SEKSI LITURGI PAROKI TOMANG GEREJA MARIA BUNDA KARMEL
PETUNJUK PELAKSANAAN TATA LAKSANA DI GEREJA
TUJUAN TATA LAKSANA Petugas Tata Laksana diperlukan dalam perayaan Misa di Gereja dengan tujuan sebagai berikut:
Perayaan Misa dan Ekaristi dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Umat dapat beribadah dengan baik, khidmat, dan khusuk dalam memuji dan memuliakan Allah. Pelayanan yang meningkatkan unsur kemanusiaan yang adil dan beradab, kepada seluruh umat yang hadir pada umumnya dan khususnya kepada lansia, pengguna kursi roda, dan penyandang disabilitas. Menjaga keselamatan Romo selaku Wakil Tuhan, petugas liturgi, dan umat dari segala hal yang berpotensi menimbulkan bahaya. Pelayanan dengan hati tulus, rendah hati, dan gembira dari petugas tata laksana yang berasal dari lingkungan, seksi/ subseksi, kategorial, dan kelompok lainnya yang dijadwalkan secara bergantian.
Secara kronologis, tugas & tanggung jawab seluruh Petugas Tata Laksana di Gereja adalah sebagai berikut:
SEBELUM MISA DIMULAI Menyiapkan Petugas Tata Laksana (diwajibkan berpakaian rapi, sopan & baik, sepatu tertutup/pantofel, pria bercelana panjang dari bahan dan wanita menggunakan rok atau bercelana panjang dari bahan tanpa motif): 1 orang Koordinator Tata Laksana untuk mengatur dan membagi tugas para petugas Tata Laksana. 2 orang Petugas Komentator, Pembaca Doa dan Pengumuman yang mampu membaca dengan suara yang jelas, yaitu suara cukup keras untuk didengar dan dapat membaca dengan kecepatan yang normal (tidak terlalu cepat). 4 orang Petugas Pembawa Persembahan. Pada Misa Hari Raya (lihat kalender Liturgi atau kalendar MBK), idealnya tersedia 6 orang (karena ada tambahan Bunga dan Buah). 18 - 20 orang Petugas Tata Laksana lainnya. Khusus misa pukul 09.00 dan 11.30, Tata Laksana yang bertugas merupakan gabungan dari 2 lingkungan, perlu 28 - 30 orang Petugas Tata Laksana lainnya dengan tujuan untuk mempercepat kolekte. Mohon kedua Koordinator Tata Laksana dapat bekerja sama dan membagi tugas dengan baik dan sabar. Khusus Misa Malam Natal & Tri Hari Suci dan Misa Meriah lainnya, petunjuk pelaksanaan Tata Laksana dan jumlah Petugas Tata Laksana ditentukan oleh Panitia. Petugas Tata Laksana tiba di gereja 30 menit sebelum Misa. Khusus untuk Misa pukul 09.00 dan 11.30, mohon tiba di gereja 45 menit sebelum Misa dimulai. Khusus Misa Malam Natal & Tri Hari Suci dan Misa Meriah lainnya, mohon tiba di gereja sebelum Umat berdatangan dan mohon ikuti petunjuk Panitia. Petugas Tata Laksana berdoa bersama memohon kepada Tuhan agar Perayaan Misa dan Ekaristi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Bicarakan komitmen untuk berbicara dengan Umat secara sopan dan tidak menyakiti hati, tidak berkerumun dan bersuara terlalu keras sehingga tidak mengganggu kekhusukan Umat dan kekhidmatan Misa. Koordinator Tata Laksana bertugas untuk: Memeriksa dan menghitung jumlah kantong Kolekte Kuning & Merah (ambil dari Sakristi bila belum tersedia). Biasanya tersedia 21 kantong Kolekte Kuning dan 21 kantong Kolekte Merah. Khusus misa pukul 09.00 dan 11.30, biasanya tersedia 31 kantong Kolekte Kuning dan 31 kantong Kolekte Merah. Mohon meminta tambahan kantong Kolekte kepada Koster di Sakristi bila kurang jumlahnya. Membagi tugas kepada masing-masing Petugas Tata Laksana di blok tempat duduk mana mereka akan bertugas (membagi kantong kolekte, membantu Umat mencari tempat duduk, dan mengawasi Umat). Update: April 2017
