PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PERUBAHAN RASIO PROFITABILITAS DALAM MEMPREDIKDI PERUBAHAN LABA PADA MASA MENDATANG (Studi Empiris pada Industri Makanan, Minuman dan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta )
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh:
Bernadetha Rosmarini Sadjarwo NIM: 032114105
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Allah mungkin tidak pernah menjanjikan langit yang akan selalu biru, Bunga yang bertaburan di sepanjang jalan hidup kita, Allah mungkin tidak pernah menjanjikan matahari tanpa hujan, sukacita tanpa kesedihan, dan kedamaian tanpa penderitaan. Namun, Allah menjanjikan kekuatan untuk menempuh hari ini. Ia membuat segala sesuatunya indah pada waktuNya
Skripsi ini kupersembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Kedua Orang tua ku dan Mbakku
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: a. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J Selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. b. Drs. Alex kahu Lantum, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. c. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt. Selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma. d. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, MM, Akt. Selaku Pembimbing I yang telah membantu serta dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. e. Drs. G. Anto Listianto, MSA., Akt. Selaku Pembimbing II yang telah membantu
serta
dengan
sabar
menyelesaikan skripsi ini.
vii
membimbing
penulis
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Bapak dan Ibuku tersayang: Medardus Sadjarwo dan Veronica Purwani, segala doa, pengertian, kesabaran, dukungan, dan cinta kalian yang telah membuatku kuat. Skripsi ini yang dapat aku persembahkan saat ini sebagai ucapan terima kasihku atas segala doa dan kerja keras kalian hingga kini. g. My Lovely Sista: Chatharina Tanty Safriani Sadjarwo, terima kasih atas segala kesabaran, doa, dan kesetianmu mendampingiku dalam perjalanan hidup ku. h. My Lovely Brother: Ignatius Lantip Waspodo, terima kasih telah bersedia menjadi kakak angkatku yang mau menemani, mendukung baik moril dan materiil hingga kini. i.
My Big Brother: Yosef Ditya Putra Gattiono, terima kasih atas semua dukungan doa dan nasehatnya.
j. Dian, persahabatan yang kau tawarkan kepada ku telah membuatku menjadi sosok yang kuat. Terima kasih sudah menemani aku kemanamana di saat aku senang, sedih, dan bingung. k. Wiwid, kepercayaan dan persahabatan yang kau berikan telah membuatku lebih optimis, semangat, dan ceria dalam menghadapi semua teka-teki kehidupan ini. Terima kasih mau menampung keluh kesah ku selama ini dan mene maniku kemana aja saat aku sedih dan bingung. l.
Lia, persahabatan yang kamu berikan kepadaku benar-benar memberi warna berbeda dalam hidupku.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
m. Titi, Thata, Vitha, Ricky, Angga, Dewo, Sarah, semua kasih sayang, perhatian, doa, dan nasehat kalian telah mendewasakan dan mengubah pribadi ku lebih baik. Kalian benar-benar kejutan terindah yang aku dapat di saat kuliah ini. Semua suka duka yang pernah kita lalui bersama akan menjadi sebuah memori terindah dalam hidupku. n. Michelle, Rina, Cherly, Mitha, Almais, terima kasih atas bantuan selama kuliah. o. Yuli, Sinta, Nian, Mbak Venta, Endah, Mbak Ninik, Niken, Mbak Ayik, terima kasih bantuannya selama aku kos di surya 7B. p. Dhanie, Enggar, Manika, terima kasih atas dukungan dan doanya. q. Mas Markus, Mas Catur, Mas Heri, terima kasih telah mendukungku. r.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 27 Mei 2008
Bernadetha Rosmarini Sadjarwo
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI……………………………….
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.....................................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.......................
vi
HALAMAN KATA PENGANTAR..............................................................
vii
HALAMAN DAFTAR ISI............................................................................
x
HALAMAN DAFTAR TABEL.................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR...............................................................
xiv
ABSTRAK....................................................................................................
xv
ABSTRACT………………………………………………………………..
xvi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN......................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................
1
B. Rumusan Masalah................................................................
2
C. Batasan Masalah..................................................................
2
D. Tujuan Penelitian.................................................................
3
E. Manfaat Penelitian...............................................................
3
F. Sistematika Penulisan..........................................................
4
LANDASAN TEORI.................................................................
5
A. Laporan Keuangan……………………………………….
5
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Analisis Laporan Keuangan…….........................................
8
C. Analisis terhadap Rasio Profitabilitas..................................
10
D. Laba………………………………………………..............
15
E. Pengaruh antara Perubahan Rasio Profitabilitas
BAB III
BAB IV
BAB V
Dengan Perubahan Laba………..........................................
18
F. Hasil Penelitian Terdahulu..................................................
23
G. Hipotesis.............................................................................
26
H. Model Penelitian……….....................................................
28
METODA PENELITIAN..........................................................
29
A. Jenis Penelitian...................................................................
29
B. Waktu dan Tempat Penelitian.............................................
29
C. Objek dan Subjek Penelitian..............................................
29
D. Variabel Penelitian………...................................................
30
E. Populasi dan Sampel.............................................................
32
F. Teknik Pengumpulan data…………………………………
33
G. Jenis Data…………………………………………………..
33
H. Teknik Analisis Data............................................................
33
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...................................
42
A. Sejarah Singkat Bursa Efek Jakarta......................................
42
B. Profile Perusahan Sampel………………………………….
43
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN................................
57
A. Deskripsi Data......................................................................
57
B. Analisa Data dan Pembahasan.............................................
58
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP……………………………………………...............
73
A. Kesimpulan...........................................................................
73
B. Keterbatasan..........................................................................
73
C. Saran...................................................................................... 74 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 75 LAMPIRAN................................................................................................... 79
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1:
Kriteria Pengambilan Sampel…………….....................
57
Tabel 2:
Output Uji Normalitas…………………………………
59
Tabel 3:
Hasil Uji Normalitas……….…………………………..
59
Tabel 4:
Output Uji Multikolinearitas……………………………
60
Tabel 5:
Output Uji Multikolinearitas dari variable independen Lainnya…………………………………………………
60
Tabel 6:
Hasil Uji Multikolinearitas…………………………….
60
Tabel 7:
Output Uji Autokorelasi……………………………….
61
Tabel 8:
Output Analisis Regresi Berganda dengan metode
Tabel 9:
Stepwise Regresssion…………………………..………
63
Output Koefisien Regresi Berganda…………………...
63
Tabel 10: Output Uji F………………………………………….…
65
Tabel 11: Output Uji t……………….…………………………….
66
Tabel 12: Output Uji R2 ………………………..………………….
67
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1: Hubungan Rasio Profitabilitas dengan Laba di Masa Mendatang...…………………………………………………
28
Gambar 2: Variabel-Variabel Penelitian……………………..................
33
Gambar 3: Pengujian dua sisi untuk uji F…….........................................
38
Gambar 4: Pengujian dua sisi untuk uji t………………………………..
40
Gambar 5: Output Uji Heteroskedastisitas………………………………
62
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS PERUBAHAN RASIO PROFITABILITAS DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA MASA MENDATANG (Studi Empiris pada industri Makanan, Minuman dan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta ) Bernadetha Rosmarini Sadjarwo NIM: 032114105 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya kemampuan perubahan rasio profitabilitas dalam memprediksi perubahan laba pada masa mendatang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris dengan sampel perusahaan berjumlah 37 perusahaan yang tergolong dalam industri makanan, minuman, dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode tahun 2003-2006. Untuk mengetahui bahwa yang digunakan dalam penelitian terbebas dari asumsi klasik dan berdistribusi normal, maka dilakukan uji normalitas dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolineritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Perubahan rasio profitabilitas yang dapat digunakan dalam memprediksi perubahan laba dipilih dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan metode stepwise regression. Penelitian ini menggunakan enam perubahan rasio profitabilitas, yaitu: perubahan rasio Gross Profit Margin, perubahan rasio Net Profit Margin, perubahan rasio Operating Profit Margin, perubahan rasio Return on Asset, perubahan rasio Return on Equity, dan perubahan rasio Basic Earnings Power. Keenam perubahan rasio ini dipilih karena pada penelitian-penelitian yang terdahulu telah menunjukkan bahwa perubahan rasio profitabilitas secara signifikan dalam digunakan untuk memprediksi perubahan laba pada masa mendatang. Hasil pengujian dari penelitian ini menunjukkan hanya perubahan rasio Return on Assets yang signifikan dalam memprediksi perubahan laba pada masa mendatang.
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE ANALYSIS OF PROFITABILITY RATIO CHANGE IN PREDICTING THE CHANGE OF PROFIT IN THE FUTURE (An Empirical study at Food, Beverage and Automotive industries listed in Jakarta Stock Exchange) Bernadetha Rosmarini Sadjarwo NIM: 032114105 Sanata Dharma University Yogyakarta 2008 This research aimed to find out the ability of profitability ratio change in predicting the change of profit in the future. The conducted research was an empirical study. The samples consisted of 37 companies, which were classified as food, beverage and automotive industries and registered in Jakarta Stock Exchange during 2003-2006. To find out that the research was free from classical assumption and in normal distribution, the researcher conducted classical assumption test consisted of normality test, multicollinearity test, autocorrelation test and heteroscedasticity test. The change of profitability ratio, that could be used to predict the profit change, was chosen by using multiple regression analysis by stepwise regression method. This research used six profitability ratio changes, which were: Gross Profit Margin ratio change, Net Profit Margin ratio change, Operating Profit Margin ratio change, Return on Asset ratio change, Return on Equity ratio change, and Basic Earnings Power ratio change. These six ratio changes were chosen because the previous studies had shown that the change of profitability ratio could be used to predict the profit change in the future significantly. This research result showed that there was only Return on Assets ratio change that was significant in predicting the profit change in the future.
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu informasi keuangan yang bersumber dari intern perusahaan. Laporan keuangan akan melaporkan posisi perusahaan pada satu titik waktu tertentu maupun operasinya selama suatu periode masa lalu. Akan tetapi, nilai sebenarnya dari laporan keuangan terletak pada kenyataan bahwa laporan tersebut dapat digunakan untuk membantu meramalkan keuantungan dan deviden di masa depan (Brighman 2006: 94). Untuk dapat memahami bagaimana kinerja serta proyeksi keuangan suatu perusahaan, para pengguna laporan keuangan harus mengevaluasi informasi akuntansi yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan dirancang untuk mengevaluasi laporan keuangan (Astuti 2004:29). Selain itu, analisis rasio keuangan sering digunakan untuk mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, sekarang dan memprediksi hasil di masa datang. Bagi para manajer, investor, kreditor, dan analis keuangan melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan yang relevan dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan tertentu. Salah satunya adalah investor jangka panjang yang sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas. Menurut Ou dan Penman yang dikutip dari Suryantara (2006:3), menyatakan dalam studi empiris terdahulu bahwa rasio-rasio keuangan yang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
termasuk dalam kategori profitabilitas telah terbukti menjadi proksi yang baik (a good proxy) untuk digunakan dalam memprediksi laba. Menurut Astuti (2004:36),
rasio
profitabilitas
dapat
digunakan
dalam
mengevaluasi
kemampuan perusahaan menghasilkan laba saat ini maupun di masa mendatang. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Meythi pada tahun 1998 dan Diani pada tahun 2005 yang menunjukkan bahwa rasio keuangan tidak terkecuali rasio profitabilitas dapat dimanfaatkan
untuk
mengestimasi
fenomena
ekonomi,
memprediksi
kebangkrutan perusahaan, dan memprediksi perubahan laba di masa mendatang. Berdasarkan uraian di atas dan hasil- hasil penelitian sebelumnya, melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perubahan Rasio Profitabilitas dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Masa Mendatang.”
B. Rumusan Masalah Apakah perubahan rasio profitabilitas dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba ?
C. Batasan Masalah Periode penelitian yang digunakan hanya dari tahun 2003 hingga tahun 2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
D. Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk menentukan perubahan rasio profitabilitas yang mana yang dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba pada masa mendatang.
E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya : 1. Bagi Pengguna Laporan Keuangan Penelitian ini dapat menambah keyakinan para pengguna laporan keuangan akan manfaat rasio keuangan khususnya rasio profitabilitas secara proporsional sebagai salah satu alat yang dapat membantu dalam membuat keputusan ekonomi yang tepat. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian
ini
dapat
digunakan
sebagai
bahan
informasi
dalam
pengembangan penelitian serta dapat menambah referensi perpustakaan. 3. Bagi Penulis Penelitian ini dapat membantu penulis untuk bisa mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai kegunaan analisis rasio keuangan khususnya rasio profitabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
F. Sistematika Penulisan Bab I
Pendahuluan Bab ini berisi tentang uraian mengenai latar belakang masalah yang menerangkan dasar dipilihnya masalah yang hendak diteliti, rumusan masalah yang berisi masalah utama yang dihadapi, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori Bab ini berisi tentang teori-teori yang menjadi dasar dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diteliti. Bab III Metoda Penelitian Bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, obyek dan subyek penelitian, variabel penelitian, teknik pengambilan sampel, dan teknik analisis data. Bab IV Gambaran Umum Perusahaan Bab ini berisi paparan mengenai sejarah Bursa Efek Jakarta dan profile perusahaan yang menjadi sampel. Bab V Analisis Data Bab ini berisi mengenai deskripsi data, hasil analisis regresi berganda, dan hasil pengujian hipotesis. Bab VI Penutup Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan 1
Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu daftar ringkasan ahkir mengenai transaksi keuangan yang terjadi di dalam organisasi /perusahaan yang menunjukkan semua kegiatan operasional dan akibatnya selama tahun buku yang bersangkutan (Winarni 2005:1). Namun selain itu laporan keuangan juga dapat diartikan sebagai pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya oleh para pemilik perusahaan atas kinerja yang telah dicapainya (Sandiyani 2001:3). Sedangkan menurut Munawir (1999:2), yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah hasil dari suatu proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data tersebut.
