No. 25/05/63/Th.XVII, 1 Mei 2013
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2013 A.
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
NILAI TUKAR PETANI ( NTP) BULAN APRIL 2013 TURUN 0,52 PERSEN
Pada Bulan April 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 105,67 atau turun 0,52 persen dibanding NTP Maret 2013 yang mencapai 106,23. Turunnya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,18 persen, ditambah pula dengan naiknya indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,34 persen. Dilihat dari subsektornya, empat subsektor pertanian mengalami penurunan NTP dan satu subsektor mengalami kenaikan NTP. Subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,62 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 1,44 persen, subsektor Peternakan turun sebesar 0,15 persen, dan subsektor Perikanan turun sebesar 0,50 persen. Sementara itu, subsektor Holtikultura mengalami kenaikan NTP sebesar 0,03 persen. Naiknya indeks harga Konsumsi Rumah Tangga pedesaan sebesar 0,39 persen menunjukan terjadinya Inflasi di pedesaan akibat naiknya indeks pada subkelompok Bahan Makanan sebesar 0,64 persen, subkelompok Makanan Jadi naik sebesar 0,36 persen, subkelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga naik sebesar 0,19 persen, dan subkelompok Transportasi dan Komunikasi naik sebesar 0,44 persen. Sementara itu subkelompok Perumahan turun sebesar 0,20 persen, subkelompok Sandang turun sebesar 0,34 persen dan subkelompok Kesehatan turun sebesar 0,04 persen. Pada bulan April 2013, secara Nasional, Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 0,90 persen, sebaliknya Provinsi Jambi mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 0,84 persen.
*) Nilai Tukar Petani (NTP) adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 25/05/63 /Th.XVII, 1 Mei 2013
1
1.
Nilai Tukar Petani
Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani merupakan salah satu indikator relatif tingkat kesejahteraan petani. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani. Pada bulan April 2013, NTP Kalimatan Selatan tercatat sebesar 105,67 atau turun 0,52 persen jika dibandingkan NTP pada bulan Maret 2013 sebesar 106,23. Angka NTP tersebut diperoleh dari rasio antara Indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). Jika dilihat masing-masing subsektor, empat subsektor mengalami penurunan NTP dan satu subsektor mengalami kenaikan NTP. Subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,62 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 1,44 persen, subsektor Peternakan turun sebesar 0,15 persen, dan subsektor Perikanan turun sebesar 0,50 persen. Sementara itu, subsektor Holtikultura mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen. Tabel 1 Nilai Tukar Petani Per Subsektor serta Perubahannya ( 2007 = 100 ) Subkelompok (1) Tanaman Pangan a. Nilai Tukar Petani ( NTP-P) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Padi - Palawija c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM Hortikultura a. Nilai Tukar Petani ( NTP-H) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Sayur-sayuran - Buah-buahan c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM Tanaman Perkebunan Rakyat a. Nilai Tukar Petani ( NTP-TPR ) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Tanaman Perkebunan Rakyat c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
1
2
3
2
Maret 2013 (2)
April 2013 (3)
% Perubahan (4)
105,46 149,95 149,90 150,21 142,20 145,08 130,97
104,80 149,55 149,35 150,54 142,70 145,67 131,13
-0,62 -0,27 -0,37 0,22 0,36 0,41 0,12
123,64 173,88 211,18 164,58 140,63 143,53 125,48
123,67 174,54 211,24 165,39 141,13 144,10 125,61
0,03 0,38 0,03 0,49 0,36 0,40 0,10
95,71 132,20 132,20 138,13 144,08 121,89
94,33 130,78 130,78 138,63 144,61 122,33
-1,44 -1,07 -1,07 0,37 0,37 0,36
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 25/05/63/Th.XVII, 1 Mei 2013
Tabel 1 Lanjutan Nilai Tukar Petani Per Subsektor serta Perubahannya ( 2007 = 100 ) Subkelompok (1) Peternakan a. Nilai Tukar Petani ( NTP-TR ) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 5 Perikanan a. Nilai Tukar Petani ( NTP- IK ) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Penangkapan Ikan - Budidaya c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM Gabungan a. Nilai Tukar Petani ( NTP ) b. Indeks Harga Yang Diterima Petani ( It ) c. Indeks Harga Yang Dibayar Petani ( Ib) Indeks Konsumsi Rumah Tangga Indeks BPPBM
Maret 2013 (2)
April 2013 (3)
% Perubahan (4)
4
2.
