PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM MENYAMPAIKAN PESAN PADA SISWA KELAS IV SDN 24 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Saona Pembengo, Salma Halidu, Yusuf Jafar1 Abstrak Penelitian ini mengkaji masalah tentang rendahnya kemampuan siswa dalam berbicara, terutama dalam hal penggunaan lafal, intonasi dan pilihan kata. Juga kurangnya pemahaman siswa terhadap teknik info berantai. Dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Penerapan Teknik Info Berantai dalam Menyampaikan Pesan Pada Siswa Kelas IV SDN 24 Limboto Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan subjek penelitian 20 orang siswa di SDN 24 Limboto Kabupaten Gorontalo. Dengan menggunakan tehnik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, serta dokumentasi. Dapat disimpulkan bahwa Penerapan Teknik Info Berantai, ternyata dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pesan. Hal ini berdasarkan hasil yang diperoleh siswa secara keseluruhan mencapai 17 orang atau 85 % siswa yang sudah mampu dalam menyampaikan pesan, dan 3 orang atau 15 % siswa yang tidak mampu dalam menyampaikan pesan.
Kata Kunci : Menyampaikan Pesan, Teknik Info Berantai
1
Saona Pembengo Selaku Guru di SDN 24 Limboto, Kabupaten Gorontalo; Dra. Hj. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd selaku dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Gorontalo; Dr. Yusuf Jafar, M.Pd selaku dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Gorontalo
Salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa adalah berbicara. Keterampilan ini bukanlah suatu jenis keterampilan yang dapat diwariskan secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara alamiah setiap manusia dapat berbicara. Namun, keterampilan berbicara secara formal memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif, (Tarigan 1998). Bagi siswa SDN 24 Limboto berbicara merupakan suatu hal yang cukup sulit, apalagi dalam menyampaikan kembali isi pesan yang akan ditujukan kepada teman maupun orang lain dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik, hal ini pasti memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, karena mereka belum terbiasa bahkan tidak semua orang mampu melakukannya. Kendala yang dihadapi siswa kelas IV SDN 24 Limboto Kabupaten Gorontalo adalah siswa takut apabila guru memerintahkan untuk berbicara atau bercerita dalam menyampikan kembali isi pesan yang disampaikan oleh teman di depan kelas. Hal ini terjadi karena keterampilan berbicara, yakni (lafal, intonasi dan pilihan kata) yang dimiliki siswa masih rendah. Juga informasi yang disampaikan, tidak sesuai dengan isi pesan yang diterima. Sesuai kenyataan yang ditemukan dari hasil pengamatan pada siswa kelas IV SDN 24 Limboto kabupaten Gorontalo, bahwa sebagian besar siswa belum mampu dalam menyampaikan pesan dengan baik dan benar. Hal ini menyebabkan mereka engan dalam mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya menyampaikan kembali isi pesan yang diterima melalui teman. Melihat kenyataan ini, sepatutnya guru lebih kreatif dalam memilih strategi apa yang sangat cocok dalam proses pembelajaran ini. Oleh sebab itu penulis berupaya untuk memecahkan masalah ini melalui penerapan Teknik Info Berantai. Teknik info berantai merupakan salah satu teknik pembelajaran yang sangat membantu siswa melakukan kegiatan dalam menyampaikan pesan. Suyatno. (2004) melalui kegiatan info berantai, siswa dapat mentransfer sebuah informasi dengan benar/jelas. Dalam mentransfer sebuah informasi, siswa sangat dituntut untuk menguasai isi pesan dengan benar dan jelas, yang akan disampaikan. Teknik info berantai ternyata memberikan beberapa manfaat dalam meningkatkan keteraampilan berbicara siswa. Dimana pembelajaran dapat
berlangsung lebih efektif. Keaktifan siswa dapat lebih meningkat dan terjadi interaksi yang positif antara siswa yang satu dengan yang lainnya. Juga proses pembelajaran berjalan lebih terarah dan lebih menarik. Nuraeni (2002), mengemukakan, “banyak orang beranggapan berbicara adalah suatu pekerjaan yang mudah dan tak perlu dipelajari.” Guru Bahasa Indonesia merasa perlu melatih siswa untuk berbicara. Latihan pertama kali yang perlu dilakukan guru adalah menumbuhkan keberanian siswa untuk berbicara Menurut Stewart dan Zimmer (dalam Depdikbud, 1984) kebutuhan akan berkomunikasi yang efektif dianggap sebagai suatu yang esensial untuk mencapai keberhasilan dalam setiap individu maupun kelompok. Oleh karena itu berangkat dari permasalahan tersebut maka akan diteliti lebih lanjut bagaimana penerapan teknik info berantai dalam menyampaikan pesan pada siswa kelas IV SDN 24 Limboto Kabupaten Gorontalo.
