Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.1. Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan merupakan perilaku dasar yang dianjurkan kepada masyarakat untuk dapat mencapai status kesehatan yang lebih baik. PHBS adalah bentuk perwujudan paradigma paradigm sehat dalam kehidupan perorangan, keluarga dan masyarakat. Untuk mengetahui PHBS di suatu wilayah dapat dapat dilihat dari keluarga dan masyarakat yang bertempat tinggal dan bagimana mereka mendapatkan pelayanan kesehatan, akses sanitasi, akses air bersih/air minum dan pemenuhan gizi yang cukup bagi keluarga dan masyarakat. Upaya untuk melaksanakan PHBS di lingkungan keluarga dan masyakarat, perlu dilakukan sosialisasi dan pembinaan melalui promosi kesehatan atau promosi hygiene. Dalam hal ini tugas dari pemerintah daerah terutama yang terlibat dalam kelompok kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) menjadi sangat penting. Promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilaksanakan melalui keluarga, institusi local/desa, fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah dan melalui media massa baik cetak maupun elektronik. Untuk mengetahui kondisi PHBS di masyakarat, secara lebih terukur dapat dilakukan dengan melihat kondisi PHBS pada tatanan rumah tangga dan tatanan sekolah. Dalam hal ini mengetahui secara kuantitas ketersediaan dari prasarana dan sarana sanitasi dan air bersih/air minum yang digunakan digunakan masyarakat baik di rumah tangga maupun di sekolah dalam kondisi tercukupii dan layak dari segi kesehatan. kesehatan Sampai saat ini penerapan PHBS di Kabupaten OKU TIMUR baru sebatas di tatanan Rumah Tangga.Untuk itu perlu rencana peningkatan PHBS agar dapat terlaksana terla di semua tatanan. Adapun rencana Kabupaten OKU TIMUR dalam peningkatan PHBS adalah : a. Kampanye gerakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir di sekolah dan di Posyandu bertepatan dengan “Hari Cuci Tangan se Dunia” b. Kampanye PHBS tatanan Pendidikan, dimana untuk tahun pertama di fokuskan di Kecamatan Martapura meliputi sekolah Taman Kanak – Kanak, Sekolah Dasar, SMP dan SMA c. Kampanye PHBS tatanan Tempat-Tempat Tempat Tempat Umum (TTU), sebagai langkah awal TempatTempat Tempat Umum yang menjadi prioritas adalah Musholla. Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR sebagai SKPD yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten di bidang kesehatan sesuai dengan kewenangan Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR dan Peraturan Perundang-undangan Perundang yang berlaku. Dinas Kesehatan esehatan Kabupaten OKU TIMUR menyusun berbagai kebijakan, program dan kegiatan. Khusus dalam mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), ada beberapa kegiatan yang di agendakan di Kabupaten OKU TIMUR untuk mendukung kegiatan tersebut, adapun rencana kegiatan PHBS dan promosi hygiene adalah peningkatan penddikan tenaga penyuluh kesehatan, kegiatan peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan dan penyuluhan masyarakat Pola Hidup Bersih dan Sehat.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 1
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.1.1.
Tatanan Rumah Tangga PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kegiatan kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan– kegiatan kegiatan kesehatan di masyarakat. masyarakat Berdasarkan data hasil Pelaksanaan Studi EHRA Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga di Kabupaten K OKU TIMUR Tahun 2012,, kemudian dianalisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Sumber Air Pelayanan air minum di Kabupaten OKU TIMUR dilayani oleh perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Way Komering yang menyediakan kebutuhan air minum bagi sebagian masyarakat Kab. OKU TIMUR. Namun pelaksanaan pelayanan air minum dari PDAM Kabupaten OKU TIMUR tidak hanya sebatas dalam wilayah Kota K Martapura. tetapi juga meliputi sebagian wilayah Kecamatan Belitang, Belitang III dan Cempaka. Cakupan pelayanan Tahun 2011 baru mencapai 2.437 pelanggan. Sumber air yang dimanfaatkan sebagai sumber air baku pada sistem penyediaan air minum PDAM Tirta Way Komering Kabupaten OKU TIMUR berasal dari air sungai Komering dan Irigasi Bendungan Komering. Berdasarkan hasil Studi EHRA Kabupaten OKUTIMUR tahun 2012, pengolahan air minum di Kabupaten OKU TIMUR umumnya sebagian di rebus (97.9%), dalam hal penyimpanan juga cukup higienis yaitu sebagian besar disimpan dalam panci dengan tutup (50.9%) dan disimpan dalam teko/ketel/ceret (36.7%). Berikut di bawah ini grafik/gambar cara pengolahan air minum yang dilakukan masyarakat di Kabupaten OKU TIMUR berdasarkan berdas hasil analisa Studi EHRA tahun 2012. Cara Pengolahan Air Minum di KabupatenDirebus OKU TIMUR 0,1 0,9 1,2 Ditambahkan Kaporit Menggunakan Filter Keramik 97,9
Lainnya
Gambar Cara Pengolahan Air Minum di Kabupaten OKU TIMUR 2. Persampahan Secara umum pengelolaan sampah di Kabupaten OKU TIMUR cukup baik walaupun masih banyak kendala yang dihadapi terutama dalam hal sarana prasarana dan tingkat layanan persampahan. Sarana TPA yang ada di Kabupaten OKU TIMUR baru tersedia 1 (satu) yaitu di Kecamatan Buay Pemuka Peliung untuk melayani sampah di Kecamatan Martapura dan sekitarnya. Dari hasil studi EHRA masih sekitar 28.8% sampahh yang ada di daerah permukiman yang belum terkelola dengan baik/masih berserakan. Kondisi sampah ini menyebabkan hal-hal hal hal yang dapat mengurangi kesehatan
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 2
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
lingkungan seperti lalat beterbangan (13.4%), tikus (18%), nyamuk (37.2%) dan binantang lainnya seperti sepert anjing dan kucing (4.3%). Dalam hal pengelolaan sampah di tingkat lingkungan, sebagian besar sampah masih di bakar yang sebenarnya tidak dianjurkan untuk dilakukan. Hanya sekitar 0,3% yang melakukan daur ulang dan sekitar 8.9% yang membuang ke TPS. Dalam hal pengelolaan sampah juga, dalam studi EHRA yang telah dilaksanakan di Kabupaten OKU TIMUR menunjukkan bahwa masih ada sekitar 33.3% yang menyatakan petugas mengangkut sampah tidak pernah mengangkut sampah dari rumah. Dalam hal ketepatan pengangkutan pengangkutan sampah mencapai 66.7% dari seluruh responden yang ada. Berikut ini gambar/grafik tentang cara cara pengolahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten OKU TIMUR berdasarkan hasil analisa Studi EHRA tahun 2012
Gambar Cara Pengelolaan Sampah di Kabupaten OKU TIMUR 3. Air Limbah Domestik Tingkat Kepemilikan jamban pribadi di Kabupaten OKU TIMUR cukup tinggi yaitu sekitar 86.3% atau hanya sekitar 13.8% yang tidak memiliki jamban pribadi. Umumnya masyarakat belum menggunakan jamban umum/MCK/WC umum (hanya sekitar 3.3%). Akan tetapi masih ada juga yang buang air besar sembarangan seperti di kebun/pekarangan (0.8%), di sungai (7.7%) atau di selokan/drainase (0.4%). Hal ini yang harus segera di tangani agar perilaku ini ini dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Pembuangan air kotor/limbah tinja manusia dan lumbur tinja di Kabupaten OKU TIMUR di dominasi dengan pemakaian closet jongkok leher angsa (79.9%), sedangkan sisanya menggunakan closet duduk siram leher nagsa, plengsengan, plengsengan, cemplung dan lainlain lain. Sedangka untuk pembuangan akhir umumnya masyarakat di Kabupaten OKU TIMUR menggunakan tanki septictank (70.8%), dan cubluk/lubang tanah (17.3%), sedangkan sisanya menggunakan pipa sewer, langsung ke drainase, sungai,kolam atau kebun/tanah lapang. Walaupun sebagian besar masyarakat di Kabupaten OKU TIMUR telah memiliki jamban pribadi dengan kloset dan tanki septictank, akan tetapi dalm hal perawatan msih kurang baik. Secara umum kondidi septictank yang di bangun adalah berusia antara a lebih dari 5-10 10 tahun (30.5%), 1-5 1 5 tahun (28.8%) dan lebih dari 10 tahun (27.4%). Bahkan sekitar 90.4% dari septictank yang ada tidak pernah dikosongkan. Hal ini menyebabkan tingkat pencemaran dari tanki sangat tinggi, yang dapat menyebabkan
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 3
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
pencemaran an terhadap air tanah dan sumber-sumber sumber sumber air bersih lainnya. lainnya Grafik/gambar tentang data mengenai tempat Buang Air Besar (BAB) yang ada di Kabupaten OKU TIMUR dapat dilihat pada gambar/grafik di bawah ini 1 0,8 3,7 Tempat Buang Air Besar (BAB) Kabupaten OKU TIMUR 0,4 0,4 0,3 7,7 3,3
Jamban Pribadi MCK/WC Umum WC Helikopter Sungai Kebun/Pekarangan
86,3
Selokan/Parit/Got Lubang Galian
Gambar Tempat Buang Air Besar (BAB) di Kabupaten OKU TIMUR 4. Banjir/Genangan Secara umum di lingkungan permukiman kejadian banjir yang terjadi relative jarang (16.9%), akan tetapi untuk area lain seperti persawahan masih sangat sering terjadi akibat kondisi drainase yang kurang baik. Pada wilayah-wilayah wilayah wilayah yang sering terkena banjir, secara rutin setiap tahun terjadi (51%), bahkan sebagian banjir ikut menggenangi rumah (44.4%). Banjir yang terjadi umumnya setinggi lutut orang dewasa (30.9%) dan setinggi setengah lutut orang dewasa (30.9%). Lama genangan sekitar sek lebih dari satu hari (63.2%). 5. Perilaku Hidup Bersih Sehat Praktek cuci tangan pakai sabun (CTPS) di lima waktu penting berdasarkan hasil Studi EHRA Kabupaten OKU TIMUR cukup rendah yaitu haya sekitar 15.1%, walaupun tingkat ketersediaan sabun di dalam atau di dekat KM/WC/jamban cukup tinggi yaitu 60.4%. hal ini berarti perlu adanya perubahan perilaku masyarakat untuk lebih meningkatkan perilaku CPTS dalam kehidupan sehari-hari. sehari Pemanfaatan sabun alm kehidupan sehari-hari sehari hari sangat dominan dipergunakan dipergunaka saat mandi (97.8%), mencuci peralatan dapur (81.8%) serta pada saat mencuci pakaian (81.4%). Sedangkan perilaku cuci tangan pakai sabun umumnya dilakukan pada saat sebelum makan (85.2%) dan pada saat selesai makan (73.7%). Perilaku cuci tangan pakai sabunn pada saat setelah buang air besar hanya sekitar 46.6%, padahal paa saat setelah buang air besar perlu dilakukan cuci tangan pakai sabun untuk menghilangkan kotoran dari tinja Kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah umumnya dibakar baik langsung dibakar dibakar (38.3%) maupun di bakar di dalam lubang (35.7%). Akan tetapi cara ini tidak dianjurkan karena hasil pembakaran sampah dapat mencemari udara. Lebih dari itu, masih ada juga masyarakat yang membuang sampah si sungai (7.7%) dan di biarkan saja berserakan di halamn rumah (0.4%). Sekeliling pekarangan rumah pada rumah tangga yang menjadi sampel dalam Studi EHRA sebagian besar bersih yaitu sekitar 76.3%, sedangkan sisanya masih terlihat kotor dengan sampah yang berserakan (23.8%).
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 4
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.1.2.
Tatanan Sekolah PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu : 1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun 2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah 3. Menggunakan jamban ja yang bersih dan sehat 4. Olahraga yang teratur dan terukur 5. Memberantas jentik nyamuk 6. Tidak merokok di sekolah 7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan 8. Membuang sampah pada tempatnya Secara umum kondisi PHBS di sekolah sekolah yang ada di Kabupaten OKU TIMUR cukup baik, rata-rata rata rata setiap sekolah telah memiliki sumber air bersih, MCK dan tempat cuci tangan. Akan tetapi masih ada beberapa sekolah yang belum memiliki fasilitasifasilitasi fasiltasi tersebut. Selain itu juga fasilitas fasilitas fasilitas sanitasi yang ada belum di pergunakan secara maksimal dan kurang terawat. Untuk itu perlu pemicuan khususnya di sekolahsekolah sekolah dasar tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Perilaku ini perlu di tanamkan sejak dini agar dapat sejak dini anak-anak anak ak dapat membudayakan PHBS hingga menjadi dewasa. Kondisi sarana sanitasi di sekolah yang ada di Kabupaten OKU TIMUR, dilihat dari pengetahuan tentang higiene dan sanitasi pada umumnya telah diberikan pada saat pertemuan penyuluhan tertentu atau saat pelajaran pelajaran Pendidikan Jasmani. Akan tetapi berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OKU TIMUR, belum ada pendanaan khusus untuk air bersih/sanitasi dan pendidikan higiene di sekolah-sekolah. sekolah. Dalam hal pengelolaan sampah, umumnya masih dengan dikumpulkan dan dipisahkan dan belum ada yang menjadi pionir dalam mengelola sampah menjadi kompos di sekolah. Rekapitulasi kondisi fasilitas sanitasi di sekolah (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK) dapat dilihat pada tabel 3.1 dan kondisi sarana sanitasi sekolah (SD/MI/MTs/MA/SMK) di Kabupaten OKU TIMUR pada tabel 3.2.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 5
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 3.1.. REKAPITULASI KONDISI FASILITAS SANITASI DI SEKOLAH (SD/MI/SMP/MTS/SMA/SMK DI KABUPATEN OKU TIMUR
JUMLAH SISWA NO.
NAMA SEKOLAH
SUMBER AIR BERSIH
JUMLAH GURU
PDAM
JUMLAH TOILET
SPT
SGL
SISWA GURU
L
P
L
P
S
√
K
T
S
K
T
S
K
JUMLAH TEMPAT KENCING
T
SIAPA YANG MEMBERSIHKAN TOILET FASILITAS CUCI TANGAN
SISWA GURU
L
P
5
6
T
PERSEDIAAN SABUN
L
P
Y
Y
2
5
6
√
√
T
GURU L
SISWA P
PESURUH
L
P
L
√
√
√
√
√
√
√
KONDISI FASILITAS SANITASI DI SEKOLAH (SD) 1
SD Negeri 1 Martapura
280
241
3
27
2
SD Negeri 2 Martapura
192
161
4
16
3
SD Negeri 3 Martapura
124
130
3
14
4
SD Negeri 4 Martapura
94
76
1
10
5
SD Negeri 5 Martapura
72
62
1
10
6
SD Negeri 6 Martapura
241
229
2
19
7
SD Negeri 7 Martapura
100
105
5
12
8
SD Negeri 8 Martapura
136
125
2
9
9
SD Negeri 9 Martapura
123
125
1
11
10
SD Negeri 10 Martapura
125
118
8
4
11
SD Negeri 11 Martapura
186
158
1
12
SD Negeri 12 Martapura
80
68
13
SD Negeri 13 Martapura
85
105
14
SD Negeri 14 Martapura
78
15
SD Negeri 15 Martapura
16
SD Negeri 16 Martapura
17
SD Negeri 17 Martapura
18
SD Negeri 18 Martapura
19
SD Negeri 19 Martapura
20
SD Negeri 20 Martapura
21
SD Negeri 21 Martapura
2 1
2
2
1
2
2
√
√
2
2
1
2
2
1
√
√
1
2
2
1
2
2
√
√
√
√
√
√
1
1
1
1
1
1
√
√
√
√
√
√
√
2
1
2
2
1
2
√
√
√
√
√
√
√
2
1
1
2
1
2
√
√
√
√
√
√
2
1
1
2
1
1
√
√
√
√
√
1
1
1
1
1
1
√
√
√
√
√
√
1
3
3
1
3
3
√
√
√
√
√
17
√
2
2
3
2
2
3
√
√
√
√
√
4
6
√
2
1
1
2
1
1
√
√
√
√
√
3
8
√
1
2
2
1
2
2
√
√
√
√
√
88
3
8
2
1
1
2
1
1
√
√
√
√
√
84
76
2
12
√
2
1
1
2
1
1
√
√
√
√
√
32
48
-
13
√
1
√
√
√
62
68
7
6
√
1
1
√
√
√
√
95
70
10
1
√
1
1
√
√
241
214
4
12
√
1
2
2
√
√
47
57
7
5
√
2
3
221
182
3
16
√
1
3
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
√ √ √ √
√
√
√
√
√
III - 6
1 2
2
√
√
√
1
1
1
1
√
√
1
2
2
√
√
√
3
2
3
3
√
√
√
√
√
√
2
1
3
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
P
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
22
SD Negeri 1 Perjaya
158
142
6
17
23
SD Negeri 2 Perjaya
24
SD Negeri Sido Makmur
69 28
60 32
5 7
7 2
25
SD Negeri Sidomulyo
80
66
5
26
SD Negeri Petanggan
82
69
27
SD Negeri 1 Purwodadi
74
28
SD Negeri 2 Purwodadi
29
1
2
2
1
2
√
1 1
1
1
1 1
1 1
2
√
√ √
√ √
4
√
1
2
6
√
1
1
1
√
√
√
√
59
3
4
√
1
√
√
1
1
√
√
√
√
√
61
88
6
3
√
√
1
1
1
√
√
√
√
√
SD Negeri 1 Srimulyo
65
70
5
5
√
√
1
1
1
30
SD Negeri 2 Srimulyo
103
100
7
5
√
√
√
√
√
√
√
1
1
1
√
√
√
√
√
31
SD Negeri 3 Srimulyo
35
27
3
√
2
√
1
√
√
√
√
√
32
SD Negeri 1 Gumawang
136
100
√
3
12
33
SD Negeri 2 Gumawang
34
SD Negeri 3 Gumawang
114 191
√
1
1
1
119 234
2 3
12 16
√
1 4
3
1 3
35
SD Negeri 4 Gumawang
36
SD Negeri 5 Gumawang
138
108
2
12
2
1
1
86
74
1
9
37
SD Negeri 6 Gumawang
141
125
1
14
√
1
1
1
38
SD Negeri Bedilan
143
142
4
12
√
2
1
1
39
SD Negeri Sidogede
66
59
6
6
√
40
SD Negeri Sidomakmur
112
107
2
13
√
41
SD Negeri Tanjung Raya
40
32
4
8
√
1
1
1
42
SD Negeri Harjo Winangun
85
55
3
6
√
1
1
1
43
SD Negeri Pujo Rahayu
140
118
8
10
√
1
1
1
1
1
1
44
SD Negeri Sukosari
112
95
4
9
√
2
1
1
2
1
1
√
√
45
SD Negeri 1 Sidomulyo
53
57
5
9
√
1
1
46
SD Negeri 2 Sidomulyo
115
88
5
11
√
2
1
1
2
1
1
√
√
47
SD Negeri 3 Sidomulyo
66
66
7
6
√
1
1
1
48
SD Charitas 01 Gumawang
156
132
5
9
√
2
2
3
49
SD Muh. Harjowinangun
21
17
5
6
√
50
SD Muh. Sidodadi SD Negeri 1 Gunung Batu
31 57
2 1
5 8
√
51
32 52
52
SD Negeri 2 Gunung Batu
97
98
1
11
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
√
√ √ √
1
2
√
1
√
2
1
√
√ √
√ √
√ 1
1
1
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2
1
1
√
√
1
1
1
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
2
2
1
1
√ 1
√
√
√
√
1
1 1
√
√
3
1 1
III - 7
√
√
1
√
1 1
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ 2
√
√
√ v
√
√
1
1
1
√
√
1
1
1
√
√
√
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
53
SD Negeri 3 Gunung Batu
63
61
1
9
54
SD Negeri 4 Gunung Batu
150
127
3
10
1
1
1
1
√
√
3
1 1
2
1
1
1
√
√
55
SD Negeri 1 Sukabumi
121
130
1
10
√
1
1
1
1
1
1
√
√
56
SD Negeri 2 Sukabumi
99
85
2
7
57
SD Negeri 1 Cempaka
149
137
5
14
√
1
1
1
1
1
√
√
√
2
2
1
1
1
1
√
√
58
SD Negeri 2 Cempaka
70
77
2
11
4
2
2
4
2
2
√
√
59
SD Negeri 3 Cempaka
51
62
1
9
1
1
1
√
√
60
SD Negeri 4 Cempaka
51
47
8
8
√
3
2
1
1
1
1
61
SD Negeri 1 Sukaraja
31
35
0
11
√
2
1
√
√
1
1
1
1
√
√
62
SD Negeri 1 Campang Tiga
87
82
2
11
1
1
63
SD Negeri 2 Campang Tiga
62
44
4
8
√
1
1
1
1
1
√
√
1
1
1
64
SD Negeri 3 Campang Tiga
57
67
0
13
√
√
√
1
1
1
√
√
√
65
SD Negeri 4 Campang Tiga
78
62
2
11
66
SD Negeri 5 Campang Tiga
78
57
2
11
√
67
SD Negeri 6 Campang Tiga
75
81
3
10
68
SD Negeri 1 Gunung Jati
99
80
2
14
69
SD Negeri 2 Gunung Jati
69
55
2
13
√ √
√ √
1
√ √
√
1
1
1
1
√
√
√
2
2
2
√
√
√
1
1
1
1
1
√
√
√
√
1
1
1
2
1
√
√
√
√
1
1
1
1
1
√
√
2
406
8
39
2
10
10
2
SMP Negeri 2 Martapura
387
416
12
41
2
5
5
3
SMP Negeri 3 Martapura
225
197
8
18
3
3
3
4
SMP Negeri 1 Belitang
376
479
24
34
2
1
1
5
SMP Negeri 1 Belitang Mulya
375
355
11
30
4
1
1
6
SMP Negeri 2 Belitang Mulya
304
332
19
22
3
8
8
7
SMP Negeri 2 Belitang Mulya
138
173
7
12
1
1
1
8
SMP Negeri 1 Cempaka
238
244
13
26
11
2
2
9
SMP Negeri 2 Cempaka
189
183
8
16
2
1
1
372
16
32
7
7
8
KONDISI FASILITAS SANITASI DI SEKOLAH (SMA)
III - 8
√ √
2
355
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
√ √
1
SMP Negeri 1 Martapura
312
√
2
1
SMA Negeri 1 Martapura
√
1
KONDISI FASILITAS SANITASI DI SEKOLAH (SMP)
1
√ √
2
√ √
1
√
√
√
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
2
SMA Negeri 2 Martapura
205
327
13
26
1
1
2
3
SMA Negeri 3 Martapura
102
181
14
11
4
2
3
4
SMA Negeri 1 Belitang
366
630
32
33
3
5
5
5
SMA Negeri 1 Cempaka
206
279
14
22
3
7
7
242
21
15
2
4
4
KONDISI FASILITAS SANITASI DI SEKOLAH (SMK) 6
SMK Negeri 1 Martapura
313
Sumber : Diknas Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 9
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 3.2. KONDISI SARANA SANITASI SEKOLAH (SD/MI/SMA/MTS/SMA/MA/SMK DI KABUPATEN OKU TIMUR
Apakah Pengetahuan ttg Higiene dan Sanitasi diberikan No
Apakah Ada Dana Untuk air Bersih/Sanitasi/Pend Higiene
Tempat Pembuangan Air Kotor
Cara Pengelolaan Sampah
Nama Sekolah Ya, Saat Pertemuan Penyuluhan Tertentu
Ya, Saat Mata Pelajaran Penjas di Kelas
Tidak Pernah
Ya
Tidak
Dikumpulkan
Dipisahkan
Dibuat Kompos
Dari Toilet
Dari Kamar Mandi
Kapan Tangki Septictank di Kosongkan
Kondisi Higiene Sekolah
KONDISI SARANA SANITASI SEKOLAH (SD) 1
SD Negeri 1 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
2
SD Negeri 2 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
3
SD Negeri 3 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
4
SD Negeri 4 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
5
SD Negeri 5 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
6
SD Negeri 6 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
7
SD Negeri 7 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
8
SD Negeri 8 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
9
SD Negeri 9 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
10
SD Negeri 10 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
11
SD Negeri 11 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
12
SD Negeri 12 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
13
SD Negeri 13 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
14
SD Negeri 14 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
15
SD Negeri 15 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 10
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
16
SD Negeri 16 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
17
SD Negeri 17 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
18
SD Negeri 18 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
19
SD Negeri 19 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
20
