PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Studi Kasus Pada PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, PT. Suparma Tbk, PT. Surabaya Agung Industri Tbk, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT. Indah Kiat Pulp & Kertas Tbk
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun Oleh: Nugraheni Prasetyowati 002214139
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO :
Lihatlah ke bawah untuk mengucap syukur buat berkat yang telah kita terima Lihatlah ke atas untuk memacu semangat dalam berkarya Tetaplah ke depan untuk terus maju dan berjuang. ( Marcel )
Yakinlah bahwa kegagalan adalah suatu sukses yang tertunda, jangan ragu untuk melangkah dan percaya pada hatimu bahwa kau bisa mewujudkannya, karena Di mana ada usaha disitu juga ada jalan....
Skripsi ini kupersembahkan untuk: ¾
Jesus Christ
¾
Bapak dan Alm.Ibu tercinta
¾
Kakak dan adikku
¾
Seseorang yang selalu mengisi hatiku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Studi Kasus Pada PT Fajar Surya Wisesa Tbk, PT Suparma Tbk, PT Surabaya Agung Industri Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Nugraheni Prastyowati Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja keuangan perusahaan dilihat dari likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas berdasarkan pada laporan neraca dan laporan laba rugi pada perusahaan yang bergerak dalam industri pulp dan kertas dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2003. Selain itu untuk mengetahui perusahaan yang terbaik dari perusahaan yang sejenis dalam industri yang sama. Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada PT Fajar Surya Wisesa Tbk, PT Surabaya Tbk, PT Surabaya Agung Industri Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Data perusahaan diperoleh dari Pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan cara meneliti dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis rasio keuangan. Dari tahun 2000 sampai tahun 2003 PT Fajar Surya Wisesa Tbk merupakan perusahaan dengan tingkat likuiditas dan profitabilitas yang terbaik. Perusahaan dengan tingkat solvabilitas yang paling baik adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Sedangkan Perusahaan dengan tingkat aktivitas yang baik adalah PT Surabaya Agung Industri Tbk. Secara keseluruhan penilaian kinerja keuangan terbaik selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 adalah PT Fajar Surya Wisesa Tbk.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE BASED ON FINANCIAL REPORT ANALYSIS A Case Study on PT Fajar Surya Wisesa Tbk, PT Suparma Tbk, PT Surabaya Agung Industri Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Nugraheni Prasetyowati SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2007 The aims of the research were to find out the firm financial performance based on liquidity, solvability, activity and profitability analysis and to find out the best financial performance. The research was a case study on PT Fajar Surya Wisesa Tbk, PT Suparma Tbk, PT Surabaya Agung Industri Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. The data needed were balance sheet and income statements of those companies and gathered at Sanata Dharma University of Yogyakarta. Based on the financial ratios analysis, it can be found out that: (1). In the period of 2000-2003, PT Fajar Surya Wisesa Tbk had the best liquidity and profitability ratios; (2). In the period of 2000-2003, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk had the best solvability ratios; (3). In the period of 2000-2003, PT Surabaya Agung Industri had the best activity ratios; (4). In the period of 2000-2003, PT Fajar Surya Wisesa Tbk relatively had the best financial performance.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis sangat bersyukur dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Melalui Analisis Laporan Keuangan Studi Kasus Pada PT Fajar Surya Wisesa Tbk, PT Suparma Tbk, PT Surabaya Agung Industri Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis mengalami banyak keterbatasan dalam penulisan skripsi ini. Berkat dorongan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang tulus kepada : 1. Ibu Dra. Caecilia Wahyu ER,M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu dengan sabar serta memberi saran selama membimbing penulis. 2. Bapak Drs.G. Hendra Purwanto, M.Si., selaku Ketua Program studi Manajemen dan Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberi saran kepada penulis. 3. Seluruh Dosen, staff Pojok BEJ
dan staff Sekretariat Jurusan Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang sangat membantu dan memberikan informasi.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bapak Edi selaku karyawan Lab. Ekonomi Universitas Duta Wacana yang telah membantu memberikan informasi data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini. 5. Alm. Ibu yang telah membesarkan dan menyayangiku serta selalu memberiku semangat dalam penulisan skripsi ini. 6. Bapak dan Mas En yang telah membantuku dalam materiil dan selalu memberiku semangat agar cepat menyelesaikan skripsi ini, ( “en, kapan luluse atau skripsine dah sampe mana :p “) itu yang selalu ditanyakan. 7. Eri, adikku tersayang, yang selalu memberiku keceriaan dan bersedia membantuku setiap waktu. 8. Kakek Tayanku alias Kekasihku, Marcell, terima kasih karena tak henti hentinya selalu mendukung dan memberi semangat dikala hati sedang gundah, sabar dan penuh pengertian. Terima kasih karena sudah mau menungguku lama ;D 9. OkiKu, TesaKu, Rusman, Nano, Oshak, Becax, Sandy, Iko, Bayex, Petrus dan Leo yang telah mendukung dan memberi semangat dalam mengerjakan skripsi ini baik dalam suka maupun duka, kalian yang telah memberikan warna warni keceriaan dlm hidupku, i love you all. 10. Teman-teman Intersat 49, mBa’ Erni, Mami, Pak San, Gophit, Nando, Dudi “dudutz”, Mas An, Ms Ardi dan teman-teman seperjuangan Bimo”cungkring”, Lucy “indun”, Yantie “Pul-dul”, Arie, Ika, Erwan, Meizar “trulijo” n Donaln”duck” yang sudah menjadi tim kerja yang baik dan menjadi sahabatku.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Aan “Cabidut” makasih calculatornya, Agus Secum, Mas Wiwid “Kriwil”, Dina “Jonita”, Pak Aris, Ms Ari “Gembul”, Ms Payjoe, Ms Buchang, mba Ithoet, Deny “murphy”, Evi, Joned, Ragil, Tanto dan semua tim komisi Gerejawi yang telah membantu dalam memberiku semangat dalam mengerjakan skripsi dan memberi keceriaan setiap saat. Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penempurnaan laporan penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pihak-pihak yang bersangkutan.
Yogyakarta, 29 September 2007 Penulis,
Nugraheni Prasetyowati
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................ v ABSTRAK......................................................................................................... vi ABSTRACT...................................................................................................... . vii KATA PENGANTAR....................................................................................... viii DAFTAR ISI...................................................................................................... xi DAFTAR TABEL............................................................................................. xv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1 B. Rumusan Masalah............................................................................ 3 C. Batasan Masalah............................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4 E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4 F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 5 BAB II. LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan ......................................................................... 7 1. Pengertian Laporan Keuangan ................................................... 7
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman 2. Tujuan Laporan Keuangan ......................................................... 8 3. Pemakai dan Kebutuhan Informasi ............................................ 9 B. Analisis Laporan Keuangan ............................................................ 10 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan ..................................... 10 2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan ........................................... 11 3. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan ....................... 11 C. Analisis Rasio Keuangan ................................................................ 12 D. Jenis-jenis Rasio Keuangan ............................................................ 13 1. Rasio Likuditas .......................................................................... 14 2. Rasio Leverage ........................................................................... 15 3. Rasio Aktivitas ........................................................................... 16 4. Rasio Profitabilitas ..................................................................... 17 E. Kinerja ............................................................................................. 18 BAB III. METODE PENELTIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................ 20 B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 20 C. Obyek Penelitian ............................................................................. 20 D. Data yang Dicari ............................................................................. 21 E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 21 F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 21
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk ........................................................... 25 B. PT. Suparma Tbk ............................................................................. 28 C. PT. Surabaya Agung Industri Tbk ................................................... 31 D. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ................................................ 34 E. PT. Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk ............................................... 38 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Rasio Keuangan ................................................................ 41 1. PT. Fajar Suraya Wisesa Tbk ..................................................... 41 2. PT. Suparma Tbk ....................................................................... 48 3. PT. Surabaya Agung Industri Tbk ............................................. 54 4. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ........................................... 60 5. PT. Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk .......................................... 66 B. Penilaian Kinerja ............................................................................. 72 1. Penilaian Kinerja tahun 2000 ..................................................... 73 2. Penilaian Kinerja tahun 2001 ..................................................... 76 3. Penilaian Kinerja tahun 2002 ..................................................... 79 4. Penilaian Kinerja tahun 2003 ..................................................... 82 5. Rangkuman Penilaian Kinerja Keuangan................................... 85
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ..................................................................................... 86 B. Saran .............................................................................................. 87 C. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 88 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 90 LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel V.1 Current Ratio PT Fajar Surya Wisesa Tbk..........................................41 Tabel V.2 Quick Ratio PT Fajar Surya Wisesa Tbk.............................................42 Tabel V.3 Debt to Asset Ratio PT Fajar Surya Wisesa Tbk.................................43 Tabel V.4 Debt to Equity Ratio PT Fajar Surya Wisesa Tbk...............................43 Tabel V.5 Inventory Turnover PT Fajar Surya Wisesa Tbk................................44 Tabel V.6 Average Collection Period PT Fajar Surya Wisesa Tbk................... 45 Tabel V.7 Net Profit Margin PT Fajar Surya Wisesa Tbk...................................46 Tabel V.8 Return on Invesment PT Fajar Surya Wisesa Tbk...............................46 Tabel V.9 Return on Equity PT Fajar Surya Wisesa Tbk.....................................47 Tabel V.10 Current Ratio PT Suparma Tbk.........................................................48 Tabel V.11 Quick Ratio PT Suparma Tbk............................................................48 Tabel V.12 Debt to Asset Ratio PT Suparma Tbk................................................49 Tabel V.13 Debt to Equity Ratio PT Suparma Tbk..............................................50 Tabel V.14 Inventory Turnover PT Suparma Tbk................................................51 Tabel V.15 Average Collection Period PT Suparma Tbk....................................51 Tabel V.16 Net Profit Margin PT Suparma Tbk..................................................52 Tabel V.17 Return on Invesment PT Suparma Tbk..............................................53 Tabel V.18 Return on Equity PT Suparma Tbk....................................................53 Tabel V.19 Current Ratio PT Surabaya Agung Industri Tbk...............................54 Tabel V.20 Quick Ratio PT Surabaya Agung Industri Tbk..................................55
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Tabel V.21 Debt to Asset Ratio PT Surabaya Agung Industri Tbk.......................55 Tabel V.22 Debt to Equity Ratio PT Surabaya Agung Industri Tbk.....................56 Tabel V.23 Inventory Turnover PT Surabaya Agung Industri Tbk......................57 Tabel V.24 Average Collection Period PT Surabaya Agung Industri Tbk..........57 Tabel V.25 Net Profit Margin PT Surabaya Agung Industri Tbk........................58 Tabel V.26 Return on Invesment PT Surabaya Agung Industri Tbk....................59 Tabel V.27 Retrun on Equity PT Surabaya Agung Industri Tbk..........................59 Tabel V.28 Current Ratio PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.............................60 Tabel V.29 Quick Ratio PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk................................61 Tabel V.30 Debt to Asset Ratio PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk....................61 Tabel V.31 Debt to Equity Ratio PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk..................62 Tabel V.32 Inventory Turnover PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk....................63 Tabel V.33 Average Collection Perid PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk...... 63 Tabel V.34 Net Profit Margin PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk......................64 Tabel V.35 Return on Invesment PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk..................65 Tabel V.36 Return on Equity PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk........................65 Tabel V.37 Current Ratio PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk............................66 Tabel V.38 Quick Ratio PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk...............................67 Tabel V.39 Debt to Asset Ratio PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk...................67 Tabel V.40 Debt to Equity Ratio PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk.................68 Tabel V.41 Inventory Turnover PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk..................69
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Tabel V.42 Average Collection Period PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk......69 Tabel V.43 Net Profit Margin PT Indah Kiat Pup dan Kertas Tbk......................70 Tabel V.44 Return on Invesment PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk.................71 Tabel V.45 Return on Equity PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk.......................71 Tabel V.46 Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan tahun 2000 ........................73 Tabel V.47 Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan tahun 2001 ........................76 Tabel V.48 Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan tahun 2002 ........................79 Tabel V.49 Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Tahun 2003 .......................82 Tabel V.50 Rangkuman Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan .......................85
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya mempunyai tujuan untuk berhasil. Berhasil dalam arti dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, memperoleh laba dan mengembangkan usahanya. Kemampuan perusahaan untuk melakukan semua itu tidak lepas dari kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Salah satu cara yang digunakan oleh manajer untuk mengetahui kondisi perusahaannya adalah dengan menganalisis laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan media untuk mengkomunikasikan performance keuangan perusahaan yang dikelola oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan yang dimaksud adalah investor, kreditor, pemasok, pelanggan, pemerintah, karyawan dan masyarakat ( Prastowo, 1995:3 ). Laporan keuangan perusahaan tidak hanya sebagai alat penguji dari bagian pembukuan melainkan juga untuk menilai dan menentukan posisi keuangan perusahaan tersebut. Dengan demikian kondisi keuangan suatu perusahaan merupakan informasi penting bagi pemilik modal ( investor ) dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam mengambil keputusan ekonomi. Ada dua jenis laporan keuangan ( utama ) yang umumnya dibuat oleh setiap perusahaan adalah : neraca dan laporan rugi-laba. Neraca atau Balance sheet
merupakan laporan keuangan yang memberikan informasi
mengenai posisi keuangan ( aktiva, kewajiban dan ekuitas ) perusahaan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
saat tertentu. Laporan rugi-laba merupakan laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai kemampuan ( potensi ) perusahaan dalam menghasilkan laba ( kinerja ) selama periode tertentu ( Prastowo,1995 : 16). Dari laporan keuangan tersebut, telah dikembangkan suatu teknik yang digunakan untuk menginterpretasikan informasi laporan keuangan yaitu analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan produksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang ( Prastowo, 1997:30 ). Sedangkan menurut Kuswadi ( 2004:187 ) analisis laporan keuangan adalah cara analisis dengan menggunakan perhitungan-perhitungan perbandingan atas data kuantitatif yang ditunjukkan dalam neraca maupun laporan laba rugi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perusahaan dengan perusahaan lain yang bergerak dalam industri yang sama. Dari hasil interpretasi laporan keuangan dapat diketahui kinerja perusahaan yang satu dengan yang lain lebih tinggi atau lebih rendah. Hal tersebut dapat digunakan sebagai dasar pijakan untuk pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan untuk periode berikutnya. Kinerja suatu perusahaan menghitung
dengan
perusahaan
rasio-rasio
lain
keuangan
dapat
dari
diperbandingkan
perusahaan-perusahaan
dengan yang
bersangkutan dalam suatu industri yang sama. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui kinerja perusahaan dan membandingkannya dengan perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pesaing dalam industri yang sama sangatlah bermanfaat bagi pengelolaan perusahaan. Penulis melakukan penelitian pada Industri Pulp dan Kertas yang sudah go public yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Perusahaan-perusahaan yang bergabung dalam Industri Pulp dan Kertas antara lain: PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, PT. Suparma Tbk, PT. Surabaya Agung Industri Tbk, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Mengingat betapa pentingnya mengetahui masalah kinerja keuangan suatu perusahaan, mendorong penulis untuk memilih topik analisis kinerja keuangan perusahaan dengan judul PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN , Studi Kasus pada PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, PT. Suparma Tbk, PT. Surabaya Agung Industri Tbk, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kinerja keuangan dari lima perusahaan yang tergabung dalam Industri Pulp dan Kertas berdasarkan analisis rasio-rasio keuangan pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 ? 2. Dari kelima perusahaan yang dianalisis tersebut, perusahaan manakah yang memiliki kinerja keuangan terbaik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Batasan Masalah Penulis membatasi permasalahan pada laporan keuangan yang terdiri atas neraca dan laporan laba rugi yang dimiliki oleh kelima perusahaan dalam industri yang sama. Alat analisis yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan delapan rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas ( Current Ratio dan Quick Ratio ), rasio solvabilitas ( Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio ), rasio aktivitas ( Inventory Turnover dan Average Collection Periode ) dan rasio profitabilitas ( Net Profit Margin, Return on Investment ,dan Return on Equity ). Rasio-rasio tersebut digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan, karena dapat menggambarkan posisi perusahaan pada suatu periode tertentu.
