PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
RENCANA KERJA (RENJA) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017
TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP Jl. K.H. Agus Salim No. 7 telp/fax. (0341) 325454
Email :
[email protected] – Website : http://www.lh.malangkab.go.id
MALANG 65119
KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG NOMOR: : 180/ 185 /KEP/35.07.117/2017 TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG, Menimbang :
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 154 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahun
Pelaksanaan 2008
Pengendalian
Peraturan
tentang dan
Pemerintah
Tahapan, Evaluasi
Tatacara
Nomor
8
Penyusunan,
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah dan dalam rangka penjabaran Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021, maka perlu menetapkan pengesahan Rancangan Akhir Rencana Kerja Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Malang Tahun 2017 dengan Keputusan Bupati; Mengingat
:
1.
Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2003
tentang
Nomor
1
Tahun
2004
tentang
15
Tahun
2004
tentang
Tanggung
Jawab
Keuangan Negara; 2.
Undang-Undang
Perbendaharaan Negara; 3.
Undang-Undang Pemeriksaan
Nomor
Pengelolaan
dan
Keuangan Negara; 4.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
5.
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
tentang
6.
Undang-Undang Pemerintahan
Nomor Daerah
23
Tahun
2014
tentang
sebagaimana
telah
diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 7.
Undang-Undang
Nomor
30
Tahun
2014
tentang
Administrasi Pemerintahan; 8.
Peraturan Pemerintah Nomor
58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah; 9.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana Pembangunan; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor
13
Tahun
2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005-2025; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; 20. Peraturan Bupati Malang Nomor 36 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang; 21. Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana
Kerja
Pembangunan
Daerah
Tahun
2017,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 61 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2017; 22. Peraturan Bupati Malang Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup; 23. Keputusan
Bupati
Malang
Nomor
188.45/100/KEP/35.07.013/2017 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017.
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
KESATU
:
Menetapkan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Malang
Tahun
2017
sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Malang Pada tanggal, Januari 2017 KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG
BUDI ISWOYO
KATA PENGANTAR
Atas berkah dan hidayah Allah SWT serta didorong oleh semangat pengabdian untuk lebih meningkatkan kualitas kinerja penyelenggaraan tugas pembangunan di bidang lingkungan hidup, maka Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang telah menyusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017 sebagai salah satu bagian dari substansi perencanaan dan sinkronisasi dari Perencanaan Strategis Pemerintah Kabupaten Malang. Penyusunan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2016 dilakukan sebagaimana amanat dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang memuat kebijakan,
program
dan
kegiatan
pembangunan
baik
dilaksanakan
langsung oleh pemerintah daerah maupun pihak lain yang ditunjuk dengan tetap mengedepankan dan mendorong partisipasi masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang. Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017 disusun dengan berpedoman kepada Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2016 – 2021 dengan menyelaraskan kondisi eksisting serta isu-isu strategis yang ada pada saat ini serta dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2020. Rencana Kerja ini nantinya selain sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan, program dan arah kebijakan selama jangka waktu 1 tahun, juga akan menjadi acuan untuk evaluasi kinerja melalui pengukuran kinerja Instansi/Organisasi, berdasar pada data realisasi dan tingkat pencapaian target yang dapat dipertanggungjawabkan baik di lapangan (fisik) maupun secara administrasi. Telah menjadi komitmen Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan tetap mengacu dan berpedoman pada dokumen perencanaan yang telah disusun. Dalam hal ini maka diperlukan kesiapan, kemampuan dan profesionalisme aparatur Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang yang dilandasi sikap mental, disiplin dan konsisten terhadap perencanaan yang telah ditetapkan.
i
Sebagai akhir kata, dengan memohon petunjuk dan anugerah Allah SWT, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang senantiasa berusaha melaksanakan tugas sesuai dengan rencana yang telah tersusun, sehingga dapat berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Malang,
Januari 2017
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG
Dr. Ir. BUDI ISWOYO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19600622 198811 1 001
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
iii
Daftar Tabel
iv
BAB I
BAB II
Pendahuluan
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Landasan Hukum
4
1.3 Maksud dan Tujuan
6
1.4 Sistematika Penulisan
7
Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Lingkungan Hidup
6
Tahun Lalu 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 – 2016
8
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Badan Lingkungan
25
Hidup 2.3 Isu-isu
Penting
Penyelenggaraan
Tugas
dan
32
Fungsi Dinas Lingkungan Hidup 2.4 Review Terhadap RKPD Tahun 2017 2.4 Penelahaan
Usulan
Program
dan
35 Kegiatan
52
Masyarakat BAB III
Tujuan dan Sasaran 3.1 Telaahan
60
Terhadap
Kebijakan
Nasional
dan
60
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Lingkungan
62
Provinsi Hidup BAB IV
3.3 Program dan Kegiatan
63
Penutup
80
LAMPIRAN
iii
DAFTAR ISI
Tabel 2.1
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan
Pencapaian
Renstra
s.d
Tahun
2016
18
Dinas
Lingkungan Hidup Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
26
Tabel 2.3
Review Terhadap Rancangan RKPD Tahun 2017
38
Tabel 2.4
Usulan Program dan Kegiatan Tahun 2017 / Kegiatan
54
Hasil Musrenbang Tahun 2016 Tabel 3.1
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2017 dan Perkiraan Maju Tahun 2018 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang
iv
68
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.4/ /KEP/35.07.117/2017 TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017
RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah merupakan bentuk pelaksanaan
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang ini secara substansi mengamanatkan penyusunan Rencana Kerja sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas Lingkungan Hidup, serta sebagai salah satu pendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah sebagaimana
telah
ditetapkan
dalam
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2016-2021. Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat dengan Renja Dinas LH merupakan dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat kebijakan, program dan kegiatan, lokasi kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, pagu indikatif dan prakiraan maju yang menggambarkan
kebutuhan
dana
guna
memastikan
kesinambungan
kebijakan yang telah disetujui untuk setiap program dan kegiatan. Proses penyusunan Renja dilakukan melalui tahapan: (1) Persiapan penyusunan Renja; (2) Penyusunan Rancangan Renja; (3) Pelaksanaan forum SKPD; dan (4) Penetapan Renja. Renja Dinas LH sebagaimana dimaksud merupakan hasil pembahasan usulan program dan kegiatan yang telah disinergikan dengan hasil Musrenbang Kabupaten Malang dengan tetap mengacu pada program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra
2
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2016-2021. Selanjutnya Renja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017 menjadi pedoman pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2017 untuk mendukung perwujudan visi dan misi daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, serta menjadi dasar estimasi terhadap penganggaran,
yang
akan
menjadi
dasar
penyusunan
Rencana
Kerja
Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas LH Tahun 2017. Berikut bagan alir proses penyusunan Renja :
Perencanaan pembangunan daerah pada prinsipnya merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan bersama pemangku kepentingan sesuai peran dan kewenangan dengan memperhatikan kondisi, potensi serta dinamika daerah, nasional dan global. Oleh karena itu dokumen perencanaan pembangunan daerah saling terkait satu sama lainnya mulai dari tingkat pusat, provinsi hingga daerah. Renja Dinas LH sebagai dokumen perencanaan tahunan merupakan penjabaran dari Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2016-2021
yang
disusun
berdasarkan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2016-2021. Fokus atau titik berat dari Renja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang disesuaikan dengan Prioritas Agenda Pembangunan Kabupaten Malang sebagaimana terdokumentasi dalam RKPD Kabupaten Malang Tahun 2017. Dinas Lingkungan Hidup, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan
3
Organisasi
Perangkat
Daerah,
merupakan
unsur
pelaksana
urusan
pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan daerah bidang lingkungan hidup. Oleh karena itu, selain berpedoman kepada dokumen perencanaan daerah Kabupaten Malang, tentunya juga tetap mensinergikan dengan dokumen perencanaan pada instansi vertikal seperti Renstra dan Renja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Renstra dan Renja Badan
Lingkungan
Hidup
Provinsi
Jawa
Timur.
Berikut
gambaran
sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pusat dan daerah dalam satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional :
Dinas Lingkungan Hidup secara khusus mendukung pencapaian misi daerah yang ketujuh sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 yaitu Memperkokoh kesadaran dan perilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Sebagai upaya untuk mencapai misi tersebut Pemerintah Kabupaten Malang menetapkan tiga strategi umum daerah dan arah kebijakan yaitu: (1) Menurunkan Angka Kemiskinan;
(2)
Mengoptimalkan
Potensi
Sektor
Pariwisata;
dan
(3)
Memperkuat Daya Dukung Lingkungan Hidup. Dinas Lingkungan Hidup mempunyai peran besar dalam pelaksanaan strategi yang ketiga, dimana seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang ditunjukkan melalui Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Meskipun demikian, sebagai
4
prioritas dalam kebijakan umum dan program pembangunan, ketiganya tidak dapat berdiri terpisah, melainkan bersinergis atau saling terhubung satu sama lainnya, sehingga Dinas Lingkungan Hidup juga berpedoman pada dua strategi lainnya dalam melaksanakan program dan kegiatan. Upaya-upaya pencapaian misi daerah tersebut tergambar dalam program dan kegiatan yang dirinci lebih lanjut dalam dokumen Renja Dinas LH. 1.2
LANDASAN HUKUM Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Malang Tahun 2017 adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup; 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 8. Undang-Undang
Nomor
30
Tahun
2014
tentang
Administrasi
Pemerintahan; 9. Peraturan Pemerintah Nomor
58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; 13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali,
5
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 15. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; 16. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
54
Tahun
2010
tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01.PRT/M/2014 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 18. Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
80
Tahun
2015
tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah; 19. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.39/Menlhk-Setjen/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019; 20. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
Nomenklatur
Perangkat
Daerah
Provinsi
dan
tentang
Pedoman
Kabupaten/Kota
yang
Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan; 21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah
diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005-2025; 24. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;
6
25. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan Organisasi Perangkat Daerah; 26. Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Lingkungan Hidup; 27. Peraturan Bupati Malang Nomor 36 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang; 28. Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2017; 29. Peraturan Bupati Malang Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup; 30. Keputusan
Bupati
Malang
Nomor:
188.45/578/KEP/35.07.013/2016
tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2016-2021; 31. Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Nomor 188.4/2115/KEP/35.07.206/2016 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2016-2021. 1.3
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Renja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang
Tahun 2017 ini adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan program/ kegiatan selama 1 tahun pada Dinas Lingkungan Hidup. Penyusunan Renja ini juga dimaksudkan untuk memperbaiki tolok ukur dan alat bantu bagi unitunit kerja yang ada pada Dinas Lingkungan Hidup sehingga dapat secara konsekuen dan konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan posisi dan peran yang diemban dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. Tujuan penyusunan Renja adalah: 1. Meningkatkan pelaksanaan fungsi perumusan kebijakan teknis bidang lingkungan hidup, penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum
bidang
pengendalian
lingkungan
serta
evaluasi
hidup; dan
dan
pelaksanaan,
pelaporan
pengawasan,
penyelenggaraan
bidang
lingkungan hidup; serta penguatan lembaga Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang. 2. Mensinkronkan
dan
mensinergikan
program
dan
kegiatan
Dinas
Lingkungan Hidup dengan target dan sasaran pembangunan daerah sebagaimana terumus dalam dokumen perencanaan Daerah dan turut
7
mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam dokumen RKPD.
1.4
SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika
penulisan
Rencana
Kerja
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten Malang adalah sebagai berikut : Bab I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
1.2.
Landasan Hukum
1.3.
Maksud dan Tujuan
1.4.
Sistematika Penyusunan
Bab II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2016 2.1
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2016 dan Capaian Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup
2.2
Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
2.3
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup
2.4
Review Terhadap Rencana Kerja Pemerintah Daerah
2.5
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Bab III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1
Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
3.2
Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja
3.3
Program dan Kegiatan
Bab IV PENUTUP
8
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2015 - 2016
2.1
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015 -2016
2.1.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015 Program-program yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup pada tahun 2015 masih mengacu pada tugas pokok dan fungsi dengan nomenklatur Perangkat Daerah Badan Lingkungan Hidup (BLH), sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Lingkungan Hidup. Khusus pada program yang berkaitan dengan pengelolaan persampahan sebagian besar dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) di Bidang Kebersihan dan Pertamanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, meskipun ada sebagian kegiatan yang dilaksanakan oleh. Program BLH tahun 2015 meliputi : 1. Program
Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan
Persampahan,
dioperasionalkan ke dalam 3 (tiga) kegiatan; 2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dioperasionalkan ke dalam 4 (empat) kegiatan; 3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, yang dioperasionalkan dalam 2 (dua) kegiatan; 4. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dioperasionalkan dalam 2 (dua) kegiatan; 5. Program Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau, dioperasionalkan dalam 1 (satu) kegiatan; 6. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dioperasionalkan dalam 1 (satu) kegiatan. Selain program tersebut di atas, pelaksanaan kinerja juga ditunjang oleh program pendukung kesekretariatan yaitu : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dioperasionalkan dalam 12 (dua belas) kegiatan; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dioperasionalkan dalam 3 (tiga) kegiatan; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dioperasionalkan dalam 1 (satu) kegiatan;
9
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dioperasionalkan dalam 1 (satu) kegiatan. Alokasi anggaran untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan prioritas tahun 2015 pada BLH adalah sebesar Rp. 6.891.454.694,50,-. Sumber pendanaan anggaran berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT). Realisasi penyerapan anggaran dari alokasi tersebut adalah sebesar 98,81%. Secara umum seluruh rencana program dan kegiatan tahun 2015 pada BLH telah dapat direalisasikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Secara lebih detail seluruh hasil pelaksanaan dan capaian dari rencana kerja tahun 2015 dapat dijabarkan sebagai berikut : I. Sasaran Strategis Pencegahan dan Pengendalian Beban Pencemaran (Air, Udara dan Tanah) dan Peningkatan Kualitas Kebersihan dan Keteduhan Wilayah Perkotaan, didukung oleh kegiatan dengan indikator : a. Indikator kinerja kegiatan berupa kualitas lingkungan di wilayah perkotaan yang dibuktikan dengan perolehan penghargaan Adipura, dengan target berupa 1 lokasi, terealisasi sebesar 1 lokasi, sehingga persentase capaiannya adalah 100%; b. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah titik pengujian kualitas lingkungan (air badan air dan udara ambien), dengan target 204 titik uji, terealisasi sebesar 204 titik uji sehingga persentase capaiannya adalah 100%; c. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah industri/usaha yang diawasi dalam pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup, dengan target 50 lokasi (perusahaan), terealisasi sebesar 50 lokasi (perusahaan), sehingga persentase capaiannya adalah 100%; d. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah pelaku usaha/kegiatan yang melengkapi dokumen pengelolaan lingkungan dengan target 50 pelaku usaha/kegiatan, terealisasi sebesar
137
pelaku usaha/kegiatan,
sehingga persentase capaiannya adalah 274%; e. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah smoking area yang dibangun, dengan target 8 lokasi, terealisasi sebesar 8 lokasi, sehingga persentase capaiannya adalah 100%; f. Indikator kinerja kegiatan berupa Dokumen Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten Malang, dengan target berupa 1 dokumen,
terealisasi
sebesar
capaiannya adalah 100%;
1
dokumen,
sehingga
persentase
10
g. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah sekolah yang mengikuti edukasi dan komunikasi bidang lingkungan hidup, dengan target berupa 50 sekolah, terealisasi sebesar 50 sekolah, sehingga persentase capaiannya adalah 100%; h. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang dikelola bersama masyarakat, dengan target berupa 1 paket (2 lokasi), terealisasi sebesar 1 paket (2 lokasi), sehingga persentase capaiannya adalah 100%; i. Indikator kinerja kegiatan berupa prasarana dan sarana pengelolaan persampahan, dengan target berupa 4 paket, terealisasi sebesar 4 paket, sehingga persentase capaiannya adalah 100%; j. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah sosialisasi yang dilaksanakan, dengan target berupa 4 kali sosialisasi pada 4 lokasi, terealisasi sebesar 4 kali sosialisasi pada 4 lokasi, sehingga persentase capaiannya adalah 100%. II. Sasaran Strategis Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Sumber Air, didukung oleh kegiatan dengan indikator : a. Indikator kinerja kegiatan berupa meningkatnya jumlah sumber air yang dikonservasi (penghijauan di sekitar sumber air), dengan target berupa 12 lokasi, terealisasi sebesar 12 lokasi, sehingga persentase capaiannya adalah 100%; b. Indikator
kinerja
kegiatan
berupa
jumlah
SDA
yang
diawasi
pemanfaatannya, dengan target berupa SDA pada 5 kecamatan, terealisasi berupa SDA pada 5 kecamatan, sehingga persentase capaiannya adalah 100%; Ditinjau dari segi pencapaian kinerja, capaian kinerja tahun 2015 berdasar sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan memberikan perbandingan target dan realisasi kinerja sebagai berikut : I.
