PUTUSAN Nomor 84/Pdt.G/2009/PTA.Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara waris malwaris pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis, telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh: Pembanding, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaaan tidak ada, beralamat di Sengkang berdasarkan surat kuasa khusus yang dibuat dihadapan Panitera Pengadilan
Agama
Sengkang,
terdaftar
dengan
Nomor
68/SK/PA.Skg./1X/2008, tanggal 16 September 2008, diwakili oleh kuasa hukumnya Abidin Habe, SH. dan Lausu, SH. Advokat/pengacara beralamat diJalan Lembu Kompleks Perumahan BTN Permatasari Blok. G. Nomor 3 Sengkang Kelurahan Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, dahulu sebagai Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi, sekarang Pembanding; melawan Terbanding 1, umur 67 tahun, agama Islam, Pekerjaan Ibu rumah tangga bertempat tinggal di Kota Makassar. Terbanding 2,umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Kota Makassar; Terbanding 3, umar 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kota Makassar; Terbanding 4, umur 33 tahun, agama Islam, Pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Kota Makassar, berdasarkan surat kuasa yang dibuat dihadapan Notaris Kota Makassar, Nomor 378/VII/G/2008, tanggal 15 Juli 2008, yang telah didaftar dalam register Pengadilan Agama Sengkang dengan Nomor 51/SK/PA.Skg/VII/2008 tanggal 16 Juli 2008, diwakili kuasa hukumnya Arsyid Zakaria, SH. Dan Asikin Muhtar, SH. Advokat/pengacara, berkantor di Jalan Bakung Indah Komplek perumahan Asri Baru Blok A. Nomor
2
Sudiang
Makassar
dahulu
sebagai
Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi, sekarangTerbanding. Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini;
2
TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Kelas I B.Sengkang Nomor 291/Pdt.G/2008/PA.Skg. tanggal 14 April 2009 yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Dalam Eksepsi - Menolak eksepsi tergugat konvensi Dalam Konvensi 1. Menerima dan mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian 2. Menetapkan harta bersama antara pewaris dengan isteri sebagai berikut: Tanah dan bangunan diatasnya berupa rumah dan bengkel dengan sertifikat hak milik atas nama almarhum --- Nomor 37 SU, tanggal 25 Agustus 1997, dengan luas tanah + 1211 m2. dan luas bangunan + 600 m2, yang terletak di Jalan --- Nomor 149, --- Kabupaten Wajo, dengan batas-batas: - Selatan
: dengan ---
- Timur
: dengan ---
- Utara
: dengan ---
- Barat
: dengan ---
2.2 Enam (6) ekor sapi ternak yang telah terjual seharga Rp.18.000.000,-(delapan belas juta rupiah). 2.3 Tiga (3) unit kendaraan roda empat milik almarhum pewaris yang masing-masing sebagai berikut: - Mobil Toyota Hardtop --- Mobil reparasi Merek Ceria --- Mobil reparasi Merek Honda --2.4 Satu (1) unit sepeda motor merek Honda Supra Fit --2.5 Dua (2) dana tabungan ONH di Bank BPD (Bank Sul-sel) Sengkang atas nama Almarhum pewaris dan isterinya, dengan nomor rekening masing- masing sebagai berikut: Rek. Nomor. 0100.211000012900.1 dengan jumlah sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). Rek. Nomor. 0100.211000012901.9 dengan jumlah sebesar (dua puluh juta rupiah). Jumlah total Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah). 2.6 Satu (1) buah permata merah delima. 2.7 Alat-alat dan perkakas bengkel antara lain sebagai berikut:
Rp.20.000.000,-
3
- 1 (satu) unit compressor. - 1 (satu) unit genset. - 1 (satu) set perkakas bengkel. - 1 (satu) unit alat pres. - 1 (satu) unit alat las dan Tabung oksigen. - 1 (satu) unit tabung las karbit. 2.8 Sebuah brangkas. 3. Menetapkan bahwa pewaris telah meninggal dunia pada tanggal 10 Mei 2007, dan meninggalkan ahli waris masing-masing sebagai berikut: - Ibu Kandung. - Isteri. - Saudara kandung. - Saudara kandung. - Saudara kandung. 4.Menetapkan harta warisan almarhum pewaris yaitu ½ dari harta bersama tersebut dalam angka dua diatas adalah: 4.1. ½ dari tanah dan bangunan diatasnya berupa rumah dan bengkel dengan sertifikat hak milik atas nama almarhum --- Nomor 37 SU, tanggal 25 Agustus 1997, dengan luas tanah + 1211 m 2, dan luas bangunan + 600 m 2, yang terletak dijalan---, Kabupaten Wajo, dengan batas-batas: - Selatan
: dengan ---
- Timur
: dengan ---.
