PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI SERIAL “DREAM TREE” Miftakhul Azizah Tridaya Indah II blok C. 10 no.5 Tambun Selatan Bekasi. +6285283552435
[email protected] TunjungRiyadi, S.Sn.; SatryaMahardhika,S.T.,M.Mult
ABSTRAK Penelitian “Perancangan Komunikasi Visual Animasi “Dream Tree” bertujuan untuk memperkenalkan pada masyarakat betapa pentingnya menjaga lingkungan, dan menanggapi dengan serius tentang dampak global warming, yang dampaknya tanpa disadari banyak orang sudah dapat dirasakan dikehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah data dan informasi yang diperoleh dari media cetak, website dan survey yang mendukung perkembangan konsep cerita maupun visualisasi Tugas Akhir. Hasil yang di capai dalam penelitian ini adalah animasi serial Dream Tree, yang bercerita tentang anak bernama Sahlan, yang berusaha memperjuangkan pohon agar dapat dilestarikan kembali. Dengan menambahkan pengertian tentang global warming dalam cerita dan menambahkan karakter yang mendukung sebagai bumbu pelengkap animasi serial ini. Simpulan yang didapat adalah global warming adalah permasalahan yang harus ditanggapi dengan serius, yang bukan hanya dirasakan dalam kehidupan sehari-hari pada saat ini, namun juga karena dampaknya yang dapat merugikan banyak pihak kelak.(MA) Kata kunci : global warning, pohon, lingkungan, fantasi
ABSTRACK Research "Visual Communication Design Animation" Dream Tree "aims to introduce to the community the importance of protecting the environment, and take seriously about the impact of global warming, whose impact many have unwittingly be felt daily life. In this study, the method used is the data and information obtained from print media, websites and surveys that support the development of the concept of the story and the final visualization. The results achieved in this study is the animated series Dream Tree, which tells the story of boy named Sahlan, who tried to fight back the trees to be preserved. By adding the notion of global warming in the story and adds character animation support as a spice complement the series. Conclusion obtained is global warming is a problem that must be taken seriously, which is not only felt in the daily life at the moment, but also because of the impact that can be detrimental to many parties later. (MA) Keyword : global warning, trees, environment, fantasy
PENDAHULUAN
Latar belakang Pemanasan global sedang terjadi, yang membuat bumi semakin panas. Namun di sisi lain kerusakan alam dan pencemaran pun semakin memperparah keadaaan.Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, apalagi dengan minimnya kepedulian masyarakat dengan lingkungan. Sekarang ini tumbuhan hijau tidak banyak terlihat, padahal salah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2), yang merupakan salah satu dari gas dari rumah kaca, dan mengubahnya menjadi oksigen (O2).Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah. Laju kerusakan hutan di Indonesia, menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001), sekitar 2,2 juta/tahun. Gedung – gedung tinggi dan jalanraya yang sudah menjadi pemandangan umum di tempat yang kita tinggali telah menggantikan tumbuhan hijau yang ada. Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup (2007:27) “pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 0,8 kg/hari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kg/hari. Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga, diperkirakan, pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kg/hari atau 190 ribu ton/tahun. Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 ton/tahun”. Dengan demikian, sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial, mempercepat proses terjadinya pemanasan global. Tidak heran bencana alam sering terjadi.Namun sayangnya walaupun seringnya bencana alam itu terjadi, masyarakat masih saja belum menyadari pentingnya menjaga lingkungan. [Sumber : Melia Oktavia , (2013), diakses tanggal 15 Maret 2013 dari http://meitehnologi.blogspot.com/] Padahal dampak pemanasan global sangat berakibat fatal untuk kelangsungan hidup manusia seperti, kenaikan temperatur global yang mengakibatkan mencairnya es di kutub utara dan selatan, sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut, dan kenaikan permukaan air laut, serta pergeseran musim yang dikarenakan curah hujan yang tidak menentu. [Sumber: http://www.alpensteel.com/article/108-230-pemanasan-global/1582--penyebab-pemanasan-global-padabumi]. Animasi yang telah tayang di Indonesia selama ini, sangat minim sekali membahas begitu pentingnya menjaga lingkungan.Animasi yang kebanyakan tayang adalah animasi yang bersifat lelucon atau pertarungan. Animasi yang kurang mendidik dan kerap kali itu ditiru oleh anak – anak dikehidupan sehari – hari mereka. Melihat kebiasaan anak – anak yang suka meniru tersebut, kenapa tidak menjadikan kebiasaan menjaga lingkungan untuk ditiru dikehidupan sehari – hari mereka dan mengajari betapa pentingnya menjaga lingkungan? Ini merupakan salah satu upaya kecil yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan sejak dini tentang bahayanya dampak global warning untuk kelangsungan hidup manusia.
