KEMAMPUAN SISWA MENYAMPAIKAN PESAN MENGGUNAKAN MEDIA TELEPON DI KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 4 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO
Nova Roboth¹, Dajani Suleman ², Pertiwi Laboro ² 1. Mahasiswa Jurusan PGSD FIP, Universitas Negeri Gorontalo 2. Dosen Jurusan PGSD FIP, Universitas Negeri Gorontalo
Abstrak Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat kemampuan dasar yang perlu dikuasai oleh peserta didik yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Dalam kegiatan membaca, menulis maupun berbicara memiliki peranan penting dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari yang selalu berhubungan untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Menyampaikan pesan dengan menggunakan media telepon merupakan kemampuan dasar peserta didik dalam menangkap, menganalisis, serta memberi respon terhadap sesuatu yang disampaikan agar terjalin komunikasi yang lancar dan baik. Berdasarkan sumber dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia SD Muhammadiyah 4 Limboto Kabupaten Gorontalo dalam pembelajaran berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan telepon, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan, hal ini dibuktikan dari jumlah siswa 13 orang, yang tidak mampu 11 orang atau 86% dan yang mampu 2 orang atau 14%. Tidak mampunya siswa disebabkan oleh penggunaan kalimat yang efektif dan santun dalam menyampaikan pesan sehingga terjadi kesalahan dalam berkomunikasi (miss comunication) . Pengelolaan data ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan hasil dari dua aspek yang dinilai maka kemampuan siswa menyampaikan pesan menggunakan media telepon secara keseluruhan dari jumlah siswa 13 orang yang termasuk kategori mampu ada 10 orang atau 77%, kurang mampu 2 orang atau 15% , dan yang tidak mampu 1 orang atau 8%. Dengan demikian disimpulkan bahwa dengan menggunakan media telepon dapat mendeskripsikan kemampuan siswa menyampaikan pesan di Kelas IV SD Muahammadiyah 4 Limboto kabupaten Gorontalo. Kata Kunci: Pesan dan media telepon.
1. Pendahuluan Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat kemampuan dasar yang perlu dikuasai oleh peserta didik yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Dalam kegiatan membaca, menulis maupun berbicara memiliki peranan
penting dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari yang selalu berhubungan untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Menyampaikan pesan dengan menggunakan media telepon merupakan kemampuan dasar peserta didik dalam menangkap, menganalisis, serta memberi respon terhadap sesuatu yang disampaikan agar terjalin komunikasi yang lancar dan baik. Agar dapat menyampaikan pembicaraan secara efektif, sebaiknya pembicara betul-betul memahami isi pembicaraannya. Keefektifan berbicara juga ditunjang oleh sikap pendengar, karena sering kegiatan berbicara tidak bermanfaat hanya karena sikap yang kurang baik dari pendengar. Hal pokok yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi secara efektif antara lain: 1) bahasa yang baik, benar, wajar artinya bahasa yang digunakan mudah dan sederhana; 2) ringkas berarti kalimat yang digunakan dalam berkomunikasi lebih tegas dan mudah dipahami; 3) jelas berarti tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak menduakan makna atau tidak menimbulkan salah paham; 4) sopan atau santun berarti hormat dan takzim, tertib menurut adab yang baik kelakuannya; 5) menarik dalam arti dapat membangkitkan perhatian, tidak membosankan, dan dapat mengesankan pada angan-angan orang yang menerima bahasanya. Oleh karenanya untuk dapat berbicara dengan baik maka salah satu yang harus diperhatikan dan dipahami oleh peserta didik adalah bagaimana menyampaikan pesan menggunakan media telepon agar tercipta kominikasi yang efektif. Berdasarkan sumber dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia SD Muhammadiyah
4
Limboto
Kabupaten
Gorontalo
dalam
pembelajaran
berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan telepon, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan, hal ini dibuktikan dari jumlah siswa 13 orang, yang tidak mampu 11 orang atau 86% dan yang mampu 2 orang atau 14%. Media telepon adalah salah satu media yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun, karena media telepon mempunyai kelebihan sebagai media komunikasi yang termudah, praktis, dan terpercaya. Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin. Menurut Hanafi dalam Shvoong diakses 21 Juli 2013 ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pesan, yaitu : Kode pesan, adalah sekumpulan simbol
yang dapat disusun sedemikian rupa, sehingga bermakna bagi seseorang; Isi pesan, adalah bahan atau material yang dipilih sumber untuk menyatakan maksudnya; Wujud pesan, adalah keputusan-keputusan yang dibuat sumber mengenai bagaimana cara sebaiknya menyampaikan maksud-maksud dalam bentuk pesan. Pengertian media dikemukakan oleh Briggs (dalam Suryadin Asyraf, 2011:63), media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sugono Dendy dkk (2011:167) mengungkapkan bahwa telepon merupakan sarana baru untuk berkomunikasi. Sedangkan menurut Hisnu Tantya dan Winardi (2008:179) mengemukakan bahwa telepon merupakan alat komunikasi yang sering digunakan. Dengan menekan nomor tujuan dalam waktu singkat dapat berkomunikasi dengan teman atau siapa saja baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Setelah kita mengetahui arti pentingnya sebuah pesan dalam komunikasi melalui telepon, diharapkan kita bisa menangani setiap jenis pesan kepada orang lain secara tepat dan profesional. Dalam kenyataan sehari-hari, keberadaan telepon ditengah-tengah kehidupan dirasakan sangat penting kegunaannya sehingga sampai sekarang orang tetap menggunakannya sebagai alat komunikasi canggih yang tidak pernah akan pudar nilainya.
