1
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL KEMAMPUAN SISWA MENULIS NAMA BILANGAN DALAM BAHASA INGGRIS DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Oleh : RIRIN RIVAI NIM. 151 410 259 Telah Diperiksa Dan Disetujui
2
KEMAMPUAN SISWA MENULIS NAMA BILANGAN DALAM BAHASA INGGRIS DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Ririn Rivai, Rusmin Husain, Wiwy T. Pulukadang Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Email :
[email protected]
ABSTRAK Ririn Rivai, 2014. Kemampuan Siswa Menulis Nama Bilangan Dalam Bahasa Inggris Di Kelas II SDN 8 Limboto Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj. Rusmin Husain,S.Pd, M.Pd dan Pembimbing II Wiwy T. Pulukadang, S.Pd, M.Pd Masalah dalam penelitian ini dirumuskan Bagaimana kemampuan siswa menulis nama bilangan dalam bahasa Inggris di kelas II SDN 8 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo? Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan kemampuan siswa menulis nama bilangan dalam bahasa Inggris di kelas II SDN 8 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan siswa menulis nama bilangan dalam bahasa Inggris di kelas II SDN 8 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 88,89% atau 24 orang siswa yang dikategorikan mampu, 3,70% atau 1 orang dikategorikan kurang mampu, dan terdapat 7,41% atau 2 oarang siswa dikategorikan tidak mampu. Dengan demikian Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Siswa Menulis nama bilangan Dalam Bahasa Inggris Di Kelas II SDN 8 Limboto Kabupaten Gorontalo adalah mampu Kata Kunci : kemampuan, menulis angka1
1
Ririn Rivai. 151410259. , Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan I Dr. Hj. Rusmin Husain,S.Pd, M.Pd . Wiwy T. Pulukadang, S.Pd, M.Pd
3
Proses pembelajaran bahasa tak lepas hubungannya dengan skill berbahasa dan komponen bahasa. Secara umum, skill berbahasa terdiri dari dua hal yakni skill produktif (kemampuan menghasilkan output dari sumbernya) yang meliputi berbicara dan menulis, dan skill receptif (kemampuan menerima input dari sumbernya) yang meliputi membaca dan mendengarkan. Sementara komponen bahasa terdiri dari tata bahasa (grammar), pelafalan, pengejaan, penggunaan tanda-tanda baca, perbendaharaan kata, dan lain-lain, yang semuanya saling berhubungan erat antar satu dengan yang lainnya. Berkenaan dengan itu, kemampuan menulis sangat diharapkan dikuasai oleh para siswa agar mereka dapat saling berkomunikasi dengan baik di lingkungan sosialnya dan agar mereka bisa mengungkapkan pendapat atau perasaan mereka dalam bentuk tertulis yang membutuhkan struktur dan tata bahasa yang benar. Menulis adalah proses mengubah bentuk pemikiran kedalam bentuk bahasa demi mengembangkan ide-ide, perasaan, dan pengalaman untuk saling berinteraksi. Menurut Meyers (2005: 2) “menulis adalah berbicara kepada orang lain dalam bentuk tulisan di kertas atau melalui layar komputer. Menulis bermakna pula sebagai aksi sebuah proses menemukan dan mengolah ide-ide, meletakkannya diatas kertas, lalu menyusun dan merevisinya.” Lebih lanjut, menulis adalah suatu aktifitas dari tanda-tanda yang mengilustrasikan bahasa yang dapat dipahami oleh pembaca. Jadi mereka dapat membaca tanda-tanda itu jika mereka memahaminya sebagai representasi dari ekspresi bahasa. Dalam menulis, hendaknya kita mengungkapkan ekspresi dengan jelas secara grammatikalnya dengan maksud agar mudah dipahami oleh pembaca. Ketika siswa belajar bahasa, maka mereka belajar berkomunikasi dengan orang lain, memahami mereka, berbicara dengan mereka, membaca apa yang telah mereka tulis dan menulis untuk mereka. Brown (2001: 335) memberikan asumsi bahwa produk tertulis sering berupa hasil pemikiran, saat mengatur dan merevisinya memerlukan kemampuan istimewa, yang tidak semua pembicara menyusunnya secara natural. Berkaitan dengan pernyataan Brown diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar bahasa hendaknya bersamaan dengan pembelajaran praktek. Semua bahasa perlu dipraktekkan. Tanpa praktek, siswa tidak akan menghasilkan bahasa dengan baik. Hal ini didukung oleh pendapat Meyers (2005: 2) yang menyatakan bahwa menulis adalah bagian dari bakat, dan seperti kemampuan lainnya, yang dapat berkembang dengan mempraktekkannya. Seperti hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari ternyata tidak semua anak memiliki kemampuan siswa dalam menulis angka dalam penggunaan bahasa inggris , dalam arti bahwa kemampuan siswa menulis angka dalam bahasa inggris masih kurang, kenyataannya seperti di SDN 8 Limboto kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dari jumlah siswa 27 orang anak yang memiliki kemampuan
4
