PUTUSAN Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA. Plk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Pembanding, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan tidak bekerja, bertempat tinggal di Kabupaten Barito Utara, sebagai Tergugat/Pembanding; melawan Termbanding, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jalan
Kabupaten
Barito Utara, sebagai Penggugat/Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding ; TENTANG DUDUK PERKARANYA
Halaman 1 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam salinan putusan Pengadilan Agama Muara Teweh Nomor 204/Pdt.G/2013/PA. Mtw. tanggal 26 Pebruari 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 26 Rabiul akhir 1435 Hijriyah, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Konpensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konpensi; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat Konpensi (Pembanding) terhadap Penggugat Konpensi( Terbanding); 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Muara Teweh, untuk mengirimkan satu helai salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat Konpensi dan Tergugat Konpensi dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat Konpensi dan Tergugat Konpensi dilangsungkan untuk dicatat dakam daftar yang disediakan untuk itu;
Dalam Rekonpensi -
Menyatakan
gugatan
Rekonpensi
Penggugat
Rekonpensi/Tergugat
Konpensi tidak dapat diterima ; Dalam Konpensi dan Rekonpensi
Halaman 2 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
-
Membebankan kepada Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 591.000,00 ( Lima ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah ); Membaca Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Agama Muara Teweh yang menyatakan bahwa pada hari jum’at tanggal 07
Maret
2014 pihak Tergugat/Pembanding telah mengajukan
permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Agama Muara Teweh Nomor 204/Pdt.G/2013/PA. Mtw, tanggal 26 Pebruari 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 26 Rabiul akhir 1435 Hijriyah, dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan pula kepada pihak lawannya pada tanggal 10 Maret 2014; Mengutip uraian yang termuat dalam PenetapanLayanan Pembebasan Biaya Perkara Ketua Pengadilan Agama Muara Teweh, tanggal 10 Maret 2014 Nomor : W16-A4/250. b/HK.05/III/2014 yang berbunyi : Menetapkan ; 1. Mengabulkan
permohonan
Pemohon
untuk
memperoleh
Layanan
Pembebasan Biaya Perkara 2. Menetapkan biaya perkara atas nama pemohon layanan tersebut di atas dibebankan kepada Negara melalui DIPA Pengadilan Agama Muara Teweh Halaman 3 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
Nomor
:005-04.2.402444/2014,
tanggal
05
Desember
2013
Tahun
Anggaran 2014 3. Memerintahkan kepada
Panitera/Sekretaris selaku
Kuasa Pengguna
Anggaran Pengadilan Agama Muara Teweh untuk mengeluarkan panjar biaya perkara dari DIPA Pengadilan Agama Muara Teweh tahun 2014 sebesar Rp.1.150.000,- ( satu juta seratus lima puluh ribu rupiah ) 4. Menetapkan apabila dalam biaya tersebut masih kurang Panitera/Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran dapat membuat putusan tentang tambahan biaya perkara yang bersangkutan. Bahwa telah pula membaca memori banding yang diajukan oleh Pembanding, memori banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya dan atas memori banding tersebut, Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding sebagai bentuk sanggahannya, sehingga Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa, secara eksklusif Terbanding menganggap putusan Pengadilan Agama Muara Teweh a quo telah tepat dan benar dan selanjutnya menyerahkan sepenuhnya kepada pertimbangan dan putusan Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya. Bahwa
baik
Pembanding
maupun
Terbanding
tidak
melakukan
pemeriksaan atas berkas perkara banding, sesuai dengan Surat Keterangan
Halaman 4 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
tidak melakukan Inzage, yaitu Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Muara Teweh Nomor :204/Pdt.G/2014/PA. Mtw masing-masing tertanggal 04 April 2014 meskipun kepada kedua belah pihak telah menerima surat pemberitahuan untuk itu. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti dengan seksama terhadap berkas permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding hal mana ternyata telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka pemohon banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima; Dalam Konpensi. Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian pertimbangan dalam putusan yang dijatuhkan oleh Hakim tingkat pertama tersebut sudah tepat dan benar maka Pengadilan Tinggi Agama menyatakan sependapat dan menyetujui, namun demikian Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu menambahkan pertimbangannya sendiri sebagaimana tersebut di bawah ini : Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding dalam memori bandingnya mengajukan keberatan-keberatan baik didalam Konpensi maupun dalam Rekonpensi yang pada pokoknya antara lain sebagai berikut : Halaman 5 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
