Direktorat Pengembangan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MARTAPURA DI KABUPATEN BANJAR
TIM PENYUSUN PT. ANUGRAH ADYATAMA Ketua Tim: Dr. Ir. Rino Wicaksono, MAUD, MURP, IAP
Anggota : Tiar Pandapotan Purba, URP | Pudjo Sambodo, ST | Viktor Tupan, ST | Toni GIS | Pierre Pongai, ST | Adjie Estimator
S I S T E M AT I K A
P E M A PA R A N
I.
PENDAHULUAN
II.
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN
PERMUKIMAN III.
PERUMUSAN RENCANA AKSI PROGRAM
IV. PERUMUSAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN
TAHAP I V.
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED) TAHUN I
Hal - 2
PENDAHULUAN
A. Skema Metodologi B. Jadwal Pelaksanaan C. Dokumentasi Pelaksanaan Korwal di Provinsi D. Dokumentasi Pelaksanaan Sosialisasi Awal E. Dokumentasi Pelaksanaan FGD 1 F. Dokumentasi Pelaksanaan FGD 2 G. Rekapitulasi Diskusi Informal
Hal - 3
P
E
N
D
A
H
U
L
A. Skema Metodologi •
Gambar Metodologi
3
Hal - 4
U
A
N
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
B. Jadwal Pelaksanaan No
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1 Maret
1
Penandatanganan kontrak tenaga ahli pendamping
2
Persiapan dan koordinasi di tingkat provinsi
3
Sosialisasi di tingkat nasional
4
Konsolidasi di tingkat provinsi
6
Pra FGD 1, FGD-1 (Penyusunan Konsep Penanganan Kawasan) dan Pembahasan Laporan Pendahuluan
8
Pra FGD 2, FGD-2 (Perumusan Rencana Aksi Program) dan Pembahasan Laporan Antara
9
Diskusi Partisipatif
11
Pra FGD 3, FGD-3 (Penyusunan Rencana Penanganan Kawasan Pengembangan Tahap I) dan Pembahasan Laporan Akhir
12
Kolokium
13
Konsultasi Publik
14
Diseminasi
15
Monitoring dan Evaluasi
16
Laporan: Pendahuluan (LP); Antara (LN); Akhir (LA)
17
Laporan Bulanan (LB)
18
Prosiding
2 April
Bulan Pendampingan Penyusunan RPKPP 3 4 5 Mei Juni Juli Agustus
LP 1
6
7 September
October
LN 2 1
3
4
LA 5,6
2
7 3
Ket : Arahan Panduan Pelaksanaan Riil Tidak Terjadwal Rencana
Hal - 5
Sumber: Tim Konsultan, 2013
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
C. Dokumentasi Pelaksanaan Korwal di Provinsi PROFIL DISKUSI KONSOLIDASI DI PROVINSI Waktu : 3 April 2013 Tempat : Ruang Rapat Hotel EFA Banjarmasin
Sumber: Tim Konsultan, 2013
Hal - 6
TEMA DISKUSI
• Pemahaman Umum RPKPP • Metodologi • Rencana Kerja & Jadwal
PIHAK YANG HADIR
POIN DISKUSI
ALAT / BAHAN/ METODE
Perwakilan Tim • Pemahaman terhadap • Metode diskusi POKJANIS, Satker Substansi terarah Provinsi Kalsel dan • Pemahaman dan • Bahan tayangan Konsultan Kesepakatan mengenai Pelaksana metodologi pekerjaan • Pemahaman dan kesepakatan rencana pelaksanaan dan jadwal kegiatan
KESEPAKATAN/KELUARAN DALAM DISKUSI
• Kesepakatan Metodologi • Kesepakatan Rencana Kerja & Jadwal
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
D. Dokumentasi Pelaksanaan Sosialisasi Awal PROFIL DISKUSI
TEMA DISKUSI
SOSIALISASI AWAL PUSAT DI KENDARI Waktu : • Arahan kebijakan SPPIP 9-10 April 2013 dan RPKPP Tempat : • Pemahaman dan Ruang Rapat Hotel Swiss Sosialisasi SPPIP dan Belhotel Kendari RPKPP • Proses dan prosedur penyusunan SPPIP dan RPKPP • Rencana Tindak Lanjut • Panduan penggunaan Sistem Informasi SPPIP dan RPKPP
Hal - 7
PIHAK YANG HADIR
POIN DISKUSI ALAT / BAHAN/ METODE
Kordinator Pusat (Korpus), Kordinator Wilayah (Korwil), Konsultan Manajemen Pusat (KMP), Satker Provinsi, Perwakilan POKJA, Konsultan Pelaksana
• Metode diskusi terarah • Bahan tayangan
• Pemahaman bersama terkait substansi kegiatan SPPIP dan RPKPP yang akan dilakukan • Pemahaman dan kesepakatan mengenai metodologi pelaksanaan pekerjaan • Pemahaman dan kesepakatan rencana pelaksanaan pekerjaan dan jadwal pekerjaan
KESEPAKATAN/KELUARAN DALAM DISKUSI • Arahan kebijakan SPPIP dan RPKPP • Pemahaman dan Sosialisasi SPPIP dan RPKPP • Proses dan prosedur penyusunan SPPIP dan RPKPP • Rencana Tindak Lanjut • Panduan penggunaan Sistem Informasi SPPIP dan RPKPP
Sumber: Tim Konsultan, 2013
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
E. Dokumentasi Pelaksanaan FGD 1 PROFIL DISKUSI
TEMA DISKUSI
PIHAK YANG HADIR
POIN DISKUSI
ALAT / BAHAN/ METODE
KESEPAKATAN/KELUARAN DALAM DISKUSI
DISKUSI AWAL Waktu : 02 Mei 2013
Sosialisasi & Diskusi Awal Tempat : Pendopo Lantai RPKPP Dasar Mahligai Sultan Adam
Sumber: Tim Konsultan, 2013
Hal - 8
POKJANIS, Konsultan, Tim Teknis, KMP Pusat
• Pemahaman Umum • Metode diskusi RPKPP terarah • Metodologi • Bahan tayangan • Sektor Yang Masuk dalam Rencana Aksi Program • Sektor yang akan dikaji dan dibuatkan Pra Desain • Rencana Kerja & Jadwal
• Kesepakatan Metodologi • Sektor Yang Masuk dalam Rencana Aksi Program • Sektor yang akan dikaji dan dibuatkan Pra Desain • Kesepakatan Rencana Kerja & Jadwal
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
F. Dokumentasi Pelaksanaan FGD 2 PROFIL DISKUSI
TEMA DISKUSI
PIHAK YANG HADIR
POIN DISKUSI
ALAT / BAHAN/ METODE
KESEPAKATAN/KELUARAN DALAM DISKUSI
DISKUSI KEDUA Waktu : 08 Juli 2013 Tempat : Guest House Sultan Sulaiman
Diskusi Kedua RPKPP.
