1
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MEMBACA DAN MENULIS PANTUN PADA SISWA KELAS IV SDN 04 BATUDAA PANTAI KABUPATEN GORONTALO Misra Uliyani, Ratnarti Pahrun, Yusuf Jafar1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Email:
[email protected]
ABSTRAK Misra Uliyani. 2014. Penerapan Metode Demonstrasi Dalam Membaca Dan Menulis Pantun Pada Siswa Kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Ratnarti Pahrun, M.Pd Dan Pembimbing II Dr. Yusuf Jafar, M.Pd Masalah dalam penelitian ini dirumuskan bagaimana penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode demonsstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Persentase penerapan metode demonstrasi sudah mencapai kriteria baik dengan persentase 92,06%, persentase membaca pantun sudah mencapai kriteria baik dengan persentase 94,04%, dan persentase menulis pantun sudah mencapai kriteria baik dengan persentase 92,85%. Berdasarkan hasil penelitian dalam membaca dan menulis pantun yang diobservasi melalui hasil angket sudah mencapai kriteria baik dengan persentase 92,98%, hasil wawancara mencapai kriteria baik dengan persentase 78%, observasi pada evaluasi guru mencapai kriteria cukup dengan persentase 72,33, dan hasil evaluasi dalam menulis pantun dengan kategori cukup dengan persentase 71,42%. Sebagian besar siswa SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo kurang mampu membaca dan menulis pantun dengan penerapan metode demonstrasi. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun sudah mencapai kriteria baik. Kata Kunci : Membaca dan menulis Pantun, metode demonstrasi
1
Misra Uliani 151410096 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri gororntalo. Dra. Ratnarti Pahrun M.Pd, Dr. Yusuf Jafar M.Pd 2
Bahasa Indonesia memiliki ragam bahasa yang tidak sedikit jumlahnya. Bahkan boleh dikatakan memiliki ragam atau laras bahasa yang banyak sekali jumlahnya. Penggunaan keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis akan membantu siswa dalam meningkatkan dan mendukung kegiatan belajar siswa. Keempat keterampilan tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dan saling berkaitan. Salah satunya adalah keterampilan membaca. Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis (huruf) kedalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berfikir, membaca mencakup aktifitas pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif ( dalam Rahim 2005 : 2).Jadi membaca merupakan suatu proses yang tidak hanya melafalkan huruf tetapi juga dapat melibatkan pikiran dari seseorang. Selain keterampilan membaca, bahasa juga meliputi keterampilan menulis. Harapan dari membaca dan menulis pantun ini agar peserta didik dapat membaca pantun dengan intonasi, mimik, lafal , dan penghayatan yang tepat, selain dapat membaca dengan intonasi, mimik, lafal,dan penghayatan yang tepat diharapkan juga dapat menulis pantun dengan hasil karya sendiiri dari peserta didik dengan memperhatikan topik atau tema, memperhatikan rima dari setiap baris, dan menentukan sampiran maupun isi dari pantun, tetapi kenyataannya masih banyak peserta didik yang belum mampu membaca dan menulis pantun dengan tepat, nah dengan adanya metode demonstrasi yang digunakan oleh diharapkan siswa mampu membaca dan menulis pantun. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul β Penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontaloβ METODE PENELITIAN Peneliti mengambil lokasi penelitian ini di SDN 04 Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Adapun Sekolah SDN 04 Batudaa Pantai menghadap kesebelah selatan dan di samping sekolah sebelah utara kanan lokasi perkebunan dan disamping sebelah timur mesjid,dan dibelakang sekolah lokasi sebelah barat laut. Adapun yang menjadi alasan peneliti mengambil tempat ini adalah : 1) Lokasi penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian, serta relevan dalam mengungkapkan permasalahan sesuai dengan rencana penelitian yang disusun. 2) Objek penelitian dapat memberikan keterangan data yang diperlukan peneliti dari permasalahan yang ada. 3) Memberi gambaran tentang masalah yang akan diteliti yaitu penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester Genap T.P 20132014.
3
Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu metode penetian deskriptif Kuantitatif. Dikatakan demikian karena penelitian deskripsi bertujuan untuk mengumpulkan data untuk disusun, dijelaskan dan dianalisis tanpa adanya hipotesis (Margono, 2005 : 8). Oleh karena itu, desain penelitian yang dilakukan adalah mendeskripsikan tentang penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo dengan menggunakan pengukuran berupa persentase. Yang menjadi Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa dengan indikator sebagai berikut: a. Penerapan Metode Demonstrasi b. Membaca pantun c. Menulis pantun Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2005 : 118). Dengan demikian, populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 14 orang pada penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun sesuai dengan lafal, intonasi, rima, mimik, bunyi persajakan pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo yang dilaksanakan guru. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah sampel total, dikatakan demikian karena jumlahnya kurang dari 100 jadi dinamakan sampel total. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa jumlah populasi tidak terlalu banyak sehingga penelitian dapat dilakukan terhadap semua populasi. Jadi intinya, semua anggota populasi dapat dijadikan sebagai sampel yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 14 orang siswa.. Untuk mendapatkan data penelitian tentang penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo peneliti melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut. 1) Angket 2) Wawancara 3) Observasi 4) Dokumentasi Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis distribusi frekuensi relatif. Mahfoedz (dalam skripsi Cindrawaty Musa 3013:21) dengan rumus sebagai berikut: π
π = π Γ 100% Keterangan : p = persentase capaian responden 4
f = frekuensi N = Jumlah frekuensi/banyaknya responden 100 = Bilangan tetap Arikunto, (dalam skripsi Humokor Yugistira, 2014:27) Kemudian, melakukan rekapitulasi pada masing-masing indikator dengan menggunakan rumus: ππ. ππππ π= Γ 100% π
Keterangan : P =persentase Sr = Skor Indikator / Responden Smin = Skor Minimal yang mungkin dicapai R =Selisih antara skor maks dengan skor min Daftar pertanyaan disusun dengan empat pilihan jawaban disetiap item, yang masing-masing jawaban diberi skor atau bobot nilai dengan kategori sebagai berikut: Skor 4 = untuk pilihan a Skor 3 = untuk pilihan b Skor 2 = untuk pilihan c Skor 1 = untuk pilihan d Dengan klasifikasi penilaian sebagai berikut: Skor Persentase Klasifikasi 76% - 100% Baik 56% - 75% Cukup 40% -55% Kurang 0% -39% Tidak Baik HASIL PENELITIAN Berikut ini adalah hasil penelitian yang menggunakan instrumen angket untuk siswa yang dikembangkan melalui tiga indikator variabel penelitian yaitu, penerapan metode demonstrasi, membaca pantun dan menulis pantun dengan menggunakan intonasi, mimik, lafal, dan penghayatan akan dipaparkan sebagai berikut. Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa guru menciptakan kondisi belajar siswa dengan menyediakan alat-alat demonstrasi dalam memberikan materi masuk pada klasifikasi baik atau 90,47%, guru dalam mengatur tempat duduk sebelum memulai pelajaran masuk pada klasifikasi baik atau 100%, guru menggunakan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun masuk pada klasifikasi baik atau 95,23%, guru memberikan penjelasan yang padat tapi singkat dalam metode demonstrasi masuk pada klasifikasi baik
5
atau 88,09%, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mendemonstrasikan pantun masuk pada klasifikasi baik atau 92,85%, guru memberikan kesimpulan setelah menerapkan metode demonstrasi masuk pada klasifikasi baik atau 85,71%. Namun secara keseluruhan indikator penerapan metode demonstrasi masuk pada klasifikasi baik atau 92,06%. Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa guru memberikan contoh cara membaca pantun dengan intonasi yang tepat kepada anda dalam membaca dan menulis pantun masuk pada klasifikasi baik atau 97,61%, guru memberikan contoh kepada anda cara membaca pantun sesuai lafal masuk pada klasifikasi baik atau 95,23%, guru memberikan contoh kepada anda cara membaca pantun sesuai mimik masuk pada klasifikasi baik atau 97,61%, guru memberikan contoh cara menghayati pantun yang dibacakan kepada anda masuk pada klasifikasi baik atau 85,71%. Namun secara keseluruhan indikator membaca pantun dengan memperhatikan intonasi, mimik, lafal, dan penghayatan masuk pada klasifikasi baik atau 94,04%. Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa guru memberikan contoh dalam menentukan topik atau tema kepada anda masuk pada klasifikasi tidak baik atau 83,33%, guru saat menulis pantun sudah sesuai dengan pola rima pada tiap baris masuk pada klasifikasi baik atau 97,61%, guru dalam menulis pantun guru memperhatikan iramanya masuk pada klasifikasi baik atau 90,47%, guru memperhatikan sampiran dari pantun masuk pada klasifikasi baik atau 97,61%, Guru memperhatikan isi dari pantun masuk pada klasifikasi baik atau 95,23%. Namun secara keseluruhan indikator menulis pantun dengan memperhatikan tema / topik, pola rima dalam setiap baris, sampiran, dan pantun masuk pada klasifikasi baik atau 92,85%. Tabel 4.24 Hasil Evaluasi Menulis Pantun Siswa Kelas IV NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN 1. Abdul Amar W. Bumulo 80 M 2. Abdul Karim Poe 60 KM 3. Abdul Rahim Gani 80 M 4. Ahmad K. Dama 60 KM 5. Alwindri Rajalawo 70 KM 6. Amelia D. Ismail 60 KM 7. Andika Ismail 60 KM 8. Efdiatul A. Asira 60 KM 9. Firman Dunggio 60 KM 10. Gilang S. Napi 60 KM 11. Jibran Husain 70 KM 12. Mahmud Yahya 80 M 13 Sri Natalia R. Gubali 80 M 6
14. Tina S. Hawasi 70 KM Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil evaluasi siswa kelas IV bahwa siswa yang mampu mencapai 4 orang siswa atau 28,57 %, sedangkan siswa yang kurang mampu mencapai 10 orang atau 71,42 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo masuk pada klasifikasi baik dengan persentase 92,98%. Perolehan persentase ini merupakan hasil dari 3 indikator penelitian yang digunakan untuk mengukur penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo merupakan hasil dari 3 indikator penelitian yaitu penerapan metode demonstrasi dalam membaca pantun dengan memperhatikan intonasi, mimik, lafal, dan penghayatan, masuk pada klasifikasi Baik dengan persentase 78 %. Pembelajaran akan berjalan secara efektif dan efisien apabila direncanakan dengan matang, dilakukan sesuai dengan perencanaan dan dievaluasi kembali hasilnya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi dan dimana letak kekurangan kita sebagai pendidik. Berdasarkan hal tersebut observasi yang dilakukan peneliti tentang penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo terdiri dari tiga komponen dalam pembelajaran : a) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), b) pelaksanaan Pembelajaran, c) evaluasi pembelajaran untuk lebih jelasnya hasil observasi tersebut akan diuraikan dibawah ini berdasarkan masing-masing komponen dan indikatornya yaitu: Dari hasil observasi yang dilakukakan peneliti terhadap penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo yang dilaksanakan guru berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut. Dari tabel di atas, bahwa hasil observasi yang dilakukankan oleh peneliti dalam pelaksanaan pembelajaran membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo oleh guru dari kegiatan awal sampai penutup terdiri dari 20 indikator yang diamati diambil dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Berdasarkan hasil pengamatam dari 20 item tersebut untuk kategori βyaβ berjumlah 16 item dengan persentase 80% yang dilaksanakan sedangkan kategori βtidakβ berjumlah 4 item dengan persentase 20% yang tidak dilaksanakan.
