PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH EXPRESSIVE WRITING PADA EFIKASI DIRI
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Disusun oleh: Angger Aprie Wibawa 129114111
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAIY DOSEN PEMBIMBING
SKRIPSI
Dosen Pembimbing,
W^"-,"
ffuYYuazmz
Dr. A. Privono Marwan. S. J.
'?'$
lue
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EALAMAN PENGESAIIAN SKRIPSI
PENGARUH EXPNESSIIIE WNITINGPN'A EFKASI DIRI Dipersiapkan dan Ditulis Oleh: Angger Aprie Wibawa
l29rl4rlr Telah dipertahanka-n$i depan Panitia Penguji
\"I
*rAj
"e,^
Penguji
1
Penguji 2 Penguji 3
M. Si.
#iltanto, -sffiu,-rqw-t#"},
7 OcT *,i*::-".*""".**''xh ---""-.-"'
2016
"
Itas Psikologi
tas Sanata Dharma
ryo'g
{,,F r-r Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si.
ill
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Ad Maiorem Dei Gloriam
Be A Man For and With Others Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. -Mahatma Gandhi If you can’t fly, then run, If you can’t run, then walk. If you can’t walk, then crawl. But whatever you do. You have to keep moving forward - Martin Luther King Jr.
Success at anything will always come down to this: FOCUS and EFFORT And we control both - Dwayne “The Rock” Johnson
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Proudly dedicated for, Jesus Christ and my beloved Family
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan d al
am daft ar pustaka
s
eb agaim an a
lay akny a karya ilmi ah.
Yogyakarta, 10 Agustus 2016
(Angger Aprie Wibawa)
VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH EXPRESSIVE WRITING PADA EFIKASI DIRI Angger Aprie Wibawa ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh expressive writing pada peningkatan efikasi diri. Hipotesa penelitian ini adalah expressive writing berpengaruh meningkatkan efikasi diri. Desain penelitian ini adalah eksperimen. Subjek adalah 58 mahasiswa semester II Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Terdapat kelompok eksperimen dan kontrol pada penelitian ini. Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa expressive writing. Data penelitian mengenai efikasi diri diukur dengan Skala Efikasi Diri. Analisis data dengan uji Mann-Whitney U menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,015 (p < 0,05). Expressive writing berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan efikasi diri.
Kata kunci: expressive writing, efikasi diri, mahasiswa.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THE EFFECT OF EXPRESSIVE WRITING TO SELF-EFFICACY Angger Aprie Wibawa ABSTRACT This research aimed to know the effect expressive writing to the increases of self-efficacy among college students. The hypothesis was there was an effect of expressive writing on selfefficacy. The method of this research was experiment. Subject were 58 college students. This subjects of this research defined into two groups, experiment and control group. Experiment group asked to do expressive writing. The data about self-efficacy were measured by the Self-Efficacy Scale. The data were analyzed with Mann-Whitney U’s test. The results show a significant score 0,015 (p < 0,05). There is a significant effect of expressive writing to the increases of self-efficacy.
Keyword: expressive writing, self-efficacy, college students.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama
: Angger
Aprie Wibawa
NomorMahasiswa : 129114111 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH EXPRESSIVE WRITING PADA EFIKASI DIRI Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta rzin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pemyataan ini yang saya buat sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal:
7l Oktober 2016
Yang menyatakan,
(Angger Aprie Wibawa)
1X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, pernyertaan, dan tuntunanNya selama proses penulisan skripsi ini sehingga selesai dengan baik. Terima kasih Tuhan Yesus yang selalu memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan atau kendala yang saya hadapi selama proses penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak T. Priyo Widiyanto, M. Si., Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M. Si., Kepala Program Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Drs. H. Wahyudi, M. Si., Dosen Pembimbing Akademik. 4. Dr. A. Priyono Marwan, S.J., Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu mau meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan saran, semangat, motivasi, dan jalan keluar dari kendala yang saya hadapi. 5. Suster Lidwina Tri Ariani, FCJ., sudah memberikan berbagai solusi yang sangat membantu kelancaran skripsi saya. 6. Segenap Dosen Psikologi yang telah mendidik, memberikan banyak ilmu pengetahuan dan pengalamannya selama penulis menempuh pendidikan. 7. Segenap karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (Mas Gandung, Mas Muji Brodin, dan Bu Nanik) atas segala kesabaran dan keramahannya dalam membantu kelancaran skripsi ini dari awal hingga akhir.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Papa, mama, kakak, dan adek terima kasih atas cinta, dukungan, bantuan dan semangat yang selalu kalian berikan kepada penulis dalam keadaan apapun. 9. Maria Risty Timbuleng, yang selalu memberikan semangat, dorongan, dan support. Terima kasih untuk waktunya yang selalu mau mendengarkan keluh kesah, ketakutan, rasa marah, rasa jengkel, hingga perasaan senang selama menuliskan skripsi ini. Terima kasih untuk segala kesabaran dan rasa sayang yang sudah diberikan. I Love You So Much. 10. Erlin, Zelda, Fani, dan Asoy “Keluarga Helikopter” yang selalu ada dan memberikan dukungan dari awal perkuliahan hingga sekarang. Terima kasih untuk proses dan dinamikanya selama ini keluarga kecilku di kampus. Kalian sahabat terbaikku yang selalu memberi dukungan, perhatian, dan segala bantuan selama ini. Terima kasih karena kalian selalu ada dalam senang dan sedihku. 11. Flo, Saktya, Gempol, Sam Anoy, Suci, Romo Yulius, Cik Vania, Mbak Anita, Mbak Clak, Natan, Ani, Ateng, Akeng, Cik Elia, Pras, Sonia, Bimo, Wisnu, Tiffany, Komang, Yosua, Chopi, Indun, Indri, Dipa, AP, Leo, Kibo, Bendot, Lona, Teteh, Lintang, Gede, Sakti, Yudha, Kiplek, Bella, Rere, Felinsa, Mocca, Grego, Galih, Ken, Banya, Ojek, Lia, Haha, Flora, Adi, Bincik, Rosa, SS, Vico, Monic, Stanis, Anton, Temi, Keket, Boncel, Elak yang telah banyak membantu dan bertukar pikiran sehingga aku dapat menemukan jalan keluar dari berbagai masalah yang aku hadapi. 12. Seluruh teman-teman Psikologi angkatan 2012 yang saling mendukung dan berproses selama 4 tahun. Semoga kita selalu menjadi keluarga 2012 dan kesuksesan selalu menyertai.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Seluruh teman-teman Psikologi angkatan 2012 yang saling mendukung dan
berproses selama
4 tahun.
Semoga kita selalu menjadi keluarga 2012 dan
kesuksesan selalu menyertai. 13. Keluarga
AKSI 2076, terima kasih atas segala dukungan dan pengertiannya
selama menuliskan skripsi
ini. Kalian luar biasa dan tetaplah menjadi
satu
keluarga! #AyoDolanan 14. Semua pihak yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
menjadi kepanjangan tangan Tuhan untuk menolong dan mendukung penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih
terdapat banyak kekurangan dalam penelitian mengharapkan
ini. Oleh karena itu,
penulis
kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki karya penulis
ini. Terima kasih. Yogyakarta, 10 Agustus 2016
f
Penulis,
A
,,.N
// / \^r{\ts N\' <-\\
/\
(Angger Aprie Wibawa)
x11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI…………………………………………iii HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii ABSTRACT ........................................................................................................... viii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………………………………………...ix KATA PENGANTAR .............................................................................................x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi DAFTAR SKEMA .............................................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah....................................................................................1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................6 C. Tujuan Penelitian ..............................................................................................6 D. Manfaat Penelitian ............................................................................................7 1. Manfaat Teoritis ...........................................................................................7
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Manfaat Praktis ............................................................................................7 BAB II DASAR TEORI ..........................................................................................8 A. Efikasi Diri ........................................................................................................8 1. Pengertian Efikasi Diri .................................................................................8 2. Aspek Efikasi Diri ........................................................................................9 3. Faktor Efikasi Diri......................................................................................10 4. Proses Efikasi Diri .....................................................................................12 B. Expressive Writing ..........................................................................................14 1. Sejarah Expressive Writing ........................................................................14 2. Perkembangan Expressive Writing ............................................................15 3. Peran Expressive Writing ...........................................................................16 4. Pengaruh Expressive Writing .....................................................................16 5. Manfaat Expressive Writing............................................................................. 18
C. Dinamika Hubungan Variabel ........................................................................19 D. Skema Penelitian .............................................................................................20 E. Hipotesis Penelitian ........................................................................................21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................................22 A. Jenis Penelitian................................................................................................22 B. Variabel Penelitian ..........................................................................................22 1. Variabel Dependen ....................................................................................22 2. Variabel Independen .................................................................................22 C. Definisi Operasional .......................................................................................22 1. Efikasi Diri ................................................................................................22
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Expressive Writing ....................................................................................23 D. Subjek Penelitian ............................................................................................23 E. Prosedur Penelitian .........................................................................................24 F. Alat Pengumpulan Data ..................................................................................26 G. Metode Analisis Data ......................................................................................26 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................28 A. Try Out dan Pilot Study...................................................................................28 1. Try Out .......................................................................................................28 2. Pilot Study ..................................................................................................28 B. Hasil Eksperimnen ..........................................................................................29 1. Data Deskriptif ..........................................................................................29 2. Uji Normalitas ...........................................................................................30 3. Uji Hipotesis .............................................................................................31 C. Pembahasan .....................................................................................................32 D. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian ............................................................34 BAB V PENUTUP .................................................................................................37 A. Kesimpulan .....................................................................................................37 B. Saran ...............................................................................................................37 1. Untuk Penelitian Selanjutnya ....................................................................37 2. Secara Umum ............................................................................................38 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................39 LAMPIRAN ...........................................................................................................44
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1. Nilai Mean Teoritik…………...……………………………….………..29 Tabel 2. Nilai Mean Empirik dan Standar Deviasi……………………………....30 Tabel 3. Nilai Mean dan Standar Deviasi Gain Score…………………………...30 Tabel 4. Uji Normalitas Gain Score……………………………………………………31 Tabel 5. Uji Mann-Whitney U…………………………………………………...31
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKEMA
Skema 1. Pengaruh Expressive Writing Pada Efikasi Diri………………………..20
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Informed Consent…….………………………..………………...44 LAMPIRAN 2. Try Out Skala Ekfikasi Diri………..…………………….............45 LAMPIRAN 3. Tabel Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Efikasi Diri…….…….57 LAMPIRAN 4. Skala Efikasi Diri Pre-Test……………………………………....62 LAMPIRAN 5. Skala Efikasi Diri Post-Test………………………………….….73 LAMPIRAN 6. Instruksi Expressive Writing…………………….…………...….85 LAMPIRAN 7. Tabel Skor Efikasi Diri…………………………………………..86 LAMPIRAN 8. Tabel Mean dan Standar Deviasi Pre-Test Kelompok Eksperimen……………………………………………………………………….87 LAMPIRAN 9. Tabel Mean dan Standar Deviasi Post-Test Kelompok Eksperimen……………………………………………………………………….88 LAMPIRAN 10. Tabel Mean dan Standar Deviasi Pre-Test Kelompok Kontrol..89 LAMPIRAN 11. Tabel Mean dan Standar Deviasi Post-Test Kelompok Kontrol.90 LAMPIRAN 12. Tabel Uji Normalitas Gain Score…………………………..…..91 LAMPIRAN 13. Grafik Q-Q Plot Gain Score Kelompok Eksperimen…………...94 LAMPIRAN 14. Grafik Q-Q Plot Gain Score Kelompok Kontrol………………..95 LAMPIRAN 15. Tabel Uji Beda Non Parametrik Mann-Whitney U……………96 xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Performansi akademis merupakan hasil yang sangat penting dalam proses pendidikan (Wirawan & Bandu, 2016). Performansi akademis berhubungan dengan hasil belajar (Ganai & Mir, 2013). Survei yang dilakukan The National Center for Education Statistic (NCES) tahun 2003 menyebutkan bahwa prestasi pelajar Indonesia berada di peringkat ke-39 dari 41 negara di bawah Thailand dan Uruguay (www.ugm.ac.id, 2014). Menurut pengamatan peneliti, masalahmasalah terkait performansi akademis yang kerap muncul adalah kesulitan memenuhi standar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang berujung pada drop out, terlambat lulus bagi mahasiswa semester atas, dan kurangnya keyakinan mampu mendapatkan nilai yang baik bagi mahasiswa semester awal. Wirawan dan Bandu (2016) menambahkan bahwa IPK sendiri merupakan prediktor kesuksesan performansi akademis. Usaha dan motivasi berprestasi berhubungan dengan kemampuan mental dan performansi akademis (Sophie, Benedikt, & Tomas, 2011). Afzal, Ali, dan Hamid (2010) menyatakan bahwa motivasi merupakan salah satu topik bahasan yang banyak diteliti dalam konteks pendidikan. Hal tersebut disebabkan motivasi menjadi faktor yang memengaruhi performansi akademik di dalam dunia profesionalitas. Selain itu, Afzal dkk (2010) juga mengungkapkan bahwa kebanyakan teori motivasi menunjukkan motivasi terlibat dalam performansi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
