuntukturutsertamembarigun melaluiberbagaiperanandan kegiatankegotong-royongan yang diuraikansecarasistimatiskedalambeberapa sektor antara lain Sektor Pendidikan,KebudayaanNasionaf, Kepercayaan, TerhadapTuhanYangMahaEsa,Pemudadan Olah Raga,SektorKesejahteraan sosial, Kesehatan,Perananwanita, Anak dan Remaja,sektor Agama,sektor Kependudukan dan Keluarga Sejahtera, SektorllmuPengetahuan danTeknologi.
A. SEKTOR PENDIDIKANKEBUDAYAAN NASIONAL I(EPERCAYAAN TERHADAP TUHANYANGMAHAESA, PEMUDADANOLAHRAGA 1) UMUM Permasalahan kwalitassumberdaya manusiasaatini mendapatperhatian sangatseriusdi Indonesia.Rendahnyakwalitassumberdaya manusia secaranasionalturutdirasakan olehdaerahdan ini merupakan salahsatu faktor yang harus diperhatikansecara serius dalam rangka otonomi daerah.Kitakawatir,pemerintah memilikiobsesiyangsangatbesaruntuk membangun daerahnya, tetapipartisipasi dan kesiapanmasyarakat sangat kecil,karenakwalitasnya rendah.Oleh karenaitu pembangunan bidang pendidikan harusterusditingkatkan kualitasnya baikperangkat keras(hard ware)maupunperangkat lunak(software) Adanya penurunanminat belajar siswa merupakan permasalahan tersendiribagi pengembangan sumberdaya manusia.Di sampingitu sebahagian masyarakat masihmenganggap bahwamencerdaskan anak hanyatanggungjawab lembagapendidikanformal (sekolah),Padahal
Ru^.ono$tutegir l(oLupotenA-L"
?oor . ?oos
62
B"p*)" (oL'poten A-Ln
a disamping pendidikanformal (sekolah)komponen rumah tangga dan masyarakatjuga memilikiperan yang sangat besar dalam rnembentuk karakler dan pembenlukananak. Peranan pemuda dan olah- raga merupakan bagian penting dari pembentukan anak dan peningkatan sumberdayamanusia. 2l
Arah Keb'rjakan Arah kebijakanpembangunanpada sektorini acialah: a). Pemerataanpendidikan. b). Meningkatkankwalitas pendidikan. c). Meningkatkanmanajemenpendidikan. d). Meningkatkanpemberdayaan perempuan. e). Peningkatanpelayanankehidupanberagama. f).
Peningkatanpemahamandan pengamalanagama serta kerukunan hidupberagama.
g). Penihgkatakan kwalitaspendidikanagama dan lembagapendidikan keagamaan h). Pembinaanlembagasosialkeagamaan. 3)
R"n-no
$tmt"g;:
Program a)
Programpembinaanpendidikandasar.
b)
Programpembinaanpendidikanmenengah.
c)
Programpernbinaanpendidikantinggi.
d)
Programpembinaantenagakependidikandan kebudayaan.
e)
Programoperasidan perawatanfasilitaspendidikandan kebudayaan.
f)
Programpendidikanluar sekolah.
g)
Programpembinaandan pengembangannilai-nilaibudaya.
l(obupaten [-l'on
?ool - ?oo5
63
B"r*)"
Krtupot"n A-[,on
h)
Programpembinaankebahasaan,kesaslraandan kepustakaan.
i)
pemuda. Programpembinaandan pengembangan
j)
Programpendidikankedinasan.
k)
Prograrnpembinaankeolahragaan.
DANKELUARGASEJAHTERA b. SEKTORKEPENDUDUKAN 1) Umum antara jumlah pendudukdengan Peningkatandan keseimbangan hal pentingyangperlumendapat penyediaan usahamerupakan lapangan perhatian dalam upaya peningkatan kesejahteraanmasyarakat. jumlahpenduduk, sertapemenuhan kualitas,pengendalian Permasalahan halyangsangatmenonjoldalam merupakan kebutuhanpokokmasyarakat sektorini. 2l
Arah Kebijakan adalah: dankeluargasejahtera sektorkependudukan Arahkeb'rjakan a)
jumlahpenduduk. danmenyeimbangkan Pengendalian
b)
Meningkatkankualitaspenduduk.
c)
usaha. lapangan ketersediaan Meningkatkan
3) Program a) ProgramkePendudukan. b) Programkeluargaberencana(KB).
fQ"^.rno $t-t"g;,
(rbrpctun
p,-l'on
?ool ' ?oo5
64
Bop..)o (oL,pote. Aroko.
c.
SEKTORKESEJAHTERAAN SOSIAL,KESEHATAT{, PERANAN WANITA,ANAKDANREMAJA
1)
Umum Permasalahanmendasar yang melandasi peningkatankwalitas Kesejahteraan sosial, KesehatanPeiananwanita, Anak dan Remaja adalah penanggulangan kemiskinan,penyediaankebutuhanpokok, pemberdayaanmasyarakatmiskin, perbaikan kualitas hidup dan penanggulangan penyandang masalah sosial, peningkatan kwatitas pelayanan kesehatan, penanggulanganker:akalan remaja dan peningkatan peranan perempuan diberbagai bidang.
2l
Arah Kebijakan Arah kebijakansektorkesejahteraah sosial,kesehatan,perananwanita, anakdanremajaadalah: a)
Meningkatkan kwalitassumberdaya manusiadan iingkungan yang saling mendukukung denganpendekatanparadigmasehat yang memberikan prioritas pada upaya peningkatankesehatan, pencegahan,penyembuhan, pemulihandan rehabilitasi,sejak pembuahan dalamkandungan sampaiusialanjut.
b)
Meningkatkan dan memelihara mutu lembagapelayanan kesehatan melaluipemberdayaan sumberdaya manusiasecaraberkelanjutan, saranadan prasaranadalambidangmedis,lermasukketersediaan obatyangdapatdijangkau olehmasyarakat.
c)
Mengembangkan sistemjaminansosial tenagakerja bagi seluruh tenaga kerja untuk mendapatkanperlindungan,keamanandan keselamatan kerjayang memadai,yang pengelolaannya melibatkan pemerintah, duniausahadanpekerja.
d)
R"*ono $trt.g;r
Membangunketahanansosial yang mampu memberikanbantuan penyelamatan dan pemberdayaan, terhadappenyandangmasalah
l(ohrpotenA-Ln
?oot . ?oos
B"wd" l(oLupot"nA-lon
kesejahteraan sosialdan korbanbencanasertamencegah timbulnya giziburukdanturunya generasi kualitas muda. e) Mengembangkan sistemjaminansosial tenagaKerjabagi selurun tenaga kerja untuk mendapatkanperlindungan,keamanandan yangpengeloaannya keselamatan kerja yangmemadai, melibatkan pemeriniah, perusahaan danpekerja. f)
Membangun apresiasi terhadappenduduklanjutusiadanveterandan pengalamannya martabatnya sertamemanfaatkan
g) Meningkatkan cacat,fakir miskin kepedulian terhadappenyandang sosiallainnya, dananak-anak sertakelompok rentanmasalah terlantar kewirausahaan dalam melaluipenyuluhan, bimbingan dan pembinaan rangkameningkatkan kesejahteraan masyarakat. h) Memberanlassecarasistimatisperdagangandan penyalahgunaan sanksiyang narkobadan obat-obatan terlarang, denganmemberikan pengedar dat,pemakai. seberat-beratnya kepadaprodusen, 3)
Program pembinaan kesejahteraan sosial. a) Prograrn sosial. danrehabilitasi b) Programpelayanan c)
partisipasi pembinaan sosialmasyarakat. Program
penanggulangan bencana alam. d) Program kesehatan. e) Programpenyuluhan f)
rujukanrumahsakit. kesehatan Programpelayanan
penyakit. g) Programpemberantasan pengobatan tradisional. h) Programpembinaan
R"n.ono$t-t"gis
i)
Programperananperempuan.
j)
Programanakdanremaja.
Kbupoton Asl,an ?oor .?oos
66
$oppdo l(oLrpaten A,ol,on
d. SEKTORAGArIIA 1) Umum Permasalahan mendasaryang melandasigagalnyapenyelenggraan pernerintahan di masalaluyangberakarpadakesengsaraan rakyatadalah krisismoraldan etika.Kehendakdan kepentingan pribadiataugolongan
'
lebih dikedepankan dari pada kepentinganrakyatdan bangsasecara menveluruh. Agamamempunyai kecjudukan dan perananyang sangat penting,strategisdan merupakan solusiterbaiksebagailandasanspritual, moral, dan etika dalam pembangunan nasional.Dengan demikian diharapkanakanterwujudprosespembangunan yang dilakukansecara benar,bebasdari penyimpangan, terwujudnya manusiadan masyarakat Indonesiayang berkualitas, berkesinambungan antaradimensijasmani dan rohani,materialdan spiritual, untukkemajuan dankesejahteraan. Oleh karenaitu agamasebagaisuatusistemnitaiseharusnya dipahamidan diamalkanoleh setiap individu,keluarga,masyarakat,serta menjirarai kehidupan berbangsa danbernegara. Secarakualitatif pendidikan agamasebagaisentralpeletakan dasarmoral dan etikadi tengah-tengah masyarakat baiksecarakelembagaan maupun materialbelum optimal,meskipunsecara kuantitatifketerlibatandan partisipasi masyarakat dafampendidikan agamasangattinggi.Hambatan utamaadalahkesulitan dalammendapatkan sumber-sumber pembiayaan, keterbatasan saranadan prasarana,kualitastenagakependidikan, row material (input),ditambahlagi bahwa sebahagianbesar lembaga pendidikanagama.(madrasah)sebahagianbesar berada di wilayah pedesaan denganmanajemen yangterkesanlemahdantradisional. Pendidikan agamajugadinilaibelumoptimalbagipengembangan pribadi, watak, dan akhlak mulia peserta didik, karena belum sepenuhnya diarahkan pada latihan pengamalan secara nyata, serta pada pembentukan sikapdanprilakuyangberakhlak.
fQ"-no $tmtegk Kobupt n A-lran ?oot .2oo5
67
QoppoJo(ot,poten p,elon
2l
Arah Kebijakan Arahkebijakan sektcragamaadalah: a) Memantapkan fungsi,peran,dankedudukan agamasebagai landasan nnoral,spiritual, pemerintahan dan etikadalampenyelenggaraan serta mengupayakan agar segala peraturantidak bertentangan dengan moraldanagama. b) Meningkatkankualitaspendidikanagama melalui penyempurnaan sistempendidikan agamasehingga terpadudanintegral dengansistem pendidikan nasional dengandidukung yang olehsarana dan prasarana me ma d a i . c) Meningkatkan dan memantapkan kerukunanhidup antar umat beragamasehingga yang harmonis terciptasuasanakehidupan dan saling menghormati dalam semangatkemajemukan melaluidialog pendidikan antarumatberagarna danpelaksanaan agama. d) Meningkatkan kemudahanumat bergamamenjalankan ibadahnya, termasukpenyempurnaan kualitaspelaksanaan ibadah haji dan pengelolaan yangluaskepada zakat,denganmemberikan kesempatan masyarakat untukberpartisipasi dalampelaksanaannya. e) Meningkatkan fungsidan peranlembaga-lembaga keagamaan dalam yangterjadidalamsemuaaspek ikut mengatasi dampakperubahan jati diridan kepribadian kehidupan untukmemperkukuh bangsaserta memperkuatkerukunanhidup bermasyarakat, berbangsadan bernegara. ..
3)
Program a) Programpenerangan bimbingan hidupumatberagama. dankerukunan pelayanan b) Programpeningkatan ibadahhaji. pendidikan agamatingkatdasar. c) Programpembinaan pendidikan pembinaan d) Program agamatingkatmenengah. pembinaan kelembagaan keagamaan. e) Program dantenagapenyuluh
R"**
$trctegk
l(otrpoten AraLn
?oot . ?oo5
68
Bop.,)o KoL'pot"n A-h"n
DAN TEKNOLOGI SEKTORILMU PENGETAHUAN
E. .
Umum
1)
pembangunan Peranan ilmu pengetahuandan teknologidalam proses kualitas daerah harus digalakkandalam rangka meningkatkanmutu dan
.
hasilpembangunan.Berbagaisektorpembangunansepertipertanian, transportasipengairandanpembangunan|ainnyaSangatmemerlukan pengembangansektorini dukunganteknotogi.Permasalahandalam upaya
'
adalah ' "
2l
kurangnya kemampuan sumber
daya
manusia untuk
potensiyang dimiliki' mengembangkan Arah Kebijakan ada|art: Arah kebijakansektorilmu pengetahuandan teknologi a)Meningkatkanpenguasaan,pengembangandanpemanfaatanilmu pengetahuandanteknologi,termasukteknologida|amduniausaha, kecil, menengahdan koperasiguna meningkatkan terLttama,usaha daya saing produkberbasissumberdaya lokal' b)
Meningkatkankegiatanpenelitian'
3) Program a)
ProgramtehnikProduksi'
b)Programpengkajiandanpenelitiani|mupengetahuanterpadu.
r ,i I
c)
dasar' ilmupengetahuan danpenelitian Programpengkajian
d)ProgrampengembanganSaranadanprasaranailmupengetahuan danteknologi. e)Programinventarisasidaneva|uasipotensike|autan.
