No. 32 /06/63/Th.XV, 1 Juni 2012
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MEI 2012 A.
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
NILAI TUKAR PETANI ( NTP) BULAN MEI 2012 SEBESAR 108,29 ATAU NAIK 0,01 PERSEN
Pada Bulan Mei 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 108,29 atau naik 0,01 persen dibanding NTP April 2012 yang mencapai 108,27. Naiknya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,32 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan hanya sebesar 0,31 persen. Dilihat dari subsektornya, tiga subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan dua subsektor mengalami penurunan. Kenaikan NTP terjadi pada subsektor Tanaman Pangan sebesar 0.40 persen, subsektor Peternakan sebesar 0,30 persen dan subsektor Perikanan sebesar 0,41 persen. Penurunan NTP terjadi pada subsektor Hortikultura sebesar 0,27 persen dan subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,75 persen. Naiknya indeks harga Konsumsi Rumah Tangga pedesaan sebesar 0,33 persen menunjukan terjadinya Inflasi dipedesaan akibat naiknya indeks pada subkelompok Bahan Makanan sebesar 0.43 persen, subkelompok Makanan Jadi sebesar 0,45 persen, subkelompok sandang sebesar 0.21 persen, subkelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0.06 persen, dan subkelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0.81 persen. Sementara itu subkelompok Perumahan turun sebesar 0,17 persen dan subkelompok Kesehatan turun sebesar 0,06 persen. Pada bulan Mei 2012, Provinsi Bali mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 0,41 persen, sebaliknya Provinsi Sumatera Barat mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 1,01 persen.
*) Nilai Tukar Petani (NTP) adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.32 /06/63 /Th.XV, 1 Juni 2012
1
1.
Nilai Tukar Petani
Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani merupakan salah satu indikator relatif tingkat kesejahteraan petani. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani. Pada bulan Mei 2012, NTP Kalimatan Selatan tercatat sebesar 108,29 atau naik 0,01 persen jika dibandingkan NTP pada bulan April 2012 sebesar 108,27. Angka NTP tersebut diperoleh dari rasio antara Indeks harga yang diterima petani ( It ) terhadap indeks harga yang dibayar petani ( Ib ). Jika dilihat masing-masing sub sektor, tiga subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan dua sub sektor mengalami penurunan. Sub sektor Tanaman Pangan naik sebesar 0,40 persen, sub sektor Peternakan naik sebesar 0,30 persen dan sub sektor Perikanan naik sebesar 0,41 persen, sedangkan sub sektor Hortikultura turun sebesar 0,27 persen dan sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 1,75 persen. Tabel 1 Nilai Tukar Petani Per Subsektor serta Perubahannya ( 2007 = 100 )
1
Subkelompok
Maret 2012
April 2012
% Perubahan
(1)
(2)
(3)
(4)
107,32 145,54 145,85 144,02 135,62 137,68 127,56
107,75 146,61 147,36 142,85 136,07 138,19 127,81
0,40 0,73 1,04 -0,81 0,33 0,37 0,19
129,83 174,28 206,19 166,33 134,24 136,26 123,69
129,48 174,44 202,13 167,53 134,73 136,75 124,16
-0,27 0,09 -1,97 0,73 0,36 0,36 0,38
96,16 127,35 127,35 132,43 136,85 120,37
94,48 125,40 125,40 132,73 137,27 120,37
-1,75 -1,53 -1,53 0,23 0,30 0,00
Tanaman Pangan a. Nilai Tukar Petani ( NTP-P) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Padi - Palawija c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
2
Hortikultura a. Nilai Tukar Petani ( NTP-H) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Sayur-sayuran - Buah-buahan c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
3
Tanaman Perkebunan Rakyat a. Nilai Tukar Petani ( NTP-TPR ) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Tanaman Perkebunan Rakyat c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 32 /06/63/Th.XV, 1 Juni 2012
Tabel 1 Nilai Tukar Petani Per Subsektor serta Perubahannya ( 2007 = 100 ) Subkelompok 4
(1) Peternakan a. Nilai Tukar Petani ( NTP-TR ) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
5
Perikanan a. Nilai Tukar Petani ( NTP- IK ) b. Indeks Harga yang diterima Petani ( It ) - Penangkapan Ikan - Budidaya c. Indeks Harga yang dibayar Petani ( Ib ) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
Gabungan Nilai Tukar Petani ( NTP ) a. Indeks Harga Yang Diterima Petani ( It ) b. Indeks Harga Yang Dibayar Petani ( Ib) c. -
2.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga Indeks BPPBM
Maret 2012
April 2012
% Perubahan
(2)
(3)
(4)
103,85 131,73 121,74 131,50 136,84 146,45 126,85 137,50 106,80
104,16 132,40 122,42 132,36 137,60 146,96 127,10 137,88 106,83
0,30 0,51 0,56 0,65 0,55 0,35 0,20 0,27 0,03
86,65 109,50 105,39 119,32 126,37 133,97 110,55
87,01 110,19 106,12 119,92 126,64 134,22 110,80
0,41 0,63 0,69 0,50 0,22 0,18 0,23
108,27 144,43 133,39 136,99 122,66
108,29 144,89 133,80 137,45 122,90
0,01 0,32 0,31 0,33 0,20
Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Mei 2012, indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,32 persen dibandingkan bulan April 2012, yaitu dari 144,43 menjadi 144,89 yang sepenuhnya didukung oleh naiknya harga telur, kerbau, sapi potong, kambing, ayam, udang, rajungan, kakap, cumi-cumi, ikan mas, nila, kelapa, karet, bayam, buncis, ketimun, Jeruk dan ketela pohon. 3.
Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)
Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.32 /06/63 /Th.XV, 1 Juni 2012
3
Indeks harga yang dibayar petani bulan Mei 2012 naik sebesar 0,31 persen dibandingkan indeks April 2012, yaitu dari 133,39 menjadi 133,80. Kenaikan tersebut disebabkan harga sub kelompok bahan makanan naik sebesar 0,43 persen, sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,45 persen, sub kelompok sandang naik sebesar 0,21 persen, sub kelompok Pendidikan, rekreasi & olah raga naik sebesar 0,06 persen dan sub kelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,81 persen, sedangkan sub kelompok perumahan turun sebesar 0,17 persen dan sub kelompok kesehatan turun sebesar 0,06 persen. Dilihat dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal pertanian pada bulan Mei 2012 terjadi kenaikan indeks sebesar 0,20 persen dibandingkan kondisi bulan April 2012. Kenaikan ini disebabkan harga obat-obatan & pupuk naik sebesar 0,47 persen, transportasi naik sebesar 0,52 persen dan penambahan barang modal naik sebesar 0,22 persen serta upah buruh tani naik sebesar 0,01 persen . 4.
NTP Subsektor
a.
Subsektor Tanaman Pangan ( NTP- P)
Pada bulan Mei 2012 terjadi kenaikan NTP-P sebesar 0,40 persen. Hal ini disebabkan terjadi kenaikan It sebesar 0,73 persen, sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen. Kenaikan It pada bulan Mei 2012 terjadi karena kenaikan yang signifikan pada kelompok padi sebesar 1,04 persen, yaitu dari 145,85 menjadi 147,36 khususnya untuk komoditi gabah. Kenaikan Ib sebesar 0,33 persen disebabkan kenaikan pada indeks kelompok konsumsi rumah tangga ( KRT ) sebesar 0,37 persen. b.
Subsektor Hortikultura ( NTP- H )
Pada bulan Mei 2012, NTP-H turun sebesar 0,27 persen. Hal ini disebabkan naiknya It sebesar 0,09 persen sementara Ib naik 0,36 persen. Kenaikan It bulan Mei 2012 disebabkan naiknya harga berbagai komoditas pada kelompok buah-buahan ( khususnya komoditi pisang, Jeruk ) yang secara rata-rata naik sebesar 0,73 persen, sementara kelompok sayur-sayuran ( khususnya komoditi cabe rawit, kangkung, terung panjang, tomat sayur ) turun sebesar 1,97 persen. Sedangkan Ib terjadi kenaikan sebesar 0,36 persen, yaitu dari 134,24 menjadi 134,73.
c.
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat ( NTP- TPR )
Pada bulan Mei 2012, NTP-TPR turun sebesar 1,75 persen. Hal ini terjadi karena turunnya It sebesar 1,53 persen, sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,23 persen. Penurunan It bulan Mei 2012 utamanya disebabkan naiknya harga pada kelompok tanaman perkebunan rakyat ( khususnya komoditi Keret dan Cengkeh ) sebesar 1,53
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 32 /06/63/Th.XV, 1 Juni 2012
persen, yaitu dari 127,35 menjadi 125,40. Disisi lain terjadi kenaikan pada Ib, dimana indeks kelompok KRT naik sebesar 0,30 persen. d.
Subsektor Peternakan ( NTP- TR )
Pada bulan Mei 2012, NTP TR naik sebesar 0,30 persen. Hal ini disebabkan It naik sebesar 0,51 persen, sementara Ib hanya naik sebesar 0,20 persen. Kenaikan It bulan Mei 2012 disebabkan oleh naiknya harga kelompok peternakan yaitu kelompok Ternak Besar naik sebesar 0,56 persen, kelompok Ternak Kecil naik sebesar 0,65 persen, kelompok Unggas naik sebesar 0,55 persen dan kelompok hasil ternak naik sebesar 0,35 persen. Komoditi pada sub kelompok peternakan yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi adalah kerbau, sapi potong, kambing dan ayam. Sedangkan kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan naiknya kelompok KRT sebesar 0,27 persen. e.