hanya 41.40% dan 58.60% sebagian besar belum begitu memahami cara penulisan nomor dalam bahasa inggris. Berdasarkan alas an ini, memotivasi penulis untuk melakukan penelitian tentang hal tersebut. Melalui penelitian ini penulis ingin memberikan gambaran hasil pengetahuan siswa dalam menulis angka bahasa inggris. Oleh karena itu, penulis ingin mendeskripsikan kemampuan mereka dalam penelitian ini yang berjudul “Kemampuan Siswa Menulis Angka dalam Bahasa Inggris di Kelas II SDN 8 Limboto Kabupaten Gorontalo” Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang telah dikemukakan, pokok permasalahan ini adalah : “Bagaiman kemampuan siswa menulis Angka dalam bahasa inggris di kelas II SDN 8 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo?”. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa menulis angka dalam bahasa inggris di kelas II SDN 8 Limboto Kabupaten Gorontalo. Hasil penelitian ini dipergunakan untuk bahan kajian guna meningkatkan kemampuan siswa menulis angka dalam bahasa Inggris. serta memberikan sumbangan wawasan dan pengetahuan mengenai pembelajaran menulis. Manfaat dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sekolah, guru, siswa dan peneliti. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 8 Limboto. NIS 100180, NSS.101170504017. Sekolah ini didirikan pada tahun 1920, kemudian direnovasi pada tahun 1990, sekolah ini terletak di jln. Ahmad Yani Kelurahan Tenilo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini Terbentuk L yang terdiri 6 ruang kelas, 1 ruang dewan guru, 1 ruang PKG dan ruang UKS, dan musholah. Luas tanah 2780 M³. Di sekolah ini terdapat 10 orang guru, 6 orang guru PNS yang terdiri dari Kepala Sekolah, 5 orang guru kelas, 1 orang guru pendidikan Agama Islam, dan 4 orang Guru Tidak Tetap. Keadaan siswa di sekolah ini berjumlah 166 siswa, Kelas I berjumlah 26 siswa, Kelas II berjumlah 28 siswa, Kelas III berjumlah 25 siswa, Kelas IV berjumlah 27 siswa, Kelas V berjumlah 38 siswa dan Kelas VI 20 siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 8 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa sebanyak 28 0rang dengan rincian laki-laki 16 orang dan perempuan 12 orang dengan kemampuan belajar bervariasi. Pada komponen ini ditentukan variable-variabel yang menjadi titik sasaran berupa Variabel input Hal ini menyangkut keadaan siswa, guru, bahan ajar, sumber belajar, prosedur evaluasi, serta pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran menulis numbers melalui model make a match. Variabel Proses Tindakan yang akan dilaksanakan pada pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Variabel Output
5
Peningkatan pemahaman siswa diukur melalui indikator dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis numbers. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggambarkan atau mendeskripsikan kemampuan menulis siswa dalam bahasa inggris. Jadi hal itu dapat terlihat apakah kemampuan mereka tergolong pada kategori sangat baik, baik, kurang baik atau cukup baik tergantung pada indicator-indikatornya. Indikator yang diukur dari siswa adalah sebagai berikut : a). Ketepatan dalam penulisan angka dalam bahasa inggris b). penggunaan huruf HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN SDN 8 Limboto. NIS. 101170504017. Sekolah ini didirikan pada tahun 1920 dan terletak di jalan Kasmat Lahay Kelurahan Tenilo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini Terbentuk L yang terdiri 6 ruang kelas, 1 ruang dewan guru, 1 ruang PKG dan ruang UKS, dan musholah. Luas tanah 2780 M³. Penelitian tahap pertama dilaksanakan pada hari rabu 19 maret 2014. Peneliti melakukan observasi dan wawancara. Peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah, guru dan siswa, tenang pembelajaran bahasa inggris di kelas II SDN 8 Limboto Kabupaten Gorontalo. Kemudian pada tanggal 26 maret 2014 peneliti mengamati guru dan siswa dalam proses pembelajaran sebagai penelitian tahap kedua. Terlihat jelas siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik dalam pembelajaran. Secara umum peneliti dapat mendeskripsikan Kemampuan Siswa Menulis Angka dalam Bahasa Inggris melalui beberapa aspek ketepatan dalam menulis angka dalam bahasa inggris terlihat masih ada beberapa siswa yang belum memahami. Aspek kedua adalah penggunaan huruf, pada aspek ini juga sebagian siswa belum memahami cara penulisan yang baik dan benar. Beberapa faktor yang mempengaruhi siswa dalam menulis angka dalam bahasa inggris yakni pemahaman tentang huruf pada pembelajaran bahasa inggris dan kurangnya minat siswa untuk mempelajari mata pelajaran bahasa inggris, selain itu faktor lingkungan juga mempengaruhi, dengan kondisi lingkungan yang mendukung kemampuan menulis siswa. Dukungan guru sangat penting bagi siswa. Jika siswa dapat mengerjakan tugas dengan baik maka guru akan memberikan penghargaan berupa hadiah. Hal ini akan lebih memacu semangat siswa untuk belajar. Dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada siswa kelas II SDN 8 Limboto ternyata sebagian besar siswa tidak menyukai pembelajaran bahasa inggris, hal ini diakibatkan kurangnya pemahaman siswa dalam mengenal huruf dan bunyi setiap kata dalam bahasa inggris. Namum dengan adanya model pembelajaran yang dapat menyenangkan, akhirnya mereka menyukai pembelajaran bahasa inggris. Walaupun menyenangkan mereka juga mendapat kesulitan dalam menulis angka.
