PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN PERFORMANSI KERJA POLISI
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh: Monica Santi Prasetyanti 129114047
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.
-Roma 8:28
Aku hendak bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. <Mazmur 118:21>
Katakanlah kepada yang berkecil hati: tabahkanlah hatimu dan jangan takut. Lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan kita. -Yesaya 35 : 4-
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini ku persembahkan untuk:
Tuhan Yesus,
dan keluargaku tercinta
Sebagai ungkapan syukur dan kasih untuk setiap cinta, semangat, dan nasehat yang aku terima
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN PERFORMANSI KERJA POLISI Monica Santi Prasetyanti ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Konsep Diri dan Performansi Kerja Polisi. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara Konsep Diri dengan Performansi Kerja Polisi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 200 anggota polisi pada 7 unit satuan kerja di Polresta Barelang, Batam. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan skala konsep diri dan skala performansi kerja. Terdapat 48 item pada skala konsep diri dengan reliabilitas berstrata 0,972 dan 10 item pada skala performansi kerja dengan reliabilitas Alphacornbach 0,927. Hasil analisis data menyatakan bahwa sebaran data tidak normal tetapi liniear. Data dianalisis menggunakan teknik korelasi dari Spearman’s rho. Hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan bahwa koefisien korelasi (r) yang didapatkan antara konsep diri dan penilaian performansi kerja menurut self appraisal sebesar 0,533 (p<0,01) Hal ini berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima. Kata kunci
: konsep diri, performansi kerja, polisi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RELATIONSHIP BETWEEN SELF-CONCEPT AND POLICE JOB PERFORMANCE Monica Santi Prasetyanti Abstract This study aimed to determine the relationship between the self and the Performance Concept Police Work. The hypothesis was a positive relationship between self concept with Police Work Performance. Subjects in this study were 200 members of the police on the 7th unit of work in the Police Barelang, Batam. The data collection was done by spreading the self-concept scale and the scale of job performance. There was 48 items on the self-concept scale with reliability stratified 0,972 and 10 items on the scale job performance with reliability alpha- cornbach 0.927. The results of data analysis states that the data distribution was not normal but linear. Data were analyzed using the technique of Spearman's rho correlation. The calculation results obtained shows that the correlation coefficient (r) obtained between self-concept and assessment of work performance according to the self appraisal of 0.533 (p <0.01) This means that the hypothesis in this study received. Keywords: self-concept, job performance, police
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yesus karena berkat penyertaan, kasih, dan karuniaNya selama proses penulisan skripsi ini sehingga dapat selesai dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat selesai dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus yang teramat baik dalam hidupku. Terima kasih untuk setiap berkat, kasih, anugerah serta penyertaan yang selalu Engkau berikan untukku. Aku menyadari bahwa tanpa penyertaan dan rahmatMu, aku tidak dapat mencapai pada titik perjalanan ini. Thanks God, You are my awesome God! 2. Bapak T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M. Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Ibu Ratri Sunar A., M. Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik selama penulis menempuh studi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Terima kasih atas dukungan dan bimbingan Ibu selama perkuliahan saya dan penulisan skripsi ini. 5. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu berkenan meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing,
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberikan saran, semangat, motivasi, dan solusi dari kendala yang saya hadapi dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih Bapak telah bersedia membantu saya untuk menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. 6. Ibu P. Henrietta PDADS, M.A, yang sudah bersedia mendengarkan kebingungan saya terhadap skripsi dan telah memberikan berbagai solusi yang membantu kelancaran skripsi saya. Terima kasih untuk waktu dan saran yang telah Ibu berikan kepada saya. 7. Segenap Dosen Psikologi yang telah mendidik, memberikan banyak ilmu pengetahuan dan pengalamannya selama penulis menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 8. Segenap karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma (Mas Gandung, Mas Muji, dan Bu Nanik) yang selalu ramah dan sabar dalam membantu serta terbuka untuk memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan sehingga dapat melancarkan proses penulisan skripsi ini sampai selesai. 9. Kapolres Temanggung, Ibu Kartubi, Bapak Joko, Bapak Sujadi, dan Bapak Khondori, beserta seluruh jajarannya. Terima kasih telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga di tengah kesibukan untuk penulis dalam uji coba skala. Terima kasih atas doa-doa bapak dan ibu hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar dan tepat waktu. 10. Kapolresta Balerang Batam, Pak Irham, dan seluruh anggota satuan kerja Polresta Barelang Batam. Terima kasih atas kesediaan waktu dan tenaga yang diberikan untuk mengisi skala penelitian yang penulis berikan.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Terima kasih telah memberikan ijin dan membantu melancarkan proses pengambilan data dalam rangka penyusunan skripsi ini. 11. Ibu, Bapak (alm), Mbak Dhany, Mbak Diah, Mbak Dian, dan Mas Tommy, terima kasih atas doa, cinta, dukungan, perhatian, dan semangat yang selalu kalian berikan kepada penulis dalam segala kondisi selama penulis menyelesaikan skripsi. 12. Papa Beny, terima kasih untuk bantuan doa dan semangat yang telah diberikan kepada penulis. Terima kasih untuk segala dukungan yang sudah papa berikan. 13. Seluruh keluarga besar yang telah mendoakan untuk kesuksesan penulis dalam menyelesaikan skripsi. Terima kasih semangat dan nasehat yang diberikan untuk penulis. 14. Nageriko Jalantara, atas segala dukungan dan motivasi yang selalu diberikan. Terima kasih sudah mau mendengar segala keluh kesah, tangis, dan kekhawatiranku. Terima kasih karena selalu ada dan bersedia direpotkan, selalu menemani dari awal proses penyusunan skripsi sampai selesai. Terima kasih untuk semangat dan segala nasehat disaat aku lelah dan hampir putus asa sehingga aku kembali semangat dan dapat segera menyelesaikan skripsi ini. 15. Fani, Novia, Ochi, Ardi, Yesi, bagian dari anak bimbingan Pak Tius yang sudah memberikan semangat dan bertukar pikiran dalam proses penyusunan skripsi.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Chopie, Suci, Flo dan Jeje yang telah membantu, memberikan semangat, dan mau sharing dengan penulis. Sehingga penulis mampu berbagi perasaan dan pikiran yang menjadikan penulis lebih optimis dalam menyelesaikan skripsi ini. 17. Semua teman-teman Fakultas Psikologi 2012 yang saling mendukung, memberikan semangat, doa dan berproses bersama. Semangat dan sukses selalu untuk kita! 18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah menjadi penyemangat dan penolong penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki karya penulis ini. Terima kasih.
Yogyakarta, 10 Oktober 2016 Penulis, Monica Santi Prasetyanti
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .............................. ii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ iii HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................... vi ABSTRAK ..................................................................................................... vii ABSTRACK .................................................................................................... viii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................... ix KATA PENGANTAR ................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6 1. Manfaat Teoritis ................................................................................. 6 2. Manfaat Praktis .................................................................................. 6 BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 8 A. Performansi Kerja ................................................................................... 8 1. Definisi Performansi Kerja ................................................................ 8 2. Dimensi Performansi Kerja ............................................................... 9 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Performansi Kerja ................. 11 4. Metode Penilaian Performansi Kerja ............................................... 13 a. Metode Penilaian Performansi Kerja Karyawan.............................. 13 b. Pelaku Penilaian Performansi Kerja ................................................ 15 c. Dampak Performansi Kerja.............................................................. 20 B. Konsep Diri .............................................................................................. 21 1. Pengertian Konsep Diri ...................................................................... 21 2. Jenis-Jenis Konsep Diri ...................................................................... 22 3. Dimensi Konsep Diri .......................................................................... 23 4. Dampak Konsep Diri .......................................................................... 24 C. Polisi .......................................................................................................... 25 D. Dinamika Hubungan antara Konsep Diri dan Performansi Kerja Polisi 27 E. Skema Penelitian ..................................................................................... 30 F. Hipotesis ................................................................................................... 31 xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 32 A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 32 B. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................................. 32 C. Definisi Operasional Variabel Penelitian .............................................. 33 1. Performansi Kerja .............................................................................. 33 2. Konsep Diri ......................................................................................... 33 D. Subjek Penelitian ..................................................................................... 34 E. Metode Pengambilan Data ..................................................................... 34 F. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................. 37 1. Validitas ............................................................................................... 37 2. Seleksi Item.......................................................................................... 38 3. Reliabilitas ........................................................................................... 41 G. Metode Analisis Data .............................................................................. 44 1. Uji Normalitas ..................................................................................... 44 2. Uji Linieritas ....................................................................................... 45 3. Uji Hipotesis ........................................................................................ 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 46 A. Persiapan Penelitian ................................................................................ 46 B. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 46 C. Deskripsi Subjek Penelitian .................................................................... 47 D. Deskripsi Data Penelitian ....................................................................... 49 E. Kategorisasi Subjek Penelitian............................................................... 51
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Hasil Penelitian ........................................................................................ 52 1. Uji Normalitas ..................................................................................... 53 2. Uji Linieritas ....................................................................................... 55 3. Uji Hipotesis ........................................................................................ 58 G. Pembahasan ............................................................................................. 59 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 64 A. Kesimpulan .............................................................................................. 64 B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 64 C. Saran ......................................................................................................... 64 1. Untuk Polisi ......................................................................................... 64 2. Untuk Instansi ..................................................................................... 65 3. Untuk Penelitian Selanjutnya ............................................................ 65 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 66 LAMPIRAN .................................................................................................. 68
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1. Sebaran data Skala Performansi Kerja Sebelum Tryout ................. 35 Tabel 2. Sebaran data Skala Konsep Diri Sebelum Tryout ........................... 37 Tabel 3. Distribusi Item Skala Performansi Kerja......................................... 39 Tabel 4. Item pada Skala Konsep Diri Setelah Tryout .................................. 40 Tabel 5. Distribusi Item Skala Konsep Diri untuk Penelitian ....................... 41 Tabel 6. Deskripsi Usia dan Jenis Kelamin Subjek....................................... 48 Tabel 7. Deskripsi Jumlah Sampel Anggota per Satuan Kerja ..................... 48 Tabel 8. Hasil Pengukuran Deskripsi Variabel Konsep Diri dan Penilaian Kerja menurut Self Appraisal dan Supervisor Appraisal ................. 49 Tabel 9. Analisis One-Sample T-test Pada Variabel Konsep Diri ................. 49 Tabel 10. Analisis One-Sample T-test Pada Variabel Penilaian Kerja menurut Self Appraisal dan Supervisor Appraisal ...................................... 50 Tabel 11. Norma Kategori Skor .................................................................... 51 Tabel 12. Kategori Skor Konsep Diri dan Performansi Kerja....................... 52 Tabel 13. Test of Normality ........................................................................... 53 Tabel 14. Hasil Uji Linieritas pada Konsep Diri dan Performansi Kerja menurut Self Appraisal .................................................................. 56
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 15. Hasil Uji Linieritas pada Konsep Diri dan Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal ....................................................... 57 Tabel 16. Hasil Uji Korelasi antara Variabel Konsep Diri dengan Performansi Kerja menurut Self Appraisal ........................................................ 58 Tabel 17. Hasil Uji Korelasi antara Variabel Konsep Diri dengan Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal ............................................. 59
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Skema Penelitian Hubungan antara Konsep Diri dan Performansi Kerja Polisi .................................................................................. 30 Gambar 2. Scatter Plot Uji Normalitas Variabel Konsep Diri ..................... 54 Gambar 3. Scatter Plot Uji Normalitas Variabel Performansi Kerja menurut Self Appraisal .............................................................................. 54 Gambar 4. Scatter Plot Uji Normalitas Variabel Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal ................................................................... 55 Gambar 5. Scatter Plot Uji Linieritas Variabel Konsep Diri dan Performansi Kerja menurut Self Appraisal ...................................................... 56 Gambar 6. Scatter Plot Uji Linieritas Variabel Konsep Diri dan Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal........................................... 57
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Blue Print Skala Performansi Kerja .......................................... 69 Lampiran 2. Blue Print Skala Konsep Diri .................................................... 71 Lampiran 3. Skala Try Out ............................................................................. 75 Lampiran 4. Skala Try Out Penilaian Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal ................................................................................... 85 Lampiran 5. Skala Penelitian ......................................................................... 89 Lampiran 6. Uji Reliabilitas ........................................................................... 99 Lampiran 7. Uji Koefisien Alpha Berstrata Skala Konsep Diri (varian item komponen dan skor total) ......................................................... 104 Lampiran 8. Deskriptif Data Penelitian (One sample t-test) .......................... 107 Lampiran 9. Uji Normalitas dan Linieritas .................................................... 109 Lampiran 10.Uji Hipotesis ............................................................................. 113
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Polisi adalah anggota badan pemerintahan yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban umum. Arti polisi sebagai fungsi atau sebagai “kata kerja” berasal dari bahasa Inggris “to police”, yaitu pekerjaan mengamati, memantau, mengawasi segala sesuatu untuk menangkap gejala yang terjadi (Yulihastin, 2008). Menurut UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 2, fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Yulihastin, (2008) dalam bukunya menyatakan bahwa polisi yang dapat menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya disebut dengan polisi ideal. Polisi ideal adalah polisi sipil profesional dan demokratis. Kata sipil menunjukkan arti bahwa polisi harus mengedepankan cara-cara sipil dalam memecahkan persoalan di masyarakat. Misalnya, dengan dialog, pendekatan
personal,
komunikasi,
perundingan,
dan
sejenisnya.
