PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA INFORMASI MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA MTS MUHAMMADIYAH SIRAU
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Al Hadid Yunus 08.11.2003
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
NASKAH PUBLIKASI
DESIGNING WEBSITE FOR MEDIA INFORMATION USING PHP AND MYSQL ON MTS MUHAMMAHDIYAH SIRAU
PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA INFORMASI MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA MTS MUHAMMADIYAH SIRAU
Al Hadid Yunus Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT In the era of globalization, the development of information and communication technology is growing very rapidly, so that the internet is not alien to the society at large. Internet cafe business developments that go down to the villages have also helped people in the internet world to know, because over the internet every people can get information quickly. View the website need to be one of very important for school institutions in providing information. So any educational institution in desperate need of website for media information, because website can also be used as electronic learning (E-learning). School institutions can more easily provide useful information as well as various activities related to the institution if have website as media information. When the authors conducted study on MTs Muhammadiyah Sirau, the institution does not yet have website as media information, because MTs Muhammadiyah Sirau still use the old way to provide information, but it needs website as media information is essential in order to remain able to compete and provide ease of every person to be able to find out more about the institution now. Key words: school web, technology, internet, e-learning
1. Pendahuluan Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, sehingga dunia internet bukan hal asing bagi masyarakat pada umumnya. Perkembangan bisnis warnet yang masuk hingga ke desa-desa juga turut membantu masyarakat dalam mengenal dunia internet, karena melalui internet setiap orang bisa mendapatkan informasi secara cepat. Melihat kebutuhan website sebagai salah satu media informasi yang sangat penting bagi lembaga pendidikan dalam memberikan informasi. Jadi setiap lembaga pendidikan sangat membutuhkan website untuk media informasi, karena selain sebagai media informasi, website juga dapat digunakan sebagai salah satu media belajar secara E-Learning. Dengan memiliki website, lembaga pendidikan dapat lebih mudah memberikan informasi yang bermanfaat maupun berbagai kegiatan yang berhubungan dengan lembaga pendidikan tersebut. Saat penulis melakukan penelitian di MTs Muhammadiyah Sirau, lembaga pendidikan tersebut belum memiliki website sebagai media informasi, karena MTs Muhammadiyah Sirau masih menggunakan cara lama untuk memberikan informasi, padahal saat ini kebutuhan website sebagai media informasi sangat penting supaya tetap dapat berkompetisi dan memberikan kemudahan setiap orang untuk dapat mengetahui lebih banyak mengenai lembaga pendidikan tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan merancang website sebagai media informasi, judul yang diambil oleh penulis adalah “Perancangan Website Sebagai Media Informasi pada MTs Muhammadiyah Sirau” dan mengambil tempat penelitian di MTs Muhammadiyah Sirau yang beralamat di Jl. Balai Desa Sirau RT/RW 02/07, kecamatan Kemranjen, kabupaten Banyumas. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Internet 2.1.1 Sejarah Internet 2.1.1.1 Sejarah Internet Dunia Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET1 (Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan tersebut akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian 1
Yuhefizar, 2008. 10 Jam Menguasai Internet. Jakarta: Elex Media Komputindo, hal 3
disederhanakan menjadi Internet. 2.1.1.2 Sejarah Internet Indonesia Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan internet. UI-NETLAB (192.41.206/24) adalah Internet Protocol (IP) pertama yang didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia. Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu masih sedikit sekali pengguna internet di Indonesia. Sambungan awal ke internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX. Baru pada tahun 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet (TeleNetwork) ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai internet di Indonesia bisa akses internet (HTTP).2 2.1.2