Sasaran Strategis Pencegahan dan Pengendalian Beban Pencemaran (Air, Udara dan Tanah) dan Peningkatan Kualitas Kebersihan dan Keteduhan Wilayah Perkotaan a. Indikator kinerja sasaran berupa persentase (%) jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi baku mutu limbah cair Realisasi capaian kinerja sebesar 64,90% diperoleh dari hasil kegiatan pemantauan kualitas limbah cair dari kegiatan/usaha yang memenuhi
11
Baku Mutu Limbah Cair. Pemantauan kualitas limbah cair ini dilakukan pada 32 kegiatan dan/atau usaha yang dinilai berpotensi mencemari lingkungan. Kegiatan/usaha tersebut terdiri dari industri gula, kimia, farmasi, pengolahan plastik, amunisi, agar-agar, kertas, karton box, pengolahan kulit, tepung tapioka, kosmetik, tekstil, peternakan babi serta pengolahan sayur dan buah. Pemantauan kualitas limbah cair tersebut dilakukan secara rutin setiap bulan selama periode bulan Januari sampai dengan Desember 2015. Hasil pengujian kualitas limbah cair dari 32 kegiatan usaha yang dipantau menunjukkan hasil rata-rata dari sebesar 64,90% telah memenuhi baku mutu limbah cair sebagaimana dipersyaratkan. Dibandingkan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75%, besaran capaian kinerja adalah sebesar 86,53%, yang dalam kategori penilaian kinerja masuk dalam kategori “sangat berhasil”. b. Indikator kinerja sasaran berupa persentase (%) jumlah kegiatan dan/atau usaha yang memenuhi baku mutu emisi sumber tidak bergerak. Realisasi capaian kinerja sebesar 100% diperoleh dari hasil kegiatan pemantauan kualitas udara terhadap pemenuhan Baku Mutu Emisi Udara sumber tidak bergerak. Kegiatan pemantauan dilakukan pada 4 (empat) usaha/kegiatan yang telah memenuhi persyaratan teknis dan administratif pengendalian pencemaran udara. Persyaratan dimaksud antara lain adalah pada kegiatan/usaha yang memiliki cerobong emisi sumber tidak bergerak dan memiliki lubang pengambilan sampel yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil pengujian kualitas udara menunjukkan pada 4 (empat) usaha/kegiatan yang dipantau, keseluruhannya atau sebesar 100% telah memenuhi baku mutu emisi sumber tidak bergerak sebagaimana yang telah dipersyaratkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 85%, pencapaian kinerja tersebut adalah sebesar 117,65%, yang dalam kategori penilaian kinerja masuk dalam kategori “sangat berhasil”. c. Indikator kinerja sasaran berupa persentase (%) jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pecemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
12
Realisasi kinerja sebesar 100% sesuai dengan target diperoleh dari upaya tindak lanjut yang telah dilakukan terhadap semua pengaduan yang masuk/diterima oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang. Sebanyak 11 (sebelas) pengaduan melalui media cetak, elektronik (email, media sosial), maupun informasi atau pengaduan oleh forum masyarakat atau masyarakat secara langsung, telah diterima dan ditinjaklanjuti. Pengaduan tersebut berkaitan dengan adanya dugaan pencemaran air baik pada air tanah maupun air permukaan, pencemaran udara (bau, debu, bising), pencemaran tanah serta kerusakan lingkungan akibat penambangan sirtu. II. Sasaran Strategis Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Sumber Air a. Indikator kinerja sasaran berupa persentase (%) jumlah luas lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan/dan atau tanah untuk produksi biomassa. Realisasi kinerja pada indikator ini sebesar 13,71% yang diperoleh dari hasil pengujian terhadap luas lahan yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa, yakni seluas 20.753 ha, dibandingkan dengan luas lahan yang diperuntukkan untuk produksi biomassa yang ada di wilayah Kabupaten Malang seluas 151.373,15ha. Dibandingkan target sebesar 6%, capaian kinerja tersebut adalah sebesar 228,5% yang dalam kategori penilaian kinerja masuk dalam kategori “sangat berhasil”. Pelaksanaan kegiatan untuk mengukur realisasi capaian indikator tersebut dilakukan melalui pengujian kerusakan tanah pada lahan yang berpotensi tinggi mengalami keruskan akibat produksi biomassa. Metode awal yang digunakan adalah dengan metode superimpose atau overlay secara spasial dari beberapa peta meliputi peta dasar, peta RTRW,
peta
tanah,
peta
lereng,
peta
curah
hujan,
peta
penggunaan/penutupan lahan dan peta lainnya seperti peta lahan kritis. Dari hasil analisis peta tersebut selanjutnya dipilih lokasi pengujian parameter kerusakan tanah pada wilayah yang mempunyai potensi kerusakan sangat tinggi. Ditetapkan pengujian pada 26 (dua puluh enam) titik uji pada 4 (empat) kecamatan yang menjadi lokasi pengujian sampel kerusakan tanah. Pengujian parameter kerusakan tanah dilakukan pada 10 parameter meliputi tebal tanah, ketebalan solum, kebatuan permukaan, komposisi fraksi, berat isi, porositas,
13
derajat pelulusan air, pH, Daya Hantar Listrik (DHL), redoks dan jumlah mikroba. Dibandingkan dengan target sebesar 6%, capaian kinerja adalah sebesar 13,71% memang cukup tinggi mencapai 228,5%. Namun demikian apabila dibandingkan dengan total luasan lahan yang diperuntukkan untuk produksi biomassa, capaian tersebut masih sangat kecil. Kendala dalam pelaksanaan kinerja ini terutama karena adanya keterbatasan sumberdaya baik dalam ketersediaan/ dukungan anggaran
yang
mencukupi
untuk
melakukan
studi
untuk
menyediakan pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa. Kendala tersebut diatasi dengan penetapan prioritas lokasi pengujian parameter kerusakan tanah pada wilayah yang telah diketahui mempunyai potensi kerusakan sangat tinggi atau tinggi sesuai hasil analisis (overlay) peta wilayah. b. Indikator kinerja sasaran berupa persentase (%) jumlah sumber mata air yang telah dikonservasi melalui penghijauan dan/atau penanaman pohon. Target kinerja jumlah sumber mata air yang telah dikonservasi melalui penghijauan dan/atau penanaman pohon sampai dengan tahun 2015 adalah sebesar 60% atau sejumlah 80 sumber mata air yang dikonservasi. Realisasi dari target tersebut menunjukkan pada tahun 2015 telah dilakukan konservasi pada 16 lokasi sumber air. Akumulasi jumlah sumber air yang telah dikonservasi selama periode 5 tahun sampai dengan tahun 2015 adalah sebanyak 99 sumber air atau sebesar 74,25%. Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 60%, besaran capaian kinerja tersebut adalah 123,75%, yang dalam kategori penilaian kinerja masuk dalam kategori ”sangat berhasil”. Pencapaian indikator kinerja tersebut dilakukan melalui penanaman pohon/ penghijauan di sekitar sumber mata air, dimana kegiatan konservasi (penanaman pohon) di sekitar sumber mata air dilakukan dengan tujuan: (1) Meningkatkan tanggung jawab dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup terutama peningkatan kualitas dan kuantitas air di wilayahnya melalui pengadaan sarana/bibit dalam pelaksanaan program dan kegiatan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas air; (2) Meningkatkan kerapatan vegetasi tahunan pada Daerah Tangkapan Air (DTA)
14
sehingga memperkecil run off serta memperbesar peresapan air, dengan demikian diharapkan tata air di sekitar sumber mata air menjadi lebih baik; (3) Mempertahankan keberadaan sumber-sumber mata air yang ada agar tetap lestari dan sekaligus dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber air bersih bagi kehidupannya; serta (4) Memperkecil fluktuasi debit air sumber antara musim kemarau dan penghujan. Sehingga diharapkan upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber air dan menjaga kuantitas atau debit sumber mata air, dengan dukungan peran serta perangkat desa dan masyarakat sekitar sumber air. Keberhasilan kinerja program/kegiatan tahun 2015 juga ditunjukkan dari capaian prestasi/penghargaan yang diperoleh yaitu : 1. Peringkat lima besar Provinsi Jawa Timur dalam Penyusunan Dokumen SLHD Tahun 2014 untuk Kabupaten Malang; 2. Desa dan Kelurahan Berseri Kategori Pratama Desa/Kelurahan Berseri Tingkat Provinsi untuk Desa Mojosari dan Desa Cepokomulyo Kecamatan Kepanjen; 3. Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan Tingkat Provinsi untuk KOP SAE Pujon, Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon dan Badan Pengelola Sarana Air Bersih dan Sanitasi Sumbermaron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran; 4. Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Tahun 2015 untuk SMPN 1 Gondanglegi, SMPN 1 Sumberpucung, SMPN 2 Kepanjen, SMPN 1 Wajak dan SMAN 1 Kepanjen; 5. Nominasi Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan Tingkat Nasional untuk Kelompok Tani Sumber Rejeki, Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan dan Kelompok Tani Sumarah, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading. Pelaksanaan
salah
satu
program
terkait
dengan
pengelolaan
persampahan pada tahun 2015 juga didukung oleh DCKTR yang mempunyai tupoksi terkait dengan urusan tersebut. Program dimaksud adalah Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang dioperasionalkan ke dalam 4 (empat) kegiatan. Alokasi anggaran untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan tersebut adalah sebesar Rp. 15.447.071.598,00 dan terealisasi sebesar Rp.14.041.866.694,91 atau sebesar 90,9% dari pagu anggaran.
15
Ditinjau dari segi pencapaian kinerja, capaian kinerja program pengelolaan persampahan tahun 2015 berdasar sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan memberikan perbandingan target dan realisasi kinerja sebagai berikut : Sasaran strategis kebersihan kawasan perkotaan dan perdesaan yang didukung oleh kegiatan dengan indikator Persentase kawasan kota dan pedesaan dengan kategori bersih dari sampah. Target capaian sebesar 55,00 %. Realisasi kinerja adalah sebesar 54,00 %yang berarti capaiannya adalah 98,18 %. Persentase kawasankota dan pedesaan dengan kategori bersih dari sampah dihitung berdasarkan perbandingan antara luas wilayah yang mendapat akses layanan kebersihan/pengelolaan sampah terhap luas wilayah Kabupaten Malang. Kategori bersih dalam hal ini adalah tersedianya akses layanan kebersihan/persampahan diantaranya meliputi : 1. Tersedianya fasilitas pengangkutan sampah; 2. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah (TPS 3R, Bank Sampah, Komposting, Gali Urug dsb) 3. Pengoperasian Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (berdasarkan Permen PU No 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal) Sedangkan data teknis terkait pengelolaan sampah di Kabupaten Malang dapat disajikan sebagai berikut : -
Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA = 792 m³/hr
-
Pengelolaan sampah dengan model TPS 3R = 371,7 m³/hr
-
Pengelolaan sampah dengan model Bank Sampah = 134,4 m³/hr Pengelolaan sampah dengan sistem gali urug = 4353 m³/hr Permasalahan yang dihadapi dalam hal penanganan sampah di Wilayah
Kabupaten Malang terutama adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan kelestarian
lingkungan,
jangkauan
wilayah
yang
luas,
pertambahan
penduduk serta kurangnya investasi sektor usaha di bidang persampahan. Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penanganan sampah yaitu dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam pengolahan sampah baik personil maupun armada dan sarana dan prasarana pendukungnya, melaksanakan kerjasama dengan pihak lain dengan mengoptimalkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R dalam penanganan sampah sehingga tidak menumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dengan pemanfaatan sampah organik menjadi
16
energi yang dapat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat dan pengembangan bank sampah, serta mengembangkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Terdapat 3 (tiga) nilai tambah yang didapatkan dari upaya-upaya tersebut, yakni membuka lapangan pekerjaan (pro job) mengurangi kemiskinan (pro poor),serta peningkatan kulitas lingkungan (pro environment). Karenanya model seperti ini akan terus dikembangkan sekaligus untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu lingkungan dan melestarikan kembali nilai-nilai gotong royong yang semakin memudar. 2.1.2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2016 Pada pelaksanaan program dan kegiatan tahun berjalan (tahun 2016), program/kegiatan masih sesuai tupoksi tahun sebelumnya. Program prioritas yang dilaksanakan oleh BLH meliputi 3 (tiga) program dan 1 (satu) program yang dilaksanakan oleh DCKTR yakni yang terkait dengan pengelolaan
persampahan.
Program
pengelolaan
persampahan
ini
sebelumnya juga dilaksanakan oleh BLH, untuk tahun 2016 seluruhnya dilaksanakan oleh DCKTR. Hal ini untuk menghindari tumpang tindih pelaksanaan program dan penanggungjawab pelaksanaan kegiatan, juga untuk mempermudah penetapan indikator program dan target serta mengukur capaian program. Program yang dilaksanakan oleh BLH sesuai dengan tupoksinya untuk menjalankan urusan lingkungan hidup meliputi : 1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dioperasionalkan ke dalam 8 kegiatan; 2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, yang dioperasionalkan dalam 3 kegiatan; 3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dioperasionalkan dalam 2 kegiatan. Sedangkan program yang dilaksanakan oleh DCKTR adalah Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang dioperasionalkan melalui 4 kegiatan. Pelaksanaan program prioritas yang dilaksanakan oleh bidang terkait sesuai tugas pokok dan fungsinya, juga ditunjang oleh program pendukung kesekretariatan, yaitu: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dioperasionalkan dalam 13 kegiatan;
17
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dioperasionalkan dalam 5 kegiatan; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dioperasionalkan dalam 1 kegiatan; 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dioperasionalkan dalam 3 kegiatan. Dukungan anggaran untuk pelaksanaan program/kegiatan pada BLH tahun 2016 adalah sebesar Rp. 57.954.873.727,00. Diharapkan seluruh rencana program dan kegiatan tahun 2016 ini dapat direalisasikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Keberhasilan kinerja program/kegiatan tahun 2016 juga ditunjukkan dari capaian prestasi/penghargaan yang diperoleh yaitu : 1. Anugerah Adipura Kirana Periode 2015-2016 untuk Kota Kepanjen; 2. Peringkat Terbaik 1 Program Menuju Provinsi Hijau; 3. Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) untuk Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon; 4. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional yang diterima oleh SMPN1 Wajak, SMPN 1 Sumberpucung, SMPN 2 Kepanjen, SMAN 1 Kepanjan dan SMKN 1 Singosari; 5. Pelestari Fungsi Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Kategori Perintis Lingkungan untuk Bapak Saptoyo (Konservasi Wilayah Pesisir Pantai Kawasan Sendang Biru); 6. Pelestari Fungsi Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Kategori Pengabdi Lingkungan untuk Bapak F. Supadi; 7. Pelestari Fungsi Lingkungan Hidup Tingkat Jawa Timur Tahun 2016 Kategori Penyelamat Lingkungan untuk Kelompok Tani Lestari Makmur; 8. Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2016) untuk SDN Sumberpucung 03; 9. Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2016) untuk SMAN 1 Bululawang. Perbandingan pencapaian Renstra tahun 2016-2021, pelaksanaan dan pencapaian Renja sampai dengan tahun 2016 dapat disajikan pada tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra s.d Tahun 2016 Dinas Lingkungan Hidup.
18
Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra s.d Tahun 2016 Dinas Lingkungan Hidup
Kode
1 2 05
Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah/Program/ Kegiatan
2 Bidang Urusan : Lingkungan Hidup 2 05 15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan (pada BLH) 1 08 15 02 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan 1 08 15 10 Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan 1 08 15 11 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan 2 05 15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan (pada DCKTR)
Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra Dinas LH Tahun 2016 s/d 2021)
Realisasi Target Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan s/d 2014
3
4
Jumlah prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang disediakan Jumlah sosialisasi yang dilaksanakan mengenai kebijakan pengelolaan persampahan Jumlah kelompok masyarakat pengelola bank sampah Persentase kawasan kota dan perdesaaan dengan kategori bersih dari sampah : - Skala perkotaan - Skala kabupaten
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015 Target Renja Dinas LH Tahun 2015*)
Realisasi Renja Dinas LH Tahun 2015
Tingkat Realisasi (%)
5
6
7
8 =(7/6)
-
8 paket
1 paket
1 paket
-
14 kali
2 kali
-
38 kelompok
46,78% 19,62%
52,53% 18,00%
Target Program/ Kegiatan Renja Dinas LH Tahun 2016
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Program/Kegiatan Renstra Dinas LH s/d Tahun 2016 Realisasi Capaian
Tingkat Capaian (%)
9
10= (5+7+9)
11=(10/4)
100%
-
-
-
2 kali
100%
-
-
-
5 kelompok
5 kelompok
100%
-
-
-
45,00% 20,00%
45,00% 20,00%
100%
45,78% 19,62%
45,78% 19,62%
100%
19
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah/Program/ Kegiatan
1 2 1 08 15 02 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
1 08 15 04 Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan 1 08 15 11 Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan 1 08 15 11 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1 08 16 01 Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan (output)
3 Jumlah pengadaan sarana dan pembangunan prasarana pengelolaan persampahan serta perencanaan dan pengawasan teknis pembangunan Jumlah volume sampah pada kaw. IKK yg ditangani dengan pola pelayanan pengangkutan Jumlah teknologi pengelolaan sampah alternatif pada kaw. IKK di seluruh wilayah Kab. Malang Jumlah Masyarakat/ organisasi masyarakat yang mengelola sampah melalui Bank Sampah/ TPST3R/ Pelapak Sampah
Target Kinerja Capaian Program (Renstra Dinas LH Tahun 2016 s/d 2021)
Realisasi Target Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan s/d 2014
4 7.484 unit
1.165,71 m3/hr
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015 Target Renja Dinas LH Tahun 2015*)
Realisasi Renja Dinas LH Tahun 2015
Tingkat Realisasi (%)
5 1.333 unit
6 5.605 unit
7 5.605 unit
8 =(7/6) 100%
-
668,57 m3/hr
668,57 m3/hr
20 unit
1 unit
4 unit
374 TPS3R
-
216 titik pantau
Target Program/ Kegiatan Renja Dinas LH Tahun 2016
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Program/Kegiatan Renstra Dinas LH s/d Tahun 2016 Realisasi Capaian
Tingkat Capaian (%)
9 3.034 unit
10= (5+7+9) 3.034 unit
11=(10/4) 100%
100%
668,57 m3/hr
668,57 m3/hr
100%
4 unit
100%
4 unit
4 unit
100%
43 TPS3R
43 TPS3R
100%
55 TPS3R
55 TPS3R
100%
54 titik pantau
54 titik pantau
100%
64 titik pantau
64 titik pantau
100%
1 08 16
Jumlah titik pantau yang memenuhi kriteria (passing grade)kota yang bersih, hijau dan teduh
300 titik pantau
20
Kode
1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah/Program/ Kegiatan
2
1 08 16 03 Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup
1 08 16 04 Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
1 08 16 13 Kegiatan Koordinasi Penyusunan Amdal
Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan (output)
3 Jumlah pencegah longsor ramah lingkungan yang dibangun Jumlah titik uji pemantauan kualitas lingkungan Jumlah pengolah limbah organik terbangun (biogas) Jumlah pencegah longsor ramah lingkungan yang dibangun Jumlah bangunan embung Jumlah kajian manfaat biodigester Jumlah pengawasan ketaatan kegiatan usaha terhadap peraturan perundang-undangan lingkungan hidup Jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Jumlah sosialisasi penyusunan dokumen lingkungan Jumlah rekomendasi dokumen lingkungan kegiatan/usaha