7
Dari tabel di atas, bahwa hasil observasi yang dilakukankan oleh peneliti dalam pelaksanaan evaluasi menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo oleh guru terdiri dari 9 indikator yang diamati. Berdasarkan hasil pengamatam dari 9 item tersebut untuk kategori βyaβ berjumlah 6 item dengan persentase 67% yang dilaksanakan sedangkan kategori βtidakβ berjumlah 3 item dengan persentase 33% yang tidak dilaksanakan. Dapat disimpulkan bahwa guru telah melaksanakan evaluasi pembelajaran menulis pantun dengan kategori cukup. Hal ini ini disebabkan karena persentase skor yang diperoleh guru (67 %) berada pada rentangan 56%-75% yang dikategorikan cukup. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan Metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun. Adapun deskripsi atau gambaran melalui prosedur angket, wawancara dan observasi adalah sebagai berikut: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo masuk pada klasifikasi baik dengan persentase 92,98%. Perolehan persentase ini merupakan hasil dari 3 indikator penelitian yang digunakan untuk mengukur penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo merupakan hasil dari 3 indikator penelitian yaitu penerapan metode demonstrasi dalam membaca pantun dengan memperhatikan intonasi, mimik, lafal, dan penghayatan, masuk pada klasifikasi Baik dengan persentase 78 %. Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo merupakan hasil dari 3 indikator penelitian yaitu penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun dengan memperhatikan topik / tema, pola rima dalam tiap baris, iramanya, sampiran maupun isi dari pantun, masuk dalam klasifikasi Cukup dengan persentase 72,33%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Observasi pada angket yang disusun guru dalam penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun sudah mencapai kriteria baik dengan perolehan persentase 92,98% yang dikategorikan baik.
8
Observasi pada wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru dalam penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun sudah mencapai kriteria baik dengan perolehan persentase 78% yang dikategorikan baik. Observasi pada Evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun mencapai kriteri cukup dengan perolahan persentase 72,33% tergolong dalam kategori cukup. Hasil evaluasi siswa dalam menulis pantun dengan cara membuat sendiri pada penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun sudah mencapai kriteria cukup dengan perolehan persentase 71,42 % tergolong dalam kategori cukup. Saran Diharapkan kepada guru agar dapat menggunakan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun pada siswa kelas IV SDN 04 Batudaa Pantai. Diharapkan kepada guru dengan adanya penelitian yang berjudul penerapan metode demonstrasi dalam membaca dan menulis pantun dapat meningkatan kualitas proses pembelajaran khususnya pada matei membaca dan menulis pantun.
9
DAFTAR PUSTAKA Abimanyu Soli. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Arifin, Zaenal. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressind Boeree, George. 2009. Metode Pembelajaran.Yogyakarta : Ar-ruzz Media Darto. 2007. Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. Jakarta : Nusa Indah Hasan Chalijah . 1994. Dimensi Dimensi Psikologi Pendidikan. Medan : Al-ikhlas Surabaya-Indonesia Mintarja. 2005. Bahasa Indonesia Praktis. Jakarta : Titian Ilmu Parera & Amran Tasai 1996. Pintar Berbahasa Indonesia 2. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Rahardi Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Erlangga Rahim, Farida. 2005. Pengajaran membaca di sekolah dasar. Jakarta : Bumi Aksara Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Suhardi, Sunjana. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.Yogyakarta: Erlangga Sukmadinata Nana Syaodih. 2008. Metode paneleitian Pendidikan.Bandung : Remaja Rosdakarya Yamin, Martinis. 2007. Profesionalisasi guru dan implementasi KTSP. Jakarta : Gaung Persada Pres Jakarta Yamin, Martinis. 2008 Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Gaung Pesada Pres http://okrek.blogdetik.com/enulis-pantun-ciri-ciri-pantun bentuk-dan-jenis-pantun http://en.wikipedia.org/wiki/Poetry http://ngakak.blogdetik.com/puisi-lama-dan-puisi-baru http://gemasastranusantara.wordpress.com/2009/06/23/revitalisasi http://bissastra.blogspot.com/2009/04/ciri-dan-cara-menulis-pantun.html
10