Brought to you by Global Reports
NERACA KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham) Catatan/
2003
Notes
2002
AKTIVA Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Setelah dikurangi penyisihan Kerugian sebesar Rp 2.916 Pada tahun 2003 (2002: Rp 27.599) Penempatan pada bank lain setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 15.785 pada tahun 2003 (2002 : Rp 34.116) Efek-efek setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 22.035 pada tahun 2003 (2002 : Rp 27.825) Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp Nihil pada tahun 2003 dan 2002 Tagihan derivatif setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 1 pada tahun 2003 (2002 : Rp 2) Pinjaman yang diberikan setelah dikurangi penyisihan kerugian dan pendapatan tangguhan sebesar Rp 3.933.801 pada tahun 2003 (2002 : Rp 964.485) Tagihan akseptasi setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 7.279 pada tahun 2003 (2002 : Rp 3.515) Obligasi Pemerintah Pajak dibayar dimuka Penyertaan setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 3.440 pada tahun 2003 (2002 : Rp 821) Aktiva tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 401.338 pada tahun 2003 (2002 : Rp 359.400) Aktiva pajak tangguhan Aktiva lain-lain setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 15.743 pada tahun 2003 (2002 : Rp 27.252) JUMLAH AKTIVA
691,914 1,628,022
3 4
674,899 2,187,544
288,709
2d,2k,5
1,997,211
1,336,223
2e,2k,6
3,393,051
4,881,016
2f,2k,7
7,227,603
-
107
2i,8
-
198
19,017,903
2j,2k,9
15,344,149
427,689 14,391,984 3,505
2k,21,10 2g,11 19a
233,632 20,123,365 2,845
37,934
2k,2m,12
39,052
507,229 281,085
1,516,258 45,009,578
Lampiran 1 / 2
Brought to you by Global Reports
2h,2k
2n,13 2r,19b
2k,14
661,515 346,364
2,065,678 54,297,106
NERACA KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham) Catatan/
2003
Notes
2002
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Penyisihan kerugian atas transaksi pada rekening administratif Kewajiban derivatif Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi Modal pinjaman JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 10.000 per saham untuk seri A dan Rp 100 per saham untuk seri B Modal dasar – 112.000.000 saham seri A dan 88.800.000.000 saham seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh 112.000.000 saham seri A dan 24.422.610.000 saham seri B
227,807
366,544
799,406 31,265,364 703,408
31b 2o,15 16
4,179,753 35,982,510 503,560
1,000,000 434,968
2h 21,17
2,000,000 237,147
1,034,083
18 31c
73,332 1,498,312
367,031 124
2k 2i,8
366,296 61
2,702,925 702,688 155,000
20 21 22
3,301,902 734,679 155,000
39,392,804
49,399,096
1,165
2,502
3,562,261
23
3,562,261
Tambahan modal disetor- agio saham Modal disetor lainnya Saldo laba Laba belum direalisasi dari surat berharga Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
25,412 9,673 1,980,839 34,527
Jumlah ekuitas
5,615,609
4,895,508
45,009,578
54,297,106
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2,897
Lampiran 1 / 3
Brought to you by Global Reports
25,412 189 1,304,732 2c
2,914
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham) Catatan/
2003 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Pendapatan provisi dan komisi
4,372,225 132,298
Notes
2p,24 2q
4,504,523 Beban bunga Beban provisi dan komisi
Pendapatan bunga bersih PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Keuntungan bersih penjualan efek-efek Keuntungan kenaikan nilai wajar efek-efek Imbalan Pendapatan dividen Lain-lain
2,615,215 298
2002
5,084,988 61,982 5,146,970
2p,25 2q
3,817,097 242
2,615,513
3,817,339
1,889,010
1,329,631
208,753
2f
75,657 475,529 3,060 198,825
2c,2i
961,824
16,074 296,810 3,239 155,216 471,340
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Penyisihan kerugian atas aktiva produktif Estimasi penyisihan kerugian atas rekening administratif Kerugian bersih penurunan nilai wajar efek-efek Beban umum dan administrasi Beban tenaga kerja dan tunjangan Kerugian bersih transaksi mata uang asing Lain-lain
PENDAPATAN OPERASIONAL BERSIH
752,562
2k,6,7,9,10,12,14
2,110 508,455 485,084
6,382 2f 26 2s,27,28
147,447 401,110 397,251
6,869 51,847
4,049 40,228
1,806,927
1,056,461
1,043,907
744,510
LAMPIRAN – 2/1 – SCHEDULE
Brought to you by Global Reports
59,994
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham) Catatan/
2003 PENDAPATAN DAN BEBAN NON-OPERASIONAL Pendapatan non-operasional Beban non-operasional PENDAPATAN/(BEBAN) NON OPERASIONAL – Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN
14,152 (9,686)
46,731
4,466
1,090,638
748,976
(47,745) 1,042,893
HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN
141
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2r,19c
212.57
(23,715) 725,261
(311)
1,043,034
LAMPIRAN – 2/2 – SCHEDULE
Brought to you by Global Reports
2002
95,207 (48,476)
LABA SETELAH PAJAK PENGHASILAN
LABA BERSIH
Notes
724,950 2t,29
29.55
Brought to you by Global Reports -
-
Pembagian dividen interim
3,562,261
Saldo pada tanggal 30 September 2002
Saldo pada tanggal 30 September 2003
Pembentukan cadangan dari laba tahun 2002 Pembagian tintieme dari laba tahun 2002 Pembagian dividen interim Laba bersih selama tahun berjalan Selisih kurs karena penjabaran laporan Keuangan Laba belum direalisasi dr surat berharga
Saldo pada tanggal 31 Desember 2002
Laba bersih selama tahun berjalan (periode Oktober s/d Desember 2002) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Pembagian dividen interim
-
-
25,412
-
-
3,562,261
-
-
25,412
-
3,562,261
-
-
25,412
-
-
Laba bersih selama tahun berjalan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
25,412
3,562,261
Saldo pada tanggal 31 Desember 2001
-
25,412
3,562,261
Modal saham
Saldo pada tanggal 30 September 2001 (disajikan kembali setelah pelaksanaan kuasi reorganisasi) Laba bersih selama tahun berjalan (periode Juli s/d Desember 2001) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Catatan
Tambahan modal disetor
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
9,673
-
9,484 -
189
-
-
189
-
-
189
-
-
-
189
Modal disetor lainnya
LAMPIRAN – 3/1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/
1,980,839
-
(26) -
2,897
(9,484) (11,855) (102,883) 1,043,034
1,062,027
(466,158)
223,453
1,304,732
-
724,950
579,782
(143,527)
-
359,465
363,845
Laba ditahan
-
2,923
9 -
-
2,914
(25)
-
2,939
-
(237)
-
3,176
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
34,527
34,527
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Laba(rugi) belum Direalisasi dari surat berharga
5,615,609
(26) 34,527
(11,855) (102,883) 1,043,034
4,652,812
9 (466,158)
223,453
4,895,508
(25)
724,950
4,170,583
(143,527)
(237)
359,465
3,954,883
Jumlah ekuitas
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Arus kas dari kegiatan operasi: Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pendapatan operasional lainnya Pendapatan (beban) non operasional bersih Pembayaran bunga, provisi dan komisi Beban operasional lainnya Beban taksiran pajak tangguhan Hak minoritas Laba sebelum perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi
2002
4,504,523 920,023 33,909 (2,615,513) (1,752,304) (47,745) 141
5,178,890 456,115 65,619 (3,743,433) (1,208,215) (23,715) (311)
1,043,034
Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi: - Penurunan/(kenaikan) aktiva operasi: - Penempatan pada bank lain - Efek-efek - Pinjaman yang diberikan - Aktiva lain-lain - Kenaikan/(penurunan) kewajiban - operasi: - Simpanan nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain - Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Kas bersih (digunakan)/diperoleh dari kegiatan operasi
LAMPIRAN – 4/1
Brought to you by Global Reports
2003
724,950
2,059,744 8,077,968 (3,673,754) 420,073
(1,231,507) 8,122,997 (7,192,452) 136,732
(619,295) 1,462,377 (8,940,575)
1,727,986 2,557,592 1,498,137
(539,095)
(2,768,679)
(17) (1,752,574)
(2,734) 2,848,072
(709,539)
3,573,022
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2003 Arus kas dari kegiatan investasi: Perolehan aktiva tetap Kenaikan (penurunan) hak minoritas Kenaikan (penurunan) penyertaan saham Kas bersih diperoleh dari kegiatan investasi Arus kas dari kegiatan pendanaan: Penurunan pinjaman yang diterima Kenaikan (Penurunan) simpanan dari bank lain Kenaikan (Penurunan) tambahan modal
154,286 (1,337) 1,118
(217,154) 127 (4,853)
154,067
(221,880)
(1,569,552) 199,848 (322,916)
Kas bersih (digunakan untuk) kegiatan pendanaan
(1,692,620)
(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas
(2,248,093)
Kas dan setara kas pada awal tahun
2002
(2,741,298) 354,630 5,563
(2,381,105) 970,037
4,859,654
3,917,216
2,611,561
4,887,253
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
691,914 1,628,022 291,625
674,899 2,187,544 2,024,810
Jumlah kas dan setara kas
2,611,561
4,887,253
Kas dan setara kas pada saldo 30 September
LAMPIRAN – 4/2
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1.
