PENGEMBANGAN MASYARAKAT SEBAGAI PENDEKATAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN (Studi Kasus Pada Industri Geothermal di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)
NANDANG MULYANA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis yang berjudul : PENGEMBANGAN MASYARAKAT SEBAGAI PENDEKATAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN (Studi Kasus Pada Industri Geothermal di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)
Adalah benar merupakan karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Februari 2009 Yang menyatakan,
Nandang Mulyana NRP. A155050151
ii
ABSTRACT
NANDANG MULYANA, Community Development as Rural Development Approach, case study at Geothermal Industry Kabandungan district region of Sukabumi Province of West Java, under supervision of ARYA HADI DHARMAWAN and SLAMET SOEDARSONO. The existence of Gunung Salak geothermal industry at Kabandungan district, Sukabumi region which established by CHV is expected to give significant contribution especially for the local community welfare and Sukabumi societies in general. As a realization of the corporate social responsibility (CSR) to the local community development welfare, CHV has implemented the community development. In implementing the community development, CHV has limited effect with regard to economic contribution. The objectives of this research is to analyze the implementation of community development program to the local community in project areas, and find out the real contribution of community development program to the local community. The qualitative data method is used in this research. The qualitative data obtained by interviewing the concern parties whose involve in CHV community development program to obtain the factual information and respondent experience based on the information which linked to the research objective. Data analysis was conducted descriptively. Results of the research show that CHV runs the community development program by their own. The company determines community/group which received the assistance, based on community/group requirement. This is one way method, where the company has the authority to run the program and the community is the receiver. The research found the low program coordination and integration, the cooperation between CHV and local government is not running smoothly.. This condition cause the relation between community development and and regional development are relatively in minimum level. The program tends to strengthen the degree of community depedency without a proper management, CSR is also potential to creat horizontal or vertical conflict. Keywords: Community Development, local community, Rural development and CHV
iii
RINGKASAN
NANDANG MULYANA, Pengembangan Masyarakat sebagai pendekatan pengembangan kawasan perdesaan, (Studi kasus pada Industri Geothermal di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat). Dibimbing oleh ARYA HADI DHARMAWAN sebagai ketua dan SLAMET SOEDARSONO sebagai anggota komisi pembimbing. Diberlakukannya otonomi daerah sesuai dengan Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, diyakini dapat membawa angin baru untuk kemajuan pembangunan wilayah. Daerah diberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Daerah juga dituntut untuk mengembangkan serta mengoptimalkan semua potensi wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan tingkat kemandirian yang tinggi. Dalam tiga dekade terakhir telah terjadi proses pergeseran paradigma pembangunan, cara pandang pembangunan yang berorientsi pada laju pertumbuhan ekonomi dengan basis peningkatan investasi dan teknologi luar semata (persepektif materialistik), telah bergeser ke arah pemikiran pembangunan yang menekankan pada kemampuan masyarakat untuk mengontrol keadaan dan lingkungannya. Paradigma baru yang berkembang lebih menekankan kepada proses-proses partisipatif dan kolaboratif (participatory and collaborative) yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteran sosial dan material, termasuk meningkatkan keadilan dalam distribusi pemilikan, pengelolaan dan manfaat pembangunan serta kebebasan dan kemandirian. Salah satu tantangan pembangunan wilayah yang strategis dalam rangka mengatasi ketidakberdayaan yang selama ini terjadi adalah melalui upaya pemberdayaan masyarakat. Munculnya konsep pemberdayaan masyarakat sebagai paradigma baru dalam proses pembangunan di Indonesia memang cukup beralasan. Ketika