Hal. 1 / 5
SEKSI LITURGI PAROKI TOMANG GEREJA MARIA BUNDA KARMEL
PETUNJUK PELAKSANAAN TATA LAKSANA DI GEREJA
NOTE: Lembar Layout Gereja tersedia di laci lemari di depan pintu utama gereja. Mohon ambil hanya 1 lembar. Bila tidak tersedia, bisa minta fotokopi Layout Gereja kepada Sekretariat Paroki. Mohon pelajari lokasi tempat duduk khusus (untuk Prodiakon, Lansia dan Pengguna Kursi Roda, dan Petugas Tata Laksana) dan tempat khusus seperti P3K, Sekretariat, dan Petugas Keamanan Gereja (Pos Satpam). Menentukan 2 orang Petugas Tata Laksana yang akan membawa Keranjang Kolekte ke Altar. Petugas Komentator, Pembaca Doa dan Pengumuman datang ke Sakristi untuk: Mengambil map Tata Laksana di Sakristi. Mengisi form Pengantar Menjelang Misa Kudus. NOTE: Informasi yang tidak jelas mohon tidak ditulis dan tidak perlu dibacakan. Memeriksa dan mempelajari Doa Umat (pastikan tanggal dan waktunya sesuai). Memeriksa dan mempelajari Doa Setelah Komuni (pastikan dengan Media Liturgi apakah doanya sudah sama). Memeriksa dan mempelajari Pengumuman (pastikan tanggal dan waktunya sesuai). NOTE: Bila ada hal-hal yang belum jelas atau bila ada pertanyaan, dimohon bertanya kepada Sekretariat. Petugas Komentator, Pembaca Doa dan Pengumuman duduk di tempat duduk yang telah disediakan khusus bagi para Petugas Komentator, Pembaca Doa dan Pengumuman. NOTE: Komentator, Pembaca Doa dan Pengumuman tidak perlu memakai samir. Petugas Pembawa Persembahan datang ke Sakristi untuk meminta kepada Koster di Sakristi bahan persembahan yang akan dibawakan pada saat Persembahan: Hosti. Air & Anggur. 4 buah nampan untuk membawa hosti, air & anggur, dan kantong kolekte. Bunga dan Buah (bila ada) untuk Misa Hari Raya (tidak perlu nampan). Petugas Pembawa Persembahan meletakkan semua bahan persembahan ke meja persembahan (meja di bawah pilar dalam gereja yang memiliki jam dinding, tempat biasanya Keranjang Kolekte diletakkan). NOTE: Bila ada hal-hal yang belum jelas atau bila ada pertanyaan, dimohon bertanya kepada Koster. Petugas Pembawa Persembahan duduk di lokasi dekat meja persembahan. NOTE: Bila Petugas Pembawa Persembahan tidak mengambil bahan persembahan dari Sakristi, maka sebelum misa dimulai, Koster akan menaruh bahan-bahan persembahan di dekat Altar dan Petugas Pembawa Persembahan tidak perlu lagi membawa bahan persembahan ke Altar pada saat Persembahan. Petugas Tata Laksana lainnya: Memasang samir (kalung Petugas Tata Laksana) dengan warna sesuai Warna Liturgi yang ditentukan (konfirmasi dengan Koster bila perlu). Membuka kedua pintu utama gereja, pintu samping, dan pintu dekat Sakristi. Menyambut Umat dengan senyum, sapa, dan salam serta membagikan teks Misa kepada Umat yang datang (periksa dan ambil dari Sekretariat bila belum tersedia serta melipat teks Misa bila belum dilipat). NOTE: Ada 3 pintu masuk untuk Umat: pintu utama, pintu samping, dan pintu dekat Sakristi. Membantu Umat mencari tempat duduk, terutama untuk Lansia, Pengguna Kursi Roda, dan Penyandang Disabilitas. Melarang dengan sopan bila ada Umat yang membawa masuk kursi plastik ke dalam gedung gereja. Mengawasi apakah ada Umat yang membawa anak yang dirasakan dapat mengganggu ketenangan dalam Misa dan meminta agar mereka duduk di Ruang Batita (Crying Room). Membersihkan jalur perarakan (bila ada perarakan).
