28 Februari 2015
Company Update RECOMMENDATION : BUY Current Price Target Price (12 months), set on 28 Februari 2015 Up/down side (+/-) Stock Information Reuters Code No. of shares (mn) Market Cap. (Rp) 52wk High 52wk Low Beta (Reuters)
PT WASKITA KARYA TBK (WSKT.JK) Rp 1.790 Rp 2.150 19.9%
WSKT.JK 9.727 17.266 T 1.890 595 1.77
Shareholders Pemerintah Republik Indonesia : Masyarakat/Public :
68 % 32 %
Key Financial (2015 E) ROA (%) ROE (%) Book Value/ share (IDR) PE (x) PBV (x)
4.47 16.2 323 41.03 6.64
Historical Chart
Waskita Karya, WSKT merupakan perusahaan yang fokus pada bisnis kontraktor umum dalam kegiatan konstruksi termasuk jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandara, bangunan, tempat pembuangan limbah, pabrik semen dan fasilitas industri lainnya sejak tahun 1973. Pada tahun 1980, Waskita Karya mulai melakukan berbagai proyek dalam bentuk operasi bersama dan joint venture dengan perusahaan asing terkemuka. Proyek yang telah terealisasi diantaranya bandara Soekarno-Hatta, Siwabessy Reaktor Serbaguna dan Muara Karang Coal Fired Power Plant. Memasuki tahun 1990, Waskita Karya telah menyelesaikan banyak bangunan bertingkat seperti BNI City, Kantor Bank Indonesia, Graha Niaga Tower, Mandiri Plaza Tower, dan Shangri-la Hotel. Selain itu, Waskita Karya juga berhasil menyelesaikan beberapa proyek pembangunan jembatan beton diantaranya jembatan Raja Mandala, jembatan Rantau Berangin dan jembatan Barelang IV. Disamping itu juga, ada beberapa proyek yang lain yang berhasil dikerjakan seperti pembangunan jalan laying Pasteur-Cikapayang-Surapati, jembatan cable stayed di Bandung, dan pembangunan bendungan besar seperti Pondok, Grogkak, Tilong, Gapit dan Sumi.
Laba Waskita Karya 3Q14 meningkat 9.3% ...
Waskita Karya, WSKT berhasil mencatat laba bersih pada 3Q14 sebesar Rp 129,15 M atau naik 9.3 % dibandingkan 3Q13, sebesar Rp 118,16 M. Pendapatan usaha WSKT tercatat meningkat tipis menjadi Rp5,28 T dari sebelumnya Rp5,14 T. Peningkatan kinerja keuangan ini disebabkan dari penjualan Precast 3Q14 naik hingga 2806.9 % menjadi Rp 235,38 M dibandingkan 3Q13 sebesar Rp 8,097 M. Hal ini tak lepas dari Precast membukukan order book pada 1Q14 sebesar Rp 473 M. Nilai tersebut terdiri dari kontrak carry over 2013 Rp 309 M dan kontrak baru Rp 64 M. Salah satu proyek besar yang menyumbangkan order book adalah jalan tol Cikampek-Palimanan dan perluasan Bandara Soekarno-Hatta. Valuasi Kami yakin sektor Jasa Konstruksi dan Precast mempunyai peluang pasar yang masih terbuka untuk tumbuh, Salah satunya mendukung pemerintah dalam program percepatan pembangunan infrastruktur 2015-2019. Peluang ini berdampak sangat positif bagi segmen usaha WSKT, sehingga dapat meningkatkan pendapatan usaha WSKT. WSKT diperdagangkan pada PE’15 = 41.03x dan PBV’15 = 6.64x. Harga objektif yang kami tetapkan : Rp 2.150 dengan metode DCF, dengan WACC = 10.04 %, dan long term growth : 3%.