Subsektor Perikanan ( NTP- NTN )
Pada bulan Mei 2012, NTN naik sebesar 0,41 persen. Hal ini terjadi karena naiknya It sebesar 0,63 persen, sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,22 persen. Kenaikan It pada bulan Mei 2012 disebabkan naiknya indeks kelompok penangkapan ikan ( khususnya komoditi kakap, udang, rajungan, cumi-cumi, ikan mas, nila ) sebesar 0,63 persen sedangkan kenaikan yang terjadi pada Ib sebesar 0,22 persen, akibat kelompok KRT naik sebesar 0,18 persen. 5.
Perbandingan Antar Provinsi
Dari 32 provinsi yang dihitung NTP-nya, ternyata perubahan NTP bulan Mei sangat beragam, yaitu 17 Provinsi mengalami kenaikan NTP dan 15 Provinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Bali sebesar 0,41 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sumatra Barat sebesar 1,01 persen. Dari empat Provinsi di Kalimantan yang melaporkan hasil survei bulan Mei 2012, Kalimantan Selatan mengalami kenaikan NTP sebesar 0,01 persen, Kalimatan Barat turun sebesar 0,77 persen, Kalimantan Tengah turun sebesar 0,16 persen dan Kalimantan Timur turun sebesar 0,26 persen. Tabel 2 Ranking Nilai Tukar Petani (NTP) April 2012 – Mei 2012 ( 2007=100) PROPINSI (1) LAMPUNG YOGYAKARTA SUMSEL KALSEL
April 2012 NTP Ranking (2) (3)
% (5)
124,92 115,65 110,42 108,27
0,46 0,20 0,04 0,03
1 2 3 4
PROPINSI (6) LAMPUNG YOGYAKARTA SUMSEL KALSEL
Mei 2012 NTP (7) 125,06 115,30 109,81 108,29
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.32 /06/63 /Th.XV, 1 Juni 2012
Ranking (8) 1 2 3 4
% (9) 0,12 -0,30 -0,56 0,01
5
Tabel 2 Ranking Nilai Tukar Petani (NTP) April 2012 – Mei 2012 ( 2007=100) April 2012 NTP Ranking (2) (3)
% (5)
BALI SULSEL BANTEN JABAR SULTRA SUMBAR RIAU KEPRI JATENG NAD SULBAR MALUKU BENGKULU PAPUA PAPUA BARAT GORONTALO KALBAR SUMUT SULUT NTT JATIM MALUKU UTARA KALTENG BABEL KALTIM SULTENG NTB JAMBI
107,54 107,40 107,25 107,23 106,30 105,53 105,38 105,14 104,51 104,26 104,17 104,02 103,43 102,90 102,37 102,36 102,26 101,90 101,70 101,48 101,24 100,24 99,74 99,06 98,46 97,48 95,53 92,68
0,01 0,16 -0,41 -0,60 -0,20 -0,42 -0,49 -0,04 -0,01 -0,25 0,06 -0,03 0,08 -0,31 -0,45 0,02 0,12 0,11 -0,49 -0,57 0,67 -0,15 -0,11 -0,09 -0,07 -0,39 0,33 -0,33
BALI SULSEL JABAR BANTEN SULTRA KEPRI RIAU SUMBAR JATENG SULBAR MALUKU NAD PAPUA BENGKULU GORONTALO SUMUT NTT PAPUA BARAT JATIM KALBAR SULUT MALUKU UTARA KALTENG BABEL KALTIM SULTENG NTB JAMBI
107,97 107,81 107,33 107,03 106,67 105,19 104,75 104,47 104,40 104,35 104,32 104,07 103,08 102,44 102,12 102,03 101,84 101,78 101,76 101,48 101,24 100,47 99,58 99,28 98,20 97,69 95,69 92,39
NASIONAL
104.71
0.03
NASIONAL
104.77
PROPINSI (1)
6.