belajar seseorang. Bomia, Beluzo, Demeester, Elander, Johnson, dan Sheldon (1997) menambahkan bahwa motivasi membuat pelajar semakin bersedia, berkeinginan, dan menimbulkan hasrat berpartisipasi untuk mengikuti proses belajar. Mahasiswa membutuhkan motivasi untuk menghadapi permasalahan dalam perkuliahan. Menurut teori sosial kognitif, motivasi seseorang dibangun dengan efikasi diri (Bandura, 1989). Bandura (1997) mengungkapkan beberapa proses efikasi diri dan salah satunya adalah proses motivasi. Wirawan dan Bandu (2016) menambahkan bahwa efikasi diri merupakan bagian yang penting dari motivasi pelajar. Fraser (www.bbc.com, 2014), pimpinan Badan Sekolah Anak Perempuan (GDST) menyatakan para perempuan perlu membangun efikasi diri. Hal tersebut dikarenakan anak perempuan yang hanya memusatkan perhatian pada keberhasilan akademis akan terus berhasil dan kemungkinan tidak pernah belajar bahwa seseorang dapat mengalami kegagalan besar. Menurut Sudjiono (2014), dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang, salah satu faktor internal non-kognitif yang berpengaruh besar terhadap prestasi belajar matematika adalah efikasi diri. Menurut Bandura (1993, dalam van Seggelen & van Dam, 2016), efikasi diri merupakan keyakinan seseorang untuk mencapai tujuannya dalam situasi apa pun. Wood dan Bandura (1989, dalam Mesterova, Prochazka, & Vaculik, 2015) juga menambahkan bahwa efikasi diri membuat seseorang semakin termotivasi, mampu berpikir dan bertindak untuk memenuhi kebutuhannya. Efikasi diri dilihat melalui tingkatan pekerjaan yang dikerjakan, seberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
banyak dan luas tugas yang dapat dikerjakan, dan ketahanan dalam menyelesaikan pekerjaan (Bandura, dalam Zimmerman, 2000). Efikasi diri yang tinggi membantu seseorang mengatasi permasalahan di sekolah atau tempat kerja (Bandura, dalam Luszczynska, Gregajtys, & Abraham, 2006). Beberapa penelitian telah membuktikan manfaat dari efikasi diri dalam bidang akademik. Hacket, Betz, Casas, dan Rocha-Singh (1992) menemukan bahwa efikasi diri berhubungan dengan IPK. Chemers, Hu, dan Garcia (2001) menyatakan bahwa efikasi diri merupakan prediktor yang signifikan bagi performansi akademik. Penelitian Chemers et al (2001) tersebut menunjukkan bahwa ketika efikasi diri meningkat, seseorang menjadi mampu menunjukkan performansi akademis yang lebih baik. Selain itu, Zajacova, Lynch, dan Espenshade (2005) mengungkapkan bahwa efikasi diri memiliki pengaruh positif yang kuat pada pencapaian keberhasilan mahasiswa baru. Turner, Chandler, dan Heffer (2009) menambahkan, semakin besar keyakinan pelajar bahwa ia akan berhasil, semakin besar pula kemungkinan ia akan memperoleh keberhasilan dalam bidang akademik. Hal senada juga diungkapkan oleh Braddy-Amoon dan Fuertes (2011) bahwa efikasi diri memiliki korelasi positif yang signifikan dengan penilaian dan performansi akademik. Penelitian yang dilakukan oleh Pintrich dan De Groot (1990, dalam Pajares 1996) menujukkan bahwa efikasi diri yang tinggi mampu meningkatkan strategi kognitif seseorang. Hal tersebutlah yang kemudian membuat performansi seseorang juga meningkat. Turner et al (2009) menambahkan bahwa efikasi diri berkorelasi positif dengan lama waktu belajar seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
dalam satu minggu. Strategi tersebut tentu membuat pelajar lebih mudah menguasai materi pelajaran dan meningkatkan keberhasilan akademiknya. Bandura (1989) menyatakan bahwa efikasi diri membantu seseorang menentukan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan, seberapa besar usaha yang perlu dikerahkan, dan seberapa lama waktu yang diperlukan ketika seseorang berhadapan dengan rintangan dan masalah. Bandura (1997, dalam Luszczynska, Gutierrez-Dona, & Schwarzer, 2005) mengungkapkan bahwa efikasi diri tinggi membuat seseorang mampu menentukan pencapaian keberhasilan yang tinggi dan semakin berusaha mencapainya. Wirawan dan Bandu (2016) menambahkan bahwa pelajar dengan efikasi diri tinggi semakin mampu bertindak secara efektif, memberikan usaha yang lebih, dan tekun dalam mencapai keberhasilan akademik. Oleh sebab-sebab itu, efikasi diri merupakan bagian yang penting dari motivasi pelajar. Para peneliti berusaha mencari cara yang efektif untuk meningkatkan efikasi diri melalui berbagai penelitian. VanVianen (1999, dalam Day & Allen 2003) mencoba melihat pengaruh teknik mentoring terhadap efikasi diri di dalam perusahaan. Wirawan dan Bandu (2016) berhasil membuat sebuah pelatihan (training) peningkatan efikasi diri bagi mahasiswa. Brown dan Dennis (2007) membuktikan bahwa teknik expressive writing meningkatkan efikasi diri pada ibu menyusui. Berdasarkan beberapa jenis penelitian yang meningkatkan efikasi diri tersebut, expressive writing adalah yang paling sederhana, cepat, dan ekonomis. Pennebaker (2004) menyatakan bahwa teknik expressive writing bersifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
objektif dan ekonomis. Beberapa penelitian menemukan berbagai manfaat dari teknik expressive writing. Pennebaker dan Beall (1986), Pennebeaker et al., (1990), dan Greenberg et al., (1996) mengemukakan bahwa pasien mampu mengurangi kunjungannya ke rumah sakit. Donnelly dan Murray (1991), serta Lange et al., (2000) menyatakan bahwa suasana hati subjek menjadi lebih baik dan gejala stress terhadap pengalaman traumatik berkurang. Expressive writing pertama kali dilakukan dalam penelitian Pennebaker pada tahun 1986. Pada penelitian tersebut, expressive writing mampu mengurangi stress pada subjek penelitian. Pennebaker (1999) menambahkan bahwa pengalaman masa lalu yang dituliskan kembali membuat seseorang memroses dan mengorganisasikan kembali pikiran dan perasaannya. Setelah itu, seseorang menjadi lebih memahami pengalaman yang dialami dan dirinya sendiri. King (2001) mengungkapkan bahwa ketika seseorang menulis pengalaman yang berkesan, menarik, dan terkadang menantang, tulisan tersebut menjadi bermanfaat. King (2001) juga berpendapat bahwa menulis membuat seseorang lebih sadar dan mampu meregulasi dirinya. Selain itu, orang tersebut semakin mampu mengontrol emosi dan memaknai nilai-nilai dalam setiap pengalamannya. Pada perkembangan expressive writing, King (2001) menyatakan bahwa topik tulisan tidak selalu mengenai pengalaman traumatik. Menulis mengenai pengalaman positif mampu meningkatkan atribut-atribut positif sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian Schutte (2010) menginstruksikan subjek menuliskan pengalaman kepemimpinan transformasional dengan mediator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
efikasi diri. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional manajer meningkat. Selain itu, Brown dan Dennis (2007) meneliti peningkatan efikasi diri ibu menyusui. Hasilnya adalah terjadinya peningkatan efikasi diri pada ibu menyusui. Instruksi expressive writing pada kedua penelitian tersebut berdasar pada empat faktor efikasi diri. Empat faktor efikasi diri menurut Bandura (1997, dalam Schutte 2010) adalah pengalaman kesuksesan di masa lalu, pengalaman kesuksesan orang lain yang berkesan, dukungan dari lingkungan, dan keadaan fisik serta afeksi. Penelitian Brown dan Denis (2007) tersebut menunjukkan bahwa expressive writing memengaruhi efikasi diri. Peneliti ingin mencari jawaban apakah metode expressive writing mampu meningkatkan efikasi diri seseorang.
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: “Apakah expressive writing dapat meningkatkan efikasi diri?”
C. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh expressive writing pada peningkatan efikasi diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
D. MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini mempunyai manfaat teoritis dan praktis sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian diharapkan mampu menyumbang informasi bagi ilmu psikologi kepribadian, khususnya mengenai pengaruh expressive writing dalam peningkatan efikasi diri. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini adalah penggunaan expressive writing sebagai metode peningkatan efikasi diri seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI
Dasar teori menjelaskan pengertian efikasi diri, expressive writing, dan pengaruh expressive writing pada efikasi diri. A. EFIKASI DIRI 1. Pengertian Efikasi Diri Wood dan Bandura (1989, dalam Mesterova, Prochazka, Vaculik, 2015) mendefinisikan efikasi diri sebagai keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk memotivasi, berpikir, dan bertindak dalam memenuhi kebutuhan di situasi apa pun. Bandura (1993, dalam van Seggelen & van Dam, 2016) mengungkapkan bahwa efikasi diri merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk melakukan sesuatu demi mencapai tujuan dalam situasi apa pun. Berdasarkan teori sosial kognitif Bandura (1997, dalam Luszczynska, Gregajtys, & Abraham, 2006), keyakinan seseorang terhadap tanggungjawab dan kemampuannya dalam meraih kesuksesan menyebabkan beberapa hal. Individu menjadi mampu merumuskan tujuan akan tindakannya dan menentukan tujuan-tujuan yang lebih tinggi. Individu juga menjadi mampu menunjukkan usaha lebih besar dan menekuni pekerjaannya lebih lama. Individu juga menjadi mampu menganggap kesalahan adalah proses belajar. Peneliti menggunakan teori efikasi diri Bandura karena mampu mendefinisikan faktor-faktor, aspek-
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
aspek, dan proses efikasi diri secara lengkap. Teori efikasi diri Bandura juga dipakai sebagai dasar dalam berbagai penelitian mengenai efikasi diri.
2. Aspek Efikasi Diri Bandura (1997, dalam Zimmerman 2000) mengungkapkan tiga aspek efikasi diri. Tiga aspek tersebut adalah: a. Level Efikasi seseorang dilihat melalui tingkat kesulitan tugas yang dimiliki. Tugas-tugas seorang individu berbeda dengan individu yang lain berdasarkan tingkatan mudah hingga sulit. Efikasi diri tinggi dan usaha besar dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan di dalam mengerjakan tugas yang sulit. Efikasi diri tinggi membuat seseorang yakin dalam memilih tingkatan tugas sesuai kemampuannya. b. Generality Efikasi seseorang dilihat melalui seberapa banyak dan luas tugas yang dikuasai. Efikasi diri tinggi membuat seseorang yakin untuk menguasai berbagai macam tugas. c. Strength Dalam proses menyelesaikan suatu tugas, seseorang dihadapkan berbagai permasalahan. Efikasi diri tinggi membuat seseorang yakin dan tekun untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik walaupun dihadapkan berbagai permasalahan. Keyakinan tersebut menyebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
seseorang tetap bertahan dan tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Faktor Efikasi Diri Bandura (1997, dalam Schutte 2010) menjelaskan empat faktor yang memengaruhi efikasi diri. Empat faktor tersebut adalah: a. Mastery Experiences Pengalaman
keberhasilan
merupakan
faktor
paling
memengaruhi efikasi diri dibandingkan ketiga faktor lain. Keberhasilan di masa lalu membangun keyakinan yang kuat terhadap efikasi diri individu. Dalam meningkatkan efikasi diri, dibutuhkan usaha dan keyakinan lebih untuk melewati rintangan-rintangan pada proses pencapaian keberhasilan. Di lain sisi, keberhasilan terus-menerus membuat seseorang mudah putus asa ketika dihadapkan pada kegagalan. Efikasi diri juga berkurang ketika seseorang tidak memandang kegagalan secara positif. Kegagalan yang dipandang secara positif berdampak pada meningkatnya keyakinan seseorang untuk terus berusaha dalam proses pencapaian keberhasilan. b. Vicarious Experiences Pengalaman dengan orang lain memengaruhi efikasi diri. Pengaruh terhadap efikasi diri semakin besar ketika seseorang menilai orang lain memiliki banyak kemiripan dengan dirinya. Pengaruh tersebut disebabkan oleh proses modelling. Efikasi diri meningkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
ketika seseorang melihat dan belajar dari orang lain yang mirip dengannya meraih kesuksesan. Efikasi diri melemah ketika seseorang melihat orang lain yang mirip dengannya meraih kegagalan. c. Verbal Persuasion Efikasi diri meningkat ketika seseorang mendapatkan penguatan berupa dukungan verbal. Hal tersebut disebabkan keyakinan untuk menyelesaikan tugas menjadi meningkat. Keyakinan tersebut juga berpengaruh positif pada ketekunan dan usaha yang dikerahkan dalam melewati berbagai permasalahan. Di lain sisi, efikasi diri melemah ketika orang lain meragukan kemampuan individu. Hal tersebut disebabkan keyakinan seseorang untuk menyelesaikan tugas dengan kemampuannya berkurang. d. Physiological and Affective States Faktor keadaan fisik dan afeksi seseorang berpengaruh pada efikasi diri saat mengerjakan tugas. Sakit atau stamina lemah mengurangi keyakinan seseorang dalam menyelesaikan tugasnya. Hal tersebut mengakibatkan efikasi diri seseorang berkurang ketika bekerja. Keadaan stress dan suasana hati yang buruk menyebabkan usaha dalam mencapai keberhasilan menjadi tidak maksimal. Hal tersebut mengakibatkan keyakinan dan efikasi diri menjadi berkurang. Diperlukan keadaan fisik dan afeksi yang baik dalam menyelesaikan tugas. Kedua hal tersebut mampu meningkatkan keyakinan dan efikasi diri seseorang dalam menyelesaikan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
4. Proses Efikasi Diri Bandura (1997) mengungkapkan empat proses efikasi diri dalam memengaruhi seseorang. Keempat proses tersebut adalah: a. Kognitif Dalam menentukan tujuan dan cara mencapai tujuan dimulai dari proses berpikir. Efikasi diri tinggi membuat seseorang semakin kuat dan yakin pada komitmen yang dimiliki dalam proses pencapaian tujuan. Komitmen tersebut berpengaruh pada usaha dan rasa pantang menyerah ketika seseorang dihadapkan pada suatu masalah. Efikasi diri tinggi juga memengaruhi proses berpikir seseorang untuk mendapatkan cara yang efektif dalam pencapaian tujuan. Efikasi diri tinggi membantu seseorang
membayangkan
proses-proses
yang
dilalui
dalam
merencanakan cara pencapaian tujuan. Proses membayangkan tersebut membantu seseorang untuk belajar dan berlatih untuk mengantisipasi masalah-masalah di kemudian hari. Efikasi diri tinggi juga membantu seseorang untuk memanfaatkan situasi lingkungan sekitar agar mendukung usahanya dalam mencapai tujuan. b. Motivasi Motivasi seseorang berasal dari proses kognitif. Proses kognitif pada efikasi diri tinggi membantu seseorang membayangkan tujuan dan cara
dalam
pencapaian
tujuan.
