PEMBUATAN WEBSITE PRODUKSI KERIPIK TORTILA JAGUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN MEDIA PROMOSI PADA USAHA UNIT DESA PENGSONG MANDIRI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Wahid Erris Setiawan 12.11.5811
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
PEMBUATAN WEBSITE PRODUKSI KERIPIK TORTILA JAGUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN MEDIA PROMOSI PADA USAHA UNIT DESA PENGSONG MANDIRI Wahid Erris Setiawan1), Akhmad Dahlan2), 1,2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
[email protected])
Namun, dalam penerapan pada penjualan produknya Pengsong Mandiri belum memaksimalkan penggunaan internet dengan baik. Pengsong Mandiri hanya mengandalkan membuat stand di pameran-pameran event tertentu untuk memperkenalkan produknya. Untuk menunjang perkembangan dari Pengsong Mandiri ini maka dari itu penulis bermaksud untuk mengangkat penelitian tentang “Pembuatan Website Produksi Keripik Tortila Jagung Sebagai Media Informasi dan Media Promosi pada Usaha Unit Desa Pengsong Mandiri”.
Abstract - Usaha Unit Desa Pengsong Mandiri adalah Usaha Unit Desa yang terbentuk dari program PNPM dari Badan Pemberdayaan Masyarakat. Website Produksi Keripik Tortila Jagung ini dibuat karena kurangnya informasi masyarakat tentang apa itu Keripik Tortila Jagung dan masih terbatasnya media promosi yang digunakan oleh Usaha Unit Desa Pengsong Mandiri, yang sampai saat ini masih menggunakan media promosi secara tradisional. Pembuatan Website produksi ini dinilai perlu, karena akan membantu untuk memaksimalkan kinerja dari Usaha Unit Desa Pengsong Mandiri. Pembuatan website Keripik Tortila Jagung ini menggunakan PHP (Hypertext Preprocessor). PHP adalah bahasa pemrogramam yang banyak dipakai untuk membuat website yang dinamis. Seperti facebook, wordpress dan Digg. Dengan adanya website ini diharapkan mampu menambah informasi masyarakat luas tentang Keripik Tortila Jagung dan juga dapat menjadi Media Promosi Usaha Unit Desa Pengsong Mandiri agar tidak menggunakan cara promosi yang tradisional lagi. Pengembangannya juga akan dilakukan untuk memaksimalkan peluang-peluang di dunia bisnis online. Keywords - website, keripik tortila, pengsong mandiri. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Usaha Unit Desa Pengsong Mandiri adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembuatan makanan. Usaha Unit Desa ini bentukan dari program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri. Pengsong Mandiri ini banyak membuat berbagai macam makanan olahan seperti keripik tempe, olahan rumput laut dan keripik tortila jagung yang sekarang menjadi primadona dari perusahaan mikro ini. Keripik Tortila Jagung sendiri adalah makanan ringan yang berbahan dasar jagung.
1.2 Rumusan Masalah Bagaimana cara membuat website penjualan yang memudahkan pengunjung mengetahui informasi suatu produk? 1.3 Batasan Masalah Dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi masalah pada perancangan dan pembuatan website seperti, sistem ini hanya berfokus pada pembuatan website sebagai media informasi dan media promosi, sistem yang dibangun tidak menerapkan SEO (Search Engine Optimization). 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan pembuatan website produksi ini antara lain: 1. Mengembangkan produksi Usaha Unit Desa Pengsong Mandiri dengan memanfaatkan website sebagai media informasi dan media promosinya. 2. Membantu menyediakan informasi yang cukup dan mendetail tentang semua hal yang berkaitan dengan produk yang dibuat oleh Usaha Unit Desa Pengsong Mandiri.
Pengsong Mandiri telah membuat pelatihan sampai Sulawesi dengan produk Keripik Tortila Jagungnya ini. Pengsong Mandiri mendapatkan juara satu dalam perlombaan makanan olahan yang diselenggarakan di sana. Sulawesi sendiri memang terkenal dengan banyak makanan yang berbahan dasar jagung.