Pengertian Internet Secara Umum
Internet (International network) adalah jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu dengan lainya dari negara ke negara lainya di seluruh dunia dan berisi bermacam-macam informasi, mulai dari teks, gambar, audio, video, dan lainya dengan berbagai tipe dan jenis, dengan mengggunakan media komunikasi seperti telepon, satelit, dan lainya, dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP, TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari komputer satu dengan komputer lainya.3 2.1.3
Manfaat Internet
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet: a. Informasi untuk kehidupan pribadi: kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, dan sosial. b. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja: sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi. c. Sebagai media pendidikan yang bersifat interaktif. d. Sebagai alat research dan development. Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas 2 3
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia diakses pada tanggal 20 Mei 2012 Yuhefizar, 2008. 10 Jam Menguasai Internet. Jakarta: Elex Media Komputindo, hal 1
negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas, jarak, dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan 4 jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. Selain manfaat di atas, internet juga akan memberikan sebuah pengalaman baru dengan berbagai fasilitas-fasilitas menarik di dalamnya, diantaranya: a. Browsing/surfing yaitu sebuah layanan dengan www (world wide web) pada internet yang berfungsi untuk menampilkan suatu situs/website guna mencari suatu informasi. Program yang digunakan untuk menjelajahi internet adalah Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape Navigator. Untuk melakukan browsing harus mengetik alamat website pada url address. Misalnya : www.amikom.ac.id b. Email (Electronic Mail) yaitu sebuah layanan untuk pengiriman surat elektronik. Untuk mengirim email harus mempunyai email account (mailbox). Untuk membuat mailbox melalui website tertentu yang menyediakan layanan tersebut. Misalnya: yahoo.com, hotmail.com, dll. c. Mailing List sering disebut dengan milis, yaitu layanan internet sebagai pengembangan dari email yang difungsikan untuk berdiskusi. Melalui milis, dapat menyampaikan pengumuman seperti lomba pidato, olimpiade math, science, artikel menarik, dll. Setiap email yang dikirim akan secara otomatis disampaikan kepada seluruh anggota sehingga mendapatkan informasi. Untuk mendapatkan layanan milis dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh www.yahoogroups.com d. Inter Relay Chat (Chatting) adalah fasilitas yang digunakan untuk melakukan perbincangan atau bercakap-cakap secara real time melalui internet menggunakan teks. Namun dalam perkembangannya sudah ada yang menggunakan media audio yang sering disebut dengan voice chat. e. Newsgroup adalah aplikasi internet yang berfungsi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain guna membahas suatu topik dalam sebuah forum. Grupgrup akan menjadi sarana pertemuan jarak jauh secara elektronik. f. File Transfer Protocol (FTP) adalah fasilitas untuk mengirim suatu file yang disertakan melalui email. File yang dikirim dapat berupa file naskah (word), gambar, animasi, musik dll. g. Teleconference adalah fasilitas internet yang juga digunakan untuk berbincangbincang dengan cara yang kompleks, yaitu mulai dari suara hingga gambar, sehingga seolah-olah dapat langsung berhadapan dengan lawan bicara. Fasilitas ini merupakan pengembangan dari chatting. Komputer yang digunakan untuk teleconference harus dilengkapi dengan webcam. Fasilitas ini sangat cocok untuk melakukan rapat atau pertemuan jarak jauh karena bisa saling memandang dan mendengar secara langsung. h. Internet Telephony yaitu fasilitas untuk berkomunikasi dengan suara melalui internet menggunakan pesawat telepon. Pulsa yang dibayar sama dengan pulsa internet walaupun dilakukan secara SLJJ atau SLI. Software yang digunakan untuk telephony diantaranya net2phone, buddytalk, dll. i. Internet Fax untuk mengirim faximili yang secara umum dilakukan melalui mesin faksimili. Biaya yang dibebankan adalah biaya lokal atau sama dengan internet. Fasilitas ini sangat mempermudah para sekretaris perusahaan untuk mengirim 5 faksimili dalam jumlah yang banyak.