104,11 136,98 126,84 137,36 142,86 151,06 131,58 144,47 107,31
103,94 137,12 126,69 138,68 143,87 150,67 131,92 144,94 107,42
-0,15 0,11 -0,12 0,96 0,71 -0,25 0,26 0,32 0,10
87,99 115,57 111,62 125,01 131,34 141,00 111,57
87,55 115,26 110,86 125,77 131,65 141,43 111,62
-0,50 -0,27 -0,68 0,60 0,24 0,31 0,04
106,23 148,21 139,53 144,27 125,05
105,67 147,94 140,00 144,83 125,23
-0,52 -0,18 0,34 0,39 0,14
Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan April 2013, indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,18 persen dibandingkan bulan Maret 2013, yaitu dari 148,21 menjadi 147,94. Penurunan ini sepenuhnya didukung oleh turunnya harga gabah, kacang panjang, ketimun, terung panjang, karet, sapi potong, telur, ikan gabus, ikan kakap, ikan kurisi, ikan tenggiri, ikan tongkol, dan udang. 3.
Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dan Harga Konsumen Pedesaan
Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Indeks harga yang dibayar petani bulan April 2013 naik sebesar 0,34 persen, yaitu dari 139,53 di bulan Maret 2013 menjadi 140,00 di bulan April 2013. Kenaikan tersebut disebabkan naiknya harga subkelompok Bahan Makanan sebesar 0,64 persen, Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 25/05/63 /Th.XVII, 1 Mei 2013
3
subkelompok Makanan Jadi naik sebesar 0,10 persen, subkelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga naik sebesar 0,19 persen, dan subkelompok Transportasi dan Komunikasi naik sebesar 0,44 persen. Sementara itu harga subkelompok Perumahan turun sebesar 0,20 persen, subkelompok Sandang turun sebesar 0,34 persen, dan subkelompok Kesehatan turun sebesar 0,04 persen. Dilihat dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal pertanian, pada bulan April 2013 terjadi kenaikan indeks sebesar 0,14 persen dibandingkan kondisi bulan Maret 2013. Kenaikan ini disebabkan harga Obat-obatan dan Pupuk naik sebesar 0,22 persen, Transportasi naik sebesar 0,40 persen, Penambahan Barang Modal naik sebesar 0,12 persen, dan Upah Buruh Tani naik sebesar 0,13 persen.
4.
NTP Subsektor
a.
Subsektor Tanaman Pangan ( NTP- P)
Pada bulan April 2013 terjadi penurunan NTP-P sebesar 0,62 persen. Hal ini disebabkan It turun sebesar 0,27 persen, dan Ib yang mengalami kenaikan sebesar 0,36 persen. Turunnya It pada bulan April 2013 sebesar 0,27 persen terjadi karena kelompok padi turun sebesar 0,37 persen khususnya komoditi gabah, sedangkan kelompok palawija naik sebesar 0,22 persen khususnya untuk komoditi kacang tanah. Kenaikan Ib sebesar 0,36 persen disebabkan kenaikan pada indeks kelompok konsumsi rumah tangga (KRT) sebesar 0,41 persen. b.
Subsektor Hortikultura ( NTP- H )
Pada bulan April 2013, NTP-H naik sebesar 0,03 persen. Hal ini disebabkan kenaikan It yang lebih besar daripada Ib. It naik sebesar 0,38 persen, sementara Ib hanya naik sebesar 0,36 persen. Kenaikan It bulan April 2013 disebabkan naiknya harga berbagai komoditas pada kelompok sayur-sayuran khususnya komoditi buncis, cabe merah, cabe rawit, kangkung, dan tomat sayur. Sementara kelompok buah-buahan yang mengalami kenaikan harga adalah komoditas duku, nangka, pisang, dan sawo. c.
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat ( NTP- TPR )
Pada bulan April 2013, NTP-TPR turun sebesar 1,44 persen. Hal ini terjadi karena It turun sebesar 1,07 persen, sedangkan Ib mengalami kenaikan hanya sebesar 0,37 persen. Penurunan It bulan April 2013 utamanya disebabkan turunnya indeks pada kelompok tanaman perkebunan rakyat (khususnya karet) sebesar 1,07 persen, yaitu dari 132,20 menjadi 130,78. Disisi lain terjadi kenaikan pada Ib, dimana indeks kelompok Konsumsi Rumah Tangga naik sebesar 0,37 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 25/05/63/Th.XVII, 1 Mei 2013
d.