Kajian Pustaka 1. Teori Animasi Serial Animasi serial adalah suatu program TV berisikan film animasi yang penayang dibagi menjadi 13 episode per season. Dan dalam satu episode dengan durasi yang berbeda, yaitu : 3 menit, 7 menit, 15 menit, 24 menit. Selain durasi, berdasarkan katagori, animasi serial juga dapat dibagi menjadi 3 genre, yaitu : Comedy,
Action,
dan
Pengetahuan.
[Sumber:
thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00115-
ds%20bab%204.pdf]
2. Teori Warna Di dalam teori warna, gabungan warna dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu warna komplementer,
analogus, split
complementary,
atau
skema
warna
triad.
Warna komplementer adalah warna yang saling berlawanan, warna analogus menggunakan tiga warna, Warna split complementary berkesan
desain dengan kontras tinggi, sedangkan
Warna triad merupakan tiga warna yang jarak sama pada roda warna, yang menyediakan skema yang seimbang dan penuh warna. [Syafiul Fuad, (2012), diakses tanggal 24 Agustus 2012 dari http://syafiulfuad.blogspot.com/2012/08/teori-warna-analogus-di-dalam-teori.html].
3. Teori Dasar Desain Karakter a.
Karakter perempuan Walaupun perempuan memiliki karakteristik tertentu, tidak ada penggambaran khusus untuk membuat karakter perempuan. Rupa perempuan dapat beragam dan tentu saja itu membuatnya terlihat lebih cantik.
b.
Idiot Karakter idiot mungkin adalah karakter yang sudah melegenda.Terkadang kita menertawakan karakter idiot tersebut karena kebodohannya sendiri.
c.
Pahlawan dalam komik Pahlawan dalam komik menunjukkan banyak ciri.Beberapa dari mereka adalah pahlawan yang dramatis, tetapi terkadang terlihat berlebihan saat berperan dalam komedi. Pahlawan dalam komik biasanyanya meengatasi kesulitan yang disebabkan oleh kecelakaan.
d.
Penjahat Untuk menimbulkan kesan jahat, dalam karakter penjahat, pemanfaatan angle dalam point tertentu dapat digunakan untuk meningkatkan aura jahat dapat Kerakter penjahat dapat dikreasikan dengan berbagai variasi karakter.
e.
Anak – anak Memerlukan waktu untuk mempelajari karakter ini, karena terkadang karakter ini tidak menyadari prilakunya sendiri.
f.
Remaja Seperti karakter anak – anak, desain remaja bisa saja lebih mudah.Dengan mendalami dengan memulai dari sketsa kehidupan sehari – hari. Fasion adalah hal yang terpenting dalam karakter ini. [Vincent Woodcock (2007) “How to Draw and Paint Crazy Cartoon Characters-Create Original Characters With Lots of Personality”]
4. Teori Sinematografi Suatu teknik cara mengabungkan komposisi kamera dengan pencahayaan untuk membuat kesan tertentu dalam pembuatan adegan suatu film.Aspek yang ada dalam sinematografi : a. Film stock : ‘wadah’ untuk menampung hasil dari rekaman film. b. Filters : merupakan warna yang dibangun untuk mendapatkan mood. c. Lensa : Lensa kamera digunakan untuk mengatur focal length dan diagfragma. d. Dept of field dan focus : Dept of field adalah kesan kedalaman yang ditimbulkan kamera dan focus adalah memperjelas objek.
