PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI “DATANG BULAN” Amanda Levina Gracia Kayumas Utara Raya blok V no.305, Pulo Gadung, Jakarta Timur 13260, (021)4712416
[email protected]
Amanda Levina, Ardiansyah, S.Sn, Kadek Satria Adidharma, S.Sn.
ABSTRACT
Menstruation, haid, or commonly known as "datang bulan" is a natural process that happens to teenage girls. Datang bulan has a close relationship with woman's reproduction organs, therefore people says that it is inappropriate to be discussed especially with children. In most cases, children do not know what happen to them, and they become unprepared, scared, and shocked when they had their first menstruation. Quoting "sedia payung sebelum hujan", this animation is made to help children especially the girls to understand more about menstruation and help them prepare themselves so that they will not be panicked or scared when the time comes.
Kata kunci : Datang bulan, menstruation, haid girls, kids teenagers
ABSTRAK
Menstruasi, haid, atau yang sering kita kenal dengan 'datang bulan' merupakan sebuah proses alami kehidupan yang dialami setiap remaja perempuan. 'Datang bulan' berhubungan erat dengan organ reproduksi kewanitaan, sehingga terkadang hal tersebut masih dianggap tabu untuk dibicarakan terutama kepada anak-anak. Pada akhirnya banyak kasus dimana anak-anak yang belum tahu, ternyata tidak siap dan akhirnya terkejut serta panik saat tiba waktunya mereka mengalami hal tersebut, terutama anak-anak yang mengalami menstruasi lebih cepat dari waktunya. Mengutip pepatah 'Sedia Payung Sebelum Hujan', karya animasi ini dibuat dengan tujuan untuk membantu anak-anak perempuan agar mereka dapat lebih mengerti mengenai proses 'datang bulan' dan mempersiapkan diri mereka agar tidak takut atau panik ketika menghadapinya.
Kata kunci : Datang bulan, menstruasi, haid, perempuan, anak-anak, remaja
PENDAHULUAN Manusia tercipta ada dua jenis, laki-laki dan perempuan. Saat mereka baru lahir ke dunia, jenis kelamin bukanlah perbedaan yang besar. Dari bayi hingga balita, laki-laki dan perempuan cenderung tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Namun, begitu menginjak usia remaja, dimana mereka mulai mengalami masa pubertas, perbedaan antara laki-laki dan perempuan pun semakin tampak. Dari suara, tinggi badan, cara berjalan, hingga proses-proses kedewasaan yang dialami pun berbeda. Salah satu proses kedewasaan paling menonjol bagi para wanita ialah 'datang bulan' yang sering disebut juga menstruasi (mens), atau haid. Secara biologis, 'datang bulan' merupakan proses pendarahan yang terjadi karena luruhnya dinding uterus akibat sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Proses datang bulan baru terjadi setelah perempuan memasuki usia 10-14 tahun (usia pubertas) karena adanya perubahan hormon. Pada umumnya, hal ini akan berulang terjadi setiap kurang lebih 28 hari sekali. 99% wanita di dunia pasti akan, pernah, atau bahkan sedang mengalami proses datang bulan ini, namun karena hal ini berhubungan erat dengan alat kelamin wanita dan organ reproduksi, penjelasan mengenai datang bulan masih sering kali ditabukan, terlebih dalam keadaan keluarga single parent dimana sang ayahlah yang membesarkan anak perempuannya. Di samping karena merasa canggung, banyak orang tua yang merasa tidak perlu untuk memberi tahu anak-anak perempuan mereka dan berpikir bahwa ketika nanti saatnya tiba, sang anak akan mengerti dengan sendirinya tanpa ada hambatan apapun. Padahal sering kali terjadi kejadian dimana sang anak yang masih belum mengerti akhirnya terkejut, shock, atau takut dan akhirnya mengalami kejadian buruk, bahkan traumatik, sehingga mempengaruhi mental anak dalam beranjak dewasa. Oleh karena itu dibutuhkanlah suatu perantara atau media di mana orang dewasa dapat menyampaikan dengan leluasa penjelasan mengenai proses alami wanita ini kepada anak-anak remajaperempuan yang akan mengalaminya. Salah satu bentuk sederhana yang dapat disajikan kepada anak-anak remaja perempuan agar mudah ditangkap dan dimengerti adalah animasi edukasi dengan tampilan visual dalam bentuk sederhana dan tidak vulgar. Dengan melihat sebuah tontonan yang bergerak dengan narasi singkat dalam bentuk kartun, maka anak-anak remaja perempuan diharapkan dapat memiliki gambaran jelas mengenai proses alami wanita yang membuat mereka lebih siap dan tenang dalam menghadapinya nanti.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode kualitatif maupun kuantitatif. Kualitatif dengan melakukan wawancara langsung pada ahli kandungan yaitu Dokter Gozali dari Klinik Women & Children. Metode kuantitatif yang digunakan adalah survai, dengan nara sumber berupa anak-anak SD kelas 4 yang sudah maupun belum mengalami datang bulan. Survai juga dilakukan dengan beberapa perempuan-perempuan dari berbagai kalangan usia, mengenai pengalaman datang bulan yang pernah mereka alami. Berdasarkan wawancara dan survai yang telah penulis lakukan, penulis mendapatkan beberapa poin kesimpulan yang berguna dalam penulisan yaitu : 1. Warna / style pastel yang disukai target audiens. 2. Gaya gambar yang disukai target audiens. 3. Tipe karakter yang disukai target audiens. 4. Kelainan-kelainan menstruasi yang ada di masyarakat. 5. Proses terjadinya datang bulan. 6. Solusi-solusi yang bisa diberikan dari segi psikologis. 7. Reaksi-reaksi pertama yang timbul ketika seseorang mendapat haid.
