Daftar Isi. Brought to you by Global Reports

transform

& move forward

Table of Contents / Daftar Isi 1) Introduction / Pengantar 2) A Message from the President Commissioner / Sambutan Presiden Komisaris 5) Financial Highlights / Ikhtisar Keuangan 6) To the Shareholders / Kepada Pemegang Saham 9) Information of Shares / Informasi Saham 11) Background of The Company / Latar Belakang Perseroan 12) Company Performance / Kinerja Perseroan 14) Document Solution / Solusi Dokumen 20) Information Technology Solution / Solusi Teknologi Informasi 24) Human Resources and the Environment / Sumber Daya Manusia dan Lingkungan 26) New Outlook / Wajah Baru 27) Board of Commissioners / Dewan Komisaris 28) Board of Directors / Dewan Direksi 30) Branch Offices / Kantor Cabang 33) Financial Report / Laporan Keuangan

Brought to you by Global Reports

"As we continuously strive for excellence in becoming the best IT-based Business Solution Provider in Indonesia, we shall prosper with the Nation"

“Karena kami terus menerus berupaya menjadi Penyedia Solusi Bisnis berbasis Teknologi Informasi yang terbaik di Indonesia, kami akan sejahtera bersama Bangsa”

1

FALSAFAH PERSEROAN

CORPORATE PHILOSOPHY

•Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara •Pelayanan yang Terbaik bagi Pelanggan •Saling Menghargai dan Membina Kerjasama •Berusaha Mencapai yang Terbaik

•To be an Asset to the Nation •Best Service to the Customers •Respect for the Individual and Development of Team Work •Strive for Excellence

TUJUAN JANGKA PANJANG

LONG TERM AIM

Menjadi Penyedia Solusi Bisnis berbasis Teknologi Informasi terbaik di Indonesia

Prosper with the Nation

VISION To be the best Information Technology based Business Solution Provider in Indonesia


Sejahtera Bersama Bangsa

VISI

"During the year under review, the Company implemented a number of sound strategic measures"

"Dalam tahun ini Perseroan telah menerapkan langkah-langkah strategis yang tepat"

2

A MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS l-r / ki-ka : Danny Walla Commissioner / Komisaris Hagianto Kumala President Commissioner / Presiden Komisaris Budi Setiadharma Vice President Commissioner / Wakil Presiden Komisaris


solid

to rock solid Firstly I would like to express my deepest gratitude to the Almighty God for the continuity of the business and the results achieved by PT Astra Graphia Tbk. (Company) in the year 2000. I am extremely pleased to see that in spite of the country's socio-political instability and lack of security, optimism on the economic growth could still be achieved in 2000. Exports and the rapid growth of consumption, have been major factors accountable for an economic growth of 4.77%. Our operational, as well as our financial performances in 2000 have been doing well in meeting our expectations. While I am still expecting that in 2001 Indonesia's economic growth figure will remain at a rate around that of the year before. I am also expecting that the Company performance in 2001 will grow at an even faster rate than that of the economy. Foreign, as well as, domestic creditors have regained confidence in the sustainability and growth of the Company, since we have been able to make timely loan and interest settlements, in line with debt restructuring schedules, resulting in a reduction of debt level from US$ 82.26 Million to US$ 50.26 Million as per year-end 2000.


Perkenankanlah

saya mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kelangsungan usaha dan hasil yang dicapai PT Astra Graphia Tbk. (Perseroan) pada tahun 2000. Dengan stabilitas sosial politik dan keamanan yang belum juga mantap, saya sangat bersyukur, bahwa optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2000 dapat tercapai. Ekspor dan konsumsi yang meningkat pesat menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi tahun 2000, yaitu sebesar 4,77%. Demikian juga kinerja operasional dan kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2000 sudah baik dan sesuai dengan harapan. Pada tahun 2001 saya masih berharap, bahwa perekonomian Indonesia akan mengalami pertumbuhan dengan kecepatan tidak jauh berbeda dengan tahun 2000. Saya juga berharap, bahwa kinerja Perseroan pada tahun 2001 akan mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Keyakinan dari para kreditur asing maupun domestik akan kemampuan Perseroan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan bertumbuh kembang, telah dibuktikan dengan kemampuan Perseroan dalam membayar cicilan dan bunga hutang dengan tepat waktu dan sesuai dengan perjanjian

Net Income (Loss)

Net Revenues and Gross Profit

Laba (Rugi) Bersih

Pendapatan Bersih dan Laba Kotor

Net Income / Laba Bersih Loss Income / Rugi Bersih

Net Revenues / Pendapatan Bersih Gross Profit / Laba Kotor

I have evaluated that in the year 2000 the Board of Directors has successfully implemented the following changes and internal consolidations:

restrukturisasi hutang, sehingga sampai dengan akhir tahun 2000 Perseroan telah mengurangi tingkat hutangnya dari USD 82,26 juta menjadi USD 50,26 juta.

1. Completing the divestment of the Consumer Goods Business covering the footwear, leather and garment businesses, which allows the Company to focus its effort on the Information Business. 2. Restructuring the Information Business by dividing it into two (2) business units, i.e. Document Solution and Information Technology Solution, which henceforth are to be directed to build the Company as Indonesia's leading Information Technology based Business Solution Provider. 3. Reengineering the business process by intensifying the use of SAP/R3 in all main branches, and improving the HRD system to become more competitive, which includes the implementation of SAP/HRD.

Saya menilai, bahwa pada tahun 2000 Direksi Perseroan telah berhasil melakukan perubahan dan konsolidasi internal, antara lain dengan:

4

The implementation of the 5C strategy (Customer, Competitiveness, Competency, Collaboration and Core Values) is considered most suitable and conducive to support the achievement of Company performance for the year 2001 and enhancing Company performance in the future. I would like to express my gratitude and appreciation to the Board of Directors, the management team and all employees for their hard work and positive contribution to the Company's performance and value creation for all Stakeholders including Shareholders.

1. Menyelesaikan divestasi Bidang Usaha Barang Konsumen yang mencakup bisnis sepatu, bisnis kulit, dan bisnis garmen, sehingga Perseroan dapat memfokuskan upayanya pada Bidang Usaha Informasi saja. 2. Merestrukturisasi Bidang Usaha Informasi menjadi 2 (dua) unit usaha, yaitu Document Solution dan Information Technology Solution, yang selanjutnya diarahkan untuk menjadi penyedia solusi bisnis berbasis teknologi informasi yang terbaik di Indonesia. 3. Membenahi proses bisnis termasuk mengintensifikasikan penerapan SAP/R3 ke kantor-kantor cabang utama, serta memperbaiki sistem ke-HRD-an agar lebih kompetitif termasuk penerapan SAP/HRD. Penerapan strategi 5C (Customer, Competitiveness, Competency, Collaboration, and Core Values) dipandang sangat tepat dan kondusif dalam mendukung pencapaian target kinerja Perseroan tahun 2001 dan peningkatan kinerja Perseroan pada masa yang akan datang. Saya sangat menghargai dan berterima kasih atas kerja keras dan pemikiran Direksi, seluruh tim manajemen dan karyawan Perseroan yang berkontribusi positip terhadap kinerja Perseroan dan penciptaan nilai bagi Stakeholders termasuk Pemegang Saham.

Hagianto Kumala President Commissioner / Presiden Komisaris


FINANCIAL HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN In billion rupiah, except Number of Shares issued and fully paid, Earnings per Share and Percentages Dalam milyar rupiah, kecuali Jumlah Saham yang ditempatkan dan disetor penuh, Laba Bersih per Saham dan Persentase

FOR THE YEARS ENDING

1996

1997

1998

1999

2000

Net Revenues

307.19

485.37

555.20

564.69

634.62

Pendapatan Bersih

Gross Profit

94.64

147.49

228.05

239.24

250.37

Laba Kotor

Income from Operations

29.40

56.76

98.05

90.95

48.61

Laba Usaha

Net Income (Loss)

15.92

(13.75)

(31.87)

50.21

20.16

Laba (Rugi) Bersih

Number Of Shares issued and fully paid Earning (Loss) per Share

65,343,750 130,687,500 130,687,500 130,687,500 1,306,875,000 12.18

(10.52)

(24.39)

38.42

15.43

UNTUK TAHUN

Jumlah Saham yang ditempatkan dan disetor penuh Laba (Rugi) Bersih per Saham 5

AT THE END OF THE YEAR

1996

1997

1998

1999

2000

Net Working Capital

(43.94)

33.33

278.07

189.64

207.54

Modal Kerja Bersih

Total Assets

403.47

912.79

1,067.65

875.01

848.36

Jumlah Aktiva

Investment in Shares of Stock

10.45

20.20

24.59

0.37

0.09

Penyertaan Saham

Total Liabilities

232.80

760.82

947.51

705.27

632.86

Jumlah Kewajiban

Total Stockholders' Equity

170.67

151.97

120.14

169.73

215.49

Jumlah Ekuitas

RATIOS

1996

1997

1998

1999

2000

RASIO-RASIO

Return on Total Assets

3.9%

-1.5%

-3.0%

5.7%

2.4%

Rasio Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aktiva

Return on Equity

9.3%

-9.0%

-26.5%

29.6%

9.4%

Rasio Laba (Rugi) Bersih terhadap Ekuitas

Current Ratio

78.7%

109.4%

177.1%

156.7%

192.7%

Rasio Lancar

Debt to Equity

136.4%

500.6%

788.7%

415.5%

293.7%

Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas

Debt to Total Assets

57.7%

83.4%

88.7%

80.6%

74.6%

Note : 1. Consolidated financial statements for the year ended December 1999 has been restated due to the sales of certain assets and liabilities of the Company’s footwear division and all shares held in certain subsidiaries, in accordance with PSAK No. 58, regarding “Discontinued Operations”. 2. As of December 31, 2000 and 1999, the exchange rates used were Rp 9.380 to US$ 1 and Rp 7.100 to US$ 1, respectively. 3. Basic earning per shares for year 1999 has been restated after giving retroactively effect to the capital stock split from Rp 1.000 per share to Rp 100 per share