Update: April 2017
Hal. 2 / 5
SEKSI LITURGI PAROKI TOMANG GEREJA MARIA BUNDA KARMEL
PETUNJUK PELAKSANAAN TATA LAKSANA DI GEREJA
Mengawasi dan bersikap waspada apabila ada yang mencurigakan (tindakan kriminal, pencurian, penipuan, dan lain sebagainya) dan melaporkannya kepada Petugas Keamanan Gereja bila perlu. Memeriksa apakah Warta Minggu sudah tersedia (ambil dari Sekretariat bila belum). Petugas Tata Laksana diharapkan tetap menjaga kekhidmatan dalam Misa, antara lain: tidak berisik, tetap tenang dan waspada serta menjadi contoh teladan bagi umat. 5 menit sebelum Misa dimulai, Petugas Komentator berjalan ke mimbar khusus Komentator, membungkuk ke arah Tabernakel sebelum naik tangga, lalu menuju ke mimbar membacakan form Pengantar Menjelang Misa Kudus. Setelah Pengantar Menjelang Misa Kudus selesai dibacakan, Petugas Komentator menuruni tangga (tidak perlu berjalan mundur), membungkuk ke arah Tabernakel, lalu kembali ke tempat duduk.
SETELAH MISA DIMULAI Petugas Tata Laksana menutup pintu masuk dekat Sakristi dan pintu samping serta pintu utama gereja. Petugas Tata Laksana masih diperkenankan membantu mencari tempat duduk untuk Umat secara tenang (mohon gunakan isyarat dan tidak perlu mondar mandir). Membantu memeriksa apakah TV, sound system, AC, dan lampu bekerja dengan baik. Bila ada gangguan, hubungi petugas Media Liturgi atau Koster dengan menyebutkan gangguan dan lokasi gangguan secara singkat dan tepat. Setelah Bacaan pertama mulai dibacakan, Petugas Tata Laksana tidak dianjurkan lagi mencarikan tempat duduk untuk Umat. Petugas Tata Laksana dapat duduk tenang mengikuti serta mengawasi Misa. Mengawasi apakah ada Umat yang membawa anak yang dirasakan dapat mengganggu ketenangan dalam Misa dan meminta orang tua mereka untuk menjaga anak mereka atau menegur anak tersebut bila jauh dari orang tuanya. Petugas Pembawa Persembahan bersiap-siap untuk bertugas pada saat “Aku Percaya” selesai diucapkan. Setelah Aku Percaya, Petugas Pembaca Doa Umat berjalan ke mimbar khusus Doa Umat, membungkuk ke arah Tabernakel sebelum naik tangga, lalu menuju ke mimbar membacakan Doa Umat setelah Romo Pemimpin Misa membacakan pembukaan Doa Umat. Pada saat butir Doa Umat ketiga dibacakan, Petugas Pembawa Persembahan menuju meja persembahan untuk mengambil bahan persembahan yang akan dibawa ke Altar. NOTE: Petugas Pembawa Persembahan dimohon tidak menggunakan samir (kalung Petugas Tata Laksana) karena dianggap mewakili umat. NOTE: Sepasang Kantong Kolekte warna Kuning dan Merah harap diisi terlebih dahulu.
