PENGEMBANGAN MASYARAKAT Kode: 131142482 Pertemuan Ke-3
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT (1) Teguh Kismantoroadji Eko Murdiyanto
Perkembangan Proses Pembangunan Masyarakat ? 1950-an mulai proses pembangunan masyarakat yg mrpk implementasi lebih operasional dari konsep dasar berupa Community Development yang lebih mendorong prakarsa, partisipasi dan swadaya masyarakat pada tingkat komunitas
1960-an lebih berorientasi pada pemanguna ekonomi, sehingga muncul banyak penduduk miskin & tuna karya meskipun laju pertumbuhan ekonomi sangat mengesankan 1970-an lebih banyak menaruh perhatian pada aspek manusianya melalui socioeconomic development, dengan prioritas pelayanan kepada masyarakat yg hidup dibawah standar layak melalui delivery approach.
1980-an lebih kental denagn aspek kemasyarakatan dan kemanusiaan dalam label New International Economic Order. Pembanguna tidak hanya ditekankan pada kebutuhan fisik dan ekonomi tapi juga kebutuhan yang mengangkat harkat martabat manusia (partisipasi penuh, distribusi hasil yang lebih baik, peningkatan human dignity)
melibatkan perubahan fisik, ekonomi dan
perubahan sosial psikologis Berisi muatan dan prosedur perubahan
dalam organisasi sosial Melibatkan seluruh masyarakat dan
mengait seluruh aspek kehidupan
Persoalan pokok dalam pembangunan desa terpadu (Honadle & Van Sant, 1985) 1.
2. 3.
Pernyataan formal ttg tujuan program, filosofi dari pendekatan serta dimensi teknis pendekatan terintegrasi jarang memperoleh penjelasan yang cukup memadai. Proses dlm pengimplementasian program sering mengandung kotradiksi yang mendasar Kegagalan program sering bukan karena political will, tetapi adanya konflik serta dampak konflik dalam manajemen dan pelaksanaannya
Perkembangan konsep Tujuan pembangunan masyarakat pada khususnya adalah peningkatan kesejahteraan atau taraf hidup
Peningkatan produktivitas Pertanain
Revolusi Hijau
Penyuluhan Pertanian
1. Pola Asia-Amerika Latin 2. Pola Afrika
1. Pola Asia-Amerika Latin Pola Konvensional, kegiatan penyuluhan pertanian ditangani secara nasional dengan lingkup pelayanan meliputi seluruh wilayah negara dengan aneka ragam budidaya pertanian dan aneka ragam petani.
2. Pola Afrika Pola berspesialisai, kegiatan penyuluhan dengan maksud untuk memperkenalkan dan memperluas produksi dengan memilih budidaya tertentu, khusus dilakukan di daerah yang dinilai dengan budidaya yang dimaksud
a.
Take it or Leave it approach, petani mendapatkan serangkaian inovasi dan informasi, kemudian petani bebas memilih atau menolak atau menerima danmenerapkannya
b.
Contract farming approach, Petani yang menerima paket inovasi akan memperoleh sejumlah fasilitas dengan imbalan sejumlah kewajiban tertentu sesuai dengan ikatan dalam perjanjian yang telah dibuat
1960-an kebijakan pembangunan menganut prinsip memaksimalkan pertumbuhan (tetesan kebawah) 1970-an Pembangunan desa berkembangn menjadi program yang tidak hanya berfokus sektor pertanian tetapi juga sektor lain
1.
Program pembangunan pertanian yang memperkenalkan ide baru unt meningkatkan produktivitas
2.
Penyuluhan pertanian diintegrasikan dengan program yg memberikan kemudahan memperoleh sarana produksi
3.
Integrasi program peningkatan produksi dengan program kependudukan (KB, Transmigarsi dll)
4.
