PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)
HASIL ASSESSMENT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
CV L’AMBIANCE KOTA SALATIGA – PROPINSI JAWA TENGAH IUI : No. 510.2.2/080/IUI/2010
Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA
IDENTITAS LV-LK PT. TUV Rheinland Indonesia 1.
Nama LV-LK
:
PT. TÜV Rheinland Indonesia
2.
Alamat
:
Menara Karya Lantai 10, Jl. HR. Rasuna Said Block X-5 Kav. 1-2 Jakarta 12950 Telp : 021- 579 44 579 Fax : 021-579 44 575 e-mail :
[email protected]
3
Akte Pendirian terakhir
dan
perubahan :
• Pendirian : Akte notaris Ani Suhartati Hadiono,SH No.3 tanggal 11 September 1996 • Perubahan terakhir : Akte notaris Fitri Susanti,SH. M.Kn No.02 tanggal 26 Maret 2012.
4.
Pengurus Lembaga VLK (berdasarkan Komisaris Utama : Stephan Nikolaus Schmitt akte notaris H. Dana Sasmita,SH No. 17 tanggal 20 September 2010)
:
Komisaris : Michael Franz Jungnitsch Komisaris : Nirmala Chandra Dewi Motik Komisaris : Indaryati S. Adisuryo Motik Direktur Utama : M. Bascharul Asana Direktur : Abdul Qohar Direktur : Edmundus Wiharyono Kepala LV-LK dan LP-PHPL : Dian S Soeminta
5.
Legalitas Usaha/Perusahaan
:
• Izin
Usaha
Tetap
Perdagangan
No.
328/T/Perdagangan/1999 tanggal 21 Juni 1999. • TDP : 09.03.1.70.27469, berlaku s/d 11 Feb 2014 • NPWP : 01.071.818.7-058.000 6.
Tim Auditor VLK
:
1. Hendra Fachrurozy, S. Hut (Lead auditor) 2. Sapto Hariyono, S.Hut (Auditor)
7.
Pengambil Keputusan
:
Dian S. Soeminta, S.Hut
IDENTITAS PERUSAHAAN CV L’ambiance Kota Salatiga 1
Organisasi / Auditee
:
CV L’ambiance
2
Lokasi / Alamat
:
Kantor : Jln. Yudistira II No.14A RT 04 RW 08, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kotamadya Salatiga, Propinsi Jawa Tengah. Telp/Fax : 0298-328092 / 0298-328284 Lokasi Unit Produksi/Pabrik :
3
Izin Usaha
:
•
Produksi : Jl Yudistira RT 04 RW 08, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kotamadya Salatiga, Propinsi Jawa Tengah. Telp : 0298-328092.
•
Finishing & Penggergajian : Jl Somba RT 07 RW 06, Dusun Warak, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kotamadya Salatiga, Propinsi Jawa Tengah.
1.
Nomor Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah : 503.3/32/PM/VI/2010 tanggal 17 Juni 2010 dimana diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Salatiga.
2.
Nomor
Izin
Usaha
510.2.2/080/IUI/2010
Industri
tanggal
18
Juni
Menengah
:
2010 dimana
diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Salatiga. 4
Jenis dan kapasitas
1. IUI Menengah No. 510.2.2/080/IUI/2010 :
produksi/Perdagangan per Tahun
:
5
Jenis Usaha
:
6
Susunan
Mebel (KLUI : 36101) sebesar 96 kontener/tahun dan Handicraft (KLUI : 20293) sebesar 36 kontener/tahun.
Mebel dan Handicraft
Pengurus
• Direktur/Pengurus : Tn Edi Suwito
Perusahaan (berdasarkan akte
• Persero Komanditer : Ny Hasanah
notaris Burhanudin,SH
No.04
tanggal
2011)
:
04
Februari
RINGKASAN TAHAPAN
Tahapan Pertemuan Pembukaan
Waktu dan Tempat Senin, 04 Februari 2013 Tempat Rapat Kantor CV L’ambiance di Kota Salatiga
Ringkasan Catatan Pertemuan pembukaan dihadiri oleh perwakilan CV L’ambiance yang terdiri dari Management Representative, staff dan A u d i t o r Lembaga Sertifikasi PT. TUV Rheinland Indonesia. Perincian pelaksanaan pertemuan pembukaan adalah 1). Lead Auditor menjelaskan maksud dan tujuan, ruang lingkup, jadwal, metodologi, prosedur verifikasi dan ketentuan/mekanisme pengambilan keputusan serta meminta ketersediaan, kelengkapan dan transparansi data; 2). Merubah informasi di bagian catatan pada audit plan dimana merubah kurun waktu verifikasi dokumen dari 12 bulan terakhir menjadi 3 (tiga) bulan terakhir dikarenakan informasi investasi dalam dokumen IUI sebesar Rp 300,000,000 (diluar tanah dan bangunan) sesuai dengan Peraturan Dirjen BUK No. 8 Tahun 2012 Lampiran 3.4 poin A.3.. Kedua belah pihak menandatangani notulensi rapat pembukaan.