Sumber: Tim Konsultan, 2013
Hal - 9
POKJANIS, Konsultan, Tim Teknis, KMP Pusat
• Identifikasi Program Penanganan KPP Berdasarkan Arahan SPPIP • Perumusan Rencana Aksi Program • Penyusunan Tahapan Pelaksanaan Pembangunan Permukiman • Rencana Kerja & Jadwal
• Metode diskusi • Pengukuhan Sub KPP A sebagai sub terarah kawasan prioritas pada KPP Murung • Bahan tayangan Keraton Jawa • Penyusunan DED Jalan Lingkungan yang terintegrasi dengan Persampahan disepanjang jalan lingkungan • Penyusunan DED IPAS dari Sungai Martapura ke dalam Sub KPP A • Penyusunan Detail Desain Prototype Septik Tank dan Jaringan Air Lemak • Kesepakatan Rencana Kerja & Jadwal
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
G. Rekapitulasi Diskusi Informal TEMA DISKUSI
PROFIL DISKUSI DISKUSI INFORMAL Waktu : 29 Apr 2013 Tempat : Kantor BAPPEDA Kota Banjarbaru DISKUSI INFORMAL Waktu : 1 Mei 2013 Tempat : Kantor BAPPEDA Kota Banjarbaru DISKUSI INFORMAL Waktu : 6 Jul 2013 Tempat : Kantor BAPPEDA Kota Banjarbaru DISKUSI INFORMAL Waktu : 7 Jul 2013 Tempat : Kantor BAPPEDA Kota Banjarbaru
Persiapan Survei Awal
BAPPEDA, DPU, Konsultan
POIN DISKUSI
ALAT / BAHAN/ METODE
KESEPAKATAN/KELUARAN DALAM DISKUSI
• Rencana Survei Awal • Orientasi Awal Kawasan Permukiman di Wilayah Kota
• Metode diskusi • Kesepakatan rencana survei • Peta wilayah • Pelaksanaan survei orientasi wilayah kota kota • Dokumen terkait
Persiapan Pra BAPPEDA, FGD dan FGD DPU, Konsultan
• Rencana Pra dan FGD
• Metode diskusi • Progres pelaksanaan pekerjaan • Dokumen terkait
Diskusi dengan Bidang CK Dinas PU
Bid CK, Konsultan
• Kondisi Infrastruktur CK • Dokumen Perencanaan CK • Rencana Program CK
• Metode diskusi • Perolehan data & informasi • Peta wilayah • Perlunya review terhadap masterplan yang kota ada (MP Air Bersih, MP Sanitasi, RP4D) • Dokumen terkait • Konsultan dapat memberikan masukan bagi penyempurnaan masterplan yang ada)
Diskusi dengan Bidang CK Dinas PU
Bid CK, Konsultan
• • • •
• Metode diskusi • Progres pelaksanaan pekerjaan • Peta wilayah • Perolehan data & informasi kota • Dokumen terkait
Sumber: Tim Konsultan, 2013
Hal - 10
PIHAK YANG HADIR
Penyiapan Pra dan FGD 2 Kondisi Infrastruktur CK Dokumen Perencanaan CK Rencana Program CK
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN
A. Tinjauan Kebijakan dan Strategi Pembangunan B. Arahan KPP Berdasarkan SPPIP C. Kondisi Eksisting KPP Terpilih D. Potensi & Permasalahan Permukiman pada KPP Terpilih E. Potensi & Permasalahan Infrastruktur Perkotaan pada KPP Terpilih
Hal - 11
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN A. Tinjauan Kebijakan dan Strategi Pembangunan 1. Tinjauan Kebijakan & Strategi dalam RPJMD NO
MISI PEMBANGUNAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1
Memantapkan suasana kehidupan yang madani
..................
.................
2
Memantapkan kualitas sumber daya manusia yang
Peningkatan mutu kesehatan masyarakat
berakhlaq mulia
Mengoptimalkan upaya kesehatan masyarkat Meningkatkan cakupan pelayanan bagi masyarkakat miskin
Peningkatan infrastruktur kesehatan
Meningkatkan pencegahan, penanggulangan penyakit dan pengembangan lingkungan sehat
3
Memantapkan pembangunan ekonomi kerakyatan dan Pengembangan energi terbarukan dan efisiensi mendorong iklim investasi
Mengembangkan pengelolaan energi yang ramah
penggunaan energi
lingkungan
Peningkatan desa mandiri energi
Pembangunan pedesaan
Pengembangan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Meningkatkan pengembangan wilayah minapolitan dan perikanan budidaya Meningkatkan peran sumber daya pesisir
Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana
Meningkatkan partisipasi masyarakat / swasta dalam
fasilitas pelayanan publik
penyediaan dan pengelolaan infrastruktur ekonomi Peningkatan prasarana dan fasilitas perhubungan
4
Meningkatkan kualitas pengelolaan Sumber Daya Alam Perbaikan Kualitas lingkungan hidup terutama
yang berkelanjutan
pencemaran air dan udara secara berkelanjutan
Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Menata dan mengembangkan hutan taman kota Peningkatan mutu air sesuai dengan baku mutu lingkungan melalui penggunaan teknologi pengolahan air
5 Memantapkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik
Hal - 12
dan pelayanan prima.
Pengelolaan sampah dan air limbah dengan
Penanganan pengelolaan persampahan dengan
memperhatikan aspek lingkungan
menggunakan sistem sanitary landfill
.................
Sumber: SPPIP Kabupaten Banjar, tahun 2012
.................
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN A. Tinjauan Kebijakan dan Strategi Pembangunan 2. Tinjauan Kebijakan & Strategi dalam RTRW NO
KEBIJAKAN
1 Pemerataan Seluruh Kecamatan dengan Cara Menyeimbangkan Usaha Pembangunan 2 Pengembangan Pariwisata yang Berbasis Alam dan Lingkungan Binaan
STRATEGI .................... Meningkatkan dan mengembangkan bebagai objek wisata agar semakin representatif Melindungi kawasan di sekitar bangunan dan kawasan yang mempunyai nilai sejarah dan budaya
3 Pengembangan Sektor Pertanian yang Dapat Merangsang ke Arah Berkembangnya Agropolitan dan Perluasan Areal Pertanian
Membangun industri pengolah hasil budi daya pertanian, perkebunan, hortikutura Mempertahankan luasan pertanian lahan basah
4 Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan untuk Menjaga
....................
Keseimbangan Ekosistem 5 Pengembangan Jaringan Perdagangan Lokal, Regional, Nasional dan
Internasional
Mengembangkan kawasan perdagangan sebagai pemasaran hasil amping
kerajinan dan amping pengolah hasil pertanian Meningkatkan, mengembangkan dan mempercepat arus pergerakan orang, barang dan jasa melalui ampin jaringan prasarana wilayah beserta simpulsimpulnya
6 Mengembangkan Kawasan Perikanan Budidaya dan Tangkap Dalam Mewujudkan Terbentuknya Kawasan Minapolitan
Memantapkan sentra-sentra perikanan tangkap dan budidaya perikanan Mengembangkan amping kecil dan rumah tangga berbasis minapolitan pada sentra-sentra produksi Sumber: SPPIP Kabupaten Banjar, tahun 2012
Hal - 13
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN A. Tinjauan Kebijakan dan Strategi Pembangunan 2. Tinjauan Kebijakan & Strategi dalam RTRW (Lanjutan) NO
KEBIJAKAN
7 Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah Berbasis Potensi Sumber Daya Alam dan Komoditas Unggulan
STRATEGI Menetapkan Kawasan Strategis Kabupaten Yang Berfungsi Meningkatkan, Memperkuat Dan Mengembangkan Perekonomian Daerah
Mengembangkan Pusat Pertumbuhan Berbasis Potensi Sumberdaya Alam Dan Kegiatan Budidaya Unggulan Mengembangkan Pusat-pusat Amping Yang Terhubung Secara Terpadu Dan Terintegrasi Dengan Daerah-daerah Sumber Bahan Baku Mengelola Pemanfaatan Sumberdaya Alam Agar Tidak Melampaui Daya Dukung Dan Daya Amping Kawasan 8 Pengembangan Wilayah Transmigrasi untuk Pemerataan Pengembangan Menjadikan Permukiman Transmigrasi Sebagai Pusat Pertumbuhan Baru Wilayah Baik Melalui Pembukaan Permukiman Perdesaan Baru an
Menyiapkan Infrastruktur Kawasan Permukiman Transmigrasi Yang
Pengelolaan Kawasan Peruntukan Pertanian Baru
Memadai Mengendalikan Perkembangan Pusat-pusat Pelayanan Atau Kota-kota Yang Berdekatan Dengan Pusat-pusat Pembukaan Transmigrasi Baru
9 Perlindungan dan Konservasi Kawasan Lindung Pesisir Berupa Ekosistem Memantapkan Konservasi Kawasan Mangrove dan Pengembangan Potensi Perikanan Pesisir
Mengembangkan Kawasan Pemanfaatan Umum, Permukiman, Perikanan Tangkap, Pariwisata Dan Zona Industri Dan Pengolahan Hasil Mengamankan Alur Pelayaran Regional Dan Lokal
10 Peningkatan Fungsi Kawasan untuk Pertahanan dan Keamanan Negara
....................