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
PROPINSI (6)
Mei 2012 NTP (7)
Ranking (8) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
% (9) 0,41 0,38 0,10 -0,20 0,35 0,05 -0,60 -1,01 -0,10 0,17 0,29 -0,19 0,17 -0,96 -0,24 0,12 0,36 -0,58 0,51 -0,77 -0,45 0,22 -0,16 0,23 -0,26 0,21 0,17 -0,31
0.06
Inflasi Pedesaan
Perubahan indeks Konsumsi Rumah Tangga ( KRT ) mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah pedesaan. Pada bulan Mei 2012 ini, di daerah pedesaan Kalimantan Selatan hanya terjadi Inflasi sebesar 0,33 persen yang utamanya dipicu oleh naiknya indeks subkelompok bahan makanan sebesar 0,43 persen, subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,45 persen, subkelompok sandang naik sebesar 0,21 persen, subkelompok pendidikan, rekreasi & olah raga naik sebesar 0,06 persen dan subkelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,81 persen, sedangkan subkelompok perumahan mengalami penurunan sebesar 0,17 persen dan kesehatan turun sebesar 0,06 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 32 /06/63/Th.XV, 1 Juni 2012
B. PERKEMBANGAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MEI 2012 RATA-RATA HARGA GABAH ( GKP ) DI TINGKAT PETANI PADA BULAN MEI 2012 NAIK 2,59 PERSEN
Selama Mei 2012, komposisi jumlah observasi dari 70 transaksi harga gabah di 10 Kabupaten didominasi Gabah Kering Panen (GKP) .
Di tingkat petani, harga gabah tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Lokal/Siam senilai Rp 5.769,00,- per kg yang terjadi di Kecamatan Tapin Tengah Kabupaten Tapin. Sedangkan harga terendah senilai Rp 3.240,74,- per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang yang terjadi di Kecamatan Angkinang Kabupaten HSS.
Rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani naik 2,59 persen, dari Rp 4.004,00 per kg di bulan April menjadi Rp 4.107,73,- per kg di bulan Mei 2012, sedangkan harga gabah ditingkat penggilingan naik 2,15 persen dari Rp 4.085,94,per Kg di bulan April 2012 menjadi Rp 4.173,92,- per kg dibulan Mei 2012.
Survei harga produsen gabah selama Mei 2012 dilakukan terhadap 70 observasi di 10 Kabupaten meliputi Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Tanah Bumbu dan Balangan. Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 70 observasi. Tabel 1 Jumlah Observasi, Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan, dan HPP Menurut Kelompok Kualitas, Mei 2012 Kalimantan Selatan
Kelompok Kualitas
Jumlah Observasi (%)
1 GKP
Harga di Tingkat Petani ( Rp/Kg)
Keterangan: ◙ GKG : ◙ GKP : ◙ Di Luar Kualitas : ◙ HPP berdasarkan
Harga Pembelian Pemerintah ( HPP ) (Rp/Kg)
( Rp/Kg)
(%)
8
9
Terendah
Tertinggi
Ratarata
2
3
4
5
6
7
70
3.240,74
5.769,00
4.107,73
4.173,92
3.300
Ciherang, Angkinang ( HSS )
Lokal/Siam Tapin Tengah ( Tapin )
(100 % )
Selisih ( 6 ) thd (7)
Harga Ratarata di Tingkat Penggilingan ( Rp/Kg)
873,92
126
823,92
125
( Petani ) 3.350 ( Penggilingan )
KA ≤ 14,00% dan KH ≤ 3,00% KA (14,01%-25,00%) dan KH (3,01%-10,00%) KA > 25,00% atau KH > 10,00% Inpres No.3 Tahun 2012 tgl. 27 Februari 2012, diberlakukan mulai 1 Maret 2012
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.32 /06/63 /Th.XV, 1 Juni 2012
7
4. Rata-rata Harga Gabah Menurut Kualitas Dibandingkan bulan sebelumnya, rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani naik 2,59 persen dari Rp 4.004,00,- per kg di bulan April 2012 menjadi Rp 4.107,73,- per kg di bulan Mei 2012, sedangkan harga di tingkat penggilingan naik 2,15 persen dari Rp 4.085,94,- per kg selama bulan April 2012 menjadi Rp 4.173,92,- per kg pada bulan Mei 2012. Tabel 2 Rata-rata Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Menurut Kualitas
Tingkat Penggilingan ( Rp/Kg)
Tingkat Petani ( Rp/Kg) Kelompok Kualitas
1 GKP
April
Mei
Perubahan (3) thd (2) ( % )
April
Mei
Perubahan (6) thd (5) (%)
2
3
4
5
6
7
4.173,92
2,15
4.004,00
4.107,73
2,59
4.085,94
Secara umum, komponen mutu gabah selama dua bulan terakhir cenderung fluktuatif. Rata-rata Kadar Air ( KA ) dan Kadar Hampa/Lainnya gabah kualitas GKP masing-masing sebesar 15,30 persen dan 3,56 persen. Tabel 3 Rata-rata Komponen Mutu menurut Kualitas Gabah
Kelompok Kualitas
GKP
8
Kadar Hampa/Kotoran ( % )
Kadar Air ( % ) April
Mei
April
Mei
15,18
15,30
3,96
3,56
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 32 /06/63/Th.XV, 1 Juni 2012