SD Negeri 20 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
21
SD Negeri 21 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
22
SD Negeri 1 Perjaya
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
23
SD Negeri 2 Perjaya
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
24
SD Negeri Sido Makmur
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
25
SD Negeri Sidomulyo
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
26
SD Negeri Petanggan
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
27
SD Negeri 1 Purwodadi
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
28
SD Negeri 2 Purwodadi
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
29
SD Negeri 1 Srimulyo
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
30
SD Negeri 2 Srimulyo
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
31
SD Negeri 3 Srimulyo
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
32
SD Negeri 1 Gumawang
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
33
SD Negeri 2 Gumawang
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
34
SD Negeri 3 Gumawang
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
35
SD Negeri 4 Gumawang
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
36
SD Negeri 5 Gumawang
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
37
SD Negeri 6 Gumawang
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
38
SD Negeri Bedilan
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
39
SD Negeri Sidogede
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
40
SD Negeri Sidomakmur
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
41
SD Negeri Tanjung Raya
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 11
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
42
SD Negeri Harjo Winangun
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
43
SD Negeri Pujo Rahayu
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
44
SD Negeri Sukosari
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
45
SD Negeri 1 Sidomulyo
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
46
SD Negeri 2 Sidomulyo
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
47
SD Negeri 3 Sidomulyo
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
48
SD Charitas 01 Gumawang
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
49
SD Muh. Harjowinangun
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
50
SD Muh. Sidodadi
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
51
SD Negeri 1 Gunung Batu
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
52
SD Negeri 2 Gunung Batu
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
53
SD Negeri 3 Gunung Batu
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
54
SD Negeri 4 Gunung Batu
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
55
SD Negeri 1 Sukabumi
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
56
SD Negeri 2 Sukabumi
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
57
SD Negeri 1 Cempaka
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
58
SD Negeri 2 Cempaka
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
59
SD Negeri 3 Cempaka
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
60
SD Negeri 4 Cempaka
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
61
SD Negeri 1 Sukaraja
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
62
SD Negeri 1 Campang Tiga
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
63
SD Negeri 2 Campang Tiga
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
64
SD Negeri 3 Campang Tiga
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
65
SD Negeri 4 Campang Tiga
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
66
SD Negeri 5 Campang Tiga
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
67
SD Negeri 6 Campang Tiga
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 12
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
68
SD Negeri 1 Gunung Jati
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
69
SD Negeri 2 Gunung Jati
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
KONDISI SARANA SANITASI SEKOLAH (SMP) 1
SMP Negeri 1 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
2
SMP Negeri 2 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
3
SMP Negeri 3 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
4
SMP Negeri 1 Belitang
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
5
SMP Negeri 1 Belitang Mulya
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
6
SMP Negeri 2 Belitang Mulya
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
7
SMP Negeri 2 Belitang Mulya
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
8
SMP Negeri 1 Cempaka
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
9
SMP Negeri 2 Cempaka
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
KONDISI SARANA SANITASI SEKOLAH (SMA) 1
SMA Negeri 1 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
2
SMA Negeri 2 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
3
SMA Negeri 3 Martapura
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
4
SMA Negeri 1 Belitang
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
5
SMA Negeri 1 Cempaka
√
√
√
√
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
√
√
√
Jika Penuh
BAIK
KONDISI SARANA SANITASI SEKOLAH (SMK) 1
SMK Negeri 1 Martapura
√
√
√
√
Sumber : Diknas Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 13
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.2. Pengelolaan Air Limbah Domestik Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang begitu cepat terutama di daerah perkotaan memberikan dampak yang serius terhadap penurunan daya dukung lingkungan. Kenaikan jumlah penduduk akan meningkatkan pemakaian terhadap air minum/air bersih yang akan berdampak pula terhadap jumlah atau produksi air limbah. Pembuangan air limbah tanpa melalui proses pengolahan akan mengakibatkan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan, khususnya terjadinya pencemaran pada sumber-sumber sumber sumber air baku dan air minum. Pengelolaan air limbah memerlukan prasarana dan sarana penyaluran dan pengolahan. Pengolahan air limbah permukiman dapat ditangani melalui melalu system setempat (on site) ataupun melalui system terpusat (off site). Khususnya di Kabupaten OKU TIMUR, penanganan masalah air limbah masih sangat rendah. Hasil Susenas 2006-2010 2006 2010 memperlihatkan bahwa penggunaan jamban yang layak sesuai dengan standar kesehatan di Kabupaten OKU Timur masih sangat rendah. Pada tahun 2010, persentase rumah tangga yang menggunakan jamban jamban yang layak hanya sebesar 41,94 94 persen. Dibandingkan tahun 2006, angka mengalami peningkatan yang cukup berarti yaitu dari 17,25 persen pada pa tahun 2006 atau rata-rata rata bertambah sekitar 6,17 6, persen setiap tahunnya. Jika peningkatan 6,17 6,17 persen dapat dipertahankan setiap tahunnya, maka pada tahun 2015, angka penggunaan jamban yang layak akan mencapai 72,80 persen sehingga target nasional 62,41 persen pada tahun 2015 akan dapat tercapai. 3.2.1 Kelembagaan Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten OKU TIMUR, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang adalah SKPD yang diberi kewenangan dan pengelolaan Air Limbah di Kabupaten OKU TIMUR. Dalam pengelolaan air limbah domestik ini, pada SKPD Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang seksi Prasarana Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih merupakan seksi yang di beri kewenangan dalam mengelola air limbah. Struktur Organisasi yang menangani masalah air limbah dapat kita lihat pada gambar 3.1. Dalam menunjang kewenangan dalam penanganan masalah air limbah di Kabupaten OKU TIMUR, Pemerintah Daerah bersama dengan DPRD Kabupaten OKU TIMUR telah menyusun beberapa Peraturan Daerah (Perda) yang terkait dalam penanganan masalah air limbah. Beberapa Peraturan Daerah Daer yang mengatur tentang air limbah adalah sebagai berikut: 1. Peraturan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Nomor 34 Tahun 2005 Tentang Restribusi Pelayanan layanan Kakus. Kakus 2. Peraturan Daerah Kabupaten K OKU TIMUR Nomor 33 Tahun 2008 Tentang Ten Kebersihan, Keindahan, Ketertiban dan Kesehatan Lingkungan. 3. Peraturan Daerah Kabupaten K OKU TIMUR Nomor 27 Tahun 2005 200 Tentang Izin Pembuangan dan Pemanfaatan Air Limbah. Pemetaan sistem sanitasi dilakukan untuk untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan sistem sanitasi yang ada (eksisting) dan digunakan igunakan sebagai dasar untuk menetapkan strategi perbaikan/peningkatan yang ya akan dilakukan. Peta pemangku kepentingan dalam pembangunan dan pengelolaan Air Limbah Domestik dapat dilihat pada tabel 3.3 dan tabel 3.4.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 14
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Gambar 3.1. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUBBAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN
KASUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN
BIDANG TATA RUANG DAN TATA RUANG
BIDANG PRASARANA PERUMAHAN PERMUKIMAN DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
SEKSI PERENCANAAN DAN PROGRAM, SURVEY PEMETAAN DAN PERIZINAN
SEKSI TATA RUANG
SEKSI PRASARANA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
SEKSI TATA BANGUNAN
SEKSI PRASARANA PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN AIR BERSIH
BIDANG PERENCANAAN DAN PROGRAM
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 15
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 3.3. PETA PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN OKU TIMUR Pemangku Kepentingan Pemerintah swasta Masyarakat Kabupaten/Kota
Fungsi PERENCANAAN 1 Menyusun Target Pengelolaan air Limbah Domestik Skala Kab/Kota 2 Menyusun Rencana Program Air Limbah Domestik dalam Rangka Pencapaian Target 3 Menyusun Rencana Anggaran Program Air Limbah Domestik dalam Rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA 1 Menyediakan sarana pembuangan awal air limbah domestik 2 Membangun sarana pengumpulan dan pengolahan awal (septc tank) 3 Menyediakan sarana pengangkutan dari septic tank ke IPLT (truk tinja) 4 Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor) 5 Membangun sarana IPLT dan atau IPAL PENGELOLAAN 1 Menyediakan layanan penyedotan lumpur tinja 2 Pengelolaan IPLT dan atau IPAL 3 Melakukan penarikan retribusi penyedotan lumpur tinja 4 Memberikan Ijin Usaha Pengelolaan Air Limbah domestik dan atau Penyedotan Air Limbah Domestik 5 Melakukan Pengecekan Kelengkapan Utilitas Teknis Bangunan (tanki Septic tank dan saluran drainasi
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 16
v v
v
v
V V V V V
v v v
V V V
v v v
v
V
v
v
V
v
v
v v v
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
PENGATURAN DAN PEMBINAAN 1 Pengaturan prosedur penyediaan layanan air limbah domestik (pengangkutan, personil, peralatan dll) 2 Melakukan sosialisasi peraturan dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah domestik 3 Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air limbah domestik MONITORING DAN EVALUASI 1 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota 2 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan air limbah domestik 3 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektifitas layanan air limbah domestik dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan air limbah domestik 4 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu air limbah domestik Sumber : Dinas PU CK dan TR Kab. OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 17
V
v
v
V V
v v
v
V V V V
v
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 3.4. PETA PERATURAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN OKU TIMUR Ketersediaan Peraturan AIR LIMBAH DOMESTIK 1 Target capaian layanan pengelolaan air limbah domestik di kabupaten OKU TIMUR
2 3
4
5
6 7
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Penyediaan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pemberdayaan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan air limbah domestik Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di hunian rumah Kewajiban dan sanksi bagi industri rumah tangga untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha Kewajiban dan sanksi bagi kantor untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha Kewajiban penyedotan air limbah domestik untuk masyarakat, industri rumah tangga dan kantor pemilik septic tank
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Ada (sebutkan)
Tidak Ada
Pelaksanaan Efektif dilaksanakan
Peraturan Daerah No 22 Tahun 2011 (RPJMD)
Belum efektif dilaksanakan
v
v v
v
v v v
III - 18
Tidak Efektif dilaksanakan
Keterangan
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
8
9
Retribusi penyedotan air limbahn domestik
Tata cara perijinan untuk kegiatan pembuangan air limbah domestik bagi kegiatan permukiman, usaha rumah tangga dan perkantoran
Peraturan Daerah No 5 Tahun 2007 Peraturan Daerah No 27 Tahun 2005
v
v
Sumber : Dinas PU CK dan TR Kab. OKU TIMUR,, Bapedalda Kab. OKU TIMUR, Tahun 2012
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 19
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.2.2.
Sistem dan Cakupan Pelayanan Kondisi pengelolaan air limbah di Kabupaten OKU TIMUR masih belum maksimal. Pada saat ini di Kabupaten OKU TIMUR baru memiliki prasarana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan jumlah yang minim, sedangkan Instalasi si Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) belum ada. ada Sarana prasarana yang ada saat ini adalah prasarana air minum. Melalui dana APBD Kabupaten dan APBN telah dilaksanakan pembangunan sarana dan prasarana sanitasi yang berupa sumur bor melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat M (Pamsimas) pada tahun 2011 sebanyak 24 dan di tahun 2012 sebanyak 14 desa. Peta layanan pengelolaan air limbah di Kabupaten OKU TIMUR masih masi sangat terbatas, kalaupun ada hanya mencakaup di wilayah Kecamatan Martapura saja. Pembuatan peta layanan pengelolaan air limbah domestik direncanakan akan dianggarkan pada tahun 2013. Peta cakupan layanan pengelolaan air limbah domestik dapat disajikan pada peta 3.1 serta peta lokasi infrastruktur utama pengelolaan air limbah domestik pada peta 3.2. 3.2 Limbah cair rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian,limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Ada beberapa bentuk kegiatan iatan yang dilakukan masyarakat Kabupaten OKU TIMUR dalam membuang air limbah cair rumah tangganya yaitu sebagai berikut : 1. Membuang air limbah rumah tangga ke got/parit dekat rumahnya dengan atau tanpa melalui pipa 2. Membuang ke sungai dengan atau tanpa melalui pipa 3. Menampung air limbah rumah tangga ke dalam lubang yang dibuat dekat kamar mandi 4. Memakai air limbah rumah tangga untuk menyiram jalan. Ada bebeerapa alasan yang mempengaruhi masyarakat dalam pengelolaan air limbah seperti disebutkan di atas a adalah sebagai berikut : 1. Tidak adanya pelayanan pengelolaan air limbah rumah tangga seperti halnya sampah 2. Cara itu lebih mudah 3. Tidak membutuhkan biaya 4. Tidak ada larangan membuang air limbah ke got Kebiasaan yang dilakukan masyarakat syarakat Kabupaten OKU TIMUR yaitu langsung membuang limbah cair ke tempat pembuangan umum, seperti parit, got, sungai dan jarang sekali memakai m sepitank sebagai tempat pengelolaan sederhana pengelolaan pengel limbah cair. Hal tersebut dikarenakan masyarakat merasa lebih mudah, m murah, dan simpel. mpel. Selain alasan tersebut juga dikarenakan belum adanya layanan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan saat ini hanya menggunakan pelayanan mobil penyedot tinja (Truk tinja). Di Kabupaten OKU TIMUR saat ini industri masih tergolong sangat sedikit walaupun demikian penanganan limbah industri belum maksimal bahkan fenomena tersebut masihh saja dijalankan seperti bahan buangan yang keluar dari pabrik langsung langsun dibuang ke alam bebas seperti oli bekas, limbah bah cair langsung mempergunakan mempergu sungai atau parit sebagai sarana pembuangan limbah, limbah padat memanfaatkan tanah kosong sebagai tempat pembuangan dan limbah li gas/asap asap cerobong dianggap sarana yang baik pembuangan limbah. limbah Diagram sistem sanitasi pengelolaan an air limbah domestik dan sistem pengelolaan air limbah dapat dilihat Pada tabel 3.5. dan tabel 3.6. 3.6
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 20
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
No m
o r
L e m
b a r
:
1 / 1
E d is i
T a h u n
2 0 1 2
9 . 5 3 7 . 5 0 0
PET A KECAM ATAN M ARTAPURA KABUPATEN OKU TIM UR PROVINSI SUM ATERA SELATAN
O
K A B UP A T E N
K E C A M
NO
M
J UM
KAB. O KU 9 .
O
R
L A H
T A H UN
G
A N
K O
M
E RI NG
UL U
A T A N
L E M
L E M
P E M
B A R
B A R
B UA T A N
1
1
2 0 1 2
5 3 2 . 5 0 0
KEC.
BUAY PEM UKA PELI UNG
L E G E NDA
b a t a s
k e c a m
b a t a s
k a b u p a t e n / k o d y a
b a t a s
p r o v in s i
ja la n
Kawasan Hut an Pr oduksi
a t a n
d ip e r k e r a s
ja la n
t id a k
r e l
k e r e t a
d ip e r k e r a s
a p i
9 . 5 2 7 . 5 0 0 S u n g a i
Kel. Vet er an Jaya
Kel. Sungai Tuha Jaya
g o r o n g - g o r o n g
s u n g a i
Kel. Bukit Sar i I r ig a s i
Puslat pur Kel. Ter ukis Rahayu Ra wa / Da n a u
Ar m ed
Kel. Dusun M ar t apur a
Per a j ya
Tanjung Am an Tjg.
Kem ala Bar at Bangun Rejo
M ARTAPURA Tanjung Kem ala
5 2 2 . 5 0 0
S. Ko me rin g
9 .
KEC. BUNG A M AYANG
Kot abar u
Sd i o M akm ur
Kot abar u Bar at Sukom ulyo
Kot abar u Selat an
9 .
5 1 7 . 5 0 0
Kom p. Per kant or an P E T UNJ UK
L O
K A S I
U
PRO V. LAM PUNG
KEC. JAYAPURA
BADAN PERENCANAAN PEM BANG UNAN DAERAH KABUPATEN O KU TI M UR
Sumber : Bappeda Kab.OKU TIMUR Tahun 2012 Peta 3.1. Peta cakupan layanan pengelolaan air limbah domestik Kecamatan Martapura
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 21
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
No m
o r
L e m
b a r
:
1 / 1
E d is i
T a h u n
2 0 1 2
9 . 5 3 7 . 5 0 0
PET A KECAM ATAN M ARTAPURA KABUPATEN OKU TIM UR PROVINSI SUM ATERA SELATAN
O
K A B UP A T E N
K E C A M
NO
M
J UM
KAB. O KU 9 .
G
A N
K O
M
E RI NG
UL U
A T A N
O
R
L A H
T A H UN
L E M
L E M
P E M
B A R
B A R
B UA T A N
1
1
2 0 1 2
5 3 2 . 5 0 0
KEC.
BUAY PEM UKA PELI UNG
L E G E NDA
b a t a s
k e c a m
b a t a s
k a b u p a t e n / k o d y a
b a t a s
p r o v in s i
ja la n
Kawasan Hut an Pr oduksi
a t a n
d ip e r k e r a s
ja la n
t id a k
r e l
k e r e t a
d ip e r k e r a s
a p i
9 . 5 2 7 . 5 0 0 S u n g a i
Kel. Vet er an Jaya
Kel. Sungai Tuha Jaya
g o r o n g - g o r o n g
s u n g a i
Kel. Bukit Sar i I r ig a s i
Puslat pur Kel. Ter ukis Rahayu Ra wa / Da n a u
Ar m ed
Kel. Dusun M ar t apur a
Per a j ya
Tanjung Am an Tjg.
Kem ala Bar at Bangun Rejo
M ARTAPURA Tanjung Kem ala
5 2 2 . 5 0 0
S. Ko me rin g
9 .
KEC. BUNG A M AYANG
Kot abar u
Sd i o M akm ur
Kot abar u Bar at Sukom ulyo
Kot abar u Selat an
9 .
5 1 7 . 5 0 0
Kom p. Per kant or an P E T UNJ UK
L O
K A S I
U
PRO V. LAM PUNG
KEC. JAYAPURA
BADAN PERENCANAAN PEM BANG UNAN DAERAH KABUPATEN O KU TI M UR
Sumber : Bappeda Kab.OKU TIMUR Tahun 2012 Peta 3.2. Peta lokasi infrastruktur utama pengelolaan air limbah domestik Kecamatan Martapura
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 22
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 3.5. DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
No
Input
User Interface
1 2 3 4
Black Water Grey Water Grey Water Grey Water
5
Grey Water
WC cubluk Jamban helikopter Tempat cuci Tempat cuci piring Tempat pembuangan air cucian
Tanki Septik Saluran/selokan Saluran/selokan
Saluran/selokan Saluran/selokan
Pengolahan Akhir -
Saluran/selokan
Saluran/selokan
-
Penampungan Awal
Pengaliran
Pembuangan / Daur Ulang Tanah Sungai Sungai Tanah Sungai
Kode / Nama Aliran AL 1 AL 2 AL 3 AL 4 AL 5
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. OKU TIMUR, 2010
TABEL 3.6 3.6. SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH YANG ADA DI KABUPATEN OKU TIMUR No
Kelompok Fungsi
Teknologi yang digunakan
1
User Interface
WC cubluk
2 3
Penampungan Awal Pengelolaan Air Limbah
Tengki Septik
Jenis Data Sekunder
(Perkiraan) Nilai Data 113.921 WC 59.681 KK 113.921 tengki
Jumlah Jamban (Kuantitas) Jamban Sehat (Kualitas) Jumlah (Kuantitas) Jumlah (Kuantitas) Jumlah Sehat (Kuantitas)
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. OKU TIMUR, 2010
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 23
Sumber Data Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.2.3.