R.n-no $tat.gi:
f)
sumberdayakelautan' Programpemanfaatan
g)
sisteminformasi' Programpengembangan
h)
statistik' dan pengembangan Programpenyempurnaan
l(rL,p't"^ {rlun
?oor ' ?oo5
69
B"ppJ" KrLuiolur A-l'o^
4. BIDANGPERTAHANAN DANKEAMANAI.T 1) Umum Berbagai kebijakan dan programyangdiuraikan dalambab ini adalahOatam rangka mendukungpelaksanaanpembangunanyang demokratisserta mempertahankan persatuanCan kesatuan.Perubahansistem politikyang terjadisecara nasional,telah membawaperubahanyang sangatoesarTagi kehidupan kebangsaan pendapat di lndonesia. Kebebasan mengemukakan dan mengekspresikan yang dihadapiselalu mewarnai berbagaipermasalahan kehidupanmasyarakat.Di satusisikondisiini merupakan suatulangkahmaju bagi perkembangan demokratisasi dan transparansi, namundi sisi lainjustru permasalahan menimbulkan baru yakni munculnyaberbagaikonflikantar rnasyarakat,maupun antara masyarakatdengan penguasayang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa (disentegrasi),serta menyebabkan rasatidakamanbagimasyarakat dalammelaksanakan aktivitas sehari-hari. 2l ArahKebiiakan a) Mengembangkan kemampuan sistemkeamananrakyatsemestayang .
bertumpupadakekuatanrakyatdengansasaranutamaketerlibatan rakyat (masyarakat) dalamprosespencapaian tujuanpembangunan daerah. b) Meningkatkan koordinasiantarapemerintahkabupatendenganwilayah Kabupaten Asahandanmenciptakan rasaamandi masyarakat.
:3) Program a) Programpendidikan betadiri. b) Programpembinaan kekuatanrakyat. c) Programpembinaansaranadan prasarana,pertahanaldan keamanan negara.
[Q"*ono $t-tug;, Kob.pot"nAohan ?oor . ?oo5
H
7A
I
B"w)"
Krt potunA-f'"n
B . FA K T O R F . AK T ORP E N E N T U lnternal Lingkungan 1. ,Analisis a. Kekuatan Asahan Kabupaten 1) Letakgeografis 2) JumlahPenduduk. etnisdanbudaya. 3) Keanekaragaman 4) PotensisumberdaYaalam. relatifterkendali. keamanan 5) Stabilitas .. b. Kelemahan SDM. kualitas 1) RendahnYa dana. 2\ Keterbatasan lnfrastruktur. tingkatkerusakan 3) Tingginya relatifrendahbahkan besarmasyarakat sebahagian 4) Tingkatpendapatan miskin. masihterdaPat Penduduk yangtidakmerata. penduduk 5) Penyebaran Eksternal 2. AnalisaLingkungan a. Peluang daerah. otonomi 1) Kewenangan Z) Dekatnyanegaratetanggayang relatiftelah maju yaitu Malaysiadan SingaPura. tetangga' dengankabupaten aksesbilitas 3) Terbukanya 4) PotensirakyatAsahandi luardaerah'
R"n--
$t uteg;r KabupatenA-h"n
?ool ' ?oo5
7l
B oe,.Jo (o\,s.o,-on {-},r^
b. Tantangan 1) Krisiskeuangan danmoneter. 2) Depresiasi dollarterhadap rupiah. 3) Erapasarbebas(globalisasi). 4) Kemajuan ilmupengetahuan danteknologi.
Q"^--
$t-tog;, KrLpot"n {-Ln
?oot . zoos
72
Bo,4'.)" KrL,pot"n Aghan
BAB V PENGUKURANDAN EVALUASIKINERJA
KINERJA A. PENGUK.UMN diaturdalamPP 108 tahun2000 jawabanKepataDaerahsebagaimana Pertanggung Rencana jawabanKepalaDaerah,dinilaiberdasarkan tentangtata cara pertanggung AsahanTahun2001'2005adalahpengukuran/penilaian Kabupaten strategisPemerintah kegiatansesuaiclengansasarandantujuanyang pelaksanaan kinerjaataskeberhasilan sumber yang menggunakan telah ditetapkandalamAPBD ll (tidaktermasukkegiatan Visidan Misi gunamewujudkan danaApBN,Bantuandan tidaktermasukBelanjaRutin) uraian Asahandenganpenilaiankinerjasebagaimana Kabupaten InstansiPemerintah dibawahini : Definisi1 :
adalah Nitai capaianKineria KepalaDaerahuntuk setiap kegiatan NilaireatisasiProyek/Kegiatan(FisikdanNonFisik)dibagi RencanaProyek/Kegiatan(FisikdanNonFisik)dika|i100.
b.
Definisi2:
seluruh Nilai capaianKineriaAkhir KepalaDaerahadalahJumlah 100 dibagi Nilai capaianKneria setiap Proyek/Kegiatandikali jumlahseluruhproyek/kegiatan(FisikdanNonFisik).
Rumqs1 : ProYek Realisasi x 100 = kegiatan setiap untuk Kineria )YilaiCapaian RencanaProYek
d.
2: R.umus , Nilai Capaian Kineria Akhir =
Ron-^o $t-t"gi,
l(oLupott^ {o}'an
?oor ' 2oo5
Proyek Realisasi x 100 RencanaProYek
nitanproyul
XugiatanFisikdanNon Fisik
73
$"pp)"
(oL,pot"^ A-l,on
{ B. EVALUASIKINERJA EvaluasiKinerjaadalahtahapanlebih lanjut dari pengukuranyang merupakanpenilaian KinerjaAkhir Kepala'Daerah berdasarkanpengukuran kinerjayang dirumuskandengan kesimpulansebagaiberikut:
1 . Nifai capaian Kinerja Akhir lebih besardari i9,5 dibulatkanjadi 60 sehingga Laporanpertanggungjavtaban KeparaDaerahdapatditerima. 2. Nilai capaian Kinerja Akhir tebih kecitdari 59,5 dibulatkanmenjadi5gsefringga Laporcn Peftanggungiawabart Kepata Daerah dipertimbangkan dan diberi g (sembilan)butan kedepan kesempatan untukperbaikankinerja,denganketentuan nilai capaiankinerjaakhirharusmencapaiminimal sebesar70, selanjutnya untuk perbaikandokumendiberikan waktuserama30 (tigapuruh)hari. 3. Berikutnya,apabira Nirai Gapaian Kinerja Akhir pada masa pertimbangan sebagaimanadisyaratkanpada point 2 dapat dilaksanakan, maka Laporan pertanggungjawaban dapat diterima. 4. ApabilaLaporanPertanggungjawaban pada masa pertimbanganditerima maka untuk NilaiCapaianKineriaAkhir tahunberikutnyaditaksanakan menurut tata cara penilaianpoint 1. 5. sedangkanapabilaNilai capaian Kinerja Akhir pada masapeftimbangan tidak mencapainilai 7a makaLaporanperianggungJawabandapat ditotak.
ffun.rno $t-t.sh
Kabrpoton {r[an
?oor . ?oo5
1A
Bop*)o Kot'pot"n Atokon
BABVI PENUTUP
acuan pemerintah AsahanTahun2001- 2005ini merupakan Kabupaten Strategis Rencana Kabupaten dan seluruhlapisanmasyarakat dan arahanbagi pemeiintahDaerah,Legislatif di yang akarldilakukan Pembangunan dan rnelaksanakan Asahandalammerencanakan RencanaStrategis(RENSTR,\)Pemerintah KabupatenAsahan.Dengandirumuskannya yang ada di Kabupaten kerjadan Stakeholders Asahanini, makainstansi/unit Kabupaten visi dalamupayamewujudkan organisasinya Asahandapatmengaturarahperkembangan Asahantahun2001- 2005' Kabupaten danmisiPemerintah pentinguntukdiketahuibahvya berhasiltidaknyasuaturencanastrategisbukanhanyapada goodwilldariparapelaksananya saja,tetapijugabanyakdipengaruhi prosesperumusannya yang pimpinanyang memiliki'kinerja tidakjarangmemerlukan ataudalamimplementasinya baik. AsahanTahun 2001 - 2005 akan divalidasi/ RencanaStrategispemerintahKabupaten dievaluasisetelahwaktu 2 (dua) tahun sejak diundangkandalam LembaranDaerah Asahan. Kabupaten
Rn--
$tmtca;s Kot pot n ffrl'an
roor ' ?oo5
?5
I
tI
E (o fo -E'
EEe !o 9.g F E8 7s=d)
cbEE
o c
€,, -c
(o -ct (t'
= o)
Go) v= ao)
$ o o
6
o-
g
(o
a c)
C. (o
(s
.e 'tt
Fc
cq) (tt o, EC (! o) (!o-
'c, rO -o (o c\
'E ( 5 xz.
€ .e*
xc og)
6
xl
o x
-(l EA
E3
cq) =(o
C
>6 b b cl.o
os
-c) f col foc f(! G>. Fc C, dt -t=
=€
x
o-
;E
'
(\'d) (E(D (Ea
.9(o (ay ee
Ct
al cL
o-
<(o
?
E, tu
z, Y E
o F :< 6 z,
.(ox x'o<
as E P i:= -9
ES* (')(!
!o
(o @
o) '(t (l -o
(tt
eqs (t)=(o
z. l
E€E
sl
*t (9l zl uJl o-l = z. l
< r ff o C' o
tr a d. G
(, o UJ
u
z.
E ul = Il dct)) lf, ta
ESI P lo d'ff cr- <
,98.9
@u)
NC Gt -o o(! o. i6 l-! o, =' o. C,c c(o (oat !4g
,h (E (o o6 g s'€= >< g) €s
(!
€ nt o
(g 'tt
x c,)
bE
o)
6'= -*
-( p F q'O
;i
o
CL
dq)
l-
F:<
5',6
? < !;.c
- . h '-(l 6 6 o-o)
(g
(o= qt :!l (o
ca o< o.^ rr, >\x
-c)
o.-
3 ge E FC(' ED
=
r5 !:
€E
O-
6
I/'
.tt
hB
c cl c 3 ot c (It -o
Ei Z.c LGt
3a c6i F 9 o.=
E
o, L
6L ,*E al,
Ai
(o c, (t (E at
(s o-
.!F
2B
e5 au oG
ct o o) T'
c(9C
(Itx
(uc) Fq
E
IF
l)< I lrl ta
ct
'c o co. Gt(D xx
r!
i(tt (r, 'E
$ c (Il (E o Cl
oc(oc
aE (E-C -6 .9 -C a, q)
E q, Ec, o-e
.;s g6
:' = o
(t'
ftu)
c q)
0)(o E-'o
u)
o-
c
GI
s
a! qt
oc GI :c, g cl
*p =, c qt
o.
c o c ((l ct) C GI c o, C
o, cl (l'
*= = -o
E
c o 6 q,
s s
(E 'l
.g (o 5 U) (o
*p
C
c) o-
! o
q)
\ 8. t s
V 'Gt a
a !
o
d.
( J ! (
o
I
a
t J v l I
I a
c
$ a g;€ a= tE g€ ECEga g5E EE eE
d
C(! (iJ
8 = =
o)
crc
6g
P
HS
t e+ B5FEF
q'=
= :J::
=c,E;-=
€-
a3
-9'a 5E
.e o 5:e
E Ee FEEBB
SE -RH cO
N
(o
rr)
lit
=
ES
.u qr:
,=.
bP
E6 e9 10(sC
g E
=E F S =vx
E 3
Eo
g
0)6(D FE,
F
C F
(f)
asFE= tg; A€
gagEgEgE
E o
( o= i Ec ' '- F eF-'cc sq.,h$€E
'SSFjiEd
*.;B?.iEEF
(\l
6
?
s
;
6
E
:H Hx AE-
E 'a
"!=
?
AE E-$ f
F
E: qg
Eg
BE
?E
3
EE E=u E
EE
EA
E. g;
gg"F F H$ gF L Eg- sg (J-6i=
c
o s
J
Ec
se ei E q; E E ,s gi gg E *= a ss EE 6 _e F+ gE !E EE E Ffi gE ;
o
(s o o. C' E-o ^fit 4l
:<E
;,6
=- (E( ,
Fts 6a)
3(D >i >\ c,c qt ot
o- (L
s J
V o F
a
s s
a
c
so o.--
(o
ao
;6€ 3 q 3 .c , 0?=
v)oE (a x
n
:c'
o)
(c rh
{
'oG' CI o) (s
G)
q,
.9 -o q
=
@ (l' x ct ct
G
(\'
q) G) &
a co
(q
'da
c)
o) x
(U
o. "o
]C qt
J 6
o, f
1)
g .o (! o-
:.o
Y
E g) c
-?
E
UJ
z, = E
o :< 6 z,
a!
Eq) A G
o) (! a) .ct (t
c $
(\' o
(D
.o (! >
(!
g
3 f
.D (t) (t) c g q,
.o (l)
,(o x E q, (!
e =
c,
tr
(, o v.
s
o F
:< ul
X= J:<
o=
o-=
(t trl :f,
p
EE XF
#E 2 ,tE E oiZ :t
-
F
5 .ta !
-
p
E Cl
CL
:EE c!
E ag ro
rgE (tG Ea!
€ =
.g c) x
UJ
o
J
:c,
Q)
-d
JV' v,
FE
F_? q-:E
(t' lC o -x (t
p OJ (\l
c) P-
c)
'o(o (o
tt, {r,
(!
(D tt, .x (E o)
rll
o.
G' o, q,
IL (lt
=
o) o a
;
Itt
s o 4 1
o
a)
q) q
6 .iC
c, qx o, at,
o
oc
o-E
.8fl
-! (E
o,
(\l
.o
o F
l<
o o
(t
q
fit J a€
.D
{rg
E
ct d (! (! o-
q (\3
€
x 3 -c c (! 3
_E I5J F
3
26 6fi co u)
e q)
a, q) q
(It e o)
o g
6
E o o
J
(t x (q c (D q J (E o)
s '6t o I
ao c !
d
-
o
.u E qt E
C (! J (g
x g
g 5 c (E 5
o (D 5
(U
o)
(o ot o C, a 'oct
E q, J (It
'tt6 E 5
(oi6
(r3
.o so .b d . -
ii
6(! =!