Bayangan-bayangan
mengenai
kesuksesan tersebut mengembangkan motivasi seseorang untuk terus berusaha mencapai keberhasilan. Hal tersebut juga meyakinkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
seseorang terhadap rencana dan usahanya. Motivasi tinggi membuat seseorang berperilaku sesuai tujuannya. Usaha yang dilakukan juga didukung kemauan untuk terus berlatih dan belajar. Motivasi tinggi juga berpengaruh pada keyakinan dan ketahanan seseorang dalam menghadapi permasalahan dan bangkit dari kegagalan. c. Afeksi Efikasi diri memberikan pengaruh pada afeksi seseorang dalam usaha pencapaian tujuan. Efikasi diri tinggi membantu seseorang mengontrol keadaan emosinya ketika dihadapkan suatu masalah atau kegagalan. Efikasi diri tinggi juga membuat seseorang mengendalikan kecemasan dan merasa yakin bahwa mampu berusaha lebih untuk mencapai keberhasilan. Ketika afeksi dikendalikan, orang tersebut mampu tetap fokus merencanakan dan melaksanakan perilaku-perilaku yang mendukung pencapaian tujuan. d. Seleksi Dalam mencapai tujuan, seseorang dihadapkan berbagai pilihan. Efikasi diri tinggi membuat seseorang mampu memilih jenis aktivitas dan lingkungan yang mendukung pencapaian tujuan. Pilihan-pilihan tersebut mengarah pada peningkatan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Proses seleksi juga muncul pada saat seseorang dihadapkan pada suatu masalah atau kegagalan. Efikasi diri tinggi meyakinkan seseorang untuk tetap bertahan dan berusaha walaupun dihadapkan pada kegagalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
B. EXPRESSIVE WRITING 1. Sejarah Expressive Writing Breuer dan Freud (1895/1966, dalam Pennebaker 1986) menyatakan bahwa gejala histeris menghilang di saat seseorang mengungkapkan pengalamannya secara detail. Tesser, Leone, dan Clary (1978, dalam Pennebaker, 1986) mengemukakan bahwa terapi berbicara tidak mengurangi fobia pada pelajar. Pennebaker (1986) melakukan percobaan terapi menulis untuk mengurangi stress dan mengevaluasi aspek-aspek efektif mengurangi stress pada subjek penelitiannya. Terapi tersebut bernama expressive writing. Pennebaker (1999) berasumsi bahwa mengingat kembali pengalaman masa lalu membuat seseorang memroses kembali dan mengorganisasikan pikiran serta perasaannya. Proses tersebut diasumsikan memengaruhi kemampuan subjek untuk mengontrol dan memrediksi hidupnya. Pennebaker (1999) juga menyatakan bahwa keadaan fisik dan psikis seseorang menjadi lebih baik ketika mengungkapkan emosinya melalui kata-kata. Expressive Writing merupakan kegiatan menulis kejadian yang sangat emosional tanpa memerhatikan tata Bahasa (Pennebaker, 1997). Metode expressive writing dikembangkan peneliti-peneliti lain berdasarkan tujuannya. King (2001) mengembangkan teknik expressive writing dengan menginstruksikan subjek menuliskan tujuan hidup mereka. Teknik ini berpengaruh positif terhadap keadaan fisik dan psikologis subjek. Lepore dan Greenberg (2002) menginstruksikan subjek menuliskan pengalaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
relasi mereka dengan orang lain. Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini berpengaruh positif terhadap suasana hati, kesehatan fisik, dan fungsi sosial. Schutte (2010) bereksperimen dengan menginstruksikan subjek menuliskan pengalaman kepemimpinan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa efikasi diri karyawan meningkat.
2. Perkembangan Expressive Writing Pennebaker (1997) mengungkapkan beberapa temuan penting terkait
expressive writing. Menulis
pengalaman emosional
lebih
memberikan pengaruh terhadap kondisi biologis, suasana hati, dan kognitif subjek dibanding merekam cerita atau menceritakannya kepada terapis. Expressive writing memiliki dua jenis topik, yaitu topik secara umum dan spesifik. Topik secara umum memberikan pengaruh yang luas terhadap subjek. Topik spesifik memberikan pengaruh yang lebih kuat terhadap tema penulisan. Expressive writing dilaksanakan selama 1 sampai 5 hari dalam satu minggu. Lama penulisan berkisar antara 15 sampai 30 menit dalam satu sesi. Peneliti tidak memberikan umpan balik terhadap hasil tulisan subjek. Setiap tulisan dijaga kerahasiaannya. Perbedaan karakteristik atau kepribadian subjek tidak memengaruhi hasil teknik expressive writing. Budaya, tingkat pendidikan, dan bahasa dalam penelitian tidak memengaruhi teknik expressive writing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
3. Proses Expressive Writing Menulis mampu mengeluarkan emosi, merekonstruksi ingatan, dan menyadarkan
seseorang
akan
suatu
peristiwa
(Niederhoffer
dan
Pennebaker, 2002). Pennebaker (1999) menyatakan tiga proses expressive writing dalam meningkatkan kesehatan seseorang. Pertama, menulis membantu seseorang mengekspresikan dirinya. Kesehatan seseorang meningkat ketika mampu mengungkapkan pengalamannya ke dalam katakata. Kedua, menuliskan pengalaman emosional menyebabkan seseorang sadar akan kesehatannya dan berusaha mengubah kebiasaan buruk. Ketiga, menulis membuat seseorang mengubah emosi dan imajinasinya menjadi kata-kata. Proses tersebut menjadikan seseorang mampu mengorgaisasikan dan memikirkan kembali pengalaman di masa lalu. Pengintegrasikan pikiran dan perasaan mengenai pengalaman di masa lalu mengakibatkan seseorang lebih mudah membentuk cerita yang masuk akal. Orang-orang yang menuliskan ceritanya lebih mampu untuk berefleksi, terbuka, dan bijaksana.
4. Pengaruh Expressive writing Expressive writing memberi pengaruh dan manfaat pada aspek kognitif, emosional, sosial, dan biologis (Klein dan Boals, 2001). Pennebaker (2004) mengungkapkan lima pengaruh expressive writing terhadap subjek penelitiannya. Lima pengaruh tersebut adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
a. Perubahan Kognisi Expressive writing membantu subjek memberikan label, struktur, dan mengorganisasikan kembali pengalaman emosionalnya. b. Perubahan Emosi Expressive writing memicu pergolakan emosi sehingga subjek menjadi terbiasa dan mampu mengurangi perasaan pengalaman emosional. Hal tersebut membuat seseorang mampu untuk mengurangi dampak dari pikiran-pikiran yang mengelilingi pengalaman tersebut (Foa & Kozak, 1986). c. Perubahan Kognisi dan Emosi dalam Waktu yang Lama Expressive writing menyadarkan subjek akan persoalan-persoalan di dalam hidupnya dan tidak hanya berfokus memikirkan satu pengalaman masa lalu. Expressive writing juga memunculkan emosi di dalam tulisan. Hal tersebut mengurangi pengaruh emosi pada beban pikiran terkait topik penulisan. Pernyataan di atas didukung penelitian Klein dan Boals (2001) bahwa menulis membebaskan ingatan seseorang. d. Hubungan Sosial Pennebaker dan Graybeal (2001) menyatakan bahwa cerita mengenai pengalaman emosional tentang relasi dengan orang lain menyebabkan seseorang menjadi lebih senang untuk menceritakan pengalamannya, lebih terbuka, dan mencoba mengganti lingkungan pertemanannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
e. Perubahan Biologis Penelitian
Smyth,
Stone,
Hurewitz,
dan
Kaeli
(1999)
menunjukkan bahwa pergolakan emosi yang dialami seseorang setelah menulis meningkatkan proses penyembuhan pada penyakit asma dan radang sendi.
5. Manfaat Expressive Writing Pennebaker
(1997)
menyatakan
bahwa
menulis
pengalaman
emosional mengubah banyak perilaku. Karyawan menjadi lebih cepat mendapatkan pekerjaan baru setelah dipecat. Karyawan juga lebih sering masuk kerja. Pelajar mendapatkan nilai lebih baik. Lepore dan Greenberg (2002) mengungkapkan bahwa expressive writing memberikan beberapa pengaruh. Pasien menjadi mampu mengurangi kunjungannya ke rumah sakit (Pennebaker & Beall, 1986; Pennebeaker et al., 1990; Greenberg et al., 1996) dan gejala penyakit menjadi berkurang (Pennebaker & Beall, 1986; Greenberg & Stone, 1992). Suasana hati subjek menjadi lebih baik dan gejala stress terhadap pengalaman traumatik berkurang (Donnelly & Murray, 1991; Lange et al., 2000). Kinerja dan fungsi fisik subjek menjadi lebih baik (Spera et al., 1994; Cameron & Nicholls, 1998; Smyth et al., 1999).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
C. DINAMIKA HUBUNGAN VARIABEL Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk memotivasi, berpikir, dan bertindak dalam memenuhi kebutuhan di situasi apa pun. Efikasi diri sendiri dipengaruhi oleh pengalaman seseorang di masa lalu. Secara lebih spesifik, efikasi diri sangat dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman terkait keberhasilan. Keberhasilan di masa lalu membangun keyakinan yang kuat terhadap efikasi diri seseorang. Efikasi diri dinilai penting karena mampu meningkatkan performansi individu. Untuk meningkatkan efikasi diri, individu perlu menyadari bahwa dirinya memiliki kemampuan dan mampu mencapai keberhasilan. Caranya adalah dengan mengingat kembali pengalaman keberhasilan di masa lalu. Expressive writing menjadi salah satu cara untuk membantu seseorang mengingat kembali pengalaman keberhasilan di masa lalu dan mengungkapkan cerita tersebut ke dalam tulisan. Proses tersebut mampu merubah persepsi individu menjadi lebih positif melalui proses rekognisi. Ingatan terkait usahausaha dan keyakinan individu di masa lalu diintegrasikan dan diproses ulang. Proses tersebut membuat individu menjadi sadar (aware) mengenai pikiran, perasaan dan kemampuannya. Individu semakin merasa bahwa dirinya memiliki kemampuan dan mampu mencapai keberhasilan di masa sekarang. Hal tersebut membuat individu menjadi lebih yakin untuk berusaha dalam proses pencapaian keberhasilan Selain tema terkait pengalaman keberhasilan di masa lalu, terdapat dua tema dalam expressive writing yang mampu meningkatkan efikasi diri individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Tema ingatan kesuksesan orang lain yang mirip dengan subjek juga meningkatkan keyakinan bahwa dirinya juga mampu meraih kesuksesan. Proses tersebut disebabkan individu menjadi mampu mengorganisasikan pengalaman orang lain ke dalam pikirannya. Setelah itu, individu berusaha melakukan perilaku yang mendukung pencapaian keberhasilan. Tema terkait dukungan dari orang lain menyebabkan individu mengingat dan merasakan kembali perasaan yang dialami.
D. SKEMA PENELITIAN
Expressive Writing
Rekonstruksi Peristiwa
Awareness
Yakin terhadap kemampuan yang dimiliki
Efikasi Diri Meningkat
Skema 1. Pengaruh Expressive Writing Pada Efikasi Diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
E. HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh expressive writing terhadap efikasi diri. Ho: Expressive writing tidak meningkatkan efikasi diri Hi: Expressive writing meningkatkan efikasi diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini berdesain eksperimen. Eksperimen adalah suatu prosedur terkontrol dengan minimal satu kondisi perlakuan (Myers & Hansen, 2002). Penelitian bertujuan untuk meningkatkan efikasi diri dengan metode expressive writing. Peneliti membagi subjek ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol.
B. VARIABEL PENELITIAN Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu: 1. Variabel dependen
: Efikasi diri
2. Variabel independen : Expressive writing
C. DEFINISI OPERASIONAL 1. Efikasi Diri Efikasi diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk memotivasi, berpikir, dan bertindak dalam memenuhi kebutuhan di situasi apa pun (Wood & Bandura dalam Mesterova, Prochazka & Vaculik, 2015). Menurut Bandura (1997, dalam Zimmerman 2000), efikasi diri diukur melalui tiga aspek, yaitu level, generality, dan strength. Level dilihat melalui tingkat kesulitan tugas. Generality dilihat berdasarkan seberapa
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
banyak dan luas tugas yang dikuasai. Strength dilihat dari ketekunan dan ketahanan seseorang dalam menyelesaikan tugasnya. Efikasi diri diukur dengan skala efikasi diri. Jumlah item dalam skala efikasi diri sebanyak 90. Skala efikasi diri menggunakan skala Likert, mulai dari angka 1 sampai 4. Tinggi rendahnya efikasi diri subjek dilihat melalui jumlah skor pada skala efikasi diri. Semakin tinggi skor dalam skala efikasi diri, berarti subjek memiliki efikasi diri yang tinggi.
2. Expressive writing Expressive writing adalah metode menuliskan pikiran dan perasaan secara mendalam dan emosional mengenai suatu pengalaman. Pada penelitian ini, tema tulisan berkaitan dengan pengalaman kesuksesan di masa lalu, pengalaman kesuksesan yang dialami orang lain, dan dukungan lingkungan sosial terhadap proses pencapaian kesuksesan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu 20 menit selama 5 hari berturut-turut. Dalam expressive writing, tata bahasa, pilihan kata, penulisan tanda baca, dan ejaan tidak diperhatikan. Subjek bebas memilih topik yang sama atau berbeda pada setiap harinya.
