PUTUSAN Nomor : 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1. PEMBANDING, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan Dosen UMI, bertempat tinggal di Kota Makassar, Tergugat I / Pelawan I, sekarang sebagai Pembanding I ; 2. PEMBANDING, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Dosen, bertempat tinggal di Kota Makassar, Tergugat II / Pelawan II, sekarang sebagai Pembanding II ; Dalam hal ini Pembanding I dan Pembanding II memberikan kuasa kepada Andi Ishak, S.H. dan Syamsu Alam, S.H., MH. Para Advokat / Penasihat Hukum, berkedudukan di Jalan Mesjid Nurul Muhajirin, Parangtambung,
lorong 2, nomor 09, Kelurahan
Kecamatan
Tamalate,
Kota
Makassar,
Sulawesi Selatan, berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 13 Oktober 2011 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Makassar dibawah register nomor 404/SK/X/2011/ PA.Mks. selanjutnya disebut sebagai Para Pembanding ; melawan : 1. TERBANDING, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di Kota Makassar, Penggugat / Terlawan, sekarang sebagai Terbanding ;
2. TERBANDING, bertempat tinggal di Kota Makassar, sebagai Turut Tergugat / Turut Terlawan, sekarang sebagai Turut Terbanding ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah membaca putusan dan berkas perkara yang bersangkutan ;
Hal. 1 dari 12 Hal. No. 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks.
Telah membaca dan memeriksa semua surat yang berhubungan dengan perkara yang dimohonkan banding ini ; DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam Putusan Verstek Pengadilan Agama Makassar Nomor 1098/Pdt.G/2011/PA.Mks. Tanggal 12 September 2011 M. bertepatan dengan tanggal 14 Syawal 1433 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan para Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap dipersidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan Verstek; 3. Membatalkan perkawinan Tergugat I, H.Hasbi Ali,S.H.,M.S bin H.Ali, dengan Tergugat II. AlFatih S.S.E.,MM. binti H.Ahmad Manggabarani Sikki, yang dilangsungkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tamalate, Kota Makassar pada tanggal 18 Mei 2011; 4. Menyatakan Duplikat Kutipan Akta Nikah No.51/DN/VIII/2011, atas nama H.Hasbi Ali (Tergugat I) dan Al Fatih (Tergugat II), yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Tamalate, Kota Makassar tertanggal 2 Agustus 2011 dan Kutipan Akta Nikah No.408/42/IV/2011 tertanggal 7 April 2011, tidak berkekuatan hukum; 5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Makassar untuk mengirimkan salinan Putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Urusan Agama Kecamatan Tamalate, Kota Makassar paling lambat 30 hari setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap; 6. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 571.000,- (lima ratus tujuh puluh satu ribu rupiah); Mengutip pula uraian sebagaimana termuat dalam putusan Verzet Pengadilan Agama
Makassar Nomor 1098/Pdt.G/Verzet/2011/PA.Mks. tanggal 15 Desember
2011 M. bertepatan dengan tanggal 19 Muharram 1433 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: -
Menyatakan perlawanan terhadap Putusan Verstek No.1098/Pdt.G/2011/PA.Mks. tanggal 12 September 2011 di atas adalah tidak tepat dan tidak beralasan;
-
Menyatakan Pelawan I dan Pelawan II adalah para Pelawan yang tidak benar;
-
Mempertahankan putusan Verstek tersebut;
-
Menghukum kepada Pelawan I dan Pelawan II untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 251.000,00 (dua ratus lima puluh satu ribu rupiah).
Hal. 2 dari 12 Hal. No. 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks.