Sebaliknya, polisi harus menjauhkan diri dari penggunaan cara kekerasan atau militeris dalam menangani persoalan. Profesional berarti polisi bekerja dengan penghayatan penuh kepada profesinya (Yulihastin, 2008).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Sebuah lembaga survey Poltracking Indonesia merilis hasil survey terkait evaluasi publik mengenai kinerja institusi demokrasi salah satunya adalah Polri. Data survey terhadap kinerja Institusi Polri, sebanyak 55,9 persen menyatakan tidak puas. Hanya 35,9 persen responden yang menyatakan puas. Sebanyak 8,2 persen lainnya menyatakan tidak tahu. Ada pun margin of error dalam survei ini sebesar lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survey ini dilakukan pada periode 2331 Maret 2015, yang melibatkan 1.200 responden yang merupakan warga negara Indonesia, yang berusia minimal 17 tahun dan bukan anggota TNI/Polri. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara responden secara tatap muka menggunakan kuisioner (Kompas.com, 19 Mei 2015). Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia secara umum tidak puas terhadap institusi Polisi yang berkaitan langsung dengan performansi kerja Polisi. Sehingga tuntutan untuk memperbaiki performansi kerja dari Polisi juga sangat penting dilakukan. Dewasa ini masih banyak perilaku anggota polisi yang belum mencerminkan bahwa mereka memiliki performansi kerja yang baik. Diantaranya terdapat anggota yang tidak menyelesaikan tugas laporan masyarakat (Tribun Regional, Kamis 26 November 2015). Berdasarkan hasil wawancara pribadi (20 Februari 2016) dengan salah satu wakil direktur kepolisian, beliau mengatakan bahwa masih terdapat beberapa perilaku anggota yang belum mendukung performansi kerja yang baik. Misalnya, anggota datang terlambat, tidak menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
atribut seragam secara lengkap, tidak masuk kerja dan sikap tampang (panjang rambut sudah tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku). Penelitian yang dilakukan oleh Indra Syahputra dan Yasri (2015) tentang pengaruh fungsi kepemimpinan, lingkungan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja personil polisi di kantor kepolisian resort Pasaman Barat, bahwa hasil pengamatan lapangan mengungkap masih rendahnya kinerja personil terlihat dari banyaknya personil yang datang terlambat, ada personil yang tidak mengikuti apel, kurang teliti dalam menjalankan tugas, dan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang diharapkan. Kondisi ini menyebabkan rendahnya kinerja personil. Schuler, Dowling, Smart, dan Huber (dalam Rosleny Marliani, 2015) mengatakan bahwa pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia utama yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi serta memberikan kepastian bahwa pelaksanaan fungsi dan kegiatan organisasi dilaksanakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi dan masyarakat. Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart, dan Wright (2004) aktivitas dan hasil kerja karyawan yang berkontribusi pada tujuan organisasi disebut dengan performansi kerja. Rusell (1998) menilai performansi kerja sebagai hasil yang diproduksi pada suatu fungsi pekerjaan yang spesifik atau aktivitas selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi performansi kerja seseorang yaitu ability terutama kecerdasan (inteligensi), personality
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
(kepribadian),
skill
(keterampilan),
knowledge
(pengetahuan),
competencies (kompetensi), dan emostional intelligence (kecerdasan emosi) (Landy dan Conte, 2004). Salah satu faktor yang berpengaruh pada performansi kerja seseorang adalah personality (kepribadian) (Mosco & Salgado, 2004). Pada pekerjaan-pekerjaan tertentu sifat-sifat kepribadian seseorang dapat berhubungan dengan kesuksesan dalam bekerja (As’ad, 1987). Kepribadian seseorang terdiri dari beberapa aspek. As’ad, (2008) menyatakan bahwa salah satu aspek kepribadian seseorang adalah konsep diri, yang dapat mempengaruhi gaya bekerja tiap-tiap individu (As’ad, 2008). Konsep diri merupakan inti kepribadian individu. Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan diri terkait dengan dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri. Pandangan diri tidak hanya meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi juga kegagalan diri individu (Wanei, 2006). Konsep diri dibentuk melalui proses bukan faktor keturunan atau bawaan. Seperti pendapat Djaali (dalam Saputra et al. 2014) konsep diri seseorang mula-mula terbentuk dari perasaan apakah ia diterima dan diinginkan kehadirannya oleh keluarganya. Konsep diri ini pada mulanya berasal dari perasaan dihargai atau tidak dihargai (Saputra et al. 2014). Menurut Erikson (1986), konsep diri menjadi tidak teratur untuk sementara waktu dan ini terjadi pada saat transisi dari peran anak ke peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
orang dewasa. Pada orang dewasa hal ini terjadi yang menandakan bahwa mereka tidak mampu menyesuaikan diri (Acocella, 1995). Penelitian yang dilakukan oleh Ummi Qalsum (2015) dengan judul “Hubungan antara konsep diri dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar fisika peserta didik SMA di kota Makasar”. Hasilnya menunjukan bahwa konsep diri dan motivasi berprestasi memiliki pengaruh dalam mendukung hasil belajar Fisika peserta didik namun pengaruh yang diberikan rendah diakibatkan banyaknya faktor lain yang lebih besar mendukung hasil belajar Fisika peserta didik. Menurut Calhoun & Acocella (1995) menyatakan bahwa terdapat dua pola konsep diri, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif. Ketika seseorang memiliki konsep diri positif, maka ia dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam terhadap dirinya sendiri. Sedangkan konsep diri negatif merupakan penilaian negatif terhadap dirinya sendiri. Konsep diri mungkin dipengaruhi oleh situasi tempat individu berada. Pengalaman-pengalaman baik akan memperbaiki konsep
diri
individu,
dan
pengalaman-pengalaman
buruk
akan
memperburuknya (Acocella, 1995). Hal ini penting untuk diteliti karena performansi kerja tidak hanya dapat dijadikan sebagai patokan dalam evaluasi tetapi juga pengembangan diri karyawan khususnya anggota polisi. Selain itu masih sedikit penelitian yang melihat hubungan antara konsep diri dan performansi kerja. Apabila dilihat dari penjelasan tentang performansi kerja dan konsep diri, para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
anggota polisi dapat meningkatkan performansi kerjanya dengan konsep diri positif yang dimiliki. Di sisi lain, performansi kerja akan menurun karena konsep diri negatif pada diri anggota polisi. B. Rumusan Masalah Peneliti mengidentifikasikan permasalahan yang ada yaitu dengan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat hubungan positif antara konsep diri dan performansi kerja pada Polisi? C. Tujuan Penelitian Mengetahui hubungan antara konsep diri dan performansi kerja pada polisi. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teoritis khususnya bidang Psikologi Industri terkait hubungan antara konsep diri seseorang dan performansi kerjanya. Penelitian ini juga dapat dijadikan sumber informasi dan dasar untuk melakukan penelitian lain dalam melihat hubungan konsep diri dengan performansi kerja. 2. Manfaat Praktis Bagi subjek penelitian: Memberikan gambaran mengenai konsep diri dan performansi kerja polisi sehingga diharapkan dapat mengelolanya dengan lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Untuk supervisor dan personil polisi diharapkan dapat saling memberikan feedback, apakah performansi kerja yang dimiliki sudah sesuai dengan standar organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Performansi Kerja Pada sub bab ini peneliti akan membahas tentang performansi kerja berkaitan dengan definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan penilaian performansi kerja. 1. Definisi Performansi Kerja Performansi bukan berasal dari hasil atau efek dari suatu tindakan tetapi performansi adalah bagian dari tindakan itu sendiri. Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart, dan Wright (2004) aktivitas dan hasil kerja karyawan yang berkontribusi pada tujuan organisasi disebut dengan performansi kerja. Performansi merupakan sebuah tindakan atau perilaku yang berhubungan dengan tujuan organisasi dan yang dapat diukur dari segi kompetensi individu seperti kontribusi individu (Campbell, McCloy, Oppler, & Sager 1993 dalam Suandi 2014). Performansi merupakan tindakan atau perilaku yang relevan dengan tujuan organisasi; diukur dari kemampuan masing-masing individu (Landy & Conte, 2004). Secara umum, performansi
kerja sering disebut juga sebagai
kinerja. Pengertian dari Hasibuan yang mengatakan bahwa kinerja
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugastugas
yang
dibebankan
kepadanya,
berdasarkan
kecakapan,
pengalaman, kesungguhan dan waktu (Hasibuan dalam Nawawi, 2006). Suyadi Prawirosentono mengatakan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi/perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika (Suyadi dalam Nawawi, 2006). Jadi,
pengertian
performansi
kerja
yaitu
tindakan
yang
berhubungan dengan tujuan organisasi yang dapat diukur melalui kontribusi individu selama periode waktu tertentu. 2. Dimensi Performansi Kerja Ivancevich et al, 2007 (dalam
Nur 2013), bahwa dimensi
performansi kerja yang perlu mendapat perhatian adalah: a.
Quantity of work adalah jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan.
b.
Quality of work adalah kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.
c.
Knowledge of job luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
d.
Personal
qualities
adalah
menyangkut
kepribadian,
kepemimpinan, keramah tamahan dan integritas pribadi. e.
Cooperation adalah kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain sesama anggota organisasi.
f.
Dependability adalah kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan menyelesaikan pekerjaan.
g.
Initiative adalah semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dalam memperbesar tanggung jawabnya. Menurut Mangkunegara 2011 (dalam Casmiati 2015), ada
beberapa dimensi dari kinerja yaitu: a. Kualitas kinerja, merupakan tingkat yang dicapai dari proses atau hasil
yang
diperoleh
pada
suatu
kegiatan
mendekati
kesempurnaan yang meliputi ketepatan, ketelitian, keterampilan dan kebersihan. b. Kuantitas kerja, meliputi output perlu diperhatikan juga bukan hanya output rutin tetapi juga cepat bisa menyelesaikan tugas “extra”. c. Keandalan, yakni mampu melakukan pekerjaan dan menjaga reputasi perusahaan. Dapat tidaknya diandalkan mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati dan kerajinan. d. Sikap, merupakan kesiapan mental untuk merespon sesuatu baik negatif maupun yang positif. Meliputi sikap terhadap perusahaan, pegawai lain, dan pekerjaan juga kerjasama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Berdasarkan beberapa penjelasan mengenai dimensi performansi kerja, peneliti memilih dimensi kerja menurut Ivancevich et al, 2007. Hal ini dikarenakan dimensi menurut Ivancevich et al, 2007 lebih sesuai dengan kriteria penilaian pada polisi. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Performansi Kerja Faktor yang berpengaruh pada performansi kerja seseorang menurut Landy dan Conte (2004), Nawawi (2006), dan Mangkunegara, 2006 dalam Supomo (2014) adalah ability. Landy dan Conte (2004) menyebutkan bahwa kecerdasan (inteligensi) merupakan hal yang utama dari ability. Secara psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge & skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas ratarata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan tampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka individu akan mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man in the right place, the right man on the right job). Pengetahuan (knowledge) yang dimaksud merupakan pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dalam bekerja. Faktor ini mencangkup jenis dan jenjang pendidikan serta pelatihan yang pernah diikuti di bidangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Faktor lain yang berpengaruh terhadap performansi kerja seseorang menurut Landy dan Conte (2004) dan Nawawi (2006) adalah kepribadian (personality). Kepribadian, berupa kondisi di dalam diri seseorang dalam menghadapi bidang kerjanya, seperti minat, bakat, kemampuan bekerjasama/ keterbukaan, ketekunan, kejujuran, motivasi kerja, dan sikap terhadap pekerjaan. Pendapat lain mengenai faktor yang berpengaruh pada performansi kerja seseorang adalah kompetensi (competency) dan kecerdasan emosi (emotional intelligence) (Landy & Conte, 2004). Nawawi (2006) menambahkan bahwa faktor yang mempengaruhi performansi kerja seseorang adalah pengalaman. Pengalaman merupakan salah satu faktor yang mendukung performansi kerja dimana pengalaman tidak sekadar berarti jumlah waktu atau lamanya dalam bekerja, tetapi berkenaan juga dengan substansi yang dikerjakan yang jika dilaksanakan dalam waktu yang cukup lama akan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan suatu bidang tertentu. Mangkunegara, 2006 dalam Supomo (2014) menjelaskan adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja yaitu: faktor motivasi. Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai organisasi (tujuan kerja). Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara psikofisik (siap secara mental fisik, tujuan, dan situasi). Artinya, seorang pegawai harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja. Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi performansi kerja adalah ability (inteligensi),knowledge, personality,competency, dan motivasi. 4. Metode Penilaian Performansi Kerja a. Metode Penilaian Performansi Kerja Karyawan Metode penilaian performansi kerja dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu metode komparatif dan metode individual (Riggio, 2008). Metode komparatif melibatkan beberapa bentuk perbandingan performansi pekerja satu dengan performansi pekerja yang lain. Prosedur ini relatif mudah diimplementasikan dalam organisasi kerja termasuk rangkings, paired comparisons, dan forced distributions. Metode individual melibatkan evaluasi oleh karyawan sendiri. Namun, meskipun peringkat yang dibuat adalah secara individu, penilaian menggunakan metode ini masih mungkin membuat perbandingan dari penilaian satu karyawan individu dengan penilaian
individual karyawan yang lainnya. Metode
penilaian secara individual antara lain: skala penilaian grafis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