€or (s
-c
<:
qr>i
@
t\
(o
rr)
I
.Ees Ee€ s€ g FFE
c€ (o(! (! q, *c, ov cc
tttgF
(q
(ft
B
3.8
SE E8. s'q 56 b .E',
o-
flEn
E'-$
F5
EHE
FE
F 'o c
gF or=
Et EEg E$
sb
EFi2
e
4)(d
EcF
(\
3
5E-
-
F
E
o-
>\
g'E
*€
a 5? g€ .F
F
$g
e €€
IL
(Jd=
U)=
$EC
E
$ E
6.
6
!
$€ !tF
s
€ tn
E o-
E Ee E 3g o-r
r
V g
o !
a
z (, z
E $
(\'
o
t ul F UJ Y
._ E' o -L=: l( Co ( !
!o 919
B E8oEq)
6EE
s Eg E
(n = = (/)
* E 9Xdc
G'
'ie
-= .?J
E
6
96
;F *E
E --j6 € eo '6(or.6
(o
EO g
-€g gE F,e afr eE aE
E
E = o€
i6
e €
EE
EsF
5
5U
}E
9 g otcHi
Ee
<8=. i
E 6 <E
(D(E-r
tf,
o o (\,
a o <\l
z.
@
t\
z,
CO U) o o (\l
-) E, LU
(tt
:< -t llJ
z,
o-
=
( T
a
q)
o o
g
O (\l
o C!
=
6
=
E
o
o LL E.
z od
6
g -2. =
q9-Q6
u,J
z. z :< d. E o 3 F
g
si =2 F
Eg {gF E'a b
> 6 vE
> 6 gx '
a'
95 3 e
El9 -e .q-
.!U .g P'E
€o 9. (8o - ( o c g 3
(7)
llj
:<
FE
6
= o :<
F:
F-E EE l.-.oFj<
crb
,b
>X
F 6>
E€ g€
a
Ere
€ E
EEg ET
EE&
.E
[l
E 3 J
a
s(,
lJ
o o-
:l F
.Y
6o l-
:<
UJ CN
(, o z F
e (D
!< o l.rJ z a
iE (lF
l=96 .=.=?
8Eg. ;tp EFE 2
G,
ct
=F
iAG
= a o o
I
o=.
E> <.t>
_=
FS E.Z
(9 :< z. = tY t!
Y
q, r!(! (f,o
2,6
(L
:l
gs
Fa
=
z, o (r d)
eg
FEE FE stE sE
F < " -EgoiE -=
t LU (t
z.
Fe
b
F# H F gE
OE oo) *(L
(s.D
6E
O Cc ofo
ct)
cl fit
(! o)
6E
'5 ; ,.9F --.4 dC, Ot
EE
q)
0t
FP t'r
O)
60) 6.6
(\
o-y
Ot
-OC _(t'
bP
z.
-X
gE
o: g
o
o
c (o (Il (t, o) o) g
6 o c I
g c,
('C
.g
o o
LU-
E S d'=
'i&o=
GG':
&
C, 0)
o.
J
o
(o x
V
-o q) .x o
s s
';b o(t' cDO
N
a
o,
'o (o C
(o
c,
(g (J
o, 6
c o,
E
I
o p '9 aD IE
f
= c (t)
(g cto,
3
(It 6 5 (! o (!
I
:t J o
:E
I
E o J
.99 ro o,
::g -o :t c(D o- ro
!
(!
c GI
6 C' J
=
E
c (!
o-
o) e (s c(!
.E .!9 rt) c) c -:< c c G' c, g,
('
-!
G' g
o E 06 .D ag
# E = E o :< o .i ot
r/,
J9
o
c.
.tt Ot c rO
.o E ot d, E o G
E .E Ert
o G
.?
o)
E
6
(t F ,o c,
s
-cl (! CL
(q
(it c
o) C' c
(o (o o s (E q,
o ! o o
G'
ao o, CL
(I'
o-
c
c(l, .l,
g)
g g .g o) o
att o,
ct F
o Cf
q)
'6
c(! o .1 (E
E =
-x (o
6
.9
F
-o
.ct
(Il
x
E (!
=
c a! J
c (! -tt
to
x c (E o (t o) (!
I
Ct t s C'
c € ot c
o) o 6 GI E
(\' 'o
'6 (!
E o o) .E
(I!
e o)
= €
J
tc €(o
o, c('
o
c ot
E = x
E(), or3 a-
o
T'3
-s
o
o & s
\
-o
a!-
(oo
j
d. t s
EC, .E= o= .=o
o t '6d
(ot :1,
;ry o-- € 66 .g
E q cb o,
-c
_8 2. F 6 (tft
J
(D
o- (L
e'6 E
o-5
clt o S
F(! 6.=
;'e 9b
U
o-L
'. --a1
--15"--'rrTrtF.Ff-@
-
c .(o J
z. (, z. &.
(I I
(
o) c
9o
€E '6R
o
LU F |.rl
I
t
:<
=F
l\d
JI
o 6'o
v
v,
t I
A
c G, tt c
g
c (! q) J o .ct c
a
= = a
o,
P h =a
'E8 5 E c\c
(E.9 E'('
idts
c
(E(t'
c
cr>\ ( o E.= 66
s
s=
6 J
_g q)
'e
:
o -(>
o'F
.o ?
q)
-o
Rb
'E3 ;6
6 q ct- c
(o.9
44
(o ct) fit
c (t -o
G' -tt
(lt
Eh
.=(o {J o.
6 E ctc o.9
iig
e-E
9, t/,
-g(!
.!:(o
,r=
(oc xG,ov=
G EX
kcG q, .i
'F
aEa
u> o co o 6l
I
o
o z (\,
z .n
? g. t"lj
F
(t
o (o <>
>< <\t
5 u,
z,
&
(\l
o o c{
E
o
lt)
o .
:< a z,
*aE* i
-
E, LU
= :< E, o F
g
EgEg Eg!
F HE Fg EE
F;gEg
5€e€uuEF EgF=g rFe
z. t an J
i€€i €e=s€nE€Fs aE€
ttl
)<
6 z.
sEEEs eEggsEeEE.* sIE (!
€g
=
# <9
E.:
;B
o
.C Eq,c
E
o-
=E
ti :< tv tu g>;i'i o .AE
ci o'
9A a 9d
ri2.
f (t)
o l-
:< LU (t)
o9(
EH o
z.
dJU)
c
= c
g lc,
€g s
=sS N
F€
#
.; EEF 5E € t c
E
O)(a E=:
dE
o
(D
=
;
3 F' se
tt
f :o
s c (E ct) c (E -c)
E
o) (t c o) o*c
HE rfr(ll =>\
E 6 Ec
an 5 -E
(It ct) .o o
C' (! 1t, (t'
E q)
E
o) qr(r, c\ ot
69 -rr
o
o
€
.E
c, o. (! c
(I'
(o
6
ctc c(E 5-!'
a/,
(o (o 'ct d)
>r c o)
_e(! Itt
hrJ q) ^u 4:
o-
si
c?)
*
J
q
C a
& t
V .:o !
(n o
o
a
o
-* =A
(o '(t c
Fg
('
=b
E
(It E
-o c)
€qt € c .g ;-E:
c) o c (It 5
fiE
FF
€E EE eP
(D 4t
sts
g' r';
E6 €*
6
d! (') 6_g
o-s
ts'=
: :U'
q G
o)
.= ' u= ;( co P; -
-oC cl(D q'|!
$g
FF i{: s€
gg
co
N
(D
lf>
s
eeEgeee€=
Ic
Or
ct
o.6 r! o) >c cct
c=
';F<= 'o l J r6 =
(EC >^ fll EO
sae*c$€gEE oo.r= ai t
EF< FE:<
.E
,:g
Eq J
t c '6
J
cP
:E =o,
(u
b
(! U'
acc
FS
(o o c
:<6 -5 6E
E'= g' .gE s.
cttc ctc(o o- -
'
e'F
6
b,6
E
(,='st
et o-Fo_ 00iF
c
o, (! c
6O
<\!
6
c( U 6=
o)
-e o
.l'
c (o -o !
(, c(r'
(6 .T' 65 60 -a di tt q-=
(\l
EE EGE 6
€Eg
o o lr, c
\cc t(t5 -!(\tt!
o)
6
i6-
E
P=
-E
.::
P
6 A E sg ,
.-,.-c.i
(n
s
o J
b F
!4 F g .6<
HE srq b ! rLo-SO< g
s o
1
EtE
s
F !t
V
E< E= t.' Gc - c6
a
b^
33
'et o I
s
c
0
c(
z (, z
I
t I
(
._ -o o-
<)
d UJ F UJ
t a
I J
E (o (!
(!o !c !9(o
)<
a
v
v)E
1
d
= c
b€
E 'a,
g6
= =
-Ea
o,
U'
=qt
e€s
-( :E<=E6 p oi6 -6E
sE5
€E$
€_8 e
r-r x o
EI
(!d, >6
. =oox _ '7a C qt(, .- co E o ^L
-0.g 'a( a ( E c, -3 €f
-E
sr(D o.
F AE'E
:.3 €'-r s
+'o6
(oo, =E A c q6
# E* e€ B
<E
o co o c\,1
o o
z. z.
(t,
at) o o :< (\I
?
F-
G'
ro
5 tll
IU
z,
o-
(\l
o o
lr,
o o
s
c!
E
o 'F
:<
GI
6 =
P;€
-
6EggE
E. UJ
o ; :<
z z. = E t = (') o -) F
g
z. o z. z. )< E UJ oz. o z. z, (9 c) F f
LU :< i =S =2.
LU O-
*Eq
'i6
.?P &8
E o-
e9
B8 oo*
:) F
:< rll U)
3s o z
6A
*et$ee c=(!
tr REY
i;g r )
R€E. s€ E E:
uJ :<
Y{ U) oiu a o :< uJ
A
€5
dE
. E € ='E rtct E3E AEA
G
'g
.E3E
}
€ aD.
g E€ g,F
o.
F
c)E -o(D c T n'a
l!
;E.
'cl-o
5q)
€=9
FN
6b
6
c(o
c!
tsrr go
F
o-
o (o .c ! o o
:
c. .9 ot o x c ct c' (I' !,
c) .ct
n,t
-o
g E 3
E*a B?E
.EgE
$E . E *q €FE 'E
F$ $HE
c.i
tll
;
c
q)
o, o-
E
: E
\
/f
& o
V .: o
,
o
g.
o 0 0 .f
o
C a
t)
5 !.
V I
1x
E
(o x o=_ 6 -o
!
o
EE- EE- €g
EEg HgEg€
o)
-REH
J9
9l(o'= + ! E= - ( o -O
c( 9-Oi :g J ' ( J
ItF EtFer eEH
'cr (t)
gs
6 q EE- 6 ( 1 1 6
6
6
.g
.Ei: 'e E
.o
e'+
ah
a3
4b
EE
=
sr
e
jG ' . ,j tgl oi i-o( )! -
.o.9
FAF FaFFE
h
F
0q)eX
E6
tr-
=o= >. s b
E€5o59 6-(Dd
@
N
(o
ro
3
.fii 3rE
d.l
Fgr E=F a=
*
(o
.gFH EEF
E€E s.
E sAE
q)(E
E-
**e
sh
€€ E He-
€E
EE= E€
$aeETEE
Fi€ r e€
EE,E .E3r qr(E=q)>s, F.o:il--cc
l9 q, a 'Fg (9F
c
.E #b .2 gc
q, >'E
E I c (r' -t3
B,
o.
(J;
o (lt
= .! o) o)
boB
E ,i
i.L
.g
CC .:: ('c -o o< -Lo (ooo
S
HF
E
d
ef
6
!i;
(5EC
qr?648 =at.J) XForc E Fo).o'o ;i_OEO)
o-
(s
c 'ct
ca.!o;iCDE i;ccl.c
c s (t c
S in c:=68=
o-
: o
b*.8
E z,
o-
oF E d .E.=
95
tra!
ia
g9 46 !u rE
E .o3 (g>
5
=f
F.6
Lt
(\l
(!
n
o
E
C o
&
o_a c\v ct
'=
V o c
o(D 9c Cc
J=
f s
€
Eit
E
:6 E c) o-
E H 8E
E,F -.8
E E
cc oo) O_
O-
c\t
c.j
c)
-
oi
c'i
EvO
s s
.(! Gt
Ln
G6
' (. to' p( o
Ets
s
d
o
E6 ss 9- =
G.-
Pg'a
Ec r E : Jro=
E
od
o. oc( Ec( '
qSts€
EEgE +6.9ttt
et F
(llo
h.9 6t ,92
oeoJ
,,
gc
€3
6 +
't)
1C
cc
(!(! (E=
E6
5;
6 9 qG o95
EHg AE
Hn *E ( o= (cu: c( D
; €
€5
3
9a
u
EE €.3
>
FE
Ei5
o
4--O
6
B-A 6 o*
sE s€
rq o ) o6, _ 9
ca)
r.-
(o
tr)
st
CCF
6--6 GP'o
€ bE (o
F *
EF-E :>6c-'l.E
g.Jt
=
FE< F€F :<
€F'=
FiSo-o-
F'aE
t F; s .E o o-
E
I
(v (tt > (o rPJ 60-o O-
tr 6F o- i5 cQOeL ccO
(\'
q<
(a
€o.
