RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN PRIORITAS KABUPATEN JOMBANG PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan Kawasan Permukiman Jawa Timur
LATAR BELAKANG • Perkembangan kota yang cukup pesat di kawasan permukiman tidak diimbangi dengan peningkatan pelayanan infrastruktur yang memadai, – pada masa mendatang kondisi ini dapat menurunkan kualitas lingkungan dan menghambat perkembangan kota secara keseluruhan.
• RPKPP diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan pada kawasan permukiman secara utuh berdasarkan pada perencanaan yang berbasis pada permasalahan. – penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas di lokasi Kawasan Permukiman Prioritas
• Perencanaan dalam RPKPP merupakan hasil kesepakatan bersama dan bersifat teknis operasional dan menjadi acuan bersama bagi pengguliran kegiatan pada tahapan selanjutnya.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan Kawasan Permukiman Jawa Timur
TUJUAN PENYUSUNAN RPKPP • Memberikan pendampingan kepada pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten untuk dapat menghasilkan: – Rencana pembangunan kawasan permukiman prioritas dengan muatan rencana program
investasi jangka menengah infrastruktur bidang cipta karya, – Rencana Pembiayaan yang dilengkapi dengan rencana detail desain pada tahun pertama. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan Kawasan Permukiman Jawa Timur
SASARAN PENYUSUNAN RPKPP Terwujudnya peningkatan kapasitas pemangku kepentingan kabupaten dalam penyusunan RPKPP sebagai dokumen acuan dalam pelaksanaan pembangunan kawasan permukiman prioritas di kota/ kabupaten; Terwujudnya interaksi dan keterlibatan masyarakat dalam proses rencana pembangunan kawasan permukiman prioritas melalui community participatory approach (CPA);
Teridentifikasinya kawasan permukiman prioritas dan program strategis pada kawasan prioritas (berdasarkan hasil SPPIP) Tersedianya instrumen penanganan persoalan pembangunan yang bersifat operasional pada kawasan permukiman prioritas yang dapat diacu oleh seluruh pemangku kepentingan di kota/kabupaten .
Tersusunnya rencana detail desain pembangunan kawasan permukiman prioritas untuk penanganan tahun pertama KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan Kawasan Permukiman Jawa Timur
OUTPUT 1. DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP), MEMUAT: a. Profil kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan indikasi dalam SPPIP b. Kajian mikro kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan dalam SPPIP c. Potensi dan persoalan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan permukiman prioritas d. Konsep dan rencana penanganan pada kawasan permukiman prioritas e. Rencana aksi, berupa rencana program investasi jangka menengah infrastruktur skala kawasan pada kawasan prioritas selama 5 tahun
f. Minimal 2 (dua) kawasan di dalam kawasan prioritas yang akan dilakukan pembangunannya pada tahap pertama (dilakukan penyusunan rencana penanganan secara lebih rinci dan operasional, dengan tingkat kedalaman skala perencanaan 1:1000) g. Dokumen spasial terkait dengan konsep, rencana penanganan, rencana aksi program dalam skala : 1 : 5000 (untuk kawasan prioritas) 1 : 1000 (untuk kawasan pembangunan tahun pertama) 2. DOKUMEN HASIL RANGKAIAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN SEBAGAI BAHAN UNTUK PROSES PEMBERIAN KEKUATAN HUKUM TERHADAP DOKUMEN RPKPP.
OUTPUT 3. DOKUMENTASI PROFIL KAWASAN DALAM BENTUK VISUAL BERUPA TAMPILAN VISUAL/ VIDEO/ FILM DOKUMENTER UNTUK MENGGAMBARKAN KONDISI EKSISTING FISIK KAWASAN, KONDISI MASYARAKAT HINGGA POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PRIORITAS 4. HASIL KONSEP PEMBANGUNAN KAWASAN PRIORITAS YANG DISAJIKAN DALAM BENTUK VISUAL DENGAN TAMPILAN TIGA DIMENSI (3D). 5. RENCANA DETAIL DESAIN (DETAILED ENGINEERING DESIGN/DED) INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA & INDIKASI RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
METODE Pendekatan Normatif Pendekatan Partisipatif dan Fasilitatif Pendekatan Teknis Akademis
LINGKUP KEGIATAN PENYUSUNAN RPKPP 1. Persiapan, 2. Identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan prioritas, 3. Perumusan rencana aksi program, dan 4. Perumusan rencana penanganan kawasan pembangunan tahap 1.