Kesadaran Masyarakat dan PMJK Perempuan memegang peranan penting dalam pengelolaan limbah rumah tangga, seperti pengelolaan pengelola sederhana limbah cucian yang berasal dari kamar mandi. Selain mengelola limbah cucian yang berasal dari kamar mandi, ibu rumah tangga juga dapat memilah limbah cair mana saja yang bisa di alirkan ke saluran pembuangan agar saluran salura drainase dapat terjaga. Sebenarnya ibu rumah tanggalah yang sangat berperan dalam pengelolaan limbah cair berskala rumah tangga. Selain ibu rumah tangga, masyarakat masyarakat Kabupaten OKU TIMUR khususnya masyarakat kemiskinan juga j kurang dieksplorasi bagian yang menyangkut sejauh mana fasilitas sanitasi melayani penduduk miskin, serta akses masyarakat miskin miski terhadap tempat pembuangan sampah. Pemahaman tersebut sangatlah gatlah diperlukan untuk memulai perilahu hidup bersih dan sehat yang berbasis masyarakat. Peran serta masyarakat dan jender dalam penanganan limbah cair yaitu dengan menjaga kebersihan kebersi lingkungan sekitar ekitar termasuk membersihkan saluran pembuangan limbah imbah cair yang dialirkan lewat got/parit, sungai dan sepitank. Hal tersebut dilakukan agar saluran terjaga terjag selalu dan jauh dengan penyakit menular. Pengelolaan sarana jamban keluarga dan MCK oleh masyarakat dan kondisi MCK dapat dilihat pada tabel 3.7 dan tabel 3.8. Di Kabupaten OKU TIMUR ada beberapa program/kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya seperti PNPM Mandiri, PAMSIMAS dan DAK SLBM. Dalam program ini masyarakat ikut berpartisipasi dalam seluruh rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan pelaksanaan hingga keberlanjutannya. Berikut pada tabel 3.9 adalah program di bidang pengelolaan air limbah yang melibatkan partisipasi masyarakat di Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 24
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.7. Pengelolaan Sarana Jamban Keluarga dan MCK oleh Masyarakat Kabupaten OKU TIMUR Jumlah No
Kecamatan
Jumlah MCK
Jumlah Sanimas
RT
RW
Penduduk Miskin
Jamban Keluarga
Dikelola RT
Dikelola RW
Dikelola CBO
Dikelola lainnya
Tahun MCK dibangun
Dikelola RT
Dikelola RW
Dikelola CBO
Dikelola lainnya
Tahun Sanimas Dibangun
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
Martapura
232
69
3.202
8.992
-
-
-
2
Jayapura
88
30
1.065
2.174
-
-
-
3
Bunga Mayang
109
30
984
2.976
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Buay Pemuka Peliung
148
25
2.020
5.883
-
-
-
-
-
-
-
-
5
Buay Madang
190
78
2.035
6.671
-
-
-
-
-
-
-
-
6
Buay Pemuka Bangsa Raja
73
15
1.201
2.065
-
-
-
-
-
-
-
-
7
Buay Madang Timur
253
98
4.491
9.996
-
-
-
-
-
-
-
-
8
Madang Suku I
204
81
2.532
6.371
-
-
-
-
-
-
-
-
9
Madang Suku II
164
76
1.915
5.319
-
-
-
-
-
-
-
-
10
Madang Suku III
197
32
1.776
4.406
-
-
-
11
Belitang
199
33
2.912
9.416
-
-
12
Belitang Madang Raya
78
58
2.526
7.648
-
13
Belitang Jaya
132
38
1.303
3.401
14
Belitang II
216
36
2.762
15
Belitang Mulya
94
18
16
Belitang III
201
17
Cempaka
76
18
Semendawai Barat
98
19
Semendawai Suku III
152
20
Semendawai Timur
178
74
1
2011
1
2011
-
-
-
-
-
-
1
2011
-
-
-
-
-
-
-
2
2010,2011
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2010
-
-
-
-
-
7.429
-
-
-
-
-
-
-
-
1.199
3.708
-
-
-
-
-
-
-
-
65
1.452
6.147
-
-
-
-
-
-
-
-
65
3.594
4.708
-
-
-
-
-
-
-
-
49
2.170
3.657
-
-
-
1
2010
-
-
-
-
-
60
1.540
6.856
-
-
-
1
2010
-
-
-
-
-
2.516
6.099
-
-
-
1
2010
-
-
-
-
-
Jumlah
1
113.921
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 25
2010
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Sumber : Dinas PU CK dan TR Kab. OKU TIMUR Tahun 2012
TABEL 3.8. KONDISI SARANA MCK DI KABUPATEN OKU TIMUR Jumlah Pemakai Lokasi MCK No
MCK
Kecamatan RT
1
Martapura
2
Jayapura
3
Bunga Mayang
4
Buay Pemuka Peliung
5
Buay Madang
6
Buay Pemuka Bangsa Raja
7
Buay Madang Timur
8
Madang Suku I
9
Madang Suku II
10
RW
L
PDAM P
50
50
50
50
Madang Suku III
50
50
11
Belitang
50
50
12
Belitang Madang Raya
100
100
13
Belitang Jaya
50
50
14
Belitang II
50
15
Belitang Mulya
16
Belitang III
17
Cempaka
18 19 20
S
K
SPT T
S
K
SGL T
S
K
v
T
Jumlah Toilet WC
jumlah KM
Fas. Cuci Tangan
L
L
Y
P
P
Persediaan Sabun
T
Y
Ada Biaya Pemakaian MCK
T
Y
2
2
2
2
v
v
v
V
2
2
2
2
v
v
v
V
2
2
2
2
v
v
v
V
2
2
2
2
v
v
v
V
1
1
1
1
v
v
v
V
1
1
1
1
v
v
v
50
V
1
1
1
1
v
v
v
50
50
V
1
1
1
1
v
v
v
Semendawai Barat
50
50
V
1
1
1
1
v
v
v
Semendawai Suku III
50
50
V
1
1
1
1
v
v
v
Semendawai Timur
50
50
v
1
1
1
1
v
v
v
Sumber : Dinas PU CK dan TR Kab. OKU TIMUR Tahun
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 26
T
Tempat Pembuangan Air Kotor Tanki Septictank
Cubluk
Kapan Tanki septic Tank di Kosongkan
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 3.9. 3.9 DAFTAR PROGRAM/PROYEK LAYANAN BERBASIS MASYARAKAT BIDANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DI KABUPATEN OKU TIMUR
No 1
Sub Sektor Air Limbah
Nama Program / Proyek / Layanan PNPM Mandiri Pamsimas DAK SLBM
Pelaksana / PJ Dinas PMD DInas PU CK Dinas PU CK
Sumber : Dinas PU CK dan TR Kabupaten OKU TIMUR, tahun 2012
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 27
Tahun Mulai 2008
Kondisi Sarana Saat Ini Tidak Fungsi Rusak Fungsi v v v
Aspek PMJK PM
JDR
MBR
v v v
v v v
v v v
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.2.4.
“Pemetaan” Media Media edia komunikasi di Kabupaten OKU OK TIMUR berupa media elektronik, yaitu stasiun siun radio lokal yakni Radio BKM FM,, juga ada media cetak lokal seperti sepe OKU TIMUR POST. Umumnya setiap SKPD tidak memiliki dana khusus dalam penyampaian informasi tentang kegiatan/pengelolaan air limbah di Kabupaten OKU TIMUR, akan tetapi setiap SKPD yang terkait dengan sanitasi umumnya dan pengelolaan air limbah khususnya secara rutin menyampaikan menyampaikan program/kegiatannya kepada khalayak masyarakat melalui sosialisasi kepada LKM, aparat desa/kelurahan/kecamatan dan juga pelatihan bagi kader posyandu/bidan desa. Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten OKU TIMUR diberi kewenangan dalam mengelola Radio milik Pemerintah Daerah yaitu Radio BKM FM. Melalui radio ini kantor Inforkom Kabupaten OKU TIMUR secara rutin menyampaikan informasi tentang sanitasi kepada masyarakat baik secara langsung atau melalui acara tambahan dalam acara acara rutin Radio BKM BK FM. Adapun jenis acara yang diangkat adalah Talk Show an Society, isu yang dibahas adalah tentang pengelolaan persampahan 4R. Media komunikasi yang ada di Kabupaten OKU TIMUR tentang limbah domestik dapat dilihat pada tabel 3.10 dan tabel, 3.11.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 28
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 3.10. KEGIATAN KOMUNIKASI YANG ADA DI KABUPATEN OKU TIMUR TENTANG AIR LIMBAH Dinas Pelaksana Dinas Kesehatan
No
Kegiatan
Tahun
Tujuan Kegiatan
1
Penyuluhan PHBS di Sekolah
2008-2011
2
Promosi Higiene di Sekolah
2008-2011
Dinas Kesehatan
member Kesadaran kepada siswa untuk berprilaku hidup sehat sejak dini
3
Penyuluhan PHBS
2008-2011
Dinas Kesehatan
memberi Kesadaran kepada masyarakat untuk berprilaku hidup sehat sejak dini
Memberi pengetahuan dan kesadaran kepada siswa untuk berprilaku hidup sehat sejak dini
Khalayak Sasaran Siswa sekolah di wilayah/desa penerima Pamsimas
Pesan Kunci
Pembelajaran
Pentingnya prilaku hidup sehat
Praktek CTPS, Pemilahan Sampah, Pengelolaan sampah, dll
Siswa sekolah di wilayah/desa penerima Pamsimas
Pentingnya prilaku hidup sehat
Praktek CTPS, Pemilahan Sampah, Pengelolaan sampah, dll
Masyarakat Umum, Kader Posyandu di wilayah/desa penerima Pamsimas
Pentingnya prilaku hidup sehat
Praktek CTPS, Pemilahan Sampah, Pengelolaan sampah, dll
Sumber :Dinas PU CK & TR Kab.OKU TIMUR Tahun 2012
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 29
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 3.11. MEDIA KOMUNIKASI YANG ADA DI KABUPATEN OKU TIMUR TENTANG LIMBAH DOMESTIK No
Nama Media
Jenis Acara
1
Radio BKM FM
Talk Show
2
OKU TIMUR POST
Society
Isu yang diangkat Pengelolaan Air Limbah Rumah tangga dan Penggunaan Jamban Pengelolaan Air Limbah Rumah tangga, limbah pabrik dan limbah medis serta Penggunaan Jamban sehat
Pesan Kunci Keterlibatan Masyarakat
Positif, Partisipatif
Keterlibatan Masyarakat
Positif, Partisipatif
Sumber : Kantor Inforkom Kab.OKU TIMUR Tahun 2012
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Pendapat Media
III - 30
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
TABEL ABEL 3.12. 3.12 KERJASAMA TERKAIT SANITASI (UNTUK AIR LIMBAH) DI KABUPATEN OKU TIMUR
No 1
Nama Kegiatan Kampanye cuci tangan pakai sabun Pembangunan MCK
Jenis Kegiatan Sanitasi PHBS
Pembangunan Infrstruktur dan 2 Promosi Sanitasi Sumber : Dinas PU CK dan TR Tahun 2012
Mitra Kerja Sama
Bentuk Kerjasama
Pamsimas
Inkind
SLBM
Inkind
Akan tetapi ke depan Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR akan berusaha merangkul pihak swasta yang berinvestasi di Kabupaten OKU TIMUR agar memaksimalkan aksimalkan dana-dana dana CSR dalam pembangunan sanitasi utamanya bidang pengelolaan air limbah. Berikut pada tabel 3.13 Daftar Mitra Potensial dalam pengelolaan air limbah di Kabupaten OKU TIMUR. Tabel 3.13. 3.13 Daftar Mitra Potensial (Untuk Air Limbah) Kabupaten OKU TIMUR
No
Nama Mitra
1
PT. Madusari Lampung Indah
2
PT. Campang Tiga
3
PT. Sumber Wangi Alam
4
PT. Treekreasi Marga Mulya
5
PT. Wanakarya Mulya Kahuripan
6
PT. Laras Astra Kartika
7
PT. Ogan Hamparan Hijau
8
PT. Laju Perdana Indah
9
PT. Sentral Niaga Pratama
10
PT. Gula Nusantara Sukses
11
PT. Musi Hutan Persada
12
PT. Hanson Energy
Jenis Kegiatan Sanitasi Pembangunan/Pengelolaan sarana air limbah domestik Pembangunan/Pengelolaan sarana air limbah domestik Pembangunan/Pengelolaan sarana air limbah domestik Pembangunan/Pengelolaan sarana air limbah domestik Pembangunan/Pengelolaan sarana air limbah domestik Pembangunan/Pengelolaan sarana air limbah domestik Pembangunan/Pengelolaan sarana air limbah domestik Pembangunan/Pengelolaan sarana air limbah domestik Pembangunan/Pengelolaan sarana air limbah domestik Pembangunan/Pengelolaan sarana air limbah domestik Pembangunan/Pengelolaan sarana air limbah domestik Pembangunan/Pengelolaan sarana air limbah domestik
Bentuk Kerjasama Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR
Sumber : Hasil Studi SSA Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 31
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.2.5.
Partisipasi Dunia Usaha Dilihat dari partisipasi dunia usaha bidang pengelolaan pengelolaan air limbah domestik, domestik di Kabupaten abupaten OKU TIMUR secara umum dalam pengelolaannya terdapat 2 (dua) kategorikan sebagai berikut : a. Bagi masyarakat yang sudah sadar dan mampu secara finansial untuk penanganan limbah cair tidak mengalami kesulitan, artinya secara teknis dan kebutuhan sarana prasarana dapat secara langsung disediakan oleh si pemrakarsa. b. Bagii masyarakat yang belum sadar dan mayoritas tidak mampu (secara finansial) sangat sulit untuk penanganan limbah cair di lingkungannya hal ini keterbatasan akan kesadaran dan biaya yang harus dikeluarkan. Secara keseluruhan Partisipasi P dunia usaha dalam penanganan anganan air limbah domestik di Kabupaten OKU TIMUR belum dilakukan secara maksimal, masih mengandalkan kegiatan atau proyek proyek dari Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR, TIMUR baik penyediaan sarana prasarana maupun perawatannya. Akan tetapi Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR UR memaksimalkan peran KSM dalam pengelolaan air limbah domestic seperti pada tabel 3.14 di bawah ini. Tabel 3.14. 3.14 Penyedia Layanan Air Limbah Domestik yang Ada di Kabupaten OKU TIMUR
No 1
Nama Provider KSM tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten OKU TIMUR
Tahun mulai Operasi
Jenis Kegiatan
2010
MCK
Sumber : Dinas PU CK dan TR Tahun 2012
3.2.6.
Pendanaan dan Pembiayaan Pendanaan dan pembiayaan terkait dengan oprasional pengelolaan air limbah domestik dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten OKU TIMUR melalui SKPD terkait. Khusus untuk pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan saluran saluran air limbah dilakukan oleh Badan Pengendalian dan Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kabupaten OKU TIMUR. Ringkasan pendanaan dan belanja dari sub sektor pengelolaan engelolaan air limbah domestik yang disediakan di dari APBD Kabupaten OKU TIMUR melalui badan, dinas terkait t dapat dilihat pada tabel 3.15. berikut ini.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 32
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.15.. Ringkasan Pendanaan dan Belanja dari Sub Sektor Pengelolaan Air Limbah Domestik Di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2008 - 2012 No
Sub Sektor/SKPD
2008
2009
2010
2011
2012
Rata-Rata Rata
Pertumbuhan
A
Pendanaan untuk Air Limbah
1.303.400.163
1.241.544.684
9575.480.000
36.817.500
7.392.279.800
3.258.253.691
5.125%
B
Retribusi Air Limbah
-
-
-
-
-
-
Retribusi belum dipungut
Sumber : Pengolahan Data Bappeda Kab.OKU TIMUR Tahun 2012
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 33
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.2.7.
Isu Strategis dan Permasalahan Mendesak Permasalahan utama dan mendesak sebagai isu strategis terkait dengan pengelolaan air limbah domestik domesti di Kabupaten OKU TIMUR bisa berupa permasalahan fisik maupun non fisik. Permasalahan fisiknya adalah cakupan akses masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk menggunakan jamban jamban yang memenuhi syarat kesehatan masih sangat rendah. Permasalahan non fisiknya adalah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk memakai jamban yang layak dengan ketersediaan air bersih yang cukup. Permasalahan yang lain adalah belum belum adanya peraturan yang y di buat oleh pemerintahan di daerah terkait dengan pengelolaan limbah cair baik skala sk rumah tangga maupun industrII.. Sebagian besar masyarakat menggunakan jamban dengan septictank yang tidak memenuhi syarat konstruksi sehingga menimbulkan kerawanan pencemaran. penc Dan Pemerintah Kabupaten OKU OK TIMUR belum dapat menerapkan sistem pengolahan air limbah (IPAL) dan instalasi pengolahan limbah tinja terpusat. (IPLT) khususnya di ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan.
I.
Identifikasi faktor pendorong ( kekuatan dan peluang) 1. Kekuatan 1) Ada SDM Pengelola Air limbah a) Jika jumlah SDM > 15 diberi rating 4 b) Jika jumlah SDM 10 – 15 diberi rating 3 c) Jika jumlah SDM 5 – 9 diberi rating 2 d) Jika jumlah SDM < 5 diberi rating 1 2) Ada dana/Anggaran untuk Pengelolaan Air limbah Domestik a) Jika ika dana/anggaran yang tersedia > Rp. 500.000.000 diberi rating 4 b) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 350.000.000 - Rp. 500.000.000 diberi rating 3 c) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 200.000.000 - < Rp. 350.000.000 diberi rating 2 d) dana/anggaran yang tersedia rsedia < Rp. 200.000.000 diberi rating 1 3) Ada Job description pengelolaan Air Limbah a) Jika ada job description sangatl detil rating 4 b) Jika ada job description detil diberi rating 3 c) Jika ada job description tidak detil diberi rating 2 d) Jika tidak ada job description detil diberi rating 1 4) Ada sarana dan prasarana untuk pengelolaan Air limbah a) Jika sarana dan prasarana sangat lengkap diberi rating 4 b) Jika sarana dan prasarana lengkap diberi rating 3 c) Jika sarana dan prasarana tidak lengkap diberi rating 2 d) Jikaa tidak ada sarana dan prasarana diberi rating 1 5) Ada Perda yang mengatur pengelolaan Air Limbah a) Jika Perda sangat detil diberi rating 4 b) Jika Perda detil diberi rating 3 c) Jika perda tidak detil diberi rating 2 d) Jika tidak ada perda diberi rating 1
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 34
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
2.
Peluang 1) Potensi pembiayaan dari sumber dana selain APBD Kabupaten untuk air limbah a) Jika dana/anggaran yang tersedia > Rp. 5 Milyar diberi rating 4 b) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 2,5 Milyar - Rp. 5 Milyar diberi rating 3 c) Jika dana/anggaran yang tersedia ia Rp 1 Milyar - < Rp 2,5 Milyar diberi rating 2 d) Jika dana/anggaran yang tersedia < Rp 1 Milyar 2) Adanya Program Peningkatan SDM Limbah Domestik a) Jika ada banyak tempat pelatihan/pendidikan diberi rating 4 b) Jika ada cukup tempat pelatihan/pendidikan diberi dibe rating 3 c) Jika ada tempat pelatihan/pendidikan tetapi terbatas diberi rating 2 d) Jika tidak ada tempat pelatihan/pendidikan diberi rating 1 3) Adanya Partisipasi Dunia Usaha dalam Pengolahan Limbah Domestik a) Jika jumlah perusahaan swasta yang berpartisipasi > 10 Perusahaan diberi rating 4 b) Jika jumlah perusahaan swasta yang berpartisipasi 7– 10 perusahaa diberi rating 3 c) Jika jumlah perusahaan besar 3 – 6 perusahaan diberi rating 2 d) Jika jumlah perusahaan besar < Rp 3 diberi rating 1 4) Adanya Masyarakat yang melakukan pengolahan air limbah domestik a) Jika jumlah pengolahan sampah > 10 kelompok diberi rating 4 b) Jika jumlah pengolahan sampah 7 – 10 kelompok diberi rating 3 c) Jika jumlah pengolahan sampah 3 - 6 kelompok diberi rating 2 d) Jika jumlah pengolahan sampah < 3 kelompok diberi rating 1
II.