11 Pengelolaan Kawasan Hutan Produksi dengan Memperhatikan Aspek
....................
Keberlanjutan dan Dikelolan Secara Optimal Sumber: SPPIP Kabupaten Banjar, tahun 2012
Hal - 14
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN A. Tinjauan Kebijakan dan Strategi Pembangunan 3. Tinjauan Kebijakan & Strategi dalam RPIJM NO 1
2
KEBIJAKAN Dalam hubungannya dengan permukiman kumuh : • Peningkatan kualitas perumahan • Peningkatan Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) Lingkungan Perumahan
Dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan rumah: • Meningkatkan penyediaan rumah murah, sehat dan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah • Mengembangkan kredit mikro pembangunan dan perbaikan rumah • Menciptakan pola subsidi silang yang tepat sasaran • Mengembangkan insentif bagi perusahaan swasta yang memiliki program pembangunan rumah hunian bagi buruh/karyawannya
3
Dalam hubungannya dengan pengelolaan persampahan: • Peningkatan sarana dan prasarana persampahan
4
Dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum : • Peningkatan sarana dan prasarana air bersih • Pelestarian dan pemeliharaan sumber-sumber air baku • Peningkatan akses air minum ke masyarakat
5
Dalam hubungannya dengan air limbah: • Penyusunan Masterplan air limbah • Pengembangan ppengelolaan air limbah secara komunal • Pengembangan IPAL regional
6
Dalam hubunganya dengan sistem drainase: • Review Masterplan drainase pada kawasan rawan banjir • Pembangunan dan rehabilitasi sistem drainase Sumber: SPPIP Kabupaten Banjar, tahun 2012
Hal - 15
STRATEGI • • • • • • • • •
Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) Peningkatan kualitas lingkungan kawasan kumuh, desa tradisional, desa nelayan dan desa bekas trasnmigrasi Peningkatan dan pemeliharaan jalan lingkungan Pembangunan drainase Pengembangan lembaga kredit mikro untuk mendukung perumahan swadaya Pengembangan pola subsidi silang yang tepat sasaran Penyediaan kredit rumah layak huni bagi masyarakat yang belum memiliki rumah Peningkatan akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap kredit mikro untuk pembangunan atau perbaikan rumah Fasilitasi dan bantuan teknis perbaikan rumah pada kawasan kumuh, desa tradisional, desa nelayan dan desa bekas trasnmigrasi
• •
Pengelolaan persampahan secara terpadu dimulai dari TPS Pembuatan wilayah pelayanan TPA regional
• • • • •
Peningkatan cakupan pelayanan air minum Pembangunan air minum berbasis masyarakat Pengaturan sumur resapan untuk air hujan bagi setiap rumah Peningaktan RTH pada tiap rumah Peningkatan PSD PDAM
• • •
Peningkatan cakupan pelayanan pengelolaan air limbah Peningkatan cakupan pelayanan sanitasi berbasis masyarakat Pembangunan IPAL Regional dengan sistem terpusat
•
Peningkatan pelayanan infrastruktur drainase, khususnya pada kawasan perkotaan Pengelolaan sistem drainase secara berkala
•
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN B. Arahan KPP Berdasarkan SPPIP 1. Kriteria dan Indikator Penentuan KPP dalam SPPIP Prioritas
1
2
3
Kawasan
Kisi-kisi Pemilihan Lokasi KPP
Kawasan Permukiman
Bagian kawasan kumuh yang berada di pusat kota,
Kumuh Murung Keraton -
berada di depan pasar dan pusat perkantoran
Jawa
kabupaten saat ini
Kawasan Permukiman Kumuh Murung Kenanga
Bagian kawasan kumuh yang berbatasan langsung dengan Kawasan Kumuh Murung Kenanga, yang masyarakatnya paling kondusif
6
7
partisipasi aktif dari masyarakat
Kumuh Antasan Senor Hilir
kawasan cagar budaya Teluk Selong
Kawasan Cagar Budaya Teluk Selong sebagai salah satu aset wisata.