Paradigma Penerapan Teknik Info Berantai Pada Siswa SD Info berantai merupakan salah satu teknik pembelajaran yang prosesnya menyampaikan informasi yang didengar/dibaca yang kemudian disampaikan kepada teman sekelompok artinya apa yang telah diberikan guru, seorang siswa wajib meneruskan/menjelaskannya pada siswa lain (pasangan kelompoknya). Di sinilah keunukan pembelajaran ini. Siswa dituntut untuk bisa berperan sebagai ‘penerima pesan’ sekaligus berperan sebagai ‘penyampai pesan.’ Adapun langkah-langkah dalam melakukan kegiatan Info Berantai dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2.
Guru memberikan penjelasan singkat tentang kegiatan
yang akan
dilaksanakan. 3.
Guru membagi siswa kedalam kelompok.
4.
Masing-masing kelompok diatur dalam formasi berbaris kebelakang.
5.
Guru menunjukkan kartu informasi kepada siswa di baris paling belakang.
6.
Dalam waktu 1 menit siswa paling belakang menghafalkan informasi, kemudian kartu informasi diminta lagi oleg guru.
7.
Siswa paling belakang menginformasikan berita tersebut dengan jalan membisikkan pada barisan di depannya.
8.
Barisan terdepan mempresentasikan informasi yang diperolehnya.
9.
Guru mereflesikan hasil pembelajaran hari itu. Pada setiap teori-teori yang dikemukakan oleh berbagai pendapat ahli
mengenai kegiatan suatu pembelajaran, pasti memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai sehingga muncul kelebihan-kelebihan dari teknik pembelajaran tersebut. Yang pasti disamping terdapat kelebihan pada teknik pembelajaran tersebut akan ada pula kelemahannya. Begitu pula dengan pembelajaran dengan menggunakan Teknik Info Berantai. Berikut ini adalah kelebihan maupun kekurangan dari Teknik Info Berantai: 1.
2.
Kelebihannya: a.
Semua siswa terlibat (mendapat peran)
b.
Melatih kesiapan siswa
c.
Melatih daya serap pemahaman dari orang lain
d.
Interaksi lebih mudah
e.
Meningkatkan partisipasi anak
Kelemahannya: a.
Untuk mata pelajaran tertentu
b.
Waktu yang dibutuhkan banyak
c.
Materi yang didapat sedikit
d.
Lebih sedikit ide yang muncul
Metode Penelitian 1.
Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan metode
deskriptif. Karena karena peneliti ingin mengetahui dan mengidentifikasi kemampuan siswa dalam menyampaikan kembali isi pesan yang diterima melalui teman khususnya aspek berbicara. Pada penelitian jenis ini dilakukan observasi, wawancara
dan
dokumentasi
untuk
dapat
dijadikan
sebagai
metode
mengumpulkan data-data yang valid sehingga akan diketahui bagaimana
kemampuan siswa dalam menyampaikan kembali isi pesan yang diterima melelui teman pada mata pelajaran bahasa Indonesia. 2.
Analisis Data Data dari observasi yaitu dengan mengamati segala sesuatu yang ada di
kelas seperti siswa, guru, sarana dan prasarana, catatan- catatan dari sekolah, serta lingkungan keseluruhan. Sedangkan wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi yang diperlukan oleh peneliti serta melengkapi data-data yang diperlukan. Selanjutnya analisis data yang dilakukan adalah mengorganisasi, mengklasifikasikan, menafsirkan, dan menyimpulkan data. Teknik yang digunakan dalam analis tersebut adalah analisis domain kognitif, afektif, dan psikomotor
Pembahasan dan Hasil Analisis 1. Temuan Penelitian Dari hasil penelitian yaag dilakukan di SDN 24 Limboto Kabupaten Gorontalo khususnya siswa kelas lV, pada temuan umum dan khusus peneliti benar-benar menemukan bahwa pada materi menyampaikan kembali isi pesan yang diterima melalui teman dengan penerapan teknik info berantai, hampir semua siswa memperoleh nilai yang memenuhi standar criteria. Pemahaman siswa pada kegiatan proses pembelajaran ini benar-benar berhasil. Meskipun begitu masih ada beberapa siswa yang kurang memahami materi tersebut Jadi, solusi yang terbaik rmtuk mernantapkan siswa yang kemampuannya masih dibawah criteria, secara khusus guru memperhatikan mereka (dibimbing secar mandiri), tannpa mengurangi sedikit perhatian pada siswa yang tain. Menyampaikan kembali isi pesan yaog diterima melalui teman, merupakan salah satu materi yang cukup sulit untuk dilakukan, karena siswa harus memahami terlebih dahulu makna dari isi informasi dimana dalarn teks tersebut terdapat isi pesan yang harus dismpaikan kepada orang lain tanpa melihat isi pesan tersebut. Adapun temuan khusus yang ditemukan oleh peneliti dari hasil observasi dan wawancara yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 24 Limboto
Kabupaten Gorontalo, ternyata dengan diterapkannya teknik info berantai, sudah sebagian besar siswa mampu memahami materi ini, sehiugga dalarn melakukan kegiatan menyampaikan pesan, mereka sudah lebih berani dan merasa percaya diri