Waktu dan Tempat
Tahapan Verifikasi Dokumen Observasi Lapangan
dan
04 s/d 05 Februari 2013 - Unit Produksi dan Finishing dan Penggergajian - Dokumen legalitas/perizinan (akte perusahaan, SIUP & IUI, izin gangguan (HO), TDP, NPWP, PKP, Surat Ketrangan, dokumen lingkungan, ETPIK) - Dokumen terkait bahan baku (input) (dokumen pembelian, berita acara serah terima, dokumen angkutan, LMKBK dan LMHHKO). - Dokumen terkait proses produksi (tally sheet penggunaan bahan baku dan produksi, laporan produksi) - Dokumen terkait eksport (PEB, Packing List, Invoice, B/L).
Ringkasan Catatan Verifikasi dokumen dan observasi lapangan dilakukan sesuai dengan prinsip, kriteria, indikator dan verifier yang telah ditetapkan dalam Perdirjen BUK No. P.8/VIBPPHH/2012 Lampiran 2.5 tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI. Periode data yang diverifikasi adalah November 2012 – Januari 2013 (3 bulan terakhir)
- Dokumen terkait K3 dan ketenagakerjaan
- Ke lahan milik Bp Parjo di Dukuh Glidag, Desa Loganden, Kec. Playen, Kab. Gn Kidul (salah satu lokasi tebangan kayu dari supplier Sarjono) dalam rangka penelusuran satu tahap ke belakang.
- dll Pertemuan Penutupan
05 Februari 2013 Tempat Rapat Kantor CV L’ambiance Kota Salatiga
Pertemuan penutupan dihadiri oleh perwakilan CV L’ambiance yang terdiri dari Management Representative, staff dan Lembaga Sertifikasi PT. TUV Rheinland Indonesia. Lead Auditor memaparkan hasil verifikasi dan melakukan konfirmasi hasil dan temuan di lapangan serta menginformasikan batas waktu penyampaian dokumen tambahan untuk verifier yang berstatus tidak memenuhi. Lead Auditor dan Auditee menandatangani Notulensi Pertemuan Penutupan
Tahapan Pengambilan Keputusan
Waktu dan Tempat 19 Februari 2013 Kantor PT. Indonesia. Catatan : -
TUV Rheinland
Ringkasan Catatan Dilakukan sesuai dengan ketentuan Perdirjen BUK No. P.8/VIBPPHH/2012 Lampiran 3.4 tentang Pedoman Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.
RINGKASAN HASIL PENILAIAN Prinsip
Kriteria
Indikator
Verifier
P.1
K.1.1
1.1.1
a.
Memenuhi
Kelengkapan dan keabsahan akte pendirian perusahaan dan perubahan dipenuhi seluruhnya
b.
Memenuhi
Izin usaha yang masih berlaku sesuai dengan kegiatan usahanya
Memenuhi
Izin HO unit produksi tersedia dan masih berlaku sedangkan untuk Unit Finishing dan Penggergajian belum tersedia dikarenakan dokumen lingkungan sebagai salah satu persyaratannya sedang dalam proses dan perusahaan sanggup menyelesaikan dokumen tersebut seperti tertuang dalam Surat Keterangan dari Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga.
Memenuhi
Organisasi/auditee telah memiliki TDP untuk kegiatan usaha perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga dimana masih berlaku dan sah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Telah diajukan penyesuaian terhadap kegiatan usaha ke instansi terkait namun instansi yang berwenang tidak berkenan memperbaiki dikarenakan kegiatan usaha yang ada saat ini telah sesuai.
Memenuhi
Organisasi/auditee telah memiliki NPWP dan kelengkapannya seperti SKT dan PKP. NPWP yang dimiliki telah sesuai dengan dokumen lainnya seperti PEB (pendekatan untuk NSW).
c.
d.
e.
f.
Nilai
Memenuhi
Ringkasan Justifikasi
Dokumen lingkungan yang dimiliki organisasi/auditee berupa dokumen SPPL tidak sesuai dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup No. B.5362/Dep.I-1/LH/07/2010. Pada waktu toleransi yang diberikan, auditee menyerahkan surat keterangan dari instansi terkait (Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga) yang menerangkan dokumen lingkungan CV L’ambiance sedang diproses dan perusahaan sanggup menyelesaikan dokumen tersebut. Laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan tidak tersedia dikarenakan dokumen lingkungannya
Prinsip
Kriteria
Indikator
Verifier
Nilai
Ringkasan Justifikasi dalam proses penggantian.
