PEMBUATAN WEBSITE POLSEK KARTASURA SEBAGAI MEDIA INFORMASI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Nanda Riestya Wardhana 09.12.3728
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
WEBSITE BUILDING POLSEK KARTASURA AS A MEDIUM OF INFORMATION PEMBUATAN WEBSITE POLSEK KARTASURA SEBAGAI MEDIA INFORMASI Nanda Riestya Wardhana Erik Hadi Saputra Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Internet is no longer a taboo for society, with the rapid technological development and many instanis using the internet as a media tool to support infrastructure and the smooth performance and presentation of information for agencies, companies and the general public. In a istansi information is the most important in the decision making. Submission of information is what determines the merits of a decision. Penyammpaian information is what determines the merits of the information that is presented, due to information that is good to be precise, rapid, accurate and up to date. This thesis aims to create an information system based on POLSEK Kartasura website using software Dreamwever, and MYSQL. Which aims to provide information to the public regarding Kartasura POLSEK. Some website creation will be given advice about POLSEK profile, organizational structure, as well as other information related to POLSEK Kartasura. Keywords: Website POLSEK, web-based information systems.
1.
Pendahuluan Perkembangan teknologi yang pesat di era globalisasi ini memberikan dampak
yang luas bagi perkembangan
infrastruktur yang mendukungnya. Era globalisasi ini,
akan mendukung berkembangnya teknologi pendukung jalur data, seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komputer. Dengan dukungan teknologi dan infrastruktur tersebut, banyak hal yang dapat dilakukan di internet, contohnya website yang di manfaatkan oleh perusahaan, organisasi dan instansi tertentu untuk media penyampaian informasi dan sebagainya. Dalam suatu perusahaan, organisasi, atau instansi, informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan. Metode penyampaian informasi juga menjadi salah satu penentu baik buruknya suatu informasi atau mutu suatu informasi yang disajikan. Informasi yang baik adalah informasi yang akurat, cepat, dan terbaru (op to date). POLSEK Kartasura adalah sebuah lembaga milik pemerintah yang memiliki tugas – tugas yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pelayanan pihak POLSEK terhadap masyarakat sekitar tentunya dibutuhkan informasi yang cepat, akurat, serta mudah dalam mengakses. Salah satu media yang dapat menghasilkan informasi yang baik adalah melalui media online, dalam hal ini media online tersebut adalah website. Dengan pembuatan sebuah website akan dapat mempermudah memberikan informasi dan pelayanan terhadap masyarakat sekitar. Dari uraian tersebut, maka guna mendukung penyusunan laporan skripsi sebagai tujuan utama, serta memberikan gambaran bahwa penyediaan sebuah informasi harus benar-benar diperhatikan, karena kemudahan dalam mendapatkan informasi dapat memberi citra yang baik serta meningkatkan pelayanan. Maka judul dari skripsi ini adalah “Pembuatan Website POLSEK Kartasura sebagai Media Informasi”
2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk
manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.
1
1
Al Bahra bin Ladjamudin, Analisis dan Design Sistem Informasi (Jakarta:Bumi Aksara,2005),hal 13
1
2.2
Pengertian Informasi Robert N. Anthony dan John Dearden menyebut keadaan dari sistem dalam
hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau .2
negentropy
Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. 3.
Analisis dan Perancangan
3.1
Analisis Sistem Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perancanaan sistem dan sebelum
tahap desain sistem. Analisis sistem (system analysis) adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian atau komponen komponennya dengan
maksud
permasalahan,
untuk
mengidentifikasikan
kesempatan-kesempatan,
kebutuhan-kebutuhan
yang
dan
mengevaluasi
hambatan-hambatan
diharapkan
sehingga
dapat
permasalahan-
yang
diusulkan
terjadi
dan
perbaikan-
perbaikannya 3.2
Analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah harus dilakukan analisis terhadap kinerja,
informasi, keamanan, ekonomi, aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan.Panduan ini
2
Robert N. Anthony, John Dearden, Management Control System, (Edisi keempat; Illionis: Richard D. Irwin, 1980),hal 125-126
2
dikenal dengan analisis PIECES (Performance, Information, economy, control, efficiency dan services). Akan dibahas menggunakan analisis yang disebut analisis pieces,berikut:
Analisis Kerja (Performance) Sistem lama memerlukan waktu lama saat masyarakat memerlukan informasi. Parameter
Hasil Analisis Kebutuhan
Response time*
informasi tidak
langsung tersedia.