Identifikasi faktor penghambat ( kelemahan dan ancaman ) a. Kelemahan 1) Belum semua petugas pengelola limbah domestik mengikuti pelatihan a) Jika semua petugas belum pernah mengikuti pelatihan diberi rating 1 b) Jika > 4 petugas belum mengikuti pelatihan diberi rating 2 c) Jika 2 – 4 petugas belum pernah mengikuti pelatihan diberi rating 3 d) Jika hanya 1 petugas yang mengikuti pelatihan diberi rating 4
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 35
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
2) Perencanaan pengelolaan limbah domestik kurang detil/spesifik a) Jika tidak ada perencanaan diberi rating 1 b) Jika perencanaan tidak detil/spesifik diberi rating 2 c) Jika perencanaan detail/spesifik diberi rating 3 d) Jika perencanaan sangat detil/spesifik diberi rating 4 3) Sistem pengelolaan limbah domestik a) Jika Tidak ada Pengolahan limbah domestik diberi rating 1 b) Jika Sistem Pengolahan Limbah On site diberi rating 2 c) Jika Sistem Pengolahan Limbah Off site diberi rating 3 d) Jika ada IPAL dan IPLT diberi rating 4 4) Prosentase PAD dari Retribusi Limbah Domestik a) Jika tidak ada retribusi dari subsektor limbah domestik diberi rating 1 b) Jika retribusi dari subsektor limbah domestik kontribusinya < 1 % dari total PAD diberi rating 2 c) Jika retribusi dari subsektor limbah domestik kontribusinya 1 - 5 % dari total PAD diberi rating 3 d) Jika retribusi dari subsektor limbah domestik kontribusinya > 5 % dari total PAD diberi rating 4 5) Cakupan layanan limbah domestik a) Jika tidak ada layanan limbah domestik diberi rating 1 b) Jika layanan limbah domestik < 5 % diberi rating 2 c) Jika layanan limbah bah domestik perkotaan 5 – 25 % diberi rating 3 d) Jika layanan limbah domestik perkotaan > 25 % diberi rating 4 b. Ancaman 1) Potensi BABS a) Prosentase masyarakat yang BABS < 1 % (ancaman lebih kecil) diberi rating 1 b) Prosentase masyarakat yang BABS 1 – 5 %(ancaman kecil) diberi rating 2 c) Prosentase masyarakat yang BABS 6 – 10 % (ancaman besar) diberi rating 3 d) Prosentase masyarakat yang BABS > (ancaman besar sekali) 10 diberi rating 4 2) Prosentase pencemaran karena pembuangan isi tangki septik a) Isi tangki septik tidak aman < 1 % diberi rating 1 b) Isi tangki septik tidak aman 1 – 5 %diberi ratin g 2 c) Isi tangki septik tidak aman 6 – 10 %diberi rating 3 d) Isi tangki septik tidak aman > 10 diberi rating 4 3) Prosentase pencemaran karena SPAL a) Prosentase pencemaran encemaran karena SPAL < 1 % diberi rating 1 b) Prosentase pencemaran karena SPAL 1 – 5 %diberi rating 2
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 36
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
c) Prosentase pencemaran karena SPAL 6 – 10 %diberi rating 3 d) Prosentase pencemaran karena SPAL > 10 diberi rating 4 4) Tangki Septik Suspek Aman a) Prosentase Tangki Septik Suspek Tidak Aman < 1 % diberi rating 1 b) Prosentase Tangki Septik Suspek Tidak Aman 1 – 5 %diberi rating 2 c) Prosentase Tangki Septik Suspek Tidak Aman 6 – 10 %diberi rating 3 d) Prosentase Tangki Septik Suspek Tidak Aman Am > 10 diberi rating 4 Tabel 3.15.a. Analisa SWOT Air Limbah Domestik di Kabupaten OKU TIMUR
NO
FAKTOR
BOBOT
RATING
JUMLAH
(B)
(R)
(BxR)
Lingkungan Internal 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4
KEKUATAN Adanya SDM yang menangani air limbah domestik Ada dana/Anggaran untuk program limbah domestik Adanya Struktur Organisasi /Job Description pengelola limbah domestik Adanya Perda pengolahan limbah domestik Adanya sarana dan prasarana pengelolaan air limbah SUB TOTAL KELEMAHAN Belum semua petugas pengelola sampah mengikuti pelatihan PAD dari retribusi pengelolaan air limbah tidak ada Perencanaan Pengelolaan limbah kurang detil/spesifik Sistem pengolahan limbah on site Cakupan Pelayanan sampah masih rendah SUB TOTAL Faktor Eksternal PELUANG Potensi pembiayaan sumber dana lainnya Program Peningkatan SDM air limbah Adanya Partisipasi Swasta dalam pengolahan limbah domestik Adanya kelompok masyarakat yang melakukan pengelola limbah domestik SUB TOTAL
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
20% 20%
1.0 4.0
0.2 0.8
20% 20% 20% 100%
1.0 2.0 1.0
0.2 0.4 0.2 1.80
20% 20% 20% 20% 20% 100%
1.0 1.0 2.0 3.0 1.0
0.2 0.2 0.4 0.6 0.2 1.60
25% 25% 25%
3.0 1.0
0.75 0.25
2.0
0.5
2.0
0.5 2.00
25% 100%
III - 37
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
NO
1 2 3 4
FAKTOR ANCAMAN Potensi Buang ng Air Besar Sembarang (BABS) 16,7 % Prosentase pencemaran karena pembuangan isi tangki septik 17,8% Prosentase entase pencemaran karena SPAL 38,1% 38,1 Tangki Septik Suspek Aman A (Tangki Septik Tidak Aman 47,9%) SUB TOTAL
BOBOT
RATING
JUMLAH
25% 25%
4.0
1.0
4.0 4.0
1.0 1.0
4.0
1.0 4.00
25% 25% 100%
Sumber : Analisis Pokja, 2012 Dari Hasil Penilaian analisis SWOT menunjukkan hasil sebagai berikut: 1. Berdasarkan data analisa SWOT diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Analisis nilai pada kondisi internal organisasi menunjukkan nilai kekuatan adalah 1.80 dan kelemahan adalah 1.60. 1 Jadi, kekuatan organisasi lebih besar 0,20 poin dibandingkan dengan kelemahannya. 2. Analisis nilai pada kondisi eksternal organisasi menunjukkan nilai peluang adalah 2.00 dan ancaman adalah 4,00 . Jadi, ancaman lebih besar 2,00 poin dibandingkan dengan peluang yang ada Beberapa isu strategis terkait limbah domestik berdasarkan analisa SWOT antara lain : 1) Penyusunan Perda Pengelolaan limbah Domestik dengan dilengkapi dengan kwajiban dan sangsi dalam pengelolaan air limbah serta serta biaya retribusi pengelolaan air limbah. 2) Peningkatan kemampuan SDM bidang pengelolaan air limbah baik kuantitas maupun kualitas disertai pengaturan job description dalam pengelolaanya. 3) Pembangunan IPAL dan IPLT. Permasalahan yang timbul dalam pengelolaan limbah domestik di Kabupaten OKU TIMUR meliputi beberapa aspek diantaranya: 1. Jumlah septic tank belum terdata dengan lengkap. 2. Belum adanya IPALdan IPLT. 3. Fungsu drainase masih berbagi fungsi dengan saluran air limbah. 4. Masih tingginya penggunaan WC cubluk dan cemplung terutama di wilayah bantaran sungai serta masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pengelolaan air limbah. 5. Masih banyak septik tank yang mencemari air bersih. 6. Belum adanya peraturan daerah yang secara rinci mengatur pengelolaan air limbah utamanya masalah kwajiban, sanki serta retribusi pengelolaan air limbah. 7. Pendanaan pengelolaan air limbah masih sangat mengandalkan anggaran pemerintah dan belum memaksimalkan peran swasta.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 38
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.3. Pengelolaan Persampahan Persampa Pengelolaan persampahan merupakan kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pemondahan, pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah. Sedangkan sampah sendiri adalah sisa kegiatan sehari-hari sehari dan/atau dari proses alam a yang berbentuk padat. Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP(KSNP SPP) juga telah ditetapkan salah satu sasaran yang akan dicapai adalah peningkatan peningkata kualitas pengelolaan TPA menjadi sanitary landfill untuk Kota Metropolitan dan Kota Besar, serta controlled landfill untuk Kota Sedang dan Kota Kecil. Di Kabupaten OKU TIMUR secara umum pengelolaan persampahan masih sangat tradisional yaitu samaph baik dari limbah rumag tangga maupun dari lingkungan di bakar, ditimbun dalam tanah atau dibuang ke sungai/selokan. Pengelolaan persampahan yang telah cukup berhasil adalah di Kecamatan Martapura yaitu dengan telah dibangunnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. sampah. Sedangkan di wilayah lain belum terlayani dengan maksimal. 3.3.1.
Kelembagaan
Sejak pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang telah direvisi menjadi Undang-Undang Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, seluruh pemerintahan kabupaten/kota telah melakukan penataan kelembagaan. Penataan kelembagaan ini diterbitkan melalui Peraturan Daerah tentang pembentukan dinas instansi dan lembaga teknis daerah. Pemerintah Daerah mempunyai peranan penuh penuh dalam pengelolaan pembangunan daerah, sedangkan pemerintah pusat mempunyai fungsi memberikan bantuan teknis pembangunan dalam penanganan infrastruktur kota dan desa. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten OKU TIMUR, Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar adalah SKPD yang diberi kewenangan dan pengelolaan persampahan di Kabupaten OKU TIMUR. Lihat gambar 3.2 tentang Struktur Organisasi Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar Kabupaten OKU TIMUR. Dalam sudut pandang peraturan perundang-undangan, perundang undangan, Kabupaten OKU TIMUR telah menetapkan beberapa Peraturan Daerah yang terkait dengan pengelolaan persampahan, yaitu antara ant lain: 1. Peraturan Daerah Kabupaten K OKU TIMUR Nomor 31 Tahun 20055 Tentang Restribusi Pelayanan layanan Sampah. Sampah 2. Peraturan Daerah Kabupaten K OKU TIMUR Nomor 33 Tahun 2008 20 Tentang Kebersihan, Keindahan, Ketertiban dan Kesehatan Lingkungan. Peta pemangku kepentingan dalam pembangunan dan pengelolaan persampahan dapat dilihat pada tabel 3.16 dan tabel 3.17.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 39
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Gambar 3.2 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN PASAR KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUBBAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN
KASUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN
BIDANG PENDAPATAN
BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN
BIDANG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN PERTAMANAN
KASIE PERENCANAAN DAN PROGRAM
KASIE PENAGIHAN DAN PENERIMAAN
KASIE KETERTIBAN DAN KEAMANAN
KASIE KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN PERTAMANAN
KASIE MONEV PELAPORAN DAN PENGENDALIAN
KASIE PEMBUKUAN DAN PELAPORAN
KASIE PEMELIHARAAN
KASIE PEMGANGKUTAN, PENGOLAHAN DAN PEMUSNAHAN SAMPAH
BIDANG PERENCANAAN DAN PROGRAM
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 40
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.16. Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan Di Kabupaten OKU TIMUR Pemangku Kepentingan Fungsi
Pemerintah Kabupaten/Kota
PERENCANAAN 1 Menyusun Target Pengelolaan sampah Skala Kab/Kota
Masyarakat
v
2
Menyusun Rencana Program sampah dalam Rangka Pencapaian Target
v
3
Menyusun Rencana Anggaran Program sampah dalam Rangka pencapaian target
v
PENGADAAN SARANA 1 Menyediakan sarana perwadahan sampah
v
2
Membangun sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber ke TPS)
v
3
Membangun sarana Tempat Penampungan Sementara (TPS)
v
4
Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
v
5
Membangun sarana TPA
v
6
Menyediakan sarana komposting
v
PENGELOLAAN 1 Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS
v
2
Mengelola sampah di TPS
v
3
Mengangkut sampah dari TPS ke TPA
v
4
Mengelola TPA
v
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Swasta
III - 41
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
5
Melakukan pemilihan sampah
v
6
melakukan penarikan retribusi sampah
v
7
Memberika ijin usaha pengelolaan sampah
v
PENGATURAN DAN PEMBINAAN 1 Pengaturan prosedur penyediaan layanan sampah (jam pengangkutan, personil, peralatan dll) 2 Melakukan sosialisasi peraturan dan pembinaan dalam hal pengelolaan sampah 3
v v
Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah
v
MONITORING DAN EVALUASI 1 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampah skala kab/kota 2 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan sampah 3 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektifitas layanan sampah dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan sampah Sumber : DKKP Kab. OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
v v v
III - 42
v
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.17. Peta Peraturan Persampahan Di Kabupaten OKU TIMUR Ketersediaan Peraturan PERSAMPAHAN 1 Target capaian layanan pengelolaan Persampahan di kabupaten OKU TIMUR 2
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Penyediaan Layanan Pengelolaan Persampahan
3
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pemberdayaan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan Persampahan
4
Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan untuk mengurangi sampah, menyediakan temapt sampah di hunian rumah dan membuang ke TPS
5
Kewajiban dan sanksi bagi kantor / unit usaha di kawasan komersial / fasilitas sosial / fasilitas umum untuk mengurangi sampah dan membuang ke TPS
6
Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Ada (sebutkan)
Tidak Ada
Pelaksanaan Efektif dilaksanakan
V
V V
Perda No.33 Tahun 2008 Tentang Kebersihan, Keindahan dan Kesehatan Lingkungan
V
V V
III - 43
Belum efektif dilaksanakan
Tidak Efektif dilaksanakan
Keterangan
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
7
Kerjasama pemerintah Kabupaten OKU TIMUR dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah
8
Retribusi sampah dan kebersihan
V Perda No. 18 Tahun 2011
V
Sumber : DKKP Kab. OKU TIMUR Tahun 2012
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 44
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.3.2.
Sistem dan Cakupan Pelayanan Kabupaten OKU TIMUR memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) terdapat di Desa Pulau Negara Kecamatan Buay Pemuka Peliung Luasan TPA yang sudah terpakai 2 Ha menggunakan sistem operasioanl Sanitary Peliung. Landfill. andfill. Jarak TPA dengan perumahan/permukiman terdekat 2 Km, Jarak TPA dengan sungai/badan air terdekat 5 Km, dan jarak TPA dengan pantai 200 Km. Alat angkut yang digunakan adalah Gerobak Gerobak Sampah dengan jumlah 20 kapasitas per unit 1,5 m3, gerobak erobak motor sampah dengan jumlah 6 kapasitas per unit 1 m3, mini truk (kijang) jumlah 6 kapasitas per unit 3 m3 dan Dump truck kecil dengan jumlah 15 kapasitas per unit 5 m3. Kegiatan 3R di Kabupaten OKU TIMUR terdapat di Perumahan Tebat Sari, Kawasan Perkantoran Kotabaru Selatan dan SD N 01 Martapura, SD N 02 Martapura, SMP N 01 Martapura, SMA N 03 Martapura dengan jenis kegiatan Komposting dan Daur Ulang. Pelaksana kegiatan 3R dimulai dari penduduk perumahan, perumahan, pegawai perkantoran dan siswa Sekolah. Wilayah cakupan pelayanan pengelolaan persampahan di Kabupaten OKU TIMUR baru di Kota Martapura sudah mencakup 98%, total timbulan sampah tahun 2010 2010-2011 sebesar 123,13 m3. Untuk penanganan sampah yang diangkut ke TPA sebesar 123,13 m3/bulan Kawasan yang limbah padatnya terlayani oleh Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR adalah seluruh seluruh Kecamatan di Kabupaten OKU TIMUR TIMUR, tetapi lebih diprioritaskan daerah perkotaan dan padat penduduk. pendudu Peta cakupan layanan persampahan di Kabupaten OKU TIMUR dapat dilihat pada peta eta 3.3 dan Peta Lokasi Infrastruktur utama pengelolaan sampah disajikan pada peta 3.4 serta peta 3.5 tentang sebaran lokasi TPS yang ada di Kabupaten OKU TIMUR. Berdasarkan diagram system sanitasi pengelolaan sampah bahwa sampah dari tingkat rumah tangga dikumpulkan diTPS yang biasanya di persiapkan di tempat tertentu yang ada di wilayah sekitar pemukiman, pemukiman, setelah itu di angkut dengan angkutan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Akhir (TPA). Sedangkan untuk pengelolaan di rumah, biasanya masyarakat masih dengan cara di bakar. Teknologi yang dipakai atau digunakan dalam pengelolaan persampahan di tingkat TPA yang ada di Kabupaten OKU TIMUR dengan menggunakan sanitary landfill, sedangkan sedangkan sampah diolah dengan teknologi composting. Tabel 3.18 dan tabel abel 3.19 berikut ini menjelaskan tentang Diagram Sistem sanitasi Pengelolaan Persampahan dan Sistem Pengelolaan Persampahan yang ada di Kabupaten OKU TIMUR.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 45
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
No m
o r
L e m
b a r
:
1 / 1
E d s i i T a h u n
2 0 1 2
9 . 5 3 7 . 5 0 0
PETA KECAM ATAN M ARTAPURA KABUPATEN OKU TIM UR PROVINSI SUM ATERA SELATAN
O
K A BUP A T E N
K ECA M
NO
M
J UM
KAB. O KU
R
L A H
T AHUN
G
A N
K O
M
E RI NG
UL U
A T A N
O
L E M
L EM
P E M
B A R
B A R
B UA T A N
1
1
2 0 1 2
9 . 5 3 2 . 5 0 0
KEC. BUAY PEM UKA PELI UNG
L EG E NDA
b a t a s
Kawasan Hut an Pr oduksi
k e c a m
a t a n
b a t a s
k a b u p a t e n / k o d y a
b a t a s
p r o v n i s i
a j a l n
d p i e r k e r a s
a j a l n
t d i a k
d p i e r k e r a s
r e l k e r e t a
a p i
9 . 5 2 7 . 5 0 0 S u n g a i
Kel. Vet er an Jaya
Kel. Sungai Tuha Jaya
g o r o n g - g o r o n g
s u n g a i
Kel. Bukit Sar i I r g i a s i
Puslat pur Kel. Ter ukis Rahayu R a w a / Da n a u
Ar m ed
Kel. Dusun M ar t apur a
Per a j ya
Tanjung Am an Tjg. Kem ala Bar at Bangun Rejo
M ARTAPURA Tanjung Kem ala
S. Ko me rin g
9 . 5 2 2 . 5 0 0
KEC. BUNG A M AYANG
Kot abar u
Sd i o M akm ur
Kot abar u Bar at Sukom ulyo
Kot abar u Selat an
9 . 5 1 7 . 5 0 0
Kom p. Per kant or an P E T UN J U K
L O
K A S I
U
PRO V. LAM PUNG
KEC. JAYAPURA
BADAN PERENCANAAN PEM BANG UNAN DAERAH KABUPATEN O KU TI M UR
Sumber : Bappeda Kab.OKU TIMUR Tahun 2012 Peta 3.3. Peta cakupan layanan persampahan Kecamatan Martapur
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 46
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
No m
o r
L e m
b a r
:
1 / 1
E d s i i T a h u n
2 0 1 2
9 . 5 3 7 . 5 0 0
PETA KECAM ATAN M ARTAPURA KABUPATEN OKU TIM UR PROVINSI SUM ATERA SELATAN
O
K A BUP A T E N
K ECA M
NO
M
J UM
KAB. O KU
O
R
L A H
T AHUN
G
A N
K O
M
E RI NG
UL U
A T A N
L E M
L EM
P E M
B A R
B A R
B UA T A N
1
1
2 0 1 2
9 . 5 3 2 . 5 0 0
KEC. BUAY PEM UKA PELI UNG
L EG E NDA
b a t a s
Kawasan Hut an Pr oduksi
k e c a m
a t a n
b a t a s
k a b u p a t e n / k o d y a
b a t a s
p r o v n i s i
a j a l n
d p i e r k e r a s
a j a l n
t d i a k
d p i e r k e r a s
r e l k e r e t a
a p i
9 . 5 2 7 . 5 0 0 S u n g a i
Kel. Vet er an Jaya
Kel. Sungai Tuha Jaya
g o r o n g - g o r o n g
s u n g a i
Kel. Bukit Sar i I r g i a s i
Puslat pur Kel. Ter ukis Rahayu R a w a / Da n a u
Ar m ed
Kel. Dusun M ar t apur a
Per a j ya
Tanjung Am an Tjg. Kem ala Bar at Bangun Rejo
M ARTAPURA Tanjung Kem ala
S. Ko me rin g
9 . 5 2 2 . 5 0 0
KEC. BUNG A M AYANG
Kot abar u
Sd i o M akm ur
Kot abar u Bar at Sukom ulyo
Kot abar u Selat an
9 . 5 1 7 . 5 0 0
Kom p. Per kant or an P E T UN J U K
L O
K A S I
U
PRO V. LAM PUNG
KEC. JAYAPURA
BADAN PERENCANAAN PEM BANG UNAN DAERAH KABUPATEN O KU TI M UR
Sumber : Bappeda Kab.OKU TIMUR Tahun 2012 Peta 3.4. Peta lokasi infrastruktur utama pengelolaan sampah Kecamatan Martapura
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 47
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
PETA LO KASI TPS KO TA M AR TAPURA K A B . O K U T IM U R
P e rb a ta s a n L a m p u n g SPBU
Timbangan
K o m p le k P e r k a n to ra n K a b . O K U T IM U R
U
TPS
K a n to r B u p a ti O K U T IM U R P O L R E S O K U T IM U R PD AM K o m p le k Irig a s i
T P U T a n ju n g K e m a la
R e l K e re ta A p i
J l. H .M S u h a r to
Jembatan Sungai Tuha
TPS
SD N 19 M PA
T P U T a n ju n g K e m a la TP S
TPS
Yon Armed
Jembatan Kotabaru
T a m a n P a n g k a l J e m b a ta n
B L P P P e ra ca k
T u g u A d ip u ra H o te l P u ri T a n i TPS
Jl. Terukis Raya
J l. P e rta n ia n
Dua
Sungai Komering
T P U K o ta b a ru
SPBU
a ra J l. M u
TP S
TP S
TPA
TPS
K a n to r D P R D O K U T im u r
e rd J l. M
TP S
Jl. Dipenogoro
- T P A : T e m p a t P e m b u a n g a n A k h ir - T P S : T e m p a t P e m b u a n g a n S e m e n ta ra - TP U : T em pa t Pe m aka m an U m um
In p re s PLN
K o ra m il
G e re ja S u n g a i T u a
T P U T e ru kis R u ta n
T ra d isio n a l TP S
K a n to r C a m a t M a rta p u ra L a pa n ga n Te b e t S ari
K o n ta in e r
TP S
RSUD M PA
J l. S u n g a i B in ja i T e b e t S a ri
ar
i
TP U TAN JUN G AM AN
lS
TP U P ERJAYA
J l.
Ku
m
pu
: K o n ta in e r
: TPU
Sumber : DKKP Kab.OKU TIMUR Tahun 2012 Peta 3.5. Peta lokasi TPS Kota Martapura
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
TPS
J l. L e t. M u h ta r
: Tam an
: TPS
P e r u m a h a n T e b e t S a ri
TPS
Jl. Veteran
T a m a n S im p a n g T ig a T u g u T a n i
T P U S IM P . T IG A T U G U T A N I
eka
T am an K O N I
TP S
K e te ra n g a n :
TP S Jl. Abadi
Jl. Kol. Burlian
Jl. Sudirman
SPBU J l. K a rtin i TP S
III - 48
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.18. Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Persampahan
No
Input
User Interface
Penampungan Awal
Pengaliran
Pengolahan Akhir
Rumah tangga
Bak Pengomposan
-
Gerobak sampah, motor sampah Gerobak Pemulung
TPS, kontainer
Dump Truk, Truk Kontainer Truk Ekspedisi
1
Sampah Organik
2
Sampah Organik
Kompos skala rumah tangga Tempat sampah/Tong
3
Sampah Non Organik
Tempat Sampah/Tong
4
Sampah Non Organik
Tempat Sampah/Tong
Gerobak sampah, motor sampah
Usaha Barang Bekas TPS
Sumber : DKKP Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 49
Dump Truk, Truk Kontainer
Pembuangan / Daur Ulang Cacah Plastik di Usaha Barang Bekas -
Kode / N Alira -
TPA
Tempat D Ulang di J TPA
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.19. Sistem Pengelolaan Persampahan yang Ada di Kabupaten OKU TIMUR
No
Kelompok Fungsi
Teknologi yang digunakan
Jenis Data Sekunder Jumlah Sampah yang dihasilkan Jumlah gerobak sampah, gerobak motor Jumlah TPS
1
UserInterface
Tong Sampah, Kantong Plastik
2
Pengumpulan Setempat
Gerobak sampah, gerobak motor
3
Penampungan Sementara Pengangkutan
TPS
4 5
Pembuangan/Daur Ulang
Mini truk, dump truk TPA Open Dumping
Jumlah Mini truk,dump truk Jumlah sampah masuk TPA
(Perkiraan) Nilai Data
Sumber Data
204,54 m3/hari
DKKP
Gerobak sampah = 20 buah Gerobak Motor = 6 buah
DKKP
TPS =50 = UNIT
DKKP
Mini Truk = 6 unit Dump Truk = 15 unit
DKKP
123,13 m3/hari
DKKP
Sumber : DKKP Kab. OKU TIMUR Tahun 2012
3.3.3.
