PEMBUATAN WEBSITE AGEN TELUR SABILA SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PENJUALAN DI OKU SELATAN, SUMATERA SELATAN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Gilang Prakasa Syaifullah 11.11.5673
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PEMBUATAN WEBSITE AGEN TELUR SABILA SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PENJUALAN DI OKU SELATAN, SUMATERA SELATAN Gilang Prakasa Syaifullah1), Anggit Dwi Hartanto2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
Abstract - Eggs Agent Sabila is a family business Untuk melakukan pemesanan telur ayam negeri started since 2012. Located at the South Oku, the maka konsumen akan mengirim pesan singkat berupa resulting product is a chicken egg. Currently to place an sms, telepon, maupun langsung datang ke tempat Agen order and know the price of eggs is still done manually, Telur Sabila. Namun, cara pemesanan diatas dirasa either contacted via sms, call, or directly come to Eggs kurang maksimal jika usaha Agen Telur Sabila ini Agent Sabila. berkembang semakin besar ditahun berikutnya. Karena Based on the business process and the semua proses pemesanan hingga feed back dilakukan opportunities that exist today, which is not supported by secara manual, tingkat terjadinya kesalahan seperti, the development of technology website, it will be tertukarnya informasi pemesanan ataupun hilang juga designed a website as an information medium of Eggs 1 tergolong tinggi. Pemesanan yang dilakukan melalui sms Agent Sabila to help run the business processes that exist atau telepon tidak akan dicatat secara otomatis seperti today. pada sebuah website. Implementation of this partial E-Commerce Melihat dari proses bisnis dan peluang yang ada saat websites is expected to facilitate the ordering, ordering ini, yang masih belum didukung oleh perkembangan process data, and provide information about the Eggs teknologi website, maka akan dirancang sebuah website Agent Sabila. sebagai media informasi agen telur sabila untuk membantu menjalankan proses bisnis yang ada saat ini. Dengan alasan diatas maka dari itu penulis membuat judul untuk Skripsi adalah “Pembuatan Website Agen Keywords - SWOT, Partial E-Commerce, E-Commerce Telur Sabila sebagai Media Informasi dan Penjualan Life Cycle, Request and Benchmarking di Oku Selatan, Sumatera Selatan” 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah Memiliki website merupakan faktor yang Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan sangat penting dalam perjalanan perusahaan, baik itu permasalahan yang terjadi adalah bagaimana merancang skala kecil ataupun skala besar. Website bagi sebuah website yang tepat untuk membantu penyebaran perusahaan akan menjadi alat pemasaran yang sangat informasi dan proses bisnis agen telur sabila. kuat pada masa kini, alat pemasaran itu berupa media promosi online, yang memiliki keunggulan dalam hal 1.3 Batasan Masalah biaya yang sedikit dan cakupan area pasar yang lebih Berdasarkan urai dan penjelasan sebelumnya maka luas. Orang akan cenderung mencari produk yang di batasan masalah pada penilitian ini adalah inginkan melalui pencarian di internet yang akan 1. Penggunaan metode terstruktur E-commerce System mengarah ke website perusahaan sebelum melakukan Development Life Cycle (SDLC) pembelian. Jika perusahaan kita tidak memiliki website, 2. Analis masalah menggunakan metode SWOT maka kita akan kehilangan peluang yang potensial ini. (Strenghts Weakness Oppertunities Threat) Agen Telor Sabila adalah Perusahaan Keluarga 3. Penerapan konsep Partial E-commerce di bidang Peternakan Ayam Petelur, dan produk yang di 4. DBMS pada website ini menggunakan MySQL. hasilkan adalah Telur ayam negeri. Terletak di desa Tools pembangun yang digunakan dalam pembuatan Rantau panjang, kecamatan buay rawan, Kabupaten Oku website adalah notepad++, PHP, CSS, Adobe Selatan. Sampai saat ini, jumlah ayam yang di pelihara Photoshop. Framework yang akan diimplementasikan ada 3.000 ekor, dan jumlah itu akan terus bertambah ke dalam website ini yaitu, Framework Bootstrap. sesuai dengan rencana perusahaan, pada tahun 2016 di Sistem operasi yang di gunakan adalah Windows 7. perkirakan akan mencapai 10.000 ekor. Dalam Browser yang mendukung website ini adalah Mozilla melaksanakan kegiatannya, untuk memasarkan telur firefox dan Google Chrome. ayam masih di lakukan secara konvensional, yaitu 5. Media komunikasi yang digunakan adalah elektronik dilakukan dengan menggunakan strategi penjualan email (e-mail). langsung (door do door) kami langsung datang ke tokotoko di daerah Kabupaten Oku Selatan dan sekitarnya. 1
6. Penelitian ini hanya pada batas tahap uji coba sebelum di implementasi. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu : 1. Merancang dan membuat website yang sesuai dengan perkembangan teknologi website saat ini, yaitu responsif dan user-friendly. 2. Membuat website E-Commerce dengan konsep Partial E-Commerce. 3. Membuat fitur website yang tepat untuk melakukan proses pencatatan, pengeditan, penghapusan, serta pencetakan.