Kawasan Tanjung Rema
berkembang akibat adanya pengembangan Pusat
Penyediaan infrastruktur keciptakaryaan oleh pemerintah diharapkan mampu mempercepat pembangunan kawasan
Kawasan Tanjung Rema
Bagian kawasan yang lambat tumbuh untuk mendukung Penanganan
Darat
kegiatan pertanian
Kawasan Permukiman Cagar Budaya Teluk Selong Ulu
permukiman
yang
lambat
tumbuh
diharapkan
dapat
mempercepat perkembangan kawasan
Bagian Kawasan Cagar Budaya yang lambat tumbuh
Penanganan Kawasan Cagar Budaya melalui revitalisasi kawasan menjadi domain dari Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan
Kawsan Permukiman
Bagian Kawasan Agropolitan yang ditetapkan sebagai
Penanganan kawasan agropolitan melalui revitalisasi kawasan pertanian dan
Agropolitan Keramat
Kawasan Pertanian Lahan Pangan Berkelanjutan
pengembangan sarana dan prasarana agropolitan
Kampung Pegawan Indera Sari
Bagian
kawasan
di
sekitar
kabupaten yang diprioritaskan
Sumber: SPPIP Kabupaten Banjar, tahun 2012
Hal - 16
Penanganan kawasan kumuh dapat terlaksana dengan baik, karena adanya
Penanganan kawasan kumuh dapat meningkatkan daya tarik visual di sekitar
Kawasan Permukiman 8
PEMKAB dengan bantuan provinsi dan pusat
Bagian kawasan kumuh yang berbatasan dengan
Pemerintahan Kabupaten Baru 5
Penanganan permukiman kumuh di pusat kota menjadi tanggung jawab
Kawasan Permukiman
Bagian kawasan permukiman yang potensial untuk 4
Pertimbangan
pusat
pemerintahan Penyediaan infrastruktur keciptakaryaan oleh pemerintah diharapkan mampu mempercepat pembangunan kawasan
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN B. Arahan KPP Berdasarkan SPPIP Kawasan Permukiman Kumuh Murung Kenanga
Kawasan Permukiman Kumuh Antasan Snr. Hilir
Permukiman Kampung Pegawai Indwera
Kawasan Permukiman Kumuh Murung Keraton –Jawa
Kawasan Permukiman Tannjung Rema Kawasan Permukiman Tanjung Rema Darat Kawasan Permukiman Cagr. Bduaya Teluk Selong Ulu Kawasan Permukiman Agropollitan Keramat Kawasan
2. Penilaian (Skoring) Penentuan KPP
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
5
3
3
3
5
5
3
3
3
3
3
3
1 Kondisi Permasalahan dalam Kws
5
5
5
3
3
0
0
0
2 Kebutuhan Percepatan Pembangunan Kws Baru
5
5
5
3
0
3
3
3
5
3
3
0
0
0
0
0
1 Terletak pada Kawasan Strategis dalam RTRW
5
5
5
5
5
5
5
5
2 Kesesuaian dengan Program dalam RPJMD
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
1 Kekumuhan Kawasan (Bangunan & PSU)
5
5
5
3
3
0
0
0
2 Genangan atau Banjir
5
5
5
5
5
3
3
3
3 Kesulitan Air Bersih/Minum
5
5
5
3
3
3
3
3
Kontribusi dalam 1 Letak Strategis Kws dlm Konstelasi Kota E stimulasi pembangunan 2 Fungsi Strategis Kws dlm Konstelasi Kota kota
5
5
5
3
3
5
5
5
5
5
0
3
3
5
5
5
1 Dominasi Permasalahan Sekt. Drainase Dominasi permasalahan 2 Dominasi Permasalahan Sekt. Air Bersih F terkait bidang 3 Dominasi Permasalahan Sekt. Sanitasi keciptakaryaan 4 Dominasi Permasalahan Sekt. Persampahan
5
5
5
5
5
5
5
0
5
5
5
3
3
3
3
3
5
5
5
3
3
3
3
0
•
Ambil dari SPPIP KRITERIA
A
B
INDIKATOR
1 Status lahan pada kws legal (tdk sengketa) Kesiapan Kws Menerima 2 Masy. kondusif menerima penanganan Penanganan 3 Aparat lokal mendukung penanganan
Urgenitas Penanganan
3
C
Sesuai kebijakan pembangunan kota
3
D
G
Kontribusi dalam penanganan permasalahan kota
Dominasi penanganan melalui bidang keciptakaryaan
Hal - 17
Kebutuhan Pengendalian Pertumbuhan Kws Cepat Tumbuh
Terletak pada Lokasi Prioritas Bidang CK dengan RPIJM Kota
5
5
5
3
3
3
3
3
1 Dominasi Penanganan Sekt. Drainase
5
5
5
5
5
5
5
5
2 Dominasi Penanganan Sekt. Air Bersih
5
5
5
3
3
3
3
3
3 Dominasi Penanganan Sekt. Sanitasi
5
5
5
3
3
3
3
3
4 Dominasi Penanganan Sekt. Persampahan TOTAL PENILAIAN = URUTAN SKALA PRIORITAS =
5
5
5
3
3
3
3
3
110
108
99
79
76
73
71
63
1
2
3
4
5
6
7
8
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN C. Kondisi Eksisting KPP Terpilih 1
Kawasan Kumuh Kelurahan Murung Keraton-Jawa, Luas = 35,5 Ha
5
TPST Pasar Batuah Landmark Martapura
7 6
2
6
2 1
8
Pasar Tradisional
Masjid Agung Martapura
4 3
7 3
Landmark Martapura Sungai Martapura
5 4
Kantor Lurah
Hal - 18
8 Murung dalam bahasa Banjar artinya semacam tanjung yang terdapat di daerah aliran sungai yang terbentuk di antara dua anak sungai Pertokoan Permata
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN D. Potensi & Permasalahan Permukiman pada KPP Terpilih Potensi : 1. Merupakan kawasan perdagangan dan jasa skala pelayanan kota. 2. Pusat pengembangan kebudayaan Islam sebagai Kota Santri. 3. Kota yang dikenal dengan perdaganan batu permata . 4. Jaringan jalan utama arteri berada pada kawasan KPP 5. Terintegrasinya jaringan jalan lingkungan dengan jalan arteri kota. 6. Memiliki Masjid Agung, yang melayani skala kota. 7. Terdapat sungai Martapura sebagai sumber air baku dan potensi pengembangan perikanan, wisata dan olah raga air. 8. Terdapat permukiman penduduk. 9. Memiliki RTH skala kota. 10. Aksesibilitas yang cepat kepada pelayanan kepemerintahan. 11. Layanan PLP oleh Pemerintah Kab/Kota Martapura Hal - 19
7
7 8 8
2 1 3 2 5 9 2 2 3 6 1 7 1 4 8 2 1 6 1 9 8 1 2 7 2 4
8 2
3
8
10 11
9
7
8
8
Permasalahan : 1. Terdapat permukiman kumuh. 2. Pengelolaan sampah yang masih buruk. 3. Terdapat kejadian banjir pada kawasan permukimannya. 4. Terdapat kejadian bencana kebakaran serta potensi bencana yang sama pada musim panas. 5. Sistem sanitasi yang memenuhi standar kelayakan kesehatan belum terpenuhi. 6. Pelayanan air bersih yang belum dapat diakses oleh seluruh masyarakat terutama kawasan kumuh. 7. Tingkat kerapatan bangunan yang tinggi. 8. Bangunan yang tidak teratur dan sporadis 9. Manajemen sanitasi yang buruk.
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN E. Potensi & Permasalahan Infrastruktur Perkotaan pada KPP Terpilih 1•
...
Jalan Lingkungan
2
6
Jalan aspal
Jalan di pasar
4 1
3
4
3
2
Jalan beton
5
Jalan titian kayu
6
• •
• Jalan beton
Hal - 20
Jalan beton
5
Tidak lengkapnya fasilitas jalan seperti drainase membuat jalan aspal (jalan utama lingkungan) semakin rusak. Jalan lingkungan (kontruksi beton) yang ada menahan pergerakan air hujan disertai dengan tingkat resapan air yang rendah di KPP membuat banjir dan genangan air lebih lama di lingkungan perumahan. Jalan titian kayu yang tidak dipelihara dengan baik memberi dampak kepada tingkat kebisingan saat kendaraan roda dua melintas
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN F. Potensi & Permasalahan Infrastruktur Perkotaan pada KPP Terpilih 1
Drainase
2
5
4
Kali mati
Drainase besar
3
3
4
2 1
6 Genangan air tidak mengalir
Genangan air tidak mengalir
6
5
•
• Genangan air di rumah warga
Hal - 21
Drainase di tepi jalan lingkungan
Tidak berfungsinya drainase sekunder, memberi dampak kepada jaringan drainase tersier (rumah) tersumbat dan mengakibatkan luapan dan genangan didalam lingkungan rumah. Pembuangan sampah di kolong rumah juga mengakibatkan tersumbatnya fungsi drainase dan banjir pada musim hujan/air sungai naik.
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN G. Potensi & Permasalahan Infrastruktur Perkotaan pada KPP Terpilih 1
2
Air Bersih 1
2
4 3
2 1 5 4 3 Pompa tangan
Sumber air bersih bantuan PNPM
6
4
3
• Sumber air bersih pribadi
Hal - 22
Sumber air bersih PDAM
Tingkat aksesibilitas terhadap air bersih yang rendah oleh masyarakat disiasati melalui sumur bor + tangki bersama yang dikoordinasi oleh RT.