UMUM a. Pendirian Bank dan informasi umum PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank”), berkedudukan di Jakarta, didirikan pada tanggal 16 Juli 1956 berdasarkan akta notaris Meester Raden Soedja, S.H. No. 134. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/40/8 tanggal 24 April 1957 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 664, Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1957. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum dan bank devisa masing-masing berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. 161259/U.M.II tanggal 30 September 1958 dan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 21/10/Dir/UPPS tanggal 5 Nopember 1988. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 9 tanggal 10 Januari 2003, mengenai perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan Reverse Stock, yaitu peningkatan nilai nominal saham dengan cara menggabungkan setiap 5 saham dalam suatu seri menjadi 1 saham dalam seri yang sama. Dengan demikian 5 saham Seri A dari semula sebesar Rp 10.000 per saham digabung menjadi Rp 50.000 per saham dan untuk saham Seri B dari semula Rp 100 per saham digabung menjadi Rp 500 per saham. Perubahan anggaran dasar ini telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum – Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan surat No.C-00769 HT.01.04.TH.2003 tanggal 15 Januari 2003 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan No. 089/RUB 09.03/I/2003 tanggal 20 Januari 2003. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, dan melakukan kegiatan perbankan lainnya berdasarkan prinsip Syariah. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip Syariah tersebut sejak tahun 2002. Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. E4 No 6 Mega Kuningan, Jakarta. Pada tanggal 30 September 2003, Bank mempunyai cabang-cabang dan kantor-kantor pembantu sebagai berikut:
Kantor cabang domestik Kantor cabang pembantu domestik Kantor kas domestik Kantor syariah Kantor cabang luar negeri (Kepulauan Cayman )
Jumlah 227 214 27 5 1
Kantor cabang domestik dan kantor kas domestik berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia. b. Penawaran Umum saham Bank Pada tanggal 8 Desember 1989, Bank melakukan Penawaran Umum Perdana atas 12.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Seluruh saham ini telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 8 Desember 1989. Setelah itu Bank melakukan penambahan jumlah saham-saham terdaftar melalui saham bonus dan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issues) I, II, III. Berikut adalah kronologis pencatatan saham Bank pada Bursa Efek di Indonesia sejak penawaran umum perdana:
LAMPIRAN – 4/3
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1.
UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum saham Bank (Lanjutan) Saham Seri A/ A Series Shares
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana pada tahun 1989 Saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor-agio saham pada tahun 1992 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I pada tahun 1993 Saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor-agio saham pada tahun 1995 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II pada tahun 1996 Saham pendiri pada tahun 1996 Saham yang berasal dari perubahan nilai nominal saham pada tahun 1997
12,000,000 34,400,000
224,000,000 112,000,000
560,000,000 155,200,000 1,120,000,000 2,240,000,000 : 20
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp 10.000 per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) di tahun 2001 (lihat Catatan 1a) Jumlah saham Seri A pada tanggal 31 Desember 2002
112,000,000
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp 50.000 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock split) di tahun 2003
:5
Jumlah saham Seri A pada tanggal 30 September 2003
22,400,000 Saham Seri B/ B Series Shares
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III pada tahun 1999 Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan PDFCI pada tahun 1999 Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan Bank Tiara pada tahun 2000 (Catatan 1c)
215,040,000,000 45,375,000,000 35,557,200,000
LAMPIRAN – 4/4
Brought to you by Global Reports
1.
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum saham Bank (Lanjutan) Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan 7 BTO lainnya pada tahun 2000 (Catatan 1c)
192,480,000,000 488,452,200,000 : 20
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp 100 per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) di tahun 2001 (lihat Catatan 1a) Jumlah saham seri B pada tanggal 31 Desember 2002
24,422,610,000
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp 500 per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) di tahun 2003 (lihat Catatan 1a
:5
Jumlah saham seri B pada tanggal 30 September 2003 c.
4,884,522,000
Penggabungan usaha dengan 9 BTO (Bank Take Over) dan rekapitalisasi Pada tanggal 30 Desember 1999, PT Bank PDFCI Tbk (PDFCI) digabungkan dengan Bank. Selanjutnya, sesuai dengan Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 2/8/KEP.DGS/2000, pada tanggal 30 Juni 2000 Bank digabungkan dengan 8 BTO (PT Bank Duta Tbk, PT Bank Rama Tbk, PT Bank Tamara Tbk, PT Bank Tiara Asia Tbk, PT Bank Nusa Nasional Tbk, PT Bank Pos Nusantara, PT Jayabank International dan PT Bank Risjad Salim Internasional). Sehubungan dengan penggabungan usaha tersebut, untuk PDFCI, Bank menerbitkan 45.375.000.000 saham Seri B, dengan nilai nominal Rp 5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp 226.875. Sedangkan untuk 7 BTO (tidak termasuk eks Bank Tiara Asia Tbk), BPPN melakukan rekapitulasi (Penempatan Modal Sementara) pada Bank sebesar 28.872.000 melalui penempatan terbatas oleh BPPN, sebanyak 192.480.000.000 saham seri B, dengan nilai nominal Rp 5 (nilai penuh) per saham, dengan harga sebesar Rp 150 per saham. Untuk Bank Tiara, Bank menerbitkan 35.557.200.000 saham seri B, dengan nilai nominal Rp 5 (nilai penuh) per saham atau seluruhnya berjumlah nominal 177.786 kepada eks pemegang saham Bank Tiara.
d. Anak perusahaan Bank mempunyai kepemilikan langsung pada anak perusahaan berikut:
Nama perusahaan/ Company’s name
Kegiatan usaha/ Business activity
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2003
2002
90 %
90%
Tahun beroperasi komersial/ Year commercial operations commenced
Jumlah Aktiva/ Total Assets 2003
2002
PT Raya Saham Registra (dahulu/formerly PT Risjad
Administrasi Efek/
Salim Registra)
Shares Administration
1991
10,480
20,490
Aktiva dan hasil operasi anak perusahaan tersebut diatas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasi.
LAMPIRAN – 4/5
Brought to you by Global Reports
1.
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UMUM (lanjutan)
e.
Dewan Komisaris dan Direksi Pada tanggal 30 September 2003 susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Bpk. Sim Kee Boon*) Bpk. I Nyoman Sender Ibu Sri Adiningsih Bpk. Sumarno Surono Bpk. Milan Robert Shuster Bpk. Harry Arief Soepardi Sukadis Bpk. Jimmy Phoon Siew Heng*) Bpk. Edwin Gerungan Bpk. Rajan Raju Kankipati*) Bpk. Gan Chee Yen*)
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Bpk. Francis Andrew Rozario Bpk. Emirsyah Satar*) Bpk. Jerry Ng Bpk. Muliadi Rahardja Bpk. Gatot Mudiantoro Suwondo Bpk. Prasetio Ibu Anika Faisal
Keterangan : *) Berlaku efektif jika dan pada saat Bank Indonesia memberi persetujuan terhadap pengangkatan yang bersangkutan Pada tanggal 30 September 2003 Bank dan anak perusahaan mempunyai karyawan sejumlah 13.260 karyawan (2002: 13.155 karyawan). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank”) dan anak perusahaan, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank dan anak perusahaan, yang lebih dari 50% sahamnya dimiliki, baik langsung maupun tidak langsung oleh Bank. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
LAMPIRAN – 4/6
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Penjabaran mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter ke dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Laporan keuangan kantor cabang luar negeri dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs sebagai berikut: x
Aktiva dan kewajiban - menggunakan kurs pada tanggal neraca.
x
Selisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan pada bagian ekuitas sebagai “selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 : 2003 -
Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Euro Eropa Yen Jepang
8,390 5,731 4,867 9,817 76
2002 8,982 4,900 5,065 8,849 74
d. Giro pada bank lain Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. e.
Penempatan pada bank lain Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi penyisihan kerugian.
f.
Efek-efek Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), investasi dalam unit penyertaan reksa dana, wesel ekspor, pinjaman exchange offer dan surat pengakuan hutang dengan bunga mengambang (Floating Rate Notes), tagihan lainnya dan obligasi yang diperdagangkan di bursa efek. Efek-efek diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan kelompok dimiliki hingga jatuh tempo. Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku.
LAMPIRAN – 4/7
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Efek-efek (lanjutan) Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah ditambah atau dikurangi dengan saldo premi atau diskonto yang belum diamortisasi, dan disajikan bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian. Amortisasi premi atau diskonto dilakukan berdasarkan metode garis lurus sejak efek dibeli sampai dengan tanggal jatuh tempo.
g.
Obligasi Pemerintah Obligasi Pemerintah terdiri dari Obligasi Pemerintah dalam rangka program rekapitalisasi dan Obligasi Pemerintah yang dibeli dari pasar. Obligasi Pemerintah diklasifikasikan menjadi kelompok diperdagangkan dan kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Obligasi Pemerintah diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Obligasi pemerintah yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar, dilaporkan dalam kelompok ekuitas. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar. Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan.
h.
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali dan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repurchase) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga beli kembali. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali tersebut diamortisasi sebagai beban bunga selama periode sejak efek dijual hingga dibeli kembali. Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek yang bersangkutan yaitu harga beli ditambah selisih antara harga beli dan harga jual kembali. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali tersebut diamortisasi sebagai pendapatan selama periode sejak efek dibeli hingga dijual kembali.
i.