konseptual yang didesain secara khusus untuk mengidentifikasi entitas yang menjelaskan data dan hubungan antar data. 2.5.3 Data Flow Diagram (DFD) Menurut Al Fatta (2007:105) DFD merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan prosesproses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan dan data-data yang terlibat pada masingmasing proses dapat didefinisikan. 2.5.4 Diagram Konteks Suatu context diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja (sering kali diberi nomor proses 0). Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Context diagram ini menggambarkan hubungan input / output antara sistem dengan duniar luarnya (kesatuan luar)
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi, Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Mc. Leod (1995) mendifinisikan Sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan baik, maka dihubungkan dengan mekanisme kontrol. 2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Menurut Murdick dan Ross (1993) Tujuan dari Sistem Informasi adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses. 2.2 Konsep Dasar E-Commerce 2.2.1 Definisi E-Commerce Electronic Commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shin, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000). 2.3 Konsep Dasar Internet 2.3.1 Definisi Internet Interconnected Network atau lebih populer dengan sebutan Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputerkomputer dan jaringan-jaringan itu di seluruh dunia. 2.4 Konsep Dasar Website 2.4.1 Definisi Website Website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).\ 2.5 Konsep Basis Data 2.5.1 Pengertian Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). 2.5.2 Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut pendapat Kronke (2006) entity RElationship Diagram (ERD) adalah suatu pemodelan
3.Analisis dan Perancangan System 3.1 Sistem Penjualan di Agen Telur Sabila Agen Telur Sabila menjual produknya grosir dan eceran, atau secara partai besar dan partai kecil. Untuk partai besar dan Partai Kecil. Bila membelinya memakai tray (tempat telur yg dari kardus), maka 1 Ikatnya itu terdapat 9 - 10 tray atau 14,8 Kg telur. Untuk pengirimannya minimal 50 - 70 ikat. Untuk melakukan pemesanan telur, maka konsumen untuk saat ini langsung mengirim pesan singkat kepada nomor yang sudah disediakan dan langsung datang ke tempat agen. 3.2 Analisis SWOT Dikutip dari potongan artikel dari buku yang dikarang oleh Rangkuti (1997). Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai macam faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan, Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan Strength dan Opportunity. Tapi juga dapat meminimalkan Weakness dan Threats. Dalam melakukan analisis SWOT, melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis perusahaan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dari bisnis perusahaan tersebut. Dan kemudian menerapkan identifikasi-identifikasi tersebut ke dalam gambar dan tabel matrik SWOT. 3.2.1 Cara Melakukan Analisis SWOT Langkah pertama, lakukan identifikasi dari faktor Internal dan Eksternal. Dan kemudian setelah semua faktor teridentifikasi maka dilakukan pembobotan serta Rating. Caranya sebagai berikut a. Tentukan bobot SWOT, bobot dihitung : 0.0 (tidak penting) sampai 1.0 (sangat penting). Jumlah bobot untuk Opportunity dan Threats adalah 1.00, demikian juga dengan bobot Strength dan Weakness yang juga 1.00. b. Rating ditentukan mulai dari angka 1 (dibawah rata-rata), 2 (rata-rata), 3 (diatas rata-rata), dan 4 (sangat baik). Sederhananya, pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (Strength dan Opportunity) peluang yang semakin besar diberi rating + 4, tetapi peluangnya kecil, diberi rating + 1. Pemberian nilai rating ancaman kebalikkanya yang bersifat negatif 2
(Weakness dan Threats). Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4. Di dalam analisis SWOT, hasil nilai skor yang didapat akan menentukan apakah Opportunity (nilai positif) atau Threats (negatif), dan apakah faktor Strength mengungguli (+) Weakness (-), dan kemudian akan didapat 4 kwadran rekomendasi. Adapun 4 kwadran itu antara lain : 1. Stability, Strategi WO (Weakness Opportunity) 2. Growth, Strategi SO (Strength Opportunity) 3. Diversification, Strategi ST (Strength Threats) 4. Defence, Strategi WT (Weakness Threats) 3.2.2 Idetifikasi SWOT Faktor Internal (IFAS) 3.2.2.1 Strength (Kekuatan) Tabel 1. Kekuatan (strength) No 1.