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN H. Potensi & Permasalahan Infrastruktur Perkotaan pada KPP Terpilih 1
Sanitasi
2 1
2 2
5 4
3
6
Kegiatan cuci
Kegiatan cuci
3
1
4
3 5 4 6
Kegiatan mandi
MCK RT.10
•
6
5
•
BAB di belakang rumah
Hal - 23
Mandi di sumber air bersih
Tingkat aksesibilitas yang rendah terhadap (kepemilikan individual) sanitasi/MCK membuat masyarakat memilih menggunakan air sungai Martapura sebagai sumber air mandi, cuci dan BAB. Sistem sanitasi ini harus diputus bertahap melalui peningkatan kualitas lingkungan kawasan permukiman dan mengubah pola pikir bahwa sungai sebagai Banyu sumber kehidupan. (Mata Pencaharian; Perternakan ikan, Sumber Air Baku, Pengembangan Potensi Ekonomi Wisata)
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN I. Potensi & Permasalahan Infrastruktur Perkotaan pada KPP Terpilih 1
Persampahan
2 1
2
3 4
3
2
Sampah di bawah rumah warga
Sampah di bantaran sungai
3
4
1
4 5
6 5 Penumpukan sampah
Papan himbauan sampah
6
5
• • •
Bank sampah pasar
Hal - 24
TPST Pasar
•
6
Perilaku membuangan sampah oleh masyarakat dilingkungannya sendiri, tidak peduli dengan dampak baliknya. Dikarenakan KPP 1 merupakan kawasan dengan fungsi campuran, yakni perdagangan, pasar dan jasa serta permukiman, maka Pemerintah Kab/Kota perlu meningkatkan layanan keciptakaryaan pada kawasan fungsi perdagangan/pasar dengan visi Pasar Bersih, Nyaman dan Sehat, sehingga Volume sampah di kawasan permukiman juga dapat terlayani dengan baik.
POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN J. Potensi & Permasalahan Infrastruktur Perkotaan pada KPP Terpilih Fasilitas PBK 1 1
2 4 1
3 2
4 3 5
Mobil pompa pemadam kenbakaran
2
6
•
Hydrant Halaman
Hal - 25
•
Tingkat kerapatan bangunan yang tinggi, menimbulkan potensi dampak rawan kebakaran didalam lingkungan perumahan. Saat ini ada 5 (lima) pos swasta yang melayani (siaga) kawasan KPP 1.
PERUMUSAN RENCANA AKSI PROGRAM
A. Tema Pengembangan KPP Terpilih B. Identifikasi Kebutuhan Penanganan KPP Terpilih C. Konsep Pembangunan KPP Terpilih D. Arahan Program pada KPP Terpilih Berdasarkan SPPIP E. Rencana Pembangunan KPP Terpilih
F. Rencana Aksi Program KPP Terpilih G. Pentahapan Kegiatan Pembangunan KPP Terpilih Hal - 26
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
A. Tema Pengembangan KPP Terpilih 4 4 1
5
4
2
5 4 5
1 3
Tema Kota Santri berbasis kebudayaan Islam
4
2
5 2
2
Tema Waterfront Kampong, menempatkan sungai (bayu) sebagai muka halaman kawasan permukiman
3
3 5 Tema Pusat Perdagangan Permata Dunia
Tema Pusat Pasar Tradisional Yang Rapi Bersih dan Nyaman
5 Hal - 27
Tema Pengembangan Rumah yang aman, nyaman , teratur dan asri
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
B. Identifikasi Kebutuhan Penanganan KPP Terpilih Permasalahan
Dampak
Lokasi
Kebutuhan Penanganan
Status lahan (surat hijau, sewa, lahan Negara)
Konflik Tanah
Seluruh Kawasan
Normalisasi sungai dan pembersihan sampah
Aliran sungai yang terhambat
Banjir pasang
Sepanjang sungai
Normalisasi sungai dan pembersihan sampah
Drainase tersumbat
Banjir
Hampir Seluruh Kawasan Perbaikan saluran drainase
Minimnya sambungan rumah PDAM
Terbatasnya pasokan air bersih
Sebagian Kawasan
Penambahan Sambungan PDAM
Penanganan sampah yang Menumpuknya sampah tidak tuntas
Hampir Seluruh Kawasan Pengelolaan dan penambahan tempat sampah
Kualitas bangunan yang buruk
Rumah tidak sehat dan layak
Sebagian Kawasan
Perbaikan rumah
Kepadatan bangunan (kerapatan) tinggi
Rawan kebakaran
Seluruh RT 001 s/d RT 009
Penataan dan pengendalian
Hal - 28
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
C. Konsep Pembangunan KPP Terpilih 1. Kebijakan Pembangunan
3
2
Kebijakan Pembangunan
1
Mewujudkan kawasan KPP sebagai kawasan perdagangan dan jasa skala kota.
2
Mewujudkan kawasan KPP Murung Keraton Jawa sebagai kota santri berbasis kebudayaan islam dan pengembangan pendidikan peduli lingkungan.
3
Mewujudkan Kawasan KPP Murung Keraton Jawa sebagai Kawasan Banyu (Air Sungai Martapura) melalui Pengembangan Ekonomi, Wisata Air dan Olah Raga Air.
4
Mewujudkan Kawasan KPP Murung Keraton Jawa sebagai kawasan permukiman yang aman, nyaman, bersih dan asri melalui peningkatan kualitas kawasan
A
1
Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
Hal - 29
No
4
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
C. Konsep Pembangunan KPP Terpilih 2. Strategi Pembangunan No
AA
1
Penataan dan peningkatan kualitas lingkungan masjid agung.
2
Pengendalian banjir melalui normalisasi kali dan pembangunan tanggul dan jalan inspeksi serta goronggorong kawasan KPP.
3
Peningkatan jaringan jalan arteri terintegrasi dengan jalan lingkungan perumahan kawasan minimal 4 meter dapat diakses oleh kendaraan roda empat dan roda 2.
4
Penataan dan pengendalian bangunan yang telah ada
5
Pemantapan konsolidasi lahan dan pembangunan fasilitas sanitasi, persampahan, air bersih, kesehatan, pemadam kebakaran dan RTH
6
Pemantapan kelembagaan masyarakat didalam kawasan KPP dalam mewujudkan kebijakan pembangunan kawasan
7
Penataan dan Revitalisasi Kawasan Perdagangan Permata
8
Peningkatan kapasitas TPST Pasar Batuah
9
Peningkatan pengelolaan persampahan kawasan pasar tradisional
10
Bekerjasama dengan lembaga masyarakat KPP dalam melaksanakan program pemerintah
12,4 ha
C 14,9 ha
B 8,17 ha
Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
Hal - 30
Strategi Pembangunan
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
C. Konsep Pembangunan KPP Terpilih 3. Pentahapan Pembangunan •
...