e. Aspek rasio dan framing : Aspek rasio ada beberapa macam, misalnya 4 : 3 untuk TV dan 16 : 9 untuk wide screen layar lebar. f. Pencahayaan : Cahaya yang dihasilkan saat perekaman. g. Camera movment : Pergerakan kamera yang digunakan untuk mendukung sebuah adegan. Pergerakan tersebut seperti titling, panning, dollying,craning,trackin. h. Spesial Efek : Penambahan efek untuk mendukung dramatisasi adegan. i. Frame rate : Kecepatan film yang ditayangkan. PAL (25 fps), NTSC (30 fps) dan bioskop (24 fps), penggunaan kecepatan ini dapat menimbulkan efek yang berbeda. [Sumber: thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00115-ds%20bab%204.pdf]
Rumusan masalah a. Bagaimana membuat animasi serial yang bertema global warning disukai masyarakat. b. Bagaimana membuat animasi serial yang bertema global warning yang menarik dan layak untuk diikuti.
Tujuan Penelitian a. Menumbuhkan rasa peduli kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan. b.Menyadarkan masyarakat agar lebih serius dalam menanggapi dampak global warming. c. Membuat masyarakat tehibur dengan usur fantasi yang disuguhkan dan juga dapat mendapat menangkap hal – hal positif dalam animasi serial ini.
METODELOGI PENELITIAN Data dan informasi yang dapat mendukung perkembangan baik dari segi konsep cerita maupun visualisasi Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain media cetak, website, dan survey. Dan hasil informasi tersebut adalah :
1. Data Umum
1.1 Global Warming Global warming atau yang dikenal juga dengan pemanasan global adalah peristiwa dimana meningkatnya suhu bumi yang diakibatkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda.” Walaupun Pemanasan Global adalah fenomena yang bersifat yang alami, tetapi manusia dapat berupaya untuk mengurangi dampaknya. [Sumber : Widya Tantiya Yutika, (2013), diakses tanggal 2 Mei 2013 dari http://widyatantiyayutika39.blogspot.com/2013/05/pemanasanglobal.html].
1.2 Penyebab dan Dampak Global Warming
Penyebab Global Warming adalah : 1. Konsumsi energi bahan bakar fosil Penyumbang Emisi karbon terbesar adalah berasal dari Sektor Industri dan sektor transportasi menempati urutan kedua..Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003), konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70% dari total konsumsi energi, sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10% dari total konsumsi energi. Dari sektor ini, Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 24,84% dari total emisi gas rumah kaca. 2. Sampah Sampah merupakan penghasil gas metana (CH4). Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana. Yang merupakan salah satu gas yang menyebabkan global warming. 3. Kerusakan hutan Salah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2), yang merupakan salah satu dari yang dihasilkan gas rumah kaca, dan mengubahnya menjadi oksigen (O2). Dengan kerusakan hutan, proses penyerapan karbon dioksida tidak dapat dioptimalkan dan hal ini dapat mempercepat global warming. 4. Pertanian dan peternakan Secara tidak lansung sektor pertanian juga ambil peran dalam memberikan dampak pada pemanasan global. Sektor ini merupakan penghasil gas metana, yang berasal dari sawahsawah yang tergenang, pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian, pembakaran sisa-sisa tanaman, dan pembusukan sisa-sisa pertanian, serta pembusukan kotoran ternak. Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20). [Sumber : Melia Oktavia , (2013), diakses tanggal 15 Maret 2013 dari http://meitehnologi.blogspot.com/]. Dampak global warming : 1. Kenaikan Temperatur Global, menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan, sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut, dan kenaikan permukaan air laut 2. Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan. [Sumber: http://www.alpensteel.com/article/108-230-pemanasan-global/1582--penyebabpemanasan-global-pada-bumi].
1.3 Hidup dengan Perubahan Iklim 1.
2.
3.
Menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca Misalnya, untuk membatasi pemanasan global hingga dibawah 2.5 °C pada tahun 2100, maka konsentrasi karbon dioksida harus distabilkan pada nilai 550 ppm atau kurang. Untuk itu perlu dilakukan pengurangan emisi karbon dioksida diseluruh dunia sebesar 50% pada tahun 2100 dengan terus meningkatnya emisipengurangan emisi setelah itu. Mengubah cara hidup Misalnya, perencanaan kota didaerah pesisir perlu mempertimbangkan erosi pantai dan banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka air laut. Penyesuaian jadwal penanaman petani Petani perlu menyesuikan jadwal penanaman mereka, begitu juga penggunaan pupuk atau penanaman tanaman yang tahan dengan perubahan iklim.Dengan menggunakan biogas sebagai bahan bakar juga dapat mengatasi masalah pencemaran yang dilakukan petani.Biogas adalah gas yang berasal dari bahan – bahan organik yang menggunakan limbah peternakan berupa kotoran ternak dan air seni. [Sumber: Kementrian Lingkungan Hidup (2007) “Tanya Jawab Seputar Perubahan Iklim”]
1.4 Survey Survey online yang di isi oleh 20 orang. Dalam survey tersebut dapat disimpulkan bahwa 1 orang mengganggap bahwa Global Warming adalah hal yang tidak serius harus ditangani. 2 orang mengganggap permasalahan Global Warning yang dikreasikan sebagai
animasi serial yang berbau fantasy tidak menarik.Selain itu penulis mengetahui, ada beberapa animasi sebelumnya yang mengangkat tema Global Warming, seperti : Wall-e, Lorax, dan The Law of Ueki.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Strategi Visual 1.1 Visual Style Dikarenakan animasi derail ini bersifat menghibur, namun serius, maka digunakanlah animasi perpaduan animasi barat dan animasi jepang. Dengan menggunakan penggabaran 2D, yang membuat animasi ini lebih mudah dalam pengerjaannya, tapi juga agar layak dilihat oleh anak-anak.
1.2 Pemilihan Warna Warna yang digunakan adalah warna-warna yang natural, karena animasi ini sendiri menyingggung tentang lingkungan.
1.3 Perancangan Motion Style Penulis menggunakan suatu teknik animasi, dimana hanya bagian tertentu yang digambar dan digerakkan. Dengan menggunakan vector yang digambar menggunakan Paint Tool SAI, dan After Effect untuk menggerakannya. 2. Hasil Visual
1. Animasi Serial : “Dream Tree” Berikut ini merupakan storyboard animasi serial Dream Tree
2. Produk Pendukung Berikut ini merupakan produk pendukung animasi serial Dream Tree
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dalam serial animasi yang terpenting adalah bagaimana cara mengemasnya. Serial animasilebih menonjolkan karakter yang ingin ditunjukkan, sehingga karakter harus memiliki karakter yang ditunjukkan. Serial animasi yang menarik bukan terletak pada cerita yang rumit, dengan memperhitungkan cerita lebih sederhana, karakter yang sedikit, akan lebih meningkatkan kualitas serial animasi itu sendiri. Mengenali sebatas mana kemampuan diri sendiri itu sangat penting, dengan mengenali kemampuan sendiri bisa diketahui sejauh mana animasi yang bisa dihasilkan.
Saran Lakukan riset mendalam mengenai tema dan cerita.Perbanyak referensi visual untuk menghasilkan karya yang maksimal. Pilihlah visual yang sesuai dengan kemampuan, sehingga bisa mempermudah dalam proses pengerjaan. Jangan membuat cerita dengan karakter yang terlalu banyak, karena jika tidak sesuai dengan kemampuan yang ada dapat menghambat proses pengerjaan.
REFERENSI -
Kementrian Lingkungan Hidup (2007) “Tanya Jawab Seputar Perubahan Iklim” Melia Oktavia , (2013), diakses tanggal 15 Maret 2013 dari http://meitehnologi.blogspot.com/ Syafiul Fuad, (2012), diakses tanggal 24 Agustus 2012 dari http://syafiulfuad.blogspot.com/2012/08/teori-warna-analogus-di-dalam-teori.html thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00115-ds%20bab%204.pdf Vincent Woodcock (2007) “How to Draw and Paint Crazy Cartoon Characters-Create Original Characters With Lots of Personality” Widya Tantiya Yutika, (2013), diakses tanggal 2 Mei 2013 dari http://widyatantiyayutika39.blogspot.com/2013/05/pemanasanglobal.html http://www.alpensteel.com/article/108-230-pemanasan-global/1582--penyebab-pemanasan-globalpada-bumi
RIWAYAT PENULIS Miftakhul Azizah, lahir di Sukoharjo, 23 Oktober 1991. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang DKV Animasi, pada tahun 2013.