PENGUKURAN Attitude toward Advertising, Efektifitas Iklan & Willingness to Pay (WTP Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA Departemen IKK, FEMA IPB
Pokok Bahasan 1. Attitude toward Ads 2. Efektifitas iklan 3. Willingness to pay (WTP)
TIU Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan sikap terhadap iklan, efektifitas iklan dan keinginan untuk membayar serta cara pengukurannya
IKLAN Definisi: upaya menggiring orang pada gagasan suatu bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang maupun jasa secara nonpersonal melalui media yang dibayar oleh sponsor tertentu Tujuan: menciptakan citra perusahaan maupun panjang dari produknya Tujuan iklan dibagi 3, yaitu: 1. Sebagai alat komunikasi dan koordinasi 2. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan 3. Srbagai alat bagi evaluasi
IKLAN Tujuan: 1. informative : menginformasikan kepada khalayak mengenai seluk beluk produk 2. Persuading: mempengaruhi khalayak untuk membeli 3. Comparison : membandingkan produk dengan merek perusahaan lain 4. Reminding : menyegarkan kembali informasi yang telah diterima khalayak 5. Reinforcement : agar konsumen merasa yakin sudah memilih produk dengan tepat dan mendorongnya menjadi konsumen setia
IKLAN Fungsi: 1. membantu memperkenalkan barang atau jasa baru dan kepada siapa atau dimana barang atau jasa itu dapat diperoleh 2. membantu dan mempermudah penjualan yang dilakukan oleh distributor 3. Membantu salesman mengenalkan adanya barang atau jasa tertentu dan pembuatannya 4. Meningkatkan volume penjualan 5. Membantu ekspansi pasar
IKLAN Elemen Iklan: 1. ide iklan : merupakan rancangan yang tersusun dipikirkan untuk membuat iklan yang kreatif 2. pesan iklan : pesan disampaikan secara kreatif 3. Gambar iklan : gambar atau tayangan yang meliputi objek yang digunakan, tayangan yang ditampilkan, figur yang digunakan 4. Warna iklan : komposisi atau kesarasian warna gambar atau pengaturan cahaya yang terdapat dalam tampilan tayangan iklan 5. Bintang iklan : pribadi yang dikenal masyarakat untuk mendukung suatu produk
IKLAN Visual Component of Advertisement
Attitude toward the Advertisement
Verbal Component of Advertisement
Beliefs about Product Attributes
Brand Attitudes
Figure.1 Effect of Visual and Verbal Components of Advertisement on Brand Attitudes
Figure.2 Attitude toward the Ad, Brand Attitude and Purchase Intention[17][5]
IKLAN
Model Sikap Terhadap Iklan
Sebuah model yang menggambarkan bahwa konsumen membentuk berbagai perasaan (afeksi) dan pertimbangan (kognisi) sebagai akibat keterbukaan terhadap iklan, yang pada akhirnya mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan terhadap merk.
IKLAN Konsepsi Hubungan Berbagai Unsur Pada Model Sikap Terhadap Iklan
PENGUKURAN SIKAP THP IKLAN No Questions 1
The advertisement is good
2
The advertisement is interesting
3
The advertisement is informative
4
The advertisement is appropriate
5
6
The advertisement is easy to understand The advertisement is objective
7
The advertisement is distinctive
8
The advertisement is inappropriate. (reverse scored) The advertisement is offensive. (reverse scored)
9
SDA DA N
A
SA
PENGUKURAN SIKAP ANAK THP IKLAN No. Statements SD 1. Television commercials tell the truth. 2 Most TV commercials are in poor taste and very annoying. 3 Television commercials tell only the good things about the product- They don’t tell you the bad things 4 I like most TV commercials 5 TV commercials try to make people buy things they don’t really need. (persuade) 6 You can always believe what the people in commercials say or do 7 The product advertised the most on TV are always the best products to buy.
