PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL EDUKASI ANIMASI “SAVE PAPER SAVE TREE” STEPHANIE KARINA Desain Komunikasi Visual Animasi, Kebon Jeruk Baru A6 No. 31, 08151893900,
[email protected] Stephanie Karina , Arik Kurnianto, Ahmad Faisal Choiril Anam Fathoni
Abstract The research goal in this thesis is to invite more people to be more aware of the savings that can reduce paper usage logging.
Abstrak
Tujuan Penelitian dalam tugas akhir ini adalah mengajak
banyak orang untuk lebih sadar akan
menghemat pemakaian kertas sehingga dapat mengurangi penebangan pohon. Kata Kunci: Save, Paper, Tree, Hemat Kertas, Penebangan Pohon
PENDAHULUAN Indonesia merupakan Negara yang padat penduduk, padat dengan segala sumber daya alamnya, dan juga padat akan segala kebutuhan penduduknya. Dengan segala kepadatan yang dimiliki Negara kita, sudah seharusnya kita dapat membantu melakukan sesuatu yang berguna bagi diri kita serta masa depan bumi beserta makhluk hidup lainnya. Penggunaan kertas dan tissue sudah begitu melekat pada kehidupan manusia. Setiap harinya, tanpa kita sadari, kita menggunakan begitu banyak lembar kertas dan tissue secara berlebihan. Dimana ini menjadi salah satu yang dapat menyebabkan hutan kita semakin lama semakin gundul karena terjadi penebangan secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan pemasokan kertas dan tissue. Semakin gundul hutan kita, semakin banyak dampak negatif yang terjadi di lingkungan kita. Di Indonesia sendiri berdasarkan data Kementrian Perindustrian, besarnya kapasitas industri pulp (serat dari bahan kayu) 8,6 juta ton di tahun 2011 akan menjadi 20,4 juta ton di tahun 2020 serta kapasitas industri kertas sebanyak 12,8 juta ton di tahun 2011 bisa mencapai 19,8 juta ton di tahun 2020, kita bisa melihat berapa banyak kayu yang digunakan dan kertas yang dihasilkan. Konsumsi kertas nasional sendiri telah meningkat dari tahun 2009 konsumsi kertas sebesar 25 kg per kapita. Di tahun 2015 perkiraan
konsumsi kertas akan mencapai 36 kg sampai 40 kg per kapita. Penebangan hutan yang semakin banyak, mengakibatkan dampak buruk bagi kelestarian sumber daya hutan serta makhluk hidup lainnya di bumi ini. Walaupun industri pulp menggunakan hutan tanaman industri, proses yang dilakukan, tetap merusak lingkungan. Karena untuk membuat 1 ton kertas, membutuhkan 20 pohon dewasa, lebih dari 90.000 liter air, lebih dari 1.2 ton batubara dan berbagai bahan kimia lain yang dapat mencemarkan lingkungan kita. 1 batang pohon saja dapat memiliki arti yang besar untuk kehidupan, karena pohon dapat menyerap karbondioksida yang kemudian akan digunakan untuk menghasilkan oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup atau oksigen untuk 3 orang bernapas. 1 batang pohon juga dapat memberikan kontribusi untuk penyerapan air yang bisa mencegah terjadinya bencana alam. Sehingga penebangan pohon untuk produksi pulp dan kertas akan menjadi masalah berkelanjutan secara ekologis. Penulis mengharapkan sebuah animasi edukasi mengenai mengurangi pemborosan kertas dan tissue dengan cara yang menarik dan dapat menambah pengetahuan agar dapat mengajak penonton lebih mengetahui dampak dari penggunaan kertas yang berlebihan dapat menambah penebangan pohon setiap harinya, dimana itu bisa memberikan dampak buruk bagi alam.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggumpulkan data referensi visual dan literatur melalui media internet dan buku-buku.