PADA AKHIR TAHUN

Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva

Keterangan : 1. Laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999 telah disajikan kembali sehubungan dengan penjualan aktiva dan kewajiban tertentu dari divisi sepatu Perusahaan dan seluruh penyertaan saham pada beberapa anak perusahaan, sesuai dengan PSAK No. 58, “Operasi Dalam Penghentian”. 2. Kurs tutup buku pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar 1 USD = Rp 9.380 dan Rp 7.100 3. Laba bersih per saham dasar pada tahun 1999 telah disajikan kembali untuk mencerminkan pengaruh retroaktif atas pemecahan nilai nominal dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham.

diversified

to focus

TO THE SHAREHOLDERS KEPADA PEMEGANG SAHAM Praise to the Almighty God, for only by His grace and blessings the Board of Directors is able to report the performance of PT Astra Graphia Tbk. (Company) for the year 2000. While, it was gratifying to note that the higher exports and consumption were the major factors for the country's economic growth figure of 4.77% in 2000 compared to 0.31% in 1999, it was equally gratifying to witness that in spite of socio-political instability and lack of security, the Company has successfully been able to utilize every available opportunity, and implemented the right measures to improve its performance. In 2000 the Company was able to meet its financial obligations by making timely debt and interest payments, in line with the debt restructuring schedules set by all foreign and domestic creditors. Whereas, the Company's debts prior to December 17, 1999, or at the time of the completion of the debt restructuring agreement, stood at US$ 82.26 Million, by year-end 2000 this could be reduced to US$ 50.26 Million.


Puji

dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya dengan perkenanNya Direksi dapat melaporkan pencapaian kinerja PT Astra Graphia Tbk. (Perseroan) tahun 2000 ini. Peningkatan ekspor dan konsumsi yang sangat berarti telah memberikan sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi negara sebesar 4,77% pada tahun 2000, yang lebih besar dari 0,31% pada tahun 1999. Walaupun keadaan sosial politik dan keamanan masih belum stabil, Perseroan telah berhasil memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan melakukan langkah-langkah yang tepat dalam meningkatkan kinerjanya. Pada tahun 2000 ini, Perseroan telah berhasil memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan cicilan hutang dengan tepat waktu, sesuai dengan perjanjian restrukturisasi hutang dengan seluruh kreditur asing dan domestik. Sebelum tanggal 17 Desember 1999 atau saat penyelesaian perjanjian restrukturisasi hutang, Perseroan memiliki hutang sebesar USD 82,26 juta. Hutang ini telah berkurang menjadi USD 50,26 juta pada akhir Desember 2000.

"We restructured our business portfolios to focus on leveraging our Information Business. We strive to become the best IT-based Business Solution Provider in Indonesia"

"Kami melakukan restrukturisasi portofolio usaha untuk berfokus pada pengembangan Bidang Usaha Informasi. Kami berupaya menjadi Penyedia Solusi Bisnis berbasis TI terbaik di Indonesia"

7

l-r / ki-ka : Paulus Bambang W.S. Director / Direktur Lukito Dewandaya President Director / Presiden Direktur Hertanto Mangkusasono Vice President Director / Wakil Presiden Direktur Lucy Suyanto Director / Direktur


In the face of major developments taking place in global and domestic markets, the Board of Directors is highly convinced that the Information Business will be more promising in terms of business growth, business development, and profitability for the Company. We believe that Information Business will strengthen Company performance, which can create value for the Shareholders, and welfare for the employees. Therefore, the Company has to restructure its business portfolios, and mobilize existing resources to focus on the development of the Information Business. As a result, the Company has to divest its Consumer Goods Business, and at the same time the Company is striving to become Indonesia's best Information Technology based Business Solution Provider.

8

On June 30, 2000 the Company proceeded to divest its Consumer Goods Business, by signing a Sales Purchase Agreement (SPA), which officially transferred the Company's entire footwear business to Dimension S. Limited amounting US$ 11.5 Million. By the same token, on December 14, 2000 the leather and garment businesses were transferred to PT Damai Makmur Utama (DMU) amounting Rp.16 Billion, with the exception of PT Chungsan Mitra International (CMI) pending approval from the Korean partner. Provisions in the Basic Agreement, however, stipulate that if CMI cannot be included in the packaged deal, this will not reduce the sales value and not void the transactions already closed. To enable the Information Business to grow into Indonesia's leading Information Technology based Business Solution Provider, the Company is implementing its 5C strategy: 1.Customer: Enhancing Customer Satisfaction through the concept of Customer Relationship Management. 2.Competitiveness: Strengthening organization and human resources competitiveness. 3.Competency: Developing competence in order to be able to provide Information Technology based Business Solutions that are innovative and of high added-value. 4.Collaboration: Intensifying cooperation with strategic business and financial partners aiming to provide customers with the best business solutions. 5.Core Values: Intensifying application of business ethics, work ethics and a Management System with the objective to create a Company culture conducive to strengthen Company professionalism. The year 2000 was marked by transformation and consolidation for the Company. The Company divided its business portfolios into two (2) business units, namely: 1) Astragraphia Document Solution and 2) Astragraphia Information Technology Solution. The Document Solution Business Unit is again subdivided into six (6) operating units, meanwhile IT Solution Business Unit has four (4) operating units. Striving to become Indonesia's leading Information Technology based Business Solution Provider, in the year 2000 the Company increased its IT Professionals by 330 people.


Melihat perkembangan dan perubahan-perubahan yang terjadi pada pasar domestik dan global, Direksi Perseroan berkeyakinan bahwa Bidang Usaha Informasi akan lebih menjanjikan dalam pengembangan dan pertumbuhan usaha, serta profitabilitas Perseroan. Bidang usaha ini diharapkan akan lebih memperkuat kinerja Perseroan, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham dan kesejahteraan bagi karyawan. Untuk itu Perseroan melakukan restrukturisasi portofolio usahanya dengan memusatkan seluruh sumber daya yang ada hanya untuk mengembangkan Bidang Usaha Informasi. Sebagai realisasinya, Perseroan melakukan divestasi Bidang Usaha Barang Konsumen, dan pada saat yang bersamaan Perseroan berupaya untuk menjadi penyedia solusi bisnis berbasis teknologi informasi yang terbaik di Indonesia. Dalam melakukan divestasi Bidang Usaha Barang Konsumen, pada tanggal 30 Juni 2000 Perseroan menandatangani Sales Purchase Agreement (SPA) yang mengalihkan seluruh bisnis sepatu Perseroan kepada pihak Dimension S. Limited dengan nilai USD 11,5 juta. Kemudian pada tanggal 14 Desember 2000 Perseroan menandatangani SPA yang mengalihkan seluruh bisnis kulit dan bisnis garmen Perseroan kepada pihak PT. Damai Makmur Utama (DMU) dengan nilai Rp. 16 milyar, kecuali PT. Chungsan Mitra International (CMI) yang masih menungggu persetujuan dari partner Korea. Dalam Basic Agreement telah disepakati bahwa bilamana CMI tidak bisa termasuk dalam keseluruhan transaksi, maka hal ini tidak mengurangi nilai jual dan tidak bisa membatalkan transaksi yang sudah dilaksanakan. Untuk mengembangkan Bidang Usaha Informasi menjadi penyedia solusi bisnis berbasis teknologi informasi terkemuka di Indonesia, Perseroan menempuh strategi 5C sebagai berikut : 1.Customer: Meningkatkan Customer Satisfaction melalui konsep Customer Relationship Management. 2.Competitiveness: Meningkatkan daya saing organisasi dan sumber daya manusia. 3.Competency: Mengembangkan kompetensi agar dapat menyediakan solusi bisnis berbasis teknologi informasi yang inovatif dan bernilai tambah tinggi. 4.Collaborative: Memperkuat kerjasama dengan mitra usaha dan mitra keuangan strategis dengan tujuan agar dapat memberikan solusi bisnis yang terbaik bagi pelanggan. 5.Core Values: Meningkatkan penerapan etika bisnis, etika kerja dan Management System dengan tujuan agar dapat terbentuk budaya perusahaan yang kondusif dalam melaksanakan dan meningkatkan profesionalisme Perseroan. Tahun 2000 adalah tahun perubahan dan konsolidasi bagi Perseroan. Perseroan mengorganisasikan bisnisnya menjadi 2 (dua) Unit Usaha, yaitu: 1) Astragraphia Document Solution dan 2) Astragraphia Information Technology Solution. Unit usaha Document Solution memiliki 6 (enam) unit operasi sedangkan unit usaha IT Solution memiliki 4 (empat) unit operasi. Dalam upaya Perseroan menjadi penyedia solusi bisnis yang terkemuka, maka pada tahun 2000 Perseroan menambah IT Professionals sebanyak 330 orang.

INFORMATION OF SHARES INFORMASI SAHAM

Registration of Shares on the Jakarta and Surabaya Stock Exchange Pencatatan Saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Date 25.11.1989 10.4.1991

JSE

SSE

• •

• • •

10.2.1995 13.2.1995 30.7.1996

• •

• •

7.3.2000

Public Listing

3,075,000

Partial listing

6,150,000

Bonus Shares

15,375,000

Right Issue

42,281,250

Company Listing

65,343,750

1998

Cum Dividend 23.7.1997 Ex Dividend 24.7.1997 Rec Date 1.8.1997 Payment Date 29.8.1997 Dividend per Share (Rp) 75 Total Shares 65,343,750 Total Dividend (Rp) 4.900,781,250

No Dividend

Total Shares

• •

•

Bonus Shares

•

Stock Split

130,687,500

1,306,875,000

130,687,500

1999

2000 Cum Dividend 28.6.2000 Ex Dividend 29.6.2000 Rec Date 7.7.2000 Payment Date 12.7.2000 Dividend per Share (Rp) 1 1,306,875,000 Total Shares 1,306,875,000 Total Dividend (Rp)

•

2.12.1997 3.12.1997

1997

Total Share

Bonus Shares

17.10.1997 7.11.1997

Origin of Shares

Realization of Dividend Payment from 1997-2000 Realisasi Pembayaran Dividen dari 1997-2000

No Dividend

Total Shares

130,687,500

9

Share Price Movement in 1999 and 2000 Pergerakan Harga Saham di Tahun 1999 dan 2000.

