PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI “AYO HEMAT AIR” Elizabeth Vila Permata Gading, Jl Kumala 1 blok H/22 081932846688,
[email protected] Dermawan Syamsuddin, S.Sn; Arik Kurnianto, S.Sn,
ABSTRACT The goal from this research is to give information about water and way to save water for children who were in grade 4 to 6 elemantary school. Research method is with literature method that is learning through print media such as book, magazine, and internet media, and through survey method that is through interview with part of school. Results achieved is to give information in audio visual to children in the form of educational animation so they can get informations about water and can take part in helping to converse clean water by familiarize oneself from early age to converse water usage. The conclusion is designing a visual communication medium educational film for children containing information about water and how to save water in order to helping the preservation of clean water. Keywords: Information, education, save, water ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai air dan cara menghemat air untuk anak – anak yang berada di kelas 4 sampai 6 SD. Metode penelitian adalah dengan menggunakan metode pustaka yaitu pembelajaran melalui media cetak seperti buku, majalah, dan media internet, dan melalui metode survei yaitu melalui wawancara dengan pihak sekolah. Hasil yang dicapai adalah memberikan informasi dalam audio visual kepada anak – anak berupa animasi edukasi agar mereka mendapat pengetahuan tentang air dan dapat ikut serta dalam membantu menjaga kelestarian air bersih dengan cara membiasakan diri sejak dini untuk menghemat pemakaian air. Kesimpulannya adalah merancang sebuah media komunikasi visual film edukasi untuk anak – anak yang berisi informasi mengenai air dan cara untuk menghemat air untuk membantu kelestarian air bersih. Kata kunci: informasi, edukasi, hemat, air.
PENDAHULUAN Latar Belakang Air adalah sumber kehidupan, begitulah kenyataannya. Tanpa air makhluk hidup tidak dapat hidup. Manusia tidak dapat mengkonsumsi air laut yang asin, tetapi sekarang ini air tawar yang bersih dan layak di konsumsi sudah semakin langka terutama di beberapa daerah kumuh di negara–negara yang masih berkembang. Bagaimana jadinya nanti jika air bersih menjadi sangat langka di dunia ini? Banyak dari masyarakat yang sangat susah untuk lepas dari kebiasaan mereka untuk memakai air dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan. Walaupun mereka mau tetapi kebiasaan dari dulu akan sulit untuk diubah. Hanya sedikit orang dewasa yang bisa mengubah kebiasaan mereka. Anak–anak yang masih belum banyak pengetahuannya akan mudah menyerap informasi yang diberikan karena masih sangat banyak kebiasaan mereka yang bisa diubah dengan mudah. Pada usia 9 sampai 11 tahun, mereka sedang dalam masa mencari tahu apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan. Jika pendidikan mengenai hemat air ini diberikan pada umur–umur tersebut, maka mereka akan mengerti dan membiasakan diri dengan apa yang telah diajarkan kepada mereka. Jadi pelestarian lingkugan ini dapat dilakukan oleh anak–anak dan akan terus dilakukan sampai mereka tumbuh dewasa karena pengetahuan tersebut sudah menjadi gaya hidup sehari–hari. Dari pemikiran tersebut, penulis membuat animasi edukasi yang menjelaskan tentang air dan permasalahannya sampai cara menghemat air dengan metode tematik, sehingga tidak hanya pengetahuan tentang air saja yang mereka dapatkan tetapi pengetahuan lain yang mendukung pelajaran mereka di sekolah.
Kajian Pustaka 1. Prinsip Animasi Untuk membuat animasi menjadi hidup diperlukan 12 prinsip dasar animasi. Beberapa prinsip dari 12 prinsip animasi yang digunakan dalam pembuatan solid drawing, timing, anticipation, slow in dan slow out, arcs, secondary action, staging, dan appeal. (Sumber: Williams, R. 2001) 2. Teori Komunikasi Fungsi dari komunikasi visual adalah sebagai sarana informasi, sosialisasi, serta menunjukkan kaitan antara suaru hal dengan hal yang lain. Informasi akan berguna jika diberikan kepada orang, waktu, tempat, dan dalam bentuk yang dapat dimengerti. Teori dasar komunikasi visual yang digunakan dalam animasi ini adalah Edgar Dale’s cone of learning yang menjelaskan bahwa manusia masih dapat mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar sehingga animasi ini cocok untuk edukasi (Anderson, H 2010). Teori Erikson's Stages of Psychosocial Development yang digunakan untuk menentukan usia yang cocok untuk target dari animasi ini (Davis, D 1995). Teori kognitif Piaget digunakan untuk mengetahui kemampuan anak dalam usia tertentu sehingga animasi ini dapat dimengerti oleh target audiens (Solso, R. L 2009). Dalam teori taksonomi bloom, tujuan dari pendidikan dalam animasi ini masuk dalam ranah kognitif yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir (Anderson, Lorin. W. 2000).