1. Bahwa Tergugat/Pembanding menolak dasar Majelis Hakim dalam pertimbangannya yang menyatakan, akibat Tergugat/Pembanding buta karena kecelakaan tidak bisa cari nafkah, tidak bahagia, tidak rukun dan harus bercerai, itu sangat tidak masuk akal. Demikian juga kalau dihubungkan dengan ketersinggungan martua Tergugat/Pembanding atas ucapan karena kecewa Pembanding atas hasil operasi mata yang gagal oleh Dokter sangatlah tidak ada relevansinya dengan persoalan rumah tangga Pembanding, oleh karena itu Pembanding merasa pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam menceraikan Pembanding dengan Terbanding adalah tidak sesuai dengan maksud Pasal 19 huruf (e), (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 (e), (f) Kompilasi Hukum Islam. 2. Bahwa dari fakta-fakta disidang, khususnya dari keterangan para saksi, jelas ternyata perkawinan Pembanding dengan Terbanding jauh dari pertengkaran
lebih-lebih
yang
mengarah
kepada
fisik,
karenanya
kesimpulan Majelis Hakim, bahwa rumah tangga Pembanding dan Terbanding tidak rukun, tidak harmonis, tidak bahagia, pecah, rapuh dan sulit ditegakkan kembali adalah sesuatu yang mengada-ngada ; Menimbang,
bahwa
terhadap
keberatan-keberatan
dari
Tergugat/Pembanding tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Halaman 6 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
memberikan pertimbangan bahwa setelah ditelaah dengan seksama ternyata keberatan-keberatan Pembanding dalam memori banding tersebut, telah dipertimbangkan dengan tepat oleh Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama, namun Pengadilan Tinggi Agama perlu menambah pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa Pengadilan Agama tidak keliru dalam pertimbangan dan putusannya tentang perceraian walaupun Tergugat/Pembanding tetap mencintai Penggugat/Terbanding dan menyatakan tidak ingin cerai, dan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak disetiap sidang dan juga telah ditempuh mediasi, namun ternyata sampai saat persidangan terakhir Penggugat/Terbanding tetap pada pendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat/Pembanding atau setidak-tidaknya selaku isteri tidak berniat meneruskan kehidupannya bersama dengan Tergugat/Pembanding selaku suami. Hal itu menunjukkan bahwa rumah tangga kedua belah pihak benar-benar telah pecah, sehingga terlepas dari permasalahan siapa yang bersalah dalam kemelut rumah tangga antara Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding, apabila kedua belah pihak dipaksakan untuk berkumpul kembali
justeru
akan
menambah
mempertahankan
perkawinan
Tergugat/Pembanding
tentu
tidak
kerusakan
keduanya,
Penggugat/Terbanding ada
menfaatnya
lagi,
sehingga dengan
justru
akan
Halaman 7 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
mendatangkan mudharat, sebagaimana pendapat Ibnu Sina dalam Kitab Asy Syifa’ yang dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqhus Sunnah, juz II , halaman 208, dan oleh Majelis Hakim Pangadilan Tinggi Agama diambil alih sebagai pendapat sendiri :
Artinya : “Seyogyanya jalan bercerai itu diberikan dan jangan ditutup sama sekali, karena menutup mati jalan perceraian akan mengakibatkan beberapa bahaya dan kerusakan. Diantaranya jika tabiat suami isteri sudah tidak saling kasih sayang lagi, maka ketika dipaksakan untuk tetap berkumpul diantara mereka berdua justru akan bertambah jelek, pecah dan kehidupannya menjadi kalut”. Menimbang, bahwa dengan menambahkan peertimbangan seperti tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama tersebut sepenuhnya dapat dikuatkan. Dalam Rekonpensi.
Halaman 8 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
Menimbang,
bahwa
dalam
pertimbangan
mengenai
Rekonpensi,
kedudukan Tergugat adalah sebagai Penggugat Rekonpensi dan sekaligus sebagai Pembanding, maka untuk singkatnya dalam pertimbangan ini Tergugat akan disebut sebagai Penggugat Rekonpensi, sedangkan Penggugat akan disebut sebagai Tergugat Rekonpensi. Menimbang, bahwa dalam jawabannya secara tertulis, Penggugat Rekonpensi telah menyatakan yang pada pokoknya, jika gugatan Tergugat Rekonpensi tentang perceraian dikabulkan, maka Penggugat Rekonpensi mohon agar Tergugat Rekonpensi sudi menebus rasa cinta, kasih dan sayang dibebani
membayar
kepada
Penggugat
Rekonpensi
uang
sebesar
Rp.25.000.000,- ( Dua puluh lima juta rupiah ) dan agar jangan dipisahkan Penggugat Rekonpensi dengan anak-anak, maka Penggugat Rekonpensi mohon bertemu dengan anak-anak minimal 1 (satu) bulan sekali dan untuk menfasilitasi pertemuan tersebut ditanggung oleh Tergugat Rekonpensi paling sedikit Rp.2.000.000,- ( Dua juta rupiah ). Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpinsi dalam memori bandingnya mengajukan keberatan-keberatan ( Keberatan III ) yang pada pokoknya adalah bahwa Pembanding kecewa dengan tidak diterimanya gugatan Rekonpensi Pembanding .