Target Kinerja Capaian Program (Renstra Dinas LH Tahun 2016 s/d 2021)
Realisasi Target Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan s/d 2014
4 -
1.425 titik
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015
Target Program/ Kegiatan Renja Dinas LH Tahun 2016
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Program/Kegiatan Renstra Dinas LH s/d Tahun 2016
Target Renja Dinas LH Tahun 2015*)
Realisasi Renja Dinas LH Tahun 2015
Tingkat Realisasi (%)
5 -
6 -
7 -
8 =(7/6) -
9 2 lokasi
268 titik
247 titik
247 titik
100%
139 titik
139 titik
100%
20 unit
20 unit
20 unit
100%
21 unit
21 unit
100%
-
3 unit
3 unit
100%
-
-
-
-
-
-
-
2 lokasi 1 hasil kajian
2 lokasi 1 hasil kajian
100% 100%
320 perusahaan
160 perusahaan
50 perusahaan
50 perusahaan
100%
50 perusahaan
50 perusahaan
100%
Semua pengaduan yg diterima ditindak lanjuti
37 pengaduan
11 pengaduan
11 pengaduan
100%
Semua pengaduan yang diterima ditindaklanjuti
100%
3 kali
3 kali
3 kali
100%
Semua pengaduan yang diterima ditindak lanjuti 3 kali
3 kali
100%
519 dokumen
50 dokumen
137 dokumen
274%
50 dokumen
50 dokumen
100%
600 dokumen
Realisasi Capaian
Tingkat Capaian (%)
10= (5+7+9) 2 lokasi
11=(10/4) 100%
21
Kode
1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah/Program/ Kegiatan
2
1 08 16 14 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
1 08 16 24 Penetapan Kawasan Tanpa Asap Rokok dan Pengadaan Tempat Khusus untuk Merokok di Tempat Umum 1 08 16 25 Pembangunan/ Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan, Saluran Air Limbah, Sanitasi dan Air Bersih 1 08 16 26 Pengembangan dan Pembinaan Kapasitas Sumber Daya
Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra Dinas LH Tahun 2016 s/d 2021)
Realisasi Target Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan s/d 2014
4 32 dokumen
202 kelompok
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015 Target Renja Dinas LH Tahun 2015*)
Realisasi Renja Dinas LH Tahun 2015
Tingkat Realisasi (%)
5 -
6 -
7 -
8 =(7/6) -
-
-
-
-
-
-
Target Program/ Kegiatan Renja Dinas LH Tahun 2016
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Program/Kegiatan Renstra Dinas LH s/d Tahun 2016 Realisasi Capaian
Tingkat Capaian (%)
9 6 dokumen
10= (5+7+9) 6 dokumen
11=(10/4) 100%
-
4 kelompok
4 kelompok
100%
-
-
6 Kecamatan
6 Kecamatan
100%
-
-
-
1 unit
1 unit
100%
-
-
-
-
4 lokasi
4 lokasi
100%
Jumlah Saluran Air Limbah (IPAL Domestik) yang terbangun
-
-
-
-
2 lokasi
2 lokasi
100%
Jumlah hasil kajian kualitas tanah di lahan perkebunan/pertanian
-
-
-
-
3 dokumen
3 dokumen
100%
3 Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan yang tersusun bagi kegiatan/usaha ekonomi lemah atau kegiatan yang diprakarsai pemerintah Jumlah kelompok masyarakat yang mengelola lingkungan secara mandiri dengan berbasis masy. Jumlah Kecamatan yang memenuhi kriteria Kecamatan Berseri Jumlah bangunan pengolah sampah terbangun Jumlah smoking area terbangun
22
Kode
1 1 08 17
Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah/Program/ Kegiatan
2 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1 08 17 01 Kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumbersumber Air
1 08 17 08 Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1 08 17 14 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA
Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra Dinas LH Tahun 2016 s/d 2021)
Realisasi Target Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan s/d 2014
3
4
Jumlah sumber mata air yang dikonservasi
Jumlah sumur resapan yang dibangun Jumlah pencegah longsor ramah lingkungan yang dibangun Jumlah lokasi pemanfaatan sumber daya alam yang diawasi Jumlah profil pengelolaan tutupan vegetasi Jumlah studi kerusakan lahan/tanah akibat produksi biomassa Jumlah penanaman pohon untuk penghijauan Jumlah kelompok/kader yang melaksanakan perlindungan dan konservasi SDA Jumlah lokasi Kampung Proklim
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015 Target Renja Dinas LH Tahun 2015*)
Realisasi Renja Dinas LH Tahun 2015
Tingkat Realisasi (%)
5
6
7
8 =(7/6)
180 sumber air
53 sumber air
16 sumber air
16 sumber air
180 unit
25 unit
18 unit
-
2 lokasi
-
Target Program/ Kegiatan Renja Dinas LH Tahun 2016
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Program/Kegiatan Renstra Dinas LH s/d Tahun 2016 Realisasi Capaian
Tingkat Capaian (%)
9
10= (5+7+9)
11=(10/4)
100%
12 lokasi
12 lokasi
100%
18 unit
100%
30 unit
30 unit
100%
-
-
-
-
-
-
22 kecamatan
5 kecamatan
5 kecamatan
100%
-
-
-
5 dokumen
3 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
100%
1 dokumen
1 dokumen
100%
5 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
100%
2 dokumen
2 dokumen
100%
-
-
-
-
3 lokasi
3 lokasi
100%
15 kelompok/ kader
7 kelompok/ kader
-
-
-
3 kelompok/ kader
3 kelompok/ kader
100%
15 lokasi
3 lokasi
-
-
-
3 lokasi
3 lokasi
100%
23
Kode
1 1 08 19
Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah/Program/ Kegiatan
2 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup
1 08 19 01 Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan Hidup 1 08 19 02 Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
1 08 24
Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra Dinas LH Tahun 2016 s/d 2021)
Realisasi Target Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan s/d 2014
3
4
Jumlah sekolah yang mengikuti sosialisasi Adiwiyata
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015 Target Renja Dinas LH Tahun 2015*)
Realisasi Renja Dinas LH Tahun 2015
Tingkat Realisasi (%)
5
6
7
8 =(7/6)
200 sekolah
50 sekolah
50 sekolah
Target Program/ Kegiatan Renja Dinas LH Tahun 2016
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Program/Kegiatan Renstra Dinas LH s/d Tahun 2016 Realisasi Capaian
Tingkat Capaian (%)
9
10= (5+7+9)
11=(10/4)
100 %
40 sekolah
40 sekolah
100 %
Jumlah dokumen status lingkungan hidup daerah yang disusun
5 dokumen
4 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
100%
-
-
-
Jumlah Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang disusun
1 dokumen
1 dokumen
-
-
-
1 dokumen
1 dokumen
100%
-
7 lokasi
4 lokasi
4 lokasi
100%
-
-
-
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
1 08 24 09 Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan RTH
Jumlah lokasi RTH yang dikelola bersama masyarakat
24
Kode
1 2 06 20
Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah/Program/ Kegiatan
2 Program Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau
2 06 20 03 Kegiatan Pembinaan Lingkungan Sosial Industri Rokok dan Tanam Tembakau
Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra Dinas LH Tahun 2016 s/d 2021)
Realisasi Target Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan s/d 2014
3
4
5
-
2 kali
1 kali
-
15 unit
5 unit
Jumlah kegiatan sosialisasi/bintek pengelolaan lingkungan hidup pada industri rokok Jumlah bangunan/area bebas merokok (smoking area)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2015 Target Renja Dinas LH Tahun 2015*)
Realisasi Renja Dinas LH Tahun 2015
Tingkat Realisasi (%)
6
7
8 =(7/6)
1 kali
5 unit
Target Program/ Kegiatan Renja Dinas LH Tahun 2016
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Program/Kegiatan Renstra Dinas LH s/d Tahun 2016 Realisasi Capaian
Tingkat Capaian (%)
9
10= (5+7+9)
11=(10/4)
100%
-
-
-
100%
-
-
-
Catatan : - Pada kolom 4 untuk target kinerja capaian program sesuai Renstra Tahun 2016 s.d 2021, pada beberapa indikator tidak terisi karena sebagian indikator tersebut beralih pada program dan kegiatan lain (program/kegiatan baru) yang direncanakan pelaksanaannya mulai tahun 2017 s.d 2021. - Target dan realisasi Renja SKPD Tahun 2015 (kolom 6 s.d 8) disesuaikan dengan Evaluasi Terhadap Hasil Renja BLH dan DCKTR (Bidang kebersihan) Tahun 2015.
25
2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Sesuai peraturan tersebut target capaian berakhir pada tahun 2013. Pelaksanaan SPM selanjutnya tetap dilaksanakan dengan mengacu pada peraturan tersebut sebagaimana dipertegas oleh Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
:
SE.2/Menlhk-II/2015
tanggal
27
Maret
2015
tentang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup Daerah. Pelayanan dimaksud mencakup: a)
Pelayanan pencegahan pencemaran air
b)
Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak
c)
Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa
d)
Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup. Pelaksanaan SPM bidang lingkungan hidup tahun 2015 terintegrasi
dalam 2 (dua) program yaitu : a)
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;
b)
Program perlindungandan Konservasi Sumber Daya Alam. Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Lingkungan Hidup mencakup
indikator SPM, Indikator Kinerja Kunci (IKK) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara lengkap diuraikan pada tabel 2.2.
26
Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup No
Indikator
INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP 1 Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air
SPM/ Standar Nasional
IKK/ IKU
100%
Target Renstra
Realisasi Capaian
Proyeksi Catatan Analisis
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
-
100%
100%
100%
100%
100%
Belum dapat dihitung
100%
100%
Pengukuran SPM bidang LH sesuai dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SE.2/Menlhk-II/2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup Daerah
2
Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiataan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara
100%
-
100%
100%
100%
100%
100%
Belum dapat dihitung
100%
100%
Pengukuran SPM bidang LH sesuai dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SE.2/Menlhk-II/2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup Daerah
3
Prosentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan
100%
-
6%
8%
10%
12%
13,71%
Belum dapat dihitung
10%
12%
Pengukuran SPM bidang LH sesuai dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SE.2/Menlhk-II/2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup Daerah
4
Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pecemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
100%
-
100%
100%
100%
100%
100%
Belum dapat dihitung
100%
100%
Pengukuran SPM bidang LH sesuai dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SE.2/Menlhk-II/2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup Daerah
27
No
SPM/ Standar Nasional
Indikator
IKK/ IKU
INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PU DAN TATA RUANG 1 Persentase pengurangan sampah perkotaan
Target Renstra
Realisasi Capaian
Proyeksi
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
12%
14%
16%
18%
15%
21%
16%
18%
2
Persentase pengangkutan sampah
62%
64%
66%
68%
54%
55%
66%
68%
3
Persentase pengoperasian TPA
50%
75%
75%
75%
60%
60%
75%
75%
Catatan Analisis
Pengukuran SPM tentang pengelolaan persampahan sesuai Permen No. 01/PRT/M/2014 tentang SPM Bidang PU dan Tata Ruang Pengukuran SPM tentang pengelolaan persampahan sesuai Permen No. 01/PRT/M/2014 tentang SPM Bidang PU dan Tata Ruang Pengukuran SPM tentang pengelolaan persampahan sesuai Permen No. 01/PRT/M/2014 tentang SPM Bidang PU dan Tata Ruang
INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) 1 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Belum dapat dihitung
100%
100%
2
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Belum dapat dihitung
100%
100%
68,5
-
54,56
56,78
65,02
-
Belum dapat dihitung
59,78
65,02
Pengukuran indeks kualitas lingkungan hidup di daerah adalah sesuai dengan amanat RPJMN 2015-2019
-
54,6
59,83
65,05
-
Belum dapat dihitung
59,83
65,05
Perhitungan indeks pencemaran air dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115
Penegakan lingkungan
hukum
INDIKATOR MAKRO DAERAH DALAM RPJMD 7 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BLH 8 Penurunan Indeks Pencemaran Air (IPA)
-
-
Pengukuran IKK mengacu pada ketentuan dalam Peremnedagri No. 73 tahun 2009 tentang Tata Cata Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pengukuran IKK mengacu pada ketentuan dalam Peremnedagri No. 73 tahun 2009 tentang Tata Cata Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
28
No
9
10
Indikator
SPM/ Standar Nasional
IKK/ IKU
Target Renstra Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Realisasi Capaian Tahun 2018
Tahun 2015
Penurunan Indeks Pencemaran Udara (IPU)
-
-
91,13
96,36
96,36
-
Meningkatnya Indeks Tutupan Hutan (ITH)
-
-
27,1
32,33
41,48
-
Tahun 2016 Belum dapat dihitung Belum dapat dihitung
Proyeksi Tahun 2017
Tahun 2018
96,36
96,36
32,33
41,48
Catatan Analisis Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air Perhitungan indeks pencemaran udara dihitung berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-45/MENLH/10/1997 tentang Indeks Pencemar Udara Perhitungan indeks tutupan hutan mengacu pada perhitungan IKLH oleh Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2014
Catatan: o SPM bidang LH sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, sebagaimana dipertegas kembali oleh Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SE.2/Menlhk-II/2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup Daerah o Target SPM bidang LH disesuaikan dengan target nasional sesuai batas waktu pencapaian dari tahun 2009 s/d 2013 o Untuk target SPM bidang LH periode 2014-2018 menggunakan capaian SPM bidang LH tahun capaian terakhir (tahun 2013) karena belum ada penetapan target secara nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup o Penetapan target proyeksi tahun 2016 disesuaikan dengan target tahun 2015 karena sesuai acuan target nasional SPM bidang LH yang telah ditetapkan hanya sampai tahun 2013.
29
Secara umum pencapaian target telah terpenuhi sampai dengan 100%, kecuali pada pencapaian pelayanan SPM khususnya pada indikator persentase
luasan
lahan
dan/atau
tanah
yang
dtetapkan
status
kerusakannyaakibat untuk produksi biomassa. Pencapaian target pelayanan SPM dimaksud meliputi: a)
Jumlah
usaha
dan/atau
kegiatan
yang
mentaati
persyaratan
administratif dan teknis pencegahan pencemaran air adalah 10 usaha/kegiatan dari 10 usaha/kegiatan yang diawasi atau sebesar 100%; b)
Jumlah
usaha
dan/atau
kegiataan
yang
mentaati
persyaratan
administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara adalah 4 usaha/kegiatan dari 4 usaha/kegiatan sumber tidak bergerak yang potensial mencemari udara yang telah diinventarisasi atau sebesar 100%; c)
Luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan masih 13.71% atau belum tercapai karena adanya beberapa kendala dalam perencanaan dan pelaksanaannya;
d)
Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti adalah sebanyak 11 pengaduan dan telah ditindaklanjuti 100%. Pelaksanaan SPM bidang lingkungan hidup tahun berjalan (tahun 2016)
juga masih terintegrasi dalam 2 (dua) program yaitu Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Program perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. Diharapkan target pelaksanaan SPM pada tahun ini tercapai 100%, kecuali pada pencapaian pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa. Prakiraan pencapaian target pelayanan SPM LH tahun 2015 adalah sebagai berikut : a)
Jumlah
usaha
dan/atau
kegiatan
yang
mentaati
persyaratan
administratif dan teknis pencegahan pencemaran air adalah 10 usaha/kegiatan dari 10 usaha/kegiatan yang diawasi atau sebesar 100%. Jenis kegiatan usaha yang diawasi adalah: industri, rumah makan/restoran, hotel, rumah sakit dan permukiman; b)
Jumlah
usaha
dan/atau
kegiataan
yang
mentaati
persyaratan
administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara adalah 4 usaha/kegiatan dari 4 usaha/kegiatan sumber tidak bergerak yang
30
potensial mencemari udara yang telah diinventarisasi atau sebesar 100%; c)
Luasan lahan yang ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan sebesar 6%;
d)
Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti sebesar 100%. Beberapa permasalahan yang menjadi kendala dalam pencapaian target
SPM bidang LH sebagaimana yang telah ditetapkan, dapat diidentifikasi sebagai berikut: a)
Kurangnya pemahaman SPM oleh penyelenggara pemerintahan di daerah baik oleh lembaga Eksekutif dan Legislatif;
b)
Belum terintegrasinya SPM bidang LH di dalam dokumen perencanaan, baik dalam RPJMD maupun Renstra SKPD;
c)
Belum tersedia gedung laboratorium dan sarana prasarana pendukung laboratorium lingkungan, peralatan pengujian kualitas air dan udara sesuai standar, terkalibrasi dan terakreditasi;
d)
Belum ada tenaga teknis operasional (analis) laboratorium untuk melakukan uji sampel kualitas air dan udara;
e)
Kurangnya sumber daya aparatur yang mempunyai keahlian dan memiliki sertifikat dalam hal pengambilan dan pengujian sampel kualitas air dan udara serta dalam penyidikan kasus lingkungan hidup (Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan Hidup - PPNS LH);
f)
Ketersediaan dana belum mampu untuk membiayai keseluruhan studi dan pengujian sampel tanah akibat produksi biomassa, sehingga masih sangat kecil sekali jumlah lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa
yang
dapat
ditetapkan
dan
diinformasikan
status
kerusakannya; g)
Keterbatasan jumlah SDM yang memahami tentang kajian dan analisis kerusakan lahan dan/atau tanah. Adapun pada SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Cipta Karya dari 3
indikator yang dilaksanakan menunjukkan capaian melebihi target yang ditetapkan yakni pada indikator persentase pengurangan sampah dan persentase pengoperasian TPA. Indikator lainnya yaitu indikator persentase pengangkutan sampah menunjukkan capaian sedikit dibawah target yang
31
ditetapkan. Beberapa hal yang menjadi tantangan dalam pencapaian SPM bidang PU dan tata ruang ini antara lain : - Timbulan sampah semakin meningkat dengan semakin meningkatnya jumlah populasi penduduk, tingkat kemampuan ekonomi, produksi dan konsumtivitas tanpa dibarengi dengan upaya meminimalisasi sampah; - Tingkat pelayanan masih relatif rendah (52% di perkotaan), sedangkan yang perdesaan masih sebagian besar menggunakan sistem gali urug di pekarangan permukiman; - Terbatasnya lahan TPA sampah yang ada, termasuk daya dukung peralatan berat (bulldozer dan excavator) dan sarana pendukung lainnya guna
menerapkan
sistem
pengolahan
sampah
dengan
metoda
pembuangan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang ramah lingkungan UU 18 Tahun 2008 (minimal sistem pembuangan sampah controle landfill); - Masih minimnya alat angkut yang dimiliki; - Peran masyarakat dan dunia usaha sangat rendah dalam upaya minimalisasi sampah; - Kapasitas masyarakat dan swasta sebagai mitra belum dibangun dan dikembangkan kelembagaannya; - Kurangnya advokasi dan sosialisasi program kepada masyarakat; - Perda Pengelolaan Sampah disusun Tahun 2012, namun belum ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati terkait petunjuk teknis pengelolan sampah; - Belum maksimalnya pembuatan peraturan yang memiliki daya tarik untuk memancing keterlibatan masyarakat; - Prioritas pendanaan relatif rendah dan tidak sebanding dengan kebutuhan pelayanan; - Iklim dan birokrasi kemitraan belum kondusif dan menarik bagi swasta untuk berinvestasi. Pencapaian terkait Indikator Kinerja Kunci (IKK) mencakup 2 indikator yaitu cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal dan penegakan hukum lingkungan. Capaian pelaksanaan indikator tersebut telah memenuhi target 100% melalui pelaksanaan program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan yang dioperasionalkan melalui kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup.