Tahapan Penyusunan RPKPP BULAN 1
BULAN 2
BULAN 3
BULAN 4
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP (p.6)
BULAN 5
BULAN 6
BULAN 7
PERSIAPAN No
1
Rincian Kegiatan
PERSIAPAN DAN PEMANTAPAN RENCANA KERJA
1.1 Mobilisasi Tim Konsultan dan Koordinasi
1.2 Pembentukan Tim Pokjanis Menyusun Rencana Kerja dan 1.3 Metodologi Pelaksanaan Kegiatan a. Inventarisasi Ketersediaan Data b. Pemantapan Rencana Kerja dan metodologi pelaksanaan 1.4 Penyiapan peta dasar 1 : 5.000 a. Merumuskan Kebutuhan Data Peta b. Penyiapan alat-alat survey dan peralatan lainnya Menyiapkan Rancangan Pengumpulan 1.5 Data Pengumpulan Dokumen, observasi 1.6 lapangan dan wawancara a. Pengumpulan data Sekunder b. observasi Lapangan c. Wawancara Terhadap Pemangku Kepentingan
% Tahapan Jangka Bobot Waktu item kegiatan
Start
Finish
0,70
28 maret 24 april 4 minggu 2012 2012 28 maret 10 april 1 minggu 2012 2012 28 maret 10 april 1 minggu 2012 2012
0,70
2 minggu
5 0,60
4 april 2012
0,35
17 april 2012
0,35 1,00
1 minggu
0,50
4 april 24 april 2012 2012 18 april 24 april 2012 2012
0,50 1,00
1 minggu
1,00 2 minggu 0,30 0,40 0,30
4 april 2012 4 april 2012
10 april 2012 10 april 2012
2. IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN
• untuk mengkaji kebijakan, strategi, dan program, serta kondisi riil kawasan permukiman prioritas sehingga diperoleh gambaran mengenai potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kawasan permukiman prioritas. 1. 2. 3.
kajian kebijakan dan strategi pembangunan; kajian mikro kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan SPPIP; dan identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan permukiman prioritas.
2. IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN 2 IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN 2.1 Kajian kebijakan dan strategi pembangunan daerah a. Inventarisasi Kebijakan Pembangunan pengembangan permukiman kawasan perkotaan (Skala Kabupaten) b. Melakukan Pemetaan terhadap arah kebijakan danstrategi pengembangan permukiman di kabupaten Jombang c. Melakukan Kajian terhadap keselarasan antar kebijakan dan strategi pembangunan permukiman d. Melakukan Identifikasi terhadap kontribusi dan kedudukan kawasan prioritas dalam skala Kabupaten Jombang Kajian mikro kawasan-kawasan permukiman 2.2 prioritas berdasarkan arahan SPPIP a. Inventarisasi karakteristik fisik, sosial, ekonomi, dan budaya pada kawasan permukiman prioritas; b. Melakukan Analisis Kondisi dan Kebutuhan pembangunan pada kawasan permukiman prioritas c. Menyusun dokumentasi berupa audio visual/film dokumenter mengenai hasil analisis kondisi dan kebutuhan pembangunan kawasan prioritas Identifikasi Potensi dan Permasalahan Pembangunan Permukiman dan 2.3 Infrastruktur Perkotaan Pada Kawasan Permukiman prioritas a. Melakukan kajian dan analisis terhadap hasil pengamatan lapangan dan memadukan dengan data sekunder b. Menyusun Matriks potensi dan permasalahan dan SWOT permukiman kawasan prioritas c. Melakukan Pemetaan Spasial terhadap potensi dan permasalahan kawasan
Total Bobot 6 minggu 10 % 2,00 2 minggu
18 april 2012
29 mei 2012
18 april 2012
1 mei 2012
18 april 2012
22 Mei 2012
0,40 0,60 0,60
0,40 5,00 5 minggu 1,50 2,00 1,50 3,00 2 minggu 2 Mei 2012 0,90
1,20 0,90
22 Mei 2012
3. PERUMUSAN RENCANA AKSI PROGRAM