Instrumen keuangan derivatif Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak berjangka mata uang asing, foreign currency swaps, dan interest rate swaps. Semua instrumen keuangan derivatif dinilai dan dibukukan di neraca berdasarkan nilai wajarnya dengan menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai aktiva apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
LAMPIRAN – 4/8
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
Pinjaman yang diberikan (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dinyatakan sebesar saldo pinjaman dikurangi dengan penyisihan kerugian. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dan penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Pinjaman yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat pinjaman pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat pinjaman pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan apabila telah dikategorikan macet dan hasil likuidasi agunan tidak dapat menutup pinjaman yang dihapusbukukan tersebut. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi dihapus bukukan dengan mendebit penyisihan kerugian. Pelunasan kemudian atas pinjaman yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke penyisihan kerugian pinjaman di neraca. Pinjaman yang dibeli dari BPPN Selama tahun 2002 Bank membeli kredit dari BPPN. Perlakuan akuntansi atas kredit ini mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 4/7/PBI/2002 tentang “Prinsip kehati-hatian dalam rangka pembelian kredit oleh bank dari BPPN”. Selisih antara nilai pokok kredit dan harga beli dibukukan sebagai penyisihan kerugian pinjaman apabila Bank tidak membuat perjanjian kredit baru dengan debitur, dan dibukukan sebagai pendapatan ditangguhkan apabila Bank membuat perjanjian baru dengan debitur. Penerimaan pembayaran dari debitur harus diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit dan kelebihan penerimaan pembayaran diakui sebagai pendapatan bunga. Koreksi atas penyisihan kerugian atau pendapatan ditangguhkan hanya dapat dilakukan apabila Bank telah menerima pembayaran sebesar harga beli. Pinjaman harus dihapus buku apabila dalam masa 5 tahun sejak tanggal pembelian, pinjaman belum dilunasi.
k. Penyisihan kerugian atas aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif, pinjaman yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan serta komitmen dan kontijensi yang mempunyai risiko kredit. Aktiva produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, digolongkan sebagai aktiva produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aktiva produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan, dan macet digolongkan sebagai aktiva produktif bermasalah. Penyisihan kerugian atas aktiva produktif ditentukan sekurang-kurangnya berdasarkan kriteria Bank Indonesia. Penyisihan kerugian pinjaman terdiri dari penyisihan khusus dan umum. Penyisihan khusus terhadap pinjaman bermasalah dihitung berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar hutang. Jaminan, kecuali deposito berjangka, tidak diperhitungkan dalam menentukan penyisihan khusus. Penyisihan khusus dibuat ketika timbul keraguan akan kemampuan debitur dalam membayar dan menurut pertimbangan manajemen, estimasi jumlah yang akan diperoleh kembali dari debitur berada di bawah jumlah pokok dan bunga pinjaman yang belum terbayar.
LAMPIRAN – 4/9
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Penyisihan kerugian atas aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Penyisihan umum dibentuk untuk kerugian yang belum teridentifikasi namun diperkirakan mungkin terjadi berdasarkan pengalaman masa lalu, dari keseluruhan portofolio pinjaman. Dalam menentukan tingkat penyisihan umum, Direksi mengacu pada peraturan Bank Indonesia. Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi disajikan sebagai kewajiban di neraca. l.
Tagihan dan kewajiban akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credit (“L/C”) atau nilai yang dapat direalisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep. Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang dari akun tagihan akseptasi.
m. Penyertaan Penyertaan merupakan penanaman dana dalam bentuk saham untuk tujuan jangka panjang pada perusahaan tidak terdaftar di bursa efek, yang terutama bergerak di dalam industri jasa keuangan. Investasi di mana Bank mempunyai persentase pemilikan 20% sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas. Dengan metode ini, investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan. Investasi dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya, yaitu sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai investasi. n. Aktiva tetap dan penyusutan Aktiva tetap, kecuali hak atas tanah dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali, dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Perubahan kebijakan akuntansi Sejak 1 Januari 2002 semua aktiva tetap kecuali hak atas tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aktiva sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan Bermotor
20 4-5 5
Sebelumnya, perlengkapan kantor dan kendaraan bermotor disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva dengan menggunakan metode saldo menurun ganda. Efek perubahan ini tidak material dan semua beban tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva dikapitalisasi dan disusutkan. Apabila nilai tercatat aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yaitu nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
LAMPIRAN – 4/10
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o.
Simpanan nasabah (lanjutan) Giro, tabungan dan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. Sertifikat Deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi.
p. Pendapatan dan beban bunga Pendapatan dan beban bunga diakui berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan atau aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai non-performing diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Pada saat pinjaman diklasifikasikan sebagai non-performing, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih, dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontijensi. Penerimaan tunai atas pinjaman yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman. Kelebihan penerimaan dari pokok pinjaman diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. q. Pendapatan dan beban provisi dan komisi Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu, diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Apabila pinjaman dilunasi sebelum jatuh tempo, maka pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi, diakui pada saat pinjaman dilunasi. Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi. r.
Perpajakan Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan berdasarkan metode kewajiban (liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk dikompensasi dengan aktiva pajak tangguhan tersebut. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
s.
Dana pensiun Bank memiliki program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat, sebagaimana ditetapkan dalam peraturan dana pensiun Bank. Iuran tahunan Bank diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian.
t.
Laba per saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
LAMPIRAN – 4/11
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bank dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang didefinisikan sebagai berikut: Perusahaan di bawah pengendalian Bank dan anak perusahaan; - Perusahaan asosiasi; - Investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan; - Karyawan kunci dan anggota keluarganya. Transaksi antara Bank dan anak perusahaan dengan BUMN/Daerah dan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan BPPN dalam rangka restrukturisasi perbankan/perusahaan, tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, apakah dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. v.
Uang jasa dan pesangon karyawan Pesangon yang diberikan kepada karyawan diakui pada saat dibayar. Hak karyawan atas uang jasa sehubungan dengan pengunduran diri karyawan secara sukarela, diakui dengan metode akrual. Kewajiban estimasi diakui sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca dan dihitung sesuai dengan peraturan mengenai uang jasa dan pesangon karyawan yang ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.
3.
KAS Berdasarkan mata uang 2003 Rupiah Mata uang asing
2002
634,082 57,832
611,157 63,742
691,914
674,899
Akun dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Automatic Teller Machine) sejumlah Rp pada tanggal 30 September 2003 47.000 (2002 : 33.247). 4.
GIRO PADA BANK INDONESIA Berdasarkan mata uang
Rupiah Dolar Amerika Serikat
2003
2002
1,462,710 165,312
1,905,321 282,223
1,628,022
2,187,544
LAMPIRAN – 4/12
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 5. GIRO PADA BANK LAIN Pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 tidak terdapat giro pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 34 dan 35. a.
Berdasarkan mata uang 2003 Rupiah Mata uang asing Dikurangi: Penyisihan kerugian
2002
39,475 252,150
60,482 1,964,328
(2,916) 288,709
(27,599) 1,997,211
Pada tanggal 30 September 2003 Giro pada bank lain sejumlah Rp 291.625 (2002: Rp 2.017.384) digolongkan lancar , dan sebesar Rp nihil (2002: Rp 7.426) digolongkan macet 6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN Pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 tidak terdapat penempatan pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 34 dan 35. a.
Berdasarkan jenis dan mata uang 2003 Rupiah - Call money - Deposito berjangka - Lain-lain Mata uang asing - Call money Dikurangi: Penyisihan kerugian
2002
400,000 1,642 983
660,000 4,039 -
402,625
664,039
949,383
2,763,128
1,352,008
3,427,167
(15,785) 1,336,223
(34,116) 3,393,051
Termasuk dalam “call money”, sebesar Rp. 175.000 dijaminkan kepada salah satu bank asing cabang Jakarta, sehubungan dengan perjanjian pembelian kembali efek yang di jual dengan janji dibeli kembali dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo perjanjian. b. Berdasarkan kolektibilitas Seluruh penempatan pada bank lain pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 digolongkan sebagai lancar . Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian diatas adalah cukup.
LAMPIRAN – 4/13
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 7.
EFEK-EFEK Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 34 dan 35. a.
Berdasarkan jenis dan mata uang 2003 Dimiliki hingga jatuh tempo: Rupiah - Unit penyertaan reksadana - Obligasi - Surat berharga lainnya Mata uang asing - Pinjaman Exhange Offer - Obligasi - Efek utang lainnya - Wesel Ekspor
Diperdagangkan: Rupiah - Sertifikat Bank Indonesia setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp 9.304 pada tahun 2003 (2002 : Rp 13.182) - Obligasi - Efek utang lainnya Mata uang asing - Wesel ekspor - Obligasi
2002
30,000 3,193 33,193
30,000 38,057 68,057
1,327,492 81,675 108,866
2,700,987 11,127
1,518,033
2,712,114
1,551,226
2,780,171
2,741,350 108,877 19,194
4,469,868 4,817 9
2,869,421
4,474,694
96,800 385,604
207 -
482,404
4,474,901
-
356
-
356
4,903,051
7,255,428
Tersedia untuk dijual : Mata uang asing - Wesel ekspor
Jumlah Dikurangi: Penyisihan kerugian
(22,035) 4,881,016
(27,825) 7,227,603
Nilai pasar unit penyertaan reksadana yang dimiliki hingga jatuh tempo tidak berbeda secara signifikan dengan nilai buku pada tanggal 30 September 2003 Pinjaman exchange offer tidak terdaftar di bursa efek.
LAMPIRAN – 4/14
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 7.
EFEK-EFEK (lanjutan) b.
Berdasarkan penerbit
Bank Indonesia Bank-bank Lainnya Dikurangi: Penyisihan kerugian
c.
2003
2002
2,741,350 1,549,966 611,735 4,903,051
4,469,868 2,700,987 84,573 7,255,428
(22,035)
(27,825)
4,881,016
7,227,603
Berdasarkan kolektibilitas 2003 Lancar Diragukan Macet Dikurangi: Penyisihan kerugian
2002
4,902,173 318 560
7,255,428 -
4,903,051
7,255,428 (27,825)
(22,035) 4,881,016
7,227,603
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian diatas telah memadai. 8.