- Utara
: dengan jalan ---.
- Barat
: dengan jalan ---.
4.2,.½ dari enam (6) ekor sapi ternak yang telah terjual seharga Rp.18.000.000,- (delapan belas juta rupiah). 4.3. ½ dari tiga (3) unit kendaraan roda empat milik almarhum --- yang masing-masing sebagai berikut: -Mobil Toyota Hardtop --- Mobil Reparasi Merek Ceria --- Mobil reparasi Merek Honda --4.4. ½ dari satu (1) unit sepeda motor merek Honda Supra Fit --4.5. ½ dari dana tabungan ONH. Di Bank BPD. (Bank Sul-Sel) Sengkang atas nama almarhum --- dan isterinya, Nomor Rek. Nomor 0100.211000012900.1 dengan jumlah Rp. 20.000.00,- (dua puluh juta rupiah). Rek. Nomor 0100.211000012901.9
4
dengan jumlah Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). Jumlah total Rp.40.000.000,(empat puluh juta rupiah). 4.6. ½ dari satu (1) buah permata merah delima. 4.7. ½ dari alat-alat dan perkakas bengkel antara lain sebagai berikut: - 1 (satu) unit compressor. - 1 (satu) unit genset. - 1 (satu) set perkakas bengkel - 1 (satu) unit alat pres. - 1 (satu) unit alat las dan tabung oksigen. - 1 (satu) unit tabung las karbit 4.8.1/2 dari sebuah brankas 5. Menetapkan ahli waris almarhum --- dan bahagian masing-masing
sebagai berikut:
5.1 (Ibu) mendapat = 1/6 bahagian. 5.2 (Isteri) mendapat = ¼ bahagian 5.3 ( Saudara laki-laki kandung) mendapat = 7/30 bahagian 5.4 (Saudara laki-laki kandung) mendapat = 7/30 bahagian 5.5 (Saudara perempuan kandung) mendapat = 7/60 bahaian Dari harta waris almarhum --- tersebut dalam angka empat amar
diatas.
6. Menghukum tergugat untuk menyerahkan harta waris tersebut kepada para ahli waris yang berhak dalam keadaan bebas, kosong dan sempurna sesuai bagian masingmasing sebagaimana pada angka lima diatas. Dan jika tidak dapat dilakukan pembagian secara natura, maka dijual lelang oleh pejabat yang berwenang dan hasilnya dibagikan kepada para ahli waris almarhum --- sesuai dengan
ketentuan
putusan ini. 7. Menolak gugatan selain dan selebihnya Dalam Rekonvensi - Menolak gugatan penggugat rekonvensi seluruhnya. Dalam Konvensi Dan Rekonvensi -
Menghukum
kedua
belah
pihak
untuk
membayar
biaya
perkara
sejumlah
Rp.2.612.600,(dua juta enam ratus dua belas ribu enam ratus rupiah). Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, Pembanding tidak puas dan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama melalui Pengadilan Agama Sengkang sesuai pernyataan banding Pembanding tanggal 24 April 2009. dan telah disampaikan kepada Terbanding pada tanggal 7 Mei 2009. Menimbang, bahwa Pembanding telah melengkapi permohonan bandingnya dengan memori banding dan telah diserahkan kepada Terbanding pada tanggal 19 Juni 2009. dan
5
selanjutnya Terbanding telah mengajukan pula kontra memori banding dan telah disampaikan pula kepada Pembanding. Menimbang, bahwa para pihak tidak menggunakan haknya untuk melihat, membaca dan memeriksa berkas banding ( Inzage) sebagaimana surat keterangan tidak datang memeriksa berkas banding tertanggal 30 Juni 2009 yang dibuat oleh panitera Pengadilan Agama Sengkang. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Makassar setelah membaca dan meneliti dengan seksama berkas permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding hal mana telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan oleh Undang-Undang maka oleh karena itu permohonan banding Pembanding tersebut harus dinyatakan dapat diterima. Dalam Konvensi Tentang Eksepsi Menimbang bahwa Pembanding dalam memori bandingnya keberatan terhadap gugatan Penggugat yang tidak memenuhi syarat formil karena adanya pihak yang tidak dilibatkan yaitu anak angkat Isteri yang menjadi anak angkat almarhum --- dengan Pembanding
berdasarkan