4 5
Iskandar, 2009. Panduan Lengkap Internet.Yogyakarta:Andi Offset, hal 16 Yuhefizar, 2008. 10 Jam Menguasai Internet. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, hal 10
2.2 Website atau Situs 2.2.1 Pengertian Website Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link. 2.2.2
Unsur-Unsur Website
Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam situs antara lain: a. Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http://www.amikom.ac.id, dapat juga tanpa www. Ada banyak macam nama domain yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan. Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet: 1. Generic Domains (gTLDs) Merupakan domain name yang berakhiran dengan .com .net .org .edu .mil atau .gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar. a) .com: merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan (commercial). b) .edu: merupakan domain yang ditujukan untuk kebutuhan dunia pendidikan (education). c) .gov: merupakan domain untuk pemerintahan (government). d) .mil: merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata (military). e) .org: domain untuk organisasi atau lembaga non profit (Organization). 2. Country-Specific Domains (ccTLDs) Yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut second level domain, seperti .id (Indonesia), .au (Australia), .jp (Jepang) dan lain lain. Domain ini dioperasikan dan didaftarkan di masingmasing negara. Di Indonesia, domain-domain ini berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan .war.net.id, .mil.id, dan .web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung pengguna, dan pengunaannya antara lain: a) .co.id: untuk badan usaha yang mempunyai badan hukum sah. b) .ac.id: untuk lembaga pendidikan. c) .go.id: khusus untuk lembaga pemerintahan Republik Indonesia. d) .mil.id: khusus untuk lembaga militer Republik Indonesia. e) .or.id: untuk segala macam organisasi yang tidak termasuk dalam kategori .ac.id, .co.id, .go.id, .mil.id, dll. f) .war.net.id: untuk industri warung internet di Indonesia. g) .sch.id: khusus untuk lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan, seperti SD, SMP dan atau SMU. h) .web.id: ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di Word Wide Web. Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka tertentu (per tahun).
b. Hosting, dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting, maka data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs akan semakin besar. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). Lama penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.6 c. Scripts atau bahasa program adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs semakin dinamis, interaktif, dan terlihat bagus. Penilaian terhadap situs dapat terlihat dari tanggapan pengunjung dan frekuensi kunjungan. Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis-jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML, sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis dan interaktif sebuah situs. Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari para penjual scripts yang biasanya berada di luar negeri. Harga scripts rata-rata sangat mahal karena sulitnya membuat, biasanya mencapai puluhan juta. Scripts ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list, dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat. d. Design Web, setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa web designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian juga sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.7 e. Publikasi, keberadaan situs tidak akan berguna tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung di internet. Karena efektif tidaknya sebuah situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat diperlukan publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya, tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara modern yang biasanya dilakukan adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine (mesin pencari, seperti : Yahoo, Google, Search Indonesia, Altavista, dsb). Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada yang berbayar. Yang gratis biasanya terbatas dan membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo dan Google. Cara
6
Rahmat Hidayat, 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Yogyakarta:PT. Elex Media Komputindo, hal 29 7 Iskandar, 2009. Panduan Lengkap Internet.Yogyakarta:Andi Offset, hal 8
efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus mengeluarkan biaya, akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.8 2.3 Konsep Dasar E-Learning 2.3.1 Definisi E-Learning Istilah E-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi E-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley dan LearnFrame.Com dalam Glossary of E-Learning Terms, (Hartley, 2001) yang menyatakan: E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. (Glossary, 2001) menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa: E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone. Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa E-Learning adalah: 1. Metode belajar mengajar baru yang menggunakan media jaringan komputer dan internet. 2. Tersampaikannya bahan ajar (konten) melalui media elektronik. Otomatis bentuk bahan ajar juga dalam bentuk elektronik (digital). 3. Adanya sistem dan aplikasi elektronik yang mendukung proses belajar mengajar. 2.3.2
Metode E-Learning
1. Synchrounous E-Learning: Guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda. Disini peran teleconference akan sangat berfungsi. Misalnya mahasiswa di STMIK AMIKOM Yogyakarta mengikuti kuliah lewat teleconference dengan professor yang ada di Stanford University. Inilah yang disebut dengan synchronous E-Learning. Metode ini membutuhkan bandwidth besar dan biaya mahal. Indonesia masih dirasa belum siap di level ini, dalam sudut pandang kebutuhan maupun tingginya biaya.