Subsektor Peternakan ( NTP- TR )
Pada bulan April 2013, NTP-TR turun sebesar 0,15 persen. Hal ini disebabkan Ib mengalami kenaikan lebih besar dari It, dimana Ib naik sebesar 0,26 persen, sedangkan It mengalami kenaikan hanya 0,11 persen. Penurunan It bulan April 2013 disebabkan oleh turunnya harga kelompok peternakan yaitu kelompok Ternak Besar yang turun sebesar 0,12 persen, dan Hasil Ternak lainnya turun sebesar 0,25 persen. Sedangkan kelompok Ternak kecil naik sebesar 0,96 persen, dan kelompok Unggas naik sebesar 0,71 persen. Komoditi yang mengalami penurunan harga adalah sapi potong dan telur. Sementara itu, kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan naiknya kelompok Konsumsi Rumah Tangga sebesar 0,32 persen. e.
Subsektor Perikanan ( NTP- NTN )
Pada bulan April 2013, NTP-NTN turun sebesar 0,50 persen. Hal ini terjadi karena turunnya It sebesar 0,27 persen, sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen. Penurunan It pada bulan April 2013 disebabkan turunnya indeks kelompok penangkapan (khususnya komoditi ikan gabus, ikan kakap, ikan kurisi, ikan tenggiri, ikan tongkol, dan udang) sebesar 0,68 persen, sedangkan kelompok budidaya mengalami kenaikan sebesar 0,60 persen. Sementara itu, kenaikan yang terjadi pada Ib sebesar 0,24 persen akibat kelompok Konsumsi Rumah Tangga naik sebesar 0,31 persen. 5.
Perbandingan Antar Provinsi
Dari 32 provinsi yang dihitung NTP-nya, ternyata perubahan NTP bulan April 2013 sangat beragam, yaitu 11 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 21 provinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar 0,90 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jambi sebesar 0,84 persen. Dari empat Provinsi di Kalimantan yang melaporkan hasil survei bulan April 2013, Kalimantan Selatan mengalami penurunan NTP sebesar 0,52 persen, Kalimantan Timur turun sebesar 0,27 persen, Kalimantan Barat turun sebesar 0,12 persen, dan Kalimantan Tengah turun sebesar 0,13 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 25/05/63 /Th.XVII, 1 Mei 2013
5
Tabel 2 Ranking Nilai Tukar Petani (NTP) Maret – April 2013 ( 2007=100) Maret 2013 NTP Ranking (2) (3)
% (5)
LAMPUNG YOGYAKARTA SUMSEL BANTEN JABAR SULSEL BALI KALSEL SULTRA MALUKU JATENG SUMBAR KEPRI SULBAR NAD RIAU MALUKU UTARA JATIM PAPUA SULUT SUMUT BABEL GORONTALO BENGKULU PAPUA BARAT NTT KALBAR KALTENG SULTENG KALTIM NTB JAMBI
123.64 116.61 110.27 109.38 109.22 107.83 106.94 106.23 105.72 105.64 104.59 104.59 104.49 103.99 103.04 102.19 101.52 101.51 101.24 101.11 100.78 100.57 100.50 100.16 99.98 99.66 98.59 98.18 97.42 95.77 94.38 90.50
-0.58 0.17 -0.04 -0.59 -1.04 -0.16 -0.44 -0.56 -0.56 0.17 -1.05 -0.26 0.05 -0.31 -0.31 -0.16 -0.16 -0.98 -0.42 0.27 0.16 0.54 -0.27 -0.25 -0.33 -0.53 -0.79 -0.23 0.20 -0.11 -0.26 -0.29
LAMPUNG YOGYAKARTA SUMSEL BANTEN JABAR SULSEL BALI SULTRA KALSEL MALUKU SULBAR JATENG SUMBAR KEPRI NAD RIAU PAPUA JATIM GORONTALO SULUT MALUKU UTARA SUMUT BABEL NTT BENGKULU PAPUA BARAT KALBAR KALTENG SULTENG KALTIM NTB JAMBI
124.29 116.41 110.26 109.65 108.65 107.86 106.84 105.88 105.67 104.90 104.64 104.56 104.45 104.20 102.94 102.45 102.10 101.91 101.40 101.05 100.79 100.58 100.35 99.91 99.69 99.43 98.48 98.05 97.61 95.51 94.22 89.74
NASIONAL
104.53
-0.63
NASIONAL
104.55
PROPINSI (1)
6.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
PROPINSI (6)
NTP (7)
April 2013 Ranking (8) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
% (9) 0.53 -0.17 -0.01 0.25 -0.52 0.03 -0.09 0.15 -0.52 -0.70 0.63 -0.03 -0.13 -0.28 -0.10 0.25 0.86 0.39 0.90 -0.06 -0.72 -0.20 -0.22 0.25 -0.47 -0.56 -0.12 -0.13 0.20 -0.27 -0.17 -0.84
0.01
Inflasi Pedesaan
Perubahan indeks Konsumsi Rumah Tangga (KRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah pedesaan. Pada bulan April 2013 ini, di daerah pedesaan Kalimantan Selatan terjadi inflasi sebesar 0,39 persen yang utamanya dipicu oleh naiknya indeks subkelompok Bahan Makanan sebesar 0,64 persen, subkelompok Makanan Jadi sebesar 0,36 persen, subkelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,19 persen, dan subkelompok Transportasi & Komunikasi sebesar 0,44 persen. Sedangkan subkelompok Perumahan turun sebesar 0,20 persen, subkelompok Sandang turun 0,34 persen, dan subkelompok Kesehatan turun sebesar 0,04. 6
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 25/05/63/Th.XVII, 1 Mei 2013
B. PERKEMBANGAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2013 RATA-RATA HARGA GABAH (GKP) DI TINGKAT PETANI PADA BULAN APRIL 2013 TURUN 6,01 PERSEN
Selama April 2013, komposisi jumlah observasi dari 66 transaksi harga gabah di 10 Kabupaten didominasi Gabah Kering Panen (GKP) .