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF
2003 Nilai wajar/Fair values
Instrumen
Jumlah nosional/ Notional amount (Jumlah penuh/ Full amount)
Kontrak valuta berjangka
US$
Tagihan derivatif/ Derivative receivables
200,000
Kewajiban derivatif/ Derivative payables
108 -
124
108
124
2002 Nilai wajar/Fair values
Instrumen
Jumlah nosional/ Notional amount (Jumlah penuh/ Full amount)
Kontrak valuta berjangka
US$
Tagihan derivatif/ Derivative receivables
4,400,000
LAMPIRAN – 4/15
Brought to you by Global Reports
Kewajiban derivatif/ Derivative payables
200
61
200
61
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN Pinjaman yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 31. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 34 dan 35. a.
Berdasarkan jenis dan mata uang
Rupiah Modal kerja Konsumsi Investasi
Mata uang asing Modal kerja Konsumsi Investasi
Lancar/ Pass
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
2003 Kurang Lancar/ Diragukan/ Substandard Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
7,364,380 7,153,716 3,536,660
239,597 420,466 108,094
52,234 63,084 108,311
52,006 60,010 12,708
138,411 121,981 24,243
7,846,628 7,819,257 3,790,016
18,054,756
768,157
223,629
124,724
284,635
19,455,901
1,609,729 18,086 661,618
272,425 78,873
64,717 178,648
9,674 341,268
222,454 38,311
2,178,999 18,086 1,298,718
2,289,433
351,298
243,365
350,942
260,765
3,495,803
20,344,189
1,119,455
466,994
475,666
545,400
22,951,704
Penyisihan kerugian Pendapatan yang ditangguhkan
(3,816,980) (116,821)
Bersih
19,017,903
Lancar/ Pass Rupiah Modal kerja Konsumsi Investasi
Mata uang asing Modal kerja Konsumsi Investasi
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
2002 Kurang Lancar/ Diragukan/ Substandard Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
6,433,998 4,495,314 2,453,791
133,981 312,571 82,177
22,536 52,627 150,916
10,477 28,171 7,361
37,968 58,793 17,747
6,638,960 4,947,476 2,711,992
13,383,103
528,729
226,079
46,009
114,508
14,298,428
795,007 651,473
16,779 221 362,863
11,155 45,614
82,184
44,910 -
867,851 221 1,142,134
1,446,480
379,863
56,769
82,184
44,910
2,010,206
14,829,583
908,592
282,848
128,193
159,418
16,308,634
Penyisihan kerugian
(964,485)
Bersih
15,344,149
Termasuk dalam pinjaman yang diberikan klasifikasi lancar pada tanggal 30 September 2003 adalah pinjaman yang dibeli dari BPPN sejumlah Rp 2.497.972 di tahun 2003 (2002 : Rp nihil) dengan penyisihan kerugian sejumlah Rp 2.019.035 (2002: Rp nihil) (lihat Catatan 9e). Pada tanggal 30 September 2003 rasio pinjaman bermasalah (NPL) terhadap total pinjaman yang diberikan(termasuk kredit yang dibeli dari BPPN) adalah sebesar 5,06 % (2002 : 3,5%) Pada tanggal 30 September 2003 berdasarkan laporan Bank kepada Bank Indonesia, tidak terdapat pemberian kredit yang tidak memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit.
LAMPIRAN – 4/16
Brought to you by Global Reports
9.
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) a.
Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka dan jaminan lain yang diterima.
b.
Berdasarkan sektor ekonomi 2003
Lancar Rupiah Perdagangan umum dan distribusi Industri Perumahan Pertanian Jasa bisnis Listrik Jasa pelayanan sosial Transportasi Pertambangan Konstruksi Lain-lain
Mata uang asing Perdagangan umum dan distribusi Industri Perumahan Pertanian Jasa bisnis Listrik Jasa pelayanan sosial Transportasi Pertambangan Konstruksi Lain-lain
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
4,111,283
188,794
22,720
18,267
31,776
4,372,840
3,376,532 1,791,580 537,009 1,563,820 78,360 179,923 702,176 47,376 284,091 5,429,471
24,044 230,773 57,963 40,817 8,267 16,204 684 8,827 191,785
55,115 29,246 62,560 17,725 494 724 1,206 33,838
35,116 25,420 754 2,779 7,182 271 303 34,632
97,648 37,005 298 2,560 918 25,123 63 3,805 38,574
3,588,455 2,114,024 658,584 1,627,701 78,360 189,602 751,409 48,394 298,232 5,728,300
18,101,621
768,158
223,628
124,724
237,770
19,455,901
367,676
304,026
93,165
63,211
161,547
989,625
1,635,366 20,468 121,174 53,396 25,648 65,118 587
39,427 7,845 -
106,963 43,237 -
4,195 283,536 -
99,218 -
1,885,169 20,468 7,845 121,174 283,536 53,396 68,885 65,118 587
2,289,433
351,298
243,365
350,942
260,765
3,495,803
20,391,054
1,119,456
466,993
475,666
498,535
22,951,704
Penyisihan kerugian Pendapatan yang ditangguhkan
(3,816,980) ( 116,821)
Bersih
19,017,903
2002
Lancar Rupiah Perdagangan umum dan distribusi Industri Perumahan Pertanian Jasa bisnis Jasa pelayanan sosial Transportasi Pertambangan Listrik Konstruksi Lain-lain
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Jumlah
2,811,944
120,318
17,235
11,538
21,017
2,982,052
3,038,821 1,219,858 854,745 1,042,364 365,294 364,508 23,043 9,191 320,728 3,332,607
32,401 172,820 4,285 15,108 3,793 32,459 625 16 6,996 139,908
143,757 32,876 474 5,013 988 1,398 2,459 1,961 19,918
3,442 16,825 524 683 116 811 724 11,346
12,369 37,344 7,788 6,581 1,832 1,463 6 4,659 21,449
3,230,790 1,479,723 867,816 1,069,749 372,023 400,639 26,133 9,207 335,068 3,525,228
13,383,103
528,729
226,079
46,009
114,508
14,298,428
LAMPIRAN – 4/17
Brought to you by Global Reports
Macet
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) 2002
Lancar Mata uang asing Perdagangan umum Dan distribusi Industri Perumahan Pertanian Jasa bisnis Jasa pelayan sosial Transportasi Pertambangan Listrik Konstruksi Lain-lain
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Jumlah
118,443 697,910 225,512 73,994 172,005 16,022 19,127 123,467 -
57,013 57,191 221 26,493 238,945 -
11,155 1,721 43,893 -
82,184 -
44,910 -
186,611 883,916 221 225,512 100,487 172,005 16,022 63,020 238,945 123,467 -
1,446,480
379,863
56,769
82,184
44,910
2,010,206
14,829,583
908,592
282,848
128,193
159,418
16,308,634
Penyisihan kerugian
(964,485)
Bersih
c.
Macet
15,344,149
Pinjaman sindikasi Pinjaman sindikasi merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Jumlah pinjaman sindikasi pada tanggal 30 September 2003 adalah sebesar Rp 1.228.339 (2002 : Rp 1.402.251). Bagian Bank dalam pinjaman sindikasi dimana Bank bertindak sebagai Lead Manager berkisar antara 1.9% - 78.99% (2002: 6.2% - 97.5%) dari masing-masing fasilitas pinjaman sindikasi. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dalam pinjaman sindikasi berkisar antara 1.9% - 78.99% (2002 : 1.34% - 97.5%) dari masingmasing fasilitas pinjaman.
d. Pinjaman yang dibeli dari BPPN Selama periode Januari sampai dengan September 2003, Bank menerima pelunasan sebesar Rp 701.073 atas pokok kredit sebesar Rp 4.481.840 dengan penyisihan kerugian sebesar Rp 3.813.602. kelebihan penerimaan dicatat sebagai pendapatan lain-lain. Berikut adalah iktisar perubahan kredit yang dibeli dari BPPN selama tahun berjalan: 2003 2002 Pokok pinjaman Saldo 1 Januari Pembelian kredit dari BPPN selama tahun berjalan Penerimaan pembayaran diatas harga pembelian Penghapusan selama tahun berjalan Penyesuaian karena penjabaran mata uang asing Saldo 30 September
642,472
-
6,775,819
-
(486,486)
-
(3,995,354)
-
(118,225)
-
2,818,227
-
LAMPIRAN – 4/18
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) e.
Pinjaman yang dibeli dari BPPN (lanjutan) Penyisihan kerugian Saldo 1 Januari Selisih antara pokok kredit dan harga pembelian Penambahan penyisihan kerugian selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan Penerimaan pinjaman diatas harga pembelian Penyesuaian karena penjabaran mata uang asing Saldo 30 September
f.
503,425
-
5,396,539
-
57,865 (3,791,085)
-
(22,517)
-
(114,100)
-
2,030,127
-
Penyisihan kerugian
Perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut: 2003 Saldo Penambahan penyisihan kerugian selama tahun berjalan Reklasifikasi dari cadangan lain-lain Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapusbukukan Penghapusan selama tahun berjalan Penyesuaian karena penjabaran mata uang asing Penyisihan kerugian atas pinjaman yang dibeli dari BPPN (Catatan 9e)
2002
964,485
693,535
1,202,008
303,109
-
-
168,800
95,524
(538,964)
(87,709)
(9,476) 1,786,853
(39,974) 964,485
2,030,127 -
Saldo 3,816,980
LAMPIRAN – 4/19
Brought to you by Global Reports
964,485
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) g.
Penyisihan kerugian(lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian diatas telah memadai.
h.
Pembiayaan bersama Bank mengadakan perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk pemilikan kendaraan bermotor. Risiko kredit Bank berada pada debitur lembaga pembiayaan tersebut. Jumlah saldo fasilitas pembiayaan bersama pada tanggal 30 September 2003 adalah sebesar Rp 1.439.281 ( 2002 : Rp 1.125.958)
i.