behaviorally anchored rating scales, behavioral observation scales, cheklist, dan narratives (Riggio, 2009). Teknik-teknik yang digunakan untuk mengevaluasi performansi kerja karyawan didasarkan pada tiga hal, yaitu hasil kerja, perilaku, dan karakteristik pribadi (Marliani, 2015). Werther dan Davis, 1996 (dalam Marliani, 2015) menyarankan metode teknik penilaian performansi kerja berikut: 1. Management By Objective (MBO) Teknik management by objective (MBO) didasarkan pada adanya sasaran atau tujuan yang secara objektif dapat diukur dan disepakati bersama oleh karyawan dan atasannya. Karena secara aktif berpartisipasi dalam menentukan sasaran, karyawan memiliki arah yang lebih jelas dan lebih termotivasi dalam menjalankan pekerjaannya. 2. Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS) Skala ini merupakan gabungan kejadian kritis yang diuraikan secara naratif dengan peringkat kuantitatif, yang setiap angka kuantitatif berkaitan dengan perilaku kerja yang baik dan buruk. Penilaian performansi kerja berdasarkan perilaku dapat menjadi pendekatan yang paling efektif karena memberikan arahan dan umpan balik yang spesifik bagi karyawan mengenai performansi yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
3. Grafic Rating Scale Pada teknik ini setiap karakteristik dinilai berdasarkan skala tertentu, misalnya skala 1 sampai dengan 5. Menurut Riggio (2008), penilaian performansi dapat dilakukan dengan subjective performance criteria dan objective perfromance criteria. Subjective performance criteria merupakan penilaian hasil kerja secara judment oleh orang-orang yang mengetahui proses kerja seseorang, misalnya atasan, rekan sekerja, bawahan dan pelanggan. Objective performance criteria merupakan penilaian hasil kerja yang lebih berfokus pada kuantitas, misalnya jumlah produksi. Dalam bukunya, Marliani (2015) menjelaskan tentang pelaku penilaian kinerja antara lain: atasan langsung, rekan sekerja, karyawan (self evaluation), dan bawahan langsung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penilaian performansi kerja grafic rating scale. Setiap karakteristik dinilai berdasarkan skala 1 sampai 5. Penilaian menggunakan subjective performance criteria dimana penilaian kerja dilakukan secara judment oleh orang-orang yang mengetahui proses kerja seseorang. b. Pelaku Penilaian Performansi Kerja Menurut Jacobs, 1986 (dalam Riggio, 2009) dalam sebagian besar kasus, penilai performansi kerja dilakukan oleh atasan langsung. Namun, penilaian performansi kerja juga dapat dilakukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
seorang rekan kerja, bawahan, dirinya sendiri, atau bahkan oleh pelanggan. Keuntungan jelas yang didapatkan melalui pandangan yang berbeda dari penilaian performansi kerja adalah bahwa setiap jenis penilaian baik penilaian atasan, diri sendiri, rekan kerja, bawahan, dan pelanggan, mungkin melihat aspek yang berbeda dari performansi karyawan dan demikian menawarkan perspektif yang unik (Conway, Lombardo, & Sanders 2001, dalam Riggio, 2009). Beberapa perspektif penilaian kerja dapat meningkatkan reliabilitas (beberapa penilai mengevaluasi perilaku kerja yang sama) dan meningkatkan
rasa
keadilan
dan
lebih
diterima
oleh
pekerja/karyawan yang sedang dievaluasi (Harris & Schaubroeck, 1988, dalam Riggio, 2009). 1. Supervisor Appraisals Kebanyakan penilaian kerja dilakukan oleh supervisor. Pada kenyataannya, melakukan penilaian rutin kinerja karyawan dianggap salah satu fungsi pengawasan yang paling penting. Penilaian performansi oleh supervisor sangat umum karena supervisor biasanya memiliki pengetahuan yang cukup tentang persyaratan kerja, seringkali dalam posisi untuk memberikan penghargaan untuk kinerja yang efektif (dan saran untuk perbaikan kinerja di bawah standar), dan biasanya memiliki banyak kontak dengan supervisees. Selain penilaian yang dilakukan oleh supervisor, penilaian oleh anggota lain dalam organisasi juga penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
2. Self Appraisals Penilaian
terhadap
diri
sendiri
berkaitan
dengan
performansi kerja telah banyak digunakan oleh banyak perusahaan, biasanya bersamaan dengan penilaian oleh atasan. Meskipun ada bukti bahwa penilaian diri sedikit berkorelasi dengan penilaian kinerja oleh supervisor, penilaian diri cenderung lebih fokus pada usaha yang diberikan bukan pada prestasi kinerja (Wholers, Hall, & London, 1993; Wholers & London, 1989, dalam Riggio, 2009). Sering
ada
perbedaan
besar
antara
bagaimana
penilaian
performansi oleh atasan dan penilaian diri pekerja (Furnham & Stringfield, 1994, dalam Riggio, 2009). Disarankan bahwa pada bagian perbedaan yang luas antara penilaian diri dan supervisor telah
dilatih
untuk
memahami
bagaiamana
sistem
rating
performansi bekerja (Schrader & Steiner, 1996; Williams & Levy, 1992, dalam Riggio, 2009). Salah satu keuntungan dari adanya perbedaan dalam penilaian, bagaimanapun bahwa mereka mungkin menyoroti perbedaan persepsi antara supervisor dan pekerja sehingga dapat menyebabkan dialog terbuka antara supervisor dan supervisee (Campbell & Lee, 1988, dalam Riggio, 2009). Penilaian diri terhadap performansi juga bermanfaat dalam mendorong karyawan untuk lebih berkomitmen terhadap tujuan yang berhubungan dengan performansi (Riggio & Cole, 1922 dalam Riggio, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
3. Peer Appraisals Meskipun penilaian performansi oleh rekan kerja cukup langka, bukti menunjukkan bahwa ada kesepakatan yang baik antara penilaian kinerja yang dilakukan oleh rekan-rekan dan yang dilakukan oleh atasan. Hal ini masuk akal karena atasan dan rekan kerja memiliki peluang untuk secara langsung mengamati karyawan dalam bekerja. Salah satu masalah yang jelas pada penilaian rekan kerja adalah potensi munculnya konflik antara yang mengevaluasi dengan yang dievaluasi, masalah tertentu muncul ketika sesama karyawan bersaing untuk hadiah yang jarang diberikan dalam suatu pekerjaan (Riggio, 2009). 4. Subordinate Appraisals Penilaian oleh bawahan paling sering digunakan untuk menilai efektivitas dari orang dalam posisi sebagai pengawas atau kepemimpinan. Penilaian oleh bawahan mungkin sangat penting karena bawahan memberikan perspektif yang memiliki arti berbeda pada perspektif kinerja seorang supervisor dari orang-orang yang diawasi dan, karena ada bukti bahwa penilaian supervisor dapat berhubungan dengan kepuasan kerja bawahan (Riggio, 2009). 5. Customer Appraisals Penilaian performansi untuk karyawan yang bekerja pada posisi pelayanan pelanggan/costumer service adalah penilaian oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
pelanggan. Meskipun penilaian oleh pelanggan tidak selalu dianggap sebuah penilaian performansi, mereka dapat menawarkan perspektif yang menarik pada jenis pekerjaan tertentu (sales atau operator telepon) melakukan pekerjaan yang lain (Riggio, 2009). 6. 360-degree feedback Bentuk
komprehensif
penilaian
kinerja
yang
mengumpulkan penilaian dari semua tingkatan biasa disebut dengan umpan balik 360 derajat. Dalam program umpan balik 360 derajat, penilaian performansi dikumpulkan dari supervisor, bawahan, rekan kerja, dan pelanggan. Keuntungan dari umpan balik 360 derajat adalah adanya perspektif yang beragam terhadap kinerja karyawan, keterlibatan anggota organisasi yang lebih dalam proses evaluasi, serta meningkatkan komunikasi (Riggio, 2009). Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan dua pelaku penilaian performansi yaitu supervisor appraisal dan self appraisal. Hal ini dikarenakan bahwa beberapa perspektif penilaian kerja dapat meningkatkan reliabilitas (beberapa penilai mengevaluasi perilaku kerja yang sama) dan meningkatkan rasa keadilan dan lebih diterima oleh pekerja/karyawan yang sedang dievaluasi (Harris & Schaubroeck, 1988, dalam Riggio, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
c. Dampak Performansi Kerja Menurut Wartawarga (2010), dalam Supomo (2014), performansi kerja yang rendah dapat mengakibatkan kemampuan mental menurun
yang
berpengaruh
terhadap
perilaku
kewaspadaan
pekerjaan seperti kualitas kendali dan pemantauan. Selain itu performansi yang rendah berdampak pada penyelesaian tugas yang melampaui batas waktu yang disediakan atau sama sekali tidak terselesaikan (Nawawi, 2006). Performansi kerja yang tinggi memiliki dampak pada suatu target kerja yang dapat diselesaikan tepat waktu atau tidak melampaui batas waktu yang disediakan. Bahkan performansi kerja yang sangat tinggi akan berdampak pada target kerja yang dapat diselesaikan lebih cepat dari waktu yang disediakan (Nawawi, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
B. Konsep Diri Pada sub bab ini peneliti akan membahas tentang pengertian, perkembangan konsep diri, jenis-jenis konsep diri, dan dimensi konsep diri. 1. Pengertian Konsep Diri Rosenberg mendefinisikan konsep diri secara luas sebagai “totalitas pikiran dan perasaan yang merujuk dirinya sebagai objek individu” (Victor, 2011). Cara pandang individu terhadap dirinya akan membentuk suatu konsep tentang diri sendiri. Konsep tentang diri merupakan hal yang penting bagi kehidupan individu karena konsep diri menentukan bagaimana individu bertindak dalam berbagai situasi (Calhoun & Acocella, 1995). Pengharapan mengenai diri akan menentukan bagaimana individu akan bertindak dalam hidup. Apabila seorang individu berpikir bahwa dirinya bisa, maka individu tersebut cenderung sukses, dan bila individu tersebut berpikir bahwa dirinya akan gagal, maka sebenarnya dirinya telah menyiapkan diri untuk gagal. Jadi bisa dikatakan bahwa konsep diri merupakan bagian dari diri yang mempengaruhi setiap aspek pengalaman baik itu pikiran, perasaan, persepsi, dan tingkah laku individu (Calhoun & Acocella, 1995). Singkatnya, Calhoun & Acocella (1995) mengatakan bahwa konsep diri sebagai gambaran mental individu yang terdiri dari pengetahuan tentang diri sendiri, pengharapan bagi diri sendiri dan penilaian terhadap diri sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Maka konsep diri merupakan cara pandang individu terhadap dirinya yang melibatkan pikiran dan perasaan yang merujuk pada dirinya sebagai objek individu. 2. Jenis-jenis Konsep Diri Menurut Calhoun & Acocella (1995), dalam perkembangannya konsep diri terbagi menjadi dua, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif. a. Konsep Diri Positif Konsep diri positif lebih kepada penerimaan diri bukan sebagai suatu kebanggaan yang besar tentang diri. Konsep diri yang positif bersifat stabil dan bervariasi. Individu yang memiliki konsep diri positif adalah individu yang tahu betul tentang dirinya, dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam terhadap dirinya sendiri, evaluasi terhadap dirinya sendiri menjadi positif dan dapat menerima keberadaan orang lain. Individu yang memiliki konsep diri positif akan merancang tujuan-tujuan yang sesuai dengan realitas, yaitu tujuan yang memiliki kemungkinan besar untuk dapat dicapai, mampu menghadapi kehidupan di depannya serta menganggap bahwa hidup adalah suatu proses penemuan. b. Konsep Diri Negatif Calhoun & Acocella (1995) membagi konsep diri negatif menjadi dua jenis, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
1) Pandangan individu tentang dirinya sendiri benar-benar tidak teratur, tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri. Individu tersebut benar-benar tidak tahu siapa dirinya, kekuatan dan kelemahannya atau yang dihargai dalam kehidupannya. 2) Pandangan tentang dirinya sendiri terlalu stabil dan teratur. Hal ini bisa tejadi karena individu dididik dengan cara yang sangat keras, sehingga menciptakan citra diri yang tidak mengizinkan adanya penyimpangan dari seperangkat hukum yang dalam pikirannya merupakan cara hidup yang tepat. 3. Dimensi Konsep Diri Konsep diri merupakan gambaran mental yang dimiliki oleh seorang individu. Gambaran mental yang dimiliki oleh individu memiliki tiga dimensi yaitu pengetahuan yang dimiliki individu mengenai dirinya sendiri, pengharapan yang dimiliki individu untuk dirinya sendiri serta penilaian mengenai diri sendiri (Calhoun & Acocella, 1995). a. Pengetahuan Dimensi pertama dari konsep diri adalah pengetahuan. Pengetahuan yang dimiliki individu merupakan apa yang individu ketahui tentang dirinya sendiri. Hal ini mengacu pada istilah-istilah kuantitas seperti usia, jenis kelamin, kebangsaan, pekerjaan dan lain-lain dan sesuatu yang merujuk pada istilah-istilah kualitas, seperti individu yang egois, baik hati, tenang dan bertempramen tinggi. Pengetahuan bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
diperoleh dengan membandingkan diri individu dengan kelompok pembandingnya. Pengetahuan yang dimiliki individu tidaklah menetap sepanjang hidupnya, pengetahuan bisa berubah dengan cara merubah tingkah laku individu tersebut atau dengan cara mengubah kelompok pembanding. b. Harapan Dimensi kedua dari konsep diri adalah harapan. Selain individu mempunyai satu set pandangan tentang siapa dirinya, individu juga memiliki satu set pandangan lain, yaitu tentang kemungkinan menjadi apa di masa mendatang (Rogers dalam Calhoun & Acocella, 1995). Singkatnya, setiap individu mempunyai pengharapan bagi dirinya sendiri dan pengharapan tersebut berbeda-beda pada setiap individu. c. Penilaian Dimensi terakhir dari konsep diri adalah penilaian terhadap diri sendiri. Individu berkedudukan sebagai penilaian terhadap diri sendiri setiap hari. Penilaian terhadap diri sendiri adalah pengukuran individu tentang keadaannya saat ini dengan apa yang menurutnya dapat dan terjadi pada dirinya. 4. Dampak Konsep Diri Individu yang memiliki konsep diri positif adalah individu yang tahu betul tentang dirinya, dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam terhadap dirinya sendiri, evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
terhadap dirinya sendiri menjadi positif dan dapat menerima keberadaan orang lain. Individu yang memiliki konsep diri positif akan merancang tujuan-tujuan yang sesuai dengan realitas, yaitu tujuan yang memiliki kemungkinan besar untuk dapat dicapai, mampu
menghadapi
kehidupan di depannya serta menganggap bahwa hidup adalah suatu proses penemuan. Individu yang memiliki konsep diri negatif tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri. Individu tersebut benar-benar tidak tahu siapa dirinya, kekuatan dan kelemahannya atau yang dihargai dalam kehidupannya (Calhoun & Acocella, 1995). C. Polisi Polisi adalah anggota badan pemerintahan yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban umum. Namun, kata polisi dapat merujuk kepada salah satu dari tiga hal, yaitu orang, institusi (lembaga), atau fungsi. Polisi yang bermakna institusi biasa disebut dengan kepolisian. Contohnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri, dan Kepolisian Daerah atau Polda. Arti polisi sebagai fungsi atau sebagai “kata kerja” berasal dari bahasa Inggris “to police”, yaitu pekerjaan mengamati, memantau, mengawasi segala sesuatu untuk menangkap gejala yang terjadi (Yulihastin, 2008). Secara umum, terdapat tiga tugas utama polisi. Pertama, menjaga keamanan dan memelihara ketertiban umum. Contohnya, melakukan patroli di tempat-tempat umum, menjaga demonstrasi, menanggulangi terjadinya kerusuhan massal, dan menanggulangi kemacetan lalu lintas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Kedua, menegakkan hukum. Contohnya, mengejar penjahat, mengungkap sindikat
perdagangan
menangkapi
koruptor,
manusia,
mengungkap
mengungkap
jaringan
kasus narkoba,
korupsi
dan
selanjutnya
membutikan bahwa seseorang diduga melakukan tindak kejahatan. Terakhir memberikan pelayanan, perlindungan, dan
pengayoman.