2.
3.
STRENGTH URAIAN Bobot Ekonomi Cukup : Memiliki ekonomi yang cukup untuk membangun sistem Bisa di Akses Kapan Saja : Sistem website ini bisa di akses kapan saja dan dimana saja dengan bantuan koneksi internet. Memesan secara Online : Mempermudah Konsumen untuk melakukan pemesanan telur, sekaligusmengetahui hargaterbaru.
Rating
Nilai Skor
3
0.90
0.30
Tabel 3. Peluang Nilai Skor
0.20
4
0.80
0.10
3
0.30
0.20
4
0.80
0.50
1.90
Bobot
Rating
Nilai Skor
0.10
2
0.20
0.05
4
0.20
0.15
0.40 2.30
1.
Menciptakan pasar baru : dengan adanya website, akan membuka peluang untuk agen sabila, mendapat pemesanan dari konsumen yang berada diluar daerah, sehingga membuka pasar baru. 2. Meningkatnya Pengguna Internet : masyarakat kabupaten Oku Selatan semakin menyadari pentingnya pemanfaat koneksi internet untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. 3. Minim Pesaing : Belum ada website sejenis di daerah Kabupaten Oku selatan. Sub Total
0.25
4
THREATS
1.0
No
URAIAN
1. 0.30
4
1.20
Total
3.10
Gangguan : merujuk pada kategori Weakness Gangguan keamanan (hacking, hijacking, dan sebagainya) bisa terjadi sewaktu-waktu. 2. Adanya Website Serupa : Seiring dengan berjalannya waktu, tidak menutup kemungkinan akan bermuculan website serupa yang akan menjadi pesaing. Sub Total Total (sub total opportunity + sup total threats)
3.2.2.2 Weakness (Kelemahan) Tabel 2. Kelemahan (weakness) WEAKNESS URAIAN Bobot
Rating
Nilai Skor
1.
Butuh Koneksi Internet : Untuk bisa mengakses harus terkoneksi dengan internet 2. Gangguan : gangguan bisa berasal dari rusaknya jaringan penyedia internet, ataupun website yang down karena kegiatan hacking. 3. Terbatas : Hanya mencakup proses pemesanan dan yang berhubungan dengan Agen telur sabila saja. Sub Total Total (sub total strength + sub total weakness)
Rating
3.2.3.2 Threat (Ancaman) Tabel 4.Ancaman (threat)
Sub 0.75
No
OPPORTUNITY URAIAN Bobot
No
0.25
2
0.50
0.40
2
0.80
0.25
3
0.75
0.90
2.05 5.15
1.65
0.65
Analisis yang didapat pada tabel 3.5 dan 3.6 menunjukkan bahwa untuk faktor Opportunity nilai skornya 1.90 dan faktor threat 0.40. selanjutnya nilai total skor masing-masing faktor dapat dirinci sebagai berikut : Strength : 3.10 , Weakness : 2.05 , Opportunity : 1.90 , Threats : 0.40 Dari nilai total masing-masing faktor digambarkan dalam rumusan Matrik SWOT yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5. Rumus Kombinasi Strategi Matrik SWOT IFAS
Dari hasil analisis tabel 3.3 dan tabel 3.4, faktor Strength mempunyai total nilai skor 3.10, sementara itu Weakness mempunyai total nilai skor 2.05. dan jumlah Total : Bobot = 1.65 , Nilai Skor =5.15. 3.2.3 Identifikasi SWOT Faktor Eksternal (EFAS) 3.2.3.1 Opportunities (Peluang)
EFAS Opportunity(O) Threats(T)
3
Strength (S) Strategi (SO): = 3.10+1.90= 5 Strategi (ST): =3.10+0.40 =3.50
Weakness(W) Strategi (WO): =2.05+1.90=3.95 Strategi (WT) =2.05+0.40 =2.45
Di agen Sabila sudah ada admin yang mengelola website ini, sehingga website ini ini bisa dikatakan layak secara operasional. 3.4.3 Kelayakan Hukum Pengembangan sistem layak dikatakan secara hukum jika tidak melanggar hukum yang berlaku. Penggunaan perangkat lunak asli dan berlisensi maupun opensource yang terkait dalam penggunaan aplikasi pendukung sistem merupakan syarat mutlak agar tidak terjadi masalah dimasa mendatang. Website Agen Telur Sabila dirancang dengan memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku, begitu pula dengan kontennya. Dikarenakan sistem ini menggunakan perangkat lunak yang open source sehingga legal secara hukum. Berdasarkan uraian di atas, maka sistem ini dapat dikatakan layak secara hukum. 3.4.4 Analisa Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi dianalisa menggunakan kalkulasi yang dinamakan cost benefit analysis atau analisis biaya dan manfaat. 3.5 Perancangan Sistem Gambar 1. Flowchart Sistem