Bahwa
terhadap
putusan Verzet tersebut, Para Tergugat / Para Pelawan
(sekarang Para Pembanding) tidak puas dan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar melalui Pengadilan Agama Makassar sesuai akta permohonan banding tanggal 28 Desember 2011, dan permohonan banding mana telah disampaikan kepada Penggugat / Terlawan (sekarang Terbanding) pada tanggal 30 Desember 2011; Bahwa
Para Tergugat / Para Pelawan (sekarang Para Pembanding) telah
melengkapi permohonan bandingnya dengan memori banding yang diserahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Makassar pada tanggal 19 Januari 2012 dan memori banding mana telah diberitahukan serta diserahkan kepada Terbanding pada tanggal 26 Januari 2012; Bahwa sebelum berkas banding dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar kepada Para Tergugat / Para Pelawan (sekarang Para Pembanding) dan kepada Penggugat / Terlawan (sekarang Terbanding) telah diberi kesempatan oleh Panitera Pengadilan Agama Makassar untuk membaca dan memeriksa berkas perkara banding sesuai
Relas
Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara Banding Nomor
1098/Pdt.G/2011/PA.Mks. tanggal 9 Januari 2012; Bahwa
berdasarkan
No.1098/Pdt.G/2011/PA.Mks.
Berita
Acara
Pemeriksaan
tanggal 12 Januari 2012,
Berkas
(Inzage)
Penggugat / Terlawan
(sekarang Terbanding) telah datang ke Pengadilan Agama Makassar serta telah melihat, membaca dan memeriksa berkas perkara yang dimohonkan banding; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Berkas (Inzage) No. 1098/Pdt.G/ 2011/ PA. Mks. tanggal 19 Januari 2012, Para Tergugat / Para Terlawan (sekarang para Pembanding ) telah datang ke Pengadilan Agama Makassar serta telah melihat, membaca dan memeriksa berkas perkara yang dimohonkan banding; PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini yang telah diajukan oleh Para Tergugat / Para Pelawan (sekarang Para Pembanding) dalam tenggang waktu dan menurut cara yang ditentukan dalam Undang - Undang, maka permohonan banding tersebut secara formal harus dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa
agar
Pengadilan
Tinggi Agama sebagai Pengadilan
Tingkat Banding dapat memberikan putusan yang benar dan adil, maka Pengadilan Tinggi
Agama
akan
memeriksa
ulang
pokok
perkara
a-quo
serta
akan
Hal. 3 dari 12 Hal. No. 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks.
mempertimbangkan dan memutus kembali apa yang telah diperiksa, dipertimbangkan dan diputus oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama ; Menimbang, bahwa oleh karena putusan Verstek adalah satu kesatuan dengan putusan Verzet, maka Majelis Hakim tingkat banding akan memeriksa semua berkas perkara a-quo beserta putusan yang berkaitan dengan putusan Verstek Nomor 1098/Pdt.G/ 2011/PA.Mks. tanggal 12 September 2011 dan putusan Verzet Nomor 1098/Pdt.G/ 2011/PA.Mks. tanggal 15 Desember 2011, sebagai berikut : 1. Dalam Putusan Verstek: -
Menimbang, bahwa perkara yang diajukan oleh Penggugat adalah gugatan pembatalan nikah;
-
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat tersebut didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut : 1. Bahwa pada hari Minggu tanggal 25 Maret 1984, Penggugat dengan Tergugat I melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Wajo, Kota Makassar (Kutipan Akta Nikah Nomor 229/24/III/1984 tanggal 31 Maret 1984; 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat I bertempat tinggal bersama di Jalan Veteran Selatan, Lorong III, No.1, RT 02, RW 02, Kelurahan Bonto Lebang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar; 3. Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat I telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri, serta telah dikaruniai 6 orang anak yang dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat yang masingmasing bernama : a.
Hasrul, lahir tanggal 2 Desember 1984;
b.
Hasril, lahir `tanggal 19 Februari 1986;
c.
Haswar, lahir tanggal 2 Februari 1988;
d.
Haswir, lahir tanggal 15 Maret 1989;
e.
Hasnan, lahir tanggal 15 Maret 1991;
f.
Hapsan Hasbi, lahir tanggal 1 April 2003.
4. Bahwa pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2011 Tergugat I dengan Tergugat II
telah
melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh pegawai Pencatat
Hal. 4 dari 12 Hal. No. 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks.