realitas pembangunan terfokus pada pertumbuhan ekonomi yang bersumber pada modal dan berpusat pada nilai industri, ternyata nilai-nilai yang sebenarnya hakiki dalam pembangunan seperti kemanusiaan, kemandirian dan prakarsa dalam masyarakat menjadi terabaikan Kehadiran industri pertambangan disuatu wilayah dapat menjadi peluang bagi pemerintah daerah untuk melakukan percepatan (akselerasi) pembangunan wilayah dimana perusahaan beroperasi ataupun wilayah-wilayah yang terbelakang yang diakibatkan oleh ketimpangan distribusi pembangunan. Keberadaan tambang disuatu wilayah juga secara langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi bagi pengembangan wilayah pada lokasi tersebut. Keberadaan industri panas bumi (geothermal) Gunung Salak di wilayah Desa Kabandungan Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi yang dikelola oleh CHV, diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan masyarakat sekitar. Sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial responsibility) terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan perusahaan maka perusahaan melaksanakan program pengembangan masyarakat (community development). Tujuan kajian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh industri panas bumi CHV Gunung Salak terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan,
iv
serta menganalisis apakah terdapat kontribusi dari pelaksanaan program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh industri panas bumi Gunung Salak terhadap pengembangan wilayah. Dalam penyusunan kajian digunakan metode kualitatif, pemilihan metode kualitatif dalam studi ini dikarenakan temuan-temuan pada studi kualitatif lebih menjawab persoalan sebenarnya daripada sekadar angka-angka. Dalam studi ilmu sosial, terlihat bahwa angka-angka yang diperoleh dalam studi belum cukup menjawab persoalan yang sebenarnya, sangat sulit melihat keadaan yang sebenarnya jika hanya menggunakan kecenderungan angka saja. Hal tersebut dikarenakan adanya faktor-faktor lain yang tidak bisa dinilai melalui angka-angka, seperti faktor budaya dan faktor sosiologis. Metode dan pendekatan studi yang digunakan untuk pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam (indepth interview), terhadap informan kunci (key informan), serta diskusi kelompok bersama parapihak (stakeholders) yang terkait dengan program pengembangan masyarakat CHV serta telaah pustaka. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dari berbagai buku, makalah dan laporan terkait. Hasil kajian pelaksanaan program pengembangan masyarakat CHV menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh pihak oleh CHV antara lain meliputi bidang Pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi lokal, lingkungan, infrastruktur serta komunikasi dan hubungan sosial dengan masyarakat Masyarakat /kelompok penerima program ditentukan sepihak oleh perusahaan berdasarkan pengajuan proposal yang dilakukan oleh kelompok-kelompok dalam masyarakat. Pelaksanaan program pengembangan masyarakat CHV lebih banyak berupa pemberian bantuan-bantuan kepada masyarakat dan belum mampu memberdayakan ekonomi. Pola kerjasama bersifat searah dimana perusahaan sebagai pemilik program dan masyarakat sebagai sasaran program. Kajian ini juga menemukan bahwa pengoordinasian dan pengintegrasian program masih rendah, kerjasama antara CHV dengan Pemerintah daerah (kecamatan Kabandungan) belum berjalan dengan baik, belum ada kelembagaan yang menjembatani hubungan keduanya. Sehingga keterkaitan program pengembangan masyarakat CHV dengan program pembangunan daerah relatif kecil. Disamping itu program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan juga menciptakan ketergantungan masyarakat terhadap perusahaan serta berpotensi menimbulkan konflik vertikal maupun horizontal. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat kontribusi dari pelaksanaan program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh industri panas bumi Gunung Salak terhadap pengembangan wilayah, tetapi kontribusi tersebut masih sangat rendah dan belum sesuai dengan harapan, komitmen perusahaan terhadap pengembangan masyarakat masih rendah serta program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh CHV secara umum masih berorientasi pada kegiatan-kegiatan yang bersifat derma (karitatif). Kata kunci: Masyarakat lokal , Pengembangan Masyarakat , pengembangan wilayah perdesaan dan CHV.
v
@ Hak cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.
