1
SALINAN PUTUSAN Nomor : 06/Pdt.G/2010//PTA.Plk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya,
dalam persidangan Majelis untuk
mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, tempat kediaman di Kotawaringin Barat, dalam hal ini diwakili oleh Abdul Syukur, SH, Advokat-Penasehat Hukum, beralamat di Jln. Sutan Syahrir Gang Lombok 11 Rt.03. Kelurahan Madu Rejo, Pangkalan Bun Kalimantan Tengah disebut Pembanding dahulu Termohon ; ----------------------------------------------------------Melawan TERBANDING, umur 49 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Pandai Besi, tempat kediaman Jln. Kotawaringin Barat, disebut Terbanding dahulu Pemohon.; -----------------------------------------------------------Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; -------------------------------------------------------------Telah membaca putusan dan berkas perkara yang bersangkutan ; -----------------------------Telah membaca dan memeriksa semua surat yang berkaitan dengan perkara ini ; --------TENTANG DUDUKNYA PERKARA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Pangkalan Bun tanggal 22 Juli 2010 M. bertepatan dengan tanggal 10 Sya’ban 1431 H. Nomor: 248/Pdt.G/2010/PA.P.Bun yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------------1.
Mengabulkan permohonan Pemohon ; --------------------------------------------------------
2.
Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu Raj’i
terhadap Termohon (PEMBANDING) didepan sidang Pengadilan Agama
Pangkalan Bun ; ---------------------------------------------------------------------------------3.
Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 321.000,- (tiga ratus dua puluh satu ribu rupiah) ; -----------------------------------------Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama
Pangkalan Bun yang menyatakan bahwa pada hari Selasa tanggal 03 Agustus 2010 pihak Termohon telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Pangkalan Bun tersebut, permohonan banding mana telah pula diberitahukan kepada pihak lawannya dengan sempurna ; -----------------------------------------------------------------
1
2 Telah membaca dan memperhatikan pula memori banding yang diajukan oleh Termohon/ Pembanding dan kontra memori banding oleh Pemohon/ Terbanding, kontra memori tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan ; -------------------------------------TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Termohon/ Pembanding
karena telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara yang
ditentukan menurut undang undang,
karenanya permohonan banding tersebut harus
dinyatakan dapat diterima ; -------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama Pangkalan Bun tersebut didalam perkara ini, sepenuhnya dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya, namun meskipun
demikian
Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya perlu menambahkan amar putusan Pengadilan Agama Pangkalan Bun tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut : ---------------------Menimbang,
bahwa
putusan
Pengadilan
Agama
Pangkalan
Bun
yang
mengabulkan permohonan Pemohon/ Terbanding yang memberikan izin kepada Pemohon/ Terbanding untuk mengucapkan ikrar talak atas Termohon/ Pembanding, karena telah terbukti adanya alasan perceraian seperti tersebut dalam pasal 39 ayat (2) penjelasan, huruf f Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, jo pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang Undang nomor 1 tahun 1974 jo pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam yaitu adanya perselisihan dan pertengkaran yang berakibat pecahnya rumah tangga adalah sudah tepat benar, oleh karena itu putusan tersebut harus dikuatkan ;---------------------------------------Menimbang, bahwa Termohon/ Pembanding, melalui kuasa hukumnya, Abdul Syukur, SH (vide surat kuasa khusus tertanggal 02 Agustus 2010) menyatakan keberatan atas putusan Pengadilan Agama Pangkalan Bun tersebut, karena tidak
mempertimbangkan
hak
hak
Pengadilan Agama
Termohon/ Pembanding, berupa biaya hidup
keluarga sampai mereka bisa mandiri, yang diperkirakan sebesar Rp. 4.500.000,(empat juta lima ratus ribu rupiah)
sebulan dan iwadh atau kasih sayang sebesar Rp.