E
o (o (o -o c (o o(o
'i
c o)
(D(o O- -rt
o
v
dlu
S*
=-d
$s
o
HeeE
c (B
PE
o l
3 3 q,
(o (tt (o -o o) -o
(! 'tt q)
'GF
#aE'fiEser €EEEEE F*'E eE"BEg FFeEEa
* c€
tt) c '6.
ol
t
€et=E 5s;: 56F€B,F sils 6€E H€flp^
b
.E -o
g o)
.=
E . ?c ECC(sc
(o
('
L
(\I
eTFee
PEE 'E: EEE 6':E
E*H
ETTRSS
6 _Ud dz
I6,
*a-o!-
&
h'qG i59lta
o o
t
c, e c (o . (t) c (o e-O |!E Eq) = _
PE a+ f d
6c-t> tL! ci 6-o *9 96 tL (L
t)
6 oF s iU .g €6 d* o- i:
q
s !, (!
o)
=
o, A c (o E 3 -o (D .xq) L
C
e
'6 (! 3 UJ c -o qt ' cc o
.= o
o,l
c.i
8. t o
V
'd, I
a
s
q
a
0
J
N
l V !
& d q (!
-o
E q)
(tt o. qt
ao
ct, (! c c) (! oo (a c .D ro c T' (!
(D J x (o (!
g .:
u, c (E
(o
E
o x
E o, o.
o q)
(J q) v,
o
.c .o
(!
:Gl
c o x
c) c o
(!
=
clc)
E
-g :6 to o
c { (o g
Gt
q,
E a, o. (E
a. c fit CD G C'
.s -o c (! c(E v, x(! qt F
(o .x G'
E c ao .x G' c o, q,
oc
IE E J
ot c(,
o E o o-
o E
ct c') c c) q
o)
,:f e <€ 6.x ep'
E
6
c' .g
i:
E
q
e (D >\ c (D a(o
o,
C'
=
at,
c .(!
(o c (o
o (o
.ct Cl o-
FO
F . =
6€
XE
EE
=(o
l/,
qt
o)
o.F
(!
.E E
Y GJ
'c
=
ct (o a/,
eC
"E lt,
Ef
>d .:i .x orc U'g
o-
c (t ci6
oo o.F
:<
(s
J
0)
L
0)
(t (I, D
€o
s !
,s C
E
o
c' 'ct
(It
o)
uJ c
(o
;f,
c)
o_
c 1
or
o, CD C c, o. c CI
6
o ! o
'6
a, x c (tl (t) c (tl o
g.E 3-O .cF .ot
6
(o -E (D
(o o
GlUI
o F
.s
E.=
.c6 F6
(! (! J
o E G' A g a! (f
6g 6= =
=
6fr
c a!
E o)
6(O
J
(ll
(! o o
o
o.
(o c
.I' (tt c (\t o
o.
o x E
E
E o,
o
o o. c
E C' D
t5
nt
c(E (o .c .o
.s .€ c
o-= -Cl -o CF do
E g
E
c
(!
c (r' x (!
(D g) c q,
x $ (o
'= o .= o
€
J
o
V .:o o
t
.-o g
a o
q)
g
q)
o
o
d
il
II I
ll
rl
l'
ti
i
tt tl ot sl
ri !t
(o
tq l!
(o
*- ll
E (t!
(o J
J; 6-'
e (!
I
E6
q)
I
I I
6{
€
c)
g* F€
(o q (o 1t (o
q, 6
' 6o E x EE u5 9-or Eo-
g
€ R€ : v
x(!
G! (!C
't
6
:'o
5( i! ;c
o. o)
J
ct 6 o ((t o ( o) F = (o at,
c (! (D
c) g)
55 € & _+ _s
,g 3
9.r ((, E (D (') i c .*6 a€ d .o
o (!
g (! c
E o)
CD C d)
(o
(o o o,
J'
l-
.s =19 .9 oc,
t'- g - o
FE 6.* u9 'i -onGl t
P - = 60 o.g
(oC E(!
:
(! -v (! -cl
.c)
'e
((l -o
(t) E i(9 ct (! I E 0 c) ts c cl (g (! o) c x (! (tl o -ct
o, x c) -o (o
= € (tt
.o o)
o -v
F.
bs
C(g 6C
E GI
.t: .o)
!
(!
F3 E-E
(!
o ? c o, c (E _o
E 3 *D cOc
€= A .*c
'E o.E bq, 9rl .tg
3E JiB
a&
a!
rtt
-3
E
ot (t) c q)
o c (o o c
([ o g
o
=
('
o)
o, o-
(! I
I
.o
g)
E
o o) o-
or
(o
ttc -(D
(!
g6 ::
(!
.o
=(t (D o.) o. o-
o. (g
e
CO (!
(o o 6o, -o o- ($ o) c c (! G
(!
(! >
o)
(o
'o
€E
c 'oct c (s .x
tE
c (o
gF
c,
(o o A)
c r!
F
P8€9
d6
6 (t)4 6 o
z.
E€
-9 +g qto x>\
(o -o
!-
o (o o (o
=
an (o
]o a (o
ot o CL
('
o)N
v>aE 6 .€
FE
(E 7 c G, I (o o) (E -o q)
-o o,
'a E (t, -o
o) A (\t c fit 'g c, (I,
.9 'o c) >. c
(u
.o)
z.
c
Iq
F
:< E (o (t >r (!
I
= (!
o)
E o)
c c
Ia @ (t
= (t'
o. (o 'o
o-
(t' (o
(U 'o
t6
q)
e q)
o
(t)
s
v
.: I
c,
o
CI sc o
o
d.
z.
C
) 4 \
E GI
(! z
!
o
& UJ F rll
!
I
.( . ) F
Ll-o
(!
(:tr
ct
EE-s.
><
3 o
rct
OJsG) AEG.
v
\
!
L o
6 = .)
o,
o
(o o o) r:5 -o
G:X o :yco= c
J q)
:o (!Px
._-
H uFc
;R
eF
s3
=G 9 OG
=H-
OJG
>\ o o. E (o
t>
c-Q O - - oEr c t =e26)
3
E*
(!(' .Ct 5
c-G (D(!(s:i
(sc +J ( u c Cn +o)
0-6
*-l)
o-
\o o o <\l
z.
s o o (\l
z. (D o oo :< C!
-) E, uJ
H
6
i t\
(o
5 UJ
z.
o-
(\l
o o (\l
lr,
o o
.
E
o F
N
6 z,
33-=F
E TlJ
z. z. :< E. CC
o F
g
J
ul ><
_o z. G.
tu u)
. L
d,c'
1<
o d, (L
:<
F llj Y tt, o at> d. oo o-
o = a :< :) o F
:< UJ a
o
z.
fJJU)
p5-6
6Grh=
-e,.\'qt =(o5c xoloq) =c(l)a ::(Eq
FEE
i-c
s- o
HF_E
AFa
(\l
fi F
Fe : tz
E
ZA
.E F
5{
e s
gil
=ur;(o att o-
B
a-
r
$
E -E P o.
bt5 l-vaFEO-
'=
}-E
(l)
ro
oi; -c
c,
'6
5(E
ut=
F€
g5 E g'-= 5 ;i-
R
.(E
F'=
3rd
=
bG3
P
E5
-
E EP
q
g
b6
E :T l!=o)lcct 3
c att v(o
=tr * = F € 9e ES F 3 aZ
3g
b5
-Eo)>cc (D o cDiJ FcO--cr-O
fr (9
( - ) L U :) at) 2.6
'lJ
Q = sSyc
t€;tss
,E =
a o
o.co: '= (!
Efi€E
(f)
a (,
z
l=
=n-J.=
o z.
(3 E,
A
,
-
(t) c q)
s
'( \L
o-
g
GI
.L
(o:f,
E@
V ':
atD
=(o =o
{r E EE E E'5 o-E o- at,
-- :> X(o =o, o)) a-C/)
co
GI
d''s
iI
a !
a
I
s s
lr)
o
l 0
V !
n I
d
= :G' =
g
= =(o = =
o o. G) (! (!
€(D E
E =(o -cr =
E
c, c
G} c 5 tt) GI
.o
E q) 6.
so
qi;
(E o-
i+(!
o .E
g
a,) 5
Ee
o. (! > (o c .! at -x (o
Se 8 8 ot o,)
E o
q)
=
6
(c t r cti) = c,)
(o
(o o o,
o-
-9 qt o-
q, CL
=
q,
o, c, c(o (o c .E o x
(o
x(o
(t
€
-oq
org
q):
ct) (o -o E q, o. (D >\ c c (E c
o9 G,C, Cq
ug
..!a (! l q9cE
at, x (It
-s F
(l, F
ol Cr-
o ' L6= = c6
Gt=
€o c: t
o: h-o ll(o q,
o-
:
o
F
'=
E'a 3.P
s t4 (E
o,
'= (o (Jt
=(!
(o€ c6
t:
5F
.E 8. 6aE
s sE
F
c
c (E
(tr (t, o (E
.s (!
€E ;= z .6 !
Ec c6
-3P F .F oD-
LEc
* a
*€ PE
u>
o_ o_
€ g'r
p o .o o) :-c c (o ot (!
= c (o (o ao
s
c,
E
! g)
.;
c C' 'c, o, q
(!
c
o C'
o) c (o
.I3
(s (t)
6
(t
;(o
E(o
(tt c
E (l,
(o.:: -tt s aC
ei(o
*\: -
a) ao ='.o 'F .= o
o--
.rv
-
o o
.o
'6
6 o
ct) (o ll
o)
5 (t)
o
D
8.
'a E (E o, ct(o
J
G'
(! c 2 o
:o
(o -o
€o)
o) o-
o-
E
()-5
(o (tt >r c
q)
(/) :
@
ts
o
(
:
6 o-L= ( o ( o t'o
o
so9C 6hc, d=a
s
dt5
V T
oze.
C)
& co
i;F
+io
-oO F.-
q3
.=>
a
taDs -OE F(I'
Go) ;ix o-o --c
53 8E
9.:
-'o= t
H.gE
Vi: =o. coc (!g
+<
e
(Dco
(t'=
rt -c
c
r: EE ;;Ti
tl9 c'=o o.
>(lt
To cE)
c( o: 60 . 'D(!
c(I' (Ilf:'ctc 6 (, .c O'= ;*-C'
= H o.-
c6
cDc _99 € -o6
.,8 .3c
G L
5€
I
G': 5'C (,q) 0.).o
-c: (I'q
t
(o
-o o
c
5U
=-u,
<E
'= .:! C' i: qo) .< o.
tc + G6' a( !
3.E
'r) @ N
z. z.
o c!
(7)
o
-) E.
t\
(o
5 lrJ
ll.l
z,
I
N
|r, N
E,
o F :O
.sf
:< z.
A
-
6€ = -v -O
E. TU
z. z = E E. o J F
g
o
>=
:<
.baE
ct (o (! oc
6 z
@
a+E €:
9@ da (!5
[!
(o (o
A-E *e sgF iE
xz
ot
fit !
:<
J @ (E
a 3 (l'.-
(o =y
€ FE EE, g.E
t= . 1(t)
xo) U'Y o)i: FA
EEE
(D6 F-o
.= E a!
GI
€(o
=
# 0
ct(
s.3
o t
EY Lr,J
E. U > UJ i i o - : < ;;0r. = < ;oe(,) = 1< a L' Z. )< [rJ t,IJ F
a o F
:< uJ (/)
o :< t! 6 U)
N
^a.g
E
Fi
-E.!O) :: e9)
o z
.S o)
t
(o
g .EH E q,
F
E
5.-
g=
flE
6
3
E E EE ?6 d Pg ==orq) ut o- :<
(9 E
z o F
.=5 'if. o
E a ct
Hg "es
:
_eE
e
9:<
L .a
o)
O-
o,
3 F
-O
F :
€
(g
-o
E :< q,J
J(o
o) Fo
.p-.3
sF
-e :C =
F€
.g-
€H
Fs {; o-g 6 6
(! c C' C' ttt c (E
z. (o I c
€
Ets#E
o c(o (E -rt (o q)(o
(L F
^q)6 &:
E'E EA O- .:t
d'5: E:<
*-cr u! '
trl trl
F 6 c
FE 5 F o, o,
€ E ct
€t
g
c, .1, ('Crlx o6
o-g
E
E:
€
(L
o-
sE (L
g
F.
o
g
:.!
.c f
(, .+ E
3 (o oqt (t,
o,
(!
€ ' 6-
c c G' (0p
3
ot
J
b E Q(O
c (t p
f;8
L (!
6o
a\ ?6 (!O.
(o
' GFl(Fs
5.e 3.F <€
a6 qo
<-o
co
F-
(o
rf)
s
E
a€e
€Cg 6D
Ees 595
aggEg
ege .D
b (Il
.x (o (D CL c (Il ol c (g -t)
'('
(!
E (D
ot q, e c (E E' c (ll (l, c .o
E
6
€e
.p.
F.s ctt q, c=.8.S
S
= €
=g _a E EE EF F=t
6* o- E
\J s
g
€ c'-
FE
E
ot o-
(f,;,r
o-
GI
o
E
o r
E
s? €
I
(n s
€
G' a ct at E C' x (It c G, q J
s !
-6 =(E
-i6 c
=-c(D fi6(:
E: H 5 sE{ -s-g) G'G'FC
...
;-- =
(D=
g$;=e
=E
EE.5€
--.9 - v
-gc o(o o.E
9E
€g c=
fi€
'xo j (E
FsEF€
':o
f3
.? U)
E ul =
f, trj L
o
><
E,
z o z
o
(9 z.
6 7
:) \<
s F;
LU
aFfi s€ H
z. o
z. E a
E 6*
:)
FEA
2 (9
z. trt (9
o) crt {lt
z. UJ (\ i
= E g .!
(9 z. I
UJ f L l ..
..