3.2.4 Kesimpulan SWOT Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa agen telur sabila harus melakukan langkah sebagai berikut : 1. Perusahaan agen telur sabila memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan agresif (Growth Oriented Strategy). 2. Dan kemudian secara berturut-turut melakukan strategi SO, ST, WO, dan WT. 3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Analisa kebutuhan sistem bertujuan untuk mengetahui apakah sistem yang akan dibahas pada Request dan Benchmarking cocok untuk diterapkan, serta perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan, serta siapa saja pengguna yang akan menggunakan sistem ini. Kebutuhan sistem terbagi atas 2 aspek yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional. 3.3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Analisa kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan sistem. 3.3.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional Kebutuhan nun-fungsional merupakan faktorfaktor pendukung sistem agar sistem bekerja optimal. Kebutuhan yang berisi Property, perilaku yang dimiliki sistem. 3.4 Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan adalah proses pengukuran kelayakan dimana dilihat dari beberapa aspek yang diantaranya adalah : kelayakan teknis, operasional, hukum serta biaya dan manfaat. 3.4.1 Kelayakan Teknis Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Secara teknis, teknologi yang digunakan untuk pengembangan sistem mudah didapatkan. Perangkat keras dan perangkat lunak untuk membangun aplikasi ini sudah banyak tersedia di pasaran dan telah banyak pihak yang menggunakannya. Berdasarkan uraian di atas maka, maka sistem ini dapat dikatakan layak secara teknis. 3.4.2 Kelayakan Operasional Kelayakan operasional berhubungan dengan beberapa aspek. Sistem dikatakan layak secara operasional jika memenuhi tujuan organisasi serta menghasilkan informasi yang benar – benar dibutuhkan oleh pengguna. Dalam segi pengoperasian, website akan dibuat user-friendly sehingga mudah digunakan. Selain itu , website ini juga dapat menghasilkan informasi secara realtime mengenai produk kepada user.
Gambar 2. Context Diagram Agen Telur Sabila
Gambar 3. DFD level 0
4
Gambar 4. Relasi Antar Tabel
Gambar 6. Halaman login admin
Gambar 7. Halaman Admin 4.Implementasi Dan Pembahasan Setelah melakukan tahapan analisis dan perancangan, maka tahapan selanjutnya adalah implementasi sistem. Implementasi adalah penerapan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya. Implementasi ini meliputi implementasi perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi pembuatan sistem dan implementasi antarmuka interface. Setelah semua implementasi dilakukan, tahapan selanjutnya adalah evaluasi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari perancangan yang telah diimplementasikan. Selain itu, evaluasi juga diperlukan untuk mengetaui sejauh mana sistem yang dibangun sesuai dengan kubutuhan. Kekurangan sistem yang dihasilkan dari evaluasi dapat dijasikan acuan untuk pengembangan sistem selanjutnya.
5.Pengujian Sistem Pengujian Sistem dimaksudkan untuk mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah bisa berjalan dengan baik atau belum. 5.1 Black Box Testing Black box tersting berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk suatu program.
4.1 Implementasi Basis Data Tahapan implementasi dilakukan dengan menerapkan hasil rancangan pada bagian sebelumnya dengan pembuatan kode sumber agar dapat dijalankan oleh komputer. 4.1.1 Membuat Tabel di Database Berikut ini query yang diperlukan untuk membuat tabel di dalam database :
6. Pemeliharaan
Meskipun aplikasi telah dirancang, dibangun dan diujicoba dengan sebaik-baiknya, seiring dengan terus beroperasinya sistem secara online maka ada saatnya nanti sistem ini pasti mengalami yang namanya masalah. Entah itu error ataupun kurang mamadainya fitur-fitur yang ada sekarang untuk kebutuhan di masa yang akan datang. Sistem perlu dipelihara karena beberapa hal yaitu : 1. Sistem memiliki kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu diperbaiki. 2. Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem. 3. Sistem perlu ditingkatkan kualitasnya. 4. Penambahan fitur-fitur baru sesuai perkembangan teknologi yang ada.