Nikah
Kantor
Urusan
Agama Kecamtan Tamalate, Kota Makassar
(Duplikat Kutipan Akta Nikah No.51/DN/VIII/2011 tanggal 2 Agustus 2011); 5. Bahwa pernikahan antara Tergugat I dengan Tergugat II berlangsung tanpa sepengetahuan dan seizin Penggugat (istri pertama); 6. Bahwa oleh karena Tergugat I adalah PNS (Dosen Kopertis)
yang
diperbantukan di Yayasan Wakaf UMI, maka Tergugat I harus memiliki izin dari istri pertama untuk melangsungkan perkawinan lebih dari satu orang; 7. Bahwa oleh karena itu pernikahan antara Tergugat I dengan Tergugat II telah melanggar ketentuan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, karena Tergugat adalah : a. Tergugat I masih terikat perkawinan dengan Penggugat (istri pertama Hj.Berlian, S.H. binti H.S.Dg.Masalle) dan belum pernah bercerai; b. Tergugat I menikah dengan Tergugat II tanpa izin tertulis dari Penggugat; c. Tergugat II tidak mengetahui jika Tergugat I mempunyai istri sebelumnya karena Tergguat I tidak pernah memberitahu; d. Bahwa Tergugat I membuat Penggugat
telah
keterangan palsu, yang menyatakan
meninggal dunia, namun di atas surat keterangan
tersebut tertulis atas nama St.Nurjannah binti Halim, dimana seolaholah untuk mengelabui Imam Kecamatan untuk menikahkan Tergugat I dengan Tergugat II padahal dalam kenyataan Penggugat (istri pertama Tergugat I) masih hidup. 8. Bahwa dengan adanya perkawinan Tergugat I dan Tergugat II, tanpa izin dari Penggugat (istri Tergugat I) dari Pengadilan Agama Makassar, maka beralasan hukum apabila perkawinan Tergugat I dengan Tergugat II yang dilangsungkan pada tanggal 18 Mei 2011 dibatalkan atau batal demi hukum;
Hal. 5 dari 12 Hal. No. 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks.
9. Bahwa dengan batalnya perkawinan tersebut, maka Kutipan Akta Nikah No. 408/42/ IV/ 2011 tanggal 7 April 2011, dan dengan Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor 51/DN/VIII/2011 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, tertanggal 2 Agustus 2011 dinyatakan tidak berkekuatan hukum; - Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, Penggugat mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Makassar, Cq. Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memberi putusan sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat. 2. Membatalkan perkawinan Tergugat I,
H.Hasbi Ali,S.H.,M.S. bin H.Ali,
dengan Tergugat II Al Fatih,S.E.,MM. bin H.Ahmad Manggabarani Sikki. 3. Menyatakan Kutipan Akta Nikah No.408/42/IV/2011 tanggal 7 April 2011 dan
Duplikat
Kutipan
Akta
Nikah No. 51/DN/VIII/2011 tertanggal 2
Agustus 2011, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Tamalate, Kota Makassar tidak berkekuatan hukum; 4. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; Subsider : Mohon putusan yang se-adil- adilnya. Menimbang, bahwa pada saat persidangan Para Tergugat (sekarang Para Pembanding) tidak
pernah
datang
dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai
wakilnya untuk datang menghadap dipersidangan meskipun telah dipanggil secara patut dan resmi; Menimbang, bahwa atas dasar pemeriksaan dalam persidangan, Majelis Hakim Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan verstek yang amarnya sebagaimana diuraikan di atas ( dalam DUDUK PERKARANYA ) ; Menimbang, bahwa
terhadap
Putusan
Verstek
tersebut
Majelis Hakim
Tingkat Banding berpendapat bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar dalam pertimbangan hukumnya, sehingga pertimbangan hukum tersebut
Hal. 6 dari 12 Hal. No. 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks.