Update: April 2017
Hal. 3 / 5
SEKSI LITURGI PAROKI TOMANG GEREJA MARIA BUNDA KARMEL
PETUNJUK PELAKSANAAN TATA LAKSANA DI GEREJA
Petugas Pembawa Persembahan membentuk barisan di belakang Misdinar setelah masing-masing petugas telah memegang bahan persembahan. Setelah Doa Umat dan intensi misa selesai dibacakan, Petugas Pembaca Doa Umat menuruni tangga (tidak perlu berjalan mundur), membungkuk ke arah Tabernakel, lalu kembali ke tempat duduk. Setelah Doa Umat dan intensi misa selesai dibacakan, Petugas Tata Laksana mengedarkan kantong Kolekte warna Kuning ke Umat pada blok kursi yang menjadi tugasnya. Setelah kantong Kuning melewati 3 atau 4 Umat, Petugas Tata Laksana mengedarkan kantong Kolekte warna Merah ke Umat. NOTE: Bila kantong Kolekte warna Merah beredar melewati kantong Kolekte warna Kuning, mohon dipastikan kantong Kolekte warna Kuning beredar telebih dahulu dibandingkan kantong Kolekte warna Merah, karena kantong Kolekte warna Kuning adalah kolekte I sedangkan kantong Kolekte warna Merah adalah kolekte II. Pada saat lirik lagu Persembahan dinyanyikan, Petugas Pembawa Persembahan maju menuju Altar, mengikuti Misdinar. Sesampainya di depan Altar, Petugas Pembawa Persembahan baris terdepan secara bergantian memberikan bahan persembahan kepada Romo, lalu Romo akan menyerahkannya kepada Misdinar. Setelah kedua Petugas baris depan selesai menyerahkan, keduanya bergeser agar kedua Petugas di belakangnya dapat maju untuk menyerahkan kepada Romo secara bergantian pula. Setelah semua telah selesai menyerahkan bahan persembahan, Romo akan memberi berkat. Petugas Pembawa Persembahan cukup menundukkan kepala (tidak perlu berlutut). Setelah diberi berkat, para Petugas Pembawa Persembahan berbalik lalu membentuk barisan untuk kembali, lalu Petugas Pembawa Persembahan berjalan menuju meja persembahan dengan tangan terkatup di depan dada. Setelah itu, Petugas dapat kembali ke tempat duduk. Bila kantong Kolekte telah selesai diedarkan, Petugas Tata Laksana mengumpulkan kantong Kolekte pada meja persembahan dan dimasukkan ke Keranjang Kolekte. Bila kantong Kolekte telah terkumpul semua (jumlah kantong Kolekte sebelum Misa dimulai dikurangi sepasang kantong Kolekte yang dibawa sewaktu Persembahan), maka 2 Petugas Tata Laksana yang telah ditunjuk untuk membawa Keranjang Kolekte ke Altar bersiap-siap di meja persembahan. Bila Keranjang Kolekte telah siap pada saat lagu Kudus/Sanctus, maka Keranjang Kolekte dapat dibawa oleh 2 Petugas Tata Laksana ke Altar setelah lagu Kudus/Sanctus dikumandangkan. NOTE: Bila Keranjang Kolekte belum siap pada saat lagu Kudus/Sanctus, Keranjang Kolekte dapat dibawa ke Altar pada saat lagu Bapa Kami/Pater Noster dikumandangkan. Sesampainya di depan Altar, Keranjang Kolekte diberikan ke Misdinar. Setelah menyerahkan Keranjang Kolekte ke Misdinar, Pembawa Keranjang Kolekte cukup membungkuk bersama, lalu berbalik dan berjalan kembali ke tempat duduk dengan tangan terkatup di depan dada. NOTE: Bila tidak ada Misdinar, Pembawa Keranjang Kolekte mohon menunggu Lektor dan Pemazmur yang akan mengambil Keranjang Kolekte. Pada saat Komuni, para Petugas Tata Laksana mendampingi Romo/Suster/Prodiakon yang membagikan Komuni, khususnya di bagian luar gereja dan mengawasi untuk memastikan Hosti yang diterima umat dimasukkan ke dalam mulut dan tidak disalahgunakan. NOTE: Informasikan kepada Romo/Suster/Prodiakon yang membagikan Komuni bila ada Hosti yang diterima umat tidak dimasukkan ke dalam mulut atau disalahgunakan. Bila ada blok kursi yang belum mendapat Komuni karena belum ada Romo/Suster/Prodiakon yang bertugas di area tersebut, Petugas Tata Laksana dapat mengantar Romo/Suster/Prodiakon yang telah selesai bertugas di areanya ke blok kursi yang belum terlayani. Setelah pemberian Komuni telah selesai, Petugas Pembaca Doa setelah Komuni berjalan ke mimbar khusus Doa setelah Komuni, membungkuk ke arah Tabernakel sebelum naik tangga, lalu menuju ke mimbar membacakan Doa setelah Komuni. Update: April 2017