2. Kemampuan Siswa Kelas IV SDN 24 dalam menyampaikan Pesan Sesuai hasil penelitian di kelas IV SDN 24 Limboto Kabupaten Gorontalo, keberhasilan siswa secara kereluruhan yakni 17 atau 85% siswa yang termasuk dalam kategori mampu, dan 3 atau l5 % siswa yang termasuk pada kategori tidak mampru Kemampuan merupakan suatu tingkat pemahaman yang dimiliki oleh setiap individu. Suatu kemampuan seseorang akan berkembang dengan baik apabila tidak merasa bosan terhadap materi yang akan dipelajari khususnya pada materi menyampaikan kembali isi pesan yang diterima melalui teman. Pada materi ini, siswa diharuskan untuk dapat menguasai isi pesan yang akan disampaikan kepada orang lain. Jadi, kemampuan yang memanuhi criteria penilaian hasil wawancara terhadap siswa/guru, terdpat perbedaan baik dilihat dari segi kognitif, afektif dan psikomotor. Secara kognitif yaitu terwujudnya kemampuan siswa dalam menyampaikan pesan. Kemampuan tersebut terbukti dengan adanya kemampuan siswa dalam menyampaikan pesan sesuai topik, tema peristiwa, dan pengalaman. Peaulis mengarahkan perhatian mereka untuk menyampaikan pesan pada tema peristiwa tetapi selanjutnya mereka dapat menyampaikan pesan secara berantai pula mengenai topik pengalaman pribadi. Hal ini telah terbukti dengan adanya keberhasilan sesuai aspek yang dinilai, dari 20 orang siswa yang beroleh nilai tertinggi mencapai l7 orang atau 85%. Secara afektif, kemampuan mereka terbukti dengan adanya sikap dan perilaku terbuka dan lebih berkarakter selama mengikuti proses pembelajaran. Juga kerjasama dalan kelompok, menujukkan hasil yang signifikan. Sehingga hal ini dapat memicu semangat mereka dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dan secara psikomotor, kemampuan motorik mereka dalam rnelaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan teknik Info Berantai, juga beroleh
hasil yang baik. Hal ini dibuktikm dengan adanya kemampuan mereka dalam mengikuti langkah-langkah kegiatan teknik Info Berantai, sesuai dengan petunjuk guru.
Kesimpulan Dan Saran 1.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pembahasan yang dilakukan penulis dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut : a.
Kemampuan siswa dalam memahami suatu materi yang diajarkan, tidak lepas dari ketekunan siswa dalam belajar dan mengulangi pelajaran yang sudah dipelajari. Dalam setiap menerima pelajaran siswa memperhatikan dengan seksama apa yang dijelaskan guru, juga harus didukung oleh antara lain buku-buku sebagai referensi banyak di perpustakaan sekolah, adanya jaringan internet sehingga mereka dapat mengakses apa yang mereka butuhkan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga tingkat kemampuan siswa khususnya pada materi menyampaikan kembali isi pesan yang diterima melalui teman akan lebih meningkat. Mereka cepat memahami karena banyak referensi yang mereka gunakan dan fasilitas sekolah yang menunjang.
b.
Sesuai dengan hasil penelitian di kelas IV SDN 24 Limboto Kabupaten Gorontalo, bahwa kemampuan secara keseluruhan siswa yaitu 17 orang atau 85 %, sedangkan siswa yang tidak mampu hanya 3 orang atau 15 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penerapan Teknik Info Berantai dalam menyampaikan pesan dapat meningkat keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN 24 Limboto Kabupaten Gorontalo.
2.
Saran Dalam rangka meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada saat
pembelajaran bahasa Indonesia, maka peneliti menyampaikan saran
sebagai
berikut : a.
Agar dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif mengikuti proses pembelajaran.
b.
Mengevaluasi efisien dan efektivitas penerapan teknik info berantai untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan kembali isi pesan yang diterima melalui teman khususnya aspek berbicara pada saat pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung.
c.
Memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa sehingga mereka dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik.
d.
Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, untuk menentukan faktor-faktor lain yang dapat mendukung peningkatan dalam menyampaikan kembali isi pesan yang diterima melalui teman
Daftar Pustaka Depdikbud. (1984/85). Program Akta Mengajar V-B Komponen Bidang Studi Bahasa Indonesia: Buku II Modul Keterampilan Berbicara dan Pengajarannya. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya : Penerbit SIC Tarigan, Djago. 1998. Pendidikan Bahasa Indonesia I. Jakarta : Depdikbud