32
Indikator makro daerah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2016 – 2021 yakni Indeks Kualitas Lingkungan Hidup ditetapkan dengan mengacu pada sebagaimana pada RPJMN Tahun 2015 – 2019. Sedangkan capaian Indikator Kineja Utama (IKU) mencakup 3 indikator yaitu indeks pencemaran air, udara dan tutupan lahan. Target indikator tersebut juga merujuk pada target IKLH tingkat nasional. Untuk tahun 2015 baik target dan capaian IKLH dan IKU masih belum ada, karena pelaksanaan pengujian kualitas lingkungan untuk mengukur indeks tersebut baru dilaksanakan pada tahun 2016. Capaian indeks pada tahun 2016 baru akan diketahui hasilnya setelah dilakukan penghitungan dan analisis dari data hasil pengujian kualitas air dan udara selama 1 tahun. 2.3 ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP Penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup sampai dengan tahun 2016 masih mengacu pada tugas pokok dan fungsi organisasi Badan Lingkungan Hidup sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang. Sesuai dengan Peraturan Bupati dimaksud maka tugas pokok dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang lingkungan hidup; 2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. Sedangkan fungsi Badan Lingkungan adalah : 1. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data berbentuk data base serta analisa data untuk menyusun program kegiatan; 2. Perencanaan strategis pada Badan Lingkungan Hidup; 3. Perumusan kebijakan teknis bidang Lingkungan Hidup; 4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang lingkungan hidup; 5. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang lingkungan hidup; 6. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan dalam bidang lingkungan hidup;
33
7. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan pada Badan Lingkungan Hidup; 8. Pembinaan UPT dalam lingkup tugasnya; 9. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang lingkungan hidup di lingkungan Pemerintah Daerah; 10. Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga pemerintah dan lembaga lainnya; 11. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang lingkungan hidup. Pada tahun 2017, organisasi perangkat daerah Badan Lingkungan Hidup berubah menjadi Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan Organisasi Perangkat Daerah. Perubahan ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan. Sesuai dengan draft Rancangan Peratutan Bupati Malang tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup, tugas Dinas LH meliputi : a. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dalam tugas pembantuan bidang lingkungan hidup; dan b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya. Sedangkan fungsi Dinas LH mencakup : a. pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data berbentuk data base serta analisa data untuk menyusun program kegiatan; b. perencanaan strategis pada Dinas; c. perumusan kebijakan bidang lingkungan hidup; d. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang lingkungan hidup; e. pelaksanaan tata lingkungan, pengelolaan sampah dan limbah B3, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta penaatan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup; f.
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang lingkungan hidup;
g. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal yang wajib dilaksanakan dalam bidang lingkungan hidup; h. penyelenggaraan urusan kesekretariatan pada Dinas; i.
pembinaan UPT;
j.
pengoordinasian,
integrasi
dan
sinkronisasi
lingkungan hidup di lingkup Pemerintah Daerah;
kegiatan
bidang
34
k. pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga pemerintah dan lembaga lainnya; dan l.
pelaksanaan
peraturan
perundang-undangan
bidang
lingkungan
hidup. Terkait dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi, tidak terlepas dari dokumen perencanaan daerah sebagaimana tertuang dalam RPJMD. Dalam penyusunan dokumen perencanaan Dinas Lingkungan Hidup, pencapaian visi misi Kabupaten Malang menjadi salah satu fokus dan tujuan utama yang harus dipenuhi. Sebagaimana tertuang dalam RPJMD, salah satu misi yakni misi ke 7 merupakan misi yang sangat terkait dengan Dinas LH sebagai salah satu perangkat daerah pendukung dalam upaya pencapaiannya. Misi dimaksud adalah ”Memperkokoh kesadaran dan perilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup”. Tujuan
dari
misi
tersebut
adalah
meningkatkan
kebersamaan
masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Sasaran yang merupakan target atau hasil yang diharapkan dari tujuan tersebut yaitu meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan meningkatnya sistem penanggulangan bencana yang responsif. Salah satu sasaran tersebut menjadi tanggung jawab dari Dinas Lingkungan Hidup yakni meningkatnya kualitas lingkungan hidup. Isu-isu lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Malang sebagaimana tertuang dalam RPJMD, secara umum meliputi: a. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan; b. Pengarusutamaan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) bagi seluruh sektor yang ditempuh dalam setiap kebijakan pembangunan dalam rangka menciptakan terjaminnya keseimbangan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup; c. Menurunnya kualitas dan kuantitas sumber daya air. Sebagaimana telah dirumuskan dalam Renstra Dinas LH Tahun 2016 – 2021, isu-isu penting yang menjadi perhatian dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas LH adalah meliputi : 1. Terjadinya degradasi lingkungan; Semakin menurunnya kondisi lingkungan akibat semakin meningkatnya pencemaran air, udara dan tanah oleh aktivitas masyarakat dan/atau industri.
35
2. Peningkatan beban pencemaran; Semakin banyaknya jumlah kegiatan/usaha yang membuang limbah sehingga
menyebabkan
daya
dukung
dan
daya
tampung
beban
pencemaran semakin menurun. 3. Perubahan iklim; Perubahan iklim mengakibatkan dampak yang semakin meluas tidak hanya pada kondisi lingkungan seperti peningkatan suhu udara, penipisan ketersediaan sumberdaya air, terjadinya kerusakan lingkungan akibat bencana, tetapi juga pada akhirnya memberikan pengaruh pada penurunan
hasil
produksi
pertanian,
perkebunan
dan
peternakan/perikanan serta pengaruh lainnya seperti dampak terhadap kesehatan. Sementara upaya mitigasi dan adaptasi yang dilakukan belum optimal. Ketiga isu penting tersebut menjadi fokus penanganan dan menjadi dasar perencanaan dalam penentuan/penetapan program kegiatan prioritas yang dilaksanakan Dinas LH. Tidak terkecuali pada perencanaan program kegiatan tahun 2017. 2.4 REVIEW TERHADAP RKPD TAHUN 2017 Sesuai dengan rancangan awal dan prioritas pembangunan daerah tahun 2017 disebutkan bahwa tema Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Malang Tahun 2017 adalah ”Pertumbuhan Ekonomi Yang Berbasis Agro- Ekowisata dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dalam Upaya Penurunan Kemiskinan”, dengan 8 prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 meliputi : a. Peningkatan Kemandirian Daya Saing Ekonomi Daerah Melalui Sektor Ekonomi Yang Berbasis Pada Potensi Unggulan dan Andalan Daerah; b. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Untuk Mendukung Daya Saing Perekonomian; c. Peningkatan Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Kualitas Pelayanan Publik; d. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan; e. Peningkatan aksesibilitas, pemerataan dan kualitas pendidikan; f.
Peningkatan Upaya-Upaya Untuk Mempercepat Penurunan Kemiskinan Dan Pengangguran;
36
g. Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Serta Kerukunan Masyarakat Dengan Mengangkat Kebudayaan Lokal; h. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dalam Upaya Pengelolaan Sumberdaya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengurangan Resiko Bencana. Dari 8 prioritas pembangunan tersebut, yang terkait dengan bidang lingkungan hidup adalah prioritas ke-8 dengan sasaran utama yang ingin dicapai meliputi : a. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman dengan pemanfaatan energi terbarukan yang dapat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat; b. Meningkatnya jumlah sumber air yang dikonservasi melalui penghijauan; c. Meningkatnya perlindungan dan konservasi sumber daya alam; d. Meningkatnya usaha perhutanan dan peran serta masyarakat dalam bentuk kegiatan aneka usaha kehutanan; e. Peningkatan persentase penanganan sampah; f.
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup;
g. Terwujudnya
Pemberdayaan
Masyarakat
dalam
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan bencana yang baik / optimal; h. Terwujudnya
Penanganan
Darurat
Bencana
yang
respronsif
dan
dukungan logistik serta peralatan untuk penanganan Penanggulangan Bencana yang lebih baik; i.
Terwujudnya pemulihan Masyarakat dan Sarana prasarana yang lebih baik dari sebelum terjadi bencana;
j.
Meningkatnya kepatuhan penggunaan tata ruang;
k. Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang; l.
Meningkatnya kualitas kebersihan kawasan perkotaan dan pedesaan serta pengelolaan taman kota (bagian dari Ruang Terbuka Hijau /RTH). Dari 18 (delapan belas) program yang mendukung sasaran di atas, yang
menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup secara khusus ada 5 (lima) program dengan target yang harus dicapai oleh yaitu : a. Persentase layanan persampahan skala perkotaan 55,57% dan skala kabupaten 23,81%; b. Pemenuhan Indeks Pencemaran Air (IPA) 59,83 dan Indeks Pencemaran Udara ; c. Cakupan lokasi perlindungan dan konservasi SDA yang dilakukan100%; d. Persentase ketersediaan data yang dapat diakses 100%; e. Persentase pemenuhan baku mutu 40%.
37
Untuk program keenam dengan target persentase pemenuhan baku mutu lingkungan di sekitar lingkungan industri hasil tembakau dan/atau penghasil bahan baku industri hasil tembakau tidak dapat dilaksanakan lagi dikarenakan adanya perubahan pada Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tentang penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau. Review terhadap RKPD Tahun 2017 secara rinci disajikan dalam tabel 2.3. Pada tabel tersebut disampaikan perbandingan antara rencana program dan kegiatan sebagaimana telah ditetapkan dalam RKPD dibandingkan dengan hasil analisis kebutuhan perangkat daerah.
38
Tabel 2.3 Review Terhadap Rancangan RKPD Tahun 2017 RKPD No
Hasil Analisis Kebutuhan Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
7
8
9
10
Kebutuhan Dana (Rp. 000) 11
755.875
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kab. Malang
Tingkat kelancaran administrasi perkantoran
100%
690.604,677
155.760
Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Kab. Malang
Jumlah registrasi surat masuk dan keluar selama 1 tahun
7.260
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Kab. Malang
Jumlah rekening pembayaran telepon selama 1 tahun
24 kali
11 orang
73.750
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Kab. Malang
Jumlah pelaksana administrasi keuangan selama 1 tahun
13 orang
94.880
Jumlah penyediaan sarana kebersihan kantor selama 1 tahun
1 paket
47.500
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Kab. Malang
Jumlah penyediaan sarana kebersihan kantor selama 1 tahun
12 kali
49.200
Kab. Malang
Jumlah pengadaan alat tulis kantor
1 paket
43.042
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Kab. Malang
Jumlah pengadaan alat tulis kantor
12 kali
50.472,677
Kab. Malang
Jumlah penyediaan barang cetakan dan penggandaan
1 paket
11.285
Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Kab. Malang
Jumlah penyediaan barang cetakan dan penggandaan
12 kali
12.745
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
1
2
3
4
5
05
Bidang Urusan : Lingkungan Hidup Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kab. Malang
Tingkat kelancaran administrasi perkantoran
100%
Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Kab. Malang
Jumlah registrasi surat masuk dan keluar selama 1 tahun
5.200 surat
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Kab. Malang
Jumlah rekening pembayaran telepon selama 1 tahun
24 kali
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Kab. Malang
Jumlah pelaksana administrasi keuangan selama 1 tahun
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Kab. Malang
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
1
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6
5200 surat
164.400
6.600
Catatan Penting 12
39 RKPD No 1
2
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
2 Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
3 Kab. Malang
4 Jumlah pengadaan komponen instalasi listrik /penerangan bangunan kantor
Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kab. Malang
Jumlah unit peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian 5 1 paket
5 unit PC, 6 unit UPS
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6 1.025
112.750
Kegiatan Penyediaan Kab. Malang Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah eksemplar bahan bacaan yang dibeli
Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Kab. Malang
Jumlah penyediaan logistik dalam 1 tahun
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Kab. Malang
Jumlah penyediaan makanan dan minuman dalam 1 tahun
480 pack
58.960
Kegiatan RapatRapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Kab. Malang
Jumlah aparatur yang mengikuti rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
115 OHK
Kegiatan RapatRapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
Kab. Malang
Jumlah aparatur yang mengikuti rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kab. Malang
Cakupan sarana prasarana yang berfungsi dengan baik
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
7 Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
8 Kab. Malang
9 Jumlah pengadaan komponen instalasi listrik /penerangan bangunan kantor
Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kab. Malang
Jumlah unit peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan
Target Capaian 10 1 paket
4 unit PC, 4 unit UPS
Kebutuhan Dana (Rp. 000) 11 1.694
91.260
840 eksemplar
3.960
Kegiatan Penyediaan Kab. Malang Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah eksemplar bahan bacaan yang dibeli
840 eksemplar
3.600
12 kali
1.000
Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Kab. Malang
Jumlah penyediaan logistik dalam 1 tahun
12 kali
1.500
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Kab. Malang
Jumlah penyediaan makanan dan minuman dalam 1 tahun
540 pack
33.570
120.618
Kegiatan RapatRapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Kab. Malang
Jumlah aparatur yang mengikuti rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
115 OHK
94.865
309 OHK
118.965
Kegiatan RapatRapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
Kab. Malang
Jumlah aparatur yang mengikuti rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
253 OHK
85.818
100%
200.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kab. Malang
Cakupan sarana prasarana yang berfungsi dengan baik
100%
169.176
Catatan Penting 12
40 RKPD No 1
3
4
Indikator Kinerja
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Program/Kegiatan
Lokasi
2 Kegiatan Pengadaan Mebeleur
3 Kab. Malang
4 Jumlah unit mebeleur yang disediakan
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor
Kab. Malang
Jumlah gedung/kantor yang dipelihara secara rutin/ berkala
1 unit
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Kab. Malang
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara secara rutin/ berkala
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor
Kab. Malang
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6 100.000
Program/Kegiatan
Lokasi
7 Kegiatan Pengadaan Mebeleur
8 Kab. Malang
9 Jumlah unit mebeleur yang disediakan
50.445
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor
Kab. Malang
Jumlah gedung/kantor yang dipelihara secara rutin/ berkala
12 unit
37.950
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Kab. Malang
Jumlah peralatan gedung/kantor yang mendapat pemeliharaan secara rutin/ berkala
22 unit
11.605
Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor
Kab. Malang
Cakupan pemenuhan displin aparatur
100%
27.500
Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
Kab. Malang
Jumlah pakaian khusus hari tertentu aparatur yang disediakan
200 orang
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kab. Malang
Cakupan pemenuhan kompetensi sumber daya aparatur
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
Kab. Malang
Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal
5 12 unit meja staf, 1 unit meja eselon II, 2 unit almari
Indikator Kinerja
Target Capaian 10 8 unit meja rapat, 15 unit meja staf
Kebutuhan Dana (Rp. 000) 11 96.000
1 unit
10.626
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara secara rutin/berkala
12 unit
47.500
Kab. Malang
Jumlah peralatan gedung/kantor yang mendapat pemeliharaan secara rutin/ berkala
23 unit
15.050
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kab. Malang
Cakupan pemenuhan displin aparatur
100%
50.000
27.500
Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
Kab. Malang
Jumlah pakaian khusus hari tertentu aparatur yang disediakan
400 orang
50.000
100%
55.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kab. Malang
Cakupan pemenuhan kompetensi sumber daya aparatur
100%
40.000
4 orang
55.000
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
Kab. Malang
Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal
4 orang
40.000
Catatan Penting 12
41 RKPD No 1 5
6
Program/Kegiatan 2 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Lokasi
Indikator Kinerja
3 Kab. Malang
4 Cakupan laporan kinerja dan keuangan yang disusun sesuai aturan yang berlaku, tepat waktu dan akuntabel
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian 5 100%
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6 80.000
Program/Kegiatan
Target Capaian
Kebutuhan Dana (Rp. 000) 11 100.208.000
Lokasi
Indikator Kinerja
8 Kab. Malang
9 Cakupan laporan kinerja dan keuangan yang disusun sesuai aturan yang berlaku, tepat waktu dan akuntabel
10 100%
Kegiatan Penyusunan Kab. Malang Laporan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja yang tersusun
35 laporan/ dokumen
98.000
7 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan Penyusunan Kab. Malang Laporan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja yang tersusun
35 laporan/ dokumen
74.500
Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
Kab. Malang
Jumlah laporan keuangan semesteran yang tersusun
1 laporan/ dokumen
2.500
Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
Kab. Malang
Jumlah laporan keuangan semesteran yang tersusun
1 laporan/ dokumen
1.104
Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Kab. Malang
Jumlah laporan keuangan akhir tahun yang tersusun
1 laporan/ dokumen
3.000
Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Kab. Malang
Jumlah laporan keuangan akhir tahun yang tersusun
1 laporan/ dokumen
1.104
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Kab. Malang
Persentase layanan persampahan skala perkotaan Persentase layanan persampahan skala kabupaten
55,57%
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Kab. Malang
Persentase layanan persampahan skala perkotaan Persentase layanan persampahan skala kabupaten
55,57%
Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
Kab. Malang
Jumlah pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan serta perencanaan dan pengawasan teknis pembangunannya
1 paket
2.113.262
Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
Kab. Malang
Jumlah pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan serta perencanaan dan pengawasan teknis pembangunannya
1 paket
2.607.823
Kegiatan Peningkatan Kab. Malang Operasi Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
Kegiatan Peningkatan Kab. Malang Operasi Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
Volume sampah yang terkelola melalui pelayanan dan pengangkutan sampah
6.756.055
23,81%
822,85 m3/hr
Volume sampah yang terkelola melalui pelayanan dan pengangkutan sampah
11.148.215
23,81%
822,85 m3/hr
2.676.055
6.213.484
Catatan Penting 12
Program ini sampai dengan tahun 2016 masih ada pada DCKTR
42 RKPD No 1
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
2 Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan
3 Kab. Malang
4 Jumlah teknologi pengelolaan sampah alternatif pada TPA
Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan
Kab. Malang
Jumlah volume sampah yang tereduksi di sumbernya Jumlah masyarakat/ organisasi masyarakat yang mengelol sampah melalui bank sampah/TPST3R/ pelapak sampah
7
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian 5 4 unit
128.845 m3/hr
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6 1.622.605
412.365
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
7 Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan
8 Kab. Malang
9 Jumlah teknologi pengelolaan sampah alternatif pada TPA
Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan
Kab. Malang
Jumlah volume sampah yang tereduksi di sumbernya
64 TPST3R
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Kab. Malang
Pemenuhan Indeks Pencemaran Air (IPA) dan Indeks Pencemaran Udara (IPU)
IPA = 59,83 IPU = 96,36
Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura
Kec. Kepanjen
Jumlah titik pantau Kota Sehat/Adipura
Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup
Kab. Malang
Jumlah masyarakat/ organisasi masyarakat yang mengelol sampah melalui bank sampah/TPST3R/ pelapak sampah
Target Capaian 10 4 unit
128.845 m3/hr
Kebutuhan Dana (Rp. 000) 11 1.896.231
362.445
64 TPST3R
2.095.000
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Kab. Malang
Pemenuhan Indeks Pencemaran Air (IPA) dan Indeks Pencemaran Udara (IPU)
IPA = 59,83 IPU = 96,36
64 titik pantau
315.000
Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura
Kec. Kepanjen
Jumlah titik pantau Kota Sehat/Adipura
64 titik pantau
Jumlah titik pantau air badan air
90 titik
600.000
Kab. Malang
Jumlah titik pantau air badan air
150 titik
Jumlah kegiatan/usaha yang dipantau mutu kualitas air
35 titik
Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup
Jumlah kegiatan/usaha yang dipantau mutu kualitas air
98 titik
Jumlah titik pantau ABA yang dilakukan pengujian (terkait dengan kegiatan/usaha potensi pencemaran)
20 titik
Jumlah titik pantau ABA yang dilakukan pengujian (terkait dengan kegiatan/usaha potensi pencemaran)
20 titik
6.548.244
388.527
1.350.000
Catatan Penting 12
43 RKPD No 1
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
2
3
4 Jumlah titik pantau pada kualitas air laut dan air bersih
5 26 titik
Jumlah titik pantau kualitas udara perkotaan Jumlah kegiatan/usaha yang dipantau mutu kualitas udara
Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Kab. Malang
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6
Target Capaian
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
7
8
9 Jumlah titik pantau pada kualitas air laut dan air bersih
10 37 titik
24 titik
Jumlah titik pantau kualitas udara perkotaan
16 titik
7 titik
Jumlah kegiatan/usaha yang dipantau mutu kualitas udara
29 titik
Jumlah pengolah limbah organik yang dibangun
24 unit
Jumlah pengawasan ketaatan kegiatan usaha terhadap peraturan perundangundangan lingkungan hidup
50 perusahaan
Jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Semua pengaduan atas dugaan kasus pencemaran ditindaklanjuti
Jumlah pengawasan ketaatan kegiatan usaha terhadap peraturan perundangundangan lingkungan hidup
50 perusahaan
Jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Semua pengaduan atas dugaan kasus pencemaran ditindaklanjuti
Kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3
Kab. Malang
Jumlah pengawasan dan pembinaan yang dilakukan pada kegiatan/usaha yang menghasilkan B3
25 kegiatan/ usaha
Kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan
Kab. Malang
Jumlah kajian kualitas lingkungan hidup
2 kajian
165.000
Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Kab. Malang
Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup 60.000
Kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan
Kab. Malang
Jumlah pelaku usaha/kegiatan yang mengikuti sosialisasi pengelolaan B3
400.000
Kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan
Kab. Malang
Jumlah kajian kualitas lingkungan hidup
Kebutuhan Dana (Rp. 000) 11
450.000
300 pelaku usaha/ kegiatan
288.785
2 kajian
575.000
Catatan Penting 12
44 RKPD No 1
Program/Kegiatan
Lokasi
2 Kegiatan Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper)
3 Kab. Malang
Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan Koordinasi Penyusunan Amdal
Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
-
Kab. Malang
Kab. Malang
Indikator Kinerja 4 Jumlah kegiatan/usaha yang ikut dalam Proper -
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian 5 13 kegiatan/ usaha
-
Jumlah kegiatan/ usaha yang dilengkapi dokumen lingkungan
100 kegiatan/ usaha
Jumlah kegiatan/usaha ekonomi lemah dan pemerintah yang dilengkapi dokumen lingkungan
4 kegiatan/ usaha
Jumlah kelompok masyarakat mandiri pengolah sampah yang dibina
50 kelompok masyarakat
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6 55.000
-
250.000
250.000
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
7 Kegiatan Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper)
8 Kab. Malang
9 Jumlah kegiatan/usaha yang ikut dalam Proper
Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Kab. Malang
Jumlah kebijakan pendukung peraturan daerah yang disusun
Kegiatan Koordinasi Penyusunan Amdal
Kab. Malang
Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
Kab. Malang
Target Capaian 10 12 kegiatan/ usaha
Kebutuhan Dana (Rp. 000) 11 150.000
1 Peraturan Bupati
100.000
Jumlah kegiatan/ usaha yang dilengkapi dokumen lingkungan
100 kegiatan/ usaha
500.000
Jumlah kegiatan/usaha ekonomi lemah dan pemerintah yang dilengkapi dokumen lingkungan
6 kegiatan/ usaha
Jumlah sosialisasi penyusunan dokumen lingkungan bagi pelaku usaha/ kegiatan
1 kali sosialisasi (untuk 90 pelaku usaha/ kegiatan)
Jumlah kelompok masyarakat yang mengelola lingkungan secara mandiri dengan berbasis masyarakat
10 kelompok masyarakat
899.314
Catatan Penting 12
45 RKPD No 1
8
Hasil Analisis Kebutuhan
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
2
3
4
5
Program Perlindungan dan Konservasi SDA
Kab. Malang
Cakupan lokasi perlindungan dan koservasi SDA yang dilakukan
Kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumbersumber Air
Kab. Malang
Jumlah sumber mata air yang dikonservasi (penghijauan di sekitar sumber air) Jumlah sumur resapan yang terbangun
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6
Indikator Kinerja
Lokasi
7 Kegiatan Pembangunan/ Rrehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan, Saluran Air Limbah, Sanitasi dan Air Bersih
8 Kab. Malang
9 Jumlah IPAL domestik (komunal) yang terbangun
10 4 lokasi
Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Kapasitas Sumber Daya
Kab. Malang
Jumlah kajian kualitas tanah di lahan perkebunan/pertani an
2 dokumen
100%
100%
2.470.000
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Kab. Malang
Cakupan lokasi perlindungan dan koservasi SDA yang dilakukan
40 lokasi sumber air
1.000.000
Kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumbersumber Air
Kab. Malang
Jumlah sumber mata air yang dikonservasi (penghijauan di sekitar sumber air)
40 unit
Target Capaian
Program/Kegiatan
Jumlah sumur resapan yang terbangun
10 lokasi sumber air
13 unit
Kebutuhan Dana (Rp. 000) 11 1.746.618
100.000
1.200.000
525.000
Catatan Penting 12 Sesuai hasil asistensi, kegiatan yang bersumber dana DBHCT disesuaikan dengan program yang ada pada perangkat daerah Sesuai hasil asistensi, kegiatan yang bersumber dana DBHCT disesuaikan dengan program yang ada pada perangkat daerah sesuai dengan prioritas daerah
46 RKPD No 1
Program/Kegiatan
Lokasi
2 Kegiatan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
3 Kab. Malang
Kegiatan Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan
Kab. Malang
Indikator Kinerja 4 Jumlah embung yang terbangun
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian 5 2 unit
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6 465.000
Jumlah kajian inventarisasi GRK yang dilakukan
1 dokumen
200.000
Jumlah bangunan penahan longsor/sedimen
2 unit
400.000
1 dokumen
100.000
Jumlah studi kerusakan lahan akibat produksi biomassa
Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Kab. Malang
Jumlah dokumen data/profil pengelolaan tutupan vegetasi yang tersusun
1 dokumen
65.000
Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA
Kab. Malang
Jumlah kelompok/kader yang melaksanakan perlindungan dan konservasi SDA yang dibina
3 kelompok/ kader
120.000
Jumlah kelompok/kader yang melaksanakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dibina
3 kelompok/ kader
120.000
Program/Kegiatan
Lokasi
7 Kegiatan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
8 Kab. Malang
Indikator Kinerja 9 Jumlah pengadaan pohon untuk penghijauan kanan kiri jalan Jumlah sumur resapan yang dibangun
Kegiatan Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan
Kab. Malang
Target Capaian 10 2 lokasi
Kebutuhan Dana (Rp. 000) 11 325.000
9 unit
Jumlah studi kerusakan lahan akibat produksi biomassa
1 dokumen
Jumlah studi identifikasi kerusakan lahan akibat PETI
1 dokumen
1 dokumen
300.000
Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Kab. Malang
Jumlah dokumen data/profil pengelolaan tutupan vegetasi yang tersusun
50.000
Kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber -sumber Air
Kab. Malang
-
-
-
-
-
-
Catatan Penting 12
47 RKPD No 1 9
10
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
2 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup
3 Kab. Malang
4 Persentase ketersediaan data/informasi yang dapat diakses masyarakat
Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan Hidup
Kab. Malang
Jumlah sekolah yang memenuhi 4 komponen sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata)
4 sekolah
Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
Kab. Malang
Jumlah dokumen status lingkungan hidup daerah yang disusun
1 dokumen
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Kab. Malang
Persentase pemenuhan baku mutu
41%
Kegiatan Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktivitas Industri
Kab. Malang
Jumlah kegiatan/ usaha yang dilakukan pengujian kualitas udara emisi
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6 275.000
Target Capaian
Kebutuhan Dana (Rp. 000) 11 337.159
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
7 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup
8 Kab. Malang
9 Persentase ketersediaan data/informasi yang dapat diakses masyarakat
110.000
Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan Hidup
Kab. Malang
Jumlah sekolah yang memenuhi 4 komponen sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata)
4 sekolah
212.159
165.000
Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
Kab. Malang
Jumlah dokumen status lingkungan hidup daerah yang disusun
1 dokumen
125.000
2.724.500
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup
Kab. Malang
-
-
-
18 titik
160.000
Kegiatan Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktivitas Industri
Kab. Malang
-
-
-
Jumlah kegiatan/ usaha yang dilakukan pengujian kualitas udara ambien
40 titik
320.000
-
-
-
Jumlah kegiatan/ usaha yang dilakukan pengujian kualitas udara emisi (industri rokok)
2 titik
36.000
-
-
-
5 91%
10 91%
Catatan Penting 12
Rincian kegiatan pada program ini diakomodir pada Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
48 RKPD No 1
Program/Kegiatan
Lokasi
2
3
Kegiatan Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair
11
Kab. Malang
Hasil Analisis Kebutuhan
4 Jumlah kegiatan/usaha yang dilakukan pengujian kualitas udara ambien (industri rokok)
5 30 titik
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6 374.000
Jumlah kegiatan/usaha yang dilakukan pengujian kualitas air limbah
60 titik
231.000
Jumlah kegiatan/usaha yang dilakukan pengujian kualitas air limbah (industri rokok)
30 titik
116.000
Jumlah unit pengolahan limbah organik (biogas) yang terbangun
25 unit
662.500
Jumlah pembangunan IPAL domestik (komunal)
2 unit
825.000
Indikator Kinerja
Kegiatan Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang Menimbulkan Polusi
Kab. Malang
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Kab. Malang
Persentase pemenuhan baku mutu
Kegiatan Pembangunan/ Rrehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan, Saluran Air Limbah, Sanitasi dan Air Bersih
Kab. Malang
Jumlah IPAL domestik (komunal) yang terbangun
Target Capaian
41%
2 unit
1.576.000
850.000
Program/Kegiatan
Lokasi
7
8
Kegiatan Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair
Kab. Malang
Indikator Kinerja 9
Target Capaian
Catatan Penting
Kebutuhan Dana (Rp. 000) 11
-
10 -
12
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kegiatan Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang Menimbulkan Polusi
Kab. Malang
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Kab. Malang
-
-
-
Kegiatan Pembangunan/ Rrehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan, Saluran Air Limbah, Sanitasi dan Air Bersih
Kab. Malang
-
-
-
Kegiatan yang bersumber DBCHT dialihkan pada Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
49 RKPD No 1
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
2 Kegiatan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau
3 Kab. Malang
4 Jumlah pengujian kualitas udara emisi pada kegiatan/usaha yang dilakukan (industri rokok)
Kab. Malang
Jumlah pengujian kualitas udara ambien pada kegiatan/usaha yang dilakukan (industri rokok)
JUMLAH
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian 5 2 titik
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6 726.000
30 titik
17.014.930
Indikator Kinerja
Target Capaian
Program/Kegiatan
Lokasi
7 Kegiatan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau
8 Kab. Malang
-
10 -
Kab. Malang
-
-
9
Catatan Penting
Kebutuhan Dana (Rp. 000) 11 -
20.283.606,677
12 Kegiatan yang bersumber DBCHT dialihkan pada Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH sesuai dengan prioritas daerah
50
Beberapa rencana program dan kegiatan yang telah ditetapkan pada RKPD Tahun 2017 sesuai dengan hasil analisis kebutuhan mengalami beberapa perubahan, baik pada indikator kinerja maupun penyesuaian target dan anggaran program/kegiatan. Perubahan dan penyesuaian tersebut secara umum karena adanya rencana perubahan perangkat daerah yang baru berikut perubahan struktur organisasi serta tugas pokok dan fungsinya. Perubahan dan penyesuaian juga mengikuti pada adanya perubahan peraturan yang baru baik di tingkat pusat (seperti peraturan terkait pendanaan program dari DAK dan DBHCHT), maupun peraturan di tingkat daerah (seperti adanya perubahan harga satuan). Selain itu yang paling utama
adalah
bahwa
perubahan
dan
penyesuaian
dilakukan
guna
mendukung pencapaian visi misi daerah, khususnya untuk pencapaian misi ke 7 yang terkait dengan kelestarian lingkungan hidup sebagaimana tertuang dalam RPJMD. Perubahan dan penyesuaian sesuai hasil analisis kebutuhan juga didasarkan pada adanya 3 (tiga) strategi utama dalam prioritas pembangunan daerah Kabupaten Malang sebagaimana terumuskan dalam RPJMD. Ketiga strategi umum dimaksud meliputi : 1. Menurunkan angka kemiskinan; 2. Mengoptimalkan potensi sektor pariwisata; 3. Memperkuat daya dukung lingkungan hidup. Dukungan secara riil program kegiatan pada BLH pada tahun 2016 terhadap strategi umum tersebut adalah sebagai berikut : 1. Program kegiatan pendukung strategi menurunkan angka kemiskinan. Program kegiatan yang dilaksanakan BLH tidak secara langsung mendukung penurunan angka kemiskinan, namun mendukung strategi tersebut dalam upaya pemenuhan ketahanan air, ketahanan energi, ketahanan pangan dan ketahanan kesehatan masyarakat melalui pelaksanaan program kegiatan : a.
Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, dengan kegiatan : -
Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura dalam rangka mewujudkan kota bersih, hijau dan teduh melalui upaya untuk mewujudkan
lingkungan
yang
sehat
dan
bersih
guna
mendukung ketahanan kesehatan khususnya di wilayah perkotaan;
51
-
Pemantauan Kualitas Lingkungan melalui upaya pengendalian kualitas air melalui pemantauan dan pengujian kualitas air, serta pembangunan embung guna mendukung peningkatan ketahanan air;
-
Kegiatan
Koordinasi
pencegahan
Penyusunan
pencemaran
Amdal
akibat
melalui
upaya
kegiatan/usaha
serta
dukungan penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan bagi kegiatan/usaha ekonomi lemah/kegiatan pemerintah guna guna mendukung ketahanan kesehatan lingkungan dan ketahanan air; -
Kegiatan
Pengawasan
Lingkungan
Hdup
Pelaksanaan
melalui
upaya
Kebijakan
pengawasan
Bidang terhadap
industri khususnya industri yang berpotensi mencemari lingkungan (IPLC, limbah B3 serta implementasi pelaksanaan dokumen lingkungan) guna mendukung ketahanan kesehatan lingkungan dan ketahanan air. b.
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam -
Kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber Air melalui penanaman pohon di sekitar sumber air dan pembuatan sumur resapan dalam rangka
pemeliharaan
sumber
air
untuk
peningkatan
ketahanan air; -
Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SDA melalui kajian kerusakan lahan akibat produksi biomassa guna mendukung ketahanan pangan.
c.
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH -
Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang LH guna mendukung ketahanan kesehatan.
2. Program
kegiatan
pendukung
strategi
mengoptimalkan
sektor
pariwisata Dukungan program kegiatan BLH dalam startegi ini meliputi : a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup -
Kegiatan
Pengawasan
Pelaksanaan
Kebijakan
Bidang
Lingkungan Hdup melalui Pengawasan terhadap potensi terjadinya pencemaran di wilayah potensi pariwisata;
52
-
Kegiatan
Pemantauan
Kualitas
Lingkungan
melalui
Pemantauan dan Pengujian Kualitas Lingkungan di wilayah potensi pariwisata; -
Kegiatan
Peningkatan
Peran
Serta
Masyarakat
dalam
Pengendalian Lingkungan Hidup melalui penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan di wilayah potensi pariwisata, peningkatan kesadaran dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan melalui kegiatan Kecamatan Berseri khususnya di wilayah potensi pariwisata. b. Program Perlindungan dan Koservasi Sumber Daya Air -
Kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber Air melalui penanaman pohon di kanan kiri jalan di sekitar atau menuju lokasi wisata.
