Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
12-mo Target Price :
BUY
Rp 560
Key Stock Statistics Current Price
(as 9 Juni’08)
52-Wk Range Trailing 12-mo EPS Trailing 12-mo P/E
Rp260 Rp245-770 Rp20 13x
Market Cap Share Out Free Float
Price Performance
Rp5144.51B 20578.03M 32%
Prepared by : Danny Eugene
[email protected] 0811-861813
Revenue/Earnings Data Revenue 2008 2007 2006 2005
1Q 1,767 1,221 1,156 na
2Q -1,369 1,235 na
3Q -1,602 1,256 na
4Q -1,899 1,251 na
Year 9,263E 6,091 4,898 5,004
1Q 5.00 4.00 77.00 na
2Q -5.00 (58.00) na
3Q -1.00 (2.00) na
4Q -10.00 1.00 na
Year 22.94E 20.00 18.00 195.00
(In BillionRp)
EPS 2008 2007 2006 2005
Source : Bloomberg
Investment Highlights Revitalisasi 2 tambak ex-Dipasena (WN & AWS) meningkatkan tambak produksi CPRO dr 3520 tambak menjadi 11775 tambak pada akhir 2008. Jadwal revitalisasi akan selesai pada 2009 dgn jumlah tambak menjadi 14137 tambak. Dgn revitalisasi tambak ini maka produksi udang beku CPRO kami prediksikan naik menjadi 77200 ton pada 2008 (vs 36200 ton pada 2007). Akhir 2010 proyeksi udang beku sebesar 92000 ton. Menurut PER CPRO sebesar 13x saat ini membuat harga saham CPRO sangat undervalued jika membandingkan dengan PER perusahaan sejenis sebesar 24.4x. Hal ini membuat CPRO menarik untuk dikoleksi. Namun terdapat resiko likuiditas dimana perdagangan saham CPRO kurang likuid. Selain itu kami melihat pasar kurang antusias atas saham ini sehinggi kinerja operasi dan keuangan tidak tercermin pada pergerakan harga sahamnya. Untuk value-investor yang berorientasi jangka panjang kami merekomendasi CPRO sebagai portfolio investasi anda.
Valuation & Recommendation Kami memproyeksi EPS’09E sebesar Rp 22.93/lbr dan PER rata2 untuk industri aquaculture sebesar 24.4x. Dengan demikian target price 12mo kami proyeksikan sebesar Rp 560. Saat riset ini dibuat harga CPRO sebesar Rp 260 sehingga masih terdapat upside potential sebesar 115%. Kami rekomendasikan BUY. Entry poin kami rekomendasikan paling tinggi Rp 420 shg terdapat margin of safety 25%.
Corporate Information Company’s Address : 19th fl Wisma GKBI Jl. Jend. Sudirman no 28 Jakarta 10210 Contact : Email :
[email protected] Phone : 021-57851788 Fax : 021-57851808 Website : www.cpp.co.id Board of Commissioners : Benjamin Jiaravanon, Franciscus Affandy, Djoko Muhammad Basoeki Board of Directors : Jiacipto Jiaravanon, Harjono Djanoko, Achmad Wahyudi, Soetresno Sentosa, Gunawan Taslim, Erwin Sutanto, Mahar Atanta Sembiring, Isman Hariyanto
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
Page 1 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
BUY
12-mo Target Price :
Rp 560