3 Langkah Kegiatan (Perumusan Rencana Aksi Program) 3.1 Identifikasi kebutuhan penanganan Kawasan Prioritas a. Merumuskan kebutuhan penanganan dikawasan permukiman prioritas berdasar kajian potensi dan masalah b. Menyusun Daftar kebutuhan penanganan yang rinci per komponen infrastruktur dan lokasinya c. Melakukan pemetaan kebutuhan penangan secara spasialuntuk menentukan lokasi permukiman yang perlu penanganan 3.2 Penyusunan konsep pembangunan kawasan a. Melakukan kajian terhadap kebutuhan dan skala prioritas penanganan dan pembangunan kawasan permukiman prioritas b. Merumuskan konsep penanganan kawasan 3.3 Pra FGD 1 3.4 FGD 1
Bobot (total 25 %) 1,50
9 minggu
9 mei 2012
10 juli 2012
2 minggu
9 mei 2012
29 mei 2012
4 minggu
9 mei 2012
5 juni 2012
2 minggu
23 mei 2012
5 juni 2012
0,45
0,45 0,60 3,50 1,4 2,1 1,00 1,00
LANJUTAN PERUMUSAN RENCANA AKSI PROGRAM
3
Langkah Kegiatan
3.5 Identifikasi program penanganan kawasan berdasarkan arahan SPPIP
25
9 minggu
9 mei 2012
10 juli 2012
3,50
3 minggu
5 juni 2012
19 juni 2012
3 minggu
6 Juni 2012
26 Juni 2012
3 minggu
6 juni 2012
10 juli 2012
1 minggu
27 juni 2012
10 juli 2012
a. Melakukan review kebijakan, strategi dan program pembangunan yang ada di SPPIP pada kawasan permukiman prioritas b. Melakukan review terhadap program dan kegiatan yang ada di dalam dokumen kebijakan permukiman dan infrastruktur dari RPIJM c. Melakukan pemetaan program pembangunan pada kawasan permukiman prioritas RKPP 3.6 Perumusan rencana aksi program penanganan
1,05 1,05 1,40 5,00
a. Mengidentifikasi dan memetakan pemangku kepentingan masyarakat untuk terlibat dalam proses perencanaan b. Mengidentifiikasi kebutuhan penanganan di lokasi perencanaan tahap pertama dengan melakukan diskusi partisipatif dengan masyarakat
1,50 1,50
c. Menyusun dan memilih komponen yang akan dibangun 3.7 Pra FGD 2 dengan pemangku kepentingan Penyusunan tahapan pelaksanaan program pembangunan pada kawasan 3.8 permukiman prioritas a. Mengidentifikasi prioritas penanganan berdasarkan pada kesepakatan dengan pemangku kepentingan b. Menyusun tahapan penanganan berdasarkan sumber daya pembiayaan dan kemungkinan penerapan 3.9 FGD 2
2,00 1,25 7,00 2,80 4,20 1,25
KELUARAN KEGIATAN NO
KEGIATAN
3.5
Identifikasi Program Penanganan berdasarakan arahan SPPIP Review kebijakan, strategi dan program pembangunan dalam dokumen SPPIP review terhadap program dan kegiatan yang ada dalam berbagai dokumen kebijakan terkait permukiman dan infrastruktur
Pemetaan program pembangunan pada kawasan permukiman prioritas 3.6 Perumusan Rencana Aksi Program Mengidentifikasi dan memetakan pemangku masyarakat untuk andil dalam proses perencanaan Diskusi parsitipatif dengan pemangku kepentingan dan masyarakat setempat Menyusun dan memilih komponen yang dibangun
3.7
Perumusan Tahapan Pelaksanaan Program Pembangunan Permukiman Identifikasi prioritas penanganan Tahapan penanganan
3.8
Pra FGD dan FGD 2
OUTPUT
PENANGGUNG JAWAB
TIM YANG TERLIBAT
Matrik program-program Ketua Tim pembangunan yang diarahkan oleh SPPIP Ketua Tim untuk kawasan permukiman prioritas Pemetaan program Ketua Tim pembangunan
Pokjanis RPKPP, Seluruh Tim
Program dan kegiatan, pelaku kegiatan, lokasi kawasan
Ketua Tim
Pokjanis RPKPP, Seluruh Tim, Masyarakat
Pendanaan, Total pembiayaan, tahapan pelaksanaan
Ketua Tim
Ketua Tim
Prioritas penanganan Ketua Tim kawasan Tahapan-tahapan dalam Ketua Tim penanganan kawasan Kesepakatan Rencana Aksi Satker Provinsi Program, Proceeding FGD 2
Pokjanis RPKPP, Seluruh Tim, Masyarakat
Satker Provinsi, Tim Teknis Provinsi, Dinas yang membidangi Infrastruktur cipta karya-permukimanperencanaan, Pokjanis RPKPP, Seluruh Tim
4. TAHAP PENYUSUNAN PENANGANAN KAWASAN PEMBANGUNAN DISKUSI PARTISIPATIF
PENYUSUNAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN PEMBANGUNAN 4 TAHAP 1 Perumusan kriteria dan indikator penentuan kawasan pengembangan 4.1 tahap 1 a. Melakukan kajian terhadap lokasi kawasan permukiman prioritas yang telah di tetapkan b. Melakukan kajian terhadap kebijakan dan strategi penangnan kawasan prioritas c. Merumuskan kriteria dan indikator penentuan kawasan pembangunan tahap I 4.2 Penentuan kawasan pengembangan tahap 1 a. Melakukan kajian terhadap lokasi kawasan permukiman prioritas RKPP yang telah di tetapkan b. Menentukan zona-zona perencanaan dalam kawasan permukiman RKPP untuk pentahapan pembangunan c. Menentukan tahapan pembangunan per zona d. Menentukan 2 lokasi kawasan pengembangan tahap I untuk direncanakan e. Menentukan 2 lokasi kawasan pengembangan tahap pertama untuk direncanakan secara lebih rinci dan operasional 4.3 DISKUSI PARTISIPATIF 4.5 Perumusan konsep pembangunan kawasan pengembangan tahap 1 a. Merumuskan kebutuhan penanganan kawasan pembangunan tahap I b. Merumuskan konsep penanganan kawasan pembangunan Tahap I b. Melakukan pengecekan lapangan terkait dengan rencana penanganan
40 3,00
13 minggu
11 juli 2012
2 oktober 2012
2 minggu
11-Jul-12
24 juli 2012
2 minggu
18 juli 2012
31 juli 2012
0,90 0,90 0,90 4,00 0,40
0,80 0,80 1,00 1,00 2,00 6,00 3,00 3,00 4,20
2 minggu
1 Agustus 2012 7 Agustus 2012 1 agustus 2012 14 agustus 2012
Langkah Kegiatan
4.6 Penyusunan rencana pembangunan kawasan pembangunan tahap 1 a. Menterjemahkan konsep penangnan ke dalam rencana penanganan b. Melakukan pengecekan lapangan terkait dengan rencana penanganan
25
7,00
9 minggu
2 minggu
9 mei 2012
10 juli 2012
4 September 22 Agustus 2012 2012
2,80 4,20
4.7 Pra FGD 3
1,00
4.8 FGD 3
1,00
2 minggu
4.9 Penyusunan rencana detail desain (DED) kawasan a. Menyiapkan gambar pra rencana berdasarkan rumusan program kegiatan pembangunnan kawasan secara keseluruhan b. Melakukan Ground check dan pengukuran yang mulai di sesuaikan dengan kebutuhan nyata dilapangan c. Pembuatan site plan dan gambar kerja sebagai pendetailan komponen prioritas yang di tentukan d. Penghitungan volume pekerjaan dan RAB
12,00
8 minggu
4.10 KOLOKIUM 4.11 KONSULTASI PUBLIK
2,00 2,00
28 Agustus 2012 4 September 29 Agustus 2012 2012 23 Oktober 29 Agustus 2012 2012 22 Agustus 2012
2,40 1,20 6,00 2,40 19 September 25 September 2012 2012
5. FINALISASI DAN SOSIALISASI
5 FINALISASI DAN SOSIALISASI Penyempurnaan rencana aksi program dan rencana 5.1 pembangunan kawasan pembangunan tahap 1 a. Memperbaiki hasil penyusunan RKPP berdasarkan masukan konsultasi publik b. Menyusun materi visualisai RKPPdalam bentuk leaflet, banner, poster video dokumentasi dan bentuk visulaisasi lainnya 5.2 DESIMINASI
27 oktober 2012 27 oktober 4 minggu 3 oktober 2012 2012
10
8,00
4 minggu
3 oktober 2012
2 minggu
23 oktober 2012
4 4 2,00
27 oktober 2012
PERSIAPAN FGD 1
POLA KETERLIBATAN TIM
KEGIATAN
FGD 1
OUTPUT
Kesepakatan konsep penanganan kawasan prioritas, proceeding kegiatan FGD 1
POLA KETERLIBATAN
PENANGGUNG JAWAB Satker Provinsi
TIM YANG TERLIBAT Satker Provinsi, Tim Teknis Provinsi, Dinas yang membidangi Infrastruktur cipta karyapermukiman-perencanaan, Pokjanis RPKPP, Seluruh Tim
PERSIAPAN BAHAN 1 • Arah kebijakan pada kawasan prioritas (Output I.1.a) • Profil kawasan permukiman prioritas (Output B.2 /buku modul) • Potensi dan permasalahan kawasan prioritas (1.4.b) • Kebutuhan penanganan kawasan prioritas (Output C.1)
IDENTIFIKASI ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN
• Isu strategis pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan di Kabupaten Jombang secara garis besar mencakup 6 (enam) poin meliputi: 1.
