PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
2000
Laporan Tahunan A nnu al R e p or t
Brought to you by Global Reports
2000
Annual Report
Daftar Isi Contents
Ikhtisar Keuangan
1
Financial Highlights
Struktur Organisasi
4
Organisation Structure
Manajemen
6
The Management
Laporan Dewan Komisaris
8
Board of Commissioner’s Report
Laporan Direksi
9
Board of Director’s Report
Analisa dan Tinjauan Keuangan
12
Financial Analysis and Review
Langkah Terobosan Memasuki Abad 21 yang Cerah
13
Breakthrough into the Brilliant 21st Century
Tinjauan Produk
15
Products Review
Data Perseroan
17
Company Data
Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi
22
Subsidiaries and Associated Companies
Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen
Dalam memasuki abad 21,PT Asahimas Flat Glass Tbk memantapkan posisinya dalam industri Kaca Lembaran dan Kaca Proses Lanjut melalui produk-produk berkualitas internasional dan pelayanan optimal.
Consolidated Financial Statements With Report of Independent Auditors
Breaking through the 21st Century, PT Asahimas Flat Glass Tbk strengthens its position in the Flat and Fabricated Glass industry with its international quality products as well as optimum service.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
Annual Report Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan per 31 Desember Financial Highlights as of December 31 Neraca Konsolidasian
Consolidated Balance Sheets
(dalam jutaan Rupiah) Aktiva
(in million Rupiah)
1999
2000
681.746
582.596
672.334
Current Assets
Piutang Lain-lain Pada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
14.519
19.247
Other Related Party Receivables
Investasi Pada Perusahaan Asosiasi
11.066
10.175
Investment In Associated Companies
9.924
1.155
1.155
Other Long-term Investments
928.414 1.104.593
1.020.265
940.286
Fixed Assets (Net)
37.705
49.749
45.962
Other Assets (Net)
1.310.340 1.833.968
1.679.350
1.689.159
Total Assets
Liabilities, Minority Interest & Shareholders' Equity
Investasi Jangka Panjang Lainnya Aktiva Tetap (Bersih) Aktiva Lain-lain ( Bersih) Jumlah Aktiva
1997
213.140
359.152
Assets
1998
Aktiva Lancar
1996
6.441 496.101 15.907 731.589
7.961
14.813
Kewajiban, Hak Minoritas & Ekuitas
1996
1997
1998
1999
2000
Kewajiban Lancar Hutang Bank Kewajiban Lancar Lain-lain
192.577
407.501
517.970
368.783
277.498
Kewajiban Jangka Panjang Hutang Bank
34.738
63.236
72.424
75.213
94.402
227.315
470.737
590.394
443.996
371.900
360.400
738.300
667.981
744.572
Long-term Liabilities Bank Borrowings
11.696
20.182
Other Related Party Payables
19.439
22.791
84.773
114.254
138.258
19.439
383.191
823.073
793.931
903.012
246.754
853.928
1.413.467
1.237.927
1.274.912
-
Hutang Lain-lain Pada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Kewajiban Jangka Panjang Lain-lain
Jumlah Kewajiban Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan
Current Liabilities Bank Borrowings
-
-
-
884
913
Other Current Liabilities
Other Long-term Liabilities
Total Liabilities Minority Interest In Subsidiaries’ Net Assets
Ekuitas
484.835
456.412
420.501
440.539
413.334
Shareholders’ Equity
Jumlah Kewajiban, Hak Minoritas dan Ekuitas
731.589
1.310.340
1.833.968
1.679.350
1.689.159
Total Liabilities, Minority Interest and Shareholders’ Equity
Modal Kerja Bersih
(14.175)
(111.585)
91.352
138.600
300.434
Net Working Capital
N
eraca tahun 1998 dan tahun-tahun sebelumnya hanya terdiri dari induk perusahaan karena belum ada anak perusahaan yang dapat dikonsolidasikan pada tahun-tahun tersebut. Neraca1998 telah disajikan kembali berkaitan dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.46, tentang Akuntansi Pajak Penghasilan (PSAK 46). Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 1999 telah disajikan kembali sesuai dengan Keputusan Bapepam No. 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang penyajian biaya emisi saham.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
1998 Balance Sheet and prior years’ only consisted of the holding company as there were no subsidiary companies to be consolidated during the aforesaid years. The 1998 Balance Sheet has been restated due to adoption of the Statement of Financial Accounting Standard No.46, Accounting for Income Tax (PSAK 46). The Consolidated Financial Statements for the year 1999 had been restated in accordance with Bapepam Regulation No. 06/PM/2000 dated March 13, 2000 about presentation of share issuance cost.
1
2000
Annual Report
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Consolidated Statements of Profit & Loss
(dalam jutaan Rupiah kecuali Laba per Saham) untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
(in million Rupiah except Earnings per Share) for the years ended December 31
1996
1997
1998
1999
2000
Penjualan Bersih
347.290
379.521
706.989
786.478
1.029.053
Net Sales
Beban Pokok Penjualan
222.461
254.207
397.023
579.292
587.800
Cost of Sales
Laba Kotor
124.829
125.314
309.966
207.186
441.253
Gross Profit
Beban Usaha
73.531
85.926
134.451
143.224
166.349
Operating Expenses
Laba Usaha
51.298
39.388
175.515
63.962
274.904
Operating Profit
2.574
(61.992)
(162.097)
(17.041)
(300.182)
Other Income/(Expenses)
Laba/(Rugi) sebelum Pajak Penghasilan Badan
53.872
(22.604)
13.418
46.921
(25.278)
Profit/(Loss) before Corporate Income Tax
Pajak Penghasilan Badan
(9.806)
-
(4.024)
(19.455)
1.834
Corporate Income Tax
Rugi Pra-akuisisi Anak Perusahaan
-
-
-
12
Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan
-
-
-
(63)
(29)
Minority Interest In Subsidiaries’ Net Profit
44.066
(22.604)
9.394
27.415
(23.473)
Net Profit / (Loss)
Jumlah Saham Beredar (juta)
434
434
434
434
434
Number of Shares (million)
Laba/(Rugi) Usaha Per Saham (Rp)
118
91
404
147
633
Operating Profit/(Loss) Per Share (Rp)
Laba/(Rugi) Bersih Per Saham (Rp)
102
(52)
22
63
(54)
Net Earnings/(Loss) Per Share (Rp)
Nilai Nominal Per Saham (Rp)
500
500
500
500
500
Nominal Value Per Share (Rp)
Pendapatan/(Beban) Lain-lain
Laba/(Rugi) Bersih
L
aporan Laba/Rugi tahun 1998 dan tahun-tahun sebelumnya hanya terdiri dari induk perusahaan karena belum ada anak perusahaan yang dapat dikonsolidasikan pada tahun-tahun tersebut. Laporan Laba/Rugi tahun 1998 telah disajikan kembali berkaitan dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.46, tentang Akuntansi Pajak Penghasilan (PSAK 46).
-
Pre-acquisition Loss of Subsidiary
1998 Statement of Profit/Loss and prior years’ only consisted of the holding company as there were no subsidiary companies to be consolidated during the aforesaid years. The Statement of Profit/Loss for the year 1998 has been restated due to adoption of the Statement of Financial Accounting Standard No.46, Accounting for Income Tax (PSAK 46).
Rasio Keuangan Penting (%)
Key Financial Ratios (%)
1996
1997
1998
1999
2000
Laba Kotor terhadap Penjualan Bersih
35,94
33,02
43,84
26,34
42,88
Gross Profit to Net Sales
Laba Usaha terhadap Penjualan Bersih
14,77
10,38
24,83
8,13
26,71
Operating Profit to Net Sales
Laba Usaha terhadap Ekuitas
10,58
8,63
41,74
14,52
66,51
Operating Profit to Shareholder’s Equity
Laba Usaha terhadap Jumlah Aktiva
7,01
3,01
9,57
3,81
16,27
Operating Profit to Total Assets
Laba Bersih terhadap Jumlah Aktiva
6,02
-
0,51
1,63
-
Net Profit to Total Assets
Laba Bersih terhadap Ekuitas
9,09
-
2,23
6,22
-
Net Profit to Shareholders’ Equity
Aktiva Lancar terhadap Kewajiban Lancar
93,76
76,30
115,47
131,22
180,78
Current Assets to Current Liabilities
Total Kewajiban terhadap Ekuitas
50,89
187,10
336,14
281,00
308,45
Total Liabilities to Shareholders’ Equity
Total Kewajiban terhadap Jumlah Aktiva
33,73
65,17
77,07
73,71
75,48
Total Liabilities to Total Assets
R
asio-rasio diatas mengindikasikan bahwa walaupun Perseroan membukukan kerugian pada tahun 2000, Perseroan berhasil meraih rasio-rasio laba usaha yang terbaik dalam waktu 5 tahun terakhir.
2 Brought to you by Global Reports
The above ratios indicate that eventhough the Company booked losses in 2000, it succeeded in achieving the best operating profit ratios in the last 5 years.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report Dalam milyar Rupiah/In billion Rupiah
Jumlah Aktiva Total Assets
Jumlah Ekuitas Total Shareholders’ Equity
2200
500 1.834,0
1800
1.679,4
484,8
460
1.689,2
1600
456,4 440,5
440 1.310,3
420,5
1200
800
413,3
400
380
731,6
360
400 1996
1997
1998
1999
2000
1996
Penjualan Bersih Net sales
1997
1998
2000
Laba(Rugi) Bersih Net Profit (Loss)
50 44,1
1200
1999
40 1.029,1
1000
30
800 707,0
27,4
20
786,5
600
10
0
400 347,3
379,5
9,4
1996
1997
1998
1999
2000
- 10
200 1996
1997
1998
1999
2000
- 20
(22,6)
(23,5)
- 30
Komposisi Penjualan Bersih 2000
Komposisi Volume Penjualan 2000
2000 Net Sales Composition
Kaca Komoditas Commodity Glass 21,7 %
Kaca Proses Lanjut Fabricated Glass 31,8 %
2000 Sales Volume Composition Kaca Komoditas Commodity Glass 35,6 %
Kaca Berkualitas Tinggi & Specialty High Quality & Specialty Glass 46,5 %
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
Kaca Proses Lanjut Fabricated Glass 17,1 %
Kaca Berkualitas Tinggi & Specialty High Quality & Specialty Glass 47,3 %
3
2000
Annual Report
Struktur Organisasi Organisation Structure
Per 31 Desember, 2000 As of December 31, 2000
Masyarakat Public 19,82 %
Koperasi Co-operatives 0,80 %
Asahi Glass Co., Ltd. 39,69 %
PT Rodamas 39,69 %
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
PT Multi Arthamas Glass Industry 50 %
Glavermas Pte.Ltd. 49 %
1. PT Rodamas
PT Alka Prima Fajar 51 %
Glavermas Mirror Pte.Ltd. 50 %
PT Windopak Surabaya 51 %
1. PT Rodamas
PT Rodamas was founded on July 2, 1951 in Indonesia, and is engaged in the business of general trading, insurance broker, chemical industry, food industry and also involved or cooperated with other companies with similar goals and objectives.
PT Rodamas didirikan pada tanggal 2 Juli 1951 di Indonesia dan bergerak dalam bidang usaha perdagangan umum, broker asuransi, industri kimia, industri makanan dan ikut serta atau bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang maksud dan tujuannya sama.
Currently, the Rodamas group has expanded to become an industrial group focusing on companies in industrial and consumption sectors. Rodamas group’s activities comprise of construction materials industry, chemical industry, property industry, consumer goods industry, and printing industry.
Hingga saat ini kelompok Rodamas telah berkembang menjadi kelompok usaha yang menitikberatkan pada usaha dalam bidang industri dan barang konsumsi. Aktivitas kelompok usaha Rodamas meliputi antara lain industri bahan bangunan, industri kimia, industri properti, industri consumer goods, dan industri percetakan.
2. Asahi Glass Co., Ltd. Asahi Glass Co., Ltd. was established in 1907 and was Japan’s first commercial manufacturer of flat glass. Thereafter, Asahi Glass Co., Ltd. expanded its operations to include chemicals, including soda ash, which is used in glass manufacturing, and ceramics. Capitalizing on its glass materials and processing technologies, Asahi Glass Co., Ltd. also diversified into the electronics field. Today, Asahi Glass Co., Ltd. is a multinational company with operations centering on glass, chemicals and electronics, and a global network of 194 subsidiaries and affiliates in Japan and 20 other countries. Asahi Glass Co., Ltd. and the companies of the Asahi Glass Group remain committed to responding to the needs of leading growth industries now and in the future by building on its glass and chemicals technologies to deliver optimal material solutions worldwide.
4 Brought to you by Global Reports
2. Asahi Glass Co., Ltd. Asahi Glass Co., Ltd. didirikan pada tahun 1907 dan merupakan produsen kaca lembaran secara komersial yang pertama di Jepang. Selanjutnya, Asahi Glass Co., Ltd. mengembangkan operasinya hingga mencakup bidang kimia, termasuk soda ash, yang digunakan dalam proses produksi kaca dan keramik. Dengan memanfaatkan teknologi bahan dan pemrosesan kaca, Asahi Glass Co., Ltd. juga mendiversifikasi usahanya dalam bidang elektronik. Saat ini, Asahi Glass Co., Ltd. adalah perusahaan multinasional dengan kegiatan usaha yang menitikberatkan pada produk kaca, kimia dan elektronik dan merupakan jaringan global dari 194 anak perusahaan dan afiliasi di Jepang dan di 20 negara lain. Asahi Glass Co., Ltd. dan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Asahi Glass terus memiliki komitmen untuk memenuhi kebutuhan dari industri berkembang yang terkemuka baik sekarang maupun di masa depan. Hal ini dicapai melalui pendayagunaan teknologi kaca dan kimia yang dimiliki Asahi Glass Co., Ltd. untuk menyediakan solusi produk yang optimal di seluruh dunia.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report
3. Koperasi Pada tanggal 2 Desember 1996, pemegang saham utama Perseroan, yaitu PT Rodamas dan Asahi Glass Co., Ltd. masing-masing telah mengalokasikan 1.740.000 saham miliknya kepada 40 koperasi yang tersebar di beberapa propinsi di Indonesia. Adapun sistem pembayaran atas pengalokasian saham-saham tersebut dilakukan dengan cara mengangsur sebesar 75% dari Dividen Tunai saham Perseroan yang telah dimilikinya. 4. Masyarakat Perseroan telah melakukan Penawaran Umum saham biasa atas nama sebesar 86.000.000 saham kepada masyarakat pada tanggal 23-25 Oktober 1995 melalui Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Namun sejak tanggal 1 Nopember 1999 Perseroan telah melakukan pembatalan pencatatan (delisting) di Bursa Efek Surabaya disebabkan rendahnya volume transaksi perdagangan saham Perseroan dan sebagai salah satu upaya Perseroan melakukan efisiensi. Per 31 Desember 2000 jumlah pemegang saham Perseroan adalah 1.024 yang terdiri dari badan hukum dan perorangan baik asing maupun domestik, dengan komposisi 51,55% adalah pemegang saham domestik dan 48,45% adalah pemegang saham asing.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
3. Co-operatives On December 2, 1996, PT Rodamas and Asahi Glass Co. Ltd. the major shareholders of PT Asahimas Flat Glass Tbk, each allocated 1,740,000 of its shares to 40 co-operatives located throughout several provinces in Indonesia. Term payments for these shares were made from 75% of Cash Dividends of shares already owned by the co-operatives. 4. Public Through Public Offering of common shares from October 23 to 25, 1995, the Company issued 86,000,000 shares through the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange. However, due to the low volume of shares transaction and as part of the Company’s efficiency program, the Company delisted its shares from the Surabaya Stock Exchange as of November 1, 1999. By December 31, 2000, the Company’s shareholders amounted to 1,024, consisting of both foreign and domestic legal entities and individuals, of which 51.55% are domestic shareholders and 48.45% are foreign shareholders.
5
2000
Annual Report
Manajemen The Management
BOARDS OF COMMISSIONERS & DIRECTORS 2000
DEWAN KOMISARIS & DIREKSI 2000
The Board of Commissioners and Directors, as stipulated in Notary Deed by A Partomuan Pohan SH., LL.M , No.62 dated May 25, 2000, are as follows :
ewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tercantum pada akta Notaris A Partomuan Pohan SH., LL.M, No.62 tanggal 25 Mei 2000 adalah sebagai berikut :
D
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Dewan Komisaris : Mr. Tan Siong Kie : Mr. Shinya Ishizu : Mr. Tan Pei Ling : Mr. Hiromichi Seya : Mr. Toru Shiraishi : Mr. Margono Djojosumarto
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director Director Director Director Director Director Director
: Mr. Mitsuru Jibiki : Mr. Rudy Hernanto Budisusilo : Mr. Yasuyuki Kitayama : Mr. Keita Shikii : Mr. Andi Purnomo : Mr. Primadi Jusuf : Mr. Susanto : Mr. Tjahjana Setiadhi : Mr. Yutaka Ota : Mr. Toshihisa Yokota : Mr. Daisuke Numanaka : Mr. Soleh Dagusthani
APPOINTMENT OF THE BOARDS OF COMMISSIONERS & DIRECTORS
: : : : : :
Bapak Bapak Bapak Bapak Bapak Bapak
Tan Siong Kie Shinya Ishizu Tan Pei Ling Hiromichi Seya Toru Shiraishi Margono Djojosumarto
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: Bapak Mitsuru Jibiki : Bapak Rudy Hernanto Budisusilo : Bapak Yasuyuki Kitayama : Bapak Keita Shikii : Bapak Andi Purnomo : Bapak Primadi Jusuf : Bapak Susanto : Bapak Tjahjana Setiadhi : Bapak Yutaka Ota : Bapak Toshihisa Yokota : Bapak Daisuke Numanaka : Bapak Soleh Dagusthani
PENGANGKATAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
Mr. Margono Djojosumarto Commissioner Began his career with the Company in 1987 as President Director and appointed as Commissioner of the Company since May 25, 2000, replacing Mr. Pete Martjiono.
Bapak Margono Djojosumarto Komisaris Memulai karir di Perseroan pada tahun 1987 sebagai Presiden Direktur dan diangkat sebagai Komisaris pada tanggal 25 Mei 2000, menggantikan Bapak Pete Martjiono.
Mr. Mitsuru Jibiki President Director Began his career with the Company in 1997 as Vice President Director and appointed as President Director of the Company since May 25, 2000, replacing Mr. Margono Djojosumarto.
Bapak Mitsuru Jibiki Presiden Direktur Memulai karir di Perseroan pada tahun 1997 sebagai Wakil Presiden Direktur dan diangkat sebagai Presiden Direktur pada tanggal 25 Mei 2000 menggantikan Bapak Margono Djojosumarto.
Mr. Rudy Hernanto Budisusilo Vice President Director Began his career with the Company in 1973 and held the position of Vice President Director of the Company since May 25, 2000, replacing Mr. Mitsuru Jibiki.
6 Brought to you by Global Reports
Bapak Rudy Hernanto Budisusilo Wakil Presiden Direktur Memulai karir di Perseroan pada tahun 1973 dan menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur pada tanggal 25 Mei 2000 menggantikan Bapak Mitsuru Jibiki.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report
Bapak Yasuyuki Kitayama Direktur Memulai karir di Asahi Glass Co., Ltd., Jepang dan bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur sejak tanggal 25 Mei 2000 menggantikan Bapak Masato Oe.
Mr. Yasuyuki Kitayama Director Began his career in Asahi Glass Co., Ltd., Japan, and joined the Company as Director since May 25, 2000 replacing Mr. Masato Oe.
Bapak Daisuke Numanaka Direktur Memulai karir di Asahi Glass Co., Ltd. Jepang, dan bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur sejak tanggal 25 Mei 2000 menggantikan Bapak Yukio Tokumitsu.
Mr. Daisuke Numanaka Director Began his career in Asahi Glass Co., Ltd., Japan , and joined the Company as Director since May 25, 2000 replacing Mr. Yukio Tokumitsu.
Bapak Soleh Dagusthani Direktur Memulai karir di Perseroan pada tahun 1972 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 25 Mei 2000 menggantikan Bapak Rudy Hernanto Budisusilo.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
Mr. Soleh Dagusthani Director Began his career with the Company in 1972 and held the position of Director since May 25, 2000 replacing Mr. Rudy Hernanto Budisusilo.
7
2000
Annual Report
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Report
The impact of the 1997 Indonesian economic crisis has continued to moderately affect the performance of PT Asahimas Flat Glass Tbk (the “Company”) in year 2000. This was shown by the slowdown of glass demand from the domestic market, specifically from the construction and property sectors. In contrast, the automotive sector was slowly recovering, as shown by the increasing sales of vehicles in year 2000. Furthermore, local manufacturers in the glass-processing industry have since remained the Company’s loyal customers, as they purchased the Company’s products for further processing and later exported as finished products to the international market.
K
risis yang dialami Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 masih cukup terasa dampaknya pada kinerja PT Asahimas Flat Glass Tbk (“Perseroan”) di tahun 2000. Hal ini tercermin dari rendahnya permintaan kaca untuk pasar domestik dari sektor konstruksi dan properti. Di lain pihak, sektor otomotif sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang dibuktikan dengan meningkatnya penjualan mobil di tahun 2000. Sementara itu, segmen industri pengolahan kaca yang berorientasi ekspor (indirect export) tetap merupakan konsumen setia produk-produk kaca Perseroan untuk diolah kembali dan diekspor ke pasar internasional.
The year 2000 was a significant year to the Company, as net sales marked a record high of Rp. 1 trillion. We are grateful that the implementation of the Management’s strategy has proven to be effective. The operations of the Company were able to maintain profitability in order to strengthen cash flow and therefore fulfilled the Company’s obligation to the creditors. Consequently, the Company was able to make early repayments on its loan schedule and significantly reduce its bank borrowings.
Tahun 2000 merupakan tahun yang istimewa bagi Perseroan, dimana penjualan bersih di tahun tersebut berhasil menembus angka Rp. 1 trilyun. Kami bersyukur karena strategi yang diterapkan pihak Manajemen telah terbukti efektivitasnya dimana kegiatan operasi Perseroan tetap dapat memberikan keuntungan guna memperkuat arus kas dan memenuhi kewajiban kami kepada para kreditur. Perseroan bahkan berhasil mempercepat jadwal pembayaran hutangnya sehingga saldo hutang Perseroan telah berkurang dengan jumlah yang signifikan.
Due to foreign exchange loss of Rp. 251 billion, the Company recorded a net loss of Rp. 23.5 billion. Nevertheless, the Company recorded a substantial increase in its gross and operating profit margin in year 2000.
Walaupun Perseroan mencatatkan rugi bersih senilai Rp. 23,5 milyar yang terutama disebabkan rugi selisih kurs sebesar Rp. 251 milyar, Perseroan berhasil membukukan peningkatan marjin laba kotor dan laba operasi secara signifikan di tahun 2000.