6
Selain wawancara dengan siswa peneliti juga mewawancarai guru yakni wali kelas II secara umum, wali kelas II menyatakan bahwa penguasaan huruf dalam menulis angka dalam bahasa inggris belumterlalu baik. Guru menyatakan dalam pembelajaran bahsa inggris belum pernah menggunakan permainan. Biasanya di kelas II guru mengatakan dalam pembelajaran bahasa Inggris sering menyalin kata bahasa inggris yang telah di salin dalam bahasa indonesia di papan tulis. SIMPULANDAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa menulis angka dalam bahasa inggris di kelas II SDN 8 Limboto sudah baik. Hal ini terbukti dengan adanya hasil tes yang dilaksanakan peneliti dengan hasil kalkulasi menunjukkan bahwa kemampuan siswa pada indicator yang telah ditentukan adalah 81.99%. Dengan demikian kemampuan siswa menulis angka dalam bahasa inggris telah memenuhi syarat standar yang telah ditetapkan oleh peneliti dikatakan sangan mampu apabila hasil kerja mencapai 76-100%. Saran Berdasarkan simpulan tersebut, maka penulis memberikan saran kepada : 1. Bagi Siswa; dalam menulis, diharapkan dapat menulis dengan baik, dengan memperhatikan penggunaan huruf 2. Bagi Guru ; untuk dapat mengetahui tingkatan kemampuan siswa dalam menulis, hal ini membantu guru menemukan dan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat untuk membangun pengetahuan siswa menulis angka dalam bahasa inggris yang benar dengfan maksud agar mereka dapat menulis dengan baik. 3. Bagi Sekolah ; untuk mengadakan tes kemampuan guru dalam proses belajar mengajar yang berdampak pada hasil belajar siswa demi meningkatkan kualitas sekolah itu sendiri dimasa mendatang.
7
DAFTAR PUSTAKA Benny. 2009. Model Make a Match. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Brown .2001. Keterampilan Berbahasa. Surakarta: CV. Citra Mandiri Utama Byrne. 1979. Keterampilan Berbahasa di SD. Bandung: Mizan Media Utama Curran, Lorna.1994. Make a match. Bandung: Mizan Media Utama Cono.2005.Keterampilan Menulis Bahan ajar. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo. Depdikbud 1988. Buku II modul keterampilan berbicara dan pengajarannya. Jakarta: Dirjen Dikti. Fachrudin.2009.Pembelajaran model make a macth.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Hasani.menulis www.Google.co.id. Diakses 6 Pebruari 2014 ---------.2005. Keterampilan Berbahasa di Kelas Rendah. Jakarta: Rineka Cipta http://www.ego4u.com/en/cram-up/vocabulary/numbers. Pebruari 2014
Diakses
tanggal
Lie .2003.Model Pembelajaran Bahasa Inggris. Bandung: Mizan Media Utama Meyers.2005. Keterampilan Menulis Jakarta: Rieneka Cipta Robbin .2007. Kemampuan Anak SD. Jakarta: Rajawali Pers Sinaga, Anggiat & Hadiati, Sri. 2001. Kemampuan. Bandung: Angkasa. Suyatno.2009.Model Pembelajaran.Jakarta: Rieneka Cipta Soemardjadi.1991. Keterampian Berbahasa SD Jakarta: Rieneka Cipta Syamsudin.Menulis.www.Google.co.id Diakses 6 Januari 2014. Tarigan.Keterampilan menuliswww.Google.co.id diakses 6 Pebruari 2014
10
8
----------.1992. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Universitas Terbuka. ----------.1983. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wahab.2007. Model Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Zain, Mohammda.2010. Kemampuan Anak.Surabaya: Penerbit Karya Anda