JEWELS FROM WATERWORLD WATERWORLD. Mungkin banyak yang bertanya tanya mengapa saya memberi judul riset ini “Jewels From Waterworld”. Semua bermula dari kunjungan ke tambak CPRO yang baru, hasil akuisisi asset Dipasena. Perjalanan dimulai dari Branti Airport Lampung dengan menggunakan mobil sekitar 3 jam. Dari sini dilanjutkan menggunakan speed boat menuju tambak Wahyuni Mandiri (WM) sekitar 2 jam lebih. Lalu kami mengelilingi dua tambak CPRO lainnya Aruna Wijaya Sakti (AWS) dan Central Pertiwi Bahari (CPB) dengan speed boat total memakan waktu sekitar 2 jam. Total sekitar 4 jam lebih kami berada di atas air. Tambak udang milik CPRO ini memang unik, dimana lokasi WM & AWS hanya bisa dicapai dengan menggunakan boat (karena tidak ada jalan darat). Dan lokasi di dalam tambak itu sendiri hanya dapat dilewati dengan boat, sehingga anda akan berpikir ulang jika ingin membuka show room mobil atau motor. Pemandangan di sekitar tambak memang unik, namun jangan tanya apakah saya ingin tinggal di sana. Kunjungan setengah hari memang asik, namun tidak untuk tinggal di sana. Sebagai gambaran umum, berikut saya berikan image tambak CPRO yang diambil dari Google Earth :
Source : CPRO
Wahyuni Mandiri & Aruna Wijaya Sakti merupakan tambak ex-Dipasena sedangkan Central Pertiwi Bahari adalah milik CPRO. Sebagai informasi, jarak antara WM dan CPB sekitar 100 km. REVITALISASI TAMBAK EX-DIPASENA. Yang menjadi tema utama dari riset ini adalah bagaimana CPRO melakukan revitalisasi atas tambak ex-Dipasena yang mereka akuisisi, kemajuan revitalisasi tersebut serta dampaknya terhadap kinerja keuangan CPRO. Revitalisasi (baca : pemberdayaan kembali tambak udang serta pabrik yang telah ada) dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah revitalisasi WN yang dimulai sejak Juni 2007 dan telah selesai pada December 2007. CPRO berhasil memberdayakan kembali sekitar 4700 tambak udang WN. Sedangkan tahap dua adalah revitalisasi AWS yang rencananya akan dimulai pada Juni 2008 ini hingga Juni 2009. Diharapkan tahun depan CPRO berhasil merevitalisasi 5900 tambak AWS. CPRO sendiri sebelum mengakuisisi WN & AWS telah memiliki 3500 tambak melalui CPB. Dengan berhasilnya revitalisasi tahap pertama ini maka CPRO memiliki 8200 tambak produktif saat ini. Dan dengan berhasilnya revitalisasi tahap dua pertengahan tahun depan maka diharapkan CPRO akan memiliki 14000 tambak produktif.
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
Page 2 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
12-mo Target Price :
BUY
Rp 560
Berikut grafik jadwal revitalisasi WN & AWS :
CPRO Ponds Development 15,000 10,000 5,000 0
3,546
4,728
5,908
4,709
4,709
4,709
4,709
3,520
3,520
3,520
FY08E
FY09E
FY10E
0 0 3,520
0 3,520
3,520
FY05
FY06
FY07
Central Pertiwi Bahari
Wahyuni Mandiri
Aruna Wijaya Sakti
Source : CPRO, Tim Riset SP
Dengan bertambahnya tambak produktif ini kami memproyeksikan akan terjadi peningkatan produksi udang beku yang merupakan produk utama CPRO. Jika sebelum tambak ex-Dipasena ini beroperasi produksi udang beku CPRO berada pada kisaran 30 ribu ton maka dengan selesainya revitalisasi tahap satu diharapkan produksi udang beku CPRO sebesar 70 ribu ton pada 2008 (naik sekitar 130%) dan setelah revitalisasi tahap dua selesai kami memproyeksikan produksi udang beku CPRO sebanyak 90 ribu ton pada 2009 (naik sekitar 200%).