4225

1250

1200 875 710

1900

550

1650

1525

430

505

400

1100 800

575

500

Q1

Q2

Q3

Q1

Q4

Jakarta Stock Exchange 1999

Q2

Q3

Q4

Jakarta Stock Exchange 2000*

Highest / Tertinggi Lowest / Terendah

Highest / Tertinggi Lowest / Terendah *) price after stock split / harga sesudah stock split

1200

1125

1000 820 585 1500 1500

0 0

Q1

0

0

Q2

0

Q3

Q4

Surabaya Stock Exchange 1999 Highest / Tertinggi Lowest / Terendah

0

0

Q1

Q2

565

0

Q3

Q4

Surabaya Stock Exchange 2000* Highest / Tertinggi Lowest / Terendah *) price after stock split / harga sesudah stock split


In 2000, the Company reinforced the business process, by expanding the SAP/R3 software implementation to its main branches and implemented SAP/HRD for human resources-related processes In an effort to increase liquidity of shares, on March 7, 2000 the Company executed a stock split from the nominal value of Rp.1.000 per share to Rp.100 per share. In addition, beginning April 4, 2001 the Company's shares will be traded on the Jakarta Stock Exchange without script (scripless trading). As part of its endeavor to retain good employees, the Company implemented an Employee Stock Option Plan (ESOP). The initial option of 32.671.875 shares was granted on March 8, 2000, which after a vesting period of one year starting March 8, 2001, employees may opt for until March 7, 2003. On February 1, 2000, the divestment of the entire footwear business, stock split, and ESOP, obtained formal approval from the Extraordinary General Meeting of Shareholders.

10

In 2000, the Company's Information Business succeeded in achieving Net Revenues of Rp.634.62 Billion, or 12.4% growth over Rp.564.69 Billion in 1999. Operating Profit experienced a negative growth of 46.6%, or Rp.48.61 Billion, from Rp.90.95 Billion in 1999. Operating Margin from 16.1% in 1999 became 7.7% in 2000. The decrease in Operating Profit and Operating Margin were mainly due to the provision for ESOP totaling Rp.26.89 Billion. The Company's Consolidated Net Profits in 2000 is Rp.20.16 Billion, resulting from the deduction of Information Business Net Profit, amounting Rp.39.33* Billion with Rp.19.17 Billion of losses incurred by all divested businesses under Consumer Goods Business. With total number of shares at 1.306.875.000, the Consolidated Net Profit per share stands at Rp.15.43, or the Information Business Net Profit is Rp.30.09 per share. The Board of Directors would like to extend its appreciation and thanks to the Shareholders, the Board of Commissioners, the customers, business partners, financial institutions and employees for their trust and support rendered throughout 2000.

*) representing income from continuing operations totalling Rp. 94.13 Billion less gain on sales of discontinued operations totalling Rp. 54.80 Billion.

Untuk memperkuat proses bisnis, pada tahun 2000 Perseroan memperluas penerapan SAP/R3 ke kantor-kantor cabang utama dan melakukan penerapan SAP untuk proses ke-HRD-an. Untuk meningkatkan likuiditas saham, pada tanggal 7 Maret 2000 Perseroan melakukan stock split dari nilai nominal Rp.1.000,- menjadi Rp.100,- per saham. Selain itu, mulai tanggal 4 April 2001 saham Perseroan akan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta tanpa warkat (scripless trading). Sebagai upaya untuk mempertahankan karyawan yang baik, pada tahun 2000 Perseroan menerapkan Employee Stock Option Plan (ESOP). Opsi tahap pertama sebanyak 32.671.875 saham diberikan per tanggal 8 Maret 2000, yang setelah menjalani vesting period selama 1 tahun, mulai tanggal 8 Maret 2001 karyawan dapat melaksanakan opsi ini sampai dengan tanggal 7 Maret 2003. Persetujuan dari Pemegang Saham Perseroan untuk divestasi seluruh bisnis sepatu, stock split,dan ESOP diperoleh dalam RUPSLB pada tanggal 1 Pebruari 2000. Pada tahun 2000 Bidang Usaha Informasi Perseroan memperoleh Pendapatan Bersih sebesar Rp.634,62 milyar atau mengalami pertumbuhan sebesar 12,4% dari Rp.564,69 milyar tahun 1999. Laba Usaha Perseroan mengalami pertumbuhan negatip sebesar 46,6% atau Rp.48,61 milyar dari Rp.90,95 milyar pada tahun 1999. Marjin Usaha dari 16,1% tahun 1999 menjadi 7,7% tahun 2000. Penurunan Laba Usaha dan Marjin Usaha ini terutama disebabkan oleh pencadangan ESOP sebesar Rp.26,89 milyar. Pada tahun 2000 Perseroan memperoleh Laba Bersih Konsolidasi sebesar Rp.20,16 milyar yang berasal dari Laba Bersih Bidang Usaha Informasi sebesar Rp.39,33* milyar dikurangi kerugian dari seluruh bisnis Bidang Usaha Barang Konsumen sebesar Rp.19,17 milyar. Dengan jumlah saham Perseroan sebanyak 1.306.875.000, maka Laba Bersih Konsolidasi per saham adalah Rp.15,43, atau Laba Bersih Bidang Usaha Informasi per saham adalah Rp.30,09. Direksi Perseroan menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, pelanggan, mitra usaha, lembaga keuangan, dan karyawan selama tahun 2000.

*) merupakan laba dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp. 94,13 milyar dikurang laba atas penjualan operasi dalam penghentian sebesar Rp. 54,80 milyar.

Lukito Dewandaya President Director / Presiden Direktur


BACKGROUND OF THE COMPANY LATAR BELAKANG PERSEROAN Beginning operations in 1971 with the business of selling Xerox photocopy machines and providing after sales services, the Xerox Division of PT Astra International grew significantly, and in 1976 it was incorporated as a separate legal entity under the name of PT Astra Graphia. In 1983, the Company marked its entry into the Information Technology business by becoming the Digital Equipment Corporation (Digital) exclusive distributor for Indonesia. The Company became a public company in 1989, and currently its shares are traded on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange. At the end of December 2000, the shares of the Company totaling 1.306.875.000 were owned by: • The Public : 20.9% • PT Astra International Tbk. : 79.1% In 2000, the Company finalized the divestment of the Consumer Goods Business, covering the footwear, leather and garment businesses. This allows the Company to focus its endeavors to develop the Information Business to become the best IT-based Business Solution Provider in Indonesia. In 2000, the Company incurred changes to its business organization and divided its business portfolios into two business units: 1. Astragraphia Document Solution, consists of 6 (six) operating units: • Document Consulting and Integrated Solution Business • Document Production System Business • Document Office System Business • Document Multi Product Business • Document Business Services • Document Mobile Services Business 2. Astragraphia Information Technology Solution, consists of 4 (four) operating units: • IT Integrated Solution • IT E-Business Solution • IT Network Solution • IT Outsourcing Solution The Company formed strategic alliances with reputable international business partners to develop business and strengthen capabilities to provide the best and innovative Information Technology-based Business Solutions to its customers.


Berawal

pada tahun 1971 sebagai Divisi Xerox PT Astra International yang memasarkan dan melakukan layanan purna jual mesin fotokopi Xerox secara eksklusif di seluruh Indonesia, Perseroan berkembang dan memisahkan diri sebagai perusahaan yang mandiri pada tahun 1976, dengan nama PT Astra Graphia. Pada tahun 1983 Perseroan mulai memasuki bisnis teknologi informasi dengan menjadi distributor eksklusif produk Digital dari Digital Equipment Corporation untuk seluruh Indonesia. Perseroan menjadi perusahaan publik sejak tahun 1989 dan sahamnya saat ini diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada akhir Desember 2000, saham Perseroan sebanyak 1.306.875.000 lembar saham dimiliki oleh: • Publik : 20,9 % • PT Astra International Tbk. : 79,1% Dalam tahun 2000 Perseroan menuntaskan divestasi Bidang Usaha Barang Konsumen, yang mencakup bisnis sepatu, bisnis kulit, dan bisnis garmen, agar Perseroan dapat memusatkan seluruh sumber daya yang ada hanya untuk mengembangkan Bidang Usaha Informasi menjadi penyedia solusi bisnis berbasis teknologi informasi yang terbaik di Indonesia. 1

Pada tahun 2000 Perseroan melakukan perubahan organisasi bisnisnya menjadi 2 (dua) unit usaha sebagai berikut: 1. Astragraphia Document Solution, terdiri dari 6 (enam) unit operasi: • Document Consulting and Integrated Solution Business • Document Production System Business • Document Office System Business • Document Multi Product Business • Document Business Services • Document Mobile Services Business 2. Astragraphia Information Technology Solution, terdiri dari 4 (empat) unit operasi: • IT Integrated Solution • IT E-Business Solution • IT Network Solution • IT Outsourcing Solution Untuk mengembangkan usaha dan memperkuat kemampuan dalam memberikan solusi bisnis berbasis teknologi informasi yang terbaik dan inovatif bagi pelanggan, Perseroan melakukan kerjasama strategis (strategic alliances) dengan mitra usaha yang memiliki reputasi internasional.