vi
PENGEMBANGAN MASYARAKAT SEBAGAI PENDEKATAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN (Studi Kasus Pada Industri Geothermal di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)
NANDANG MULYANA
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Departermen Ekonomi dan Manajemen
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
vii
Judul tesis
: Pengembangan Masyarakat Sebagai Pendekatan Pengembangan Wilayah Perdesaan. (Studi Kasus pada Industri Geothermal di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)
nama
: Nandang Mulyana
Nomor Pokok
: A155050151
Program Studi : Ilmu-ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan
Disetujui Komisi Pembimbing
Ir. Slamet Soedarsono,M.PP
Dr. Ir. Arya Hadi Dharmawan, M.Sc. Agr Ketua
Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Ilmu-ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan
Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Bambang Juanda, MS
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS
Tanggal Ujian: 4 Pebruari 2009
Tanggal lulus: …………………….2009
viii
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini, dengan judul : “Pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat Pada Industri Panas Bumi (geothermal) (Studi kasus di kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat)”. Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Magister Sain pada Program Studi Ilmu-ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB). Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan yang telah diberikan selama penyusunan tugtesis ini, penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Arya Hadi Dharmawan,M.Sc.Agr. dan Bapak Ir. Slamet Soedarsono,M.PP. selaku Ketua Dan Anggota Komisi Pembimbing yang dengan tulus dan ikhlas telah meluangkan waktu dan kesempatan untuk memberikan memberikan bimbingan dan arahan serta motivasi kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan. 2. Bapak Dr.Ir.H. Bambang Juanda. selaku ketua Program Studi Ilmu-ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor atas segala bantuan dan kesempatan yang diberikan selama mengikuti pendidikan . 3. Prof. Dr.Ir.Khairil A. Notodiputro,MS. Selaku Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor atas kesediaannya menerima penulis untuk mengikuti pendidikan magister di IPB. 4. Para Dosen Program Studi Ilmu-Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor atas bekal ilmu yang diberikan serta pandangan dan kekeluargaan yang terjalin selama ini. 5. Bapak Ir. Daden Gunawan,M.Si selaku Camat Kabandungan, Bapak Iwan S. Azof,Msc,MM. selaku manager PGPA Chevron geothermal salak,Ltd,Bapak Drs. Willy Ekariono,MS.
Selaku manager Salak community affair Serta
Bapak Ir. Asrul Maulana selaku community affair officer atas data-data dan kesempatan untuk berdiskusi yang telah diberikan.
ix
6. Orangtua tercinta, Ayahanda J.Junaedi dan Ibunda Icoh Holisoh serta Mertua tercinta ayahanda Abdul Munir dan Ibunda Nurahmi atas do’a yang tak pernah henti serta dukungan baik moril mapun materil, selama penulis menjalankan studi. 7. Istriku Lili Suciati,SE atas do’a, kesabaran dan dukungannya serta anakku tercinta Papang dan Zona yang selalu memberikan semangat setiap saat dimana do’a dan airmatanya menjadi darah juangku. 8. Keluarga besar Nunung Aswari (Alm.) yang telah memberikan motivasi dan inspirasi kepada penulis. 9. Rekan-rekan mahasiswa program studi PWD, atas “social capital”, kebersamaan yang terbina selama ini dalam menuntut ilmu di kampus tercinta khususnya angkatan 2005 : Teh Rosda Malia (komti ‘05), Mbak Sherly Gladys Jocom, Albertus Girik Allo, Erenda, Rosa Delima, A. Syiaruddin Hasby, Laurentius Wisnu Whardana dan M’bak Elfa. 10. Para responden dan narasumber, yang telah meluangkan waktu yang telah menerima penulis dan memberikan informasi kepada penulis selama penelitian berlangsung. 11. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selama ini telah banyak memberikan
bantuan kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan studi ini. Akhirnya disadari penulisan tesis ini masih terdapat kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan penulis. Oleh karena itu, untuk kesempurnaan kritik dan saran diharapkan dari berbagai pihak. Semoga tesis ini dapat memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan, serta bermanfaat untuk. semua pihak . Amin.