Misalnya, melindungi orang yang memerlukan perlindungan (korban kejahatan) dan menyerahkan pelaku kejahatan ke kejaksaan untuk menjalani proses hukum selanjutnya melalui pengadilan; melayani pembuatan Surat Izin Mengemudi dan Surat Tanda Nomor Kendaraan yang berguna untuk mengemudikan kendaraan bermotor, Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang bermanfaat untuk melamar pekerjaan (Yulihastin, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
D. Dinamika Hubungan antara Konsep Diri dan Performansi Kerja Polisi Konsep diri merupakan cara pandang individu terhadap dirinya sehingga dapat menentukan bagaimana individu bertindak dalam berbagai situasi. Terdapat tiga dimensi konsep diri yaitu pengetahuan, harapan, dan penilaian. Pengetahuan yang dimaksud merupakan apa yang kita ketahui tentang diri sendiri. Harapan merupakan pemikiran yang muncul tentang kemungkinan kita menjadi apa di masa mendatang. Penilaian lebih menjelaskan seberapa besar kita menyukai diri sendiri (Calhoun & Acocella, 1995). Terdapat dua jenis konsep diri, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif. Seseorang yang memiliki konsep diri positif adalah individu yang tahu betul tentang dirinya, dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam terhadap dirinya sendiri, serta evaluasi terhadap dirinya sendiri menjadi positif dan dapat menerima keberadaan orang lain. Sebaliknya, individu yang memiliki konsep diri negatif benar-benar tidak mengetahui siapa dirinya, apa kekuatan dan kelemahannya, atau apa yang dia hargai dalam hidupnya (Calhoun & Acocella, 1995). Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap performansi kerja seseorang adalah personality (kepribadian) (Moscow & Salgado, 2004). As’ad (2008) menyatakan bahwa salah satu aspek kepribadian seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
adalah konsep diri sehingga hal ini dapat mempengaruhi gaya bekerja tiaptiap individu. Orang dengan konsep diri positif merancang tujuan-tujuan yang sesuai dan realistis. Artinya, memiliki kemungkinan besar untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Sebaliknya, orang dengan konsep diri negatif tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri. Individu tersebut mungkin mengalami kecemasan secara ajeg, karena menghadapi informasi tentang dirinya sendiri yang tidak dapat diterimanya dengan baik, dan yang mengancam konsep dirinya (Calhoun &Acocella, 1995). Untuk
dapat
meningkatkan
performansi
kerja
diperlukan
pengenalan dan pandangan terhadap diri secara baik. Ketika seorang polisi memiliki konsep diri yang positif maka diharapkan polisi tersebut mampu melaksanakan tugas pokok, menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tanpa melakukan kesalahan yang berarti, serta mampu memahami tugas dan mampu menyelesaikannya dengan baik dan benar. Polisi juga diharapkan mampu mengendalikan emosi dalam berbagai situasi, mampu bekerjasama dalam tim dan secara sadar mampu memenuhi tanggung jawab dan memiliki ide-ide baru yang dapat diterima untuk mengatasi masalah dalam proses pemenuhan tanggung jawab. Namun sebaliknya, ketika polisi memiliki konsep diri negatif kemungkinan polisi tersebut tidak mampu melaksanakan tugas pokok, ataupun menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan melakukan kesalahan yang berarti. Polisi tersebut juga kurang mampu memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
tugas dan tidak mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan benar, kurang mampu mengendalikan emosi dalam berbagai situasi, serta kurang mampu bekerjasama dalam tim dan kurang memiliki ide-ide baru yang dapat diterima untuk mengatasi masalah dalam proses pemenuhan tanggung jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
E. Skema Penelitian Konsep Diri
Konsep Diri Positif
Konsep Diri Negatif
Merancang tujuan-tujuan yang sesuai dan realistis
Tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri, mengalami kecemasan.
Performansi Kerja Tinggi - Mampu melaksanakan tugas pokok sesuai target - Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tanpa melakukan kesalahan yang berarti - Memahami tugas yang diberikan serta mampu menyelesaikannya dengan baik dan benar -Mampu mengendalikan emosi, memotivasi, dan berkomunikasi dengan baik, serta bersikap jujur dan konsisten -Mampu bekerjasama dalam tim untuk melakukan tanggung jawab divisi -Secara sadar mampu memenuhi tanggung jawab -Memiliki ide-ide baru yang dapat
Performansi Kerja Rendah - Kurang mampu melaksanakan tugas pokok sesuai target - Kurang mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tanpa melakukan kesalahan yang berarti - Kurang memahami tugas yang diberikan serta mampu menyelesaikannya dengan baik dan benar - Kurang mampu mengendalikan emosi, memotivasi, dan berkomunikasi dengan baik, serta bersikap jujur dan konsisten -Sulit bekerjasama dalam tim untuk melakukan tanggung jawab divisi - Kurang mampu secara sadar mampu memenuhi tanggung jawab -Kurang memiliki ide-ide baru yang dapat diterima untuk mengatasi masalah dalam proses pemenuhan tanggung jawab
Gambar 1. Skema Penelitian Hubungan antara Konsep Diri dan Performansi Kerja Polisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
F. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena, jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori, dan belum menggunakan fakta (Sugiyono, 1999). Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis untuk penelitian sebagai berikut : “Ada hubungan positif antara konsep diri dengan performansi kerja polisi”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian korelasi. Penelitian korelasional mempelajari dua variable atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variable berhubungan dengan variasi dalam variabel lain (Noor, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan positif antara konsep diri dengan performansi kerja polisi. B. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Tergantung, merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008). Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah performansi kerja Polisi. 2. Variabel Bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel tergantung (Sugiyono, 2008). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsep diri.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Performansi Kerja Definisi operasional dari performansi kerja polisi merupakan tindakan polisi yang berhubungan dengan tujuan organisasi yang dapat diukur melalui kontribusi polisi selama periode waktu tertentu. Performansi kerja disajikan sebagai alat untuk menilai keefektifan dan jumlah produk, baik dalam bentuk barang atau jasa, yang dihasilkan oleh polisi dalam hal ini produktivitas kerja polisi. Performansi kerja polisi diukur menggunakan skala rating yang terdiri dari tujuh dimensi penilaian performansi kerja yaitu kuantitas kerja, kualitas kerja, pengetahuan kerja, kualitas personal, cooperation, dependability, dan initiative. Penilaian dilakukan oleh supervisor dan individu sendiri. Semakin tinggi skor performansi yang diperoleh, maka semakin baik performansi kerja polisi, begitu juga sebaliknya. 2. Konsep Diri Konsep
diri
merupakan
aspek
dari
kepribadian.
Definisi
operasional konsep diri dalam penelitian ini adalah cara pandang polisi terhadap dirinya yang melibatkan pikiran dan perasaan yang merujuk pada dirinya sebagai objek individu. Konsep diri diukur dengan menggunakan skala konsep diri berdasarkan tiga dimensi konsep diri yaitu pengetahuan tentang diri sendiri, pengharapan dan penilaian diri. Semakin tinggi skor konsep diri, berarti konsep diri polisi juga semakin positif, begitu juga sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
D. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah anggota Kepolisian Resor Barelang, Batam. Pemilihan subjek menggunakan metode purposive sampling yang bertujuan untuk mengambil subjek dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013). Alasan peneliti memilih kriteria polisi pada unit pelaksana karena polisi pada unit pelaksana merupakan bagian yang penting dalam menjalankan tugas secara umum dan berhubungan langsung dengan masyarakat. E. Metode Pengambilan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2013). Terdapat dua jenis skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala konsep diri dan skala performansi kerja. 1. Skala Performansi kerja Skala penilaian performansi kerja disajikan dalam bentuk skala rating. Skala rating disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan beberapa kriteria penilaian performansi yang disesuaikan dengan kriteria penilaian dari organisasi dan fungsi pekerjaan yang dilakukan oleh subjek yaitu anggota polres bagian satuan unit pelaksana. Pemberian skor pada skala rating penilaian performansi kerja berkisar antara 1 sampai 5. Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
dilakukan oleh masing-masing supervisor pada tiap unit dan individu sendiri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan reliabilitas dalam penilaian dan meningkatkan rasa keadilan dan lebih diterima oleh karyawan. Semakin besar nilai yang diberikan pada setiap pernyataan, maka nilai yang diperoleh juga semakin besar. Hal ini menunjukkan performansi kerja yang baik. Berikut ini disajikan tabel sebaran data skala penilaian performansi kerja polisi: Tabel 1. Sebaran data Skala Performansi Kerja Sebelum Tryout No. 1 2 3 4 5 6 7
Kriteria Penilaian Performansi Kerja Quantity of work Quality of work Knowledge of job Personal qualities Cooperation Dipendability Initiative Total
Nomor Aitem
Total
1 2 3 4, 5, 6, 7 8 9 10
1 1 1 4 1 1 1 10(100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
2. Konsep Diri Skala konsep diri yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh peneliti yang mengacu pada dimensi pengetahuan diri, harapan, dan penilaian terhadap diri sendiri. Sistem penilaian item dalam penelitian ini menggunakan sistem penilaian skala empat menggunakan skala empat alternatif. Item-item atau pernyataan yang terdapat dalam skala konsep diri terdiri dari 30 item favorable dan 30 item unfavorable. a. Skor untuk item-item yang bersifat favorable adalah: SS
(Sangat Sesuai)
:4
S
(Sesuai)
:3
TS
(Tidak Sesuai)
:2
STS
(Sangat Tidak Sesuai)
:1
b. Skor untuk item-item yang bersifat unfavorable adalah: SS
(Sangat Sesuai)
:1
S
(Sesuai)
:2
TS
(Tidak Sesuai)
:3
STS
(Sangat Tidak Sesuai)
:4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Tabel 2. Sebaran data Skala Konsep Diri Sebelum Tryout No.
1.
2.
3.
Dimensi
Pengetahuan
Harapan
Penilaian
JUMLAH
Item Favorabel 1, 7, 13, 19, 25 4, 10, 16, 22, 28 2, 8, 14, 20, 26 5, 11, 17, 23, 29 3, 9, 15, 21, 27 6, 12, 18, 24, 30 30
Unfavorabel 31, 37, 43, 49, 55 34, 40, 46, 52, 58 32, 38, 44, 50, 56 35, 41, 47, 53, 59 33, 39, 45, 51, 57 36, 42, 48, 54, 60 30
JUMLAH
10 10 10 10 10 10 60
F. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Validitas Validitas adalah kualitas esensial yang menunjukkan sejauh mana suatu tes sungguh-sungguh mengukur atribut psikologi yang hendak diukur (Supratiknya, 2014). Valid berarti sebuah instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2008). Validitas ini menyangkut akurasi instrumen. Untuk menguji apakah kuesioner yang disusun tersebut valid/sahih, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut (Noor, 2012). Uji validitas pada skala konsep diri dan skala performansi kerja dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan dan kecermatan skala yang dibuat oleh peneliti dalam mengungkap konsep diri dan performansi kerja polisi. Validitas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, yaitu validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgment yang dilakukan oleh dosen pembimbing (Supratiknya, 2014). 2. Seleksi Item Seleksi item yaitu memutuskan item-item mana yang dipandang langsung memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam bentuk final tes, dan mana yang harus digugurkan karena memiliki ciri-ciri statistik yang terlalu jauh dari yang dipersyaratkan (Supratiknya, 2014). Pemilihan item dilakukan berdasarkan pada besarnya koefisien korelasi item total (𝑟𝑖 ) yaitu korelasi antara fungsi item dan fungsi skala secara umum. Kriteria pemilihan item berdasarkan koefisien korelasi item total (𝑟𝑖 ) biasanya digunakan batasan (𝑟𝑖 ) ≥ 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan.
Item yang memiliki harga (𝑟𝑖 ) kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah. Batasan ini
merupakan suatu konvensi (Azwar, 2009). Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS for windows versi 18.0. a. Skala Performansi Kerja Dalam penelitian ini skala performansi kerja diisi oleh dua rater (individu dan atasan). Tujuan peneliti memilih dua rater supaya mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
meningkatkan reliabilitas penilaian. Peneliti melakukan uji coba skala performansi kerja pada bulan Juli 2016 di Polres Temanggung. Subjek uji coba menggunakan 60 anggota unit pelaksana yang terdiri dari 30 anggota dari satsabhara dan 30 anggota dari satlantas. Dari hasil uji coba yang dilakukan terhadap 10 item skala performansi kerja yang diisi oleh 60 individu masing-masing memiliki daya beda item berkisar antara 0,557 sampai dengan 0,779. Sedangkan, skala performansi kerja yang diisi oleh 2 atasan masing-masing memiliki daya beda item berkisar antara 0,293 sampai dengan 0,758. Dalam uji coba ini terdapat 1 item yang memiliki daya beda di bawah 0,30, yaitu item nomor 2 pada skala performansi
kerja yang diisi oleh atasan yaitu 0,293.
Peneliti tidak melakukan pengguguran item pada nomor item tersebut karena daya beda item tidak jauh dari 0,30. Jadi, jumlah item yang lolos seleksi berjumlah 10 item. Tabel 3. Distribusi Item Skala Performansi Kerja No. 1 2 3 4 5 6 7
Kriteria Penilaian Performansi Kerja Quantity of work Quality of work Knowledge of job Personal qualities Cooperation Dipendability Initiative Total
Nomor Aitem
Total
1 2 3 4, 5, 6, 7 8 9 10
1 1 1 4 1 1 1 10(100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
b. Konsep Diri Skala konsep diri pada penelitian ini memiliki tiga dimensi yaitu dimensi pengetahuan, harapan, dan penilaian. Dari hasil uji coba yang dilakukan terhadap 60 item skala konsep diri yang dianalisis per dimensi, masing-masing dimensi memiliki daya beda berkisar antara 0,321 sampai dengan 0,766. Dimensi kedua memiliki daya beda berkisar antara 0,373 sampai dengan 0,795. Dimensi ketiga memiliki daya beda berkisar antara 0,407 sampai dengan 0,752. Dalam uji coba ini terdapat 12 item yang gugur karena daya bedanya dibawah 0,30, yaitu item dengan nomor 1, 25, 28, 20, 23, 2, 5, 6, 18, 12, 15, 33. Jadi, jumlah item yang lolos seleksi berjumlah 48 item. Tabel 4. Distribusi Item pada Skala Konsep Diri Setelah Tryout No. 1.
2.
3.
Dimensi Pengetahuan
Harapan
Penilaian
JUMLAH
Item Favorabel 1*, 7, 13, 19, 25* 4, 10, 16, 22, 28* 2*, 8, 14, 20*, 26 5*, 11, 17, 23*, 29 3, 9, 15*, 21, 27 6*, 12*, 18*, 24, 30 30
Jumlah
Unfavorabel 31, 37, 43, 49, 55 34, 40, 46, 52, 58 32, 38, 44, 50, 56 35, 41, 47, 53, 59 33*, 39, 45, 51, 57 36, 42, 48, 54, 60 30
(*) Keterangan : Item yang gugur
10 10 10 10 10 10
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Selanjutnya, item yang sahih telah diperoleh setelah penghapusan item-item yang telah gugur. Berdasarkan jumlah item yang diperoleh setelah pengguguran, peneliti memperoleh susunan distribusi item skala konsep diri yang baru tanpa perlu menyeimbangkan jumlah item pada setiap dimensi. Hal ini karena jumlah item dari keseluruhan dimensi dapat dikatakan seimbang. Berikut ini adalah tabel distribusi item skala konsep diri yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5. Distribusi Item Skala Konsep Diri untuk Penelitian No.
1.
2.
Dimensi
Item
Pengetahuan
Favorabel 7, 13, 19,
Harapan
4, 10, 16, 22 8, 14, 26 11, 17, 29
3.