2
Tujuan Laporan Keuangan Menurut PSAK No.1 (2002:4), tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah: Memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Selain itu, laporan keuangan harus dapat memberikan informasi yang berguna dalam meramalkan, membandingkan, dan menilai kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (Syafri 1999:213). Jadi dengan demikian, laporan keuangan disajikan untuk membantu proses penilaian terhadap kemampuan perusahaan mendapatkan laba dan kemampuan untuk membayar deviden. 3
Pihak-pihak yang Berkepentingan atas Laporan Keuangan Menurut Husnan (2002:7-12), pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan adalah: a) Manajemen Manajemen
membutuhkan
informasi
keuangan
sebagai
dasar
perencanaan, pengendalian dan pengamb ilan keputusan keuangan, operasi dan investasi juga diperlukan dalam rangka untuk penentuan bonus, penilaian kinerja dan profitabilitas perusahaan, serta distribusi laba. b) Investor, kreditor dan pemegang saham Pihak investor, kreditor dan pemegang saham membutuhkan informasi tentang sejauh mana kelancaran aktivitas dan profitabilitas perusahaan. Hal ini dikarenakan informasi tersebut dapat membantu dan mempengaruhi keputusan mereka dalam menginvestasikan modalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
c) Pemerintah Pemerintah berkepentingan untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional. d) Pelanggan atau konsumen Pelanggan
sangat
berkepentingan
dengan
informasi
mengenai
bagaimana kelangsungan hidup perusahaan ketika mereka sedang terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan suatu perusahaan. e) Karyawan Laporan keuangan bagi karyawan menjadi sangat penting karena melalui laporan tersebut mereka mendapatkan informasi penting mengenai potensi, profitabilitas dan solvabilitas perusahaan di masa mendatang. f) Supplier dan lender Pemasok atau pemberi pinjaman dalam pengambilan keputusan memberi kredit atau tidak, mereka akan mempertimbangkan salah satunya mengenai likiditas, profitabilitas. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan
laporan
keuangan
untuk
mengetahui
informasi-
informasi tersebut. Selain itu, pihak bank atau pemberi pinjaman akan meminta laporan keuangan selama periode peminjaman sebagai alat monitoring dan evaluasi keberhasilan pemberian pinjaman tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
g) Pihak-pihak lain Pihak-pihak lain, seperti akademisi, masyarakat umum ataupun kelompok-kelompok khusus yang mencoba untuk mempengaruhi perusahaan berkaitan dengan keuangannya atau urusan lainnya. B. Analisis Laporan Keuangan 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh dengan pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu (Prastowo 2005:30). Menurut Bernstein yang dikutip dari Sudarini (2005:198), analisis laporan keuangan dapat diartikan sebagai: Suatu proses pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi saat kini dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Sejalan dengan beberapa pengetian di atas, menurut Syafri (1999:190), yang dimaksudkan dengan analisis laporan keuangan adalah: Suatu proses menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna anatara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif ataupun non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat pent ing dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. 2. Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan Menurut Munawir (2002:57), ada dua teknik analisis laporan keuangan yang sering digunakan oleh para analisis, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
a. Cross-sectional technique atau Analisis Vertikal Adalah teknik analisis yang memperbandingkan pos satu dengan yang lainnya yang terdapat pada laporan keuangan yang sama untuk satu periode. Teknik ini meliputi: 1) Common Size Statement Teknik-teknik analisis laporan keuangan yang memahami suatu laporan keuangan dengan membandingkan antar pos atau komponen-komponen dalam laporan keuangan yang dinyatakan dalam prosentase. 2) Financial Ratio Analysis Teknik analisis laporan keuangan yang menggunakan rasio yang mengekspresikan suatu hubungan matematis antar dua kuantitas. 3) Cash Flow Analysis Teknik analisis laporan keuangan yang menyediakan pengetahuan bagaimana suatu perusahaan mendapatkan dan mengalokasikan sumber-sumber dananya. b. Time-series technique atau Analisis Horizontal Adalah teknik analisis yang memperbandingkan laporan- laporan keuangan
untuk
beberapa
periode,
sehingga
dapat
diketahui
perkembangan dan kecenderungan yang terjadi di suatu perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Teknik ini meliputi: 1) Trend Analysis Teknik
analisis
laporan
keuangan
untuk
menggambarkan
kecenderunga n perubahan suatu pos laporan keuangan selama beberapa periode. 2) Financial Ratio Analysis Teknik analisis laporan keuangan yang menggunakan rasio keuangan yang dapat mengekspresikan suatu hubungan matematis antar dua kuantitas. 3) Common Size Analysis Teknik-teknik analisis laporan keuangan yang memahami suatu laporan keuangan dengan membandingkan antar pos atau komponen-kompnen dalam laporan keuangan yang dinyatakan dalam prosentase. 4) Comparison Analysis Teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan meninjau neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas secara berurutan dari tahun ke tahun. C. Analisis terhadap Rasio Profitabilitas 1. Manfaat Analisis terhadap Rasio Profitabilitas Profitabilitas merupakan cerminan dari aspek keuangan. Rasio profitabilitas lebih ditekankan pada data yang berasal dari laporan rugi laba. Menurut Sartono (1990:90), profitabilitas adalah kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Analisis terhadap rasio profitabilitas sangat dibutuhkan oleh semua pihak baik pihak internal ataupun eksternal seperti halnya dengan laporan keuangan. Menurut Syamsuddin (1987:34), para pemegang saham menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan, baik yang sekarang maupun kemungkinan tingkat keuntungan pada masa yang akan datang. Hal ini penting karena tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan akan mempengaruhi harga saham-saham yang mereka miliki dan dapat untuk melihat keuntungan yang benar-benar akan diterima dalam bentuk deviden. Bagi para investor dan kreditor, ukuran profitabilitas sangat dibutuhkan dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan menghasilkan laba saat ini maupun di masa mendatang (Astuti 2004:36). Para pemegang obligasi perlu melakukan analisis terhadap profitabilitas perusahaan sepanjang waktu dan proyeksi profitabilitas pada masa depan untuk dapat membantu mereka dalam melihat kemampuan arus kas perusahaan dalam menyelesaikan utang dalam periode waktu yang panjang (Horne 2001:192). Kelompok lain seperti pemerintah dan masyarakat, mempunyai tujuan spesifik bagi diri mereka sendiri, seperti keandalan pembayaran pajak serta kemampauan keuangan untuk memenuhi berbagai kewajiban sosial dan lingkungan (Helfert 1993:53). Selain bagi pihak eksternal seperti yang diuraikan di atas, rasio profitabilitas juga dibutuhkan oleh para pengguna internal. Bagi karyawan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
pengukuran atas rasio profitabilitas dapat digunakan untuk melihat kemampuan
perusahaan
untuk
membayar
gaji
dan
stabilitas
ketenagakerjaan (Helfert 1993:53). Juga dapat digunakan untuk karyawan perusahaan yang pemberian bonusnya berdasarkan atas pencapaian laba. Sedangkan untuk manajer perusahaan, pengukuran atas rasio profitabilitas penting khususnya bagi para manajer perusahaan yang pengukuran kinerja dan pemberian bonusnya berdasarkan pada laba yang dapat dicapai atau diperoleh perusahaan. 2. Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas a) Gross Profit Margin / GPM Rasio Gross Profit Margin menunjukkan hubungan antara penjualan dengan harga pokok penjualan produk yang dijual. Laba kotor dalam perhitungan rasio ini didefinisikan sebagai selisih antara penjualan dengan harga pokok penjualan (Prastowo 2005:96). Selain itu, menurut Helfert (1993:56), laba kotor mencerminkan hubungan antara harga, volume dan biaya. Rasio Gross Profit Margin digunakan untuk mengukur efisiensi produksi dan penentuan harga jual. Rasio GPM dihitung dengan formula sebagai berikut (Prastowo 2005:96): Rasio Gross Profit Margin =
Laba Kotor × 100 0 0 Penjualan
b) Net Profit Margin / NPM Rasio Net Profit Margin adalah ukuran profitabilitas perusahaan dari penjualan setelah memperhitungkan semua biaya dan pajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
penghasilan (Horne 2001:224). Dapat dikatakan pula bahwa rasio NPM dapat digunakan untuk mengukur setiap rupiah laba yang dihasilkan oleh setiap satu rupiah penjualan (Prastowo 2005:97). Menurut
Kuswadi
(2004:188),
besarnya
laba
yang
didapat
dibandingkan dengan pendapatan (hasil penjualan) merupakan petunjuk kemampulabaan perusahaan. Kegunaan rasio NPM adalah untuk mengukur seluruh efisiensi, baik produksi, pemasaraan, administrasi, pendanaan, penentuan harga maupun manajemen pajak (Prastowo 2005:97). Rasio NPM dihitung dengan formula sebagai berikut (Syamsuddin 1985:55): Rasio Net Profit Margin =
Laba Bersih Setelah Pajak × 100 0 0 Penjualan
c) Operating Profit Margin / OPM Rasio
Operating
Profit
Margin
adala h
rasio
yang
menggambarkan apa yang biasanya disebut ”pure profit” yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan yang dilakukan. Operating profit disebut murni atau pure dalam pengertiannya bahwa jumlah tersebutlah yang benar-benar diperoleh dari hasil operasi perusahaan dengan mengabaikan kewajiban-kewajiban finansial berupa bunga serta kewajiban terhadap pemerintah berupa pembayaran pajak (Syamsuddin 1985:55). Menurut Prastowo (2005:98), rasio ini memberi gambaran tentang efisiensi perusahaan pada kegiatan utama perusahaan. Rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
OPM dapat diukur dengan formula sebagai berikut (Syamsuddin 1985:55): Rasio Operating Profit Margin =
Laba Operasi × 100 0 0 Penjualan
d) Return on Assets / ROA Rasio Return on Assets
merefleksikan seberapa banyak
perusahaan telah memperoleh hasil atas seluruh sumber daya keuangan yang ditanamkan pada perusahaan (Munawir 2002:84). Menurut Prastowo (2005:91), rasio ROA ini mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana/aktiva yang dimilikinya. Laba yang digunakan di dalam pengukuran rasio ini adalah besarnya laba yang diperoleh perusahaan sebelum didistribusikan baik kepada kreditor ataupun pemilik perusahaan. Rasio ini digunakan untuk menunjukkan efisiensi manajemen asset suatu perusahaan. Rasio ROA dapat diukur dengan formula sebagai berikut (Helfert 1993:77):
Rasio Return on Asset = = e) Return on Equity / ROE Rasio Return on Equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan yang tersedia bagi para pemilik perusahaan atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan (Syamsuddin 1985:58). Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Sartono (1990:92), rasio ROE mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi para pemegang saham. Rasio ROE dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut (Helfert 1993:78 ):
Rasio Return On Equity =
=
= f) Basic Earning Power / BEP Rasio Basic Earnings Power menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba diukur dari jumlah laba sebelum dikurangi bunga dan pajak dibandingkan dengan total aktiva (Syafri 1999:305). Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba operasi perusahaan (Brigham dan Houston 2004:107). Rasio BEP dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut (Houston 2004:107): Rasio Basic Earnings Power
= D. Laba 1
Pengertian Laba Menurut Suwardjono (2005:464), pengertian laba adalah: Kenaikan asset dalam suatu periode akibat kegiatan produktif yang dapat dibagi kepada kreditor, pemerintah dan pemegang saham (dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
bentuk bunga, pajak dan deviden) tanpa mempengaruhi keuntungan ekuitas pemegang saham semula.