1
1.5 Metode Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data antara lain : 1. Pengumpulan Data 2. Analisa Data 3. Perancangan 4. Pengembangan 5. Testing
2.4 Jenis Media Promosi 1. Bauran Promosi (Mix Promotion) Bauran promosi adalah satu aspek yang penting dalam menuju pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses lanjut, ini disebabkan karena bauran promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. [2]
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Promosi Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemsaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan. [1]
2.5 System Development Life Cycle (SDLC) SDLC adalah salah satu metode pengembangan sistem informasi yang popular pada saat sistem informasi pertama kali dikembangkan. [4] 3. Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis PIECES 3.1.1 Analisis Kinerja Troughput: untuk melakukan promsoi masih menggunakan metode Word Of Mouth. Sehingga memungkinkan adanya penyimpangan informasi. Response time: Penyampaian informasi dan promosi tergolong diragukan keaktualisasiannya karena tidak dapat diprediksi kapan seseorang itu akan bercerita ke seseorang yang lain.
2.2 Konsep Dasar Media Informasi Menurut Heinich (1993), media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “meduim” yang secara harfiah berarti perantara yaitu perantara sumber pesan dengan penerima pesan. Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. (Gordon, 1974)
3.1.2 Analisis Informasi Akurat: Dengan metode Word Of Mouth ini sangat rentan terhadap penyimpangan infomasi. Semakin berkurang informasi yang disampaikan maka akan semakin kurang juga tingkat keakuratan suatu informasi. Relevan: Tidak relevannya informasi karena terkadang penyampainnya tidak dengan tujuan menjual dan beberapa orang juga akan menganggap sebagai angin lalu. Tepat waktu: Penyampaian Word Of Mouth ini tidak tepat waktu dalam penerapannya.
2.3 Jenis-Jenis Media Informasi Menurut Setyowati (2006), media massa (media informasi yang ditujukan kepada banyak orang) dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain. 1. Media Cetak: Surat Kabar, Majalah, Dll. Media informasi jenis ini mempunyai jangkauan wilayah tertentu yang terbatas. Media cetak biasanya mempunyai tingkat aktualitas yang tinggi, yaitu persatu hari untuk surat kabar dan persatu bulan untuk majalah. 2. Media Non Cetak: Radio, Televisi, Internet, Dll. Media informasi ini disebarlaskan melalui suara atau gambar dengan menggunakan teknologi elektro. Media informasi online sudah menjadi lebih sekedar media informasi, bagi beberapa orang media ini termasuk menjadi bagian dari gaya hidup, dikarenakan jangkauannya yang cukup luas.
3.1.3 Analisis Efisiensi SDM: Penggunaan waktu dan anggota masih kurang, beberapa anggota mendapat job desk yang tidak merata. Pembukuan: Pembukuan masih dilakukan dengan cara yang manual sehingga membutuhkan waktu yang lama dan berpotensi terjadinya human error. 3.1.4 Analisis Pengendalian Hak akses sistem: Dapat dibuka dan dirubah oleh sembarang orang. Keamanan data: Tidak adanya proteksi data, data disimpan dalam bentuk dokumen yang mempunyai potensi kerusakan atau hilang.
2
b.Pengunjung bisa mendapatkan informasi mengenai harga-harga produk setiap kategori yang ada. 3.2.2 Kebutuhan Nonfungsional Operasional a. Bisa digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows maupun linux. b. Kebutuhan minimal sistem. PC Pentium or higher RAM 512 MB Harddisk 80Gb Sistem Operasi Windows 98 Browser
3.1.5 Analisis Ekonomi Dari segi biaya, pencatatan transaksi relatif lebih lama dan banyak membutuhkan kertas. 3.1.6 Analisis Pelayanan Pada penerapan pelayanannya masih mengharuskan konsumen datang ke produsen dan melakukan pemesanan manual yang di mana jangka panjangnya akan menimbulkan cakupan konsumen yang hanya sedikit. 3.2 Analisis Kelayakan Sistem 3.2.1 Kebutuhan Fungsional Admin 1. Sistem harus dapat melakukan entri data yang berhubungan dengan Website produksi. a. Admin memiliki hak akses penuh atas data informasi website. b.Admin dapat membuat, melihat, mengubah data informasi website. 2. Sistem harus dapat melakukan pendataan member. a. Admin dapat menampilkan semua data member. 3. Sistem harus dapat melakukan pendataan transaksi. a. Admin dapat membuat data transaksi dengan benar. b.Admin dapat membuat laporan transaksi. c. Admin dapat melihat transaksi semua member. d.Admin dapat mencetak nota transaksi yang sudah diproses.