D. SUBJEK PENELITIAN Metode pemilihan subjek penelitian menggunakan random sampling. Random sampling merupakan teknik pemilihan subjek dengan pengundian secara acak (Supratiknya, 2014). Teknik ini digunakan pada populasi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
karakteristik serupa. Teknik random sampling memberi peluang yang sama kepada masing-masing anggota populasi untuk menjadi bagian eksperimen (MacLin & Solso, 2008). Subjek adalah mahasiswa semester II Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Seluruh subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok secara acak, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
E. PROSEDUR PENELITIAN Penelitian diawali dengan menguji metode expressive writing melalui pilot study. Pilot study melihat kekurangan dan kelemahan instruksi expressive writing. Penelitian ini melakukan kontrol terhadap tema expressive writing. Tema expressive writing pada penelitian ini mengenai pengalaman kesuksesan di masa lalu, pengalaman kesuksesan orang lain yang berkesan, dan dukungan dari lingkungan sekitar dalam proses pencapaian keberhasilan. Ketiga tema tersebut dipilih berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi efikasi diri menurut Bandura (1997, dalam Schutte 2010). Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pengaruh variabel lain terhadap variabel dependen. Eksperimen berlangsung di dalam ruangan kelas K. 403, Universitas Sanata
Dharma
yang
sudah
dikontrol
keadaan
suhu,
noise,
dan
pencahayaannya. Terdapat langkah-langkah pada saat eksperimen berlangsung. Langkah-langkah tersebut meliputi: 1. Hari 1: a. Peneliti membagi subjek ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
b. Subjek pada kelompok eksperimen menandatangani inform consent. c. Pre-test efikasi diri diberikan kepada kelompok eksperimen dan kontrol. d. Asisten eksperimenter memberitahukan peraturan selama kegiatan berlangsung. e. Asisten eksperimenter membagi dan membacakan instruksi expressive writing. f. Subjek pada kelompok eksperimen dipersilahkan mulai menulis selama 20 menit. g. Saat waktu kurang dari lima menit, asisten peneliti memberikan peringatan. 2. Hari 2 sampai 5: a. Asisten eksperimenter memberitahukan peraturan selama kegiatan berlangsung. b. Asisten eksperimenter membagi dan membacakan instruksi expressive writing. c. Subjek pada kelompok eksperimen dipersilahkan mulai menulis selama 20 menit. d. Saat waktu kurang dari lima menit, asisten peneliti memberikan peringatan. e. Setelah selesai, subjek diminta untuk menandatangani lembar absensi. 3. Hari ke 6: a. Subjek kelompok eksperimen dan kontrol mengisi skala post-test efikasi diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
b. Eksperimenter menerima debrief pada subjek.
F. ALAT PENGUMPUL DATA Alat pengumpul data adalah skala efikasi diri yang disusun oleh peneliti. Skala efikasi diri terdiri dari 90 item yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Pengukuruan validasi menggunakan validitas isi, yaitu personal judgement. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan try out dan diuji dengan mencari nilai Alpha Cronbach. Skala ini menggunakan 4 poin skala Likert, mulai dari angka 1 (sangat tidak setuju) sampai 4 (sangat setuju). Item-item disusun berlandaskan pada 3 aspek efikasi diri, yaitu level, generality, dan strength. Skala efikasi diri diberikan kepada kelompok eksperimen dan kontrol pada saat pre-test dan post-test. Pre-test diberikan untuk mendapatkan informasi awal tingkat efikasi diri subjek. Post-test berguna untuk mengukur tingkat efikasi diri subjek setelah diberi perlakukan. Skala untuk pre-test dan post-test mempunyai item-item yang sama dengan urutan berbeda.
G. METODE ANALISIS DATA Data yang digunakan untuk uji hipotesis adalah gain score. Data gain score adalah selisih antara data post-test dan pre-test. Data dianalisis dengan uji beda independent sample t-test antara kelompok eksperimen dan kontrol. Teknik independent sample t-test digunakan untuk membandingkan pengaruh expressive writing terhadap efikasi diri pada kelompok eksperimen dan kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Apabila sebaran data tidak normal, teknik yang digunakan adalah teknik nonparametrik Mann-Whitney U.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. TRY OUT DAN PILOT STUDY 1. Try out Uji coba skala diikuti oleh 86 subjek (22 laki-laki dan 64 perempuan). Tujuh subjek tidak mengisikan skala dengan lengkap sehingga digugurkan. Dalam uji validitas skala, tiga item skala efikasi diri memiliki validitas yang rendah, dengan nilai rit < 0,25/0,3. Ketiga item tersebut digugurkan beserta dengan pasangan favorable atau unfavorable-nya. Selain itu, dua item digugurkan agar jumlah item dalam setiap aspek efikasi diri berjumlah sama. Secara keseluruhan, peneliti menggugurkan delapan item skala efikasi diri. Dengan demikian, jumlah item skala efikasi diri menjadi 90. Hasil analisis reliabilitas skala efikasi diri memiliki nilai Alpha Cronbach sebesar 0,982. Skala yang baik harus memiliki nilai Alpha Cronbach di atas 0,70. Hal ini berarti skala efikasi diri memiliki reliabilitas yang baik (α > 0,70).
2. Pilot study Pilot study dilaksanakan selama dua hari dengan instruksi expressive writing yang sama. Dalam setiap sesi, subjek diminta menuliskan pengalaman sesuai dengan instruksi selama 20 menit. Pilot study melibatkan 12 subjek (6 laki-laki dan 6 perempuan mahasiswa semester II
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subjek diminta untuk memberikan komentar terkait instruksi expressive writing. Pada hari pertama dan kedua semua subjek dapat memahami instruksi expressive writing. Hal tersebut dapat dilihat melalui isi tulisan subjek yang sesuai dengan instruksi. Di akhir pertemuan hari ke dua, subjek diminta untuk menuliskan kesan yang diperoleh setelah mengikuti percobaan expressive writing selama dua hari. Rata-rata subjek merasa semakin yakin, termotivasi, dan percaya diri. Hasil pilot study ini menunjukkan bahwa tidak ada revisi pada instruksi dan pengaturan ruangan eksperimen.
B. HASIL EKSPERIMEN 1. Data Deskriptif Dalam penelitian ini, peneliti melakukan analisis deskripsi data penelitian dengan tujuan melihat gambaran umum efikasi diri subjek. Hasil penelitian pada Tabel 1 menyajikan data mean teoritik subjek. Tabel 1. Nilai Mean Teoritik Teoritik Min
Max
Mean
SD
90
360
225
45
Hasil penelitian pada Tabel 2 menyajikan data mean empirik dan standar deviasi pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen dan kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Tabel 2. Nilai Mean Empirik dan Standar Deviasi Teoritik
Empirik
̅ �
SD
225
45
̅ �
258,38 32,998
0,00
29
225
45
264,90 34,489
0,00
Post-test Kelompok Eksperimen 29
225
45
275,28 26,125
0,00
225
45
267,66 31,937
0,00
Subjek
N
Pre-test Kelompok Eksperimen 29 Kelompok Kontrol
Kelompok Kontrol
29
SD
Sig
Berdasarkan perhitungan deskripsi pada Tabel 1 dan Tabel 2, dapat dilihat bahwa mean empirik kelompok eksperimen dan kontrol pada saat pre-test dan post-test lebih besar dibanding mean teoritik. Hal ini berarti efikasi diri kelompok eksperimen dan kontrol pada saat pre-test dan posttest tergolong tinggi dan signifikan. Hasil penelitian pada Tabel 3 menyajikan nilai mean dan standar deviasi dari data gain score. Tabel 3. Nilai Mean dan Standar Deviasi Gain Score
N
̅ �
SD
Kelompok Eksperimen
29
16,90
30,469
Kelompok Kontrol
29
2,76
14,307
2. Uji Normalitas Azwar (2001) menyatakan bahwa uji normalitas digunakan untuk menguji distribusi data sebelum dianalisis validitas, reliabilitas, uji t, korelasi, atau regresi. Uji normalitas dilakukan pada data gain score kelompok eksperimen dan kontrol. Data gain score digunakan karena data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
tersebutlah yang kemudian akan diuji beda (Santoso, 2010). Uji normalitas menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov. Teknik Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk menguji normalitas dengan jumlah subjek lebih dari 50 (Santoso, 2010). Tabel 4 menyajikan data uji normalitas gain score. Tabel 4. Uji Normalitas Gain Score Kolmogorov-Smirnov Statictic
Df
Sig.
Gain score Eksperimen
.206
29
.003
Gain score Kontrol
.171
29
.029
Uji normalitas pada gain score kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05, sehingga kedua data tersebut tidak berdistribusi normal. Hal tersebut berarti uji hipotes dianalisis dengan tes non-parametrik, yaitu Mann-Whitney U.
3. Uji Hipotesis Tabel 5. Uji Mann-Whitney U
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Gain score 264.000 699.000 -2.436 .015
Uji Mann-Whitney U menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,015. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi data gain score lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Hasil tersebut berarti Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya, expressive writing berpengaruh meningkatkan efikasi diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
C. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa expressive writing meningkatkan efikasi diri seseorang. Terjadi perbedaan mean efikasi diri kelompok eksperimen pada saat pre-test (M=258,39) dan post-test (M=275,28). Hasil ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan efikasi diri setelah melakukan expressive writing. Ketika hasil gain score antara kelompok eksperimen (M=16,90) dan kelompok kontrol (M=2,76) dibandingkan, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan (p=0,015; p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan efikasi diri dibanding kelompok kontrol. Hasil penelitian ini mendukung temuan Brown dan Dennis (2016) bahwa expressive writing dapat meningkatkan efikasi diri seseorang. Ketika seseorang menuliskan suatu pengalaman, berarti orang tersebut memikirkan dan merasakan pengalamannya kembali. Dalam penelitian ini, subjek diminta untuk menuliskan pengalaman keberhasilan, pengalaman keberhasilan orang lain yang berkesan, dan dukungan dari lingkungan dalam proses pencapaian keberhasilan. Ketiga hal tersebut merupakan faktor-faktor yang memengaruhi efikasi diri menurut Bandura (1997). Keberhasilan di masa lalu membuat seseorang menjadi lebih yakin bahwa ia mampu untuk kembali memperoleh keberhasilan. Keberhasilan orang lain yang berkesan juga memengaruhi seseorang untuk belajar dan semakin yakin bahwa ia juga dapat mendapatkannya. Dukungan verbal dari lingkungan sekitar berpengaruh pada meningkatnya keyakinan, ketekunan, dan usaha seseorang dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
pencapaian keberhasilan. Pada penelitian ini, subjek kembali mengingat dan merasakan pengalam-pengalaman tersebut saat menulis. Menurut Pennebaker (2004), expressive writing memengaruhi kognisi seseorang. Perubahan kognisi yang terjadi membuat subjek memberikan label, struktur, dan mengorganisasikan kembali pengalaman keberhasilannya. Pennebaker (1999) menyatakan bahwa pemrosesan dan pengorganisasian pikiran dan perasaan membuat seseorang semakin mampu memahami pengalaman dan dirinya sendiri. King (2001) menambahkan bahwa menulis pengalaman membuat seseorang lebih sadar dan mampu meregulasi dirinya. Ketika
subjek
menuliskan
pengalamannya,
subjek
memroses
dan
mengorganisasikan kembali pengalaman tersebut. Subjek menjadi lebih sadar dengan kemampuannya dan peluangnya untuk mencapai keberhasilan. Kesadaran subjek akan kemampuan dan peluang yang dimiliki membuatnya menjadi semakin yakin bahwa ia mampu meraih keberhasilan pada saat ini. Hasil dari penelitian ini juga menambahkan suatu metode untuk meningkatkan efikasi diri. Dibanding penelitian VanVianen (1999, dalam Day & Allen 2003) dengan teknik mentoring dan Wirawan dan Bandu (2016) dengan teknik pelatihan, expressive writing terbilang lebih sederhana, cepat, dan ekonomis. Expressive writing hanya membutuhkan waktu sampai 3 sampai 5 hari. Setiap sesi hanya memerlukan waktu 20 menit. Selain itu, alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan expressive writing hanyalah kertas dan ballpoint.
Subjek
hanya
perlu
menceritakan
kembali
keberhasilannya dalam bentuk tulisan pada sebuah kertas.
pengalaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Penelitian ini juga menambahkan manfaat dari expressive writing. Expressive writing terbukti dapat meningkatkan efikasi diri seseorang. Pennebaker (1997) menyatakan manfaat lain dari expressive writing, yaitu karyawan menjadi lebih sering masuk kerja dan pelajar mendapatkan nilai lebih baik. Selain itu, Lepore dan Greenberg (2002) mengungkapkan bahwa expressive writing mampu mengurangi gejala penyakit pasien, membuat suasana hari subjek menjadi lebih baik, dan gejala stress terhadap pengalaman traumatik berkurang.