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kinerja keuangan dari kelima perusahaan yang tergabung dalam Industri Pulp dan Kertas berdasarkan rasio-rasio keuangan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2003. 2. Untuk mengetahui perusahaan mana dari kelima perusahaan tersebut yang memiliki kinerja keuangan yang tertinggi.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam penentuan kebijakan-kebijakan perusahaan untuk periode yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi kepustakaan Universitas Sanata Dharma dan berguna bagi pihak yang membutuhkan. 3. Bagi Penulis Kegiatan penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan menjadi referensi bagi penelitian yang akan datang.
F. Sistematika Penulisan BAB I
: Pendahuluan Bab satu berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori Bab dua berisi tentang landasan teori
yang berkaitan dengan
laporan keuangan dan analisis rasio keuangan. BAB III : Metode Penelitian Bab tiga berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, obyek penelitian, data yang dicari, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan Bab empat berisi tentang sejarah pendirian perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan dan struktur organisasi dari kelima perusahaan yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB V : Analisis Data dan Pembahasan Bab lima berisi tentang analisis data berdasarkan teori-teori dan teknik-teknik analisis yang dilakukan pada saat penelitian. BAB VI : Penutup Bab enam berisi kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan dan saran-saran yang mungkin dapat dipergunakan dalam pengembangan perusahaan serta keterbatasan dari hasil penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan kumpulan data yang diorganisasi menurut logika dan prosedur-prosedur akutansi yang konsisten ( Sarwoko, 1989:35). Hasil dari proses akutansi dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas tersebut ( Munawir, 1999:2). Laporan keuangan memberikan ikhtisar mengenai keadaan finansial suatu perusahaan, di mana neraca ( Balance sheet ) mencerminkan nilai aktiva, utang, modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan rugi-laba ( Income statement ) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu, biasanya meliputi periode satu tahun ( Riyanto, 1995 :327 ). Dua jenis laporan keuangan ( utama ) yang umumnya dibuat oleh setiap perusahaan adalah : neraca dan laporan rugi-laba ( dan biasanya dengan laporan perubahan modal ), yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut ( Prastowo,1995 : 16) : a. Neraca ( Balance sheet ) Neraca merupakan laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan ( aktiva, kewajiban dan ekuitas ) perusahaan pada saat tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Laporan laba-rugi Laporan laba-rugi merupakan laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai kemampuan ( potensi ) perusahaan dalam menghasilkan laba (kinerja) selama periode tertentu. 2. Tujuan Laporan Keuangan Tujuan
laporan
keuangan
menurut
Brigham
(
2001:78
)
dikelompokkan atas dasar pemakainya, yaitu yang pertama digunakan oleh manajer untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Kedua digunakan oleh kreditur untuk mengevaluasi kemungkinan dibayarnya pinjaman. Ketiga oleh pemegang saham yang digunakan untuk meramalkan laba, dividen, dan harga saham. Sedangkan tujuan laporan keuangan menurut Prastowo ( 1995: 5-7 ) yaitu : a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. b. Informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan sangat diperlukan untuk melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas ( dan setara kas ) dan waktu serta kepastian dari hasil tersebut. c. Informasi kinerja perusahaan, terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa yang akan datang, serta dapat memprediksikan kapasitas perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dalam beroperasi serta untuk merumuskan efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya. 3. Pemakai dan Kebutuhan Informasi Pihak-pihak yang berkepentingan atau pemakai laporan keuangan, menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa informasi yang berbeda, yang meliputi ( Prastowo, 1995:3-4 ) : a. Investor Investor perlu mengetahui seberapa besar risiko investasi bila menanamkan modalnya pada perusahaan. Risiko investasi tersebut dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan. b. Kreditor Kreditor memerlukan informasi dalam laporan keuangan untuk mengetahui kemungkinan mampu tidaknya perusahaan membayar pinjaman dan bunga pada saat jatuh tempo. c. Pemasok dan kreditor usaha lainnya Pemasok dapat mengetahui kemampuan perusahaan untuk melunasi hutanghutangnya pada saat jatuh tempo dengan menganalisis laporan keuangan. d. Pelanggan Pelanggan membuat informasi menyangkut kelangsungan hidup perusahaan terutama bila mereka memiliki ketergantungan pada perusahaan. e. Pemerintah Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan terhadap alokasi sumber daya dan oleh karena itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan pendapatan lain. f. Karyawan Karyawan membutuhkan informasi dari laporan keuangan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memberi balas jasa kepada mereka. g. Masyarakat Dari laporan keuangan perusahaan, masyarakat dapat mengetahui kontribusi perusahaan terhadap perekonomian nasional. Di samping itu masyarakat juga dapat mengetahui kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja.
B. Analisis Laporan Keuangan 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Menurut Leopold A. Berntein ( dikutip dalam Prastowo, 1997: 30 ) analisis laporan keuangan merupakan : Suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan produksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Sedangkan menurut Brigham ( 2001:106 ) analisis laporan keuangan dirancang untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
untuk menunjukkan apakah posisi keuangan membaik atau memburuk selama suatu waktu. 2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk mengetahui kondisi dan prestasi yang telah dicapai perusahaan, yang digambarkan melalui catatan-catatan dan laporan-laporan keuangan. Dengan analisis laporan keuangan seorang analis dapat mengukur berapa tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas dan indikator lainnya yang menunjukkan apakah perusahaan dijalankan secara tertib atau tidak. Analisis laporan keuangan mempunyai lima tujuan, yaitu ( Prastowo, 1995: 31 ) : a. Sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif investasi atau merger. b. Sebagai alat forcasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa datang. c. Sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen, operasi atau masalah lainnya. d. Sebagai alat evaluasi terhadap manajemen. e. Mengurangi ketergantungan para pengambil keputusan pada dugaan murni, terkaan dan institusi, mengurangi dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakkan pada setiap proses pengambilan keputusan. 3. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan Secara umum metode analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu ( Sawir, 2001:46 ) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Analisis Horizontal Analisis Horizontal adalah analisis dengan cara membandingkan neraca dan laporan rugi laba beberapa tahun terakhir secara berturut-turut. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai perubahan yang terjadi baik dalam neraca maupun laporan rugi laba, sehingga dapat diperoleh gambaran selama beberapa tahun terakhir apakah telah terjadi kenaikan atau penurunan. Teknik-teknik yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara lain teknik analisis perbandingan, analisis trend (index), analisis sumber dan penggunaan dana, analisis perubahan laba kotor. b. Analisis Vertikal Analisis vertikal adalah analisis yang dilakukan dengan jalan menghitung proporsi pos-pos dalam neraca dengan suatu jumlah tertentu dari neraca atau proporsi dari unsur-unsur tertentu laporan laba rugi, misalnya proporsi persediaan terhadap jumlah aktiva lancar, proporsi aktiva lancar terhadap jumlah aktiva, proporsi harga pokok terhadap total pendapatan hasil usaha. Teknik-teknik yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara lain: teknik analisis prosentase per-komponen ( common size ), analisis rasio dan analisis impas.
C. Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio adalah cara analisis dengan menggunakan perhitunganperhitungan perbandingan atas data kuantitatif yang ditunjukkan dalam neraca maupun laporan laba rugi (Kuswadi, 2004:187). Analisis rasio keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dirancang untuk membantu mengevaluasi laporan keuangan. Hasil perhitungan dan interpretasi dari analisis rasio keuangan digunakan untuk membantu mengevaluasi kinerja perusahaan. Beberapa penggunaan rasio keuangan antara lain dipakai untuk ( Raharjo ,1993:10 ) : 1. Membandingkan perusahaan-perusahaan dalam industri yang sama. Rasio dapat menunjukkan faktor-faktor yang berkaitan dengan keberhasilan dan kegagalan perusahaan dan dapat menunjukkan mana perusahaan yang lemah dan yang kuat. 2. Membandingkan industri-industri yang berbeda. Setiap industri mempunyai sifat operasi dan keuangan yang khas. Kekhasan tersebut dapat diidentifikasikan dengan bantuan rasio. 3. Membandingkan prestasi perusahaan dalam periode waktu yang berbeda. Setelah melewati suatu periode, suatu perusahaan akan membuat normanorma tertentu yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan di masa mendatang.
D. Jenis-jenis Rasio Keuangan Rasio keuangan dapat dibuat menurut kebutuhan analisis, sehingga jumlahnya sangat banyak. Untuk itu banyak perusahaan yang hanya menggunakan enam sampai delapan rasio untuk keperluan analisis keuangannya (Kuswadi 2004: 214). Pengelompokkan rasio tersebut sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas terdiri atas : a. Rasio Lancar ( Current Ratio ) Current ratio merupakan perbandingan antara jumlah seluruh aktiva lancar dengan kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini dipakai untuk mengukur sejauh mana perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendek dari aktiva lancarnya. Current Ratio =
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
( Kuswadi, 2004: 197 )
Rasio lancar memberikan indikasi bahwa semakin besar angka rasio ini, maka semakin kuat atau semakin besar kemampuan perusahaan dalam menjamin setiap Rupiah utang-utangnya dengan jaminan aktiva likuidnya. b. Rasio Cepat ( Quick Ratio ) Quick ratio adalah rasio yang dihitung dengan menjumlahkan kas, investasi dan piutang kemudian membagi hasilnya dengan kewajiban lancar. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan membayar utang yang harus segera dipenuhi oleh perusahaan dengan aktiva lancar yang lebih likuid. Quick ratio =
Kas + Investasi + Piutang Kewajiban Lancar
( Riyanto, 1997:333 )
Quick ratio memberikan gambaran yang lebih baik tentang kemampuan aktiva lancar perusahaan untuk membayar hutang-hutang lancarnya, karena aktiva
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
lancar yang diperhitungkan tidak termasuk persediaan. Semakin tinggi nilai rasio ini semakin baik kondisi perusahaan yang bersangkutan.
2. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Rasio solvabilitas terdiri dari: a. Rasio Kewajiban Atas Aktivanya ( Debt to Asset Ratio ) Debt to asset ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin keseluruhan kewajiban. Debt to Asset Ratio =
Total Kewajiban Total Aktiva
( Arifin, 2004:10 )
Rasio ini dikatakan baik apabila nilainya semakin rendah atau kecil. Semakin besar persentasenya, semakin besar pula risiko yang ditanggung oleh perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. b. Rasio kewajiban Atas Ekuitas ( Debt to Equity Ratio ) Debt to equity ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur bagian modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban . Debt to Equity Ratio =
Total Kewajiban Ekuitas
( Arifin, 2004:9 )
Rasio ini dikatakan baik apabila nilai rasio semakin rendah. Artinya bahwa kemampuan modal sendiri untuk memenuhi kewajiban perusahaan lebih besar dari pada utangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam mengelola aktivanya. Rasio Aktivitas terdiri dari : a. Rasio Perputaran Persediaan ( Inventory Turnover ) Inventory turnover adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan yang berputar pada periode tertentu. Inventory Turn Over =
Harga Pokok Penjualan Persediaan Rata − rata
( Arifin, 2004: 12 )
Rasio ini dikatakan baik apabila nilai rasio perputaran persediaan semakin besar. Semakin besar nilai rasio perputaran ini maka kondisi perusahaan akan semakin baik b. Rasio Periode Pengumpulan Piutang ( Average Collection Period ) Rasio
periode
pengumpulan
piutang
adalah
rasio
yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menagih piutangnya, yang dihitung dalam satuan hari. Biasanya rasio ini digunakan sebagai indikator efisiensi pemasaran serta daya saing dalam mengadakan perbandingan antar perusahaan. Pengumpulan piutang =
Piutang Rata − rata x360hari Penjualan Bersih ( Kuswadi, 2004: 205-206 )
Rasio ini mengukur efisiensi dalam pengumpulan piutang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin lama waktu yang diperlukan untuk menagih piutangnya. Hal ini dapat diartikan jumlah dana yang terikat pada piutang menjadi semakin besar, sehingga kebutuhan modal kerja menjadi meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang ada hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Rasio profitabilitas terdiri atas : a. Rasio laba Atas Pendapatan ( Net Profit Margin ) Net profit margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Net Profit Margin =
Laba Bersih Penjualan Bersih
( Arifin, 2004: 13 )
Semakin besar nilai rasio ini semakin baik kondisi perusahaan. Rasio ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengendalikan biaya dan pengeluaran sehubungan dengan penjualan. b. Rasio Laba atas Operasi ( Return on Invesment ) Return on investment adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan jumlah dana yang ditanam dalam perusahaan. ROI =
Laba Bersih Total Aktiva
( Kuswadi, 2004: 190 )
Rasio ini dapat memberikan gambaran tentang baik buruknya menajemen dalam melaksanakan baik kontrol biaya maupun pengelolaan aktivanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Semakin besar rasio perputarannya makin efektif, sehingga memperbesar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. c. Rasio Laba atas Ekuitas ( Return on Equity ) Return on equity adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. ROE =
Laba Bersih Ekuitas
( Kuswadi,2004: 193 )
Rasio ini sangat berguna untuk para penanam modal atau pemilik perusahaan. ROE yang tinggi menunjukkan semakin baik keadaan suatu perusahaan.
E. Kinerja Kinerja mengandung beberapa pengertian, yang pertama kinerja mengandung arti kemampuan kerja untuk menghasilkan keuntungan secara efektif dan efisien. Kedua, kinerja diartikan sebagai tingkat pencapaian hasil atau tujuan perusahaan, tingkat pencapaian misi perusahaan, tingkat pencapaian pelaksanaan tugas secara aktual dan pencapaian misi perusahaan. Ketiga, kinerja dapat diartikan sebagai prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut ( Sugiarso dan Winarni, 2005:111). Penilaian kinerja perusahaan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena berdasarkan dari hasil penilaian tersebut, ukuran keberhasilan perusahaan dalam suatu periode tertentu dapat diketahui. Penilaian ( Valuation )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
adalah proses merubah ramalan hasil dari masa depan dengan menjadi estimasi nilai perusahaan ( Wild, Subramayam,Halsey 2005:17 ). Dengan demikian hasil dari penilaian tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi usaha perbaikan maupun
peningkatan
kinerja
perusahaan
selanjutnya
(
Sugiarso
&
Winarni,2005:111 ). Kemampuan manajemen perusahaan dalam menggerakkan dan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada akan dapat dinilai dari laporan keuangan yang disusun setiap akhir periode. Melalui laporan keuangan tersebut, dapat direncanakan hal-hal yang perlu dilakukan sehubungan dengan peningkatan kinerja di masa mendatang. Manajer menggunakan informasi keuangan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja perusahaan. Metode analisis yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dijabarkan dengan membandingkan hasil perhitungan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas tahun yang berbeda untuk masing-masing rasio tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah studi kasus yaitu penelitian terhadap data perusahaan, dari data itu kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian serta hasil analisis data hanya berlaku bagi perusahaan yang diteliti dan berlaku pada saat penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dengan pengambilan data di Pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2005.
C. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dipilih adalah laporan keuangan dari masing-masing perusahaan yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
D. Data yang Dicari a. Gambaran umum perusahaan. b. Data mengenai laporan keuangan masing-masing perusahaan periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2003. c. Data-data serta informasi lain yang menunjang penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan cara melihat dokumen-dokumen seperti laporan keuangan yang meliputi neraca dan laporan laba rugi serta gambaran umum perusahaan yang dibutuhkan pada masing-masing perusahaan.
F. Teknik Analisis Data 1. Untuk menjawab pertanyaan yang pertama dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : Menghitung rasio keuangan perusahaan selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2003. Alat analisis yang digunakan meliputi : a. Rasio Likuiditas Alat-alat analisis rasio likuiditas yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Current ratio: Current Ratio =
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Rasio ini dianggap baik apabila angkanya semakin besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2) Quick Ratio: Quick Ratio =
Kas + Investasi + Piutang Kewajiban Lancar
Semakin besar nilai rasio ini semakin baik kondisi perusahaan yang bersangkutan. b. Rasio Solvabilitas Alat-alat analisis rasio solvabilitas yang digunakan adalah : 1) Debt to Asset Ratio Debt to Asset Ratio =
Total Kewajiban Total Aktiva
Rasio ini dikatakan baik apabila nilainya semakin rendah atau kecil. Semakin besar persentasenya, semakin besar pula risiko yang ditanggung oleh perusahaan dalam melunasi kewajibannya. 2) Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio =
Total Kewajiban Ekuitas
Rasio ini dikatakan baik apabila nilainya semakin rendah atau kecil. c. Rasio Aktivitas Alat-alat analisis rasio aktivitas yang digunakan adalah: 1) Inventory Turnover Inventory Turnover =
Harga Pokok Penjualan Persediaan Rata - rata
Rasio inventory turnover dikatakan baik apabila nilai rasio perputaran persediaan semakin tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2) Average Collection Period Average Collection Period =
Piutang Rata - rata x 360 hari Penjualan Bersih
Semakin rendah nilai rasio berarti semakin cepat waktu yang diperlukan untuk menagih piutangnya. d. Rasio Profitabilitas Alat-alat analisis rasio profitabilitas yang digunakan adalah : 1) Net Profit Margin Net Profit Margin =
Laba Bersih Penjualan Bersih
Semakin besar nilai rasio ini semakin baik kondisi perusahaan. 2) Return on Investment ROI =
Laba Bersih Total Aktiva
Semakin besar return on investment semakin efektif kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. 3) Return on Equity ROE =
Laba Bersih Ekuitas
Rasio yang tinggi semakin baik keadaan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. Untuk menjawab permasalahan kedua dilakukan dengan cara : Membandingkan kinerja keuangan dari kelima perusahaan yang tergabung dalam Industri Pulp dan Kertas untuk mengetahui perusahaan manakah yang memiliki kinerja keuangan yang terbaik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. PT Fajar Surya Wisesa Tbk 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Fajar Surya Wisesa ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Lenny Budiman, S.H., notaris di Jakarta, No.20 tanggal 13 Juni 1987. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1737HT.01.01.TH.88 tanggal 29 Februari 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.36, Tambahan No.1623 tanggal 4 Mei 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dinyatakan dalam Akta Notaris Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., pengganti dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, No.16 tanggal 18 April 2000, antara lain sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan. Akta perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C12358-HT.01.04.TH.2000 tanggal 26 Juni 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.88, Tambahan No.314 tanggal 3 November 2000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Maksud dan Tujuan Perusahaan Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha manufaktur kertas. Perusahaan memulai produksi komersialnya pada tahun 1989 dan saat ini menghasilkan kertas industri seperti containerboard ( liner dan corrugating medium ) dan boxboard yang digunakan untuk kemasan produk-produk konsumen dan barang-barang industri. Hasil produksi Perusahaan dijual di Indonesia dan juga diekspor ke Negara-negara di Asia, Eropa dan Timur Tengah dengan proporsi penjualan lokal dan ekspor masing-masing sebesar 72,4% dan 27,6% untuk tahun 2003. kapasitas produksi Perusahaan sebesar 500.000 ton per tahun. 3. Lokasi Perusahaan Kantor pusat Perusahaan terletak di Jalan Abdul Muis No. 30, Jakarta, dan pabriknya terletak di Jalan Gardu Sawah Rt. 001/1-1, Kalijaya, Barat, Bekasi. 4. Penawaran Umum Perdana Perusahaan Pada tanggal 29 November 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berdasarkan suratnya No. S-192/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 47.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp. 3.200 per saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
5. Struktur Organisasi Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003 dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 4 Juni 2003 yang dinyatakan oleh Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No.18 pada tanggal yang sama dan susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 29 Mei 2002 dan dinyatakan oleh Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 48 pada tanggal yang sama, masing-masing adalah sebagai berikut : 31 Desember 2002 Komisaris Presiden Komisaris
: Ir. Airlangga
Komisaris
: Lila Notopradono
Komisaris Independen
: Tony Tjandra
Direksi Direktur Utama
: Winarko Sulistyo
Direktur
: Roy Teguh
Direktur
: Christopher Thomas Pedder
Direktur
: Hadi Rebowo Ongkowidjojo
Direktur
: Yustinus Yusuf Kusumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
31 Desember 2003 Komisaris Presiden Komisaris
: Ir. Airlangga
Komisaris
: Lila Notopradono
Komisaris Independen
: Tony Tjandra
Direksi Direktur Utama
: Winarko Sulistyo
Direktur
: Roy Teguh
Direktur
: Hadi Rebowo Ongkowidjojo
Direktur
: Yustinus Yusuf Kusumah
Jumlah beban gaji dan kesejahteraan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun 2003 dan 2002 masing-masing sejumlah Rp 5.313.909.000 dan Rp 5.711.204.100. Rata-rata karyawan Perusahaan untuk tahun 2003 dan tahun 2002 masing-masing sejumlah 1.850 dan 1.928 karyawan.
B. PT. Suparma Tbk 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Suparma Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-undang No.12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Tjahjadi Hartanto, SH. No.29 tanggal 25 Agustus 1976. Nama Perusahaan, PT Supar Inpama telah diubah menjadi PT Suparma dengan akta Notaris yang sama No.5 tanggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
7 Desember 1978. Akta pendirian dan perubahan nama Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/449/22 tanggal 15 September 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara No.26 Tambahan No.376 tanggal 30 Maret 1982. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris Dyah Ambarwati Setyoso, SH. No.17 tanggal 8 Juni 2000, mengenai peningkatan modal
dasar
Perusahaan
dari
Rp 500.000.000.000
menjadi
Rp
1.000.000.000.000. Perubahan tersebut telah dilaporkan dan dicatat oleh Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C-12134.HT.01.04-TH.2000 tanggal 20 Juni 2000.
Perusahaan memulai usaha komersialnya pada bulan April 1978. 2. Maksud dan Tujuan Perusahaan Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah industri kertas dan produk-produk lain yang terkait. Pada tanggal 14 Oktober 1994, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dengan Surat Keputusan No. S-1739/PM/1994 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk menawarkan saham di Bursa Efek di Indonesia. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 86.500.000 saham pada bursa efek Jakarta dan Surabaya tanggal 15 Nopember 1994. Pada bulan Juni 1996, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari agio saham sebanyak 64.875.000 saham dan mengeluarkan dividen saham yang berasal dari saldo laba sebanyak 4.325.000 saham,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sehingga modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 155.700.000 saham. Pada bulan September 1997, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500, sehingga modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 311.400.000 saham. Pada bulan Juli 1999, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari selisih penilaian kembali aktiva tetap sebanyak 616.572.000 saham, sehingga modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 927.972.000 saham. Pada bulan Juli 2000, Perusahaan mengeluarkan dividen saham sebanyak 157.755.240 saham. Dalam rapat umum luar biasa para pemegang saham bulan Oktober 2000, para pemegang saham menyetujui antara lain perubahan jumlah dividen saham sehingga seluruhnya menjadi 64.074.658 saham. Dengan adanya perubahan ini, modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 992.046.658 saham. Pada tanggal 31 Desember 2003, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham biasanya (992.046.658 saham) pada Bursa Efek Jakarta. 3. Lokasi Perusahaan Kantor dan pabrik Perusahaan terletak di Desa Warugunung, Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur. 4. Struktur Organisasi Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Dewan Komisaris Komisaris Utama
: Suwandy
Komisaris
: Paul Liputra
Komisaris
: Suhartojo Tjandra
Komisaris
: Hariono Adi
Dewan Direksi Direktur Utama
: Welly
Direktur
: Hendro Luhur
Direktur
: Jan Karunia Janto
Jumlah karyawan tetap Perusahaan adalah 421 orang dan 472 orang masing-masing pada tahun 2003 dan 2002 (tidak diaudit). Gaji dan manfaat kesejahteraan lain untuk komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing kurang lebih sebesar Rp 1.098.984.884 dan Rp 1.041.915.444 pada tahun 2003 dan 2002.
C. PT Surabaya Agung Industri Tbk 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1973 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No.6 tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No.12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris Harsono Sutedjo, S.H., No.35, yang diubah dengan akta No.1 tanggal 6 Januari 1975 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dalam surat keputusan No.YA-5/26/21 tanggal 27 Januari 1975, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 45 Tambahan No.420 tanggal 4 Juni 1976. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Wachid Hasyim, S.H., No.71 tanggal 30 Juni 2000 mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. Kep.44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum di Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No.C-19105.HT.01.04.TH.2000 tanggal 29 Agustus 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara No.61 Tambahan No.302 tanggal 31 Juli 2001. Perusahaan memulai aktivitas operasi pada tahun 1976 dan telah memperoleh izin usaha industri dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam surat persetujuan tanggal 8 November 1973, yang telah diganti dengan surat keputusan tanggal 16 Agustus 1995. 2. Maksud dan Tujuan Perusahaan Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang industri kertas serta industri yang terkait dengan bidang tersebut. Sebelum penawaran umum perdana saham kepada masyarakat, jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sejumlah 92.000.000 saham. Pada tanggal 23 Maret 1993, Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sejumlah 20.000.000 saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
melalui pasar modal di Indonesia dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 3.500 per saham. Pada tahun 1994, Perusahaan membagikan saham bonus yang berasal dari agio saham sebesar Rp 50 miliar dan saldo laba sebesar Rp 6 miliar. Jumlah saham baru yang diterbitkan sejumlah 56.000.000 saham. Pada tahun 1996, Perusahaan melaksanakan penawaran umum terbatas (Rights Issue) I sejumlah 126.000.000 saham dengan nilai Rp 1.000 per saham, dimana setiap pemegang saham yang memiliki 4 (empat) saham lama berhak membeli 3 (tiga) saham baru dengan harga penawaran Rp 3.000 dan akan mendapatkan 1 (satu) waran secara cuma-cuma atau keseluruhan berjumlah 42.000.000 waran. Setiap 1 (satu) waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Konversi waran Perusahaan menjadi saham dapat dilakukan sejak tanggal 16 September 1996 dan akan berakhir pada tanggal 14 Maret 2001. Sampai dengan tanggal 14 Maret 2001, tidak ada waran yang dikonversikan. Pada tanggal 31 Desember 2000, Perusahaan telah mencatatkan seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh (294.000.000 saham) pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Efektif 1 Mei 2001, Perusahaan mengundurkan diri dari keanggotaan Bursa Efek Surabaya (delisting) secara sukarela. 3. Lokasi Perusahaan Perusahaan berkedudukan di Jalan Kedungdoro No. 60, Surabaya, sedangkan pabriknya berlokasi di Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4. Struktur Organisasi Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Presiden Direktur
: Tirtomulyadi Sulistyo
Direktur
: Rasmachahjana Sulistyo : Sinduchahjana Sulistyo : Any Indrawati : Antonius Kristiyanto
Presiden Komisaris
: Yogyo Pranoto
Komisaris
: Imanuel Robert Najoan : Y.M. Kenny Wailanduw
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, Perusahaan memiliki masing-masing 1.325 orang dan 1.353 orang karyawan tetap.
D. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 2 Oktober 1972 berdasarkan Akta Notaris Ridwan Suselo, S.H. No.9. Perusahaan terdaftar sebagai perusahaan penanaman modal dalam negeri pada tanggal 28 Februari 1975 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No.6 tahun 1968 jo Undang-undang No.12 tahun 1970. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.YA-5/439/25 tanggal 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Desember 1975 serta diumumkan dalam Tambahan No.639 dari Berita Negara No.70 tanggal 20 Agustus 1976. Anggaran Dasar Perubahan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir mengenai, antara lain, perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 dan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Surat Keputusan Kepada Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ) No.Kep-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No.C-5893 HT.01.04.TH’99 tanggal 1 April 1999 serta diumumkan dalam Tambahan No.6265 dari Berita Negara No.80 tanggal 5 Oktober 2001. 2. Maksud dan Tujuan Perusahaan Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup usaha Perusahaan meliputi bidang industri antara lain, pulp, kertas dan hasilhasil produksi kertas. Perusahaan berkedudukan di Sidoarjo, Jawa Timur dengan kantor pusat dan pabriknya berlokasi di Jalan Raya Surabaya Mojokerto, Sidoarjo, Jawa Timur. Perusahaan milai beroperasi komersial pada tahun 1977.
3. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum saham sejumlah 9.300.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
bursa efek di Indonesia dengan harga penawaran Rp 9.500 per saham. Pada tanggal 3 April 1990, Perusahaan mencatatkan saham tersebut di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada tahun 1995 dan 1997, Perusahaan melakukan beberapa penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu yang juga dicatatkan pada bursa efek yang sama. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, seluruh saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Perusahaan dan beberapa Anak perusahaan juga mencatatkan Wesel Bayar jatuh tempo tahun 2001 dan 2004 sebesar AS$ 800 juta pada Bursa Efek Luxembourg dan disetujui oleh Securities and Exchange Commission ( SEC ) di Amerika Serikat. Perusahaan juga mencatatkan Obligasi Tjiwi Kimia I 1996 sebesar Rp 200 milyar pada Bursa Efek Surabaya. 4. Struktur Organisasi Berdasarkan Akta Notaris Linda Herawati, S.H. No.96, tanggal 30 Juni 2003, susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris Utama
: Teguh Ganda Wijaya
Komisaris
: Drs. John Ferdinand Pandelaki
Komisaris
: Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman
Komisaris
: Raymond Liu, Ph.D
Komisaris
: Arthur Tahya
Komisaris Independen
: Mas Achmad Daniri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Komisaris Independen
: Prof. DR. Teddy Pawitra
Komisaris Independen
: Let.Jend. TNI (Purnawirawan) Soetedjo
Komisaris Independen
: Hajjah Ryani Soedirman
Komisaris Independen
: Kamardy Arief
Direksi Direktur Utama
: Yudi setiawan Lin
Direktur
: Hendra Jaya Kosasih
Direktur
: Muktar Widjaja
Direktur
: Suresh Kilam
Direktur
: Indra Widjaja
Direktur
: Michael Peter Black
Direktur/Sekretaris Perusahaan
: Agustian Rachmansjah Partawidjaja
Gaji dan kompensasi manfaat untuk direksi dan komisaris Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sekitar AS$ 1,3 juta ( setara dengan Rp 10,9 milyar ) dan sekitar AS$ 1,4 juta ( setara dengan Rp 12,6 milyar ) masing-masing untuk tahun 2003 dan 2002. Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tahun 2003 dan 2002 masing-masing adalah berkisar 14.457 orang dan 14.501 orang.
E. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. a. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia dalam kerangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
tahun 1967 berdasarkan Akta Notaris Ridwan Suselo, S.H. No.68 tanggal 7 Desember 1967. Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapat persetujuan Menteri
Kehakiman
Republik
Indonesia
melalui
Surat
Keputusan
No.Y.A.5/50/2 tanggal 9 Februari 1978 dan diumumkan dalam Tambahan No.172 pada Berita Negara No.18 tanggal 3 Maret 1978. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Aktiva Notaris Linda Herawati, S.H. No.141 tanggal 30 Juni 1998 mengenai perubahan nama dan seluruh Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, perubahan tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No.C-2701 HT.01.04.Th.99 tanggal 12 Februari 1999 dan diumumkan dalam Tambahan No.7966 pada Berita Negara No.103 tanggal 12 Desember 2000. 2. Maksud dan Tujuan Perusahaan Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang industri pulp dan kertas, pengelolaan pelabuhan khusus, perdagangan, pertambangan dan kehutanan. Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum saham sejumlah 60.000.000 lembar saham dan nilai nominal Rp. 1.000 per lembar saham dengan harga penawaran Rp 10.600 per lembar saham. Pada tanggal 16 Juli 1990, Perusahaan mencatatkan saham tersebut di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan melakukan beberapa penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
juga dicatatkan sejumlah 5.470.982.941 lembar saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Perusahaan dan beberapa Anak perusahaan juga mencatatkan wesel bayar ( Guaranteed Secured Notes ) jatuh tempo 2002, 2006 dan 2007 masing-masing sebesar US$ 200 juta, US$ 150 juta dan US$ 600 juta di Bursa Efek Luxembourg, Perusahaan juga mencatatkan Obligasi Indah Kiat I Tahun 1999 sebesar Rp 1 trilyun pada Bursa Efek Surabaya. 3. Lokasi Perusahaan Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat berlokasi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta dan pabrik berlokasi di Tangerang dan Serang, Jawa Barat dan Perawang Riau. Kegiatan usaha komersial Perusahaan dimulai sejak tahun 1978. 4. Struktur Organisasi Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan tanggal 30 Juni 2003 yang diaktakan dengan Akta Notaris Linda Herawati, S.H. No.92, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Presiden Komisaris
: Indra Widjaja
Wakil Presiden Komisaris
: Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman
Komisaris
: Show Chung Ho
Komisaris
: Kuo Cheng Shyong
Komisaris
: Lo Shang Shung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Komisaris
: Raymond Liu, Phd
Komisaris Independen
: Mas Achmad Daniri
Komisaris Independen
: Prof. DR. Teddy Pawitra
Komisaris Independen
: Letjend. TNI ( Purnawirawan ) Soettedjo
Komisaris Independen
: Hj. Ryani Soedirman
Komisaris Independen
: Kamardy Arief
Dewan Direksi Presiden Direktur
: Teguh Ganda Wijaya
Wakil Presiden Direktur
: Muktar Widjaja
Wakil Presiden Direktur
: Hendra Jaya Kosasih
Wakil Presiden Direktur
: Chen Wang Chi
Wakil Presiden Direktur
: Yudi Setiawan Lin
Direktur
: Suresh Kilam
Direktur
: Didi Harsa
Direktur/ Sekretaris Perusahaan : Agustian R. Partawidjaja Gaji dan tunjangan lainnya untuk Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan dan Anak perusahaan masing-masing sebesar US$ 1.467.191 ( Rp 12.419.768.916 ) dan US$ 2.277.864 ( Rp 21.296.226.632 ) untuk tahun 2003 dan 2002 jumlah karyawan tetap pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 masing-masing adalah 16.131 orang dan 15.751 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dilakukan analisis laporan keuangan PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, PT. Suparma Tbk, PT. Surabaya Agung Industri Tbk, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. A. Analisis Rasio Keuangan Untuk menjawab permasalahan yang pertama maka dilakukan analisis terhadap laporan keuangan dari masing-masing perusahaan sebagai berikut : 1. PT Fajar Surya Wisesa Tbk a. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas PT Fajar Surya Wisesa Tbk selama tahun 2000 sampai 2003 dapat dilihat pada tabel V.1 dan V.2. 1) Rasio Lancar ( Current Ratio ) Tabel V.1 Current Ratio PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Current Ratio = Tahun Interpretasi Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar 2000
572.688.081.057 = 0,83 691.893.532.565
2001
365.601.129.185 = 0,45 810.781.944.987
Setiap Rupiah utang jangka pendek dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,83. Setiap Rupiah utang jangka pendek dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2002
370.601.959.222 = 1,53 241.970.237.383
2003
353.093.028.108 = 1,54 228.479.336.403
Setiap Rupiah utang jangka pendek dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,53. Setiap Rupiah utang jangka pendek dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,54.
2) Rasio Lancar ( Quick Ratio )
Tahun
Tabel V.2 Quick Ratio PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Quick Ratio = Interpretasi Kas + Investasi + Piutang
Kewajiban Lancar 2000
379.441.955.972 = 0,55 691.893.532.565
2001
180.230.083.962 = 0,22 810.781.944.987
2002
187.917.019.662 = 0,78 241.970.237.383
2003
158.203.136.665 = 0,69 228.479.336.403
Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,55. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,22. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,78. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,69.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. Rasio Solvabilitas 1) Debt to Asset Ratio Tabel V.3 Debt to Asset Ratio PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Debt Asset Ratio = Tahun Interpretasi Total Kewajiban
Total Aktiva 2000
2.512.661.458.396 = 0,79 3.166.877.643.058
2001
1.984.600.681.044 = 0,70 2.821.062.015.251
2002
1.706.888.513.009 = 0,63 2.720.840.170.567
2003
1.560.383.877.832 = 0,59 2.627.237.772.371
Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai dengan hutang sebesar Rp 0,79. Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai dengan hutang sebesar Rp 0,70. Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai dengan hutang sebesar Rp 0,63. Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai dengan hutang sebesar Rp 0,59.
2) Debt to Equity Ratio Tabel V.4 Debt to Equity Ratio PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Debt to Equity Ratio = Tahun Interpretasi Total Kewajiban
Ekuitas
2000
2.512.661.458.396 = 3,84 654.216.184.662
Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 3,84 untuk setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2001
1.984.600.681.044 = 2,37 836.461.334.207
2002
1.706.888.513.009 = 1,68 1.013.951.657.558
2003
1.560.383.877.832 = 1,46 1.066.853.894.539
Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 2,37 untuk setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 1,68 untuk setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 1,46 untuk setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya.
c. Rasio Aktivitas 1) Inventory Turnover Tabel V.5 Inventory Turnover PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Inventory Turnover = Tahun Harga Pokok Penjualan Interpretasi
Persediaan Rata - rata 2000
965.525.603.353 =6 158.928.074.316
2001
991.394.514.726 =5 184.903.789.632
2002
980.094.188.271 =5 180.955.900.646
2003
1.044.802.061.728 =6 186.190.308.265
Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 6x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 5x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 5x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 6x dalam setahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2) Average Collection Period Tabel V.6 Average Collection Period PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Average Collection Period = Tahun
Piutang Rata - rata × 360 hari Penjualan Bersih
2000
149.335.331.745 × 360 hari = 43 hari 1.262.701.753.280
2001
134.543.592.212 × 360 hari = 41 hari 1.180.202.952.300
2002
122.600.758.844 × 360 hari = 38 hari 1.174.066.158.772
2003
128.882.045.331 × 360 hari = 38 hari 1.207.858.705.135
Interpretasi
Periode yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang menjadi uang kas kembali adalah selama 43 hari. Periode yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang menjadi uang kas kembali adalah selama 41 hari. Periode yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang menjadi uang kas kembali adalah selama 38 hari. Periode yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang menjadi uang kas kembali adalah selama 38 hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
d. Rasio Profitabilitas 1) Net Profit Margin Tabel V.7 Net Profit Margin PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Net Profit Margin = Tahun Interpretasi Laba Bersih
Penjualan Bersih 2000
(130.136.724.466) = -0,10 1.262.701.753.280
2001
182.245.149.545 = 0,15 1.180.202.952.300
2002
177.490.323.351 = 0,15 1.174.066.158.772
2003
52.902.236.981 = 0,04 1.207.858.705.135
Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,10. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,15. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,15. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,04.
2) Return on Investment Tabel V.8 Return on Investment PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Laba Bersih Tahun ROI = Interpretasi Total Aktiva
2000
(130.136.724.466) = -0,04 3.166.877.643.058
2001
182.245.149.545 = 0,06 2.821.062.015.251
Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,04. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 0,06.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2002
177.490.323.351 = 0,06 2.720.840.170.567
2003
52.902.236.981 = 0,02 2.627.237.772.371
Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 0,06. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 0,02.
3) Return on Equity Tabel V.9 Return on Equity PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Laba Bersih Interpretasi Tahun ROE = Ekuitas
2000
(130.136.724.466) = - 0,20 654.216.184.662
2001
182.245.149.545 = 0,22 836.461.334.207
2002
177.490.323.351 = 0,17 1.013.951.657.558
2003
52.902.236.981 = 0,05 1.066.853.894.539
Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp 0,20. Setiap Rupiah modal sendiri dapat menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham sebesar Rp 0,22. Setiap Rupiah modal sendiri dapat menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham sebesar Rp 0,17. Setiap Rupiah modal sendiri dapat menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham sebesar Rp 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. PT. Suparma Tbk a. Rasio Likuiditas
1) Rasio Lancar ( Current Ratio ) Tabel V.10 Current Ratio PT. Suparma Tbk Current Ratio = Tahun
Interpretasi
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
2000
196.583.235.223 = 0,24 826.308.320.758
2001
240.548.550.996 = 0,25 947.561.090.830
2002
225.630.862.209 = 0,27 831.659.876.108
2003
226.045.145.546 = 3,39 66.747.575.431
Setiap Rupiah utang pendek dijamin oleh lancar sebesar Rp 0,24. Setiap Rupiah utang pendek dijamin oleh lancar sebesar Rp 0,25. Setiap Rupiah utang pendek dijamin oleh lancar sebesar Rp 0,27. Setiap Rupiah utang pendek dijamin oleh lancar sebesar Rp 3,39.
jangka aktiva jangka aktiva jangka aktiva jangka aktiva
2) Quick Ratio Tabel V.11 Quick Ratio PT. Suparma Tbk Quick Ratio = Tahun
2000
Kas + Investasi + Piutang Kewajiban Lancar 58.102.870.511 = 0,07 826.308.320.758
Interpretasi
Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,07.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2001
126.229.189.530 = 0,13 947.561.090.830
2002
114.439.433.099 = 0,14 831.659.876.108
2003
87.775.635.355 = 1,32 66.747.575.431
Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,13. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,14. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 1,32.
b. Rasio Solvabilitas 1) Debt to Asset Ratio Tabel V.12 Debt to Asset Ratio PT. Suparma Tbk. Debt to Asset Ratio = Tahun
Total Kewajjiban Total Aktiva
2000
647.455.233.105 = 0,66 976.350.710.388
2001
768.708.003.177 = 0,74 1.036.684.605.192
2002
832.711.214.050 = 0,80 1.043.262.637.364
2003
810.049.604.734 = 0,78 1.031.826.784.964
Interpretasi
Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai dengan hutang sebesar Rp 0,66. Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai dengan hutang sebesar Rp 0,74. Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai dengan hutang sebesar Rp 0,80. Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai dengan hutang sebesar Rp 0,78.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2) Debt to Equity Ratio Tabel V.13 Debt to Equity Ratio PT. Suparma Tbk Debt to Equity Ratio = Tahun
Total Kewajiban Ekuitas
2000
647.455.233.105 = 1,97 328.895.477.283
2001
768.708.003.177 = 2,87 267.976.602.015
2002
832.711.214.050 = 3,95 210.551.423.314
2003
810.049.604.734 = 3,65 221.777.180.230
Interpretasi
Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 1,97 untuk setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 2,87 untuk setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 3,95 untuk setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 3,65 untuk setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
c. Rasio Aktivitas
1) Inventory Turnover Tabel V.14 Inventory Turnover PT. Suparma Tbk Inventory Turnover = Tahun
Interpretasi
Harga Pokok Penjualan Persediaan Rata - rata
2000
380.842.646.033 =3 141.944.739.817
2001
375.650.724.669 =3 116.403.301.134
2002
343.668.298.098 =3 105.018.142.814
2003
396.383.400.243 =3 118.232.902.587
Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 3x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 3x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 3x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 3x dalam setahun.
2) Average Collection Period Tabel V.15 Average Collection Period PT. Suparma Tbk Average Collection Period = Tahun
2000
Piutang Rata - rata × 360 hari Penjualan Bersih 44.774.862.733 × 360 hari = 35 hari 458.326.354.903
Interpretasi
Periode yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang menjadi uang kas kembali adalah selama 35 hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2001
2002
2003
Periode untuk piutang kembali hari. Periode 117.412.998.342 untuk × 360 hari = 103 hari piutang 409.351.458.242 kembali hari. Periode 94.278.425.025 untuk × 360 hari = 72 hari piutang 470.197.015.907 kembali hari. 87.474.565.949 × 360 hari = 69 hari 454.779.928.183
yang diperlukan mengumpulkan menjadi uang kas adalah selama 69 yang diperlukan mengumpulkan menjadi uang kas adalah selama 103 yang diperlukan mengumpulkan menjadi uang kas adalah selama 72
d. Rasio Profitabilitas 1) Net Profit Margin Tabel V.16 Net Profit Margin PT. Suparma Tbk Net Profit Margin = Tahun
Laba Bersih Penjualan Bersih
Interpretasi
2000
(168.571.475.330) = -0,37 458.326.354.903
Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,37.
2001
(60.918.875.268) = -0,13 454.779.928.183
2002
(57.425.178.701) = -0,14 409.351.458.242
2003
11.225.756.916 = 0,02 470.197.015.907
Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,13. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,14. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,02.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2) Return on Investment Tabel V.17 Return on Investment PT. Suparma Tbk Tahun ROI =
Laba Bersih Total Aktiva
2000
(168.571.475.330) = -0,17 976.350.710.388
2001
(60.918.875.268) = -0,06 1.036.684.605.192
2002
(57.425.178.701) = -0,05 1.043.262.637.364
2003
11.225.756.916 = 0,01 1.031.826.784.964
Interpretasi
Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,17. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,06. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,05. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 0,01.