dapat diambil
alih
Banding, meskipun
dan perlu
menjadi
pertimbangan
hukum Majelis Hakim Tingkat
perbaikan sebagaimana mestinya, karena di dalamnya
terdapat kekhilafan dalam hal penulisan nomor dan tanggal Buku Kutipan Akta Nikah atas nama Tergugat I / Pelawan I (sekarang Pembanding I) dan Tergugat II / Pelawan II ( sekarang Pembanding II) sebagaimana yang nanti akan diuraikan di bawah ini ; Menimbang, bahwa setelah diadakan pemeriksaan secara seksama terhadap semua alat bukti yang diajukan oleh Penggugat (sekarang Terbanding) khususnya alat bukti P2. ( Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor 51/DN/VIII/2011 ) Majelis Hakim Tingkat Banding menemukan fakta hukum bahwa Duplikat Kutipan Akta Nikah ( bukti P2 ) tersebut bersumber pada buku Akta Nikah No.664/129/V/2011 tanggal 27 Mei 2011 dan bukan
bersumber pada Buku Kutipan Akta Nikah Nomor 408/42/IV/2011
sebagaimana yang tertulis dalam surat gugatan Penggugat / Terlawan ( sekarang Terbanding). Menimbang, bahwa kesalahan yang dilakukan oleh Penggugat / Terlawan (sekarang Terbanding) dalam mengutip nomor Akta Nikah tersebut adalah dapat difahami dan maklumi, karena Penggugat / Terlawan ( sekarang Terbanding ) tidak memegang buku Kutipan Akta Nikah tersebut, lagi pula kesalahan tersebut bersifat kealpaan akibat keterbatasan Penggugat / Terlawan (sekarang Terbanding) dalam bidang hukum. Kesalahan tersebut tidak akan berkelanjutan hingga putusan akhir bila Majelis Hakim Tingkat Pertama lebih
teliti dalam melakukan pemeriksaan
dipersidangan, yaitu dengan melakukan klarifikasi tentang hal itu kepada Penggugat / Terlawan ( sekarang Terbanding ) ; Menimbang, bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa : a. Alat bukti P2 berupa Foto Copy Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor 51/DN/VIII/2011 tanggal 02 Agustus 2011 adalah satu-satunya alat bukti milik Penggugat / Terlawan ( sekarang Terbanding ) dalam kaitannya dengan perkawinan Tergugat I / Pelawan I (sekarang Pembanding I) dan Tergugat II / Pelawan II (sekarang Pembanding II ) ;
Hal. 7 dari 12 Hal. No. 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks.
b. Petitum dalamnya
Penggugat
/ Terlawan (sekarang Terbanding) angkat 3 yang di
terdapat
tulisan “Kutipan Akta Nikah Nomor 408/42/IV/2011
tanggal 7 April 2011”, harus
dibaca “Kutipan Akta Nikah Nomor
664/129/V/2011 tanggal 27 Mei 2011” ; Menimbang, sebagaimana tersebut
bahwa
terlepas
di atas,
Majelis
dari
pertimbangan - pertimbangan
hakim Tingkat Banding
merasa
perlu
menambah pertimbangan hukum sebagai berikut : - Menimbang, bahwa pokok perkara dan tuntutan utama yang diajukan oleh Penggugat / Terlawan (sekarang Terbanding ) dalam perkara a-quo adalah pembatalan perkawinan antara Tergugat I / Pelawan I ( sekarang Pembanding I ) dan Tergugat II / Pelawan II (sekarang Pembanding II) yang dilangsungkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada tanggal 18 Mei 2011 ; - Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan saksi-saksi sebagaimana telah dipertimbangkan versteknya,
oleh
Majelis
hakim
Tingkat Pertama dalam putusan
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa Penggugat /
Terlawan ( sekarang Terbanding ) mempunyai legal standing dalam perkara a-quo, sehingga oleh karenanya Penggugat / Terlawan ( sekarang Terbanding ) berhak mengajukan gugatan pembatalan perkawinan dimaksud ; - Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan saksi-saksi sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusan versteknya, maka telah terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa perkawinan tersebut nyata-nyata melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; - Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan tersebut telah terbukti melanggar ketentuan
peraturan
perundang undangan yang berlaku, dan Penggugat /
Terlawan ( sekarang Terbanding ) selaku pihak yang mempunyai legal standing telah mengajukan gugatan pembatalan atas perkawinan tersebut kepada pengadilan, lagi pula dalil-dalil gugatan Penggugat / Terlawan ( sekarang Terbanding ) telah terbukti secara sah dan meyakinkan, maka sudah seharusnya gugatan Penggugat/ Terlawan (sekarang Terbanding ) harus dikabulkan dan perkawinan
antara
Tergugat I / Pelawan I ( sekarang Pembanding I ) dan
Tergugat II / Pelawan II ( sekarang Pembanding II ) yang dilangsungkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Tamalate, Kota Makassar tanggal 18 Mei 2011 harus dibatalkan sehingga
Hal. 8 dari 12 Hal. No. 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks.