Bogor, Februari 2009
Nandang Mulyana
x
RIWAYAT HIDUP
Penulis, Nandang Mulyana, dilahirkan di Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 2 September 1973 dari ayah Jujun Junaedi dan ibu Icoh Holisoh. Penulis merupakan putra ke-tiga dari delapan bersaudara. Pendidikan sekolah dasar ditempuh di SDN Jayanegara Sukabumi dan tamat pada tahun 1987, pendidikan sekolah menengah pertama ditempuh pada SMPN Kalapanunggal Sukabumi dan tamat pada tahun 1990 selanjutnya pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas ditempuh pada Sekolah Menengah Ekonomi Atas Jakarta I di Jakarta Barat dan tamat pada tahun 1993. Pendidikan sarjana pada Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ)
dan tamat pada tahun 1999 dan pada tahun 2005 penulis
mengikuti pendidikan Magister Sains pada Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Sekolah pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB). Pada tahun 2000, penulis menikah dengan Lili Suciati, SE dan telah dikaruniai dua orang putera, yaitu: Muhammad Pandu Aria Pratama (Papang) serta Muhammad Giri Aria Dwinugraha (Zona).
xi
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ...............................................................................................
i
DAFTAR TABEL ........................................................................................
v
DAFTAR MATRIKS ...................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
ix
I.
PENDAHULUAN
1
1.1
Latar Belakang ....................................................................
1
1.2
Perumusan Masalah............................................................
5
1.3
Tujuan Penelitian ...............................................................
9
1.4
Kegunaan Penelitian............................................................
10
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................
11
2.1
Pengembangan Masyarakat...............................................
11
2.2
Pengembangan Wilayah......................................................
24
2.3
Konsep Wilayah dan Pembangunan ..................................
31
2.4
Pengembangan Wilayah Berbasis Sumberdaya Alam .......
35
2.5
Industri Panas Bumi (geothermal) ......................................
40
2.6
Dampak Industri Pertambangan ........................................
43
2.7
Hubungan Industri dan Pengembangan Masyarakat...........
45
2.8
Karakteristik Lokal................................................................
48
2.9
Partisipasi Masyarakat.........................................................
50
2.10
Kelembagaan Lokal.............................................................
55
2.11
Teori Konflik.........................................................................
56
METODOLOGI PENELITIAN .........................................................
59
3.1
Kerangka Pemikiran............................................................
59
3.2
Hipotesis. ............................................................................
64
3.3
Lokasi dan Waktu Penelitian...............................................
65
3.4
Pengumpulan Data..............................................................
65
3.5
Penetapan informan Kunci..................................................
66
II.
III.
3.6
Metode Analisis Data...........................................................
3.7
Pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat Pada Industri Panas Bumi Gunung Salak.....................................
3.8
67
67
Kontribusi Pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat Industri Panas Bumi Gunung Salak Terhadap Pengembangan Wilayah.................................................
IV.
V.
67
GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN ...............................
69
4.1
Geografi dan Administrasi Pemerintahan............................
69
4.2
Kependudukan.. .................................................................
72
4.3
Infrastruktur Dasar...............................................................
73
4.4
Sistem Transportasi.............................................................
75
4.5
Sistem Ekonomi. .................................................................
75
4.6
Sumberdaya Lokal...............................................................
78
4.7
Struktur Komunitas... ..........................................................
79
4.8
Masalah Sosial....................................................................
79
4.8.1. Kemiskinan..............................................................
81
4.8.2. Pendidikan..............................................................
82
4.8.3. Kesehatan...............................................................
82
4.8.4. MasalahLingkungan................................................
83
a. Krisis Air.............................................................
83
b. Bencana Longsor. ..............................................
83
4.9
CHV ...................................................................................
84
4.10
Ikhtisar.................................................................................
85
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT PADA INDUSTRI GEOTHERMAL GUNUNG SALAK............................................................................................. 5.1
Program Pengembangan Masyarakat Dalam Bidang Pendidikan...........................................................................