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN Penelitian-penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan efikasi diri masih banyak menggunakan metode pelatihan. Penelitian ini menambahkan suatu metode yang sederhana, cepat, dan ekonomis, yaitu expressive writing. Sederhana karena dapat dilakukan di mana saja dan sudah ada kerangka instruksi yang mudah dipahami. Cepat karena hanya membutuhkan waktu selama 20 menit dalam waktu tiga sampai lima hari. Ekonomis karena hanya memerlukan kertas dan ballpoint sebagai alat dan bahan penelitian. Di Indonesia penelitian terkait expressive writing masih sedikit. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk mengembangkan metode expressive writing di kemudian hari. Subjek penelitian ini berasal dari suku dan budaya yang berbeda-beda. Hal tersebut menunjukkan bahwa expressive writing dapat berpengaruh pada efikasi diri seseorang dengan latar belakang suku dan budaya mana yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Penelitian ini menambah manfaat dari expressive writing yang sudah dikembangkan oleh Pennebaker sejak tahun 1986. Penelitan mengenai pengaruh expressive writing terhadap efikasi diri ini juga terdapat beberapa perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Brown dan Dennis (2016). Penelitian ini menggunakan subjek mahasiswa dan memiliki cakupan yang lebih luas. Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan. Sebaran data penelitian ini tidak normal. Hal tersebut dapat dikarenakan subjek yang kurang banyak pada kelompok eksperimen (29 orang) dan kontrol (29 orang). Selain itu, kondisi efikasi diri subjek pada kelompok eksperimen dan kontrol tergolong tinggi sejak pre-test. Alasan lain yang dapat menyebabkan sebaran data tidak normal adalah terdapat beberapa nilai ekstrem pada kelompok eksperimen dan kontrol. Nilai ekstrem dapat disebabkan subjek mengisi skala dengan tidak serius (Santoso, 2010). Pada hari keempat, peneliti mengamati bahwa subjek sudah mulai bosan dan bingung mengenai tema cerita apa yang ingin mereka ceritakan. Beberapa subjek tampak membutuhkan waktu lebih lama sebelum mulai menulis. Selain itu, pada saat menulis pun beberapa subjek tampak berhenti dan kembali berpikir. Beberapa subjek juga tampak mengajak berbicara subjek lain ketika waktu menulis sudah berjalan. Expressive writing selama lima hari berturutturut dirasa membosankan bagi subjek. Waktu penyelesaian menulis setiap subjek berbeda-beda. Beberapa subjek memanfaatkan waktu yang diberikan sebaik-baiknya selama 20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
untuk mengerjakan. Di lain sisi, beberapa subjek sudah berhenti menulis ketika waktu masih menyisakan beberapa menit. Kejadian ini terjadi pada hari keempat dan kelima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Hasil penelitian ini menunjukkan expressive writing meningkatkan efikasi diri secara signifikan. Kelompok yang melakukan expressive writing mengalami peningkatan efikasi diri dibandingkan kelompok yang tidak melakukannya. Hal tersebut dapat dilihat dari mean gain score di antara kedua kelompok tersebut. Mean gain score yang diperoleh kelompok eksperimen (M=16,90) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (M=2,76). Uji beda non-parametrik Mann-Whitney U menunjukkan perbedaan gain score kedua kelompok tersebut signifikan. Hasil uji beda dikatakan signifikan apabila nilai p kurang dari 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai p sebesar 0.015 (p<0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa expressive writing mempengaruhi efikasi diri terpenuhi.
B. SARAN 1. Untuk Penelitian Selanjutnya Penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut: a. Peneliti selanjutnya disarankan untuk meningkatkan jumlah subjek. Peningkatan jumlah subjek bertujuan untuk mendapatkan sampel yang normal.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
b. Peneliti selanjutnya dapat memakai subjek yang memiliki efikasi diri rendah sejak awal. c. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan metode expressive writing dengan instruksi lebih tematik terkait pengalaman keberhasilan. Hal tersebut bertujuan mengurangi kebosanan saat menulis.
2. Secara Umum Penelitian eksperimen ini memiliki saran untuk pembaca, yaitu: a. Penelitian
eksperimen
menjadi
sarana
bagi
pembaca
untuk
mengaplikasikan expressive writing untuk meningkatkan efikasi diri. b. Bagi pengajar, dapat mengaplikasikan metode expressive writing untuk meningkatkan efikasi diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
DAFTAR PUSTAKA
Afzal, H., Ali, I., Khan, M. A., & Hamid, K. (2010). A study of university students’ motivation and its relationship with their academic performance. International Journal of Business and Management, 5, 80-88. Azwar, S. (2001). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ofset. Baikie, K. A., & Wilhelm, K. (2005). Emotional and physical health benefits of expressive writing. Advances in Psychiatric Treatment, 11, 338-346. Baker, J. R., & Moore, S. M. (2008). Distress, Coping, and Blogging: Comparing New MySpace Users by Their Intention Blog. Cyber Psychology and Behavior, 11, 81-85. Barry, L. M., & Singer, G. H. S. (2001). Reducing Maternal Psychological Distress After NICU Experiences Through Journal Writing. Journal of Early Intervention, 24, 287-293. Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. Annals of Child Development, 6, 1-60. Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. New York: Freeman. BBC.com. (2014). Olahraga Membangun Keyakinan Diri. Diakses di http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/06/140608_pendidikan_olah raga pada tanggal 25 Agustus 2016. Bomia, L., Beluzo, L., Demeester, D., Elander, K., Johnson, M., & Sheldon, B. (1997). The impact of teaching strategies on intrinsic motivation. Champaign, IL: ERIC Clearinghouse on Elementary and Early Childhood Education. Brady-Amoon, P., & Fuertes, J. N. (2011). Self-efficacy, self-rated abilities, adjustment, and academic performance. Journal of Counseling and Development: JCD, 89,4, 431-438. Breuer, J., & Freud, S. (1966). Studies of hysteria. New York: Avon. Brown, R. F., & Dennis, C. (2007). The impact of a self-efficacy intervention on short-term breast-feeding outcomes. Health Education and Behavior, 36, 250-259. Cameron, L. D., & Nicholls, G. (1998). Expression of stressful experiences through writing: Effects of a self-regulation manipulation for pessimists and optimists. Health Psychology, 17, 84-92.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Chemersm M. M., Hu, L., & Garcia, B. F. (2001) Perceptions of classroom environment, achievement goal, and achievement outcomes. Journal of Educational Psychology, 93, 43-54. Day, R., & Allen, T. D. (2003). The relationship between career motivation and self-efficacy with protégé career success. Journal of Vocational Behavior, 64, 72-91. Donnelly, D. A., & Murray, E. J. (1991). Cognitive and emotional changes in written essays and therapy interviews. Journal of Social and Clinical Psychology, 10, 334-350. Foa, E. B., & Kozak, M. (1986). Emotional processing of fear: Exposure to corrective information. Psychological Bulletin, 99, 20-35. Ganai, M.Y., and Mir, M. A. (2013). A comparative study of adjustment and academic achievement of college student. Journal of Educational Research and Essays, 1, 5-8. Greenberg, M. A., & Stone, A. A. (1992). Emotional disclosure about traumas and its relation to health: effects of previous disclosure and trauma severity. Journal of Personality and Social Psychology, 63, 75-84. Greenberg, M. A., Wortman, C. B., & Stone, A. A. (1996). Emotional expression and physical health: Revising traumatic memories or fostering selfregulation?. Journal of Personality and Social Psychology, 71, 588-602. Hackett, G., Betz, N. E., Casas, J. M., & Rocha-Singh, I. A. (1992). Gender, ethnicity, and social cognitive factors predicting the academic achievement of students in engineering. Journal of Counceling Psychology, 39, 527-538. King, L. A. (2001). The health benefits of writing about life goals. Personality and Social Psychology Bulletin, 27, 798-807. Klein, K., & Boals, A. (2001). Expressive writing can increase working memory capacity. Journal of Experimental Psychology: General, 130, 520-533. Lange, A., van de Ven, J-P. Q. R., Schricken, B. A. L., Bredeweg, B. & Emmelkamp, P. M. G. (2000). Intermediated, protocol driven treatment of psychological dysfunction. Journal of Telemedicine and Telecare, 6, 15-21. Lepore, S. J., & Greenberg, M. (2002). Mending broken hearts: Effect of expressive writing on mood, cognitive processing, social adjustment and health following a relationship breakup. Psychology and Health, 17, 547-560.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Luszcsynska, A., Gregajtys, A., & Abraham, C. (2006). Effects of a self-efficacy intervention on initiation of recommended exercises in patients with spondylosis. Journal of Aging and Physical Activity, 15, 26-40. Luszcsynska, A., Gutierrez-Dona, B., & Schwarzer, B. (2005). General selfefficacy in various domains of human functioning: Evidence from five countries. International Journal of Psychology, 40, 80-89. Maclin, M. K., & Solso, R. L. (2008). Experimental Psychology: A Case Approach. Boston: Pearson Education, Inc. Mesterova, J., Prochazka, J., & Vaculik, M. (2015). Relationship between selfefficacy, transformational leadership and leader effectiveness. Journal of Advanced Management Science, 3, 109-122. Mowrer, O. H. (1960). Learning theory and behavior. New York: Wiley. Myers, A., & Hansen, C. H. (2002). Experimental Psychology. Oakland: Wadsworth. Niederhoffer, K. G., & Pennebaker, J. W., (2002). Linguistic style matching in social interaction. Journal of Language and Social Psychology, 21, 337360. Pajares, F. (1996). Self-efficacy beliefs in academic settings. Review of Educational Research, 66, 543-578. Pennebaker, J. W. (1997). Writing about emotional experiences as a therapeutic process. Journal of Psychological Science, 8, 162-166. Pennebaker, J. W. (2004). Theories, therapies, and taxpayers: On the complexities of the expressive writing paradigm. Journal of Clinical Psychology: Science and Practice, 11, 138-142. Pennebaker, J. W., & Beall, S. W. (1986). Confronting a traumatic event: Toward an understanding of inhibition and disease. Journal of Abnormal Psychology, 95, 274-281. Pennebaker, J. W. Colder, M., & Sharp, L. K. (1990). Accelerating the coping process. Journal of Personality and Social Psychology, 58, 528-537. Pennebaker, J. W., & Graybeal, A. (2001). Patterns of natural language use: Disclosure, personality, and social integration. Current Directions in Psychological Science, 10, 90-93.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Pennebaker, J. W., & Seagal, J. D. (1999). Forming a style: The health benefits of narrative. Journal of Clinical Psychology, 55, 1243-1254. Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi: Dari Blog Menjadi Buku. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Schutte, S. F. N. S. (2010). Increasing transformational leadership through enhancing self-efficacy. Journal of Management Development, 29, 495505. Smyth, J. M., Stone, A., Hurewitz, A., & Kaeli, A. (1999). Writing about stressful events produces symptom reduction in asthmatics and rheumatoid arthritics: A randomized trial. Journal of the American Medical Association, 281, 1304-1309. Sophie, V.S., Benedict, H., & Tomas, C.P. (2011). The hungry mind: Intellectual curiosity is the third pillar of academic performance. Perspective on Psychological Science, 6, 574-588. Spera, S. P., Buhrfeind, E. D., & Pennebaker, J. W. (1994). Expressive writing and coping with job loss. Academy of Management Journal, 37, 722-733. Sudjiono. (2014). Mind Mapping dan Efikasi Diri Berpengaruh Terhadap Prestasi https://ugm.ac.id/id/berita/9266Belajar Matematika. Diakses di mind.mapping.dan.efikasi.diri.berpengaruh.terhadap.prestasi.belajar.mate matika pada tanggal 25 Agustus 2016. Supratiknya, A. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Penerbit USD. Tesser, A., Leone, C., & Clary, E. G. (1978). Affect control: Process constraits versus catharsis. Journal of Cognitive Therapy and Research, 2, 265-274. Turner, E. A., Chandler, A., & Heffer, R. W. (2009). The influence of parenting styles, achievement motivation, and self-efficacy on academic performance in college students. Journal of College Student Development, 50, 337-346. van Seggelen, I., & van Dam, D. K. (2016). Self-reflection as a mediator between self-efficacy and well-being. Journal of Managerial Psychology, 31, 18-33. Wirawan, H., & Bandu, M. T. (2016). A review of self-efficacy training for international student. Journal of Information and Learning Technology, 33, 115-128. Zajacova, A., Lynch, S. M., & Espenshade, T. J. (2005). Self-efficacy, stress, and academic success in college. Research in Higher Education, 46, 677-706.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Zimmerman, B. J. (2000). Self-efficacy: An essential motive to learn. Contemporary Educational Psychology, 25, 82-91.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Lampiran 1. Informed Consent
FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT FORM)
JUDUL PENELITIAN Manfaat Menulis Pengalaman
DESKPRISI SINGKAT PROYEK PENELITIAN: Penelitian ini meminta subjek menulis pengalaman hidup dalam waktu 20 – 30 menit selama 5 hari berurutan.
Dengan menandatangani formulir persetujuan ini saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami maksud penelitian ini dan bersedia menjadi salah satu partisipan. Saya bersedia menjawab semua pertanyaan penelitian. Saya mengikuti penelitian ini dengan sukarela dan menyetujui penggunaan data yang saya berikan untuk kepentingan penelitian.
Sleman, 23 Mei 2016
___________________ (Nama/inisial peserta*)
___________________ (Tanda tangan peserta)
____________ *jika Anda tidak ingin menuliskan nama lengkap, anda boleh menulis inisial (huruf pertama) nama depan dan belakang/nama keluarga Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
LAMPIRAN 2 TRY OUT SKALA EFIKASI DIRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
TRY OUT SKALA PENELITIAN
Disusun oleh : Angger Aprie Wibawa 129114111
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
PENGANTAR
Dengan hormat, Saya Angger Aprie Wibawa, mahasiswa semester 8 di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk keperluan skripsi. Oleh karena itu, saya memohon bantuan dan kesediaan Saudara/i untuk mengisi skala yang diberikan dengan jujur sesuai keadaan diri Saudara/i masing-masing. Jangan lupa memastikan judul skala dan membaca petunjuk pengisian skala sebelum mulai mengerjakan. Kerahasiaan jawaban dan data diri Saudara/i dijamin dan dilindungi oleh kode etik Psikologi. Atas bantuan Saudara/I, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 18 Mei 2016 Peneliti,
Angger Aprie Wibawa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
LEMBAR IDENTITAS
INISIAL
: …………………………………….