These achievements will not be discussed in further details, since they will be reviewed thoroughly in the “Board of Directors’ Report” and “Financial Analysis and Review” sections. Quality products, technical expertise, experience, pioneering spirit and ability to survive in difficult times, served as elements of the Company’s strong foundation. These elements have enabled the Company to focus its attention to the challenge ahead. Accordingly, the theme of our Annual Report is “Breakthrough into The Brilliant 21st Century, by Discovering Uncharted PT Asahimas Flat Glass Tbk through Guts, Contrivance and Cohesion.”
Kami tidak akan menguraikan lebih jauh mengenai prestasi ini, karena hal ini akan dijelaskan secara rinci dalam “Laporan Direksi” serta dalam “Analisa dan Tinjauan Keuangan”. Landasan kuat yang dimiliki Perseroan, yaitu produk yang berkualitas, ketrampilan teknis, pengalaman, semangat kepeloporan dan kemampuan dalam mengatasi keadaan yang bergejolak, telah menempatkan Perseroan dalam posisi yang memungkinkannya untuk memusatkan perhatian dalam menghadapi tantangan berikutnya sesuai tema Laporan Tahunan kami kali ini yaitu “Langkah Terobosan Menuju Abad 21 yang Cerah untuk Menempatkan Kembali PT Asahimas Flat Glass Tbk sebagai Pelopor, melalui Semangat Bekerja Pantang Menyerah, Berpikir Kreatif untuk Menemukan sesuatu yang Baru dengan Kerjasama yang Terpadu.”
We would like to express our heartfelt appreciation to the Management team and all of the employees in striving to optimize the Company’s performance. The Company’s achievements are essentially the result of the employees’ enduring commitments along with their finesse to handle uncertain business conditions and intense business competitions.
Kami ingin mengungkapkan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada pihak Manajemen dan seluruh karyawan atas usaha mereka dalam mengoptimalkan kinerja Perseroan. Prestasi ini sesungguhnya merupakan suatu pencerminan atas komitmen mereka dengan kemampuannya mengatasi kondisi yang tidak menentu dan persaingan yang semakin tajam.
Tan Siong Kie
Shinya Ishizu
Tan Pei Ling
Presiden Komisaris President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Komisaris Commissioner
Hiromichi Seya
Toru Shiraishi
Margono Djojosumarto
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
8 Brought to you by Global Reports
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report Laporan Direksi Board of Director’s Report
T
Mitsuru Jibiki
ahun 2000 ditandai dengan berbagai perubahan di bidang ekonomi, seperti pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM), kenaikan tarif listrik dan peningkatan Upah Minimum Regional (UMR). Ketiga faktor tersebut memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap biaya produksi PT Asahimas Flat Glass Tbk (“Perseroan”). Lebih jauh lagi, kenaikan-kenaikan tersebut akan dapat memicu inflasi, yang selanjutnya dapat menimbulkan dampak atas daya beli konsumen. Perseroan menyikapi berbagai perubahan tersebut dengan beberapa strategi di tahun 2000, antara lain : memfokuskan penjualannya pada produk kaca yang memiliki tingkat keuntungan lebih tinggi, mengurangi biaya produksi dengan melakukan efisiensi, mengurangi beban keuangan dan rugi selisih kurs dengan mempercepat pembayaran hutangnya, serta menyesuaikan harga jual produknya sejalan dengan kenaikan biaya produksi. Hutang Perseroan per 31 Desember 2000 berjumlah ekuivalen US$ 106 juta yang terdiri dari hutang jangka pendek sebesar ekuivalen US$ 16 juta dan hutang jangka panjang sebesar US$ 90 juta. Seperti telah dilaporkan dalam Laporan Tahunan 1999, Perseroan melihat bahwa pada kuartal keempat tahun 1999 telah mulai terjadi pemulihan permintaan kaca untuk pasar domestik. Hal ini masih terus berlanjut di tahun 2000 yang terbukti dengan meningkatnya penjualan di pasar domestik sebesar 33% dari 132.520 ton di tahun 1999 menjadi 176.351 ton di tahun 2000. Untuk tahun 2000, Perseroan juga telah berhasil mengekspor kaca sebesar 179.427 ton senilai Rp. 568 milyar dengan Asia, Australia, Timur Tengah dan Eropa sebagai pangsa pasar utama. Di tahun 2000, kelima anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Perseroan, yaitu PT Multi Arthamas Glass Industry, Glavermas Pte.Ltd., PT Alka Prima Fajar, Glavermas Mirror Pte. Ltd. dan PT Windopak Surabaya, memberikan kontribusi yang bervariasi kepada Perseroan menurut bidang usahanya masing-masing. Keterangan lebih lanjut mengenai anak-anak perusahaan dan kinerjanya dapat dilihat pada bagian “Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi”.
The year 2000 was marked by various changes in the economic sector, such as the reduction in fuel subsidy, an increase in electricity charge, and a rise in the regional minimum wage standard. These three factors had a significant impact to the production cost of PT Asahimas Flat Glass Tbk (the “Company”). Furthermore, these changes may have triggered inflation, which in turn would cause a negative effect on consumers’ purchasing power. As a result of these changes, the Company implemented several strategies in year 2000, which were, among others: focusing sales on glass products with higher profit margin, reducing production cost through efficiency, reducing financing cost and foreign exchange loss by making early loan repayments, and finally adjusting the products’ selling price in line with the increase of production cost. The Company’s foreign currency loans of year ended December 31, 2000, were equivalent to US$ 106 million, which consisted of US$ 16 million in short-term and US$ 90 million in long-term borrowings. As reported in the 1999 Annual Report, the Company noticed a recovery in the glass demand for the domestic market during fourth quarter 1999. This continued throughout the year 2000, as shown by the 33% increase of sales in the domestic market from 132,520 tons in 1999 to 176,351 tons in 2000. In the year 2000, the Company also exported 179,427 tons of glass amounting to Rp. 568 billion directed to Asia, Australia, Middle East and Europe as the primary market. The Company’s five subsidiaries and associated company: PT Multi Arthamas Glass Industry, Glavermas Pte. Ltd., PT Alka Prima Fajar, Glavermas Mirror Pte. Ltd., and PT Windopak Surabaya, made various contributions to the Company according to their line of businesses in year 2000. Further information and performance reports of the subsidiaries can be viewed in the “Subsidiary and Associated Companies” section. In the year 2000, the Company also listed all of its shares (full listing) at the Jakarta Stock Exchange. On December 18, 2000, the Company listed an additional listing of 147,000,000 shares owned by one of the founding shareholders, Asahi Glass Co., Ltd. With this additional shares listing, total shares listed at the Jakarta Stock Exchange as of December 18, 2000, amounted to 434,000,000 shares.
Pada tahun 2000 Perseroan juga melakukan pencatatan seluruh saham (full listing) di Bursa Efek Jakarta. Efektif sejak tanggal 18 Desember 2000, Perseroan telah melakukan tambahan pencatatan sebesar 147.000.000 saham milik salah satu pemegang saham pendiri Perseroan yaitu Asahi Glass Co., Ltd. Sehingga sejak tanggal 18 Desember 2000 tersebut, jumlah seluruh saham Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Jakarta menjadi sebesar 434.000.000 saham.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
9
2000
Annual Report
Human resource has played an important role to the current success of the Company. It is for that reason that the Company has been striving to maintain and develop relationship with the employees in order to build high productivity and cohesive working environment.
In the education field, for the year 2000, the Company provided both internal and external trainings for its employees. Universities, academies, high schools and other institutions visited the Company for various activities such as plant visit, research and Temporary Internship. Asahi Glass Co., Ltd., one of the major shareholders of the Company, through its foundation (Yayasan Asahi Glass Indonesia), provided scholarships to students in various universities and high schools, such as the University of Indonesia, Bandung Institute of Technology, Surabaya 10th November Institute of Technology and the 56 Vocational High School. Last, but not least, we would like to express our highest appreciation to all of the employees for their enduring dedication and support to the Company. We also wish to extend our gratitude to all our creditors, business partners and especially to the customers for their contribution and confidence that they had extended throughout the challenging year. Sincerely, we hope that these commitments will continue, above all, in facing the intensifying business competitions for the years to come.
Mitsuru Jibiki
Rudy Hernanto Budisusilo
Presiden Direktur President Director
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Yasuyuki Kitayama
Keita Shikii
Direktur Director
Direktur Director
Perseroan sadar bahwa segala sesuatu tidak akan berkembang tanpa suatu perbaikan, karena itu perbaikan berkesinambungan yang dapat dicapai oleh Perseroan selama ini adalah berkat usaha manajemen dengan melibatkan para karyawan, baik melalui SPA (Sistim Perbaikan Asahimas) maupun GKM (Gugus Kendali Mutu) yang dikenal di Perseroan sebagai SGA (Small Group Activity). Dengan SPA dan SGA, kreativitas dan kepedulian karyawan, baik secara individu maupun secara kelompok, dirangsang untuk melakukan perbaikan demi kemajuan bersama sehingga dapat menumbuhkan dan membina rasa memiliki yang tinggi.
Dalam bidang pendidikan, untuk tahun 2000, selain melakukan pelatihan bagi para karyawannya secara internal maupun eksternal, Perseroan juga menerima kunjungan dari perguruan tinggi, akademi, sekolah menengah dan berbagai institusi serta perusahaan. Pada umumnya mereka melakukan berbagai aktivitas mulai dari kunjungan ke pabrik (plant-visit), penelitian dan bahkan sampai Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk periode waktu tertentu di Perseroan. Salah satu pemegang saham utama Perseroan, Asahi Glass Co., Ltd. melalui Yayasan Asahi Glass Indonesia, juga banyak melakukan kegiatan serupa dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa dan pelajar di berbagai perguruan tinggi dan sekolah menengah seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) dan Sekolah Menengah Kejuruan 56 (STM). Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada karyawan Perseroan atas pengabdian dan sumbangsih yang telah mereka berikan kepada Perseroan. Pada kesempatan ini pula, kami ingin menyampaikan rasa penghargaan kepada para pelanggan dan rekan usaha serta para kreditur atas kontribusi dan kepercayaan yang telah mereka berikan dalam kondisi yang penuh tantangan di tahun 2000. Kami berharap semoga komitmen tersebut dapat berlanjut, terutama dalam menghadapi meningkatnya persaingan dalam masa yang akan datang.
Andi Purnomo
Primadi Jusuf
Susanto
Tjahjana Setiadhi
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Yutaka Ota
Toshihisa Yokota
Daisuke Numanaka
Soleh Dagusthani
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
10 Brought to you by Global Reports
Rudy Hernanto Budisusilo
There will be no developments without any improvements. Hence, the Company constantly develops new methods of improvements by involving employees in all levels, both through the SPA (Asahimas Improvement System) and the QCC (Quality Control Circle), which in the Company is known as SGA (Small Group Activity). Through the SPA and SGA systems, the employees’ creativity and care towards the Company, both individually and collectively, are stimulated to find new ways of improvements. As a result, the employees are able to acquire and nurture strong sense of ownership towards the Company.
Perseroan juga menyadari bahwa sumber daya manusia memainkan peran utama untuk suksesnya usaha Perseroan selama ini. Oleh karena itu Perseroan selalu berupaya membina dan mengembangkan hubungan kerja yang baik dengan kar yawan sehingga tercipta produktivitas yang tinggi dan hubungan yang harmonis.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report
JAKARTA
Foto udara di atas menunjukkan kantor pusat dan komplek pabrik Perseroan yang terletak di tanah seluas 42,5 hektar di Ancol Barat, Jakarta Utara. Di lokasi tersebut yang merupakan tempat kerja bagi sekitar 2.200 karyawan, Perseroan memproduksi produk-produk Kaca Lembaran dan Kaca Proses Lanjut. This aerial photograph shows the Company’s head office and factory complex which are located on a 42.5 hectares land in Ancol Barat, North Jakarta. On the premises, which are the workplace for around 2,200 employees, the Company produces Flat and Fabricated Glass products.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
11
2000
Annual Report
Analisa dan Tinjauan Keuangan Financial Analysis and Review
The year 2000 was marked with a significant achievement by PT Asahimas Flat Glass Tbk (the “Company”) in breaking through the Rp. 1 trillion sales figure. Specifically, the Rp. 1.03 trillion sales consisted of 46% from High Quality and Specialty Glass, 32% from Fabricated Glass, while Commodity Glass contributed 22%. In addition, the sales partly originated from export market, which covers 55%. Sales figures have increased by 31% as compared to 1999, in which sales of Fabricated Glass contributed 67%. On the other hand, sales of High Quality and Specialty Glass as well as Commodity Glass only increased by 18% and 19% respectively. The rise in sales figures was caused by several factors. First, it was caused by the strategy of the Company in response to the escalating cost of fuel, electricity and regional minimum wages during the year 2000, by adjusting average sales prices for all of the Company’s glass products in domestic and export market by 36% and 40% respectively. Second, it was caused by the rise of domestic sales volume by 33% from 132,520 tons in 1999 to 176,351 tons in 2000, which consisted of Fabricated Glass by 99%, followed by Commodity Glass by 32% and High Quality & Specialty Glass by 13%. Given the above, total domestic sales figures grew by 81%, which originated from the sales increase of Fabricated Glass, High Quality & Specialty Glass and Commodity Glass, by 143%, 50% and 62% respectively. By year ended December 31, 2000, the Company was able to reduce its foreign bank borrowings to US$ 106 million from US$ 143.4 million in December 31, 1999. This represented the strength of the Company’s cash flow. However, because of the significant 35% depreciation of Rupiah from Rp. 7,100 in December 31, 1999 to Rp. 9,595 in December 31, 2000, net bank borrowings in Rupiah only reduced by Rp. 24.9 billion from the initial Rp. 846.9 billion to Rp. 822 billion. The Rupiah depreciation did not affect Company’s ability to repay its foreign bank borrowings to a great extent. Considering that 55% of total income is in US$ denomination, the Company inherently has natural hedging against its foreign currency borrowings. Because of the depreciated Rupiah mentioned above, the Company recorded a foreign exchange loss of Rp. 251 billion and a net loss of Rp. 23.5 billion. Despite the latter, the Company succeeded in increasing its operating profit by 330% from last year. Therefore, the Company was able to attain the highest operating profit ratios in the last five years, namely operating margin of 27%, operating-profit-to-equity ratio of 67% and operating-profit-to-total-assets ratio of 16%.
12 Brought to you by Global Reports
T
ahun 2000 ditandai dengan keberhasilan PT Asahimas Flat Glass Tbk (“Perseroan”) dalam menembus angka penjualan di atas Rp. 1 trilyun yaitu sebesar Rp. 1,03 trilyun dimana 46% dari nilai tersebut berasal dari penjualan Kaca Berkualitas Tinggi dan Specialty (High Quality & Specialty Glass), 32% dari penjualan Kaca Proses Lanjut (Fabricated Glass) sedangkan Kaca Komoditas (Commodity Glass) hanya menyumbang 22%. Penjualan ini sebagian berasal dari pasar ekspor yang mencakup 55%. Nilai penjualan tersebut merupakan peningkatan 31% dibanding tahun 1999, dimana kenaikan nilai penjualan Kaca Proses Lanjut merupakan penyumbang terbesar yaitu sebesar 67%, sementara nilai penjualan Kaca Berkualitas Tinggi & Specialty serta Kaca Komoditas hanya meningkat sebesar 18% dan 19%. Kenaikan nilai penjualan tersebut didukung oleh kebijakan Perseroan dalam menyikapi kenaikan biaya BBM, listrik dan UMR tahun 2000 yaitu berupa penyesuaian harga jual rata-rata seluruh produk kaca Perseroan sebesar 36% untuk pasar domestik dan sebesar 40% untuk pasar ekspor dan kenaikan volume penjualan domestik sebesar 33% dari 132.520 ton di tahun 1999 menjadi 176.351 ton di tahun 2000. Kenaikan volume penjualan kaca domestik terdiri dari kenaikan signifikan Kaca Proses Lanjut yaitu sebesar 99% diikuti oleh Kaca Komoditas sebesar 32% dan Kaca Berkualitas Tinggi & Specialty sebesar 13%. Faktor-faktor di atas menyebabkan kenaikan nilai penjualan domestik sebesar 81% dimana kenaikan yang signifikan diperoleh Kaca Proses Lanjut yaitu sebesar 143% sedangkan Kaca Berkualitas Tinggi & Specialty serta Kaca Komoditas meningkat sebesar 50% dan 62%. Perseroan juga berhasil menurunkan beban hutang luar negeri dari US$ 143,4 juta pada tanggal 31 Desember 1999 menjadi US$ 106 juta pada tanggal 31 Desember 2000. Hal ini menunjukkan kuatnya arus kas perusahaan. Namun karena depresiasi nilai Rupiah terhadap US$ sebesar 35% dari Rp. 7.100 pada tanggal 31 Desember 1999 menjadi Rp. 9.595 pada tanggal 31 Desember 2000 maka nilai hutang bank bersih Perseroan dalam Rupiah hanya berkurang Rp. 24,9 milyar dari Rp. 846,9 milyar menjadi Rp. 822 milyar. Depresiasi tersebut tidak berpengaruh banyak terhadap kemampuan Perseroan untuk melunasi hutang luar negerinya, mengingat 55% pendapatan Perseroan adalah dalam US$ yang berarti bahwa Perseroan telah memiliki natural hedging. Rugi selisih kurs sejumlah Rp. 251milyar yang disebabkan oleh depresiasi di atas menyebabkan Perseroan membukukan kerugian bersih sebesar Rp. 23,5 milyar, walaupun demikian Perseroan berhasil meningkatkan laba usaha sebesar 330% dibanding tahun 1999, sehingga memungkinkan Perseroan untuk mencapai rasio-rasio laba usaha yang tertinggi selama lima tahun yaitu margin laba usaha sebesar 27%, rasio laba usaha terhadap ekuitas sebesar 67% dan rasio laba usaha terhadap jumlah aktiva sebesar16%.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report Langkah Terobosan Memasuki Abad 21 yang Cerah Breakthrough into the Brilliant 21st Century
P
T Asahimas Flat Glass Tbk (“Perseroan”) sebagai pionir industri kaca di Indonesia dengan pengalaman selama lebih dari seperempat abad telah berhasil memproduksi kaca yang berkualitas tinggi melalui usaha keras yang berkesinambungan, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. Hal ini juga sejalan dengan Visi yang telah dicetuskan oleh Perseroan untuk “Menjadi Produsen yang Disegani dan Pemasok Global untuk Kaca serta Produk-Produk Kaitannya”.
As the pioneer in the Indonesian glass industry, PT Asahimas Flat Glass Tbk (the “Company”) with its morethan-a-quarter-of-a-century experience, has been producing high quality glass through its continuous hard work, in order to provide the highest satisfaction to its customers. Thus, in line with the Company’s vision “To Be a Respectable Manufacturer, and a Global Glass and Related Products Supplier”.
Memasuki abad 21, Perseroan menyadari pentingnya penyebaran informasi secara merata dan tepat waktu tanpa dibatasi oleh tembok jarak dan waktu. Perseroan menjawab tantangan tersebut dengan meluncurkan situsnya pada awal tahun 2000 dan saat ini situs Perseroan (http://www.amfg.co.id) terus dikembangkan secara progresif sebagai sumber informasi terpercaya untuk produk maupun data keuangan yang diperlukan oleh mitra usaha, pemegang saham maupun masyarakat. Sementara itu, proyek komputerisasi secara intensif terus dilakukan dan dikembangkan oleh Corporate M.I.S. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dalam melakukan bisnis, kompetensi Manajemen dan hubungan dengan konsumen dengan menggunakan solusi teknologi informasi.
Stepping through the 21st century, the Company understands the need of spreading information in an even and timely manner, without being restricted by time and space constraints. By early 2000, the Company faced that challenge by launching its website (http://www.amfg.co.id). At the moment, the website is progressively being updated, so that it will become the most trustworthy source of both product and financial information to the shareholders, business partners and public. Subsequently, the intensive computerization project by Corporate M.I.S is constantly being carried out and developed. The aim of the information technology project is to increase speed in business transactions, raise Management’s competence and improve customer relationship.
Pengembangan yang sudah dan sedang dilakukan oleh Perseroan dalam bidang teknologi informasi termasuk antara lain :
Developments in the area of information technology that have been performed and currently underway are as follows:
• Sistem komunikasi yang baru, seperti information sharing.
• New communication system, such as information sharing.
• Sistem aplikasi dalam proses pengelolaan bisnis, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di pasar internasional.
• Business Management process application system, for fulfilling the needs of international consumer market.
• Sistem pengamanan komputer, sehingga penggunaan informasi dapat dilakukan dengan lebih aman dan efektif. • Program pendidikan lanjutan bagi karyawan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang teknologi informasi. • Reorganisasi divisi teknologi informasi untuk mendukung proyekproyek revitalisasi proses komputer. Dalam rangka efisiensi usaha dan mengawasi persaingan usaha yang sehat, pemerintah telah memberlakukan Undang-Undang Anti Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Hal ini dapat menimbulkan beberapa kekuatiran di kalangan terkait mengenai dampak Undang-Undang tersebut terhadap bisnis Perseroan, mengingat posisi kuat Perseroan di industri kaca pada saat ini. Posisi Perseroan di pasar pada saat ini semata-mata adalah karena permintaan pasar yang menyukai produk Perseroan yang berkualitas tinggi. Dalam hubungan ini, Perseroan menyatakan bahwa Perseroan tidak melakukan suatu perilaku bisnis yang tidak sehat. Perseroan juga memantau berbagai peraturan baru dari pemerintah pada umumnya dan pasar modal pada khususnya serta mempelajari dampaknya terhadap kinerja dan kelangsungan hidup Perseroan.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
• Computer security system, so that information utilization can be done in a more secure and effective way. • Employees extended education program, for enhancing the employees’ skills and knowledge in the information technology field. • Reorganization of the information technology division, for supporting the revitalization of the computer process. In support of business efficiency and fair competition in the business environment, the Government issued the Anti Monopoly and Unfair Competition Law. Considering the current strong position of the Company, the law might cause apprehension among some of the concerned parties. When in fact, the Company’s ability in achieving its present strong position is simply due to the market demand for the premium quality glass products that the Company has been producing over the years. Regarding the matters mentioned above, the Company firmly states that by no means it had ever been involved in any unfair business practices. Consequently, the Company has always been aware of any new laws in general and capital market regulations in particular,especially in viewing their impacts on the Company’s performance and going-concern.
13
2000
Annual Report
SURABAYA
Pabrik Perseroan juga terletak di tanah seluas 50 hektar di Sidoarjo, Jawa Timur. Perseroan mempekerjakan sekitar 1.000 karyawan dalam memproduksi produk-produknya. The Company’s Factory is also stationed on a 50 hectares land in Sidoarjo, East Java. The Company employs around 1,000 employees in manufacturing its products.