Pengambilalihan piutang (lanjutan) Bank juga mengadakan perjanjian pengambilalihan piutang dengan beberapa lembaga pembiayaan. Lembaga pembiayaan tersebut tetap bertindak sebagai pengelola piutang. Risiko kredit berada pada debitur lembaga pembiayaan tersebut. Jumlah saldo fasilitas yang dibiayai Bank pada tanggal 30 September 2003 adalah sebesar Rp 2.365.857 (2002 : Rp 890.904)
j.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan Pembiayaan syariah pada tanggal 30 September 2003 adalah sebesar Rp 112.212 (2002 : Rp 21.400) Pinjaman karyawan adalah kredit yang diberikan kepada karyawan dengan bunga khusus untuk membeli rumah dan keperluan lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 1 sampai 20 tahun. Pokok dan bunganya dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan.
10. TAGIHAN AKSEPTASI 2003 Rupiah Mata uang asing
2002
594 434,374
237,147
434,968
237,147
Dikurangi: Penyisihan kerugian
(7,279)
(3,515)
Netto
427,689
233,632
LAMPIRAN – 4/20
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 11. OBLIGASI PEMERINTAH Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 34 dan 35. 2003 Dimiliki hingga jatuh tempo - Suku bunga tetap - Suku bunga mengambang Diperdagangkan - Suku bunga tetap - Suku bunga mengambang
Tersedia untuk dijual - Suku bunga tetap - Suku bunga mengambang
Jumlah
2002
1,005,597 2,489,114
3,089,734 13,635,560
3,494,711
16,725,294
3,833,073 2,311,943
1,774,746 1,623,325
6,145,016
3,398,071
2,259,172 2,493,085
-
4,752,257
-
14,391,984
20,123,365
Pada tanggal 30 September 2003 termasuk dalam Obligasi Pemerintah yang diperdagangkan, sejumlah Rp 1.028.500 (2002 : Rp 1.897.350) merupakan obligasi yang dijual dengan janji dibeli kembali. Obligasi Pemerintah yang akan dibeli kembali disajikan pada akun “Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali” sebesar harga pembelian kembalinya 2003 Rp 1.000.000 (2002: Rp 2.000.000) Selama bulan Juli sampai dengan September 2003 Bank melakukan pembelian obligasi pemerintah dari PT Meespierson Finas Investment Management (MPF) sebagai manajer investasi pihak III dengan nilai beli sebesar Rp. 5.335.094 dan melakukan penjualan dengan nilai jual sebesar Rp.3.217.553. Dalam pembelian dan penjualan obligasi tersebut terdapat swap obligasi variabel rate dengan obligasi fixed rate masing-masing dengan harga beli sebesar Rp 1.876.697 dan harga jual sebesar Rp 1.960.000 . Untuk produk reksadana Prima Investa Bank menjamin suatu tingkat hasil investasi kepada para investor yang telah membeli unit penyertaan dalam reksadana melalui Bank yang dikelola oleh PT Meespierson Finas Investment Management (MPF). Net asset value (NAV) dari unit partisipasi dalam reksadana yang melebihi hasil investasi yang dijamin oleh Bank adalah untuk keuntungan Bank dan setiap kekurangannya adalah beban Bank. Selisih tingkat hasil investasi nasabah yang dijamin dengan NAV atas unit penyertaan dalam reksadana telah dikreditkan atau didebet pada laporan laba rugi Bank . Pada tanggal 30 September 2003 Bank telah mengalami keuntungan yang telah direalisasi sebesar Rp. 133.095. Pada tanggal 30 September 2003 nilai pasar Obligasi Pemerintah dengan tingkat suku bunga mengambang dan tingkat suku bunga tetap masing-masing berkisar antara 79,58% - 100% (2002 : 99% - 100,06%) dan 97,75% - 108,78% (2002: 92,65% -104,62%) dari nilai nominal obligasi.
LAMPIRAN – 4/21
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
12. PENYERTAAN 2003 Penyertaan jangka panjang: Metode ekuitas Metode biaya Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai investasi
2002
14,796 26,578
10,544 29,329
41,374
39,873
(3,440)
(821)
37,934
39,052
Penyertaan jangka panjang pada perusahaan asosiasi tersebut di atas mencakup: Nama perusahaan
Kegiatan usaha
Metode ekuitas PT DBS Vickers Securities Indonesia
Sekuritas/Securities
Metode biaya PT Korea Exchange Bank Danamon PT Bank Hanvit Indonesia PT Agro Muko PT Bank Chinatrust Indonesia
Bank Bank Perkebunan Bank
Lain-lain/others
Modal Ventura, Komunikasi
2003
2002
25 %
25 %
15 % 4.81 % 3.48 % 1%
15 % 4.81 % 3.48 % 1 %
0.26 % - 19.99% 0.26%- 19.99%
13. AKTIVA TETAP 2003
2002
233,634 151,749 473,848 49,337
248,639 142,496 554,723 75,058
908,569
1,020,916
29,460 327,732 44,148
19,687 279,960 59,754
401,340
359,401
507,229
661,515
Harga perolehan/ nilai revaluasi Hak atas tanah Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Hak atas tanah terdiri dari Hak Milik Adat Girik dan Tanah Garapan sejumlah Rp 26.382 serta Hak Guna Bangunan dan Hak Milik sejumlah Rp 208.502 Sisa umur hak atas tanah tersebut, jika ada, berkisar antara 1 tahun sampai dengan 30 tahun dan dapat diperpanjang. Hak atas tanah sejumlah Rp 1.512 sudah habis masa berlakunya dan dalam proses perpanjangan. Hak atas tanah sejumlah Rp 106.080 masih tercatat atas nama pemilik sebelumnya.
LAMPIRAN – 4/22
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Aktiva tetap, kecuali hak atas tanah telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang menurut manajemen telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang diasuransikan. 14. AKTIVA LAIN-LAIN
Piutang bunga Uang muka pembelian pinjaman sindikasi Uang muka pinjaman yang dibeli dari BPPN (lihat Catatan 9e) Uang muka lain-lain Setoran jaminan dan biaya dibayar dimuka Lain-lain Dikurangi: Penyisihan kerugian
2003
2002
460,488 515,295
729,621 440,722
6,952 38,940 177,186 333,140
474,746 43,699 148,076 256,066
1,532,001
2,092,930
(15,743)
(27,252)
1,516,258
2,065,678
Piutang bunga Termasuk dalam piutang bunga adalah piutang bunga Obligasi Pemerintah 30 September 2003 sebesar Rp 460.488 (2002 : Rp 729.621) Uang muka pembelian pinjaman sindikasi Uang muka pembelian pinjaman sindikasi merupakan uang muka atas pembelian hutang sindikasi PT Danamon Usaha Gedung (DUG) dari The Sumitomo Bank, Limited (sebagai pemimpin sindikasi) dan sejumlah bank serta lembaga keuangan lainnya sejumlah AS$ 97 juta berdasarkan “DUG Settlement Agreement” tanggal 21 Desember 2000 antara Bank dan DUG. Dalam rangka pembelian hutang sindikasi tersebut, berdasarkan “Debt Purchase Agreement” tanggal 22 Desember 2000 antara Bank dengan sejumlah Bank dan lembaga keuangan, Bank menyetujui untuk membayar sejumlah US$ 48,5 juta dan memberikan sejumlah 898.907.745 saham Bank (sebelum reverse stock split) yang dibeli dari pihak ketiga atau ekuivalen dengan kas sebesar Rp 73.710. Melalui program PPAK bank telah melakukan pembelian eks. PT DUG sebesar Rp 65.642. Sampai dengan tanggal 30 September 2003 , jumlah yang dikeluarkan dalam kegiatan DUG settlement sebesar Rp. 513.006 15. SIMPANAN NASABAH Simpanan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 31. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 34 dan 35. a.
Berdasarkan jenis dan mata uang 2003 Rupiah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Sertifikat deposito Mata uang asing - Giro - Deposito berjangka
2,511,939 10,216,794 14,794,495 -
2,970,200 8,754,417 19,861,924 -
27,523,228
31,586,541
1,975,210 2,566,332
2,136,244 6,439,478
LAMPIRAN – 4/23
Brought to you by Global Reports
2002
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 4,541,542 8,575,722 32,064,770 40,162,263 15. SIMPANAN NASABAH(lanjutan) Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan pada tanggal 30 September 2003 adalah sebesar Rp 334.718 (2002 : Rp 710.543) 16. SIMPANAN DARI BANK LAIN Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 34 dan 35. a.