3) Return on Equity Tabel V.18 Return on Equity PT. Suparma Tbk Laba Bersih Tahun ROE = Ekuitas
2000
(168.571.475.330) = -0,51 328.895.477.283
2001
(60.918.875.268) = -0,23 267.976.602.015
Interpretasi
Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp 0,51. Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp 0,23.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2002
(57.425.178.701) = -0,27 210.551.423.314
2003
11.225.756.916 = 0,05 221.777.180.230
Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp 0,27. Setiap Rupiah modal sendiri dapat menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham sebesar Rp 0,05.
3. PT Surabaya Agung Industri Tbk. a. Rasio Likuiditas
1) Current Ratio Tabel V.19 Current Ratio PT. Surabaya Agung Industri Tbk Current Ratio = Tahun Interpretasi Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar 2000
132.994.206.692 = 0,04 3.510.283.611.241
2001
186.755.607.910 = 0,05 4.011.239.712.296
2002
172.974.437.124 = 0,05 3.656.383.686.831
2003
127.518.813.223 = 0,04 3.548.073.630.532
Setiap Rupiah utang pendek dijamin oleh lancar sebesar Rp 0,04. Setiap Rupiah utang pendek dijamin oleh lancar sebesar Rp 0,05. Setiap Rupiah utang pendek dijamin oleh lancar sebesar Rp 0,05. Setiap Rupiah utang pendek dijamin oleh lancar sebesar Rp 0,04.
jangka aktiva jangka aktiva jangka aktiva jangka aktiva
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2) Quick Ratio Tabel V.20 Quick Ratio PT. Surabaya Agung Industri Tbk Quick Ratio = Tahun Kas + Investasi + Piutang Interpretasi
Kewajiban Lancar 2000
34.404.723.721 = 0,01 3.510.283.611.241
2001
51.778.252.391 = 0,01 4.011.239.712.296
2002
23.311.944.712 = 0,01 3.656.383.686.831
2003
36.539.772.733 = 0,01 3.548.073.630.532
Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,01. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,01. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,01. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,01.
b. Rasio Solvabilitas
1) Debt to Asset Ratio Tabel V.21 Debt to Asset Ratio PT. Surabaya Agung Industri Tbk Debt to Asset Ratio = Tahun Interpretasi Total kewajiban
Total Aktiva 2000
3.538.316.691.919 = 1,23 2.874.085.300.304
2001
4.053.843.904.735 = 1,51 2.689.479.055.120
Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai oleh hutang sebesar Rp 1,23. Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai oleh hutang sebesar Rp 1,51.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2002
3.820.522.255.799 = 1,54 2.481.192.112.040
2003
3.717.499.340.697 = 1,6 2.324.153.458.879
Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai oleh hutang sebesar Rp 1,54. Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai oleh hutang sebesar Rp 1,6.
2) Debt to Equity Ratio Tabel V.22 Debt to Equity Ratio PT. Surabaya Agung Industri Tbk Debt to Equity Ratio = Tahun Interpretasi Total Kewajiban
Ekuitas
2000
3.538.316.691.919 = -5,33 (664.231.391.615)
2001
4.053.843.904.735 = -2,97 (1.364.364.849.615)
2002
3.820.522.255.799 = -2,85 1.339.330.143.759
2003
3.717.499.340.697 = -2,67 (1.393.345.881.818)
Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 5,33 untuk menjamin setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 2,97 untuk menjamin setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 2,85 untuk menjamin setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 2,67 untuk menjamin setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c. Rasio Aktivitas
1) Inventory Turnover Tabel V.23 Inventory Turnover PT. Surabaya Agung Industri Tbk Inventory Turnover = Interpretasi Tahun Harga Pokok Penjualan
Persediaan Rata - rata 2000
633.551.812.301 =7 88.738.154.119
2001
589.687.003.971 =5 113.503.966.030
2002
518.648.583.305 =4 132.822.889.057
2003
393.242.603.987 =4 101.973.493.888
Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 7x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 5x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 4x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 4x dalam setahun.
2) Average Collection Period Tabel V.24 Average Collection Period PT. Surabaya Agung Industri Tbk Average Collection Period = Tahun
Piutang Rata - rata × 360 hari Penjualan Bersih
2000
34.894.892.579 × 360 hari = 29 hari 634.730.167.641
2001
41.428.923.954 × 360 hari = 23 hari 634.851.933.410
Interpretasi
Periode untuk piutang kembali hari. Periode untuk piutang
yang diperlukan mengumpulkan menjadi uang kas adalah selama 29 yang diperlukan mengumpulkan menjadi uang kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2002
34.359.420.923 × 360 hari = 25 hari 499.490.771.064
2003
23.255.929.873 × 360 hari = 24 hari 355.860.292.946
kembali hari. Periode untuk piutang kembali hari. Periode untuk piutang kembali hari.
adalah selama 23 yang diperlukan mengumpulkan menjadi uang kas adalah selama 25 yang diperlukan mengumpulkan menjadi uang kas adalah selama 24
d Rasio Profitabilitas
1) Net Profit Margin Tabel V.25 Net Profit Margin PT. Surabaya Agung Industri Tbk Net Profit Margin = Tahun Interpretasi Laba Bersih
Penjualan Bersih 2000
(902.002.667.320) = -1,42 634.730.167.641
2001
(700.133.458.000) = -1,10 634.851.933.410
2002
25.034.705.856 = 0,05 499.490.771.064
2003
(54.015.738.059) = -0,15 355.860.292.946
Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 1,42. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 1,10. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,05. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2)
Return on Investment Tabel V.26 Return on Investment PT. Surabaya Agung Industri Tbk Tahun ROI = Laba Bersih Interpretasi Total Aktiva
2000
(902.002.667.320) = -0,31 2.874.085.300.304
2001
(700.133.458.000) = -0,26 2.689.479.055.120
2002
25.034.705.856 = 0,01 2.481.192.112.040
2003
(54.015.738.059) = -0,02 2.324.153.458.879
Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,31. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,26. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 0,01. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,02.
3) Return on Equity Tabel V.27 Return on Equity PT. Surabaya Agung Industri Tbk. Laba Bersih Tahun ROE = Interpretasi Ekuitas
2000
(902.002.667.320) = 1,36 (664.231.391.615)
2001
(700.133.458.000) = 0,51 (1.364.364.849.615)
2002
25.034.705.856 = -0,02 (1.339.330.143.759)
Setiap Rupiah modal sendiri dapat menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham sebesar Rp 1,36. Setiap Rupiah modal sendiri dapat menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham sebesar Rp 0,51. Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2003
(54.015.738.059) = 0,04 (1.393.345.881.818)
0,02. Setiap Rupiah modal sendiri dapat menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham sebesar Rp 0,04.
4. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. a. Rasio Likuiditas 1) Current Ratio Tabel V.28 Current Ratio PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Current Ratio = Tahun Interpretasi Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar 2000
3.648.059.529.280 = 0,24 15.167.285.234.940
2001
4.229.989.160.800 = 0,25 16.964.300.704.000
2002
3.832.869.435.060 = 0,26 14.958.836.449.500
2003
4.137.605.419.980 = 0,29 14.385.780.390.040
Setiap Rupiah pendek dijamin lancar Rp 0,24. Setiap Rupiah pendek dijamin lancar Rp 0,25. Setiap Rupiah pendek dijamin lancar Rp 0,26. Setiap Rupiah pendek dijamin lancar Rp 0,29.
utang jangka dengan aktiva utang jangka dengan aktiva utang jangka dengan aktiva utang jangka dengan aktiva
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2) Quick Ratio Tabel V.29 Quick Ratio PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Quick Ratio = Tahun Kas + Investasi + Piutang Interpretasi
Kewaiban Lancar 2000
434.728.907.105 = 0,03 15.167.285.234.940
2001
1.826.193.075.200 = 0,11 16.964.300.704.000
2002
1.273.002.252.720 = 0,09 14.958.836.449.500
2003
1.261.774.039.980 = 0,09 14.385.780.390.040
Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,03. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,11. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,09. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,09.
b. Rasio Solvabilitas 1) Debt to Asset Ratio Tabel V.30 Debt to Asset Ratio PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Debt to Asset Ratio = Tahun Total Kewajiban Interpretasi
Total Aktiva 2000
2001
Setiap Rupiah aktiva perusahaan 15.485.812.138.660 = 0,75 didanai oleh hutang sebesar Rp 20.736.232.187.075 0,75. Setiap Rupiah aktiva perusahaan 17.452.496.131.200 = 0,77 didanai oleh hutang sebesar Rp 22.616.304.640.800 0,77.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2)
2002
14.958.880.970.700 = 0,79 18.973.675.874.460
2003
14.385.818.770.350 = 0,80 17.931.060.809.720
Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai oleh hutang sebesar Rp 0,79. Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai oleh hutang sebesar Rp 0,80.
Debt to Equity Ratio Tabel V.31 Debt to Equity Ratio PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Debt to Equity Ratio = Tahun Interpretasi Total Kewajiban
Ekuitas
2000
15.485.812.138.660 = 2,95 5.250.343.720.190
2001
17.452.496.131.200 = 3,38 5.163.748.595.200
2002
14.958.880.970.700 = 3,72 4.014.794.903.760
2003
14.385.818.770.030 = 4,06 3.545.242.039.370
Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 2,95 untuk menjamin setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 3,38 untuk menjamin setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 3,72 untuk menjamin setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 4,06 untuk menjamin setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
c. Rasio Aktivitas 1) Inventory Turnover Tabel V.32 Inventory Turnover PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Inventory Turnover = Tahun
Harga Pokok Penjualan Persediaan Rata - rata
Interpretasi
2000
7.397.356.325.740 =4 1.844.992.566.340
2001
5.746.101.961.600 =3 1.955.594.045.790
2002
5.487.522.451.260 =3 1.705.890.374.190
2003
5.724.681.478.255 =3 1.674.731.412.993
Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 4x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 3x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 3x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 3x dalam setahun.
2) Average Collection Period Tabel V.33 Average Collection Period PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Average Collection Period = Tahun
2000
2001
Piutang Rata - rata × 360 hari Penjualan Bersih
Interpretasi
Periode yang diperlukan untuk mengumpulkan 1.556.907.503.343 × 360 hari = 71 hari piutang menjadi uang kas 7.944.501.749.665 kembali adalah selama 71 hari. Periode yang diperlukan 1.042.393.154.543 × 360 hari = 51hari untuk mengumpulkan 7.388.342.457.600 piutang menjadi uang kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2002
2003
kembali hari. Periode untuk 1.373.278.960.580 × 360 hari = 71hari piutang 6.959.770.001.220 kembali hari. Periode untuk 1.122.348.410.815 × 360 hari = 55 hari piutang 7.365.758.852.790 kembali hari.
adalah selama 51 yang diperlukan mengumpulkan menjadi uang kas adalah selama 71 yang diperlukan mengumpulkan menjadi uang kas adalah selama 55
d. Rasio Profitabilitas 1) Net Profit Margin Tabel V.34 Net Profit Margin PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Net Profit Margin = Tahun Interpretasi Laba Bersih
Penjualan Bersih 2000
(3.450.949.386.710) = -0,43 7.944.501.749.665
2001
(527.087.745.600) = -0,07 7.388.342.457.600
2002
(424.042.830.960) = -0,06 6.959.770.001.220
2003
(256.238.817.490) 7.365.758.852.790
= -0,03
Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,43. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,07. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,06. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,03.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2) Return on Investment
Tahun
Tabel V.35 Return on Investment PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Laba Bersih ROI= Interpretasi Total Aktiva
2000
(3.450.949.386.710) = -0,17 20.736.232.187.075
2001
(527.087.745.600) = -0,02 22.616.304.640.800
2002
(424.042.830.960) = -0,02 18.973.675.874.460
2003
(256.238.817.490) 17.931.060.809.720
= -0,01
Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,17. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,02. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,02. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,01.
3) Return on Equity
Tahun
Tabel V.36 Return on Equity PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Laba Bersih ROE = Interpretasi Ekuitas
2000
(3.450.949.386.710) = -0,66 5.250.343.720.190
2001
(527.087.745.600) = -0,10 5.163.748.595.200
2002
(424.042.830.960) = -0,10 4.014.794.903.760
Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp 0,66. Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp 0,10. Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2003
(256.238.817.490) = -0,07 3.545.242.039.370
0,10. Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp 0,07.
5. PT. Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk. a. Rasio Likuiditas 1) Current Rasio Tabel V.37 Current Ratio PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Current Ratio = Tahun
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
2000
7.642.088.775.300 = 0,24 31.412.924.387.340
2001
7.580.807.644.800 = 0,22 34.737.786.595.200
2002
7.091.438.580.480 = 0,22 32.229.725.927.580
2003
7.084.315.827.935 = 0,22 32.267.751.420.405
Interpretasi
Setiap Rupiah utang pendek dijamin oleh lancar Rp 0,24. Setiap Rupiah utang pendek dijamin oleh lancar Rp 0,22. Setiap Rupiah utang pendek dijamin oleh lancar Rp 0,22. Setiap Rupiah utang pendek dijamin oleh lancar Rp 0,22.
jangka aktiva jangka aktiva jangka aktiva jangka aktiva
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2) Quick Ratio Tabel V.38 Quick Ratio PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Quick Ratio = Tahun Interpretasi Kas + Investasi + Piutang
Kewajiban Lancar 2000
3.140.355.369.925 = 0,10 31.412.924.387.340
2001
5.125.151.688.800 = 0,15 34.737.786.595.200
2002
3.533.590.606.800 = 0,11 32.229.725.927.580
2003
2.088.469.571.465 = 0,06 32.267.751.420.405
Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,10. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,15. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,11. Setiap Rupiah hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 0,06.
b. Rasio Solvabilitas 1) Debt to Asset Ratio Tabel V.39 Debt to Asset Ratio PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Debt to Asset Ratio = Tahun
2000
Total Kewajiban Total Aktiva
Interpretasi
32.335.863.129.185 = 0,59 55.134.858.026.430
Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai dengan hutang sebesar Rp 0,59.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2001
35.460.294.948.000 = 0,61 58.275.210.687.200
2002
32.273.228.369.880 = 0,65 49.504.490.850.960
2003
32.278.926.447.830 = 0,70 46.168.326.416.190
Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai dengan hutang sebesar Rp 0,61. Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai dengan hutang sebesar Rp 0,65. Setiap Rupiah aktiva perusahaan didanai dengan hutang sebesar Rp 0,70.
. 2) Debt to Equity Ratio Tabel V.40 Debt to Equity Ratio PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Debt to Equity Ratio = Tahun
Total Kewajiban Ekuitas
2000
32.335.863.129.185 = 1,42 22.798.994.897.245
2001
35.460.294.948.000 = 1,55 22.814.915.739.200
2002
32.273.228.369.880 = 1,87 17.231.262.481.080
2003
32.278.926.447.830 = 2,32 13.889.399.968.360
Interpretasi
Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 1,42 untuk menjamin setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 1,55 untuk menjamin setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 1,87 untuk menjamin setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya. Perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp 2,32 untuk menjamin setiap Rupiah modal sendiri yang digunakan dalam pembiayaan aktivanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
c. Rasio Aktivitas 1) Inventory Turnover Tabel V.41 Inventory Turnover PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Inventory Turnover = Tahun
2)
Harga Pokok Penjualan Persediaan Rata - rata
Interpretasi
2000
9.707.468.387.390 =4 2.402.269.786.770
2001
9.405.735.528.800 =4 2.411.165.626.470
2002
9.199.164.029.100 =4 2.203.131.210.720
2003
10.099.866.807.195 =4 2.591.919.202.718
Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 4x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 4x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 4x dalam setahun. Dana yang tertanam dalam persediaan berputar rata-rata 4x dalam setahun.