"In 2000, the Information Business achieved a Net Revenue growth of 12.4%. We are confident that in the future, the business will become even more promising"

"Pada tahun 2000, Pendapatan Bersih Bidang Usaha Informasi Perseroan tumbuh sebesar 12,4%. Kami tetap berkeyakinan bahwa di masa mendatang, bidang usaha ini akan lebih menjanjikan"

12

COMPANY PERFORMANCE KINERJA PERSEROAN

In

2000, the management of the Company implemented

Pada

tahun 2000, manajemen Perseroan melakukan banyak

a number of changes and consolidations, in order to increase

perubahan dan konsolidasi dengan tujuan agar prospek

future business growth and business performance, which will

pertumbuhan usaha dan kinerja usaha pada masa yang akan

enable the Company to provide more value to the Shareholders

datang menjadi lebih baik, sehingga Perseroan dapat

and increase employees' welfare, while simultaneously continue

memberikan nilai lebih bagi Pemegang Saham dan dapat

to seek market opportunities and optimize the existing resources

meningkatkan kesejahteraan karyawannya, sambil secara terus

to achieve business growth and performance in 2000.

menerus mencari peluang pasar dan mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk pencapaian pertumbuhan usaha dan

The Information Business, which consists of the Document

kinerja usaha tahun 2000.

Solution Business Unit and the Information Technology Solution Business Unit provided the Company's Net Revenue for 2000,

Pendapatan Bersih Perseroan pada tahun 2000 hanya berasal

totaling Rp.634.62 Billion, representing a 12.4% growth in

dari Bidang Usaha Informasi, yang terdiri dari unit usaha

comparison to 1999 Net Revenue totaling Rp.564.69 Billion.

Document Solution dan unit usaha Information Technology Solution, adalah sebesar Rp.634,62 milyar, yang merupakan peningkatan 12,4% dibandingkan dengan Pendapatan Bersih tahun 1999 sebesar Rp.564,69 milyar.


fragmented

to integrated solutions

Gross Profit in 2000 totaled Rp.250.37 Billion, an increase of

Laba Kotor pada tahun 2000 adalah sebesar Rp.250,37 milyar,

4.7% over 1999 Gross Profit totaling Rp.239.24 Billion.

yang merupakan peningkatan 4,7% dibandingkan dengan Laba Kotor tahun 1999 sebesar Rp.239,24 milyar.

In 2000, Operating Profit totaled Rp.48.61 Billion, a decrease of 46,6% compared to 1999 Operating Profit totaling Rp.90.95

Laba Usaha pada tahun 2000 sebesar Rp.48,61 milyar, yang

Billion.

merupakan penurunan 46,6% dibandingkan dengan Laba

This decrease is mainly due to the Rp.26.89 Billion

provision needed for ESOP.

Usaha tahun 1999 sebesar Rp.90,95 milyar. Hal ini disebabkan oleh pencadangan ESOP, sebesar Rp.26,89 milyar.

In 2000, the Company recorded a Consolidated Net Profit totaling Rp.20.16 Billion, representing a decrease compared to

Pada tahun 2000, Perseroan mencatat Laba Bersih sebesar

Net Profit in 1999, totaling Rp.50.21 Billion. This was mainly due

Rp.20,16 milyar, yang merupakan penurunan terhadap Laba

to the foreign exchange loss, and losses incurred in the entire

Bersih tahun 1999 sebesar Rp.50,21 milyar. Hal ini terutama

Consumer Goods Business.

disebabkan oleh kerugian selisih kurs valuta asing dan kerugian dari seluruh bisnis Bidang Usaha Barang Konsumen.


DOCUMENT SOLUTION SOLUSI DOKUMEN In the year 2000, the Astragraphia Document Solution Business

Pada tahun 2000 unit usaha Astragraphia Document Solution

Unit (Document Solution) implemented several changes, and introduced itself as the "The IT-based Document Solution Provider", and optimized its business by exploring market opportunities and enhancing the efficiency of its existing resources.

melakukan perubahan dan memperkenalkan diri sebagai "Penyedia Solusi Dokumen berbasis Teknologi Informasi", serta melakukan optimalisasi usaha, yaitu dengan mencari peluang pasar dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada.

BACKGROUND OF THE CHANGES

LATAR BELAKANG PERUBAHAN

The world's document industry continues to develop itself. Documents, today, are not merely sheets of paper, but also take the form of electronic documents, using several formats. Documents do not only contain information, but have become a knowledge that inspires the creative decision making process in each business activity.

Industri dokumen di dunia semakin berkembang. Bentuk dokumen bukan hanya berupa lembaran kertas, namun juga berbentuk elektronik (electronic document) dalam berbagai format. Dokumen tidak lagi hanya berisi informasi, tetapi sudah menjadi suatu pengetahuan (knowledge) yang memberikan inspirasi dalam pengambilan keputusan secara kreatif dalam setiap aktivitas bisnis.

Documents also reflect the company image, therefore document management presently has become a fundamental requirement for every company wishing to become a 'global player'.


Dokumen juga mencerminkan citra perusahaan, sehingga pengelolaan perdokumenan saat ini menjadi suatu kebutuhan dasar bagi semua perusahaan yang ingin menjadi "pemain global”.

"We strive to become the customer's preferred IT-based Document Solution Provider in Indonesia. We will enhance the document value to become knowledge that inspires business in a creative way" “Upaya kami adalah menjadi mitra pilihan utama pelanggan untuk Solusi Dokumen berbasis Teknologi Informasi di Indonesia. Kami tingkatkan nilai dokumen menjadi sebuah pengetahuan yang mengilhami bisnis secara kreatif”

1

The technology development from analog to digital, from black & white to color, from stand-alone to networking, has changed customers' attitude in selecting and deciding on their standard requirements. Equally so, the increasingly conducive business environment has resulted in the emergence of several new competitors, be they of national or international scale. The impact of these factors have resulted in more demanding customers. Xplor International, a worldwide electronic document association, that has become the document industry shaper, has introduced the Documentspace concept, i.e. the document industry segment that was born as a result of Internet development. In general, Documentspace is divided into Printspace, Marketspace and Desicionspace. Printspace is a document management solution that is digitally printed document oriented, including its distribution. Marketspace is a document management solution that is transaction document oriented by using the website technology. Decisionspace is document management solution that is knowledge asset enhancement oriented to support creative business decision making.

Perkembangan teknologi dari analog ke digital, dari hitam putih ke warna, dan dari stand alone ke networking telah mengubah sikap pelanggan dalam memilih dan menentukan standar kebutuhannya. Demikian juga iklim usaha yang semakin kondusif, mengakibatkan bermunculan pesaing-pesaing baru, baik yang berskala nasional maupun internasional. Dampak dari kedua hal di atas, menjadikan pelanggan semakin demanding. Xplor International, sebuah asosiasi dunia tentang sistem perdokumenan elektronik, yang menjadi industry shaper perdokumenan, memperkenalkan konsep Documentspace, yaitu segmen industri dokumen yang lahir sebagai akibat perkembangan teknologi Internet. Secara garis besar, Documentspace dibagi menjadi Printspace, Marketspace dan Decisionspace. Printspace adalah solusi pengelolaan dokumen yang berorientasi pada printed document secara digital, termasuk pendistribusiannya. Marketspace adalah solusi pengelolaan dokumen yang berorientasi pada transaction document, dengan menggunakan kemampuan teknologi web. Decisionspace adalah solusi pengelolaan dokumen yang berorientasi pada peningkatan knowledge assets untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis yang kreatif.

BUSINESS DIRECTION ARAH BISNIS Almost 30 years of experience with Xerox has established us as the pioneer in the document industry, and in 2000, Document Solution solidified itself to maintain its leadership in 'Information Technology-based Document Solutions'.


Dengan pengalaman selama hampir 30 (tiga puluh) tahun bersama Xerox, maka sebagai pelopor perdokumenan, Document Solution pada tahun 2000 lebih memantapkan diri untuk tetap menjadi pemimpin di bidang "Solusi Dokumen berbasis Teknologi Informasi".

16

To anticipate the development in customer's expectations, and considering the trend in the industry, in 2000, the name change from Document Services to Document Solution, took place. The business direction was re-positioned from a photocopy company to an Information Technology-based Document Solution Provider. The change in business direction changed Document Solution mission to: "Enhance the document value to become a knowledge that inspires business in a creative way".

Mengantisipasi perkembangan kebutuhan pelanggan tersebut dan melihat trend industri dokumen, pada tahun 2000, nama Document Services diubah menjadi Document Solution. Arah bisnis direposisi dari perusahaan Fotokopi menjadi perusahaan Penyedia Solusi Dokumen berbasis Teknologi Informasi. Dengan diubahnya arah bisnis, maka misi Document Solution berubah menjadi: "Meningkatkan nilai dokumen menjadi sebuah pengetahuan yang dapat mengilhami bisnis secara kreatif".

Undeniably, the customer is the center of this business unit. As a company that develops and grows with its customers, Document Solution established its vision: " To Become the customer's preferred Information Technology-based Document Solution Provider in Indonesia".

Bagaimanapun juga pelanggan adalah segalanya bagi unit usaha ini. Sebagai perusahaan yang maju dan berkembang bersama pelanggan, Document Solution mempunyai visi: "Menjadi Mitra Pilihan Utama Pelanggan untuk Solusi Dokumen berbasis Teknologi Informasi di Indonesia".

BUSINESS POLICY

KEBIJAKAN BISNIS

In 2000, this business unit took measures to support future business direction through activities related to Finance, Marketing, System and Process, as well as enhancing the Human Resources competence level.

Pada tahun 2000 diambil langkah-langkah dalam mendukung arah bisnis mendatang melalui aktivitas yang menyangkut bidang Keuangan, Pemasaran, Sistem dan Proses, serta peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia.

Finance

Keuangan

• Implemented accurately planned operational budget policy, and carried it out consistently • Implemented sound cash management in order to support the Company commitment in fulfilling its debt and interest payment obligations, in line with debt restructuring agreements. • Aggressively improved the payment collection period and optimized the inventory level.