2. 3. 4. 5. 6.
pemerataan penyediaan permukiman dan infrastruktur permukiman yang layak; pengembangan pembangunan permukiman yang berkelanjutan; pelibatan peran masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan permukiman dan infrastruktur pendukungnya; pengendalian permukiman di kawasan yang tidak diperuntukan permukiman; antisipasi perkembangan permukiman di kawasan pusat kota; dan Pemberian kemudahan perkembangan permukiman di kawasan pusat kota.
Arahan pengembangan wilayah secara umum di Kabupaten Jombang, khususnya untuk pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan dapat dibedakan atas 3 (tiga) klaster: 1.
2.
3.
•
Pengendalian dan pembatasan pengembangan dan pembangunan permukiman pada kawasan lindung, yaitu pada kawasan-kawasan yang berfungsi lindung baik yang berupa kawasan rawan bencana, hutan lindung, maupun pada lahan pertanian irigasi teknis yang ingin dijaga kelestariannya. Adapun kawasan permukiman yang dikendalikan dan dibatasi pengembangannya berada pada daerah utara dan selatan. – Antisipasi pengembangan sekitar jaringan transportasi utama, yang dibangkitkan oleh keberadaan jaringan rel kereta api dan pengembangan jaringan jalan tol trans jawa (surabayamadiun). Keberadaan 2 (dua) jaringan transportasi utama ini berpotensi untuk membangkitkan permukiman di sekitarnya. Pengembangan pola klaster permukiman, yang tersebar di ibu kota kecamatan (ikk) yang berkembang dengan pola-pola yang berbeda. Adapun pola yang berkembang antara lain permukiman perkotaan, permukiman pendukung kawasan industri, permukiman pendukung agropolitan, dan permukiman untuk mendukung perekonomian terpadu. Gagasan masa depan di Kabupaten Jombang mengarah pada perwujudan pembangunan yang berkelanjutan dan sesuai dengan standar atau ketentuan yang ada.
Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman (SPPIP) Perkotaan di Kab Jombang Sampai. Tahun 2031
• 4 (empat) konsepsi pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan berikut dengan kebutuhan pengembangannya, yaitu: 1.
2. 3.
4.
mengantisipasi perkembangan kawasan permukiman yang tidak terkendali di kawasan pusat kota berikut dengan perbaikan kualitas lingkungan permukiman kampung, mengantisipasi perkembangan permukiman baru di pusatpusat pertumbuhan sesuai dengan fungsi kawasan, mengantisipasi perkembangan permukiman di sekitar kawasan yang berfungsi lindung, menyediakan hunian dan infrastruktur permukiman perkotaan yang layak dan merata, yang sesuai dengan kebijakan
KONSEPSI DAN KEBUTUHAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN
SECARA SPASIAL KONSEPSI DAN KEBUTUHAN PENANGANAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN SKALA KABUPATEN. 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Pembangunan, perbaikan, dan pemeliharaan kualitas dan kuantitas infrastruktur permukiman perkotaan Peningkatan pelayanan air minum/air bersihsebesar 82,02% (70.149 SR) Peningkatan jumlah sarana sanitasi yang layak dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat Peningkatan system drainase perkotaan Peningkatan reduksi timbulan sampah yang masuk ke TPA sebesar 50% Peningkatan pelayanan sampah sebesar 70% Peningkatan pelayanan jaringan jalan sebesar 40% Peningkatan kondisi jalan sebesar 50% Penyediaan hunian yang sesuai dengan arahan tata ruang Pengurangan backlog perumahan di kawasan perkotaan Penyediaan rumah layak huni Pengurangan luasan kawasan kumuh Pengendalian penerapan perizinan Penyediaan kawasan-kawasan baru untuk RTH Pengembangan kerjasama pemerintah dengan swasta dalam penyediaan kawasan siapbangun (kasiba) dan lingkungan siap bangun (lisiba) Pemanfaatan CSR dalam penyediaan infrastruktur permukiman