250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) ;------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas memori banding tersebut, Pemohon/ Terbanding dalam kontra memori bandingnya pada pokoknya keberatan atas apa yang dikemukakan Termohon/ Pembanding dalam memori bandingnya, karena sebagai pandai besi, penghasilannya perbulan hanya Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) sampai Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) saja, lagi pula permintaan Termohon/ Pembanding perihal biaya hidup keluarga dan uang kasih sayang tersebut tidak disampaikan dalam persidangan saat jawab menjawab ; ----------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dengan memperhatikan memori banding Termohon/ Pembanding dan kontra memori banding Pemohon/ Terbanding tersebut, Majelis Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya berpendapat, bahwa oleh karena perkara a quo adalah perkara permohonan cerai talak, seharusnya Majelis Pengadilan Agama Pangkalan 2
3 Bun memperhatikan ketentuan pasal 41 huruf (c) Undang Undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo pasal 149 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam Inpres nomor 1 tahun 1991 ; -----------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa pasal 41 huruf (c) Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan menyatakan, akibat putusnya perkawinan karena perceraian, Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan/ atau menentukan suatu kewajiban bagi bekas suami, sedangkan pasal 149 Kompilasi Hukum Islam menyatakan, bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib (a) memberikan mut’ah yang layak kepada bekas isterinya baik berupa uang atau benda, kecuali bekas isteri qabla dukhul sedang huruf (b) memberi nafkah maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam iddah kecuali bekas isteri yang telah dijatuhi talak bain atau nusyus dan dalam keadaan tidak hamil ; ----------------------------------------Menimbang, bahwa
perkara a quo adalah perkara cerai talak dengan alasan
terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang berakibat pecahnya rumah tangga Pemohon/ Terbanding dengan Termohon/ Pembanding yang penyebabnya adalah ulah/ perbuatan Pemohon/ Terbanding yang suka berteleponan dan ber SMS dengan wanita lain, talak yang dijatuhkan bukan talak bain dan isteri tidak nusyus, maka patut apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo, secara ex officio membebankan kepada Pemohon/ Terbanding, untuk membayar nafkah iddah dan mut’ah yang pantas kepada Termohon/ Pembanding, meskipun ia tidak memintanya pada acara jawab menjawab dalam pemeriksaan perkara a quo ; ----------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pekerjaan Pemohon/ Terbanding sebagai tukang pandai besi yang memiliki kendaraan roda empat yang dipergunakan sebagai alat transportasi usahanya dan sanggup untuk menggaji seorang sopir, maka Majelis
Pengadilan
Tinggi
Agama Palangkaraya yang mengadili perkara ini
berpendapat bahwa penghasilan Pemohon/ Terbanding cukup memadai dan wajar untuk dibebani kewajiban memberikan nafkah iddah dan mut’ah kepada Termohon/ Pembanding ;------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis sepakat untuk membebankan kepada Pemohon/ Terbanding memberi nafkah iddah sebesar Rp. 4.500.000,- (Empat juta lima ratus ribu rupiah) dan mut’ah sebesar Rp. 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada Termohon/ Pembanding ;-------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut diatas, maka amar putusan Pengadilan Agama Pangkalan Bun Nomor 284/Pdt.G/2010/PA.P.Bun tersebut harus diperbaiki sehingga menjadi sebagaimana ternyata dalam putusan Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya ;--------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasar ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang Undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, yang diubah dan diperbaiki dengan Undang Undang nomor 3 tahun
3
4 2006 dan diubah dan diperbaiki lagi dengan Undang Undang nomor 50 tahun 2009, biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Termohon/ Pembanding ;--------Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang undangan yang berkaitan dengan perkara ini ;-----------------------------------------------------------------. MENGADILI -
Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan Termohon/ Pembanding dapat diterima ; ------------------------------------------------------------------------------------
-
Menguatkan putusan Pengadilan Agama Pangkalan Bun tanggal 22 Juli 2010 M. bertepatan tanggal 10 Sya’ban 1431 H. Nomor 284/Pdt.G/2010/PA.P.Bun, dengan perbaikan amar sehingga berbunyi sebagai berikut ; --------------------------------------- Mengabulkan permohonan Pemohon ; ---------------------------------------------------- Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (PEMBANDING) didepan sidang Pengadilan Agama Pangkalan Bun ; --------------------------------------------------------------------- Menghukum Pemohon untuk membayar : -----------------------------------------------a. Nafkah Iddah sebesar Rp 4.500.000,- .(Empat juta lima ratus ribu rupiah);------b. Mut’ah sebesar Rp. 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah);-------------kepada Termohon ; -------------------------------------------------------------------------- Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya dalam tingkat pertama sebesar Rp. 321.000,- (tiga ratus dua puluh satu ribu rupiah) ; ------------------------
-
Membebankan kepada Termohon/ Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; -------Demikian diputus dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Agama Palangkaraya pada hari Rabu tanggal 10 Nopember 2010 M. bertepatan dengan tanggal 3 Zulhijjah 1431 H. oleh kami Drs. H. Moch. Chamid, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, Drs. Agus Salim dan Drs. H. Mohd. Senil Jahidan, masing sebagai
Hakim Anggota,
yang berdasarkan
Penetapan
masing
Ketua Pengadilan Tinggi
Agama Palangkaraya tanggal 27 September 2010 Nomor: 06/Pdt.G/2010/PTA.Plk. telah ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat Banding dan putusan tersebut diucapkan oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, dengan didampingi oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Muhamad Aini, S.Ag sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding ;-----------------------------------------------------------------------Ketua Majelis, ttd Drs. H. Moch. Chamid, S.H., M.H. Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
ttd
ttd
Drs. Agus Salim
Drs. H. Mohd. Senil Jahidan 4
5
Panitera Pengganti,
ttd Muhamad Aini, S.Ag Perincian biaya : 1. Biaya Redaksi 2. Biaya Materai 3. Biaya Proses Jumlah
Rp. 5.000,Rp. 6.000,Rp. 139.000,Rp. 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah)
Disalin sesuai dengan aslinya Panitera Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya,
ttd
Drs. H. Zainuddin Zain, SH
5