Contoh saat masyarakat membutuhkan informasi tentang
POLSEK
Kartasura
ataupun
berita
mengenai daerah Kartasura masyarakat harus datang ke POLSEK dan ketika datang masyarakt harus menunggu pihak yang berwenang untuk memberi informas.
Throughput*
(*)Throughput
adalah
jumlah
informasi
yang
dihasilkan dalam waktu tertentu Throughput yang dihasilkan hanya dapat diakses ketika mengunjungi polsek. Contohnya informasi dari Polsek hanya di cantumkan di papan informasi Polsek.
Anaslisis Informasi (Information) Dalam sistem yang ada informasi yang tersedia belum memenuhi kondisi dari informasi yang berkualitas karena informasi yang tersebar tidak sesuai dengan kebutuhan informasi masyarakat
3
Parameter Akurat
Hasil Analisis Pada
sistem
informasinya
yang
hanya
dari
tersedia,penyampaian brosur,spanduk
dan
banner jadi informasinya tidak tepat sasaran karena siapapun bisa melihat informasi itu baik masyarakat membutuhkan ataupun tidak. Tepat waktu
Persebaran informasi dari brosur, spanduk, dan banner saja, maka informasi itu tidak selalu tepat waktu saat masyarakat membutuh informasi.
Analisis Ekonomi (Economy) Sistem pertukaran informasi saat ini membutuhkan banyak dana yang seharusnya dapat dimaksimalkan Parameter Biaya
Hasil Analisis Membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membuat brosur, spanduk ataupun banner
Keuntungan
Keuntungan belum memuaskan. Masyarakat tetap harus datang untuk mendapatkan informasi lebih detailnya.
Analisis Keamanan (Control) Parameter Low Control
Hasil Analisis Belum
ada
backup
data
karena
masih
menggunakan pencatatan manual, jika data hilang sulit untuk dicari. High Control
Sistem yang ada tidak menjamin kerahasiaan data sewaktu-waktu dapat hilang dan dilihat orang
4
Analisis Efisiensi (Eficiency) Pada sistem lama pelayanan informasi terbatas jarak dan waktu. Selain itu butuh ekstra biaya dan waktu untuk mendapatkan informasi. Parameter
Hasil Analisis Banyak waktu yang terbuang karena masyarakat
Waktu
harus datang ke POLSEK untuk mendapatkan informasi secara detail Banyak dana yang dikeluarkan dalam penyabaran
Material
informasi
Analisis Pelayanan (Service) Pelayanan terhadap kebutuhan informasi memakan banyak waktu karena keterbatasan pengetahuan petugas pelayanan. Parameter Akurat
Hasil Analisis Sistem yang ada kurang jelas dalam penerimaan informasi.
Konsisten
Ketika ada terjadi perubahan kebijakan daerah yang baru, namun informasi yang tersebar masih kebijakan lama.
5
3.3
Perancangan Sistem
3.3.1
Flowchat Flowchart System adalah diagram alir yang menggambarkan suatu sistem yang digunakan untuk proses pengolahan data. Setelah melakukan penelitian, maka peneliti mengusulkan sistem dengan Flowchart sebagai berikut :
3.3.2
DFD (Data Flow Diagram) Rancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan salah satu bentuk
model, salah satunya adalah logical mode yang digambarkan dengan diagram arus data (data flow diagram). Model ini menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi disistem informasi secara logika akan bekerja. DFD merupakan alat pembuat model yang sering digunakan, khususnya bila fungsifungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks daripada data dimanipulasi oleh sistem. Dengan demikian DFD sebagai alat pembuat model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
Gambar diatas menunjukkan bahwa sistem ini berinteraksi dengan dua external entity, yaitu Admin dan Pengunjung. Seorang Admin web ini dapat memasukkan data informasi ke dalam sistem serta dapat memperoleh seluruh informasi POLSEK
6
Kartasura tersebut. Sedangkan Pengunjung dapat melihat informasi pada POLSEK Kartasura , serta input data pengaduan masyarakat.
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Implementasi Untuk membuat web yang dinamis, maka diperlukan sebuah media penyimpanan
data sehingga data tidak statis dan memungkinkan data yang ada dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Media penyimpan data ini disebut sebagai database. Database terdiri dari tabel-tabel yang berfungsi untuk menyimpan record-record informasi. Dalam implementasi database, penulis menggunakan Phpmyadmin yang dirasa lebih cepat dan mudah dipahami. Informasi-informasi web disimpan dalam database “Polsek” yang terdiri dari 9 tabel.