GURU SISWA INTERNET Gambar 2.2 Konsep metode synchronous E-Learning
8
Iskandar, 2009. Panduan Lengkap Internet.Yogyakarta:Andi Offset, hal 17
2. Asynchronous E-Learning: Guru dan siswa dalam kelas yang sama (kelas virtual), meskipun dalam waktu dan tempat yang berbeda. Disinilah diperlukan peranan sistem (aplikasi) E-Learning berupa Learning Management System dan content baik berbasis text atau multimedia. Sistem dan content tersedia dan online dalam 24 jam nonstop di internet. Guru dan siswa bisa melakukan proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun. Tahapan implementasi E-Learning yang umum, Asynchronous E-Learning dimatangkan terlebih dahulu dan kemudian dikembangkan ke Synchronous E-Learning ketika kebutuhan itu datang.
Gambar 2.3 Metode asynchronous E-Learning (sumber : http://elearning.amikom.ac.id/) 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem Analisis dapat didefenisikan sebagai penguraiaan dari sebuah sistem informasi yang utuh ke dalam bagian atau komponennya dengan maksud mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang dihadapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan 9 perbaikan Terdapat beberapa pendekatan untuk analsisis sistem dan pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami sistem rumit kemudian melakukan memodifikasi dengan beberapa cara. Hasil modifikasi dapat berupa komponen baru atau serangkaian transformasi yang baru dan lain-lain, tujuannya adalah untuk memperbaiki beberapa fungsi dari sistem agar lebih efsien, untuk mengubah sasaran sistem 3.1.1
Melakukan Studi Pendahuluan Dalam tahap ini yang perlu diketahui dan di pertimbangkan adalah alasan timbulnya gagasan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada menjadi sistem yang baru atau membangun sebuah sistem yang baru. Adapun alasan utama mengimplementasikan ini diantaranya : 1. Biaya murah 2. Informasi yang disampaikan lebih aktual atau up to date 3. Peningkatan layanan informasi 4. Mengikuti perkembangan zaman
9
Jogiyanto, 1990. Analisi dan Desain System Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Apikasi Bisnis. Yogyakarta:Andi Offset
3.2 Analisis Kelemahan Sistem 3.2.1 Indentifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem dari masalah yang menyebabkan sasaran dari sistem yang tidak tercapai. Suatu masalah tidak akan timbul dengan sendirinya, mengidentifikasi masalah dimulai dari dengan mengkaji subjek permasalahan yang terjadi di SD Negeri Tegalrejo II Yogyakarta adalah belum adanya media pembelajaran dan sistem informasi secara online yang dapat digunakan untuk menginformasikan materi pelajaran, profil dan keunggulan dari sekolah tersebut untuk diakses dan diterima oleh masyarkat luas. Dalam tahap pengindentifikasi masalah, penulis mengunakan analisis PIECES ( Performance, Informasi, Economy, Control, Efficiency, Service ) dan ditambah analisis yang lain, penjelasannya adalah sebagai berikut 3.2.2
Analisis PIECES PIECES merupakan singkatan dari perfomance, information, economic, control, efficiency, service. Untuk mengidentifikasi masalah, maka perlu melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan, panduan ini dikenal sebagai analisis PIECES, dari analisis ini kita dapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat menemukan masalah utamanya. 3.2.2.1 Analisis Kinerja Sistem (Performance Analysis) Kinerja adalah suatu kemampuan dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga tujuan sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu jawab (response time). Troughtput maksudnya adalah banyaknya pekerjaan atau kegiatan yang dapat dikerjakan dalam satu satuan waktu, sedangkan response time adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan diri akibat adanya perubahan aktivitas. Adapun masalah kinerja yang terdapat pada MTs Muhammadiyah Sirau antara lain: 1. Pihak sekolah hanya dapat melayani pencari informasi dengan jumlah yang terbatas sesuai dengan staf bagian informasi. 