Kesadaran Masyarakat dan PMJK Peran serta masyarakat di Kabupaten OKU TIMUR dalam pengelolaan sampah pada umumnya masih rendah. Belum ada program yang berkesinambungan tentang hal ini.. Peran serta yang ada saat ini masih berupa kegiatan insidentil yaitu kerja kerj bakti massal, seperti ”Jum’at Bersih” yang pelaksanaannya belum elum berkesinambungan. berkesinambungan Dalam pewadahan sampah, masyarakat yang menerima menerima pelayanan persampahan belum menyediakan wadah sampah sa secaraa swadaya, sebagian besar masih dengan wadah berupa keranjang bekas. bekas Persepsi masyarakat terhadapp estetika lingkungan merupakan merupaka langkah awal partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. sampah Pengelola persampahan di tingkat tingkat kelurahan/kecamatan dan tingkat Kabupaten dapat dilihat pada tabel 3.20 dan tabel 3.21. Sedangkan partisipasi masyarakat/swasta masyarakat/ dalam pengelolaan persampahan persam dapat dilihat pada tabel 3.22.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 50
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.20. 3.20 Pengelolaan Persampahan di Tingkat Kelurahan/Kecamatan Di Kabupaten OKU TIMUR dikelola oleh Masyarakat No
Jenis Kegiatan
RT
Dikelola oleh Sektor Formal di Tingkat Kelurahan / Kecamatan
RW
L
P
L
P
L
P
Dikelola Pihak Sawasta L
Keterangan
P
I
Pengumpulan Sampah dari Rumah
1
Pemilahan sampah di TPS
v
v
v
v
-
-
-
-
DKKP
2
Pengangkutan sampah ke TPS
v
v
v
v
-
-
-
-
DKKP
3
Pengangkutan sampah ke TPA
-
-
-
-
-
-
-
-
DKKP
4
Pemilahan sampah di TPA
-
-
-
-
-
-
-
-
DKKP
5 Para penyapu jalan Sumber : DKKP Kab. OKU TIMUR
-
-
-
-
-
-
-
-
DKKP
Tabel 3.21. 3.21 Pengelolaan Persampahan di Tingkat Kabupaten Di Kabupaten OKU TIMUR
No
Jenis Kegiatan
Dikelola oleh Kabupaten
L
L
P
Pemilahan sampah di TPS
v
v
2
Pengangkutan sampah ke TPS
v
3
Pengangkutan sampah ke TPA
v
4
Pemilahan sampah di TPA
v
5 Para penyapu jalan Sumber : DKKP Kab. OKU TIMUR
v
I
Pengumpulan ulan Sampah dari Rumah
1
P
Dikelola oleh Masyarakat
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
L
P
Dikelola oleh Sektor Formal di tingkat Kabupaten
Dikelola oleh Swasta
L
Keterangan
P
v
III - 51
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.22 3.22. Daftar Program/Proyek Layanan Berbasis Masyarakat Bidang Persampahan di Kabupaten OKU TIMUR
No
Sub Sektor
1
Persampahan
Nama Program / Proyek / Layanan
Pelaksana / PJ
Tahun Mulai
Kondisi Sarana Saat Ini Fungsi
Tidak Fungsi
Aspek PMJK
Rusak
PM
v
v
Pengadaan Mesin Pemotong Rumput
CV. EDO BERADANA
2008
2
Pengadaan Landasan Kontainer Sampah
CV.DUA SAUDARA
2008
3
Pengadaan Tong Sampah
CV.BUMI SAKTI
2008
4
Pengadaan Kontainer Sampah
CV.DUA PUTRI JELITA
2008
v
v
5
Pengadaan Alat-alat Kebersihan
CV,GALERI D&Z
2009
v
v
6
Pengadaan Tong Sampah
2010
v
v
7
Pengadaan Alat-alat Kebersihan
CV.DUTA SAKTI UTAMA CV.KARYA CIPTA SARANA
2011
v
v
8
Pengadaan Dump Truck Pengangkut Sampah
PT.INTERNASIONAL Tbk
2011
v
v
v
v v
v
9
Pengadaan Bak Dump Truck
CV.ANUGERAH
2011
v
v
10
Pengadaan Tong Sampah Organik dan An An-organik
CV.DUTA SAKTI UTAMA
2011
v
v
11
Pengadaan Mesin Pemotong Rumput
CV.BUMI SAKTI
2012
v
v
CV.DUTA SAKTI UTAMA
2012
v
v
12 Pengadaan Gerobak Sampah Sumber : DKKP Kab. OKU TIMUR Tahun 2012
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 52
JDR
MBR
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.3.4.
“Pemetaan” Media Melalui Studi Komunikasi yang telah dilaksanakan oleh Pokja PPSP di Kabupaten OKU TIMUR berhasil mendapatkan informasi dan data-data data data yang sangat diperlukan dalam perencanaan sanitasi di Kabupaten OKU TIMUR terutama yang berkaitan dengan kegiatan penyampaian informasi tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan. Studi komunikasi komunikasi pada dasarnya adalah upaya pengumpulan dan analisis data primer dan sekunder dengan metoda tertentu yang akan melakukan penilaian kualitatif tentang potensi dan tantangan kebijakan dan pembangunan sanitasi, khususnya dari tinjauan aspek komunikasi, di tingkat kota melalui dukungan data primer dan sekunder yang relevan. Potret kegiatan komunikasi dan pemetaan media secara umum dan secara khusus tentang sanitasi serta segala informasi yang berguna bagi pembangunan sanitasi menjadi salah satu data primer dan d sekunder dalam Buku Putih sebagai bahan untuk merumuskan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota Secara umum menyampaian informasi tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan khususnya tentang persampahan telah sering dilakukan baik melalui himbauan, ajakan ataupun pun melalui iklan layanan masyarakat yang disampaikan oleh Bupati/wakil Bupati atau SKPD terkait terutama dalam hal menjaga kebersihan dan upaya untuk mempertahankan Piala Adipura di Kabupaten OKU TIMUR. Sedangkan media m komunikasi di Kabupaten OKU TIMUR berupa media elektronik, yaitu stasiun siun radio lokal yakni Radio BKM FM,, juga secara kontinu menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang kesehatan lingkungan khususnya pengelolaan persampahan. Adapun jenis acara adalah berupa iklan layanan masyarakat, masyarakat sedangkan isu yang dibahas adalah tentang larangan membuang sampah sembarangan, larangan membakar sampah pah atau isu lain yang terkait dengan persampahan. Kegiatan--kegiatan komunikasi dan media edia komunikasi yang ada di Kabupaten OKU TIMUR yang terkait dengan bidang b persampahan dapat dilihat pada tabel abel 3.23 dan tabel 3.24 berikut ini.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 53
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 3.23. KEGIATAN KOMUNIKASI YANG ADA DI KABUPATEN OKU TIMUR TENTANG PERSAMPAHAN No
1
Kegiatan
Bintek Persampahan Biopori & 4R
Tahun
2012
Dinas Pelaksana
Tujuan Kegiatan
Khalayak Sasaran
Bapedalda
Untuk Mensosialisasikan mengenai Biopori dan 4R (Reuce, Reduce, Recyle, Replace)
Masyarakat & Pemerintah
Pesan Kunci
Pembelajaran
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk mengurangi sampah dan menjaga lingkungan
Sumber : Bapedalda Kab. OKU TIMUR
TABEL 3.24. MEDIA KOMUNIKASI YANG ADA DI KABUPATEN OKU TIMUR
No.
Nama Media
Jenis Acara
Isu yang diangkat
Pesan Kunci
Pendapat Media
1.
Radio BKM
Iklan Layanan Masyarakat
Larangan Membakar Sampah
Mengajak Masyarakat untuk menjaga lingkungan dari polusi udara
Positif
2
Harian OKU TIMUR Post
Iklan Layanan Masyarakat
Larangan Membakar Sampah
Mengajak Masyarakat untuk menjaga lingkungan dari polusi udara
Positif
Sumber : DKKP Kab. OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 54
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Terkait dengan kerjasama dengan swasta dalam hal pengelolaan persampahan di Kabupaten OKU TIMUR, berdasarkan hasil Studi SSA belum ada bentuk kerjasama yang dimaksud, seperti pada tabel 3.25 berikut ini. TABEL 3.25. 3.25 KERJASAMA TERKAIT SANITASI (UNTUK PERSAMPAHAN) DI KABUPATEN OKU TIMUR
No
Nama Kegiatan
Jenis Kegiatan Sanitasi
Mitra Kerja Sama
1 2
Persampahan Persampahan
Pengadaan tong sampah Pengadaan tong sampah
Bank Mandiri Bank Sumsel
Bentuk Kerjasama Inkind Inkind
Sumber : DKKP Kabupaten OKU TIMUR
Walaupun demikian, banyak perusahaan-perusahaan perusahaan perusahaan baik perusahaan lokal maupun perusahaan nasional yang berinvestasi di Kabupaten OKU TIMUR yang dapat di jadikan mitra potensial dalam hal pembiayaan pembangunan sanitasi dan kesehatan lingkungan khususnya sector tor persampahan. Berikut ini daftra mitra potensial untuk sektor persampahan pada tabel 3.26 di bawah ini. Tabel 3.26. 3.26 Daftar Mitra Potensial (Untuk Persampahan) Di Kabupaten OKU TIMUR
No
Nama Mitra
1
PT. Madusari Lampung Indah
2
PT. Campang Tiga
3
PT. Sumber Wangi Alam
4
PT. Treekreasi Marga Mulya
5
PT. Wanakarya Mulya Kahuripan
6
PT. Laras Astra Kartika
7
PT. Ogan Hamparan Hijau
8
PT. Laju Perdana Indah
9
PT. Sentral Niaga Pratama
10
PT. Gula Nusantara Sukses
11
PT. Musi Hutan Persada
12
PT. Hanson Energy
Jenis Kegiatan Sanitasi
Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan
Pendapat Media
Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR
Sumber : Hasil Analisa dan studi SSA Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 55
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.3.5.
Partisipasi Dunia Usaha Pemerintah Daerah Kabupaten OKU TIMUR melalui Dinas Kebersihan Keindahan dan Pasar (DKKP) telah membangun dan mengembangkan Tempat Pembuangan Akhir Akhi (TPA) sampah di Kota Martapura. Disamping ituu melalui dana APBD Kabupaten OKU O TIMUR telah membangun tempat pembuangan sementara (TPS) sampah, kotak sampah, s tong sampah di tempattempat tempat setrategis di kawasan Kota Martapura. Peran dunia usaha dalam pengelolaan pengelolaan persampahan di Kabupaten OKU OK sudah mulai muncul, dengan adanya partisipasi pa dari pihak perbankan dalam penyediaan kotakkotak kotak sampah khususnya dalam menghadapi penilaian Adipura. Kawasan perumahan yang dibangun oleh “pengembang” dilengkapi dengan tempat pembuangan semantara (TPS) sampah di beberapa tempat di sekitar perumahan. Demikian pula dengan masyarakat yang membangun rumah/ruko di kawasan perdagangan/komersial gangan/komersial disepanjang jalan utama baik di ibukota kabupaten maupun di ibukota kecamatan, mereka menyediakan kotak sampah, dan tong sampah di rumah/rukonya masing-masing. masing Penyedia layanan persampahan yang adadi Kabupaten OKU TIMUR dapat dilihat pada tabel 3.27. TABEL 3.27. PENYEDIA LAYANAN PERSAMPAHAN YANG ADA DI KABUPATEN OKU TIMUR No
3.3.6.
Nama Provider
Tahun mulai Operasi
Jenis Kegiatan
1
CV. EDO BERADANA
2008
Pengadaan Mesin Pemotong Rumput
2
CV.DUA SAUDARA
2008
Pengadaan Landasan Kontainer Sampah
3
CV.BUMI SAKTI
2008
Pengadaan Tong Sampah
4
CV.DUA PUTRI JELITA
2008
Pengadaan Kontainer Sampah
5
CV,GALERI D&Z
2009
Pengadaan Alat-alat alat Kebersihan
6
CV.DUTA SAKTI UTAMA
2010
Pengadaan Tong Sampah
7
CV.KARYA CIPTA SARANA
2011
8
PT.INTERNASIONAL Tbk
2011
Pengadaan Alat-alat alat Kebersihan Pengadaan Dump Truck Pengangkut Sampah
9
CV.ANUGERAH
2011
10
CV.DUTA SAKTI UTAMA
2011
Pengadaan Bak Dump Truck Pengadaan Tong Sampah Organik dan AnAn organik
11
CV.BUMI SAKTI
2012
Pengadaan Mesin Pemotong Rumput
12 CV.DUTA SAKTI UTAMA Sumber : DKKP Kab. OKU TIMUR
2012
Pengadaan Gerobak Sampah
Pendanaan dan Pembiayaan Pendanaan dan pembiayaan terkait dengan oprasional pengelolaan persampahan pe dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten OKU U TIMUR melalui DKKP. Untuk pembangunan dan pengembangan pengem Tempat Pembuangan Akhir (TPA) PA), pengadaan TPS, kotak sampah, tong sampah, kendaraan oprasional pengangkutan sampah dan tenaga pengangkutan tan sampah dilakukan oleh DKKP Kabupaten OKU TIMUR. Ringkasan pendanaan dan belanja dari sub sektor pengelolaan persampahan dapat dilihat pada Tabel 3.28
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 56
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.28. Ringkasan Pendanaan dan Belanja dari Sub Sektor Pengelolaan Persampahan Kabupaten OKU TIMUR
No A
Sub Sektor/SKPD Pendanaan untuk Persampahan
B Retribusi Sampah Sumber : DKKP Kab. OKU TIMUR
2008
2009
2010
2011
2012
Rata-Rata Rata
230.465.000
179.095.000
98.600.000
759.912.150
834.250.000
420.464.430
-
-
-
-
-
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 57
Pertumbuhan
Retribusi belum dipungut.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.3.7.
Isu Strategis dan Permasalahan Mendesak
Guna meningkatkan pelayanan persampahan sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, dilakukan analisis swot untuk mengetahui isu – isu strategis yang terjadi pada subsektor persampahan . Untuk mengetahui mengetah isu – isu strategis tersebut dilakukan analisis swot dengan cara mengidentifikasi faktor pendorong yaitu (kekuatan dan peluang) serta faktor Identifikasi faktor penghambat ( kelemahan dan ancaman) . 1.
Identifikasi faktor pendorong ( kekuatan dan peluang) a. Kekuatan 1) Ada SDM Pengelola Persampahan a) Jika jumlah SDM > 15 diberi rating 4 b) Jika jumlah SDM 10 – 15 diberi rating 3 c) Jika jumlah SDM 5 – 9 diberi rating 2 d) Jika jumlah SDM < 5 diberi rating 1 2) Ada dana/Anggaran untuk Pengelolaan Persampahan a) Jika dana/anggaran yang tersedia > Rp. 500.000.000 diberi rating 4 b) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 350.000.000 Rp. 500.000.000 diberi rating 3 c) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 200.000.000 - < Rp. 350.000.000 diberi rating 2 d) Dana/anggaran yang tersedia ia < Rp. 200.000.000 diberi rating 1 3) Ada Job description pengelolaan Sampah a) Jika ada job description sangat detil detil rating 4 b) Jika ada job description detil diberi rating 3 c) Jika ada job description tidak detil diberi rating 2 d) Jika tidak ada job description detil diberi rating 1 4) Ada sarana dan prasarana untuk pengelolaan sampah a) Jika sarana dan prasarana sangat lengkap diberi rating 4 b) Jika sarana dan prasarana lengkap diberi rating 3 c) Jika sarana dan prasarana tidak lengkap diberi rating 2 d) Jika tidak dak ada sarana dan prasarana diberi rating 1 5) Ada Perda yang mengatur pengelolaan Persampahan a) Jika Perda sangat detil diberi rating 4 b) Jika Perda detil diberi rating 3 c) Jika perda tidak detil diberi rating 2 d) Jika tidak ada perda diberi rating 1 b. Peluang 1) Potensi pembiayaan dari sumber dana selain APBD Kabupaten untuk persampahan a) Jika dana/anggaran yang tersedia > Rp. 5 Milyar diberi rating 4 b) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 2,5 Milyar - Rp. 5 Milyar diberi rating 3
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 58
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
c) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 1 Milyar - < Rp 2,5 Milyar diberi rating 2 d) Jika dana/anggaran yang tersedia < Rp 1 Milyar 2) Adanya Program Peningkatan SDM Persampahan a) Jika ada banyak tempat pelatihan/pendidikan diberi rating 4 b) Jika ada cukup tempat pelatihan/pendidikan diberi di rating 3 c) Jika ada tempat pelatihan/pendidikan tetapi terbatas diberi rating 2 d) Jika tidak ada tempat pelatihan/pendidikan diberi rating 1 3) Adanya Perusahaan Besar/ Mitra potensial di Daerah a) Jika jumlah perusahaan besar > 10 Perusahaan diberi rating 4 b) Jika jumlah perusahaan besar 7 – 10 diberi rating 3 c) Jika jumlah perusahaan besar 3 – 6 diberi rating 2 d) Jika jumlah perusahaan besar < Rp 3 diberi rating 1 4) Adanya Masyarakat yang melakukan pengolahan sampah a) Jika jumlah pengolahan sampah > 10 kelompok diberi rating 4 b) Jika jumlah pengolahan sampah 7 – 10 kelompok diberi rating 3 c) Jika jumlah pengolahan sampah 3 - 6 kelompok diberi rating 2 d) Jika jumlah pengolahan sampah < 3 kelompok diberi rating 1 2. Identifikasi faktor penghambat ( kelemahan kelemahan dan ancaman) a. Kelemahan 1) Belum semua petugas pengelola sampah mengikuti pelatihan a) Jika semua petugas belum pernah mengikuti pelatihan diberi rating 1 b) Jika > 4 petugas belum mengikuti pelatihan diberi rating 2 c) Jika 2 – 4 petugas belum pernah mengikuti pelatihan diberi rating 3 d) Jika hanya 1 petugas yang mengikuti pelatihan diberi rating 4 2) Perencanaan pengelolaan sampah kurang detil/spesifik a) Jika tidak ada perencanaan diberi rating 1 b) Jika perencanaan tidak detil/spesifik diberi rating 2 c) Jika perencanaan detail/spesifik etail/spesifik diberi rating 3 d) Jika perencanaan sangat detil/spesifik diberi rating 4 3) Sistem pengelolaan sampah di TPA a) Jika Tidak ada TPA diberi rating 1 b) Jika Sistem Pengolahan di TPA Open dumping diberi rating 2 c) Jika Sistem Pengolahan di TPA Control Landfill Land diberi rating 3
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 59
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
d)
Jika Sistem Pengolahan di TPA Sanitary Landfill diberi rating 4 4) Prosentase PAD dari Retribusi Sampah a) Jika tidak ada retribusi dari subsektor persampahan diberi rating 1 b) Jika retribusi sampah sudah ada kontribusinya < 1 % dari total PAD diberi rating 2 c) Jika retribusi sampah sudah ada kontribusinya 1 - 5 % dari total PAD diberi rating 3 d) Jika retribusi sampah sudah ada kontribusinya > 5 % dari total PAD diberi rating 4 5) Cakupan layanan persampahan a) Jika tidak ada layanan persampahan diberi dib rating 1 b) Jika layanan persampahan perkotaan < 5 % diberi rating 2 c) Jika layanan persampahan perkotaan 5 – 25 % diberi rating 3 d) Jika layanan persampahan perkotaan > 25 % diberi rating 4 b. Ancaman 1) Lokasi Tempat Pengolahan Akhir Sampah a) Lokasi TPA di daerah cekungan/rawa ( Ancaman Besar Sekali ) diberi rating 4 b) Lokasi TPA di dataran rendah (Ancaman Besar) diberi rating 3 c) Lokasi TPA di dataran tinggi (Ancaman Kecil) diberi rating 2 d) Lokasi TPA di perbukitan (Ancaman sangat kecil) diberi rating 1 2) Prosentase ase masyarakat yang membuang sampah ke sungai a) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai > 25 % diberi rating 4 b) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai 15 - 25 % diberi rating 3 c) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai 5 - < 15 % diberi rating 2 d) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai < 5 diberi rating 1 3) Prosentase masyarakat yang membuang sampah dengan cara dibakar a) Prosentase masyarakat yang mengolah sampah dengan cara dibakar > 25 % diberi rating 4 b) Prosentase masyarakat yang mengolah sampah dengan cara dibakar 15 - 25 % diberi rating 3 c) Prosentase masyarakat yang mengolah sampah dengan cara dibakar 5 - < 15 % diberi rating 2
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 60
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
d)
Prosentase masyarakat yang mengolah sampah dengan cara dibakar < 5 diberi rating 1 4) Pengelolaan Limbah Medis a) Belum ada pengelolaan limbah medis sama sekali diberi rating 4 b) Pengelolaan limbah medis masih sederhana dengan cara ditimbun dan dibakar diberi rating 3 c) Pengelolaan limbah medis sudah menggunakan teknologi insenerator tapi pembuangan masih bercampur dengan sampah rumah diberi rating 2 d) Pengelolaan limbah medis sudah menggunakan teknologi insenerator dan perlakuan khusus diberi rating 1 Dalam pengelolaan persampahan per di Kabupaten OKU KU TIMUR terdapat berbagai permasalahan permasalahan yang dapat dikelompokkan dalam ber berbagai aspek, seperti berikut : Tabel 3.28.a 28.a. Analisa SWOT Persampahan di Kabupaten OKU KU TIMUR
NO
FAKTOR
BOBOT
RATING
(B)
JUMLAH (BxR)
Lingkungan Internal KEKUATAN 1 Adanya SDM yang mengolah persampahan 2 Ada dana/Anggaran untuk program persampahan Adanya Struktur Organisasi /Job Description pengelola 3 persampahan 4 Adanya Perda pengolahan persampahan 5 Adanya sarana dan prasarana SUB TOTAL KELEMAHAN Belum semua petugas pengelola sampah mengikuti 1 pelatihan 2 PAD dari retribusi sampah masih sangat rendah 3 Perencanaan Pengelolaan sampah kurang detil/spesifik Sistem Pengelolaan Sampah di TPA sudah sanitary 4 landfill 5 Cakupan Pelayanan sampah masih rendah SUB TOTAL
20% 20% 20% 20% 20%
20% 20% 20% 20% 20%
4.0 4.0
0.8 0.8
4.0 4.0 2.0
0.8 0.8 0.4 3.60
2.0 1.0 3.0
0.4 0.2 0.6
4.0 4.0
0.8 0.8 2.80
1.0 1.0 4.0
0.25 0.25 1.0
1.0
0.25
Faktor Eksternal PELUANG 1 Potensi pembiayaan sumber dana lainnya 2 Program Peningkatan SDM Persampahan 3 Adanya perusahaan Besar/Mitra Potensial Adanya kelompok masyarakat yang melakukan 4 pengolahan sampah
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
25% 25% 25% 25%
III - 61
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
1 2 3 4
SUB TOTAL ANCAMAN Lokasi TPA di dataran rendah Perilaku masyarakat masyara yang membuang sampah sungai Pengolahan sampah dengan dibakar/timbun Pengelolaan limbah medis masih terbatas SUB TOTAL Nilai Koordinat
1.75 25% 25% 25% 25%
3.0 4.0 4.0 1.0
0.75 1.0 1.0 0.25 3.00
Sumber: Analisis Pokja, 2012
Dari Hasil Penilaian analisis SWOT menunjukkan hasil sebagai berikut: 1. Analisis nilai pada kondisi internal organisasi menunjukkan nilai kekuatan adalah 3.60 dan kelemahan adalah 1.80.. Jadi, kekuatan organisasi lebih besar 0,80 poin dibandingkan dengan kelemahannya. 2. Analisis nilai pada kondisi eksternal organisasi menunjukkan nilai peluang adalah 1.75 dan ancaman adalah 3,00 . Jadi, ancaman lebih besar 1.25 poin dibandingkan dengan peluang yang ada Untuk mengatasi permasalahan subsektor drainase Isu strategis yang perlu dikembangkan an adalah antara lain : 1) 2) 3) 4)
Menambah TPA di kawasan Kecamatan Belitang untuk memperluas cakupan layanan persampahan. Peningkatan layanan persampahan hingga ke permukiman di desa bukan hanya di wilayah perkotaan saja. Pengurangan pengangkutan sampah ke TPA dengan cara pengolahan sampah dengan sistem 3R Peningkatan sumber pendapatan dari retribusi sampah dengan memaksimalkan dan menerapkan Perda Retribusi Persampahan.