5.2
96
Program Pengembangan Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan............................................................................
5.3
87
101
Program pengembangan masyarakat dalam bidang Pemberdayaan Ekonomi Lokal............................................
ii
103
5.4
Program Pengembangan Masyarakat Dalam Bidang Lingkungan..........................................................................
5.5
Program Pengembangan Masyarakat Dalam Bidang Infrastruktur..........................................................................
5.6
5.8 VI.
109
Program Pengembangan Masyarakat Dalam Bidang Komunikasi & Hubungan Sosial Masyarakat.......................
5.7
108
112
Pelaksanaan Terbaik (Best Practice) Program Pengembangan Masyarakat………………………………….
114
Ikhtisar ................................................................................
118
KONTRIBUSI PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT INDUSTRI PANAS BUMI GUNUNG SALAK TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH...................................
132
6.1
134
Kontribusi
Masyarakat Terhadap
Pelaksanaan
Industri Pertumbuhan
Program
Pengembangan
Panas Bumi Gunung Salak Perekonomian
Daerah
dan
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat……………………. 6.2
Ketergantungan Masyarakat Terhadap Perusahaan...........
6.3
Pengorganisasian dan pengoordinasian program
138
pengembangan masyarakat dengan program lain...............
140
6.4
Jaringan Kelembagaan Lokal...............................................
142
6.5
Konflik Yang muncul dalam Masyarakat..............................
144
6.5.1. CHV dengan masyarakat.........................................
146
6.5.2. CHV dengan Pemerintah Daerah............................
148
6.5.3. CHVdengan LSM lokal.............................................
149
6.5.4. Masyarakat dengan Masyarakat..............................
150
6.5.5. Masyarakat dengan LSM.........................................
151
6.5.6. LSM dengan LSM.....................................................
151
6.5.7. Pemerintah daerah dengan LSM.............................
153
6.6
Hubungan Program pengembangan masyarakat dan pengembangan wilayah lokal...............................................
6.7
6.8
153
Analisis badan swasta (profit-maximizing body) dalam pembangunan wilayah.........................................................
155
Ikhtisar .................................................................................
156
iii
VII.
KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................
161
7.1
Kesimpulan..........................................................................
161
7.2
Saran....................................................................................
162
7.2.1. Ilmu perencanaan pembangunan wilayah dan perdesaan………………………………………………
162
7.2.2. Pihak Perusahaan....................................................
163
7.2.3. Pihak Pemerintah Daerah Sukabumi......................
164
7.2.4. Pihak Desa dan kecamatan Kabandungan..............
164
7.2.5. Pihak Masyarakat.....................................................
164
DAFTAR PUSTAKA ....... ...........................................................................
165
LAMPIRAN .................................................................................................
169
iv
DAFTAR TABEL Halaman Tabel
4.1
Nama-nama Desa Kecamatan Kabandungan....................
69
Tabel
4.2.
Pemerintahan Desa Se-Kecamatan Kabandungan………
70
Tabel
4.3.
Luas Wilayah Menurut Ketinggian Tanah kecamatan Kabandunga tahun 2005………………………………………
71
Tabel
4.4.
Kondisi Tanah di Kecamatan Kabandungan………………..
71
Tabel
4.5.
Jenis Tanah di Kecamatan kecamatan Kabandungan…….
72
Tabel
4.6
Jenis Penggunaan Lahan Di Kecamatan Kabandungan…..
72
Tabel
4.7.
Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kecamatan Kabandungan…………………………………………………
73
Tabel
4.8.
Kondisi Jalan di Kecamtan Kabandungan (dalam Km)…….
73
Tabel
4.9.
Jumlah Jembatan di Kecamatan Kabandungan……………
74
Tabel
4.10
Jumlah Sekolah di Kecamtan Kabandungan………………
74
Tabel
4.11. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Kabandungan...