Memenuhi
Terdapat dokumen IUI Menengah dan diterbitkan oleh instansi terkait, sesuai jenis usaha yang dijalankan tetapi auditee sebagai IPHHK belum memiliki IUIPHHK namun telah terbit surat keterangan sedang diproses dari instansi terkait.
h.
Memenuhi
Organisasi/auditee masuk kedalam kategori IPHHK namun organisasi/auditee telah menyusun Laporan Realisasi Bulanan RPBBI. Laporan tersebut akan dilaporkan ke instansi berwenang setelah IUIPHHKnya terbit.
-
Memenuhi
Tersedia dokumen ETPIK yang sah dan sesuai dengan produk yang diekspor.
Tidak dapat diverifikasi
Organisasi/auditee bukan pedagang ekspor atau eksportir non-produsen karena didalam dokumen ETPIK menerangkan memproduksi mebel dari kayu dan kerajinan.
b.
Tidak dapat diverifikasi
Dikarenakan Organisasi/auditee bukan pedagang ekspor atau eksportir non-produsen maka auditee tidak memiliki perjanjian atau kontrak kerjasama dengan IUI/TDI/industri rumah tangga/pengrajin dalam rangka penjualan produk keluar negeri (ekspor)
a.
Tidak dapat diverifikasi
Akte perusahaan (pendirian sampai perubahan terakhir) atas nama organisasi/auditee tidak menunjukan dalam berbentuk kelompok
b.
Tidak dapat diverifikasi
Dikarenakan organisasi/auditee tidak berkelompok maka NPWP kelompok pun tidak dimilikinya.
Memenuhi
Seluruh penerimaan bahan baku dilengkapi dengan dokumen jual beli/nota dan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Memenuhi
Hasil pemeriksaan penerimaan bahan baku dituangkan dalam Tally Sheet Pemeriksaan dan Tanda Terima Barang serta dilengkapi dokumen angkutan yang menyertai bahan baku tersebut berupa SKAU atau nota Angkutan/surat jalan atau FAKO (Faktur Angkutan Kayu Olahan) atau Nota Angkutan + Surat Keterangan
g.
1.1.2
1.1.3
1.2.1
P.2
K.2.1
2.1.1
a.
a.
b.
Prinsip
Kriteria
Indikator
Verifier
Nilai
Ringkasan Justifikasi (kayu bongkaran).
Tidak dapat diverifikasi
Organisasi/auditee tidak mempergunakan bahan baku berupa kayu impor sehingga dokumen impor barang tidak ditemukan.
Memenuhi
Seluruh bahan baku yang diterima dilengkapi oleh dokumen angkutan yang sesuai dengan peruntukannya yaitu SKAU atau Nota Angkutan untuk kayu bulat dari hutan hak, Nota + surat keterangan untuk kayu bongkaran dan FA-KO untuk kayu olahan. Berdasarkan hasi uji petik bagi bahan baku yang masih tersedia stocknya maka terjadi kesesuaian antara dokumen dengan fisik di lapangan.
Memenuhi
Seluruh kayu bekas/hasil bongkaran dilengkapi dengan Nota dan Dokumen/Keterangan yang dapat menjelaskan asal usul kayu dimaksud
Tidak dapat diverifikasi
Organisasi/auditee tidak mempergunakan bahan baku berupa KB atau KBS atau KBK yang berasal dari kayu hanyut atau hasil memungut dari sungai dan/atau pantai sehingga nota dan dokumen keterangan untuk bahan baku tersebut tidak ditemukan.
g.
Tidak dapat diverifikasi
Bahan baku yang dipergunakan oleh organisasi/auditee tidak mempergunakan kayu limbah industri sehingga dokumen angkutan hasil hutan berupa Nota tidak ditemukan di organisasi/auditee
h.
Memenuhi
Dokumen LMKBK dan LMHHOK sesuai dengan dokumen pendukung.
i.
Tidak dapat diverifikasi
Organisasi/auditee tergolong IPHHK namun kayu bulat yang diterima berasal dari hutan hak sehingga dokumen pendukung RPBBI berupa SK RKT tidak diperlukan/ditemukan.
a.
Memenuhi
Tally sheet/rekaman/laporan awal produksi dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku
b.
Memenuhi
Laporan hasil produksi sesuai dengan LMHHOK dan terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen
c.
Memenuhi
Realisasi produksi tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan
c.
d.
e.
f.