Sedangkan beberapa beberapa permasalahan yang mendesak perlu segera ditangani sebagaimana diuraikan dibawah ini : 1. Sarana prasarana persampahan yang ada belum dapat melayani cakupan seluruh persampahan yang ada terutama penambahan TPA di wilayah Kecamatan Belitang dan sarana pengangkutan. 2. Masih banyak perilaku masyarakat yang membakar sampah terutama dilokasi dilo permukiman. 3. Masih rendahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan, membuang sampah tidak pada tempatnya, kesungai, selokan, jalan, taman, dsb. 4. Belum diterapkan Perda Retribusi Persampahan.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 62
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.4. Pengelolaan Drainase Lingkungan Seiring dengan pertumbuhan penduduk terutama di wilayah perkotaan, permasalahan drainase semakin meningkat pula yang melampaui kemampuan penyediaan prasarana dan sarana drainase. Akibat dari hal tersebut permasalahn banjir atau genangan semakin meningkat pula. Pada umumnya penanganan permasalahan banjir dan genangan di Indonesia masih bersifat parsial, sehingga tidak menyelesaikan permasalahan banjir secara tuntas. Drainase merupakan prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan ke badan air atau ke bangunan angunan resapan buatan. Sedangkan system drainase adalah system drainase yang berupa jaringan pembuangan air yang berfungsi mengendalikan atau mengeringkan kelebihan air permukaan di daerah yang berasal dari air hujan local, sehingga tidak menggangu masyarakat akat dan dapat memberikan manfaat bagi kegiatan manusia. Sistem drainase yang diharapkan adalah drainase yang berwawasan lingkungan yaitu pengelolaan dranase yang tidak menimbulkan dampak yang merugikan bagi lingkungan. Terdapat 2 (dua) pola yang umum dipakai dipakai untuk mengelola drainase yang berwawasan lingkungan yaitu: 1. Pola detensi yaitu menampung air sementara dengan membuat kolam penampungan atau kolom detensi. 2. Pola retensi atau meresapkan air antara lain dengan membuat sumur resapan, saluran resapan, bidangg resapan atau kolam resapan atau kolam retensi. 3.4.1.
Kelembagaan Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten OKU TIMUR, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang adalah SKPD yang diberi kewenangan dan pengelolaan drainase di Kabupaten OKU TIMUR. Pada gambar 3.3 struktur Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten OKU TIMUR. Kondisi di Kabupaten OKU TIMUR belum memiliki Peraturan Peraturan Daerah tentang drainase lingkungan. Peta pemangku kepentingan dalam pembangunan dan pengelolaan drainase lingkungan dapat dilihat pada tabel 3.29 dan tabel 3.30. berikut ini.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 63
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Gambar 3.3 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUBBAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN
KASUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN
BIDANG TATA RUANG DAN TATA RUANG
BIDANG PRASARANA PERUMAHAN PERMUKIMAN DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
SEKSI PERENCANAAN DAN PROGRAM, SURVEY PEMETAAN DAN PERIZINAN
SEKSI TATA RUANG
SEKSI PRASARANA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
SEKSI TATA BANGUNAN
SEKSI PRASARANA PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN AIR BERSIH
BIDANG PERENCANAAN DAN PROGRAM
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 64
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 3.29. PETA PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN DRAINASE LINGKUNGAN DI KABUPATEN OKU TIMUR Pemangku Kepentingan Fungsi PERENCANAAN 1 Menyusun Target Pengelolaan drainase lingkungan Skala Kab/Kota
Pemerintah Kabupaten/Kota
swasta
Masyarakat
v
v
2
Menyusun Rencana Program darinase lingkungan dalam Rangka Pencapaian Target
v
v
3
Menyusun Rencana Anggaran Program drainase lingkungan dalam Rangka pencapaian target
v
v
PENGADAAN SARANA 1 Menyediakan / membangun sarana drainase lingkungan
v
v
PENGELOLAAN 1 Menyediakan sarana drainase lingkungan
v
2
Memperbaiki saluran drainase lingkungan yang rusak
v
3
Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (saluran drinase lingkungan) dalam pengurusan IMB
v
PENGATURAN DAN PEMBINAAN 1 Menyediakn advis planing untuk pengembangan kawasan permukiman, termasuk penataan drainase lingkungan di wilayah yang akan di bangun 2 Memastikan integrasi sistem drainase lingkungan (sekunder) dengan sistem drainase sekunder dan primer 3 Melakukan sosialisasi peraturan dan pembinaan dalam hal pengelolaan drainase lingkungan 4
memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan drainase lingkungan
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
v v v v
III - 65
v
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
MONITORING DAN EVALUASI 1 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan drainase lingkungan skala kab/kota 2 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan drainase lingkungan 3 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektifitas layanan drainase lingkungan dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan drainase lingkungan Sumber : PU CK dan Tata Ruang Kab. OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
v v v
III - 66
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.30. Peta Peraturan Drainase Lingkungan Kabupaten OKU TIMUR Ketersediaan Peraturan PERSAMPAHAN 1 Target capaian layanan pengelolaan Drainase Lingkungan di kabupaten OKU TIMUR 2 Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Penyediaan Layanan Pengelolaan Drainase Lingkungan 3 Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pemberdayaan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan Drainase Lingkungan 4 Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana drainase lingkungan dan menghubungkannya dengan sistem drainase sekunder 5
Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk memelihara sarana drainase lingkungan sebagai saluran pematusan air hujan
Ada (sebutkan)
Tidak Ada
Bebas banjir dan genangan air
v
Menyediakan sarana Drainase
v
Sosialisasi tentang peraturan Drainase yang baik Setiap bangunan harus menyediakan saluran Drainase yang baik yang tidak akan dikaji ulang izin luasnya
v
v
Mengadakan kerja bakti normalisasi saluran yang ada
v
Sumber : PU CK dan Tata Ruang Kab. OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Efektif dilaksanakan
Pelaksanaan Belum efektif dilaksanakan
III - 67
Tidak Efektif dilaksanakan
Keterangan
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.4.2.
Sistem dan Cakupan Pelayanan Selain berfungsi sebagai penyalur air hujan, saluran drainase di beberapa kawasan permukiman di Kabupaten OKU TIMUR juga berfungsi sebagai penyalur air bekas mandi, mencuci dan memasak. Air limbah tersebut disalurkan langsung ke saluransaluran drainase ditepi jalan yang umumnya terbuka. Permasalahan han yang sering dijumpai dijumpa akibat kondisi sistem seperti ini adalah di musim musim kemarau terjadi aliran yang lambat dengan kedalaman air di saluran yang kecil sekali, sehinga akan timbul endapan-endapan endapan dan memberii kesempatan berkembang biaknya vektor penyakit seperti, nyamuk, lalat dan d insekta lainnya. Saluran drainase dra di Kabupaten OKU TIMUR terpusat pada daerah perkotaan dan jalan utama saja. aja. Hal tersebut mengakibatkan permasalahan genangan air pada daerah dae yang tidak memiliki saluran drainase. Pada peta 3.5 dapat dilihat peta mengenai jaringan drainase yang ada di Kabupaten OKU TIMUR. Secara umum system drainase yang ada di Kabupaten OKU TIMUR adalah melalui selokan/parit baik yang berasal dari KM/WC maupun yang berasal dari dapur/tempat cuci. Kemudian pengalir pengalir ke sungai yang ada di sekitarnya tanpa ada pengolahan terlebih dahulu. Diagram selengkapnya tentang system sanitasi pengelolaan saluran drainase di Kabupaten OKU TIMUR dapat dilihat pada tabel 3.31. 3.31 Sedangkan system pengelolaan drainase yang ada di Kabupaten Kabupaten OKU TIMUR belum terdata secara lengkap dan detail tentang pengelolaan drainase. Hal ini tentu saja menjadi salah satu permasalahan dalam perencanaan pembangunan drainase Kabupaten OKU TIMUR.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 68
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
No m
o r
L e m
b a r
:
1 / 1
Ed s i i T a h u n
2 0 1 2
9 . 5 3 7 . 5 0 0
PETA KECAM ATAN M ARTAPURA KABUPATEN OKU TIM UR PROVINSI SUM ATERA SELATAN
O
K A B UP A TE N
K E CA M
NO
M
J UM
KAB. O KU
O
R
L A H
T A HUN
G
A N
K O
M
E RI NG
UL U
AT A N
L E M
L E M
PE M
B AR
B A R
B UA T AN
1
1
2 0 1 2
9 . 5 3 2 . 5 0 0
KEC. BUAY PEM UKA PELI UNG
L E G ENDA
b a t a s
Kawasan Hut an Pr oduksi
k e c a m
a t a n
b a t a s
k a b u p a t e n / k o d y a
b a t a s
p r o v n i s i
a j a l n
d p i e r k e r a s
a j a l n
t d i a k
d p i e r k e r a s
r e l k e r e t a
a p i
9 . 5 2 7 . 5 0 0 S u n g a i
Kel. Vet er an Jaya
Kel. Sungai Tuha Jaya
g o r o n g - g o r o n g
s u n g a i
Kel. Bukit Sar i I r g i a s i
Puslat pur Kel. Ter ukis Rahayu Ra wa / Da n a u
Ar m ed
Kel. Dusun M ar t apur a
Per a j ya
Tanjung Am an Tjg. Kem ala Bar at Bangun Rejo
M ARTAPURA Tanjung Kem ala
S. Ko me rin g
9 . 5 2 2 . 5 0 0
KEC. BUNG A M AYANG
Kot abar u
Sido M akm ur
Kot abar u Bar at Sukom ulyo
Kot abar u Selat an
9 . 5 1 7 . 5 0 0
Kom p. Per kant or an PE T UNJ UK
L O
K A S I
U
PRO V. LAM PUNG
KEC. JAYAPURA
BADAN PERENCANAAN PEM BANG UNAN DAERAH KABUPATEN O KU TI M UR
Sumber : Bappeda Kab.OKU TIMUR Tahun 2012 Peta 3.6. Peta cakupan layanan jaringan Drainase Kecamatan Martapura
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 69
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.31. Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Drainase Lingkungan
No
Input
User Interface
Penampungan Awal
Pengaliran
Pengolahan Akhir
Pembuangan / Daur Ulang
Kode / Nama Aliran
1
Grey Water
Tempat cuci/piring
Saluran/selokan
Saluran/selokan
Drainase primer
Sungai
AL 1
2
Grey Water
Kamar mandi
Saluran/selokan
Drainase primer
Sungai
AL 1
3
Atap Bangunan
Talang rumah
Resapan
Saluran/selokan Saluran/selokan
Drainase primer
Sungai
AL 1
Saluran/selokan
Saluran/selokan
Drainase primer
Sungai
AL 1
Saluran/selokan
Saluran/selokan
Drainase primer
Sungai
AL 1
4
Jalan
Selokan
5 Ruang Publik Selokan Sumber : Dinas PU CK dan TR Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.32. Sistem Pengelolaan Drinase lingkungan yang Ada di Kabupaten OKU TIMUR No
Kelompok Fungsi
Teknologi yang digunakan
Jenis Data Sekunder
(Perkiraan) Nilai Data
Sumber Data
Air Dapur Air Kamar Mandi Air Cucian Air Hujan Kolam Renang Kolam Ikan Drainase lingkungan Saluran irigasi
Volume grey water Volume grey water Volume grey water Intensitas Hujan Layanan wisata Saluran drainase Saluran irigasi
Dinas PU CK dan TR
1
User Interface
2
Penampungan awal
3
Pengaliran
-
-
Saluran drainase = Saluran irigasi primer = 27.000 km Saluran drainase sekunder = 131.897 km -
4
Pengolahan Akhir
-
-
-
-
5
Pembuangan/Daur Ulang
-
-
-
-
Sumber : Dinas PU CK dan TR Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 70
Dinas PU CK dan TR dan Dinas PU Pengairan -
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.4.3.
Kesadaran Masyarakat dan PMJK Pemberdayaan Masyarakat merupakan sebuah proses untuk memberikan kesempatan dan memberdayakan masyarakat melalui partisipasi, alih pengetahuan, keahlian dan keterampilan. Masyarakat ditempatkan sebagai salah satu komponen dalam suatu komunitas untuk menempati posisi penting dalam pengelolaan sanitasi. Saat ini tingkat ini partisipasi masyarakat dalam am pembangunan umumnya dan pembangunan sanitasi khususnya belum mendapat perhatian yang proporsional dari berbagai pihak. Pembangunan embangunan sanitasi umumnya masih mengabaikan kepentingan kalangan masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Dari aspek kesetaraan esetaraan jender kerap kali juga mengikutsertakan perempuan dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini seringkali menimbulkan ketimpangan penyediaan layanan bagi kelompok perempuan. Dengan Pemberdayaan, masyarakat menjadi lebih bertanggung jawab untuk mengidentifikasi gidentifikasi permasalahan mereka, menentukan prioritas, memobilisasi sumber daya, memobilisasi kontribusi (in-cash (in dan inkind), bernegosiasi, menyusun perencanaan, pelaksanaan dan mengawasi seluruh kegiatan yang ada. Seringkali partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Sanitasi belum ditempatkan pada porsinya sehigga perannya dalam implementasi pembangunan terlihat optimal. Untuk itu, perlu dilakukan studi untuk mengetahui peran masyarakat dan jender dalam pembangunan sanitasi. Dalam studi ini masyarakat sebagai subyek kegiatan sehingga potret kondisi masyarakat dihasilkan secara obyektif yang pada gilirannya akan menghasilkan strategi sistem pembangunan pemb sanitasi yang efektif. Untuk itu diperlukan survey dan observasi langsung yang terencana dan komprehensif terhadap kondisi partisipasi masyarakat dan jender dalam penanganan sistem sanitasi dalam skala kabupaten beserta prospek pengembangannya di masa depan. Masyarakat diharapkan mampu mengenali permasalahan terkait terkait dengan sanitasi rumah tinggal dan lingkungan mereka, merencanakan kegiatan, melaksanakan melalui kerjasama dengan berbagai pihak, serta melakukan evaluasi dan pengembangan kegiatan program secara mandiri. Peran serta masyarakat dapat dilihat dilihat dalam kegiatan kerja bakti yang dilakukan oleh masyarakat pada hari minggu membersihkan lingkungannyaa termasuk drainase, belum elum memaksimalkan pengarusutamaan pengarusu gender/kesetaraan gender dalam perencanaan program dan belum elum memaksimalkan penganggaran dan program program yang pro-poor. Data yang dihasilkan dari survey baik EHRA dan PMJK di Kabupaten OKU TIMUR yang terkait dengan drainase sangat minim. Pada tabel 3.33 berikut ini adalah data tentang kondisi drainase lingkungan di tingkat kecamtan/kelurahan yang menjadi area survey Studi EHRA Tahun 2012 di Kabupaten OKU TIMUR. Pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten OKU TIMUR, ada beberapa program progra kegiatan yang berupa program layanan berbasis masyarakat di bidang pengelolaan drainase lingkungan. Berikut ini pada tabel 3.34 adalah daftar program/proyek layanan yang berbasis masyarakat di Kabupaten OKU TIMUR.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 71
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.33. Kondisi Drainase Lingkungan di tingkat kecamatan/keluraha kecamatan/kelurahan Di area Surnei Studi EHRA Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012 Pembersihan Drainase No
Kondisi Drainase Saat Ini
Jumlah
Kelurahan/Desa RT
RW
Rutin
Pengelola oleh
Tidak Rutin
Pemerintah
Lancar
Mampet
L
P
L
P
Kelurahan
Masyarakat (RT/RW)
Bangunan di atas saluran
Tidak Ada Tidak Ada
-
-
-
-
v v
Tidak Ada v
-
-
-
v
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
1
Kel. Dusun Martapura
16
v
-
v
-
v
-
2
Kel. Paku Sengkunyit
15
v
-
v
-
v
3
Kel. Pasar Martapura
6
v
-
v
-
4
Kel. Terukis Rahayu
13
v
-
v
5
Kel. Sungai Tuha Jaya
25
v
-
6
Kel. Veteran Jaya
14
v
7
Kel. Bukit Sari
15
8
Desa Tanjung Kemala
10
L
P
Ada
9
Desa Kotabaru
19
v
-
v
-
v
-
v
10
Desa Perjaya
20
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
11
Desa Tj. Kemala Barat
8
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
12
Desa Gumawang
24
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
13
Desa Bedilan
13
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
14
Desa Tegal Rejo
10
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
15
Desa Pujo Rahayu
8
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
16
Desa Harjo Winangun
7
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
17
Desa Sido Gede
12
v
-
v
-
v
-
v
18
Desa Sidomakmur
9
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
19
Desa Sidomulyo
16
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
20
Desa Serbaguna
2
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 72
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
21
Desa Sidodadi
7
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
22
Desa Cempaka
9
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
23
Desa Gunung Batu
14
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
24
Desa Campang Tiga Ulu
10
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
25
Desa Sukabumi
5
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
26
Desa Campang Tiga Ilir
7
v
-
v
-
v
-
v
27
Desa Petanggan
6
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
28
Desa Sariguna
6
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
29
Desa Purwodadi
18
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
Desa Srimulyo 30 16 Sumber : Hasil Studi EHRA Tahun 2012
v
-
v
-
v
-
v
Tidak Ada
-
-
-
v
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 73
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
TABEL 3.34. 3.34 DAFTAR PROGRAM/PROYEK LAYANAN BERBASIS MASYARAKAT (DRAINASE LINGKUNGAN) DI KABUPATEN OKU TIMUR Kondisi Sarana Saat Ini No
Sub Sektor Drainase Lingkungan
Nama Program / Proyek / Layanan
PNPM Mandiri DAK SLBM
Pelaksana / PJ
Dinas PMD Dinas PU CK
Fungsi
v v
Sumber : Dinas PU CK dan TR Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Tahun Mulai
III - 74
Tidak Fungsi
Rusak
Aspek PMJK PM
JDR
MBR
v v
v v
v v
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.4.4.