2. Promosi sekolah dilakukan 1 kali setahun dengan menggunakan brosur atau spanduk. 3. Pengaksesan informasi yang berhubungan dengan MTs Muhammadiyah memakan waktu ± 20-30 menit (asumsi ± 10-15 menit perjalanan dari rumah sampai sekolah dan ± 15 menit untuk tanya jawab dengan pihak sekolah). Respon terhadap pembuatan informasi sangat lambat, sehingga keteralambatan dalam memberikan informasi dapat memperpanjang waktu tanggap. 3.2.2.2 Analisis Informasi (Information Analysis) Informasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting, sebab informasi merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan organisasi. Pada MTs Muhammadiyah Sirau terdapat sistem informasi yang kurang baik, dari pengamatan diperoleh kelemahankelemahan informasi pada sistem lama: 1. Informasi yang dihasilkan tidak tepat waktu. 2. Informasi yang dihasilkan tidak akurat, karena papan pengumaman ataupun spanduk tidak memuat seluruh informasi secara lengkap. 3. Informasi yang di sajikan sering kadaluarsa. 4. Sulit memperbaiki informasi jika ada kesalahan karena harus cetak ulang poster, brosur maupun spanduk. 5. Sering hilangnya media informasi dalam bentuk fisik, seperti surat edaran. 3.2.2.3 Analisis Ekonomi (Economic Analysis) Analisis kelayakan ekonomi digunakan untuk meningkatkan manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari biaya yang dikeluarkan oleh sekolah. Secara ekonomi sistem-sistem yang ada saat ini memerlukan biaya operasi yang tidak sedikit setiap tahun
ajaran baru, dari pengamatan diperoleh: 1. Biaya yang dikeluarkan cukup besar untuk membuat spanduk, brosur, atau poster. 2. Setiap ada informasi baru atau perubahan informasi maka harus mengeluarkan biaya lagi untuk pembuatan spanduk, poster, atau brosur yang baru. 3. Terbatasnya anggaran dalam bentuk dokumentasi, pembelajaran, dan publikasi non-digital. 3.2.2.4 Analisis Pengendalian (Control Analysis) Analisis kontrol adalah peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kekurangan-kekurangan yang terjadi, suatu sistem yang terkontrol dengan baik harus dilakukan untuk mengidentifikasi kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data informasi. Adapun masalah pengendalian yang terdapat dilembaga sekolah ini adalah: 1. Pada sistem lama sulit untuk melakukan back up data apabila ada data yang rusak atau hilang karena masih menggunakan cara manual. 2. Informasi sulit untuk dikendalikan/diperbaiki apabila terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi, karena informasi sudah terlanjur menyebar. 3.2.2.5 Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis) Analisis efisiensi adalah peningkatkan terhadap efisiensi operasi, efisiensi berbeda dengan ekonomi, bila ekonomi berhubungan dengan sumber daya yang dapat diukur dari output dibagi dengan inputnya, jika efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak mengalami pemborosan. Adapun masalah efisiensi yang terdapat pada lembaga sekolah MTs Muhammadiyah Sirau antara lain: 1. Kurang efisien dalam memanfaatkan waktu untuk menghasilkan dan menyampaikan informasi. 2. Kurang efisien dalam memanfaatkan fasilitas penunjang yang terdapat di sekolah. 3. Terbatasnya sumber daya manusia (SDM) dalam menyampaikan informasi. 3.2.2.6 Analisis Pelayanan (Service Analysis) Analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan informasi yang dihasilkan oleh sistem, untuk meningkatkan pelayanan bagi pemakai informasi harus memiliki suatu sistem yang berbasis online yang bisa diakses kapan saja, di mana saja, dan dalam keadaan bagaimana saja. Adapun masalah pelayanan yang terdapat pada sekolah ini adalah penyampaian informasi kepada pemakai informasi yang masih dibatasi oleh tempat, ruang dan waktu, dimana dibutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak real-time dalam mendapatkan informasi tersebut. 3.2.3