D
A
SA
PENGUKURAN SIKAP THP IKLAN No. 1 2 3 4 5 6
7 8
9 10
Karaketristik Iklan IDE IKLAN Apakah iklan ….menarik Apakah iklan …. menarik minat konsumen PESAN IKLAN Apakah pesan iklan …..mudah diingat Apakah pesan iklan …..mudah dimengerti GAMBAR IKLAN Apakah gambar atau penayangan iklan ….menarik Apakah gambar atau penayangan iklan ….terlihat berbeda dengan produk sejenis WARNA IKLAN Apakah warna dari iklan ….menarik Apakah warna yang ditampilkan pada iklan ….tidak terlalu kontras BINTANG IKLAN Apakah bintang yang dipakai pada iklan ….banyak dikenal orang Apakah bintang yang dipakai pada iklan ….banyak dikenal orang
STS
TS
R
S
SS
EFEKTIFITAS IKLAN Efektifitas iklan adalah kondisi sejauh mana efek pesan iklan yang disampaikan itu dapat menarik perhatian, dimengerti, dipahami, membangkitkan emosi dan menggerakkan sasarannya untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki Tiga kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efektifitas periklanan: penjualan, pengingatan dan persuasi Iklan yang efektif bekerja di dua level : 1. mereka harus memuaskan pemikiran konsumen dengan mengikat mereka dan mengirimkan pesan yang relevan 2. iklan harus dapat mempengaruhi pemilihan produk konsumen dan mengingatkan mereka mengenai kebutuhan mereka untuk dapat merasa puas
EFEKTIFITAS IKLAN Efektifitas periklanan berkaitan dengan pengingatan dan persuasi dapat diketahui melalui riset tentang dampak komunikasi Efektifitas iklan dapat diukur dengan menggunakan banyak cara yaitu (Durianto 2003): 1. Media Mix Planning : penggunaan dua atau lebih bentuk media yang berbeda dalam sebuah rencana periklanan 2. Customer Response Index : hasil perkalian antara awareness (kesadaran), comprehend (pemahaman konsumen), interest (ketertarikan), intentions (maksud untuk membeli), dan action (bertindak membeli): CRI = [% Aware x % Comprehend x % Interest x % Intentions x % Purchase]
EFEKTIFITAS IKLAN Efektifitas iklan dapat diukur dengan menggunakan banyak cara yaitu (Durianto 2003): 3. DRM (Direct Rating Method) juga Metode Penentuan Peringkat Langsung untuk menguji pesan iklan. Konsumen diberi beberapa alternatif iklan kemudian mereka diminta untuk menentukan peringkat masing-masing iklan. Dalam metode ini semakin tinggi peringkat yang diperoleh sebuah iklan maka semakin tinggi pula kemungkinan iklan tersebut efektif 4. EPIC Model yang dikembangkan oleh ACNielsen : mengukur efektifitas iklan terhadap dampak komunikasi, mencakup empat dimensi kritis, yaitu: empati, persuasi, dampak dan komunikasi 5. Consumer Desicion Model. Res Method _ 1: Dr. Dey
16
Karakteristik contoh
Awarene ss
Stimulus iklan
Compre hend
Interest
Intenti on
Action
No. Peryanyaan 1. Apakah anda tahu bahwa ada iklan produk….. Di media ….. 2. Bila YA, Apa anda paham tentang pesan iklan tersebut 3 Bila YA, Apakah anda tertarik untuk menggunakan produk seperti yang diiklankan tersebut 4 Bila YA, Apakah anda bermaksud untuk membeli produk tersebut 5 Bila YA, Apakah anda membeli produk tersebut
YA
TDK
Seluruh Contoh
Tidak sadar
Sadar
Tidak Paham
Paham
Tidak tertarik
Tertarik
Tidak Minat
Minat
Tidak beli
Beli
CRI = [% Aware x % Comprehend x % Interest x % Intentions x % Purchase] CRI = [0.88 x 0.84 x 0.32 x 0.53 x 0.41] = 0.0514 atau 5.14%
WTP Definisi willingness to pay (WTP) atau kemauan/keinginan untuk membayar : jumlah yang dapat dibayarkan seorang konsumen untuk memperoleh suatu barang atau jasa harga maksimum dari suatu barang yang ingin dibeli oleh konsumen pada waktu tertentu harga pada tingkat konsumen yang merefleksikan nilai barang atau jasa dan pengorbanan untuk memperolehnya
WTP Memahami konsep WTP konsumen terhadap suatu barang atau jasa harus dimulai dari konsep utilitas, yaitu manfaat atau kepuasan karena mengkonsumsi barang atau jasa pada waktu tertentu Setiap individu/RT selalu berusaha untuk memaksimumkan utilitasnya dengan pendapatan tertentu, dan ini akan menentukan jumlah permintaan barang atau jasa yang akan dikonsumsi. Permintaan diartikan sebagai jumlah barang atau jasa yang mau atau ingin dibeli atau dibayar (willingness to buy or willingness to pay) oleh konsumen pada harga tertentu dan waktu tertentu
WTP Utilitas yang akan didapat oleh seorang konsumen memiliki kaitan dengan harga yang dibayarkan yang dapat diukur dengan WTP. Sejumlah uang yang ingin dibayarkan oleh konsumen akan menunjukkan indikator utilitas yang diperoleh dari barang tersebut WTP dibuat untuk menunjukkan pilihan-pilihan antara kombinasi harga dan kuantitas yang berbeda, dimana utilitasnya dapat dimaksimumkan oleh seorang individu atau konsumen.