JENIS KELAMIN
: L / P (Lingkari salah satu)
USIA
: …….. tahun
IPK
: ………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
PETUNJUK PENGISIAN
Skala ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai dengan kondisi diri Saudara/i sekarang ini. Saudara/i dimohon untuk membaca setiap pernyataan yang tersedia dengan seksama. Kemudian Saudara/i diminta memilih pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi diri Saudara/i sekarang. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom jawaban. Terdapat empat (4) pilihan jawaban untuk setiap pernyataan, yaitu :
SS
: Apabila Saudara/i merasa Sangat Setuju dengan pernyataan yang ada
S
: Apabila Saudara/i merasa Setuju dengan pernyataan yang ada
TS
: Apabila Saudara/i merasa Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
STS
: Apabila Saudara/i merasa Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
Jika Saudara/i ingin mengganti jawaban, berilah tanda (Ӿ) pada jawaban yang dirasa kurang sesuai. Kemudian Saudara/i berikan tanda (X) pada jawaban yang dirasa lebih sesuai dengan kondisi Saudara/i saat ini. Tidak ada jawaban yang benar atau salah karena jawaban yang Saudara/i berikan merupakan kondisi yang Saudara/i rasakan saat ini. Oleh sebab itu, Saudara/i dimohon mengisi skala ini secara jujur. Jangan sampai ada nomor yang terlewatkan. Periksa kembali jawaban Saudara/i setelah selesai mengerjakan. Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
No 1
Pernyataan Ketika aku membuat rencana, aku yakin dapat menjalankan rencana tersebut.
2
Aku yakin mampu mencapai segala tujuan yang penting bagiku.
3
Aku mampu menghadapi berbagai tantangan.
4
Aku berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan pekerjaanku serumit apa pun itu.
5
Salah satu kelemahanku adalah tidak dapat melakukan pekerjaan yang seharusnya aku kerjakan.
6
Aku ragu mampu berusaha mengerjakan pekerjaan yang tidak menyenangkan.
7
Aku enggan melakukan pekerjaan yang baru.
8
Aku mudah menyerah dalam memperlajari hal baru.
9
Jika aku gagal mengerjakan suatu pekerjaan, aku akan terus mencoba hingga berhasil.
10
Aku akan pantang menyerah untuk menyelesaikan pekerjaanku.
11
Kegagalan membuat aku mencoba lebih keras lagi.
12
Aku yakin mampu mengandalkan kemampuanku sendiri.
13
Aku ragu dengan rencana yang aku buat sendiri.
14
Saat aku membuat tujuan penting bagi diriku, aku merasa tidak dapat mencapainya.
15
Aku menghindar untuk menghadapi berbagai kesulitan.
16
Ketika menghadapi sesuatu yang tampak rumit, aku enggan mencobanya.
17
Aku mampu menyelesaikan semua pekerjaanku dengan baik.
STS TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
No
Pernyataan
STS TS
18
Aku akan tetap mengerjakan pekerjaanku yang tidak menyenangkan sampai selesai.
19
Ketika aku memutuskan untuk melakukan hal baru, aku akan melakukannya dengan benar.
20
Aku pantang menyerah ketika gagal mempelajari hal baru.
21
Aku
akan
berhenti
mencoba
ketika
sudah
berhadapan dengan kegagalan. 22
Aku menyerah pada banyak hal sebelum aku menyelesaikannya.
23
Kegagalan membuatku menyerah.
24
Aku akan lebih banyak bergantung pada orang lain.
25
Aku yakin dengan kemampuanku melakukan sesuatu.
26. Aku yakin mampu memecahkan masalah-masalah yang sulit jika berusaha cukup keras. 27
Aku merasa tetap fokus pada target dan menganggap bahwa mencapai tujuanku adalah hal yang mudah.
28
Aku bisa tetap tenang ketika menghadapi kesulitan karena mampu mengandalkan kemampuanku.
29
Saat terjadi masalah yang tidak terduga, aku tidak yakin mampu menanganinya dengan baik.
30
Aku menghindar untuk mencoba hal baru yang tampak terlalu sulit bagiku.
31
Aku ragu mampu menghadapi peristiwa-peristiwa yang tidak terduga.
32
Aku tidak mampu memprediksi cara menangani pekerjaan-pekerjaan yang tidak terduga.
33
Aku adalah orang yang optimis.
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
No
Pernyataan
34
Aku yakin dapat mengatasi berbagai persoalan yang datang dalam hidupku.
35
Aku mampu mencari cara untuk mendapatkan apa yang aku mau walaupun seseorang menentangku.
36
Aku mudah menemukan beberapa solusi ketika berhadapan dengan masalah.
37
Aku cemas akan kemampuanku melakukan sesuatu.
38
Aku tidak yakin mampu memecahkan masalahmasalah yang sulit walaupun sudah berusaha cukup keras.
39
Aku sulit untuk tetap fokus dan mencapai tujuanku.
40
Aku merasa cemas ketika menghadapi kesulitan karena tidak mampu mengandalkan kemampuanku.
41
Aku dapat mengatasi masalah-masalah tidak terduga dengan baik.
42
Aku akan mencoba mempelajari hal-hal baru walaupun tampak sulit.
43
Aku yakin bahwa diriku mampu menghadapi peristiwa-peristiwa yang tidak terduga.
44
Aku bersyukur mampu berpikir jangka panjang, sehingga aku tahu bagaimana menangani situasisituasi yang tidak diduga.
45
Aku adalah orang yang pesimis.
46
Tampaknya aku tidak mampu mengatasi berbagai persoalan yang datang dalam hidup.
47
Aku akan berhenti berusaha ketika perbuatanku ditentang orang lain.
48
Aku tidak mampu menemukan solusi-solusi ketika berhadapan dengan masalah.
STS TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
No
Pernyataan
STS TS
49
Aku pasti akan menyelesaikan tugas sesulit apa pun.
50
Aku percaya mampu meraih kesuksesan dalam sebagian besar rencanaku.
51
Aku merasa lebih mampu mengerjakan sebagian besar tugas daripada orang lain.
52
Aku bisa tampil cukup baik meskipun dalam keadaan sulit
53
Aku tidak yakin mampu memecahkan sebagian besar masalah walaupun sudah menggunakan usaha yang tepat.
54
Aku ragu mampu mencapai targetku.
55
Aku ragu mampu mendapatkan hasil yang penting bagiku.
56
Aku ragu mampu mengerjakan berbagai tugas berbeda secara efektif.
57
Aku mampu memikirkan apa yang harus dilakukan ketika dalam masalah.
58
Aku yakin mampu mengatasi semua rintangan dalam mencapai tujuanku.
59
Aku yakin mampu sukses mengatasi banyak tantangan dalam hidupku.
60
Aku
mengerahkan
seluruh
usahaku
untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. 61
Aku merasa ragu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang sulit.
62
Aku merasa ragu bahwa aku mampu sukses dalam sebagian besar rencanaku.
63
Orang lain lebih mampu mengejakan sebagian besar tugas dibanding aku.
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
No
Pernyataan
STS TS
64
Dalam keadaan sulit aku tidak mampu berbuat apaapa.
65
Aku yakin mampu memecahkan sebagian besar masalah jika menggunakan usaha yang tepat.
66
Aku yakin mampu mencapai sebagian besar target yang sudah aku rancang.
67
Aku yakin mampu mendapatkan hasil yang penting bagiku.
68
Aku yakin mampu melakukan berbagai tugas berbeda secara efektif.
69
Aku menjadi bingung dan kacau ketika menghadapi masalah.
70
Aku
ragu
dalam
mengatai
rintangan
yang
menghalangi keberhasilanku. 71
Aku
ragu
akan
kemampuanku
menghadapi
tantangan. 72
Aku mengerjakan suatu pekerjaan hanya dengan setengah hati.
73
Aku yakin dapat bertanggungjawab akan tugasku sesulit apa pun itu.
74
Aku yakin mampu menyelesaikan tugasku dengan baik walaupun tampak sulit.
75
Aku mampu menyelesaikan setiap tingkatan tugas dari mudah hingga sulit dengan baik.
76
Aku yakin mampu mengerjakan tugas-tugasku secara maksimal.
77
Aku hanya akan mengerjakan tugas yang aku sukai.
78
Aku terlalu fokus pada satu tugas yang sedang aku kerjakan.
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
No
Pernyataan
STS TS
79
Pengetahuanku akan berbagai bidang ilmu masih minim.
80
Aku merasa hanya mampu mengerjakan satu atau dua pekerjaan saja.
81
Aku mampu fokus mengerjakan tugas yang aku miliki
82
Gangguan dari lingkungan tidak mempengaruhi usahaku untuk menyelesaikan tugas dengan baik.
83
Aku merasa semakin tertantang untuk bekerja dengan lebih baik ketika dihadapkan pada masalah.
84
Keraguan
orang
lain
akan
kemampuanku
membuatku lebih termotivasi untuk semakin berusaha mencapai kesuksesan. 85
Aku
tidak
mempedulikan
tugas-tugas
yang
menurutku sulit. 86
Aku ragu dapat menyelesaikan tugas yang tampak sulit.
87
Aku hanya mampu menyelesaikan tugas-tugas mudah.
88
Aku akan mengerjakan tugas-tugasku dengan usaha seadanya.
89
Aku yakin mampu menyelesaikan semua tugas yang aku miliki dengan baik.
90
Aku yakin mampu melakukan beberapa kegiatan lain sambil tetap mengerjakan tugas utamaku.
91
Aku yakin mampu menguasai berbagai bidang ilmu.
92
Aku
merasa
memiliki
cukup
mengerjakan berbagai pekerjaan.
energi
untuk
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
No
Pernyataan
93
Aku memilih bermain daripada mengerjakan tugastugasku.
94
Aku tidak mampu menyelesaikan tugasku dengan baik ketika ada gangguan dari lingkungan.
95
Aku merasa masalah-masalah yang ada hanya menghambatku untuk meraih keberhasilan.
96
Aku mudah putus asa ketika orang lain meragukan kemampuanku
97
Aku yakin mampu mengatasi berbagai tantangan yang diberikan orang lain.
98
Aku merasa ragu mampu menyelesaikan tantangan dari orang lain.
STS TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 3. Tabel Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Efikasi Diri Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 79
100.0
0
.0
79
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Summary Item Statistics Maximum / Mean Minimum Maximum Item Means
2.911
2.203
3.291
Range 1.089
Minimum 1.494
Variance .027
N of Items 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Item-Total Statistics
Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
282.18
1219.584
.521
.
.982
VAR00002
282.18
1219.532
.554
.
.982
VAR00003
282.33
1212.198
.620
.
.982
VAR00004
282.04
1219.960
.461
.
.982
VAR00005
282.37
1211.851
.546
.
.982
VAR00006
282.62
1216.931
.465
.
.982
VAR00007
282.20
1213.599
.660
.
.982
VAR00008
282.22
1219.581
.440
.
.982
VAR00009
282.24
1210.185
.675
.
.982
VAR00010
282.24
1216.929
.454
.
.982
VAR00011
282.16
1208.447
.651
.
.982
VAR00012
282.23
1225.588
.274
.
.982
VAR00013
282.29
1214.465
.549
.
.982
VAR00014
282.22
1214.043
.662
.
.982
VAR00015
282.35
1205.411
.694
.
.982
VAR00016
282.29
1210.081
.655
.
.982
VAR00017
282.27
1214.352
.595
.
.982
VAR00018
282.29
1218.696
.464
.
.982
VAR00019
282.11
1223.487
.406
.
.982
VAR00020
282.30
1209.599
.614
.
.982
VAR00021
282.29
1215.696
.562
.
.982
VAR00022
282.24
1207.134
.637
.
.982
VAR00023
282.16
1207.319
.726
.
.982
VAR00024
282.35
1204.155
.647
.
.982
VAR00025
282.23
1215.153
.647
.
.982
VAR00026
281.95
1225.946
.291
.
.982
VAR00027
282.42
1213.887
.642
.
.982
VAR00028
282.48
1205.945
.699
.
.982
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
VAR00029
282.56
1220.865
.348
.
.982
VAR00030
282.47
1206.457
.634
.
.982
VAR00031
282.56
1207.122
.687
.
.982
VAR00032
282.51
1209.484
.650
.
.982
VAR00033
282.28
1205.998
.692
.
.982
VAR00034
282.20
1217.958
.639
.
.982
VAR00035
282.29
1217.055
.505
.
.982
VAR00036
282.41
1213.142
.591
.
.982
VAR00037
282.49
1212.997
.618
.
.982
VAR00038
282.34
1210.792
.733
.
.982
VAR00039
282.48
1204.458
.732
.
.982
VAR00040
282.53
1210.586
.615
.
.982
VAR00041
282.51
1212.279
.657
.
.982
VAR00042
282.30
1215.932
.524
.
.982
VAR00043
282.39
1211.190
.705
.
.982
VAR00044
282.22
1207.684
.644
.
.982
VAR00045
282.20
1199.548
.731
.
.982
VAR00046
282.15
1215.746
.607
.
.982
VAR00047
282.28
1213.921
.532
.
.982
VAR00048
282.27
1214.762
.677
.
.982
VAR00049
282.20
1210.933
.645
.
.982
VAR00050
282.08
1215.276
.585
.
.982
VAR00051
282.47
1215.355
.491
.
.982
VAR00052
282.35
1214.206
.626
.
.982
VAR00053
282.25
1212.089
.737
.
.982
VAR00054
282.37
1208.594
.680
.
.982
VAR00055
282.34
1211.766
.706
.
.982
VAR00056
282.43
1209.351
.694
.
.982
VAR00057
282.30
1216.060
.625
.
.982
VAR00058
282.27
1217.121
.644
.
.982
VAR00059
282.18
1218.609
.622
.
.982
VAR00060
282.19
1215.925
.582
.
.982
VAR00061
282.39
1206.729
.684
.
.982
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
VAR00062
282.42
1212.426
.561
.
.982
VAR00063
282.57
1212.094
.551
.
.982
VAR00064
282.23
1216.332
.476
.
.982
VAR00065
282.03
1218.333
.580
.
.982
VAR00066
282.23
1213.588
.658
.
.982
VAR00067
282.18
1212.096
.705
.
.982
VAR00068
282.25
1208.448
.766
.
.982
VAR00069
282.58
1207.528
.597
.
.982
VAR00070
282.44
1209.609
.655
.
.982
VAR00071
282.41
1208.270
.712
.
.982
VAR00072
282.18
1211.814
.583
.
.982
VAR00073
282.15
1213.233
.678
.
.982
VAR00074
282.19
1211.925
.767
.
.982
VAR00075
282.22
1211.812
.726
.
.982
VAR00076
282.23
1210.768
.704
.