I
o E aE Et a! CD 'Ealt
€
a, A
o .E q,
t/, .c}
3s 6A
c, (t) c (o
c
co
I
*F Ec'
i(o
EA !E P 6
-=8 €s Et r
(oG
i5'a
q6
FE G ; a€
J ;
FBE $ .Fs€F $aF.*RHE. $E ,EE
a
= o z. o :<
EfiEB E s i.B
E.E 8.
j
:'
at,
G' E c
o, ..n tt c (I' (tt E (I'
.o
E q)
E q, 2o€F 5,t, a t ;-
E.s
64 .t2 .t,
ot c
(u
o
E
o o.
E
o, ' 66
E Gt o) c (o -o E qt g) c q,
o. c (E E C (\t (!
(t' 5
6 o-
5s.
OE
FC
'a
o-
E
a! CD fi, T' o, G c ao ctt c a! ,tt ltt c a, o.
F-'O
(D
GI
xcl
56E6
6
c', c
E€ :8. q', 3 =(o
E
o) CL
(\t t, (o oo Q)
cr.
o
qt 'E
6 (g
3 (o
g
t't e q) G
al, CD
(€ :t
v,
:< c
o(\t c
(' o c (o
or
c, t &
=
o
o ! o
(I'
c
CI t
(o
u,
c (r' !t .! E a\t o
c
r!F
9G E9 =cl EE' O'F g, It
6^o L* -(t c ctt c'fi' t'r: o|E
ii
c (! C' o (I,
o-
s
J
q
c (!
(')
c(o c (!
4
E Q.'
o) cr) (o c o) q)
('
o E o o-
=
q, c C'
o
E q)
o-
3 8. V .o:
I
a G'
U)
sC
o
a
o c>
(D ft a (o
I
6A
B (E
=o cD cr)x
ot ul C(o c, c) eqt
7 (o o it)
in
G' a/, GI
-:
.=a
c(t 6tt (EG CE 5c F(('
c
*: =E( ! a(!
(oc)
E'i
:E
Ex 8€ < )
E F Aa <,\)
.( oe' €6
(oY
q:= <E
P F Cl(', €o 'E o
c
69
:('
tlt
=o 't(o :i €r. a. o)
EE
(')
6-
6 P o.6
po
o.E co >d (o-o
J 6 J J
g6
(! .ta (g
€ - o.69
q)
(E sl
Cl(q
=(o6 c) q= qE
@
N
lt)
r
J(o
s
619
F ct-
EE O6.
@
(')
c'o
o-E t!E >\-
E 3 =(o
P € (oqt
Eb o)(o tsG
fi 3 g
(\r
'6)
€
E s*
g e
r
AE : +: E
I
E
ag HEFEB 7
€E.gF E tF E nE EE EFEgE t ?g Fg s #= E FT
ea3 FFs$ 3 FEsA E 6i=Q;=
-(',
96
=-o 0E=
r sE =cq) oo(o F O-tt
GI
s EF t I s F ;5
$6
sEEse
g-{
:.:J o
EEF EF
i;= --(5 (o cn =c (t, ot FO
6d
.*€
E€ tFA FsE,Fg
(l)-
d,
3
ega 9E
G'C'
E.U EF !a
Ceo
oc v)= crx
z.
l
.=
ct=* r!
q,
|,aL(o 3-'o
J
F€E g F-
-3 E 6 g,
-F t
9F FE
5g ElJ
SE 5.0 ag
9 * Ez .iE P o .=da lbt ; t , c P t urO
O)
o-=
s
E c g
-' F
Eg , 6 cl3 t
s 'i
s q
a
o c
(! .f) ((t
(o (!
()
o q
-9n 9d.
$s
6-E
x
se;:(a (: (l-c. ((lro 'o.-
?u
-45 JU
eE
c
3 9 66 -d
(!
oq, OT' Eor
cg
x
vc
:F?G )i
cc)
gE Fo
a';
ct-E C' crc A(!
:6
3o iTi
ol 5( o! o= +iz <((D
E.s 8F <'r,
Eb
c x
et
xg (! x
x x
s* irg q; pF
: e>o
F€
9d .= o. aEGI o)€
EE -s:^
Q6
(!3 =q
€S r9-g
.J-
;iv i: ct o'o o-c (s= c)E Q6 c(! 6'o
:i6
dt o .:v.
>b
EFE Ee
8.E
<E
(!
€6
€i6 x(J
&'B
@
F
ao
.sf
-h .E !2
c
3-," ?6
€€€ sH-F
6q
F€6
(r)=
es
IEE
E
:iaGl
d .E '=:gznr(! EifrE(nE -3-.i5 i5e.g'F
PE.
s.E} 3
F €'
E E*
q H ;-cHoc =cJJsq)
o.d,.no-q
s2
{ll 'o '6 9'6
'a e. a,
58986
e -UE-ES AEU'€
€E U .!E
c,
;
B€
.=(s
-u'6' EA
o)-
a'i;
grU 6a!tE
P E 6g
o o
o) (o
j
E
S* H o-
'6 c o, x t.Ll
ze. be
dc!(Lc
(I,
c
(! J
i!60, .=rtg bclF
b
Ez*$ 5a
E€€*8,E€g$
E o)
--c€
Z
-E
F E6
'g
€! ;9Y-o
+
gBEEgtF EEEt s;e#
FE *-o ;'ct
6l
FFF
qep etE
&€ E3
(v,
i
E.*.
.- E',s
$. Ct
E =
€3 St -4E E€
(o qt (o
y (D x c (o
(s o 6 o, q,
o. c .E'
oC
?? EF
g€ F*
(D (Il
E E q, q
o
(o o e l9(D
o-
(,
1t a (o
E
I
& o
V .: I
LU
I
a
'c o
= o
=
o
c q
C a
a
N
o
E
te TE
'-C-c'-O grqt
i3E
gf*
o)
E +e H' Et :
s,
E"
€E >=
.:v- g)
P8"
o.c
*E
(t(s
B#e >Fe
HS
sep sg EE
€eg
*E*g
€E +E
(o
-.=
6 +(E ii9
sS
'c'
AFg
*E
BEE .-a EH co
(g
r.')
r<'
6
-c, (o
? -o)>C
Fes
EF ES* aF SF 5g rEi Fx FE
'bF.E
(,
ae2'=.-
Ho
E1*E €; eI FE*g 'F
-oo) (o=.o
>6
E
Ege
BH'E
€*sI EEs
'i--(E tcc
19€€
'6
*E gg FF ;'EA
(1
: g=
rg E; sE 8E=
B €E
o l
(! a c (D
o ct o
e q) q
o :<
:<EP LC,
; gF E,E a
(!
ot
oc (s 'o 6
(o
::
$ (l'
ul
(o
o)
't5
(l) !
c (E o o-
E (D
osl
.e C
o
(Y'
= €E 6
:<
? €$ .E g,E €E
6 E AO)
E
si 9E
P Fg dt;
o
cE
st
fr e'; d
c q
o
I J !
V
.8, r
U'' o s c a
a
I I I
:
z.
N N
E
tl t,
(E dt -o
._
I
O.=(It(I' Lrtt
l : c :
!o 9.g
EEB. o5
v
q)
O)EE
g
cx(o
(!
s 'E
n 6
a
= cn
o,
E
fi
s
s F
E
E
FE
€
E F =F
E
tt oF€ g=
E
gE ho
t
EH
'6
a.-
c
G
.E 'o
q
c,
u,
EE
e> FF
AC FS
Fg
FF 3.tr
c)
c,
.u-.o
gE.
ot (t' o o,
e3
gE
c(!
3 -o cx
G
=G (t c€ ii g,
E sg sE Es€
x
&'€
t) G N
o
z.
(\
t\
z.
(? at, o to :< (\
?
g. UJ
5 t!
z. :<
(L
l\l
o o
u)
c) N
.
FI
t
o :<
6 =
aF? . s
a V
|rJ z z g
gl q) Ll-
EE
q
P = o F
s
o LU 6 z.
cl
o d.
a
a o
F E
= c) oo z. (/) z. a o :< o
i
s F
F
:< UJ ta
3s o z.
6A
C-
^od
o 6*
F
CL'E
n
o I x
;P+
F3€FF
Eo)
€c'E
q
60rc(96 ltc.E3-)
TF€
E'4i6Ec5
&
A E.;.38E cE!qH=
rrl?t=
E96
Ef
I
i .EE : b & E S i; -Z R T FE ts lF,?g ?
i;s 5
(Ite
5-F
FTF
EE
=t?
(I'
c(os) =>c (o 6= c Y-o
=CDE
.EQ
(\l
E€ F.b ('= -9t
s.E* 8F2
Ec
F
:< ul a co :f a
EEd
EFt:
C frl
o-
gfit Gtv -o(E ccD '= (tt .= >\ (ocC >(! c6x
g'
€E=q F=E
$
fr, 0
rt,
F
€68
ii'Eq
E:AE€*EEE
z. o 6 o J
o UJ
E:E
c
g
(D x
FEHEI FEE
tl :<
(9
o E
=_L F(D(o==
F.o
^o
(6cEijp6 :3.*ch:.;.oPE-E'q IF 3. €
g 5 .o =
B
F*
.99 >-i c c
.,dF
!
V
E H.-
.3 b
d
E
F 5
a
=
EF* F i:; -EF e = .Y =' ;€ A dE
Eg
--
&
-
E
a
s c
d.
I I I
lo iN
0
I I
I a 0
V
s
&
d
cqt IE (E
'6
:ct!
x (D o
.E
:
c
€E
Q'
(! (D
(E
(E E ( !
E o. qt a c (Il
E o
n x
fi! -o
'=
=&
-o
E c*
c (\l o) g, cqt o-
(!
E
'-o
(D g) gt
E- E*
U' (!
E *
E a-!!q
(t i' o)
(o (s c(D
il o c, .'Eg
.E
g,
(o
(o
E (l, o-
q)
6*
P (o C g -Y (s 2 g (o=
c
(I) 9)
-e c.,
E3
o.
-sF {i
o
5
(! (! E
g)-('
E o
3*
cii toE x GO
sii
F=
.= '(f,
X
g (!
.g o, o)
E d
EgE
(! c Cl vt x (t t
-.7,
5 g
(o rn
E E€ g E -868
53 4€ EEE AE E cJFc€
+Eii€3
E *-:E E 2B5E *S 5 c( oi fi E. oD :==5 .( !S
E t FE P *?E 'h EE F
E o-
€ ut
c.i
=
g,H
o-
o-
c,
t--
E ,6 g .E E-, H, F 6
E E E E E €
E €
S E E q) &.
E $ .6
J C'
€
",
o-
c (E (t c (E D
= .l' J 6 a!
E
E o q
c) .l:
q) A o (o
= (o q, (! E'
o) c o .E o
E
c, E ao
= t! J tt a6
t o a 6
F E !E
cr)
o
oE att
.! o
(/)
CD c q,
6f
o o-
F-o
3 o (o
o o-
o oo (E
(! c (lt
(o c (E GI
U' o o(o
(/) c
(s
6
(E
1C (! C
l'
E G'
BES' B E;e 56 65in
c (!
E G'
c a! F
58',.^ 5 q 6 9x
= (o E
Gl o (!
oc (E (E 'o (o
E H (l
='c.
sg*E
(!
P
o'
Ef E.b'
gEg$F-* s$e J C,
E c
a) o_
oE E.:X iiE
o-
Fs 3€
e
i;
E P 6ro
a = 1i
tt)
€e *
.o
a cJ
Oq CfR
aD
o (L
E€€
c (! c :J g, c (!
=
'6
(o (o 6 (o o(tr 'oG' (!
cD o
c
F
o (o
__t
6
.(
(o o o
&
(! (! (It q c
(s 3 (It
V ':o t
(h
s s
a
z. o z.
N
6 ._ 'o O e .E=J (- Oo ( o
o
E uj F tl,
GC)G
EEE.
:<
3€&
q* eF E :)
6. c #
a!
g
q,) CL
(!
'rt c
13 (o
EF Ets
=g c
--o 6(a
= 13
d
o- i6 (o
(s:
F5$FE E
()
g) (tt
J
g; Fg € $€e= € E_
ct)
rt>
o o (\t
>\
EE€€
U)
c ct ((t
g,
Eg
E'6 !.e c, *o. qo
o-
Q q >( !
cO
lrt
z. z.
o o
a.t) o o
F-
(o
c\l
E UJ
z,
(\l
o (>
tJ)
o o
t
(\,1
E
o c\l
6 z,
g)5
-
€
z. z. :< E. E
a
D
(v)
6'=
J UJ
g :<
gz C]
FE
z. :) o :< _,
fl z. (, o o E
REE ino iE ro o'
=6 = 9= (/ta OE o H*
r
F-
)< UJ
(/)
' =( v, c D . = (\l
oX
E*
o z.
(!_6 O::f,
'=a uic
g -o=-? a_o=Z'
c, -.EP6-o
g E
'F
E
F
C' c
g o
c
E-
C 'Ur' 9
(!
'=
s[
3
c
E € I (\l
(o
(('
aEe
(\t
q, '6 ,s CD FA
F,g fil(E Fc
n(I' do
pC E rllCD
!o
€., FO-
I
q)c
-j
5
\ &
=6 ES oH
!s'
s
J
Ee
j
c)
.nPr ^ =6 ,i dE
oro_= o-5 co
dt J=
LC OG
(tt
! o
(,
1'
o
.sE
6
(I'
6 (! J
I
E€ Ep 8g
XFE
O.:
'= P
E
E o*
5SE
C' aD
E g
e EE I=
3 ; ' E-
=(! -.E (ItLO _OX
g
*a €g tpt f i
o-='-i:(! -d60.! 90-€cc
*6 a
=
€( D : aP= X
(O
P 6'= -ov €c -r! yy
F59
q, F
.= l! 3c-i:o,
:CDGI(Dh J60g:-E
6A
>\C c(ost
.6'= (o'C
a oo o-
Y<
6€:
at qla
lrl F
5s 6€
EP !!r = 6€ (!<.8
(o E( u( o=
[!