Analisa Dengan data referensi yang penulis kumpulkan, kertas merupakan konsumsi utama manusia saat ini, hanya saja manusia kurang bisa mengatur penggunaannya agar tidak berlebihan
HASIL DAN BAHASAN Dari data referensi yang penulis kumpulkan, masyrakat perlu diingatkan kembali untuk sadar dalam mengurangi penggunaan kertas atau menggunakan kertas dengan hemat sehingga dapat mengurangi penebangan pohon yang terus meningkat karena digunakan untuk bahan membuat kertas. Untuk itulah dibuat strategi kreatif untuk pembuatan edukasi animasi “SAVE PAPER SAVE TREE” , antara lain sebagi berikut :
Fakta Kunci Fakta Kunci dari film serial animasi “Save Paper Save Tree” adalah “ a)
Memberikan fakta data penggunaan konsumsi kertas nasional
b) Memberikan fakta data kenaikan pruduksi kertas dan pulp c)
Memberikan informasi bagaimana cara menghemat kertas
d) Menggunakan atau memanfaatkan teknologi sebagai cara menghemat kertas
'Target Audiens' Para pelajar di kota besar dengan usia 19-25 tahun yang kurang memahami akan penghematan kertas dapat mengurangi penebangan pohon sebagain target primer dan semua orang yang tertarik dan ingin mengetahui lebih mengenai penghematan kertas dapat mengurangi penebangan pohon sebagain target sekunder. 'Unique Selling Point' (USP) Nilai jual keunikan dari perancangan film serial animasi ini antara lain adalah : Memiliki fakta data mengenai konsumsi kertas nasional dan fakta data kenaikan produksi kertas dan pulp.
Premis Memberikan informasi akan penghematan kertas bisa membantu mengurangi penebangan pohon. Dimulai dari hal-hal kecil yang mudah dilakukan ternyata bisa membawa perubahan yang besar. Ringkasan Cerita Sinopsis Animasi edukasi ini akan dimulai dengan memperlihatkan banyaknya kertas yang dibuang, kemudian akan dilanjutkan dengan memperlihatkan bagaimana hutan kita akan rusak akan adanya penebangan pohon secara terus-menerus. Kemudian, diceritakan bagaimana kertas bisa memengaruhi penebangan pohon, serta akibat yang dihasilkan jika pohon terus-menerus ditebang, setelah itu akan dijelaskan cara yang bisa kita lakukan untuk menghemat kertas.
INTRO FADE IN Stop motion kertas yang sudah dibuang, kembali terbuka. Kemudian terlihat bola dunia yang berputar dengan berbagai bendera Negara. “Diseluruh dunia, kertas telah menjadi konsumsi utama manusia” CUT SCENE 1 Terlihat gambar buku, tissue, majalah, koran, bon, dan tiket parker. “Seperti kertas, tissue, majalah, buku, koran, uang, bon, tiket parkir” CUT
SCENE 2 Terlihat gambar tanda tanya. “Pernahkan kita berpikir berapa banyak kertas yang kita gunakan?” Gambar stop motion pohon yang dihancurkan oleh tangan manusia. “Sadarkah kita bahwa kita adalah musuh terbesar pohon?” Fade Black
SCENE 3 Terlihat gambar lampu meja menyala. Kemudian printer yang terus mencetak dan seseorang yg membuang kertas terus menerus. “Sudahkah kita mengkonsumsi kertas dengan hemat?” CUT SCENE 4 Terlihat gambar tong sampah dengan kertas yang dibuang. “Kita masih tidak bijaksana dan BOROS” CUT SCENE 5 Terlihat gambar dan tulisan “SAVE PAPER SAVE TREE” “SAVE PAPER SAVE TREE” CUT
SCENE 6 Terlihat gambar kantor dan rumah serta tumpukan kertas. “Setiap hari penggunaan kertas terus meningkat” CUT SCENE 7 Terlihat tulisan 400.000.000 ton. “Konsumsi kertas di dunia telah mencapai 400juta ton.” CUT SCENE 8 Terlihat gambar timbangan dengan kertas dan gajah. “Setiap harinya kita menggunakan lebih dari 1 juta ton kertas ataus sama dengan 250.000 gajah/hari” CUT