Keamanan a. Admin yang akan melakukan login harus menggunakan data yang telah terdaftar di database. b. Member harus melakukan login atau sign up terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi. c. Password admin dan member yang ada di database telah terenkripsi. d. Hak akses admin dan member dibedakan. Informasi a. Pesan berhasil atau error digunakan untuk menginformasikan proses berhasil atau tidak. Kinerja a. Menampilkan informasi tentang produk yang dibuat oleh Usaha Unit Desa Pengsong Mandiri. b. Menampilkan informasi cara pemesanan. c. Dapat melakukan transaksi. 3.3 Analisis Kelayakan Sistem 3.3.1 Kelayakan Operasional Sistem dikatakan layak secara operasional apabila sistem yang baru dapat menyelesaikan masalah dari sistem lama. Sistem dikatakan layak ketika telah mampu mengatasi semua masalah yang ada pada analisi PIECES, mudah digunakan serta user friendly.
Member 1. Sistem harus dapat melakukan pendataan member. a. Calon member bisa mendaftar dengan memasukan nama lengkap, email, password, username, alamat, dan nomor telepon. b.Member bisa mengubah profil diri. c. Member bisa melihat transaksi member itu sendiri. 2. Sistem harus dapat melakukan transaksi penjualan. a. Member dapat melakukan pemesanan produk sesuai yang diinginkan. b.Member dapat mengetahui tersedia atau tidaknya suatu produk. c. Member dapat mengetahui informasi seputar produk yang dibuat oleh Usaha Unit Desa Pengsong Mandiri.
3.3.2 Kelayakan Hukum Sistem ini dikatakan layak secara hukum apabila sistem tidak menimbulkan masalah akibat melanggar hukum yang berlaku. Sistem ini bisa dikatakan layak secara hukum dikarenakan sistem ini dibangun dan dijalankan dengan aplikasi free dan open source.
Pengunjung 1. Sistem harus dapat memberikan informasi. a. Pengunjung bisa mencari informasi tentang produk yang dibuat oleh Pengsong Mandiri.
3
3.4 Perancangan Sistem 3.4.1 Pemodelan Data 3.4.1.1 Entity Relationship Diagram
Gambar 4. DFD Level 0
Gambar 1. ERD
4. Implementasi dan Pembahasan Sistem 4.1 Uji Coba Sistem 1. White Box Testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Berikut ini adalah hasil pengujian menggunakan White Box Testing. a. Fungsi Login Apabila username dan password yang dimasukkan benar, maka sistem akan membuat session untuk si pengguna. Tapi, jika username dan password salah maka member akan diarahkan ke proses login atau bisa mendaftar ke sistem kembali. Nantinya juga ada perbedaan antara login sebagai admin atau member. b. Fungsi Tambah Artikel Artikel akan muncul di homepage isinya antara lain berita seputar perusahaan, terkait dengan perusahaan.
3.4.2 Pemodelan Sistem 3.4.2.1 Flowchart
Gambar 2. Flowchart 3.4.2.2 Data Flow Diagram
4.2 Manual Sistem Gambar 3. Konteks Diagram
Gambar 5. Login
4
Daftar Pustaka [1] Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran Edisi Ketiga Cetakan Pertama (Yk: Andi Offset, 2001) Halaman 219. [2] William J Stanton, Prinsip Pemasaran (jakarta: Erlangga, 1996) halaman 158. Biodata Penulis Wahid Erris Setiawan, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Akhmad Dahlan, Saat ini menjadi Dosen dan menjadi salah satu Penjamin Mutu di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Gambar 6. Dashboard
Gambar 7. Tambah Barang
Gambar 8. Homepage 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan 1. Sistem baru mampu merekam pesanan member. 2. Sistem menghasilkan 9 tabel database, yaitu user_web, barang, artikel, kategori_barang, kategori_artikel, testimoni, konfirmasi, transaksi_barang, detai_transaksi. 3. Ada 3 pengguna sistem yaitu, admin, member dan pengunjung (belum terdaftar). 4. Pengunjung dan member dapat melihat produk apa saja yang perusahaan buat. 5.2 Saran 1. Disarankan untuk jangka panjangnya menggunakan SEO agar bisa lebih bersaing dengan website lain di daftar pencarian Google. 2. Disarankan untuk bisa terintegrasi dengan media sosial lain, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain lain. Agar kedepannya bisa untuk login atau semacamnya.
5