Berbeda dengan pengertian di atas, Ikatan Akuntan Indonesia justru tidak menterjemahkan income dengan istilah laba, tetapi dengan istilah penghasilan. Jadi menurut IAI (1994:20), pengertian penghasilan adalah: Kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. 2. Laba Akuntansi Pengertian laba yang dianut oleh struktur akuntansi saat ini adalah laba akuntansi. Pengertian laba akuntansi menurut Ghozali dan Chariri (2003:213), adalah perbedaan antara pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut. 3. Karateristik Laba Akuntansi Menurut Chariri (2003:214), ada lima karateristik laba akuntansi, yaitu: a. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual, terutama yang berasal dari penjualan barang atau jasa. b. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodisasi dan mengacu pada kinerja perusahaan selama satu periode tertentu. c. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan pemahaman khusus tentang definisi, pengukurandan pengakuan pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
d. Laba akuntansi memerlukan pengukuran tentang biaya dalam bentuk kos historis. e. Laba akuntansi menghendaki adanya penandingan antara pendapatan dengan biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan tersebut. 4. Tujuan Pelaporan Laba. Tujuan utama pelaporan laba adalah memberikan informasi yang berguna bagi mereka yang paling berkepentingan dengan laporan keuangan. Oleh sebab itu, suatu perusahaan perlu melaporkan laba karena laba dapat menjadi indikator untuk mengetahui prestasi atau kinerja perusahaan dan manajemen di masa lalu. Sedangkan menurut Suwardjono (2005:456), pelaporan laba akuntansi diharapkan dapat digunakan sebagai: a) Indikator efifiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang diwujudkan dalam tingkat kembalian atas investasi. b) Pengukur prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen. c) Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak. d) Alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomik suatu negara. e) Dasar penentuan dan penilaian kelayakan tarif dalam perusahaan publik . f) Alat pengendalian terhadap debitur dalam kontrak utang. g) Dasar penentuan pembagian deviden. h) Dasar pemberian kompensasi dan pembagian bonus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
i) Alat untuk memotivasi manajemen dalam melakukan pengendalian perusahaan. E. Pengaruh antara Perubahan Rasio Profitabilitas dengan Perubahan Laba 1. Pengaruh antara Perubahan Rasio Gross Profit Margin dengan Perubahan Laba Gross Profit Margin/GPM merupakan presentase dari laba kotor dibandingkan dengan penjualan. Laba kotor didefinisikan sebagai selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan. Perubahan rasio GPM sangat dipengaruhi oleh perubahan harga pokok penjualan. Menurut
Prastowo
(2002:184),
perubahan
laba
kotor
sendiri
disebabkan karena adanya perubahan pada harga jual per unit, harga pokok per unit, dan volume penjualan. Perubahan kenaikan harga jual per unit dan volume penjualan yang lebih besar daripada perubahan kenaikan harga pokok per unit dapat menyebabkan perubahan kenaikan atas laba kotor yang kemudian dapat menyebabkan adanya perubahan kenaikan rasio GPM. Perubahan kenaikan rasio GPM yang disebabkan adanya perubahan kenaikan penjualan yang lebih besar daripada perubahan kenaikan harga pokok penjualan dapat memberikan indikasi bahwa akan terjadi perubahan kenaikan laba perusahaan. Hal ini sesuai dengan hasil kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Machfoedz pada tahun 1999, menyatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
perubahan rasio Gross Profit Margin signifikan terhadap perubahan laba di masa mendatang. 2. Pengaruh antara Perubahan Rasio Net Profit Margin dengan Perubahan Laba Rasio Net Profit Margin/NPM merupakan rasio antara laba bersih (penjualan sesudah dikurangi dengan seluruh biaya termasuk pajak) dibandingkan dengan penjualan. Menurut Horne (2001:224), penurunan NPM dalam satu periode dapat disebabkan karena biaya penjualan, umum dan administrasi yang terlalu tinggi dibandingkan dengan penjualan ataupun adanya tarif pajak yang lebih tinggi. Dengan kata lain, adanya perubahan peningkatan harga pokok penjualan yang lebih tinggi daripada penjualan menyebabkan penjualan bersih (laba kotor) rendah. Laba kotor yang rendah disertai dengan biaya operasi dan administrasi serta tarif pajak yang terlalu tinggi membuat laba bersih setelah pajak juga menurun. Penurunan laba kotor dan laba bersih setelah pajak dapat menyebabkan penurunan rasio NPM. Perubahan penurunan atau peningkatan NPM dipengaruhi oleh efektif atau tidaknya manajemen dalam mengelola pengeluaran-pengeluaran atau biayabiayanya serta tarif pajak yang berlaku. Perubahan NPM juga dapat menyediakan indikasi akan adanya perubahan atas laba perusahaan. Hal ini juga sesuai dengan kesimpulan dalam penelitian Sudarini pada tahun 2005 yang menyatakan bahwa perubahan rasio Net Profit Margin berpengaruh terhadap perubahan laba di masa mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
3. Pengaruh antara Perubahan Rasio Operating Profit Margin dengan Perubahan Laba Operating Profit Margin/OPM adalah rasio yang angka laba yang digunakan berasal dari kegiatan usaha pokok perusahaan (Prastowo 2005:97). Oleh karena itu faktor-faktor yang mempengaruhi laba yang tidak ada kaitannya secara langsung dengan kinerja perusahaan dapat dihilangkan (Kuswadi 2004:189). Menurut Syamsuddin (1987:54), penurunan biaya operasi yang lebih besar daripada kenaikan harga pokok penjualan akan menyebabkan kenaikan rasio OPM. Dengan kata lain, jika biaya operasi ataupun harga pokok penjualan juga mengalami perubahan, maka akan menyebabkan perubahan pada rasio OPM. Rasio OPM menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan. Peningkatan rasio OPM menandakan perusahaan semakin efisien. Dengan demikian, semakin efisien perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya akan menyebabkan peningkatan OPM yang kemudian dapat diikuti dengan adanya peningkatan laba. 4. Pengaruh antara Perubahan Rasio Return On Asset dengan Perubahan Laba Return On Asset/ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan (Syamsuddin 1987:56).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Hasil pengembalian atas aktiva/ROA akan meningkat jika lebih sedikit aktiva yang digunakan serta minimalnya pajak yang diterima (Helfert 1993:77). Selain itu, menurut Meythi (2005:268), tinggi rendahnya ROA tergantung pada keputusan perusahaan dalam alokasi dana yang dimiliki pada aktiva juga tergantung pada efisiensi penggunaan aktiva perusahaan. Dengan kata lain, jika total aktiva yang digunakan tetap sedangkan tarif pajak mengalami peningkatan maka akan menyebabkan laba bersih setelah pajak menurun. Penurunan laba bersih setelah pajak akan diikuti dengan adanya penurunan ROA. Ataupun jika tarif pajak tetap yang diikuti dengan jumlah laba bersih yang tetap namun jumlah aktiva yang digunakan meningkat, maka akan menyebabkan penurunan ROA. Penggunaan aktiva yang dikatakan tidak efisien, seperti banyaknya dana yang menganggur dalam persediaan, aktiva tetap beroperasi di bawah kapasitas normal (Meythi 2005:268). Menurut Wibisono (2006:91), peningkatan nilai rasio ini dari waktu ke waktu menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin membaik dalam mendapatkan income dari asset yang dimiliki. Dengan kata lain, adanya perubahan ROA dapat mengindikasikan akan adanya perubahan laba. Hal ini sejalan pula dengan hasil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Meythi pada tahun 2005 yang mengatakan bahwa Return on Assets adalah rasio yang paling baik yang dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba di masa mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
5. Pengaruh antara Perubahan Rasio Return On Equity dengan Perubahan Laba Return On Equity/ROE adalah rasio untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari modal yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan. Menurut Sartono (1990:92), rasio ini juga dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan. Peningkatan pada hasil pengembalian atas ekuitas/ROE disebabkan karena adanya peningkatan kewajiban yang disertai dengan asumsi perusahaan menguntungkan (Helfert, 1993:78). Dengan kata lain, jika kewajiban mengalami peningkatan sedangkan penggunaan aktiva tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan, maka akan menyebabkan ekuitas mengalami penurunan. Penurunan ekuitas yang disertai dengan adanya peningkatan laba bersih akan menyebabkan peningkatan ROE. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Takarini pada tahun 2003 yang menunjukkan bahwa perubahan rasio Return on Equity berpengaruh terhadap perubahan laba di masa mendatang. 6. Pengaruh antara Perubahan Rasio Basic Earnings Power dengan Perubahan Laba Basic Earnings Power/BEP merupakan rasio yang mengindikasikan kemampuan dari aktiva-aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba operasi (Brigham dan Houston 2004:107). Rasio ini menunjukkan kemapuan dasar untuk menghasilkan laba dari aktiva-aktiva perusahaan, sebelum ada pengaruh dari pajak dan leverage. Menurut Helfert (1993:64),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
rasio BEP yang dihitung dengan menggunakan laba sebelum pajak dan bunga/EBIT hasilnya lebih tepat karena unsur bunga maupun pajak dihilangkan dari angka laba. Dalam rasio BEP keefektifan manajemen dalam menggunakan aktiva total maupun aktiva bersih yang ada di dalam neraca diutamakan (Helfert 1993:64). Keefektifan dinilai dengan mengkaitkan laba bersih terhadap aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba. Dengan kata lain, jika penggunaan aktiva semakin efisien yang ditandai oleh semakin sedikitnya aktiva yang disertai dengan adanya peningkatan terhadap laba bersih sebelum pajak dan bunga tertentu, maka akan dapat menyebabkan peningkatan rasio BEP. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perubahan BEP dapat menjadi indikasi akan terjadi perubahan laba. F. Hasil Penelitian Peneliti Sebelumnya Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk meneliti mengenai hubungan rasio keuangan dengan laba akuntansi. Beberapa penelitian tersebut antara lain: a. Takarini dan Ekawati (2003), melakukan penelitian ini dilakukan untuk meneliti prediksi perubahan laba dengan menggunakan rasio keuangan. Sampel yang digunakan 42 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan menganalisis 18 rasio keuangan dengan menggunakan model regresi logistic teknik stepwise. Teknik ini digunakan untuk menyaring variabel- variabel independen. Sedangkan penggunaan model regresi logitik dimaksudkan untuk menguji variabel independen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
signifikan dan untuk menguji kemampuan prediksi perubahan rasio keuangan yang signifikan dalam model logit. Hasilnya menunjukkan bahwa rasio current liabilities to equity, working capital to total asset, return on equity, dan net profit margin signifikan dalam memprediksi perubahan laba perusahaan manufaktur. b. Lela (2003), melakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perubahan net profit margin, operating profit margin, return on invesment dan return on equity secara parsial terhadap perubahan harga saham di Bursa Efek Jakarta selama 2 tahun yaitu tahun 1998-2000. Sampel yang digunakan adalah 30 perusahaan manufaktur yang telah go publik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan NPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan harga saham pada tahun 1998, perubahan ROI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan harga saham tahun 2000 sedangkan ROE berpengaruh positif dan sigifikan terhadap perubahan harga saham tahun 2000. c. Meythi (2005), melakukan penelitian dengan menggunakan alat uji Confirmatory Factor Analysis/CFA atas rasio-rasio keuangan. Factor Analysis merupakan salah satu metode statistik multivariate yang dapat digunakan untuk meringkas atau mengurangi data atau variabel yang diperlukan untuk analisa, dan dapat juga digunakan untuk menguji construct validity. Penelitian ini digunakan untuk menguji rasio keuangan mana yang paling baik untuk memprediksi pertumbuhan laba bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa return on asset menjadi rasio keuangan yang paling baik dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sektor dasar dan kimia. d. Pujiastuti (2005), melakukan penelitian untuk menguji pengaruh kondisi keuangan perusahaan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama 4 tahun yaitu tahun 1999-2002. Penelitian menggunakan 4 rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabiitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda untuk menguji hipotesis yang digunakan dalam penelitian. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa rasio keuangan (NPM, Current Ratio, Debt Ratio, dan Total Asset Turnover) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. e. Merung (2004), melakukan penelitian untuk mengetahui kegunaan rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba. Data yang digunakan dalam penelitian adalah laporan keuangan tahun 2000-2002 dari 8 perusahaan tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi metode stepwise dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 rasio keuangan yang dapat digunakan sebagai prediktor perubahan laba, yaitu working capital to total asset, working capital turnover, quick ratio dan total equity to total asset. f. Diani (2005), melakukan penelitian untuk mengetahui rasio keuanga n yang paling tepat dapat digunakan dalam memprediksi perubahan laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Data yang digunakan dalam penelitian adalah laporan keuangan tahun 1999-2003 dengan sampel 8 perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi metode stepwise. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 rasio keuangan dari 15 rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian yang berpengaruh dalam memprediksi perubahan laba. Dua rasio itu adalah NPM yang berpengaruh negatif terhadap perubahaan laba dan ROE yang berpengaruh positif terhadap perubahan laba. g. Suwarno (2004), melakukan penelitian secara empiris terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama 5 tahun, yaitu tahun 1998-2002. Penelitian untuk menguji manfaat informasi rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menggunakan metode regresi berganda, uji t, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa operating profit to profit before taxes, net income to net worth, dan inventory to working capital tahun 1999-2000 dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba tahun 2000 dan 2001. Namun, rasio keuangan tahun 2001 ternyata tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba pada tahun 2002. G. Hipotesis Berbagai temuan penelitian yang telah dilakukan bahwa manfaat informasi rasio keuangan untuk memprediksi perubahan laba hasilnya masih cenderung tidak konsisten, maka diduga bahwa informasi rasio keuangan termasuk rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
profitabilitas berpengaruh secara signifikan untuk memprediksi perubahan laba. Oleh karena itu, penelitian ini akan melakukan pengujian dengan hipotesis nol (Ho) yang diajukan adalah sebagai berikut: Ho: Perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ho1 : Perubahan rasio Gross Profit Margin tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ho2 : Perubahan rasio Net Profit Margin tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ho3 : Perubahan rasio Operating Profit Margin tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ho4 : Perubahan rasio Return On Assets tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ho5 : Perubahan rasio Return On Equity tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ho6 : Perubahan rasio Basic Earnings Power
tidak dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba. Selain itu, penelitian ini juga mengajukan hipotesis alternatif (Ha) sebagai berikut: Ha: Perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Ha1 : Perubahan rasio Gross Profit Margin dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ha2 : Perubahan rasio Net Profit Margin dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ha3 : Perubahan rasio Operating Profit Margin dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ha4 : Perubahan rasio Return On Assets dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ha5 : Perubahan rasio Return On Equity dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ha6 : Perubahan rasio Basic Earnings Power
dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba. H. Model Penelitian Laporan Keuangan
Rasio Profitabilitas
Prediksi
Laba pada masa mendatang
Gambar I Pengaruh rasio profitabilitas dengan laba pada masa mendatang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris pada industri makanan, minuman dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Menurut Supomo dan Indriantoro (2002:29), dijelaskan bahwa penelitian empiris merupakan penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan metode observasi atau pengalaman. Fakta empiris dalam penelitian ini diperoleh dengan cara dokumentasi karena data yang digunakan berupa data sekunder. Fakta yang akan diamati dalam penelitian ini adalah menganalisis kemampuan rasio profitabilitas dalam memprediksi perubahan laba di masa mendatang. B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan selama 5 bulan. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Jakarta Unive rsitas Sanata Dharma Yogyakarta C. Objek dan Subjek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri makanan, minuman, dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode tahun 2003-2006.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
2. Objek Penelitian Obyek penelitian ini adalah rasio profitabilitas dan laba berih sebelum pajak dan bunga pada perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri makanan, minuman dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama kurun waktu 2003-2006. D. Variabel Penelitian 1. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah perubahan rasio profitabilitas perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri makanan, minuman dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Perubahan rasio profitabilitas tersebut dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Sudarini 2005:201): ∆Frt =
(Frt − ( Frt − 1 )) (Frt − 1)
Keterangan:
∆Frt = Perubahan Rasio Profitabilitas Perusahaan Frt
= Rasio Profitabilitas Perusahaan pada Periode t
Frt-1 = Rasio Profitabilitas Perusahaan pada Periode Satu Tahun Sebelumnya 2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh adanya variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
adalah perubahan laba. Laba yang dimaksudkan adalah laba sebelum pajak, tidak termasuk item extra ordinary dan discontinued operation. Item extra ordinary adalah peristiwa atau transaksi yang memiliki pengaruh material, jarang terjadi, dan sifatnya tidak berulang-ulang dalam kegiatan usaha normal perusahaan (Ghozali dan Chariri 2003:228). Contohnya seperti untung dan rugi pelunasan hutang. Sedangkan discontinued operation berarti kegiatan operasional bisnis tersebut dihentikan atau dijual (Ghozali dan Chariri 2003:229). Jika discontinued operation terjadi, maka harus ada pengakuan untung dan rugi penghentian tersebut pada tanggal pengukuran. Penggunaan laba sebelum pajak sebagai indikator perubahan laba dimaksudkan untuk menghindari pengaruh penggunaan tarif pajak yang berbeda antar periode yang dianalisis. Selain itu alasan mengeluarkan item extra ordinary dan discontinued operation dari laba sebelum pajak adalah untuk menghilangkan elemen yang mungkin meningkatkan perubahan laba yang tidak akan timbul dalam periode yang lainnya. Perubahan laba sebelum pajak tersebut dihitung dengan rumus berikut (Suwarno 2004:133): ∆Υt =
(Υt − ( Υt − 1) ) (Υt − 1)
Keterangan:
∆Υt = Perubahan Laba Perusahaan. Yt
= Laba Perusahaan pada Periode t
Yt-1 = Laba Perusahaan pada Periode Satu Tahun Sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek penelitian yang mempunyai kualitas dan karateristik khusus yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan nantinya (Sugiyono 2006:55). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki dalam populasi tersebut (Sugiyono 2006:56). Sampel dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling. Metode purposive sampling yaitu metode pengumpulan anggota sampel berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Perusahaan yang tergolong dalam sampel adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri makanan, minuman dan otomotif. b. Perusahaan menerbitkan laporan keuanga n selama empat tahun berturut-turut, yaitu selama tahun 2003-2006 dan yang memiliki tanggal laporan keuangan yang berahkir pada 31 Desember.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat dokumen-dokumen yang telah ada. G. Jenis Data Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu: 1. Laporan laba rugi perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri makanan, minuman dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2003-2006. 2. Neraca perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri makanan, minuman dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2003-2006. H. Teknik Analisis Data 1. Menentukan variabel independen dan dependen dalam penelitian.