penetapan
Pengadilan
Negeri
Makassar
Nomor
113/Pdt.P/2008/PN. Mks. Tanggal 3 September 2008, menurut Terbanding Pengadilan Agama tidak salah menerapkan hukum,
sebab penetapan pengangkatan anak angkat
terjadi pada 3 September 2008, sedangkan --- meninggal dunia pada 10 Mei 2007, sehingga dengan demikian --- semasa hidupnya almarhum hanya merupakan anak asuh saja, menurut Pengadilan Tinggi Agama Makassar, putusan Pengadilan Agama sudah tepat sebab bukti surat T.3 (penetapan pengangkatan Anak) ditetapkan oleh Pengadilan Negeri jauh sesudah meninggalnya --- dan yang bermohon anak angkat adalah Tergugat sendiri sehingga amar Penetapan Pengadilan Negeri tersebut hanya menetapkan --- sebagai anak angkat pemohon --- Anak angkat menurut pasal 171 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam adalah anak yang dalam hal pemeliharaan hidupnya sehari-hari biaya pendidikan dan sebagainya beralih tanggunjawab dari orang tua asal kepada orang tua angkatnya berdasarkan putusan Pengadilan, dengan demikian anak angkat baru sah setelah adanya Penetapan Pengadilan, dalam perkara a quo penetapan anak oleh Tergugat/Pembanding jauh sesudah meninggalnya almarhum --- sedang eksepsi yang lain sudah menyangkut pokok perkara sehingga harus ditolak dengan demikian putusan Pengadilan Agama dalam eksepsi dapat dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Agama. Dalam Pokok Perkara
6
Menimbang, Pengadilan Tinggi Agama setelah mempelajari berkas perkara dan pertimbangan hukum Pengadilan Agama, menurut Pengadilan Tinggi Agama
putusan
Pengadilan Agama tersebut sudah tepat dan benar dan pertimbangan tersebut diambil alih menjadi pertimbangan sendiri namun dalam beberapa hal Pengadilan Tinggi Agama mempunyai pertimbangan sendiri sebagai berikut. Menimbang bahwa pembanding dalam keberatan kedua tidak setuju putusan Pengadilan Agama menetapkan obyek Nomor 4 (a) tanah di Jalan --- Sengkang sebagai harta bersama, tanah tersebut harta bawaan --- berdasarkan bukti T, 1, menurut Pengadilan Tinggi Agama keberatan pembanding tersebut tidak dapat diterima sebab Pengadilan Agama dalam pertimbangannya sudah tepat, lagi pula dalil penggugat disamping dikuatkan dengan bukti sertipikat Nomor 37 atas nama --- juga keterangan saksi-saksi penggugat yang semuanya menerangkan bahwa, almarhum --- membeli tanah tersebut dari tanah saudaranya --- pembelian tersebut terjadi sesudah menikah dengan --- bukti T 1 tersebut tidak dapat dijadikan dasar bahwa obyek tersebut sebagai harta bawaan tergugat, pernyataan --- dalam bukti T 1 tersebut sekedar ingin menyatakan bahwa tergugat sebagai ahli waris --- berhak atas obyek tersebut, padahal tergugat bukan satu-satunya ahli waris --selain itu, pengakuan Almarhum --- dalam surat tersebut yang ditujukan kepada --(Iparnya), tidak jelas perjanjian apa yang dimaksud, dengan berdasarkan pertimbangan tersebut, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa obyek tanah di Jalan --- tetap sebagai harta bersama tergugat dengan almarhum --Menimbang, bahwa terhadap keberatan ketiga tergugat/pembanding, mengenai ONH. Di Bank BPD Sul-Sel sebesar Rp.40.000.000,-(empat puluh juta rupiah) obyek 4 hurup F. telah diakui membayar kredit almarhum pada Bank BPD Sengkang dari sisa keredit Rp.100.000.000,-(seratus juta rupiah) sehingga tidak lagi dianggap warisan Almarhum, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa dana tabungan ONH. baik atas nama tergugat maupun atas nama ---- adalah harta bersama tergugat dengan ----. namun untuk membayar lunas utang almarhum pada BPD Sengkang, adalah suatu keharusan dan berdasarkan bukti (T.6) tergugat telah membayar sisa utang tersebut sehingga dana