2. Metode Penelitian Penelitian
ini
penelitian
kualitatif
dengan
pendekatan
fenomenologis.
Pendekatan fenomenologis yaitu berusaha memahami arti peristiwa dalam kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu (Ladjiwa Sherly, 2010:21) yang artinya peneliti bukan mengamati atau menilai apakah siswa itu mampu menyampaikaan pesan dalam menggunakan media telepon
tetapi
peneliti hanya mengamati guru dalam memberikan proses pembelajaran kepada siswa. Penelitian ini hanya mengkaji setiap aspek kasus yang timbul dari peristiwaperisttiwa yang nyata dalam mekanisme proses penyampaian pesan menggunakan media telepon di Kelas IV SD Muhammadiyah 4 Limboto dengan cara observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Adapun tahapan penelitian ini melputi :
1. Tahap pertama : tahap pra lapangan a. Obsevasi/pengamatan lokasi b. Menyusun rencana lapangan 2. Tahap kedua : tahap pekerjaan lapangan a. Mengamati keadaan lapangan; b. Melakukan persiapan instrument; c. Melaksanakan pengumpulan data; d. Melakukan analisis data. 3. Tahap ketiga a. Melakukan pencatatan kelengkapan data; b. Melaksanakan pemeriksaan keabsahan data; c. Menyusun kerangka hasil pengumpulan data. 4. Tahap keempat a. Menyusun hasil pengumpulan data dengan menghubungkan teori-teori yang ada dengan teori yang relevan; b. Menyusun
dan
melengkapi
hasil
pengumpulan
data
dalam
memperbandingkan aplikasi teori dengan pelaksanaan lapangan 5. Tahap kelima a. Melakukan pengecekan hasil pengumpulan data kembali dengan cara melakukan wawancara kembali; b. Menganalisa kembali data yang dikumpulkan; c. Menyusun hasil penelitian. 6. Melakukan analisis data 7. Membuat laporan
3. Pembahasan Pengumpulan data dimulai pada hari kamis, 2 Mei 2013, saat siswa mulai datang ke sekolah dan telah berada di dalam kelas mengikuti proses pembelajaran seperti biasa. Siswa diminta agar memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi meyampaikan pesan menggunakan media telepon, kemudian peneliti mulai mengamati siswa dan guru dari membuka pelajaran sampai menutup pelajaran.