Gambar II Variabel-Variabel dalam Penelitian
2. Menghitung rasio profitabilitas dari data laporan keuangan yang telah tersedia. 3. Menghitung perubahan setiap rasio profitabilitas dari tahun 2003-2004 4. Menghitung perubahan laba perusahaan dari tahun 2005-2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
5. Melakukan pengujian normalitas dan pengujian asumsi klasik Suatu model regresi dapat digunakan dalam suatu penelitian, khususnya untuk memprediksi jika model regresi tersebut telah bebas dari asumsi klasik. a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi yang normal. Suatu variabel penganggu terdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari nilai skewness (Ghozali 2001:27). Nilai skweness digunakan untuk mengetahui bagaimana distribusi normal data dalam variable dengan menilai kemiringan kurva. Nilai skewness yang baik adalah mendekati 0 (Nugroho 2005:18). b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali 2001:91). Suatu model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dalam suatu model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan atau variance inflation factor (VIF) (Ghozali 2001:92). Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,10 (Nugroho 2005:58).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (Ghozali 2001:95). Uji autokorelasi diperlukan untuk penelitian yang menggunakan data time series. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin-Watson dengan dasar ketentuan yang digunakan sebagai berikut (Firdaus, 2004:101): < 1,10
: ada autokorelasi
1,10 – 1,54
: tidak ada kesimpulan
1,55 – 2,46
: tidak ada autokorelasi
2,46 – 2,90
: tidak ada kesimpulan
> 2,91
: ada autokorelasi
d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali 2001:105). Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas, yang berarti variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap. Dasar analisis untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan metode grafik atau scatterplot. Dengan ketentuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
bahwa dalam grafik plot tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y. 6. Melakukan analisis regresi berganda dengan metode stepwise regresion Model regresi berganda merupakan suatu model untuk menguji pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen. Analisis regresi berganda dilakukan dengan menggunakan metode stepwise regression. Metode stepwise regression dipilih karena memiliki kelebihan yaitu adanya prosedur seleksi dan eliminasi atas variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi agar dapat diperoleh model regresi yang terbaik Model ini menyaring variabel independen yang diawali dengan memasukkan variabel independen yang mempunyai korelasi paling kuat (+/-) dengan variabel dependen. Lalu dalam setiap proses pemasukkan variabel independen yang lain, dilakukan pengujian, namun tetap dengan memasukkan atau mengeluarkan variabel independen yang lainnya (Singgih 1999:294). Dalam penelitian ini, model regresi yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut: Υ = b0 + b1 X 1 + b 2 X 2 + b3 X 3 + b4 X 4 + b5 X 5 + b 6 X 6 + e
Keterangan: Υ
=
Perubahan Laba
b0
=
Konstanta
b1- b6 =
koefisien Regresi
X1
=
Perubahan Gross Profit Margin
X2
=
Perubahan Net Profit Margin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
X3
=
Perubahan Operating Profit Margin
X4
=
Perubahan Return on Assets
X5
=
Perubahan Return on Equity
X6
=
Perubahan Basic Earning Power
e
=
Variabel Penggangu
Pada model regresi berganda, bila kofisien regresi bernilai positif (+), maka garis regresi akan mempunyai lereng positif , yang berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y searah atau positif. Sedangkan bila koefisien regresi bernilai negatif (-), maka garis regresi akan mempunyai lereng negatif, yang berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y berlawanan arah atau negatif. Kegunaan variabel penggangu dalam persamaan model regresi di atas yaitu sebagai unsur ketidakpastian yang tidak dapat dimasukkan dalam persamaan. Unsur ketidakpastian itu seperti kesalaha n pengukuran dalam pengumpulan dan pemrosesan data. 7. Melakukan pengujian hipotesis a. Uji F Pengujian ini dilakukan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel independen untuk dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen. 1) Menyusun hipotesa Ho: b = 0, Perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Ha: b ≠ 0, Perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba 2) Menentukan nilai F hitung dengan menggunakan SPSS 12.0 3) Menentukan F tabel Tingkat Signifikan a = 5% atau 0,05 Derajat Kebebasan
= (k-1) dan (n-k)
4) Menentukan kriteria pengujian satu sisi
Ho ditolak
Ho diterima
0
(0,05 , (k-1), (n-k))
Gambar III Pengujian satu sisi untuk uj F
5) Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel 6) Mengambil keputusan Ho ditolak
: F hitung > F tabel
Ho diterima : F hitung < F tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
7) Menarik kesimpulan Ho ditolak, berarti bahwa perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba Ho diterima, berarti bahwa perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama
tidak
dapat
digunakan
untuk
memprediksi
perubahan laba b. Uji t Pengujian ini digunakan untuk menguji kemampuan variabel independen dalam persamaan regresi secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. 1) Menyusun hipotesa Ho: b1 , b2 , b3 , b4 , b5 , b6 = 0, Perubahan rasio profitabilitas secara parsial
tidak
dapat
digunakan
untuk
memprediksi
perubahan laba. Ha: b1 , b2 , b3 , b4 , b5 , b6 ≠ 0, Perubahan rasio profitabilitas secara parsial dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. 2) Menentukan nilai t hitung dengan menggunakan SPSS 12,0 3) Menentukan t tabel α 5% = = 2,5% = 0,025 2 2
Tingkat Signifikan
=
Derajat Kebebasan
= (n-1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
4) Menentukan kriteria pengujian dua sisi
Gambar IV Pengujian dua sisi untuk uji t
5) Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel 6) Mengambil keputusan Ho ditolak
: t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel
Ho diterima
: t hitung < t tabel atau t hitung > -t tabel
7) Menarik kesimpulan Ho ditolak, berarti bahwa perubahan rasio profitabilitas secara parsial dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ho diterima, berarti bahwa perubahan rasio profitabilitas secara parsial tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. c. Uji R2 Koefisien determinasi berganda digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen yang terdapat dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi berganda (R2 ) terletak antara 0 sampai 1 (0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
pengaruh antara variabel dependen dengan variabel independen (Gujarati 1995:45). Menurut Firdaus (2004:78), makin rendah R2 dengan satu, maka makin cocok garis regresi untuk meramalkan Y. Oleh karena itu, r2 dan R2 dipergunakan sebagai suatu kriteria untuk mengukur cocok tidaknya suatu model regresi dalam meramalkan variabel tidak bebas Y (Goodness of Fit Criteria). Koefisien determinasi berganda dihitung dengan menggunakan program SPSS 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Bursa Efek Jakarta Bursa Efek Jakarta adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi nasional. Bursa Efek Jakarta berperan juga dalam upaya mengembangkan pemodal lokal yang besar dan kuat untuk menciptakan pasar modal Indonesia yang stabil. Sejarah Bursa Efek Jakarta berawal dari berdirinya Bursa Efek di Indonesia pada abad 19. Pada tahun 1912, dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda, Bursa Efek pertama di Indonesia didirikan di Batavia, pusat pemerintah kolonial Belanda dan dikenal sebagai Jakarta saat ini. Bursa Batavia sempat ditutup selama periode perang dunia pertama dan kemudian dibuka lagi pada 1925. Selain Bursa Batavia, pemerintah kolonial juga mengoperasikan Bursa Paralel di Surabaya dan Semarang. Namun kegiatan Bursa ini dihentikan lagi ketika terjadi pendudukan oleh tentara Jepang
di
Batavia.
Pada
1952,
tujuh
tahun
setelah
Indonesia
memproklamirkan Kemerdekaan, bursa saham di buka lagi di Jakarta dengan memperdagangkan saham dan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaanperusahaan Belanda sebelum perang dunia. Kegiatan bursa saham kemudian berhenti lagi ketika pemerintah meluncurkan program nasionalisasi pada tahun 1956.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Sebelum 1977, bursa saham kembali dibuka dan dipegang oleh Badan Pelaksana Pasar Modal/Bapepam, institusi baru dibawah Departemen Keuangan, kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar saham ppun mulai meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun 1990 seiring dengan perkembangan pasar finansial dan sektor swasta. Pada tanggal 13 juli 1992, bursa saham diswastanisasi menjadi PT.Bursa Efek Jakarta. Swastanisasi bursa saham menjadi PT.BEJ ini mengakibatkan berahlihnya
fungsi
Bapepeam
menjadi
Badan
Pengawas
Pasar
Modal/Bapepam. Mulai tahun 1995 hingga kini BEJ terus melakukan inovasi- inovasi seperti pada tanggal 22 mei 1995, BEJ meluncurkan Jakarta Automated Trading System (JATS), sebuah sistem perdagangan otomatis yang menggantikan sistem perdagangan manual. Dan kini mulai thun 2002, BEJ mulai menerapkan sistem perdagangan jarak jauh atau dikenal dengan istilah remote trading. B. Profile Perusahaan Sampel 1. Industri makanan dan minuman 1. Nama Perusahaan
: PT. Ades Waters Indonesia Tbk.
Bisnis
: Beverages (Bottled Mineral Water)
Alamat
: Perkantoran Hijau Arkadia Tower C 15th Floor Jl. TB.Simatupang Kav.88 Jakarta 12520
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Presiden Komisaris
: Blair Richard Glass
Presiden Direktur
: Etienne Andre Maria Benet
2. Nama Perusahaan Bisnis
: PT. Aqua Golden Missis sipi Tbk. : Beverages (Bottled Mineral Water), Lipton Ice Tea
Alamat
: Jl. Pulo Lentut No 3 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13920
Presiden Komisaris
: Lisa Tirto Utomo
Presiden Direktur
: Willy Sidharta
3. Nama Perusahaan
: PT. Cahaya Kalbar Tbk.
Bisnis
: Edible Oil Producer
Alamat
: Jl. Raya Pluit Selatan Blok S/6 Jakarta 14440
Presiden Komisaris
: Ir. Hardy Sunarcia
Presiden Direktur
: Hendri Saksti
4. Nama Perusahaan
: PT. Davomas Abadi Tbk.
Bisnis
: Cocoa
Alamat
: Jl. Pangeran Jayakarta 117 Blok B/35-39 Jakarta 10730
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Presiden Komisaris
: Ir. Berliana Sukarmadidjaja
Presiden Direktur
: Anthonius Azer Unawekla
5. Nama Perusahaan
: PT. Delta Djakarta
Bisnis
: Beverages Industry
Alamat
: Jl. Inspeksi Tarum Barat Desa Setia Darma Tambun, Bekasi Timur 17510
Presiden Komisaris
: Ir. Tubagus Muhammad Rais
Presiden Direktur
: Roberto De Leon
6. Nama Perusahaan Bisnis
: PT. Fast Food Indonesia Tbk : Manufacturer and Distributor of Food and Beverages
Alamat
: Gedung Gelael, 4th Floor Jl. M.T. Haryono Kav.7 Jakarta 12810
Presiden Komisaris
: Anthony Salim
Presiden Direktur
: Dick Gelael
7. Nama Perusahaan Bisnis
: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. : Food Processing Company
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Alamat
: Gedung Ariobimo Central, 12th Floor Jl. H.R. Rasuna Said X-2 Kav.5 Jakarta 12950
Presiden Komisaris
: Manuel V. Pangilinan
Presiden Direktur
: Anthoni Salim
8. Nama Perusahaan
: PT. Mayora Indah Tbk
Bisnis
: Confectionery
Alamat
: Gedung Mayora Jl. Tomang Raya 21-23 Jakarta Barat
Presiden Komisaris
: Jogi Hendra Atmadja
Presiden Direktur
: Gunawan Atmadja
9. Nama Perusahaan
: PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
Bisnis
: Beverages
Alamat
: Ratu Plaza Building 21st Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.9 Jakarta 10270
Presiden Komisaris
: Dr. Cosmas Batubara
Presiden Direktur
: Frederik Willem Kurt Linck
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
10. Nama Perusahaan
: PT. Pioneerindo Gourment International Tbk.