• Menerapkan kebijakan anggaran operasional yang terencana baik dan dijalankan dengan konsisten. • Menerapkan manajemen kas yang baik agar dapat mendukung Perseroan dalam memenuhi kewajiban pembayaran cicilan dan bunga sesuai dengan perjanjian restrukturisasi hutang. • Agresif meningkatkan percepatan periode penagihan dan optimalisasi tingkat persediaan barang.

Marketing

Pemasaran

• Solidified the strategies and measures in selling strategic products: - Digital products, be they Personal, Office or Production, and simultaneously introduced new product solutions. - Introduced Document Consulting business - Introduced electronic document solution, i.e. EBPP (Electronic Bill Presentment & Payment), which is a solution to increase customer service through web-based collection. • Enhance the image as an Information Technology-based Document Solution Provider, through seminars, cooperation with educational institutions, effective promotions, promoting document solutions on the web, and establish a Document Solution Technology Center (DSTC). • Expanded market coverage and services for low end products, personal and office supplies, through: - Increasing the Layan Gerak fleet to 14 units, thereby currently able to operate in Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya, Denpasar, Batam and Pekanbaru. - Launched Layan SolusiTepat (La-Solu-Te), as the provider for a range of accurate solutions services for IT-based office products (Time and Materials basis), through the Layan Gerak system. - Improved and expanded services utilizing internet technology through web.

• Memantapkan strategi dan langkah-langkah dalam penjualan produk-produk strategis: - Produk-produk digital, baik di segmen Personal, Office maupun Production dan sekaligus memperkenalkan produk solusi baru. - Memperkenalkan bisnis Document Consulting. - Memperkenalkan solusi dokumen elektronik yaitu EBPP (Electronic Bill Presentment & Payment) yang merupakan suatu solusi untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan sistim tagihan berbasis web. • Meningkatkan citra sebagai Penyedia Solusi Dokumen berbasis Teknologi Informasi melalui seminar-seminar, bekerjasama dengan institusi pendidikan, promosi yang efektif, mempromosikan web yang berisi berbagai solusi dokumen, serta membangun Document Solution Technology Center (DSTC). • Meningkatkan market coverage dan layanan untuk produkproduk low end, personal dan office supplies, melalui: - Penambahan armada Layan Gerak menjadi 14 unit, sehingga saat ini sudah beroperasi di Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya, Denpasar, Batam dan Pekanbaru. - Peluncuran Layan SolusiTepat (La-SoluTe), sebagai penyedia rangkaian layan solusi tepat untuk produk perkantoran


- Improved the Channel productivity • Prioritize Customer Satisfaction and development of new patterns, and strengthen the marketing and service network which is spread over 72 cities all over Indonesia, with 19 branches, 60 service points, and strengthened by 15 official channels. System and Process System and process is one of the pillars in our efforts to increase work productivity. In this framework we have optimized the internal system through several activities, such as: • Expanded the SAP/R3 system implementation to 2 (two) branch offices, thus 75% of our branches are on-line. • Optimized knowledge collaboration technology (Xerox Docushare) to speed up the information spread. • Optimized DSTC as internal backup for document production. • Consistent application of procedures pursuant to ISO standards. Competence Human Resources are the main pillar in this business unit. During 2000, continuous employee competence enhancement programs were implemented, such as:

berbasis Teknologi Informasi (Time and Materials basis) melalui sistim Layan Gerak. - Peningkatan dan perluasan layanan dengan memanfaatkan teknologi internet melalui web. - Peningkatan produktivitas Channel. • Mengutamakan Kepuasan Pelanggan dan pengembangan pola-pola baru serta memperkuat jaringan pemasaran dan layanan yang tersebar di 72 kota di seluruh Indonesia, dengan 19 kantor cabang, 60 titik layan, dan diperkuat dengan 15 channel resmi. Sistem dan Proses Sistem dan proses merupakan salah satu pilar dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja, untuk itu telah dilakukan pemberdayaan sistem internal melalui aktivitas-aktivitas sebagai berikut : • Memperluas penerapan sistem SAP/R3 ke 2 kantor cabang. Dengan demikian maka sudah 75% cabang yang online. • Optimalisasi teknologi knowledge collaboration (Xerox Docushare) untuk mempercepat pemerataan informasi. • Optimalisasi DSTC sebagai internal backup untuk produksi dokumen. • Konsisten menjalankan prosedur sesuai dengan standar ISO.

Kompetensi Sumber Daya Manusia menjadi pilar utama dalam unit usaha ini. Selama tahun 2000, peningkatan kemampuan karyawan tetap dilaksanakan secara berkesinambungan, seperti:

• Unceasingly strengthen the employees' capabilities in mastering the document technology system, management, finance, administration, engineering, and sales, through conducting scheduled training and education. • Keep sending expert personnel for knowledge transfer to Xerox Group (Singapore, Japan, Vietnam, United Kingdom, and the United States of America). • Motivate employees to share their knowledge through knowledge sharing programs conducted once a week.


• Tiada henti memperkuat kemampuan karyawan dalam menguasai sistem teknologi dokumen, manajemen, keuangan, administrasi, teknik, dan penjualan melalui pelatihan maupun pendidikan secara terencana. • Tetap mengirimkan tenaga-tenaga handal ke Xerox Group (Singapura, Jepang, Vietnam, Inggris dan Amerika Serikat), untuk knowledge transfer. • Memotivasi karyawan untuk menularkan pengetahuan yang dimilikinya melalui penyelenggaraan program sharing knowledge sekali dalam seminggu. Pada tahun 2000, 17 teknisi bersertifikat Xerox Digital Engineer dari Astragraphia Document Solution, mendapat kepercayaan Fuji Xerox untuk bergabung dengan tim teknis Xerox dalam mengelola dokumen selama Olimpiade Sydney 2000 berlangsung. Fuji Xerox adalah sebagai Official Sponsor pada Olimpiade Sydney 2000 tersebut.

17

In 2000, 17 engineers with Xerox Digital Engineer certification from Astragraphia Document Solution, were entrusted by Fuji Xerox to become part of the engineering team that managed the documents during the 2000 Sydney Olympics. Fuji Xerox functioned as the Official Sponsor of the 2000 Sydney Olympics. BUSINESS PERFORMANCE The Document Solution managed to record a growth in Net Revenue of 12.7%. This growth was the result of significant growth from the strategic digital products and several document solutions, in addition to the role of channels, which is already showing a significant improvement. Due to maximum endeavors in 2000, the respective operating units within the Document Solution Business Unit have recorded Net Revenue growth from new businesses (non-traditional), which contributed 51.3% of total Net Revenue, as follows:

18

• Consulting & Integrated Solution grew 122.6%. This growth was supported by the consulting business, and the sales of integrated document solutions to several multi-national companies, and higher-education institutions. • Production System, grew 63.1%. The favorable response towards on-demand publishing solutions (both black & white

and color), represents one of the supporting factors of this growth achievement. • Office System, grew 44.9%. In 2000, the use of analog technology products shifted to multi-function digital technology products. Customers began to choose more productive solutions. • Multi Product, grew 36.4%. This result was due to increased marketing efforts for the Office Network Printer, Xerox Low End Digital Multifunction products, paper, as well as major projects.


KINERJA USAHA Unit usaha Document Solution berhasil mencatat pertumbuhan Pendapatan Bersih sebesar 12,7%. Pertumbuhan ini diperoleh karena adanya pertumbuhan yang cukup tinggi dari produkproduk strategis digital dan beberapa solusi dokumen, disamping peran channel yang sudah menunjukkan peningkatan. Atas usaha maksimal pada tahun 2000, masing-masing unit operasi dari unit usaha Document Solution mencatat pertumbuhan Pendapatan Bersih usaha baru (non-traditional), yang kontribusinya pada Pendapatan Bersih total 51,3% sebagai berikut: • Consulting & Integrated Solution, tumbuh 122,6%. Pertumbuhan ini didukung oleh bisnis konsultasi dan penjualan solusi dokumen terintegrasi di beberapa perusahaan multinational dan perguruan tinggi. • Production System, tumbuh 63,1%. Sambutan cukup baik dari solusi publishing on demand (baik hitam-putih maupun warna) merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan tersebut. • Office System, tumbuh 44,9%. Pada tahun 2000 penggunaan produk teknologi analog mulai ditinggalkan, dan bergeser ke

arah produk teknologi digital multifungsi. Pelanggan mulai memilih solusi yang lebih produktif. • Multi Product, tumbuh 36,4%. Hal ini disebabkan oleh usaha pemasaran yang meningkat atas produk Office Network Printer, Xerox Low End Digital Multifunction, kertas, serta proyek-proyek besar. • Business Services, tumbuh 70,5%. Pertumbuhan ini berasal dari peningkatan layanan X-Prin'S yang memberikan solusi layanan olah dokumen transactional process outsourcing, dan juga store #2 AlphaGraphics yang telah dibuka pertengahan tahun 2000, terletak di Oil Centre Building, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta.

• Business Services, grew 70.5%. This growth originated from the increase in X-Prin'S services, which provided transactional process outsourcing document solutions, and AlpaGraphics store #2, which was officially opened mid year, and is situated at the Oil Centre Building, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta. In 2001, the Document Solution endeavors to achieve even better growth, through the implementation of correct strategies. This growth will be applied through implementing the following measures : • Speed up the digital products marketing, and enrich the document solution. • Enhance the image of being the IT-based 'Document Solution Provider'. • Increase Customer Satisfaction by expanding new ways in services.

Pada tahun 2001 unit usaha Document Solution merencanakan untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik lagi melalui penerapan strategi yang tepat. Pertumbuhan tersebut akan dilakukan dengan cara : • Mempercepat pemasaran produk digital dan memperkaya solusi dokumen. • Meningkatkan citra sebagai "Penyedia Solusi Dokumen" berbasis Teknologi Informasi. • Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan memperluas cara-cara baru dalam pelayanan. Komitmen kami adalah "We deliver Quality and Excellence in all we do...."

Our commitment is: 'We deliver Quality and Excellence in all we do...'