Adapun peneliti mengamati proses belajar mengajar sesuai dengan pedoman observasi kegiatan siswa dan guru, peneliti mengamati kegiatan belajar mengajar guru di mulai dari memberi salam, kemudian guru melakukan apersepsi, dan mengaitkan topik pembelajaran dengan tujuan pembelajaran. Hasil dari pengamatan pada saat itu sebagian besar siswa memahami materi menyampaikan pesan menggunakan media telepon khusunya siswa kelas IV
SD Muhammadiyah 4
Limboto Kabupaten Gorontalo. Keberhasilan siswa tersebut tidak lepas dari peran guru dalam proses pembelajaran, penggunaan metode dan media pembelajaran yang digunakan tepat sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian di kelas IV SD Muhammadiyah 4 Limboto Kabupaten Gorontalo, kemampuan siswa secara keseluruhan dari jumlah siswa 13 orang yang termasuk kategori mampu ada 10 orang atau 77%, kurang mampu 2 orang atau 15%, dan yang tidak mampu 1 orang atau 8%. Pada temuan umum, meskipun masih ada beberapa siswa yang
sulit
memahami materi menyampaikan pesan menggunakan media telepon, namun dengan memberikan contoh yang lebih mudah dan membimbing mereka secara mandiri sehingga siswa tersebut bisa seperti teman-temannya yang lain. Dalam menyampaikan pesan menggunakan media telepon, diperlukan konsentrasi yang baik karena mereka harus memahami maksud dari isi pesan yang disampaikan atau dibicarakan.Karena berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata secara lisan untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan untuk menyampaikan pesan. Sedangkan pada temuan khusus yang ditemukan oleh peneliti dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 4 Limboto Kabupaten Gorontalo, ternyata sebagian besar
dari 13 siswa sudah dapat
memahami materi menyampaikan pesan menggunakan media telepon, namun masih ada beberapa siswa dalam menyampaikan pesan menggunakan media telepon masih kurang memahami bagaimana cara mengerjakannya.
Tabel Hasil Pengamatan Kemampuan Menyampaikan Pesan Menggunakan Media Telepon Aspek Yang Dinilai Kejelasan Isi Pesan No.
Nama Siswa M 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Abdul Rizal Yusuf Aditya Kadir David Djafar Deni Nusi Fadhlan Pilomonu Julkifli Moha Moh. Rival Djakfar Tri Gunawan Musa Tri Rahmat Teman Wahid Tsalju Bumulo Indah Hasan Rasni Bila Sintia Moridu Jumlah Presentasi (%) Sumber data 2013
KM 2 √
TM 1 √
√ √ √ √ √ √ √ √
Kelancaran Menyampaikan Pesan M KM TM 3 2 1 √ √
S k o r
Prosentase (%)
Kriteria
4 2
67 33
KM TM
√ √ √
6 5 6 5 6 6 5 6 3 6 5 65 83
100 83 100 83 100 100 83 100 50 100 83 1082 83
M M M M M M M M KM M M
√ √ √ √ √ √
√ √ √ 9 69
√ 3 23
1 8
7 54
√ 4 31
2 15
Keterangan: Mampu (M) : 10 orang = 77% Kurang Mampu (KM) : 2 orang = 15% Tidak Mampu (TM) : 1 orang = 8%
Dari tabel di atas dapat simpulkan bahwa data yang diperoleh siswa dari masing-masing aspek penilaian dilihat cukup baik. Di mana dari jumlah siswa 13 orang terdapat dalam aspek kejelasan isi pesan persentase yang diperoleh siswa mampu sebanyak 9 orang atau 69%, siswa yang kurang mampu sebanyak 3 orang atau 23% serta siswa yang tidak mampu 1 orang atau 8%. Pada aspek kelancaran menyampaikan pesan dari 13 orang siswa hanya 7 orang siswa atau 54% yang termasuk kriteria mampu, 4 orang siswa atau 31% termasuk kriteria kurang mampu, dan 2 orang siswa atau 15% termasuk kriteria tidak mampu.
4. Simpulan dan Saran Dengan memperhatikan hasil analisis data, data, dan pembahasan sebagaimana yang teleh diuraikan pada bab sebelumnya, maka peneliti membuat simpulan dari pelaksanaan penelitian ini adalah penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 4 Limboto Kabupaten Gorontalo di kelas IV dengan jumlah siswa 13 orang. Adapun penelitian ini mengenai kemampuan siswa menyampaikan pesan menggunakan media telepon dengan cara ketika bercakap-cakap melalui telepon
harus menunjukkan sikap santun, ketika menerima telepon harus memberikan perhatian sepenuhnya dalam keadaan apapun dan berbicara dengan sopan serta ramah, persiapan sebelum menelpon yang harus diperhatikan adalah siapkan dan yakinkan kebenaran nomor telepon yang akan dihubungi. Hasil penelitian ini hendaknya dijadikan sebagai bahan rujukan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia tentang menyampaikan pesan menggunakan media telepon dan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan kualitas pembelajaran.