Average Collection Period Tabel V.42 Average Collection Period PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Average Collection Period = Tahun
2000
Piutang Rata - rata × 360 hari Penjualan Bersih
4.175.479.781.535 × 360 hari = 101 hari 14.817.315.372.295
Interpretasi
Periode yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang menjadi uang kas kembali adalah selama 101 hari. Periode yang diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2001
2002
2003
3.994.742.965.335 × 360 hari = 126 hari 11.442.372.760.000
4.088.113.753.910 × 360 hari = 137 hari 10.707.541.793.400
2.633.497.834.645 × 360 hari = 83 hari 11.392.467.448.285
untuk mengumpulkan piutang menjadi uang kas kembali adalah selama 126 hari. Periode yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang menjadi uang kas kembali adalah selama 137 hari. Periode yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang menjadi uang kas kembali adalah selama 83 hari.
d. Rasio Profitabilitas 1) Net Profit Margin
Tahun
Tabel V.43 Net Profit Margin PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Net Profit Margin = Interpretasi Laba Bersih
Penjualan Bersih 2000
(3.844.552.607.805) = -0,26 14.817.315.372.295
2001
(1.896.866.961.600) = -0,16 11.442.372.760.000
2002
(2.380.790.087.040) = -0,22 10.707.541.793.400
2003
(2.426.331.228.770) = -0,21 11.392.467.448.285
Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,26. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,16. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,22. Setiap Rupiah penjualan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,21.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2) Return on Investment
Tahun
Tabel V.44 Return on Invesment PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Laba Bersih Interpretasi ROI = Total Aktiva
2000
(3.844.552.607.805) = -0,07 55.134.858.026.430
2001
(1.896.866.961.600) = -0,03 58.275.210.687.200
2002
(2.380.790.087.040) = -0,05 49.504.490.850.960
2003
(2.426.331.228.770) = -0,05 46.168.326.416.190
Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,07. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,03. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,05. Setiap Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 0,05.
. 3) Return on Equity
Tahun
Tabel V.45 Return on Equity PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Laba Bersih ROE = Interpretasi Ekuitas
2000
(3.844.552.607.805) = -0,17 22.798.994.897.245
2001
(1.896.866.961.600) = -0,08 22.814.915.739.200
2002
(2.380.790.087.040) = -0,14 17.231.262.481.080
Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp 0,17. Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp 0,08. Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp 0,14.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
2003
(2.426.331.228.770) = -0,17 13.889.399.968.360
Setiap Rupiah modal sendiri menghasilkan kerugian bagi pemegang saham sebesar Rp 0,17.
B. Penilaian Kinerja
Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan dari masingmasing perusahaan, maka untuk menjawab permasalahan kedua dilakukan penilaian kinerja setiap perusahaan berdasarkan hasil analisis tersebut selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2003.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel V.46 Penilaian Kinerja Keuangan PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, PT. Suparma Tbk, PT. Surabaya Agung Industri Tbk, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Dan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Tahun 2000 JENIS RASIO
LIKUIDITAS 1. Current Ratio 2. Quick Ratio SOLVABILITAS 3. Debt to Asset Ratio 4. Debt to Equity Ratio AKTIVITAS 5. Inventory Turnover 6. Average Collection Period PROFITABILITAS 7. Net Profit Margin 8. ROI 9. ROE
PT. Fajar (a)
PT. Suparma (b)
PT. Surabaya (c)
PT. Tjiwi (d)
PT. Indah (d)
(a)
0,83 0,55
0,24 0,07
0,04 0,01
0,24 0,03
0,24 0,10
1 1
2 3
3 5
0,79 3,84
0,66 1,97
1,23 -5,33*
0,75 2,95
0,59 1,42
4 4
2 2
6x 43 hr
3x 35 hr
7x 29 hr
4x 71 hr
4x 101 hr
2 3
-0,10* -0,04* -0,20*
-0,37* -0,17* -0,51*
-1,42* -0,31* 1,36**
-0,43* -0,17* -0,66*
-0,26* -0,07* -0,17*
1 1 2
RANKING (b) (c) (d)
POINT (b) (c) (d)
(e)
(a)
(e)
2 4
2 2
5 5
4 3
3 1
4 2
4 4
5 -
3 3
1 1
2 2
4 4
1 -
3 3
5 5
4 2
1 1
3 4
3 5
4 3
2 4
5 5
3 2
3 1
3 3 3
5 4 5
4 3 4
2 2 1
5 5 4 35
3 3 3 30
1 2 1 19
2 3 2 24
4 4 5 35
TOTAL Sumber : Analisa Rasio Keuangan masing-masing perusahaan tahun 2000 Ket * : Angka rasio negatif menunjukkan bahwa pada perhitungan rasio keuangan angka pembilang maupun penyebut salah satunya bernilai negatif. ** : Angka rasio dalam kurung –“( )”- menunjukkan bahwa pada perhitungan rasio keuangan angka pembilang dan penyebut keduanya bernilai negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel V.46 menunjukkan bahwa pada tahun 2000 perusahaan yang memiliki kinerja keuangan tertinggi berdasarkan analisis rasio keuangan adalah PT. Fajar Surya Wisesa Tbk dan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Perusahaan yang memiliki urutan kedua dan ketiga adalah PT. Suparma Tbk dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Sedangkan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan terendah selama tahun 2000 adalah PT. Surabaya Agung Industri Tbk. Berdasarkan tingkat likuiditas seperti yang terlihat dalam tabel V.46 perusahaan yang memiliki likuiditas tertinggi adalah PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Rasio likuiditas tinggi ini menunjukkan bahwa perusahaan ini relatif lebih bisa menjamin hutang lancar perusahaan selama tahun 2000 bila dibandingkan dengan perusahaan lain. Sedangkan perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas terendah adalah PT. Surabaya Agung Industri Tbk. Tingkat likuiditas yang rendah menandakan bahwa perusahaan kurang bisa menjamin hutang lancarnya dengan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan tingkat solvabilitas, yang terdiri dari debt to asset ratio dan debt to equity ratio, perusahaan yang memiliki nilai rasio yang lebih besar berarti
akan berakibat lebih berisiko dalam menjalankan usahanya dibandingkan dengan nilai rasio perusahaan yang lebih kecil. Hal tersebut karena kewajiban lancar perusahaan lebih besar dari aktiva lancarnya sehingga perusahaan mendanai aktivanya lebih besar dengan hutang. Perusahaan dengan solvabilitas yang baik selama tahun 2000 adalah PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk berarti perusahaan mempunyai rasio yang nilainya lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Debt to equity ratio PT Surabaya Agung Industri Tbk bernilai negatif berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
bahwa perusahaan mengalami defisiensi modal sehingga tidak dimasukkan dalam perhitungan ranking dan point. Defisit modal menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya Rasio aktivitas yang terdiri dari inventory turnover dan average collection periode ini menunjukkan seberapa efektif perusahaan dalam mengelola persediaan
yang dimiliki serta kemampuan dalam penagihan piutangnya. Inventory turnover menggambarkan kecepatan perputaran persediaan, semakin besar nilai rasionya akan semakin baik. Average collection period
menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam menagih piutangnya yang dihitung dalam satuan hari. Semakin besar nilai rasionya berarti semakin lama waktu yang diperlukan untuk menagih piutangnya. Selama tahun 2000 inventory turnover dan average collection period tertinggi adalah PT Surabaya Agung Industri Tbk, berarti perusahaan lebih mampu mengelola sumber dana yang dimiliki. Berdasarkan tingkat rasio profitabilitas, tingginya nilai rasio menandakan bahwa kinerja manajemen dalam menghasilkan laba bagi perusahaan relatif lebih baik bila dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Selama tahun 2000 dari kelima perusahaan tidak ada yang menghasilkan keuntungan melainkan kerugian. Jadi selama tahun 2000 kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba belum efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel V.47 Penilaian Kinerja Keuangan PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, PT. Suparma Tbk, PT. Surabaya Agung Industri Tbk, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, Dan PT. Indah Kiat Pulp & Kertas Tbk. Tahun 2001 JENIS RASIO
LIKUIDITAS 1. Current Ratio 2. Quick Ratio
PT. Fajar (a)
PT. Suparma (b)
PT. Suraba -ya (c)
PT. Tjiwi (d)
PT. Indah (d)
(a)
0,45 0,22
0,25 0,13
0,05 0,01
0,25 0,11
0,22 0,15
1 1
2 3
4 5
0,70 2,37
0,74 2,87
1,51 -2,97*
0,77 3,38
0,61 1,55
2 2
3 3
5x 41 hr
3x 69 hr
5x 23 hr
3x 51 hr
4x 126 hr
1 2
0,15 0,06 0,22
-0,13* -0,06* -0,23*
-1,10* -0,26* 0,51**
-0,07* -0,02* -0,10*
-0,16* -0,03* -0,08*
1 1 1
RANKING (b) (c) (d)
POINT (c) (d)
(e)
(a)
(b)
(e)
2 4
3 2
5 5
4 3
2 1
4 2
3 4
5 -
4 4
1 1
4 4
3 3
1 -
2 2
5 5
3 4
1 1
3 3
2 5
5 4
3 2
5 5
3 3
4 1
3 4 4
5 5 5
2 2 3
4 3 2
5 5 5 42
3 2 2 25
1 1 1 17
4 4 3 27
2 3 4 31
SOLVABILITAS
3. Debt to Asset Ratio 4. Debt to Equity Ratio AKTIVITAS 5. Inventory Turnover 6. Average Collection Period PROFITABILITAS 7. Net Profit Margin 8. ROI 9. ROE TOTAL
Sumber : Analisa Rasio Keuangan masing-masing perusahaan tahun 2001 Ket * : Angka rasio negatif menunjukkan bahwa pada perhitungan rasio keuangan angka pembilang maupun penyebut salah satunya bernilai negatif. ** : Angka rasio dalam kurung –“( )”- menunjukkan bahwa pada perhitungan rasio keuangan angka pembilang dan penyebut keduanya bernilai negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Penilaian kinerja perusahaan berdasarkan tabel V.47 menunjukkan bahwa selama tahun 2001 berdasarkan analisis rasio keuangan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan tertinggi adalah PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Sedangkan PT. Surabaya Agung Industri Tbk merupakan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan terendah selama tahun 2001. Berdasarkan rasio likuiditas maka perusahaan yang relatif lebih mampu menjamin hutang lancar dengan aktiva lancar yang dimiliki selama tahun 2001 adalah PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Sedangkan tingkat likuiditas terendah pada tahun 2001 adalah PT. Surabaya Agung Industri Tbk. Berdasarkan rasio solvabilitas yang terdiri dari debt to asset ratio dan debt to equity ratio, perusahaan yang memiliki tingkat solvabilitas paling baik
dibandingkan dengan perusahaan yang sejenis adalah PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk lebih kecil mendanai aktiva perusahaannya dengan menggunakan sumber dana berupa hutang dibanding dengan perusahaan lain. Sedangkan tingkat rasio solvabilitas terendah adalah PT. Surabaya Agung Industri Tbk, hal ini menandakan bahwa perusahaan lebih besar mendanai aktivanya dengan sumber dana berupa hutang dan dapat mengakibatkan perusahaan menanggung risiko yang besar karena perusahaan akan membayar hutangnya dalam jumlah yang besar pula. Angka negatif pada debt to equity ratio menunjukkan adanya defisiensi modal yang berarti perusahaan tidak mampu melunasi kewajibannya baik pinjaman pokok maupun bunganya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Rasio aktivitas yang terdiri dari inventory turnover dan average collection period ini menunjukkan seberapa efektif
perusahaan dalam mengelola dan
menjual persediaannya dalam bentuk produk jadi serta kemampuan penagihan piutangnya. Inventory turnover pada tahun 2001 yang tertinggi adalah PT. Surabaya Agung Industri Tbk, hal ini menggambarkan tentang kecepatan perputaran persediaan dalam perusahaan lebih tinggi dibanding dengan perusahaan yang lain karena semakin singkat waktu rata-rata yang diperlukan dalam transaksi penjualan. Average collection periode
menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam menagih piutangnya yang dihitung dalam satuan hari. Semakin besar nilai rasionya berarti semakin lama waktu yang diperlukan untuk menagih piutangnya maka semakin lama pula perusahaan mendapatkan uang kas hasil penjualannya. Selama tahun 2001 perusahaan yang paling tinggi nilai rasio average collection period adalah PT Surabaya Agung Industri Tbk, hal ini berarti perusahaan berusaha mempersingkat jangka waktu pelunasan piutang pelanggan sehingga lebih efisien dalam mengumpulkan piutangnya. Tingkat rasio profitabilitas tertinggi pada tahun 2001 adalah PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja manajemen dalam menghasilkan laba bagi perusahaan relatif lebih baik bila dibandingkan dengan perusahaan yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel V.48 Penilaian Kinerja Keuangan PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, PT. Suparma Tbk,PT. Surabaya Agung Industri Tbk, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, Dan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Tahun 2002 JENIS RASIO
LIKUIDITAS 1. Current Ratio 2. Quick Ratio SOLVABILITAS 3. Debt to Asset Ratio 4. Debt to Equity Ratio AKTIVITAS 5. Inventory Turnover 6. Average Collection Period PROFITABILITAS 7. Net Profit Margin 8. ROI 9. ROE
PT. Fajar (a)
PT. Suparma (b)
PT. Surabaya (c)
PT. Tjiwi (d)
PT. Indah (d)
(a)
1,53 0,78
0,27 0,14
0,05 0,01
0,26 0,09
0,22 0,11
1 1
2 2
5 5
0,63 1,68
0,80 3,95
1,54 -2,85*
0,79 3,72
0,65 1,87
1 1
4 4
5x 38 hr
3x 103 hr
4x 25 hr
3x 71 hr
4x 137 hr
1 2
0,15 0,06 0,17
-0,14* -0,05* -0,27*
0,05 0,01 -0,02*
-0,06* -0,02* -0,10*
-0,22* -0,05* -0,14*
1 1 1
RANKING (b) (c) (d)
POINT (c) (d)
(e)
(a)
(b)
3 4
4 3
5 5
4 4
1 1
3 2
2 3
5 -
3 3
2 2
5 5
2 2
1 -
3 3
4 4
3 4
2 1
3 3
2 5
5 4
3 2
4 5
3 3
4 1
4 4 5
2 2 2
3 3 3
5 4 4
5 5 5 44
2 2 1 22
4 4 4 24
3 3 3 26
1 2 2 23
TOTAL Sumber : Analisa Rasio Keuangan masing-masing perusahaan tahun 2002 Ket * : Angka rasio negatif menunjukkan bahwa pada perhitungan rasio keuangan angka pembilang maupun penyebut salah satunya bernilai negatif. ** : Angka rasio dalam kurung –“( )”- menunjukkan bahwa pada perhitungan rasio keuangan angka pembilang dan penyebut keduanya bernilai negatif.