Penilaian
JUMLAH
3, 9, 21, 27 24, 30 19
Unfavorabel 31, 37, 43, 49, 55 34, 40, 46, 52, 58 32, 38, 44, 50, 56 35, 41, 47, 53, 59 39, 45, 51, 57 36, 42, 48, 54, 60 29
Total Item Setelah Gugur 8 9 8 8 8 7 48 (100 %)
3. Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan kemantapan/konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat tes pengukur dikatakan mantap atau konsisten, apabila untuk mengukur sesuatu berulang kali, alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
dalam kondisi yang sama (Noor, 2012). Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2009). Pendekatan reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan koefisien korelasi reliabilitas alpha-cronbach. Pendekatan ini menurut Azwar (1999) memiliki nilai praktis dan efisiensi tinggi. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 2009). Uji reliabilitas dilakukan pada skala performansi kerja dan skala konsep diri dengan menggunakan uji statistik Analisis Varians dalam SPSS 18.00 for windows. a. Skala Performansi Kerja Nilai reliabilitas didapat dengan menggunakan teknik Koefisien Reliabilitas Alpha Cornbach dari program SPSS for windows versi 18.00. Reliabilitas skala performansi kerja yang diisi oleh individu diperoleh sebesar 0,927. Sedangkan untuk skala performansi kerja yang diisi oleh atasan diperoleh sebesar 0,901. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman, tidak ada hubungan antara penilaian individu dan penilaian supervisor (r = -,084) dengan signifikansi (p = 0,236).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
b. Skala Konsep Diri Nilai reliabilitas diperoleh dengan menggunakan teknik Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach dari program SPSS for windows versi 18.00. Reliabilitas skala konsep diri tiap dimensi sebelum digugurkan adalah sebagai berikut: dimensi pengetahuan sebesar: 0,849, dimensi harapan sebesar: 0,895 dan dimensi penilaian sebesar: 0,835. Selanjutnya setelah item-item yang gugur dibuang, diperoleh reliabilitas baru perdimensi sebagai berikut: dimensi pengetahuan sebesar: 0,921, dimensi harapan sebesar: 0,931 dan dimensi penilaian sebesar: 0,907. Uji reliabilitas selanjutnya menggunakan perhitungan koefisien alpha berstrata (𝛼 . Koefisien alpha berstrata digunakan untuk mengidentifikasi
reliabilitas
pada
pengukuran
yang
bersifat
multidimensional serta mengukur internal konsistensi skala pengukuran yang terdiri dari beberapa subtes (Widhiarso, 2011). Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk melakukan perhitungan koefisien reliabilitas alpha berstrata:
𝛼
𝑎
=1-
∑𝑘 𝑖= 𝜎𝑖
Keterangan: 𝜎𝑖 = varian butir komponen ke-i
𝜎𝑥
−𝛼𝑖
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
𝛼𝑖 = reliabilitas komponen ke-i 𝜎𝑥 = varian skor total tes 𝛼 =1–
{
,
− ,
+
,
,
− ,
+
,
− ,
}
= 0,972
Berdasarkan penghitungan koefisien alpha berstrata, skala konsep diri memiliki nilai reliabilitas yang memuaskan yaitu 0,972 (𝛼 = 0,972 . G. Metode Analisis Data Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi data penelitian yang meliputi uji normalitas, dan uji linearitas. Syarat untuk melakukan teknik analisis data perhitungannya menggunakan bantuan program SPSS 18 for windows. 1. Uji Normalitas Dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran variabel bebas dan variabel tergantung dalam penelitian tersebut bersifat normal atau tidak. Data dinyatakan normal apabila signifikasi yang diperoleh lebih besar 5% atau 0,05. Sebaliknya bila nilai signifikasi yang diperoleh lebih kecil dari 5% atau 0,05 maka sebaran data tersebut tidak berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik one sample Kolmogorov-Smirnov test (Santoso, 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
2. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk melihat apakah hubungan antar variabel-variabel penelitian mengikuti fungsi linier atau tidak. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan test of linearity. Linier tidaknya variabelvariabel penelitian dapat dilihat dari nilai F hitung dan nilai signifikansi (p<0,05) (Santoso, 2016). 3. Uji Hipotesis Pengujian dalam hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi dari Spearman’s rho. Angka korelasi untuk Spearman berkisar pada 0 (tidak ada korelasi sama sekali) dan 1 (korelasi sempurna). Angka korelasi di atas 0,5 menunjukkan korelasi yang cukup kuat, apabila di bawah 0,5 korelasi lemah. Selain besar korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran hasil. Tanda – (negatif) pada output menunjukkan adanya arah hubungan yang berlawanan, sedangkan tanda + (positif) menunjukkan arah hubungan yang sama (Santoso, 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan pertama yang dilakukan pertama kali oleh peneliti adalah meminta ijin kepada Kapolres Barelang Batam untuk melakukan penelitian. Permohonan ijin dilakukan dengan surat keterangan penelitian yang dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Setelah mendapatkan ijin dari Kapolres Barelang Batam, maka langkah selanjutnya peneliti meminta informasi terkait jumlah anggota pada satuan kerja Polresta Barelang Batam, untuk selanjutnya diolah sebagai penetuan jumlah sampel yang akan mengisi skala penelitian. Peneliti datang pertama kali ke Polresta Barelang Batam pada akhir Agustus 2016 dengan membawa skala penelitian. B. Pelaksanaan Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah anggota satuan kerja di Polresta Barelang yang terletak di Jalan. Jend. Sudirman 4, Batam. Terdapat tujuh satuan kerja yang dipilih oleh peneliti diantaranya adalah Satintelkam, Satreskrim,
Satresnarkoba,
Satbinmas,
Satshabara,
dan
Satlantas.
Pertimbangan peneliti dalam melakukan pengambilan subjek penelitian di Polresta Barelang Batam yaitu karena terdapat kemudahan akses yang peneliti dapat selain itu bagian satuan kerja memiliki jumlah anggota cukup banyak serta para anggota turun langsung ke lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Peneliti melakukan pengambilan data di Polresta Barelang Batam pada tanggal 29 Agustus sampai dengan 12 September 2016. Peeneliti membawa skala konsep diri dan skala performansi kerja yang akan dibagikan kepada 200 anggota satuan kerja Polresta Barelang Batam. Pembagian skala penelitian dibantu oleh Kabagsumda untuk memudahkan pembagian skala kepada anggota. Peneliti menyerahkan 200 skala penelitian kepada Kabagsumda untuk dibagikan kepada anggota satuan kerja. Jumlah subjek yang mengisi data dengan lengkap dan memenuhi beberapa kriteria yang telah ditentukan sebanyak 200 anggota dari 200 skala yang dibagikan. Hal ini karena peneliti terjun langsung mengawasi dan mengontrol pelaksanaan pengisian skala penelitian. Selanjutnya, skala performansi juga dibagikan kepada atasan (supervisor) pada masingmasing Kasat. Hal ini bertujuan agar atasan memberikan penilaian performansi terhadap 200 orang anggota yang menjadi subjek dalam penelitian. C. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yaitu anggota satuan kerja Polresta Barelang yang terletak di Jalan. Jend. Sudirman 4, Batam. Berikut ini disajikan beberapa tabel deskripsi subjek berdasarkan kriteria-kriteria dalam purposive sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Tabel 6. Deskripsi Usia dan Jenis Kelamin Subjek Usia 20-24 tahun 25-29 tahun 30-34 tahun 35-39 tahun 40-45 tahun 46-50 tahun 51-55 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Total
36 46 3 53 25 16 1 11 1 8
Jumlah Subjek 36 49 53 25 17 12 8 200
Tabel 7. Deskripsi Jumlah Sampel Anggota per Satuan Kerja No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Satuan Kerja SPKT SATINTELKAM SATRESKRIM SATRESNARKOBA SATBINMAS SATSABHARA SATLANTAS Total
Frekuensi 13 25 27 22 13 50 50 200
Subjek penelitian berjumlah 200 orang yang terdiri dari 13 orang SPKT, 25 orang Satintelkam, 27 orang Satreskrim, 22 orang Satresnarkoba, 13 orang Satbinmas, 50 orang Satsabhara, dan 50 orang Satlantas. Supervisor yang menjadi penilai performansi kerja merupakan 7 orang Kepala Satuan, dari masing-masing satuan kerja. Seluruh subjek merupakan anggota satuan kerja Polresta Barelang, Batam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
D. Deskripsi Data Penelitian Pada penelitian ini, analisis deskripsi data penelitian dilakukan pada variabel konsep diri dan variabel performansi kerja. Analisis data penelitian yang diperoleh penting dilakukan untuk mengetahui
tinggi
rendahnya performansi dan konsep diri yang dimiliki oleh subjek. Analisis deskripsi data penelitian dilakukan dengan membandingkan data mean teoritik dengan mean empiris dari data yang diperoleh menggunakan onesample t-test. Berikut merupakan hasil deskripsi data dan analisis onesample t-test yang diperoleh: Tabel 8. Hasil Pengukuran Deskripsi Variabel Konsep Diri dan Penilaian Kerja menurut Self Appraisal dan Supervisor Appraisal Variabel Konsep Diri Self Appraisal Supervisor Appraisal
Mean 120
Skor Teoritik Xmin Xmax 48 192
SD 24
Skor Empiris Mean Xmin Xmax 151,52 66 192
SD 18,082
30
10
50
6,66
34,75
23
50
5,808
30
10
50
6,66
30,48
21
45
3,031
Tabel 9. Analisis One-Sample T-test Pada Variabel Konsep Diri
KonsepDiri
t
Df
24,652
199
Tes Value = 120 Sig.(2Mean tailed) Difference
,000
31,520
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 29,00 34,04
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Tabel 10. Analisis One Sample T-test Pada Variabel Penilaian Kerja menurut Self Appraisal dan supervisor appraisal
Self appraisal Supervisor appraisal
Tes Value = 30 Sig.(2Mean tailed) Difference
t
df
11,555
199
,000
4,745
2,216
199
,028
,475
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 3,94 5,55 ,05
,90
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 8. bahwa mean empiris konsep diri lebih besar dari mean teoritisnya (151,52 > 120). Ini menandakan bahwa subjek memiliki konsep diri yang positif. Berdasarkan uji-t, perbedaan tersebut signifikan (lihat Tabel 9.). Hal ini juga terjadi pada mean empiris performansi kerja menurut self appraisal yang lebih besar dari mean teoritisnya (34,75 > 30). Hal ini menunjukkan bahwa subjek memiliki performansi kerja yang tinggi. Sedangkan mean empiris performansi kerja menurut supervisor appraisal lebih besar dari mean teoritisnya (30,48 > 30). Berdasarkan uji-t, perbedaan pada performansi kerja menurut self appraisal signifikan, sedangkan perbedaan performansi kerja menurut supervisor appraisal tidak signifikan (lihat Tabel 10.). Pada skor konsep diri, item berjumlah 48, dengan skor 1, 2, 3, dan 4, dengan rentang minimum 48 dan rentang maksimum 192. Untuk skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
performansi kerja, item berjumlah 10, dengan skor 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan rentang minimum 10 dan rentang maksimum 50. E. Kategorisasi Subjek Penelitian Skala konsep diri dan performansi kerja dalam penelitian ini dibagi ke dalam 3 kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Hal ini bertujuan untuk menempatkan subjek ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur (Azwar, 2009). Tabel 11. Norma Kategori Skor Skor (μ + 1,0 σ) ≤ X (μ – 1,0 σ) ≤ X < (μ + 1,0 σ) X ≤ (μ – 1,0 σ)
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Keterangan: μ : melambangkan mean teoritis σ : melambangkan standar deviasi teoritis Berdasarkan skala konsep diri, terdapat 48 item yang digunakan. Skor maksimal dari skala konsep diri 192 (48 item dikalikan 4 untuk skor jawaban sangat sesuai) dan skor minimal 48 (48 item dikalikan 1 untuk jawaban sangat tidak sesuai). Mean teoritik sebesar 120 (skor max 192 + skor min 48 dibagi 2). Standar deviasi teoritiknya 24 (skor max 192 – skor min 48 dibagi 6). Pada skala perfomansi kerja, terdapat 10 item yang digunakan. Skor maksimal dari skala performansi kerja yaitu 50 (10 item dikalikan 5 untuk skor jawaban jauh di atas standar) dan skor minimal yaitu 10 (10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
item dikalikan 1 untuk skor jawaban jauh di bawah standar). Mean teoritiknya sebesar 30 (skor max 50 + skor min 10 dibagi 2). Standar deviasi teoritiknya 6,66 (skor max 50 – skor min 10 dibagi 6). Tabel 12. Kategori Skor Konsep Diri dan Performansi Kerja Kategori
Konsep Diri
Performansi Kerja
Frekuensi Konsep
Penilaian
Penilaian
Diri
(Self
(Supervisor
rater)
rater)
Tinggi
144 ≤ X
36,66 ≤ X
124
79
10
Sedang
96 ≤ X ˂ 144
23,34 ≤ X ˂ 36,66
75
121
188
Rendah
X ≤ 96
X ≤ 23,34
1
-
2
Berdasarkan tabel kategori skor di atas, dapat dilihat bahwa pada skala konsep diri, terdapat 124 subjek yang termasuk dalam kategori tinggi yang merupakan skor paling besar jika dibandingkan dengan kategori yang lain. Sedangkan pada skala penilaian performansi kerja oleh self rater terdapat 121 subjek yang termasuk dalam kategori sedang. Begitu pula skala penilaian performansi kerja oleh supervisor rater terdapat 188 subjek yang termasuk dalam kategori sedang jika dibandingan dengan kategori yang lain. F. Hasil Penelitian Sebelum melakukan uji hipotesis, peneliti melakukan pengujian asumsi terlebih dahulu terhadap data penelitian bahwa data penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
tersebut telah memenuhi syarat-syarat data yang sesuai dengan analisis data yang dilakukan. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian diantaranya konsep diri dan performansi kerja. Pada variabel performansi kerrja, peneliti menggunakan dua metode penilaian. Penilaian performansi kerja dilakukan oleh atasan dan individu. Maka hasil dari analisis data memiliki dua versi yang berbeda. 1. Uji Normalitas Pertama, peneliti ingin melihat data yang digunakan terdistribusi secara normal. Kaidah normal untuk uji normalitas ini adalah jika nilai p > 0,05 maka sebaran data terdistribusi normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak terdistribusi normal. Pada penelitian ini, uji
normalitas
digunakan
dengan
uji
Kolmogorov-Smirnov
menggunakan SPSS for Windows versi 18.00. Tabel 13. Test of Normality
Self Appraisal Supervisor Appraisal Konsep Diri
Statistic 0,145 0,312
Kolmogorov-Smirnov df 200 200
Sig. 0,000 0,000
0,096
200
0,000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Gambar 2. Scatter Plot Uji Normalitas Variabel Konsep Diri
Gambar 3. Scatter Plot Uji Normalitas Variabel Performansi Kerja menurut Self Appraisal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Gambar 4. Scatter Plot Uji Normalitas Variabel Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal Berdasarkan Tabel 13. Dapat dilihat bahwa uji KolmogorovSmirnov menunjukkan nilai p < 0,05, yaitu p = 0,000 pada data Self Appraisal. Hal ini berarti bahwa sebaran data yang ada tidak terdistribusi dengan normal. Pada performansi kerja berdasarkan supervisor appraisal menunjukkan nilai p < 0,05, yaitu p = 0,000 (lihat Tabel 13.). Hal ini berarti bahwa sebaran data yang ada tidak terdistribusi dengan normal. Pada sebaran data konsep diri didapatkan nilai p < 0,05, yaitu p = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data yang ada terdistribusi tidak normal. 2. Uji Linieritas Uji asumsi yang perlu dilakukan adalah uji linieritas untuk melihat korelasi antara variabel bebas dan variabel tergantung bersifat linier atau tidak. Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05), maka hubungan antar variabel tergantung dengan variabel bebas bersifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
linier. Hubungan antara variabel tergantung dengan variabel bebas tidak linier ketika nilai signifikansi lebih dari 0,05 (p > 0,05). Berikut merupakan hasil perhitungan uji linieritas dengan menggunakan SPSS for Windows versi 18.00. Tabel 14. Hasil uji linieritas pada Konsep Diri dan Performansi Kerja menurut Self Appraisal F Self Appraisal* Konsep Diri
Between Groups
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
4,292 104,405 2,595
Sig. 0,000 0,000 0,000
Gambar 5. Scatter Plot Uji Linieritas Variabel Konsep Diri dan Performansi Kerja menurut Self Appraisal Berdasarkan Tabel 14. Dapat dilihat bahwa uji linieritas antara konsep terhadap performansi kerja menurut self appraisal menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