Gambar Peta Penanganan Secara Spasial
2014-2018
A2 C2
C3
A3, A4, B1, B2
C1, C2, C3
C4, C5
A1, A2, A3
A3, A4, B1, B2
C1, C2, C3
C4, C5
A1, A2, A3
A3, A4, B1, B2
C1, C2, C3
C4, C5
A1, A2, A3
A3, A4, B1, B2
C1, C2, C3
C4, C5
C4
A1, A2, A3
A3, A4, B1, B2
C1, C2, C3
C4, C5
A1, A2, A3
A3, A4, B1, B2
C1, C2, C3
C4, C5
A3 C5
A4 B2 B1
Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
Hal - 31
2029-2033
A1, A2, A3
A1 C1
Tahap – Lokasi/Blok 2019-2023 2024-2028
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
D. Arahan Program pada KPP Terpilih Berdasarkan SPPIP •
Ambil dari SPPIP Strategi
Pengendalian Pertumbuhan Kawasan Peningkatan Kualitas Permukiman
Program
Pelaksana
Tahun
Pendataan Bangunan
PU, Perkim
2013
2014
Pengendalian Pembangunan melalui IMB
PU, Perkim
2013
2014
Pengawasan secara Berkala
PU, Perkim
2013
2014
Penataan bangunan dan lingkungan
PU, Perkim
2013
2014
secara Masyarakat
2013
2014
Penyediaan air bersih/minum secara swadaya Masyarakat
2013
2014
2013
2014
PU, Perkim
2013
2014
Peningkatan kualitas dan kapasitas distribusi PU, Perkim
2014
2015
2014
2015
Peningkatan
kualitas
lingkungan
swadaya Penyediaan Pelayanan Air Minum
oleh masyarakat Pemberian
bantuan
bersih/minum
fisik
secara
penyediaan swadaya
air PU, Perkim oleh
pemerintah Pengembangan hidran umum
air minum PDAM Pengembangan reservoir umum oleh PDAM PU, Perkim atau pemerintah Hal - 32
Sumber: SPPIP Kabupaten Banjar, tahun 2012
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
E. Rencana Pembangunan KPP Terpilih 1. Rencana Penanganan Kawasan • • •
•
• • •
C
Penanganan banjir Penanganan drainase Peningkatan pengelolaan persampahan
Penanganan Kawasan
Peningkatan dan pengembangan jaringan jalan lingkungan. Penanganan drainase Peningkatan pengelolaan persampahan Peningkatan pelayanan air bersih
B
A C
B
• • • • •
Hal - 33
•
Pengendalian banjir Penataan dan pengendalian bangunan Peningkatan dan pengembangan jaringan jalan lingkungan. Penanganan drainase Peningkatan pengelolaan persampahan Peningkatan pelayanan air bersih
A
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
E. Rencana Pembangunan KPP Terpilih 2. Rencana Jaringan Jalan Lingkungan
Rencana Jaringan Jalan
A
C
B
Jalan Kolektor D: 7 Jalan Lingkungan D: 4 m Jalan Antar Bangunan
Hal - 34
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
E. Rencana Pembangunan KPP Terpilih 3. Rencana Penyediaan Air Minum
Rencana Penyediaan Air Minum
A
C
B
Tangki
Penampung
Saringan Kasar Naik Turun2
Saringan Pasir Lambat
IPAS Kap 10 lt/dtk Jaringan PDAM
Hal - 35
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
E. Rencana Pembangunan KPP Terpilih 4. Rencana Pengelolaan Sanitasi
Rencana Pengelolaan Sanitasi
A
C
B
Hal - 36
MCK Komunal Biofil Tank
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
E. Rencana Pembangunan KPP Terpilih 5. Rencana Pengelolaan Persampahan
Gerobak Sampah Rencana Pengelolaan Persampahan
A
Motor Sampah
C Bank Sampah
TB
B
B Tong Sampah Per 5 KK
Hal - 37
TPST Pasar Batuah TPS
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
F. Rencana Aksi Program KPP Terpilih
No
Program
1
Pengendalian Banjir
2
Pendataan,
Penataan,
Pengendalian
dan
Pengawasan
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4
20142018
2019-2023
20242028
20292033
████
████
████
████
████
████
████
████
Bangunan 3
Peningkatan kualitas lingkungan secara swadaya
████
████
████
████
4
Penyediaan air bersih/minum secara swadaya oleh masyarakat
████
████
████
████
5
Pemberian bantuan fisik penyediaan air bersih/minum secara
████
████
████
████
swadaya oleh pemerintah 6
Peningkatan kualitas dan kapasitas distribusi air minum PDAM
████
████
████
████
7
Pengembangan reservoir umum oleh PDAM atau pemerintah
████
████
████
████
Sumber: Analisis Konsultan, 2013
Prinsip dasar; • Jangka waktu penanganan adalah per 5 tahun. • Ketersediaan anggaran di Pusat (Ditjen CK) dan pemerintah daerah • Kesiapan masyarakat penerima dampak positif dan kesiapan ekonomi masyarakat. • Penanganan program pertahun dapat disesuaikan dengan kebutuhan kawasan dan prioritas. Hal - 38
PERUMUSAN
RENCANA
AKSI
PROGRAM
G. Pentahapan Kegiatan Pembangunan KPP Terpilih No 1
2
3
4
Program/Kegiatan Pengendalian banjir; • Normalisasi Kali Mati 1 & 2 • Pembangunan Dinding Penahan Tanah dan Jalan Inspeksi
6
•
Pendataan bangunan Sub KPP A dan C
•
Penataan bangunan Sub KPP A dan C
•
Pengendalian dan Pengawasan bangunan Sub KPP A dan C
•
Peningkatan jalan lingkungan minimal 4 meter
•
Pengembangan RTH sisi Kiri dan Kanan Kali Mati 1 & 2
•
Pengembangan dan Peningkatan Pengelolaan Sampah Berbasis Kelompok (2 tong sampah/5 KK)
Penyediaan air bersih/minum secara swadaya oleh masyarakat;
Tahap 4
2014-2018
20192023
20242028
20292033
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
Penyediaan air minum swadaya masyarakat
Pemberian bantuan fisik penyediaan air bersih/minum secara swadaya oleh pemerintah;
•
Penyediaan air bersih/minum swadaya oleh pemerintah
•
Pembangunan IPAS (Kap 10 lt/det)
Peningkatan kualitas dan kapasitas distribusi air minum PDAM; Peningkatan jaringan perpipaan SL Rumah
Pengembangan reservoir umum oleh PDAM atau pemerintah; •Sumber: Pembangunan IPAS (Kap 10 lt/det) Analisis Konsultan, 2013
Hal - 39
Tahap 3
Peningkatan kualitas lingkungan secara swadaya;
• 7
Tahap 2
Pendataan, Penataan, Pengendalian dan Pengawasan Bangunan;
• 5
Tahap 1
PERUMUSAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN TAHAP I
A. Kriteria dan Indikator Penentuan Sub Kawasan Tahap I B. Penentuan Sub Kawasan Tahap I C. Konsep Pembangunan Sub Kawasan Tahap I D. Rencana Pembangunan Sub Kawasan Tahap I E. Masterplan Sub Kawasan Tahap I
Hal - 40
PERUMUSAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN TAHAP I A. Kriteria dan Indikator Penentuan Sub Kawasan Tahap I No
Sub Kawasan/Blok
Kriteria/Indikator
A
B
C
1
Urgenitas terhadap penanganan akar permasalahan kawasan
a
Mempunyai korelasi positif terhadap penanganan akar permasalahan
3
2
1
b
Sesuai dengan tahapan penanganan akar permasalahan kawasan
3
1
1
c
Mempunyai implikasi positif terhadap lokasi lainnya
3
2
1
2
Jaminan keberlanjutan program dan penuntasan masalah
a
Potensi konflik rendah (konflik lahan, konflik sosial, dsb)
1
2
1
b
Dukungan kelembagaan masyarakat
1
2
1
c
Historical kawasan
3
1
1
d
Keluwesan dalam penyusunan rencana aksi
3
2
1
3
Berpotensi untuk menjadi pilot project dalam skala kawasan dan kota
a
Keragaman penanganan infrastruktur bidang cipta karya
3
2
1
b
Aspek yang ditangani secara menyeluruh (fisik sosial, ekonomi)
3
1
1
c
Model penanganan dapat direplikasikan pada lokasi lain (best practice)
3
2
1
26
17
10
Total Skor Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
Hal - 41
Sub Kawasan Terpilih
A
PERUMUSAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN TAHAP I B. Penentuan Sub Kawasan Tahap I
No
1
Kriteria Prioritas
Sub Kawasan/Blok
Prioritas utama yang langsung dirasakan oleh masyarakat setempat
A
B
C
3
2
1
2. Program Air Bersih
3
2
1
3. Program Jalan Lingkungan dan Drainase
3
3
1
4. Program Persampahan
3
3
3
5. Program MCK/Sanitasi
3
1
1
6. Program RTH
3
3
1
7. Program Fasilitas Pemadam Kebakaran
3
3
3
8. Program SDA (Pengendalian Banjir)
3
1
1
24
18
12
Indikator Fungsi Kawasan : 1. Perumahan Kepadatan Tinggi (Kumuh) Indikator Permasalahan:
Total Skor Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
Hal - 42
Sub Kawasan Terpilih
A
PERUMUSAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN TAHAP I C. Konsep Pembangunan Sub Kawasan Tahap I 1. Permasalahan Sub Kawasan D. Jalan; 1. Jalan Lingkungan dengan lebar 6 meter hanya ada 1 ruas untuk masuk ke dalam Sub Kawasan. 2. Gang/Jalan antar bangunan masih berupa titian kayu dan atau beton dengan lebar 1-2 m. 3. Dengan kondisi jalan/gang tersebut sangat sulit diakses oleh kendaraan roda 4 terutama untuk kendaraan darurat kesehatan seperti Ambulance dan Pemadam Kebakaran.