Hasil Analisis PIECES Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem lama dirasa masih kurang efektif dan maksimal dalam memberikan penyampaian informasi, karena pada sistem lama masih memiliki beberapa kelemahan yang menyebabkan media informasi berjalan tidak efektif. Jika informasi yang disampaikan kurang efektif, tidak cepat dalam melakukan update secara menyeluruh tentu akan menghambat pertumbuhan sekolah itu sendiri, sehingga dibutuhkan sistem baru yang lebih baik dalam memberikan media informasi untuk mendukung sistem yang sudah ada sehingga dapat berjalan menjadi lebih efektif. Disarankan untuk menggunakan media internet dalam memberikan berbagai informasi yang berkaitan dengan sekolah yang berbasis web. Menggunakan website sebagai media informasi merupakan langkah yang sangat tepat untuk mendukung kinerja sekolah dalam memberikan informasi karena pengelolaanya yang mudah, cepat update
secara keseluruhan dan dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja serta memiliki berbagai keuntungan lain yang sangat bermanfaat untuk pihak sekolah. 4. Hasil Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Tahapan implementasi sistem (system implemention) merupakan tahapan yang paling penting dan mendasar, dimana pada tahapan ini sistem telah siap untuk diletakkan dan dioperasikan. Termasuk di dalamnya pembuatan database, pembuatan program, dan pembuatan layout halaman aplikasi. Adapun tahapan implementasi sistem terdiri dari 3 langkah: 1. Menerapkan rencana implementasi 2. Melaksanakan kegiatan implementasi 3. Tindak lanjut implementasi 4.1.1
Menerapkan Rencana Implementasi Rencana implementasi (implementaion plan) merupakan tahap awal dari tahapan implementasi sistem. Rencana implementasi sistem dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahapan implementasi. 4.1.2
Melaksanakan Kegiatan Implementasi Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang direncanakan dan diimplentasikan. 4.1.2.1 Pemilihan dan Pelatihan Administrator Pemilihan calon administrator web berasal dari pegawai yang kesehariannya bertugas mengelola lab.komputer MTs Muhammadiyah Sirau. Pemilihan ini didasarkan pada pengalaman dan familiar dalam menjalankan komputer. Selanjutnya personil yang telah terpilih nantinya akan mendapatkan pengetahuan dan pelatihan tambahan mengenai internet walaupun mereka sudah mengerti tentang teknologi internet itu sendiri. Untuk melakukan pelatihan dapat dilakukan dengan : 1. Pelatihan prosedural Dengan menyediakan prosedur teknis tertulis yang menjelaskan kegiatan masing-masing personil, adapun direkomendasikan adalah karyawan bagian administrasi atau pengelola lab.komputer. 2. Pelatihan tutorial Dengan mengadakan pelatihan kepada masing-masing personil dengan cara tatap muka. 3. Pelatihan langsung Personil diberi penjelasan dan instruksi tentang apa yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakan yang langsung dipraktekan pada situasi kerja sebenarnya. 4.1.2.2 Pemilihan Tempat Hardware dan Software Kegiatan ini dimulai dari menentukan tempat yang akan digunakan untuk instalasi hardware dan software sebagai penempatan sistem baru. Pemilihan tempat diletakan di ruang lab.komputer MTs Muhammadiyah Sirau, agar mempermudah dalam mengatur jaringan yang akan digunakan pada sistem, persiapan ini bertujuan untuk melakukan penempatan peralatan pendukung sistem yang baru dan memberikan keamanan dari peralatan tersebut. 4.1.3 Cara Kerja Sistem Secara Umum a. Admin Seseorang yang bertanggungjawab penuh dalam mengelola dan merawat (maintenance) website. Admin akan ditampilkan beberapa data pada website dan apabila admin akan mengubah data yang diinginkan maka diwajibkan untuk melakukan login