ONH. tersebut harus dikeluarkan dari harta peninggalan almarhum ----. dan amar tentang hal itu harus ditiadakan. Menimbang bahwa terhadap keberatan keempat pembanding/tergugat, penjualan 6 ekor sapi dengan harga Rp.18.000.000,-(delapan belas juta rupiah). Adalah untuk kelangsungan hidup tergugat dengan anak angkatnya, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa nafkah untuk isteri tidak wajib bagi suami yang telah meninggal hanya wajib bagi suami yang masih hidup, dalam kasus a quo tergugat sebagai ahli waris berhak terhadap harta bersama dan harta warisan almarhum ----- bersama ahli waris lainnya,
7
namun dalam penggunaannya akan diperhitungkan sebagai bagian tergugat setelah harta gonogini dan harta warisan dilakukan pembagian harta bersama dan harta warisan, dan terhadap harga sapi tersebut tergugat berhak 5/8 bagian atau Rp.11.250.000,-(sebelas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) sedang 3/8 bagian lainnya adalah hak ibu dan saudarasaudara almarhum (Rp.6.750.000,-(enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), Adapun kaedah hukum yang terdapat dalam yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 70 K/Sip./1968. kaedah hukum tersebut tidak dapat dipedomani karena didasarkan pada ketentuan BW. atau hukum adat, hal mana tidak diperlakukan di Pengadilan Agama. Menimbang, bahwa terlepas dari keberatan-keberatan pembanding tersebut obyek harta bersama berupa tentang satu unit sepeda motor ---. dimana tergugat mengakui dibeli dengan cicilan, dan belum lunas sampai sekarang, namun tidak jelas berapa cicilannya, sebulan dan berapa bulan yang belum dilunasi, sehingga obyek tersebut tidak jelas oleh karenanya Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa obyek tersebut tidak dapat diterima sebagai harta warisan almarhum --Menimbang, bahwa amar Nomor 5 putusan Pengadilan Agama tentang bagian ahli waris Pengadilan Tinggi Agama berpendapat perlu diperbaiki aslul masalahnya agar pelaksanaannya lebih mudah dan tidak ada yang merasa dirugikan. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Agama dapat dikuatkan dengan perbaikan amar putusan seperti tersebut dibawah ini Dalam Rekonpensi Menimbang bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan oleh Pengadilan Agama dalam rekonpensi oleh Pengadilan Tinggi Agama adalah sudah tepat dan diambil alih sebagai pertimbangan sendiri sehingga putusan Pengadilan Agama dalam rekonpensi tersebut dapat dikuatkan. Dalam Konpensi dan Rekonpensi. Menimbang, bahwa perkara ini termasuk sengketa perkawinan maka pembanding harus dihukum membayar biaya perkara sesuai ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006. Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-Undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan. MENGADILI - Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh tergugat konpensi/ pembanding dapat diterima;
8
- Menguatkan dengan perbaikan amar putusan Pengadilan Agama Kelas I B, Sengkang Nomor 291/Pdt.G/2008/PA.Skg. tanggal 24
April 2009, yang dimohonkan banding,
sehingga secara keseluruhan akan berbunyi sebagai berikut: Dalam Eksepsi - Menolak Eksepsi Tergugat konpensi; Dalam Konpensi 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menetapkan harta bersama antara almarhum pembanding. dengan terbandingsebagai berikut: 2.1 Tanah dan bangunan diatasnya berupa rumah dan bengkel dengan sertifikat hak milik atas nama almarhum ---Nomor 37 SU. Tanggal 25 Agustus 1997, dengan luas tanah = 1211 m2, dan luas bangunan = 600 M2, yang terletak di Jalan Kab. Wajo, dengan batas-batas sebagai berikut: - Selatan
: dengan selokan/saluran air
- Timur
: dengan selokan/saluran air.