Bisnis
: Restaurant
Alamat
: Gedung Jaya 5th Floor Jl. MH. Thamrin Kav.12 Jakarta 10340
Presiden Komisaris
: Tyrone Kaskam Awan
Presiden Direktur
: Murniaty Kartono
11. Nama Perusahaan Bisnis
: PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk : Manufacturer of Coffee, Rubber, Chocolate and Vanilla
Alamat
: Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati Palembang 30258
Presiden Komisaris
: Mansjur Tandiono
Presiden Direktur
: Jeffry Sanusi Sodargo
12. Nama Perusahaan
: PT. Sari Husada Tbk
Bisnis
: Food and Beverages
Alamat
: Jl. Kusumanegara No.173 PO BOX 37, Yogyakarta 55002
Presiden Komisaris
: Gemit Keyaerts
Presiden Direktur
: Budi Satria Isman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
13. Nama Perusahaan
: PT. Sekar Laut Tbk
Bisnis
: Confectionery
Alamat
: Jl. Jenggolo II/17, Sidoarjo 61219 Jawa Timur
Presiden Komisaris
: Loddy Gunadi
Presiden Direktur
: Harry Sunogo
14. Nama Perusahaan
: PT. Siantar Top Tbk
Bisnis
: Snack
Alamat
: Jl. Tambak Sawah No 21-23 Waru, Sidoarjo 61256, Surabaya Jawa Timur
Presiden Komisaris
: Agus Susanto
Presiden Direktur
: Shindo Sumidomo
15. Nama Perusahaan Bisnis
: PT. Sierad Produce Tbk. : Integrated Poultry, Fast Food and Restaurant Franchising
Alamat
: Jl. Kemang Raya No.67 Jakarta 12730
Presiden Komisaris
: Antonius Joenoes Supit
Presiden Direktur
: Budiardjo Tek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
16. Nama Perusahaan
: PT. SMART Tbk.
Bisnis
: Cook Oil and Margarine, Estates
Alamat
: Plaza BII Menara II 30th Floor Jl. MH. Thamrin Kav 22 No 51 Jakarta 10350
Presiden Komisaris
: Franky Oesman Widjaja
Presiden Direktur
: Muktar Widjaja
17. Nama Perusahaan Bisnis
: PT. Suba Indah Tbk : Manufacturer and Distribut ion of Food, Beverages and Corn Industry
Alamat
: Mayapada Tower 20th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 12920
Presiden Komisaris
: Benny Tjokrosaputro
Presiden Direktur
: Teddy Tjokrosaputro
18. Nama Perusahaan
: PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
Bisnis
: Noodle
Alamat
: Alun Graha 1st Floor Jl. Prof. DR. Supomo No 233 Jakarta Selatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Presiden Komisaris
: Priyo Hadi Susanto
Presiden Direktur
: Stefanus Joko Mogoginta
19. Nama Perusahaan Bisnis
: PT. Tunas Baru Lampung Tbk : Fully Integrated of Vegetables Cooking Oil and Other Vegetables Oil Derivatives
Alamat
: Wisma Budi 8th -9th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav C-6 Jakarta 12940
Presiden Komisaris
: Santoso Winata
Presiden Direktur
: Widarto
20. Nama Perusahaan
: PT. Ultrajaya Milk Tbk
Bisnis
: Milk and Juice
Alamat
: Jl. Raya Cimareme No 131 Padalarang 40552 Bandung, Jawa Barat
Presiden Komisaris
: Supiandi Prawirawidjaja
Presiden Direktur
: Sabana Prawirawidjaja
2. Industri otomotif 1. Nama Perusahaan Bisnis
:
PT Brata Mulia Tbk
:
Tire Yarn & Cord Fabric Manufacturer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Alamat
:
Wisma Indocement 7th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav 70-71 Jakarta 12910
Presiden Komisaris
:
Ir. Soekrisman
Presiden Direktur
:
Ibrahim Risjad
2. Nama Perusahaan
:
PT. Polychem Indonesia Tbk
:
Tire Cord, Nylon Filament, Polyester
Bisnis
Filament, Polyester Staple Fiber, and Synthentic Rubber Ethylene Glycol Alamat
:
Wisma Sudirman 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 34 Jakarta 10220
Presiden Komisaris
:
Bacelius Ruru
Presiden Direktur
:
Gautama Hartanto
3. Nama Perusahaan
:
PT. Astra International Tbk
:
Automotive, Finance, Heavy Equipment,
Bisnis
Agribusiness, Information Technology and Infrascuture Alamat
:
Gedung AMDI Jl. Gaya Motor Raya no 8, Sunter II Jakarta 14330
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Presiden Komisaris
:
Budi Setiadharma
Presiden Direktur
:
Michael Dharmawan Ruslim
4. Nama Perusahaan
:
PT. Astra Otoparts Tbk
Bisnis
:
Spare Part Trading and Services
Alamat
:
Jl. Raya Pegangsan Dua Km 2,2 Kelapa Gading – Jakarta 14250
Presiden Komisaris
:
Tossin Himawan
Presiden Direktur
:
Budi Setiawan Pranoto
5. Nama Perusahaan
:
PT Goodyear Indonesia Tbk
Bisnis
:
Tire Manufacturer
Alamat
:
Jl. Pemuda No 27 Bogor 16161, Jawa Barat
Presiden Komisaris
:
Richard John Fleming
Presiden Direktur
:
Nasution bin Abdul Rahman
6. Nama Perusahaan
:
PT Gajah Tunggal Tbk
Bisnis
:
Tire
Alamat
:
Wisma Hayam Wuruk 10th Floor Jl. Hayam Wuruk No 8 Jakarta 12120
Presiden Komisaris
:
Dibyo Widodo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Presiden Direktur
:
Chan Siew Choong
7. Nama Perusahaan
:
PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Bisnis
:
Trader and Distributor of Heavy
Alamat
:
Kawasan Industri Pulo Gadung Jl. Pulo Kambing II Kav I & II No 33 Jakarta Timur 13930
Presiden Komisaris
:
Kardinal A Karim, MM
Presiden Direktur
:
Manuntun Situmorang
8. Nama Perusahaan
:
PT Indospring Tbk
Bisnis
:
Leaf Spring and Coil Spring
Alamat
:
Jl. Mayjen Sungkono No 10 Desa Segoromadu, PO BOX 12 Kabupaten Gresik – Jawa Timur
Presiden Komisaris
:
Wiranto Nurhadi
Presiden Direktur
:
Ikawati Nurhadi
9. Nama Perusahaan
:
PT Intraco Penta Tbk
Bisnis
:
Heavy Equipment Distributor
Alamat
:
Jl. Pangeran Jayakarta No 115, C1-3 Jakarta 10730
Presiden Komisaris
:
Sajuti Halim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Presiden Direktur
10. Nama Perusahaan
:
Halex Halim
:
PT Selamat Sempurna Tbk
Bisnis
:
Automotive Parts Manufacture
Alamat
:
Wisma ADR Jl. Pluit Raya I No 1 Jakarta 14440
Presiden Komisaris
:
Darsuki Gani
Presiden Direktur
:
Eddy Hartono
11. Nama Perusahaan
:
PT Multi Prima Sejahtera Tbk
Bisnis
:
Spark Plug Manufacturing
Alamat
:
Menara Matahari- Lippo Life 12th Floor Jl. Boulavard Palem Raya No 7 Lippo Karawaci1200 Tangerang 15811
Presiden Komisaris
:
Paternus Mingkor
Presiden Direktur
:
Toto Trihamtoro
12. Nama Perusahaan
:
PT Nippress Tbk
:
Battery
Bisnis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Alamat
:
Jl. Narogong Raya Km 26 Cileungsi – Bogor 16820 Jawa Barat
Presiden Komisaris
:
Joelistio Robertus Tandiono
Presiden Direktur
:
Ferry Joedianto Robertus Tandiono
13. Nama Perusahaan
:
PT Prima Alloy Steel Tbk
Bisnis
:
Cogwheel Circle Industry
Alamat
:
Jl. Muncul No 1 Kecamatan Gedangan, Sidoarjo 61254, Jawa Timur
Presiden Komisaris
:
Johannes Susilo, MBA
Presiden Direktur
:
Djoko Sutrisno
14. Nama Perusahaan
:
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk
Bisnis
:
Sport Shoe, Steel, Textile and Packing
Alamat
:
Wisma Indomobil 6th Floor Jl. Let.Jend M.T. Haryono Kav 8 Jakarta 13330
Presiden Komisaris
:
Soebronto Laras
Presiden Direktur
:
Gunadi Sindhuwinata
15. Nama Perusahaan
: PT Sanex Qianjiang Motor International Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Bisnis
: Motorcycle Assembly Plant
Alamat
: Jl. Sukarjo Wiryopranoto No 69 A Jakarta Pusat
Presiden Komisaris
: Kjong Tju Yun
Presiden Direktur
: Benny Suwandy
16. Nama Perusahaan Bisnis
: PT Sugi Samapersada Tbk : Automotive
Spare
Parts
Age nt
Distributor Alamat
: Jl. Raya Cakung Cilincing No 95 Kompleks Pemadam, Jakarta 14130
Presiden Komisaris
: Dr. Sugiapto Trisna, MBA
Presiden Direktur
: Handojo Prawiro
17. Nama Perusahaan
:
PT United Tractors Tbk
Bisnis
:
Heavy Equipment
Alamat
:
Jl. Raya Bekasi Km 22 Cakung, Jakarta 13910, Po Box 3238
Presiden Komisaris
:
Prijono Sugiarto
Presiden Direktur
:
Ir. Hagianto Kumala
and
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan (laporan laba rugi dan neraca) yang bergerak di dalam sektor industri makanan, minuman dan otomotif pada periode tahun 2003-2006 yang diambil dari Bursa Efek Jakarta. Pengambilan sampel dalam penelitian ini didasari pada teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan atas kriteria tertentu. Tabel 1 Kriteria Pengambilan Sampel Kriteria Pengambilan Sampel
Jumlah sampel Perusahaan
Perusahaan yang menjadi sampel
40 perusahaan
Perusahaan tergolong dalam industri
40 perusahaan
makanan, minuman dan otomotif Perusahaan yang tidak menerbitkan 3 perusahaan laporan keuangan secara lengkap selama periode 2004-2006 Total
perusahaan
yang
menjadi 37 perusahaaan
sampel penelitian
Daftar nama perusahaan yang masuk dalam sampel penelitian telah dipaparkan dalam bab IV.
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
B. Analisis Data 1. Penentuan variabel independen dan dependen dalam penelitian. Dalam penelitian ini telah ditentukan bahwa perubahan rasio profitabilitas yang terdiri atas perubahan rasio GPM, OPM, NPM, ROA, ROE, dan BEP sebagai variabel independen, sedangkan perubahan laba sebagai variabel dependen. 2. Penghitungan perubahan rasio profitabilitas dari tahun 2003-2004. Hasil perhitungan perubahan rasio profitabilitas dapat dilihat dalam lampiran 4. 3. Penghitungan perubahan laba dari tahun 2005-2006. Hasil perhitungan perubahan laba dapat dilihat dalam lampiran 5. 4. Pengujian normalitas dan Pengujian asumsi klasik a) Uji Normalitas Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis regresi berganda adalah data harus memiliki distribusi yang normal. Untuk mengetahui bahwa suatu data memiliki distribusi yang normal atau tidak, kita dapat melihat dari nilai skweness yang mendekati amgka 0 sehingga memiliki kemiringan yang cenderung seimbang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Tabel 2 Output Uji Normalitas Descriptive Statistics N roa roe gpm npm opm
Minimum Maximum
Std. Mean Statistic Deviation Statistic .1208 1.13371 -.3367 .90048
Skewness
Statistic 37 37
Statistic -1.85 -2.23
Statistic 1.96 1.34
37 37 37 37
-.96 -1.70 -1.50 -2.52
1.43 1.33 1.55 2.56
.0802 -.3929 .0292 -.1171
.57047 .65786 .64061 1.17731
.748 .404 -.180 .146
.388 .388 .388 .388
37 37
-2.62
3.28
-.1722
1.38931
.351
.388
bep laba Valid N (listwise)
Statistic -.215 -.374
Std. Error .388 .388
Sumber: Data Olahan
Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Jenis Variabel ROA ROE GPM NPM OPM BEP LABA
Nilai Skewness -0,215 -0,374 0,748 0,404 -0,180 0,146 0,351
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa data-data yang akan digunakan dalam penelitian memiliki kecenderungan terdistribusi secara normal. b) Uji Multikolinieritas Untuk mendeteksi terjadinya multikolinearitas di dalam suautu model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Tabel 4 Output Uji Multikolinieritas a Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) -.119 .217 roa -.444 .193 -.362
t -.546 -2.297
Collinearity Statistics Sig. Tolerance VIF .588 .028 1.000 1.000
a. Dependent Variable: laba
Sumber: Data Olahan
Tabel 5 Output Uji Multikolineritas dari variabel independent lainnya b Excluded Variables
Model Beta In 1 roe .122a gpm .026a npm -.044a opm -.060a bep .087a
t .742 .159 -.249 -.366 .504
Collinearity Statistics Partial Minimum Sig. CorrelationTolerance VIF Tolerance .463 .126 .928 1.078 .928 .875 .805 .716 .618
.027 -.043 -.063 .086
a.Predictors in the Model: (Constant), roa b.Dependent Variable: laba
Sumber: Data Olahan
Tabel 6 Hasil Uji Multikolinearitas Jenis Variabel Nilai VIF
Nilai Tolerance
ROA
1,000
1,000
ROE
0,928
1,078
GPM
0,991
1,009
NPM
0,813
1,229
OPM
0,959
1,043
BEP
0,845
1,183
Sumber: Data Olahan
.991 .813 .959 .845
1.009 1.229 1.043 1.183
.991 .813 .959 .845
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Berdasarkan hasil uji statistik ,diketahui bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF) dari masing- masing variable independent tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model regresi berganda terbebas dari asumsi multikolinieritas. c) Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada t-1.