CPRO Frozen Shrimp Production 100,000 77,200
80,000
84,949
92,685
60,000 40,000
20,446
20,000 0
36,221
33,294
FY05
FY06
FY07
FY08E
FY09E
FY10E
Source : CPRO, Tim Riset SP
CAPITAL EXPENDITURE. Untuk merealisasi revitalisasi tambak ex-Dipasena tersebut manajemen CPRO telah menganggarkan capital expenditure sebesar USD 158 juta untuk tahun 2008-2010 dengan perincian 2008 : USD 74 juta, 2009 : USD 55.4 juta dan 2010 : USD 28.6 juta. Dengan dana yang digelontorkan sejumlah sekian CPRO mengharapkan terjadi kenaikan kapasitas produksi untuk processing plant udang beku, makanan udang, makanan ikan dan benur ikan dengan matrix sebagai berikut :
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
Page 3 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
12-mo Target Price :
BUY Production Capacity Processing Plant (Ton) Dipasena CPP Total Processing Plant Shrimp Feedmill (Ton) Dipasena CPP Total Shrimp Feedmill Fish Feedmill (Ton) CPP Total Fish Feedmill Hatchery (mm fry) Dipasena CPP Total Hatchery
Rp 560 2008
2009
2010
70,560 84,480 155,040
107,520 84,481 192,001
137,760 84,482 222,242
123,000 211,200 334,200
237,000 211,201 448,201
237,000 211,202 448,202
413,724 413,724
413,725 413,725
413,726 413,726
14,500 13,896 28,396
14,500 13,896 28,396
14,500 13,896 28,396
Source : CPRO
Dana capex tersebut digunakan untuk revitalisasi selain tambak udang juga untuk processing plant udang beku, pembibitan benur udang serta infrastruktur. Berikut beberapa foto hasil revitalisasi yang telah selesai dilakukan :
Source : CPRO
ISU PENTING : PETAMBAK PLASMA. Waktu pertama mendengar CPRO akan akuisisi Dipasena reaksi pertama saya adalah negatif. Hal ini disebabkan pemberitaan media selalu negatif terhadap tambak udang ini terutama sejak krisis ekonomi. Mulai dari penjarahan udang, pertikaian dengan petambak plasma hingga resiko tinggi kematian udang. Saya melihat CPRO berjudi saat mengakuisisi Dipasena. Ditambah asset yang dikelola CPRO jauh lebih kecil dibanding asset Dipasena. Namun dalam perkembangannya ternyata CPRO mampu mengatasi beberapa kendala tersebut, khususnya isu pertama dan kedua. Saat ini CPRO telah mampu merangkul 100% petambak plasma exDipasena tanpa masalah yang ditandai dengan penanda tanganan PKS antara petambak plasma dengan manajemen CPRO pada Desember 2007 dan Januari 2008 lalu. Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
Page 4 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
12-mo Target Price :
BUY
Rp 560
Saya akan sedikit cerita kondisi di lapangan saat mengunjungi tambak ex-Dipasena beberapa waktu lalu. Pola kerja kemitraan antara CPRO dengan petambak plasama adalah CPRO menyediakan benih udang dan makanan udang, tenaga listrik dan air bersih serta training kepada para petambak plasma. CPRO juga memfasilitasi para petambak plasma dengan pihak perbankan untuk memperoleh kredit dengan bunga rendah yang akan digunakan para petambak plasma ini untuk membeli benih dan makanan udang, membayar tagihal listrik dan biaya2 lain yang berhubungan dengan pengelolaan tambak tersebut. Saat panen, CPRO akan membeli semua udang dari para petambak plasma ini dengan harga yang kompetitif. Menurut saya kondisi ini merupakan win-win solution bagi kedua belah pihak. Setiap petambak plasma biasanya memiliki satu atau dua tambak udang dan mereka tinggal di samping tambak masing masing sehigga mempermudah dalam pengelolaan serta pengawasan tambak mereka. Hal ini juga yang membuat keamanan dari penjarahan dapat diatasi. Berikut denah sederhana kondisi lapangan tambak CPRO : Keterangan : 1. Tambak 2. Rumah petambak 3. Air tambak bersih 4. Air kotor
4
3 2
2
1
1
Satu tambak dalam setahun rata rata mampu melakukan panen sekitar dua kali. Lama rata rata benih udang sampai udang tersebut dipanen sekitar 120 hari. Setelah itu membutuhkan sekitar 40 hari untuk pembersihan dan penggantian air tambak. Sehingga rata rata dalam setahun seorang petambak plasma dapat melakukan 2x panen. Untuk tambak CPP sekali panen rata rata seorang petambak memperoleh pendapatan sekitar Rp 150-200 juta. Sehingga pendapatan kotor petambak plasma dalam setahun mencapai Rp 300-400 juta (red : sempat terlintas di pikiran saya untuk berhenti jadi analis dan mulai bertambak udang.) Selain menyediakan benih udang, makanan udang serta listrik dan air, CPRO juga membantu petambak plasma dalam menerapkan teknologi tambak udang yang cukup modern dan aman berupa closed water management dan full bio-security measures. Closed water management merupakan system air tertutup per tambak sehingga jika satu tambak terjangkit penyakit tidak akan menyerang tambak lainnya. Saya melihat ini merupakan salah satu kekuatan dari CPRO dalam menanggulangi resiko kematian udang dan gagal panen. Sedangkan full bio-security measures ini berkaitan dengan permintaan buyer agar udang yang di export bebas dari bahan kimia berbahaya.