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah dengan melakukan riset di buku dan internet. Beberapa buku yang digunakan adalah The Animator’s Survival Kit, Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A revision of Bloom’s Taxonomy of educational Objective, Color Basic Panduan Dasar Warna untuk Desainer & Indsustri Grafika, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Theory of Personality, The E-Learning Question and Answer Book: A Survival Guide for Trainers and Business Managers, Why? AIR, Cool Infographics: Effective Communication with Data Visualization and Design, Visual Communication: Images with Messages, Desain Komunikasi Visual Terpadu, dan Psikologi Kognitif. Penulis juga menggunakan beberapa video untuk referensi style visual yang akan digunakan dalam animasi ini. Video didapatkan dari vimeo dan youtube. Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan wakil kepala sekolah SD Bunda Hati Kudus untuk mengetahui apa itu
metode tematik dan Direktur MATOA Albarits untuk mengetahui tentang krisis air dan penghematan air untuk anak- anak.
HASIL DAN BAHASAN 1. Strategi Visual •
Visual Style
Style visual yang digunakan dalam animasi edukasi “Ayo Hemat Air” ini adalah berbasis vector yang sederhana. Objek benda dibuat dalam bentuk icon sederhana. Warna yang digunakan solid agar audiens dapat lebih fokus kepada informasi yang disampaikan. 2.
Hasil Visual •
Desain Judul Untuk desain judul “Ayo Hemat Air”, penulis menggunakan jenis huruf Are You Freaking Serious karena font tersebut mencerminkan anak-anak , keceriaan, menyenangkan namun rapih dan mudah dibaca. Di bagian atas nya terdapat tulisan “Animasi Edukasi” dengan menggunakan Wachinaga karena font tersebut bersifat semi formal yang maksudnya animasi edukasi ini isinya tidak kaku dan membosankan.
Gambar 1 Judul •
Warna Warna yang digunakan adalah warna-warna dengan kesan hangat, sejuk, dan bersifat urban. Disesuaikan dengan scene nya, misal untuk krisis air digunakan warna yang agak gelap namun tetap warna warni seperti oranye, abu-abu, hijau, merah, dan coklat.
Gambar 2 Warna dalam animasi “Ayo Hemat Air”
•
Style Gambar Style gambar untuk animasi ini adalah shape dan simple. Semua properti dibuat menjadi icon-icon berwarna dari aslinya. Backgroundnya juga hanya warna solid polos tanpa menggunakan apapun. Tujuannya selain bersih adalah agar dapat mudah dimengerti dan audiens dapat fokus pada apa yang dijelaskan.
Gambar 3 Style gambar dalam animasi “Ayo Hemat Air” •
Karakter Dalam pembuatan karakter, penulis membuat beberapa sketsa dan memilih salah satu dari sketsa tersebut. Karakter dibuat sesuai dengan usia target audiens dan memakai baju simple dan modern. Untuk karakter orang Afrika, penulis membuat bajunya sangat simple dengan warna yang agak kusam yang mencerminkan kesederhanaan dan kesulitan.
Gambar 4 Karakter dalam animasi “Ayo Hemat Air”
•
Properti Properti yang digunakan berupa icon-icon dan shape yang bewarna.
Gambar 5 Properti dalam animasi “Ayo Hemat Air” •
Font Typeface yang digunakan dalam animasi ini adalah CF Jack Story, bebas neue, dan are you freaking serious. Font – font ini memiliki bentuk yang tidak kaku, fun, dan mudah dibaca. Untuk bebas neue digunakan untuk mempertegas konten yang penting.
Gambar 6 Font CF Jack Story
Gambar 7 Font Bebas Neue
Gambar 8 Font Are You Freaking Serious •
Poster
Gambar 9 Poster Ayo Hemat Air Poster ini menunjukkan isi dari animasi ini. Dari properti yang diberikan pada poster dapat dilihat bahwa isi animasi ini mengenai apa saja.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Animasi edukasi tentang penghematan air ini ditujukan kepada anak – anak 4 – 6 SD. Sistem belajar mereka yang mayoritas menggunakan buku kurang efektif karena mereka pasti akan bosan dan cepat lupa dengan apa yang tertulis. Oleh karena itu animasi ini bisa membantu mereka untuk belajar lebih efektif karena kita akan tetap mengingat 20% dari yang kita lihat dan 30% dari yang kita dengar. Untuk itu penulis membuat animasi dengan visual yang simple namun tetap menarik dengan menggunakan narator sehingga anak – anak dapat lebih tertarik dan mudah memahami isi pembelajaran.
