PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK “SHINING COURAGE” Caroline
Teluk Gong jalan J no. 23 Pejagalan, Penjaringan, DKI Jakarta, Indonesia (11450), (6221) +81290888980,
[email protected] Caroline, Dermawan Syamsuddin, S.Sn, Johannes Baptista Permadi, S.Sn.
ABSTRAK PURPOSE is to make a short 3D animated with the application of Visual Communication Design and how far those application of skill can help to bring solution to the problems we find on the making of the movie. ANALYSIS METHOD that is used of the writer is to learn short animation that interest many people and search for datas by books and internet that relevant with concept of the story will be used. ANALYSIS short animated with action fiction genre with a unique theme with interesting visual that can appeal watchers. FINAL PRODUCT is a short animated 3D “Shining Courage” that can solve problems were faced by local short animation ,to make a short animation with simple easy to understand story and with appealing visual. CONCLUSION the lesson learnt with a unique story , made with interesting cinematography and visualisation can make a short animation that is easy to understand so the watchers are entertained.
Tujuan penelitian dalam tugas akhir ini adalah untuk membuat animasi pendek dengan penerapan ilmu Desain Komunikasi Visual dan sejauh mana penerapan ilmu tersebut dapat membantu memecahkan permasalahan-permasalahan nyata yang ditemukan dalam pembuatan animasi pendek. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah dengan mempelajari animasi pendek yang diminati banyak orang serta mencari data-data melalui buku dan internet yang berhubungan dengan konsep cerita pada animasi yang akan dibuat. Analisis animasi pendek bergenre fiksi aksi dengan tema yang unik dan visualisasi yang menarik akan dapat menarik minat penonton. Hasil yang dicapai adalah perancangan animasi pendek “Shining Courage” yang dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh animasi pendek lokal, yaitu dengan
membuat animasi pendek yang alur ceritanya mudah dipahami dan visualnya menarik minat target penontonnya. Kesimpulan pelajaran yang didapat adalah dengan alur cerita yang unik diwujudkan dalam sinematografi dan visualisasi yang menarik mampu membuat sebuah animasi pendek mudah dipahami sehingga penonton dapat terhibur.
PENDAHULUAN Prasangka buruk dapat berakibat fatal. Penulis menemukan kisah nyata yang sempat gempar di Negara China pada tahun 2007 dan kisah ini dimuat di harian Xia Wen-Pao, China. Kisah ini bercerita tentang seorang Ibu yang karena berprasangka buruk pada anaknya, sehingga menghukum anak itu diluar rumah sehingga meninggal, padahal anaknya ternyata tidak melakukan kesalahan apapun melainkan anak itu keluar rumah karena ingin memberikan hadiah pada ibunya. Terkadang manusia terlalu cepat menghakimi sesuatu tanpa tahu dengan jelas asal-usul dan alasannya, dan langsung melakukan kekerasan atau aksi kemarahan karena orang itu kita anggap buruk. Terlebih lagi jika orang itu adalah musuh bebuyutan orang tersebut sejak lama, dendam pasti akan terbentuk dan pasti semakin banyak tuduhan yang belum tentu benar terhadapnya. Saya menawarkan solusi dengan membuat sebuah film animasi pendek yang dapat mengkomunikasikan pesan moral ini kepada masyarakat, yaitu pesan moral untuk tidak cepat berprasangka buruk dan mencoba untuk menggali terlebih dahulu alasan dibalik perilaku orang-orang tersebut sehingga kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya orang itu tidak bermaksud buruk dan berdamai dengannya. Target primer dalam pembuatan animasi pendek ini adalah anak-anak berusia 8-10 tahun dan dibuat dengan visual yang menarik bagi anak-anak berusia sekian sehingga dapat menarik minatnya. . Tujuan penulis menciptakan karya “Shining Courage” ini adalah : 1. 2.
Menyampaikan pesan agar tidak berprasangka buruk Menganjurkan untuk melupakan dendam masa lalu dan belajar memaafkan musuh kita
METODE PENELITIAN Untuk menghasilkan sebuah karya yang baik, maka penulis melakukan perancangan sebagai berikut yang digunakan untuk membuat karya:
Pre – Production -
Brainstorming ide Pencarian referensi Penyiapan proposal Penyiapan dan pematangan konsep Proses analisa pasar dan inteview Pembuatan treatment dan naskah Pembuatan storyboard dan animatik\ .
Production -
Modeling 3D character Modeling 3D environment Rig and Skin Morphing Texturing Voice Dubbing Animating Lighting and Rendering
Untuk desain judul penulis memilih font supercell yang lucu dan menarik untuk anak-anak, juga mendapatkan kesan kesenangan dan perangnya.
Gambar 1 Desain Judul Animasi Pendek “Shining Courage” Post - Production -
Compositing Penambahan Visual Effect Memasukkan Voice dub, SFX dan BGM
HASIL DAN BAHASAN 1.
DATA RISET
2. DESAIN TITLE JUDUL Judul Animasi pendek ini adalah “Shining Courage”. Desain judul dibuat dengan software Adobe Photoshop CS5. Warna dominan yang digunakan untuk judul adalah warna kuning untuk font, dan putih untuk perban yang merupakan dekorasi yang berkaitan dengan isi film.
