PENGETAHUAN PRODUK Oleh: Dr.Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester genap 2012-2013
Pokok Bahasan Pengertian Produk Kategori Produk Kualitas Produk
TIU Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan pengetahuan tentang produk sehingga dapat memilih produk sesuai dengan kebutuhan
Pengetahuan Barang Pengambilan Keputusan Pengetahuan Pembelian
Pendidikan Konsumen
Manajemen Keuangan Konsumen
Manajemen Sumberdaya Pelestarian alam & lingkungan
Partisipasi Konsumen
Perlindungan Konsumen Advokasi Konsumen
Klasifikasi Konsep Pendidikan Konsumen
Pengetahuan Produk Kategori Produk
Kualitas (Atribut atau fitur) Harga
Pasar
Pengertian Produk Produk : objek tangible yang mempunyai kemampuan dapat memuaskan keinginan orang Jasa : tindakan intangible yang mempunyai kemampuan untuk dapat memuaskan keinginan orang
KATEGORI PRODUK A. Menurut Bentuknya - Dapat diraba (material goods) - Pelayanan dan perlindungan (non material goods) B. Menurut Kegunaannya - Dapat dipakai berkali-kali (durable goods) - Habis dipakai/tak tahan lama (non durable goods) C. Menurut Proses Penggunaannya - Barang-barang konsumsi - Barang-barang produksi
KATEGORI PRODUK A. Menurut Bentuknya - Dapat diraba (material goods) - Pelayanan dan perlindungan (non material goods) B. Menurut Kegunaannya Dapat dipakai berkali-kali (durable goods) - Habis dipakai/tak tahan lama (non durable goods) C. Menurut Proses Penggunaannya - Barang-barang konsumsi - Barang-barang produksi
KATEGORI PRODUK 1. Jenis /bentuk susu : susu sapi murni, susu bubuk, susu kental manis, susu non fat, evaporated milk dll HP : monoponic vs.poliponic Mobil : sedan, pick-up, truk, bis, angkot Laundry : dry clean, biasa 2. Manfaat susu non fat lebih cocok untuk wanita dewasa, dll 3. Merek merek susu : dancow, bendera, indomilk, dll)
Jenis Produk
• Peter dan Olson (1999) : – Kelas Produk ==> Telepon – Bentuk Produk ==> Kabel, Selular – Merek Produk ==> Nokia, Siemens – Model/fitur ==> 8310, 7650, c35, c45
Manfaat produk Dua Kategori Manfaat : 1. Manfaat setelah mengkonsumsi Fungsional : manfaat yang dirasakan secara fisiologis Psikososial Aspek psikologis : perasaan, emosi, mood Aspek sosial : persepsi konsumen terhadap bagaimana pandangan oranglain terhadap dirinya 2. Manfaat dilihat dari konsekuensi mengkonsumsi/ menghindar Positif : tidak merokok baik untuk kesehatan Negatif : mengkonsumsi daging kolesterol
Merek Produk Definisi : Simbol dan indikator kualitas dari sebuah produk Bagi produsen sebagai kekuatan pasar (Kekuatan atau kemampuan untuk mengubah harga/ kualitas tanpa pengurangan penjualan) Bagi konsumen : kadang dianggap bagian dari atribut dari kualitas terkait dengan nilai image yang terbentuk akibat dari promosi
Manfaat produk Manfaat Dua Kategori Manfaat : 1. Manfaat setelah mengkonsumsi Fungsional : manfaat yang dirasakan secara fisiologis Psikososial
Aspek psikologis : perasaan, emosi, mood Aspek sosial : persepsi konsumen terhadap bagaimana pandangan oranglain terhadap dirinya
2. Manfaat dilihat dari konsekuensi mengkonsumsi/ menghindar Positif : tidak merokok baik untuk kesehatan Negatif : mengkonsumsi daging kolesterol
Manfaat produk Manfaat Dua Kategori Manfaat : 1. Manfaat setelah mengkonsumsi Fungsional : manfaat yang dirasakan secara fisiologis Psikososial