WTP Untuk memperoleh taksiran WTP (eliciting WTP) dari suatu barang atau jasa publik dapat digunakan metode atau teknik stated or revealed preferences survey (survei preferensi konsumen). Metode atau teknik stated preferences (SP) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur preferensi masyarakat atau konsumen apabila kepada mereka diberikan alternatif atau pilihan. Metode SP : konsumen diminta untuk menjawab pertanyaanpertanyaan tentang nilai suatu barang jasa menyediakan informasi yang didasarkan pada prinsip hedonic yaitu barang atau jasa mempunyai nilai karena atribut-atributnya, yang didesain untuk mengukur utilitas atau preferensi pokok sehingga konsisten dengan WTP konsumen
WTP Dalam operasionalnya, survei SP dapat dilakukan dengan metode Contingent Valuation (CV) atau sering juga disebut sebagai WTP Survey, yang secara langsung dapat memperoleh nilai-nilai WTP dari konsumen Pendekatan dasar dari metode CV adalah menjelaskan suatu skenario kebijakan tertentu secara hipotetik yang dituangkan dalam suatu kuesioner, dan kemudian ditanyakan atau diserahkan kepada konsumen untuk mengetahui WTP yang sebenarnya dari suatu barang atau jasa tertentu
WTP Dua manfaat melakukan survei CV, yaitu : 1. dapat memperoleh opini dan preferensi konsumen terhadap suatu barang atau jasa secara langsung 2. metode CV adalah bentuk eksperimen lapangan yang praktis.
Pengukuran WTP Format metode CV yang dapat dilakukan dan dituangkan dalam kuesioner, yaitu : 1) open-ended elicitation format, 2) closed ended referendum elicitation format atau bidding game format, dan 3) payment card elicitation, atau sequential referendum method, atau discrete choice method
Pengukuran WTP 1) open-ended elicitation format atau pertanyaan terbuka
metode yang dilakukan dengan bertanya langsung kepada konsumen berapa jumlah atau nilai maksimum yang ingin dibayar terhadap suatu barang atau jasa. Kelebihan metode ini adalah konsumen tidak perlu diberi petunjuk yang bisa mempengaruhi nilai yang akan diberikan. Metode ini tidak menggunakan nilai awal yang ditawarkan sehingga tidak akan timbul bias data awal (starting point bias). Kekurangan metode ini adalah kurang tepatnya nilai yang diberikan oleh konsumen, kadang terlalu besar atau terlalu kecil, sehingga tidak dapat menggambarkan nilai WTP yang sebenarnya Pertanyaan dalam kuesioner: “Berapa jumlah atau nilai maksimum yang ingin dibayar terhadap suatu barang atau jasa ini“? Rp………………………
Pengukuran WTP Narasi kuesioner adalah sebagai berikut 1. ”Jika kualitas listrik meningkat di masa yang akan datang, apakah Anda bersedia meningkatkan kapasitas listrik Anda menjadi 900 VA ? □ Ya, bersedia □ Tidak bersedia, tetap pada 450 VA” 2. ”Jika jawaban Ya, berapa nilai maksimum yang ngin/mau/bersedia Anda bayarkan untuk rekening listrik per bulan ? Rp ........./bulan. 3.“Berdasarkan kondisi harga listrik saat ini sebagaimana diuraikan di atas (atau berdasarkan rekening listrik Anda), pilihlah mana yang menjadi keputusan terbaik dari pernyataanpernyataan berikut terhadap harga atau tarif listrik tersebut : 1. 2. 3. 4. 5.