Source : Yahoo Finance, Estimasi Riset Anugerah Sentra
Yusuf Nugraha Analyst Research Investment Telp (021) 426.0375 ext 117 Fax (021) 428 89088
Source : Annual Report 2013, Estimasi Riset Anugerah Sentra
ANUGERAH SENTRA INVESTAMA
2
WASKITA KARYA
28 Februari 2015 Industri dan Prospek Usaha Waskita Karya memperkirakan bahwa pada tahun 2015 memberikan peluang pasar yang masih terbuka untuk tumbuh, Salah satunya mendukung pemerintah dalam program percepatan pembangunan infrastruktur 2015-2019. Pemerintah sudah mengalokasikan dana terbesar pada pembangunan infrastruktur untuk sektor transportasi, yaitu jalan, jembatan dan tol dengan nilai tertinggi yaitu total Rp 313,78 T sampai dengan tahun 2015. Sedangkan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur pada sektor sumber daya air dengan total alokasi Rp 102,81 T dan sektor perumahan, energi dan listrik, pos dan teknologi informasi sebesar Rp 54,22 T. Untuk merealisasikan program pemerintah, Waskita Karya akan mengoptimalkan masing-masing segmen usahanya. Di segmen usaha konstruksi, secara keseluruhan proyek dari pemerintah masih mempunyai daya tarik yang cukup kuat. Jenis layanan proyek sipil didorong terus untuk tumbuh serta melakukan investasi sumber daya baru (khususnya peralatan konstruksi), sedangkan proyek gedung masih dalam kategori pertumbuhan yang cukup selektif. Pasar utama Waskita Karya adalah pemerintah dan swasta baik dari dalam maupun luar negeri dengan layanan utamanya proyek gedung, sipil dan EPC. Di segmen usaha non konstruksi, Waskita Karya menyambut baik kebijakan pemerintah tentang optimalisasi aset perusahaan BUMN. Aset Waskita Karya yang dimiliki diantaranya gedung, properti tanah dan alat-alat konstruksi baik di Jakarta maupun luar Jakarta yang selama ini hanya menimbulakn biaya mulai diberdayakan untuk menambah keuntungan. Di unit bisnis precast (produksi beton), unit bisnis ini dibentuk tahun 2013 sudah memiliki 5 pabrik beton di Benoa, Cibitung, Pasuruan, Sadang dan Palembang serta 3 Batching Plant di Cengkareng, Kertajati dan Palembang. Pabrik tersebut mampu berproduksi dan menjual sebanyak 562.154 ton di tahun 2013. Pasar Industri dan pasar jasa konstruksi dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja yang cukup signifikan. Industri konstruksi dinilai menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pemerintah akan berencana mengusung program percepatan pembangunan infrastruktur. Salah satu indikatornya adalah ketertinggalan Indonesia dari Negara-negara ASEAN dalam hal infrastruktur. Infrastruktur Indonesia berada dalam peringkat 64 dari 148 negara di Dunia dan peringkat 5 dari 9 negara di kawasan ASEAN. Indonesia bahkan sudah kalah dengan Thailand dan Vietnam. Industri konstruksi jelas akan terangkat perannya dalam pembangunan Indonesia setidaknya dalam lima tahun ke depan. Beban yang ditumpukan akan jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya akibat dari banyaknya rencana proyek infrastruktur yang harus segera dikerjakan. Dari sumber Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), berikut adalah sebagian rencana pembangunan infrastruktur pemerintah dan sedikit penjelasannya : Proyek pembangkit listrik 35.000 MW yang diwacanakan pemerintah dalam lima tuhn ke depan untuk mengatasi krisis listrik