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
Page 5 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
BUY
12-mo Target Price :
Rp 560
Berikut skema kerja sama CPRO dan petambak plasma :
Source : CPRO
BUSINESS MODEL CPRO INTEGRATED AQUACULTURE COMPANY. CPRO sendiri meng-klaim dirinya sebagai “Integrated Aquaculture Company” dimana CPRO menguasai industri tambak udang mulai dari hulu hingga hilir. Mulai dari pembibitan udang, makanan udang, tambak udang hingga produk akhir udang. Di Florida CPRO memiliki anak perusahaan yang melakukan riset untuk menghasilkan benih udang yang tahan terhadap penyakit. Lalu di Indonesia CPRO memiliki tambak udang dan pabrik pemrosesan udang beku. Berikut skema Integrated Aquaculture versi CPRO :
Source : CPRO
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
Page 6 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
12-mo Target Price :
BUY
Rp 560
Di Indonesia sendiri CPRO memiliki wilayah operasi yang tersebar di beberapa daerah mulai dari Medan hingga Bali :
Source : CPRO
PRODUCT CPRO. Saat ini produk utama CPRO adalah udang beku, makanan udang, makanan ikan, makanan unggas dan benih udang.
CPRO Revenue Portfolio 2007
15%
4% 42%
20% 19%
Frozen Shrimp
Shrimp Feed
Fish Feed
Poultry Feed
Shrimp Fries
Source : Tim Riset SP, CPRO Pada akhir 2007 lalu udang beku menyumbang 42% dari total Pendapatan CPRO diikuti oleh makanan ikan dan makanan udang. Sebelum 2006 CPRO sebenarnya miliki bisnis pembibitan anak ayam, namun pada tahun 2006 divisi tersebut di jual sehingga CPRO focus ke produk produk aquaculture.
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
Page 7 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
12-mo Target Price :
BUY
Rp 560
Berikut revenue portfolio CPRO sejak 2005 :
CPRO Revenue Portfolio 100% 80% 60% 40% 20% 0%
FY05
Frozen Shrimp
FY06
FY07
Shrimp Feed
FY08E
Fish Feed
FY09E
Poultry Feed
FY10E
Shrimp Fries
DOC
Source : Tim Riset SP, CPRO
TARGET MARKET CPRO. Pangsa pasar terbesar untuk produk udang beku CPRO berasal dari Amerika Serikat. Dua pasar lainnya adalah Eropa dan Jepang. Selain itu CPRO juga meng-ekspor udang beku ke China, Australia dan Canada meski dalam jumlah yang kecil.