3. Program kegiatan pendukung strategi memperkuat daya dukung lingkungan. Secara umum seluruh program kegiatan pada Dinas LH mempunyai orientasi tujuan untuk meningkatkan daya dukung lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Malang. 2.5
PENELAHAAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa pemerintah daerah wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Untuk menyusun RKPD, pemerintah daerah wajib menyelenggarakan Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang. Selanjutnya sesuai Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, salah satunya mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanakanpemerintahan daerah, salah satunya melalui perencanaan daerah. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah diwujudkan melalui pelaksanaan musyawarah
perencanaan
pembangunan
(Musrenbang)
di
tingkat
desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi serta nasional. Musrenbang pembangunan,
merupakan
sehingga
secara
instrumen teknis
proses
berbagai
perencanaan
keputusan
dalam
pelaksanaan pembangunan dirumuskan secara bersama dan dilaksanakan sesuai dengan jenjang pemerintahan. Selain sebagai wahana untuk mensinkronkan dan merekonsiliasikan pendekatan top-down dengan bottom-
53
up, musrenbang juga merupakan wahana untuk pendekatan penilaian kebutuhan masyarakat dengan penilaian yang bersifat teknis, resolusi konflik atas
berbagai
kepentingan
pemerintah
daerah
dan
non
government
stakeholders untuk pembangunan daerah, antara kebutuhan program pembangunan dengan kemampuan dan kendala pendanaan, dan wahana untuk mensinergikan berbagai sumber pendanaan pembangunan. Dalam penyusunan RKPD Kabupaten Malang Tahun 2017 yang merupakan salah satu acuan dalam penyusunan Renja, telah dilakukan Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan sampai dengan kabupaten, termasuk penyelenggaraan Forum SKPD dan/atau Gabungan SKPD. Usulan kegiatan sesuai hasil Musrenbang Tahun 2017 secara lengkap dirinci pada tabel 2.4
54
Tabel 2.4 Usulan Program dan Kegiatan Tahun 2017 / Kegiatan Hasil Musrenbang Tahun 2016 No 1
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Volume
Wringinanom, Poncokusumo Gubugklakah, Poncokusumo Sudimoro Selatan, Bululawang Dusun Cerme RW 1 dan RW 2, Pakisaji Dusun Cerme RW 1 dan RW 3 Desa Pujiharjo
Jumlah pelatihan pemanfaatan limbah yang dapat berfungsi untuk kebutuhan rumah tangga Jumlah pengelolaan sampah untuk menciptakan lingkungan yang asri Jumlah Pengolahan Biogas terbangun
3 paket
Jumlah gerobak sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan Jumlah tempat sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan Jumlah Pengendalian Mesin Pengolah Sampah
2 unit
3
Pelatihan pengolahan limbah Pengelolaan sampah menjadi berkah Pembuatan biogas
4
Gerobak Sampah
5
Pengadaan Tempat Sampah
6
Pelatihan dan Pengendalian Mesin Pengolah Sampah
7
Kawasan Rumah Pangan Lestari
Dusun Sidodadi
Jumlah Kawasan Rumah Pangan Lestari
1 paket
8
Reboisasi dan Konservasi
Dusun Tlogosari
10 ha
9
Pengadaan Bank Sampah
Desa Ampelgading Kecamatan Tirtoyudo
Luas lahan reboisasi dan konservasi untuk mencegah pemanasan global Jumlah Pengadaan Bank Sampah
2
Catatan*)
1 paket 6 unit
510 unit 1 unit
1 unit
Akan diteruskan pada PD terkait sesuai tupoksinya
55
No
Program/Kegiatan
Lokasi
10 Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Dusun Sumberingin
11 Tercapainya peningkatan pelayanan persampahan dan kebersihan 12 Tercapainya peningkatan pelayanan persampahan dan kebersihan 13 Pembangunan TPST 14 TPST terpadu 15 Pembangunan depo sampah 16 Sarpras pengolahan sampah 17 Pembangunan Tempat Pengolahan sampah 18 Pembangunan Pondasi TPS
Desa Gunungrejo
19 Lanjutan pembangunan TPST 20 Tempat Pengolahan Sampah 21 Pengadaan TPA 22 Pengadaan Bak Sampah dan Pengolahan Organik
Indikator Kinerja
Volume
Tempat Pembuangan Akhir Sampah agar Sungai Menjadi Bersih dan Sehat Serta Lingkungan Bersih dan Sehat Luas pelayanan persampahan dan kebersihan
1 paket
RW.01 s/d 15 Kelurahan Candirenggo Tumpang Jabung Sukopuro
Waktu pelayanan persampahan dan kebersihan
12 Bulan
Jumlah Pembangunan TPST Jumlah TPST terpadu Jumlah pembangunan depo sampah
1 Paket 1 paket 1 paket
Tegalgondo
Luasan penyediaan Sarpras pengolahan sampah
774,36 m2
Kepuharjo Kepuharjo
Jumlah/luas Pembangunan Tempat Pengolahan sampah Jumlah/luas Pembangunan Pondasi TPS
Kalisongo
Jumlah pembangunan TPST
7 m X 15 m 0,7 m x 50 mx5m 1 paket
Desa Karangkates
Jumlah/luas Tempat Pengolahan Sampah
2x7x8m
Blayu Desa Kromengan
Jumlah/luas Pengadaan TPA Jumlah Pengadaan Bak Sampah dan Pengolahan Organik
200 m 2 Paket
500 M²
Catatan*)
56
No
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Volume
23 Pengadaan Bak Sampak dan Alat Pengolahan Sampah Organik 24 SPG Viar Pembuang Sampah 25 Penampungan sampah rumah tangga 26 Tercapainya peningkatan pelayanan persampahan dan kebersihan 27 Tercapainya peningkatan pelayanan persampahan dan kebersihan
Desa Slorok
Jumlah Pengadaan Bak Sampak dan Alat Pengolahan Sampah Organik
2 Paket
Desa Jatikerto
Jumlah SPG Viar Pembuang Sampah
5 Unit
Desa Pujiharjo
Jumlah Penampungan sampah rumah tangga
5x5m
Ardimulyo
Jumlah gerobak untuk peningkatan pelayanan persampahan dan kebersihan
2 unit gerobak
RW.01 s/d RW.07 Desa Toyomarto
Jumlah kelompok untuk tercapainya peningkatan pelayanan persampahan dan kebersihan
28 Tercapainya peningkatan pelayanan persampahan dan kebersihan 29 Tercapainya peningkatan pelayanan persampahan dan kebersihan 30 Pengadaan Tempat Sampah 31 Bak Sampah Pasar
Dusun Mondoroko Desa Banjararum
Jumlah penyediaan sarpras untuk tercapainya peningkatan pelayanan persampahan dan kebersihan Jumlah penyediaan sarpras untuk tercapainya peningkatan pelayanan persampahan dan kebersihan Jumlah Pengadaan Tempat Sampah Jumlah/luas Bak Sampah Pasar
4 Kelompok masing masing 20 orang 4 Unit
32 Pembangunan TPA 33 Pengolahan sampah
Dusun Bunut dan Bunder Desa Tunjungtirto Ds. Rejoyoso Desa Sumberbening, Dsn.Krajan RT 15 Tirtomarto Turen
Jumlah Pembangunan TPA Jumlah Pengolahan sampah
4 unit
4 dusun 12 m2 1 Paket
Catatan*)
57
No
Program/Kegiatan
34 Pengadaan alat pengelolaan sampah 35 Bank Sampak / Gerobak angkot sampah 36 Angkutan sampah 37 Pengadaan Tempat Sampah 38 Pengadaan Gerobak Sampah 39 Pelatihan Pengolahan Sampah 40 Pengadaan Bak sampah dan Fasilitasnya 41 Pengadaan alat pengolah sampah 42 Pelatihan Pengolahan Sampah DAN Bantuan Alat 43 Penanggulangan sampah 44 Pengadaan Pemotong Rumput 45 Pelatihan Daur Ulang sampah :
Lokasi
Indikator Kinerja
Volume
Pringu
Jumlah Pengadaan alat pengelolaan sampah
1 Unit
Sempalwadak
Jumlah Bank Sampak / Gerobak angkot sampah
1 Paket
Jenggolo Curungrejo RT. 1 s/d RW. 4 Curungrejo RT. 1 s/d RW. 4 Desa Karangkates
Jumlah Angkutan sampah Jumlah Pengadaan Tempat Sampah
3 Unit 8 Unit
Jumlah Pengadaan Gerobak Sampah
8 Unit
9 Desa Karangduren
Jumlah orang yang mengikuti Pelatihan 20 Orang Pengolahan Sampah Jumlah Pengadaan Bak sampah dan Fasilitasnya 9 Bak Sampah Jumlah Pengadaan alat pengolah sampah 1 paket
Karangduren, Genengan, Wadung, Kebonagung Desa Tambakasri Ngingit
Jumlah Pelatihan Pengolahan Sampah uang dilaksanakan dan Bantuan Alat
20x4 Desa
Jumlah sarpras untuk Penanggulangan sampah Jumlah Pengadaan Pemotong Rumput
2500 Unit 2 Unit
Desa Pucangsongo
Jumlah Pelatihan Daur Ulang sampah yang dilasksanakan
2 Keg
Catatan*)
58
No
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Volume
46 Pengolahan Sampah (Pengadaan tempat sampah, pelatihan serta bantuan alat pembuatan pupuk organik dan biogas) 47 Pengolahan Sampah (Pengadaan tempat sampah, pelatihan serta bantuan alat pembuatan pupuk organik dan biogas) 48 Pengolahan Sampah (Pengadaan tempat sampah, pelatihan serta bantuan alat pembuatan pupuk organik dan biogas) 49 Pengolahan Sampah (Pengadaan tempat sampah, pelatihan serta bantuan alat pembuatan pupuk organik dan biogas) 50 Pelatihan pengolahan Sampah dan alatnya 51 Pelatihan Pengolahan Sampah
Desa Bayem
Jumlah Pengolahan Sampah (Pengadaan tempat sampah, pelatihan serta bantuan alat pembuatan pupuk organik dan biogas)
1 Unit
Desa Sukosari
Jumlah Pengolahan Sampah (Pengadaan tempat sampah, pelatihan serta bantuan alat pembuatan pupuk organik dan biogas)
1 Unit
Desa Pondokagung
Jumlah Pengolahan Sampah (Pengadaan tempat sampah, pelatihan serta bantuan alat pembuatan pupuk organik dan biogas)
1 Unit
Desa Kasembon
Jumlah Pengolahan Sampah (Pengadaan tempat sampah, pelatihan serta bantuan alat pembuatan pupuk organik dan biogas)
1 Unit
Tegalgondo
Jumlah Pelatihan pengolahan Sampah yang dilaksanakan dan alatnya Jumlah Pelatihan Pengolahan Sampah yang dilaksanakan
1 paket
52 Pengadaan kendaraan angkut sampah 53 Pengelolaan Sampah
Ngroto
Jumlah Pengadaan kendaraan angkut sampah
1 kelompok Karang Taruna 1 Unit
Pujon Lor
Jumlah sarpras untuk Pengelolaan Sampah
1 Unit
Kepuharjo
Catatan*)
59
No
Program/Kegiatan
54 Tempat Pembuangan Sampah 55 Kendaraan roda 3 56 Tempat Pembuangan Sampah 57 Pengolahan Sampah 58 Pengelolahan Sampah 59 Bak Sampak Dusun 60 Pengelolahan Sampah Krajan Desa Sidodadi 61 Pengelolahan Sampah Desa Turirejo 62 Pengadaan Mesin Potong Rumput 63 Pengadaan Mesin Potong Rumput 64 Pengadaan Pengelohan Sampah terpadu 65 Pembangunan TPA 66 Rehab TPA Darul Ulum Krajan Desa Sidoluhur 67 Pengolahan sampah
Lokasi
Indikator Kinerja
Volume
Desa Banjarejo
Jumlah/luas Tempat Pembuangan Sampah
300m3
Desa Banjarejo Desa Kaumrejo
Jumlah Kendaraan roda 3 Jumlah Tempat Pembuangan Sampah
1 unit 140 buah
Desa Desa Desa Desa
Jumlah sarpras untuk Pengolahan Sampah Jumlah Pengelolahan Sampah Jumlah Bak Sampah Dusun Jumlah/luas bangunan Pengelolahan Sampah
1 unit 1 paket 1 paket 12 x 10 m
Desa Sidodadi
Jumlah Pengelolahan Sampah
1 Unit
Desa Sidoluhur
Jumlah Pengadaan Mesin Potong Rumput Jumlah Pengadaan Mesin Potong Rumput Jumlah Pengadaan Pengelohan Sampah terpadu Jumlah Pembangunan TPA Jumlah/luas Rehab TPA Darul Ulum Krajan Desa Sidoluhur Jumlah sarpras untuk Pengolahan sampah
1 Unit
Purworejo Mulyoarjo Mulyoarjo Sidodadi
Desa Sumberporong Desa Ketindan Desa Sidoluhur Desa Sidoluhur Desa Sukorejo
Catatan*)
10 Unit 9 x 20 m 6 x 10 m 6 x 11 m
*) Catatan : Secara umum usulan kegiatan dari Musrenbang ini dapat diterima untuk disesuaikan dengan rencana program/kegiatan yang ada, ketersediaan anggaran serta prioritas pendanaannya.
60
BAB III TUJUAN DAN SASARAN
3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL DAN PROVINSI Mengacu pada RPJMN 2015 – 2020, salah satu sasaran pokok pembangunan nasional di sektor lingkungan yaitu perbaikan lingkungan hidup dengan sasaran berupa : 1. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup, yang tecermin di dalam Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) menjadi sebesar 66,5-68,5 pada tahun 2019; dan 2. Meningkatnya role model sikap dan perilaku hidup masyarakat yang peduli terhadap alam dan lingkungan. Sasaran yang pertama tersebut telah tercermin dalam salah satu indikator kinerja daerah Kabupaten Malang yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), sedangkan sasaran yang kedua tercermin dalam misi Kabupaten Malang yang ketujuh yaitu “Memperkokoh kesadaran dan perilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup”. Sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kabupaten Malang, salah satu perangkat daerah yang bertanggung jawab dalam pencapaian indikator kinerja daerah dan misi ketujuh tersebut adalah Dinas Lingkungan Hidup. Arah kebijakan umum pembangunan nasional yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup adalah “Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup, Mitigasi Bencana Alam dan Penanganan Perubahan Iklim”. Arah kebijakan peningkatan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana dan perubahan iklim adalah melalui peningkatan pemantauan kualitas lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, penegakan hukum lingkungan hidup, mengurangi risiko bencana, meningkatkan ketangguhan pemerintah dan masyarakat terhadap bencana, serta memperkuat mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dalam kaitan dengan arah kebijakan umum pembangunan nasional tersebut,
khususnya
yang
terkait
dengan
perubahan
iklim,
rencana
pelaksanaannya dituangkan dalam program lintas bidang dalam RPJMN 20152019 dengan target penurunan emisi GRK sekitar 26% pada tahun 2019 dan peningkatan ketahanan perubahan iklim di daerah.
61
Sasaran pokok pembangunan nasional kemudian diterjemahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui perumusan tujuan pembangunan dalam Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019 yaitu “memastikan kondisi lingkungan berada pada toleransi yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia dan sumber daya pada rentang populasi yang aman, serta secara paralel meningkatkan kemampuan sumber daya alam untuk memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional”. Selanjutnya, untuk memastikan peran pembangunan Kementerian Lingkungan
Hidup
dan
Kehutanan,
dirumuskan
sasaran
strategis
pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan meliputi : 1. Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja Indeks Kualitas Lingkungan Hidup berada pada kisaran 66,5 – 68,6, angka pada tahun 2014 sebesar 63,42. Anasir utama pembangunan dari besarnya indeks ini yang akan ditangani yaitu air, udara dan tutupan hutan; 2. Memanfaatkan potensi sumber daya hutan dan lingkungan hutan secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, dengan indikator kinerja peningkatan kontribusi Sumber Daya Hutan dan Lingkungan Hidup terhadap devisa dan PNPB. Komponen pengungkit yang akan ditangani yaitu produksi hasil hutan, baik kayu maupun non kayu (termasuk tumbuhan dan satwa liar) dan ekspor; 3. Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan
berkelanjutan,
dengan
indikator
kinerja
derajat
keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun. Kinerja ini merupakan agregasi berbagai penanda (penurunan jumlah hotspot kebakaran hutan dan lahan, peningkatan populasi spesies terancam punah, peningkatan kawasan ekosistem esensial yang dikelola oleh para pihak, penurunan konsumsi bahan perusak ozon dan lain-lain). Selaras
dengan
Renstra
Kementerian
Lingkungan
Hidup,
agar
permasalahan lingkungan hidup tidak menjadi permasalahan yang dampaknya berkesinambungan dan berkelanjutan bagi sosial ekonomi masyarakat, Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur merumuskan visi untuk memberikan pelayanan berupa “Ketersediaan Lingkungan Hidup Jawa Timur yang Baik dan Sehat”, dengan misi berupa :
62
1. Mewujudkan penyelenggaraan pelayanan prima; 2. Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan; 3. Meningkatkan
dan
mengembangkan
pengendalian
pencemaran
dan
perusakan lingkungan hidup. Mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi tersebut maka terjaganya kualitas lingkungan hidup menjadi prioritas utama kinerja pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, dimana hal tersebut juga merupakan salah satu misi utama Kabupaten Malang yang ditetapkan menjadi salah satu strategi umum daerah serta ditetapkan menjadi salah satu indikator kinerja daerah yaitu melalui pengukuran Indeks Kualitas Lingkungan Hidup. 3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP Melalui hasil evaluasi terhadap pelaksanaan visi dan misi daerah yang menjadi
tanggung
jawab
Dinas
Lingkungan
Hidup
sebagaimana
telah
ditetapkan dalam Renstra DLH 2016-2021, maka tujuan pelaksanaan Renja adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran air dan udara; 2. Meningkatkan peran serta masyarakat dan pelaku usaha/kegiatan dalam perlindungan dan pengelolaan LH; 3. Meningkatkan fungsi perlindungan dan pengawasandalam pengelolaan SDA yang berkelanjutan. Sedangkan sasarannya adalah : 1. Terpeliharanya kualitas air; 2. Terpeliharanya kualitas udara; 3. Meningkatnya penanganan sampah; 4. Meningkatnya kesadaran dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan; 5. Terpeliharanya daerah resapan air dan sumber air; 6. Meningkatnya fungsi koordinasi dalam identifikasi tutupan vegetasi; 7. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim. Untuk mengukur pencapaian tujuan dan sasaran tersebut ditetapkan indikator kinerja utama (IKU) sebagaimana telah diformulasikan sebagai berikut :
63
1. Penurunan Indeks Pencemaran Air (IPA) Perhitungan nilai indeks pencemaran air (IPA) dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Formula penghitungan indeks pencemaran adalah:
Evaluasi terhadap PIj adalah sebagai berikut: -
Memenuhi baku mutu atau kondisi baik jika 0 ≤ Pij ≤ 1,0
-
Tercemar ringan jika 1,0 ≤ Pij ≤ 5,0
-
Tercemar sedang jika 5,0 ≤ Pij ≤ 10,0
-
Tercemar berat jika Pij ≥ 10,0
2. Penurunan Indeks Pencemaran Udara (IPU) Perhitungan nilai indeks pencemaran udara (IPU) dilakukan dengan berdasarkan kepada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-45/MENLH/10/1997
tentang
Indeks
Pencemar
Udara.
Formula
penghitungannya adalah sebagai berikut:
IPU =
IPNO2 + IPSO2 2
dimana : IPU
=
Indeks Pencemaran Udara
IPNO2
=
Indeks Pencemar NO2
IPNSO2
=
Indeks Pencemar SO2
3. Meningkatnya Indeks Tutupan Hutan (ITH) Nilai indeks tutupan hutan didapatkan dengan formula: ITH = 100 − ((84,3 − (𝑇𝐻 𝑥 100))𝑥
50 ) 54,3
dimana : ITH
=
Indeks Tutupan Hutan
TH
=
Tutupan Hutan
3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN Rencana program dan kegiatan prioritas (utama) merupakan uraian rinci yang
menjelaskan
nama
program/kegiatan,
indikator
kinerja
program/
kegiatan, tahun rencana yang meliputi lokasi, target capaian kinerja,
64
kebutuhan dan sumber dana/pagu indikatif, catatan penting, prakiraan maju Rencana Tahun 2018. Dinas Lingkungan Hidup merupakan dinas yang baru terbentuk pada tahun 2017, sedangkan pada tahun 2016 nomenklaturnya masih berupa uai Badan Lingkungan Hidup. Sesuai Undang-Undang 23 Tahun 2014, urusan daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas LH pada tahun 2016 dilaksanakan oleh dua perangkat daerah, yaitu Badan Lingkungan Hidup serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (khusus sub urusan persampahan). Oleh karena itu rencana program dan kegiatan tahun 2017 merupakan penggabungan dari rencana program dan kegiatan Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Rencana program dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017 disusun berdasar hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Kerja tahun sebelumnya, yang mencakup evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Kerja Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Tahun 2016 dan capaian Renstra, analisis kinerja pelayanan perangkat daerah, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah, review terhadap RKPD
Tahun
2017
serta
penelaahan
usulan
program
dan
kegiatan
masyarakat. Selain itu juga diselaraskan dengan hasil telaah terhadap kebijakan nasional, kebijakan Kementerian Dalam Negeri (terkait urusan wajib dan pilihan), kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (terkait SPM dan IKK), dan Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Adapun rincian rencana program dan kegiatan prioritas dan pendukung yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 meliputi : a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program
ini
bertujuan
untuk
meningkatkan
kualitas
pelayanan
persampahan. Guna mendukung pencapaian tujuan tersebut dilaksanakan melalui kegiatan meliputi : 1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan; 2. Peningkatan
Operasi
dan
Pemeliharaan
Prasarana
dan
Sarana
Persampahan; 3. Pengembangan Teknologi Pengelolaan Persampahan; 4. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan. Untuk Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan ini diusulkan pagu indikatif anggaran sebesar Rp. 6.756.055.000,- dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Malang Tahun 2017.