TEMATIK KAWASAN PERMUKIMAN TERPILIH
PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIOIRTAS Desa Prioritas penanganan kawasan prioritas permukiman di Kecamatan Ploso, antara lain : •Desa Bawangan •Desa Losari
KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS
TAMBAH TABEL DAN DIAGRAM LAND USE TAHUN 2010
1. Identifikasi Kawasan Permukiman Prioritas Bawangan
Losari
Rejoagung
Ploso
Kawasan Pengembangan Permukiman Prioritas Ploso, di 5 Desa : 1. Desa Bawangan 2. Desa Losari 3. Desa Jatigedong 4. Desa Ploso 5. Desa Rejoagung
Jati gedong
Sumber : SPPIP
Tema pengembangan kawasan adalah Kawasan Pengembangan Permukiman Untuk Mendukung Industri – Ploso. (kawasan industri di Desa Jatigedong)
Matrik Tipologi Kawasan Permukiman Prioritas Kondisi Mikro Kawasan Klaster Kawasan
Kawasan Permukiman Ploso
Infrastruktur Permukiman
Perumahan Semi-permanen dan nonpermanen -
air bersih ratarata > 80% pelayanan sanitasi < 60% pelayanan jaringan jalan > 70%
Kondisi Makro Kawasan Kesesuaian Kesesuaian dengan dengan Tata kestrategisan Ruang kawasan Telah kawasan Berkembang industry sebagai Generasi kawasan ketiga permukiman bantaran sungai brantas
Tipologi Kawasan Permukiman Kawasan pengembangan permukiman industry - Ploso
RUMUSAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN DI KAWASAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN INDUSTRI – PLOSO NO 1
2
3 4
5
KONSEP KEBUTUHAN PENANGANAN
STRATEGI PENANGNAN
Menata kawasan permukiman sepanjang Rehabilitasi rumah tidak layak huni di sekitar jalan kolektor melalui penyediaan rumah kawasan industri layak huni Memperbaiki infrastruktur permukiman, Peningkatan cakupan pelayanan air minum melalui Peningkatan jumlah sarana sanitasi yang (1) penambahan jumlah pengguna air layak dengan pendekatan pemberdayaan minum, (2) peningkatan akses sanitasi yang masyarakat layak, (3) pengurangan luas genangan, (4) Penataan sistem drainase peningkatan pelayanan persampahan Pembangunan sarana dan prasarana persampahan Memperbaiki infrastruktur permukiman Pengembangan jalan lingkungan melalui perbaikan jalan lingkungan Memenuhi kebutuhan rumah untuk Pengembangan penyediaan perumahan formal mengurangi backlog perumahan untuk pekerja Mengamankan sungai sekaligus untuk Penyediaan kawasan-kawasan baru untuk RTH penyediaa RTH melalui penyediaan daerah buffer
KONSEPSI PENANGANAN KEBUTUHAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN DI KAWASAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN INDUSTRI PLOSO
STRATEGI DAN PROGRAM PENANGANAN
Pager Tanjung Bawangan
LOSARI
Rejoagung
STRATEGI DAN PROGRAM PERUMAHAN STRATEGI PEMBANGUNAN Rehabilitasi rumah tidak layak huni di sekitar kawasan industri
Program Pembangunan Bawangan
Pengembangan perumahan
Indikasi Kegiatan Pembangunan Penyusunan data base rumah tidak layak huni
Seluruh Kawasan Losari Ploso
Program Pembangunan Pemberdayaan komunitas perumahan
Losari
Jatigedong
Indikasi Kegiatan Pembangunan Fasilitasi pemberian kredit mikro untuk pembangunan dan perbaikan perumahan
Desa Jatigedong dan Rejoagung Jatigedong Rejoagung
Rejoagung
Indikasi Kegiatan Pembangunan Pengembangan perumahan Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu Program Pembangunan
Desa Jatigedong dan Rejoagung
STRATEGI DAN PROGRAM PERMUKIMAN KEBUTUHAN PENANGANAN Menata kawasan permukiman sepanjang jalan kolektor melalui penyediaan rumah layak huni
STRATEGI Penataan bangunan di sepanjang jalan arteri
Program Pembangunan Pengembangan permukiman
Indikasi Kegiatan Pembangunan Revitalisasi kawasan sekitar jalan arteri
Bawangan Indikasi Kegiatan Pembangunan Pengendalian pemanfaatan Penyusunan kebijakan perizinan ruang pemanfaatan ruang sekitar jalan arteri Program Pembangunan