CPRO Frozen Shrimp Export
FY07
20%
FY06
23%
FY05
24%
FY04 0%
50% 48%
27%
3%
26%
3%
60%
28%
57%
20% Japan
14% 2%
40% USA
Europe
60%
9% 80%
6% 100%
China, Australia, Canada
Source : CPRO
Dengan mulai berproduksinya tambak ex-Dipasena CPRO memiliki strategi bisnis untuk memperbesar pasar mereka di China dan mulai masuk India. Udang saat ini merupakan salah satu jenis makanan yang sedang naik daun di Negera Paman Sam, seiring dengan kesadaran akan kesehatan dimana masyarakat Amerika mulai meninggalkan daging merah. National Marine Fisheries Institute mengeluarkan report yang menyatakan bahwa konsumsi per kapita masyarakat Amerika atas produk udang setiap tahunnya tumbuh rata rata 8%.
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
Page 8 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
12-mo Target Price :
BUY
Rp 560 Consumption Per Capita (lbs)
5.0 4.0
3.7 3.1
3.4 2.9
3.0 2.0
2.0
2.0
4.0 3.4
4.2
4.1
3.3
2.2
2.2
3.1 2.4
4.4 2.9 2.5
1.0 0.0 2001
2002
2003 Shrimp
2003 Salmon
2005
2006
Canned Tuna
Source : Natioal Marine Fisheries Institure
Peningkatan konsumsi udang ini kami melihat sebagai hal positif bagi CPRO mengingat sekitar 50% produk udang beku diexport ke Amerika. SHRIMP PRICE. Dengan mulai populernya udang sebagai salah satu menu standard kami memproyeksikan harga udang beku rata rata per tahun mengalami kenaikan antara 1%-1.5%. Berikut perkembangan harga udang beku di pasar international, yang kami jadikan patokan sebagai harga jual udang beku CPRO :
Frozen Shrimp Price (USD/kg) 7.50
7.46
7.40
7.37
7.30
7.29
7.20 7.10 7.00
7.13
7.21
7.05
6.90 6.80 FY05
FY06
FY07
FY08E
FY09E
FY10E
Frozen Shrimp (USD/kg) Source : CPRO, Tim Riset SP, National Marine Fisheries Institute, Global Shrimp Outlook
OPERATIONAL & FINANCIAL CPRO KINERJA OPERATIONAL. Dengan berhasilnya program revitalisasi tambak ex-Dipasena kami memproyeksikan akan terjadi kenaikan produksi udang beku CPRO dengan kenaikan cukup tinggi dari sekitar 36 ribu ton saat ini menjadi 92 ribu ton pada 2010 saat semua tambak ex-Dipasena telah selesai direvitalisasi.
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
Page 9 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
12-mo Target Price :
BUY
Rp 560
Berikut production matrix table produk CPRO : Production Metrics Frozen Shrimp (MT) Shrimp Feed (MT) Fish Feed (MT) Poultry Feed (MT) Shrimp Fries (000) DOC
FY05 33,294 112,490 196,257 274,853 4,900,000 61,700,000
FY06 20,446 109,673 219,029 303,999 5,400,000 59,000,000
FY07 36,221 129,519 288,040 293,307 7,300,000 0
FY08E 77,200 139,616 350,128 303,700 8,956,708 0
FY09E 84,949 150,500 425,600 314,462 10,989,400 0
FY10E 92,685 162,232 517,340 325,605 13,483,404 0
Source : Tim Riset SP, CPRO
Harga komoditas atas produk CPRO kami proyeksikan sbb : Selling Price Frozen Shrimp (USD/kg) Shrimp Feed (Rp/kg) Fish Feed (Rp/kg) Poultry Feed (Rp/kg) Shrimp Fries (Rp/piece)
FY05 7.05 7,503 3,300 2,387 35
FY06 7.13 8,200 3,738 2,442 30
FY07 7.21 8,200 4,003 2,839 31
FY08E 7.29 8,581 4,411 3,102 32
FY09E 7.37 8,979 4,860 3,390 33
FY10E 7.46 9,397 5,354 3,705 34
Source : Tim Riset SP, CPRO
REVENUE MIX. Dengan kedua asumsi diatas maka kami membuat proyeksi revenue mix untuk CPRO sebagai berikut : (In IDR Million; IDR/USD= 9400) Revenue Portfolio Frozen Shrimp Shrimp Feed Fish Feed Poultry Feed Shrimp Fries DOC Total Revenue