Saran Beberapa sekolah masih menggunakan kurikulum lama, disarankan untuk sekolah – sekolah mulai menerapkan kurikulum 2013 yang bisa membuat proses belajar siswa lebih efektif contohnya dengan animasi ini yang berisi tentang beberapa mata pelajaran, bukan hanya 1 saja namun masih bisa dikaitkan dengan pelajaran lainnya.
REFERENSI Anderson, H. (2010). Dale’s Cone of Experience. University of Kentucky, Lexington. Anderson, Lorin. W. (2000). Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A revision of Bloom’s Taxonomy of educational Objective, Abridged Edition. (1st Edition). Pearson. Atkinson, C. (2014). Colours for Living and Learning. Diakses 14 Maret 2014 dari http://www.resene.com/homeown/use_colr/coloursforliving.html. Child Welfare Academy. Child & Adolescent Development Resource Book. Dameria, A. (2007). Color Basic Panduan Dasar Warna untuk Desainer & Indsustri Grafika. (Edisi 1). Link and Match Graphic. Davis, D. (1995). Psychosocial Theory: Erikson. Diakses 21 Februari 2014 dari http://www.haverford.edu/psych/ddavis/p109g/erikson.stages.html. Dea. (2012). Krisis Air Bersih. Diakses 19 Februari 2014 dari http://www.gadis.co.id/gaul/aksi/krisis.air.bersih/001/006/202 Effendy, O. U. (2007). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Remadja Rosdakarya. Endah, A. (2010). Cara Hemat Air di Rumah. Diakses 19 Februari 2014 dari http://alamendah.org/2010/10/10/cara-hemat-air-di-rumah/ Feist, J. (2008). Theory of Personality. (7th Edition). McGraw-Hill Education. Hasanah, N, L. Unsur – Unsur Dalam Seni Rupa atau Design. Diperoleh 21 Februari 2014 dari http://www.notepedia.info/2013/04/unsur-unsur-dalam-seni-rupa.html. Henderssen, A. J. (2003). The E-Learning Question and Answer Book: A Survival Guide for Trainers and Business Managers. (1st Edition). AMACOM Hermanto, B. (2013). TEORI WARNA. Diakses 21 Februari 2014 dari http://www.slideshare.net/bangoend/teori-warna-18353420 Jadmiko A. W. 2010. Animation from Animator. Diakses 14 Maret 2014 dari http://jadmikoz.blogspot.com/2009/05/e-book-flash-animation-from-animator.html. Kim, N. S. (2005). Why? AIR. (1st edition) PT Gramedia, Jakarta. Krum, R. (2013). Cool Infographics: Effective Communication with Data Visualization and Design.(1st edition). John Willey and Sons, Inc. Lester, P. M. (2006). Visual Communication: Images with Messages. (4th edition). Holly J. Allen. Modristcher, F. (2006). E-Learning Theories in Practice: A Comparison of Three Methods; Institute for Information Systems and Computer Media Graz University of Technology. Safanayong, Yongky. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia. Sanders, L. A. (2014). 2D Animation. Diakses 21 Februari 2014 dari http://animation.about.com/od/glossaryofterms/g/2danim_def.html. Solso, R .L. (2009). Psikologi Kognitif. (Edisi 8). Erlangga. Sujatno, A. (2014). Ayo Hemat Air Besih di Rumah, Diakses 19 Februari 2014 dari http://inspektorat.kemenpera.go.id/index.php/baca/artikel/31/ayo-hemat-air-bersih-di-rumah.
Telaumbanua, C. (2014). PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH POLUSI AIR. Diakses 19 Februari 2014 dari http://calvintel.blogspot.com/2013/05/penyakit-yang-disebabkan-oleh-polusi-air.html. Williams, R. (2001). The Animator's Survival Kit. (1st edition). New York: Faber and Faber Inc . Winarto, J. (2014). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Implementasinya dalam Pendidikan. Diakses 10 Maret 2014 dari http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teoriperkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan-346946.html.
RIWAYAT PENULIS Elizabeth, lahir di kota Jakarta 5 Mei 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang DKV Animasi pada tahun 2014.