14 Brought to you by Global Reports
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report Tinjauan Produk Products Review
KACA LEMBARAN
D alam pasar domestik, dapat dirasakan bahwa pada tahun 2000 pemulihan permintaan Kaca Lembaran masih terus berlangsung seiring dengan membaiknya perekonomian nasional. Pemulihan permintaan domestik diperkirakan akan tetap berlanjut di tahun mendatang, karena Perseroan melihat bahwa beberapa indikasi dasar perbaikan pasar domestik telah mulai terlihat seperti pembangunan perumahan menengah kebawah dan pameran properti serta bahan bangunan yang mulai diselenggarakan kembali di tahun 2000. Perseroan juga terus melakukan kegiatan pemasarannya dengan memperkuat saluran distribusinya, meningkatkan hubungan dengan konsumen dari sektor industri (industrial-use) dengan memberikan bantuan / dukungan teknis, serta bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) untuk menyelenggarakan kembali seminar bagi para profesional di bidang bangunan untuk mengantisipasi pemulihan sektor properti. Sementara dari segi ekspor, produk Perseroan telah hadir di lebih dari 65 negara, dimana konsumen di sebagian besar negara-negara tujuan ekspor tersebut telah memiliki hubungan yang sangat baik dengan Perseroan, mengingat Perseroan selalu menyajikan produk dengan standar kualitas tinggi dan memuaskan para konsumen di negara-negara tersebut. Upaya keras Perseroan untuk memodernisasi dan meningkatkan kemampuan produksi juga terus berlanjut, walaupun kegiatan ekspansi secara signifikan memang belum dilakukan. Di tahun 2000, Perseroan telah memasang alat Oxy-fuel Boosting Combustion System di pabrik Jakarta dan Surabaya. Alat tersebut dapat memperpanjang masa operasi tungku dan sekaligus meningkatkan kualitas produk kaca.
FLAT GLASS During the year 2000, the increasing domestic demand for Flat Glass was in line with the recovering national economy. The recovery in domestic demand is expected to continue throughout the coming year. Several basic domestic market indicators have supported this assumption, such as constructions of low and middle-income housings and also the increasing activities of construction materials and property exhibitions in the year 2000. On the marketing side, the Company strengthened its distribution channels and also enhanced its relationship with industrial-use customers through technical support. At the same time, the Company cooperate with the Indonesian Architect Association to resume arrangement of property and construction seminars for professionals, in anticipation of the recovering property sector. Meanwhile in the export segment, the Company’s products have been distributed to over 65 countries worldwide. The Company has been maintaining good relationships with customers in some of these designated countries, due to their high satisfaction with the Company’s high quality standard and excellent customer service. Although no significant expansion activity has been performed, the Company strives to modernize and improve its production facility. In the year 2000, Oxy-fuel Boosting Combustion System was installed in the Jakarta and Surabaya plants in order to extend the lifetime of the tank furnaces and increase the quality of glass products.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
15
2000
Annual Report
KACA PROSES LANJUT
P
ada tahun 2000 penjualan Kaca Proses Lanjut mencatat peningkatan yang cukup signifikan baik dari segi volume maupun nilai penjualannya yang diperoleh dari pasar domestik dan ekspor. Kaca Pengaman, yang merupakan salah satu bagian dari Kaca Proses Lanjut, mencatat perkembangan yang paling menggembirakan di tahun 2000 dengan pertumbuhan volume penjualan sebesar dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan membaiknya kinerja sektor otomotif di Indonesia, seperti yang telah diperkirakan Perseroan dalam Laporan Tahunan 1999. Sedangkan Kaca Reflektif dan Kaca Cermin, masing-masing mencatat pertumbuhan yang moderat dalam volume penjualan di tahun 2000.
FABRICATED GLASS In terms of volume and sales amount, significant sales of Fabricated Glass from both the domestic and export market was recorded in year 2000. Safety Glass, one of the types of Fabricated Glass, recorded the most exciting development in year 2000, with sales volume doubled compared with last year. As the Company predicted in its last year’s Annual Report, the high sales was initiated by the recovery of the automotive industry in Indonesia. In addition, Reflective Glass and Mirrors, also recorded a moderate growth in terms of sales volume in year 2000. The Company has been making every effort to modernize and improve its Safety Glass production facility. This pursuit has also been supported by a gradual relocation process of the Company’s Safety Glass factory in Ancol, North Jakarta to the new Cikampek factory in West Java. Most importantly, the relocation process was intended to situate the Company closer to its customers in the area. Therefore, in concurrence with the present-day customers’ demand, the Company will be able to reduce transportation cost, maintain high quality of the products, and establish a just-in-time distribution system.
Upaya keras Perseroan dalam bidang produksi ditujukan untuk modernisasi dan peningkatan kemampuan produksi di bidang Kaca Pengaman. Hal ini didukung dengan usaha secara bertahap dalam melakukan proses relokasi pabrik Kaca Pengaman Perseroan dari Ancol, Jakarta Utara, ke Cikampek, Jawa Barat. Proses relokasi ini juga dimaksudkan untuk lebih mendekatkan Perseroan kepada para konsumennya di daerah tersebut sehingga dapat meminimalkan biaya transportasi, menjaga kualitas produk dan melakukan distribusi dengan sistim tepat waktu (just in time) yang merupakan tuntutan utama konsumen dewasa ini. Sebagian besar Kaca Reflektif Perseroan diekspor untuk pasar internasional dengan melalui agen penjualan dan sekaligus perusahaan asosiasi Perseroan, yaitu Glavermas Pte. Ltd. di Singapura. Sedangkan untuk pasar domestik, walaupun telah mulai menunjukkan tandatanda pemulihan, permintaan Kaca Reflektif ini masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan periode sebelum krisis. Hal ini sejalan dengan konsumen Kaca Reflektif yang berasal dari sektor konstruksi dan properti. Untuk Kaca Cermin, kontributor utama penjualannya masih berasal dari pasar dalam negeri. Sementara bagi pasar ekspor, penjualan dilakukan melalui agen penjualan sekaligus perusahaan asosiasi, yaitu Glavermas Mirror Pte. Ltd. yang berlokasi di Singapura.
A large amount of the Company’s Reflective Glass was exported to the international market through Glavermas Pte. Ltd., the distribution agent and also associated company based in Singapore. On the other hand, although the domestic market has shown signs of recovery, demand for Reflective Glass can still be considered small compared to the pre-crisis period, since most of the consumers are from the construction and property sectors. Most of the sales for Mirrors are mainly contributed from the domestic market. As for the export market, sales were channeled through the Singapore-based distribution agent and associated company, Glavermas Mirror Pte. Ltd.
16 Brought to you by Global Reports
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report Data Perseroan Company Data
1. Pendirian
1. Establishment
PT Asahimas Flat Glass Tbk (“Perseroan”) adalah sebuah perusahaan yang berstatus Penanaman Modal Asing (PMA), didirikan berdasarkan Akta Notaris Koerniatini Karim No.4 tanggal 7 Oktober 1971, dan Akta No.9 tanggal 6 Januari 1972 dengan nama PT Asahimas Flat Glass Co., Ltd. Akta Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A. 5/5/19 tanggal 17 Januari 1972. 2. Pemegang Saham (Per 31 Desember 2000)
PT Rodamas Asahi Glass Co., Ltd. Koperasi Masyarakat
Kepemilikan 39,69 39,69 0,80 19,82
% % % %
3. Lokasi dan Jenis Aktiva Tetap
PT Asahimas Flat Glass Tbk (the “Company”) is a foreign investment company (PMA), established by virtue of Deed No.4, dated October 7, 1971, and No.9 dated January 6, 1972 under the name of PT Asahimas Flat Glass Co., Ltd. both drawn up before Notary Public, Koerniatini Karim in Jakarta, Indonesia.The deed was approved by the Minister of Justice of Indonesia by virtue of Decree No. J.A.5/5/19 dated January 17, 1972.
2. Shareholders
Ownership
(As of December 31, 2000)
PT Rodamas Asahi Glass Co.,Ltd. Co-operatives Public
39.69 % 39.69 % 0.80 % 19.82 %
3. Location and Type of Assets
a. DKI Jakarta
a. DKI Jakarta
1. Lokasi bangunan kantor pusat, bangunan pabrik, mesin dan peralatan pabrik terletak di Jl. Ancol IX/5, Ancol Barat, Jakarta Utara dengan luas tanah kurang lebih 42,5 hektar.
1. The head office, factory and equipment are located on a piece of land approximately 42.5 hectares, located at Jl. Ancol IX/5, Ancol Barat, North Jakarta.
2. Gudang terletak di Jl. Danau Sunter Barat Blok A-IV No. 8,9, dan 10, Jakarta Utara. 3. Komplek perumahan staff/karyawan terletak di Jl. Parang Tritis II dan III Blok B.5/D Kav. 8-11 dan 14-17, Ancol Barat, Jakarta Utara. 4. Apartemen Casablanca, Tower II (Wing A) No.8-16, 9-03, 9-04 dan Tower II (Wing B) No. 9-07, 10-07, 10-12, 11-12, terletak di Jl. Casablanca Kav. 12, Jakarta Selatan. b. Jawa Barat Lokasi bangunan pabrik, mesin dan peralatan pabrik terletak di Kawasan Industri Bukit Indah Cikampek, Sektor IA, Blok J-L dengan luas tanah kurang lebih 20 hektar. c. Jawa Tengah
2. The Company’s warehouse is located at Jl. Danau Sunter Barat Blok A-IV No. 8, 9, and 10, North Jakarta. 3. Staff Quarters are located at Jl. Parang Tritis II and III Blok B.5/D Kav. 8-11 and 14-17, Ancol Barat, North Jakarta. 4. Casablanca apartments, Tower II (Wing A) No.8-16, 9-03, 9-04, and Tower II (Wing B) No. 9-07, 10-07, 10-12, 11-12, at Jl. Casablanca Kav. 12, South Jakarta. b. West Java Factory and equipment are located in Kawasan Industri Bukit Indah, Cikampek, Sektor IA, Blok J-L, on approximately 20 hectares land. c. Central Java Warehouse premises are located at Jl. Raya Solo-Sragen Km. 8, Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karang Anyar, on a 13,930 m2 land.
Lokasi bangunan gudang terletak di Jl. Raya Solo-Sragen Km. 8, Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karang Anyar, dengan luas tanah kurang lebih 13.930 m2
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
17
2000
Annual Report
d. Jawa Timur
d. East Java 1. Office, factory, and equipment are located in Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, on approximately 50 hectares land.
1.Lokasi bangunan kantor, bangunan pabrik, mesin dan peralatan pabrik terletak di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, dengan luas tanah kurang lebih 50 hektar.
2. Warehouse at Jl. Rungkut Industri III No. 72, Rungkut, Surabaya.
2.Gudang terletak di Jl. Rungkut Industri III No. 72, Rungkut, Surabaya.
3. Staff Quarters at Jl. Darmo Permai Selatan XV No. 7, 11, 12, 14, 15, 17, 21 and 25, Surabaya.
3.Komplek perumahan staff/karyawan terletak di Jl. Darmo Permai Selatan XV No.7, 11, 12, 14, 15, 17, 21 dan 25, Surabaya. 4. Karyawan
(Permanen dan Kontrak)
4. Employees (Permanent and Contractual)
As of December 31, 2000
:
Per 31 Desember 2000
3,614
:
3.614
5. Produk
5. Products
Kaca Lembaran : Kaca Berkualitas Tinggi & Specialty Kaca Komoditas
Flat Glass : High Quality & Specialty Glass Commodity Glass
Kaca Proses Lanjut : Kaca Pengaman Kaca Reflektif Kaca Cermin
Fabricated Glass : Safety Glass Reflective Glass Mirror 6. Installed Production Capacity Flat Glass Safety Glass Mirror
6. Kapasitas Produksi Kaca Lembaran Kaca Pengaman Kaca Cermin
: 570,000 tons p.a. : 4,500,000 m 2 p.a. : 1,200,000 m 2 p.a.
Terpasang : 570.000 ton per tahun : 4.500.000 m 2 per tahun : 1.200.000 m 2 per tahun
7. Harga dan Volume Transaksi Saham
7. Share Price and Trading Volume
Bursa Efek Jakarta Jakarta Stock Exchange 2000 Kwartal Quarter
18 Brought to you by Global Reports
Harga Tertinggi Highest Price (Rp)
Harga Terendah Lowest Price (Rp)
Jumlah Transaksi Total Transaction (unit)
I
1.250
825
19,028,500
II
925
700
15,253,500
III
850
675
8,200,500
IV
950
600
8,989,000
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report
Bursa Efek Jakarta Jakarta Stock Exchange 1999 Kwartal Quarter
*
Harga Tertinggi Highest Price (Rp)
Harga Terendah Lowest Price (Rp)
Bursa Efek Surabaya Surabaya Stock Exchange*
Harga Jumlah Transaksi Tertinggi Total Highest Price Transaction (Rp) (unit)
Harga Terendah Lowest Price (Rp)
Jumlah Transaksi Total Transaction (unit)
I
575
350
7.015.500
500
450
191.000
II
1.725
375
54.682.000
400
350
118.000
III
1.275
700
12.719.000
1.150
1.000
1.176.000
IV
1.350
900
32.236.000
-
-
R
-
apat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 18 Juni 1999 telah menyetujui pembatalan pencatatan saham Perseroan di PT Bursa Efek Surabaya, terhitung sejak tanggal 1 November 1999.
*The Annual General Meeting of Shareholders, held on June 18, 1999, approved the Company’s shares delisting at the Surabaya Stock Exchange effective as from November 1, 1999.
8. Pembayaran Dividen
8. Dividend Payment
Seperti telah dinyatakan dalam Prospektus Perseroan pada saat Penawaran Umum Perdana (I.P.O.), Perseroan akan membagikan Dividen tergantung dari laba Perseroan di tahun berjalan tanpa pengecualian hak dari para pemegang saham untuk menetapkan pembagian laba sesuai dengan ketentuan dari Anggaran Dasar Perseroan. Semenjak I.P.O., Perseroan telah membagikan Dividen kepada pemegang saham sebagai berikut :
Pembayaran Dividen Dividend Payment
Laba Bersih Tahun-tahun Sebelumnya Previous Years Net Profit (Rp)
As mentioned in the Initial Public Offering (I.P.O.) Prospectus, dividends will be paid by the Company in accordance with profits in the current year, without any prejudice to shareholders’ rights to determine the appropriation of profits as stated in the Company’s Articles of Association. Since its I.P.O., the Company has paid Dividends as follows :
Dividen Tunai Cash Dividend (Rp)
Perbandingan antara Dividen dengan Laba Bersih Ratio of Dividend Payment to Net Profit (%)
1996
73.711.174.118
10.850.000.000
14,72
1997
44.065.730.359
8.680.000.000
19,70
1998
(22.603.676.587)
-
-
1999
9.393.823.000
3.472.000.000
36,96
2000
27.414.876.000
6.944.000.000
25,33
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
19
2000
Annual Report
9. Bank Borrowings and Foreign Exchange Risks. At year-end 2000, bank borrowings amounted to US$ 106 million and Rp. 5 billion. Out of the total bank borrowings in foreign currency of US$ 106 million, US$ 16 million represent short-term borrowings that were maturing in one year, while the remaining US$ 90 million were longterm borrowings. As of December 31, 2000, the Company recorded net foreign currency denominated loans in the amount of US$ 85.2 million or equivalent to Rp. 817 billion. Due to the fluctuations of the US Dollar to the Indonesian Rupiah, these loans may create losses /gains to the Company. Nevertheless, the Company is confident that the negative effect from the foreign exchange fluctuations can be compensated by the Company’s constant effort in raising export sales.
10. Business Risks In operating and managing its business, the Company’s earnings were influenced by numerous business risks from both internal and external factors, for example fuel prices, raw materials, as well as domestic and foreign Government laws and regulation. In order to minimize the business risk from escalating fuel prices, the Company periodically adjusted its sales prices. In supplying the mostly-imported raw materials, the Company traded in multi-currency to reduce loss on a particular currency. The Company also made accelerated loan repayments on its foreign bank borrowings in order to reduce its foreign-exchange-loss risk.Furthermore, the Company constantly tried to act in accordance with domestic and foreign laws and regulations, such as Good Corporate Governance, export quotas, and others.With high determinations, the Company strives to improve its performance in entering the challenging new era, as appropriately stated in the Company’s mission, “To Build The World a Better Place For Living.”
20 Brought to you by Global Reports
9. Pinjaman Bank dan Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing Saldo pinjaman Perseroan pada akhir tahun 2000 berjumlah US$ 106 juta dan Rp. 5 milyar. Dari total pinjaman Perseroan dalam mata uang asing sebesar US$ 106 juta, sejumlah US$ 16 juta merupakan pinjaman jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam satu tahun, sedangkan sisanya US$ 90 juta adalah pinjaman jangka panjang. Pada tanggal 31 Desember 2000, Perseroan memiliki kewajiban bersih dalam mata uang asing sebesar US$ 85,2 juta atau ekuivalen Rp. 817 milyar. Kewajiban tersebut dapat menimbulkan kerugian/keuntungan bagi Perseroan karena fluktuasi kurs Dollar Amerika terhadap Rupiah. Namun Perseroan berkeyakinan bahwa dampak negatif dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut dapat diperkecil dengan terus berusaha meningkatkan penjualan ekspor. 10.Risiko Usaha Sebagaimana halnya dengan kegiatan usaha yang dijalankan, Perseroan juga tidak terlepas dari risiko-risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal yang mampu mempengaruhi pendapatan Perseroan seperti BBM, bahan baku, kebijakan dan Peraturan Pemerintah baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk memperkecil risiko usaha dari naiknya harga BBM, Perseroan mengadakan penyesuaian harga secara bertahap. Untuk pengadaan bahan baku dimana bahan baku Perseroan sebagian berasal dari impor, Perseroan melakukan transaksi dengan multi-currency sehingga dapat mengurangi kerugian Perseroan pada suatu mata uang tertentu. Perseroan juga menargetkan pembayaran hutang luar negeri yang dipercepat dari penjadwalan sehingga dapat mengurangi risiko kerugian dari selisih kurs. Sedangkan untuk kebijakan dan Peraturan Pemerintah baik di dalam maupun di luar negeri, Perseroan selalu berusaha mengikuti aturan yang diberlakukan seperti Good Corporate Governance, kuota ekspor, dan lain-lain. Dengan semangat yang tinggi, Perseroan berusaha meningkatkan kinerja dalam memasuki era baru yang penuh tantangan sesuai dengan misi Perseroan “Membangun Dunia Menjadi Tempat Hidup yang Lebih Baik”.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report
AMFG & IHSG
AMFG IHSG
1800 1400 1000 600 200
January 1999
April 1999
July 1999
October 1999
January 2000
April 2000
July 2000
October 2000
Grafik perbandingan Harga Saham Perseroan (AMFG) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di atas memperlihatkan bahwa kinerja harga saham Perseroan cukup sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan. The Company’s (AMFG) share price and the Jakarta Stock Exchange Composite Indeks (IHSG) comparison graph above shows that the company’s share price performance is moderately parallel with IHSG.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
21
2000
Annual Report
Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Subsidiaries and Asscociated Companies
PT Multi Arthamas Glass Industry Jl. Kedung Baruk Tengah No. 8 Surabaya, Jawa Timur
S
With the recovery of the Indonesian economy in year 2000, industries related with glass products were also showing signs of sales escalation. PT Multi Arthamas Glass Industry was also experiencing this, as shown by the 35% rise in sales amount compared to last year. We hope that PT Multi Arthamas Glass Industry will give better contributions to the Company in years to come.
eiring dengan pulihnya perekonomian Indonesia di tahun 2000, sektor industri yang terkait dengan produk-produk kaca mulai menampakkan peningkatan penjualan. Hal ini dialami pula oleh PT Multi Arthamas Glass Industry, dengan peningkatan nilai penjualan sebesar 35% bila dibandingkan tahun sebelumnya. Diharapkan kinerja PT Multi Arthamas Glass Industry di tahun-tahun mendatang akan memberikan kontribusi yang lebih baik lagi bagi usaha Perseroan.
Establishment
Pendirian
PT Multi Arthamas Glass Industry was established by virtue of Deed No.354 dated July 27 , 1990 by Susanti, SH, Notary Public in Surabaya with the approval of the Minister of Justice, Republic of Indonesia Decree No. C2-6473.HT.01.01 Th 91 dated November 7, 1991.
PT Multi Arthamas Glass Industry didirikan berdasarkan akta No.354 tanggal 27 Juli 1990 yang dibuat dihadapan Susanti, SH, Notaris di Surabaya dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6473.HT. 01.01. Th 91 tanggal 7 November 1991.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued & Fully Paid Up Capital Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Total Shares
Nilai Nominal/Saham Nominal Value/Share (Rp)
Jumlah Total (Rp)
%
PT Multi Artha Graha, Surabaya
2.150
1.000.000
2.150.000.000
50
PT Asahimas Flat Glass Tbk, Jakarta
2.150
1.000.000
2.150.000.000
50
Jumlah/Total
4.300
4.300.000.000
100
Employees 255 (as of December 31, 2000)
Karyawan 255 (per 31 Desember 2000)
Products/Line of Business Safety Glass Industry
Produk/Bidang Usaha Industri Kaca Pengaman
Licensed Production Capacity 1,000,000 m2 p.a.
Izin Kapasitas Produksi 1.000.000 m2 per tahun
22 Brought to you by Global Reports
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report
Glavermas Pte. Ltd. 360 Orchard Road # 10-30 International Building, Singapore 238869
Pendirian
Establishment
Glavermas Pte. Ltd. didirikan pada tanggal 11 April 1992, berdasarkan the Company Act (Cap.50) dengan No. Registrasi 199201889D yang dikeluarkan di Singapura.
Glavermas Pte. Ltd. was established on April 11, 1992, under the Company Act. (Cap. 50) in Singapore, with Registration Number 199201889D.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued & Fully Paid Up Capital Pemegang Saham Shareholders
Glaverbel S.A., Brussels PT Asahimas Flat Glass Tbk, Jakarta Jumlah/Total
Jumlah Saham Total Shares
Nilai Nominal/Saham Nominal Value/Share (US $)
Jumlah Total (US $)
%
102
500
51.000
51
98
500
49.000
49
100.000
100
200
Bidang Usaha
Line of Business
Sesuai dengan Anggaran Dasar, Glavermas Pte. Ltd. bergerak dalam bidang pemasaran Kaca Reflektif (Stopsol), yang dihasilkan oleh Perseroan, hanya untuk wilayah pemasaran di luar Indonesia.