4.2
Pembahasan Sebelum data yang ada dalam database bisa diimplementasikan maka yang
harus dilakukan adalah melakukan koneksi dengan database. Skrip koneksi berfungsi untuk menghubungkan skrip php dengan tabel dalam database. Dalam web Polsek Kartasura skrip yang berfungsi sebagai skrip koneksi adalah “config.php”.
7
Penjelasan : Skrip diatas menghubungkan dengan database “Polsek”, Sebelum melakukan manipulasi data dalam database maka skrip ini wajib dipanggil untuk menghubungkan dengan database itu sendiri. 4.3 Pemeliharaan Sistem Pemeliharan sistem meliputi pemeliharan website seperti update isi berita, gambar, dokumen, dll. Selama sistem beroprasi, pemeliharaan sistem tetap dilakukan karena beberapa alasan misalnya mungkin sistem menyisakan masalah-masalah yang tak terdeteksi selama pengujian sistem. Adapun cara yang dilakukan dalam pemeliharaan sistem yaitu sebagai berikut : 1. Kegiatan pemeliharaan perangkat keras a) Melakukan perawatan yang dilakukan minimal 1 bulan sekali terhadap perangkat keras, misalnya membersihkan CPU dari debu, memperbaiki atau mengganti jika ada komponen rusak dan sebagainya. b) Pengecekkan kipas pada power supply maupun kipas pendingin prosessor agar dapat bekerja dengan baik. 2. Kegiatan pemeliharaan perangkat lunak a) Pembuatan back-up database dan file-file pembentuk aplikasi kedalam media hardisk yang lain unutk menjaga kemungkinan komputer terkena virus karena terkoneksi ke internet. Hal ini
8
dilakukan agar data-data yang ada selalu terjaga. Backup database ini sangatlah penting agar bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan masih ada backup database yang diperlukan. Backup database ini dilakukan sebulan sekali. Untuk melakukan backup database ini harus dilakukan oleh admin atau seseorang yang mempunya akses root terhadap website dengan cara login sebagai media admin ke web hosting yang digunakan, kemudian masuk ke pengelolahan database dan selanjutnya memilih semua backup database untuk kemudian file hasil backup disimpan pada media penyimpanan yang lain. b) Mencatat berbagai permasalahan yang muncul (dalam hal ini terjadi error pada saat input data ke website) untuk menjadi acuan bila sewaktu-waktu terjadi permasalahan yang sama, maka bisa ditemukan dan dapat segera diselesaikan. 5.
Kesimpulan Dari uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat
diambil kesimpulan mengenai Pembuatan website POLSEK Kartasura Sebagai Media Informasi sebagai berikut : Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di POLSEK Kartasura maka dilakukanlah penelitian yang diawali dari identifikasi permasalahan yang ada, kemudian dilakukan analisis dan perancangan sistem sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Selanjutnya dilakukan implementasi dan uji sistem dari rancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Untuk penelitian dan identifikasi masalah digunakan teknik dokumentasi, dengan staff POLSEK Kartasura. Adapun untuk analisis kelemahan sistem yang ada saat ini digunakan metode PIECES, yang dilengkapi dengan analisis kebutuhan dan analisis kelayakan. Dilanjutkan dengan perancangan sistem menggunakan Flowchart, Data Flow Diagaram. Adapun perancangan basis data dijelaskan mengenai analisa terhadap entitas normal pertama sampai pada normal ketiga. Sebagai penyempurna perancangan sistem ditutup dengan perancangan tampilan.
9
Tahap selanjutnya dilakukan implementasi program yang sudah dirancang dengan menggunakan aplikasi “Dream weaver” sebagai olah program dan “MySql” sebagai basis data. Adapun langkah-langkahnya diawali dari pembuatan database, tabel dan olah tabel yang dibutuhkan, kemudian dilanjutkan pembuatan sistem setahap – demi setahap sesuai perancangan yang sudah ada. Setelah sistem selesai dibuat, dilakuan uji sistem dengan metode Black Box Testing, dan White Box Testing.
10
DAFTAR PUSTAKA Bunafit Nugroho. 2004.PHP & MySQL dengan Editor Dreamweaver MX. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Al Fatta, H.A. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Jasmadi.2004.Panduan Praktis Menggunakan Fasilitas Internet. Yogyakarta : Penerbit ANDI Kadir, A. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
11