HASIL DAN BAHASAN Judul
Tulisan judul 'Datang Bulan' ini akan muncul di awal animasi secara perlahan dari balik awan-awan berwarna keunguan, dan kemudian perlahan menghilang, menyatu dengan scene berikutnya. L pada kata bulan diwakilkan dengan siluet tokoh bulan itu sendiri yang nantinya akan muncul di dalam animasi ini. Siluet bulan tersebut ditempatkan pada judul agar menghaluskan arti datang bulan yang sebenarnya. Untuk jenis tulisan, penulis menggunakan font 'Grinched'. Jenis font ini dipilih oleh penulis karena memberikan kesan dinamis dan tidak monoton. Animasi edukasi ini ditujukan untuk anak-anak perempuan, dan oleh karena itu penulis memilih jenis font judul yang dinamis sebagai pembuka agar anak-anak tertarik dan tidak bosan
Storyboard
Aset-Aset Visual Pada bagian pembukaan, akan keluar judul datang bulan yang perlahan menghilang dan masuk ke penjelasan mengenai pertumbuhan wanita dari bayi hingga lanjut usia. Di sini juga dijelaskan, pada masa remaja, masa dimana anak-anak beranjak menjadi dewasa, mereka akan mengalami pubertas.
Setelah bagian pembukaan, bagian berikutnya merupakan penjelasan apa itu pubertas dan ciri-cirinya.
Pada bagian ini, bulan datang dan menjelaskan di bagian dalam tubuh mana terjadinya datang bulan, dan apa itu datang bulan.
Di sini dijelaskan proses biologis datang bulan secara sederhana dengan tokoh-tokoh yang dibuat lucu agar anak-anak mudah mengerti dan tidak bosan.
Bagian penutup ini memberikan solusi datang bulan dengan memperkenalkan pembalut dan cara pemakaiannya.
Desain Poster
Desain Cover CD
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Animasi Edukasi 2D mengenai 'Datang Bulan' ini penulis buat dengan melihat banyaknya individu-individu di sekitar penulis yang ternyata mengalami datang bulan lebih cepat dari usia wajar seorang remaja mengalami pubertas. Akibat dari menstruasi dini tersebut, banyak anak yang kebingungan dan tidak tahu apa yang terjadi sehingga mereka ketakutan dan panik. Animasi ini dibuat dengan tujuan untuk membantu mereka beranjak dewasa tanpa rasa panik dan takut dengan menyajikan informasi-informasi sederhana mengenai apa itu datang bulan, apa yang akan mereka hadapi dalam pubertas, dan bagaimana solusi terbaik menghadapi datang bulan, yang tak lain tak bukan ialah memperkenalkan mereka kepada pembalut dalam bentuk sebuah karakter yang lucu, sederhana, tidak vulgar, dan pastinya mudah dimengerti oleh mereka.