semua surat dan atau akta yang merupakan alat bukti atas perkawinan tersebut harus dinyatakan tidak mengikat dan tidak berkekuatan hukum ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan - pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, maka : a. Putusan Verstek Pengadilan Agama Makassar Nomor 1098/ Pdt.G/2011/PA Mks. tanggal 12 September 2011 dapat dipertahankan dan dikuatkan dengan perbaikan
amar
sebagaimana
yang akan dituangkan dalam amar putusan
banding ini ; b. Keberatan – keberatan
yang
disampaikan Para Tergugat / Para Pelawan
(sekarang Para Pembanding) dalam memori bandingnya harus dinyatakan tidak benar dan tidak beralasan ; 2. Dalam Putusan Verzet. Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat pertama sudah benar dan tepat, oleh karena itu harus dipertahankan dan sekaligus diambil alih sebagai pertimbangan hukum majelis hakim tingkat banding; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan perlawanan (Verzet) yang diajukan oleh
Para Tergugat / Para Pelawan
(sekarang Para Pembanding ) merupakan
pemeriksaan ulangan atas perkara yang telah diputus dengan Verstek, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa para pihak yang tercantum dalam putusan Verzet harus sama dengan para pihak yang tercantum dalam putusan Verstek, oleh karena itu dalam putusan Verzet tersebut harus ditambahkan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Tamalate sebagai pihak Turut Terlawan ; Menimbang, bahwa oleh karena amar putusan Verstek diperbaiki oleh Majelis Hakim Tingkat Banding, maka amar putusan Verzet juga harus diperbaiki menyesuaikan dengan amar putusan Verstek yang telah diperbaiki; Menimbang, bahwa oleh karena Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Tamalate sejak awal ( dalam Putusan Verstek) sudah didudukkan sebagai pihak ( sebagai Turut Tergugat ) maka dalam putusan banding ini juga didudukkan sebagai pihak ( sebagai Turut Terbanding) ;
Hal. 9 dari 12 Hal. No. 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut di atas maka: 1. Putusan Verstek Pengadilan Agama Makassar Nomor 1098/Pdt.G/ 2011/PA.Mks. tanggal 12 September 2011 M. bertepatan dengan tanggal 14 Syawal 1432 H. harus dikuatkan dengan perbaikan amar yang secara lengkap akan dimuat dalam amar putusan banding ini; 2. Putusan Verzet Pengadilan Agama Makassar Nomor 1098/ Pdt.G / Verzet / 2011/ PA.Mks. tanggal 15 Desember 2011 M. bertepatan dengan tanggal 19 Muharram 1433 H. harus dikuatkan pula dengan perbaikan amar yang secara lengkap akan dimuat dalam amar putusan banding ini; 3. Keberatan – keberatan
yang disampaikan oleh Para Tergugat / Para Pelawan
(sekarang Para Pembanding ) harus dinyatakan tidak berdasar dan tidak beralasan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk sengketa di bidang perkawinan, maka sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara tingkat banding dibebankan kepada Para Pembanding ; Mengingat, segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini : MENGADILI - Menyatakan
bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Para Pembanding
secara formal dapat diterima; -
Menyatakan,
menguatkan
putusan
verstek
Pengadilan
Agama
Makassar
No.1098/Pdt.G/2011/PA Mks. Tanggal 12 September 2011 M. bertepatan dengan tanggal
14 Syawal 1432 H. dengan perbaikan amar sehingga berbunyi sebagai
berikut: 1. Menyatakan Para Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap dipersidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan Verstek; 3. Membatalkan
perkawinan Tergugat I ( H.Hasbi Ali, S.H.,MS, bin H.Ali )
dengan Tergugat II ( Al Fatih S.SE., MM. binti H.Ahmad Manggabarani Sikki )
Hal. 10 dari 12 Hal. No. 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks.