“Pemetaan” Media Studi komunikasi pada dasarnya adalah upaya pengumpulan dan analisis data primer dan sekunder dengan metoda tertentu yang akan melakukan penilaian kualitatif tentang potensi dan tantangan kebijakan dan pembangunan sanitasi, khususnya dari tinjauan aspek komunikasi, di tingkat kota melalui dukungan data primer dan sekunder yang relevan. Potret kegiatan komunikasi dan pemetaan media secara umum dan secara khusus tentang sanitasi serta segala informasi yang berguna bagi pembangunan sanitasi menjadi salah satu data primer dan sekunder dalam Buku Putih sebagai bahan untuk merumuskan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota Media edia komunikasi di Kabupaten OKU OK TIMUR berupa media massa, yaitu surat kabar local OKU TIMUR POST. Adapun jenis acara yang diangkat berupa artikel drainase lingkungan, isu yang dibahas adalah tentang kebersihan lingkungan. Media komunikasi yang ada di Kabupaten OKU TIMUR tentang drainase lingkungan dapat dilihat pada tabel 3.36.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 75
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.35. Kegiatan Komunikasi yang Ada di Kabupaten OKU TIMUR tentang Drainase Lingkungan Di Kabupaten OKU TIMUR No 1
Kegiatan Siaran Radio BKM
Tahun
Dinas Pelaksana
Tujuan Kegiatan
Khalayak Sasaran
Pesan Kunci
Pembelajaran
2007-2012
Kantor Inforkom
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan
Masyarakat Umum
Gotong royong menjaga lingkungan/drainase/ saluran air
Kesehatan Masyarakat
2 3 Sumber :Dinas PU CK & TR Kab.OKU TIMUR Tahun 2012
TABEL 3.36. MEDIA KOMUNIKASI YANG ADA DI KABUPATEN OKU TIMUR TENTANG DRAINASE LINGKUNGAN KABUPATEN OKU TIMUR No 1
Nama Media OKU TIMUR POST
Jenis Acara
Isu yang diangkat
Artikel
Kebersihan Lingkungan
Pesan Kunci Keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga lingkungan sehat
Sumber : PU CK dan Tata Ruang Kab. OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 76
Pendapat Media Positif kedalamnya memadai
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Di Kabupaten OKU TIMUR beberapa tahun terakhir telah berjalan program PNPM Mandiri dan Program PAMSIMAS yang merupakan kegiatan berbasis masyarakat. Akan tetapi untuk kegiatan bidang drainase yang bekerjasama dengan swasta belum ada, akan tetapi banyak potensi kerjasama dengan swasta yang dapat dilaksanakan di Kabupaten OKU TIMUR. Tabel 3.37. Kerjasama Terkait Sanitasi (untuk Drainase Lingkungan) Kabupaten OKU TIMUR
No
Jenis Kegiatan Sanitasi
Nama Kegiatan
1
Pengelolaan Drainase
2
Pengelolaan Drainase
3
Pengelolaan Drainase
Pembangunan jaringan drainase perumahan dan permukiman Pembangunan jaringan drainase perumahan dan permukiman Pembangunan jaringan drainase perumahan dan permukiman
Mitra Kerja Sama
Bentuk Kerjasama
Perumahan Guru Tebat Sari
In Kind
Perumahan Komplek Irigasi Upper Komering
In Kind
Perumahan PNS
In Kind
Sumber : PU CK dan Tata Ruang Kab. OKU TIMUR Tabel 3.38. 3. Daftar Mitra Potensial (Untuk Persampahan) Di Kabupaten OKU TIMUR
No
Nama Mitra
1
PT. Madusari Lampung Indah
2
PT. Campang Tiga
3
PT. Sumber Wangi Alam
4
PT. Treekreasi Marga Mulya
5
PT. Wanakarya Mulya Kahuripan
6
PT. Laras Astra Kartika
7
PT. Ogan Hamparan Hijau
8
PT. Laju Perdana Indah
9
PT. Sentral Niaga Pratama
Jenis Kegiatan Sanitasi
Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
Pendapat Media
Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR Dana CSR
III - 77
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
10
PT. Gula Nusantara Sukses
11
PT. Musi Hutan Persada
12
PT. Hanson Energy
Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan Pembangunan/Pengelolaan sarana prasarana persampahan
Dana CSR Dana CSR Dana CSR
Sumber : Hasil Analisa dan studi SSA Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 78
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.4.5. Partisipasi Dunia Usaha Dalam rangka pengelolaan drainase lingkungan di Kabupaten OKU OK TIMUR, peran pemerintah daerah sangat dominan. Pemerintah Pemerintah Daerah melalui Dinas PU Cipta C Karya dan Tata Ruang telah membangun saluran drainase lingkungan di permukiman khususnya ibukota bukota kabupaten (Kota Martapuar)) dan ibukota kecamatan. Sementara itu peran dunia usaha dalam pembangunan saluran drainase lingkungan dilakukan oleh “pengembang” khususnya dalam kegiatan pembangunan perumahan sebagai bagian dari fasilitas perumahan yang harus disediakan oleh pengembang. pengembang Tabel 3.39. 3.39 Penyedia Layanan Drainase Lingkungan yang Ada di Kabupaten OKU TIMUR
No
Nama Provider
Tahun mulai Operasi
Jenis Kegiatan
Tidak Ada Data
Sumber : Hasil Analisa dan studi SSA Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012
3.4.6. Pendanaan dan Pembiayaan Pendanaan dan pembiayaan terkait dengan pembangunan saluran drainase dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten OKU OK TIMUR melalui Dinas as PU CK dan Tata Ruang.. Anggaran yang disediakan di dari APBD Kabupaten OKU U TIMUR untuk pembiayaan pembangunan saluran drainase/siring. dr
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 79
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.40. Ringkasan Pendanaan dan Belanja dari Sub Sektor Pengelolaan Drainase Di Kabupaten OKU TIMUR No A B
Sub Sektor/SKPD Pendanaan untuk Drainase Retribusi Drainase
2008
2009
2010
1.376.845.450 1.474.683.800
Sumber : Hasil Pengolahan Data Bappeda OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 80
2011
267.380.500 735.438.100
2012
Rata-Rata
Pertumbuhan
7.625.000.000
2.295.869.570
2.54%
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.4.7. Isu Strategis dan Permasalahan Mendesak Secara umum kondisi drainase di Kabupaten OKU TIMUR terutama pada saluran drainase tertutup, sebagian besar kondisi bangunannya banyak mengalami penurunan kualitas seperti terjadinya penyumbatan dan tidak berfungsinya manhole sebagai street inlet. Selanjutnya pada drainase terbuka dijadikan tempat pembuangan sampah oleh penduduk sehingga saluran tersumbat dan terjadi penurunan kapasitas saluran sehingga pada waktu musim hujan saluran tidak mamp menampung debit air, maka sering terjadi banjir pada lokasi-lokasi lokasi lokasi diman saluran penuh dengan sampah. Saluran ran yang ada sebagian besar dimanfaatkan untuk salura pembuangan rumah tangga. Sistem drainase yang merupakan system gabungan antara limbah domestik dan air hujan, mempunyai kelebiha dalam hal pemanfaatan lahan dan minimatitas OP. Akan tetapi disisi lain keberadaan eberadaan saluran drainase juga menimbulkan genangan air dan ba yang kurang sedap. Saluran pembuangan limbah domestik secara tidak langsung telah menimbulkan proses sedimentasi yang dapat berakibat terhadap terjadinya luapan air dan dapat menimbulkan genangan. genangan.
Beberapa isu strategis di subsektor drainase dapat diidentifikasi melalui analisis swot, yaitu antara lain : 1. Identifikasi faktor pendorong ( kekuatan dan peluang) a. Kekuatan 1) Ada SDM Pengelola Drainase Perkotaan a) Jika jumlah SDM > 15 diberi rating 4 b) Jika jumlah SDM 10 – 15 diberi rating 3 c) Jika jumlah SDM 5 – 9 diberi rating 2 d) Jika jumlah SDM < 5 diberi rating 1 2) Ada dana/Anggaran untuk Pengelolaan Drainase a) Jika dana/anggaran yang tersedia > Rp. 500.000.000 diberi rating 4 b) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 350.000.000 - Rp. 500.000.000 diberi rating 3 c) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 200.000.000 - < Rp. 350.000.000 diberi rating 2 d) Dana/anggaran yang tersedia < Rp. 200.000.000 diberi rating 1 3) Ada Job description pengelolaan Drainase a) Jika ada ad job description sangat detil detil rating 4 b) Jika ada job description detil diberi rating 3 c) Jika ada job description tidak detil diberi rating 2 d) Jika tidak ada job description detil diberi rating 1 4) Ada sarana dan prasarana untuk pengelolaan drainase a) Jika Jika sarana dan prasarana sangat lengkap diberi rating 4 b) Jika sarana dan prasarana lengkap diberi rating 3 c) Jika sarana dan prasarana tidak lengkap diberi rating 2 d) Jika tidak ada sarana dan prasarana diberi rating 1 5) Ada Perda yang mengatur pengelo`laan drainase drai a) Jika Perda sangat detil diberi rating 4 b) Jika Perda detil diberi rating 3 c) Jika perda tidak detil diberi rating 2 d) Jika tidak ada perda diberi rating 1
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 81
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
b. Peluang 1) Potensi pembiayaan dari sumber dana selain APBD Kabupaten untuk drainase a) Jika dana/anggaran yang tersedia > Rp. 5 Milyar diberi rating 4 b) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 2,5 Milyar - Rp. 5 Milyar diberi rating 3 c) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 1 Milyar - < Rp 2,5 Milyar diberi rating 2 d) Jika dana/anggaran yang tersedia < Rp 1 Milyar 2) Adanya Program Peningkatan SDM Subsektor a) Jika ada banyak tempat pelatihan/pendidikan diberi rating 4 b) Jika ada cukup tempat pelatihan/pendidikan diberi rating 3 c) Jika ada tempat pelatihan/pendidikan tetapi terbatas diberi rating 2 d) Jika tid`ak ada tempat pelatihan/pendidikan diberi rating 1 3) Adanya Perusahaan Besar/ Mitra potensial di Daerah a) Jika jumlah perusahaan besar > 10 Perusahaan diberi rating 4 b) Jika jumlah perusahaan besar 7 – 10 diberi rating 3 c) Jika jumlah perusahaan perusaha besar 3 – 6 diberi rating 2 d) Jika jumlah perusahaan besar < Rp 3 diberi rating 1 4) Adanya Partisipasi Masyarakat dalam pengolahan drainase a) Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Drainase di perumahan Sangat Baik diberi rating 4 b) Partisipasi Masyarakat Masyarakat dalam Pengelolaan Drainase di perumahan Baik diberi rating 3 c) Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Drainase di perumahan Sedang/cukup diberi rating 2 d) Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Drainase di perumahan kurang diberi rating 1 2. Identifikasi faktor penghambat ( kelemahan dan ancaman) a. Kelemahan 1) Belum semua petugas pengelola drainase mengikuti pelatihan a) Jika semua petugas belum pernah mengikuti pelatihan diberi rating 1 b) Jika > 4 petugas belum mengikuti pelatihan diberi rating 2 c) Jika Ji 2 – 4 petugas belum pernah mengikuti pelatihan diberi rating 3 d) Jika hanya 1 petugas yang mengikuti pelatihan diberi rating 4 2) Perencanaan pengelolaan drainase a) Jika tidak ada perencanaan diberi rating 1 b) Jika perencanaan tidak detil/spesifik diberi rating 2 c) Jika perencanaan detail/spesifik diberi rating 3 d) Jika perencanaan sangat detil/spesifik diberi rating 4 3) Sistem pengelolaan drainase a) Jika Tidak ada saluran drainase diberi rating 1 b) Jika Sistem drainase sederhana masih berupa tanah belum ada konektivitas dengan saluran sekunder diberi rating 2 konektivitas c) Jika Sistem drainase sudah disemen sudah ada konektivitas dengan saluran sekunder diberi rating 3 d) Jika Sistem drainase sudah disemen sudah ada konektivitas dengan saluran sekunder dan saluran primer primer diberi rating 4 Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 82
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
4) Dana Operasional pemeliharaan bangunan drainase a) Tidak ada dana operasional pemeliharaan drainase diberi rating 1 b) Dana Operasional pemeliharaan kecil diberi rating 2 c) Dana Operasional pemeliharaan sedang diberi rating 3 d) Dana Operasional pemeliharaan cukup besar diberi rating 4 5) Cakupan layanan drainase a) Jika tidak ada layanan drainase diberi rating 1 b) Jika layanan drainase perkotaan < 5 % dari wilayah perkotaan diberi rating 2 c) Jika layanan drainase perkotaan 5 – 25 % diberi rating 3 d) Jika layanan drainase perkotaan > 25 % diberi rating 4 b. Ancaman 1) Potensi Banjir dan Genangan a) Berpotensi besar terjadi banjir dan genangan ( Ancaman Besar Sekali ) diberi rating 4 b) Berpotensi cukup besar terjadi banjir dan genangan (Ancaman Besar) diberi rating 3 c) Kurang Berpotensi cukup besar terjadi banjir dan genangan (Ancaman Kecil) diberi rating 2 d) Tidak berpotensi terjadi banjir/genangan diberi rating 1 2) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai a) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai > 25 % diberi rating 4 b) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai 15 - 25 % diberi rating 3 c) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai 5 - < 15 % diberi rating 2 d) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai < 5 diberi rating 1 3) Penimbunan daerah rawa untuk bangunan dan jalan a) Potensi penimbunan rawa /daerah resapan sangat besar diberi rating 4 b) Potensi penimbuna rawa/daerah resapan besar diberi rating 3 c) Potensi penimbunan rawa/daerah resapan sedang diberi rating 2 d) Tidak ada penimbunan penimbunan rawa/daerah resapan diberi rating 1 Tabel 3.42.a. Analisa SWOT Pengelolaan Drainase Lingkungan di Kabupaten OKU O TIMUR
NO
FAKTOR
BOBOT
RATING
JUMLAH
(B)
®
(BxR)
Lingkungan Internal KEKUATAN 1 Adanya SDM yang menangani drainase 2 Ada dana/Anggaran untuk program drainase 3 Adanya Struktur Organisasi /Job Description pengelola Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
20% 20% 20%
1.0 4.0 2.0
0.2 0.8 0.4 III - 83
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
NO
FAKTOR
BOBOT
RATING
JUMLAH
20% 20%
1.0 2.0
0.2 0.4 2.00
2.0 1.0 2.0
0.4 0.2 0.4
3.0 3.0
0.6 0.6 2.20
4.0 2.0 4.0
1.0 0.5 1.0
2.0
0.5 3.00
3.0 4.0 4.0
1.0 1.3 1.3 3.60
drainase 4 Adanya Perda pengolahan drainase 5 Adanya sarana dan prasarana pengelolaan drainase SUB TOTAL KELEMAHAN Belum semua petugas pengelola drainase mengikuti 1 pelatihan 2 Dana Operasional Drainase sangat minim 3 Perencanaan Pengelolaan Drainase kurang detil/spesifik Sistem pengolahan drainase belum terkoneksi dengan 4 saluran sekunder 5 Cakupan Pelayanan Drainase masih rendah SUB TOTAL
20% 20% 20% 20% 20%
Faktor Eksternal 1 2 3 4
PELUANG Potensi pembiayaan sumber dana lainnya Program Peningkatan SDM Drainase Adanya Partisipasi Swasta dalam pengolahan drainase Adanya Partisipasi Masyarakat dalam pengolahan drainase
ANCAMAN 1 Potensi banjir dan Genangan 2 Perilaku masyarakat yang membuang sampah ke sungai 3 Penimbunan Daerah Rawa
25% 25% 25% 25%
33% 33% 33%
Nilai Koordinat Sumber: Analisis Pokja, 2012
Penilaian analisis SWOT menunjukkan hasil sebagai berikut: 1. Analisis nilai pada kondisi internal organisasi menunjukkan nilai kekuatan adalah 2.00 dan kelemahan adalah 2.20.. Jadi, kekuatan organisasi lebih kecil 0.20 poin dibandingkan dengan kelemahannya. 2. Analisis nilai pada kondisi eksternal organisasi menunjukkan nilai peluang adalah 3.00 dan ancaman adalah 3,60 . Jadi, ancaman lebih besar 0.60 poin dibandingkan dengan peluang yang ada
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 84
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Berdasarkan analisa SWOT diatas ada beberapa isu strategis yang dihasilkan yaitu sebagai berikut: 1) Peningkatan peran swasta dan masyarakat dalam pengelolaan drainase. 2) Perencanaan sistem drainase yang terpadu terutama di wilayah perkotaan yaitu Martapura dan Gumawang serta penataan drainase di wilayah pesisir dan bantara sungai. 3) Pengelolaan drainase yang terkait antara drainase rumah rumah tangga dengan sistem drainase sekunder dan tersier. Berbagai permasalahan pengelolaan Drainase dapat disebabkan oleh beberapa faktor sebagaimana disajikan dibawah ini: 1. Belum adanya perencanaan secara keseluruhan tentang sistem drainase terutama di wilayah yah perkotaan dan bantara sungai. 2. Sistem drainase perumahan belum terkoneksi dengan drainase sekunder. 3. Dalam membangun rumah masyarakat belum menganggarkan dana untuk membangun drainase. 4. Drainase yang ada umumnya belum terpelihara dengan baik. 5. Belum adanya lembaga yang secara detail ditunjuk sebagai pengelola drainase. 6. Kurangnya Pengalokasian Dana Pembangunan Infrastruktur ke Saluran Drainase Lingkungan Pemukiman baik dana APBD maupun APBN. 7. Drainase sungai belum berfungsi dengan baik terutama Sungai Komering, Komeri Sungai Macak dan Sungai Belitang. 8. Msih rendahnya peran swasta dalampembangunan dan pengelolaan drainase. 3.5 Pengelolaan Komponen Terkait Sanitasi 3.5.1. Pengelolaan Air Bersih 3.5.1.1 Kelembagaan Pengelolaan program air bersih di Kabupaten OKU O TIMUR kewenangannya di bawah dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang,, dalam hal ini di tugas pokok dan fungsinya adalah pada bidang pengairan, yang dibantu oleh Perusahaan daerah air minum (PDAM). 3.5.1.2 Landasan Hukum yang mendasari pengelolaan Air Bersih antara lain: 1. Undang-Undang Undang Republik Indonesia Undang-Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1982 Tentang Pengaturan Air. b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001 Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 85
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
4. Keputusan Menteri Republik Indonesia Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1205/Menkes/Per/X/2004 tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA). 5. Petunjuk Teknis a. Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I judul Petunjuk Teknis Penerapan Pompa Hidran Dalam Penyediaan Air Bersih. b. Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.728 Pet D judul Pedoman Teknis Tata Cara Sistem Penyediaan Air Bersih Komersil Untuk Permukiman. 3.5.1.3 Sistem Cakupan Pelayanan Berdasarkan hasil studi EHRA kondisi Air bersih lingkungan dan pengelolaannya di kabupaten OKU TIMUR diperoleh data bahwa ada 52.4 % penduduk menggunakan sumber air yang tidak terlindungi yang tidak aman, ada sebanyak 1.200 responden yang di survei dalam Studi EHRA. Cakupan wilayah pelayanan masih rendah dari jumlah penduduk disebabkan karena terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia baik sumber air baku maupun sumber dana. Stagnasi dalam peningkatan pelayanan air minum perpipaan. perpipaan. Pelayanan air minum perpipaan di kawasan perkotaan pada umumnya dilakukan oleh BUMD yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sedangkan di kawasan perdesaan pada umumnya dilakukan oleh kelompok swadaya masyarakat setempat dan atau Pelayanan Air Bersih Instalasi Ibukota Kecamatan (IKK). (IKK) Pelayanan air minum di Kabupaten K OKU TIMUR dilayani oleh perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Way Komering yang menyediakan kebutuhan air minum bagi sebagian masyarakat Kab. OKU TIMUR.. Namun pelaksanaan pelayanan air minum dari PDAM Kabupaten Kabupaten OKU TIMUR tidak hanya sebatas dalam wilayah wila Kota Martapura.. tetapi juga meliputi sebagian wilayah Kecamatan Belitang, Belitang III dan Cempaka. Cakupan pelayanan Tahun 2011 baru mencapai 2.437 pelanggan.. Sumber air yang dimanfaatkan sebagai sumber air baku pada sistem penyediaan air minum PDAM Tirta irta Way Komering Kabupaten OKU TIMUR berasal dari air sungai Komering dan Irigasi Bendungan Komering. Komering Sistem penyediaan dan Pengelolaan air bersih Kabupaten OKU TIMUR dapat dilihat pada tabel 3.45: 3.45
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 86
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
No m
o r
L e m
b a r
:
1 / 1
E d s i i T a h u n
2 0 1 2
9 . 5 3 7 . 5 0 0
PETA KECAM ATAN M ARTAPURA KABUPATEN OKU TIM UR PROVINSI SUM ATERA SELATAN
O
K A BUP A T E N
K ECA M
NO
M
J UM
KAB. O KU
O
R
L A H
T AHUN
G
A N
K O
M
E RI NG
UL U
A T A N
L E M
L EM
P E M
B A R
B A R
B UA T A N
1
1
2 0 1 2
9 . 5 3 2 . 5 0 0
KEC. BUAY PEM UKA PELI UNG
L EG E NDA
b a t a s
Kawasan Hut an Pr oduksi
k e c a m
a t a n
b a t a s
k a b u p a t e n / k o d y a
b a t a s
p r o v n i s i
a j a l n
d p i e r k e r a s
a j a l n
t d i a k
d p i e r k e r a s
r e l k e r e t a
a p i
9 . 5 2 7 . 5 0 0 S u n g a i
Kel. Vet er an Jaya
Kel. Sungai Tuha Jaya
g o r o n g - g o r o n g
s u n g a i
Kel. Bukit Sar i I r g i a s i
Puslat pur Kel. Ter ukis Rahayu R a w a / Da n a u
Ar m ed
Kel. Dusun M ar t apur a
Per a j ya
Tanjung Am an Tjg. Kem ala Bar at Bangun Rejo
M ARTAPURA Tanjung Kem ala
S. Ko me rin g
9 . 5 2 2 . 5 0 0
KEC. BUNG A M AYANG
Kot abar u
Sd i o M akm ur
Kot abar u Bar at Sukom ulyo
Kot abar u Selat an
9 . 5 1 7 . 5 0 0
Kom p. Per kant or an P E T UN J U K
L O
K A S I
U
PRO V. LAM PUNG
KEC. JAYAPURA
BADAN PERENCANAAN PEM BANG UNAN DAERAH KABUPATEN O KU TI M UR
Sumber : Bappeda Kab.OKU TIMUR Tahun 2012 Peta 3.7. Peta cakupan layanan jaringan Air Bersih Kecamatan Martapura
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 87
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Tabel 3.41. Sistem Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih Kabupaten OKU TIMUR
No
Uraian
1 2 3 4
Pengelola Tingkat Pelayanan Kapasitas Produksi Kapasitas Terpasang Jumlah Sambungan Rumah (Total) Jumlah Kran Air Kehilangan Air (UFW) Retribusi/Tarif (Rumah Tangga) Jumlah Pelanggan per Kecamatan 1. Martapura 2. Jayapura 3. Bunga Mayang 4. BP Peliung 5. Buay Madang 6. Buay Pemuka Bangsa Raja 7. Buay Madang Timur 8. Madang Suku I 9. Madang Suku II 10. Madang Suku III 11. Belitang 12. Belitang Madang Raya 13. Belitang Jaya 14. Belitang II 15. Belitang III 16. Belitang Mulya 17. Cempaka 18. Semendawai Barat 19. Semendawai Suku III 20. Semendawai Timur
5 6 7 8 9
Satuan
Sistem Perpipaan
Keterangan
PDAM % Lt/Detik Lt/Detik Unit Unit % M3 Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan
7 90 115 2.439 6 25.18 Rp. 2.004 1.247 339 253 600 -
Sumber : PDAM Kab.OKU TIMUR MUR
Tabel 3.42. Sistem Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih Kabupaten OKU TIMUR No
Jenis Industri Rumah Tangga
Lokasi
Jumlah Industri RT
Jenis Pengolahan
Kapasitas (m3/hari)
Tidak Ada Data
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 88
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.5.1.4 Isu Strategis dan Permasalahan yang mendesak subsektor Air minum 1.