Losari
Rejoagung
STRATEGI DAN PROGRAM AIR MINUM STRATEGI Peningkatan cakupan pelayanan air minum
KEBUTUHAN PENANGANAN Memperbaiki infrastruktur permukiman, melalui penambahan jumlah pengguna air minum
Program Pembangunan
Bawangan
Losari
Pengelolaan air minum/air bersih
Indikasi Kegiatan Pembangunan Pengembangan distribusi air minum/air bersih
Rejoagung
Program Pembangunan Pengelolaan air minum/air bersih
Indikasi Kegiatan Pembangunan Penyediaan prasarana dan sarana air minum/air bersih
STRATEGI DAN PROGRAM SANITASI KEBUTUHAN PENANGANAN
STRATEGI
Memperbaiki infrastruktur permukiman, melalui peningkatan akses sanitasi yang layak
Peningkatan jumlah sarana sanitasi yang layak dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat
Bawangan
Losari
Program Pembangunan Pengembangan kinerja pengelolaan air limbah
Rejoagung
Indikasi Kegiatan Pembangunan Pembangunan sarana sanitasi off-side dan on-side Pemeliharaan sarana sanitasi off-side Sosialisasi kepada masyarakat mengenai pemeliharaan dan penggunaan sanitasi off-side yang layak Pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat
STRATEGI DAN PROGRAM DRAINASE KEBUTUHAN PENANGANAN Memperbaiki infrastruktur permukiman, melalui pengurangan luas genangan
Bawangan Losari
Rejoagung
STRATEGI
Penataan sistem drainase
Program Pembangunan Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
Indikasi Kegiatan Pembangunan Pebangunan saluran drainase perkotaan
Program Pembangunan Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase/goronggorong
Indikasi Kegiatan Pembangunan Perbaikan saluran drainase perkotaan
STRATEGI DAN PROGRAM PERSAMPAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN
STRATEGI
Memperbaiki infrastruktur permukiman, melalui peningkatan pelayanan persampahan
Pembangunan sarana dan prasarana persampahan
Bawangan Losari
Rejoagung
Rumusan Program Pembangunan Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
Rumusan Indikasi Kegiatan Pembangunan Penyediaan TPS Sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga
STRATEGI DAN PROGRAM JALAN LINGKUNGAN KEBUTUHAN PENANGANAN Memperbaiki infrastruktur permukiman melalui perbaikan jalan lingkungan
STRATEGI
Pengembangan jalan lingkungan
Rumusan Program Pembangunan Pembangunan jalan dan jembatan
Losari
Rejoagung
Rumusan Indikasi Kegiatan Pembangunan Pembangunan jalan lingkungan Rehabilitasi/pemeliharaan jalan lingkungan
KEBUTUHAN PENANGANAN PERUMAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN Memenuhi kebutuhan rumah mengurangi backlog perumahan pekerja
untuk untuk
STRATEGI Pengembangan formal
penyediaan
perumahan
Rumusan Program Rumusan Indikasi Kegiatan Pembangunan Pembangunan
Ploso Losari
Pengembangan 1. Penyiapan kasiba dan lisiba perumahan 2. Pembanguna rumah susun untuk pekerja 3. Penyusunan rencana pembangunan rumah suusn untuk pekerja 4. Koordinasi pembangunan perumahan dengan lembaga/badan usaha 5. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan rumah susun untuk pekerja
STRATEGI DAN PROGRAM PERUMAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN Mengamankan sungai sekaligus untuk penyediaa RTH melalui penyediaan daerah buffer
STRATEGI Penyediaan kawasan-kawasan baru untuk RTH
Program Pembangunan Pengembangan, pengelolaan, dan konversi sungai, danai, dan SDA lainnya Pengelolaan RTH
Jatigenong
Rejoagung
Indikasi Kegiatan Pembangunan Revitalisasi kawasan sempadan sungai
Pembangunan kawasan baru untuk RTH Penataan RTH
KONDISI PERMUKIMAN No 1 2 3 4 5
Desa Losari Rejoagung Bawangan Jati Gedong Ploso Jumlah
Permanen 898 831 376 723 536 3 364
Semi Permanen 307 19 215 72 220 833
Sederhana 32 219 121 170 325 867
KONDISI PERSAMPAHAN Masyarakat masih melakukan pola pembuangan sampah dg dibuang dan dibakar
Kondisi Jalan No
Kondisi (Km)
1 2 3 4
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Jumlah
Jalan Nasional
Prosentase
Jalan Propinsi
Prosentase
Jalan Kabupaten
Prosentase
Jalan Desa
Prosentase
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
12.6 0 1 0 13.6
90% 0 10% 0 100%
20.526 1 1.5 0 23.026
70% 10% 20% 0 100%
80.95 27 27 0 134.95
60% 20% 20% 0 100%
Kondisi Jalan Kabupaten Aspal baik di Desa Losari
Kondisi Jalan Aspal baik di DesaJatigedong
Kondisi Jalan Inspeksi Paving baik di Desa Rejoagung
KONDISI RUANG TERBUKA HIJAU
PERMASALAHAN AIR BERSIH Cakupan layanan air minum melalui perpipaan masih kecil (Desa Ploso Dusun Balongsari)
Terbatasnya air bersi di Desa Ploso Dusun Balongsari RT 02 RW 04
Debit air kecil di : Desa Rejoagung Dusun Kopensari Desa Losari Dusun Silopuro Timur
KEBUTUHAN PENANGANAN AIR BERSIH
PERMASALAHAN SANITASI kondisi pelayanan air limbah/sanitasi menunjukkan bahwa tidak setiap rumah memiliki MCK pribadi,
(Lokasi Desa Bawangan Dusun Jabon RT 01 RW 01 ; Desa Bawangan di sekitar gudang)
Cakupan air limbah masih rendah (Lokasi Desa Bawangan Dusun Jabon RT 01 RW 01 ; Desa Bawangan di sekitar gudang)
KEBUTUHAN PENANGANAN SANITASI/LIMBAH
PERMASALAHAN DRAINASE & GORONG - GORONG Lonsor dinding saluran di
Desa Bawangan Dusun Jabon
Sedimentasi di Desa
Bawangan Kesamben
Dusun
Bangunan di sempadan saluran/apur (Desa Jatigdong di dekat saluran besar)
Saluran terputus (Lokasi Desa Desa Losari Dusun Sidopulo Barat
Saluran tertutup bangunan (Desa Rejoagung Dusun Kopensari)
KEBUTUHAN PENANGANAN DRAINASE & GORONG-GORONG
PERMASALAHAN PERSAMPAHAN Cakupan pelayanan yang terangkut ke TPA masih relatif rendah di Desa Losari Dusun Sidopulo Timur
Rendahnya kesadaran masyarakat (membuang sampah sembarangan di belakang pasar di Desa Losari Dusun Sidopulo Barat
Masih banyak menggunakan sistem pembakaran di Desa Losari Dusun Sidopulo Timur
Rendahnya kesadaran masyarakat (membuang sampah sembarangan di Desa Rejoagung Dusun Kopensari
KEBUTUHAN PENANGANAN PERSAMPAHAN
PERMASALAHAN JALAN LINGKUNGAN Kondisi jalan makadam di Desa Bawangan Dusun Kesamben di daerah industri
Kondisi jalan tanah di Desa Ploso Dusun Balongsari
Kondisi jalan paving rusak di Desa Losari Dusun Sidopulo Timur
Kondisi jalan tanah di KondisiLosari jalan tanah Desa Dusun di Desa Barat Losari Dusun Sidopulo Sidopulo Barat
KEBUTUHAN PENANGANAN JALAN LINGKUNGAN
PERMASALAHAN RTH Belum ada penataaan RTH Lapangan di Desa Losari Dusun Bangle
Belum ada penataaan RTH di sepanjang jalan koridor utama di Desa Losari Dusun Sidopulo Barat di sekitar Pasar.
Belum ada penataaan RTH di sepanjang sempadan sungai di Desa Ploso Dusun Ploso Timur, Desa Rejoagung Dusun Kopensari
KEBUTUHAN PENANGANAN RTH
PERMASALAHAN PERUMAHAN Masih terdapat Rumah Tangga yang menempati rumah tidak layak huni. (Lokasi : Desa Bawangan Dusun Jabon RT 01 RW 01; Desa Bawangan di sekitar Gudang) Masih terdapat Rumah Tangga yang menempati rumah tidak layak huni. (Lokasi : Desa Bawangan Dusun Kasebon di sekitar Gudang)
Terbatasnya sarana dan prasarana permukiman (Lokasi : Desa Rejoagung Dusun Rejoagung; Dusun Kopensari RT 03 RW 02)
Semakin meluas permukiman kumuh dan kurang bersih. (Lokasi : Desa Losari di sekitar perkebunan tebu)
KEBUTUHAN PENANGANAN PERUMAHAN
PERMASALAHAN PERMUKIMAN
Tidak ada tempat parkir khusus di sekitar perdagangan jasa dii koridorjalan arteri Desa Losari (di sekitar Pasar)
Kurang terdapat RTH di Desa Losari Dusun Sidopulo Barat di sekitar Pasar.
Bangunan menempati ruang milik jalan di Desa Rejoagung Dusun Rejoagung
KEBUTUHAN PENANGANAN PERMUKIMAN