Dalam
melakukan
pengujian
autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson. Tabel 7 Output Uji Autokorelasi b Model Summary
Model 1
Change Statistics AdjustedStd. Error ofR Square DurbinR SquareR Squarethe Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change Watson
R .362a
.131
.106
1.31350
.131
5.276
1
35
.028
2.084
a.Predictors: (Constant), roa b.Dependent Variable: laba
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan dari tabel hasil uji autokorelasi dengan Durbin Watson menunjukkan angka 2.084, dan menurut ketentuan di atas tampak bahwa nilai Durbin Watson hitung 2.084 terletak di daerah tidak ada autokorelasi sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik tepatnya autokorelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
d) Uji Heteroskedastisitas 1) Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Oleh sebab itu diperlukan uji heteroskedastisitas untuk melihat apakah model regresi itu baik. Gambar 3 Output Uji Heteroskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: laba
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2 -2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
Sumber: Data Olahan
Dari output SPSS pada gambar Scatterplot
menunjukkan
penyebaran titik data sebagai berikut: 1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah / disekitar angka 0. 2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja 3) Penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4) Penyebaran titik-titik data tidak berpola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
5. Melakukan analisis regresi berganda dengan metode Stepwise Regresion Setelah model regresi dinyatakan bebas dari asumsi klasik, maka model regresi mulai dilakukan analisis dengan menggunakan metode stepwise regression. Metode stepwise regression dipilih karena melalui metode ini dapat ditemukan model regresi yang lebih baik. Tabel 8 Output Analisis Regresi Berganda metode StepwiseRegression a Variables Entered/Removed
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
roa
.
Method Stepwise (Criteria: Probabilit y-ofF-to-enter <= .050, Probabilit y-ofF-to-remo ve >= . 100).
a. Dependent Variable: laba
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan dari tabel hasil output analisis regresi berganda dengan menggunakan metode stepwise regression, dapat diketahui bahwa hanya perubahaan rasio Return on Assets yang dapat dimasukkan dalam model persamaan regresi berganda. Tabel 9 Output Koefisien Regresi Berganda a Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) roa
B Std. Error -.119 .217 -.444
a. Dependent Variable: laba
Sumber: Data Olahan
.193
Standardized Coefficients Beta -.362
Collinearity Statistics t -.546 -2.297
Sig. Tolerance .588 .028
1.000
VIF 1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Hasil perhitungan koefisien dalam persamaan regresi diperoleh nilai – 0,119 untuk koefisien konstanta dan –0,444 untuk koefisien perubahaan Return on Assets (ROA). Dengan hasil tersebut, maka persamaan regresinya bisa dirumuskan sebagai berikut: Y= -0,119 – 0,444X4 Dimana: Y
= Perubahan Laba
X4
= Perubahan rasio Return on Assets Persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa konstanta sebesar -
0,119, artinya jika perubahan rasio keuangan dianggap konstan, maka diprediksi akan terjadi perubahan penurunan atas laba sebesar 0,119 rupiah. Koefisien X4 sebesar -0,444 menunjukkan bahwa jika perubahan return on assets mengalami penurunan satu persen, maka diprdiksi akan terjadi perubahan penurunan atas laba sebesar 0,4444. 6. Pengujian hipotesis a) Uji F 1) Penyusunan hipotesa Ho: b = 0, Perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ha: b ≠ 0, Perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
2) Penentuan nilai F hitung Tabel 10 Output Uji F b ANOVA
Sum of Model Squares 1 Regression 9.102 Residual Total
df
60.385
1 35
69.487
36
Mean Square 9.102 1.725
F 5.276
Sig. .028a
a. Predictors: (Constant), roa b. Dependent Variable: laba
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 5,276 dan nilai p- value 0,028 < 0,05, yang artinya signifikan. 3) Penentuan F tabel Tingkat Signifikan
= α = 5%
Derajat Kebebasan
= (k-1) dan (n-k)
Berdasarkan kriteria di atas, maka dapat diperoleh nilai F tabel sebesar 2,52. 4) Penentuan kriteria pengujian satu sisi 5) Perbandingan anatara nilai F hitung dengan F tabel Nilai F hitung sebesar 5,276 lebih besar daripada nilai F tabel sebesar 2,52 (5,276>2,52). 6) Pengambilan keputusan Berdasarkan hasil perbandingan antara nilai F hitung dengan F tabel dimana nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka dapat diputuskan bahwa hipotesa Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
7) Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan rasio profitabilitas secara bersamasama dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. b) Uji t 1) Penyusunan hipotesa Ho: b1 , b2 , b3 , b4 , b5 , b6 = 0, Perubahan rasio profitabilitas secara parsial tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. Ha: b1 , b2 , b3 , b4 , b5 , b6 ≠ 0, Perubahan rasio profitabilitas secara parsial dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. 2) Penentuan nilai t hitung dengan menggunakan SPSS 12 Tabel 11 Output Uji t a Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) -.119 .217 roa -.444 .193 -.362
t -.546 -2.297
Collinearity Statistics Sig. Tolerance VIF .588 .028 1.000 1.000
a.Dependent Variable: laba
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan tabel hasil pengujian hipotesis di atas dihasilkan nilai t hitung sebesar –2,297 dan nilai p-value sebesar 0,028 < 0,05, yang artinya signifikan. 3) Penentuan t tabel Tingkat Signifikan
=
α 5% = = 2,5% = 0,025 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Derajat Kebebasan
= (n-1)
Berdasarkan kriteria di atas, maka ditemukan nilai t tabel adalah sebesar ± 2,0281. 4) Penentuan kriteria pengujian dua sisi 5) Perbandingan nilai t hitung dengan t tabel Nilai t hitung lebih kecil daripada nilai -t tabel (-2,297<-2,0281) 6) Pengambilan keputusan Berdasarkan perbandingan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel, maka hipotesa Ho ditolak. 7) Penarikan kesimpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan perbandingan antara t hitung dengan t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya bahwa perubahan rasio profitabilitas secara parsial dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. c) Uji R2 Uji R2 digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen yang terdapat dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen. Tabel 12 Output Uji R b Model Summary
Change Statistics AdjustedStd. Error of R Square DurbinModel R R SquareR Square the EstimateChangeF Change df1 df2 Sig. F Change Watson 1 .362a .131 .106 1.31350 .131 5.276 1 35 .028 2.084 a.Predictors: (Constant), roa b.Dependent Variable: laba
Sumber: Data Olahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Berdasarkan hasil output uji R2 diketahui bahwa nilai R2 adalah 0,131. Karena nilai R2 lebih besar dari nol namun lebih kecil dari satu (0<0,131<1), maka dapat diartikan bahwa 13% dari variabel dependen yang diwakili oleh perubahan laba dapat dijelaskan dengan variabel independen yang diwakili oleh perubahan rasio profitabilitas dalam model regresi berganda. Sedangkan 87% dapat disebabkan karena adanya faktor lain, seperti kondisi ekonomi secara makro dan tingkat inflasi. C. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan ditemukan hasil yaitu: 1. Variabel perubahan rasio Gross Profit Margin tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba di masa mendatang (Ho diterima). Hal ini terlihat dari nilai t hitung yang diperoleh 0,159 lebih kecil daripada nilai t tabel 2,0281. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Machfoedz (1999), Sandiyani (2001, Erlyna (2004), dan Suryantara (2006). Adanya perbedaan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian yang terdahulu salah satu faktor penyebabnya adalah karena adanya perubahan tingkat inflasi yang terjadi antara tahun 2003-2006 yang menyebabkan tingkat penjualan bersih yang terjadi pada industri makanan, minuman, dan otomotif pada periode tahun 2005-2006 mengalami perubahan yang fluktuatif. Perubahan ini turut mempengaruhi jumlah laba bersih yang diperoleh pada periode tahun 2005-2006 berubah secara fluktuatif pula. Oleh karena itu, kemampuan perubahan rasio Gross
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Profit Margin pada tahun 2003-2004 tidak dapat digunakan untuk memprediksi adanya perubahan laba pada periode tahun 2005-2006. 2. Variabel perubahan rasio Net Profit Margin tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba di masa mendatang (Ho diterima). Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung sebesar -0,249 lebih besar daripada nilai t tabel -2,0281. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Asyik (2000). Adanya perbedaan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian yang terdahulu salah satu faktor penyebabnya adalah karena adanya perubahan tingkat inflasi yang terjadi antara tahun 2003-2006 yang menyebabkan tingkat penjualan bersih dan biaya-biaya yang terjadi pada industri makanan, minuman, dan otomotif pada periode tahun 2005-2006 mengalami perubahan yang fluktuatif. Perubahan ini turut mempengaruhi jumlah laba bersih yang diperoleh pada periode tahun 2005-2006 berubah secara fluktuatif pula. Oleh karena itu, kemampuan perubahan rasio Net Profit Margin pada tahun 2003-2004 tidak dapat digunakan untuk memprediksi adanya perubahan laba pada periode tahun 2005-2006. 3. Variabel perubahan rasio Operating Profit Margin tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba di masa mendatang (Ho diterima). Hal ini terlihat dari nilai t hitung -0,366 lebih besar daripada nilai t tabel yaitu sebesar -2,0281. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Suryantara (2006). Adanya perbedaan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian yang terdahulu salah satu faktor penyebabnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
adalah karena adanya perubahan tingkat inflasi yang terjadi antara tahun 2003-2006 yang menyebabkan tingkat penjualan bersih dan biaya operasi yang terjadi pada industri makanan, minuman, dan otomotif pada periode tahun 2005-2006 mengalami perubahan yang fluktuatif. Perubahan ini turut mempengaruhi jumlah laba bersih yang diperoleh pada periode tahun 2005-2006 berubah secara fluktuatif pula. Oleh karena itu, kemampuan perubahan rasio Operating Profit Margin pada tahun 2003-2004 tidak dapat digunakan untuk memprediksi adanya perubahan laba pada periode tahun 2005-2006. 4. Variabel perubahan rasio Return on Assets dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba di masa mendatang (Ho ditolak). Hal ini terlihat dari nilai t hitung sebesar -2,297 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar -2,0281. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Sudarini (2005). Akan tetapi hasil penelitian ini justru mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Meythi (2000). Namun dalam penelitian ditemukan nilai koefisien rgresi negative, artinya jika setiap adanya perubahan kenaikan rasio Return on Assets dapat digunakan untuk memprediksi akan adanya perubahan penurunan laba. 5. Variabel perubahan rasio Return on Equity tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba di masa mendatang (Ho diterima). Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung 0,742 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,0281. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
dilakukan oleh Sudarini (2005), Suryantara (2006). Namun hasil ini berbeda dengan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh Budiarti (2004) dan Diani (2005). Adanya perbedaan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian yang terdahulu salah satu faktor penyebabnya adalah karena adanya perubahan tingkat inflasi yang terjadi antara tahun 20032006 yang menyebabkan laba operasi yang terjadi pada industri makanan, minuman, dan otomotif pada periode tahun 2005-2006 mengalami perubahan yang fluktuatif. Perubahan ini disebabkan adanya perubahan fluktuatif pada penjualan bersih dan biaya-biaya yang dimiliki perusahaan. Perubahan ini turut mempengaruhi jumlah laba bersih yang diperoleh pada periode tahun 2005-2006 berubah secara fluktuatif pula. Oleh karena itu, kemampuan perubahan rasio Return On Equity pada tahun 2003-2004 tidak dapat digunakan untuk memprediksi adanya perubahan laba pada periode tahun 2005-2006. 6. Variabel perubahan rasio Basic Earnings Power tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba di masa mendatang (Ho diterima). Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung sebesar 0,504 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,0281. Adanya perbedaan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian yang terdahulu salah satu faktor penyebabnya adalah karena adanya perubahan tingkat inflasi yang terjadi antara tahun 2003-2006 yang menyebabkan tingkat penjualan bersih dan biaya operasi yang terjadi pada industri makanan, minuman, dan otomotif pada periode tahun 20052006 mengalami perubahan yang fluktuatif. Perubahan ini turut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
mempengaruhi jumlah laba bersih yang diperoleh pada periode tahun 2005-2006 berubah secara fluktuatif pula. Oleh karena itu, kemampuan perubahan rasio Basic Earnings Power pada tahun 2003-2004 tidak dapat digunakan untuk memprediksi adanya perubahan laba pada periode tahun 2005-2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Perubahan rasio Return on Assets dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba. 2. Perubahan rasio profitabilitas (GPM, NPM, OPM, ROA, ROE, dan BEP) secara bersama-sama dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba.