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `username` varchar(50) NOT NULL, `password` varchar(32) NOT NULL, `email` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id`) ) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=7 ;
4.2 Implementasi Program Dalam sistem ini terdapat 2 pengguna, admin dan pengunjung yang masing-masing memiliki hak akses yang berbeda. Gambar 5. Halaman Utama
7.Penutup 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan penjelasan keseluruhan materi dari bab-bab sebelumnya dengan judul “Pembuatan Website Agen Telur Sabila sebagai Media Informasi dan Penjualan di Oku Selatan” serta selesainya penyusunan skripsi dan pembuatan website ini maka di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam membuat website untuk media informasi dan penjualan untuk Agen Telur Sabila maka harus
5
melalui tahap-tahap seperti perancangan pemodelan sistem, perancangan database dan perancangan interface. Kemudian dilanjutkan tahap implementasi dengan pembuatan database, mendesain tampilan, pembuatan kode program, pengujian aplikasi, dan melakukan pemeliharaan sistem secara berkala agar fungsi sistem tetap berjalan dengan baik. 2. Website agen telur sabila ini di desain dengan mengedepankan kemudahan penggunaan serta tampilan. Sehingga siapa saja bisa mengakses dan mencari info mengenai agen sabila dengan mudah. 3. Dengan tampilan yang user-friendly dan responsif membuat website ini bisa di akses menggunakan berbagai device misal laptop, smartphone, serta tablet, tanpa mengurangi kemudahan tampilannya. Website akan menyesuaikan tampilannya ketika di akses melalui Device yang berbeda. Ini berkat telah di implementasikannya framework Bootstrap 3.0 pada setiap halaman website. Keunggulan website adalah, bisa di akses atau di jalankan lintas platform tanpa perlu di instal dahulu ketika ingin di akses. Ini membuat website agen sabila, bisa menjadi sarana yang tepat untuk media informasi, ketika agen ingin agar usaha telurnya bisa di ketahui oleh konsumen di luar daerah, hanya dengan mengetikkan kata kunci di search engine google, semisal “agen telur ayam sabila” maka akan muncul website agen telur sabila beserta halaman Fans Page facebooknya. Tentunya hal ini sangat bernilai positif dan memberikan nilai lebih agen telur sabila di mata konsumen 7.2 Saran Dalam penulisan skripsi ini tentu saja masih terdapat banyak kekurangan yang dapat disempurnakan dikemudian hari. Beberapa saran dari penulis dibawah ini bisa dipertimbangkan agar sistem ini dapat berjalan lebih sempurna lagi dan memberikan manfaat yang lebih besar untuk penggunaannya sebagai sarana media informasi di internet. Beberapa saran dari penulis adalah sebagai berikut : 1. Website bisa ditambahkan fitur semacam galeri artikel, yang berisi mengenai artikel-artikel cara beternak ayam petelur, atau pun ilmu mengenai pemasaran telur ayam. 2. Pada website ini bisa ditambahkan fitur pengisian testimoni mengenai pelayanan agen telur sabila, langsung oleh konsumen. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah konsumen puas dengan pelayan agen telur sabila, serta meningkatkan kepercayaan konsumen lain untuk bertransaksi juga dengan agen telur sabila. 3. Pada website ini, untuk konsumen yang ingin melakukan pemesanan, adalah konsumen yang belum terdaftar bisa melakukan pemesanan, kedepannya bisa dibuat fitur agar ketika ingin memesan telur, maka konsumen tersebut harus terdaftar terlebih dahulu sebagai konsumen di agen telur sabila, ini untuk menghindari apabila ada pihak-pihak yang jahil dengan melakukan pemesanan bohong atau menipu.
DAFTAR PUSTAKA [1]Syafrizal, M. (2007). Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset. [2]Kadir, A. (2002). Dasar Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP.Yogyakarta: Andi Offset. [3]Irawan, B. (2005). Jaringan Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu. [4]Kusrini. (2007). Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:Andi Offset. [5]Begg, T. M. (2009). Database Systems (5 ed.). Addison-Wesley. [6]Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. [7]Fatta, H. A. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. [8]Sutabri, T. (2005). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. [9]Rangkuti, F. (1997). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Biodata Penulis Gilang Prakasa Syaifullah, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Saat ini menjadi Staf Teknis di PT. Time Excelindo (ISP) di Jakarta. Anggit Dwi Hartanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
6