Berdasarkan jenis dan mata uang 2003 Rupiah - Giro - Deposito dan deposits on call - Tabungan - Call money
2002
361,731 337,535 537 3,600
185,340 109,727 129,943 50,000
703,403
475,010
5 5
28,550 28,550
703,408
503,560
Mata uang asing - Giro - Call money
17. KEWAJIBAN AKSEPTASI Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 34 dan 35. 2003 Rupiah Mata uang asing
2002
594 434,374
237,147
434,968
237,147
18. PINJAMAN YANG DITERIMA Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 34 dan 35. Berdasarkan jenis dan mata uang 2003 Rupiah - Pinjaman penerusan - Bank Indonesia - BPPN - Pinjaman dari bank/lembaga keuangan lain - PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
143,586 226,236 -
190,146 223,356 73,332
66,363
85,111
172,081
71,670
608,266
643,615
LAMPIRAN – 4/24
Brought to you by Global Reports
2002
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
18. PINJAMAN YANG DITERIMA(lanjutan) 2003 Mata uang asing - Pinjaman dari bank/lembaga keuangan lain - Pinjaman penerusan - Lain-lain
2002
398,336 27,481 -
892,072 35,957 -
425,817
928,029
1,034,083
1,571,644
Pinjaman penerusan Pinjaman penerusan terdiri dari fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan mata uang asing yang diperoleh dari berbagai lembaga pembiayaan internasional melalui Bank Indonesia, yang ditujukan untuk membiayai proyek-proyek tertentu di Indonesia. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 20032013. Bank Indonesia Akun ini merupakan fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI) untuk dipinjamkan kembali kepada pengusaha kecil dalam bentuk kredit investasi dan kredit modal kerja. Pinjaman dari bank/lembaga keuangan lain Pinjaman dari bank/lembaga keuangan lain terdiri dari : 2003 Rupiah - Penempatan oleh bank lain Mata Uang Asing - Penempatan oleh bank lain - Pinjaman Exchange offer - Exchange offer I - Exchange offer II
2002
66,363
85,111
1,699
87,735
396,637
804,337
398,336
892,072
464,699
977,183
Pinjaman exchange offer Dalam rangka restrukturisasi hutang perbankan nasional, Bank dan 8 BTO telah menukarkan beberapa pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dari bank-bank luar negeri dengan pinjaman baru yang jatuh temponya diperpanjang dan dijamin oleh Bank Indonesia. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Akun ini merupakan fasilitas kredit yang diperoleh dari PNM dalam bentuk kredit likuiditas, terdiri dari fasilitas kredit untuk Kredit Koperasi Primer (KKPA) untuk Anggota dan Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro (KPKM). LAMPIRAN – 4/25
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
19. PAJAK PENGHASILAN a.
Beban pajak penghasilan 2003 Bank Kini Tangguhan
47,745
23,715
47,745
23,715
-
-
-
-
47,745
23,715
47,745
23,715
Perusahaan anak Kini Tangguhan Konsolidasian Kini Tangguhan
2002
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: 2003 Laba konsolidasian sebelum pajak Rugi bersih sebelum pajak - perusahaan anak
1,095,293
Laba sebelum pajak - Bank
1,093,879
Perbedaan waktu Perbedaan antara komersial dan fiskal atas: - Penyisihan kerugian aktiva produktif - Rugi penurunan nilai efek-efek yang belum direalisasi - Penyusutan - Lain-lain
752,855
(1,414)
(3,105) 749,750
20,007
(101,467)
(254,285) 14,798 60,335
22,422 -
(159,145)
(79,045)
Perbedaan tetap Perbedaan antara komersial dan fiskal atas: - Penyisihan kerugian aktiva produktif - Penghapus bukuan pinjaman - Selisih lebih nilai pasar atas nilai buku fiskal aktiva tetap yang dinilai kembali dalam kuasi reorganisasi - Lain-lain
LAMPIRAN – 4/26
Brought to you by Global Reports
2002
-
-
-
-
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 19. PAJAK PENGHASILAN(lanjutan) a.
Beban pajak penghasilan(lanjutan) 2003
Penghasilan kena pajak
2002
934,734
670,705
Akumulasi kerugian fiskal – saldo awal
(29,443,843)
(31,548,800)
Akumulasi kerugian fiskal – saldo akhir
(28,509,109)
(30,878,095)
Pajak penghasilan badan
-
-
Akumulasi kerugian fiskal dapat dipergunakan dan dikurangkan dari penghasilan kena pajak masa yang akan datang untuk periode 5 tahun sejak tahun terjadinya kerugian. Berikut ini adalah perincian akumulasi kerugian fiskal pada tanggal 30 September : 2003 1999 1998
b.
7,153,050 21,356,059
7,153,050 23,725,045
28,509,109
30,878,095
Aktiva Pajak Tangguhan 2003
2002
Aktiva pajak tangguhan : - Penyisihan kerugian aktiva produktif - Akumulasi kerugian fiskal - Lain-lain(tenaga kerja)
107,545 153,606 61,968
37,960 300,000 14,280
Jumlah aktiva pajak tangguhan
323,119
352,240
5,429
5,876
36,603 42,032
5,876
281,085
346,364
Kewajiban pajak tangguhan : Akumulasi penyusutan aktiva tetap - Keuntungan penurunan nilai srt berharga yang belum direalisasi Jmh kewajiban pajak tangguhan -
Aktiva pajak tangguhan - bersih c.
2002
Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat meneliti atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
LAMPIRAN – 4/27
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 20. BIAYA YANG HARUS DIBAYAR DAN KEWAJIBAN LAIN-LAIN
Kompensasi biaya pengabungan usaha Biaya yang masih harus dibayar Kewajiban kepada pihak ketiga Cadangan biaya lainnya Kewajiban kepada BPPN Lain-lain
2003
2002
435,211 200,720 193,165 1,024,286 25,718 823,825
490,795 239,181 339,429 607,347 27,060 1,598,090
2,702,925
3,301,902
Kompensasi biaya penggabungan usaha Kompensasi biaya penggabungan usaha merupakan cadangan beban-beban sehubungan dengan penggabungan usaha eks 8 BTO dengan Bank, yang antara lain terdiri dari biaya continjensi, biaya konsiltan pasca merger, tax exposure, biaya cancellation, dan biaya lindung nilai untuk menutupi risiko kerugian valuta asing. Bank telah mendapatkan persetujuan dari BPPN pada tanggal 30 Januari 2003 atas pertanggungjawaban penggunaan kompensasi biaya ini sampai dengan tanggal 30 November 2002. BPPN juga memberikan wewenang kepada Bank atas penggunaan sisa kompensasi merger. 21. PINJAMAN SUBORDINASI Merupakan pinjaman subordinasi yang diperoleh Bank dari Bank Indonesia dan pemegang saham lama dari bank-bank yang bergabung dengan Bank. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal dan terakhir pada tahun 2017. Pada tanggal 30 September 2003 pinjaman subordinasi eks pemegang saham sejumlah Rp.124.320 sudah jatuh tempo dan dalam proses penyelesaian. 22. MODAL PINJAMAN Pinjaman ini diperoleh dari PT Danamon International, eks pemegang saham pengendali, berdasarkan perjanjian tanggal 4 September 1997. Jangka waktu modal pinjaman ini adalah 8 tahun terhitung sejak tanggal 5 September 1997, serta dapat dilunasi sebelum jatuh tempo setelah Bank memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia. 23. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR
2003
Pemegang saham
Saham Seri A (nilai nominal Rp 50.000 per saham) Masyarakat Saham Seri B (nilai nominal Rp 500 per saham) BPPN Asia Financial (Indonesia) Pte.Ltd Masyarakat
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh (nilai penuh)
Persentase kepemilikan
22,400,000
0.46 %
1,120,000
1,391,354,640 3,036,232,720
28.36 % 61.88 %
695,677 1,518,116
456,934,640
9.30 %
228,467
4,884,522,000
99.54%
2,442,261
LAMPIRAN – 4/28
Brought to you by Global Reports
Jumlah
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 100 %
4,906,922,000
3.562.261
23. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR(lanjutan)
2002
Pemegang saham Saham Seri A (nilai nominal Rp 10.000 per saham) Masyarakat
Saham Seri B (nilai nominal Rp 100 per saham) BPPN Masyarakat
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh (nilai penuh)/
Persentase kepemilikan
Jumlah nominal/
112,000,000
0.46%
1,120,000
112,000,000
0.46%
1,120,000
24,376,058,696 46,551,304
99.35% 0.19%
2,437,606 4,655
24,422,610,000
99.54%
2,442,261
24,534,610,000
100%
3.562.261
24. PENDAPATAN BUNGA 2003 Obligasi Pemerintah Surat-surat berharga dan tagihan lainnya Pinjaman yang diberikan Penempatan pada bank lain
2002
1,275,741 486,273 2,556,942 53,269
2,790,674 548,079 1,656,103 90,132
4,372,225
5,084,988
25. BEBAN BUNGA 2003 Simpanan nasabah Pinjaman yang diterima dan simpanan dari bank lain Lain-lain
2002
2,223,962 324,879
3,487,458 255,733
66,374
73,906
2,615,215
3,817,097
2003
2002
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Beban kantor Sewa Iklan dan promosi Penyusutan Komunikasi Lain-lain
41,550 76,420 82,346 71,063 37,307 199,769 LAMPIRAN – 4/29
Brought to you by Global Reports
34,286 94,195 52,923 67,184 40,181 112,341
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 508,455 401,110 27. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 2003 Gaji dan upah Pendidikan dan pelatihan Lain
2002
438,509 18,532 28,043
364,485 7,951 24,815
485,084
397,251
Termasuk dalam gaji dan upah pada 30 September 2003 adalah gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris sejumlah Rp1.191 (2002 : Rp 714) 28. DANA PENSIUN Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola dan diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia . Pada tanggal 30 September 2003 iuran pegawai dan Bank masing-masing adalah sebesar 3.75% dan 6,25% (2002 : 3.75% - 6,25%) dari penghasilan dasar. Pada tanggal 30 September 2003, biaya pensiun sebesar Rp 10.011 (2002 : Rp 7.963) telah dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian. 29. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan. 2003
2002
Laba bersih kepada pemegang saham
1,043,034
724,950
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (jumlah penuh)
4,906,922,000
24,534,610,000
Laba bersih per saham (Rupiah penuh)
212,57
29,55
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 2003 Tagihan komitmen - Pinjaman yang dibeli dari BPPN (lihat Catatan 9e) - Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum digunakan - Pembelian tunai mata uang asing yang belum diselesaikan Jumlah tagihan komitmen Kewajiban komitmen - Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan - Kewajiban kepada BPPN berkaitan dengan pembelian pinjaman (lihat Catatan 9e) - Irrevocable letters of credit
-
-
-
14,704
36,916
17,964
36,916
32,668
4,104,039
2,769,342
-
-
LAMPIRAN – 4/30
Brought to you by Global Reports
2002
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI yang masih berjalan 375,630 255,419 - Penjualan tunai mata uang asing 30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 2003
2002
121,655 29,592
57,126 31,368
Jumlah kewajiban komitmen
4,630,916
3,113,255
Kewajiban komitmen, bersih
4,594,000
3,080,587
44,060 650 44,710
115,140 115,140
- Penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan - Lain-lain
Tagihan kontinjensi - Pendapatan bunga dalam penyelesaian - Lainnya Kewajiban kontinjensi - Garansi yang diterbitkan dalam bentuk: - Standby letters of credit - Penerusan kredit - Garansi bank - Perikatan sebagai pembeli siaga atas Obligasi Pemerintah *)
36,497 353,124 435,715
2,874 355,426 366,183
-
-
Jumlah kewajiban kontijensi
825,336
724,483
Kewajiban kontijensi, bersih Kewajiban komitmen dan kontijensi, bersih
780,626
609,343
5,374,626
3,689,930
31. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, kecuali pinjaman yang diberikan kepada direksi dan karyawan kunci, diperlakukan sama dengan transaksi dengan pihak lainnya. AKTIVA a.