F
g)
'E.
es g€c H *rE= 5:€ EH
E
LIJ
o F
F3 €_E
': I
! sc s c
c{
I a
D
-2
t, lu z,
:< E,
o
:< 6 z,
;p B
-
GDI
trl CIl =l al
z.l
#l F z. o -
flUJ ct z. z. (} z. co = UJ
o-
ts €* ceBE FEst
fs-F EEg$E
$€E $$;$gFE
$gE$g
cDa
EEE ?o; RE s
;g; ;$i c G, C'
E (o
c, o o o. x (D
o OJ x .c (o (o
(Il CD
E
(o I
c (! (! -! ct
E R - ( !c
J9 EL
h6
as
.F
(E
c, .ct c (o -tt ot c (Il -o 3
E E
-o
(, (o
c (g o x(!
o) o. c
.\' (ll
.g -o -c E(! o)o, cL(s (!<, cc (E(t 'Ec
s s
\,(
6^6
o(\}
o=i6 E c
o
gF qE €E
V
Z EE E€
a
s? 5i € ? g
'tJ
€a
=-t'
3 €€ €*
o-
o-:l
o- o
8. s
o
s s
t!
@ N
J
o o
s ! IL
s I s
(o (J
(!
(lt ut c (t' (o e -o
g (E
I
p (o -o
p
(lt 'o
)
E o
o) a c (o
t
c c(o (o (o E'
L
a
.*fi'
(!
ot cc, o. o
'o
r.=
ll 30
o) c o >r
c(o L
(lt o) (t) (o
e (t) c
9
c, (! G (t o J ($
8 , 8(B CI
Fb
?a =(!
=-E
c) F
(I'
o. o, (! c, (E
ct .o
2C o, c) €o.
fit (I, c
e 6 6'o
c GI
= CD
Je
)()
C" c
EE
c,
'oc
cL (lt
(!
'G - E( t
G' (t c,
3
(Il
F'5
'cr
f I
oq,
(! c, :6(o -:zc
=*
(!
(! (E o cl @ (t,
)a o
(!
J
-c) (E ct
o)
(! o o)
'a
'e
(o .o
o c o
q, cl (! c
o
'6 otc fit Gt (! lr
E - c8
o
9E
Es. ct .n
c. (o
* 6 '4, t(t)
(\, €
.o c. (o c(!
G'
.;; i o (',
{, f; t
o= !2 Cf, d6I
c,
o,
FO-
j<
F-
g, C.
o >5 o d. ot c o o (9 E
_g 6
(lt E. ot .o o)
>t
at, c
g 2
E U)
c (o (E .o
E o o) cr-2
.ct
c (E (E
C (g E
o) o, ot .E
()
(l' -ct
o
c o) E (tt c, ol (It o) .c, -:a (D E (o .o 'o C' c C. (o (o .c (o c (o (D
€
('
(t at, q,
-
o c, ro
= o' c
E q)
(L (o c (D
o
c (o o, c 2 -v
= o
E cl
F-
E o o-
fi, '(f, E) ct (q c (! 'c,
(lt
.g -o
q) c o,
o-
(t)
o ar
o. 6 o q)
o
z. a z
fr
o
. ( _J F!
uJ
q
.=ao(E LYE q, Gt (!
F. llJ
d.
)
ts
c Ct (o
)<
bE-8.
0
oo, (/).€G.
l( !
I
d
E ('l)
=(('0-
(o
(! (! -E c
CD
o) As
:J .t'=
g6
s. o 1-36 (EG q=
rr) <) o
@G od
Ei i' R o 9.6 gh
(9 fo 0,t
F
J
Ss.
4
c-P
{. = c c
=(o(l' 1?
o
a
(E(€Cb
I
(sJ =c
(o
3E F:
6s do)a €c
O-C
c)E
(!
-OE
Hr:i;
:t
c3
t _9
a(D *
="F
B FBA
9l
5', I
9( O==
a6
?t
E !Y .= E.Lg
9..3 oh
EE F_8
@
C!
s o o
z. { z. a :<
-t
u. ul
t\
N
(v)
o (o o (\,1
5 l!
z, :<
(L
<\l o o (\l
lJ)
o o
.rf
&.
o F
:<
(\l
6
fi.,E 2 B= *€g Et E*
= -
E UJ
-Fg
z. z. :< &. =
o F
g C9
s
c')
J lrJ
:<
6 z.
sfls s* AE
fi€Ee FEFF-
EE-C i SaX
E
E
l-
=
z. # a (9 o- o t o e X:< I IY UJ z. 5iii > o (\l (t
z, :<
6E coo= a
o a o = F J
v tu U)
9,5
6k oz 6A
F;e.Heee (/r(o.
Ea€.a Efl $gR
z.
F-
EO;:)+
S* €EE EEe FP=&
Eqo-
€ P
F Ei ? ; *s E EF . 3 .H -s
5 a f
E ." E
E
*
E
E
d
e5
F:B
:9. Ee
q g EH g € .r,
o-
EH o- iZ
E
, E 6 g
&
E
(o
c
g €
?
()-CLE
,aa
Eq EFEI cLIPU g 5= = .!(oxq) LbJcL
(Do=ooo)x F OE F
|\, a! o 6c ctt q.g -eo lr.t co) Gtc Ttc
C' -o
o. (lt =t
(r'
C(!
F P
iEgE ( !
c
E6
F
E E o-
a!5(o
o Q)
P 5 .Y S'
5
s
(o
PoE=r .='o 4:; orcJ
I
-o o
E5 E
(tt
o
(I)^ (l)g d.= Ce
g6 x0) .=c .o=
EJ -E Ot
o-.=
c
I o
V
o o l.
a
o ! a
d,
6 N
o
'-
f;
*F
5 (I'
+a F€
fs €E
(o 13
o) o
€s
Fs
(\' .c (' q)
o.
!J, =t
v 6> q
€B sg
EBBE
X'E
co QI 'rt
f,'3, .8t
6A
PU
cE_ .8 s.
F* =6
fi
q.) (t' =q
(i oo E
(o
€:E Eg
]:o
.
(o ': o= E
s-e
rc'
c
3ts
= e J(o
sc=
€P
!
3 Ox
c ct'= c)J =
'EC
oS 5(o
-cv .:: (oifr '. = o; ct-= c
-&€
(O
FS
(o
rt)
.
tr5
("
$s s gF
*s gE
J (t (E
o. .o_g
fiF
(!
sAE E
IE Aa€ FF EEE
F$
E3
-e llt dOt (l:= 96 6 g c Ctt (E ,e
:E
A.E
'6 C'
3
!:C
J3F
$Ea
E€s f c $REE
E c(! 'o
EE
IE rc
I J
-a -9
g-=
cc
.9
F:< GI
{F =6
gJv,
$ E€ EE = edEt E
EE.E 9gb
E;
F g# tLA-o(
g8.s
H H oE
€* 65 :?-
c, o
:s
C'
*.= Fg o-€A
EE nH' EF gq!
o (:
(o
98.
H B E
o
g
:i -- ce
*g €F €€
FBF€E;
o
-(o '= o) c(E
PE (!
=E(S
r:'P ;;
E
.:J
!Fe l:EE aL
b=
oP 6
o-
O-ca
e
g gr o!:()
i
!
s
/( =
i;
& o
V
6O 6O
fr E g'EH a,
J
aix 6c c!9 .tt
cc
bt:
€
(t)
' bo 5H
.? o s
EE
a
dg
d.
.iro ?6
P
z. (, z. E. LU :<
.j
N
._ o.=G'G L J ' O q)(E (!
LL' F
J
o
c c' .lC
o
3Eg,
3E&.
!
a
& 0 o
Es
'6
ea EE E E ab
3 a c) o
(!(!
o
CD q
Es.
re
E
A€
E.
-oJ(!
EE
GI; c.E
E€
c ({t
g)i: 6JS
g)
(o .o
3Y
E
8E
q)
E.I
o.
#
Ffi rt) (> <>
*s Fq
jZro
o
h
c
5 = .:=
q.E
*o
HE oE
E= BE
O8
!
6l
r
o o
z. { z. u) :<
.?
E UJ
5 lrl
z,
o-
C\I
co o :0 o 6l
GI
o o
ct
st
E.
o
o o
6 z,
.E
HP
E
UJ z. z. :Z E
3
g
:<
EFAERA
o>
flo
co o-
:)
s< uJ tl)
mC
FF FF
>g b5 F P o(E
$s$E
J3 GIE qil -q, FO
,c z
Gt
9Ec
!
Edc,6ttt =osc trFP=6
iE E . ?PE g;r're
N
s
E E
E
J
E ; ge te *rg F ; s t ;
5 * $E fiE Ii F E E P E
-q,
t
b
d5
Fq
5E
HE E F E €5 2 € s 6E a
cL(L
I
'us= E
#E E5 rt rbo -
o = . {_E .E
FE ; n,E, E sE
o-o-
F
@
t
b
dE
:
E
E F E 2 E, 3 g e 6
v,
cL
o-
s
-f
€E'2PEEE9."
u,
oX
?r;t \< = uj @ (r>
E.S E.€
.E;
.E5b:'
G (L
z . >(r a E c) o :< [! F
v*
(!
E
z. ; < Y o Y(, T U>z. i7nEo
_+ E<
>,a
.!
= c o TIJ (L
EE
E (!
z. =
s -E
FHcF€E
J UJ
6 z.
f,
gb :co
aF EgE
fl
o F
GI
tc-F
-
o 5.
rF 6
o-
\ 8.
V ':s (i ! c
d
z (9 z
a
c)
E l9 (o
o
Tt ._ ( J F
tr, F ul :<
, L=: m (! 'E (!c)G'
EE-8.
E€P
ggE€
c(!
atE E'e 3$
EJ o(! cL 'tt
6 =
Eg EF
6 . = -E, aJ
cr,
FF
Q
(o-o .E= 3'F tsE
E3ef€
e.5
SG €6
oEH rr) o
iq
z. z
o o GT
t\
(Yt
-?
E lu =
5 rU
v
o-
GI e ro c c\.1
E,
o F
o
O N
.
6 z,
E -9 S. 'EsS
az UJ
z )< d.
# (')
= o J F-
g
F5 g€
HPE^ ii.Elg-(!
FEgg€e
as3 r€*E:
UJ
)<
6 z
qto(!(l' F = Btl
gP
'6 E LU
=
z. & LU (, z, o o d.(L z. *. (9
z.
:CO
rJ< z, tod :< r! LrJ o-
a2 ltE
E,9
u9
s8 co* an
f,
a o F
:< LU LO
3s c) z
@u)
u, q, :ct
Ei
L
'-io ( l '
,n
(\
E=-to
c!o
iNF€
€H F gA E E q ?n F .Fi; 6 E; E gF FF 6E^o,
6)
o) c
3b *q
|E(E -c6 .!=
v.
(! ql
c
GI t!
gF cdi
Eo-
P Ea =Gr=
.nPq
tb
.90.F ;iFi6
J c
€g'r
8.
(o 3 (Il
J
o)
V
o(tt -t
6,
.,*EE
."o.G
(o o) c
!
.9 !
(o
E I
(tc -c(o ^q, 6 u-
N
! o c
a
E
_g (9
o
.*p o. L=J (Eo ( o (olt(o
!
bEE-
c 0
EE&
o L
s n tl 0
'f
=t FE
= g
co
ffi€
,=
'a I g
gE 5 e
J ll (! (E
&: a€
o
I
-
x(\t' =
o o
o qt o c G'
EE E.E
€s iH Fs [H
J
x
sro
pg AA
x( 'o- =
=r
o-
(tE
o.o .9tr-
3€
E=
E€E
i! *'= .:3=(,
pv6 x c+<
E.E F 6
or
GI c) o
Pb
6'o O-v
>(u' 6.ct Qc -s to 60)
f
6g o-:
::(t
.?
E ul
z, E, () F
< :< 6 z,
(,
ee €* H'; EE
E + -J
o z.
LU
o-E ul
.
o z. {
? F
r. r E E ;iJ
Aa=
(!
'E
E€E
UJ
:< i
EiEE
€c J+( o 3
g
_oroB :o.9rtE
*=
o 6 z.
€
F ii E
'= c qr=(o E oL ^c' o r = _ =d b -. -
LU
o-
o )< UJ 6 c/)
:
*-E'A
o co
^* Fb c qi
.:g(' c;i -g i5 =a a: L ,
TF€_g.E g,E 2 E g , EH E u,
t
le
G
O-ii
s Fe
** F
9.5
E f
L
c!o 6?
:f
z o F
€e:B;
iEs EE ggsgg EEE $E $cgEEE ff 3o-
o c) =
(9 E
€g
' o-f-o c E
=
€ -o) o-
ffie F(o
fri3 !ot! d3
x 2 x o (E f
(o o,
a.g
(l
ot= qr(!
.J,
a.E
EE
os 6( I ot <
B= 56 o- uJ
ot @
lg E G, lC
Gl
= p
o c o) o-^
o$
€a
(E
*p
at c (D
o-
s>< g=
= (o ot q)
o-
€=
s6
s s
c (! u,
6g
cv
cv' (l)c O-(o cE
r J
(E !