A. Persampahan; 1. Membuang sampah sembarangan (dibawah/sekitar rumah) 2. Tidak memiliki tong sampah pribadi maupun skala RT 3. Tanah terkontaminasi oleh sampah plastik dan pada saat musim hujan terjadi genangan sampah
RT.01
A
B
E
RT.02
F
RT.03 A
E
F RT.04 F
B A
RT.05 RT.06
B A RT.07
RT.11
B RT.08
F RT.09
E. Banjir; 1. Terjadi setiap naiknya muka air sungai dan musim hujan. Dimana pada RT 001 s/d 003 mencapai 150 cm. 2. Sedangkan pada RT 004 s/d 007 dapat mencapai 80 cm
RT.10
Kel.Jawa
F. Bau Busuk Sampah dan Air Kotor; 1. Terjadi di RT 003 s/d 007
Hal - 43
B. Sanitasi; 1. Belum semua rumah memiliki MCK Pribadi 2. Mayoritas masyarakat menggunakan MCK Apung di Sungai Martapura 3. Pembuangan air limbah cair (cuci dan mandi) dari rumah langsung ke tanah.
C. Air Bersih; 1. Tidak ada masalah dalam penyediaan air bersih karena sudah mendapat bantuan dari PNPM dan Swadaya Masyarakat berupa Sumur Bor. 2. Jaringan perpipaan dari Tanki air Sumur Bor tidak teratur mengikuti pola jalan lingkungan.
PERUMUSAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN TAHAP I C. Konsep Pembangunan Sub Kawasan Tahap I 2. Potensi Sub Kawasan 1. Komitmen Pemerintah Daerah.
2. Kemauan dan semangat kerjasama masyarakat dalam melakukan perubahan. 3. Kawasan kajian terletak pada posisi strategis kota 4. Apabila kawasan dibenahi akan memberi multiplier effect/ efek domino yang signifikan terhadap perubahan dan perkembangan ekonomi dan sosial budaya kawasan perkotaan. 5. Apabila kawasan dibenahi bisa menjadi obyek wisata/ kunjungan
bagi berbagai pihak.
Hal - 44
PERUMUSAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN TAHAP I C. Konsep Pembangunan Sub Kawasan Tahap I 3. Konsep Penanganan Sub Kawasan KONSEP DASAR: Penanganan Lingkungan Permukiman Melalui Manajemen Sanitasi, Pengembalian Fungsi Kali Mati dan Pengamanan Sempadan Sungai
4 3 5 6
2 3 1
5
Pengendalian banjir Kali Mati 2
RT 003 s/d 004
2.
Pengendalian banjir Kali Mati 1
RT 001 s/d 009
3.
Penataan bangunan dan jalan antar bangunan
RT 001 s/d 009
4.
Pengamanan sempadan sungai Martapura melalui pembangunan tanggul dan jalan inspeksi
RT 001 s/d 009
5.
Peningkatan kualitas infrastruktur jalan lingkungan
RT 001 s/d 009
6.
Penyediaan lahan dan pembangunan fasilitas umum
RT 002, RT 007 dan RT 008
7.
Peningkatan layanan persampahan terintegrasi dengan sistem perkotaan Martapura
RT 001 s/d 009
Peningkatan layanan infrastruktur air bersih dan sanitasi
RT 001 s/d 009
4
3 5
1.
6 3
5
3 5 3
8.
Hal - 45
Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
PERUMUSAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN TAHAP I C. Konsep Pembangunan Sub Kawasan Tahap I 4. Pentahapan Penanganan Sub Kawasan 1
2
3 2 1 3
3 2 1 3 3
Hal - 46
Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
Penanganan Banjir Land Consolidation, Management & Adjustment serta penyediaan fasilitas sanitasi dan air bersih. Penataan, Pengendalian, Peningkatan Kualitas Bangunan, dan Infrastruktur
PERUMUSAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN TAHAP I D. Rencana Pembangunan Sub Kawasan Tahap I 1. Gambar Rencana Pembangunan Sub Kawasan Tahap I Peningkatan pengelolaan sektor keciptakaryaan; 1. Peningkatan layanan persampahan 2. Peningkatan layanan air bersih 3. Peningkatan layanan sanitasi
Pengembangan dan pemantapan ; 1. Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada Sub Kawasan 2. Pemantapan Kelembagaan Swasta PBK (Penanggulangan Bencana Kebakaran)
Pengendalian Banjir; 1. Normalisasi Kali Mati 1 & 2 2. Pembangunan Dinding penahan tanah (DPT ) dan jalan inspeksi.