According to its Articles of Association, Glavermas Pte. Ltd. is engaged in marketing Reflective Glass (Stopsol), produced by the Company, only for regions outside Indonesia.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
23
2000
Annual Report
PT Alka Prima Fajar Jl. Danau Sunter Selatan Blok O III No. 34-35 Sunter Jaya, Jakarta
D
alam usaha meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, pada pertengahan tahun 2000, PT Alka Prima Fajar telah merelokasi tempat usahanya dari wilayah Bogor, Jawa Barat ke wilayah DKI Jakarta. Sejak didirikan pada tahun 1996 hingga tahun 2000, PT Alka Prima Fajar sudah berhasil menangani ratusan proyek besar maupun kecil. Bahkan di tahun 2000, PT Alka Prima Fajar berhasil menangani proyek-proyek yang berada di luar Jabotabek, seperti di Bandung maupun Banjarmasin. Hal ini dilakukan PT Alka Prima Fajar untuk menunjukkan kepada pelanggan bahwa sebagai perusahaan yang tergolong baru, PT Alka Prima Fajar mampu memenuhi kebutuhan pelanggan, baik yang berada di pulau Jawa maupun di daerah lainnya.
In an effort to increase customer service, PT Alka Prima Fajar relocated its operational site from Bogor, West Java, to DKI Jakarta in mid 2000. Since its establishment in 1996 to year 2000, PT Alka Prima Fajar was capable in managing hundreds of large and small projects. Also, in year 2000, PT Alka Prima Fajar succeeded in managing projects outside Jabotabek, for example in Bandung and Banjarmasin. By doing these, PT Alka Prima Fajar demonstrated to its customers that as a newly-established company, PT Alka Prima Fajar was able to fulfill its customers’ needs, both in Java Island and in other areas.
Establishment
Pendirian
PT Alka Prima Fajar was established under Notary Deed No. 155 on July 25, 1996, drawn up before Notary Public, H. Parlindungan Lumban Tobing, SH, with the approval from the Minister of Justice Decree No. C2.9333. HT.01.01Th 98 on July 22 , 1998 .
PT Alka Prima Fajar didirikan dengan Akta Notaris H. Parlindungan Lumban Tobing, SH No.155 tanggal 25 Juli 1996 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2.9333 HT.01.01.Th 98 tanggal 22 Juli 1998.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued & Fully Paid Up Capital Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Total Shares
Nilai Nominal/Saham Nominal Value/Share (Rp)
Jumlah Total (Rp)
%
PT Asahimas Flat Glass Tbk, Jakarta
561
500.000
280.500.000
51
Rudiyanto Hadi, Jakarta Hendrawan Tanudjaja, Jakarta
289 250
500.000 500.000
144.500.000 125.000.000
26 23
550.000.000
100
Jumlah/Total
1.100
Employees 26 (as of December 31, 200)
Karyawan 26 ( per 31 Desember 2000)
Products/Line of Business Production and installation of glass door and window with aluminum frame.
Produk/Bidang Usaha Pembuatan dan pemasangan pintu dan jendela kaca dengan rangka aluminium.
Licensed Production Capacity 240 tons p.a.
24 Brought to you by Global Reports
Izin Kapasitas Produksi 240 ton per tahun
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report
Glavermas Mirror Pte. Ltd 360 Orchard Road # 10-30 International Building, Singapore 238869
Pendirian
Establishment
Glavermas Mirror Pte. Ltd didirikan pada tanggal 24 Desember 1997, berdasarkan The Company Act, (Cap.50) dengan No. Registrasi 199708628Z yang dikeluarkan di Singapura.
Glavermas Mirror Pte. Ltd was established on December 24, 1997, under the Company Act (Cap. 50) in Singapore, with Registration Number 199708628Z.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued & Fully Paid Up Capital Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Total Shares
Nilai Nominal/Saham Nominal Value/Share (S $)
Jumlah Total (S $)
%
Glaverbel S.A., Brussels
150
1.000
150.000
50
PT Asahimas Flat Glass Tbk, Jakarta
150
1.000
150.000
50
Jumlah/Total
300
300.000
100
Bidang Usaha
Line of Business
Sesuai dengan Anggaran Dasar, Glavermas Pte. Ltd. bergerak dalam bidang pemasaran Kaca Cermin Generasi Baru (Mirror New Generation/MNG), yang dihasilkan oleh Perseroan, hanya untuk wilayah pemasaran di luar Indonesia.
According to its Articles of Association, Glavermas Mirror Pte. Ltd. is engaged in marketing of Mirror New Generation (MNG), produced by the Company, only for regions outside Indonesia.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
25
2000
Annual Report
PT Windopak Surabaya Jl. Tambak Langon II Kav. B No. 3-3 Gresik, Jawa Timur
D engan semakin membaiknya perekonomian di tahun 2000,
Given the economic improvement in year 2000, PT Windopak Surabaya succeeded in increasing the amount of construction projects in several cities throughout Indonesia, such as Surabaya, Malang, Balikpapan, Makasar, Samarinda, and many others. Subsequently, the largest project amount that was achieved by PT Windopak Surabaya in year 2000 originated from the installation of aluminum-framed glass in Samarinda.
PT Windopak Surabaya berhasil meningkatkan jumlah proyek konstruksi di beberapa kota di Indonesia, antara lain Surabaya, Malang, Balikpapan, Makasar, Samarinda dan berbagai kota lainnya. Adapun nilai proyek terbesar yang berhasil ditangani PT Windopak Surabaya pada tahun 2000 berasal dari proyek pemasangan kaca dengan rangka aluminium di Samarinda.
Establishment
Pendirian
PT Windopak Surabaya was established under Notary Deed No. 21 on November 13, 1997, by Notary Public, Soetjipto, SH, with the approval from the Minister of Justice Decree No. C2.9111. HT.01.01Th 98 on July 17, 1998.
PT Windopak Surabaya didirikan dengan Akta Notaris Soetjipto, SH No.21 tanggal 13 Nopember 1997 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2.9111.HT.01.01.Th 98 tanggal 17 Juli 1998.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued & Fully Paid Up Capital Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Total Shares
PT Asahimas Flat Glass Tbk, Jakarta Djoko Haryono Siaga, Surabaya Agus Sujatmiko, Malang Satria Wibawa Lesmana, Surabaya
1.020 420 280 280
Jumlah/Total
2.000
Nilai Nominal/Saham Nominal Value/Share (Rp)
600.000 600.000 600.000 600.000
Jumlah Total (Rp)
%
612.000.000 252.000.000 168.000.000 168.000.000
51 21 14 14
1.200.000.000
100
Employees 21 (as of December 31, 2000)
Karyawan 21 (per 31 Desember 2000)
Products/Line of Business Production and installation of glass door and window with aluminum frame.
Produk/Bidang Usaha Pembuatan dan pemasangan pintu dan jendela kaca dengan rangka aluminium.
Licensed Production Capacity Window Frames : 75 tons p.a. Door Frames : 20 tons p.a. Panel Frames : 60 tons p.a.
Izin Kapasitas Produksi Rangka Jendela : 75 ton per tahun Rangka Pintu : 20 ton per tahun Rangka Panel : 60 ton per tahun
26 Brought to you by Global Reports
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Annual Report
CIKAMPEK
Komplek pabrik untuk produk-produk Kaca Pengaman terletak di tanah seluas 20 hektar di Cikampek, Jawa Barat, dengan jumlah karyawan sekitar 350 orang. Factories complex for Safety Glass products are located on a 20 hectares land in Cikampek, West Java,, with arround 350 employees.
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Brought to you by Global Reports
27
2000
Annual Report
Lokasi Kantor Office Location PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Kantor Pusat & Pabrik di Jakarta Jakarta Head Office & Factory Jl. Ancol IX /5, Ancol Barat Jakarta Utara 14430, Indonesia Tel : (62-21) 690 4041 (8 lines) Fax : (62-21) 690 4705, 691 8820 Telex : 42606 AMG IA E-mail :
[email protected] Website : www.amfg.co.id Kantor & Pabrik di Surabaya Surabaya Office & Factory Desa Tanjung Sari, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo 61257 Jawa Timur Indonesia Tel : (62-31) 788 2383, 788 2135 Fax : (62-31) 788 2842, 788 2149 Telex : 31377 AMG SB IA Kantor & Pabrik di Cikampek Cikampek Office & Factory Bukit Indah Industrial Park, Sektor IA Blok J-L, Cikampek Jawa Barat, Indonesia Tel : (62-264) 351 711 (hunting) Fax : (62-264) 351 710
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions Akuntan Publik Public Accountant Ernst & Young, Hanadi, Sarwoko & Sandjaja Jakarta Stock Exchange Building Tower I, 13th Jl. Jenderal Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel : (62-21) 515 1960 Fax : (62-21) 515 1940 Notaris Notary Public A. Partomuan Pohan, SH, LL.M Jl.Wolter Monginsidi No.7 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110, Indonesia Tel : (62-21) 720 8675 Fax : (62-21) 726 1532 Biro Administrasi Efek Share Registrar PT Datindo Entrycom Wisma Diners Club Annex Jl. Jenderal Sudirman Kav. 34-35 Jakarta, Indonesia Tel : (62-21) 570 9009 Fax : (62-21) 570 9026
28 Brought to you by Global Reports
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Neraca Konsolidasian
Consolidated Balance Sheets
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
2000
Catatan/ Notes
1999
Aktiva
Assets
Aktiva lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - setelah dikurangi
Current assets 200,024,783
penyisihan piutang ragu-ragu Rp 1.043.862 (1999 - Rp 895.632)
2f,3
189,855,513
doubtful accounts of Rp 1,043,862 (1999 - Rp 895,632)
2c,2g,4,5
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka impor dan lainnya Biaya dibayar dimuka
82,494,335 36,028,302 14,529,236 318,450,744 2,945,075 12,942,039 4,919,506
Jumlah aktiva lancar
672,334,020
6 2h,7 8a
90,617,118 20,184,703 7,423,337 246,981,051 10,829,419 11,904,935 4,799,880
Related parties Third parties Others receivables Inventories Prepaid taxes Advance for import and others Prepaid expenses
582,595,956
Total current assets
Aktiva tidak lancar Piutang lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi jangka panjang lainnya Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp 558.934.566 (1999 - Rp 445.617.876) Aktiva lain-lain - setelah dikurangi akumulasi amortisasi Rp 5.529.452 (1999 - Rp 5.194.178)
Cash and cash equivalents Trade receivables - net of provision for
Non-current assets 19,246,686 10,175,008 1,155,398
2c,5 2d,2i,9 2i,10
14,518,707 11,065,817 1,155,398
Other related party receivables Investment in associated companies Other long term investments Fixed assets - net of accumulated
940,285,692
2j,11
1,020,264,925
45,962,540
2k,12
49,749,083
depreciation of Rp 558,934,566 (1999 - Rp 445,617,876) Other assets- net of accumulated amortization of Rp 5,529,452 (1999 - Rp 5,194,178)
Jumlah aktiva tidak lancar
1,016,825,324
1,096,753,930
Total non-current assets
Jumlah aktiva
1,689,159,344
1,679,349,886
Total assets
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini 1
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Neraca Konsolidasian
Consolidated Balance Sheets
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
2000
Catatan/ Notes
1999
Kewajiban, hak minoritas dan ekuitas
Liabilities, minority interest and shareholders' equity
Kewajiban lancar
Current liabilities
Hutang bank Hutang usaha : Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Uang muka diterima Biaya masih harus dibayar Uang jaminan pallet Bagian lancar hutang bank jangka panjang
158,520,000
4,663,289 43,539,454 10,202,110 13,761,208 4,094,885 14,370,752 3,770,471 118,978,000
Jumlah kewajiban lancar
371,900,169
2d,13 2c,5,14
272,868,243
Bank borrowings Trade payables :
8b
4,103,656 29,470,369 11,716,736 9,640,942 4,719,457 12,824,227 2,737,800
2d,15
95,914,545
Related parties Third parties Other payables Taxes payable Advance received Accrued expenses Guarantee deposits for pallets Current portion of long term bank borrowings
443,995,975
Total current liabilities
Kewajiban jangka panjang
Long term liabilities Bank borrowings - after deduction
Hutang bank - setelah dikurangi bagian 744,572,000
2d,15
667,980,910
Hutang lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Cadangan tunjangan pensiun Kewajiban pajak tangguhan
20,182,363 70,438,928 67,818,447
2c,5 2m,16 2n,8d
11,695,773 38,248,551 76,006,127
Other related party payables Retirement allowances Deferred tax liability
Jumlah kewajiban jangka panjang
903,011,738
793,931,361
Total long term liabilities
1,274,911,907
1,237,927,336
Total liabilities
883,979
Minority interest in subsidiaries’ net assets
yang jatuh tempo dalam satu tahun
Jumlah kewajiban Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan
913,008
2b,17
Ekuitas
of portion maturing within one year
Shareholders' equity
Modal saham
Share capital
Nilai nominal Rp 500 (angka penuh) per saham Modal dasar 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 434.000.000 saham 217,000,000
18 2l,19
217,000,000 165,082,799
Nominal value Rp 500 (full amount) per share. Authorized capital 600,000,000 shares. Issued and fully paid up 434,000,000 shares
Tambahan modal disetor - bersih Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Saldo laba yang ditentukan penggunaannya Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya
165,082,799
17,791,393
50,949,553
Additional paid in capital - net Foreign currency translation reserve Appropriated retained earnings Unappropriated retained earnings
Jumlah ekuitas
413,334,429
440,538,571
Total shareholders' equity
Jumlah kewajiban, hak minoritas dan ekuitas 1,689,159,344
1,679,349,886
Total liabilities, minority interest and shareholders’ equity
9,302,237
2d
6,089,219
4,158,000
26
1,417,000
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini 2
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Consolidated Statements of Profit and Loss
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
Penjualan bersih
For the years ended December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
2000
Catatan/ Notes
1,029,053,420
2e,20
786,477,860
Net sales
21
579,291,948
Cost of sales
207,185,912
Gross profit
89,595,887 53,628,575
Operating expenses Selling General and administrative
Beban pokok penjualan
587,800,196
Laba kotor
441,253,224
Beban usaha Penjualan Umum dan administrasi
96,426,627 69,922,254
22 23
1999
Jumlah beban usaha
166,348,881
143,224,462
Total operating expenses
Laba usaha
274,904,343
63,961,450
Operating profit
Pendapatan/(beban) lain-lain
Other income/(expenses)
Beban bunga (75,499,306) Pendapatan bunga 11,115,214 Bagian laba dari perusahaan asosiasi 6,233,938 Laba/(rugi) selisih kurs (250,950,209) Laba/(rugi) atas penjualan aktiva tetap 1,471,351 Penyisihan piutang ragu-ragu (148,229) Lain-lain 7,594,541
(69,816,698) 9,620,530 10,601,917 52,561,136 (1,846,509) (392,801) (17,768,416)
Interest expense Interest income Profit from associated companies Foreign exchange gains/(losses) Gain/(loss) on sale of fixed assets Provision for doubtful accounts Others
(300,182,700)
(17,040,841)
Other expenses - net
(25,278,357)
46,920,609
Profit/(loss) before corporate income tax
(6,353,454) 8,187,680
(66,171) (19,389,272)
Corporate income tax : Current year Deferred
1,834,226
(19,455,443)
Laba/(rugi) sebelum rugi pra-akuisisi dan hak minoritas (23,444,131)
27,465,166
Beban lain-lain - bersih Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan badan Pajak penghasilan badan : Tahun berjalan Ditangguhkan
Rugi pra-akuisisi anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba/(rugi) bersih
2i,24 2d 2j 2g,4
2n,8c
(29,029)
12,870 2b,17
(23,473,160)
Profit/(loss) before pre-acquisition loss and minority interest
(63,160)
Pre-acquisition loss of subsidiary Minority interest in subsidiaries’ net profit
27,414,876
Net profit/(loss)
Laba usaha per saham (dalam Rupiah penuh)
633
2o
147
Operating profit per share (in full Rupiah)
Laba/(rugi) bersih per saham (dalam Rupiah penuh)
(54)
2o
63
Net profit/(loss) per share (in full Rupiah)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini 3
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Consolidated Statements of Changes in Shareholders’ Equity
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
Catatan/ Notes
Saldo 31 Desember 1998/ Balance December 31, 1998
For the years ended December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
Saldo laba yang ditentukan penggunaannya/ Appropriated retained earnings
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated retained earnings
Jumlah ekuitas/ Total shareholders’ equity
Modal saham/ Share capital
Tambahan modal disetor - bersih/ Additional paid in capital - net
Selisih kurs penjabaran/ Foreign currency translation
217,000,000
167,700,000
7,377,403
-
28,423,677
420,501,080
Nilai buku biaya emisi saham/ Share emission costs – book value
2l, 19
-
(2,617,201)
-
-
-
(2,617,201)
Pengurangan tahun berjalan/ Deduction for the year
2d, 9
-
-
(1,288,184)
-
-
(1,288,184)
-
-
-
-
27,414,876
27,414,876
Laba bersih tahun berjalan/ Net profit for the year Pembayaran dividen/ Dividends paid
25
-
-
-
-
(3,472,000)
(3,472,000)
Penggunaan saldo laba/ Appropriated retained earnings
26
-
-
-
1,417,000
(1,417,000)
-
217,000,000
165,082,799
6,089,219
1,417,000
50,949,553
440,538,571
-
-
3,213,018
-
-
3,213,018
-
-
-
-
(23,473,160)
(23,473,160)
Saldo 31 Desember 1999 (Disajikan kembali)/ Balance December 31, 1999 (Restated) Penambahan tahun berjalan/ Addition for the year
2d, 9
Rugi bersih tahun berjalan/ Net loss for the year Pembayaran dividen/ Dividends paid
25
-
-
-
-
(6,944,000)
(6,944,000)
Penggunaan saldo laba/ Appropriated retained earnings
26
-
-
-
2,741,000
(2,741,000)
-
217,000,000
165,082,799
9,302,237
4,158,000
17,791,393
413,334,429
Saldo 31 Desember 2000/ Balance December 31, 2000 Dividen per saham 2000 (dalam Rupiah penuh)/ Dividends per share 2000 (in full Rupiah)
Rp 16
Dividen per saham 1999 (dalam Rupiah penuh)/ Dividends per share 1999 (in full Rupiah)
Rp 8
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini 4
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flows
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
For the years ended December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah) 2000
1999
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan lain-lain Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas untuk beban usaha Pembayaran kas untuk tunjangan pensiun
Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan restitusi pajak penghasilan Kas bersih dihasilkan dari aktivitas operasi
Cash flows from operating activities 1,021,284,375
756,297,036
Cash revenue from customers
(442,798,632) (161,274,168) (39,860,335) (1,370,257)
(335,214,588) (105,718,623) (87,893,458) (3,904,265)
Cash payment to suppliers and others Cash payment to employees Cash payment for operating expenses Cash payment for retirement allowances
375,980,983
223,566,102
(2,776,404) 5,416,725
(6,294,674) 8,153,911
Corporate income tax paid Tax restitution received
378,521,304
225,425,339
Net cash provided by operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Penyertaan saham Penerimaan dividen Penambahan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Penambahan sewa jangka panjang Penurunan piutang karyawan Penambahan hak minoritas (Penambahan)/penurunan biaya ditangguhkan, uang jaminan dan lain-lain Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Cash flows from investing activities 10,337,764 (34,703,015) 1,738,410 187,901 -
187,926 6,827,718 (25,499,497) 772,800 (26,713,089) 3,151,298 820,819
12,630
(1,506,740)
Investment in shares Dividend received Purchase of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Additions in long term rent Reductions in employee receivables Additions in minority interest (Additions)/reductions in deferred charges guarantee deposits and others
(22,426,310)
(41,958,765)
Net cash used in investing activities
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini 5
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Laporan Arus Kas Konsolidasian (lanjutan)
Consolidated Statements of Cash Flows (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
For the years ended December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah) Catatan/ Notes
2000
1999
Arus kas dari aktivitas pendanaan Hasil dari hutang bank Pembayaran hutang bank Hasil dari hutang bank jangka panjang Pembayaran angsuran hutang bank jangka panjang Hasil bersih dari/(pembayaran untuk) kontrak valuta berjangka Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembagian dividen kas Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan Penurunan bersih kas dan setara kas Pengaruh nilai tukar atas kas dan setara kas
Cash flows from financing activities 22,275,000 (187,537,532)
26,000,490 (263,494,020)
-
262,500,000
(147,178,636)
(114,483,068)
365,681 11,186,776 (73,529,826) (6,944,000)
(51,593,825) 9,848,747 (63,877,570) (3,472,000)
Proceeds from bank borrowings Repayment of bank borrowings Proceeds from long term bank borrowings Principal repayment of long term bank borrowings Net proceeds from/(payment of) forward contracts Interest received Interest paid Cash dividend distributed
(381,362,537)
(198,571,246)
Net cash used in financing activities
(25,267,543)
(15,104,672)
Net decrease in cash and cash equivalents
35,436,813
(15,741,548)
Effect of exchange rate on cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
189,855,513
3
220,701,733
Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
200,024,783
3
189,855,513
Cash and cash equivalents at end of year
Skedul tambahan atas aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas : Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Manfaat/(beban) pajak tangguhan
Supplemental disclosures of non-cash investing and financing activities : 3,213,018 8,187,680
2d,9 8c
Foreign currency translation reserve Deferred tax benefit/(expense)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini 6
Brought to you by Global Reports
(1,288,184) (19,389,272)
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah) 1. General
1. Umum PT Asahimas Flat Glass Co., Ltd. ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-Undang No. 1 tahun 1967 juncto Undang-Undang No. 11 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing dan telah mendapat persetujuan Presiden Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. B-61/Pres/4/71 tanggal 29 April 1971. Perusahaan didirikan berdasarkan akte notaris Koerniatini Karim, notaris di Jakarta, No. 4 tanggal 7 Oktober 1971 dan diubah dengan akte No. 9 tanggal 6 Januari 1972. Produksi komersial dimulai pada bulan April 1973.
PT Asahimas Flat Glass Co., Ltd. ("the Company") was established within the framework of Foreign Capital Investment Law No. 1, 1967 and Law No. 11, 1970 and approved by the President of the Republic of Indonesia under decree No. B-61/ Pres/4/71 dated April 29, 1971. The Company was established by virtue of notary deed No. 4 dated October 7, 1971 of Koerniatini Karim, notary public resident in Jakarta, and superseded by notary deed No. 9 dated January 6, 1972. The Company's commercial operation commenced in April 1973.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akte No. 73 tanggal 26 Juni 1998 oleh Amrul Partomuan Pohan SH., LL.M, notaris di Jakarta, nama Perusahaan berubah menjadi PT Asahimas Flat Glass Tbk. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12065 HT.01.04.Th.98 tanggal 25 Agustus 1998.
The Company's Articles of Association was amended from time to time and the latest by notary deed No. 73 dated June 26, 1998 of Amrul Partomuan Pohan SH., LL.M, notary public resident in Jakarta, the Company’s name was changed to PT Asahimas Flat Glass Tbk. The amendment deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia under decree No. C2-12065 HT.01.04.Th.98 dated August 25, 1998.
Berdasarkan Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S1323/PM/1995 tanggal 18 Oktober 1995, Perusahaan telah menawarkan sejumlah 86.000.000 saham kepada masyarakat.