8. a )l
.: I o
o
a
J
o o
N
o
c
p
$ g
V
+!
s
{. d d
o)
Gt -o c(o o, c c) p (E .9 G' c (! (E 'o E q)
€ -9 -ct (! o.
eE hi6
E( ! 6 .S
E.3
s€ =J
(oc (f) (u or -(t Fs<
EE cc q) (o o. cn
*€€ Q
c?6
<*E e
* rs E3*
B
ge
€c : 't R pE-
::(!
5 .0) 6€
o(o
i:o
E
=(!
E=*ii,- E
g**g E= Eg€ E B5
==
ox
Es
E6
gE
v =
c'F-
a6 .P= E : €b :io a -6;
R.E= €e5s *t
_9=
€E
$BE
EE
co
N
(o
ro
s
9 ="4
E=
E .E
=
Ca
_.o
9A= .li g
6
(I'
6 = tr
E'6,
F
6
E5
*< c5 E = -''-
t p€ ,bE5 >64
afisBEe s s #Fa3 e*E€eF3E E .{t
aiO
E 5 =cl a, (L
ag l')
PE= FEE 8cb
'Fl!e
eF-(o
Y h=!sc
.=E
b b
Ee a'g
E r€ H:< E
€* ' a '
f;EFgFsfi$
HP
o-'l=
c"j.c()-c'i6-ulJ
gE a
ga
c
EE E 33.c
::i p
N
FE B€ s€
Ebg
5 ' 6 ( ! . :S l
.F.€
€c -g
=E
sE;
Efr *E gE$€€ E$ ae+ *s a e f;sE $s $Eg x€HE EE=*E PE.; € 8*;.=
(Y)
; ea
G
€
E
s
s
E
o-
g
o
aa-
.[j
E€
6 r
E&
s o
.!c L _
_ctcq
:=8 >r
.,ttE
:€
$
Ft
o
G=A
g;
H
,+: _' F ;S gE B s6 6
o. o.
o-
& J
s
V .: tn s c o
o o
o
O
o
L V
A E
E. d
d
(t,
B
v-OFoG
R
gF
'6'a a .!i a)6
B. *E Hs
EE AE s,E
:€
6bre
F
H,E
H;q F F c:o
€F d3 P6
(D-
6. .!2
F..R EE
id .o
ro g,
=(s(D
*=b
E.E
3 E oa
5E (eU
€q 6 F ; P
S F -ot
s a*
FF FgFFt
<E
'F -:: E(\lx
()
cE
l
€s{5 E F ag 9P-o = X
AH
:s=
a-.oF =-:2 ^
-
a =
t96E oo-9 € g
.8€ g.
C
A=
€ Ff 6:3
-t^
F5 P* .e5. g€ $E R5
F3
u* (I'X
*g
,'e
F gE
-o6
cO
o
I
'6)
g'mo-
(o -cl
*FE EE E
o
r(t €o
ee*€FE F$; $$ FE sBPg sEst G:=
Et
>rf co.
EE c (o t:5 .IC '!c (\l
c)
o(t (E dt o (E
o6 (!
c( oEhcG 6? 9 "2;
+d:6:
E
E
rr'F. .?. 3 k
E i! E S3*F go-!:=x
*;E
c'
h
Gt
g
EHA E f 3€ F p * $+'t "=* t EF
c
X
-o
5
E f; s
S E ESbcc
i
E H
E
;
gE
{s sE E F; €*
-B?*eS EFSE=
(l) d.
83Ao.o-
P
gF ?-E ?+ Es gg = s ' F .E .J'Y,
(t
Z,
O
A.T'
l
o o s s
5
.Ee€ *n S* E Es is €$ F; €
E -ct Gl
E-:A
$*E$
FE
CG'.t
x
Fq€ E
€o >*
=(s oc F(|,
o5
+EE I
6'6)
E( oFl z
gESE rexEE
h
s€
9s 6P
t!
€ FE $
,g€ 'F O C5
oo o-?
s
Fq HE
Ss.
E 6 6(4
*i
- eg
36
xqt =(\t E!
G'G
CLY
g
V 'Gt
.3 L
c
a.
Jo
o
-g
L s
V
s
.! 'o
cfo
g,E
m x(o
d
'6
:ct
C'
d2 Eg
(l > aa (! F
c) o-
FE bs
'6
(Il
.+ . 9 (It
'o
t cl (o o- c,
'E
.12 -o
s'F 5= 5 AE A
(! @ >\ a,) e -o ro c G}
3
tq) o
'-
(!
(o (o o d
E
E
q)
o. ot o (o (E -o
0.t
E f
o
(|t (t|
E o) c)
(D
q) o. .o
: l
x-o
(u
(It d,
(I,
llt at :t
E o,
c\ c (o (tt o E (lt (! >\ 5 c E (! o c gt (! c U' o, J (E c\
5 E q)
'6t
e
c) .o c g (o o) ct) c
o, F
o
(\'
:E
6
(o o (E o-
-o ES
s*
Fo -x >\ o.E e o(o
-o C'
(o(E 6q-
1:'(! '6 !!
(!
F(o
(E
>FE H5
(E 6 .:<
+
q)
-(l)c F(!
x$ *6 1u 5i;
E E 6g
(o o C, tt) (o og (o c
x o) tn .! (tt o qt an
*=
(') g c (! -o o, ot g
c
N
o-
(!
.E
o
_e
E
<_v
E
€
ru
(t o) -x
3
gc qGt {!:
(!
(! ()
4)
o) (t)
(o (o
o. o
a
.o
E c) o ot c o, ro CL
:=
G' -c
!!
9) cn
x
-o
o) (it
c (t} E
c. (D -o
c (E q (E a4 x(!
o
a)
J g,
(lt (a g q, o(o
3 (o
o 0, o c
'=
g o {t x
(o c, (t) o)
('
cr. (D
(t) c o)= 6(0
x =
€ e€
tn -sP (o ' i o, o) € lt> g ( g o, c 'o
(u
c -o (u
(!
o E
s(!
g
o-c qg -bo- dE
a=
:. ' F ts EaE€cc g'bol(t(! J:Yg'(E(!
iodt ruF o u
E€ F 8. 6bP
(oE
c
-(o
g€."
ls Ct
ct, t', .g c o, o.
E
C E Es is;€EE gg .s E F d63€68 E o, o- 5 ? E g E$ o .F * .!2 E G'
F c .E rg
.lt
ctt
o. tt,
o.
(! g,
g
5Es
sg Ig E g F gF E oc 3; E E 6B € € E I E 8 ESc 6SF E.E 6o. -E & E '! g ps E= E g6 Eg € E gE P : GOI a!t't=
q,(Il lc :< cg
o.'@.(o
u,
o.t\
o_
oo-
rL
(tt -ct
La!
d.
o o
(t(!
6E
c,g
=o
ax
.E c)
(oE
E8 .t,
6P
s
(!
(E
F
.o (o
5
(J)
(t)
1C.I'
o
trre g9l
o
EF a:
o) o-
d,
q)
(o
frE
(L
'6
C'C
B c€ E (D
V
(u
E g oo)
0-@
O(o - ( u(t) = :il
(s
a
s
J(O
J=
.
UY
c
d
z. c,
q
s
E
o
._E Oa
E llJ
.L=X b6 o
lI,JJ
&
(o
(tt o
60G
EEE.
:<
0
3E&
it s I
(!
d
I
G' (J C) o c (o -)<
6 = )
9ii o c u, x
€ ('
a
.-rJ 9c (t(!
s
J N
5s
I
oo= lJ>xu
.E q, b l=
c Cr
(!
E o gg
-o q, a G
=i:i:5
q 3
9'= ::u
b!! (!c!.=
ii
G
3_s
H 3 b=
s-5 :5=
€.e*
eg
G,!(!J
:l
F3 F3 F'ir & R
rr, o o N
(3
z.
o <\
o
z.
(D o :<
?
u,
3 uJ
ul
z, :<
o-
(\l
o o
Lt'
o
.si
c\I
E
o F
xo
(\l
a't'
z,
*$c
CF
?
z. = ( = o -t F
9;i
r
-?
o
-
afi t€
C?
oE!?i66c
9E-.r
EEE
FsP H FF SE'=><:< E--.=i
UJ
LU :< F
regg €E$E*
.:Yc(I,q'?i-(! (o(1lE'6E-J
#
s
6H€
Poq=EJc
d
ul
:<
S€bo *i -=:g E Ed F S F -:< 5
6 z.
LU
a (,
g€==
x-eEE E €='=' F O F F
E. l9 (!
f J UJ
.+ Z,
i<
<x qd cox
<6
8ft (t Y.
xY U>I <
'e
a>iii O 5E ;oa E.
o F'
\c LlJ
a
EF
(\
F
i
.|CJ(oY
P^
3s c> z.
6U'
AE
F
.6:
gE E € g R €* JZ ; FE =
tr
E
.(o.!?
8A
4 s F; aDo-AE
.*-9 F EF (rc;;
(t, -o
at!
E _9
co
EE
o o ! o
G'6
s s c
c(o; qr€6
a) e
) V .:0
-L'O6
6
(t, (Il 3J o.);
r'=
CE (!C q, (o cO!-E o
il
'; a><
Oe .!6 6(o
o, o(u
?$
FTE
o= (li:
x o)
E :< (9 z. o E o q.
FF
ls
*E
fig*
$
6-O)
9LA
G'(!(tl
;(s('
J-oro
I CC
a
F(!(I,
E PP or:l?
$
o=i:
o- _iz
o-oo
C\I
gl
c
(\t
I
z.
j
o
flul
.(
6
-o
._
O(0 --L LJE
F [lJ
s
(o o
E (o
o z.
C !
Gt
!o 9E
EE3.
:<
-=
d-t
o
AEG.
-\a -s!
&
FE €E 8.t E ;
c 6
b € O--
5E
o,
c b ctJ -c-a€
g
=
3H 6 0
oc og(!n
E
Es
J:E .= E
610
:E i6_i
_9.3 F 6 q) ii at +< *6 €c -(D (oe (oc
co
4E Of r
EE; FEB ;9.ts Et a
fit
orc o-9
E,*€ggg
cH EEs=
a
-:
9F €g.;H .H€ H6 E; '-E * gH 5$€ 58,
=o =E
'tt
F.
*(o
PO t+ q)
t) N
3 o o
z
N
N
z 't)
-?
q
E,
ru = :<
:.o c\
4 l .rJ 3-
=t
o o
ul z, l
d.
o
(\l
o
<(l
?l
:< 6
s N
z. l
3t
=
E* :5-g F
2 l -d.
=l
ul
z. z :< (l E : o lg uv
zl
p
*-9
:9 =d
u(o a>
-'x
'=a o, :! o-E
E$
AB Eq
gg*C gfu EF EBE
c')
9 * 6E
3l o-l LuI
$
fi E
6 z.
21 F
.@Eo 8 e'F E.*
F t 6 4
F E;
(oE .5oo=
F::
T
uJ a LU
:< J
a
G '6
fl(,
e o $
o-
t!
a o
o o
u,
F
:<
(\l
UJ UJ = t-(D I fn ldt J
a
o
2
l= ta
ilC/, l a o LU lI F Y l:< luJ
c
(l dt G' .e GI @ o q,
:< o
tu)
J q)
(t, 3
=
(9 E
z o Folo :< LU z. (/) 6
o (t
I
6 G
EE
TE 'g' 6 gE ;€
E&
EE -Fo o,
o-6 E € rE+
BF
'-o o o
ah
.9
3H, c
o o (/) &. z.
E
= -o ct c,
'6 (o 6 UJ
E c (t .c, c o (t fit
G' -o
o, c o
--c o
? oE ao
o) o
Eat
o U)
:<
E
C, 'o
c (! CD C
o-
_g
CD CD (i' c q) CL fil
(o
€ c
.E !, q,
c o,
tt (E (E CD (! 5 q) J
o (o .cl (g (o o J
c (o c (o co
(9 o o U)
3o
o (r,
6 G'
o G' co
' o6
€(g
o-
G
c (o (E
oE ct a
J
E (I,
(', o .L
g J
s q
at s
o)
'=
E E c, (L
6 o
'Gr
q)
.x
osr v iJ6
|l,
.Eh
Ct cl
o |l,
=
a6
4> qx ;i(l' d>
@ s q q
a
r
0
s
fr)
o
o
& s
-\
'=
!
'=
F*
3'E
s EA crl c
EA g
!3e
PF
sg
cr€eB ori€
€e
EE
8 -E
EF a,q g
fr* e-Es
Eq
E€
€g €* c')
GI c) .5-
6
Gt3
d
o
vG
x
(oL
.9
€
HU
€o)
itE
€E
f3 ('l (t
€s oP
6i;
.2
Ht Ef;= $ g#g .-€g
(o -oc o(I'
ug b-6
=q 5*
='e
^fc
ii 9? <.6
*o)
qx
cO
ro
rr)
.(t
6
c9g € FBfl9=
(q
?
6 c
5F €
>P
E<
E$EfE
**fi H
* Efr EE E g€
3
9=
F F> E. Kq
6*d tr F R
E qE =
€38
EE'a
E PS
sg:g FF
EsE= ! HE
O c
QS
co.-Z
9re=
i6d
$p
EF EE H* H€ F€'
(O
=
c
iE F
!='oLo
Sii6
Gtt=Jo)c(o OF O::
F
O--c
H
o
Ee
(tt
69
qq
c.q.6
-6n
E
s te.
(\l
eEg *q P 58 €
E=
B H€
E
E
E $H E ts. EE H Rs E S FE $ Ct-c.i=
E fi
€t : =u
E 6 C 3 S E E g
F €
.E r E
f F E E E F
ci6
l
(D at, c) x Ct
-c
ii
g> .;=- >s
!
-ro
EEE 6E€ E
; *:
Eq FP
(! o
(! 6 (E
.!=
+.= dt eu)
o
E ii
gE B fe F
o o s
(,
(E 'o (o (r'
=eC
+;
o
(!