yang dilangsungkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tamalate, Kota Makassar pada tanggal 18 Mei 2011; 4. Menyatakan Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor 51/DN/VIII/2011 atas nama H.Hasbi Ali ( Tergugat I ) dan Al-Fatih ( Tergugat II ), yang diterbitkan oleh Kantor Urusan
Agama Kecamatan Tamalate, Kota Makassar tertanggal 2
Agustus 2011 dan Kutipan Akta Nikah Nomor 664/129/V/2011 tertanggal 27 Mei 2011 tidak mengikat dan tidak berkekuatan hukum ; 5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Makassar untuk mengirimkan salinan putusan
ini
kepada
Pegawai
Pencatat
Nikah
Kantor
Urusan Agama
Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, paling lambat 30 hari setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap ; 6. Membebankan
kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp 571.000,- ( lima ratus tujuh puluh satu ribu rupiah ) ; - Menyatakan, menguatkan putusan verzet Pengadilan Agama Makassar Nomor 1098/Pdt.G/Verzet/2011/PA. Mks. Tanggal 15 Desember 2011 M. bertepatan dengan tanggal 19 Muharram 1433 H.dengan perbaikan amar, sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan perlawanan terhadap Putusan Verstek Nomor 1098/Pdt.G/2011/PA Mks.
Tanggal
12 September 2011 di atas adalah
tidak tepat dan tidak
beralasan ; 2. Menyatakan Pelawan I dan Pelawan II adalah Para Pelawan yang tidak benar ; 3. Mempertahankan Putusan Verstek Pengadilan Agama Makassar Nomor 1098/Pdt.G/ 2011/PA.Mks. tanggal 12 September 2011 M. bertepatan dengan tanggal 14 Syawal 1432 H. yang amarnya telah diperbaiki sebagaimana tersebut di atas ; - Menghukum kepada Pelawan I dan Pelawan II untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 251.000,- ( dua ratus lima puluh satu ribu rupiah ) ; - Membebankan kepada Para Tergugat / Para Pelawan ( sekarang Para Pembanding ) untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah ) ; Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Selasa tanggal 10 April 2012 M.
Hal. 11 dari 12 Hal. No. 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks.
bertepatan dengan tanggal 18 Jumadil Awal 1433 H. yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Dra. Hj. Atirah Mustafa, M.H. sebagai Ketua majelis, didampingi oleh Drs. H. Anwar R, M.H. dan Drs. H. Ahsin Abdul Hamid, S.H. masing-masing sebagai hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 2 Februari 2012, dibantu oleh Dra. Hj. Tawadjdjah Arfah, SH. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara ; Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd
ttd
Drs. H. Anwar R, M.H.
Dra. Hj Atirah Mustafa, M.H.
ttd Drs. H. Ahsin Abd. Hamid, S.H.
Panitera Pengganti,
ttd Dra. Hj. Tawadjdjah Arfah, S.H. Perincian Biaya
:
1. Biaya Meterai
: Rp.
6.000,-
2. Biaya Redaksi
: Rp.
5.000,-
3. Biaya Proses Perkara
: Rp. 139.000,-
Jumlah
: Rp. 150.000,-
( seratus lima puluh ribu rupiah )
Untuk Salinan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar,
Drs.Agus Zainal Mutaqien,S.H.
Hal. 12 dari 12 Hal. No. 14/Pdt.G/2012/PTA.Mks.