terlebih dahulu yang juga terdapat pada halaman administrator. b. User Website terdiri dari beberapa link yang akan menampilkan informasi seputar lembaga sekolah, untuk memanjakan pengunjung, maka dibuatlah sebuah homepage. Halaman utama pada website yang pertama kali diakses oleh pengunjung, halaman ini disebut juga halaman index, adapun pengunjung yang dapat melihat homepage adalah guru, siswa, wali murid, dan masyarakat. 5. Kesimpulan 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada halaman sebelumnya, yang mencakup data-data penelitian pada MTs Muhammadiyah Sirau dan pembuatan laporan skripsi dengan judul “Perancangan Website Sebagai Media Informasi Pada MTs Muhammadiyah Sirau Menggunakan PHP dan MySQL”, serta sekaligus menjawab rumusan masalah pada Bab I, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan adanya website ini maka MTs Muhammadiyah Sirau dapat dengan mudah memberikan berbagai informasi dan kegiatan terbaru dengan biaya yang lebih murah dan efisien. 2. Dengan adanya website ini para guru akan dimudahkan dalam memberikan/menyampaikan materi kepada anak didiknya dengan cara upload materi. 3. Dengan adanya website ini para siswa akan dimudahkan dalam mendapatkan materi pelajaran dengan cara mendownload materi pelajaran dari setiap guru. 4. Dengan adanya website ini para guru dapat dengan mudah menginput nilai siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan di kelas 5. Dengan adanya website ini para siswa dapat dengan mudah melihat nilai mata pelajaran kapanpun saat guru sudah menginput nilai. 6. Dengan adanya website ini akan memudahkan sekolah dalam menyimpan dokumentasi-dokumentasi sekolah, seperti foto, materi pelajaran, dll. 7. Dengan adanya website ini akan menambah wawasan murid, guru, orangtua, dan masyarakat umum dengan cara membaca artikel-artikel yang tersedia pada menu berita. 8. Website resmi MTs Muhammadiyah Sirau yang user friendly membuat setiap pengunjung dapat dengan mudah memaksimalkan fitur-fitur yang ada tanpa harus merasa kebingunan. Saran Mengingat tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Sang Pencipta, penulis juga menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan saran dari para pembaca yang sekiranya dapat membangun dan memperbaiki sistem ini sangat diharapkan. Kiranya skripsi ini dengan segala manfaat, kelebihan, dan kekurangan dapat diterima serta memberi manfaat bagi masyarakat luas. Adapun saran dari penulis yang akan disampaikan kepada para mahasiswa, instansi, dan masyarakat yang akan melakukan penelitian baru pada sekolah ini diantaranya: 1. Dengan adanya sistem baru ini pihak instansi supaya lebih memperhatikan website untuk selalu up to date agar data yang akan disampaikan kepada pembaca bermanfaat, berkualitas, dan mengikuti arus teknologi informasi. 2. Hal penting untuk diperhatikan, dengan adanya sistem yang baru pemeliharaan dan perawatan terhadap perangkat keras, perangkat lunak dan ketersediaan server baik hosting dan domain harus diperhatikan agar sistem dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA Andriyanto, Rangga. 2004. Membuat Website Mengunakan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Yogyakarta: PT. Elex Media Komputindo. Iskandar. 2009. Panduan Lengkap Internet. Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto. 1990. Analisi dan Desain System Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Apikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Madcoms. 2008. Panduan Lengkap Adobe Photoshop CS3 Professional. Yogyakarta: Andi Offset. Madcoms. 2011. Mahir dalam 7 Hari Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Sigit. 2007. Pengertian PHP. Yogyakarta: Andi Offset. Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.