.982
VAR00077
282.44
1210.147
.511
.
.982
VAR00078
282.73
1221.864
.324
.
.982
VAR00079
283.04
1210.652
.571
.
.982
VAR00080
282.58
1213.477
.573
.
.982
VAR00081
282.28
1222.845
.478
.
.982
VAR00082
282.53
1210.842
.609
.
.982
VAR00083
282.42
1207.349
.656
.
.982
VAR00084
282.33
1210.172
.585
.
.982
VAR00085
282.53
1227.073
.218
.
.982
VAR00086
282.41
1209.552
.633
.
.982
VAR00087
282.33
1205.377
.736
.
.982
VAR00088
282.33
1212.813
.582
.
.982
VAR00089
282.13
1215.368
.700
.
.982
VAR00090
282.16
1216.524
.569
.
.982
VAR00091
282.34
1213.792
.571
.
.982
VAR00092
282.27
1217.813
.555
.
.982
VAR00093
282.49
1211.561
.452
.
.982
VAR00094
282.62
1204.700
.683
.
.982
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
VAR00095
282.53
1204.637
.687
.
.982
VAR00096
282.37
1204.569
.666
.
.982
VAR00097
282.27
1209.198
.730
.
.982
VAR00098
282.41
1210.090
.642
.
.982
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .982
N of Items .983
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
LAMPIRAN 4 SKALA EFIKASI DIRI PRE-TEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh : Angger Aprie Wibawa 129114111
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PENGANTAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Dengan hormat, Saya Angger Aprie Wibawa, mahasiswa semester 8 di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Saya sedang melakukan penelitian untuk keperluan skripsi. Saya memohon kesediaan dan bantuan Saudara/i untuk mengisi skala berikut dengan jujur sesuai keadaan diri Saudara/i masing-masing. Silahkan membaca petunjuk pengisian skala sebelum mulai mengerjakannya. Kerahasiaan data diri dan jawaban Saudara/i dijamin dan dilindungi oleh kode etik Psikologi. Atas bantuan Saudara/I, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 23 Mei 2016 Peneliti,
Angger Aprie Wibawa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
LEMBAR IDENTITAS
INISIAL
: …………………………………….
JENIS KELAMIN
: L / P (Lingkari salah satu)
USIA
: …….. tahun
IPK
: ………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PETUNJUK PENGISIAN
Skala ini terdiri dari sejumlah pernyataan yang mungkin sesuai dengan kondisi diri Saudara/i sekarang ini. Saudara/i dimohon untuk membaca setiap pernyataan dengan seksama. Kemudian Saudara/i diminta memilih pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi diri Saudara/i sekarang. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom jawaban. Terdapat empat (4) pilihan jawaban untuk setiap pernyataan, yaitu : SS
: Apabila Saudara/i merasa Sangat Setuju dengan pernyataan yang ada
S
: Apabila Saudara/i merasa Setuju dengan pernyataan yang ada
TS
: Apabila Saudara/i merasa Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
STS
: Apabila Saudara/i merasa Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
Jika Saudara/i ingin mengganti jawaban, berilah tanda (Ӿ) pada jawaban yang dirasa kurang sesuai. Kemudian Saudara/i berikan tanda (X) pada jawaban yang dirasa lebih sesuai dengan kondisi Saudara/i saat ini. Tidak ada jawaban yang benar atau salah karena jawaban yang Saudara/i berikan merupakan kondisi yang Saudara/i rasakan saat ini. Oleh sebab itu, Saudara/i dimohon mengisi skala ini secara jujur. Jangan sampai ada nomor yang terlewatkan. Periksa kembali jawaban Saudara/i setelah selesai mengerjakan. Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
No 1
Pernyataan Ketika aku membuat rencana, aku yakin dapat menjalankan rencana tersebut.
2
Salah satu kelemahanku adalah tidak dapat melakukan pekerjaan yang seharusnya aku kerjakan.
3
Jika aku gagal mengerjakan suatu pekerjaan, aku akan terus mencoba hingga berhasil.
4
Aku ragu dengan rencana yang aku buat sendiri.
5
Aku mampu menyelesaikan semua pekerjaanku dengan baik.
6
Aku akan berhenti mencoba ketika sudah berhadapan dengan kegagalan.
7
Aku yakin dengan kemampuanku melakukan sesuatu.
8
Saat terjadi masalah yang tidak terduga, aku tidak yakin mampu menanganinya dengan baik.
9
Aku adalah orang yang optimis.
10
Aku cemas akan kemampuanku melakukan sesuatu.
11
Aku dapat mengatasi masalah-masalah tidak terduga dengan baik.
12
Aku adalah orang yang pesimis.
13
Aku pasti akan menyelesaikan tugas sesulit apa pun.
14
Aku tidak yakin mampu memecahkan sebagian besar masalah walaupun sudah menggunakan usaha yang tepat.
15
Aku mampu memikirkan apa yang harus dilakukan ketika dalam masalah.
16
Aku merasa ragu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang sulit.
17
Aku yakin mampu memecahkan sebagian besar masalah jika menggunakan usaha yang tepat.
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
No
Pernyataan
STS
18
Aku menjadi bingung dan kacau ketika menghadapi masalah.
19
Aku yakin dapat bertanggungjawab akan tugasku sesulit apa pun itu.
20
Aku hanya akan mengerjakan tugas yang aku sukai.
21
Aku mampu fokus mengerjakan tugas yang aku miliki.
22
Aku ragu dapat menyelesaikan tugas yang tampak sulit.
23
Aku yakin mampu menyelesaikan semua tugas yang aku miliki dengan baik.
24
Aku tidak mampu menyelesaikan tugasku dengan baik ketika ada gangguan dari lingkungan.
25
Aku yakin mampu mencapai segala tujuan yang penting bagiku
26. Aku ragu mampu berusaha mengerjakan pekerjaan yang tidak menyenangkan. 27
Aku yakin mampu mengatasi berbagai tantangan yang diberikan orang lain.
28
Saat aku membuat tujuan penting bagi diriku, aku merasa tidak dapat mencapainya.
29
Aku akan tetap mengerjakan pekerjaanku yang tidak menyenangkan sampai selesai.
30
Aku
menyerah
pada
banyak
hal
sebelum
aku
menyelesaikannya 31
Aku yakin mampu mengerjakan tugas-tugasku secara maksimal
32
Aku menghindar untuk mencoba hal baru yang tampak terlalu sulit bagiku.
33
Aku yakin dapat mengatasi berbagai persoalan yang datang dalam hidupku.
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
No
Pernyataan
STS
34
Aku tidak yakin mampu memecahkan masalah-masalah yang sulit walaupun sudah berusaha cukup keras.
35
Aku akan mencoba mempelajari hal-hal baru walaupun tampak sulit.
36
Tampaknya aku tidak mampu mengatasi berbagai persoalan yang datang dalam hidup.
37
Aku percaya mampu meraih kesuksesan dalam sebagian besar rencanaku.
38
Aku ragu mampu mencapai targetku.
39
Aku yakin mampu mengatasi semua rintangan dalam mencapai tujuanku.
40
Aku merasa ragu bahwa aku mampu sukses dalam sebagian besar rencanaku.
41
Aku yakin mampu mencapai sebagian besar target yang sudah aku rancang.
42
Aku ragu dalam mengatasi rintangan yang menghalangi keberhasilanku.
43
Aku yakin mampu menyelesaikan tugasku dengan baik walaupun tampak sulit.
44
Pengetahuanku akan berbagai bidang ilmu masih minim.
45
Gangguan dari lingkungan tidak mempengaruhi usahaku untuk menyelesaikan tugas dengan baik.
46
Aku hanya mampu menyelesaikan tugas-tugas mudah.
47
Aku yakin mampu melakukan beberapa kegiatan lain sambil tetap mengerjakan tugas utamaku.
48
Aku
merasa
masalah-masalah
yang
menghambatku untuk meraih keberhasilan. 49
Aku mampu menghadapi berbagai tantangan.
50
Aku enggan melakukan pekerjaan yang baru.
ada
hanya
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
No
Pernyataan
51
Kegagalan membuat aku mencoba lebih keras lagi.
52
Aku menghindar untuk menghadapi berbagai kesulitan.
53
Aku merasa memiliki cukup energi untuk mengerjakan berbagai pekerjaan.
54
Kegagalan membuatku menyerah.
55
Aku merasa tetap fokus pada target dan menganggap bahwa mencapai tujuanku adalah hal yang mudah.
56
Aku ragu mampu menghadapi peristiwa-peristiwa yang tidak terduga.
57
Aku mampu mencari cara untuk mendapatkan apa yang aku mau walaupun seseorang menentangku.
58
Aku sulit untuk tetap fokus dan mencapai tujuanku.
59
Aku yakin bahwa diriku mampu menghadapi peristiwaperistiwa yang tidak terduga.
60
Aku akan berhenti berusaha ketika perbuatanku ditentang orang lain.
61
Aku merasa lebih mampu mengerjakan sebagian besar tugas daripada orang lain.
62
Aku ragu mampu mendapatkan hasil yang penting bagiku.
63
Aku yakin mampu sukses mengatasi banyak tantangan dalam hidupku.
64
Orang lain lebih mampu mengejakan sebagian besar tugas dibanding aku.
65
Aku yakin mampu mendapatkan hasil yang penting bagiku.
66
Aku ragu akan kemampuanku menghadapi tantangan.
67
Aku mampu menyelesaikan setiap tingkatan tugas dari mudah hingga sulit dengan baik.
68
Aku merasa hanya mampu mengerjakan satu atau dua pekerjaan saja.
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
No
Pernyataan
STS
69
Aku merasa semakin tertantang untuk bekerja dengan lebih baik ketika dihadapkan pada masalah.
70
Aku akan mengerjakan tugas-tugasku dengan usaha seadanya.
71
Aku yakin mampu menguasai berbagai bidang ilmu.
72
Aku mudah putus asa ketika orang lain meragukan kemampuanku
73
Aku berusaha semaksimal
mungkin
menyelesaikan
pekerjaanku serumit apa pun itu. 74
Aku mudah menyerah dalam mempelajari hal baru.
75
Keraguan orang lain akan kemampuanku membuatku lebih termotivasi untuk semakin berusaha mencapai kesuksesan.
76
Ketika menghadapi sesuatu yang tampak rumit, aku enggan mencobanya.
77
Aku pantang menyerah ketika gagal mempelajari hal baru.
78
Aku merasa ragu mampu menyelesaikan tantangan dari orang lain.
79
Aku bisa tetap tenang ketika menghadapi kesulitan karena mampu mengandalkan kemampuanku.
80
Aku tidak mampu memprediksi cara menangani pekerjaanpekerjaan yang tidak terduga.
81
Aku mudah menemukan beberapa solusi ketika berhadapan dengan masalah.
82
Aku merasa cemas ketika menghadapi kesulitan karena tidak mampu mengandalkan kemampuanku.
83
Aku bersyukur mampu berpikir jangka panjang, sehingga aku tahu bagaimana menangani situasi-situasi yang tidak diduga.
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
No
Pernyataan
84
Aku tidak mampu menemukan solusi-solusi ketika
STS
TS
berhadapan dengan masalah. 85
Aku bisa tampil cukup baik meskipun dalam keadaan sulit
86
Aku ragu mampu mengerjakan berbagai tugas berbeda secara efektif.
87
Aku mengerahkan seluruh usahaku untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
88
Dalam keadaan sulit aku tidak mampu berbuat apa-apa.
89
Aku yakin mampu melakukan berbagai tugas berbeda secara efektif.
90
Aku mengerjakan suatu pekerjaan hanya dengan setengah hati.
Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewatkan! Terima kasih
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAMPIRAN 5 SKALA EFIKASI DIRI POST-TEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh : Angger Aprie Wibawa 129114111
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PENGANTAR
Dengan hormat, Saya Angger Aprie Wibawa, mahasiswa semester 8 di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Saya sedang melakukan penelitian untuk keperluan skripsi. Saya memohon kesediaan dan bantuan Saudara/i untuk mengisi skala berikut dengan jujur sesuai keadaan diri Saudara/i masing-masing. Silahkan membaca petunjuk pengisian skala sebelum mulai mengerjakannya. Kerahasiaan data diri dan jawaban Saudara/i dijamin dan dilindungi oleh kode etik Psikologi. Atas bantuan Saudara/I, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 30 Mei 2016 Peneliti,
Angger Aprie Wibawa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LEMBAR IDENTITAS
INISIAL
: …………………………………….
JENIS KELAMIN
: L / P (Lingkari salah satu)
USIA
: …….. tahun
IPK
: ………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PETUNJUK PENGISIAN
Skala ini terdiri dari sejumlah pernyataan yang mungkin sesuai dengan kondisi diri Saudara/i sekarang ini. Saudara/i dimohon untuk membaca setiap pernyataan dengan seksama. Kemudian Saudara/i diminta memilih pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi diri Saudara/i sekarang. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom jawaban. Terdapat empat (4) pilihan jawaban untuk setiap pernyataan, yaitu :
SS
: Apabila Saudara/i merasa Sangat Setuju dengan pernyataan yang ada
S
: Apabila Saudara/i merasa Setuju dengan pernyataan yang ada
TS
: Apabila Saudara/i merasa Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
STS
: Apabila Saudara/i merasa Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
Jika Saudara/i ingin mengganti jawaban, berilah tanda (Ӿ) pada jawaban yang dirasa kurang sesuai. Kemudian Saudara/i berikan tanda (X) pada jawaban yang dirasa lebih sesuai dengan kondisi Saudara/i saat ini. Tidak ada jawaban yang benar atau salah karena jawaban yang Saudara/i berikan merupakan kondisi yang Saudara/i rasakan saat ini. Oleh sebab itu, Saudara/i dimohon mengisi skala ini secara jujur. Jangan sampai ada nomor yang terlewatkan. Periksa kembali jawaban Saudara/i setelah selesai mengerjakan. Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
No 1
Pernyataan
STS
Aku bisa tampil cukup baik meskipun dalam keadaan sulit
2
Aku ragu mampu mengerjakan berbagai tugas berbeda secara efektif.