SCENE 9 Terlihat gambar peta Indonesia serta bendera Indonesia dan tulisan 2020 berlanjut menjadi tulisan 19.800.000 ton. “Di Indonesia sendiri berdasarkan kementerian perindustrian, Industri kertas di tahun 2020 akan mencapai 19.8 juta ton” Dilanjutkan dengan tulisan 25kg / kapita 36kg / kapita “ini karena konsumsi kertas nasional kita telah meningkat sebesar 25 kg/kapita di tahun 2009, akan mencapai 36 kg/kapita” CUT SCENE 10 Terlihat bola dunia yang dikelilingi pohon, dan pohon segera menghilang satu-persatu. “Semakin banyak kertas dikonsumsi, maka semakin banyak pohon ditebang” CUT SCENE 11 Stop motion kertas bertuliskan “Mengapa kertas bisa memperburuk penebangan pohon?” “Mengapa kertas bisa memperburuk penebangan pohon?” CUT SCENE 12 Terlihat gambar pohon pohon, yang kemudian ditutup oleh truk yang membawa potongan kayu kemudian berlanjut ke pabrik PULP dan Kertas, kemudian terlihat banyaknya tumpukan kertas. “Begini prosesnya, pohon ditebang, dipotong kecil-kecil, diolah menjadi PULP/bubur kertas” “Dan diolah kembali salah satunya menjadi potongan RIM kertas seperti yang kita gunakan setiap harinya” CUT SCENE 13 Terlihat gambar awan hitam. “Tahukan kamu, produksi 1 ton kertas menghasilkan gas karbondioksida sebanyak lebih dari 2.6ton”
SCENE 14 Terlihat gambar sebuah pohon dan O2 beserta 3 gambar orang. “Padahal 1 pohon hidup saja dapat menghasilkan oksigen untuk 3 orang bernafas” CUT SCENE 15 Terlihat gambar lingkaran dengan tulisan 30% - 70%. “Saat ini hanya 30% bahan baku kayu untuk kertas berasal dari Hutan Tanaman Industri, dan 70% lainnya diambil dari hutan alam” CUT
SCENE 16 Terlihat tulisan 107.000 hektar dan gambar 5 lapangan bola, yang perlahan menghilang satu per satu. “Ini berarti sebesar 107.000hektar hutan akan ditebang setiap tahunnya , ini setara dengan menebang 5 lapangan bola/jamnya” CUT SCENE 17 Terlihat gambar banjir, tanah longsor dan awan hitam sebagai pencemaran udara. “Ini semua akan mengancam kehidupan kita” “Seperti Banjir, longsor dan pencemaran udara” CUT SCENE 18 Terlihat tulisan “HEMAT KERTAS” “Mari kita menghemat kertas dari sekarang!” CUT SCENE 19 Terlihat tulisan “BAGAIMANA?” “Caranya” SCENE 20 Terlihat gambar kertas. “Gunakan kertas dikedua sisinya” CUT SCENE 21 Terlihat gambar computer dengan tulisan “email, picture, data/file” “Simpan File dalam bentuk digital” CUT SCENE 22 Terlihat gambar computer dengan icon “facebook, twitter, yahoo, dll” “Manfaatkan sistem digital untuk menyebarkan informasi” CUT SCENE 23 Terlihat gambar printer yang sedang mencetak kemudian muncul tanda silang. “Tidak perlu mencetak file/email yang tidak penting” CUT SCENE 24 Terlihat gambar tissue gulung, tissue box dan sapu tangan. ““Gunakan tissue dengan bijak/gunakan sapu tangan sebagai pengganti tissue” CUT
SCENE 25 Terlihat semua gambar di scene 20 hingga scene 24. “Dengan melakukan hal tersebut, kita sudah membantu mengurangi penebangan pohon dan melindungi bumi kita” CUT SCENE 26 Terlihat gambar icon “wink” “MUDAHKAN!?” CUT
SCENE 27 Terlihat gambar dan tulisan “SAVE PAPER SAVE TREE” “ SAVE PAPER SAVE TREE!” CUT
‘Desain Judul” Untuk desain judul, penulis menggunakan huruf “Gill Sans MT” yang dianggap kokoh, dimana itu menunjukan keinginan penulis untuk mengajak para penonton untuk menghemat kertas. Dengan adanya gambar pohon pada desain judul, ini meperjelas maksud penulis untuk mengingatkan penonton untuk “save paper save tree”.
Gambar 1 Desain Judul Save Paper Save Tree Sumber : Pribadi
‘Visualisai Objek’ Visualisasi objek yang ada di dalam animasi edukasi ini, penulis menggunakan visualisasi objek yang simple dan mirip dengan objek aslinya. Objek yang divisualisasikan, dibuat sedemikian rupa mirip dengan aslinya agar dapat lebih mudah dimengerti penonton, sehingga pesan yang disampaikan akan lebih mudah unruk dipahami oleh penonton.
Gambar 2 Visualisasi objek Sumber : Pribadi
‘Visualisasi Scene’ Beberapa visualisasi scene menggunakan stop motion dari kertas. Pada scene pembuka, penulis menggunakan stop motion dari kertas yang sudah lecek kembali halus, ini menunjukkan bahwa kertas yang sudah tidak terpakai, masih bisa digunakan kembali untuk keperluan tertentu. Begitu pula dengan scene stop motion dengan beberapa gambar pohon kertas yang dihancurkan oleh tangan manusia, ini menunjukkan, bahwa kita manusialah yang selama ini telah mengkonsumsi kertas dengan boros dan menghasilkan peningkatan penebangan pohon.