Aspek psikologis : perasaan, emosi, mood Aspek sosial : persepsi konsumen terhadap bagaimana pandangan oranglain terhadap dirinya
2. Manfaat dilihat dari konsekuensi mengkonsumsi/ menghindar Positif : tidak merokok baik untuk kesehatan Negatif : mengkonsumsi daging kolesterol
KUALITAS PRODUK • Pengertian : – Gabungan dari beberapa faktor pada suatu produk yang menentukan tingkat penerimaan atau kepuasan konsumen terhadap produk tersebut – Sifat yang dimiliki oleh suatu barang yang diinginkan oleh konsumen
Kualitas produk
Unsur Kualitas • •
Segala sesuatu pada produk yang langsung mempengaruhi nilai kepuasan baik yang terlihat maupun tidak Terdiri dari : Sifat kualitas : sifat yang langsung dapat diamati, dianalisis/diukur Sifat fisik, objektif, organoleptik
Parameter : besaran yang mencirikan beberapa pengukuran sifat fisik Faktor kualitas : hal yang tidak dapat diukur/diamati secara langsung tetapi berpengaruh terhadap kualitas
•
Tidak semua unsur kualitas digunakan sebagai kriteria kualitas untuk menyatakan standar kualitas hanya unsur yang penting peranannya dan dapat diamati atau diukur
Kualitas produk
Unsur Kualitas Unsur kualitas dapat mengenai : - Barangnya sendiri - Penjual pengecer
seberapa dapat dipercaya
- Situasi tempat barang tersebut dijual - Pabrik pembuatannya name”
Prestise dari “brand
Kualitas produk
Unsur Kualitas - Faktor dasar yang memberikan kegunaan (keawetan, keindahan, keamanan yang diinginkan konsumen) - Bukan Input yang menghasilkan pelayanan - Subjektif dan tidak universal - Bisa bernilai negatif
Kualitas produk Alasan mendeskripsikan unsur kualitas 1. Menyederhanakan pemikiran tentang kualitas 2. Kegunaan yang ditimbulkan dari unsur lebih mudah diukur daripada kegunaan yang berhubungan dengan ciri-ciri objektif dari barang 3. Masalah yang paling sulit dalam menentukan sifat-sifat barang adalah menentukan level optimal dari abstraksi dari suatu kualitas 4. Setiap individu mempunyai level abstraki dimana ia merasa paling tepat (akurat) dalam menentukan kualitas Cara Penilaian: - Menilai setiap komponen (menggabungkan) - Menilai secara keseluruhan
Kualitas Merumuskan kualtas barang G = Sum of ( Weigts x Characteristik Score) Sum Of Weights G (Goodness) :Quality Score of a Specimen Weight
: Menyatakan kepentingan suatu sikap barang secara relatif bagi seorang konsumen (nilai 0.00-1.00)
Characteristic Score :
skor untuk sifat suatu karakteristik yang bernilai 0.001.00 yang menunjukkan tingkat kepuasan yang diberikan oleh suatu barang (skor 0 = tidak memberikan kepuasan, skor 1 sifat yang dipunyai memberikan kepuasan maksimum)
Kualitas CONTOH Dua model Televisi , A dan B Sifat yang dianggap penting untuk dinilai adalah : 1. Sensitivity 2. Resolution (ketajaman gambar) Ketentuan dilakukan sbb : Characteristic
Weights
TV A
TV B
•
Sensitivity
0.3
0.5
0.8
•
Resolution
0.7
1.0
0.8
Kualitas QUALITY SCORE
GA = (0.3 x 0.5 + 0.7 x 1.0) = 0.15 + 0.70 = 0.85 0.3 + 0.7
GB = (0.3 x 0.8 + 0.7 x 0.8) = 0.24 + 0.56 =0.80 0.3 + 0.7
Kualitas Konsep Aditif Konsep aditif = menentukan kualitas barang yang diperoleh dari menambahkan nilai kepuasan dari masing masing sifat/unsur yang ditentukan. Sifat penting yang dinilai tergantung dari masing masing orang Bila ada sifat penting tetapi tidak dinilai memberikan keputusan salah dalam pembelian.