Halaman 9 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan dari Penggugat Rekonpensi tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama
memberikan
pertimbangan dan sekaligus mempertimbangkan putusan Pengadilan Agama a quo. Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam putusan Pengadilan Agama tentang gugatan Rekonpensi, sebagaimana tersebut di atas, dengan segenap pertimbangannya, Pengadilan Tinggi Agama menyatakan tidak sependapat dengan pertimbangan Pengadilan Agama dan dalam hal tersebut Pengadilan Tinggi Agama akan mempertimbangkan sebagai mana tersebut di bawah ini : Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi kepada Tergugat Rekonpensi tentang apabila terjadi perceraian agar supaya Tergugat Rekonpensi menebus rasa cinta, kasih dan sayang sebesar Rp.25.000.000,( Dua puluh lima juta rupiah ) dan biaya untuk memfasilitasi pertemuan Penggugat Rekonpensi dengan anak ditanggung Tergugat Rekonpensi minimal 1 (satu) kali sebulan sebesar Rp.2.000.000,- ( dua juta rupiah ), ternyata Tergugat Rekonpensi menanggapi dengan nada keberatan, karena untuk biaya hidup sehari-hari saja susah, terkadang Tergugat Rekonpensi hutang kesana kemari, namun Tergugat Rekonpensi hanya sanggup memberikan uang tranrsfortasi sebesar Rp.1.000.000,- ( satu juta rupiah ) setiap bulan. Dalam hal Halaman 10 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
ini Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat , bahwa gugatan tersebut merupakan gugatan khulu’ , sedangkan berdasar ketentuan pasal 148 Kompilasi Hukum Islam, perceraian dengan jalan khulu’ prosedurnya adalah seorang isteri menyampaikan permohonannya kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggalnya disertai alasan atau alasan-alasannya bukan ditawarkan oleh pihak suami . Dengan demikian penawaran tersebut tidak beralasan menurut
hukum, oleh karenanya harus dinyatakan tidak dapat
diterima. Dalam Konpensi dan Rekonpensi. Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah kedua dengan Undangundang
Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara pada tingkat pertama
harus dibebankan kepada Penggugat/Terbanding, sedangkan biaya tingkat banding berdasar peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 jo Penetapan Ketua Pengadilan Agama Muara Teweh No. W16A4/250.b/Hk.05/III/2014 tanggal 10 Maret 2014 dibebankan kepada DIPA Pengadilan Agama Muara Teweh tahun anggaran 2014.
Halaman 11 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
Mengingat, akan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syara’/Hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI - Menyatakan
bahwa
permohonan
banding
yang
diajukan
oleh
Tergugat/Pembanding dapat diterima; Dalam Konpensi. - Menguatkan
putusan
Pengadilan
Agama
Muara
Teweh
Nomor
:
204/Pdt.G/2013/PA. Mtw., tanggal 26 Pebruari 2014 M, bertepatan dengan tanggal 26 Rabiulakhir 1435 H; Dalam Rekonpensi. - Menguatkan
putusan
Pengadilan
Agama
Muara
Teweh,
Nomor
:
204/Pdt.G/2013/PA. Mtw tanggal 26 Pebruari 2014 M bertepatan tanggal 26 Rabiulakhir 1435 H;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi.
Halaman 12 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
- Membebankan biaya perkara pada tingkat pertama kepada Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi sebesar
Rp. 591.000,- ( Lima ratus
Sembilan puluh satu ribu rupiah ); - Membebankan biaya perkara pada tingkat banding kepada Negara melalui DIPA Pengadilan Agama Muara Teweh Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 150.000,00 ( seratus lima puluh ribu rupiah ); Demikianlah diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya pada hari Selasa
tanggal 17 Juni
2014 Masehi. bersamaan dengan tanggal 19 Sya’ban 1435 Hijriyah. oleh kami Drs. H. Damanhuri, S.H.
berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi
Agama Palangka Raya tanggal 17 April 2014 Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA. Plk., ditunjuk sebagai Hakim Ketua,
Drs. H. Mohd Abduh, H.M.N, S.H.
Dan
H. Supangkat, SH., M.Hum. sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa
tanggal 17
Juni 2014 Masehi bersamaan dengan tanggal 19
Sya’ban 1435 Hijriyah oleh
Hakim Ketua
Hakim Anggota
tersebut
dengan
dihadiri
oleh
serta
Drs.H.Syairazi. sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh kedua pihak berperkara;
Halaman 13 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk
Hakim Ketua Meterai Rp. 6000,Drs.H.DAMANHURI, S.H.
Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
Drs.H.MOHD.ABDUH, H.M.N, S.H.
H.SUPANGKAT, S.H., M.Hum.
Panitera Pengganti,
Drs. H. SYAIRAZI
Biaya Proses
: Rp. 150.000,- ( Seratus lima puluh ribu rupiah )
Disalin sesuai dengan aslinya Panitera,
Drs. Darmadi
Halaman 14 dari 14 halaman Putusan Nomor 04/Pdt.G/2014/PTA.Plk