FY05 2,539,875 844,000 647,600 656,200 170,100 147,100 5,004,875
FY06 1,998,000 899,000 819,000 742,000 161,000 136,800 4,898,258
FY07 2,395,000 1,062,000 1,153,000 833,000 221,000 0 6,091,325
FY08E 5,291,160 1,198,027 1,544,257 942,224 287,376 0 9,263,044
FY09E 5,887,997 1,351,405 2,068,240 1,066,155 364,936 0 10,738,732
FY10E 6,496,709 1,524,420 2,770,015 1,206,388 463,428 0 12,460,959
Atau dapat digambarkan dalam prosentasi sbb :
CPRO Revenue Mix FY10E FY09E FY08E FY07 FY06 FY05 0%
20%
Frozen Shrimp
40%
Shrimp Feed
Fish Feed
60%
80%
Poultry Feed
Shrimp Fries
100% DOC
Source : Tim Riset SP, CPRO
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
Page 10 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
12-mo Target Price :
BUY
Rp 560
KINERJA KEUANGAN. Berikut kami sajikan data keuangan CPRO : (In Million IDR) P & L Statement Revenue COGS Gross Margin SGA Expense Operating Margin Tax Net Income EPS Current Asset Fixed Asset Total Asset Current Liabilities Long Term Debt Equity
FY05 5,004,875 4,172,761 832,114 496,817 335,297 90,446 201,148 195.00 1,462,560 873,508 2,498,007 595,248 504,692 1,154,605
FY06 4,898,258 4,083,040 815,218 457,133 358,085 80,641 194,658 18.00 2,454,431 971,720 3,784,978 636,867 881,559 1,124,113
FY07 6,091,325 4,973,110 1,118,215 640,078 478,137 68,729 357,793 20.00 4,053,009 3,357,895 7,794,496 1,428,823 3,011,857 1,530,819
FY08E 9,263,044 7,668,980 1,594,065 919,118 674,947 143,695 428,165 22.94 4,503,950 4,053,495 8,557,445 1,492,954 3,011,857 1,958,984
FY09E 10,738,732 8,890,719 1,848,014 1,065,542 782,472 166,586 496,376 26.60 5,221,470 4,574,255 9,795,725 1,730,796 3,011,857 2,455,360
FY10E 12,460,959 10,316,570 2,144,389 1,236,428 907,961 193,303 575,982 30.86 6,058,865 4,843,095 10,901,960 2,008,373 3,011,857 3,031,342
Beberapa kinerja keuangan yang menjadi kekuatan CPRO adalah : Gross Margin & Operating margin yang terus naik. Net Margin yang stable pada level diatas 4% Return On Equity mampu dipertahankan diatas 17% Gross Margin 18.36% 18.50% 18.00% 17.50% 17.00%
16.64%
16.63%
16.50% 16.00% 15.50%
FY05
FY06
FY07
Operating Margin
7.85%
8.00% 7.31%
7.50% 7.00%
6.70%
6.50% 6.00%
FY05
FY06
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
FY07
Page 11 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
12-mo Target Price :
BUY
Rp 560 Net Margin 5.87% 6.00% 5.00%
4.02%
3.97%
4.00% 3.00% 2.00% 1.00% 0.00%
FY05
FY06
FY07
Return On Equity 23.37% 25.00% 20.00%
17.42%
17.32%
15.00% 10.00% 5.00% 0.00%
FY05
FY06
FY07
Namun demikian CPRO juga memiliki beberapa titik yang harus dibenahi seperti : Current Ratio yang kurang stabil. Return On Asset yang terus menurun dari 8% (FY05) menjadi 4.59% (FY07). Hal ini mungkin diakibatkan asset ex-Dipasena belum menghasilkan maksimal. Debt to Equity Ratio melonjak dari 0.44x (FY05) menjadi 1.97x (FY07) Current Ratio 3.85 4.00 3.00
2.84
2.46
2.00 1.00 0.00
FY05
FY06
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
FY07
Page 12 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
12-mo Target Price :
BUY
Rp 560 Return On Asset
10.00%
8.05%
8.00% 5.14%
6.00%
4.59%
4.00% 2.00% 0.00%
FY05
FY06
FY07
Debt/Equity Ratio 1.97 2.00 1.50 0.78
1.00 0.44 0.50 0.00
FY05
FY06
FY07
VALUATION & RECOMMENDATION