Identifikasi faktor pendorong ( kekuatan dan peluang) a. Kekuatan 1) Ada SDM Pengelola Air Bersih a) Jika jumlah SDM > 15 diberi rating 4 b) Jika jumlah SDM 10 – 15 diberi rating 3 c) Jika jumlah SDM 5 – 9 diberi rating 2 d) Jika jumlah SDM < 5 diberi rating 1 2) Ada dana/Anggaran untuk Pengelolaan Air Bersih a) Jika dana/anggaran yang tersedia > Rp. 500.000.000 diberi rating 4 b) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 350.000.000 - Rp. 500.000.000 diberi rating 3 c) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 200.000.000 - < Rp. 350.000.000 diberi rating 2 d) dana/anggaran yang tersedia < Rp. 200.000.000 diberi rating 1 3) Ada Job description tion pengelolaan Air Bersih a) Jika ada job description sangat detil detil rating 4 b) Jika ada job description detil diberi rating 3 c) Jika ada job description tidak detil diberi rating 2 d) Jika tidak ada job description detil diberi rating 1 4) Ada sarana dan prasarana rana untuk pengelolaan Air Bersih a. Jika sarana dan prasarana sangat lengkap diberi rating 4 b. Jika sarana dan prasarana lengkap diberi rating 3 c. Jika sarana dan prasarana tidak lengkap diberi rating 2 d. Jika tidak ada sarana dan prasarana diberi rating 1 5) Ada Dokumen Perencanaan/Masterplan Air Minum a) Jika Masterplan Air Minum sangat detil diberi rating 4 b) Jika Masterplan Air Minum detil diberi rating 3 c) Jika Masterplan Air Minum tidak detil diberi rating 2 d) Jika tidak ada dokumen perencanaan/masterplan diberi rating rat 1 b. Peluang 1) Potensi pembiayaan dari sumber dana selain APBD Kabupaten untuk Persampahan a) Jika dana/anggaran yang tersedia > Rp. 5 Milyar diberi rating 4 b) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 2,5 Milyar - Rp. 5 Milyar diberi rating 3 c) Jika dana/anggaran yang tersedia Rp 1 Milyar - < Rp 2,5 Milyar diberi rating 2 d) Jika dana/anggaran yang tersedia < Rp 1 Milyar 2) Potensi Air Permukaan dan Air Tanah a) Potensi Air tanah dan air permukaan kurang diberi rating 1 b) Potensi Air tanah dan air permukaan an kecil diberi rating 2 c) Potensi Air tanah dan air permukaan sedang diberi rating 3 d) Potensi Air tanah dan air permukaan besar diberi rating 4 3) Adanya Perusahaan Besar/ Mitra potensial di Daerah a) Jika jumlah perusahaan besar > 10 Perusahaan diberi rating rati 4 b) Jika jumlah perusahaan besar 7 – 10 diberi rating 3 c) Jika jumlah perusahaan besar 3 – 6 diberi rating 2 d) Jika jumlah perusahaan besar < Rp 3 diberi rating 1
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 89
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
4) a) b) c) d)
2. a. 1) a) b) c) d) 2) a) b) c) d) 3) a) b) c) d) 4) a) b) c) d)
Adanya Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan layanan PDAM Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan layanan PDAM Sangat Baik diberi rating 4 Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan layanan PDAM Baik diberi rating 3 Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan layanan PDAM Sedang/cukup diberi rating 2 aan layanan PDAM diberi Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan rating 1 Identifikasi faktor penghambat ( kelemahan dan ancaman) Kelemahan Ada Perda yang mengatur pengelolaan sumberdaya air Jika Perda sangat detil diberi rating 4 Jika Perda detil diberi rating 3 Jika perda tidak detil diberi rating 2 Jika tidak ada perda diberi rating 1 Sistem pengelolaan air bersih/air minum Jika sistem pengelolaan air minum tidak memenuhi standar diberi rating 1 Jika sistem pengelolaan air minum belum memenuhi standar diberi rating 2 laan air minum sudah memenuhi standar Jika sistem pengelolaan diberi rating 3 Jika sistem pengelolaan air minum tidak memenuhi standar diberi rating 4 Dana Operasional pemeliharaan bangunan pdam masih minim Tidak ada dana operasional pemeliharaan drainase diberi rating 1 Dana Operasional pemeliharaan kecil diberi rating 2 Dana Operasional pemeliharaan sedang diberi rating 3 Dana Operasional pemeliharaan cukup besar diberi rating 4 Cakupan layanan PDAM Jika tidak ada layanan Air Bersih diberi rating 1 Jika layanan air bersih < 5 % diberi rating 2 Jika layanan air bersih 5 – 25 % diberi rating 3 Jika layanan air bersih perkotaan > 25 % diberi rating 4
b. Ancaman 1) Pencemaran air permukaan dan air tanah oleh sampah dan limbah domestik a) Berpotensi besar terjadi pencemaran ( Ancaman Besar Sekali ) diberi rating 4 b) Berpotensi cukup besar terjadi pencemaran (Ancaman Besar) diberi rating 3 c) Kurang Berpotensi terjadi pencemaran (Ancaman Kecil) diberi rating 2 d) Tidak berpotensi terjadi terjadi pencemaran diberi rating 1
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 90
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
2)
3)
Eksploitasi air tanah a) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai > 25 % diberi rating 4 b) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai 15 25 % diberi rating 3 c) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai 5 - < 15 % diberi rating 2 d) Prosentase masyarakat yang membuang sampah ke sungai < 5 diberi rating 1 Potensi Kebocoran pipa pdam a) Kebocoran pipa PDAM > 15 % diberi rating 4 b) Kebocoran pipa PDAM 10 – 15 diberi rating 3 c) Kebocoran pipa PDAM 5 – 9 % diberi rating 2 d) Kebocoran pipa PDAM < 5 % diberi rating 1
Tabel 4.45.a. Analisa SWOT Pengelolaan Air Bersih di Kabupaten OKU O TIMUR NO
FAKTOR
BOBOT
RATING
(B)
JUMLAH (BxR)
Lingkungan Internal KEKUATAN 1 Adanya SDM yang menangani air bersih
4.0
0.8
2 Ada dana/Anggaran untuk program air bersih
20% 20%
4.0
0.8
3 Adanya Struktur Organisasi /Job Description pengelola air bersih
20%
4.0
0.8
4 Adanya Masterplan Air Minum yang detil
20%
2.0
0.4
5
20%
2.0
0.4
Adanya sarana dan prasarana pengelolaan air bersih SUB TOTAL
2.40
KELEMAHAN 1 Belum adanya Perda tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
1.0
0.25
2 Dana Operasional Air Bersih Masih Minim
25% 25%
3.0
0.75
3 Cakupan Layanan Air Bersih
25%
3.0
0.75
4 Sistem pengolahan air bersih masih belum memenuhi standar
25%
3.0
0.75
SUB TOTAL
2.50
Faktor Eksternal PELUANG 1 Potensi pembiayaan sumber dana lainnya
3.0
0.75
2 Potensi Air Permukaan dan Air Tanah Cukup Besar
25% 25%
3.0
0.75
3 Adanya Partisipasi Swasta dalam pengolahan air bersih
25%
4.0
1.0
4 Adanya Partisipasi Masyarakat dalam pemanfaatan layanan PDAM SUB TOTAL
25%
1.0
0.25
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
2.75
III - 91
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
NO
FAKTOR
BOBOT
RATING
JUMLAH
ANCAMAN 1 Pencemaran Air Permukaan oleh limbah domestik dan sampah
4.0
1.33
2 Eksploitasi Air Tanah tanpa ijin
33% 33%
4.0
1.33
3 Kebocoran pipa/kehilangan air PDAM
33%
4.0
1.33
SUB TOTAL
4.0
Nilai Koordinat Sumber: Analisis Pokja, 2012 Penilaian analisis SWOT menunjukkan hasil sebagai berikut: 1. 2.
Analisis nilai pada kondisi internal organisasi menunjukkan nilai kekuatan adalah 2,40 dan kelemahan adalah 2.50. 2 Jadi, kekuatan organisasi lebih kecil 0,10 poin dibandingkan dengan kelemahannya. Analisis nilai pada kondisi eksternal organisasi menunjukkan nilai peluang adalah 2.75 dan ancaman adalah 4,00 00 . Jadi, peluang yang ada lebih kecil 1,25 poin dibandingkan dengan ancaman yang akan dihadapi. Berdasarkan analisa SWOT diatas isu strategis yang ada adalah : 1) Perbaikan manajemen PDAM agar mampu meningkatkan sistem pengolahan air bersih yang sesuai standar dan mengurangi tingkat kebocoran kebocoran PDAM 2) Pencemaran air permukaan dan air tanah yang merupakan air baku bagi PDAM dan bersih bagi sebagian penduduk yang bermukim di sepanjang sungai 3) penyusunan Perda yang mengatur tentang pengendalian eksploitasi air tanah. 4) Perlunya Peningkatan Peran masyarakat dan swasta dalam pengolahan air bersih Sedangkan untuk permasalahan terkait pengelolaan air bersih seperti dirumuskan di bawah ini Masih tingginya tingkat kebocoran dan kehilangan air PDAM. 1. 2. Belum adanya perencanaan secara secara detail tentang pengelolaan air minum. 3. Masih kurangnya pemahaman masyarakat dalam menjaga keberlanjutan air bersih. 4. Masih terbatsnya pendanaan APBD untuk pengelolaan air bersih. 5. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam pengelolaan air bersih. be
3.5.2. Pengelolaan Air Limbah Industri Rumah Tangga Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakan buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dsb. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Kondisi di Kabupaten OKU TIMUR belum memiliki prasarana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) maupun Instalalasi Pengolahan Lumpur Tinja inja (IPLT).
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 92
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
3.5.3.
Pengelolaan engelolaan Limbah Medis a. Jenis jenis limbah puskesmas meliputi bagian sebagai berikut ini : Jenis-jenis • Limbah klinik Limbah dihasilkan selama pelayanan pasien secara rutin pembedahan dan di unit-unit unit resiko tinggi. Limbah ini mungkin berbahaya dan mengakibatkan resiko tinggi infeksi kuman dan populasi umum dan staf Rumah Sakit. Oleh karena itu perlu diberi label yang jelas as sebagai resiko tinggi. Contoh limbah jenis tersebut ialah perban atau pembungkus yang kotor, cairan badan, anggota badan yang diamputasi, jarum-jarum jarum dan semprit bekas, kantung urine dan produk darah. • Limbah patologi Limbah ini juga dianggap beresiko tinggi tinggi dan sebaiknya diautoclaf sebelum keluar dari unit patologi. Limbah tersebut harus diberi label biohazard. • Limbah bukan klinik Limbah ini meliputi kertas-kertas kertas kertas pembungkus atau kantong dan plastik yang tidak berkontak dengan cairan badan. Meskipun tidak tidak menimbulkan resiko sakit, limbah tersebut cukup merepotkan karena memerlukan tempat yang besar untuk mengangkut dan membuangnya. • Limbah dapur Limbah ini mencakup sisa-sisa sisa sisa makanan dan air kotor. Berbagai serangga seperti kecoa, kutu dan hewan pengerat seperti tikus merupakan gangguan bagi staf maupun pasien di Rumah Sakit. • Limbah radioaktif Walaupun limbah ini tidak menimbulkan persoalan pengendalian infeksi di rumah sakit, pembuangan secara aman perlu diatur dengan baik. Pemberian kode warna yang berbeda rbeda untuk masing-masing masing masing sangat membantu pengelolaan limbah tersebut (Prasojo. D, 2008). Agar kebijakan kodifikasikan menggunakan warna dapat dilaksanakan dengan baik, tempat limbah diseluruh rumah sakit harus memiliki warna yang sesuai, sehingga limbah limba dapat dipisah-pisahkan pisahkan ditempat sumbernya. 1. Bangsal harus memiliki dua macam tempat limbah dengan dua warna, satu untuk limbah klinik dan yang lain untuk bukan klinik 2. Semua limbah dari kantor, biasanya berupa alat-alat alat alat tulis dianggap sebagai limbah klinik 3. Semua limbah yang keluar dari unit patologi harus dianggap sebagai limbah klinik dan perlu dinyatakan aman sebelum dibuang (Depkes RI, 1992). b. Penanganan (pengelolaan) Pengolahan dan pengelolaan limbah RS dilakukan dengan berbagai cara. Yang diutamakan adalah sterilisasi, yakni berupa pengurangan (reduce (reduce) dalam volume, penggunaan kembali (reuse) ( ) dengan sterilisasi lebih dulu, daur ulang (recycle), ( dan pengolahan (treatment) ( (Slamet Riyadi, 2000). Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam dal merumuskan kebijakan kodifikasi dengan warna yang menyangkut hal-hal hal hal berikut :
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 93
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
1. Pemisahan Limbah - Limbah harus dipisahkan dari sumbernya - Semua limbah beresiko tinggi hendaknya diberi label jelas - Perlu digunakan kantung plastik dengan warna-warna warna warna yang berbeda berb yang menunjukkan kemana kantong plastik harus diangkut untuk insenerasi atau dibuang (Koesno Putranto. H, 1995). 2. Penyimpanan Limbah Di beberapa Negara kantung plastik cukup mahal sehingga sebagai gantinya dapat digunkanan kantung kertas yang tahan bocor (dibuat secara lokal sehingga dapat diperloleh dengan mudah) kantung kertas ini dapat ditempeli dengan strip berwarna, kemudian ditempatkan ditempatkan di tong dengan kode warna di bangsal dan unitunit unit lain. 3. Penanganan Limbah • Kantung-kantung Kantung kantung dengan warna harus dibuang jika telah terisi 2/3 bagian. Kemudian diikat bagian atasnya dan diberik label yang jelas. • Kantung harus diangkut dengan memegang lehernya, sehingga jika dibawa mengayun menjauhi badan, dan diletakkan di tempat-tempat tempat tempat tertentu untuk dikumpulkan • Petugas pengumpul limbah harus memastikan kantung-kantung kantung dengan warna yang sama telah dijadikan satu dan dikirimkan ke tempat yang sesuai • Kantung harus disimpan pada kotak-kotak kotak kotak yang kedap terhadap kutu dan hewan perusak sebelum diangkut ketempat pembuangan. 4. Pengangkutan limbah Kantung limbah dipisahkan dan sekaligus dipisahkan menurut kode warnanya. Limbah bagian bukan klinik misalnya dibawa dibawa ke kompaktor, limbah bagian Klinik dibawa ke insenerator. Pengangkutan dengan kendaraan khusus (mungkin ada kerjasama dengan dinas pekerja umum) kendaraan yang digunakan untuk mengangkut limbah tersebut sebaiknya dikosongkan dan dibersihkan setiap hari, hari jika perlu (misalnya bila ada kebocoran kantung limbah) dibersihkan dengan menggunakan larutan klorin. 5. Pembuangan limbah Setelah dimanfaatkan dengan kompaktor, limbah bukan klinik dapat dibuang di tempat penimbunan sampah (Land-fill site),, limbah klinik harus dibakar (insenerasi), jika tidak mungkin harus ditimbun dengan kapur dan ditanam. (insenerasi), Limbah dapur sebaiknya dibuang pada hari yang sama sehingga tidak sampai membusuk. Di Kabupaten OKU OK TIMUR,, kebijakan penanganan limbah medis yang berasal dari rumah sakit akit dikelola oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura dan RSUD OKU TIMUR.. Rumah sakit bertanggung jawab penuh untuk membangun dan mengelola limbah medisnya sesuai dengan syarat yang telah ditentukan dari Kementrian Lingkungan Hidup tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Rumah Sakit. Pengawasan dilakukan oleh
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 94
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
pihak ak Dinas Kesehatan Kabupaten OKU OK TIMUR,, sebagai SKPD yang bertanggung jawab dalam pengawasan dan pemantauan pengelolaaan limbah medis rumah sakit. Pengelolaan limbah medis sudah dimulai dari sumber/asal timbulan sampah. Secara umum, disetiap sarana pelayanan kesehatan sudah dilakukan pemisahan untuk sampah medis maupun non medis. Pengelolaan limbah media di fasilitas kesehatan dapat dilihat pada tabell 3.48. 3.4 Tabel 3.48. 3.4 . Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas Kesehatan Di Kabupaten OKU TIMUR No
1. 2.
Nama Fasilitas Kesehatan
Lokasi
Jenis Pengeolahan Limbah Medis
Kapasitas (M3/hari)
IPAL Medis
RSUD OKU TIMUR
Limbah Cair
200 L/Mnt
Incenerator
RSUD OKU TIMUR
Limbah Padat
1 m3/hari
Tanaga, Incinerator
RSUD MARTAPURA
Limbah Padat
0,5 m3/hari
Incenerator Portable
RSUD MARTAPURA
Limbah Padat
0,1 m3/hari
Limbah Cair
30 m3/hari
IPAL MEDIL RSUD MARTAPURA Sumber : RSUD OKU TIMUR dan RSUD Martapura Kab. OKU TIMUR
3.5.4. “Pemetaan Media” Sanitasi Terdapat dua aspek dalam pembangunan sanitasi yaitu aspek teknis dan aspek non teknis yang terkait satu dengan yang lain. Aspek teknis adalah aspek spek pembangunan dan pengelolaan sanitasi yang terkait dengan pembangunan maupun pengelolaan secara fisik (infrastruktur sanitasi), misalnya pembangunan MCK, pembangunan IPAL, saluran drainase, dll. Sedangkan aspek non teknis adalah aspek pembangunan dan pengelolaan sanitasi yang selain dari pembangunann dan pengelolaan secara fisik, misalnya pendanaan program/kegiatan pembangunan sanitasi, peningkatan kesadaran masyarakat, pembentukan lembaga pengelola sanitasi, dll termasuk proses dan kegiatan komunikasi serta peran media. Sehubungan dengan hal tersebut tersebu maka diperlukan studi terhadap masyarakat maupun pemerintah terkait aspek kegiatan komunikasi serta melakukan pemetaan sampai sejauh mana peran serta media dalam menangani persoalan sanitasi. Studi komunikasi pada dasarnya adalah upaya pengumpulan dan analisis analisis data primer dan sekunder dengan metoda tertentu yang akan melakukan penilaian kualitatif tentang potensi dan tantangan kebijakan dan pembangunan sanitasi, khususnya dari tinjauan aspek komunikasi, di tingkat kota melalui dukungan data primer dan sekunder se yang relevan. Potret kegiatan komunikasi dan pemetaan media secara umum dan secara khusus tentang sanitasi serta segala informasi yang berguna bagi pembangunan sanitasi menjadi salah satu data primer dan sekunder dalam Buku Putih sebagai bahan untuk untuk merumuskan Strategi Sanitasi Kota. Secara khusus tujuan Studi Komunikasi dan Pemetaan Media yaitu: 1. Mendapatkan potret komunikasi dan pemetaan media dalam penanganan sistem sanitasi kota beserta prospek pengembangannya di masa depan. 2. Mendapatkan bahan masukan masukan untuk merumuskan strategi komunikasi dan peran serta media dalam pengelolaan sanitasi.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 95
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Daftar media massa lokal/nasional yang ada di Kabupaten OKU OKU TIMUR 1. Media Cetak a) Media Harian Lokal (Sumsel) 1. Palembang Ekspres 2. Sriwijya Post 3. Palembang Post 4. Berita Pagi 5. Radar Palembang 6. Palembang Today 7. Seputar Indonesia 8. Sumatera Ekspres b) Media Lokal Mingguan (Sumsel) 1. Lintas Sumsel 2. Arung 3. Jembatan Informasi 4. Ampera Post 5. Jurnal Sumatera 6. Barometer 7. Radar Sriwijaya 8. Satelit Info 9. Fakta 10. Real News 11. Musi Expo 12. Majalah Aksi 13. Majalah Berita Prestasi 14. Independent Post 15. Datak Jakarta 16. Revolusi 17. Moment Post 18. Suara Sumsel 19. Suara Nusantara 20. Harapan Rakyat 21. Mitra Publik 22. Lentera Pendidikan 23. Jawa Pos 24. Ampera News 25. In Manas 26. Suara Reformasi 27. Prabumulih Ekspres 28. Berita Anda.Com 29. Warta Ogan 30. Wali Nusantara 31. Agung Post c) Media Lokal Kabupaten OKU TIMUR 1. OKU TIMUR POST 2. Sebiduk Sehaluan Post
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 96
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
2. Media Elektronik (televisi) 1. TVRI Nasional 2. TVRI Sumsel 3. Pal TV 4. Mos TV 5. Indralaya Radio 6. Metro TV 7. TV One . Sebagian besar masyarakat sudah pernah mendapatkan informasi secara umum mengenai sanitasi dan kesehatan lingkungan. lingkungan. Sumber informasi sanitasi yang sering diterima masyarakat rata-rata rata berasal dari pemangku kepentingan yang dekat dengan masyarakat yaitu Ketua RT, Ketua RW dan Lurah/Kepala Kepala Desa. Sedangkan S informasii yang sangat khusus tentang sanitasi ini di peroleh bidang desa/kader posyandu atau juga dari petugas Puskesmas yang ada di walayah yang berdekatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dari SKPD/dinas dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten OKU TIMUR memiliki kewenangan dalam mengelola stasiun Radio Lokal yaitu radio “Bersama Kita Maju” yang dapat dijadikan corong informasi termasuk informasi tentang kesehatan lingkungan dan sanitasi. Walaupun Walau demikian belum ada anggaran khusus bagi Kantor Informasi dan Komunikasi untuk menyampaikan informasi tentang sanitasi. 2. Surat Kabar Lokal seperti OKU TIMUR Post, Sumatera Ekpress, Sriwijaya Post, Sebiduk Sehaluan dan lain-lain, lain, umumnya sudah secara rutin rutin menyampaikan berita yang berkenaan dengan sanitasi utamanya dalam rangka mempertahankan Piala Adipura dengan bekerjasama dengan SKPD/instansi yang terkait dengan sanitasi. 3. Setiap SKPD/dinas yang terkait dengan sanitasiumumnya umumnya memiliki anggaran untuk melakukan kegiatan komunikasi melalui kegiatan pelatihan, sosialisasi, rapat-rapat rapat maupun simulasi,, seperti pada Dinas Kesehatan dengan narasumber berasal dari Dinas Kesehatan sendiri, Dinas PU Cipta Karya atau Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Adapun Isu yang diangkat oleh SKPD/dinas tergantung dari tupoksi masing-masing masing dengan metode dan waktu yang berbeda--beda. 4. Semua SKPD/dinas yang menjadi narasumber menggunakan media sosialisasi dan penyuluhan dalam mengkomunikasikan isu-isu isu tertentu. Alat yang digunakan berupa, Presentasi resentasi dan copy Hand Out ut yang disebarkan saat sosialisasi. Namun demikian, belum elum maksimal dalam memanfaatkan media massa lokal seperti koran dan radio.
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 97
Buku Putih Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR
III - 98