- Utara
: dengan Jalan ---
- Barat
: dengan Jalan ---.
2.2 Enam ekor sapi ternak yang telah dijual seharga Rp.18.000.000,-(delapan belas juta rupiah). 2.3 Tiga (3) unit Kendaraan Roda Empat yang masing-masing sebagai berikut: - Mobil Toyota Hardtop -- Mobil Reparasi --- Mobil Reparasi ---2.4 Satu (1) buah Permata Merah Delima. 2.5 Alat-alat dan perkakas bengkel antara lain sebagai berikut: -1 (satu) unit Konpressor. -1 (satu) unit Genset. -1 (satu) set Perkakas bengkel. -1 (satu) unit alat Pres. - 1(satu) unit alat Las dan Tabung Oksigen - 1(satu) unit Tabung las Karbit. 2.6 Sebuah Brangkas. 3.Menetapkan 1/2 dari harta bersama tersebut amar nomor 2 diatas, adalah harta warisan almarhum Muhtar, S.H. M.H. sedang ½ lainnya adalah bagian tergugat (Besse Raodah).
9
4.Menetapkan bahwa Muhtar, S.H. M.H. bin H. Muh.Saleng telah meninggal dunia pada tanggal 10 Mei 2007, dan meninggalkan ahli waris serta bagiannya masing-masing sebagai berikut: Masalah 60 - Hj.Indar binti Lacekkeng (ibu Kandung) 1/6 x 60
= 10 bagian.
- A.Besse Raodah, S.H. binti H.Andi Abbas Mappaonang (isteri) ¼ x 60 = 15 bagian. - Alim Syahrir bin H.Muh.Saleng (saudara Kandung) asabah
= 14 bagian.
- Sappe Nasir bin H.Muh.Saleng (saudara Kandung) asabah
= 14 bagian.
- Bunga Tang binti H.Muh.Saleng (saudara Kandung) asabah
= 7 bagian.
Jumlah
= 60 bagian.
5. Menghukum tergugat untuk menyerahkan harta warisan tersebut kepada para ahli waris yang berhak dalam keadaan bebas, kosong dan sempurna sesuai bagian masing-masing sebagaimana pada angka 4 diatas, dan jika tidak dapat dilakukan pembagian secara natura, maka dijual lelang oleh pejabat yang berwenang dan hasilnya dibagikan kepada para ahli waris almarhum Muhtar, S.H.M.H. sesuai dengan ketentuan putusan ini. 6. Menolak gugatan selain dan selebihnya. Dalam Rekonpensi - Menghukum tergugat konpensi/pembanding untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini hingga kini sebesar Rp.86.000,-(delapan puluh enam ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Selasa tanggal 15 September
2009 M. bertepatan dengan
tanggal 25 Ramadhan 1430 H. yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Drs. M.Alwi Mallo, M.H. sebagai ketua majelis, dan Dra. Hj. Atirah Mustafa, M.H. dan Drs. H. A. Ahmad As’ad, S.H. masing-masing sebagai hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 27 Juli 2009, dibantu oleh Drs. M. Akmal sebagai panitera pengganti tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara.
Hakim Anggota,
Dra.Hj. Atirah Mustafa, M.H.
Ketua Majelis,
Drs. M. Alwi Mallo, M.H.
Drs. A. Ahmad As’ad, S.H. Panitera Pengganti,
10
Drs. M. A k m a l.
Perincian Biaya -Meterai
Rp. 6.000,00
-Redaksi
Rp. 5.000,00
-Pemberkasan dll Rp. 75.000.00 Jumlah
Rp.86.000.00 (delapan puluh enam ribu rupiah). ,