(e)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Dari tabel V.48 dapat diketahui bahwa PT. Fajar Surya Wisesa Tbk merupakan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan tertinggi selama tahun 2002 berdasarkan analisis rasio keuangan. Sedangkan kinerja keuangan terendah pada tahun 2002 adalah PT. Suparma Tbk. Berdasarkan tingkat likuiditas maka perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas tertinggi adalah PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Nilai rasio mengalami kenaikan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perusahaan ini relatif mampu menjamin hutang lancarnya dengan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan dibanding dengan perusahaan lain. Dilihat dari tingkat rasio solvabilitas yang terdiri dari debt to asset ratio dan debt to equity ratio PT Fajar Surya Wisesa Tbk memiliki rasio yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan lain. Semakin kecil nilai rasio akan semakin baik bagi perusahaan. Hal ini berarti perusahaan lebih kecil mendanai aktiva perusahaannya dengan menggunakan sumber dana berupa hutang dibanding dengan perusahaan lain. Sedangkan tingkat rasio solvabilitas terendah adalah PT. Surabaya Agung Industri karena besarnya nilai rasionya lebih besar dibanding dengan perusahaan lain. Besarnya nilai rasio menunjukkan tentang berapa banyak dana perusahaan yang berasal dari pinjaman. Karena semua pinjaman mengandung risiko maka semakin besar nilai rasionya semakin besar pula risiko yang ditanggung oleh perusahaan. Sedangkan nilai negatif pada debt to equity ratio tidak dimasukkan dalam ranking dan point karena perusahaan terjadi
defisiensi modal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Rasio aktivitas menggambarkan seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya. PT Surya Fajar Wisesa Tbk mempunyai inventory turnover yang nilainya
lebih
besar
dibandingkan
dengan
perusahaan
lain,
hal
ini
menggambarkan kecepatan perputaran persediaan dalam perusahaan lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Sedangkan average collection period yang tertinggi ada pada PT Surabaya Agung Industri Tbk dengan nilai rasio yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai rasio perusahaan lain. Nilai rasio average collection period semakin kecil akan semakin baik karena jangka waktu
pengumpulan piutangnya semakin singkat atau dapat dikatakan semakin besar kemampuan penagihan piutangnya. Tingkat rasio profitabilitas tertinggi pada tahun 2002 adalah PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja manajemen dalam menghasilkan laba bagi perusahaan relatif lebih baik bila dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Pada tahun 2002 PT Surabaya Agung Industri Tbk terjadi kenaikan pada rasio profitabilitasnya, hal ini berarti perusahaan berusaha memperbaiki kinerjanya dalam menghasilkan laba kecuali pada ROE. ROE perusahaan masih bernilai negatif karena terjadi defisit modal sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel V.49 Penilaian Kinerja Keuangan PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, PT. Suparma Tbk,PT. Surabaya Agung Industri Tbk, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, dan PT. Indah Kiat Pulp & Kertas Tbk. Tahun 2003 JENIS RASIO
LIKUIDITAS 1. Current Ratio 2. Quick Ratio SOLVABILITAS 3. Debt to Asset Ratio 4. Debt to Equity Ratio AKTIVITAS 5. Inventory Turnover 6. Average Collection Period PROFITABILITAS 7. Net Profit Margin 8. ROI 9. ROE
PT. Fajar (a)
PT. Suparma (b)
PT. Surabaya (c)
PT. Tjiwi (d)
PT. Indah (d)
(a)
1,54 0,69
3,39 1,32
0,04 0,01
0,29 0,09
0,22 0,06
2 2
1 1
5 5
0,59 1,46
0,78 3,65
1,6 -2,67*
0,80 4,06
0,70 2,32
1 1
3 3
6x 38 hr
3x 72 hr
4x 24 hr
3x 55 hr
4x 83 hr
1 2
0,04 0,02 0,05
0,02 0,01 0,05
-0,15* -0,02* 0,04**
-0,03* -0,01* -0,07*
-0,21* -0,05* -0,17*
1 1 1
RANKING (b) (c) (d)
POINT (c) (d)
(e)
(a)
(b)
3 3
4 4
4 4
5 5
1 1
3 3
2 2
5 -
4 4
2 2
5 5
3 3
1 -
2 2
4 4
3 4
2 1
3 3
2 5
5 4
3 2
4 5
3 3
4 1
2 2 1
4 4 4
3 3 2
5 5 3
5 5 5 42
4 4 5 34
2 2 2 18
3 3 4 26
1 1 3 22
TOTAL Sumber : Analisa Rasio Keuangan masing-masing perusahaan tahun 2003 Ket * : Angka rasio negatif menunjukkan bahwa pada perhitungan rasio keuangan angka pembilang maupun penyebut salah satunya bernilai negatif. ** : Angka rasio dalam kurung –“( )”- menunjukkan bahwa pada perhitungan rasio keuangan angka pembilang dan penyebut keduanya bernilai negatif.
(e)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Berdasarkan tabel V.49 memperlihatkan bahwa selama tahun 2003 berdasarkan analisis rasio keuangan, perusahaan yang memiliki kinerja keuangan tertinggi adalah PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Sedangkan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan terendah dimiliki oleh PT. Surabaya Agung Industri Tbk. Dilihat likuiditasnya dalam tabel V.49 perusahaan yang memiliki likuiditas tertinggi adalah PT Suparma Tbk. Rasio likuiditas tinggi menunjukkan bahwa perusahaan relatif lebih bisa menjamin hutang lancar perusahaan selama tahun 2003 bila dibandingkan dengan perusahaan lain. Sedangkan perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas terendah adalah PT. Surabaya Agung Industri Tbk. Tingkat likuiditas yang rendah menandakan bahwa perusahaan kurang bisa menjamin hutang lancarnya dengan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio solvabilitas yang terdiri dari debt to asset ratio dan debt to equity ratio, nilai rasio tertinggi ada pada PT Fajar Surya Wisesa Tbk. Hal ini
menunjukkan bahwa PT. Fajar Surya Wisesa Tbk lebih kecil mendanai aktiva perusahaannya dengan menggunakan sumber dana berupa hutang dibanding dengan perusahaan lain. Sedangkan tingkat rasio solvabilitas terendah adalah PT. Surabaya Agung Industri Tbk, hal ini menandakan bahwa perusahaan lebih besar mendanai aktivanya dengan sumber dana berupa hutang dan dapat mengakibatkan perusahaan menanggung risiko yang besar karena perusahaan akan membayar hutangnya dalam jumlah yang besar pula. Perusahaan mengalami defisit modal sendiri sehingga nilai debt to equity ratio nya bernilai negatif. Inventory turnover yang tertinggi pada tahun 2003 ada pada PT Fajar
Surya Wisesa Tbk. Hal ini menggambarkan kecepatan perputaran persediaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
dalam perusahaan lebih tinggi dibanding dengan perusahaan yang lain karena semakin singkat waktu rata-rata yang diperlukan dalam transaksi penjualan. Sedangkan average collection period yang tertinggi adalah PT Surabaya Agung Industri Tbk. Nilai rasio average collection period semakin kecil akan semakin baik karena perusahaan akan lebih singkat jangka waktu pengumpulan piutangnya atau dapat dikatakan semakin besar kemampuan penagihan piutangnya kepada perusahaan lain. Rasio profitabilitas tertinggi pada tahun 2003 adalah PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja manajemen dalam menghasilkan laba bagi perusahaan relatif lebih baik bila dibandingkan dengan perusahaan yang lain walaupun nilainya menurun dari tahun sebelumnya. Sedangkan profitabilitas terendah adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja manajemen dalam menghasilkan laba bagi perusahaan relatif kurang baik karena perusahaan mengalami kerugian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel V.50 Rangkuman Penilaian Kinerja Keuangan PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, PT. Suparma Tbk, PT. Surabaya Agung Industri Tbk, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. JUMLAH POIN TAHUN 2000-2003 RASIO
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
Fajar
Suparma
Surabaya
Tjiwi
Indah
LIKUIDITAS
38
32
11
23
24
SOLVABILITAS
32
24
4
20
36
AKTIVITAS
34
21
38
23
19
PROFITABILITAS
59
34
25
37
32
TOTAL
163
111
78
103
111
Sumber: Penilaian Kinerja masing-masing perusahaan tahun 2000,2001,2002 dan 2003
Berdasarkan tabel V.50 dapat diketahui bahwa secara keseluruhan berdasarkan analisis rasio keuangan dan penilaian kinerja tahun 2000 sampai dengan tahun 2003, perusahaan yang memiliki kinerja keuangan dari yang tertinggi ke yang rendah adalah sebagai berikut : Perusahaan yang memiliki kinerja keuangan tertinggi adalah PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, yang kedua PT. Suparma Tbk dan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk yang ketiga PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan terendah dari tahun 2000 sampai tahun 2003 adalah PT. Surabaya Agung Industri Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan analisis rasio keuangan pada bab V maka dapat disimpulkan bahwa secara umum selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 PT Fajar Surya Wisesa Tbk adalah perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan tertinggi dan PT Surabaya Agung Industri Tbk adalah perusahaan dengan kinerja keuangan terendah. Likuiditas PT Fajar Surya Wisesa Tbk selama tahun 2000 sampat tahun 2003 rata-rata memiliki nilai rasio lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah aktiva perusahaan dapat mencukupi untuk digunakan sebagai jaminan atas hutang lancarnya Pada perhitungan rasio solvabilitas dari kelima perusahaan yang diteliti menunjukkan bahwa semua perusahaan didanai oleh hutang yang lebih banyak dari pada didanai dengan modal sendiri maupun aktivanya. Keadaan yang demikian dapat mengakibatkan risiko yang besar bagi perusahaan. PT Surabaya Agung Industri Tbk nilai debt to equity ratio-nya bernilai negatif karena mengalami defisit pada modal sendirinya. Kewajiban lancar perusahaan melebihi aktiva lancarnya terutama karena hutang dalam mata uang asing ke bagian lancar yang disebabkan tidak terpenuhinya persyaratan dalam perjanjian pinjaman dan hutang bunga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Selama tahun 2000 sampai tahun 2003 PT Surabaya Agung Industri Tbk memiliki rasio aktivitas yang lebih baik dibanding dengan perusahaan yang
lain
hal
ini
menunjukkan
bahwa
perusahaan
lebih
mampu
mempersingkat jangka waktu pelunasan piutang pelanggan. Pada tahun 2000 kelima perusahaan yang tergabung dalam industri pulp dan kertas mengalami kerugian atau perusahaan tidak dapat keuntungan usaha karena nilai rasio negatif. Namun untuk tahun 2001 hingga tahun 2003 PT Fajar Surya Wisesa Tbk berusaha memperbaiki kinerja keuangannya sehingga pada tahun 2001 hingga tahun 2003 perusahaan memperoleh laba. Jika dilihat dari return on equity PT Surabaya Agung Industri Tbk antara laba bersih dan modal sendirinya bernilai negatif hal ini terjadi karena defisit pada modal sendiri. B. SARAN Kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis dapat memberikan saran kepada kelima perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan perusahaan yaitu : 1. Meningkatkan likuiditas perusahaan dengan menambah aktiva lancarnya dan menekan hutang lancarnya sehingga aktiva lancar lebih besar daripada hutang lancarnya. Selain itu perusahaan juga harus mengelola persediaannya secara lebih efisien sehingga tidak terlalu banyak kas yang menganggur. 2. Sumber dana perusahaan hendaknya digunakan sebaik-baiknya dan menekan jumlah hutang agar sedikit demi sedikit hutang perusahaan bisa diperkecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
3. Pembiayaan atas aktiva perusahaan hendaknya dikaji lebih hati-hati, defisit modal sendiri merupakan risiko yang terlalu besar yang dihadapi oleh perusahaan. 4. Perusahaan mempersingkat jangka waktu pelunasan piutang pelanggan agar perusahaan tetap dapat menjalankan operasinya secara berkelanjutan. 5. Pengelolaan persediaan yang baik. Persediaan yang terlalu banyak berdampak tidak baik bagi perusahaan karena berkaitan dengan biaya untuk menyimpan persediaan. 6. Memperbaiki kinerja penjualan dan pemasaran dengan mengoptimalkan produksi. 7. Perusahaan secara ketat dan efisien mengawasi penjualan, produksi dan proses pengadaan barang. 8. Menekan biaya-biaya operasi menjadi seminimal mungkin sehingga dapat menghasilkan laba. C. KETERBATASAN PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis memiliki beberapa keterbatasan yang antara lain sebagai berikut : 1. Data Sekunder Data laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar perhitungan rasiorasio keuangan dari perusahaan-perusahaan dalam penelitian ini merupakan data sekunder sehingga keakuratan data bisa diragukan atau tidak mutlak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
2. Asumsi Perhitungan Laporan keuangan merupakan hasil kombinasi dari anggapan atau kebiasaan-kebiasaan dalam akutansi serta pendapat pribadi sehingga penentuan standar rasio sebagai perbandingan tidak dapat digunakan sebagai ukuran yang pasti karena standar rasio untuk industri dalam penelitian ini merupakan hasil rata-rata dari kelima perusahaan yang diteliti dimana kondisi keuangan masing-masing berbeda. 3. Waktu Penelitian Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah laporan keuangan dari tahun 2000 sampai tahun 2003. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan perusahaan yang pada tahun-tahun
itu
kondisi
perekonomian pada saat ini.