Hal. 4 / 5
SEKSI LITURGI PAROKI TOMANG GEREJA MARIA BUNDA KARMEL
PETUNJUK PELAKSANAAN TATA LAKSANA DI GEREJA
NOTE: Bila Doa setelah Komuni yang ada pada map Tata Laksana berbeda dengan yang muncul pada tampilan projector di dinding, bacakan doa yang ada pada tampilan projector di dinding, agar doa dapat diucapkan oleh seluruh Umat. Setelah Doa setelah Komuni selesai dibacakan, Petugas Pembaca Doa setelah Komuni menuruni tangga (tidak perlu berjalan mundur), membungkuk ke arah Tabernakel, lalu kembali ke tempat duduk. NOTE: Bila Petugas Pembaca Doa setelah Komuni dan Petugas Pembaca Pengumuman adalah orang yang sama, maka Petugas Pembaca Doa setelah Komuni cukup turun dari mimbar lalu menunggu di samping mimbar. Setelah Doa Penutup selesai dibacakan, Petugas Pembaca Pengumuman berjalan ke mimbar khusus Pengumuman, membungkuk ke arah Tabernakel sebelum naik tangga, lalu menuju ke mimbar membacakan Pengumuman. Setelah Pengumuman selesai dibacakan, Petugas Pembaca Pengumuman menuruni tangga (tidak perlu berjalan mundur), membungkuk ke arah Tabernakel, lalu kembali ke tempat duduk.
PADA SAAT MISA SELESAI Ketika lagu Penutup dinyanyikan, Petugas Tata Laksana membuka pintu utama gereja dan pintu masuk dekat Sakristi serta pintu samping. Petugas Tata Laksana membagikan Warta Minggu kepada Umat. Harap membagi hanya 1 Warta Minggu untuk setiap keluarga. Petugas Tata Laksana mengumpulkan teks Misa dari Umat dan yang tertinggal di tempat duduk serta merapikan teks Misa untuk digunakan oleh Petugas Tata Laksana di Misa berikutnya. Mengembalikan samir (kalung Petugas Tata Laksana) ke tempatnya. Bila ada barang Umat yang tertinggal, mohon bawa barang yang tertinggal tersebut ke Sekretariat untuk dititipkan di sana. Bila Sekretariat tutup, dapat dititipkan ke Koster di Sakristi. Petugas Tata Laksana berdoa bersama mengucap syukur kepada Tuhan karena Perayaan Misa dan Ekaristi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Lakukan evaluasi bersama bila diperlukan.
TUGAS LAINNYA
Memberikan pertolongan pertama bila ada umat yang membutuhkan pertolongan karena sakit atau pingsan dengan cara membawanya ke ruang P3K di depan Sekretariat dan bila perlu mencarikan petugas kesehatan / dokter yang bisa melakukan P3K yang mungkin mengikuti misa dengan meminta bantuan petugas Media Liturgi di control room untuk membuat running text. Di depan sekretariat (di bawah tangga) tersedia kursi roda yang dapat digunakan untuk membawa mereka yang tidak bisa berjalan. Dapat bekerja sama dengan petugas Sekretariat untuk penggunaan telepon. Memberitahukan kepada petugas kebersihan bila ada tumpahan air, cairan, makanan, atau kotoran lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan tidak dapat dibersihkan sendiri oleh Petugas Tata Laksana. Bersikap tegas namun luwes dalam menghadapi situasi khusus/tertentu, karena kesulitan kami untuk menuliskan segala macam kemungkinan pada petunjuk pelaksanaan ini. Menginformasikan kepada Ketua Sub Seksi (KaSubSie) Tata Laksana yang menjabat saat ini bila ada perubahan/ kesalahan/masukan untuk Petunjuk Pelaksanaan Petugas Tata Laksana di Gereja ini.
“Dengan Senyum, Sapa, dan Salam (3S) Hi kita melayani Tuhan” Update: April 2017
Petunjuk Pelaksanaan Tata Laksana Online: http://wp.me/p7fNd8-6
Hal. 5 / 5