Based on the Effective Confirmation Letter from the Head of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. S-1323/PM/1995 dated October 18, 1995, the Company had offered 86,000,000 shares to the public.
Sesuai dengan anggaran dasar, Perusahaan bergerak dalam bidang industri kaca lembaran dan kaca pengaman serta kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha tersebut dengan lokasi pabrik di kawasan industri Ancol, Jakarta Utara, di Bukit Indah Industrial Park, Cikampek dan di Tanjung Sari, Sidoarjo, Jawa Timur, dengan jumlah karyawan 2.567 orang pada tanggal 31 Desember 2000.
In accordance with Articles of Association, the Company is involved in the business industry of flat glass, safety glass, and other activities dealing with the mentioned business. The Company's manufacturing facilities are located at Ancol Industrial Estate, North Jakarta, Bukit Indah Industrial Park, Cikampek, and in Tanjung Sari, Sidoarjo, East Java, with total employees of 2,567 people as at December 31, 2000.
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2000 sebagai berikut:
The composition of the Commissioners and Directors of the Company as at December 31, 2000 are as follows:
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Dewan Direksi / Board of Directors
Presiden Komisaris/ President Commissioner : Tan Siong Kie Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner : Shinya Ishizu Komisaris/Commissioners : Tan Pei Ling Pete Martjiono Hiromichi Seya Toru Shiraishi Margono Djojosumarto
Presiden Direktur/ President Director : Mitsuru Jibiki Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director : Rudy Hernanto Budisusilo Direktur/Directors : Yasuyuki Kitayama Keita Shikii Andi Purnomo Primadi Jusuf Susanto Tjahjana Setiadhi Yutaka Ota Toshihisa Yokota Daisuke Numanaka Soleh Dagusthani
7
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
2. Summary of significant accounting policies
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting
Set out below is a summary of the significant accounting policies adopted by the Company and Subsidiaries in the preparation of the consolidated financial statements.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang dianut Perusahaan dan Anak perusahaan dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian ini.
a. Basis of preparation of consolidated financial statements
a. Prinsip penyajian laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan berdasarkan konsep harga perolehan kecuali untuk revaluasi beberapa aktiva tetap, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical costs except for the revaluation of certain fixed assets, in accordance with generally accepted accounting principles as adopted in Indonesia.
Sejak tanggal 1 Januari 1999, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 1998) “Penyajian Laporan Keuangan” yang mengharuskan penyajian laporan perubahan ekuitas dalam laporan keuangan.
Effective January 1, 1999, the Company and Subsidiaries adopted the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (1998 revision), “Financial Statements Presentation” which requires the presentation of a statement of changes in shareholders’ equity.
Laporan arus kas konsolidasian telah disajikan dengan menggunakan metode langsung. Untuk tujuan perbandingan, laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999 telah disajikan kembali dengan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method. For comparative purpose, consolidated statements of cash flows for the year ended December 31, 1999 have been presented using the direct method.
Angka-angka yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian adalah dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
All figures presented in the notes to the consolidated financial statements are expressed in thousands of Rupiah unless otherwise stated. b. Principles of consolidation
b. Prinsip konsolidasi
The consolidated financial statements include all subsidiaries' financial statements that are controlled by the parent company, other than those excluded because control is assumed to be temporary or due to long term restrictions significantly impairing a subsidiary's ability to transfer funds to the parent company. Where an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results are included only from the date control commenced or up to the date control ceased.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi seluruh laporan keuangan anak perusahaan yang berada di bawah pengendalian induk perusahaan, kecuali anak perusahaan yang sifat pengendaliannya sementara atau adanya pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke induk perusahaan. Dalam hal pengendalian atas anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan kedalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.
8
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan)
2. Summary of significant accounting policies (continued) b. Principles of consolidation (continued)
b. Prinsip konsolidasi (lanjutan) Suatu pengendalian dianggap ada bilamana induk perusahaan menguasai lebih dari 50% hak suara di anak perusahaan; atau induk perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan; atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota dewan direksi di anak perusahaan.
Control is presumed to exist where more than 50% of a subsidiary's voting power is controlled by the parent company; or the parent company is able to govern the financial and operating policies of a subsidiary; or control the removal or appointment of a majority of a subsidiary's board of directors.
Seluruh saldo hutang dan piutang serta transaksi dengan anak perusahaan telah dieliminasi. Hak pemegang saham minoritas dalam ekuitas maupun hasil usaha dari perusahaan-perusahaan yang dikendalikan induk perusahaan disajikan secara tersendiri dalam laporan keuangan konsolidasian.
All inter-company balances and transactions have been eliminated. Minority interest in the equity and results of the entities that are controlled by the parent company are shown as a separate item in the consolidated financial statements.
Anak perusahaan yang dikonsolidasi dan persentase kepemilikan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut :
The consolidated subsidiaries and the percentage of equity held as of balance sheet dates were as follows :
Anak perusahaan PT Alka Prima Fajar, Bogor PT Windopak Surabaya
% kepemilikan/% of ownership 2000 1999 51% 51%
51% 51%
Subsidiary company PT Alka Prima Fajar, Bogor PT Windopak Surabaya
In 1999, the Company acquired an additional 11% of the shares of PT Alka Prima Fajar, Bogor and 51% of the shares of PT Windopak Surabaya. The acquisitions were at a consideration of Rp60,500 and Rp612,000, respectively, and have been accounted for using the purchase method of accounting. These subsidiary companies are involved in the business of construction services. The financial statements of PT Windopak Surabaya were audited by other independent auditors.
Pada tahun 1999, Perusahaan mengakuisisi tambahan 11% saham PT Alka Prima Fajar, Bogor dan 51% saham PT Windopak Surabaya. Akuisisi tersebut dilakukan berdasarkan metode pembelian dengan harga masing-masing Rp 60.500 dan Rp 612.000. Kedua anak perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha jasa konstruksi. Laporan keuangan PT Windopak Surabaya diaudit oleh auditor independen lain. c. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
c. Related parties Seperti dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK“) No. 7, yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah jika satu pihak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pihak lain atau mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam membuat keputusan keuangan dan operasi.
As defined in the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 7, parties are considered to be related if one party has the ability to control the other party or exercise significant influence over the other party in making financial and operating decisions. All transactions with related parties conducted whether or not on an arm’s length basis and at normal conditions as carried out with third parties are disclosed in the consolidated financial statements.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan tidak dengan atau dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dengan pihak tanpa hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. 9
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan)
2. Summary of significant accounting policies (continued) d. Foreign currency translation
d. Penjabaran mata uang asing Transaksi dan saldo
Transactions and balances
Perusahaan dan Anak perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul akibat penjabaran tersebut dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
The Company and Subsidiaries maintain the accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of transactions. At balance sheet date, all foreign currency monetary assets and liabilities have been translated at the middle rates at that date. The resulting net foreign exchange gains or losses which arose are recognized in the current year’s consolidated statements of profit and loss.
Laba atau rugi selisih kurs dari transaksi lindung nilai diakui sebagai laba atau rugi pada saat yang sama dengan timbulnya selisih kurs dari akun yang dilindung nilai. Biaya lindung nilai ditangguhkan dan diamortisasikan sesuai dengan jangka waktu lindung nilai.
Foreign exchange gains or losses relating to hedge transactions are recognized in the profit and loss account at the same time as the exchange differences on the balances hedged. Hedge costs are deferred and amortized over the life of the hedge.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh) :
Exchange rates used as of December 31, 2000 and 1999 were as follows (in full Rupiah) :
2000 Dollar Amerika (US$) 1 Dollar Singapura (SIN$) 1 Yen Jepang (¥) 1
1999
9,595.00 5,539.05 83.5730
7,100.00 4,260.52 69.4719
Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui nilai tukar Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 29 Desember 2000 sebagai tanggal transaksi terakhir yang diakui Perusahaan dan Anak perusahaan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2000.
US Dollar (US$) 1 Singapore Dollar (SIN$) 1 Japanese Yen (¥) 1
The Company and Subsidiaries have recognized the Rupiah exchange rate as the Bank Indonesia mid rate on December 29, 2000 as this was the date of the last transaction recognized by the Company and Subsidiaries for the year ended December 31, 2000.
Penjabaran laporan keuangan perusahaan asosiasi di luar negeri
Translation of the financial statements of associated companies abroad
Laporan keuangan perusahaan asosiasi di luar negeri dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan cara sebagai berikut :
The financial statements of associated companies abroad are translated into Rupiah as follows :
• aktiva dan kewajiban dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal neraca, • akun-akun laba rugi dijabarkan dengan menggunakan rata-rata tertimbang dari kurs tengah bulanan yang berlaku sepanjang tahun yang bersangkutan,
• assets and liabilities are translated at rates of exchange ruling at balance sheet date, • item in the statements of profit and loss are translated at monthly average middle rates of exchange ruling during the year,
10
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan)
2. Summary of significant accounting policies (continued) d. Foreign currency translation (continued)
d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
• resulting exchange differences are recorded directly against shareholders' interest, through a "Foreign currency translation reserve".
• selisih yang timbul akibat penjabaran tersebut dibebankan langsung sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham melalui akun "Selisih kurs penjabaran laporan keuangan".
e. Revenue recognition
e. Pengakuan pendapatan
Revenue from the sale of goods is recognized when all the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer. Interest income is recognized on an accrual basis.
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat resiko dan manfaat kepemilikan barang telah secara signifikan dipindahkan kepada pembeli. Pendapatan bunga diakui berdasarkan metode akrual.
Revenue from construction services is recognized based on the percentage of completion method. The stage of completion is determined by reference to the contract costs incurred to date compared to the estimated total contract costs.
Pendapatan dari jasa konstruksi diakui berdasarkan metode prosentase penyelesaian. Tahap penyelesaian dihitung berdasarkan biaya kontrak yang telah terjadi terhadap jumlah biaya kontrak.
f. Cash and cash equivalents
f. Kas dan setara kas
For the purpose of the Consolidated Statements of Cash Flows, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and short term deposits with maturities of less than three months.
Untuk tujuan Laporan Arus Kas Konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari tiga bulan.
g. Provision for doubtful accounts
g. Penyisihan piutang ragu-ragu
Provision for doubtful debts is made based on a review of the status of individual debtors at year end.
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun.
h. Inventories
h. Persediaan Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehan ditetapkan berdasarkan metode rata-rata yang meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Termasuk ke dalam nilai persediaan barang jadi dan barang dalam proses adalah bahan baku dan upah langsung, serta biaya overhead pabrik tetap maupun variabel.
Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. Cost is based on the average method and comprises all costs of purchases, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventory to its present location and condition. Finished goods and goods in process include an appropriate allocation of fixed and variable factory overhead in addition to direct materials and labor.
Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi yang dihasilkan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated selling cost.
11
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan)
2. Summary of significant accounting policies (continued) i. Investment in shares
i. Penyertaan saham Penyertaan saham pada perusahaan lain yang mempunyai kepemilikan :
Investment in shares in other companies with the percentage of ownership :
• dibawah 20% dicatat berdasarkan harga perolehan (cost method), • antara 20% sampai 50% dinyatakan sebesar harga perolehannya ditambah/(dikurang) bagian laba/(rugi) perusahaan asosiasi, dan dividen yang diterima akan mengurangi jumlah penyertaan (equity method), • lebih dari 50% dikonsolidasi.
• less than 20% are stated at cost, • between 20% up to 50% are stated at cost and will be increased/(decreased) by the portion of profit/ (loss) resulting from associated companies and any dividend received are deducted from the investment amount (equity method), • more than 50% are consolidated. j. Fixed assets
j. Aktiva tetap
Fixed assets are stated at acquisition cost less their accumulated depreciation, except those acquired up to September 12, 1986 and still owned by the Company as of January 1, 1987. Those assets on hand as of year end were revalued in accordance with the method set out in the Government Regulation No. 45/1986 dated October 2, 1986. Fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows :
Aktiva tetap dinyatakan menurut harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya kecuali untuk aktiva tetap yang diperoleh sampai dengan tanggal 12 September 1986 dan masih dimiliki pada 1 Januari 1987, telah dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45/1986 tanggal 2 Oktober 1986. Aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode persentase tetap sesuai dengan taksiran masa manfaatnya sebagai berikut :
Hak atas tanah : Pabrik Perumahan Bangunan dan sarana Mesin dan perlengkapan Tungku peleburan Pallet Roller untuk kaca berpola Kendaraan bermotor Perlengkapan dan inpentaris kantor
15 30 30 12 5 - 10 3 3 5 8
tahun/years tahun/years tahun/years tahun/years tahun/years tahun/years tahun/years tahun/years tahun/years
The cost of repairs and maintenance are charged to the profit and loss account as incurred; significant renewals and betterments that extend the useful life and production capacity are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the con-solidated statement of profit and loss for the year.
Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke perhitungan laba rugi pada saat terjadinya; biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aktiva secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan keuntungan atau kerugian yang timbul diperhitungkan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan.
12
Brought to you by Global Reports
Land leasehold : Factory Company's houses Buildings and structures Machinery and equipment Tank furnaces Pallets Figured glass rollers Motor vehicles Tools, furniture and fixtures
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan)
2. Summary of significant accounting policies (continued) j. Fixed assets (continued)
j. Aktiva tetap (lanjutan) Biaya pinjaman yang berhubungan langsung dengan perolehan atau konstruksi aktiva tetap dikapitalisasi sebagai bagian dari harga perolehan sampai pekerjaan yang bersangkutan dianggap selesai dan siap untuk digunakan.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition or construction of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are complete and ready for service.
Aktiva dalam konstruksi merupakan akumulasi biaya material dan biaya-biaya lain termasuk biaya bunga atas pinjaman yang berkaitan langsung dengan pembangunan aktiva tetap sampai pekerjaan yang bersangkutan dianggap selesai dan siap digunakan. Biaya-biaya ini dipindahkan ke akun aktiva tetap bilamana aktiva tersebut siap untuk digunakan.
Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs including interest on borrowings specifically related to financing the construction in progress up to the date when the asset is complete and ready for service. These costs are transferred to the relevant asset account when the asset has been made ready for use. k. Deferred charges
k. Biaya ditangguhkan
Deferred charges represent capitalization of heating up costs incurred in constructing tank furnaces, license fee to produce MNG glass, and costs related to incorporation of subsidiary companies. Heating up, incorporation costs, and license fee are amortized on the straight-line method over a period of, respectively, 3, 5 and 10 years.
Biaya ditangguhkan merupakan kapitalisasi biaya pemanasan (heating up) yang dikeluarkan sehubungan dengan pendirian proyek tungku peleburan, biaya lisensi untuk memproduksi kaca MNG, serta biaya pendirian anak perusahaan. Biaya pemanasan, biaya pendirian serta biaya lisensi diamortisasi berdasarkan metode persentase tetap masing-masing selama 3, 5 dan 10 tahun.
l. Share emission costs
l. Biaya emisi saham
Share emission costs represent costs incurred in connection with the public issuance of shares which are amortized on the straight-line method over 5 years. Based on the new regulation issued by Capital Market Supervisory Agency No. Kep06/PM/2000 dated March 13, 2000, the costs should be net off against premium on share capital and recorded as additional paid in capital. For the comparative purpose, the 1999 account has been restated to conform with the new regulation (Note 19).
Biaya emisi saham merupakan biaya-biaya yang sehubungan dengan penawaran umum saham kepada masyarakat yang diamortisasi berdasarkan metode persentase tetap selama 5 tahun. Berdasarkan peraturan baru yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, biaya emisi saham harus dikurangkan dari agio saham dan dicatat sebagai tambahan modal disetor. Untuk tujuan perbandingan, akun tahun 1999 telah disajikan kembali sesuai dengan peraturan baru tersebut (Catatan 19).
m. Retirement allowances
m. Cadangan tunjangan pensiun
The Company provides retirement allowances for its employees, except for Japanese staffs and Directors, which is to be paid to employees on their retirement or resignation.
Perusahaan melakukan pencadangan atas tunjangan pensiun sebagai balas jasa terhadap karyawan Indonesia, kecuali direktur dan staf Jepang, yang akan dibayar apabila mereka pensiun atau mengundurkan diri.
13
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan)
2. Summary of significant accounting policies (continued) m. Retirement allowances (continued)
m. Cadangan tunjangan pensiun (lanjutan) Pencadangan tersebut berasal dari kontribusi Perusahaan yang bersifat manfaat pasti dan perhitungannya sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”). Cadangan ini diakui sebagai beban tahun berjalan.
The allowance is accrued by the Company as a defined benefit calculated on the basis of the Collective Labor Agreement. Such allowances are charged as current year expenses.
Manfaat yang terhutang kepada karyawan dari cadangan tunjangan pensiun yang ada telah memenuhi kewajiban Perusahaan kepada karyawan sesuai dengan “Penyelesaian Pemberhentian Pekerja dan Penetapan Uang Pesangon, Hadiah dan Ganti Kerugian dalam Perusahaan-perusahaan”, Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep.150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000, sehingga tidak ada cadangan tambahan yang diakui.
Benefits payable to employees from the existing retirement allowance plan satisfy the Company's obligations to its employees under the Settlement of Labor Dismissal and the Stipulation of Severance Pay, Gratuity and Compensations in Companies, Decree of the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia No. Kep.150/ Men/2000 dated June 20, 2000, and therefore no additional provisions have been recognized.
Perusahaan telah mengajukan permohonan kepada Menteri Keuangan untuk pembentukan yayasan dana pensiun dan persetujuannya masih dalam proses.
The Company has submitted a letter to the Minister of Finance to establish a pension fund and the approval is still in process.
n. Corporate income tax
n. Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan badan tangguhan ditentukan dengan metode kewajiban atas semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dengan dasar pengenaan pajaknya.
Deferred corporate income tax is provided using the liability method on all temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes.
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aktiva pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi apabila besar kemungkinan perbedaan temporer dan kompensasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, carry-forward of unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and tax losses can be utilized.
Peraturan perpajakan Indonesia tidak mengakui penerapan pajak konsolidasian. Saldo perpajakan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian ini merupakan gabungan saldo perpajakan Perusahaan dan Anak perusahaan.
Indonesian tax regulations do not apply a concept of consolidated tax returns. Therefore, the tax balances in the consolidated financial statements represent the Company’s and Subsidiaries’ combined tax position.
Anak perusahaan memperoleh pendapatannya dari usaha jasa konstruksi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1996 dan Keputusan Menteri Keuangan No. 704/KMK.04/1996 tanggal 30 Desember 1996, pajak penghasilan atas pendapatan dari usaha jasa pelaksanaan konstruksi ditetapkan final sebesar 2%.
The subsidiary companies derived their revenues by providing construction services. Based on the Government Regulation No. 73 of 1996 and the decision letter of the Minister of Finance No. 704/KMK.04/1996 dated 30 December 1996, revenue from construction service is subject to 2% final income tax. 14
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan)
2. Summary of significant accounting policies (continued) o. Earnings per share
o. Laba per saham
Operating profit and net profit/(loss) per share are calculated based upon the weighted average number of the common shares outstanding during the year.
Laba usaha dan laba/(rugi) bersih per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
p. Reclassification
p. Reklasifikasi
Certain accounts of the 1999 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the 2000 consolidated financial statements presentation.
Beberapa akun laporan keuangan konsolidasian tahun 1999 telah direklasifikasikan agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2000.
3. Kas dan setara kas
3. Cash and cash equivalents 2000
Kas Bank : The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd. PT Bank Buana Indonesia, Jakarta PT IBJ Indonesia Bank, Jakarta Deutsche Bank, Jakarta Bank lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000)
1999
497,421
1,092,860
12,667,356 7,793,302 4,142,246 4,273,158
34,539,332 7,554,733 3,588,766 -
1,965,800
4,132,322
30,841,862
49,815,153
Deposito berjangka (3 bulan atau kurang) : The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Jakarta 164,057,500 Deutsche Bank, Jakarta 2,000,000 PT Bank Buana Indonesia, Surabaya 2,400,000 The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Singapura The Industrial Bank of Japan Ltd., Singapura PT IBJ Indonesia Bank, Jakarta Lainnya 228,000
53,250,000 21,300,000 497,500
168,685,500
138,947,500
200,024,783
189,855,513
8.6% - 10.0% 4.5% - 6.0%
9.6% - 15.0% 4.2% - 5.9%
Tingkat bunga per tahun : Deposito Rupiah Deposito US Dollar
14,200,000 49,700,000
15
Brought to you by Global Reports
Cash on hand Cash in banks : The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd. PT Bank Buana Indonesia, Jakarta PT IBJ Indonesia Bank, Jakarta Deutsche Bank, Jakarta Other banks (balances less than Rp 1,000,000 each)
Time deposits (3 months or less) : The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Jakarta Deutsche Bank, Jakarta PT Bank Buana Indonesia, Surabaya The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Singapore The Industrial Bank of Japan Ltd., Singapore PT IBJ Indonesia Bank, Jakarta Others
Interest rates per annum : Time deposits in Rupiah Time deposits in US Dollar
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah) 2000
1999
4. Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 5) Pihak ketiga : PT Panca Motor PT Toyota Astra Motors PT Honda Prospect Motor PT Indomobil Utama PT Karya Trampil Mandiri PT Hanura PT Astra Daihatsu Indonesia PT Krama Yudha T.B. Motor PT Pulo Gadung Pawitra Pelanggan lainnya (masing-masing dibawah Rp 500.000) Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu
4. Trade receivables 82,494,335
90,617,118
5,619,745 3,978,508 2,843,393 2,760,106 1,286,661 922,160 918,487 717,757 -
310,493 1,905,437 514,060 767,634 1,203,438 370,092 1,375,352 1,617,347 736,866
18,025,347
12,279,616
37,072,164
21,080,335
(1,043,862)
(895,632)
36,028,302
20,184,703
118,522,637
110,801,821
5. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang usaha (Catatan 4) : PT Rodamas Co. Ltd. Rodamas Marketing Pte. Ltd., Sing. Asahi Glass Co. Ltd., Cabang Sing. Glavermas Pte. Ltd., Sing. Glavermas Mirror Pte. Ltd., Sing. Glaverbel SA, Belgia Lain-lain
Piutang lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa : PT Multi Arthamas Glass Industry Asahi Glass Co. Ltd., Jepang Rodamas Marketing Pte. Ltd., Sing. Glavermas Pte. Ltd., Sing.
Less : Provision for doubtful accounts
5. Related party balances and transactions
9,211,740 13,572,891 32,103,205 20,726,201 5,371,942 1,291,138 217,218
14,317,839 8,663,033 41,641,512 21,503,944 4,480,594 10,196
82,494,335
90,617,118
18,507,401 62,300 676,985 -
14,309,553 95,554 113,600
19,246,686
14,518,707
Trade receivables (Note 4): PT Rodamas Co. Ltd. Rodamas Marketing Pte. Ltd., Sing. Asahi Glass Co. Ltd., Sing. Branch Glavermas Pte. Ltd., Sing. Glavermas Mirror Pte. Ltd., Sing. Glaverbel SA, Belgium Others
Other related party receivables : PT Multi Arthamas Glass Industry Asahi Glass Co. Ltd., Japan Rodamas Marketing Pte. Ltd., Sing. Glavermas Pte. Ltd., Sing.