Mau membayar dan mampu Mau membayar, tetapi tidak mampu Mampu, tetapi tidak mau membayar Tidak mampu dan tidak mau mebayar Lainya, sebutkan ………………………………
Pengukuran WTP 2) Closed ended referendum elicitation format (Bidding game format), atau pertanyaan tertutup
konsumen ditanya apakah mau/ingin membayar sejumlah uang tertentu yang diajukan sebagai titik awal (starting point) dengan memberikan pilihan dichotomous choice atau dichotomous valuation, ya atau tidak, ataupun setuju dan tidak setuju. Jika jawababannya ya maka besarnya nilai tawaran akan dinaikkan sampai tingkat yang disepakati. Jika jawabannya tidak nilai tawaran diturunkan sampai jumlah yang disepakati. Kelebihan metode ini, memberikan waktu berpikir lebih lama bagi konsumen untuk menentukan WTP, Kelemahannya kemungkinan mengandung bias data awal (starting point bias)
Pengukuran WTP Menurut ADB (1999), nilai atau angka awal dapat ditetapkan tidak melebihi dua kali dari biaya per unit dari produk/jasa yang ditawarkan. Dalam hal ini, karena harga pokok penyediaan (HPP) listrik per KWh secara nasional sebesar Rp 700,- maka dalam kuesioner ini nilai awal dimulai dari Rp 1500,-. Narasi kuesioner adalah sebagai berikut : ”Dengan keadaan kualitas listrik sekarang ini di Kota Medan (masih adanya pemadaman bergilir dan dengan sistim pelayanan PLN yang anda terima selama ini), berapa nilai maksimum yang ingin/mau/bersedia Anda bayarkan untuk rekening listrik per bulan ? Rp ........../bulan. (Lihat pilihan tawaran di bawah ini, isi tanda □ dengan tanda X ) 1. Di atas Rp 200.000,- per bulan : Jika Ya, sebutkan jumlahnya ; Rp ............../bulan ; jika ٱTidak, lanjut ke pertanyaan 2 2. Rp 200.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 3 3. Rp 150.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 4 4. Rp 100.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 5 5. Rp 50.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 6 6. Rp 40.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 7 7. Rp 30.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 8 8. Rp 20.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 9 9. Rp 10.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran10 10. Di bawah Rp 10.000,- : Jika Ya, sebutkan jumlahnya : Rp ...................../bulan”
Pengukuran WTP Selanjutnya, skenario-skenario lain dapat dibuat sebagai berikut : ”Andaikata kualitas listrik dari PLN dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang (misalnya tidak ada lagi pemadaman bergilir dan sistim pelayanan PLN ditingkatkan), berapa nilai maksimum yang ingin/mau/bersedia Anda bayarkan untuk rekening listrik per bulan ? Rp ................/bulan. (Lihat pilihan tawaran di bawah, isi tanda □ dengan tanda X) --------------------1. Di atas Rp 300.000,- per bulan : Jika ٱYa, sebutkan jumlahnya ; Rp ............../bulan ; jika ٱTidak, lanjut ke tawaran 2 2. Rp 300.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 3 3. Rp 250.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 4 4. Rp 200.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak lanjut ke tawaran 5 5. Rp 150.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 6 6. Rp 100.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 7 7. Rp 50.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 8 8. Rp 25.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 9 9. Di bawah Rp 25.000,- : Jika □ Ya, sebutkan jumlahnya : Rp ............../bulan”
Pengukuran WTP 3) Payment card elicitation, atau sequential referendum method, atau discrete choice method
Konsumen diminta memilih WTP yang realistik menurut preferensinya untuk beberapa hal yang ditawarkan dalam bentuk kartu. Untuk mengembangkan kualitas metode ini dapat diberikan semacam nilai patokan (benchmark) yang menggambarkan nilai yang dikeluarkan seseorang dengan pendapatan tertentu bagi suatu barang atau jasa. Kelebihan metode ini dapat memberikan semacam rangsangan yang akan diberikan tanpa harus terintimidasi dengan nilai tertentu Kelemahannya adalah konsumen masih bisa terpengaruh oleh besaran nilai yang tertera pada kartu yang disodorkan.
Pengukuran WTP (contoh 2) Dibawah ini adalah perbandingan harga antara 1 liter minyak tanah dan 1 kg briket batubara. Berdasarkan harga tersebut pilihlah keputusan anda dalam menggunakan sumber energi berkenaan dengan rencana pemerintah mengurangi subsidi Harga Eceran Minyak tanah /liter
Harga Briket Batubara/kg
Rp. 2300
Rp. 1100
Rp. 2300
Rp. 1300
Rp. 2500
Rp. 1400
Rp 3000
Rp. 1500
Rp 3500
Rp. 1600
Rp 4000
Rp. 1750
Rp. 4500
Rp.2000
Keputusan Sikap Anda 1. 2. 3. 1. 2. 3.
Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)* Ganti dengan Briket batubara Ganti lainnya........................... Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)* Ganti dengan Briket batubara Ganti lainnya...........................
1. 2. 3.
Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)* Ganti dengan Briket batubara Ganti lainnya...........................
1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Ganti dengan Briket batubara Ganti lainnya........................... Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Ganti dengan Briket batubara Ganti lainnya........................... Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Ganti dengan Briket batubara Ganti lainnya........................... Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Ganti dengan Briket batubara Ganti lainnya...........................
Tanah, Kayu Bakar)*
Tanah, Kayu Bakar)*
Tanah, Kayu Bakar)*
Tanah, Kayu Bakar)*
Pengukuran WTP For the dependent variable willingness to pay (WTP), a nested set of 4 questions as shown below were asked: 1. Would you be willing to pay extra? Yes No Dependent variable is dichotomous (categorical with two levels)
2. If YES please mark the most you would pay for this product in addition to the regular price (Dependent variable is discrete with five possible options and its ordered = an ordinal variable) 3. How sure are you about your purchase decision? (Dependent variable is discrete with six possible options and its ordered = an ordinal variable) 4. If you are less than 80% sure please indicate in the space below the most you would be willing to pay (Dependent variable is continuous as the response can take on an infinite number of values )
WTP (contoh 1) Please read and make your purchase decision Typical price of regular 15oz spread is $ 1.07 1. Would you be willing to pay extra for a healthy heart spread? Yes No 2. If YES please mark the most you would pay for this product in addition to the regular price $1.50 $1.00 $0.75 $0.50 $0.25 $ 0.10 $0.05 3. How sure are you about your purchase decision? 100% 90% 80% 70% 60% 50% < 50% 4. If you are less than 80% sure please indicate in the space below the most you would be willing to pay for the heart healthy spread in addition to the regular price of $1.07
WTP (contoh 2) 1. ”Jika kualitas beras kemasan lebih baik daripada beras curah, apakah Anda bersedia membeli beras kemasan? ? □ Ya, bersedia □ Tidak bersedia, tetapmembeli beras curah 2. ”Jika jawaban Ya, berapa nilai maksimum yang ngin/mau/bersedia Anda bayarkan untuk membeli beras kemasan per kg? Rp ........./kg. 3.Berdasarkan kondisi harga beras kemasan ssaat ini seperti yang telah dijelaskan dan didasarkan pada pengeluaran beras anda setiap bulan, pilihan mana yang menjadi keputusan terbaik dari pernyataan-pernyataan berikut: 1. Mau membayar dan mampu 2. Mau membayar, tetapi tidak mampu 3. Mampu, tetapi tidak mau membayar 4. Tidak mampu dan tidak mau mebayar 5. Lainya, sebutkan ………………………………
WTP (contoh 2) Dengan kualitas beras kemasan, berapa nilai maksimum yang bersedia anda keluarkan untuk membayar beras kemasan per-kg? Rp. ………./kg 1. Diatas Rp. 20.000,- per kg : Jika ya, sebutkan berapa Rp………………,- per kg ; Jika Tidak lanjut keselanjutnya 2. Rp. 19.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 3 3. Rp. 18.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 4 4. Rp. 17.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 5 5. Rp. 16.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 6 6. Rp. 15.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 7 7. Rp. 14.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 8 8. Rp. 13.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 9 9. Rp. 12.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 10 10. Rp. 11.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 11 11. Dibawah Rp. 10.000,- per kg : Jika ya, sebutkan berapa Rp………………,- per kg
Kenaikan harga beras per-kilogram yang bersedia dibayar ………………………... rupiah
WTP (contoh 3) Berapa harga tungku briket yang membuat anda beralih menggunakan briket : Harga Tungku < Rp 25.000 25.000 – 50.000 50.000 – 75.000
75.000 – 100.000
> 100.000
1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
Keputusan Sikap Anda Tetap menggunakan peralatan lama Ganti dengan tungku briket Ganti lainnya........................... Tetap menggunakan peralatan lama Ganti dengan tungku briket Ganti lainnya........................... Tetap menggunakan peralatan lama Ganti dengan tungku briket Ganti lainnya........................... Tetap menggunakan peralatan lama Ganti dengan tungku briket Ganti lainnya........................... Tetap menggunakan peralatan lama Ganti dengan tungku briket Ganti lainnya...........................