bahwa hubungan antara konsep diri terhadap performansi kerja polisi menurut self appraisal bersifat linier. Tabel 15. Hasil uji linieritas pada Konsep Diri dan Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal F Supervisor Appraisal* Konsep Diri
Between Groups
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
1,459 0,089 1,483
Sig. 0,036 0,766 0,031
Gambar 6. Scatter Plot Uji Linieritas Variabel Konsep Diri dan Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal Berdasarkan Tabel 15. Dapat dilihat bahwa uji linieritas antara konsep terhadap performansi kerja menurut supervisor appraisal menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,766 (p > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara konsep diri terhadap performansi kerja polisi menurut supervisor appraisal bersifat tidak linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
3. Uji Hipotesis Uji korelasi antar variabel ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara variabel konsep diri dengan variabel performansi kerja. Metode yang digunakan dalam uji korelasional ini adalah Spearman’s Rho dengan bantuan SPSS for Windows versi 18.00. Tabel 16. Hasil Uji Korelasi antara Variabel Konsep Diri dengan Performansi Kerja menurut Self Appraisal
Spearman’s rho
Total Self Appraisal
Total Konsep Diri
Correlation Coefficient Sig. (1tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1tailed) N
Total Penilaian Individu 1,000
Total Konsep Diri 0,533** 0,000
200 0,533**
200 1,000
0,000 200
200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Hasil analisis menggambarkan bahwa koefisien korelasi untuk variabel konsep diri dan penilaian performansi kerja menurut self appraisal adalah 0,533 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0.01). Analisis ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan dan positif antara konsep diri dengan penilaian performansi kerja menurut self appraisal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Tabel 17. Hasil Uji Korelasi antara Variabel Konsep Diri dengan Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal
Spearman’s rho
Total Supervisor Appraisal
Total Konsep Diri
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N
Total Penilaian Atasan 1,000
Total Konsep Diri -0,017
200 -0,017
0,404 200 1,000
0,404 200
200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Hasil analisis menggambarkan bahwa koefisien korelasi untuk variabel konsep diri dan penilaian performansi kerja menurut supervisor appraisal adalah -0,017 dengan taraf signifikansi 0,404 (p>0.01). Analisis ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara konsep diri dengan penilaian performansi kerja menurut supervisor appraisal. G. Pembahasan Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara konsep diri dan performansi kerja polisi. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan teknik korelasi Spearman’s rho, diperoleh koefisien korelasi antara variabel konsep diri dengan penilaian performansi kerja menurut self appraisal sebesar r = 0,533 dengan nilai p = 0,00 yang berarti bahwa hasil tersebut signifikan (p < 0,01). Hal ini berarti bahwa ada korelasi positif dan signifikan antara variabel konsep diri dan penilaian performansi kerja menurut self appraisal. Selain itu nilai r = 0,533 juga menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
adanya korelasi positif yang cukup kuat antara kedua variabel. Dengan kata lain, semakin positif konsep diri yang dimiliki polisi maka semakin tinggi performansi kerja mereka. Sebaliknya, semakin negatif konsep diri yang dimiliki oleh polisi tersebut maka akan semakin rendah performansi kerjanya. Sedangkan koefisien korelasi pada variabel konsep diri dan penilaian performansi kerja menurut supervisor appraisal sebesar r = – 0,017 dengan nilai p = 0,404 (p > 0,01). Hal ini berarti bahwa tidak ada korelasi. Nilai r = - 0,017 menunjukkan bahwa adanya korelasi negatif yang lemah antara kedua variabel. Riggio (2009) menyebutkan bahwa penilaian performansi kerja menurut supervisor appraisal adalah hal umum yang dilakukan karena supervisor
dianggap
memiliki
pengetahuan
yang
cukup
tentang
persyaratan kerja dan memiliki kontak dengan supervisees. Akan tetapi hasil korelasi antara konsep diri dengan penilaian performansi kerja menurut supervisor appraisal tidak berkorelasi. Hal ini dapat disebabkan karena adanya fundamental attribution error. Baron & Byrne (2004) menyatakan
bahwa
fundamental
attribution
error
merupakan
kecenderungan individu untuk menganggap bahwa perilaku orang lain disebabkan oleh sikap, kepribadian, perasaan, dan emosi. Individu kurang melihat situasi di mana perilaku tersebut timbul. Peneliti juga melakukan uji korelasi pada penilaian antar rater. Hasil menunjukkan bahwa antara penilaian supervisor dan individu tidak berkorelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Pada hasil analisis deskripstif dalam penelitian ini menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki konsep diri dan performansi kerja yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dari mean empirik pada skala konsep diri lebih besar daripada mean teoritiknya. Data pada skala konsep diri menunjukkan bahwa mean teoritis konsep diri sebesar 120 dan mean empiris sebesar 151,52. Begitu juga mean empirik pada skala performansi kerja menurut self appraisal dan supervisor appraisal masing-masing memiliki mean empiris yang lebib besar daripada mean teoritisnya. Pada skala performansi kerja menurut self appraisal mean teoritisnya sebesar 30 dan mean empiris sebesar 34,75. Sedangkan pada skala performansi kerja menurut supervisor appraisal mean teoritisnya sebesar 30 dan mean empirisnya 30,48. Namun berdasarkan hasil uji t, perbedaan antara mean teoritis dan mean empiris pada skala performansi kerja menurut supervisor appraisal tidak signifikan. Hal ini juga tampak dari kategorisasi subjek penelitian yang menunjukkan bahwa 124 subjek berada dalam kelompok yang memiliki konsep diri positif, sedangkan menurut penilaian performansi kerja self appraisal 121 subjek berada pada kelompok yang memiliki performansi kerja yang sedang. Menurut supervisor appraisal 188 subjek berada dalam kelompok yang memiliki performansi yang sedang. Hasil perbandingan antara mean teoritis dan mean empiris dari deskripsi data dapat diketahui bahwa konsep diri dan performansi kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
saling mendukung. Hal ini dapat memberikan arti bahwa tingkat konsep diri yang positif pada polisi menjadikan performansi kerja polisi tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Indra Syahputra Yasri (2015) tentang pengaruh fungsi kepemimpinan, lingkungan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja personil polisi di kantor kepolisian resort Pasaman Barat, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel fungsi kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap lingkungan kerja, sedangkan variabel lingkungan kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja personil di kantor Kepolisian Resort Pasaman Barat. Faktor lain yang berpengaruh terhadap performansi kerja seseorang menurut Landy dan Conte (2004) dan Nawawi (2006) adalah kepribadian (personality). Kepribadian, berupa kondisi di dalam diri seseorang dalam menghadapi
bidang
kerjanya,
seperti
minat,
bakat,
kemampuan
bekerjasama/keterbukaan, ketekunan, kejujuran, motivasi kerja, dan sikap terhadap pekerjaan. Hal ini didukung oleh pernyataan As’ad bahwa pada pekerjaan-pekerjaan tertentu sifat-sifat kepribadian seseorang dapat berhubungan dengan kesuksesan dalam bekerja. Salah satu aspek dari kepribadian seseorang adalah konsep diri (As’ad, 2008). Orang dengan konsep diri positif merancang tujuan-tujuan yang sesuai dan realistis. Artinya, memiliki kemungkinan besar untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Sebaliknya, orang dengan konsep diri negatif tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri. Individu tersebut mungkin mengalami kecemasan secara ajeg, karena menghadapi informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
tentang dirinya sendiri yang tidak dapat diterimanya dengan baik, dan yang mengancam konsep dirinya (Calhoun &Acocella, 1995). Sehingga untuk dapat meningkatkan performansi kerja diperlukan pengenalan dan pandangan terhadap diri secara baik. Penjelasan tersebut yang membuat hubungan positif antara variabel konsep diri dengan performansi kerja. Konsep diri yang positif akan membentuk performansi kerja yang tinggi pada polisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara konsep diri dengan performansi kerja pada polisi. Sehingga dapat dikatakan, semakin positif konsep diri yang dimiliki polisi, maka semakin tinggi performansi kerja yang dimilikinya. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. B. KETERBATASAN PENELITIAN Dalam penelitian ini ada keterbatasan yang dapat memberikan pengaruh lain terhadap hasil penelitian, yaitu skala penelitian pada skala performansi kerja terdapat item yang kurang aplikatif. Sehingga muncul perbedaan persepsi dalam pemahaman pemberian nilai performansi kerja. C. SARAN 1. Untuk Polisi Polisi yang bekerja khususnya pada unit satuan kerja diharapkan mampu meningkatkan performansi kerjanya menjadi lebih baik. Selain itu, polisi juga diharapkan mampu menilai diri secara lebih positif dan juga mempertahankan konsep diri positif yang sudah dimiliki.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
2. Untuk Instansi Berdasarkan hipotesis penelitian ini, yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan performansi kerja, maka diharapkan instansi kepolisian lebih memperhatikan konsep diri para anggota polisi yang telah mengabdi untuk melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. Karena adanya konsep diri yang positif, akan memiliki pengaruh terhadap para polisi untuk meningkatkan performansi kerjanya. 3. Untuk Penelitian Selanjutnya Penelitian ini tidak melihat faktor-faktor lain yang mempengaruhi performansi kerja pada polisi, seperti faktor kecerdasan, pengetahuan maupun
yang
lainnya.
Sehingga
diharapkan
untuk
penelitian
selanjutnya, faktor-faktor tersebut dapat dipertimbangkan untuk dapat melihat lebih dalam tentang performansi kerja polisi. Selain itu diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk melakukan briefing terlebih dahulu dengan atasan dan anggota yang menjadi subjek penelitian. Hal ini bertujuan agar semua subjek memiliki persepsi yang sama terhadap respon untuk skala penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Acocella, J. F. (1995). Psikologi Tentang Penyesuaian Dan Hubungan Kemanusiaan Edisi Ketiga. IKIP Semarang Press: McGraw-Hill Publishing Company. As'ad, M. (1978). Psikologi Industri. Yogyakarta: LEMBAGA MANAGEMENT. -----------.(2008). Psikologi Industri (Edisi keempat). Yogyakarta: Liberty. Azwar, (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. --------, (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Baron, R.A dan Byrne, D. (2004). Psikologi Social Jilid 1 Edisi Kesepuluh, (Jakarta: Penerbit Erlangga). Casmiati, Azis Fathoni, Andi Tri Haryono. (2015). Pengaruh Job Demand dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Dengan Burnout Sebagai Variabel Moderating pada Karyawan Rumah Sakit Banyumanik Semarang. Journal of Management. Vol 1. No 2. Gecas, Victor. (2011). The Self-Concept. Annual Review od Sociology. Vol. 8 (1982) http://www.tribunnews.com/regional/2015/11/26/mangkir-kerja-setahun-brigadirguntur-dipecat-dari-kepolisian?page=2. http://nasional.kompas.com/read/2015/05/19/19073371/Survei.DPR.Parpol.dan.P olri.Tingkat.Kepuasan.Publiknya.Paling.Rendah. Kartono, D. K. (1985). Psikologi Sosial Untuk Manajemen,Perusahaan, Dan Industri. Jakarta: CV. Rajawali. Landy, Frank J, Jeffrey M. Conte. (2004). Work In The 21st Century: An Introduction To Industrial And Organizational Psychology. New York: The McGraw-Hill Companies Marliani, R. (2015). Psikologi Industri dan Organisasi. Bandung: CV PUSTAKA SETIA. Moscoso, S. & Salgado, J. F. (2004). “Dark Side” Personality Style as Predictors of Task, Contextual, and Job Performance. International Journal of Selection and Placement, 12, 356-361. USA : Blackwell Publishing, Ltd. Nawawi Hadari.(2006). Evaluasi Dan Manajemen Kinerja Di Lingkungan Perusahaan Dan Industri. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Noe, R. A., Hollenbeck, J. R., Gerhart, B., &Wright, P. M. (2004). Fundamentals of Human Resource Management. New York : McGraw-Hill Companies, Inc. Noor, Juliansyah. (2012). Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Nur, Saina. (2013). Konflik, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai Pada Universitas Khairun Ternate. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi. Vol 1. No 3. Psi, M. A. (1987). Psikologi Industri. Yogyakarta: Lembaga Management. Qalsumm Ummi, Nurhayati, Ahmad Yani. (2015). Hubungan Antara Konsep Diri Dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik SMA Di Kota Makasar. Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika. Vol 11. No 2. Riggio, Ronald E. (2009). Introduction To Industrial/ Organizational Psychology, Five Edition. New Jersey : Pearson Prentice Hall. Russel, B. (1998). Human Resource Management : An Experiental Approach. 2nd edition. Singapore : McGraw Hill Co, Inc. Santoso. (2016). Panduan Lengkap SPSS Versi 23. Jakarta:PT. Gramedia. Saputra Edi, Irawan Suntoro, M. Mona Adha. (2014). Pengaruh Penguasaan Konsep Diri Dan Penegakan Peraturan Terhadap Tingkat Kedisiplinan. Jurnal Kultur Demokrasi. Vol 2, No 8. Syahputra Indra, Yasri. (2015). Pengaruh Fungsi Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Motivasi Terhadap Kinerja Personil Polisi Di Kantor Kepolisian Resort Pasaman Barat. Jurnal Manajemen Bisnis dan Publik. Vol 3. No 3. Sugiyono. (1999). Statistik Non-Parametris Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta. Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian.Bandung:CV Alfabeta. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D.Bandung:CV Alfabeta. Supomo Triana Megawati. (2014). Shift Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tarakan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol 2. No 1. Supratiknya. (2014). Pengukuran Psikologis.Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma. Wanei, G. (2006). Konsep Diri Positif Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta: Penerbit Kanisisus. Widhiarso, W. (2010). Menghitung Koefisien Alpha Berstrata. Fakultas Psikologis UGM. Widhiarso, W. (2011). Teori Skor : Eror Pengukuran [Bahan Presentasi] diambil 5 Oktober 2016 dari : http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/Eror%20Pengukuran.pdf. Yulihastin, E. (2008). Bekerja Sebagai Polisi. PT Gelora Akasara Pratama: Penerbit Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Lampiran 1. Blue Print Skala Performansi Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Blue Print Skala Performansi Kerja No. 1 2 3 4
5 6 7
Kriteria Penilaian Performansi Kerja Quantity of work
Pernyataan
Mampu melaksanakan tugas pokok (dalam bentuk kegiatan/administrasi) sesuai target Quality of work Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tanpa melakukan kesalahan yang berarti Knowledge of job Memahami tugas yang diberikan serta mampu menyelesaikannya dengan baik dan benar Kualitas pribadi: a. Mampu mengendalikan emosi dalam situasi yang a. Kepribadian penuh tekanan sehingga tidak mempengaruhi b. Kepemimpinan kinerja c. Keramah b. Kemampuan memotivasi dan mengarahkan tamahan c. Mampu menjelaskan, meyakinkan, dan d. Integritas pribadi menyampaikan pendapat melalui komunikasi lisan yang mudah dipahami rekan kerja d. Mampu bersikap jujur dan konsisten, apa yang dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan Cooperation Mampu bekerjasama dalam tim untuk melakukan tanggung jawab divisi Dipendability Secara sadar mampu memenuhi tanggung jawab Initiative Memiliki ide-ide baru yang dapat diterima untuk mengatasi masalah dalam proses pemenuhan tanggung jawab Total
Total 1 1 1 4
1 1 1
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Lampiran 2. Blue Print Skala Konsep Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Blue Print Skala Konsep Diri No 1.