nasional. Ini setara 70 proyek per tahun pembangkit listrik kapasitas 100 MW dimana diperkirakan per satu proyek 100 MW akan menelan biaya sekitar 1,5 Triliun. Padahal kontraktor EPC di Indonesia yang kategori mampu melaksanakan mungkin tidak lebih dari 10 kontraktor dimana tiap kontraktor mungkin hanya sanggup melaksanakan proyek ini per tahun sekitar 3-5 proyek secara bersamaan. Padahal durasi pelaksanaan satu proyek ini rata2 adalah sekitar 2 tahun. Secara kasar, kapasitas kontraktor Indonesia adalah sekitar 25% saja. Pembangunan 2.650 km jalan baru, konstruksi jalan tol sepanjang 1.000 km, dan pemeliharaan jalan sepanjang 46.770 km. Khusus jalan tol saja, Indonesia hanya memiliki 900 km sd 2014 dengan kecepatan pembangunan adalah 30 km / tahun. Jika target 1000 km adalah untuk 5 tahun, maka target per tahun menjadi 200 km. Terlepas dari masalah lahan, social, dan birokrasi, kontraktor nasional yang mampu melaksanakan jalan tol pun tidak banyak. Mereka harus dipaksa meningkatkan produktifitas pengerjaan jalan tol hampir 7 kali lipat. Di sektor udara, akan dibangun 15 bandara baru, pengadaan 20 pesawat perintis, dan pengembangan bandara untuk pelayanan kargo udara di enam lokasi. Pembangunan bandara baru umumnya juga terhadap oleh masalah lahan dan atau justru tetap harus beroperasinya bandara eksisting. Untuk membangun satu bandara yang cukup besar, kontraktor besar harus joint operation. Jika ada 15 bandara baru dalam lima tahun, maka setidaknya ada 3 bandara per tahun. Ini masih cukup realistis jika tanpa proyek infrastruktur lainnya. Di sektor pelabuhan, pemerintah harus membangun 24 pelabuhan baru. Selain diprogramkan pengadaan 26 kapal barang perintis, dua kapal ternak, 500 unit kapal rakyat, dan 50 kapal
ANUGERAH SENTRA INVESTAMA
3
WASKITA KARYA
28 Februari 2015
penyeberangan perintis. Kontraktor yang mampu untuk mengerjakan pelabuhan ukuran menengah hingga besar juga tidak banyak. Dengan durasi pengerjaaan rata2 sekitar 3 tahun dan jumlah kontraktor besar yang mampu hanya kontraktor besar pelat merah, maka jelas akan overload. Pembangunan 3.258 km jalur kereta api di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Jalur-jalur itu terdiri atas 2.159 km jalur kereta api antar kota dan 1.099 km antar provinsi. Target pembangunan per tahun menjadi 652 km. Perlu diketahui bahwa total panjang jalur rel kereta api Indonesia sd 2014 adalah 7583 km yang mulai dibangun sejak pra kemerdekaan yaitu 1864 atau sudah 150 tahun. Kecepatan pembangunan menjadi 50,6 km/tahun. Sehingga perlu peningkatan produktifitas hingga hampir 13 kali. Sektor pertanian, rencana pemerintah akan membangun 30 waduk baru dan 33 PLTA, 1 juta hectare jaringan irigasi, dan rehabilitasi 3.3 juta hectare jaringan irigasi Di sektor energi, pemerintah menargetkan pembangunan dua kilang minyak berkapasitas produksi 2x300 ribu barel, perluasan kilang minyak di Cilacap dan Balongan Di sektor teknologi ada pembangunan jaringan pitalebar (broadband) untuk menjangkau seluruh daerah di Indonesia Di bidang properti, pemerintah akan membangun rusunawa 5.257 twin blok, bantuan stimulant swadaya 5,5 juta rumah tangga. Ada juga penanganan kawasan kumuh 37,407 hektare dan fasilitas kredit perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk 2,5 juta rumah tangga Proyek system penyediaan air minum (SPAM) di perkotaan sebanyak 21,4 juta sambungan rumah dan 11,1 juta sambungan rumah di pedesaan
