Modul ke:
Programming TV Tugas Departemen Program
Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id
Syaifuddin, S.Sos, M.Si
• Televisi akan berfungsi sebagaimana mestinya apabila terdapat “suatu sistem yang besar” dari apa yang disebut dengan Sistem Penyiaran Televisi. Sistem penyiaran televisi itu terdiri dari tiga hal yang disebut Trilogi of Television: • - Sistem Produksi Acara • - Sistem Pemancaran • - Sistem Penerimaan
• Sistem Produksi Acara Televisi, tidak dilakukan begitu saja tanpa adanya perencanaan yang matang dan pelaksanaan evaluasi sesudahnya. Ada beberapa proses yang harus dilewati sehingga tayangan hasil produksi bisa secara rutin dilakukan. • Hal-hal semacam inilah yang harus menjadi perhatian serius bagi orang-orang yang mengaku sebagai pekerja televisi, khususnya pekerja televisi yang tergabung dalam departemen / divisi program.
Departemen / Divisi Program • • • • • • • •
Orientasi Program Kebijakan Program Strategi Penyusunan Program Sumber-sumber Acara Pola Acara Kriteria dan Format Acara Kontinuitas Acara Kualitas Acara dan Pengembangan Program
• Pengembangan program ini kemudian akan kita sebut sebagai TV Programming.Untuk itulah orang-orang divisi program yang bertanggung jawab dalam hal TV Programming ini harus senantiasa berpikir dan bekerja keras, karena divisi program inilah yang menjadi penentu bagi keberhasilan sebuah stasiun televisi dalam memperebutkan perhatian khalayak.
Filosofi programming Peter Herford • 1. Tidak ada rumusan yang ajaib untuk menjalankan stasiun televisi yang sukses untuk semua perekonomian. Tidak ada dua stasiun TV yang sama persis, tidak ada dua gaya manajemen yang sama persis. Contoh terkini ada pada Trans TV dan NET Tv. Meski kedua stasiun TV ini digawangi "manajer" yang sama yakni Wishnutama, namun tampilan program kedua stasiun tv ini sangat berbeda.
• 2. Menjalankan stasiun TV dalam kota dengan penduduk 10.000 jiwa membutuhkan kemampuan yang sama dibandingkan dengan menjalankan stasiun TV dalam kota dengan penduduk 10 juta jiwa. Jumlah penonton tidak mempengaruhi cara menjalankan stasiun TV. Karena programming TV mesti dibuat sama dan sebangun, sama rumitnya, sama kompleksnya antara stasiun tv bagi kota berpenduduk sedikit maupun banyak.
Dinamika Divisi Program TV • Departemen program adalah posisi yang bertanggung jawab penuh dalam mengelola program atau acara pada suatu stasiun penyiaran radio atau televisi. Mereka bertugas melayani penonton atau target suatu stasiun penyiaran melalui berbagai programnya. Jika suatu program bisa menarik banyak penonton atau memiliki karakter yang sesuai dengan kebutuhan pemasang iklan untuk mempromosikan produknya, maka media penyiaran yang bersangkutan akan mendapatkan klien (pemasang iklan) yang berujung pada diperolehnya keuntungan (pemasukan). Dengan demikian pendapatan dan prospek suatu media penyiaran sangat ditentukan oleh bagian program.
• Suatu media penyiaran radio ataupun televisi yang mengandalkan lebih dari 50 % programnya pada pasokan pihak lain (agency/production house). Maka stasiun penyiaran tersebut harus memiliki departemen program yang terpisah dari departemen lainnya. Dalam operasional pelaksanaan tugasnya sehari-hari itulah ada orang yang mengelola bagian program disebut dengan programmer. Sedangkan dalam kegiatan departemen program secara professional, pada profesi dunia penyiaran sering disebut dengan programming.