3
Aku mengerahkan seluruh usahaku untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
4
Dalam keadaan sulit aku tidak mampu berbuat apa-apa.
5
Aku yakin mampu melakukan berbagai tugas berbeda secara efektif.
6
Aku mengerjakan suatu pekerjaan hanya dengan setengah hati.
7
Aku bisa tetap tenang ketika menghadapi kesulitan
karena
mampu
mengandalkan
kemampuanku. 8
Aku tidak mampu memprediksi cara menangani pekerjaan-pekerjaan yang tidak terduga.
9
Aku mudah menemukan beberapa solusi ketika berhadapan dengan masalah.
10
Aku merasa cemas ketika menghadapi kesulitan karena
tidak
mampu
mengandalkan
kemampuanku. 11
Aku bersyukur mampu berpikir jangka panjang, sehingga aku tahu bagaimana menangani situasisituasi yang tidak diduga.
12
Aku tidak mampu menemukan solusi-solusi ketika berhadapan dengan masalah.
13
Aku
berusaha
semaksimal
mungkin
menyelesaikan pekerjaanku serumit apa pun itu.
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
No
Pernyataan
STS
14
Aku mudah menyerah dalam mempelajari hal baru.
15
Keraguan orang lain akan kemampuanku membuatku lebih termotivasi untuk semakin berusaha mencapai kesuksesan.
16
Ketika menghadapi sesuatu yang tampak rumit, aku enggan mencobanya.
17
Aku
pantang
menyerah
ketika
gagal
mempelajari hal baru. 18
Aku
merasa
ragu
mampu
menyelesaikan
tantangan dari orang lain. 19
Aku mampu menyelesaikan setiap tingkatan tugas dari mudah hingga sulit dengan baik.
20
Aku merasa hanya mampu mengerjakan satu atau dua pekerjaan saja.
21
Aku merasa semakin tertantang untuk bekerja dengan lebih baik ketika dihadapkan pada masalah.
22
Aku akan mengerjakan tugas-tugasku dengan usaha seadanya.
23
Aku yakin mampu menguasai berbagai bidang ilmu.
24
Aku mudah putus asa ketika orang lain meragukan kemampuanku
25
Aku merasa lebih mampu mengerjakan sebagian besar tugas daripada orang lain.
26. Aku ragu mampu mendapatkan hasil yang penting bagiku.
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
No
Pernyataan
27
Aku yakin mampu sukses mengatasi banyak tantangan dalam hidupku.
28
Orang lain lebih mampu mengejakan sebagian besar tugas dibanding aku.
29
Aku yakin mampu mendapatkan hasil yang penting bagiku.
30
Aku ragu akan kemampuanku menghadapi tantangan.
31
Aku merasa tetap fokus pada target dan menganggap bahwa mencapai tujuanku adalah hal yang mudah.
32
Aku ragu mampu menghadapi peristiwaperistiwa yang tidak terduga.
33
Aku mampu mencari cara untuk mendapatkan apa
yang aku mau walaupun seseorang
menentangku. 34
Aku sulit untuk tetap fokus dan mencapai tujuanku.
35
Aku yakin bahwa diriku mampu menghadapi peristiwa-peristiwa yang tidak terduga.
36
Aku akan berhenti berusaha ketika perbuatanku ditentang orang lain.
37
Aku mampu menghadapi berbagai tantangan.
38
Aku enggan melakukan pekerjaan yang baru.
39
Kegagalan membuat aku mencoba lebih keras lagi.
40
Aku menghindar untuk menghadapi berbagai kesulitan.
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No
Pernyataan
41
Aku merasa memiliki cukup energi untuk mengerjakan berbagai pekerjaan.
42
Kegagalan membuatku menyerah.
43
Aku yakin mampu menyelesaikan tugasku dengan baik walaupun tampak sulit.
44
Pengetahuanku akan berbagai bidang ilmu masih minim.
45
Gangguan dari lingkungan tidak mempengaruhi usahaku untuk menyelesaikan tugas dengan baik.
46
Aku hanya mampu menyelesaikan tugas-tugas mudah.
47
Aku yakin mampu melakukan beberapa kegiatan lain sambil tetap mengerjakan tugas utamaku.
48
Aku merasa masalah-masalah yang ada hanya menghambatku untuk meraih keberhasilan.
49
Aku percaya mampu meraih kesuksesan dalam sebagian besar rencanaku.
50
Aku ragu mampu mencapai targetku.
51
Aku yakin mampu mengatasi semua rintangan dalam mencapai tujuanku.
52
Aku merasa ragu bahwa aku mampu sukses dalam sebagian besar rencanaku.
53
Aku yakin mampu mencapai sebagian besar target yang sudah aku rancang.
54
Aku ragu dalam mengatasi rintangan yang menghalangi keberhasilanku.
55
Aku yakin mampu mengerjakan tugas-tugasku secara maksimal
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No
Pernyataan
STS
56
Aku menghindar untuk mencoba hal baru yang tampak terlalu sulit bagiku.
57
Aku yakin dapat mengatasi berbagai persoalan yang datang dalam hidupku.
58
Aku tidak yakin mampu memecahkan masalahmasalah yang sulit walaupun sudah berusaha cukup keras.
59
Aku akan mencoba mempelajari hal-hal baru walaupun tampak sulit.
60
Tampaknya
aku
tidak
mampu
mengatasi
berbagai persoalan yang datang dalam hidup. 61
Aku yakin mampu mencapai segala tujuan yang penting bagiku
62
Aku
ragu
mampu
berusaha
mengerjakan
pekerjaan yang tidak menyenangkan. 63
Aku yakin mampu mengatasi berbagai tantangan yang diberikan orang lain.
64
Saat aku membuat tujuan penting bagi diriku, aku merasa tidak dapat mencapainya.
65
Aku akan tetap mengerjakan pekerjaanku yang tidak menyenangkan sampai selesai.
66
Aku menyerah pada banyak hal sebelum aku menyelesaikannya
67
Aku yakin dapat bertanggungjawab akan tugasku sesulit apa pun itu.
68
Aku hanya akan mengerjakan tugas yang aku sukai.
69
Aku mampu fokus mengerjakan tugas yang aku miliki.
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
No
Pernyataan
STS
70
Aku ragu dapat menyelesaikan tugas yang tampak sulit.
71
Aku yakin mampu menyelesaikan semua tugas yang aku miliki dengan baik.
72
Aku tidak mampu menyelesaikan tugasku dengan
baik
ketika
ada
gangguan
dari
lingkungan. 73
Aku pasti akan menyelesaikan tugas sesulit apa pun.
74
Aku tidak yakin mampu memecahkan sebagian besar masalah walaupun sudah menggunakan usaha yang tepat.
75
Aku mampu memikirkan apa yang harus dilakukan ketika dalam masalah.
76
Aku merasa ragu dapat menyelesaikan tugastugas yang sulit.
77
Aku yakin mampu memecahkan sebagian besar masalah jika menggunakan usaha yang tepat.
78
Aku menjadi bingung dan kacau ketika menghadapi masalah.
79
Aku yakin dengan kemampuanku melakukan sesuatu.
80
Saat terjadi masalah yang tidak terduga, aku tidak yakin mampu menanganinya dengan baik.
81
Aku adalah orang yang optimis.
82
Aku cemas akan kemampuanku melakukan sesuatu.
83
Aku dapat mengatasi masalah-masalah tidak terduga dengan baik.
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No
Pernyataan
84
Aku adalah orang yang pesimis.
85
Ketika aku membuat rencana, aku yakin dapat
STS
TS
S
SS
menjalankan rencana tersebut. 86
Salah satu kelemahanku adalah tidak dapat melakukan pekerjaan yang seharusnya aku kerjakan.
87
Jika aku gagal mengerjakan suatu pekerjaan, aku akan terus mencoba hingga berhasil.
88
Aku ragu dengan rencana yang aku buat sendiri.
89
Aku mampu menyelesaikan semua pekerjaanku dengan baik.
90
Aku akan berhenti mencoba ketika sudah berhadapan dengan kegagalan.
Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewatkan! Terima kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 6. Instruksi Expressive Writing
Instruksi Untuk 2 hari ke depan, silahkan saudara menuliskan pikiran dan perasaan paling dalam tentang pengalaman keberhasilan saudara. Saudara dapat menuliskan pengalaman mengenai kesuksesan yang pernah dialami dalam bentuk apa pun. Saudara juga dapat menuliskan dukungan-dukungan dari orang di sekitar dalam proses pencapaian keberhasilan. Saudara juga bisa menuliskan pengalaman kesuksesan orangorang di sekitar yang berkesan. Saudara dapat mengaitkan pengalaman tersebut dengan relasi terhadap sesama, termasuk orang tua, pacar, atau teman-teman. Saudara juga dapat mengaitkan topik tersebut dengan masa lalu, apa yang terjadi sekarang, atau gambaran mengenai masa depan saudara. Saat menulis, saya meminta saudara untuk bercerita sedetail mungkin. Saudara diharapkan untuk mengungkapkan seluruh pikiran dan perasaan yang paling dalam saat mengalami pengalaman tersebut. Tidak perlu mempedulikan tata cara penggunaan bahasa yang baik dan benar. Ketika saudara mulai menulis, jangan berhenti sampai waktu habis. Waktu penulisan 20 menit. Semua yang saudara tuliskan akan dijaga kerahasiaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 7. Tabel Skor Efikasi Diri
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Jumlah
Kontrol Pre Post 205 212 251 249 296 276 231 243 349 346 257 264 311 276 240 241 265 276 235 225 229 245 345 354 274 276 267 270 264 270 198 247 277 282 263 264 324 340 248 249 260 261 257 240 265 257 268 279 262 260 267 269 254 271 251 253 269 267 7682 7762
Gain Score 7 -2 -20 12 -3 7 -35 1 11 -10 16 9 2 3 6 49 5 1 16 1 1 -17 -8 11 -2 2 17 2 -2 80
Eksperimen Pre Post 222 251 258 270 263 267 247 248 251 263 302 284 239 235 164 311 248 290 224 246 245 255 313 319 238 257 263 274 239 304 270 283 290 288 255 275 272 278 274 307 265 255 318 301 216 222 230 230 306 311 249 283 277 289 303 311 252 276 7493 7983
Gain Score 29 12 4 1 12 -18 -4 147 42 22 10 6 19 11 65 13 -2 20 6 33 -10 -17 6 0 5 34 12 8 24 490
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 8. Tabel Mean dan Standar Deviasi Pre-Test Kelompok Eksperimen
One-Sample Statistics N Kel.PreEks
Mean 29
Std. Deviation
258.38
Std. Error Mean
32.998
6.128
One-Sample Test Test Value = 225 95% Confidence Interval of the Difference t Kel.PreEks
5.447
df
Sig. (2-tailed) 28
.000
Mean Difference 33.379
Lower 20.83
Upper 45.93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 9. Tabel Mean dan Standar Deviasi Post-Test Kelompok Eksperimen
One-Sample Statistics N Kel.PostEks
Mean 29
Std. Deviation
275.28
Std. Error Mean
26.125
4.851
One-Sample Test Test Value = 225 95% Confidence Interval of the Difference t Kel.PostEks
10.364
df
Sig. (2-tailed) 28
.000
Mean Difference 50.276
Lower 40.34
Upper 60.21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 10. Tabel Mean dan Standar Deviasi Pre-Test Kelompok Kontrol
One-Sample Statistics N Kel.PreKon
Mean 29
Std. Deviation
264.90
Std. Error Mean
34.489
6.405
One-Sample Test Test Value = 225 95% Confidence Interval of the Difference t Kel.PreKon
6.229
df
Sig. (2-tailed) 28
.000
Mean Difference 39.897
Lower 26.78
Upper 53.02
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 11. Tabel Mean dan Standar Deviasi Post-Test Kelompok Kontrol
One-Sample Statistics N Kel.PostKon
Mean 29
Std. Deviation
267.66
Std. Error Mean
31.937
5.930
One-Sample Test Test Value = 225 95% Confidence Interval of the Difference t Kel.PostKon
7.193
df
Sig. (2-tailed) 28
.000
Mean Difference 42.655
Lower 30.51
Upper 54.80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 12. Tabel Uji Normalitas Gain Score
Case Processing Summary Cases Valid N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
GainScoreEks
29
100.0%
0
.0%
29
100.0%
GainScoreKon
29
100.0%
0
.0%
29
100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Descriptives Statistic GainScoreEks
Mean 95% Confidence Interval for Mean
16.90 Lower Bound
5.31
Upper Bound
28.49
5% Trimmed Mean
13.00
Median
11.00
Variance
30.469
Minimum
-18
Maximum
147
Range
165
Interquartile Range
20
Skewness Kurtosis Mean
2.991
.434
11.868
.845
2.76
2.657
95% Confidence Interval for
Lower Bound
-2.68
Mean
Upper Bound
8.20
5% Trimmed Mean
2.58
Median
2.00
Variance Std. Deviation
204.690 14.307
Minimum
-35
Maximum
49
Range
84
Interquartile Range
12
Skewness Kurtosis
5.658
928.382
Std. Deviation
GainScoreKon
Std. Error
.413
.434
4.245
.845
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
GainScoreEks
.206
29
.003
.709
29
.000
GainScoreKon
.171
29
.029
.896
29
.008
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 13. Grafik Q-Q Plot Gain Score Kelompok Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 14. Grafik Q-Q Plot Gain Score Kelompok Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 15. Tabel Uji Beda Non Parametrik Mann-Whitney U
Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
GainScore
58
9.83
24.646
-35
147
Variabel
58
1.50
.504
1
2
Ranks Variabel GainScore
N
Mean Rank
Sum of Ranks
Eksperimen
29
34.90
1012.00
Kontrol
29
24.10
699.00
Total
58
Test Statisticsa GainScore Mann-Whitney U
264.000
Wilcoxon W
699.000
Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Grouping Variable: Variabel
-2.436 .015