perekonomian
berbeda
dengan
kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Johar. (2004). Analisis Laporan Keuangan Berbasis Komputer. Jakarta: Gramedia Astuti, Dewi. (2004). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia Brigham, Eugene F & Houston, Joel F. (2001). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga Darmadji, T & Fakhruddin , H.M.(2001). Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat Helfert A Erich. (1993). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga Ikatan Akutansi Indonesia. (1995). Pernyataan Standar Akutansi Keuangan. Jakarta : Rineka Cipta Kuswadi. (2004). Cara mudah memahami Angka dan Manajemen Keuangan bagi Orang Awam. Jakarta : Gramedia Munawir,S . (2001). Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta: Liberty Prastowo, Dwi. (1995). Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN Prastowo, Dwi & Julianti, Rifka. (2002). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi, Edisi Kedua, Yogyakarta: UPP AMP YKPN Raharjo, Budi. (1993). Analisis Rasio Keuangan dengan Lotus 1,2,3. Yogyakarta: Andi Offset Riyanto, Bambang. (1997 ). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat, Yogyakarta: BPFE UGM Sawir,Agnes. (2001). Analisis Laporan Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta: Gramedia Sugiyarso,G & Winarni,F. (2005). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Media Pressindo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Sundjaja, Ridwan S & Barlian, Inge. (2002). Manajemen Keuangan. Jakarta : Prenhallindo Wild,John J; Subramayam,K.R; Halsey, Robert, F.(2005). Analisis Laporan Keuangan. Edisi delapan, buku kesatu. Jakarta: Salemba Empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2000, 2001, 2002 dan 2003 ( Dinyatakan dalam Rupiah ) 2000 AKTIVA Kas dan aktiva Piutang Usaha Piutang lain-lain Persediaan Uang muka pembelian Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Jumlah Aktiva Lancar
2001
2002
2003
214.083.391.273 164.022.068.566 1.336.496.133 188.015.174.461 3.980.137.091 308.436.039 942.377.494 572.688.081.057
76.528.464.238 102.832.533.514 869.086.210 181.792.404.803 667.286.231 580.498.577 2.330.855.612 365.601.129.185
46.417.121.699 130.342.791.773 11.157.106.190 180.119.396.488 369.469.382 2.196.073.690 370.601.959.222
41.938.943.966 115.457.042.770 807.149.929 192.261.220.041 345.980.419 2.282.690.983 353.093.028.108
Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
2.594.189.562.001 3.166.877.643.058
2.455.460.886.066 2.821.062.015.251
2.350.238.211.345 2.720.840.170.567
2.274.144.744.263 2.627.237.772.371
KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN
691.893.532.565 1.820.767.925.831 2.512.661.458.396
810.781.944.987 1.173.818.736.057 1.984.600.681.044
241.970.237.383 1.464.918.275.626 1.706.888.513.009
228.479.336.403 1.331.904.541.429 1.560.383.877.832
EKUITAS Modal Saham Tambahan modal disetor Saldo laba ( defisit )
1.238.944.393.500 3.560.727.824
1.238.944.393.500 3.560.727.824
1.238.944.393.500 3.560.727.824
1.238.944.393.500 3.560.727.824
Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS
420.143.046 (588.709.079.708) 654.216.184.662
420.143.046 (406.463.930.163) 836.461.334.207
420.143.046 (228.973.606.812) 1.013.951.657.558
420.143.046 (176.071.369.831) 1.066.853.894.539
JUMLAH EKUITAS
3.166.877.643.058
2.821.062.015.251
2.720.840.170.567
2.627.237.772.371
KEWAJIBAN
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT. FAJAR SURYA WISESA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI 31 Desember 2000, 2001, 2002 dan 2003 ( Dinyatakan dalam Rupiah ) 2000 1.262.701.753.280 965.525.603.353
2001 1.180.202.952.300 991.394.514.726
2002 1.174.066.158.772 980.094.188.271
2003 1.207.858.705.135 1.044.802.061.728
297.176.149.927 108.167.878.802
188.808.437.574 138.230.822.967
193.971.970.501 104.550.829.665
163.056.643.407 90.140.907.271
Laba (Rugi) Usaha Penghasilan ( Beban ) Lain-lain
189.008.271.125 (745.214.446.531)
50.577.614.607 (248.431.986.046)
89.421.140.836 171.964.993.999
72.915.736.136 7.335.334.175
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan (Beban) Pajak
(556.206.175.406) 27.136.689.744
(197.854.371.439) (90.298.195.986)
261.386.134.835 (83.895.811.484)
80.251.070.311 (27.348.833.330)
Laba (Rugi) dari aktivitas normal Pos Luar Biasa
(529.069.485.662) 398.932.761.196
(288.152.567.425) 470.397.716.970
Laba (Rugi) Bersih
(130.136.724.466)
182.245.149.545
Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha
177.490.323.351
52.902.236.981
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT. SUPARMA, Tbk. NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2000, 2001, 2002 dan 2003 ( Dinyatakan dalam Rupiah ) 2000
2001
2002
2003
AKTIVA Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Biaya dibayar di muka JUMLAH AKTIVA LANCAR
6.113.899.718 50.848.029.054 1.140.941.739 128.297.482.091 9.285.222.848 897.659.773 196.583.235.223
3.269.028.426 121.055.803.788 1.904.357.316 104.509.120.176 8.807.355.431 1.002.885.859 240.548.550.996
2.573.597.519 101.399.714.958 10.466.120.622 105.527.165.452 3.850.019.662 1.814.243.996 225.630.862.209
11.084.620.886 72.009.940.889 4.681.073.580 130.938.639.722 4.246.785.808 3.084.084.661 226.045.145.546
Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
779.767.475.165 976.350.710.388
796.136.054.196 1.036.684.605.192
817.631.775.155 1.043.262.637.364
805.781.639.418 1.031.826.784.964
KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Kewajiban tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN
826.308.320.758 (178.853.087.653) 647.455.233.105
947.561.090.830 (178.853.087.653) 768.708.003.177
831.659.876.108 1.051.337.942 832.711.214.050
66.747.575.431 743.302.029.303 810.049.604.734
EKUITAS Modal Saham Tambahan Modal Disetor Selisih Penilaian Kembali aktiva Tetap Defisit JUMLAH EKUITAS
496.023.329.000 665.625.000 777.998.373 (168.571.475.090) 328.895.477.283
496.023.329.000 665.625.000 777.998.373 (229.490.350.358) 267.976.602.015
496.023.329.000 665.625.000 777.998.373 (286.915.529.059) 210.551.423.314
496.023.329.000 665.625.000 777.998.373 (275.689.772.143) 221.777.180.230
976.350.710.388
1.036.684.605.192
1.043.262.637.364
1.031.826.784.964
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT. SUPARMA Tbk. LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI 31 Desember 2000, 2001, 2002 dan 2003 ( Dinyatakan dalam Rupiah ) 2000 458.326.354.903 380.842.646.033 77.483.708.870 23.529.367.805
2001 454.779.928.183 375.650.724.669 79.129.203.514 28.762.250.743
2002 409.351.458.242 343.668.298.098 65.683.160.144 28.161.830.271
2003 470.197.015.907 396.383.400.243 73.813.615.664 32.099.458.107
Laba Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain
53.954.341.065 (288.202.515.797)
50.366.952.771 (136.819.258.762)
37.521.329.873 (116.337.467.355)
41.714.157.557 (18.742.187.651)
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan
(234.248.174.732)
(86.452.405.991)
(78.816.137.482)
22.971.969.906
65.676.699.402
25.533.530.723
21.390.958.781
(11.746.212.990)
Laba (Rugi) Bersih
(168.571.475.330)
(60.918.875.268)
(57.425.178.701)
11.225.756.916
Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Jumlah Beban Usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI, Tbk NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2000, 2001, 2002 dan 2003 ( Dinyatakan dalam Rupiah ) 2000 AKTIVA Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Pembelian Biaya dibayar di muka Jumlah Aktiva Lancar
2001
2002
2003
1.610.118.696 12.465.969.318 20.328.635.707 92.605.491.996 729.026.322 5.254.964.653 132.994.206.692
1.715.009.509 31.533.938.396 18.529.304.486 134.402.440.064 574.915.455 186.755.607.910
4.656.345.748 18.551.341.658 104.257.306 131.243.338.050 4.594.912.127 13.824.242.235 172.974.437.124
8.683.512.057 27.717.231.676 139.029.106 72.703.649.726 7.004.160.169 11.271.230.489 127.518.813.223
Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
2.741.091.093.612 2.874.085.300.304
2.502.723.447.210 2.689.479.055.120
2.308.217.674.916 2.481.192.112.040
2.196.634.645.656 2.324.153.458.879
KEWAJIBAN Kewajiban lancar Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN
3.510.283.611.241 28.033.080.678 3.538.316.691.919
4.011.239.712.296 42.604.192.439 4.053.843.904.735
3.656.383.686.831 164.138.568.968 3.820.522.255.799
3.548.073.630.532 169.425.710.165 3.717.499.340.697
EKUITAS Modal Saham Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap Defisit JUMLAH EKUITAS
294.000.000.000 84.458.607 (958.315.850.222) (664.231.391.615)
294.000.000.000 84.458.607 (1.658.449.308.222) (1.364.364.849.615)
294.000.000.000 84.458.607 (1.633.414.602.366) (1.339.330.143.759)
294.000.000.000 84.458.607 (1.687.430.340.425) (1.393.345.881.818)
2.481.192.112.040
2.324.153.458.879
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2.874.085.300.304
2.689.479.055.120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI Tbk LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI 31 Desember 2000, 2001, 2002 dan 2003 ( Dalam Ribuan Rupiah ) Tahun Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan
2000 634.730.167.641 633.551.812.301
2001 634.851.933.410 589.687.003.971
2002 449.490.771.064 518.648.583.305
2003 355.860.292.946 393.242.603.987
Laba (Rugi) Kotor Jumlah Beban Usaha
1.178.355.340 109.507.117.641
45.164.929.439 104.083.990.916
( 19.157.812.241 ) 102.016.567.203
( 37.382.311.041 ) 75.653.070.801
Laba (Rugi) Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain Bersih
( 108.328.762.301 ) ( 1.015.367.648.608 )
( 58.919.061.477 ) ( 520.884.358.820 )
( 121.174.379.444 ) 335.443.404.621
( 113.035.381.842 ) 67.851.057.391
Laba (Rugi) sebelum Beban Pajak Taksiran (Beban) Penghasilan Pajak Ditangguhkan
( 1.123.696.410.909 ) 221.693.743.589
( 579.803.420.297 ) ( 120.330.037.703 )
214.269.025.177 ( 189.234.319.321)
( 45.184.324.451 ) ( 8.831.413.608 )
(902.002.667.320)
(700.133.458.000)
25.034.705.858
( 54.015.738.059 )
Laba (Rugi) Bersih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2000, 2001, 2002 dan 2003 ( Dinyatakan dalam Rupiah ) 2000 AKTIVA Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Pembelian Pajak dan Biaya Dibayar Di Muka Tagihan Pajak Aktiva Lancar Lainnya Jumlah Aktiva Lancar
2001
2002
2003
35.963.643.175 4.960.912.445 388.099.730.590 5.704.620.895 2.239.616.579.580 589.546.803.565 49.392.152.715 1.753.610.985 333.021.475.330 3.648.059.529.280
135.211.117.600 1.600.625.894.400 90.356.063.200 1.671.571.512.000 495.219.420.800 232.332.110.400 4.673.042.400 4.229.989.160.800
217.426.289.160 994.387.805.340 61.188.158.220 1.740.209.236.380 215.182.751.460 142.897.415.940 461.577.778.560 3.832.869.435.060
72.653.181.910 1.130.943.952.005 58.176.906.065 1.609.254.036.605 251.543.053.435 198.273.731.120 816.760.558.840 4.137.605.419.980
Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
17.088.172.657.795 20.736.232.187.075
18.386.315.480.000 22.616.304.640.800
15.140.806.439.400 18.973.675.874.460
13.793.455.389.740 17.931.060.809.720
KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN
15.167.285.234.940 318.526.903.720 15.485.812.138.660
16.964.300.704.000 488.195.427.200 17.452.496.131.200
14.958.836.449.500 44.521.200 14.958.880.970.700
14.385.780.390.040 38.380.310 14.385.818.770.350
5.154.141.822.655 289.780.792.255 (193.578.894.720) 5.250.343.720.190
5.586.563.309.600 314.092.781.600 (736.907.496.000) 5.163.748.595.200
20.736.232.187.075
22.616.304.640.800
EKUITAS Modal Saham Biasa Agio Saham Defisit JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
4.802.295.768.060 4.547.140.232.285 269.998.987.260 255.653.403.485 (1.057.499.851.560) (1.257.551.596.400) 4.014.794.903.760 3.545.242.039.370 18.973.675.874.460
17.931.060.809.720
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIATbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI 31 Desember 2000, 2001, 2002 dan 2003 ( Dinyatakan dalam Rupiah ) 2000 7.944.501.749.665 7.397.356.325.740 547.145.423.925 1.075.813.756.350
2001 7.388.342.457.600 5.746.101.961.600 1.642.240.496.000 1.370.734.112.800
2002 6.959.770.001.220 5.487.522.451.260 1.472.247.549.960 872.316.494.880
2003 7.365.758.852.790 5.724.681.478.255 1.641.077.374.535 951.380.368.060
Laba (Rugi) Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain
(528.668.332.425) (2.882.336.081.000)
271.506.383.200 (1.049.387.518.400)
599.931.055.080 1.256.875.172.160
689.697.006.475 1.039.473.549.135
Laba (Rugi) sebelum Beban Pajak Penghasilan (Beban) Pajak
(3.411.004.413.425) (39.894.964.145)
(777.881.135.200) 250.749.886.400
(656.944.117.080) 232.849.782.780
(349.776.542.660) 93.537.725.170
Laba (Rugi) Sebelum Hak Pemegang Saham Minoritas Atas (Laba) Rugi Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi Hak Pemegang Saham Minoritas Atas Laba (Rugi) Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi
(3.450.899.377.570)
(527.131.248.800)
(424.094.334.300)
(256.238.817.490)
(50.009.140)
43.503.200
(51.503.340)
Laba (Rugi) Bersih
(3.450.949.386.710)
(527.087.745.600)
(424.042.830.960)
Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Jumlah Beban Usaha
-
(256.238.817.490)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2000, 2001, 2002 dan 2003 ( Dinyatakan dalam Rupiah ) 2000 AKTIVA Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Biaya dan Pajakdibayar dimuka Aktiva Lancar Lainnya Jumlah Aktiva Lancar
2001
2002
2003
40.277.401.655 2.924.192.531.805 175.885.436.465 2.932.612.460.940 918.498.511.670 130.143.778.260 520.478.654.505 7.642.088.775.300
235.743.726.400 4.730.237.304.000 159.170.658.400 1.889.718.792.000 388.159.293.600 177.777.870.400 7.580.807.644.800
246.771.061.380 3.144.656.773.980 142.162.771.440 2.516.543.629.440 295.741.887.120 80.942.983.500 664.619.473.620 7.091.438.580.480
108.293.447.595 1.800.032.052.550 180.144.071.320 2.667.294.775.995 288.901.426.310 297.091.229.160 1.742.558.825.005 7.084.315.827.935
Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
47.492.769.251.130 55.134.858.026.430
50.694.403.042.400 58.275.210.687.200
42.413.052.270.480 49.504.490.850.960
39.084.010.588.255 46.168.326.416.190
KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Kewajiban TidakLancar JUMLAH KEWAJIBAN
31.412.924.387.340 922.938.741.845 32.335.863.129.185
34.737.786.595.200 722.508.352.800 35.460.294.948.000
32.229.725.927.580 43.502.442.300 32.273.228.369.880
32.267.751.420.405 11.175.027.425 32.278.926.447.830
EKUITAS Modal Saham Biasa Tambahan Modal Disetor Saldo Laba ( rugi ) JUMLAH EKUITAS
21.003.603.828.045 55.726.186.420 1.739.664.882.780 22.798.994.897.245
22.765.762.156.800 60.401.494.400 (11.247.912.000) 22.814.915.739.200
19.569.799.392.480 18.530.016.986.280 51.922.053.840 49.163.331.740 (2.390.458.965.240) (4.689.780.349.660) 17.231.262.481.080 13.889.399.968.360
55.134.858.026.430
58.275.210.687.200
49.504.490.850.960
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
46.168.326.416.190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI 31 Desember 2000, 2001, 2002 dan 2003 ( Dinyatakan dalam Rupiah ) 2000 14.817.315.372.295 9.707.468.387.390
2001 11.442.372.760.000 9.405.735.528.800
2002 10.707.541.793.400 9.199.164.029.100
2003 11.392.467.448.285 10.099.866.807.195
Laba (Rugi) Kotor Jumlah Beban Usaha
5.109.846.984.905 1.385.499.961.400
2.036.637.231.200 1.286.542.015.200
1.508.377.764.300 969.594.199.380
1.292.600.641.090 1.168.295.933.805
Laba Usaha Beban Lain-lain
3.724.347.023.505 7.160.930.114.160
750.095.216.000 3.309.234.333.600
538.783.564.920 3.192.961.542.900
124.304.707.285 2.971.605.397.335
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Penghasilan ( Beban ) Pajak
(3.436.583.090.655) (407.969.517.150)
(2.559.139.117.600) 662.272.156.000
(2.654.177.977.980) (2.847.300.690.050) 273.387.890.940 420.969.461.280
Laba ( Rugi ) Bersih
(3.844.552.607.805)
(1.896.866.961.600)
(2.380.790.087.040) (2.426.331.228.770)
Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan