PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL Penerapan Pembelajaran Tematik di Kelas II SDN 09 Bongomeme Kabupaten Gorontalo
Oleh : Fatmah Uge Nim. 151 410 347 Telah Diperiksa Dan Disetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Hj. Salma Halidu S.Pd, M.Pd NIP.19600308 198703 2 002
Hj. Sumarni Mohamad, S.Pd, M.Pd NIP.19560224 198303 2 001
Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo
Dra. Hj. Hakop Walangadi, M.Si Nip. 19580712 198403 2 001
Page 1
PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SDN 09 BONGOMEME, KABUPATEN GORONTALO Fatmah Uge, Salma Hilidu, Sumarni Mohamad JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO EMAIL :
[email protected]
ABSTRAK Fatmah Uge. 2014. Penerapan pembelajaran tematik di kelas II SDN 09 Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, jurusan pendidikan guru sekolah dasar, fakultas ilmu pendidikan, universitas negeri gorontalo. Pembimbing I Dra. Hj. Salma Halidu, S.Pd. M.Pd dan pembimbing II Hj. Sumarni Mohamad, S.Pd, M.Pd. Masalah dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana penerapan pembelajaran tematik di kelas II SDN 09 Bongomeme, Kabupaten Gorontalo. Tujuan penelitian ini yaitu untuk megetahui bagaimana penerapan pembelajaran tematik di kelas II SDN 09 Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, metode penelitian ini yaitu deskriftif kuantitatif, dengan tekhik pengumpulan data melalui data observasi, wawancara, angket dan dokumetasi. Pada penelitian ini penerapan pembelajaran tematik di kelas II SDN 09 Bongomeme, Kabupaten Gorontalo dilihat dari hasil penelitian pada indikator karakteristik dan ciri khas pembelajaran tematik masuk pada klasifikasi baik atau 72,29%, pada indikator penerapan pembelajaran tematik masuk pada klasifikasi sangat baik atau 76,1%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran tematik di kelas II SDN 09 Bongomeme Kabupaten Gorontalo sudah dilaksanakan dan masuk pada klasifikasi baik atau 74,2%. 1
Kata kunci : Penerapan, dan Pembelajaran Tematik
1
Fatmah Uge, 151410347, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan, Dra. Hj. Salma Halidu, S.Pd. M.Pd dan Hj. Sumarni Mohamad, S.Pd, M.Pd Page 2
Majid (2014:85) mengemukakan pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek antar-mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran lebih bermakna bagi peserta didik Bermakna artinya bahwa pada pembelajaran tematik peserta didik akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata antar konsep antar mata pelajaran. Jika dibandingkan dengan pendekatan konvensional, pembelajaran tematik tampak lebih menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik aktif terlibat dalam proses pembelajaran untuk pembuatan keputusan. Majid (2014:86) Mengemukakan pembelajaran tematik dapat diartikan sebagai berikut (1) pembelajaran yang berangkat dari suatu tema tertentu sebagai pusat yang digunakan untuk memahami gejala-gajala, dan konsep-konsep, baik yang berasal dari bidang studi yang bersangkutan maupun dari bidang studi lainnya, (2) suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi yang mencerminkan dunia rill di sekeliling dan dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak (3) suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara simultan (4) menggabungkan suatu konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan anak belajar lebih baik dan bermakna. Pada penelitian ini peneliti hanya berfokus pada satu tema yaitu tema keluarga, tema ini menaungi tiga standar kompetensi dasar mata pelajaran (IPS, PKN, dan Bahasa Indonesia), kompetensi dasar serta indikator pembelajaran. Dalam penelitian ini mengenai penerapan pembelajaran tematik khususnya pada tema keluarga diharapkan keterampilan guru dalam mengajar dan memperhatikan beberapa hal-hal yang akan menunjang proses pembelajarannya. Misalnya, tahapan pembelajaran tematik (pemetaan kompetensi dasar, menentukan tema, menetapkan jaringan tema, penyusunan silabus, penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran tematik serta proses penilaiannya) METODE PENELITIAN Tempat yang dijadikan penelitian adalah SDN 09 Bongomeme, Kabupaten Gorontalo dan waktu penelitian dari tanggal 30 April sampa 28 Mei 2014. Desain penelitian, penelitian ini adalah penelitian jenis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data dari hasil angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelittian ini menggunakan penelitian satu varuiabel dengan dua indikator yaitu karakteristik dan ciri khas pembelajaran tematik dan penerapan pembelajaran tematik. Penelitian ini juga menggunakan populasi dan sampel dengan teknik pengumpulan data yaitu melalui tekhnik observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data yang dilakukan peneliti yaitu dengan cara analisis distribusi frekuensi relatif Mahfoedz dan rumus rekapitulasi.
Page 3
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan pembelajaran tematik di kelas II SDN 09 Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Adapun deskripsi atau gambaran melalui prosedur angket, wawancara, dan observasi sebagai berikut: Dari hasil analisa angket untuk siswa dapat dilihat bahwa tema keluarga membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran masuk pada klasifikasi sangat baik atau 84,44%, dengan guru membelajarkan tema keluarga membuat adik-adik terlibat dalam proses pembelajaran masuk pada klasifikasi baik atau 66,66%, tema keluarga memberikan pengalaman langsung pada siswa masuk pada klasifikasi sangat baik atau 93,33%, tema keluarga sesuai dengan tingkat dan kehidupan siswa masuk pada klasifikasi bai atau 62,22%, tema keluarga dapat mengembangkan keterampilan sosial anak seperti kerja sama dan toleransi (contoh kerja bakti membersihkan skelas bersama-sama dan menghargai teman yang beda agama) masuk pada klasifikasi sangat baik atau 77,77%, jadi dari hasil rekapitulasi di atas dapat disimpulkan bahwa indikator karakteristik dan ciri khas pembelajaran tematik masuk pada klasifikasi sangat baik atau 76,88%. Berdasarkan analisa naket tentang penerapan pembelajaran tematik dapat dilihat bahwa guru menentukan tema dalam setiap proses pembelajaran masuk pada klasifikasi sangat baik atau 95,55%, guru menetapkan mata pelajaran dalam pembelajaran tematik masuk pada klasifikasi sangat baik atau 84,44%, materi yang diajarkan guru saling berkaitan satu sama lain masuk pada klasifikasi sangat baik atau 73,33%, tema keluarga diajarkan guru dalam bentuk kelompok masuk pada klasifikasi sangat baik atau 100%, siswa paham dengan pembelajaran dalam bentuk kelompok masuk pada klasifikasi baik atau 71,11%, guru menggunakan media gambar dalam membelajarkan tema keluarga masuk pada klasifikasi sangat baik atau 100%, siswa paham dengan media yang digunakan guru dalam proses membelajarkan tema keluarga masuk pada klasifikasi sangat baik atau 84,44%, guru melakukan evaluasi/penilaian diakhir pembelajaran masuk pada klasifikasi sangat baik atau 95,55%. Jadi, disimpulkan bahwa hasil rekapitulasi pada indikator penerapan pembelajaran masuk pada klasifikasi sangat baik 88,05 Wawancara ini dilakukan peneliti dengan guru kelas II SDN 09 Bongomeme Kabupaten Gorontalo, mengenai penerapan pembelajaran tematik pada dua indikator yakni : Berdasarkan hasil wawancara mengenai karakteristik dan ciri khas pembelajaran tematik tema yang ibu ajarkan relevan dengan tingkat kebutuhan dan kehidupan siswa, siswa selalu terlibat aktif dalam proses pembelajaran, guru selalu menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan dalam proses pembelajaran tematik, siswa dapat memecahkan masalah pada proses pembelajaran tema keluarga yang guru ajarkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil wawancara peneliti dengan guru kelas II masuk pada klasifikasi sangat baik atau 100%. Berdasarkan hasil wawancara tentang penerapan pembelajaran tematik apat dilihat bahwa proses pembelajaran tematik di kelas II belum berjalan sesuai yang Page 4
diharapkan, sebelum proses pembelajaran guru selalu menentukan tema/topik pemersatu seperti tema keluarga terlebih dahulu, guru membuat matriks atau bagan hubungan kompetensi dasar dan tema/topik pemersatu dalam setiap pembelajaran, guru tidak mengalami kesulitan dalam mengaitkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, gurubelum menyusun sendiri silabus pembelajaran tematik, guru pernah mengalami kesulitan atau hambatan dalam proses pembelajaran tematik, misalnya pada tema keluarga, guru mengalami kesulitan dalam pengadaan sarana dan prasarana, sumber belajar, serta media dalm membelajarkan tema keluarga, penilaian yang guru lakukan masih permata pelajaran. Jadi, dari hasil wawancara peneliti dengan guru kelas II penerapan pembelajaran tematik di kelas II masuk pada klasifikasi baik atau 62,5% Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa, siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, tema yang diajarkan guru sesuai dengan tingkat dan kehidupan siswa, siswa menggali sendiri konsep dan informasi yang dipelajari, pelajaran belum berpusat pada siswa, pemindahan