Pinjaman yang diberikan 2003
Direksi dan karyawan kunci
6,619
2002 16,311
KEWAJIBAN b. Simpanan nasabah Giro BPPN Deposito berjangka BPPN
c.
2003
2002
360,995
1,011,266
799,406
4,179,753
1,160,401
5,191,018
2003
2002
Kewajiban lain-lain
LAMPIRAN – 4/31
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BPPN
25,718
27,060
32. INFORMASI SEGMEN USAHA Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha yang utama dari Bank dan perusahaan anak disajikan dalam tabel di bawah ini: Pendapatan bunga bersih, operasional dan investasi/ Net interest, operating and investment income
Keterangan
2003
Laba/(rugi) bersih/ Net income/(loss)
2002
2003
1,797,282 231
1,048,317 (5,283)
Jumlah aktiva/ Total assets
2002
44,823,992 183,461
2002
Bank Syariah Perusahaan anak: Administrasi efek
2,842,173 7,502 1,159
3,458
Jumlah Eliminasi
2,850,834 -
1,800,971 -
1,041,620 1,414
726,035 (1,085)
45,020,058 (10,480)
54,317,596 (20,490)
Konsolidasi
2,850,834
1,800,971
1,043,034
724,950
45,009,578
54,297,106
(1,414)
730,810 (1,670)
2003
(3,105)
12,605
54,253,344 44,403 19,849
33. RISIKO KREDIT Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap risiko kredit melalui mekanisme Credit Risk Rating, Evaluasi Kualitas Kredit dan Evaluasi Pengelolaan Administrasi Kredit guna mengantisipasi penurunan kualitas kredit atau menempuh langkah preventif lainnya apabila diperkirakan akan terjadi penurunan kualitas kredit. Sistem dan prosedur kredit Bank telah dibakukan untuk menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaan pemberian pinjaman secara hati-hati oleh Bank. Kebijakan pemberian pinjaman tertentu telah dilakukan untuk mencerminkan pengalaman dari manajemen perkreditan, yang bekerja berdasarkan kerangka kerja yang baku untuk memastikan bahwa semua keputusan pemberian pinjaman telah disetujui dan diketahui oleh pejabat yang berwenang. Komitmen yang berhubungan dengan kredit Tujuan utama instrumen-instrumen ini adalah untuk memastikan bahwa dana tersedia sesuai kebutuhan. Guarantees, standby letters of credit dan irrevocable letters of credit memiliki risiko yang sama dengan pinjaman. Pinjaman bermasalah Pinjaman diklasifikasikan sebagai pinjaman bermasalah (kurang lancar, diragukan atau macet): i.
jika kondisi keuangan debitur sedang dalam keadaan bermasalah; atau
ii. jika pembayaran pinjaman pokok dan/atau bunga terlambat 3 bulan atau lebih; atau iii. jika terdapat faktor-faktor lain seperti prospek usaha, posisi keuangan dan kemampuan melunasi hutang serta kesediaan debitur untuk memenuhi kewajibannya. Restrukturisasi pinjaman bermasalah Restrukturisasi dilakukan atas pinjaman bermasalah atau pinjaman yang diantisipasi akan bermasalah, dan hanya dilakukan terhadap debitur yang mempunyai prospek usaha baik. Restrukturisasi dilakukan, antara lain, dengan cara penurunan suku bunga, pengurangan tunggakan bunga, perpanjangan jangka waktu pinjaman atau penambahan fasilitas pinjaman, agar debitur dapat memenuhi kewajibannya dan pinjaman kembali menjadi lancar.
LAMPIRAN – 4/32
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
33. RISIKO KREDIT(lanjutan) Restrukturisasi pinjaman bermasalah(lanjutan) Pinjaman yang telah direstrukturisasi akan tetap diklasifikasikan sebagai pinjaman bermasalah dan Bank akan terus memantau pembayaran pokok dan bunga pinjamannya. Jika tidak terdapat tunggak pokok dan bunga selama masa 3 kali pembayaran pokok dan bunga, atau minimal 3 bulan, maka pinjaman dapat ditingkatkan kualitasnya menjadi lancar. Jika pembayaran tidak dilakukan selama masa tersebut, maka pinjaman akan tetap diklasifikasikan sebagai pinjaman bermasalah dan akan ditempuh penyelesaian dengan cara pembayara tunai atau diproses secara hukum. Akrual pendapatan bunga Bank menghentikan pengakuan pendapatan bunga yang masih harus diterima jika: i.
pembayaran cerukan terlambat 14 hari sejak terjadinya cerukan.
ii. pembayaran pokok pinjaman dan/atau bunga terlambat 30 hari sejak tanggal terjadinya tunggakan pertama. 34. RISIKO VALUTA ASING Risiko valuta asing Bank pada umumnya timbul dari produk-produk mata uang asing terhadap nasabah perusahaan dan komersial, dan dari perdagangan perorangan di pasar mata uang asing antar bank. Kegiatan perdagangan meliputi transaksi nilai tukar valuta asing spot dan kontrak valuta berjangka (forward) dan swap valuta asing. Risiko nilai tukar valuta asing dimonitor dan dilaporkan secara harian untuk memastikan bahwa exposure yang dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar berada pada batas/limit yang telah ditentukan. Berikut ini adalah Posisi Devisa Neto Bank dalam nilai absolut, pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 per mata uang, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. 2003 Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Pound Sterling Inggris Dolar Hong Kong Euro Eropa Yen Jepang Dolar Australia Lain-lain
2002
82,380 8,450 12,839 808 417 1,475 174 2,019
39,148 28,487 18,652 2,663 12,348 2,860 1,396 850
108,562
106,404
Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk mengganti deposito pada saat jatuh tempo atau untuk memenuhi permintaan akan pinjaman tambahan. Sumber dan jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari konsentrasi dana yang berlebihan dan penentuan tingkat aktiva lancar yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas terkendali secara terus menerus.
LAMPIRAN – 4/33
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aktiva dan hutang Bank dan anak perusahaan dihitung berdasarkan sisa periode pada akhir tahun sampai tanggal jatuh tempo sesuai kontrak. 33.
RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 2003 Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ No contractual maturity
Kurang dari/ Less 1 bulan/month
1-3 bulan/months
3-6 bulan/months
691,914
-
691,914
-
-
-
-
1,628,022
-
1,628,022
-
-
-
-
291,625
-
291,625
-
-
-
-
1,352,008
-
1,023,033
1,642
327,333
-
-
-
2,592,682 -
759,143 218,982
-
-
1,332,244
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6,145,016 3,494,711 4,752,257
-
1,051,095
2,762,688
1,719,056
4,842,638
12,576,227
-
-
434,968
-
-
-
Nilai tercatat/ Carrying value
AKTIVA Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Lain - bruto Penempatan pada bank lain - bruto
Efek-efek – bruto: Diperdagangkan 3,351,825 Dimiliki hingga jatuh tempo 1,551,226 Efek yang dibeli dengan Janji dijual kembali Obligasi pemerintah Diperdagangkan 6,145,016 Dimiliki hingga jatuh tempo 3,494,711 Tersedia untuk dijual 4,752,257 Pinjaman yang diberikan - bruto 23,951,704 Tagihan akseptasi - bruto Aktiva pajak tangguhan Pajak dibayar dimuka Penyertaan Tagihan derivatif Aktiva tetap – bersih Aktiva lain-lain - bruto Penyisihan kerugian
KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Penyisihan kerugian atas transaksi pada rekening administratif Kewajiban derivatif Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi Modal pinjaman Perbedaan jatuh tempo
434,968 281,085 3,505 41,374 107 507,229 1,532,001 (4,000,999)
281,085 3,505 41,374 507,229 1,532,001 (4,000,999)
107 -
-
-
-
-
45,009,577
(1,635,805)
7,278,478
4,177,423
2,046,389
4,842,638
28,300,455
227,807 32,064,770 703,408
-
227,807 14,824,956 365,873
16,644,303 337,535
272,281 -
204,707 -
118,523 3,600
1,000,000 434,968 1,034,083
-
-
434,968 6
-
367,439
1,000,000 666,638
367,031 124
367,031 -
124
-
-
-
-
2,702,925 702,688 155,000
2,702,925 -
124,320 -
-
-
-
578,368 155,000
39,392,804
3,069,956
15,543,080
17,416,812
272,281
572,146
2,522,129
5,616,773
(4,705,761)
(8,264,602)
(13,239,389)
1,774,108
4,270,492
25,778,826
LAMPIRAN – 4/34
Brought to you by Global Reports
6 - 12 bulan/months
Lebih dari/ More than 12 bulan/months
34.