Integrasi berbagai aspek (ekonomi, sosial, politik)
Rodinelli, 1987 INPUT TEKNIS & KOMPONEN LANGSUNG -Pengaturan Pemasaran - Reformasi pertanahan --Kredit
- Pendidikan non formal & pelatihan
--Layanan Lanjutan
- Teknologi tepat guna
- Koperasi
- Industrialisasi desa
--Lembaga Keuangan - Sumberdaya energi
KEBIJAKAN NASIONAL & INPUT ADMINISTRATIF
KOMPONEN PENDUKUNG LOKAL -Kapasitas Perencanaan adm lokal
-Komitmen politik
-Dukungan politik lokal
-Dukungan adm
-Infrastruktur fisik
-Sumber anggaran
-Pelayanan kesehatan & sosial
-Desentralisasi
--Perumahan dan pemukiman
-Kebijakan pendukung nasional INPUT PROGRAM unt ORGANISASI & IMPLEMENTASi --Unit Pelaksanaan
- Tenaga manajerial/teknis
-Pelatihan Manejemen / teknis -Prosedur pengawasan -Prosedur partipasi lokal --Kapasitas perencanaan & pemrpgraman
KASUS-KASUS PELAKSANAAN 1. Program Distrik Pertanian Intensif (Intensive Agricultural District Program / IADP) Usaha Pemerintah India mengatasi stagnasi produksi pangan sekaligus sebagai strategi baru dari Community Development yang tidak berjalan secara cepat. Langkah-langkah: a. Penyiapan sejumlah tenaga terlatih di bidang pertanian dan koperasi b. Menyediakan input teknologi dan kredit produksi c. Mendorong tumbuhnya lembaga lokal unt kredit produksi & penyaluran sarana produksi d. Mengusahakan tingkat harag yang menguntungkan e. Menyelenggarakan program informasi yg efektif unt mendukung program
10 pokok anjuran: 1. Penyediaan kredit petani melalui koperasi 2. Penydiaan sarana produksi yang bermutu 3. Insentif harga 4. Sarana dan jasa pemasaran 5. Jasa pendidikan dan penyuluhan 6. Mengusahakan seluruh petani ikut dalam perencanaan usaha peningkatan produksi 7. Perencanaan melibatkan seluruh komponen desa 8. Program pekerjaan umm dgn melibatkan seluruh penduduk 9. Analsisi dan penilaian program terus-menerus 10. Koordinasi atas adasr urutan prioritas setaop desa, blok, distrik, negara bagian dan pemerintah pusat
2. Chilalo Agricultural Development Unit/ CADU)
Usaha Pemerintah Ethiopia di daerah Chilalo Awraja, propinsi Arrusi untuk melakukan pembanguna dalam skala besar. Kelompok sasaran adalah petani lapisan menengah dan bahwah, lapisan atas tidak diikutsertakan karena dianggap sudah mampu memenuhi kebutuhan sendiri. 67% SIDA (The Swedish Internetional Development Authority) 33% pemerintah Ethiopia Tujuan program: a. Merangsang perkembangan sosial ekonomi b. Menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan c. Meningkatkan kesempatan kerja d. Memberikan prioritas perhatian meningkatkan pendapatan pada petani berpenghasilan rendah e. Mendorong penelitian, pelatihan dan alih teknologi
3. Proyek Puebla, Mexico
Usaha pemerintah Mexico untuk memperluas penerapan teknologi yang disempurnakan oleh petani subsisten ladang tadah hujan. Program ini dirancang sebagai suatu gerakan simultan yang meliputi beberapa kegiatan 1. Memperkenalkan dan melakukan ujicoba bagi petani dan tokoh masyarakat 2. Mengembangkan informasi tersebut kpd petani & tokoh masyarakat 3. Menjamin pengadaan input produksi baik jenis & jumlah 4. Mengadakan program asuransi panen 5. Menyediakan kredit produksi dengan bunga rendah 6. Mengusahakan pasar dengan harga stabil untuk surplus produksi yg dihasilkan
4. Indonesia a. Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) b. Proyek Pembinaan Peningkatan Pendapatan PetaniNelayan Kecil (P4K) c. Jaring Pengaman Sosial (JPS)
Sampai Jumpa