P U T U S A N Nomor 33/Pdt.G/2010/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama
Banten
dalam persidangan majelis untuk
mengadili perkara-perkara dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan, dalam perkaranya antara : PEMBANDING,
umur 30 tahun,
agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat
tinggal di KOTAMADYA JAKARTA TIMUR, semula Tergugat sekarang Pembanding; MELAWAN TERBANDING, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di KABUPATEN TANGERANG, berdasarkan surat kuasa insidentil tertanggal 11 Desember 2009 yang telah menguasakan Kepada ORANG TUA PENGGUGAT Sebagai orang tua kandung Penggugat dengan alamat yang sama dengan Penggugat, semula Penggugat sekarang Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 10 Februari 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 25 Syafar 1431 Hijriyah, Nomor 1203/Pdt.G/2009/PA.Tgrs, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan jatuh talak satu (1) ba’in sughro dari Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING); 3. Menetapkan anak anak
Penggugat dan Tergugat yang bernama: ANAK
PENGGUGAT DAN TERGUGAT (P), umur 4 tahun diasuh dan dipelihara oleh Penggugat sebagai ibu kandungnya, dengan tetap memberikan hak kepada Tergugat sebagai ayah kandungnnya untuk mengunjungi, mengajak jalan-jalan, menginap dan
2
melepaskan rindu dari seorang ayah kepada anaknya atau sebaliknya dengan sepengetahuan Penggugat; 4. Menyatakan tanah dan bangunan rumah yang berdiri diatasanya yang terletak di BSD sektor IX (the green) Blok ABCD nomor 123 Kelurahan Rawabuntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan adalah sebagai harta bersama antara Penggugat dengan Tergugat; 5. Menetapkan seperdua bagian harta dari tanah dan bangunan yang berdiri diatasnya yang terletak di BSD sektor IX (the green) Blok ABCD nomor 123 Kelurahan Rawabuntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan bagian Penggugat dan seperdua sisanya bagian Tergugat; 6. Menghukum kepada pihak yang menguasai harta bersama sebagaimana tersebut di atas, untuk menyerahkan bagian yang bukan haknya kepada yang berhak secara natura, apabila tidak dapat dilakukan secara natura, maka dapat dibagi secara lelang di depan umum, yang hasilnya dibagi dua antara Penggugat dengan Tergugat; 7. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini, yang hingga kini dihitung sebesar Rp 291.000,- (Dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membaca Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa, Nomor 1203/Pdt.G/2009/PA. Tgrs, yang menyatakan bahwa pada hari Jum’at tanggal 19 Februari 2010, pihak Tergugat telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Tigaraksa tersebut dan permohonan banding Tergugat tersebut telah diberitahukan kepada pihak
Terbanding pada hari
Kamis tanggal 25 Pebruari 2010 ; Membaca perkara
dan memperhatikan Relaas
pemberitahuan memeriksa berkas
(Inzage) Tanggal 18 Mei 2010 yang disampaikan kepada Tergugat/
Pembanding dan relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara (Inzage) yang disampaikan kepada Penggugat/ Terbanding tanggal 29 April 2010 ;
Telah pula membaca dan memperhatikan Catatan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa Nomori:i1203/Pdt.G/2009/PA.Tgrs, tanggal 25 Mei 2010 yang menerangkan bahwa Tergugat/ Pembanding tidak menyerahkan memori banding dan tidak melakukan pemeriksaan berkas perkara (Inzage);
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara
3
sebagaimana ditentukan menurut undang-undang, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten meneliti dengan seksama berkas perkara serta surat-surat yang berkaitan dengan perkara a quo, selanjutnya memberikan pertimbangan sebagai berikut: Menimbang, bahwa telah terjadi pernikahan antara Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding pada tanggal 11 Januari 2004, di hadapan Pejabat Pencatat Nikah Kecamatan
Serpong Kabupaten Tangerang (sekarang Kota Tangerang Selatan),
sebagaimana telah terbukti dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: 42/42/I/2004 dan dibenarkan
pula
oleh
Tergugat/Pembanding.