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 2002 Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ Kurang dari/ Less No 1 Nilai tercatat/ contractual Carrying value bulan/month maturity AKTIVA Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Lain - bruto Penempatan pada bank lain - bruto
1-3 bulan/mont hs
3-6 bulan/mont hs
6 - 12 bulan/months
Lebih dari/ More than 12 bulan/months
674,899
-
674,899
-
-
-
-
2,187,544
-
2,187,544
-
-
-
-
2,024,810
-
2,024,810
-
-
-
-
3,427,167
-
3,018,497
134,039
274,631
-
-
4,474,694
-
4,190,141
279,736
4,817
-
-
2,780,171 563
-
563
79,184 -
-
-
2,700,987 -
3,398,071 16,725,294
-
-
-
-
-
3,398,071
Efek-efek - bruto: Diperdagangkan Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Obiligasi Pemerintah Diperdagangkan Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bruto Pinjaman yang diberikan - bruto
-
-
-
-
-
-
16,725,294
16,308,634
-
2,579,662
2,703,525
1,143,922
2,425,437
7,456,088
Tagihan akseptasi - bruto Aktiva pajak tangguhan Pajak dibayar dimuka Penyertaan Tagihan derivatif Aktiva tetap - bersih Aktiva lain-lain - bruto Penyisihan kerugian
237,147 346,364 2,845 39,873 200 661,515 2,092,930 (1,085,615)
346,364 2,845 39,873 661,515 2,092,930 (1,085,615)
-
237,147 -
-
-
-
54,297,106
2,057,912
14,676,116
3,433,631
1,423,370
2,425,437
30,280,440
366,544 40,162,263 503,560
-
366,544 24,070,071 -
5,057,837 503,560
3,791,616 -
7,242,740 -
-
2,000,000 237,147 1,571,644
-
-
500,000 237,147 -
-
500,000 41,766
1,000,000 1,529,878
366,296 61
366,296 -
61
-
-
-
-
3,301,902 734,679 155,,000
3,301,902 -
124,320 -
-
-
-
585,359 155,000
49,399,096
3,668,198
24,560,996
6,298,544
3,791,616
7,784,506
3,270,237
4,898,010
(1,610,286)
(9,884,880)
(2,864,913)
(2,368,246)
(5,359,069)
27,010,203
KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Penyisihan kerugian atas transaksi pada rekening administratif Kewajiban derivatif Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi Modal pinjaman
Perbedaan jatuh tempo
LAMPIRAN – 4/35
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 35. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA Risiko tingkat suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan bagi nasabah termasuk deposito, pinjaman yang diberikan dan fasilitas giro. Bank juga melakukan aktivitas perdagangan dan investasi terbatas untuk kepentingan Bank sendiri. Komite aktiva dan kewajiban Bank yang terdiri dari manajemen tingkat atas yang bertanggung jawab untuk menerapkan dan mengawasi kebijakan manajemen risiko tingkat suku bunga sesuai dengan batasan dan panduan yang dirancang khusus. . Tujuan utama pengelolaan tingkat suku bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan tingkat suku bunga terhadap laba dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan tertentu. Bila aktivitas lindung nilai alami masih menyebabkan hasil ketidakcocokan (mismatch) tingkat suku bunga aktiva dan kewajiban, lindung nilai dilakukan di dalam batasan yang telah ditentukan sebelumnya melalui penggunaan instrumen keuangan fisik dan instrumen keuangan derivatif lainnya. Sebagian besar deposito nasabah dan pinjaman yang diberikan dengan tingkat suku bunga mengambang, berkaitan langsung dengan tingkat suku bunga pasar atau tingkat suku bunga yang diumumkan, yang disesuaikan secara periodik guna mencerminkan pergerakan pasar. Tabel dibawah merangkum tingkat suku bunga rata-rata efektif untuk mata uang asing utama. 2003
AKTIVA Penempatan pada bank lain Surat-surat berharga Pinjaman yang diberikan Obligasi Pemerintah : - Tingkat suku bunga tetap - Tingkat suku bunga mengambang KEWAJIBAN Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito Berjangka Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima : - Pinjaman penerusan - Bank Indonesia - Pinjaman dari bank lain/lembaga keuangan - Penanaman Modal Madani Pinjaman subordinasi Modal pinjaman
2002
Rupiah
Mata Uang Asing
Rupiah
Mata Uang Asing
%
%
%
%
10.14 15.35 18.31
1.06 6.38 7.31
14.06 19.31 19.29
1.66 7.17 6.62
10.00 – 16.50 8.75 – 9.06
7.75 -
10.00 – 16.50 16.29 – 16.75
7.75 -
5.98 8.64 11.38 8.05
1.37 2.14 1.23
6.23 10.18 16.01 14.39
2.20 3.46 -
12.32 9.04
6.81 -
14.61 7.73
7.09 -
15.88 9.32 3.19 -
3.97 -
15.36 9.00 3.72 -
6.68 -
36. RISIKO OPERASIONAL Risiko operasional adalah risiko kerugian karena sistem dan pengendalian yang tidak memadai, kesalahan manusia atau kegagalan manajemen. Termasuk di dalamnya adalah kegagalan sistem, risiko asuransi, risiko pengelolaan dana, risiko operasi kustodian, penyelewengan dan ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan. Kerangka kerja yang sistematis diterapkan untuk memastikan agar risiko operasional dapat diidentifikasi dan dikendalikan. Termasuk di dalamnya adalah berbagai pengendalian seperti penetapan kebijakan dan prosedur secara tertulis, prosedur praktik bisnis dan pengawasan kepatuhan. Pengendalian tersebut akan ditinjau kembali dan disempurnakan secara berkala.
LAMPIRAN – 4/36
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 37. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM 2003 Bank Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Total modal Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
23,345,690 5,916,242 25.34%
2002 19,485,368 5,342,332 27.42%
38. INFORMASI PENTING LAINNYA a.
Kasus litigasi (arbitrase) dengan PT Bank IFI Pada tanggal 12 Agustus 2002, Bank menerima Keputusan Majelis Arbitrase Ad-Hoc berkaitan dengan sengketa antara Bank dan PT Bank IFI (IFI) yang mewajibkan Bank untuk membayar denda bersih kepada IFI sebesar US$ 6,5 juta Bank telah melunasi kewajibannya pada tanggal 26 September 2002 dan dicatat sebagai pemakaian cadangan penggabungan usaha. Bank mengajukan somasi kepada Majelis Arbitrase pada tanggal 30 Desember 2002 untuk meninjau kembali keputusan, sehubungan adanya keberatan Bank terhadap putusan arbitrase tersebut. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Majelis Arbitrase belum menyampaikan jawaban atas somasi tersebut.
39. PENGUNGKAPAN ATAS KEJADIAN BERIKUTNYA (SUBSEQUENT EVENT) a.
Reksadana Pada tangal 3 Oktober 2003, Bank Indonesia menerbitkan surat kepada semua Bank yang secara garis besar memberikan pengaturan mengenai keterkaitan Bank dalam produk reksadana . Peraturan tersebut melarang, antara lain, pemberian jaminan oleh Bank atas hasil investasi reksa dana . Untuk memenuhi surat Bank Indonesia tersebut, Bank telah memutuskan untuk menghentikan secara bertahap produk bank yang dinamakan “Prima Investa” dimana Bank menjamin suatu tingkat tertentu hasil investasi kepada para pemegang unit partisipasi dalam reksa dana yang dikelola oleh PT Meespierson Finas Investment Management, dan yang dibeli melalui Bank . Untuk mengantisipasi penjualan kembali unit penyertaan dalam reksa dana oleh para pemegangnya, sebagai akibat dari penghentian secara bertahap produk Bank tersebut, dan untuk memastikan agar penjualan kembali unit penyertaan reksa dana tersebut berjalan dengan lancar, sehingga dana yang dicairkan dapat diinvestasikan pada produk perbankan lain dari Bank, maka Bank dapat membeli beberapa aset reksa dana ( obligasi pemerintah Indonesia) dengan harga pasar, jika Bank menganggap pembelian itu baik untuk dilakukan . Pada tanggal 30 September 2003, reksadana yang bersangkutan memiliki dalam portofolionya, obligasi pemerintah Indonesia dengan jumlah nominal total Rp 7.028.994 dan harga pasarnya berjumlah Rp 7.234.329 .
LAMPIRAN – 4/37
Brought to you by Global Reports
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 39. PENGUNGKAPAN ATAS KEJADIAN BERIKUTNYA (SUBSEQUENT EVENT) (lanjutan) b. Deviden Interim Bank merencanakan untuk membagikan deviden interim sebesar Rp. 417.000 atau 40 % dari laba bank sampai dengan September 2003, rencana ini sudah mendapat persetujuan dari komisaris dan saat ini sedang dalam proses persetujuan dengan BPPN. 40. KONDISI EKONOMI Indonesia mengalami kesulitan ekonomi berkepanjangan yang diperburuk dengan melemahnya ekonomi global. Pemulihan stabilitas ekonomi di Indonesia sangat tergantung pada efektifitas kebijakan yang diambil pemerintah, keputusan lembaga pemberi pinjaman international, perubahan dalam kondisi ekonomi global dan faktor-faktor lain, termasuk perkembangan peraturan dan politik, yang berada di luar kendali Bank. Kondisi tersebut mengakibatkan ketidakpastian ekonomi dan politik yang berkelanjutan, dan ketidakpastian yang signifikan dalam mengevaluasi kondisi keuangan dan kemampuan debitur untuk membayar hutangnya. Estimasi Bank atas penyisihan kerugian aktiva produktif hanya mencerminkan pengaruh dari kondisi perekonomian sebatas yang dapat ditentukan dan diperkirakan secara memadai. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian atas aktiva produktif yang dibentuk telah memadai. 41. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun yang berakhir 30 September 2002, telah direklasifikasi dan disesuaikan agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2003.
LAMPIRAN – 4/38
Brought to you by Global Reports