Other related party receivable from PT Multi Arthamas Glass Industry represents loan given by the Company amounting to US$2,200,000 with an interest rate at “funding cost plus 0.25%”. Repayments of loan are made by installments.
Piutang lain-lain kepada PT Multi Arthamas Glass Industry merupakan pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan sebesar US$2.200.000 dengan tingkat bunga “funding cost plus 0,25%”. Pembayaran kembali pinjaman dilakukan secara angsuran.
16
Brought to you by Global Reports
Related parties (Note 5) Third parties : PT Panca Motor PT Toyota Astra Motors PT Honda Prospect Motor PT Indomobil Utama PT Karya Trampil Mandiri PT Hanura PT Astra Daihatsu Indonesia PT Krama Yudha T.B. Motor PT Pulo Gadung Pawitra Other customers (less than Rp 500,000 each)
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
5. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
5. Related party balances and transactions (continued)
Jumlah angsuran untuk tahun 2000 sebesar US$ 85.000 (1999: US$190.000) dan saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar US$1.925.000 (1999 : US$2.010.000).
Total installments in 2000 amounting to US$85,000 (1999 : US$190,000) and loan balance at December 31, 2000 amounting to US$1,925,000 (1999 : US$ 2,010,000).
Transaksi ini merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, namun Perusahaan belum mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham independen.
The transaction is classified as a conflict of interest transaction, but the Company has not held a General shareholders’ Meeting (“AGM”) to obtain approval from independent shareholders.
2000 Hutang usaha (Catatan 14) : Asahi Glass Co. Ltd., Jepang Asahi Glass Co. Ltd., Cabang Sing. Glaverbel SA., Belgia PT Winter Diamas Industries PT Multi Arthamas Glass Industry
Hutang lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa : PT Rodamas Co. Ltd. Rodamas Marketing Pte. Ltd., Sing. Asahi Glass Co. Ltd., Jepang Asahi Glass Co. Ltd., Cabang Sing. Glaverbel SA., Belgia Hutang dividen Lain-lain
1999
4,145,353 402,345 13,259 102,332 -
4,081,656 22,000
4,663,289
4,103,656
1,081,863 1,477,983 5,921,821 374,608 10,774,921 204,723 346,444
800,685 933,804 4,310,248 5,178,938 120,405 351,693
20,182,363
11,695,773
Trade payables (Note 14): Asahi Glass Co. Ltd., Japan Asahi Glass Co. Ltd., Sing. Branch Glaverbel SA., Belgium PT Winter Diamas Industries PT Multi Arthamas Glass Industry
Other related party payables : PT Rodamas Co. Ltd. Rodamas Marketing Pte. Ltd., Sing. Asahi Glass Co. Ltd., Japan Asahi Glass Co. Ltd., Sing. Branch Glaverbel SA., Belgium Dividend payable Others
Saldo dan transaksi antara Perusahaan dengan Rodamas Marketing Pte. Ltd., Singapura (“RDM-S”), Asahi Glass Co. Ltd. Cabang Singapura (“AGC-S”) dan Glaverbel SA., Belgia (“GSA”) termasuk dalam hubungan istimewa adalah karena pemegang saham perusahaan-perusahaan ini adalah sama dengan pemegang saham Perusahaan, yaitu PT Rodamas Co. Ltd. (“RDM”) dan Asahi Glass Co. Ltd., Jepang (“AGC”). Perusahaan juga memiliki saham masingmasing sebesar 50%, 50% dan 49% pada PT Multi Arthamas Glass Industry, Surabaya (“MAGI”), Glavermas Mirror Pte. Ltd., Singapura (“GVM”), dan Glavermas Pte. Ltd., Singapura (“GV”).
Transactions and balances between the Company and Rodamas Marketing Pte. Ltd., Singapore (“RDM-S”), Asahi Glass Co. Ltd. Singapore Branch (“AGC-S”), and Glaverbel SA., Belgium (“GSA”) are included in related party because the shareholders of these related companies are also the shareholders of the Company, namely, PT Rodamas Co. Ltd. (“RDM”) and Asahi Glass Co. Ltd., Japan (“AGC”). The Company also owns, respectively, 50%, 50% and 49% paid-up capital of PT Multi Arthamas Glass Industry, Surabaya (“MAGI”), Glavermas Mirror Pte. Ltd., Singapore (“GVM”) and Glavermas Pte. Ltd., Singapore (“GV”).
Sebagian besar penjualan domestik maupun ekspor Perusahaan dilakukan melalui RDM, RDM-S, AGC-S, GVM dan GV. Perusahaan juga melakukan pem-belian sebagian bahan baku, bahan pembantu dan suku cadangnya dari AGC, GSA dan MAGI.
The majority of domestic as well as export sales of the Company were distributed through RDM, RDMS, AGC-S, GVM and GV. The Company also purchased portion of its raw materials, supplies and stored goods from AGC, GSA and MAGI. 17
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
5. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
5. Related party balances and transactions (continued) Balances arising from transactions other than sales and purchases of goods are recorded as related party receivables and related party payables.
Saldo yang timbul dari transaksi yang tidak menyangkut kegiatan penjualan atau pembelian barang dagang dibukukan dalam akun piutang atau hutang lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Transactions conducted during the year include the followings :
Transaksi-transaksinya antara lain :
a. The Company's net sales to related parties for the years ended December 31, 2000 and 1999 were approximately 79% (Rp 796,746,858) and 89% (Rp 699,283,885), respectively, of total net sales.
a. Penjualan bersih kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar 79% (Rp 796.746.858) dan 89% (Rp 699.283.885) dari jumlah penjualan bersih. b. Pembelian persediaan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar 12,2% (Rp 51.954.620) dan 4,7% (Rp14.370.376) dari jumlah pembelian persediaan. c. Perusahaan membayar royalti, komisi penjualan, jasa manajemen dan jasa penjaminan kepada AGC, GSA dan RDM-S (Catatan 27).
b. The Company's net purchases of inventories from related parties for the years ended December 31, 2000 and 1999 were approximately 12.2% (Rp 51,954,620) and 4.7% (Rp 14,370,376), respectively, of total purchase of inventories. c. The Company is committed to pay royalty, sales commission, management and guarantee fees to AGC, GSA and RDM-S (Note 27).
6. Piutang lain-lain
6. Other receivables
Saldo piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 termasuk saldo piutang kontrak valuta berjangka masing-masing sebesar Rp 1.337.275 dan Rp 365.681 (Catatan 13).
Balance of other receivables as of December 31, 2000 and 1999 included forward contract receivables amounting to Rp 1,337,275 and Rp 365,681, respectively (Note 13).
7. Persediaan
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu Suku cadang dan lain-lain
7. Inventories 2000
1999
157,393,999 38,605,331 52,272,257 34,946,696 35,232,461
104,262,241 29,699,507 58,675,382 25,773,069 28,570,852
318,450,744
246,981,051
8. Perpajakan
8. Taxation
a. Pajak dibayar dimuka Lebih bayar pajak penghasilan badan (Catatan 8c) Pajak Pertambahan Nilai - Masukan
a. Prepaid taxes
2,365,699 579,376
6,026,725 4,802,694
2,945,075
10,829,419
18
Brought to you by Global Reports
Finished goods Goods in process Raw materials Materials and supplies Stored goods and others
Overpayment of corporate income tax (Note 8c) Value Added Tax - input
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah) 2000
1999
8. Perpajakan (lanjutan)
8. Taxation (continued)
b. Hutang pajak Pajak Penghasilan pasal 21 Pajak Penghasilan pasal 23/26 Pajak Penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan final Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran
b. Taxes payables 8,748,533 838,296 310,888 72,157 3,791,334
5,966,964 2,496,402 47,475 1,130,101
13,761,208
9,640,942
c. Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan tahun berjalan: Perusahaan Anak perusahaan (pajak penghasilan final 2%) Manfaat/(beban) pajak tangguhan Perusahaan dari pengakuan awal dan pemulihan perbedaan temporer
c. Corporate income tax
(6,254,929)
-
(98,525)
(66,171)
(6,353,454)
(66,171)
8,187,680
(19,389,272)
1,834,226
(19,455,443)
Laba/(rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan badan Perbedaan tetap : Tunjangan karyawan Laba/(rugi) atas penjualan aktiva tetap Pendapatan bunga Beban bunga Lain-lain dipindahkan
Deferred tax benefit/(expense) of the Company relating to the origination and reversal of temporary differences
2000
1999
(25,278,357)
46,920,609
(157,768)
(195,069)
30,214
78,607
Consolidated profit/(loss) before corporate income tax Add/(less) : Subsidiaries’ commercial profit Profit from subsidiary companies (Note 29d)
(25,405,911)
46,804,147
The Company’s profit/(loss) before corporate income tax
4,722,961
5,424,659
(431,185) (8,938,002) 10,254,191 1,548,270
2,503,058 (8,474,508) 9,220,522 660,412
(18,249,676)
56,138,290
19
Brought to you by Global Reports
Current income tax : The Company Subsidiary companies (2% final income tax)
The reconciliation between profit/(loss) before corporate income tax as shown in the consolidated statements of profit and loss and the Company’s income tax computation and the related overpayments of corporate income tax are as follows:
Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan badan sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dan perhitungan pajak penghasilan badan Perusahaan serta rincian lebih bayar pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:
Laba/(rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan badan Ditambah/(dikurangi) : Laba komersial anak perusahaan Bagian laba dari anak perusahaan (Catatan 29d)
Income tax article 21 Income tax articles 23/26 Income tax article 25 Final income tax Value Added Tax - output
Permanent differences : Allowances for employees Gain/(loss) from sale of fixed assets Interest income Interest expense Others carried forward
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah) 2000
1999
8. Perpajakan (lanjutan)
8. Taxation (continued)
c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) pindahan
c. Corporate income tax (continued) (18,249,676)
56,138,290
32,190,377
10,092,922
4,073,612 3,393,818 (125,539) 148,229
(3,852,807) (25,553,085) 2,942,824 327,536
21,430,821
40,095,680
Temporary differences : Retirement allowances Profit/(loss) from associated companies Depreciation expense Amortization expense Provision for doubtful accounts Taxable profit/(tax loss) before utilization of tax losses
(551,889)
(15,853,970) (24,241,710)
Utilization of tax losses : 1997 1998
20,878,932
-
Taxable profit
Pajak penghasilan badan menurut tarif
6,254,929
-
Corporate income tax at statutory rates
Dikurangi : Pajak dibayar dimuka Pajak Penghasilan pasal 22 Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Penghasilan pasal 25
4,930,606 233,364 3,456,658
4,660,983 46,072 1,319,670
Less : Prepayments of taxes Income tax article 22 Income tax article 23 Income tax article 25
8,620,628
6,026,725
2,365,699
6,026,725
Perbedaan temporer : Tunjangan pensiun Bagian laba/(rugi) dari perusahaan asosiasi Beban penyusutan Beban amortisasi Penyisihan piutang ragu-ragu Laba/(rugi) fiskal sebelum kompensasi kerugian Kompensasi kerugian : 1997 1998 Laba fiskal
Pajak penghasilan badan - lebih bayar
brought forward
Corporate income tax - overpaid
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, rugi fiskal dapat dikompensasikan untuk masa lima tahun. Perusahaan-perusahaan di Indonesia pada umumnya dikenakan tarif pajak progresif dengan tarif maksimum sebesar 30%. Rugi fiskal yang tersedia untuk dikompensasi sebesar Rp Nihil (1999 : Rp 551.889).
Under current Indonesian tax regulation, tax losses may be carried forward for a period of five years. Companies in Indonesia are generally subject to progressive tax rate up to maximum 30%. Tax losses available to be carried forward amounting to Rp Nil (1999: Rp 551,889).
Sesuai dengan surat ketetapan Direktur Jenderal Pajak, laba/(rugi) fiskal Perusahaan untuk tahun 1999 dan 1998 telah dinyatakan rampung masingmasing sebesar Rp 51.484.599 dan (Rp 36.182.518) dengan lebih setor pajak penghasilan badan masingmasing sebesar Rp 5.554.701 dan Rp 8.153.911.
Based on the decision letters of the Director General of Taxation, the Company's taxable profit/(tax loss) for the years 1999 and 1998 were finalized in the amount of Rp 51,484,599 and (Rp 36,182,518), respectively, with the overpayment of corporate income tax amounting to Rp 5,554,701 and Rp 8,153,911, respectively.
d. Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan
d. Deferred tax asset/(liability) 2000
1999
(Laba)/rugi dari perusahaan asosiasi Penyusutan aktiva tetap Amortisasi biaya ditangguhkan Penyisihan piutang ragu-ragu Tunjangan pensiun Kompensasi kerugian
506,781 (88,853,111) (916,954) 313,159 21,131,678 -
(715,302) (89,701,528) (914,794) 268,690 11,474,565 3,582,242
(Profit)/loss from associated companies Depreciation of fixed assets Amortization of deferred charges Provision for doubtful accounts Retirement allowances Tax losses carried forward
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(67,818,447)
(76,006,127)
Deferred tax liability - net
20
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah) 2000
1999 9. Investment in associated companies
9. Investasi pada perusahaan asosiasi
Represents investment in shares with percentage of ownership between 20% up to 50%. The balance at balance sheet dates are as follows:
Merupakan investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan antara 20% - 50%. Saldo pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: Glavermas Pte. Ltd., Singapura (49%) Saldo awal Ditambah/(dikurangi) : Bagian laba tahun berjalan Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Penerimaan dividen Saldo akhir
Glavermas Pte. Ltd., Singapore (49%) 8,132,522
7,218,878
8,379,495
8,925,496
2,946,156 (10,337,764)
(1,184,134) (6,827,718)
Beginning balance Add/(less) : Portion in current year profit Foreign currency translation reserve Dividend received
9,120,409
8,132,522
Closing balance
Glavermas Mirror Pte. Ltd., Singapore (50%)
Glavermas Mirror Pte. Ltd., Singapura (50%) Saldo awal Ditambah/(dikurangi) : Bagian laba/(rugi) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
959,086
569,561
(171,348)
493,574
266,861
(104,049)
Beginning balance Add/(less) : Portion in current year profit/(loss) Foreign currency translation reserve
Saldo akhir
1,054,599
959,086
Closing balance
PT Multi Arthamas Glass Industry, Surabaya (50%)
PT Multi Arthamas Glass Industry, Surabaya (50%)
Saldo awal Ditambah/(dikurangi) : Bagian laba/(rugi) tahun berjalan
1,974,209
791,362
(1,974,209)
1,182,847
Beginning balance Add/(less) : Portion in current year profit/(loss)
-
1,974,209
Closing balance
10,175,008
11,065,817
Saldo akhir
Penyertaan saham pada Glavermas Pte. Ltd., Singapura, Glavermas Mirror Pte. Ltd., Singapura dan PT Multi Arthamas Glass Industry, Surabaya dilakukan sejak berdirinya perusahaan-perusahaan tersebut.
The Company has invested in shares of Glavermas Pte. Ltd., Singapore, Glavermas Mirror Pte. Ltd., Singapore and PT Multi Arthamas Glass Industry, Surabaya since the incorporated dates of the respective companies.
10. Investasi jangka panjang lainnya
10. Other long term investments
Merupakan investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan dibawah 20%. Saldo pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
PT Pondok Indah Padang Golf Gunung Geulis Country Club PT Damai Indah Padang Golf PT Citraland Golf and Country Club PT Jagorawi Golf & Country Club
Investment in shares with percentage of ownership less than 20%. The balance at balance sheet dates are as follows:
2000
1999
72,000 300,000 125,000 208,398 450,000
72,000 300,000 125,000 208,398 450,000
1,155,398
1,155,398 21
Brought to you by Global Reports
PT Pondok Indah Padang Golf Gunung Geulis Country Club PT Damai Indah Padang Golf PT Citraland Golf and Country Club PT Jagorawi Golf & Country Club
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
11. Aktiva tetap
11. Fixed assets
Mutasi tahun 2000
2000 Movement Saldo awal/ Opening balance
Penambahan/ Additions
Pelepasan/ Disposals
Pemindahan/ Transfers
Saldo akhir/ Closing balance
Harga perolehan/penilaian
Cost or valuation
Hak atas tanah Bangunan dan sarana Mesin dan perlengkapan Tungku peleburan Pallet Roller untuk kaca berpola Kendaraan bermotor Perlengkapan dan inpentaris kantor
Aktiva tetap dalam konstruksi
49,072,450 233,871,421 926,102,695 197,756,057 20,336,082 1,146,168 17,289,920
2,169,329 548,510 27,051 1,408,758 304,751 5,826,998
225,579 1,139,979
4,247,174 10,512,543 520,735 5,967,093
51,241,779 238,441,526 936,642,289 197,756,057 22,265,575 1,450,919 27,944,032
15,338,914
1,904,500
-
125,016
17,368,430
1,460,913,707
12,189,897
1,365,558
21,372,561
1,493,110,607
4,969,094
22,513,118
-
(21,372,561)
6,109,651
1,465,882,801
34,703,015
1,365,558
-
1,499,220,258
Akumulasi penyusutan 13,940,486 47,473,273 265,136,942 80,654,935 17,373,748 469,155 12,766,528
2,781,419 8,332,206 77,747,627 16,682,400 2,736,053 645,911 3,953,433
33,530 1,064,969
-
16,721,905 55,771,949 342,884,569 97,337,335 20,109,801 1,115,066 15,654,992
7,802,809
1,536,140
-
-
9,338,949
445,617,876
114,415,189
1,098,499
-
558,934,566
1,020,264,925
940,285,692
Mutasi tahun 1999
Hak atas tanah Bangunan dan sarana Mesin dan perlengkapan Tungku peleburan Pallet Roller untuk kaca berpola Kendaraan bermotor Perlengkapan dan inpentaris kantor
Aktiva tetap dalam konstruksi
Land leasehold Buildings and structures Machinery and equipment Tank furnaces Pallets Figured glass roller Motor vehicles Tools, furniture and fixtures
Book value
1999 Movement
Harga perolehan/penilaian
Cost or valuation 30,930,958 206,415,005 812,224,279 197,756,057 19,230,139 714,734 16,281,565
5,136,910 632,179 1,296,728 665,695 431,434 1,450,424
3,424,130 442,069
13,004,582 26,824,237 116,005,818 440,248 -
49,072,450 233,871,421 926,102,695 197,756,057 20,336,082 1,146,168 17,289,920
12,010,777
1,812,091
82,963
1,599,009
15,338,914
1,295,563,514
11,425,461
3,949,162
157,873,894
1,460,913,707
148,768,952
14,074,036
-
(157,873,894)
4,969,094
1,444,332,466
25,499,497
3,949,162
-
1,465,882,801
22
Brought to you by Global Reports
Construction in progress
Accumulated depreciation
Hak atas tanah Bangunan dan sarana Mesin dan perlengkapan Tungku peleburan Pallet Roller untuk kaca berpola Kendaraan bermotor Perlengkapan dan inpentaris kantor
Nilai buku
Land leasehold Buildings and structures Machinery and equipment Tank furnaces Pallets Figured glass roller Motor vehicles Tools, furniture and fixtures
Land leasehold Buildings and structures Machinery and equipment Tank furnaces Pallets Figured glass roller Motor vehicles Tools, furniture and fixtures
Construction in progress
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
11. Aktiva tetap (lanjutan)
11. Fixed assets (continued)
Saldo awal/ Opening balance
Penambahan/ Additions
Pelepasan/ Disposals
Pemindahan/ Transfers
Saldo akhir/ Closing balance
Akumulasi penyusutan
Accumulated depreciation
Hak atas tanah Bangunan dan sarana Mesin dan perlengkapan Tungku peleburan Pallet Roller untuk kaca berpola Kendaraan bermotor Perlengkapan dan inpentaris kantor
Nilai buku
11,799,207 39,740,378 195,153,238 61,874,389 13,699,935 307,816 10,560,796
2,141,279 7,732,895 70,824,821 18,780,546 3,673,813 161,339 2,647,801
841,117 442,069
-
6,603,199
1,246,277
46,667
-
7,802,809
339,738,958
107,208,771
1,329,853
-
445,617,876
1,104,593,508
1,020,264,925
Aktiva tetap dalam konstruksi 1999
2,097,627 4,012,024
4,969,094
6,109,651
4,969,094
12. Aktiva lain-lain Sewa jangka panjang Dikurangi : Akumulasi sewa yang sudah menjadi beban Bagian yang jatuh tempo dalam setahun Biaya ditangguhkan: Biaya pemanasan Tungku 4 Biaya pemanasan Tungku 3 Lisensi produksi MNG Program pengembangan MIS Biaya pendirian
Dikurangi : Akumulasi amortisasi
Book value
Construction in progress 2000
Alat pembakar tungku 4 Proyek lain-lain
Land leasehold Buildings and structures Machinery and equipment Tank furnaces Pallets Figured glass roller Motor vehicles Tools, furniture and fixtures
All fixed assets as of December 31, 2000, excluding land leasehold, have been insured for a total coverage amount of US$249,000,000 and Rp 6,975,400 (1999 : US$243,704,796 and Rp 6,310,360). Management believes that the sum insured is adequate to cover the possibility of loss on the insured assets.