Dari
pernikahan
tersebut,
Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding telah dikaruniai seorang anak bernama: ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, perempuan umur 4 Tahun; Menimbang, bahwa proses mediasi yang dilaksanakan di Pengadilan Agama tidak berhasil, bahwa Penggugat/Terbanding tetap bersikukuh akan bercerai dengan Tergugat/Pembanding; Majelis Hakim Pengadilan Agama setiap persidangan telah berusaha
maksimal
untuk
merukunkan
Penggugat/Terbanding
dengan
Tergugat/Pembanding sesuai yang diamanatkan Undang-undang, namun tidak berhasil, musyawarah keluarga sudah diadakan tetapi tidak berhasil bahkan telah diangkat hakamain tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 orang saksi yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding dapat disimpulkan bahwa rumah tangga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding sudah tidak harmonis lagi + sejak satu tahun yang lalu dan sejak bulan September 2009, Penggugat/Terbanding dan Tergugat Pembanding telah pisah rumah; Menimbang, bahwa keterangan 2 orang saksi dari Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding saling bersesuaian bahwa rumah tangga Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding sudah tidak harmonis lagi, dan saksi Penggugat/Terbanding sudah tidak sanggup lagi merukunkan rumah tangga Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding dan saksi Tergugat/Pembanding masih bersedia merukunkan rumah tangga Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding namun telah diberi waktu oleh Majelis Hakim, ternyata saksi Tergugat/Pembanding yang telah diangkat sebagai hakam min ahlihi tidak ada upaya musyawarah dengan hakam min ahliha (keluarga Penggugat/Terbanding); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Pengadilan Tinggi Agama sependapat dengan pertimbangan majelis Pengadilan Agama yang menegaskan bahwa rumah tangga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding sudah tidak
4
harmonis, pecah dan sudah tidak mungkin didamaikan kembali, sehingga Pengadilan Tinggi Agama sependapat bahwa gugatan Penggugat/Terbanding dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama sependapat dengan dalil fiqh dalam Kitab Ghayatul Muram yang kemudian dijadikan pertimbangan dan pendapat Pengadilan Tinggi Agama yang berbunyi:
وإذا ا م ا او و ا Artinya: ”Apabila sangat memuncak ketidaksukaan isteri terhadap suaminya, maka hakim menjatuhkan thalak suami dengan thalak satu”; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa keadaan seperti
itu
kalau
dibiarkan
akan
membawa
dampak
tidak
baik
bagi
Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding serta anak Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding, sehinga perceraian merupakan jalan yang terbaik untuk mengatasinya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan Pengadilan Tinggi Agama Banten tersebut di atas dan atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama Tigaraksa dalam perkara ini Pengadilan Tinggi Agama sependapat, maka putusan Pengadilan Agama Tigaraksa sepenuhnya dapat dikuatkan; Menimbang, bahwa namun demikian
putusan ini harus diperbaiki dengan
pertimbangan sebagai berikut: Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan
Undang-undang
Nomor
50
Tahun
2009,
Panitera
berkewajiban
untuk
menyampaikan Salinan Putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah di mana perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan dan Pegawai Pencatat Nikah di mana Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal. Untuk itu , Pengadilan Tinggi Agama memerintahkan Panitera untuk menyampaikan Salinan Putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah dimaksud untuk didaftar dan dicatat dalam daftar yang ditentukan untuk itu; Menimbang, bahwa selama rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai seorang anak bernama: ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, umur 4 tahun maka sesuai dengan ketentuan pasal 105 huruf (a) anak yang belum berusia 12 tahun (belum mumayiz) adalah hak ibunya, dan selama ini faktanya telah hidup tenang dan tentram dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat/Terbanding dan selama ini pula tidak ada timbul masalah, maka demi kemaslahatan si anak maka hak asuh anak tersebut patut di serahkan kepada ibunya (Penggugat/Terbanding); Menimbang
bahwa
sekalipun
anak
ditetapkan
dibawah
hadhanah
Penggugat/Terbanding selaku ibunya akan tetapi tidak boleh memutuskan hubungan silaturahmi dan komunikasi dengan Tergugat/Pembanding selaku ayahnya dan
5
Tergugat/Pembanding mempunyai hak untuk berkunjung/menjenguk dan membantu mendidik serta mencurahkan kasih sayangnya sebagai seorang ayah terhadap anaknya; Menimbang, bahwa fakta yang diungkap oleh Majelis Hakim bahwa pembelian tanah dan bangunan yang terletak di BSD Sektor IX (the green) Blok ABCD Nomor 123 dibeli setelah perkawinan Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding, dan tidak ada bukti kesepakatan bahwa tanah dan bangunan tersebut diberikan kepada anak Penggugat/Terbanding