2.1.2
Prinsip
P.3
Kriteria
K.3.1
Indikator
Verifier
Nilai
Ringkasan Justifikasi
2.1.3
a.
Tidak dapat diverifikasi
b.
Tidak dapat diverifikasi
c.
Tidak dapat diverifikasi
d.
Tidak dapat diverifikasi
Dikarenakan organisasi/auditee tidak ada proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain maka organisasi/auditee tidak memiliki dokumen kontrak kerjasama atau kontrak jasa, dokumen perizinan/legalitas perusahaan jasa/pengolahan, adanya segregasi/separasi produk dan adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi
a.
Tidak dapat diverifikasi
b.
Tidak dapat diverifikasi
a.
Tidak dapat diverifikasi
b.
Tidak dapat diverifikasi
a.
Tidak dapat diverifikasi
b.
Tidak dapat diverifikasi
a.
Memenuhi
Dokumen PEB yang diterbitkan telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya
Memenuhi
Informasi didalam dokumen Packing List (P/L) berupa deskripsi produk, jumlah produk, volume produk, merk, nomor kontainer serta negara tujuan telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya.
Memenuhi
Informasi didalam dokumen invoice seperti deskripsi produk, jumlah produk, nama kapal, penerima dan negara tujuan, nilai transaksi telah sesuai dengan dokumen ekspor
3.1.1
3.1.2
3.1.3
K.3.2
3.2.1
b.
c.
Organisasi/auditee tidak memerlukan pengakuan sebagai PKAPT karena jenis produk yang diperdagangkan tidak masuk kedalam kategori kayu pada aturan terkait dan tidak melakukan perdagangan kayu antar pulau. Dengan itu maka dokumen laporan PKAPT juga tidak diperlukan/ditemukan. Organisasi/auditee tidak memerlukan pengakuan sebagai PKAPT maka kapal yang dipergunakan dalam transportasi perdagangannya tidak ada kewajiban menggunakan kapal berbendera Indonesia serta dokumen angkutan yang dipergunakan tidak mengikuti aturan yang ada sehingga tidak dapat dilakukan uji silang antara identitas kapal dengan informasi yang tercantum dalam dokumen angkutannya. Organisasi/auditee tidak memerlukan pengakuan sebagai PKAPT dan produk yang dijual/diperdagangkan tidak dalam bentuk kayu maka dokumen angkutan hasil hutan dan identitas permanen pada batang tidak dapat diverifikasi/ditemukan.
Prinsip
Kriteria
Indikator
Verifier
Nilai
Ringkasan Justifikasi lainnya.
Memenuhi
Perusahaan angkutan laut dilengkapi dengan Bill of Landing (B/L).
Tidak dapat diverifikasi
Organisasi/auditee baru dalam proses sertifikasi dan produk yang diekspor belum terkena kewajiban mempergunakan V-Legal (sesuai peraturan yang berlaku) sehingga organisasi/auditee tidak memiliki dokumen V-Legal yang diterbitkan atas hasil kegiatan inspeksi serta tidak dapat dilihat kesesuaiannya antara realisasi ekspor dengan dokumen lisensi tersebut.
Tidak dapat diverifikasi
Produk yang diekspor oleh organisasi/auditee tidak termasuk kedalam kategori produk yang memerlukan verifikasi teknis/penelusuran teknis sehingga Laporan Surveyor-nya tidak akan terbit
Tidak dapat diverifikasi
Produk yang di ekspor oleh organisasi/auditee tidak masuk kedalam produk yang terkena bea keluar seperti yang telah dituang dalam Lampiran 1 Peraturan Menteri Keuangan No. 223/PMK.011/2008 tanggal 17 Desember 2008
h.
Tidak dapat diverifikasi
Dari jenis dan produk kayu yang dipergunakan dan dihasilkan tersebut tidak termasuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya sehingga tidak memerlukan dokumen CITES.
a.
Memenuhi
Tersedia prosedur K3 dalam kegiatan operasional lapangan
b.
Memenuhi
Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan serta berfungsi baik
Memenuhi
Tersedia catatan kecelakaan secara lengkap dan upaya menekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentuk program K3.
d.
e.
f.
g.
P.4
K.4.1
4.1.1
c.
4.2.1
-
Memenuhi
Terdapat kebijakan perusahaan yang memperbolehkan pekerja membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Perusahaan (PP) Pasal 32.
4.2.2
-
Memenuhi
Tersedia dokumen Peraturan Perusahaan (PP) dan telah mendapatkan pengesahan dari
Prinsip
Kriteria
Indikator
Verifier
Nilai
Ringkasan Justifikasi instansi yang berwenang.
4.2.3
-
Memenuhi
Tidak terdapat pekerja yang masih dibawah umur.