19


“We are aggresively penetrating the market by offering very attractive end-to-end solutions. We are presently in the stage of launching our own products as a foundation to further business development in the future” "Kami berhasil merambah pasar secara agresif dengan menawarkan solusi end-to-end yang sangat atraktif. Saat ini kami tengah meluncurkan produk-produk sendiri sebagai persiapan untuk melangkah lebih jauh lagi pada masa yang akan datang”

20

INFORMATION TECHNOLOGY SOLUTION SOLUSI TEKNOLOGI INFORMASI In

2000, Astragraphia Information Technology Solution implemented a number of changes, simultaneously optimizing its business by exploring market opportunities and enhancing the efficiency of existing resources.

Pada

tahun 2000 unit usaha Astragraphia Information Technology Solution melakukan banyak perubahan sambil terus menerus melakukan optimalisasi usaha, yaitu dengan mencari peluang pasar dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada.

BACKROUND OF THE CHANGES LATAR BELAKANG PERUBAHAN In the year 2000, the Information Technology business was marked by 3 (three) important circumstances, namely: Firstly: The millennium bug fever, or better known as Y2K, spreading universal anxiety for the last five years, with an expenditure of over US$ 500 Billion worldwide. In Indonesia, the Y2K issue was only seriously perceived during the last three years, and estimated to have used up over US$ 50 Million. Secondly: The dot com euphoria, at the beginning of the year, with its 'new economy' paradigm that managed to shake the traditional economists in relation to their evaluation values. New millionaires started to emerge, particularly in the United States of America, capitalizing a portal concept, which eventually became known as click companies. This phenomenon also hit Indonesia by the emergence of more than 400 new portals during 2000.


Bisnis teknologi informasi pada tahun 2000 ditandai dengan 3 (tiga) kejadian yang sangat penting, yaitu: Pertama: Demam millennium bug yang dikenal dengan Y2K, yang sangat ditakuti sejak 5 (lima) tahun terakhir, membutuhkan dana lebih dari US$ 500 milyar di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri Y2K baru serius dicermati pada tiga tahun terakhir dan diperkirakan menghabiskan dana lebih dari US$ 50 juta. Kedua: Euphoria dot com di awal tahun yang memiliki paradigma ekonomi baru yang dikenal dengan new economy sempat menggoyahkan para ekonom tradisional dalam mengevaluasi nilainya. Muncullah para jutawan baru khususnya di Amerika Serikat dengan modal sebuah konsep portal yang dikenal sebagai click company. Gejala ini juga melanda Indonesia dengan munculnya portal baru selama tahun 2000 sebanyak lebih dari 400 buah.

However, it did not take long for this dot com concept to collapse, and in April 2000 many dot com companies experienced immense crashes. The Nasdaq Index, which stood at above 5000, touched the 2500 mark in a matter of months. This phenomenon also managed to shake a number of Information Technology companies that had invested their entire funds and efforts to achieve dot com success. Thirdly: The dot com impact affected the incumbent brick and mortar companies. It was as if they had only just become aware that the onset of Information Technology was inevitable. The dot com collapse opened their eyes towards the inevitability of adopting the new paradigm, in order to efficiently and effectively maintain and expand their business, successfully. Thus, the emergence of the click and mortar wave, which apparently still survives till now.

Namun dalam waktu yang tidak terlalu lama, konsep dot com tersebut tidak dapat dipertahankan lagi. Pada pertengahan April 2000 banyak perusahaan dot com mengalami keruntuhan yang dahsyat. Indeks Nasdaq yang berada di atas 5000, dalam beberapa bulan sempat menyentuh angka 2500. Fenomena ini juga sempat menggoyahkan beberapa perusahaan teknologi informasi yang mencurahkan segala dana dan daya untuk meraih kesuksesan dot com tersebut. Ketiga: Dampak dari dot com menyentuh para incumbents brick and mortar companies. Seakan mereka disadarkan bahwa teknologi informasi tidak dapat dihindarkan lagi. Keruntuhan dot com seakan menyadarkan mereka bahwa paradigma baru harus segera mereka lakukan agar sukses dalam bertahan dan meluaskan usahanya secara efektif dan efisien. Muncullah gelombang click and mortar yang ternyata masih bertahan sampai sekarang.

BUSINESS DIRECTION ARAH BISNIS The Information Technology Solution Business Unit (IT Solution) started the year 2000 with the Y2K test, and was related to a major project from one of the biggest telecommunication operators in Indonesia. The project was accurately implemented since Q3 1999 and consumed an investment of over US$ 7 Million. The millennium bug test of January 1, 2000, as well as,


Unit usaha Information Technology Solution (IT Solution) mengawali tahun 2000 dengan ujian Y2K sehubungan dengan proyek besar yang dikerjakan untuk sebuah operator telekomunikasi terbesar di Indonesia. Proyek, yang menelan investasi lebih dari US$ 7 juta, dikerjakan dengan seksama sejak

the leap year of (February 28,) 2000 was successfully overcome. This initial success brought immense relief to the entire IT Solution staff, considering that this was a large scale project, obtained by defeating world class competitors, including principals. In addition, the success of the Y2K project simultaneously established IT Solution as an independent system integrator, detached from any principal. Fortified by this initial success, IT Solution proceeded to implement fundamental changes in defining its business activities. Firstly: IT Solution becomes a real system integrator independent of any principal. Based on this, at the beginning of 2000, IT Solution became a strategic business partner of IBM, beside Compaq, which had previously acquired Digital. Secondly: IT implemented its market positioning by focusing on only 4 (four) main industries, namely Telecommunications; Discrete Manufacturing and Distribution; Finance and Banking; and Oil, Gas and Mining. Particularly on discrete manufacturing, IT Solution focuses on the automotive industry, the backbone of the Astra Group. 22

Thirdly: Developing new business, e-business. In this context, IT Solution has been entrusted to develop several portals, among others: Astraworld.com, a specific automotive portal of PT Astra International Tbk., LayanGerak.com - a portal of Astragraphia Document Solution Business Unit, APL.Com - a portal belonging to a pharmaceutical company, and several other portals like that of the National Ombudsman Commission. Fourthly: Speed up the development pace of IT Outsourcing, initiated in 1999, by seriously offering new, complete concepts, starting from Application Hosting, Application Management, Network and Operation Management, and Investment. One large project acquired in July 2000, was the overall IT Outsourcing three-year contract for seven Automotive Sole Agents amounting US$ 6,6 Million. Fifthly: In 2000, IT Solution was also entrusted to be the IT Integrator for the entire Information Technology requirements of PT Astra International Tbk. This event was marked by the transfer of 250 IT professionals from PT Astra International Tbk. to PT Astra Graphia Tbk. commencing on April 1, 2000. The transfer of a significant number of IT professionals has provided IT Solution with an abundance of competence, considering PT Astra International Tbk. is currently the largest SAP base in Indonesia, with the largest amount of SAP professionals. Armed with these five measures, IT Solution is aggressively penetrating the market by offering very attractive end-to-end solutions. Whilst continuing to uphold its identity as a proven IT infrastructure integrator, IT Solution is at the stage of launching its own products as a foundation for further business development in the year 2001.

Q3 tahun 1999. Ujian millenium bug tanggal 1 Januari 2000 dan leap year 28 Februari 2000 dapat dilalui dengan baik. Kesuksesan awal tersebut melegakan seluruh jajaran IT Solution mengingat proyek Y2K tersebut merupakan proyek skala besar yang dimenangkan dengan mengalahkan para pemain kelas dunia termasuk para principal. Disamping itu, kesuksesan proyek Y2K ini sekaligus mengkukuhkan IT Solution menjadi system integrator yang mandiri yang terlepas dari ikatan dengan principal tertentu. Dengan kesuksesan awal ini, IT Solution pada tahun 2000 melakukan perubahan secara mendasar dalam mendefinisikan kegiatan bisnisnya. Pertama: IT Solution menjadi real system integrator yang tidak terikat pada principal tertentu. Dengan dasar tersebut awal tahun 2000 IT Solution menjadi mitra usaha IBM selain Compaq yang sudah didapat bersamaan dengan diakuisisinya Digital oleh Compaq. Kedua: IT Solution melakukan positioning pasar dengan melakukan fokus pada 4 (empat) bidang utama saja, yakni Telecommunication; Discrete Manufacturing and Distribution; Finance and Banking; dan Oil, Gas and Mining. Khusus untuk bidang discrete manufacturing, IT Solution fokus pada industri otomotif yang merupakan tulang punggung kelompok Astra. Ketiga: Pengembangan bisnis baru di bidang e-bisnis. Dalam bidang ini, IT Solution dipercaya untuk mengembangkan beberapa portal antara lain: Astraworld.com portal khusus otomotif milik PT Astra International Tbk., LayanGerak.com - portal milik unit usaha Astragraphia DocumentSolution, APL.Com - portal sebuah perusahaan farmasi, dan beberapa portal lain seperti milik Komisi Ombudsman Nasional. Keempat: Mempercepat pengembangan usaha IT Outsourcing, yang telah dimulai sejak tahun 1999, dengan secara serius menawarkan konsep baru yang lengkap mulai dari Application Hosting, Application Management, Network and Operation Management, serta Investment. Salah satu proyek besar yang diperoleh pada bulan Juli 2000 adalah kontrak IT Outsourcing secara menyeluruh untuk 7 perusahaan Agen Tunggal Pemegang Merk otomotif sebesar US$ 6,6 Juta untuk jangka waktu 3 tahun. Kelima: IT Solution tahun 2000 juga dipercaya menjadi IT Integrator untuk seluruh kebutuhan teknologi informasi PT Astra International Tbk. Hal ini ditandai dengan dipindahkannya lebih dari 250 IT Professionals dari PT Astra International Tbk ke PT Astra Graphia Tbk. sejak 1 April 2000. Dengan penambahan kekuatan tersebut maka kompetensi IT Solution semakin kuat mengingat PT Astra International Tbk. adalah SAP Base yang terbesar di Indonesia saat itu dengan jumlah SAP Professional terbesar di Indonesia. Dengan kelima langkah ini, IT Solution secara agresif melakukan penetrasi pasar dengan menawarkan solusi end-to-end yang sangat atraktif. Dengan tetap mempertahankan diri sebagai IT infrastructure integrator yang sudah teruji, IT Solution mulai meluncurkan produk milik sendiri (own product) sebagai persiapan untuk melangkah lebih jauh lagi di tahun 2001.