dengan
Tergugat/Pembanding
yang
bernama
ANAK
PENGGUGAT DAN TERGUGAT, bahkan dalam kesimpulan Tergugat/Pembanding, menyatakan keberatan jika harta sebagaimana tersebut di atas diberikan kepada Penggugat/Terbanding dan anaknya, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 35 ayat(1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 harta yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama dan sesuai dengan ketentuan Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam (K.H.I.) bila terjadi perceraian maka masing-masing mendapat seperdua dari harta bersama tersebut, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama sependapat dengan Putusan Pengadilan Agama bahwa permohonan Penggugat/Tergugat tentang harta bersama akan diberikan kepada anak Penggugat/Tergugat dengan Tergugat/Pembanding yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT patut tidak diterima; Menimbang, oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan, sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009,maka Pembanding dibebani untuk membayar perkara pada tingkat banding; Mengingat, Undang-undang dan ketentuan peraturan-peraturan yang berlaku serta dalil-dalil Syar’i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI -
Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding dapat diterima;
-
Menguatkan
putusan
Pengadilan
Agama
Tigaraksa
Nomor
1203/Pdt.G/2009/PA.Tgrs, tanggal 10 Februari 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 25 Syafar 1431 Hijriyah, dengan memperbaiki bunyi amar sehingga berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan jatuh talak satu bain Sughra Tergugat (PEMBANDING) kepada Penggugat (TERBANDING); 3. Memerintahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Tigaraksa
untuk
menyampaikan salinan Putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah dimana perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan dan Pegawai Pencatat Nikah
6
dimana Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal untuk diaftar dan dicatat dalam daftar yang ditentukan untuk itu; 4. Menetapkan
anak
Penggugat
dan
Tergugat
yang
bernama:
ANAK
PENGGUGAT DAN TERGUGAT (P), umur 4 tahun diasuh dan dipelihara oleh Penggugat sebagai ibu kandungnya, dengan tetap memberikan hak kepada Tergugat sebagai ayah kandungnnya untuk mengunjungi, mengajak jalan-jalan, menginap dan melepaskan rindu dari seorang ayah kepada anaknya atau sebaliknya dengan sepengetahuan Penggugat; 5. Menyatakan tanah dan bangunan rumah yang berdiri diatasanya yang terletak di BSD sektor IX (the green) Blok ABCD nomor 123 Kelurahan Rawabuntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan adalah sebagai harta bersama antara Penggugat dengan Tergugat; 6. Menetapkan seperdua bagian harta dari tanah dan bangunan yang berdiri diatasnya yang terletak di BSD sektor IX (the green) Blok ABCD nomor 123 Kelurahan Rawabuntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan bagian Penggugat dan seperdua sisanya bagian Tergugat; 7. Menghukum kepada pihak yang menguasai harta bersama sebagaimana tersebut di atas, untuk menyerahkan bagian yang bukan haknya kepada yang berhak secara natura, apabila tidak dapat dilakukan secara natura, maka dapat dibagi secara lelang di depan umum, yang hasilnya dibagi dua antara Penggugat dengan Tergugat; 8. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini, yang hingga kini dihitung sebesar Rp 291.000,- (Dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); - Membebankan biaya perkara untuk tingkat banding kepada Pembanding yang hinga kini dihitung sebesar Rp 150.000,-( Seratus lima puluh ribu rupiah ); Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan majelis hakim pada hari Kamis tanggal 10 Juni 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 27 Jumadil Akhir 1431 Hijriyah, yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs.H. AH. Chairuddin Ridwan,S.H.,M.H., sebagai Ketua Majelis, dihadiri oleh Drs. H. U. Syihabuddin, S.H. , M.H. dan Drs. H. Endang Ali Ma’sum, M.H., masing-masing sebagai hakim anggota, yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding dengan penetapan Nomor 33/Pdt.G/2010/PTA.Btn. Tanggal 2 Juni
2010, didampingi oleh Achmad
Sofwan, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding;
7
Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
ttd
ttd
Drs.H.U.Syihabuddin,S.H.,M.H.
Drs.H. AH. Chairuddin Ridwan,S.H., M.H.
Hakim Anggota,
Panitera Pengganti,
ttd
ttd
Drs.H. Endang Ali Ma’sum, M.H.
Achmad Sofwan, S.H.
Rincian biaya perkara : 1. Biaya Proses .......................................... Rp 139.000,2. Biaya Redaksi ........................................ Rp 5 000-. 3. Biaya Materai ....................................... Rp 6.000,----------------------------------------------------------------------------J u m l a h ............................................. Rp 150.000,-
Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya oleh : Wakil Panitera,
Ttd. Rifki, S.H., M.Hum.