Target dan Hasil Pada tahun 2014, beberapa proyek konstruksi yang telah direalisasikan oleh Waskita Karya antara lain pembangunan proyek tol Antasari-Depok sepanjang 22 km senilai Rp 4,77 T, Bendungan Tritib di Balikpapan Rp 226 M, Terminal Bandara Soekarno-Hatta Rp 160 M, irigasi Belutu Rp 142 M, Jalan Fly Over Arteri Kebon Jeruk Rp 109 M, Jalan tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km Rp 5,5 T, Jalan tol Legundi - Bunder Rp 4,3 T dan Jembatan Penajam yang menghubungkan Samarinda dan Balikpapan sepanjang 1,2 km Rp 6 T. Sementara itu, dari luar negeri Waskita Karya telah berhasil meraih kontrak di Timor Leste dan Arab Saudi. Waskita Karya memperoleh proyek pembangunan bandara Suai di Timor Leste yang nilainya mencapai US$ 67 Jt atau lebih dari Rp 700 M, sedangkan proyek perluasan Masjidil Haram di Mekkah Arab Saudi mencapai Rp 57 M. Di tahun 2015, Waskita Karya merencanakan akan mengerjakan proyek tol Becakayu senilai total mencapai Rp 7,2 T sepanjang 21,04 km. pengerjaan ruas tol dilakukan dalam dua tahap yakni seksi Casablanca – Jaka Sampurna 11 km dan seksi Jaka Sampurna – Duren Jaya 10.04 km yang akan rampung 2016. Waskita Karya juga masih melanjutkan pembangunan proyek perluasan Masjidil Haram dan Jalan Akses New Jeddah yang merupakan paket pekerjaan tahun 2014 dengan nilai kontrak Rp 500 M. Selain proyek tersebut, Waskita Karya akan merealisasikan pembangunan sejumlah proyek di tahun 2015 antara lain pembangunan 5 ruas jalan tol senilai Rp 12,64 T, proyek transmisi 500 kV Sumatera senilai Rp 5,24 T dan 2 proyek tol lain senilai Rp 3,46 T. Sedangkan Divisi Properti, tahun 2014, Waskita Karya bekerja sama dengan PT Triniti Property Group mengembangkan kawasan mix-used Brooklyn di Alam Sutera Serpong dengan investasi Rp 800 M yang ditargetkan selesai pada 3Q16. Selain itu, Waskita Karya juga melakukan kerjasama dengan Darmo Permai Group dalam mengembangkan kawasan terpadu Segi 8 Darmo di Surabaya dengan luas lahan 3,4 hektare dengan nilai investasi Rp 5 T. Proyek tersebut diperkirakan berlangsung dalam 5 – 6 tahun. Di tahun 2015, Waskita Karya mempersiapkan rencana pengembangan apartemen baru dengan lahan seluas 5 hektare di serpong dengan menganggarkan dana Rp 827 M. Selain itu, Waskita Karya juga tengah mengincar lahan di Bali yang akan digunakan untuk pembangunan apartemen. Pada Divisi Precast, tahun 2014, Waskita Karya akan meningkatkan kapasitas produksi beton precast menjadi 800.000 ton per tahun dari sebelumnya 550.000 ton per tahun. Peningkatan kapasitas tersebut disebabkan perusahaan menambah produk baru beton precast yakni spun pile. Spun pile diproduksi untuk proyek perairan seperti jembatan. Hingga kini, Waskita Karya memiliki 4 pabrik beton precast yang memproduksi diantaranya tiang pancang, u ditch, leg gutter, dan readymix. Waskita Karya juga merencanakan akan membangun pabrik beton precast baru seluas 10 hektare di Balikpapan dengan kapasitas produksi sekitar 150.000 – 200.000 ton. Pada 1Q14, Divisi precast telah membukukan order book sebesar Rp 473 M. Nilai tersebut terdiri dari kontrak carry over 2013 Rp 309 M dan kontrak baru 2014 Rp 64 M.