maka
dapat
Pemberian nilai untuk kualitas dipengaruhi oleh waktu Lebih banyak informasi yang diperoleh penilaian berubah Makin hati-hati dalam memberikan skor mungkin mengubah bobot dari sifat sifat
Kualitas
Standar Nasional Indonesia (SNI) • Keputusan yang dijadikan dasar patokan untuk menentukan hal-hal penting, antara lain syarat mutu dan cara uji barang hasil industri Indonesia • Perumusan SNI dihasilkan melalui konsensus nasional oleh semua pihak yang berkepentingan yaitu pengusaha, pabrik, asosiasi, para ahli, unsur pemerintah serta konsumen disahkan oleh Menteri Perindustrian
Kualitas
Tujuan SNI (bab III, pasal 3) a. Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya baik untuk keselamatan, keamanan, kesehatan maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup; b. Membantu kelancaran perdagangan; c. Mewujudkan persaingan usaha yang sehat dalam perdagangan. •
Kualitas
Fungsi SNI • Bagi pemerintah : memudahkan pembinaan dan pengawasan serta untuk menciptakan persaingan yang sehat antar industri • Bagi pengusaha : merupakan pedoman dalam memproduksi suatu barang • Bagi konsumen : memberikan jaminan dan perlindungan terhadap pemakaian barangbarang hasil industri
Kualitas Manfaat SNI bagi Konsumen
• Menjamin mutu suatu barang • Memberikan petunjuk terhadap keadaan suatu barang • Melindungi kepentingan dan keselamatan pemakai
Kualitas
Penerapan SNI (bab VI, pasal 12) (1) Standar Nasional Indonesia berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia. (2) Standar Nasional Indonesia bersifat sukarela untuk diterapkan oleh pelaku usaha. (3) Dalam hal Standar Nasional Indonesia berkaitan dengan kepentingan keselamatan, keamanan, kesehatan masyarakat atau pelestarian fungsi lingkungan hidup dan atau pertimbangan ekonomis, instansi teknis dapat memberlakukan secara wajib sebagian atau keseluruhan spesifikasi teknis dan atau parameter dalam Standar Nasional Indonesia. (4) Tata cara Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Pimpinan instansi teknis sesuai dengan bidang tugasnya.
Kualitas
TOP BRAND (1) Top Brand adalah penghargaan tertinggi di bidang merek, yang hanya diberikan kepada merek-merek yang berhasil meraih posisi puncak dalam tiga kategori, yaitu: - mind share atau posisi merek di dalam benak konsumen, - market share atau posisi merek berdasarkan pemakaian oleh konsumen, dan - commitment share yaitu posisi merek berdasarkan pada keinginan konsumen untuk menggunakannya lagi di masa mendatang. (2) Penilaian tersebut dilakukan melalui riset nasional oleh Frontier Consulting Group di enam kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar, yang melibatkan ribuan ( sekitar 3.000) responden atau jumlah sampel random di masing-masing kota adalah 500 orang. (3) Kriteria responden adalah pria atau wanita yang berusia antara 15-65 tahun dengan tingkat SES antara SES E (pengeluaran rata-rata lebih dari Rp. 750 ribu per bulan) hingga SES A (pengeluaran rata-rata lebih dari Rp. 3.5 per bulan), dan metodologi yang digunakan dalam riset ini adalah wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data.
Kualitas Best Brands (1) Indonesian Best Brand Award (IBBA) diberikan oleh Majalah SWA Sembada dan lembaga riset pemasaran MARS (2) Penghargaan ini merupakan penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap merek-merek paling bernilai dari hasil survei terhadap sejumlah kategori produk di lima kota besar Indonesia (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan). (3) Berdasarkan hasil survei terhadap ribuan responden (sekitar 4000) dengan mengukur 6 variabel penilaian. Adapun variabelvariabel tersebut meliputi; popularitas merek (brand awareness), popularitas iklan (ad awareness), persepsi kualitas (perceived quality), kepuasan (satisfaction), penguasaan pasar (market share) dan gain index.