A1
Peningkatan jaringan jalan; 1. Peningkatan jaringan jalan utama kawasan berupa pengaspalan kembali 2. Pengembangan dan peningkatan jalan lingkungan kawasan minimal 4 meter
A2
C
A3 A4
Hal - 47
B
Pengendalian dan peningkatan kualitas bangunan; 1. Penataan bangunan 2. Pengendalian pembangunan bangunan
Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
PERUMUSAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN TAHAP I D. Rencana Pembangunan Sub Kawasan Tahap I 2. Program Pembangunan Sub Kawasan Tahap I No
Nama Program
Lokasi
I
II
III
IV
V
2014
2015
2016
2017
2018
1
Pengendalian Banjir
SUB KPP A
████
████
████
████
████
2
Pengembangan dan Peningkatan Keciptakaryaan;
SUB KPP A
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
████
Air Bersih/Air Minum Jalan dan Drainase Persampahan Sanitasi RTH (Ruang Terbuka Hijau) Fasilitas Pemadam Kebakaran 3
Konsolidasi Lahan dan Pembangunan Fasilitas Umum (Air Bersih, Sanitasi, Jalan, Persampahan)
SUB KPP A
4
Pendataan,
SUB KPP A
Penataan,
Pengawasan Bangunan; Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
Hal - 48
Pengendalian
dan
PERUMUSAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN TAHAP I E. Masterplan Sub Kawasan Tahap I
PETA MASTERPLAN KPP I
PERMUKIMAN PERDAGANGAN & JASA MASJID / MUSHOLA KANTOR KELURAHAN IPAS MCK UMUM JALAN INSPEKSI & RTH
Hal - 49
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED) TAHUN I
Hal - 50
A. Rencana Pembangunan Fisik Tahun I B. Perkiraan Biaya Pembangunan Fisik Tahun I
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED) TAHUN I A. Rencana Pembangunan Fisik Tahun I No
Nama Program/Kegiatan
Lokasi
Total Volume
Perkiraan Biaya
1
Peningkatan jalan lingkungan Sub KPP A (Prioritas)
RT 004 s/d RT 009
240 Meter
Rp. 164.995.000,00
2
MCK Individual (Alternatif 1)
Rumah Percontohan (Lokasi ditentukan kemudian)
10 Unit
Rp. 100.000.000,00
3
MCK Komunal (Alternatif 2)
2 unit di Wilayah Layanan RT 001 s/d RT 003
4 Unit
Rp. 34.939.000,00
168 Unit
Rp. 190.215.000,00
1 Unit di Wilayah Layanan RT 004 s/d RT 07
1 Unit di Wilayah Layanan RT 008 s/d RT 009 4
Tong Sampah
• • • • • • • • •
5
DPT (Dinding Penahan Tanah) dan Jalan Inspeksi
RT 001 s/d RT 003, RT 004 s/d RT 009
1067 m
Rp. 15.159.581.000,00
6
IPAS (Instalasi Pengolahan Air Sederhana)
RT 002, RT 003, RT 007
3 Unit
Rp. 500.000.000,00
Hal - 51
Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
RT 001 = 64 KK/5 = 13 RT 002 = 67 KK/5 = 13 RT 003 = 45 KK/5 = 9 RT 004 = 108 KK/5 = 22 RT 005 = 98 KK/5 = 20 RT 006 = 95 KK/5 = 19 RT 007 = 105 KK/5 = 21 RT 008 = 106 KK/5 = 21 RT 009 = 160 KK/5 = 30
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED) TAHUN I C.1 Pra Desain MCK Komunal 1
Bio Tank
• • • •
Gbr 1 Rekomendasi Sistem dan design MCK di darat dengan pola komunal (Kondisi eksisting) MCK Komunal yang ada sekarang sudah tidak digunakan lagi, rusak. Penyediaan lahan berbasis masyarakat serta bantuan pemerintah untuk fasilitas keciptakaryaan Pola MCK di Sungai Martapura secara bertahap diputus dan diarahkan kepada MCK Komunal di darat
Hal - 52
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED) TAHUN I C.2 Pra Desain Dinding Penahan Tanah, Jalan Inspeksi dan Pintu Air
Dinding Penahan Tanah (DPT) dan Jalan Inspeksi
Pintu Air Kawasan
Konsep Dasar; Pra Desain ini dibuat untuk mengatasi kejadian banjir pada kawasan, dan mewujudkan kebijakan dan strategi penanganan kawasan KPP terpilih dan Sub KPP Prioritas
Hal - 53
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED) TAHUN I C.3 Pra Desain Instalasi Pengolahan Air Sederhana
Tangki Penampung Saringan Kasar Naik Turun2
Hal - 54
Saringan Pasir Lambat
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED) TAHUN I C.4 Pra Desain Jaringan Drainase
Konsep dasar: Dalam upaya mengatasi banjir akibat tertahannya air pada kawasan perumahan di dalam Sub KPP A, jaringan jalan lingkungan perumahan eksisting berupa beton, disetiap pertigaan dibuatkan gorong-gorong atau jembatan meninggi agar air dapat mengalir ke saluran primer (Sungai Martapura) Hal - 55
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED) TAHUN I C.5 Pra Desain Persampahan di Sungai
1 2
•
•
3 Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
Hal - 56
Gbr 1 & 2. Angkutan yang digunakan untuk menarik TPS Terapung di Sungai dibawa ke darat TPS Darat. Sistem manajemen sampah individual ditransfer menggunakan tenaga personil kebersihan di transfer ke TPS lalu dibawa oleh truk sampah kota lalu ke TPA (TPST Kota/Kab).
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED) TAHUN I C.5 Pra Desain Tong Sampah
1 •
Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013 Sampah Busuk Sampah Tidak Busuk
Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
Hal - 57
•
Gbr 1 Tong Sampah Kelompok Rumah Tangga. 2 Tong Sampah (Busuk & Non Busuk)/ 5 KK Sistem manajemen sampah individual ditransfer menggunakan tenaga personil kebersihan Gerobak) di transfer ke TPS lalu dibawa oleh truk sampah kota lalu ke TPA (TPST Kota/Kab).
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED) TAHUN I C.6 Rekomendasi Pra Desain Bak Penangkap Lemak
•
• •
Karakteristik lahan didaerah Sub KPP A yang memiliki tingkat permeabilitas yang rendah (rawa) dan area bantaran sungai, membuat penanganan limbah cuci dan mandi harus ditangani secara berbeda dengan daerah daratan (jauh dari sungai/rawa). Untuk itu, design bak penangkap lemak dan bak kontrol berada di bawah rumah (panggung) dan cairan akhirnya dialirkan di kolam yang diberisi tanaman sayuran kangkung. Sayuran kangkung merupakan vegetasi yang mampu menyerap kandungan air kotor akhir dan membuat tanaman ini lebih subur/sehat.
Bak Penangkap Lemak & Bak Kontrol Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
Bak Penangkap Lemak Hal - 58
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED) TAHUN I Standar Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Sub KPP A
KETERANGAN Luas Kawasan Prioritas (KPP) (Ha)
35,5
Luas Kawasan Sub KPP A (Ha)
12,4
Jumlah Penduduk KPP
8811
Jumlah Penduduk Sub KPP A ( RT 1 s/d RT 9)
2877
Kebutuhan Air (diambil 50 lt/orang/hari
50
Jumlah Kebutuhan Air Bersih KPP lt/hari
440.550
Jumlah Kebutuhan Air Bersih Sub KPP A lt/hari
143.850
Jumlah kran air / 25 pendududk (KPP)
17622
Jumlah kran air / 25 pendududk (Sub KPP A)
5754
Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
Hal - 59
JUMLAH
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED) TAHUN I Standar perhitungan pembangunan MCK Umum Sub KPP A Jumlah Pemakai (Orang)
Mandi
Cuci
Kakus
10-20
2
1
2
20-40
2
2
2
41-80
2
3
4
81-100
2
4
4
101-120
4
5
4
121-160
4
5
6
161-200
4
6
6
Sumber: Analisis Konsultan, tahun 2013
Hal - 60
Banyaknya Ruangan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Hal - 61