65
b. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan hidup
melalui
pengendalian
pencemaran
air,
udara
dan
tanah
serta
peningkatan kualitas lingkungan perkotaan dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi : 1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura; 2. Pemantauan Kualitas Lingkungan; 3. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup; 4. Pengelolaan B3 dan Limbah B3; 5. Pengkajian Dampak Lingkungan; 6. Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper); 7. Koordinasi Penyusunan Amdal; 8. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup. Untuk Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup ini diusulkan pagu indikatif anggaran sebesar Rp. 2.095.000.000,- dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Malang Tahun 2017. c. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program ini bertujuan melindungi sumber daya alam dari kerusakan, dan mempertahankan kualias DAS sebagai sistem penyangga kehidupan serta mempertahankan kelestarian sumber mata air. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi : 1. Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-sumber Air; 2. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim; 3. Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan; 4. Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SDA; 5. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. Untuk Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam ini diusulkan pagu indikatif anggaran sebesar Rp. 2.470.000.000,- dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Malang Tahun 2017. d. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dan meningkatkan kapasitas satuan
66
pendidikan dalam mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi : 1. Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan; 2. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan. Untuk Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
ini
ini
diusulkan
pagu
indikatif anggaran
sebesar
Rp. 275.000.000,- dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Malang Tahun 2017. e. Program Peningkatan Pengendalian Polusi Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan hidup melalui pengendalian polusi. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi : 1. Pengujian Emisi/Polusi Udara akibat Aktivitas Industri; 2. Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair; 3. Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang Menimbulkan Polusi. Untuk Peningkatan Pengendalian Polusi ini ini diusulkan pagu indikatif anggaran sebesar Rp. 2.724.500.000,- dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Malang Tahun 2017. f.
Program Pembinaan Lingkungan Sosial Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan
hidup melalui pembinaan lingkungan sosial. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi : 1. Pembangunan/Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan, Saluran Air Limbah; 2. Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair; 3. Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang Menimbulkan Polusi. Untuk Peningkatan Pengendalian Polusi ini ini diusulkan pagu indikatif anggaran sebesar Rp. 1.576.000.000,- dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Malang Tahun 2017. g. Program Pendukung (Kesekretariatan) Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan dalam pelaksanaan dan
pencapaian
tujuan
program-program
utama,
terutama
dalam
hal
penyediaan administrasi perkantoran dan fasilitas untuk aparatur pelaksana kegiatan. Progam-program pendukung (kesekretariatan) yang dimaksud meliputi: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
67
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4. Program Peningkatan Kapasitas dan Sumber Daya Aparatur; 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Untuk program-program pendukung ini diberikan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.118.375.000,- dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Malang Tahun 2017. Adapun rumusan (matrik) secara lebih detail terhadap Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2017 dan Perkiraan Maju Tahun 2018 pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:
68
Tabel 3.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2017 dan Perkiraan Maju Tahun 2018 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang
Kode 1 2 05 2 05 01
Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Program Pemerintahahan /Kegiatan Daerah/Program/ Kegiatan 2 3 Bidang Urusan : Lingkungan Hidup Program Pelayanan Tingkat kelancaran Administrasi administrasi perkantoran Perkantoran
Rencana Tahun 2017 Lokasi
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
Sumber Dana
4
5
6
7
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018 Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
8
9
10
100%
755.875.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
100%
786.500.000
155.760.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
5.200 surat
163.500.000
7.260.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
24 rekening
7.000.000
2 05 01 01 Penyediaan Jasa Surat-Menyurat
Jumlah registrasi surat masuk dan keluar selama 1 tahun
Kab. Malang
5.200 surat
2 05 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah rekening pembayaran telepon selama 1 tahun
Kab. Malang
24 kali
2 05 01 07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Jumlah pelaksana administrasi keuangan selama 1 tahun
Kab. Malang
11 orang
73.750.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
12 orang
90.000.000
2 05 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah penyediaan sarana kebersihan kantor selama 1 tahun
Kab. Malang
1 paket
47.500.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
12 kali
60.000.000
2 05 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Jumlah pengadaan alat tulis kantor
Kab. Malang
1 paket
43.042.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
12 kali
60.000.000
2 05 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Kab. Malang
1 paket
11.285.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
12 kali
35.000.000
2 05 01 12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah pengadaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Kab. Malang
1 paket
1.025.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
12 kali
3.000.000
69 Urusan/Bidang Urusan Kode Pemerintahahan Daerah/Program/ Kegiatan 1 2 2 05 01 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Indikator Kinerja Program /Kegiatan
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
Rencana Tahun 2017 Lokasi
Target Capaian Kinerja
3 Jumlah unit peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan
4 Kab. Malang
5 5 unit PC, 6 unit UPS
2 05 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah eksemplar bahan bacaan yang dibeli
Kab. Malang
2 05 01 16 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Jumlah penyediaan logistik dalam 1 tahun
2 05 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman
2 05 01 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Pagu Indikatif
Sumber Dana
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
6 112.750.000
7 DAU
8 Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
9 5 unit laptop, 5 unit printer
840 eksemplar
3.960.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
1.095 eksemplar
5.000.000
Kab. Malang
12 kali
1.000.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
12 kali
2.500.000
Jumlah penyediaan makanan dan minuman dalam 1 tahun
Kab. Malang
480 pack
58.960.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
480 pack
54.000.000
Jumlah penugasan rapat koordinasi dab konsultasi ke luar daerah
Kab. Malang
115 OHK
120.618.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
135 OHK
160.000.000
2 05 01 19 Rapat-Rapat Koordinasi Jumlah penugasan rapat dan Konsultasi ke koordinasi dab konsultasi ke Dalam Daerah dalam daerah
Kab. Malang
309 OHK
118.965.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
350 OHK
120.000.000
100%
200.000.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
100%
220.000.000
-
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
1 unit
40.000.000
100.000.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
10 unit
90.000.000
50.445.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan
1 unit
20.000.000
2 05 02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan sarana prasarana yang berfungsi dengan baik
2 05 02 05 Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
Jumlah unit kendaraan dinas/ operasional yang disediakan
Kab. Malang
-
2 05 02 10 Pengadaan Mebeleur
Jumlah unit mebeulair yang disediakan
Kab. Malang
12 unit meja staf,1 unit meja eselon II, 2 unit almari
2 05 02 22 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
Jumlah gedung/kantor yang dipelihara secara rutin/berkala
Kab. Malang
1 unit
10 90.000.000
70
Kode 1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahahan Daerah/Program/ Kegiatan 2
Indikator Kinerja Program /Kegiatan 3
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
Rencana Tahun 2017 Lokasi
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
Sumber Dana
4
5
6
7
Catatan Penting 8 program-program utama
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
9
10
2 05 02 24 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara secara rutin/berkala
Kab. Malang
12 unit
37.950.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
15 unit
50.000.000
2 05 02 28 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara secara rutin/berkala
Kab. Malang
22 unit
11.605.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
30 unit
25.000.000
2 05 03
Cakupan pemenuhan disiplin aparatur
100%
27.500.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
100%
30.300.000
200 orang
27.500.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
200 orang
30.300.000
100%
55.000.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
-
-
4 orang
55.000.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
-
-
100%
80.000.000
DAU
Program rutin untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan program-program utama
100%
74.500.000
DAU
Pendukung terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan (Rancangan Renja, Renja, SPM) dan Laporan Kinerja
7 dokumen perencanaan dan laporan kinerja
2.500.000
DAU
Pendukung terlaksananya penyusunan dokumen laporan keuangan semesteran
1 laporan
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
2 05 03 05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
Jumlah pakaian khusus hari tertentu aparatur yang disediakan
2 05 05
Cakupan pemenuhan kompetensi sumber daya aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2 05 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal
Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal
2 05 06
Cakupan laporan kinerja dan keuangan yang disusun sesuai aturan yang berlaku, tepat waktu dan akuntabel
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kab. Malang
Kab. Malang
2 05 06 01 Penyusunan Laporan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah dokumen/laporan perencanaan dan evaluasi kinerja yang disusun
Kab. Malang
35 jenis laporan/ dokumen
2 05 06 02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
Jumlah laporan keuangan semesteran
Kab. Malang
1 laporan
100.000.000
92.000.000
4.000.000
71 Urusan/Bidang Urusan Kode Pemerintahahan Daerah/Program/ Kegiatan 1 2 2 05 06 04 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Indikator Kinerja Program /Kegiatan
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
Rencana Tahun 2017 Lokasi
Target Capaian Kinerja
3 Jumlah laporan keuangan akhir tahun
4 Kab. Malang
5 1 laporan
Persentase layanan persampahan skala perkotaan Persentase layanan persampahan skala kabupaten
Kab. Malang
55,57%
2 05 15 02 Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
Jumlah pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan serta perencanaan dan pengawasan teknis pembangunannya
Kab. Malang
1 paket
2.113.262.000
DAU
2 05 15 04 Kegiatan Peningkatan Operasi Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
Volume sampah yang terkelola melalui pelayanan dan pengangkutan sampah
Kab. Malang
822,85 m3/hr
2.607.823.000
DAU
2 05 15 05 Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan
Jumlah teknologi pengelolaan sampah alternatif pada TPA
Kab. Malang
4 unit
1.622.605.000
DAU
2 05 15 11 Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan
Jumlah volume sampah yang tereduksi di sumbernya
Kab. Malang
128.845 m3/hr
412.365.000
DAU
Jumlah masyarakat/ organisasi masyarakat yang mengelol sampah melalui bank sampah/TPST3R/ pelapak sampah
Kab. Malang
64 TPST3R
2 05 16
Indeks Pencemaran Air (IPA)
Kab. Malang
59,83
2 05 15
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Indeks Pecemaran Udara (IPU)
Pagu Indikatif 6 3.000.000
6.756.055.000
Sumber Dana 7 DAU
8 Pendukung terlaksananya penyusunan dokumen laporan keuangan akhir tahun
DAU
Pengukuran SPM tentang pengelolaan persampahan sesuai Permen No. 01/PRT/M/2014 tentang SPM Bidang PU dan Tata Ruang Pengukuran SPM tentang pengelolaan persampahan sesuai Permen No. 01/PRT/M/2014 tentang SPM Bidang PU dan Tata Ruang Pengukuran SPM tentang pengelolaan persampahan sesuai Permen No. 01/PRT/M/2014 tentang SPM Bidang PU dan Tata Ruang Pengukuran SPM tentang pengelolaan persampahan sesuai Permen No. 01/PRT/M/2014 tentang SPM Bidang PU dan Tata Ruang Pengukuran SPM tentang pengelolaan persampahan sesuai Permen No. 01/PRT/M/2014 tentang SPM Bidang PU dan Tata Ruang
23,81%
96,36
2.095.000.000
Catatan Penting
DAU
Target Capaian Kinerja 9 1 laporan
61,67%
Pagu Indikatif 10 4.000.000
17.419.556.000
26,43% 5.059 unit
7.824.589.000
925,71 m3/hr
6.168.605.000
4 unit
2.884.866.000
151.475 m3/hr
541.496.000
70 TPST3R
65,05 96,36
2.569.500.000
72 Urusan/Bidang Urusan Kode Pemerintahahan Daerah/Program/ Kegiatan 1 2 2 05 16 01 Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
2 05 16 03 Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup
2 05 16 04 Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Indikator Kinerja Program /Kegiatan
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
Rencana Tahun 2017 Lokasi
Pagu Indikatif
5 60 titik pantau
6 315.000.000
7 DAU
8 Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalam bidang peningkatan kualitas lingkungan hidup Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung ketahanan kesehatan
600.000.000
DAU
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalam hal penguatan instrumen pengelolaan lingkungan hidup Merupakan salah satu tolok ukur SPM Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung ketahanan air Pendukung strategi daerah bidang pariwisata dalam hal pengawasan terhadap potensi pencemaran di daerah pariwisata
3 Jumlah titik pantau yang memenuhi kriteria kota bersih, hijau dan teduh (Kota Sehat/Adipura)
4 Kec. Kepanjen
Jumlah titik pantau air badan air
Kab. Malang
90 titik
Jumlah kegiatan/usaha yang dipantau mutu kualitas air
Kab. Malang
35 titik
Jumlah titik pantau ABA yang dilakukan pengujian (terkait dengan kegiatan/usaha potensi pencemaran)
Kab. Malang
20 titik
Jumlah titik pantau pada kualitas air laut dan air bersih
Kab. Malang
26 titik
Jumlah titik pantau kualitas udara perkotaan
Kab. Malang
24 titik
Jumlah kegiatan/usaha yang dipantau mutu kualitas udara
Kab. Malang
7 titik
Jumlah pengawasan ketaatan kegiatan usaha terhadap peraturan perundang-undangan lingkungan hidup
Kab. Malang
50 perusahaan
Jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Kab. Malang
Semua pengaduan atas dugaan kasus pencemaran ditindaklanjuti
Sumber Dana
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Target Capaian Kinerja 9 60 titik pantau
100 titik
Pagu Indikatif 10 325.000.000
750.000.000
-
39 titik 48 titik -
165.000.000
DAU
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalam bidang peningkatan kualitas lingkungan hidup dan penegakan hukum lingkungan Merupakan salah satu tolok ukur SPM Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung kesehatan lingkungan dan ketahanan air
65 perusahaan
Semua pengaduan atas dugaan kasus pencemaran ditindaklanjuti
250.000.000
73
Kode 1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahahan Daerah/Program/ Kegiatan 2
Indikator Kinerja Program /Kegiatan 3
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
Sumber Dana
4
5
6
7
60.000.000
2 05 16 06 Kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3
Jumlah pengawasan dan pembinaan yang dilakukan pada kegiatan/usaha yang menghasilkan B3
Kab. Malang
25 kegiatan/usaha
2 05 16 07 Kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan
Jumlah kajian kualitas lingkungan hidup
Kab. Malang
2 kajian
2 05 16 09 Kegiatan Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper)
Jumlah kegiatan/usaha yang ikut dalam Proper
Kab. Malang
13 kegiatan/usaha
2 05 16 13 Kegiatan Koordinasi Penyusunan AMDAL
Jumlah kegiatan/usaha yang dilengkapi dokumen lingkungan
Kab. Malang
100 kegiatan/usaha
Jumlah kegiatan/usaha ekonomi lemah dan pemerintah yang dilengkapi dokumen lingkungan
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
Rencana Tahun 2017
4 kegiatan/usaha
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
8 Pendukung strategi daerah bidang pariwisata dalam hal pengawasan terhadap potensi pencemaran di daerah pariwisata
9
10
DAU
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalam hal penguatan sistem pemantauan kualitas lingkungan hidup Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung kesehatan lingkungan dan ketahanan air
25 kegiatan/ usaha
400.000.000
DAU
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalam hal penguatan sistem pemantauan kualitas lingkungan hidup
2 kajian
55.000.000
DAU
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalam hal peningkatan kualitas lingkungan hidup dan penegakan hukum lingkungan
14 kegiatan/ usaha
250.000.000
DAU
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalam hal perubahan pola hidup masyarakat melalui edukasi serta mengurangi beban pencemaran lingkungan hidup Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung kesehatan lingkungan dan ketahanan air
125 kegiatan/usaha 6 kegiatan/usaha
72.000.000
500.000.000
60.000.000
337.500.000
74 Urusan/Bidang Urusan Kode Pemerintahahan Daerah/Program/ Kegiatan 1 2 2 05 16 14 Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
2 05 17
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Indikator Kinerja Program /Kegiatan 3 Jumlah kelompok masyarakat mandiri pengolah sampah yang dibina
Lokasi 4 Kab. Malang
Cakupan lokasi perlindungan dan koservasi SDA yang dilakukan
2 05 17 01 Kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumbersumber Air
Jumlah sumber mata air yang dikonservasi (penghijauan di sekitar sumber air)
2 05 17 05 Kegiatan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
Jumlah embung yang terbangun
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
Rencana Tahun 2017
Kab. Malang
Jumlah sumur resapan yang terbangun
Target Capaian Kinerja 5 50 kelompok masyarakat
Pagu Indikatif
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
6 250.000.000
7 DAU
8 Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalam hal perubahan pola hidup masyarakat melalui edukasi serta mengurangi beban pencemaran lingkungan hidup Pendukung strategi daerah bidang pariwisata melalui penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan di wilayah potensi pariwisata, peningkatan kesadaran dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan melalui kegiatan Kecamatan Berseri khususnya di wilayah potensi pariwisata
9 50 kelompok masyarakat
100%
2.470.000.000
DAU
Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung ketahanan air
100%
3.562.000.000
40 lokasi sumber air
1.000.000.000
DAU
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalan hal peningkatan kualitas air dan peningkatan tutupan lahan Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung ketahanan air Pendukung strategi daerah bidang pariwisata melalui penanaman pohon di kanan kiri jalan di sekitar atau menuju wilayah potensi pariwisata
40 lokasi sumber air
1.100.000.000
40 unit
830.000.000
Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung ketahanan air
2 unit
512.000.000
40 unit
Kab. Malang
Catatan Penting
2 unit
465.000.000
DAU
10 275.000.000
75
Kode 1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahahan Daerah/Program/ Kegiatan 2
Indikator Kinerja Program /Kegiatan 3 Jumlah kajian inventarisasi GRK yang dilakukan
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
Rencana Tahun 2017 Lokasi 4
Jumlah bangunan penahan longsor/sedimen
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
5 1 dokumen
6 200.000.000
2 unit
400.000.000
Sumber Dana 7
Catatan Penting 8
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
9 1 dokumen
10 220.000.000
2 unit
440.000.000
2 05 17 06 Kegiatan Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan
Jumlah studi kerusakan lahan akibat produksi biomassa
Kab. Malang
1 dokumen
100.000.000
DAU
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalan hal peningkatan kualitas air dan peningkatan tutupan lahan Merupakan salah satu tolok ukur SPM Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung ketahanan pangan
1 dokumen
105.000.000
2 05 17 08 Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Jumlah dokumen data/profil pengelolaan tutupan vegetasi yang tersusun
Kab. Malang
1 dokumen
65.000.000
DAU
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalam hal peningkatan kualitas air dan peningkatan tutupan lahan Menunjang Program Menuju Provinsi Hijau
1 dokumen
75.000.000
2 05 17 14 Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA
Jumlah kelompok/kader yang melaksanakan perlindungan dan konservasi SDA yang dibina
Kab. Malang
3 kelompok/kader
120.000.000
DAU
3 kelompok/ kader
140.000.000
3 kelompok/kader
120.000.000
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalan hal perubahan pola hidup masyarakat melalui edukasi, pelestarian keanekaragaman hayati dan peningkatan tutupan lahan
3 kelompok/ kader
140.000.000
2 05 19
Persentase ketersediaan data/informasi yang dapat diakses masyarakat
91%
275.000.000
DAU
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalam hal perubahan pola hidup masyarakat melalui edukasi
91%
450.000.000
4 sekolah
110.000.000
DAU
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalam hal perubahan pola hidup masyarakat melalui edukasi sejak usia sekolah Pendukung strategi daerah
4 sekolah
190.000.000
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup
2 05 19 01 Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan Hidup
Jumlah kelompok/kader yang melaksanakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dibina
Jumlah sekolah yang memenuhi 4 komponen sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata)
Kab. Malang
76
Kode 1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahahan Daerah/Program/ Kegiatan 2
Indikator Kinerja Program /Kegiatan 3
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
Rencana Tahun 2017 Lokasi
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
Sumber Dana
4
5
6
7
165.000.000
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
8 pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung ketahanan kesehatan
9
10
DAU
Merupakan strategi nasional dalam RPJMN dalam hal penguatan instrumen pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
1 dokumen
2.724.500.000
DAU
Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung kesehatan lingkungan, ketahanan air dan ketahanan kesehatan
DAU
Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung ketahanan kesehatan
2 05 19 02 Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
Jumlah dokumen status lingkungan hidup daerah yang disusun
Kab. Malang
1 dokumen
2 05 20
Persentase pemenuhan baku mutu
Kab. Malang
41%
Jumlah kegiatan/usaha yang dilakukan pengujian kualitas udara emisi Jumlah kegiatan/usaha yang dilakukan pengujian kualitas udara ambien
Kab. Malang
18 titik
160.000.000
40 titik
320.000.000
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
2 05 20 02 Kegiatan Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktivitas Industri
2 05
2 05
Jumlah kegiatan/usaha yang dilakukan pengujian kualitas udara emisi (industri rokok)
2 titik
Jumlah kegiatan/usaha yang dilakukan pengujian kualitas udara ambien (industri rokok)
30 titik
374.000.000
60 titik
231.000.000
30 titik
116.000.000
25 unit
662.500.000
2 unit
825.000.000
Kegiatan Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair
Jumlah kegiatan/usaha yang dilakukan pengujian kualitas air limbah
Kegiatan Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang Menimbulkan Polusi
Jumlah unit pengolahan limbah organik (biogas) yang terbangun
Kab. Malang
Jumlah kegiatan/usaha yang dilakukan pengujian kualitas air limbah (industri rokok)
Jumlah pembangunan IPAL domestik (komunal)
Kab. Malang
Catatan Penting
36.000.000
41%
2.724.500.000
18 titik
160.000.000
40 titik
320.000.000
2 titik
DAU
DAU
260.000.000
36.000.000
30 titik
374.000.000
Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung kesehatan lingkungan, ketahanan air dan ketahanan kesehatan
60 titik
231.000.000
30 titik
116.000.000
Pendukung strategi daerah pengentasan kemiskinan dalam hal mendukung kesehatan lingkungan, ketahanan air dan ketahanan kesehatan
25 unit
662.500.000
2 unit
825.000.000
77
Kode 1 2 05 20
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahahan Daerah/Program/ Kegiatan 2 Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Indikator Kinerja Program /Kegiatan
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
Rencana Tahun 2017 Lokasi
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
Sumber Dana
3 Persentase pemenuhan baku mutu lingkungan industri hasil tembakau dan/atau penghasil bahan baku industri hasil tembakau
4 Kab. Malang
5 41%
6 1.576.000.000
7 DAU
2 05 20
Kegiatan Pembangunan/ Rrehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan, Saluran Air Limbah, Sanitasi dan Air Bersih
Jumlah IPAL domestik (komunal) yang terbangun
Kab. Malang
2 unit
850.000.000
DAU
2 05 20
Kegiatan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau
Jumlah pengujian kualitas udara emisi pada kegiatan/usaha yang dilakukan (industri rokok)
Kab. Malang
2 titik
726.000.000
DAU
Jumlah pengujian kualitas udara ambien pada kegiatan/usaha yang dilakukan (industri rokok)
30 titik
JUMLAH
17.014.930.000
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Pagu Indikatif
8 Kegiatan yang bersumber DBCHT dialihkan pada Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH sesuai dengan prioritas daerah Kegiatan yang bersumber DBCHT dialihkan pada Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH sesuai dengan prioritas daerah
9 -
10
-
-
Kegiatan yang bersumber DBCHT dialihkan pada Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH sesuai dengan prioritas daerah
-
-
-
-
-
29.675.856.000
78
Rencana program dan kegiatan yang tercantum pada Tabel 3.1 di atas tentunya masih berupa rencana yang dapat mengalami perubahan pada realisasi tergantung pada beberapa faktor, misalnya menyesuaikan dengan kemampuan pembiayaan daerah, terbitnya peraturan perundangan yang mengganti peraturan yang berlaku saat ini, perubahan struktur organisasi dan lain sebagainya. Rencana program dan kegiatan ini disusun dengan mengacu kepada dokumen RKPD Kabupaten Malang yang telah disusun berdasarkan kepada susunan organisasi yang lama, sehingga dengan terbitnya Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan Organisasi Perangkat
Daerah
tentunya
diperlukan
beberapa
penyesuaian
dalam
perencanaannya. Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup sebagai salah satu perangkat daerah yang mendapat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tentu juga perlu memperhatikan Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku mengenai panduan penggunaan DBHCHT tersebut. Adapun mengenai pelaksanaan program dan kegiatan, tentunya harus memiliki indikator yang dapat diukur dan hendaknya dilaksanakan oleh satu bidang saja sehingga alur pertanggungjawaban keberhasilan program tersebut menjadi jelas. Oleh karena itu nantinya diperlukan pula penyesuaian nama program dan kegiatan agar tidak terjadi tumpang tindih antar bidang pelaksana dari program dan kegiatan tersebut. Usulan penyesuaian nama program dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang terlampir pada dokumen Renja ini. Program dan kegiatan yang direncanakan tersebut secara langsung maupun tidak langsung pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan indeks kualitas lingkungan hidup, baik melalui pengendalian pencemaran air dan udara serta untuk meningkatkan tutupan vegetasi. Sementara itu, untuk kebijakan nasional yang terkait perubahan iklim dengan target penurunan emisi GRK pada saat ini belum teralokasikan dalam program dan kegiatan yang ada. Mengingat hal tersebut telah menjadi amanat nasional diharapkan kedepannya dapat disusun rencana program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara khusus. Dari
keseluruhan
program
dan
kegiatan
yang
ada,
terdapat
2
program/kegiatan yang dikategorikan responsif gender, yaitu: 1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dengan Kegiatan Peningkatan Peran Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
79
Kegiatan yang mendukung responsif gender adalah pengelolaan sampah secara mandiri melalui pemberdayaan kelompok masyarakat pengelola sampah mandiri (bank sampah), dimana sasarannya berupa 10 kelompok masyarakat
pengelola
bank
sampah.
Indikator
yang
menunjukkan
terwujudnya dukungan terhadap gender yaitu rasio tingkat kehadiran perempuan rata-rata sebesar 70% dalam setiap kegiatan sosialisasi dan pendampingan
pembentukan
bank
sampah.
Hal
ini
menunjukkan
keterlibatan laki-laki dan perempuan dalam kelompok masyarakat yang mengelola sampah secara mandiri adalah 70% perempuan dan 30% lakilaki. 2. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, dengan Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan Hidup Kegiatan yang mendukung responsif gender adalah Sosialisasi dan pembinaan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (Sekolah Adiwiyata), dimana targetnya berupa guru laki-laki dan perempuan sebagai peserta sosialisasi. Indikator yang menunjukkan terwujudnya dukungan terhadap gender yaitu rasio tingkat kehadiran perempuan rata-rata sebesar 30% dalam setiap kegiatan sosialisasi dan pembinaan Sekolah Adiwiyata yang menunjukkan bahwa lebih dari 25% inisiator lingkungan di sekolah yang menerapkan konsep Adiwiyata adalah guru perempuan. Program dan kegiatan tersebut di atas dapat dikategorikan sebagai pendukung dari prioritas pembangunan daerah Kabupaten Malang yang keenam,
yaitu
Kesejahteraan
”Peningkatan Sosial
Pengarusutamaan Gender”.
Serta
Efektifitas
Penanggulangan
Peningkatan
Peran
Kemiskinan,
Perempuan
dan
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup ini merupakan dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan program dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup pada tahun 2017 khususnya, dan pembangunan tahunan daerah pada umumnya, serta didasarkan pada lintas program dan usulan masyarakat melalui mekanisme yang partisipatif, transparan,
akuntabel,
demokratis,
efektif
dan
efisien
dalam
rangka
mewujudkan visi dan misi Kabupaten Malang yang menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup. Sebagai dokumen rencana resmi daerah, diharapkan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017 dapat dipedomani dan direalisasikan oleh aparatur pelaksana program/kegiatan, dengan tetap memperhatikan prinsip efektifitas, akuntabilitas dan efisiensi kinerja, baik dari segi fisik maupun penganggarannya. Apabila dikemudian hari ternyata ada perubahan situasi internal maupun eksternal baik dari kondisi politis dan birokratis yang sangat signifikan atau pun terdapat kesalahan dalam prakiraan maupun asumsi serta ketidaksesuaian skenario dari dokumen perencanaan induk daerah (RPJMD) yang berimplikasi/berdampak terhadap dokumen perencanaan ini, maka akan dilakukan evaluasi dan penyesuaian sebagaimana mestinya. Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017, di dalam implementasinya
perlu
dilengkapi
dengan
dokumen
turunan
ataupun
dokumen pelengkap (Petunjuk Operasional, Kerangka Acuan Kerja dan lainlain) agar lebih mudah dalam implementasi dan pengoperasionalannya serta lebih memudahkan dalam pengendalian dan evaluasi pencapaian target dan kinerja yang telah ditetapkan, sekaligus untuk menjaga konsistensi dan keberlanjutannya.
Dengan
demikian
tujuan
utama
untuk
mewujudkan
pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat segera terwujud. Demikian untuk dilaksanakan. KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP,
BUDI ISWOYO
Lampiran 2 DAFTAR USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 Secara umum dasar pengusulan program dan kegiatan baru adalah : a) Guna mendukung pelaksaaan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No.P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan; b) Mengikuti adanya perubahan nomenklatur, tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kab. Malang sebagaimana Perda Kabupaten Malang No. 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Draft Peraturan Bupati Malang tentang Kedudukan, Sususan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup; c) Menghindari tumpang tindih tanggung jawab dan pelaksanaan program kegiatan baik dengan perangkat daerah lainnya maupun di lingkup internal pada antar bidang atau seksi; d) Mempermudah penetapan indikator kinerja dan target masing-masing program kegiatan pada masing bidang atauseksi; e) Mempermudah pengukuran capaian kinerja dan anggaran pada tiap program kegiatan pada masing bidang atauseksi.
No. 1.
1.1
Program dan Kegiatan 2017 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 2.05.2.05.1.16.01 Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
Usulan Program dan Kegiatan
Keterangan
2.05.2.05.1.16
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
1. Koordinasi Kota Bersih dan Sehat
1. Pemantauan Kualitas Air 2. Pemantauan Kualitas Udara 3. Pemantauan Kualitas Tanah 1. Pengawasan Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Lingkungan Hidup 2. Penegakan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Lingkungan Hidup 3. Penyelesaian Pengaduan Dugaan Pencemaran dan Perusakan Lingkungan 1. Inventarisasi Sumber Pencemar Limbah B3 2. Pengendalian dan Pengawasan Limbah B3
1.2
2.05.2.05.1.16.03 Pemantauan Kualitas Lingkungan
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1.3
2.05.2.05.1.16.04 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan dan/atau Usaha
1.4
2.05.2.05.1.16.06 Pengelolaan B3 dan Limbah B3
Program Penanganan Limbah B3
Program dan kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Seksi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup Program dan kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup pada Seksi Pemantauan Kualitas Lingkungan Program dan kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Seksi Pengawasan Lingkungan dan Seksi Penanganan Pengaduan dan Penegakan Hukum Lingkungan
Program dan kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah
No.
2.
2.1
2.2
Program dan Kegiatan 2017
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 2.05.2.05.1.19.01 Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan
Usulan Program dan Kegiatan
Keterangan
3. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Limbah B3
B3 pada Seksi Penanganan Limbah B3
1. Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat
Program dan kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Seksi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
2.05.2.05.1.19
2.05.2.05.1.19.02 Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
Program Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam
2. Pengembangan Kelembagaan Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan 3. Pengembangan Pelaksanaan Penilaian dan Penghargaan Lingkungan Hidup 1. Penyusunan dan Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan 2. Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) 3. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 4. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Program dan kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Bidang Tata Lingkungan dan Seksi Kajian Lingkungan Hidup Strategis
No.
Program dan Kegiatan 2017
Usulan Program dan Kegiatan 5. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 6. Penyusunan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan 7. Penyusunan Neraca Sumber Daya Alam (NSDA) dan Lingkungan Hidup 8. Koordinasi Penyusunan Dokumen Lingkungan 9. Penyusunan Kebijakan Pendukung Peraturan Daerah
Keterangan
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN BUPATI MALANG NOMOR: 188.45/100/KEP/35.07.013/2016 TENTANG PENGESAHAN RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BUPATI MALANG, Menimbang
: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 154 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
dan
dalam
rangka
penjabaran
Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021, maka perlu mengesahkan Rancangan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017 dengan Keputusan Bupati; Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor
17
Tahun
2003
tentang
1
Tahun
2004
tentang
15
Tahun
2004
tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
2 9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor
13
Tahun
2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 15. Peraturan
Daerah
Kabupaten
Malang
Nomor
6
Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005-2025; 16. Peraturan
Daerah
Kabupaten
Malang
Nomor
7
Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah; 17. Peraturan
Daerah
Kabupaten
Malang
Nomor
6
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021; 18. Peraturan Tahun
Daerah
2016
Kabupaten
tentang
Malang
Pembentukan
Nomor
dan
9
Susunan
Perangkat Daerah; 19. Peraturan Bupati Malang Nomor 36 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang; 20. Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017; 21. Peraturan Bupati Malang Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup;
3 22. Keputusan
Bupati
Malang
Nomor
188.45/578/KEP/35.07.013/2016 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2016-2021; Memperhatikan : 1. Surat a.n. Bupati Malang tanggal 18 November 2016 Nomor: 050.13/7675/35.07.032/2016 tentang Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Tahun 2017; 2. Berita Acara tanggal 27 Desember 2016 tentang Hasil Verifikasi Rancangan Akhir Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017; MEMUTUSKAN: Menetapkan
:
KESATU
: Mengesahkan Rancangan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Bupati ini.
KEDUA
: Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang menetapkan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017, paling lama 14 (empat belas) hari sejak disahkan Rancangan Rencana Kerja sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU.
KETIGA
: Keputusan Bupati ditetapkan.
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
Ditetapkan di Kepanjen pada tanggal BUPATI MALANG,
H. RENDRA KRESNA Salinan Keputusan Bupati ini disampaikan kepada: Yth. Sdr. 1. Inspektur Kabupaten Malang; 2. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang; 3. Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Malang.
2016
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
BADAN LINGKUNGAN HIDUP Jl. K.H. Agus Salim No. 7 telp/fax. (0341) 325454 Email :
[email protected] – Website : http://www.lh.malangkab.go.id
MALANG 65163 KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG NOMOR: : 180/363/KEP/35.07.206/2016 TENTANG TIM PENYUSUN RENCANA KERJA (RENJA) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : 1.
Bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2008, tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Lingkungan Hidup dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka perlu menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD tahun 2016;
2.
Bahwa sehubungan dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun
2017,
perlu
dibentuk
Tim
Penyusun
yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang. Mengingat
:
1.
Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2003
tentang
Nomor
1
Tahun
2004
tentang
15
Tahun
2004
tentang
Tanggung
Jawab
Keuangan Negara; 2.
Undang-Undang
Perbendaharaan Negara; 3.
Undang-Undang Pemeriksaan
Nomor
Pengelolaan
dan
Keuangan Negara; 4.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
5.
Undang-undang
Nomor:
32
Tahun
2009
tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 6.
Undang-Undang Pemerintahan
Nomor Daerah
23
Tahun
2014
tentang
sebagaimana
telah
diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 7.
Peraturan Pemerintah Nomor
58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah; 8.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah; 9.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Rencana
Presiden
Nomor
Pembangunan
2
Tahun
Jangka
2015
Menengah
tentang Nasional
Tahun 2015-2019; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor
13
Tahun
2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008
tentang
Lingkungan
Standar
Hidup
Pelayanan
Daerah
Minimal
Provinsi
dan
Bidang Daerah
Kabupaten/Kota; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pembangunan Daerah;
Pelaksanaan
Rencana
14. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang
Nomor
1
Tahun
2008
tentang
Organisasi
Perangkat Daerah; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005-2025; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010-2015; 19. Peraturan Bupati Malang No. 28 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Lingkungan Hidup; 20. Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang; 21. Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Review
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 atas Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “Madep Mantep” Paruh Waktu; 22. Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2017;
MEMPERHATIKAN :
Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nomor : 050.13/1924/35.07.203/2016 tanggal 16 Maret 2016 perihal Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2017.
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
KESATU
:
Membentuk Tim Penyusun Rencana Kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017
KEDUA
: Tugas
Tim
Penyusun
Rencana
Kerja
(Renja)
sebagaimana dimaksud dalam dictum pertama adalah menyusun dokumen Rencana Kerja Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten
Malang
Tahun
2017
yang
merupakan rencana kerja pelaksanaan program dan kegiatan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang selama 1 (satu) tahun yang berpedoman kepada Rencana
Kerja
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Malang Tahun 2017 dan Rancangan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016-2021. KETIGA
: Tim Penyusun Renja bertanggung jawab kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup.
KEEMPAT
: Keputusan ini berlaku dalam Tahun Anggaran 2016
Ditetapkan di Malang Pada tanggal, Maret
2016
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG
TRIDIYAH MAISTUTI, SH, MSi Pembina Utama Muda NIP. 19630518 198303 2 007
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG NOMOR : 180/ /KEP/35.07.206/2016 TANGGAL : Maret 2016
SUSUNAN TIM PENYUSUN DOKUMEN RANCANGAN RENCANA KERJA (RENJA) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 No
Nama
Jabatan
Keterangan
1
Tridiyah Maistuti, SH, MSi
Penanggungjawab Kepala Badan
2
Ir. R. Bg. Sampurno S U
Ketua
Sekretaris Badan
3
Sri Poedji Andajani, S.Sos
Sekretaris
Kasubag.Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
4
Dra. Dyah Eka Supiana, MM
Anggota
Kasubid. Pemulihan Kualitas Lingkungan
5
Ika Sari Widowati, SE, MM
Anggota
Kasubid. Pengujian Kualitas Lingkungan
6
Emiliya Yuniarsih, SP
Anggota
Kasubag. Umum dan Kepegawaian
7
Wuri Sulistiyorini Purwanti, ST, MAP
Anggota
Staf Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
8
Atik Triwahyuni, ST
Anggota
Staf Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
9
Arif Tomy Prihatmoko, ST
Anggota
Staf Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan
10
Irma Desy Wulansari, S.Si
Anggota
Staf Sub Bidang Teknis Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG
TRIDIYAH MAISTUTI, SH, MSi Pembina Utama Muda NIP. 19630518 198303 2 007