• Departemen program terdiri dari beberapa orang staf (administrasi), programmer (profesi penyiaran), manajer (manajemen penyiaran) dan pimpinan tertinggi bisa general manager atau Direktur Program (tergantung kebutuhan stasiun penyiaran dalam operasionalnya). Departemen program bertanggung jawab untuk merencanakan program atau acara apa saja yang akan disajikan kepada penonton selama satu periode tertentu atau khusus (regular ataupun momentum).
• Pada saat menjalankan tugas sebagai bagian dari departemen program terdapat banyak variasi sesuai dengan selera dan kebutuhan manajemen yang memimpin. Apabila mengingikan in house production (produksi sendiri) maka bagian produksi ada dalam departemen program. Demikian pula dengan bagian pemasaran apabila klien tidak banyak atau masih kecil dapat digabungkan dengan dalam departemen program. Sedangkan bila departemen program berhasil menarik banyak perhatian penonton dan permintaan iklan padat maka departemen pemasaran dapat berdiri sendiri dengan jumlah personil yang lebih besar.
• Departemen program yang baik harus terdiri dari orang-orang yang mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai penonton. Mendapatkan staf program yang tepat tidaklah mudah. Proses nya harus melalui seleksi yang tepat berdasarkan kriteria yaitu orang yang memahami budaya lokal dan selera cita rasa yang menjadi trend pemirsa setempat.
• Khususnya pimpinan tertinggi departemen program seorang general manager ataupun direktur selain memahami budaya lokal, menguasai strategi menjadwalkan program dan memiliki jaringan/mempunyai teman yang banyak agar mudah menciptakan program yang disukai penonton dan mendapatkan keuntungan yang besar bagi stasiun penyiaran. Biasanya jajaran staf dan pimpinan departemen program dipilih orang-orang yang memiliki jiwa seni. Karena karyanya harus memiliki nilai jual yang tinggi, berdasarkan selera penontonnya. Seperti berpengalaman dibidang theater, musik, tari dan seni lainnya.
Divisi Program harus memiliki kemampuan • 1. Menjadi Negosiator yang handal. Hal ini diperlukan karena biasanya anggaran yang tersedia terbatas jumlahnya untuk membeli berbagai program acara yang ditawarkan. Departemen program harus kreatif mengajukan alternatif kerjasama kepada pemasok atau distributor agar berhasil mendapatkan program acara yang berkualitas dan disukai penonton.
• 2. Disiplin mengontrol pengeluaran biaya pengadaan bahan siaran. Hal ini sangat dibutuhkan agar biaya pengeluaran sesuai dengan hasil yang didapat. Apalagi bila stasiun penyiaran memutuskan memproduksi sendiri programnya (in house). Sehingga bagian program harus mampu merencanakan biaya produksi suatu acara agar tidak over budget dan hasilnya tidak baik.
• 3. Memiliki kematangan dalam mengatur orang-orang dan berkribadian kreatif. Karena sifat media penyiaran yang unik dan fleksibel dimana terdapat banyak seniman yang harus saling bekerjasama. Maka diperlukan pendekatan yang berbeda pada setiap insan dalam pekerjaan disetiap profesi.
Pertimbangan Saat Perencanaan Program • •
•
•
1. Product, materi program yang dipilih haruslah yang berkualitas dan diharapkan disukai audien. 2. Price, biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli atau memproduksi program. Menekan biaya se-efisien mungkin dengan memaksimalkan keuntungan yang optimal. 3. Place, jadwal penayangan program yang tepat bagi setiap program dengan target penonton, berdasarkan life style masyarakat yang bersangkutan. Perhitungan menjadwalkan program yang tepat akan sangat membantu keberhasilan program tersebut. 4. Promotion, proses memperkenalkan setiap program secara semaksimal mungkin dengan memanfaatkan potensi sendiri dan media lainnya, untuk mendapatkan audien sebanyak-banyaknya.
Terima Kasih Syaifuddin, S.Sos., M.Si