Gambar 5.3 Gambar scene kertas lecek Sumber : Video Animasi Edukasi Save Paper Save Tree Oleh Penulis
Gambar 5.4 Gambar scene pohon dan tangan manusia Sumber : Video Animasi Edukasi Save Paper Save Tree Oleh Penulis
Gambar 5.5 Gambar scene tipografi dengan stop motion 1 Sumber : Video Animasi Edukasi Save Paper Save Tree Oleh Penulis
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Film animasi ini mengajak para penonton untuk sadar akan bagaimana seharusnya kita menggunakan kertas dengan hemat, bagaimana kita bisa membantu mengurangi penebangan pohon yang sudah begitu meningkat. Dengan begitu tingginya penduduk di Indonesia, penulis mengharapkan adanya perubahan dalam diri setiap penduduknya untuk mau menghemat kertas, walaupun sedikit, tapi semua berawal dari kita, dan dari bagaimana kita mau menyikapi informasi yang kita dapat, untuk menjadikan sesuatu menjadi lebih baik.
Saran Untuk mengerjakan sebuah tugas akhir, diperlukan semangat, keyakinan, kerja keras dan kesabaran yang tinggi. Kita juga harus dapat mengatur waktu dengan baik, sehingga tidak tergesa-gesa dalam penyelesaian tugas akhir atau dengan kata lain, dapat dengan tepat waktu menyelesaikan tugas akhirnya dengan semaksimal mungkin.
REFERENSI
DAFTAR PUSTAKA Data Buku Rokhana Siti. (2012). Daur Ulang Kertas dan Pemanfaatannya.Tangerang: Tirta Media Kehutanan Departemen. (1994). Pengelolaan Hutan Secara Lestari.Departemen Kehutanan. Soerianegara,.I. (1996) Ekologi, Ekologisme, dan Pengelolaan Sumber Daya Hutan. Bogor: Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan areal Pemanfaatan Hutan. (2011). Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan tahun 2011. Jakarta : Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan
Data Artikel Artikel Kompas Senin, 16 April 2012. Halaman 19 tentang Potensi Pulp Indonesia Sangat Tinggi. Artikel Kompas Rabu, 4 April 2012. Halaman 18 tentang Aspek Sosial Harus Diperhatikan Investor. Artikel Surabaya.Tribunews.com Kamis, 21 Juni 2012 15:12 WIB. Mengenai Konsumsi Kertas Nasional Naik. Oleh reporter : Dyan Rekohadi.
Data Web http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/copywriting/1994927-cara-pembuatan-tissue/#ixzz2Lq1HQ6CI http://muhamadqbl.blogspot.com/2009/05/prinsip-dasar-e-learning- teori-dan.html http://id.shvoong.com/exact-sciences/1988063-cara-pembuatan-kertas/#ixzz2Lq2vIsZh http://www.sobatbumi.com/solusi/view/188
http://alamendah.wordpress.com/2010/11/28/tips-cara-hemat-kertas/ http://infogadget.web.id/go-paperless-dengan-smartphone/ http://www.fimela.com/read/2011/09/07/green-living-berpaling-dari-tisu http://haxims.blogspot.com/2009/11/inilah-proses-pembuatan-kertas.html http://cyberpenyuluhankht.info/index.php/artikel/73-implementasi-teknologi-inovasi-aplikatif/190-pemilihan-jenispohon-untuk-pembangunan-hutan-tanaman-.html http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=4&dn=20081029164450 http://worldofnaveezha.wordpress.com/2013/04/07/laporan-praktikum-ilmu-kayu-sifat-pengerjaan-kayu/ http://ferdy-siahaan.blogspot.com/2012/11/dampak-penebangan-hutan-secara-terus.html http://fourseasonnews.blogspot.com/2013/03/pengertian-pulp.html http://edukasi.kompasiana.com/2013/02/05/mengingat-dan-memahami-kembali-tentang-teori-taksonomi-bloom531087.html
RIWAYAT PENULIS Stephanie Karina lahir di kota Jakarta pada tanggal 13 Juni 1991. Penulis menamatkan pendidikin S1 di universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2013.