Saran Selama pengerjaan Tugas Akhir Animasi 'Datang Bulan' ini, penulis melihat banyaknya film animasi unggahan karya anak-anak negara, dan melihat ide-ide yang cemerlang. Namun banyak kekurangan pada teknik pembuatan, entah itu dalam hal perpaduan warna, kehalusan gerakkan, kemenarikkan bentuk karakter, dan lain-lain. Animasi, tidak dibatasi hanya sekedar modelling yang sempurna, atau animasi yang indah saja, namun juga keseimbangan akan elemen-elemen animasi yang ada. Seperti cahaya, tekstur, pemilihan karakter, bahkan dubbing suara juga mendukung. Animasi 2D juga tidak kalah penting dengan animasi 3D yang sedang berkembang selama animasi tersebut memiliki gambaran yang indah, menarik, dan unik. Oleh karena itu, penulis ingin menyarankan kepada bangsa ini agar dalam membuat animasi tidak hanya sekedar satu atau dua elemen pembuatannya yang menonjol, namun juga sudah kuat dari konsep cerita, karakter, dan pemilihan tone warna yang lebih imanjinatif dan berkesinambungan satu sama lain. Kepada Universitas Bina Nusantara jurusan animasi, penulis juga memiliki sebuah masukkan, yaitu apabila melihat dari sistem pengajaran sekarang yang sudah cukup baik, Universitas Bina Nusantara jurusan Animasi ini memfokuskan pelajaran anak-anaknya ke dunia modelling 3D, padahal selama penulis terjun ke praktis, hal-hal seperti ilustrasi karakter, pemilihan warna dan tipografi, pencahayaan, tekstur, rigging, skinning, animating juga merupakan elemen penting yang menjadi sebuah kesatuan indah untuk menghasilkan karya yang baik. Pada pengerjaan Tugas Akhir ini, banyak teman dari penulis yang mengerjakan modelling sendiri, namun kelimpungan dalam mencari orang yang mampu membantu mereka menyeimbangkan sisa komponen-komponen animasi tersebut. Semoga kampus Bina Nusantara Animasi dapat lebih memfokuskan talenta anak-anaknya dalam peng-ilustrasian yang menarik, memperdalam animasi 2D, serta komponen-komponen 3D lain secara merata, dan saran dari penulis ini dapat berguna bagi generasi-generasi animasi Bina Nusantara berikutnya, serta dapat menjadikan mereka sesosok animator handal yang dapat membanggakan bangsa dan negara.
REFERENSI
Buku Aryulina, Diah. (2009). BIOLOGI 2 SMA dan MA untuk kelas XI. Jakarta : esis Burhani, Fania. (2011). Buku Pintar Miss V. Jakarta : CV.Yogya Visiprima Notoadmojo, Soekidjo. (2005). Promosi Kesehatan, Teori, dan Aplikasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta : Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial Sihombing, Danton (2003). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta : Gramedia
Artikel Aliaswastika. (2007). Remaja Perempuan dan Seksualitas. Dunia Wanita,13XIII, 37.
Skripsi dan Tesis Agustina, Silvia. (1997). Perilaku Higiene Menstruasi dan Faktor-Faktor yang Berhubungan di Dua Rumah Sakit Umum (Tangerang dan Subang) Tahun 1997. Skripsi S1. Universitas Indonesia, Depok. Sianturi, Yenni. (2000). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan tentang Menstruasi Pada Siswi Kelas IV, V, dan VI SDN di Kecamatan Cakung Kotamadya Jakarta Timur Tahun Pelajaran 2000/2001. Tesis. Universitas Indonesiam, Depok.
Website Cino Mbarix. 2012. Manula. Diperoleh 04-20-2014 dari http://kumpulan-makalah-baru.blogspot.com/ Galih Utomo. 2011. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia. Diperoleh 04-20-2014 dari http://mediabelajaronline.blogspot.com/ Hasanaji. 2013. Pertumbuhan dan Perkembangan Pikiran Manusia. Diperoleh 04-20-2014 dari http://dasar-pendidikan.blogspot.com/ Metta. 2013. Mengenal Siklus Menstruasi. Diperoleh 04-21-2014 dari http://bidanku.com/ Menstruasi. 2009. Menstruasi. Diperoleh 04-20-2014 dari http://www.menstruasi.org Surya Dominika. 2011. Teori Warna dan Artinya. Diperoleh 04-21-2014 dari http://ilmutakpasti.blogspot.com/ Tjuandari Mulyono. 2010. Sistem Pembelajaran Anak-Anak. Diperoleh 04-21-2014 dari http://pendidikananakpintar.com/ Yona Maria. 2007. Anak Bukan Duplikat Orang Tua!. Diperoleh 04-21-2014 dari http://www.ayahbunda.co.id/
RIWAYAT PENULIS Amanda Levina Gracia lahir di kota Jakarta pada 9 Januari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada 2014.