Dimensi
Indikator
Pengetahuan Memahami gambaran diri secara fisik
Item Favorable Saya mengetahui jika tubuh saya mulai lelah Saya mengetahui ketahanan fisik saya Saya tahu cara meningkatkan kemampuan fisik saya dalam bekerja Saya memilih pekerjaan sesuai dengan kekuatan fisik saya Saya tahu bahwa saya menarik secara fisik
Memahami diri secara psikis
Saya tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya merasa sedih Saya mengetahui perasaan yang saya rasakan Saya tahu kapan saya mulai bosan
Saya tahu cara membangkitkan semangat bila saya mulai putus asa Saya tahu bagaimana cara melampiaskan
Unfavorable Saya tidak pernah tahu kapan tubuh saya mulai lelah Saya tidak tahu kapan saya harus istirahat Saya tidak tahu sejauh mana kemampuan fisik saya saat bekerja Saya memilih pekerjaan tanpa menghiraukan kekuatan fisik Saya tidak pernah tahu kapan diri saya menarik secara fisik Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya merasa sedih Saya kesulitan bagaimana mengutarakan perasaan saya Saya tidak tahu kapan suasana hati saya berubah Tidak ada yang saya rasakan ketika saya mengalami kegagalan Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
kemarahan saya 2.
Harapan
Memiliki keinginan yang jelas
Memiliki sikap optimis
Saya ingin memiliki keahlian tertentu yang mendukung pekerjaan saya Saya mengetahui harapan yang saya miliki Saya mendapatkan apa yang saya inginkan Saya ingin menjadi sosok teladan di tempat kerja dan lingkungan masyarakat Saya ingin mendapatkan banyak prestasi Saya mampu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu Saya dapat mengatasi kesulitan yang saya hadapi Segala keinginan saya dapat terpenuhi ketika saya mau berusaha Saya bisa menjadi sesorang yang berhasil dalam hidup Saya yakin mampu menghadapi tantangan ke
ketika saya marah Saya merasa ragu-ragu dengan masa depan saya Saya takut harapan saya tidak tercapai Saya merasa tidak memiliki harapan ketika saya gagal Tidak ada keinginan yang hendak saya capai
Saya tidak tahu apa yang harus saya capai dalam karir Saya merasa tidak mampu menyelesaikan tugas tepat waktu Saya hanya bisa pasrah menghadapi kesulitan Segala keinginan saya sulit untuk dipenuhi
Saya tidak bisa menjadi orang yang berhasil dalam hidup Saya merasa khawatir dengan sesuatu yang belum tentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
3.
Penilaian
Evaluasi pencapaian target pribadi
depan Saya telah melakukan halhal yang baik dan benar Keinginan saya sudah tercapai Saya puas dengan hasil yang saya capai saat ini Saya bangga dengan hasil kerja saya
Melihat diri secara positif
terjadi Saya merasa apa yang saya lakukan belum baik dan benar Keinginan saya tidak mungkin tercapai Saya kecewa dengan hasil yang saya capai saat ini Hasil kerja saya tidak pantas untuk dibanggakan Saya merasa kurang berusaha mencapai karir dalam bekerja Saya kecewa dengan diri saya
Saya rasa usaha saya dalam mencapai target kerja tidak sia-sia Saya merasa bahwa diri saya berharga Saya adalah orang Saya merasa yang berhasil dipandang dibandingkan sebelah mata dengan orang lain dalam bekerja Saya pantas Saya tidak menerima pujian pantas menerima terhadap apa yang pujian sudah saya capai Saya adalah Saya hanya pribadi yang bergantung pada mandiri orang lain Saya tidak mudah Saya mudah putus asa putus asa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Lampiran 3. Skala Try Out
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
SKALA PENELITIAN
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Yogyakarta, Juli 2016 Kepada: Yth. Saudara yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini. Dengan hormat, saya : Nama
: Monica Santi Prasetyanti
NIM
: 129114047
Fakultas
: Psikologi
Universitas
: Sanata Dharma
Sedang menyusun tugas akhir guna menyelesaikan tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, saya mohon Anda untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan yang telah tersusun dalam skala ini. Semua tanggapan yang anda berikan akan dijaga kerahasiaannya. Oleh sebab itu, saya mengharapkan Anda untuk menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan Anda untuk mengisi skala penelitian ini. Hormat saya,
(Monica Santi P)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya mengisi angket ini tidak di bawah paksaan atau tekanan dari pihak tertentu, tetapi dengan sukarela demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini. Semua jawaban yang saya berikan merupakan murni dari apa yang saya alami bukan berdasarkan pada pandangan masyarakat pada umumnya dan saya mengijinkan bahwa dengan merahasiakan jawaban saya, maka jawaban saya tersebut dapat dipergunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.
Menyetujui
......................
Temanggung,.... Juli 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Nama
:
Pangkat
:
Jabatan
:
Satuan Kerja : Nama atasan : Pernyataan-pernyataan berikut berisi tentang bagaimana Anda memandang keseluruhan diri anda sendiri. Berikut terdapat 60 buah pernyataan, baca dan pahamilah setiap pernyataan tersebut dengan seksama. Berilah tanda centang atau chek list () pada salah satu jawaban yang paling mencerminkan kondisi diri Anda sesungguhnya. Tidak ada jawaban benar dan salah. Pastikan bahwa seluruh pernyataan terjawab dan diharapkan tidak mengosongkan satu nomorpun. Pilihan dari masing-masing jawaban adalah sebagai berikut: SS
: bila pernyataan “Sangat Sesuai” dengan anda
S
: bila pernyataan “Sesuai” dengan anda
TS
: bila pernyataan “Tidak Sesuai” dengan anda
STS
: bila pernyataan “Sangat Tidak Sesuai” dengan anda
Contoh cara pengisian: Pernyataan Saya ingin menjadi pemimpin yang bijaksana
SS
S
TS
STS
Ketika anda keliru dalam memberi tanda centang (), anda dapat mencoret jawaban anda yang keliru dan memberi tanda centang () pada jawaban yang anda anggap benar. Contoh koreksi jawaban: Pernyataan Saya ingin menjadi pemimpin yang bijaksana Selamat Mengerjakan
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
No.
Pernyataan
1.
Saya mengetahui jika tubuh saya mulai lelah
2.
Saya ingin memiliki keahlian tertentu yang mendukung pekerjaan saya
3.
Saya telah melakukan hal-hal yang baik dan benar
4. 5.
Saya tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya merasa sedih Saya mampu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
6.
Saya merasa bahwa diri saya berharga
7.
Saya mengetahui ketahanan fisik saya
8.
Saya mengetahui harapan yang saya miliki
9.
Keinginan saya sudah tercapai
10.
Saya mengetahui perasaan yang saya rasakan
11.
Saya dapat mengatasi kesulitan yang saya hadapi
12.
Saya adalah orang yang berhasil dibandingkan dengan orang lain
13.
Saya tahu cara meningkatkan kemampuan fisik saya dalam bekerja
14.
Saya mendapatkan apa yang saya inginkan
15.
Saya puas dengan hasil yang saya capai saat ini
16.
Saya tahu kapan saya mulai bosan
17.
Segala keinginan saya dapat terpenuhi ketika saya mau berusaha
18.
Saya pantas menerima pujian terhadap apa yang sudah saya capai
19.
Saya memilih pekerjaan sesuai dengan kekuatan fisik saya
20.
Saya ingin menjadi sosok teladan di tempat kerja dan lingkungan masyarakat
21.
Saya bangga dengan hasil kerja saya
22.
Saya tahu cara membangkitkan semangat bila saya
SS
S
TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
mulai putus asa 23.
Saya bisa menjadi sesorang yang berhasil dalam hidup
24.
Saya adalah pribadi yang mandiri
25.
Saya tahu bahwa saya menarik secara fisik
26.
Saya ingin mendapatkan banyak prestasi
27.
Saya rasa usaha saya dalam mencapai target kerja tidak sia-sia
28.
Saya tahu bahwa saya menarik secara fisik
29.
Saya yakin mampu menghadapi tantangan ke depan
30.
Saya tidak mudah putus asa
31.
Saya tidak pernah tahu kapan tubuh saya mulai lelah
32.
Saya merasa ragu-ragu dengan masa depan saya
33.
Saya merasa apa yang saya lakukan belum baik dan benar
34.
Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya merasa sedih
35.
Saya merasa tidak mampu menyelesaikan tugas tepat waktu
36.
Saya kecewa dengan diri saya
37.
Saya tidak tahu kapan saya harus istirahat
38.
Saya takut harapan saya tidak tercapai
39.
Keinginan saya tidak mungkin tercapai
40.
Saya kesulitan bagaimana mengutarakan perasaan saya
41.
Saya hanya bisa pasrah menghadapi kesulitan
42.
Saya merasa dipandang sebelah mata dalam bekerja
43.
Saya tidak tahu sejauh mana kemampuan fisik saya saat bekerja
44.
Saya merasa tidak memiliki harapan ketika saya gagal
45.
Saya kecewa dengan hasil yang saya capai saat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
46.
Saya tidak tahu kapan suasana hati saya berubah
47.
Segala keinginan saya sulit untuk dipenuhi
48.
Saya tidak pantas menerima pujian
49.
Saya memilih pekerjaan tanpa menghiraukan kekuatan fisik
50.
Tidak ada keinginan yang hendak saya capai
51.
Hasil kerja saya tidak pantas untuk dibanggakan
52.
Tidak ada yang saya rasakan ketika saya mengalami kegagalan
53.
Saya tidak bisa menjadi orang yang berhasil dalam hidup
54.
Saya hanya bergantung pada orang lain
55.
Saya tidak pernah tahu kapan diri saya menarik secara fisik
56.
Saya tidak tahu apa yang harus saya capai dalam karir
57.
Saya merasa kurang berusaha mencapai karir dalam bekerja
58.
Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya marah
59.
Saya merasa khawatir dengan sesuatu yang belum tentu terjadi
60.
Saya mudah putus asa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
RAHASIA
Petunjuk: Berilah tanda silang (X) pada kolom penilaian sesuai dengan kondisi anda pada saat penilaian ini dilakukan. Penilaian berada pada kisaran 1 sampai dengan 5 dengan kriteria sebagai berikut: 1
: Jauh di bawah standar
2
: Di bawah standar
3
: Memenuhi standar
4
: Di atas standar
5
: Jauh di atas standar
Contoh: No 1.
Pernyataan Menyelesaikan
tugas
Pilihan Jawaban dengan 1
2
3
4
5
penuh tanggung jawab
Berilah jawaban secara jujur dan terbuka sesuai dengan yang Anda ketahui. Mohon diperhatikan jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
No. 1.
Pernyataan
Penilaian
Mampu melaksanakan tugas pokok (dalam bentuk 1
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
1
2
3
4
5
dan 1
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
kegiatan/administrasi) sesuai target 2.
Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tanpa 1 melakukan kesalahan yang berarti
3.
Memahami tugas yang diberikan serta mampu 1 menyelesaikannya dengan baik dan benar
4.
Mampu mengendalikan emosi dalam situasi yang 1 penuh tekanan sehingga tidak mempengaruhi kinerja
5.
Kemampuan memotivasi dan mengarahkan
6.
Mampu
menjelaskan,
meyakinkan,
menyampaikan pendapat melalui komunikasi lisan yang mudah dipahami rekan kerja 7.
Mampu bersikap jujur dan konsisten, apa yang 1 dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan
8.
Mampu bekerjasama dalam tim untuk melakukan 1 tanggung jawab divisi
9.
Secara sadar mampu memenuhi tanggung jawab
1
2
3
4
5
10.
Memiliki ide-ide baru yang dapat diterima untuk 1
2
3
4
5
mengatasi
masalah dalam
tanggung jawab
proses
pemenuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Lampiran 4. Skala Try Out Penilaian Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Petunjuk: Tulislah angka pada kolom penilaian sesuai dengan nama serta kondisi orang yang dinilai pada saat penilaian ini dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
No
Kriteria Penilaian
1.
Mampu melaksanakan tugas pokok (dalam bentuk kegiatan/administrasi) sesuai target Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tanpa melakukan kesalahan yang berarti Memahami tugas yang diberikan serta mampu menyelesaikannya dengan baik dan benar Mampu mengendalikan emosi dalam situasi yang penuh tekanan sehingga tidak mempengaruhi kinerja Kemampuan memotivasi dan mengarahkan Mampu menjelaskan, meyakinkan, dan menyampaikan pendapat melalui komunikasi lisan yang mudah dipahami rekan kerja Mampu bersikap jujur dan konsisten, apa yang dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan Mampu bekerjasama dalam tim
2.
3.
4.
5. 6.
7.
8.