Tabel
4.12. Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Kabandungan…………………………………………………
Tabel
75
4.13. Luas Tanah Menurut Jenis Penggunaannya di kecamatan Kabandungan (dlm Ha)......................................................
Tabel
74
76
4.14. Produksi Daging Menurut Jenis Ternak Dan Telur Unggas di kecamatan Kabandungan (Kg).........................................
77
Tabel
4.15. Jumlah Pemeluk Agama di kecamatan Kabandungan……
79
Tabel
4.16. Rumah Tangga Miskin Penerima BLT di Kecamatan Kabandungan Tahun 2005/2006…………………………….
Tabel
4.17. Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
80 80
(PMKS) Menurut Jenisnya di kecamatan Kabandungan… Tabel
4.18. Jumlah Murid Drop Out (DO) Menurut Umur Sekolah……..
Tabel
4.19. Keadaan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar di kecamatan Kabandungan……………………………………
Tabel
4.20. Jumlah SDM Bidang Kesehatan di kecamatan
v
81
82 82
Kabandungan……………………………………………….…..
Tabel
4.21. Jumlah Kejadian Bencana Alam Menurut Jenisnya………
Tabel
4.22. Jumlah Kerugian Akibat Kejadian Bencana Alam Dan
83
taksiran Nilai Kerugian.........................................................
83
Tabel
4.23. Luas Lahan Kritis di kecamatan Kabandungan (Ha)………
84
Tabel
6.1.
PDRB atas dasar harga berlaku Kabupaten Sukabumi Menurut sektor usaha tahun 2000-2005 (dalam miliar rupiah)…………………………………………………………...
Tabel
Tabel
6.2.
6.3.
135
Rumah Tangga Miskin Penerima BLT di Kecamatan Kabandungan Tahun 2005/2006…………………………….
136
Jumlah kelompok Tani menurut kelas kelompok.................
143
vi
DAFTAR MATRIKS Halaman Matriks
2.1
Perbedaan Pengembangan Masyarakat Klasik Dan Kontemporer……………………………………………………
19 33
Matriks
2.2
Definisi Nomenklatur Kewilayahan…………………………
Matriks
5.1
Hubungan Antara Pengembangan Wilayah, Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia Dan Teknologi………………
Matriks
5.2
Motif Perusahaan dalam Manjalankan Program Pengembangan Masyarakat………………………………...
Matriks
5.3
Time
line
Pelaksanaan
Program
5.4
6.1
Kabandungan…………………………………………………..
143 145
6.2
Potensi Konflik yang Terjadi di Kecamatan Kabandungan.
Matriks
6.3
Bentuk konflik dan sumber konflik di Kecamatan Kabandungan......................................................................
6.4
123
LSM yang melakukan kegiatan di Kecamatan
Matriks
Matriks
121
Ikhtisar Analisis Pelaksanaan Program Pegembangan Masyarakat Pada Industri Panas Bumi Gunung Salak….
Matriks
90
Pegembangan
Masyarakat Pada Industri Panas Bumi Gunung Salak…. Matriks
88
152
Ikhtisar Kontribusi Pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat Industri Panas Bumi Gunung Salak Terhadap Pengembangan Wilayah…………………………
vii
158
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Hubungan Antara Pengembangan Wilayah, Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia Dan Teknologi………………
29
Gambar 2.2. Peta Distribusi Lokasi dan Wilayah Pertambangan Panas
Gambar 3.1
Bumi……………………………………………………………
42
Background…………………………………………………….
64
viii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1.
Peta Wilayah Penelitian …………………………………….………
2
Panduan Wawancara ……………………………………….………
3
Program Tahunan Community Engagement CHV……….………
4
Struktur Organisasi Community Afairs CHV………………………
5
Struktur Organisasi Community Afairs Antam……………………
6
Kronologis Pelaksanaan Program Community DevelopmentCHV Di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi...............
7
Glossary………………………………………………………………….
ix