The products and solutions are launched systematically, which could capture a number of long-standing customers, as well as new ones, who thus far have only known IT Solution to be a hardware integrator. NETA (Next Generation Telecomm Application) was launched after some modifications, of the application for the Divre IV Telkom, Central Java project. The Beta version of Prologixs was tested on several customers, and is the forerunner to e-procurement. Xtracs was tested in all Astragraphia operating units, as a means to eXecutive TRACKing Systems for sales, marketing and overall operational activities.

Produk dan solusi baru diluncurkan secara sistematis, yang mampu menarik beberapa pelanggan lama dan pelanggan baru yang selama ini hanya mengenal IT Solution sebagai hardware integrator. NETA (Next Generation Telecomm Application) diluncurkan setelah dimodifikasi dari hasil implementasi proyek di Divre IV Telkom Jawa Tengah. Prologixs versi beta diuji-cobakan pada beberapa pelanggan yang merupakan cikal bakal e-procurement. Xtracs diuji-cobakan di seluruh unit operasi sebagai sarana untuk eXecutive TRACKing System kegiatan sales, marketing, serta kegiatan operasi secara menyeluruh.

BUSINESS PERFORMANCE KINERJA USAHA As a result of implementing changes to the business direction and strategy, IT Solution was able to record a number of very satisfactory results: 1. 12.0% Net Revenue growth was mainly derived from the solution-based revenue growth, which was far higher, compared to the hardware-based revenue growth. 2. The contribution from the solution-based portfolio, which in 1999 reached 33%, increased to 37% in 2000, resulting in an increase of profit margin contribution from IT Solution. 3. The rapid increase in number of the IT professionals from 130 people at the beginning of the year to more than 400 people at the end of 2000, 250 people of whom were transferred from PT Astra International Tbk. 4. The competence level became complete with the addition of 100 SAP personnel, 7 for Microsoft and 29 for e-business. 5. Obtaining several awards provided by the principals, for both company and individual categories, among others: Compaq Mission Critical Partner of The Year, Runner Up of Compaq ASEAN Sales for Intel Server/PC, Microsoft Most Committed Partner, IBM Outstanding Achievement Award for P-series, IBM PSG Rookie of The Year (IBM PC), IBM Winner Circle Qualifiers for S & D (Top Award in Sales & Distribution), IBM Winner Circle Qualifiers for PSG (Top award in the Personal System Group). 6. One of the most rewarding achievements was the Dataquest Report (a subsidiary of Gartner International) in December 2000, which nominated the Astragraphia Information Technology Solution as the second winner in the field of IT Professional Services, defeating all local companies and several principals. In 2001, the IT Solution Business Unit plans to achieve an even better business growth by implementing the right strategies.

Dengan beberapa perubahan arah bisnis dan strategi tersebut, IT Solution pada tahun 2000 mencatat beberapa kinerja yang amat membanggakan: 1. Pertumbuhan Pendapatan Bersih sebesar 12,0% diperoleh terutama dari pertumbuhan pendapatan solution base yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan hardware base. 2. Kontribusi portofolio solution base yang pada tahun 1999 mencapai 33 % meningkat menjadi 37% pada tahun 2000 sehingga kontribusi IT Solution terhadap margin laba meningkat. 3. Jumlah IT Professional di awal tahun sebanyak 130 orang meningkat pesat menjadi lebih dari 400 orang pada akhir tahun 2000, diantaranya 250 orang yang berasal dari PT Astra International Tbk. 4. Competence Level menjadi lengkap dengan penambahan sekitar 100 orang di bidang SAP, 7 orang di bidang Microsoft, serta 29 orang di bidang e-bisnis. 5. Memperoleh beberapa penghargaan yang disediakan principal baik untuk kategori perusahaan maupun individu antara lain: Compaq Mission Critical Partner of the Year, Runner Up of Compaq ASEAN Sales for Intel Server/PC, Microsoft Most Committed Partner, IBM Outstanding Achievement Award for P-series, IBM PSG Rookie of The Year (IBM PC), IBM Winner Circle Qualifiers for S & D (Penghargaan puncak dalam Sales & Distribution), IBM Winner Circle Qualifiers for PSG (Penghargaan puncak dalam penjualan Personal System Group). 6. Salah satu hal yang paling membanggakan adalah laporan Dataquest (anak perusahaan Gartner International) Desember 2000 yang menobatkan unit usaha Astragraphia Information Technology Solution sebagai peraih peringkat kedua di bidang IT Professional Services mengalahkan seluruh perusahaan lokal dan beberapa principal. Pada tahun 2001 unit usaha IT Solution merencanakan untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik lagi melalui penerapan strategi yang tepat.


23

relationship

to partnership HUMAN RESOURCES AND THE ENVIRONMENT SUMBER DAYA MANUSIA DAN LINGKUNGAN The Company is fully aware that the quality of human resources is a prerequisite for maintaining its business existence, and is fully committed to develop its human resources in order to compete in the global economy. In this context the Company acknowledged the need for enhancing and expanding Information Technology (IT) competence. In order to achieve this objective, the Company has provided various methods and facilities to develop IT competence, including obtaining international certifications, such as Xerox Digital Engineer Certificates, Microsoft Certified System Engineer (MCSE), Cisco Certified Network Associate (CCNA), Project Management Professional (PMP) and teamSAP Academy. The Company also strives to improve employees' two-way communications, oral or written, thereby creating a smoother communication flow and a more conducive work environment. On this note the Board periodically informs staff on future business developments, Company financial performance, or conducts communication meetings with management, or other employees. Employees are also given opportunities to share knowledge with each other through a special program: "Sharing Knowledge" held every Friday at Corporate Offices at Jalan Kramat Raya and Jendral Sudirman. In addition, at specific intervals, the Company publishes in-house publications / magazines, such as Toner, Solusi Eksekutif (through intranet / Docushare), and Astragraphia World as Astragraphia Intranet.


Perseroan

menyadari akan pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam menjaga kelangsungan hidup usaha Perseroan, dan mempunyai komitmen yang kuat untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia agar mampu berperan dan bersaing dalam percaturan ekonomi global. Dalam hal ini, Perseroan menganggap perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang Teknologi Informasi (TI). Untuk itu Perseroan telah menyediakan berbagai sarana dan metoda pengembangkan kompetensi dalam bidang TI termasuk didalamnya adalah melalui sertifikasi bertaraf internasional seperti Xerox Digital Engineer Certificates, Microsoft Certified System Engineer (MCSE), Cisco Certified Netrwork Associate (CCNA), Project Management Professional (PMP), dan teamSAP Academy. Perseroan juga berusaha meningkatkan komunikasi baik lisan maupun tulisan kepada karyawan untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif. Hal ini diharapkan dapat menciptakan komunikasi dua arah yang mengalir dengan baik. Direksi memberikan informasi secara lisan dan berkala mengenai perkembangan bisnis pada masa mendatang, kinerja keuangan perusahaan, ataupun mengadakan tanya jawab langsung, baik dengan manajemen ataupun dengan karyawan lain. Para karyawan dapat berbagi pengetahuan melalui acara Sharing Knowledge setiap Jumat pagi di kantor Perseroan di Jalan Kramat Raya dan Jendral Sudirman. Selain itu, Perseroan secara berkala juga menerbitkan media komunikasi internal seperti Majalah Toner, Solusi Eksekutif (melalui intranet / Docushare), dan Astragraphia World (intranet).

"We create a conducive corporate culture and environment for our employees. We are committed to consistently implement human resources and environmental development programs" "Kami menciptakan budaya perusahaan dan lingkungan yang kondusif bagi para karyawan. Komitmen kami adalah menerapkan berbagai program peningkatan SDM dan ramah lingkungan secara konsisten"

2

To maintain employees as its most valuable asset, the Company is doing its utmost to provide proper compensation, in the form of a proper salary and welfare package that has an edge over competitors. The Company conducts regular performance and merit appraisals, provides open career opportunities, and creates a working environment conducive to optimizing employees' contributions. In an effort to increase efficiency and effectiveness in human resources management, the Company has successfully implemented the SAP/HRD, state of the art software, since the end of 2000. As well as to employees, the Company also devotes full attention to the surroundings, both socially as well as an active participant towards environmental preservation. Our employees frequently participate in social activities, such as blood donation, held once every three months. The Company manifests its concern towards the surrounding community in donations to construct places of worship, for orphanages and other charitable organizations. In cooperation with Yayasan FXAP-Astragraphia, the Company not only provides scholarships for our employees' children, but for those living in our vicinity, too. The Company is further resolved to consistently implement improvements to its current human resources programs, and the enhancement of the environment in the future.