Nama Anggota Yang Dinilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
untuk melakukan tanggung jawab divisi 9. Secara sadar mampu memenuhi tanggung jawab 10. Memiliki ide-ide baru yang dapat diterima untuk mengatasi masalah dalam proses pemenuhan tanggung jawab Keterangan: 1: Jauh di bawah standar
2: Di bawah standar 3: Memenuhi standar Jauh di atas standar
4: Di atas standar
5:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Lampiran 5. Skala Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
SKALA PENELITIAN
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Yogyakarta, September 2016 Kepada: Yth. Saudara yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini. Dengan hormat, saya : Nama
: Monica Santi Prasetyanti
NIM
: 129114047
Fakultas
: Psikologi
Universitas
: Sanata Dharma
Sedang menyusun tugas akhir guna menyelesaikan tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, saya mohon Anda untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan yang telah tersusun dalam skala ini. Semua tanggapan yang anda berikan akan dijaga kerahasiaannya. Oleh sebab itu, saya mengharapkan Anda untuk menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan Anda untuk mengisi skala penelitian ini. Hormat saya,
(Monica Santi P)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya mengisi angket ini tidak di bawah paksaan atau tekanan dari pihak tertentu, tetapi dengan sukarela demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini. Semua jawaban yang saya berikan merupakan murni dari apa yang saya alami bukan berdasarkan pada pandangan masyarakat pada umumnya dan saya mengijinkan bahwa dengan merahasiakan jawaban saya, maka jawaban saya tersebut dapat dipergunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini. Menyetujui
......................
Batam,...September 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
LEMBAR IDENTITAS (wajib diisi) Nama
:
Usia
:
Jenis Kelamin
:
Pangkat
:
Jabatan
:
Satuan Kerja : Nama atasan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Pernyataan-pernyataan berikut berisi tentang bagaimana Anda memandang keseluruhan diri anda sendiri. Berikut terdapat 48 buah pernyataan, baca dan pahamilah setiap pernyataan tersebut dengan seksama. Berilah tanda centang atau chek list () pada salah satu jawaban yang paling mencerminkan kondisi diri Anda sesungguhnya. Tidak ada jawaban benar dan salah. Pastikan bahwa seluruh pernyataan terjawab dan diharapkan tidak mengosongkan satu nomorpun. Pilihan dari masing-masing jawaban adalah sebagai berikut: SS
: bila pernyataan “Sangat Sesuai” dengan anda
S
: bila pernyataan “Sesuai” dengan anda
TS
: bila pernyataan “Tidak Sesuai” dengan anda
STS
: bila pernyataan “Sangat Tidak Sesuai” dengan anda
Contoh cara pengisian: Pernyataan Saya ingin menjadi pemimpin yang bijaksana
SS
S
TS
STS
Ketika anda keliru dalam memberi tanda centang (), anda dapat mencoret jawaban anda yang keliru dan memberi tanda centang () pada jawaban yang anda anggap benar. Contoh koreksi jawaban: Pernyataan Saya ingin menjadi pemimpin yang bijaksana Selamat Mengerjakan
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
No.
Pernyataan
1.
Saya mudah putus asa
2.
Saya yakin mampu menghadapi tantangan ke depan
3.
Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya marah
4.
Saya adalah pribadi yang mandiri
5.
Saya merasa khawatir dengan sesuatu yang belum tentu terjadi
6.
Saya tahu cara membangkitkan semangat bila saya mulai putus asa
7.
Saya tidak pantas menerima pujian
8.
Segala keinginan saya dapat terpenuhi ketika saya mau berusaha
9.
Saya tidak pernah tahu kapan diri saya menarik secara fisik
10.
Saya tidak mudah putus asa
11.
Saya tidak tahu apa yang harus saya capai dalam karir
12.
Saya tahu cara meningkatkan kemampuan fisik saya dalam bekerja
13.
Saya hanya bergantung pada orang lain
14.
Saya dapat mengatasi kesulitan yang saya hadapi
15.
Saya kesulitan
bagaimana mengutarakan perasaan
saya 16.
Saya rasa usaha saya dalam mencapai target kerja tidak sia-sia
17.
Saya tidak bisa menjadi orang yang berhasil dalam hidup
18.
Saya tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya merasa sedih
19.
Saya merasa dipandang sebelah mata dalam bekerja
SS
S
TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
20.
Saya ingin mendapatkan banyak prestasi
No. 21.
Pernyataan Saya
memilih
pekerjaan
tanpa
SS menghiraukan
kekuatan fisik 22.
Saya bangga dengan hasil kerja saya
23.
Saya merasa ragu-ragu dengan masa depan saya
24.
Saya mengetahui perasaan yang saya rasakan
25.
Keinginan saya tidak mungkin tercapai
26.
Saya mengetahui harapan yang saya miliki
27.
Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya merasa sedih
28.
Keinginan saya sudah tercapai
29.
Segala keinginan saya sulit untuk dipenuhi
30.
Saya mengetahui ketahanan fisik saya
31.
Saya kecewa dengan diri saya
32.
Saya mendapatkan apa yang saya inginkan
33.
Tidak ada yang saya rasakan ketika saya mengalami kegagalan
34.
Saya telah melakukan hal-hal yang baik dan benar
35.
Saya hanya bisa pasrah menghadapi kesulitan
36.
Saya tahu kapan saya mulai bosan
37.
Hasil kerja saya tidak pantas untuk dibanggakan
38.
Saya memilih pekerjaan sesuai dengan kekuatan fisik saya
39.
Saya merasa kurang berusaha mencapai karir dalam bekerja
40.
Saya tidak pernah tahu kapan tubuh saya mulai lelah
41.
Saya merasa tidak mampu menyelesaikan tugas tepat waktu
42.
Saya tidak tahu kapan suasana hati saya berubah
S
TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
No.
Pernyataan
SS
43.
Saya takut harapan saya tidak tercapai
44.
Saya tidak tahu kapan saya harus istirahat
45.
Saya merasa tidak memiliki harapan ketika saya gagal
46.
Saya tidak tahu sejauh mana kemampuan fisik saya
S
TS STS
saat bekerja 47.
Tidak ada keinginan yang hendak saya capai
48.
Saya kecewa dengan hasil yang saya capai saat ini
RAHASIA Petunjuk: Berilah tanda silang (X) pada kolom penilaian sesuai dengan kondisi anda pada saat penilaian ini dilakukan. Penilaian berada pada kisaran 1 sampai dengan 5 dengan kriteria sebagai berikut: 1
: Jauh di bawah standar
2
: Di bawah standar
3
: Memenuhi standar
4
: Di atas standar
5
: Jauh di atas standar
Contoh: No 1.
Pernyataan Menyelesaikan
tugas
Pilihan Jawaban dengan 1
2
3
4
5
penuh tanggung jawab
Berilah jawaban secara jujur dan terbuka sesuai dengan yang Anda ketahui. Mohon diperhatikan jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
No. 1.
Pernyataan
Penilaian
Mampu melaksanakan tugas pokok (dalam bentuk 1
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
1
2
3
4
5
dan 1
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
kegiatan/administrasi) sesuai target 2.
Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tanpa 1 melakukan kesalahan yang berarti
3.
Memahami tugas yang diberikan serta mampu 1 menyelesaikannya dengan baik dan benar
4.
Mampu mengendalikan emosi dalam situasi yang 1 penuh tekanan sehingga tidak mempengaruhi kinerja
5.
Kemampuan memotivasi dan mengarahkan
6.
Mampu
menjelaskan,
meyakinkan,
menyampaikan pendapat melalui komunikasi lisan yang mudah dipahami rekan kerja 7.
Mampu bersikap jujur dan konsisten, apa yang 1 dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan
8.
Mampu bekerjasama dalam tim untuk melakukan 1 tanggung jawab divisi
9.
Secara sadar mampu memenuhi tanggung jawab
1
2
3
4
5
10.
Memiliki ide-ide baru yang dapat diterima untuk 1
2
3
4
5
mengatasi
masalah dalam proses
tanggung jawab
pemenuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Lampiran 6. Uji Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Reliabilitas Dimensi Pengetahuan Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,921
17
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
Item4
48,33
47,040
,642
,917
Item7
48,17
47,701
,439
,920
Item10
48,42
45,874
,661
,915
Item13
48,28
47,325
,485
,919
Item16
48,65
46,401
,411
,922
Item19
48,35
47,926
,321
,923
Item22
48,32
47,847
,362
,922
Item31
48,75
43,581
,662
,915
Item34
48,52
42,695
,731
,913
Item37
48,45
44,252
,688
,914
Item40
48,48
43,779
,745
,912
Item43
48,45
42,591
,742
,912
Item46
48,48
44,796
,766
,913
Item49
48,33
45,514
,671
,915
Item52
48,47
43,812
,725
,913
Item55
48,67
43,412
,715
,913
Item58
48,62
43,664
,662
,915
Reliabilitas Dimensi Harapan Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,931
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
Item8
45,30
47,773
,607
,928
Item11
45,50
47,136
,570
,929
Item14
45,73
47,284
,507
,931
Item17
45,35
49,587
,378
,933
Item26
45,57
47,029
,613
,928
Item29
45,35
50,062
,373
,933
Item32
45,55
45,336
,772
,924
Item35
45,57
44,826
,727
,925
Item38
45,47
46,355
,741
,925
Item41
45,43
46,555
,721
,926
Item44
45,40
45,159
,730
,925
Item47
45,47
47,236
,662
,927
Item50
45,38
44,579
,786
,923
Item53
45,37
45,456
,678
,927
Item56
45,72
44,071
,795
,923
Item59
45,85
43,553
,752
,925
Reliabilitas Dimensi Penilaian Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,907
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
Item3
42,82
35,508
,407
,907
Item9
43,37
33,118
,538
,904
Item21
42,90
34,736
,460
,906
Item24
42,87
35,643
,445
,906
Item27
42,87
35,846
,448
,906
Item30
42,87
36,016
,461
,905
Item36
42,90
33,888
,615
,900
Item39
42,78
33,393
,685
,898
Item42
42,92
33,739
,586
,901
Item45
42,98
32,559
,746
,895
Item48
43,17
32,718
,690
,897
Item51
43,07
30,945
,752
,895
Item54
42,90
33,142
,731
,896
Item57
43,15
32,197
,663
,899
Item60
42,92
33,061
,719
,897
Reliabilitas Skala Performansi Kerja menurut Self Appraisal Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha ,927
Items
N of Items ,926
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance if
Corrected Item-
Squared Multiple
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Correlation
if Item Deleted
Kriteria1
30,18
18,152
,557
,514
,927
Kriteria2
30,28
16,545
,779
,712
,916
Kriteria3
29,97
17,016
,691
,766
,921
Kriteria4
29,95
16,658
,726
,732
,919
Kriteria5
29,90
16,329
,749
,714
,918
Kriteria6
29,98
17,000
,701
,748
,920
Kriteria7
29,90
16,871
,751
,847
,917
Kriteria8
29,87
16,592
,767
,747
,917
Kriteria9
29,87
16,423
,763
,889
,917
Kriteria10
30,10
17,176
,679
,550
,921
Reliabilitas Skala Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha
Items
,901
N of Items ,900
10
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance if
Corrected Item-
Squared Multiple
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Correlation
if Item Deleted
Kriteria1
26,30
9,739
,633
,514
,893
Kriteria2
26,20
11,485
,293
,457
,908
Kriteria3
26,17
9,260
,748
,599
,885
Kriteria4
26,27
9,623
,669
,623
,890
Kriteria5
26,48
9,034
,733
,658
,886
Kriteria6
26,38
9,156
,684
,568
,890
Kriteria7
26,20
9,993
,661
,674
,891
Kriteria8
26,27
9,216
,758
,738
,884
Kriteria9
26,13
10,490
,661
,625
,894
Kriteria10
26,70
9,264
,713
,603
,887
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Lampiran 7. Uji Koefisien Alpha Berstrata Skala Konsep Diri (varian item komponen dan skor total)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Reliabilitas Alpha Berstrata
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items ,973
N of Items ,972
48
Scale Statistics Mean
Variance
146,0500
Std. Deviation
406,014
N of Items
20,14980
48
Dimensi Pengetahuan
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items ,921
N of Items ,922
17
Scale Statistics Mean
Variance
51,4833
Std. Deviation
50,762
N of Items
7,12478
17
Dimensi Harapan
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items ,931
N of Items ,930
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Scale Statistics Mean
Variance
48,5333
Std. Deviation
52,524
N of Items
7,24736
16
Dimensi Penilaian
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items ,907
N of Items ,906
15
Scale Statistics Mean 46,0333
Variance 38,507
Std. Deviation 6,20543
N of Items 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Lampiran 8. Deskriptif Data Penelitian (One sample t-test)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
KonsepDiri
200
66
192
151,52
18,082
individu
200
23
50
34,75
5,808
Valid N (listwise)
200
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
KonsepDiri
200
66
192
151,52
18,082
ATASAN
200
21
45
30,48
3,031
Valid N (listwise)
200
One-Sample Test Test Value = 120 95% Confidence Interval of the Difference
Mean t KonsepDiri
df
24,652
Sig. (2-tailed) 199
Difference
,000
Lower
31,520
Upper
29,00
34,04
One-Sample Test Test Value = 30 95% Confidence Interval of the Difference
Mean t SelfAppraisal SupervisorAppraisal
df
Sig. (2-tailed)
Difference
Lower
Upper
11,555
199
,000
4,745
3,94
5,55
2,216
199
,028
,475
,05
,90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Lampiran 9. Uji Normalitas dan Liniertitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
TotalPenilaianIndividu
,145
200
,000
,903
200
,000
TotalKonsepDiri
,096
200
,000
,940
200
,000
a. Lilliefors Significance Correction Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
TotalPenilaianAtasan
,312
200
,000
,784
200
,000
TotalKonsepDiri
,096
200
,000
,940
200
,000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
ANOVA Table Sum of Squares TotalPenil
Mean Square
F
Sig.
(Combined)
4359,039
60
72,651
4,292
,000
aianIndivid
Linearity
1767,344
1
1767,344
104,405
,000
u*
Deviation from
2591,694
59
43,927
2,595
,000
TotalKons
Linearity Within Groups
2352,956
139
16,928
Total
6711,995
199
epDiri
Between Groups
df
ANOVA Table Sum of Squares TotalPenilaianA Between Groups (Combined)
df
Mean Square
F
Sig.
706,456
60
11,774
1,459
,036
,720
1
,720
,089
,766
705,737
59
11,962
1,483
,031
Within Groups
1121,419
139
8,068
Total
1827,875
199
tasan *
Linearity
TotalKonsepDiri
Deviation from Linearity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Lampiran 10. Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Correlations TotalPenilaianInd ividu Spearman's rho
TotalPenilaianIndividu
TotalKonsepDiri
Correlation Coefficient
1,000
Sig. (1-tailed)
,000
200
200
**
1,000
Sig. (1-tailed)
,000
.
N
200
200
Correlation Coefficient
,533
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Correlations TotalPenilaianA tasan Spearman's rho
TotalPenilaianAtasan
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N
TotalKonsepDiri
**
.
N TotalKonsepDiri
,533
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed)
N **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
TotalKonsepDiri
1,000 .
-,017 ,404
200
200
-,017
1,000
,404 . 200
200