Di tingkat petani, harga gabah tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Siam Mutiara senilai Rp 4.272,00,- per kg yang terdapat di Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala. Sedangkan harga terendah senilai Rp 3.333,00,per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Siam Kardil yang terdapat di Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan.
Rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani turun 6,01 persen, dari Rp 3.985,39 per kg di bulan Maret 2013 menjadi Rp 3.746,06,- per kg di bulan April 2013, sedangkan harga gabah ditingkat penggilingan turun 6,02 persen dari Rp 4.082,96,- per Kg di bulan Maret 2013 menjadi Rp 3.837,33,- per kg di bulan April 2013.
Survei harga produsen gabah selama April 2013 dilakukan terhadap 66 observasi di 10 Kabupaten meliputi Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Tanah Bumbu dan Balangan. Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 66 observasi. Tabel 1 Jumlah Observasi, Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan, dan HPP Menurut Kelompok Kualitas, April 2013 Kalimantan Selatan
Kelompok Kualitas
1 GKP
Jumlah Observasi (%)
Harga di Tingkat Petani ( Rp/Kg)
Harga Ratarata di Tingkat Penggilingan ( Rp/Kg)
Harga Pembelian Pemerintah ( HPP ) (Rp/Kg)
( Rp/Kg)
(%)
8
9
Terendah
Tertinggi
Ratarata
2
3
4
5
6
7
66
3.333,00
4.272,00 Siam Mutiara Rantau Badauh (Barito Kuala)
3.746,06
3.837,33
3.300
(100 % ) Siam Kardil, Lampihong (Balangan)
Selisih (6) thd (7)
685,39
114
732,96
115
(Petani) 3.350 (Penggilingan)
Keterangan: ◙ GKG : KA ≤ 14,00% dan KH ≤ 3,00% ◙ GKP : KA (14,01%-25,00%) dan KH (3,01%-10,00%) ◙ Di Luar Kualit as : KA > 25,00% atau KH > 10,00% ◙ HPP berdasarkan Inpres No.3 Tahun 2012 tgl. 27 Februari 2012, diberlakukan mulai 1 Maret 2012
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 25/05/63 /Th.XVII, 1 Mei 2013
7
4. Rata-rata Harga Gabah Menurut Kualitas Dibandingkan bulan sebelumnya, rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani turun 6,01 persen dari Rp 3.985,39,- per kg di bulan Maret 2013 menjadi Rp 3.746,06,- per kg di bulan April 2013, sedangkan harga di tingkat penggilingan turun 6,02 persen dari Rp 4.082,96,- per kg selama bulan Maret 2013 menjadi Rp 3.837,33,- per kg pada bulan April 2013. Tabel 2 Rata-rata Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Menurut Kualitas Maret – April 2013
Tingkat Petani ( Rp/Kg) Kelompok Kualitas Maret
1
April
2
GKP
Perubahan (3) thd (2) (%)
Maret
April
Perubahan (6) thd (5) (%)
4
5
6
7
3.837,33
-6,02
3
3.985,39
Tingkat Penggilingan ( Rp/Kg)
3.746,06
-6,01
4.082,96
Secara umum, komponen mutu gabah selama dua bulan terakhir cenderung fluktuatif. Rata-rata Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa/Lainnya gabah kualitas GKP masing-masing sebesar 14,65 persen dan 3,21 persen. Tabel 3 Rata-rata Komponen Mutu menurut Kualitas Gabah Maret – April 2013
Kelompok Kualitas
GKP
8
Kadar Air ( % )
Kadar Hampa/Kotoran ( % )
Maret
April
Maret
April
14,59
14,65
2,89
3,21
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 25/05/63/Th.XVII, 1 Mei 2013