B. Keterbatasan Penelitian Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari keterbatasan yang terkait dengan data yang diteliti. Adapun keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi dalam melaksanakan penelitian ini, antara lain: 1. Jangka waktu yang digunakan dalam penelitian ini relatif singkat hanya dari tahun 2003 sampai tahun 2006. 2. Penelitian ini mengabaikan faktor inflasi, kebijakan pemerintah, dan ukuran perusahaan.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
C. Saran Berdasarkan data, teknik analisis, hasil penelitan, dan keterbatasan penelitian yang telah ada, maka saran untuk perbaikan penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah sampel penelitian dan memperpanjang jangka waktu pene litian. 2. Penelitian selanjutkan disarankan untuk mempertimbangkan faktor inflasi, kebijakan pemerintah, dan ukuran perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Agus, Sartono. 1990. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: BPFE. Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Statistika Ekonomi dan Perusahaan. Edisi Revisi, Yogyakarta: UPP AMP YKPN Yogyakarta. Budiarti, Krisna Erlyna. 2004. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. 2001. Manajemen Keuangan: Buku Satu. Edisi Kedelapan, Jakarta: Erlangga. Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan: Buku Satu. Edisi Kesepuluh, Jakarta: Erlangga. Chariri, Anis dan Imam Ghozali. 2000. Teori Akuntansi. Edisi revisi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponeoro. Chadwick, Leslie. 1993. Esensi Akuntansi Keuangan. Jakarta: Publikasi Lembaga Management FE UI. Diani, Silvester. 2005. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada Tahun 1999-2003. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Firdaus, Muhammad. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Yogyakarta: Bumi Aksara. Fraser, M Lyn dan Aileen Ormiston. 2004. Memahami Laporan Keuangan.. Edisi 6, Jakarta: Indeks Gujarati, Damodar. 1995. Ekonometrika Dasar. Edisi Terjemahan, Jakarta: Erlangga. Ghozali, Imam dan Chariri. 2003. Teori Akuntansi. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang. Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS . Yogyakarta: Andi. Helfert, Erich A, dkk. 1981. Teknik Analisa Keuangan. Jakarta: Tarsito Horne, James C Van, dkk. 2001. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi 12, Jakarta: Salemba Empat. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. 2004. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia. Kuswadi. 2004. Cara Mudah Memahami Angka-Angka dan Manajemen Keungan bagi Orang Awam. Jakarta: Elex Media Komputindo. Lela, Ana. 2003. Pengaruh Perubahan Rasio Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Merung, Fransinety Ivone. 2004. Kegunaan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba: Studi Kasus pada Perusahaan Tekstil yang Terdaftar di BEJ. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Meythi. 1998. Rasio Keuangan yang Paling Baik untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba: Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. XI. No. 2. Hal. 254-271. Munawir. 2002. Analisis Informasi Akuntansi . Yogyakarta: Liberty. Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS . Yogyakarta: Andi. Pedoman Penulisan Skripsi. 2004. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Prastowo, Dwi dan Rifka Julanty. 2005. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi. Edisi Revisi, Yogyakarta: AMP YKPN Yogyakarta. Pujiastuti, Ana. 2005. Pengaruh kondisi keuangan perusahaan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan . Edisi 4, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Syamsuddin, Lukman. 1985. Manajemen Keuangan Perusahaan. YP2LBM: Hanindita. Sandiyani, Yustina dan Titik Aryanti. 2001. Rasio Keuangan Sebagai Prediktor Laba dan Arus Kas di Masa yang Akan Datang. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi. Vol. 1. No. 2. Hal. 1-20 Sudarini, Sinta. 2005. Penggunaan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Laba pada Masa yang Akan Datang: Studi Kasus di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Vol. XVI. No. 3. Hal. 195-207. Suharyadi, Purwanto. 2003. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Sinar Baru. Suryantara, Stephanus Gagat. 2006. Analisis Perubahan Rasio Profitabilitas untuk Memprediksi Laba pada Perusahaan Manufaktur. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi 3, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Suwarno, Agus Endro. 2004. Manfaat Informasi Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba: Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 3. No. 2. Hal. 127-152. Syafri, Sofyan. 1994. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. Yogyakarta: Bumi Aksara Syafri, Sofyan. 1999. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers Takarini, Nurjanti dan Erni Ekawati. 2003. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur di Pasar Modal Indonesia. Ventura. Vol. 6. No. 3. Hal. 253-269.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Tioraya, Indriazni Azis. 2004. Analisis Perubahan Rasio Profitabilitas untuk Memprediksi Laba pada Perusahaan Manufaktur. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Wibisono, Dermawan, dkk. 2006. Manajemen Kinerja: Konsep, Desain, dan Teknik Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: Erlangga. Winarni, Lusiana Sri. 1997. Pengaruh Biaya Mutu terhadap Produktivitas berkait Laba: Studi Kasus pada P2G Madubaru PT Yogyakarta. Skripsi. Yo gyakarta. Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Sampel dan Kode Stock Industri Makanan dan Minuman No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
NAMA PERUSAHAAN PT. Ades Waters Indonesia Tbk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT. Aqua Golden Mississippi Tbk PT. Cahaya Kalbar Tbk PT. Davomas Abadi Tbk PT. Delta Djakarta Tbk PT. Fast Food Indonesia Tbk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Mayora Indah Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PT. Pioneerindo Gourment International Tbk PT. Sari Husada Tbk PT. Sierad Produce Tbk PT. Sekar Laut Tbk PT. Smart Tbk PT. Siantar Top Tbk PT. Suba Indah Tbk PT. Tunas Baru Lampung Tbk PT. Ultra Jaya Milk Tbk
KODE STOCK ADES AISA AQUA CEKA DAVO DLTA FAST INDF MLBI MYOR PSDN PTSP SHDA SIPD SKLT SMAR STTP SUBA TBLA ULTJ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 Lampiran 2 Daftar Nama Perusahaan Sampel dan Kode Stock Industri Otomotif
NO
NAMA PERUSAHAAN
KODE STOCK
1. 2. 3. 4.
PT. GT Petrochem Indonesia Tbk PT. Astra Internasional Tbk PT. Astra Otoparts Tbk PT. Branta Mulia Tbk
ADMG ASII AUTO BRAM
5. 6. 7.
PT. Goodyear Indonesia Tbk PT. Gajah Tunggal Tbk PT. Hexindo Adiperkasa Tbk
GDYR GJTL HEXA
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk PT. Indospring Tbk PT. Intraco Penta Tbk PT. Multi Prima Sejahtera Tbk PT. Nippress Tbk PT. Prima Alloy Steel Tbk PT. Selamat Sempurna Tbk PT. Sanex Qianjiang Motor International Tbk PT. Sugi Samapersada Tbk PT. United Tractors Tbk
IMAS INDS INTA LPIN NIPS PRAS SMSM SQMI SUGI UNTR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Lampiran 3 Kriteria Pengambilan Sampel No
Nama Perusahaan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
PT. Ades Waters Indonesia Tbk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT. Aqua Golden Mississippi Tbk PT. Cahaya Kalbar Tbk PT. Davomas Abadi Tbk PT. Delta Djakarta Tbk PT. Fast Food Indonesia Tbk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Mayora Indah Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PT. Pioneerindo Gourment International Tbk PT. Sari Husada Tbk PT. Sierad Produce Tbk PT. Sekar Laut Tbk PT. Smart Tbk PT. Siantar Top Tbk PT. Suba Indah Tbk PT. Tunas Baru Lampung Tbk PT. Ultra Jaya Milk Tbk PT. GT Petrochem Indonesia Tbk PT. Astra Internasional Tbk PT. Astra Otoparts Tbk PT. Branta Mulia Tbk PT. Goodyear Indonesia Tbk PT. Gajah Tunggal Tbk PT. Hexindo Adiperkasa Tbk PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk PT. Indospring Tbk PT. Intraco Penta Tbk PT. Multi Prima Sejahtera Tbk PT. Nippress Tbk PT. Prima Alloy Steel Tbk PT. Selamat Sempurna Tbk PT. Sanex Qianjiang Motor International Tbk PT. Sugi Samapersada Tbk PT. United Tractors Tbk PT. Tunas Ridean Tbk PT. Multistrada Arah Sarana Tbk PT. Andhi Chandra Automotive Products Tbk
Kriteria 1
Kriteria 2
v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v X v
v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v X v X
Masuk Sampel Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Lampiran 4 Hasil Perubahan Rasio Profitabilitas Tahun 2003-2004 KODE
gpm 03
gpm 04
ADES AISA AQUA CEKA
0.37 0.1
0.15 0.22
0.07
0.11
0.14
0.01
0.47 0.6
0.18 0.48
0.25
0.6
0.27
0.26
0.48
0.43
0.63
0.25
0.15 0.48
0.19 0.65
0.24
0.46
0.18
0.04
0.6 0.12
0.17 0.14
0.07
0.17
0.27
0.14
DAVO DLTA FAST INDF MLBI MYOR PSDN PTSP SHDA SIPD SKLT SMAR STTP SUBA
per.gpm 0.59459 1.2
npm 03
npm 04
per npm
opm 03
opm 04
per opm
roe 03
roe 04
per roe
0.02 -0.1
0.0118 0.01
-0.41 -1.1
-0.22 10.4
-0.56 11.1
1.545455 0.067308
0.39 0.1018
-0.42881 0.0009
-2.09951 -0.99116
0.57143 0.95895 0.61702 -0.2
0.03
0.07
1.333333
0.07
0.09
0.285714
0.2345
0.2577
0.098934
0.2
-0.14
-1.7
0.01
-0.002
-1.2
0.139
0.1208
-0.13094
0.11 0.12
0.1 0.11
-0.09091 -0.08333
0.13 0.17
0.17 0.16
0.307692 -0.05882
0.1558 0.1176
0.1435 0.109
-0.07895 -0.07313
1.4 0.03704 0.10417 0.60317 0.26667 0.35417
0.05
0.04
-0.2
0.05
0.05
0
0.2187
0.1914
-0.12483
0.03
0.02
-0.33333
0.11
0.12
0.090909
0.1474
0.0923
-0.37381
0.16
0.12
-0.25
0.18
0.15
-0.16667
0.3363
0.3499
0.04044
0.08
0.06
-0.25
0.14
0.09
-0.35714
0.1053
-0.097
-1.92118
0.09 -0.05
0.1 -0.02
0.111111 -0.6
-0.16 0.05
0.0804 0.08
-1.5025 0.6
8.2206 0.4111
0.079 0.017682
-0.99039 -0.95699
0.2
0.15
-0.25
0.3
0.2
-0.33333
0.2257
0.1777
-0.21267
-0.09
-0.11
0.222222
0.1
-0.01
-1.1
-5.123
-2.9563
-0.42294
0.7 0.2
-0.31 -0.03
-1.44286 -1.15
-0.08 0.04
-0.05 0.07
-0.375 0.75
0.318 0.2751
-0.1112 -0.3097
-1.34969 -2.12577
0.04
0.04
0
0.07
0.05
-0.28571
0.1038
0.0899
-0.13391
-0.15
-0.26
0.733333
-1.08
-0.72
-0.33333
0.3744
0.5533
0.477831
0.91667 0.77778 0.71667 0.16667 1.42857 0.48148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
KODE
TBLA ULTJ
gpm 03
gpm 04
per.gpm
npm 03
npm 04
per npm
opm 03
opm 04
per opm
roe 03
roe 04
per roe
0.2
0.19
-0.05
0.04
0.01
-0.75
0.1
0.11
0.1
0.0526
0.0322
-0.38783
SMSM
0.33 0.24
0.32 0.24
0.02 0.08
0.01 0.07
-0.5 -0.125
0.17 0.14
0.16 0.14
-0.05882 0
0.0233 0.134
0.054 0.1672
1.317597 0.247761
SQMI SUGI NIPS
0.11 0.13 0.16
0.1 0.18 0.15
0.05 0.02 0.02
0.02 0.02 -0.005
-0.6 0 -1.25
0.06 0.04 0.07
0.07 0.06 0.06
0.166667 0.5 -0.14286
0.041 0.0286 0.287
0.096 0.0279 -0.0358