pembelajaran yang tidak nampak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dari hassil observasi tentang krakteristik dan ciri khas pembelajaran tematik masuk pada klasifikasi cukup baik atau 40%. Dari hasil observasi mengenai penerapan pembelajaran tematik di lihat bahwa Guru tidak mengembangkan tema yang dipelajari, guru mengaitkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, Guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tematik, Keterkaitan materi pembelajaran, menggunakan tidak sarana dan prasarana dalam pembelajaran tematik, guru menggunakan metode dan media, Guru menggunakan strategi dalam proses pembelajaran tematik, penilaian/evaluasi diakhir pembelajaran penilaian masih permata pelajaran. Jadi dari beberapa hassil pengematan diatas yang di lakukan peneliti melalui kegiatan observasi dapat disimpulkan proses observasi mengenai indikator penerapan pembelajaran tematik masuk pada klasifikasi sangat baik atau 77,77%. Jadi berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran tematik masuk pada klasifikasi baik atau 74,2% SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Penerapan pembelajaran tematik di kelas II SDN 09 Bongomeme adalah pembelajaran yang menekankan pada pendidikan karakter seorang anak didik di mana keterampilan seorang guru sangat dibutuhkan dalam proses penerapannya, agar supaya pembelajaran tematik ini akan berjalan sesuai yang diharapkan. Saran Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti tentang penerapan pembelajaran tematik di kelas II SDN 09 Bongomeme Kabupaten Gorontalo maka saran peneliti sebagai berikut: Dengan pembelajaran tematik ini diharapkan agar pembelajaran selalu relevan dengan tingkat dan kebutuhan peserta didik agar pembelajaran menjadi lebih berkesan, Perlu adanya kerja sama antara guru-guru dan kepala sekolah dalam Page 5
memperhatikan proses penerapan pembelajaran tematik serta dalam pengadaan sarana dan prasarana penunjang dalam proses pembelajaran, Perlu adanya perhatian dari pemerintah setempat dalam mensosialisasikan model pembelajaran tematik, Keterampilan dan kretifitas guru peru ditingkatkan dalam menerapkan pembelajaran tematik, dan Pemahaman siswa dengan konsep pembelajaran tematik harus lebih ditingkatkan.
Page 6
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, suharsimi.2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka cipta Depdiknas.2002.Model Pembelajaran Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Menengah Depdiknas.2011. Model Pembelajaran Tematik Kelas II. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Faisal, dkk.2010 Kajian Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Harsanto.2007. Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Yogyakarta: kanisius Jauhari,Heri.2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia Majid Abdul.2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung:PT Remaja Rosdakarya Munthe.2009. Desain Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Insan Madani Ali, Muhammad.2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen. Jakarta : Pustaka Amani Jakarta Prawiradilaga.2007. Prinsip-Prinsip Pembelajaran. Jakarta : Kencana Rusman, dkk. 2012. Model-model pembelajaran. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada. Anitah,dkk. 2010. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta:Universitas Terbuka Trianto.2008. Mendesain Pembelajaran Kontektual (contectual teaching and learning). Jakarta : cerdas pustaka publisher Amelia Farida (2012) Studi Keterlaksanaan Pembelajaran Tematik SD di Gugus I Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/KSDF/article/view/21405 (diakses 28 maret 2014) Ari Pudjiastuti. 2011. Permasalahan Penerapan Pembelajaran Tematik Di Kelas Awalhttp://library.um.ac.id/freecontents/index.php/pub/detail/permasalahanpenerapan-pembelajaran-tematik-di-kelas-awal-sekolah-dasar-ari-pudjiastuti47508.html(diakses 26 februari 2014) Sadri Ni Wayan (2013) Dengan Judul Studi Evaluasi Implementasi Pembelajaran Tematik Pada Sekolah Dasar Gugus Idenpasar Timur Di Denpasar http://www.google.com/search?client=msopera_mb_no&chanel=bh&hl=id&i e=utf-8&q=tahun+berapa+skripsi+ni+wayan+sadri+di+denpasar+timur (diakses 1 maret 2014) Page 7