Kualitas
Superbrands (1) Penghargaan yang diberikan kepada brand-brand yang telah sukses membangun brand dan juga memiliki kualitas dan performa yang baik. (2) dilakukan oleh Lembaga Superbrand International (Superbrands Organization ) yang bekerjasama dengan MarkPlus & Co dan Synovate Indonesia (3) Kriteria seleksi adalah market dominance, longevity, customer loyalty, overall market acceptance dan goodwill.
HARGA Harga : spesifikasi tentang apa yang diminta oleh seorang penjual dalam pertukaran untuk memindahkan kepemilikan atau kegunaan barang atau jasa Harga membentuk citra Harga tinggi membawa gagasan mutu tinggi, gengsi, keunikan kepada pelanggan Target pasar, citra perusahaan dan harga sangat berhubungan erat
Harga HARGA PRODUK •Harga per satuan ukuran dan penggunaan (umumnya : ukuran besar harga per satuan lebih murah atau sebaliknya) •Mungkin harga per satuan ukuran lebih rendah tetapi persatuan penggunaan lebih banyak
Harga Harga dan Kualitas Variasi harga dan kualitas terjadi bila : •
Penjual membuat diskriminasi harga
•
Perbedaan produk nyata (ada produk populer)
•
Konsumen tidak mendapatkan/ menggunakan informasi tentang harga/kualitas
•
Jumlah penjual banyak
Variasi harga dan produk berkurang bila konsumen memiliki informasi tentang harga dan kualitas yang akurat
Harga Diskriminasi Harga Penjual memberi harga yang berbeda pada pembeli yang berbeda untuk barang yang sama Diskriminasi harga variasi harga
Harga Diferensiasi Produk Konsumen mempunyai pilihan tertentu karena alasan-alasan tertentu Alasan-alasan tersebut mungkin •
Alasan yang benar
•
Alasan yang tidak benar
•
Alasan karena pengaruh iklan, dl
Differensiasi produk dapat meningkatkan adanya variasi harga dalam merek, antar merek dan antar penjual
Harga Penjual Mempraktekkan Diskriminasi Harga
Menciptakan 2 Keadaan 1. Pembeli yang sama pada waktu berbeda (pembeli yang sama untuk waktu yang berbeda mempunyai urgensi permintaan yang berbeda) 2. Pembeli yang berbeda pada waktu sama (mencegah penjualan ulang suatu produk dari pembeli yang dikenakan harga rendah kepada pembeli yang dikenakan harga tinggi)
Harga Diskriminasi Harga Contoh : “Makanan” yang sama diberi label Kualitas Baik kelompok I
Rp. 5000
Kualitas Super kelompok II
Rp. 7000
Pembeli yang membeli Rp. 7000 disebabkan mungkin karena : - label yang mengatakan „super‟(kelompok II) - harga dianggap menunjukkan kualitas tanpa sadar pembeli tersebut tidak pernah ingin membeli kelompok I
PASAR Suatu tempat dimana barang ditukar dengan uang atau barang lain (C. Fitzsimmons) termasuk juga misalnya : toko obat, salon kecantikan, tempat praktek dokter, kantor telepon, e-commerce dll. tempat pertemuan antara penjual dan pembeli Secara Umum : suatu lembaga dimana penjual dan pembeli mengadakan pertukaran sekelompok perusahaan (firms) dan individuindividu yang saling berhubungan untuk tujuan membeli atau menjual (E. Mansfield)
saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga.
Pertimbangan : Letak/jarak waktu, uang Terjadinya pasar : orang dengan keinginan, daya beli dan tingkah laku pembelian resiko
TERIMA KASIH