ANUGERAH SENTRA INVESTAMA
4
WASKITA KARYA
28 Februari 2015 Waskita Karya telah mencatatkan pertumbuhan realisasi kontrak baru paling tinggi hingga 68,93% menjadi Rp 22,7 T pada 2014 dan sisa kontrak tahun sebelumnya Rp 13,8 T. Nilai kontrak total sepanjang tahun 2014 mencapai Rp 32,7 T. Proyek-proyek yang digarap oleh Waskita Karya pada tahun 2014 diantaranya proyek bendungan Raknamo di Kupang Rp 646 M, proyek apartemen Frontage Surabaya Rp 1,4 T, proyek apartemen Darmo Surabaya Rp 628 M, proyek jalan tol Pejagan-Pemalang Rp 1,6 T dan proyek tol Becakayu Rp 4,1 T. Technical Side Memasuki awal tahun 2015, saham WSKT bergerak cukup moderat sejalan dengan pergerakan IHSG. Periode Januari s/d Februari 2015, harga saham mengalami konsolidasi dengan range 1.395 – 1.830. Hal ini mungkin disebabkan animo pasar menanggapi optimisme terhadap kinerja keuangan WSKT sampai akhir tahun 2014.
Pergerakan harga saham WSKT selama bulan Januari-Februari melonjak dengan harga tertinggi 1.830, dan mengalami konsolidasi, dengan range harga 1.395 – 1.830.
Source : Chartnexus
Valuasi Periode bulan Januari - Februari 2015, harga saham WSKT mengalami peningkatan dari level Rp 1.465 ke level Rp 1.830 (MoM) atau naik + Rp 365. Kenaikan ini (versus IHSG) mempengaruhi risk & return WSKT dalam hal Beta (β). Sejalan dengan kenaikan harga saham WSKT di bursa sebesar + 24.9%, dan dengan Beta (β) WSKT = 1.77, harga objektif WSKT kami “upgrade” dari Rp 2.150 menjadi Rp 2.515 (konservatif). Valuasi WSKT diperdagangkan pada PE’15 = 41.03x dan PBV’15 = 6.64x. Harga objektif yang kami tetapkan: Rp 2.150 dengan metode DCF, dengan WACC = 10.04 %, dan long term growth: 3%.
Source : Annual Report 2013, Estimasi Riset Anugerah Sentra
ANUGERAH SENTRA INVESTAMA
5
WASKITA KARYA
28 Februari 2015
ANUGERAH SENTRA INVESTAMA
6
WASKITA KARYA
28 Februari 2015
Source : Annual Report 2013, Estimasi Riset Anugerah Sentra
Disclaimers: THIS REPORT IS FOR INTERNAL/OUR CLIENT USE ONLY, NOT COMMERCIAL RESEARCH REPORT. This report is not a solicitation or an offer to buy or sell any securities/ stocks. The information and commentaries are also not meant to be endorsements or offerings of any securities, stocks or other investment product. This report has been prepared without regard to the individual financial circumstances, needs or objective of persons who receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstances and objectives and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation. PT Anugerah Sentra Investama does not otherwise guarantee or provide assurance in respect of the obligations of any investment entities. This research has been prepared for the general use of the wholesale clients of PT Anugerah Sentra Investama and must not be copied, either in whole or in part, or distributed to any other person. Before making an investment decision on the basis of this research, the reader needs to consider, with or without the assistance of an adviser, whether the advice is appropriate in light of their particular investment needs, objectives and financial circumstances. There are risks involved in securities trading. The price of securities can and does fluctuate, and an individual security may even become valueless. Our investors are reminded of the additional risks inherent in local and international investments, such as currency fluctuations and international stock market or economic conditions, which may adversely affect the value of the investment. This research is based on information obtained from sources believed to be reliable but we do not make any representation or warranty that it is accurate, complete or up to date. We accept no obligation to correct or update the information or opinions in it. Opinions expressed are subject to change without notice. __________________________________________________________________________________________________________________ Research Team of PT Anugerah Sentra Investama Ruko Cempaka Mas Blok M1, No 48 Lantai 2, Jl. Letjend Suprapto Cempaka Putih Telp: 021-426 0375 Fax. 021-428 89088, Jakarta, 10640
ANUGERAH SENTRA INVESTAMA