VALUATION. Dalam riset ini kami menggunakan methodology relative valuation dengan pola Price Earning Ratio. Dalam metode ini kami mencoba untuk menentukan harga wajar CPRO berdasarkan perbandingan harga pasar dengan earnings. Setelah itu kami kami akan membandingkan PER CPRO dengan perusahaan sejenis. Kami mendapatkan data dari Bloomberg rata rata PER untuk industry aquaculture di dunia adalah 24.4x. Dengan menggunakan PER ini kami memperoleh Earnings Yield sebesar 4.1% (Earnings to Price Ratio). Proyeksi EPS’08E CPRO kami sebesar Rp 22.94/shm sehingga dengan PER 24.4x kami memperoleh instrinsic value CPRO sebesar Rp 559/shm. Dengan data data diatas kami menetapkan 12-mo Target Price CPRO RP 560/shm. RECOMMENDATION. Dengan memperbandingkan harga pasar CPRO saat report ini dibuat sebesar Rp 260/shm dengan target price 12-mo sebesar Rp 560/shm, maka kami rekomendasikan BUY untuk saham CPRO.
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
Page 13 of 14
Initial Coverage | 17 Juni 2008 | Ticker : CPRO
Central Proteinaprima Recommendation :
12-mo Target Price :
BUY
Rp 560
Kami memperkirakan jika target price tersebut tercapai, maka akan ada up-side potential sebesar 115.38%. Pada level harga CPRO saat di level Rp 260/shm, trailing PE sebesar 13x kami melihat CPRO undervalued saat ini. ENTRY POINT & RISK. Seharusnya pergerakan harga saham berbanding lurus dengan kinerja keuangan. Namun adakalanya terjadi disparitas dimana harga saham bergerak sendiri tanpa memperhatikan kinerja keuangan. Resiko ini yang kami lihat terdapat dalam saham CPRO dimana kami khawatirkan kinerja keuangannya tidak tercermin dalam pergerakan harga sahamnya. Selain itu, industri aquaculture termasuk salah satu industri yang rentan terhadap penyakit sehingga dapat menimbulkan kerugian cukup besar. Oleh sebab itu kami rekomendasikan saham CPRO untuk long-term investment. Entry point yang kami sarankan adalah paling mahal di level Rp 420/shm sehingga terdapat margin of safety sebesar 25%. Selamat berinvestasi.
SARIJAYA SECURITIES ON CPRO Date 17 June 2008
Type of Report
12-mo Target Price
Initial Coverage
Rp 560
Recommendation Buy
DISCLAIMER
The information contained herein has been compiled from sources that we believe reliable. No warranty (expressed or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgment as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. This document has been prepared for general information only, without regards to the specific objectives, financial situation and needs of any particular person who may receive it. No responsibility or liability whatsoever or howsoever arising is accepted in relation to the contents hereof by any company mentioned herein, or any their respective directors, officers or employees. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firm and its affiliates and its officers and employees may have a position, makes market, acts as principal or engages in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may performs services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before it has been provided to you. Available only to person having professional experience in matters relating to investments. © 2008 - PT Sarijaya Permana Sekuritas.
Redistribution or reproduction is prohibited without written permission. Copyright ©2008 PT Sarijaya Permana Sekuritas
Page 14 of 14