Dalam mempertahankan karyawan sebagai aset yang paling berharga, Perseroan berupaya untuk memberikan penghasilan dan kesejahteraan yang lebih baik dibandingkan dengan para pesaing. Selain itu juga, Perseroan terus menerus melakukan penilaian (performance appraisal) dan penghargaan, memberikan peluang karir yang luas, serta menciptakan budaya dan lingkungan perusahaan yang kondusif bagi karyawan agar dapat berkontribusi secara optimal bagi Perseroan. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya manusia, pada akhir tahun 2000 Perseroan menyelesaikan implementasi perangkat lunak state of the art, SAP/HRD. Selain kepada karyawan, Perseroan juga memberikan perhatian yang besar kepada lingkungan sekitar, baik yang sifatnya sosial maupun keterlibatan aktif terhadap lingkungan hidup. Seringkali karyawan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sosial semacam ini, seperti dengan diadakannya donor darah yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Kegiatan peduli sosial bagi masyarakat lingkungan sekitar, seperti bantuan bagi pembangunan sarana peribadatan, panti asuhan dan yayasan nirlaba lainnya juga merupakan kegiatan-kegiatan Perseroan lainnya. Perseroan juga memberikan beasiswa yang merupakan kerjasama dengan Yayasan FXAP-Astragraphia. Beasiswa ini diberikan tidak saja kepada anak-anak karyawan tetapi juga diberikan kepada anak-anak di lingkungan sekitar. Perseroan akan konsisten dengan tekadnya untuk terus menerus berupaya meningkatkan program sumber daya manusia dan program ramah lingkungan pada masa yang akan datang.


NEW OUTLOOK WAJAH BARU

26

Trying

to excel in various industries and having diversified products and services, give customers a blurry picture of the Company's key intention and mission. As the economy has shifted, customers' expectations and demands dramatically change. The customers are flexing their power by demanding better end-to-end, and personalized solutions from the industry-best provider.

M enangani berbagai macam industri dan memiliki beragam produk dan layanan, dapat memberikan gambaran yang kurang jelas terhadap maksud dan tujuan Perseroan. Perubahan paradigma ekonomi menimbulkan perubahan harapan dan tuntutan pelanggan dengan drastis. Pelanggan memanfaatkan posisinya dengan menuntut solusi bisnis yang unik, lengkap dan lebih baik.

A customer-centric company should be able to accommodate these changes of expectations and demands of customers. Conveniently, we at Astragraphia have been transforming ourselves to answer these changes in a highly responsive and customer-focused way. In the last few months, we have refocused our business. Our world-class support and services now only provide the best, customized, and all-in-one IT-based business solution.

Perseroan, sebagai perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan, harus dapat memenuhi perubahan harapan dan tuntutan pelanggannya. Sejalan dengan ini semua, kami di Astragraphia telah melangsungkan perubahan dan konsolidasi untuk menjawab perubahan-perubahan ini dengan cepat dan sungguh-sungguh mengikuti yang dikehendaki oleh pelanggan. Sejak beberapa bulan yang lalu, kami telah memfokuskan kembali usaha kami. Dukungan dan layanan kelas dunia kami, sekarang hanya memberikan solusi bisnis berbasis Teknologi Informasi secara unik, lengkap dan terbaik.

Simply put, Astragraphia has complete end-to-end IT solutions for the business you are in.

Singkatnya, Astragraphia mempunyai solusi berbasis Teknologi Informasi yang unik, lengkap dan terbaik untuk bisnis yang dilakukan oleh pelanggan.

Due to the foresaid on going company transformation to move forward, now we have a new corporate identity as follows : • Our legal name is PT. Astra Graphia Tbk. • Our new brand name is Astragraphia • Our new logo is as below :

Sejalan dengan transformasi Perseroan untuk melangkah maju ke depan, sekarang kami mempunyai identitas Perseroan yang baru, yaitu : • Nama ‘legal’ : PT Astra Graphia Tbk. • Nama ‘brand’ : Astragraphia • Logo baru :

The logo is build by a word-mark “astragraphia” with “g” character is replaced by a graphic-mark or symbol of infinite or ‘end-to-end’ solutions. The burgundy color is depicting that Astragraphia has been mature enough to deliver world-class services and implementation of complete, integrated, ‘end-to-end’ solutions that harness information technology for business innovation. The gray super-graphic, which is symbolizing a forward move of an IT based business solution company, will be used for a certain application of branding activity.

Logo ini terdiri dari sebuah word-mark “astragraphia” yang huruf “g”nya diganti oleh sebuah graphic-mark atau simbol dari solusi yang tanpa batas atau ‘end-to-end’. Warna burgundy menunjukkan bahwa Astragraphia telah cukup matang untuk dapat memberikan layanan dan implementasi kelas dunia dari suatu solusi yang lengkap, terintegrasi, dan ‘end-to-end’ yang memanfaatkan teknologi informasi untuk inovasi bisnis. Super-graphic warna abu-abu, yang menyimbolkan gerak maju dari suatu Perseroan yang memberikan solusi bisnis berbasis teknologi informasi, akan dipakai pada aplikasi tertentu dari kegiatan ‘branding’.


BOARD OF COMMISSIONERS DEWAN KOMISARIS

Hagianto Kumala - President Commissioner An Indonesian citizen, born in 1946. He graduated from the Bandung Institute of Technology in 1974. Joined PT. Astra International in 1971, and has been the Company's President Commissioner since 1999. Hagianto Kumala - Presiden Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1946. Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1974. Bergabung dengan PT Astra International pada tahun 1971, dan menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 1999.

27

Budi Setiadharma - Vice President Commissioner An Indonesian citizen, born in 1944. He graduated from Law School of Parahyangan Catholic University, Bandung, in 1970. Joined PT Astra International in 1970. He was the Company's Commissioner from 1995 to 1998, and has been the Company's Vice President Commissioner since 1998. Budi Setiadharma - Wakil Presiden Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1944. Beliau lulus dari Fakultas Hukum Universitas Katolik Parayangan, Bandung pada tahun 1970. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan dari tahun 1995 hingga 1998, dan menjadi Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 1998.

Danny Bonifasius Walla - Commissioner An Indonesian citizen. He graduated from the Bandung Institute of Technology in 1971 and joined PT Astra International in the same year. He was as a Director of PT Federal Motor from 1978 to 1990 and as a Director of PT Astra International since 1991. He joined the Company as a Commissioner since May, 2000. Danny Bonifasius Walla - Komisaris Warga Negara Indonesia. Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1971, dan bergabung dengan PT Astra International pada tahun yang sama. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Federal Motor dari tahun 1978 hingga tahun 1990, dan sebagai Direktur PT Astra International sejak tahun 1991. Beliau bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris sejak Mei 2000.


BOARD OF DIRECTORS DEWAN DIREKSI Lukito Dewandaya - President Director Indonesian citizen, born in 1954. Completed his studies at Institut Bisnis dan Manajemen Indonesia, obtaining a Master of Business Administration degree in 1992. His career path began as Auditor at the offices of Akuntan Publik SGV Utomo for two years. He joined the Astra Group in 1978 where he held positions in the Heavy Equipments, Financial Services Business Group, and Bank Universal. He has joined the Company since 1994, and become the President Director in 1999. Lukito Dewandaya - Presiden Direktur Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1954. Menyelesaikan pendidikan dengan mendapat gelar Master of Business Administration dari Institut Bisnis dan Manajemen Indonesia pada tahun 1992. Karirnya dimulai sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik SGV Utomo selama 2 tahun. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1978 pada grup usaha Alat-alat Berat, Jasa Keuangan, dan Bank Universal. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1994 dan menjabat sebagai Presiden Direktur pada tahun 1999.

28

Hertanto Mangkusasono - Vice President Director Indonesian citizen, born in 1952. He graduated from Universitas Parahyangan, Bandung in 1978. He joined the Company in 1979 as Sales Representative and was promoted to Branch Manager, Marketing Manager and General Manager for Marketing and Branch Operations, prior to his appointment as Company Director, and became Vice President Director in 1999. Hertanto Mangkusasono - Wakil Presiden Direktur Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1952. Ia menyelesaikan pendidikan di Universitas Parahyangan, Bandung, pada tahun 1978. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1979 sebagai Sales Representative. Dipromosikan sebagai Manajer Cabang, Manajer Pemasaran, dan sebagai General Manager Pemasaran dan Operasi Cabang, sebelum menjadi Direktur Perseroan. Tahun 1999 menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan.


Paulus Bambang W.S. - Director Indonesian citizen, born in 1959. He graduated from Institut Pertanian Bogor in 1982, and Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia in 1987. He received a scholarship from Mitsui Corporation to pursue a Business Management Course in Japan, 1990. Joined PT Astra International in 1982, in the Electronic Data Processing Division, and continued to hold positions in the Human Resources, Efficiency, Strategic Planning, Corporate President Office, Corporate Business Development and Corporate Information Technology Divisions. Before joining the Company, he was the Chief of Corporate Information Technology Division. He joined Company in 1999 as the Managing Director of IT-Solution Business Unit. Paulus Bambang W.S. - Direktur Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1959. Menyelesaikan sekolahnya dengan mendapatkan gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor tahun 1982 dan Sarjana Ekonomi, Universitas Indonesia tahun 1987. Mendapat bea siswa dari Mitsui Corporation untuk belajar "Business Management Course" di Jepang pada tahun 1990. Mulai bergabung dengan PT Astra International sejak tahun 1982 pada Electronic Data Processing Division dan berkarier di berbagai bidang antara lain: Human Resources, Efficiency, Strategic Planning, Corporate President Office, Corporate Business Development, dan terakhir sebagai Chief Corporate Information Technology. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1999 dengan jabatan Direktur Pelaksana Unit Usaha Teknologi Informasi. 29

Lucy Suyanto - Director Indonesian citizen, born 1961. Obtained her degree from Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti in 1985. She followed several seminars and training courses, such as the Executive Management Program, San Diego University, USA. She was employed at Public Auditor Arthur Andersen from 1985 to 1990; Bank Danamon, Indonesia, and lastly Food Division of Kalbe Group, 1992-1997. She has joined the Company since 1997, and become the Finance Director in 2000. Lucy Suyanto - Direktur Warga Negara Indonesia, lahir 1961. Menyelesaikan pendidikan S1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1985 dan mengikuti berbagai seminar dan training, antara lain Executive Management Program San Diego University (USA). Bekerja di Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen tahun 1985-1990; Bank Danamon Indonesia; dan terakhir pada Food Division Kalbe Group 1992-1997. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1997 dan menjabat sebagai Direktur Keuangan pada tahun 2000.





























































Daftar Isi. Brought to you by Global Reports

Recommend Documents