€=.9' EE& =gE
(s
o.
c o
8. s
V
I
a
C' .= 3 (! E q)
E
s s
a
c q J
@
s
o
e
& j
t
s
V n
o jlcnF
I
EF
d
c.-
-
€:
E. aF
-8X s >
€; F.c)
8-E
E,E
a o
$F €..a
H.: s= dE
F'* :o
'cE€€ d -FE-E
*.s2. 3S F'E
gq *asi i -eE
E5' ?6: €'g sE n B
€.=
5A
."
*H tp .i5 sE :E
^
S€t
6
t>
fr 3
€s
E
fa
.i6 F;
t
3 S *€ +j.E
:-o E
dE 5s #ot J' =.S
= € F .o F
o8# _.eE
F
I
(o
(E c :t ct) (I'
:) a
-o
E o) o. (! (!
c t\' o x(!
= J
o (o co. a'; (s o . = o. v t ( o _53 q, 4(E (! Cl (l' o
(l'c (')(! cc ctc o.(E
x-g
EE
cq) (t cL
-or t: CL;
(S;*L
oii g6 (t'.:x
ot
.1,
l-
o*
(o
*€c
E5 g
Eg EflE3E€E
E .8 E FCtC
=
.J
$-a
F*g ,q Eseass €PE.*€ F F €sF g FE e*.H Fs g EEE *= *gE FsF
iiP
-FE = 6.5 v c (! 'o
€
(!
(o
C'
(E
(o at,
(g
N
(o o |o o. c(E C' x
o)
.g
cq) cL
(E c
P E .D(\'
-oc
cc t!(!
a,
E8
8E E E. g€
(! 10 (!
.o Ec or(o l
fit=
(9 o-
)< u)^ q,
'(Et -6
o-
iz:
o-F E> Gt Tr
Fiis €EF.s
F
H a F.=
E*
(o tt
lYr c
F8
ra
6E F = (o-
€T
gF FF
EOt =o ^w o, u!
o-G
cit
()JO-c.j
F9 gE
'F
o-(L
€
F
F
6 (E
S € oE
€
E' F
o.
(L
o-€ E
GO
Cr_
o(o
s:c E\z CF
56 eo
E@
.eE .!l e b
o o-
EC
Fg g(r' !t!
'At
s q
E E Oc
\'f
EG'
c
rg c.9
8. J
(!G 60)
g
V
coltc
EA
o, d-r
FE
b Y
O.
uri
C
E6 60
(LF
I s s
a
s s
or
o
& t
q
I o (o o c) q
& S
lf
C' x c G} at,
x(D (o
J (E
q XF
S F EE)
ro c(g
co (Eq .=
o.-
a= 5'=
Gt
i$ i9 . E G
;i(o
d!
6:O
:o- i .
(o.= 5'o Q c (I| LL <. -o
i6= q6 ql
@
t\
(o
ro
.sl'
a(\t
s'F fiil
C'
3 ( to, o )
:o
EP
q, q, o--
q,
(')
o. :< (E>< =o-
>E ! E€ 5 € -3 - F 6.=
fr(! EE oq) ao
xF
.= (o o) c,
6
FO-
F'E
x (t c Gl iL ( o (tO, rj
fti€ €
'Cr
o o q d
o. -G!
EOt
o s
E E ote(D
<\
oG -3+.gF A + * t o r o 6Er
F
€qrE^dE
E;
E€
& o
bo-VcP
V
€FF€;
'6t
6=6-(o s rL
o-
b'$
E
tF'F tha €; .78
3 *-
B I
s
5
E I
E
t
F =.
8 i
:=
B5
g€ g= H.8 d=
o
a s
a.
---l z
E E
i9
s s
z.
o
t UJ
\ t(
( J F
, g=J (€ t l ( ,
F [l
o
!o 9g
:<
) V
o
8E&
o=c) AEE
EE
ns
X:e
d
ts'ro-9'a
k
sE -ec 2
*
6
6 =
sX
F
HI;
s :H
*E €A
(I'fiJ-
€
f, cJ)
tr
6,
EJ
(!fGa
El l cP: : o
t3.
a: g)=
-99 Eb
as
> =(E (tcc := Gl :J +< 'F.:
H 6'6a€!
.9E E s 6E
l2 >o
3 E.E
. €.ts se E iigts o-o-
<
u) o @ o c\,1 \t c> o
z. ro (o :< N
.?
E
F.
c!
z.
(O
5 UJ
tu z,
o-
o o
rJ)
c!
;
o F O c\|
:< o z,
-f
s3
EE i A
€E
o
= u
e€asg E3H gEF $ F
:
fI L
o()
f- ox- v
(\l
b
I
l-
:< U'
(9 E. (f
:f rll
co a
F3
RE oE
I
I
t-
48.
H e OPo
EfrF
3 FE $E
F
E
F
q, F
O.'O
i: s) O-C,
F
E
d
* ?p
o
EE
'E'g
stEsrg e5E r-
c z
€i:
6
e {E *e ;
?.:\ UJ z. Fo
i:! Gt=
=S#HE
aESE F sF F EE E8 5 H H
f alt
a o
5e(!0-(E
6=
gEF€ B aI E Ee F = fi E
3 t
rI) Jq < .> a<
c
F€Eg *r3 EE
5 z
o
o
4AAE€ *EP€'E
!)
z!
=:Z c' e! > !
sg
(!
=3
-rf
i{
.!(!
.F€
32 s
El!q |lt!,h
€,8 F
:)!
T c
E E
c.==gr qr5r.-o(tt
A
€
iil t-n
;
5
a
E g6, G'
tEAe
ao 6
H
C
E=
LR
EF
8. s
V
'nt
93'
!I
&F c*< (!-ct
a
s
F,E EE =.=
o.F
(I'
q)
(Do-
t-:
s s
(
o
C
8. t I !
&
.35
o
o, c,=
=-
E.F
ct
Fe
(E(Ij
oo
cAcclc -Q at
E E Gt6
E8. = F
E=
0,
;;
trr i5
56
.i{6
o
st
FE
gt
ii
*h
5 p PA! g
Ee-
'!9€ €=
o{t .6P
E= <(E<E
^o
=liGt
H o ; 5Ea F
*s;
g
cd
(ltc(tt
=
5
ro
E-o
E* a.s
€ ?n
E-e
i6
€3 o.=
Nlr SE
CEE
EE €' +*
sE
c€fl C€ I*5'
3:
co
t\
(o
ttt
?s
r*c *c EE-E €-E
s.E
a -
€
€_E €E e
E=€ >
tsru
Fg
Efi
g$€gE-
c')
8=
6 g',
FFt s*g EF E*
EB= FXft EE-3 EgH E$ 's€8. PFE eB = E.
EEE=
FEE;F EEtosn*
E (\
E E
-=-
s
E F -d
Eg Se
Sg Y . s EE 66
A.F
@O-
COJc.i()Jc.i-t
c c
TLN
EF
.Bs
E
EE €E E rp eg't EE
PE
FE
E
EE €
EF Fc fE EE F&^6 Es *g ;F
*E
! o o
b E LU(!
-E!
-* @CN
Es PF gH
A.F
€ F' O)<
sE
J
6:
c(D( o -E(s
& j
.=
6 . s(o
^o
P ;c EE
6 cD 5
3€
6
o) -gl
CEJ
s
'tt
o co FC d€ !oE
s
t
s
V
'Gt o
U'' c
d.
z.
s
E _9 (t'
(9
c
z
.( \
c)
E. uJ FuJ :<
q d.
N
O-
.L9l .6o< s og)(o
sE3.
5
v
o=0)
(t6e.
T
'i;
= :0) (! J
6 = = (t>
H(J
o. (c
q)
o6'
E (t, c) o-
(!
-!:
cr .9
cr9 J:: =v
= v
.YG
(!
o.9
:0
5-
.oc)
xo
iib <-o rtt
o o
co
C\I
r
.{ .( -2.
<) o a\|
t\
(Y)
(o oo :< c!
.?
E IU
(o
5 TU
z.
CL
GT
o o (\l
rc)
o o
.sf
E
o
C!
6 z, t!(o
E tu
z z. E E E, o = |- JUJ
o o
:< 6 z.
;,P.S
c
o z.
Ee q€ s
FEE$$
FEgE gF+it€
s;
J
-Ca-=-
X€ R o F 3.i5 S
OE cc) !to (tl =c -q) FE
€HErE
E =3 E F
Eq
:<
E#:
cq-v
FJ O. iZo
C?
.tEux _
*E+i3 a 8''Z 3
FE .(E6
E3E'og
(o-c-(o
(t
E6flas
E€ P€g
o)
:<
LU t-
'o,
z. o fl z. (, o 3
d-
&. o.
t<
R-
mZ.
fio 7A G. 6o'
AI =c2 iLU
uv (n E o l-
:< ul U)
e6 6E ca >
€Ea t <\l
: I'9 €q, € 5 & E
? *
b
t
E H
5 fi
i e
=q)
C cr
F F a E 3 F
f
a Fc 5
E
:g r 3; ES q: eE
.E:<
e'F Pc ia €E g; Etr
F€ EE
.E 3g
FF
E FF SF'
"a FE FE
-q)
=6 . a) '6 j'o o, c or6 (L c ' .o c, -
E F .,rGh
!9Gc= =o 2r-€6
I :+ -i) cl) c -_ o)x
oLu (E -
^ 6 8= € ( o E P |EGtlc= d*(l)E
h b dc,c-'
;qro,q) o, aL
to
ag o-
o.
& V .: !
s o
g.
o s
o
c) c
s s
V
s n 2
J
E
d
€ cc0
c)
E
!? iD
o
'=
F3
(€b o)
€c :Gt .:: 96 EE =a
P (o
c5 G'c :: o-
=(! Jg G'(o
Po c6
EE
((t-
E 6 AE
oF =x +l ct)
= €
(t)
.(! EV, c)(o 6= oit
(:'r -E ;i a.) >-. -o
69 c., cr. 'a(J (o::
E€
'i6 r _ q= €J
o, c-
':3
G' -o <)
Fg EE 3=
:( .o-( :o -oF
E@
9
99
t\
(o
ro
rq
'iis 8E, coll od
3. g F :O<
-( o=( !
E 3@
FE
,g .o E(o
wcD (EF
E6
bi:
.F A6 h
F5
E'o-'F
c'Er 6
FE EE I
EE Es E Et tE ?
=:=E U g€
E
E
S
F F
e s
€5 E s
S(ci(0Ord
at, ut
o- v,
E
o_ E
E
g.
F
ES
gH
'6
E
E E
#o E
gEEFE gEEE E FfEg 6=
6E (I)(! FO
gEEgE€E E E;IE $E FF F- s E ? E €* a >3
g€
x9
q)=o)(l)o FCF-Oa
E
E E
',3 Ei EE E 6 g
fc, > q)=
E
E €
8 _E (!.C EE
o-S
€E
x( :o: .x: ':E( ! x ( o
E
E s
te f € F (\l
5 coE
(lt6
ct(I, >o cGt
F
:
o) o E_
;x(o 6'o o-E
(Y)
(EO
€
(oiZ
j.e0 >.: CE
F
fit
s
o
o -Yc.=o
.aEE E.9E 6.99 catr= 6CF
;
6(r(' F€al
J
s
c
PE
"EEP5, FF "Ed;
6. c
V .:a L
tEto
U,gH
€ E',r u, oo-
!
s s
o
\
V T
c (E x G' (o o x(\t E (o
.a (o
(t,
c (t}
€F x- m- =
@
l\
(o
r)
\t
2)i
EEx
€3.8 (o 13 Gtxc (J)'c (!cc :(o(It
(')
UsE
E.E'F EEE." Hegg ii36s
F
o o
c?
Gl Tl
c\
o (o tr o r= (6
E?6 tu --
'o
s.e ?6
.q E 6
r!5
5:6
6cc >.o(o
6 c
186
I
id
I
dl
s
!
.\Z
.:
EtJ!'0 0., c O_ .\, ^^ct d) g, 6cC
q
o
;.
g.
o
-c (o (E
(D E c
@ X C'
p
'4, '6
G' :o-
x_
c
q
E E :*!!
E (E
i;6
:o
s>i ao c'F
q
G'
€(!
qd
-) E
ur 7 g
o F
6 z.
o-
(o
A o
:<
6 z.
I
a J (g
9C F(!
-c)
)< z. n z. z
so.
c
a! 1' .E G' o
Y-
fit
dtr 0- o_
J ttt
E o J
o)
u)
e6 XE =
fit
s (! J
c
19 E
ttj
@a
*:o ! E
o, oE GI
|',
o A
J ad
o) q)
c
(t
i- L: <
>o-
FEF
(9.!y
qlp
.!
(s
ESE .c)o({,
P
g fil
E (!
c,
oc
t i d Ej :
o- <J)
|!
c,
'o UJ
{}eJ
(s
+g ((l g, c 3
F @ o. (o
!
E
CCC
C (!
$o
z z.
ci!
:g:€
.E
a, :o Q'o (! (it >\F ,tt .= c.J
o F
€-g
c (E ftt
--a
,( !E6 3
E, c |9 ftt
:<
c '0(o
=
CL o oE (! E Eo. ot (E >c (/) c (g (!
I
ct) c
= :< = J q,
c (o
c (l' E ut (o
E c
6 G
.s ll E q, oE G'
CD
o o-
G' (I'
G' r4 (!
d s G'
EE ;2. cc
Gt nt rn;; wtF cG GO E-
-oE E! Oe
o-a EF G F
;g,b3 (I.
TL
o
E G' C' c
g o
\
o(t'
(o E E q) o-
V o s
a
o s
c{