Gambar 3 Desain Judul Judul terdiri dari 2 kata, yaitu “Shining Courage” menggunakan jenis font “Supercell”. Berikut ini adalah desain font “SuperCell”
Gambar 4 Desain Font Supercell
3. COLOR MOOD Warna-warna yang dipakai penulis dalan E-Learning “Rupa Rumah Kita” ini adalah dengan menggunakan warna-warna yang lebih soft mengarah ke arah pastel berdasarkan hasil riset fenomonologi penulis yang memperhatikan habbit target audience yang terbiasa dengan warna warna yang lebih pastel. Berikut ini adalah warna yang digunakan dalam E-Learning “Rupa Rumah Kita”.
Gambar 5 Color Mood
4. VISUALISASI SCENE Berikut hasil yang diciptakan oleh penulis.
Gambar 6 Final Output
5. POSTER Desain Poster memuat karakter utama yang ceritanya sedang berhadapan dengan Kobold, menghadap ke kamera sambil memegang pedang dengan ekspresi marah dan ganas, menunjukkan
keberaniannya untuk menghadapi kobold. Latar belakang dalam poster adalah hutan di malam hari yang menjadi tempat pertarungan Elgard dan kobold, dengan siluet desa dan tiang lampu yang disamarkan. Beberapa kunang-kunang terbang untuk menjadi dekorasi.
Gambar 7 Desain Poster
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kegiatan tugas akhir pada semester ini memberikan pengalaman yang berguna kepada penulis, terutama dalam hal time management dalam bekerja dan kerja keras. Tugas akhir ini melatih penulis untuk dapat bekerja tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam jenjang akhir pendidikan Strata-1.
Dengan ini juga penulis dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan penulis dalam menyelesaikan tugas dari tahap awal sampai tahap akhir. Penulis mendapatkan banyak ilmu dalam produksi animasi pendek ini.
Saran Bagi mahasiswa berikutnya yang akan menghadapi tugas akhir, ada baiknya mengetahui kemampuan dan hobi diri sendiri terlebih dahulu. Hal ini sangatlah penting karena dengan mengetahui kemampuan sendiri kita dapat memilih salah satu dari lima kategori yang diberikan pada tugas akhir. Apakah kemampuan kita lebih dalam hal melakukan riset, survey dan sebagainya atau justru lebih kuat dalam hal produksinya secara teknis itu semua harus menjadi pandangan awal yang harus disusun secara matang sebelum memilih kategori yang ada. Setelah kita mengetahui kemampuan kita sendiri, maka kita akan memilih kategori yang sesuai pula dengan kemampuan kita. Persiapkanlah ide yang sederhana tetapi dapat dijabarkan dengan baik menurut cara kita sendiri. Mengapa mengetahui kemampuan sendiri menjadi poin utama dalam mengerjakan tugas akhir? Itu untuk meminimalisir hal-hal yang tidak kita inginkan seperti extend pada semester berikutnya. Hal itu bukan sebuah masalah apabila kita memang mengincar kualitas dari karya yang kita akan buat, tetapi bagi mereka yang memikirkan dari segi ekonomi yang akan dikeluarkan kembali itu akan menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Manajemen waktu juga sangatlah penting. Kejarlah sebanyak-banyaknya progress saat masih banyak waktu, jangan sampai terbengkalai dan jadi mengurangi kualitas di belakang. Namun juga jangan menargetkan kualitas yang tidak realistis. Sedangkan saran untuk dosen pendamping ataupun dosen penguji, menurut saya sudah tidak ada yang perlu diperbaiki, saran dan revisi masuk akal dengan tidak menghambat progress kami para peserta ujian.
REFERENSI a. Buku A.Lauer, David. 2011. Design Basics. New York : Cengage Learning E. Amtson, Amy. 2006. Graphic Design Basics. New York : Cengage Learning Dameria, Anne. 2007. Color Basics. Bandung Johnson, Ollie and Frank Thomas. 1997. The Illusion of Life. New York : Hyperion William, Richard. 2012. The Animator’s Survival Kit-Revised Edition. New York : Faber and Faber Jacobs, James. 2008. Path Finder Chronicles Classic Monster Revisited. New York : Diamond Comic Distributo
b. Sumber dari internet A.Lauer, David. 2011. Design Basics. New York : Cengage Learning E. Amtson, Amy. 2006. Graphic Design Basics. New York : Cengage Learning
Dameria, Anne. 2007. Color Basics. Bandung Johnson, Ollie and Frank Thomas. 1997. The Illusion of Life. New York : Hyperion William, Richard. 2012. The Animator’s Survival Kit-Revised Edition. New York : Faber and Faber Jacobs, James. 2008. Path Finder Chronicles Classic Monster Revisited. New York : Diamond Comic Distributor
RIWAYAT PENULIS Caroline lahir di kota Jakarta pada 29 Agustus 1990. Penulis menamatkan pendidikan SD di SDK Penabur 10, dan SMP di SLTPK 6 Penabur, SMA di Methodist Jakarta pada tahun 2008 dalam jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, dan menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu Desain Komunikasi Visual peminatan Animasi pada tahun 2014, penulis juga pernah melakukan internship di Papiru Studio yang bergerak di bidang seni 2D dan 3D.