Seluruh aktiva tetap pada tanggal 31 Desember 2000, kecuali untuk hak atas tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$249.000.000 dan Rp 6.975.400 (1999 : US$ 243.704.796 dan Rp 6.310.360). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Fuel boosting burner for F4 tank Others
12. Other assets 51,705,089
51,705,089
(6,877,647)
(3,420,602)
(3,435,597)
(3,457,044)
41,391,845
44,827,443
1,543,955 975,507 1,316,910 2,475,772 93,614
1,543,955 975,507 1,316,910 2,290,912 93,614
6,405,758
6,220,898
(5,529,452)
(5,194,178)
876,306
1,026,720 23
Brought to you by Global Reports
13,940,486 47,473,273 265,136,942 80,654,935 17,373,748 469,155 12,766,528
Long term rent Less : Accumulated rent charges Portion maturing within one year Deferred charges : Heating up Tank furnace 4 Heating up Tank furnace 3 License fee of MNG MIS development program Incorporation costs
Less : Accumulated amortization
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah) 2000
1999
12. Aktiva lain-lain (lanjutan) Piutang karyawan Uang jaminan dan lainnya
Beban sewa dan amortisasi
12. Other assets (continued) 2,073,072 1,621,317
2,260,974 1,633,946
45,962,540
49,749,083
3,792,319
5,620,093
13. Hutang bank a. The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Jakarta b. The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Singapura c. The Dai-Ichi Kangyo Bank Ltd., Singapura d. The Fuji Bank Ltd., Singapura e. The Industrial Bank of Japan Ltd., Singapura f. The Mitsubishi Trust and Banking Corp., Singapura
Tingkat bunga per tahun : Hutang bank dalam Rupiah Hutang bank dalam US Dollar Hutang bank dalam Yen
Employee receivables Guarantee deposits and others
Rent charges and amortization 13. Bank borrowings
5,000,000
25,000,000
115,140,000
158,985,950
9,595,000 9,595,000
32,999,153 6,947,190
19,190,000
41,988,760
-
6,947,190
158,520,000
272,868,243
11.5% - 15.0% 6.2% - 7.2% -
15.0% - 38.0% 5.4% - 6.6% 0.6% - 1.5%
The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Jakarta The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Singapore The Dai-Ichi Kangyo Bank Ltd., Singapore The Fuji Bank Ltd., Singapore The Industrial Bank of Japan Ltd., Singapore The Mitsubishi Trust and Banking Corp., Singapore
Interest rates per annum : Borrowings in Rupiah Borrowings in US Dollar Borrowings in Japanese Yen
a. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 31 Desember 1996 yang diperbarui pada tanggal 30 September 2000, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Jakarta dengan jumlah maksimum sebesar Rp 35.000.000 (1999 : Rp 43.000.000) yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2001. Jumlah pinjaman pokok pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar Rp 5.000.000 (1999 : Rp 25.000.000).
a. Based on the credit agreement dated December 31, 1996 as amended on September 30, 2000 the Company obtained a working capital loan facility from The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Jakarta for a maximum facility of Rp 35,000,000 (1999 : Rp 43,000,000) with the final repayment date due on September 30, 2001. As of December 31, 2000 the outstanding principal amounting to Rp 5,000,000 (1999 : Rp 25,000,000).
b. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 30 Juni 1994 dan 28 Pebruari 1997 yang diperbarui pada tanggal 30 September 2000, Perusahaan mendapat fasilitas kredit jangka pendek dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Singapura untuk jumlah maksimum sebesar US$23.000.000 (1999 : US$25.000.000) atau jumlah yang setara dalam mata uang Yen yang akan jatuh tempo tanggal 30 September 2001. Jumlah pinjaman pokok pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar US$ 12.000.000 atau setara dengan Rp 115.140.000 (1999 : US$17.500.000 dan ¥500.000.000 atau setara dengan Rp 158.985.950).
b. Based on the credit agreements dated June 30, 1994 and February 28, 1997 as amended on September 30, 2000 the Company obtained a short term loan facility from The Bank of TokyoMitsubishi Ltd., Singapore for a maximum credit of US$23,000,000 (1999: US$25,000,000) or its equivalent amount in Japanese Yen currency. The loan shall be completely repaid not later than September 30, 2001. As of December 31, 2000 the outstanding principal amounting to US$12,000,000 or equivalent to Rp 115,140,000 (1999: US$17,500,000 and ¥500,000,000 or equivalent to Rp 158,985,950).
24
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
13. Hutang bank (lanjutan)
13. Bank borrowings (continued)
c. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 2 April 1996 yang diperbarui pada tanggal 2 Maret 2000, Perusahaan mendapat fasilitas pinjaman modal kerja berulang dari The Dai-Ichi Kangyo Bank Ltd., Singapura untuk jumlah maksimum sebesar US$12.000.000 atau jumlah yang setara dalam mata uang Yen yang akan jatuh tempo tanggal 28 Agustus 2001. Jumlah pinjaman pokok pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar US$1.000.000 atau setara dengan Rp 9.595.000 (1999 : ¥475.000.000 atau setara dengan Rp 32.999.153).
c. Based on the credit agreement dated April 2, 1996 as amended on March 2, 2000 the Company obtained a revolving working capital facility from The Dai-Ichi Kangyo Bank Ltd., Singapore for a maximum facility of US$12,000,000 or its equivalent amount in Japanese Yen currency, expiring on August 28, 2001. As of December 31, 2000 the outstanding principal amounting to US$1,000,000 or equivalent to Rp9,595,000 (1999 : ¥475,000,000 or equivalent to Rp 32,999,153).
d. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 25 Januari 1995 yang diperbarui tanggal 30 Juni 1999, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari The Fuji Bank Ltd., Singapura dengan jumlah maksimum sebesar US$ 1.000.000 atau jumlah yang setara dalam mata uang Yen yang akan jatuh tempo tanggal 30 Juni 2001. Jumlah pinjaman pokok pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar US$1.000.000 atau setara dengan Rp 9.595.000 (1999 : ¥100.000.000 atau setara dengan Rp 6.947.190).
d. Based on the credit agreement dated January 25, 1995 as amended on June 30, 1999 the Company obtained a revolving working capital loan from The Fuji Bank Ltd., Singapore for a maximum credit facility of US$1,000,000 or its equivalent amount in Japanese Yen currency, expiring on June 30, 2001. As of December 31, 2000 the outstanding principal amounting to US$1,000,000 or equivalent to Rp 9,595,000 (1999: ¥100,000,000 or equivalent to Rp 6,947,190).
e. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 30 September 1998 yang diperbarui pada tanggal 30 September 2000, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari The Industrial Bank of Japan Ltd., Singapura dengan jumlah maksimum sebesar US$7.000.000 atau jumlah yang setara dalam mata uang Yen. Pinjaman ini akan jatuh tempo tanggal 30 September 2001. Jumlah pinjaman pokok pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar US$2.000.000 atau setara dengan Rp 19.190.000 (1999 : US$ 2.000.000 dan ¥400.000.000 atau setara dengan Rp 41.988.760).
e. Based on the credit agreement dated September 30, 1998 as amended on September 30, 2000 the Company obtained a revolving working capital loan from The Industrial Bank of Japan Ltd., Singapore for a maximum credit facility of US$7,000,000 or its equivalent amount in Japanese Yen currency. The loan shall be completely repaid not later than September 30, 2001. As of December 31, 2000 the outstanding principal amounting to US$2,000,000 or equivalent to Rp 19,190,000 (1999 : US$2,000,000 and ¥400,000,000 or equivalent to Rp 41,988,760).
f. Berdasarkan perubahan perjanjian kredit tanggal 30 Desember 1999 yang diperbarui pada tanggal 29 Desember 2000, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari The Mitsubishi Trust and Banking Corp., Singapura dengan jumlah maksimum sebesar US$2.000.000 atau jumlah yang setara dalam mata uang Yen. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 16 Mei 2000. Jumlah pinjaman pokok pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar Rp Nihil (1999 : ¥100.000.000 atau setara dengan Rp 6.947.190).
f. Based on the amendment of credit agreement dated December 30, 1999 which was subsequently amended on December 29, 2000 the Company obtained a revolving working capital loan facility from The Mitsubishi Trust and Banking Corp., Singapore for a maximum credit facility of US$ 2,000,000 or its equivalent amount in Japanese Yen currency. The loan was fully repaid on May 16, 2000. As of December 31, 2000 the outstanding principal amounting to Rp Nil (1999: ¥100,000,000 or equivalent to Rp 6,947,190).
Saldo pinjaman dalam mata uang asing tanggal 31 Desember 2000 sebesar US$16.000.000 (1999 : US$ 19.500.000 dan ¥1.575.000.000) yang dijamin oleh Asahi Glass Co. Ltd., Jepang.
Balance of bank borrowings in foreign currencies as of December 31, 2000 amounting to US$16,000,000 (1999: US$19,500,000 and ¥1,575,000,000) which were guaranteed by Asahi Glass Co. Ltd., Japan.: 25
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
13. Hutang bank (lanjutan)
13. Bank borrowings (continued) The Company hedged a part of its short term borrowings denominated in US Dollar and Japanese Yen through forward foreign exchange contracts with The Bank of Tokyo-Mitsubishi, The Industrial Bank of Japan and The Sumitomo Bank. Forward contract receivables were recorded in the account of other receivables and the balances as of December 31, 2000 and 1999 were as follows :
Perusahaan telah melakukan lindung nilai (hedge) atas sebagian pinjaman dalam mata uang US Dollar dan Yen Jepang melalui kontrak valuta berjangka (forward foreign exchange contract) dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi, The Industrial Bank of Japan dan The Sumitomo Bank. Piutang kontrak valuta berjangka tersebut telah dibukukan pada akun piutang lain-lain dan posisinya pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut:
Piutang kontrak valuta berjangka Ditambah/(dikurangi) : Diskonto yang belum diamortisasi Hutang kontrak valuta berjangka Piutang kontrak valuta berjangka - bersih
2000
1999
47,975,000
151,503,924
67,275 (46,705,000)
975,240 (152,113,483)
1,337,275
365,681
14. Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 5) Pihak ketiga : PT Inticita Unggul Hosana Emanuel PT Aneka Kimia Raya PT Mercu Menara Mas Hutang impor Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500.000)
14. Trade payables 4,663,289
4,103,656
1,127,680 1,352,877 261,562 915,565 28,030,518
1,051,970 1,108,347 609,176 19,040,321
11,851,252
7,660,555
43,539,454
29,470,369
48,202,743
33,574,025
15. Hutang bank - setelah dikurangi bagian
Dikurangi : Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Tingkat bunga per tahun : Hutang dalam US Dollar
Others (less than Rp 500,000 each)
portion maturing within one year
307,040,000
291,100,000
61,408,000
58,220,000
15,352,000
30,530,000
479,750,000
355,000,000
-
29,045,455
863,550,000
763,895,455
118,978,000
95,914,545
744,572,000
667,980,910
5.9% - 8.3%
5.0% - 7.5% 26
Brought to you by Global Reports
Related parties (Note 5) Third parties : PT Inticita Unggul Hosana Emanuel PT Aneka Kimia Raya PT Mercu Menara Mas Import payable
15. Bank borrowings - after deduction of
yang jatuh tempo dalam satu tahun
a. The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Singapura b. The Mitsubishi Trust and Banking Corp., Singapura c. The Dai-Ichi Kangyo Bank Ltd., Singapura d. Japan Bank for International Cooperation e. The Industrial Bank of Japan Ltd., Singapura
Forward contract receivables Add/(less) : Unamortized discounts Forward contract payables Forward contract receivables - net
The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Singapore The Mitsubishi Trust and Banking Corp., Singapore The Dai-Ichi Kangyo Bank Ltd., Singapore Japan Bank for International Cooperation The Industrial Bank of Japan Ltd., Singapore Less : Portion maturing within one year Interest rates per annum : Borrowings in US Dollars
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
15. Bank borrowings - after deduction of portion maturing within one year (continued)
15. Hutang bank - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (lanjutan) a. Pada tanggal 24 Maret 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman jangka panjang dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Singapura untuk jumlah maksimum US$50.000.000. Pinjaman ini diperoleh untuk membiayai pembangunan Tungku Float Surabaya No. 2 dan proyek safety glass Cikampek. Pembayaran kembali pinjaman - setelah tenggang waktu 2 tahun sejak penarikan, dilakukan dalam 11 kali angsuran setengah-tahunan dimana 10 kali angsuran masing-masing sebesar US$4.500.000 dan angsuran ke-11 sebesar US$5.000.000 pada tanggal 30 Maret 2004. Jumlah pinjaman pokok pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar US$ 32.000.000 atau setara dengan Rp 307.040.000 (1999 : US$41.000.000 atau setara dengan Rp 291.100.000).
a. On March 24, 1997, the Company entered into a long term loan agreement with The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Singapore for a maximum amount of US$50,000,000. This loan was granted to finance the construction of Surabaya float factory No. 2 and Cikampek safety glass projects. After a grace period of 2 years from the initial drawdown, the loan is repayable in 11 equal semi-annual instalments comprising 10 instalments of US$4,500,000 each and the eleventh instalment of US$5,000,000 is due no later than March 30, 2004. As of December 31, 2000 the outstanding principal amounting to US$32,000,000 or equivalent to Rp 307,040,000 (1999 : US$41,000,000 or equivalent to Rp 291,100,000).
b. Pada tanggal 30 Juni 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman jangka panjang dengan The Mitsubishi Trust and Banking Corporation, Singapura dengan jumlah maksimum US$10.000.000. Pinjaman ini diperoleh untuk membiayai pembangunan Tungku Float Surabaya No. 2 dan proyek safety glass Cikampek. Pembayaran kembali pinjaman - setelah tenggang waktu 2 tahun sejak penarikan, dilakukan dalam 11 kali angsuran setengah-tahunan dimana 10 kali angsuran masing-masing sebesar US$900.000 dan angsuran ke-11 sebesar US$1.000.000 pada tanggal 1 Juli 2004. Jumlah pinjaman pokok pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar US$6.400.000 atau setara dengan Rp 61.408.000 (1999 : US$8.200.000 atau setara dengan Rp 58.220.000).
b. On June 30, 1997 the Company entered into a long term loan agreement with The Mitsubishi Trust and Banking Corporation, Singapore for a maximum amount of US$10,000,000. This loan was granted to finance the construction of Surabaya float factory No. 2 and Cikampek safety glass projects. After a grace period of 2 years from the initial drawdown, the loan is repayable in 11 equal semi-annual instalments comprising 10 instalments of US$900,000 each and the eleventh instalment of US$1,000,000 is due no later than July 1, 2004. As of December 31, 2000 the outstanding principal amounting to US$6,400,000 or equivalent to Rp 61,408,000 (1999 : US$8,200,000 or equivalent to Rp 58,220,000).
c. Pada tanggal 1 Juli 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman jangka panjang dengan The Dai-Ichi Kangyo Bank Ltd., Singapura dengan jumlah maksimum US$15.000.000. Pinjaman ini diperoleh untuk membiayai pembangunan Tungku Float Surabaya No. 2 dan proyek safety glass Cikampek. Pembayaran kembali pinjaman - setelah tenggang waktu 2 tahun sejak penarikan, dilakukan dalam 11 kali angsuran setengah-tahunan dimana 10 kali angsuran masingmasing sebesar US$1.350.000 dan angsuran ke11 sebesar US$1.500.000 pada tanggal 30 Juni 2004. Jumlah pinjaman pokok pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar US$1.600.000 atau setara dengan Rp 15.352.000 (1999 : US$4.300.000 atau setara dengan Rp 30.530.000).
c. On July 1, 1997 the Company entered into a long term loan agreement with The Dai-Ichi Kangyo Bank Ltd., Singapore for a maximum amount of US$15,000,000. This loan was granted to finance the construction of Surabaya float factory No. 2 and Cikampek safety glass projects. After a grace period of 2 years from the initial drawdown, the loan is repayable in 11 equal semiannual instalments comprising 10 instalments of US$1,350,000 each and the eleventh instalment of US$1,500,000 is due no later than June 30, 2004. As of December 31, 2000 the outstanding principal amounting to US$1,600,000 or equivalent to Rp 15,352,000 (1998 : US$4,300,000 or equivalent to Rp 30,530,000).
27
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
15. Bank borrowings - after deduction of portion maturing within one year (continued)
15. Hutang bank - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (lanjutan) d. Pada tanggal 23 April 1998, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman jangka panjang dengan Japan Bank for International Cooperation (dahulu The Export-Import Bank of Japan) dengan jumlah maksimum US$20.000.000. Pembayaran kembali pinjaman - setelah tenggang waktu 4 tahun sejak penarikan, dilakukan dalam 7 kali angsuran setengah-tahunan dimana angsuran pertama sebesar US$2.858.000 dan 6 kali angsuran masing-masing sebesar US$2.857.000 dengan angsuran terakhir pada tanggal 20 Maret 2005. Pada tanggal 22 April 1999, Perusahaan memperoleh pinjaman jangka panjang untuk membiayai pembayaran kembali pinjaman jangka pendek dengan jumlah maksimum US$30.000.000. Pembayaran kembali pinjaman - setelah tenggang waktu 4 tahun sejak penarikan, dilakukan dalam 7 kali angsuran setengah-tahunan dimana angsuran pertama sebesar US$4.290.000 dan 6 kali angsuran masing-masing sebesar US$4.285.000 dengan angsuran terakhir tanggal 20 Juni 2006.
d. On April 23, 1998 the Company entered into a long term loan agreement with Japan Bank for International Cooperation (formerly The ExportImport Bank of Japan) for a maximum amount of US$20,000,000. After a grace period of 4 years from the initial drawdown, the loan is repayable in 7 equal semi-annual instalments comprising a first instalment of US$2,858,000 and 6 instalments of US$2,857,000 each with the last instalment is due no later than March 20, 2005. On April 22, 1999 the Company obtained a long term loan to finance the repayment of short term borrowings for a maximum amount of US$ 30,000,000. After a grace period of 4 years from the initial drawdown, the loan is repayable in 7 equal semi-annual instalments comprising a first instalment of US$4,290,000 and 6 instalments of US$4,285,000 each with the last instalment is due no later than June 20, 2006.
Jumlah pinjaman pokok pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar US$50.000.000 atau setara dengan Rp 479.750.000 (1999 : US$50.000.000 atau setara dengan Rp 355.000.000). Pinjaman ini dijamin oleh Asahi Glass Co. Ltd., Jepang.
As of December 31, 2000 the outstanding principal amounting to US$50,000,000 or equivalent to Rp 479,750,000 (1999 : US$50,000,000 or equivalent to Rp 355,000,000). These loans were guaranteed by Asahi Glass Co. Ltd., Japan.
e. Pada tanggal 30 Juni 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman jangka panjang dengan The Industrial Bank of Japan Ltd., Singapura dengan jumlah maksimum US$5.000.000. Pinjaman ini diperoleh untuk membiayai pembangunan Tungku Float Surabaya No. 2 dan proyek safety glass Cikampek. Pembayaran kembali pinjaman - setelah tenggang waktu 2 tahun sejak penarikan, dilakukan dalam 11 kali angsuran setengah-tahunan dimana 10 kali angsuran masingmasing sebesar US$454.545,45 dan angsuran ke11 sebesar US$454.545,50 pada tanggal 30 Juni 2004. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 29 Juni 2000. Jumlah pinjaman pokok pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar Rp Nihil (1999 : US$4.090.909.10 atau setara dengan Rp 29.045.455).
e. On June 30, 1997 the Company entered into a long term loan agreement with The Industrial Bank of Japan Ltd., Singapore for a maximum amount of US$5,000,000. This loan was granted to finance the construction of Surabaya float factory No. 2 and Cikampek safety glass projects. After a grace period of 2 years from the initial drawdown, the loan is repayable in 11 equal semi-annual instalments comprising 10 instalments of US$454,545.45 each and the eleventh instalment of US$454,545.50 is due no later than June 30, 2004. The loan was fully repaid on June 29, 2000. As of December 31, 2000 the outstanding principal amounting to Rp Nil (1999 : US$4,090,909.10 or equivalent to Rp 29,045,455).
Saldo pinjaman jangka panjang dan bagian lancar dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2000 masing-masing sebesar US$77.600.000 dan US$12.400.000 (1999: US$94.081.818.20 dan US$ 13.509.090.90).
Balances of long term portion and current portion in US Dollar as of December 31, 2000 amounting to US$77,600,000 and US$12,400,000, respectively (1999 : US$94,081,818.20 and US$13,509,090.90).
28
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
16. Retirement allowances
16. Cadangan tunjangan pensiun
This account represents a retirement plan program provided by the Company to its employees, except for Japanese staff and Directors.
Merupakan saldo yang timbul sehubungan dengan pencadangan tunjangan pensiun bagi karyawan Indonesia, kecuali staf Jepang dan Direksi. 2000
1999
Saldo awal Pencadangan Pembayaran
38,248,551 33,560,634 (1,370,257)
28,155,629 13,997,186 (3,904,264)
Beginning balance Provisions Payments
Saldo akhir
70,438,928
38,248,551
Closing balance
17. Hak minoritas atas aktiva/laba bersih anak perusahaan
17. Minority interest in subsidiaries’ net assets/net profit
Merupakan hak minoritas atas ekuitas dan hasil usaha anak perusahaan sebagai berikut:
PT Alka Prima Fajar PT Windopak Surabaya
This account represents minority interest in the equity and results of operations of the following subsidiary companies :
2000
1999
282,116 630,892
271,300 612,679
913,008
883,979
PT Alka Prima Fajar PT Windopak Surabaya
18. Modal saham
18. Share capital
Susunan pemegang saham pada tanggal neraca adalah sebagai berikut :
Pemegang saham/ Shareholder
The composition of shareholders as of balance sheet dates were as follows :
31 Desember/December 31, 2000 Lembar sa- % kepemiJumlah/ ham/Number likan/% of Amount of share ownership (Rupiah)
31 Desember/December 31, 1999 Lembar sa- % kepemiJumlah/ ham/Number likan/% of Amount of share ownership (Rupiah)
PT Rodamas Co. Ltd., Jakarta 172,260,000 Asahi Glass Co. Ltd., Japan 172,260,000 Koperasi/Cooperatives 3,480,000 Masyarakat/Public holders (masingmasing pemilikan dibawah 5%/ below 5% ownership each) 86,000,000
39.69 39.69 0.80
86,130,000 86,130,000 1,740,000
172,260,000 172,260,000 3,480,000
39.69 39.69 0.80
86,130,000 86,130,000 1,740,000
19.82
43,000,000
86,000,000
19.82
43,000,000
434,000,000
100.00
217,000,000
434,000,000
100.00
217,000,000
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was legalized by notary deed No. 102 dated February 27, 1995 of Amrul Partomuan Pohan SH. LL.M., the Company's authorized capital was Rp 300,000,000 divided into 600,000,000 shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and amounted to 434,000,000 shares issued and fully paid up.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang dinyatakan dengan akte notaris No. 102 tanggal 27 Pebruari 1995 dari Amrul Partomuan Pohan SH., LL.M, modal dasar Perusahaan sebesar Rp 300.000.000 yang terbagi atas 600.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (angka penuh) per saham dan sejumlah 434.000.000 saham telah ditempatkan dan disetor penuh.
29
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
19. Additional paid in capital - net
19. Tambahan modal disetor - bersih
Represents premium on share capital resulted from the issuance of 86,000,000 shares to the public at a price of Rp 2,450 (full amount) per share with a nominal value of Rp 500 (full amount) per share, less book value of share emission costs (Note 2l).
Merupakan agio saham yang berasal dari penawaran 86.000.000 saham kepada masyarakat dengan harga Rp 2.450 (angka penuh) per saham, nilai nominal saham adalah Rp 500 (angka penuh) per saham, setelah dikurangi dengan nilai buku biaya emisi saham (Catatan 2l).