1.341463 -0.02448 -1.12474
PRAS INDS
0.12 0.12
0.1 0.13
0.03 0.02
0.02 -0.01
-0.33333 -1.5
0.08 0.02
0.05 0.02
-0.375 0
0.1046 0.62
0.0956 -0.2542
-0.08604 -1.41
INTA LPIN GJTL HEXA IMAS ADMG
0.22 0.17 0.15 0.23 0.13 0.06
0.19 0.2 0.17 0.25 0.13 0.13
0.01 -0.2 0.15 0.06 0.02 0.27
0.01 -0.08 0.1 0.13 -0.005 0.02
0 -0.6 -0.33333 1.166667 -1.25 -0.92593
0.03 -0.12 0.05 0.08 0.01 0.01
0.06 -0.05 0.1 0.13 0.02 0.01
1 -0.58333 1 0.625 1 0
0.32 -0.1985 0.6558 0.2056 0.29871 0.312
0.399 -0.462 0.2838 0.3239 -0.3664 0.0308
0.246875 1.327456 -0.56725 0.575389 -2.22661 -0.90128
ASII AUTO BRAM GDYR UNTR
0.24 0.19 0.2 0.11 0.16
0.23 0.19 0.21 0.11 0.2
-0.0303 0 0.09091 0.38462 -0.0625 0.16667 0.08333 0.13636 0.17647 0.13333 0.08696 0 1.16667 0.04167 0 0.05 0 0.25
0.14 0.1 0.06 0.03 0.2
0.12 0.08 0.03 0.005 0.12
-0.14286 -0.2 -0.5 -0.83333 -0.4
0.11 0.07 0.07 0.04 0.09
0.11 0.08 0.1 -0.004 0.13
0 0.142857 0.428571 -1.1 0.444444
0.3548 0.1596 0.0597 0.0873 0.3543
0.38 0.185 0.08 0.087 0.36
0.071026 0.159148 0.340034 -0.00344 0.016088
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
KODE
ADES AISA AQUA CEKA DAVO DLTA FAST INDF MLBI MYOR PSDN PTSP SHDA SIPD SKLT SMAR STTP SUBA TBLA ULTJ SMSM SQMI SUGI NIPS PRAS
bep 03 -0.11
bep 04 -0.39
per bep 2.494216
roa 03 0.0097
roa 04 0.00776
per roa -0.2
0.07
0.07
0.066471
-0.00325
-0.00561
0.73
0.15 0.03
0.17 -0.04
0.132201 -2.10307
0.12086 0.010754
0.06889 0.029143
-0.43 1.71
1.60
0.11
-0.93154
1.358218
1.752101
0.29
0.13 147.77
0.13 148.64
-0.00532 0.00588
0.094427 129.308
0.056656 -95.6879
-0.4 -1.74
0.13
0.13
0.015242
0.03942
0.070957
0.8
0.21 0.12
0.19 0.10
-0.135 -0.1322
0.186793 0.065861
0.140095 0.101426
-0.25 0.54
-0.08
0.12
-2.52218
4.684429
-0.60898
-1.13
-0.85 0.30
0.15 0.20
-1.18028 -0.31735
-13.4579 0.162214
-33.6447 0.165458
1.5 0.02
0.01
-0.01
-1.78948
-0.08431
-0.2428
1.88
-0.11 0.03
-0.07 0.07
-0.38562 1.216285
0.096169 0.019196
-0.0779 0.027642
-1.81 0.44
0.10
0.10
0.036503
0.061685
0.078957
0.28
-0.02 0.06
-0.01 0.10
-0.40834 0.53963
-0.12157 0.02296
0.001 0.042016
-1 0.83
0.08 0.13 0.02 0.03 0.02 0.04
0.07 0.15 0.01 0.03 -0.02 0.04
-0.13192 0.159658 -0.49551 0.198106 -2.07438 0.069535
0.006678 0.09171 0.020412 0.019942 0.010831 0.032363
0.011285 0.086208 0.02919 0.040283 0.022637 0.089322
0.69 -0.06 0.43 1.02 1.09 1.76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
KODE INDS INTA LPIN GJTL HEXA IMAS ADMG ASII AUTO BRAM GDYR UNTR
bep 03 0.02 0.01 -0.01 0.05 0.11 0.03 0.04 0.26 0.15 0.06 0.07 0.10
bep 04 -0.04 0.01 -0.02 0.04 0.21 0.01 0.03 0.20 0.13 0.05 0.09 0.22
per bep -2.47479 -0.07329 2.322647 -0.22847 0.931818 -0.79635 -0.25223 -0.20366 -0.11621 -0.19004 0.344018 1.12208
Sumber: www.jsx.co.id ICMD, berbagai edisi
roa 03 0.016325 0.006664 -0.00483 0.084351 0.072734 0.029186 0.130011 0.187803 0.118643 0.107446 0.041901 0.058229
roa 04 0.048322 -0.00293 0.000869 -0.0717 -0.05746 0.070047 0.278224 0.12395 0.091355 -0.02794 0.094696 0.047165
per roa 1.96 -1.44 -1.18 -1.85 -1.79 1.4 1.14 -0.34 -0.23 -1.26 1.26 -0.19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Perubahan Laba Tahun 2005-2006 KODE
ADES AISA AQUA CEKA DAVO DLTA FAST INDF MLBI MYOR PSDN PTSP SHDA SIPD SKLT SMAR STTP SUBA TBLA ULTJ SMSM SQMI SUGI NIPS PRAS INDS INTA LPIN GJTL HEXA IMAS ADMG ASII AUTO BRAM GDYR UNTR
laba 05 (dalam rupiah)
laba 06 (dalam rupiah)
per laba (dalam persen)
117,620,000,000,000
-129,122,000,000,000
-2.09779
-1,250,000,000,000 91,363,000,000,000
1,195,000,000,000 79,794,000,000,000
-1.956 -0.12663
-11,967,000,000,000
19,427,000,000,000
-2.62338
118,889,000,000,000 79,071,000,000,000
249,919,000,000,000 60,756,000,000,000
1.10212 -0.23163
57,871,000,000,000
95,967,000,000,000
0.658292
425,761,000,000,000 128,589,000,000,000
1,225,224,000,000,000 111,061,000,000,000
1.877727 -0.13631
67,581,000,000,000
141,744,000,000,000
1.097394
24,580,000,000,000 6,482,000,000,000
23,550,000,000,000 -1,768,000,000,000
-0.0419 -1.27276
397,069,000,000,000
461,471,000,000,000
0.162193
-118,620,000,000,000 9,191,500,000,000
69,931,000,000,000 4,747,000,000,000
-1.58954 -0.48354
237,687,000,000,000
630,758,000,000,000
1.653734
15,064,000,000,000 -186,747,000,000,000
21,009,000,000,000 -135,202,000,000,000
0.394649 -0.27602
18,515,000,000,000
79,152,000,000,000
3.27502
48,080,000,000,000 102,069,000,000,000 -5,585,000,000,000 -1,200,100,000,000 4,773,000,000,000 7,009,000,000,000 -8,369,000,000,000 27,151,000,000,000 -10,659,000,000,000 199,501,000,000,000 141,670,000,000,000 67,281,000,000,000 386,490,000,000,000 8,205,759,000,000,000 428,929,000,000,000 199,501,000,000,000 -70,070,000,000,000 1,565,530,000,000,000
25,814,000,000,000 105,337,000,000,000 -8,120,000,000,000 651,000,000,000 12,445,000,000,000 -3,842,000,000,000 4,355,000,000,000 12,214,000,000,000 -38,200,000,000,000 397,020,000,000,000 57,938,000,000,000 -104,601,000,000,000 -233,328,000,000,000 5,871,528,000,000,000 386,857,000,000,000 397,020,000,000,000 36,643,000,000,000 1,351,809,000,000,000
-0.4631 0.032018 0.453894 -1.54245 1.607375 -1.54815 -1.52037 -0.55015 2.583826 0.990065 -0.59104 -2.55469 -1.60371 -0.28446 -0.09809 0.990065 -1.52295 -0.13652
Sumber: www.jsx.co.id ICMD, berbagai edisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 Lampiran 6 Hasil Perhitungan Perubahan Rasio Profitabilitas dan Perubahan Laba KODE ADES AISA AQUA CEKA DAVO DLTA FAST INDF MLBI MYOR PSDN PTSP SHDA SIPD SKLT SMAR STTP SUBA TBLA ULTJ SMSM SQMI SUGI NIPS PRAS INDS INTA LPIN GJTL HEXA IMAS ADMG ASII AUTO BRAM GDYR UNTR
roa -0.20 0.73 -0.43 1.71 0.29 -0.40 -1.74 0.80 -0.25 0.54 -1.13 1.50 0.02 1.88 -1.81 0.44 0.28 -1.00 0.83 0.69 -0.06 0.43 1.02 1.09 1.76 1.96 -1.44 -1.18 -1.85 -1.79 1.40 1.14 -0.34 -0.23 -1.26 1.26 -0.19
Sumber: Data Olahan
roe -2.10 -0.99 0.10 -0.13 -0.08 -0.07 -0.12 -0.37 0.04 -1.92 -0.99 -0.96 -0.21 -0.42 -1.35 -2.13 -0.13 0.48 -0.39 1.32 0.25 1.34 -0.02 -1.12 -0.09 -1.41 0.25 1.33 -0.57 0.58 -2.23 -0.90 0.07 0.16 0.34 0.00 0.02
gpm -0.59 1.20 0.57 -0.96 -0.62 -0.20 1.40 -0.04 -0.10 -0.60 0.27 0.35 0.92 -0.78 -0.72 0.17 1.43 -0.48 -0.05 -0.03 0.00 -0.09 0.38 -0.06 -0.17 0.08 -0.14 0.18 0.13 0.09 0.00 1.17 -0.04 0.00 0.05 0.00 0.25
npm -0.41 -1.10 1.33 -1.70 -0.09 -0.08 -0.20 -0.33 -0.25 -0.25 0.11 -0.60 -0.25 0.22 -1.44 -1.15 0.00 0.73 -0.75 -0.50 -0.13 -0.60 0.00 -1.25 -0.33 -1.50 0.00 -0.60 -0.33 1.17 -1.25 -0.93 -0.14 -0.20 -0.50 -0.83 -0.40
opm 1.55 0.07 0.29 -1.20 0.31 -0.06 0.00 0.09 -0.17 -0.36 -1.50 0.60 -0.33 -1.10 -0.38 0.75 -0.29 -0.33 0.10 -0.06 0.00 0.17 0.50 -0.14 -0.38 0.00 1.00 -0.58 1.00 0.63 1.00 0.00 0.00 0.14 0.43 -1.10 0.44
bep 2.49 0.07 0.13 -2.10 -0.93 -0.01 0.01 0.02 -0.14 -0.13 -2.52 -1.18 -0.32 -1.79 -0.39 1.22 0.04 2.56 0.54 -0.13 0.16 -0.50 0.20 -2.07 0.07 -2.49 -0.07 2.32 -0.23 0.93 -0.80 -0.25 -0.20 -0.12 -0.19 0.34 1.12
laba -2.10 -1.96 -0.13 -2.62 1.10 -0.23 0.66 1.88 -0.14 1.10 -0.04 -1.27 0.16 -1.59 -0.48 1.65 0.39 -0.28 3.28 -0.46 0.03 0.45 -1.54 1.61 -1.55 -1.52 -0.55 2.58 0.99 -0.59 -2.55 -1.60 -0.28 -0.10 0.99 -1.52 -0.14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 Lampiran 7 Hasil Output SPSS
Descriptives Descriptive Statistics N Statistic 37 37
roa roe
Minimum Maximum Statistic Statistic -1.85 1.96 -2.23 1.34
Mean Statistic .1208 -.3367
Std. Deviation Statistic 1.13371 .90048
Skewness Statistic Std. Error -.215 .388 -.374 .388
gpm npm opm
37 37 37
-.96 -1.70 -1.50
1.43 1.33 1.55
.0802 -.3929 .0292
.57047 .65786 .64061
.748 .404 -.180
.388 .388 .388
bep laba Valid N (listwise)
37 37 37
-2.52 -2.62
2.56 3.28
-.1171 -.1722
1.17731 1.38931
.146 .351
.388 .388
Regression Descriptive Statistics laba roa roe gpm
Mean -.1722 .1208 -.3367 .0802
Std. Deviation 1.38931 1.13371 .90048 .57047
npm opm bep
-.3929 .0292 -.1171
.65786 .64061 1.17731
N 37 37 37 37 37 37 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Correlations Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
laba roa roe gpm npm opm bep laba roa roe gpm npm opm bep laba roa roe gpm npm opm bep
laba 1.000 -.362 .211 .059 .120 .016 .216 . .014 .105 .365 .239 .462 .099 37 37 37 37 37 37 37
roa -.362 1.000 -.269 -.093 -.432 -.203 -.393 .014 . .054 .292 .004 .114 .008 37 37 37 37 37 37 37
a Variables Entered/Removed
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
roa
a. Dependent Variable: laba
.
Method Stepwise (Criteria: Probabilit y-ofF-to-enter <= .050, Probabilit y-ofF-to-remo ve >= . 100).
roe .211 -.269 1.000 .053 .423 -.211 .207 .105 .054 . .378 .005 .105 .109 37 37 37 37 37 37 37
gpm .059 -.093 .053 1.000 .091 .097 .062 .365 .292 .378 . .295 .284 .359 37 37 37 37 37 37 37
npm .120 -.432 .423 .091 1.000 .073 .319 .239 .004 .005 .295 . .333 .027 37 37 37 37 37 37 37
opm .016 -.203 -.211 .097 .073 1.000 .375 .462 .114 .105 .284 .333 . .011 37 37 37 37 37 37 37
bep .216 -.393 .207 .062 .319 .375 1.000 .099 .008 .109 .359 .027 .011 . 37 37 37 37 37 37 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 9.102 60.385
df
Mean Square 9.102 1.725
1 35
69.487
F 5.276
Sig. .028a
36
a. Predictors: (Constant), roa b. Dependent Variable: laba
a Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) roa
Standardized Coefficients
B Std. Error -.119 .217 -.444 .193
Beta -.362
Collinearity Statistics t -.546 -2.297
Sig. Tolerance .588 .028 1.000
VIF 1.000
a. Dependent Variable: laba
b Excluded Variables
Collinearity Statistics Model 1 roe gpm npm
Beta In .122a .026a -.044a
t .742 .159 -.249
Sig. .463 .875 .805
opm bep
-.060a .087a
-.366 .504
.716 .618
a. Predictors in the Model: (Constant), roa b. Dependent Variable: laba
Partial Correlation Tolerance .126 .928 .027 .991 -.043 .813 -.063 .086
.959 .845
VIF 1.078 1.009 1.229
Minimum Tolerance .928 .991 .813
1.043 1.183
.959 .845
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Residuals Statisticsa Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual
Minimum -.9880 -1.622
Maximum .7019 1.738
Mean -.1722 .000
Std. Deviation .50283 1.000
.217
.438
.296
.075
37
-.9287 -2.06784 -1.574
.8253 3.76180 2.864
-.1594 .00000 .000
.50461 1.29513 .986
37 37 37
-1.598 -2.13015 -1.636 .008
2.920 3.90997 3.309 3.022
-.005 -.01281 .010 .973
1.011 1.36185 1.055 .997
37 37 37 37
.000 .000
.168 .084
.026 .027
.036 .028
37 37
Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value
a. Dependent Variable: laba
Charts
Histogram
Dependent Variable: laba
14
Frequency
12
10
8
6
4
2 Mean = 1.95E-17 Std. Dev. = 0.986 N = 37
0 -2
-1
0
1
2
Regression Standardized Residual
3
N 37 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: laba 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Scatterplot
Dependent Variable: laba
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2 -2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102