Agio saham Biaya emisi saham – nilai buku
2000
1999
167,700,000 (2,617,201)
167,700,000 (2,617,201)
165,082,799
165,082,799
20. Penjualan bersih Kaca lembaran dan kaca pengaman Domestik Ekspor Jasa konstruksi
Premium on share capital Book value of share emission costs
20. Net sales 455,749,450 568,377,681
251,202,633 531,966,674
1,024,127,131 4,926,289
783,169,307 3,308,553
1,029,053,420
786,477,860
21. Beban pokok penjualan
Sales of flat and safety glass Domestic Export Construction services
21. Cost of sales
Kaca lembaran dan kaca pengaman
Flat and safety glass
Persediaan bahan baku : Persediaan awal Pembelian Penjualan Kerusakan/koreksi persediaan Persediaan akhir
58,675,382 159,296,297 (1,795,235) (444,441) (52,272,257)
74,927,142 156,891,860 (5,717,836) (4,544,706) (58,675,382)
Raw materials : Beginning balance Purchases Sold Breakage/stock adjustments Closing balance
Pemakaian bahan baku
163,459,746
162,881,078
Raw materials consumed
Beban produksi langsung Beban produksi tidak langsung
379,141,320 48,625,833
293,405,053 40,180,326
Direct production expenses Indirect production expenses
Beban pokok pabrik
591,226,899
496,466,457
Cost of manufacturing
Persediaan barang dalam proses : Persediaan awal Persediaan akhir
29,699,507 (38,605,331)
41,295,273 (29,699,507)
Goods in process : Beginning balance Closing balance
(8,905,824)
11,595,766
104,262,241 2,766,538 8,633,175 (157,393,999)
142,441,927 1,525,402 2,705,638 (104,262,241)
(41,732,045)
42,410,726
540,589,030
550,472,949
Persediaan barang jadi : Persediaan awal Pembelian Pemindahan Persediaan akhir
dipindahkan
30
Brought to you by Global Reports
Finished goods : Beginning balance Purchases Transfers Closing balance
carried forward
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah) 2000
1999
21. Beban pokok penjualan (lanjutan) pindahan Pemakaian bahan pembungkus Kerusakan barang jadi dan lain-lain Beban pokok penjualan - kaca lembaran dan kaca pengaman Beban pokok pendapatan jasa konstruksi Jumlah beban pokok penjualan
21. Cost of sales (continued) 540,589,030
550,472,949
47,315,821 (4,044,876)
43,849,564 (17,656,927)
Packing materials usage Breakage of finished goods and others
583,859,975
576,665,586
Cost of sales of flat and safety glass
3,940,221
2,626,362
Cost of sales of construction services
587,800,196
579,291,948
Total cost of sales
22. Beban penjualan Beban karyawan Beban royalti Insentip dan komisi penjualan Beban pengiriman Reparasi dan perlengkapan lain-lain Penyusutan Sewa Perjalanan dinas Komunikasi Kaca pecah/koreksi persediaan Lain-lain
22. Selling expenses 22,563,835 12,108,247 5,451,390 32,022,722 4,284,390 3,414,476 331,855 1,338,719 552,320 12,348,952 2,009,721
17,089,417 9,420,622 4,808,458 29,711,189 5,752,911 4,564,082 1,927,121 1,037,835 680,232 12,990,549 1,613,471
96,426,627
89,595,887
23. Beban umum dan administrasi Beban karyawan Reparasi dan perlengkapan lain-lain Penyusutan Perjalanan dinas Komunikasi Pajak dan cukai Penelitian Asuransi Sewa Beban bank Lain-lain
Personnel expenses Royalty Sales incentives and commissions Transportation Repair and sundry supplies Depreciation Rent Traveling and traffic Communication Breakage/stock adjustments Others
23. General and administrative expenses 42,597,786 3,425,653 5,048,062 2,112,586 2,075,250 1,147,891 1,534,552 2,080,765 3,790,353 1,004,611 5,104,745
30,282,317 2,702,257 3,625,260 1,459,793 1,847,098 1,054,056 1,369,082 2,407,029 3,732,638 1,171,119 3,977,926
69,922,254
53,628,575
Personnel expenses Repair and sundry supplies Depreciation Traveling and traffic Communication Taxes and duties Investigation Insurance Rent Bank charges Others
24. Profit from associated companies
24. Bagian laba dari perusahaan asosiasi
Represents portion of profit/(loss) from associated companies, namely, Glavermas Pte. Ltd., Singapore, Glavermas Mirror Pte. Ltd., Singapore, and PT Multi Arthamas Glass Industry, Surabaya which were added to/(deducted from) investment amounts. This treatment is based on the equity method (Notes 2i and 9).
Merupakan bagian laba/(rugi) atas penyertaan pada Glavermas Pte. Ltd., Singapura, Glavermas Mirror Pte. Ltd., Singapura dan PT Multi Arthamas Glass Industry, Surabaya, dimana bagian laba/(rugi) ini ditambahkan/(dikurangkan) terhadap jumlah penyertaan. Hal ini sesuai dengan konsep kepemilikan (Catatan 2i dan 9). 31
Brought to you by Global Reports
brought forward
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
25. Dividend distributed
25. Pembagian dividen
Based on the Annual of General shareholders' Meeting (“AGM”) and Board of Directors' Meeting, it has been decided to pay annual dividend in respect to 1999 and 1998 as follows :
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham (“RUPS”) dan Rapat Direksi telah diputuskan untuk membagikan dividen tahun buku 1999 dan 1998 sebagai berikut : 2000 Dividen final 1999, berdasarkan RUPS 19 Mei 2000 Dividen final 1998, berdasarkan RUPS 18 Juni 1999
Dividen tersebut dibagikan kepada : PT Rodamas Co. Ltd. Asahi Glass Co. Ltd. Koperasi Masyarakat
1999
6,944,000
3,472,000
6,944,000
3,472,000
2,756,160 2,756,160 55,680 1,376,000
1,378,080 1,378,080 27,840 688,000
6,944,000
3,472,000
Final dividend 1999, based on AGM on May 19, 2000 Final dividend 1998, based on AGM on June 18, 1999
The distribution of dividends : PT Rodamas Co. Ltd. Asahi Glass Co. Ltd. Cooperatives Public holders
26. Appropriated retained earnings
26. Saldo laba yang ditentukan penggunaannya
In compliance with the new Corporate Law No. 1 of 1995 dated March 7, 1995 which requires a company to set aside on a gradual basis an amount equivalent to at least 20% of its subscribed capital as general reserve. Based on AGM which was legalized by notary deed No. 41 dated May 19, 2000 of Amrul Partomuan Pohan SH., LL.M, the Company has appropriated retained earnings for a general reserve amounting to Rp 2,741,000 (1999 : Rp 1,417,000).
Sesuai ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun 1995 tanggal 7 Maret 1995 yang mewajibkan perusahaan untuk menyisihkan secara bertahap dana cadangan umum sebesar 20% dari jumlah modal. Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham (RUPS) yang disahkan dengan akte No. 41 tanggal 19 Mei 2000 dari Amrul Partomuan Pohan SH., LL.M, Perusahaan telah menyisihkan sebagai dana cadangan umum dari saldo labanya sebesarRp 2.741.000 (1999 : Rp 1.417.000). 27. Lisensi, royalti dan ikatan
27. License, royalty and commitments
a. Perusahaan mengadakan perjanjian lisensi dengan Asahi Glass Co. Ltd., Jepang (“AGC”) dan berkewajiban membayar royalti masing-masing sebesar 0,5% s/d 0,75% dan 0,5% s/d 1,5% dari hasil penjualan tahun 2000 dan 1999. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2003. Jumlah royalti untuk tahun 2000 sebesar Rp 8.961.727 (1999 : Rp 6.539.444).
a. The Company entered into a license agreement with Asahi Glass Co. Ltd., Japan (“AGC”) and committed to pay royalty amounting to, respectively, 0.5% to 0.75% and 0.5% to 1.5% of total net sales 2000 and 1999. The agreement shall be valid until December 31, 2003. Total royalty during 2000 amounting to Rp 8,961,727 (1999 : Rp 6,539,444).
Sebagai penjamin pinjaman, Perusahaan terikat untuk membayar jasa penjaminan kepada AGC sebesar 0,5% s/d 1,00% dari jumlah saldo pinjaman yang dijamin oleh AGC. Jumlah jasa penjaminan untuk tahun 2000 sebesar Rp 5.691.557 (1999 : Rp 6.179.459).
As the guarantor of the Company’s bank borrowings, the Company is committed to pay guarantee fees to AGC at the rate of 0.5% to 1.00% of total outstanding bank borrowings secured by AGC. Total guarantee fees during 2000 amounting to Rp 5,691,557 (1999 : Rp 6,179,459).
32
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
27. Lisensi, royalti dan ikatan (lanjutan)
27. License, royalty and commitments (continued)
b. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Glaverbel SA., Belgia (“GSA”) untuk mendapatkan lisensi pemakaian produksi Solar Control Glazings (SCG) dan berkewajiban membayar royalti dengan rincian sebagai berikut : • jumlah tetap sebesar US$500.000 per tahun, • tambahan US$0,75 per efektip M2 untuk produksi di atas 500.000, dan • tambahan US$0,50 per efektip M2 untuk produksi di atas 1.000.000.
b. The Company has entered into a joint venture agreement with Glaverbel SA., Belgium (“GSA”) to obtain a license to use the know-how for the manufacture of Solar Control Glazings (SCG) and committed to pay royalty as follows : • a fixed sum of US$500,000 per year, • additional US$0.75 per effective M2 on production over 500,000, and • additional US$0.50 per effective M2 on production over 1,000,000.
Mulai 1 Januari 2007, Perusahaan dapat menggunakan lisensi tersebut bebas dari biaya. Jumlah royalti untuk tahun 2000 sebesar Rp 8.495.641 (1999 : Rp 7.111.242).
This agreement operates until January 1, 2007. Total royalty during 2000 amounting to Rp 8,495,641 (1999 : Rp 7,111,242).
Perusahaan juga mengadakan perjanjian kerjasama dengan GSA untuk mendapatkan lisensi produksi dan pemasaran produk cermin MNG (Mirror New Generation) dan berkewajiban membayar royalti dengan rincian sebagai berikut : • jumlah minimum sebesar US$350.000, • 4% dari penjualan bersih tahunan sampai dengan jumlah US$10.000.000, dan • 2% dari penjualan bersih tahunan yang melebihi jumlah US$10.000.000.
The Company also entered into a joint venture agreement with GSA to obtain a license to manufacture and sell a new mirror product called MNG (Mirror New Generation) and committed to pay royalty as follows : • a minimum amount of US$350,000, • 4% of annual net sales up to US$10,000,000, and • 2% of annual net sales exceeding US$ 10,000,000.
Jumlah royalti untuk tahun 2000 sebesar Rp 3.157.734 (1999 : Rp 2.881.178).
Total royalty during 2000 amounting Rp 3,157,734 (1999 : Rp 2,881,178).
c. The Company is committed to pay an export commission to Rodamas Marketing Pte. Ltd., Singapore amounting to 5% of total export distributed by that company. Total commission fees during 2000 amounting to Rp 4,054,755 (1999 : Rp 3,921,718).
c. Perusahaan terikat untuk membayar komisi penjualan ekspor kepada Rodamas Marketing Pte. Ltd., Singapura sebesar 5% dari nilai ekspor yang didistribusikan oleh perusahaan tersebut. Jumlah komisi penjualan untuk tahun 2000 sebesar Rp 4.054.755 (1999 : Rp 3.921.718).
28. Assets and liabilities in foreign currencies
28. Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing
Assets and liabilities in foreign currencies, equivalent to US$, as at balance sheet dates were as follows :
Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing ekuivalen dengan US$ pada tanggal neraca adalah sebagai berikut : 2000 (US$)
1999 (US$)
Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Aktiva lancar lainnya
Assets 10,046,291 9,028,799 2,879,358
22,594,072 11,963,678 3,554,843
21,954,448
38,112,593
33
Brought to you by Global Reports
to
Cash and cash equivalents Trade receivables Other current assets
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
28. Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing (lanjutan)
28. Assets and liabilities in foreign currencies (continued)
2000
1999
(US$)
(US$)
Kewajiban Hutang usaha Kewajiban lancar lainnya Pinjaman bank
Jumlah kewajiban - bersih
Liabilities 3,464,478 1,425,427 106,000,000
3,245,707 3,232,502 146,019,535
110,889,905
152,497,744
88,935,457
114,385,151
Trade payables Other current liabilities Bank borrowings
Total liabilities - net
Pada tanggal 14 Agustus 1997, mata uang Rupiah mengalami penurunan yang signifikan terhadap beberapa mata uang asing. Setelah tanggal 31 Desember 2000, nilai tukar Rupiah mengalami penurunan terhadap US Dollar dari US$1.00 = Rp 9.595 (angka penuh) menjadi US$1.00 = Rp 9.643 (angka penuh) saat penutupan transaksi tanggal 23 Pebruari 2001 (tanggal laporan auditor independen).
On August 14, 1997, the Indonesian Rupiah was floated which resulted in a significant depreciation of the Rupiah against certain foreign currencies. Subsequent to December 31, 2000, the Rupiah has continued to depreciate against US Dollar, from US$1.00 = Rp9,595 (full amount) on December 31, 2000 to US$1.00 = Rp 9,643 (full amount) at the close of business on February 23, 2001 (the date of report of independent auditors).
Jumlah kewajiban dalam mata uang asing bersih pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar US$88.935.457. Jika pada tanggal 31 Desember 2000 digunakan kurs pada tanggal 23 Pebruari 2001 maka rugi kurs Perusahaan naik sebesar Rp 4.268.902.
Net liabilities in foreign currencies as of December 31, 2000 amounting to US$88,935,457. Had the rate of exchange at February 23, 2001 been used at December 31, 2000, foreign exchange losses would have increased by Rp 4,268,902.
29. Informasi segmen usaha
29. Business segment information
Informasi yang berkaitan dengan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut :
Information concerning the Company and Subsidiaries are as follows :
a. Bidang usaha Perusahaan PT Asahimas Flat Glass Tbk PT Alka Prima Fajar, Bogor PT Windopak Surabaya
a. Line of business Jenis usaha/Principal activity Industri kaca lembaran dan kaca pengaman/ Manufacturer of flat glass and safety glass Jasa konstruksi / Construction services Jasa konstruksi / Construction services
b. Jumlah aktiva
The company PT Asahimas Flat Glass Tbk PT Alka Prima Fajar, Bogor PT Windopak Surabaya b. Total assets
2000
1999
PT Asahimas Flat Glass Tbk PT Alka Prima Fajar, Bogor PT Windopak Surabaya
1,686,448,740 1,950,817 2,418,969
1,677,238,382 1,171,682 2,327,769
PT Asahimas Flat Glass Tbk PT Alka Prima Fajar, Bogor PT Windopak Surabaya
Jumlah sebelum eliminasi
1,690,818,526
1,680,737,833
Total before elimination
(1,659,182)
(1,387,947)
Elimination
1,689,159,344
1,679,349,886
Total after elimination
Eliminasi Jumlah setelah eliminasi
34
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah) 2000
1999
29. Informasi segmen usaha (lanjutan)
29. Business segment information (continued)
c. Penjualan bersih
c. Net sales
PT Asahimas Flat Glass Tbk PT Alka Prima Fajar, Bogor PT Windopak Surabaya
1,024,127,131 2,499,530 2,246,759
783,169,307 1,345,141 1,963,412
PT Asahimas Flat Glass Tbk PT Alka Prima Fajar, Bogor PT Windopak Surabaya
Jumlah sebelum eliminasi
1,029,053,420
786,477,860
Total before elimination
-
-
Elimination
1,029,053,420
786,477,860
Total after elimination
Eliminasi Jumlah setelah eliminasi d. Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan badan
d. Profit/(loss) before corporate income tax
PT Asahimas Flat Glass Tbk PT Alka Prima Fajar, Bogor PT Windopak Surabaya
(25,405,911) 72,069 85,699
46,804,147 110,760 84,309
PT Asahimas Flat Glass Tbk PT Alka Prima Fajar, Bogor PT Windopak Surabaya
Jumlah sebelum eliminasi
(25,248,143)
46,999,216
Total before elimination
(30,214)
(78,607)
Elimination
(25,278,357)
46,920,609
Total after elimination
Eliminasi Jumlah setelah eliminasi
30. Current economic conditions
30. Kondisi perekonomian Banyak negara-negara Asia Pasifik termasuk Indonesia mengalami kondisi perekonomian yang memburuk sehubungan dengan depresiasi mata uang, kelesuan pasar modal dan menurunnya pertumbuhan ekonomi atau bahkan pertumbuhan ekonomi negatif. Beberapa perbaikan atau indikasi pemulihan ekonomi telah dicapai dalam beberapa bulan terakhir, tetapi kesinambungan perbaikan dan pemulihan ekonomi tersebut tergantung dari beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang diambil Pemerintah dan lain-lain; tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan. Operasi masa depan Perusahaan mungkin akan sangat dipengaruhi oleh kelanjutan kondisi ekonomi tersebut.
Many Asia Pacific countries, including Indonesia, have experienced severe economic difficulties related to currency devaluations, volatile stock markets and slow downs in growth or even negative economic growth. Some economic improvements or indications of recovery have been achieved in recent months but continuation of the economic improvements and recovery are dependent upon several factors such as fiscal and monetary action being undertaken by the Government and others; actions that are beyond the control of the Company. The Company’s future operations may be significantly affected by the continuation of these economic conditions.
Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, dampak memburuknya kondisi perekonomian terhadap Perusahaan dan rencana yang telah dan akan diterapkan Perusahaan, dalam memberikan respon terhadap kondisi ini mencakup peningkatan penjualan domestik dan ekspor dan meningkatkan penjualan produk bernilai tambah tinggi, serta melakukan program pengurangan biaya..
At the date of these consolidated financial statements, the measures the Company has implemented, or plans to implement, in response to these conditions include increased its domestic and export sales and marketed new high value added products, and initiated a cost reduction program.
35
Brought to you by Global Reports
PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan
PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
31 Desember 2000 dan 1999 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
December 31, 2000 and 1999 (Expressed in thousands of Rupiah)
30. Current economic conditions (continued)
30. Kondisi perekonomian (lanjutan)
The Company also hedged a part of its short term borrowings denominated in US Dollar and Japanese Yen and converted a part of loans denominated in US Dollar into other foreign currencies in order to minimize the burden of interest and the risk of foreign exchange losses. Further, the management of the Company do not believe that there is any measurable specific impact on the recoverability of assets of the Company or on the ability of the Company to meet its financial obligations as they fall due.
Perusahaan juga melakukan lindung nilai atas sebagian pinjaman jangka pendek dalam US Dollar dan Yen Jepang dan mengkonversikan sebagian pinjaman dalam US Dollar kedalam mata uang asing lainnya dengan tujuan meminimalkan beban bunga pinjaman dan resiko selisih kurs yang timbul dari pinjaman tersebut. Selanjutnya, manajemen Perusahaan tidak meyakini adanya dampak khusus yang dapat diukur atas pemulihan aktiva Perusahaan atau atas kemampuan Perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya pada saat jatuh tempo.
36
Brought to you by Global Reports
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman Page
Laporan Auditor Independen
Report of Independent Auditors
Neraca Konsolidasian
Consolidated Balance Sheets
1-2
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Profit and Loss Consolidated Statements of Changes in Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5-6
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7 - 36
Notes to the Consolidated Financial Statements
******************************
Brought to you by Global Reports
Laporan Auditor Independen
Report of Independent Auditors
Dewan Direksi dan Pemegang Saham PT Asahimas Flat Glass Tbk
The Board of Directors and Shareholders PT Asahimas Flat Glass Tbk
Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Asahimas Flat Glass Tbk (“Perusahaan”) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan satu anak perusahaan yang laporannya mencerminkan jumlah aktiva masing-masing sebesar 0,14% dan 0,14% dari jumlah aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 dan jumlah pendapatan masing-masing sebesar 0,24% dan 0,25% dari jumlah pendapatan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Kami tidak mengaudit tiga perusahaan asosiasi (yang dimiliki masing-masing 50%, 50% dan 49%). Penyertaan Perusahaan pada ketiga perusahaan asosiasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar Rp 10.175.008.413 dan Rp 11.065.817.003 serta bagian laba atas penyertaan pada ketiga perusahaan asosiasi tersebut masing-masing sebesar Rp 6.233.937.809 dan Rp 10.601.917.099 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut telah diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya dengan pendapat wajar tanpa pengecualian telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh menyangkut data yang dilaporkan untuk perusahaan-perusahaan tersebut, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut.
We have audited the accompanying consolidated balance sheets of PT Asahimas Flat Glass Tbk (“the Company”) and Subsidiaries as of December 31, 2000 and 1999, and the related consolidated statements of profit and loss, changes in shareholders’ equity, and cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of one subsidiary whose statements comprise 0.14% and 0.14% of consolidated total assets as of December 31, 2000 and 1999, respectively, and 0.24% and 0.25% of consolidated total revenues for the years then ended. We did not audit the financial statements of three investee companies (50%, 50% and 49% owned investee companies). The Company’s investment in those companies at December 31, 2000 and 1999 amounting to Rp 10,175,008,413 and Rp 11,065,817,003, respectively, and its equity in earnings of those companies amounting to Rp 6,233,937,809 and Rp 10,601,917,099, respectively, for the years then ended. The financial statements of those companies were audited by other independent auditors whose reports expressing unqualified opinions have been furnished to us, and our opinion, insofar as it relates to data included for those companies, is based solely on the reports of the other independent auditors.
Brought to you by Global Reports
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan konsolidasian bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan dari auditor independen lain tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the consolidated financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the consolidated financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall consolidated financial statement presentation. We believe that our audits and the reports of the other independent auditors provide a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Asahimas Flat Glass Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, based on our audits and the reports of the other independent auditors, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Asahimas Flat Glass Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2000 and 1999, and the consolidated results of their operations, changes in shareholders’ equity and their cash flows for the years then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
Catatan 30 atas laporan keuangan konsolidasian berisi pengungkapan dampak memburuknya kondisi perekonomian terhadap Perusahaan dan tindakan yang ditempuh dan rencana yang dibuat oleh manajemen Perusahaan untuk menghadapi kondisi tersebut. Laporan keuangan konsolidasian mencakup dampak memburuknya kondisi perekonomian tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan.
Note 30 to the consolidated financial statements includes a summary of the effects that adverse economic conditions have had on the Company, as well as measures the Company has implemented or plans to implement in response to these conditions. The accompanying consolidated financial statements include the effects of the economic conditions to the extent they can be determined and estimated.
Drs. Hariawan Pribadi Izin Akuntan Publik No./Public Accountant License No. 98.1.0140 Izin Usaha KAP No./Firm License No. 98.2.0192 23 Pebruari 2001
Laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan konsolidasian, hasil operasi dan arus kas konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi dan pelaksanaan audit yang secara umum berlaku di negara-negara di luar Indonesia. Standar, prosedur dan pelaksanaan audit atas laporan keuangan konsolidasian adalah sesuai dengan prosedur yang diterima dan berlaku umum di Indonesia.
Brought to you by Global Reports
February 23, 2001
The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial position and results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such conso-lidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.