DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN OKU SELATAN – PROPINSI SUMATERA SELATAN. Komplek Perkantoran Pemkab OKU Selatan Jl. Serasan Seandanan No.07 Telp/Fax. 0735-3274023 MUARADUA
Letak Geografis Kabupaten
OKU Selatan luas wilayahnya ± 4.797,06 km³. Terletak diantara 104̊°00ʼ - 105̊°40ʼ BT dan 3̊°40ʼ - 4̊°55ʼ LS, beribukota Muaradua
Keadaan
daerahnya terdiri dari perbukitan, dataran tinggi, lembah dan Pegunungan.
Batas-batas wilayah Kabupaten OKU Selatan : • Utara berbatasan dengan Kecamatan Ulu Ogan, Kecamatan Pengandonan dan Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu. • Timur berbatasan dengan Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung • Selatan berbatasan dengan Kecamatan Balik Bukit dan Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung • Barat berbatasan dengan Kecamatan Talang Akar kabupaten Bengkulu Selatan dan Kecamatan Semendo Darat Kabupaten Muara Enim.
Sekilas pandang Kabupaten OKU Selatan yang dikenal dengan Bumi Serasan Seandanan mempunyai banyak sekali objek wisata yang menarik untuk dikunjungi baik itu wisata alam, wisata budaya dan Wisata Sejarah.
Pemerintah Kabupaten OKU Selatan terus berupaya untuk memajukan Industri Pariwisata dengan membangun sarana dan prasarana di Kawasan Objek Wisata unggulan Kabupaten OKU Selatan yakni Kawasan Wisata Danau Ranau.
Masyarakat Kabupaten OKU Selatan terdiri dari Tujuh Suku/adat yang besar yakni : 1. Suku Ranau 2. Suku Daya 3. Suku Semendo 4. Suku Kisam 5. Suku Aji 6. Suku Ogan 7. Suku Komering
Pariwisata Kabupaten OKU Selatan terus bersolek. Untuk menjadi gerbang utama tujuan wisata bagi wisatawan Domestik dan Mancanegara diwilayah Selatan Propinsi Sumatera Selatan. Pemerintah Kabupaten OKU Selatan terus menggandeng dan menjalin kerjasama lintas sektoral yang melibatkan pihak swasta dalm berinvestasi pada industri Pariwisata Bumi Serasan Seandanan.
Wilayah Kabupaten OKU Selatan dikelilingi perbukitan bukit barisan. Gunung Seminung adalah salah satu gunung tertinggi di Sumatera Selatan dan Danau Ranau merupakan danau terbesar kedua di pulau Sumatera setelah Danau Toba.
Alam Bumi Serasan Seandanan sungguh mempesona, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten OKU Selatan terus berbenah dan mempercepat pembangunan pada sektor Pariwisata untuk mewujudkan Kabupaten OKU Selatan sebagai salah satu daerah tujuan wisata unggulan di Indonesia.
Tuhan menganugerahi Kabupaten OKU Selatan tidak hanya dengan Sejuta Pesona alam yang megah berupa ekosistem Pegunungan dengan berbagai objek wisata Danau, objek wisata air terjun dan sungai, tetapi juga menyimpan sejarah Peradaban kuno yang belum terungkap.
TINJAUAN
Danau Ranau merupakan danau terbesar dan terindah di Propinsi Sumatera Selatan yang terletak di Kabupaten OKU Selatan yang termasuk dalam wilayah dari 3 Kecamatan yaitu kecamatan Banding Agung, Kecamatan BPR Ranau Tengah, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan dan Propinsi Lampung di wilayah Kecamatan Lumbok Seminung Desa Lumbok Kabupaten Lampung Barat.
Kawasan
Danau Ranau merupakan Kawasan Wisata yang terletak di kaki Gunung Seminung yang menarik untuk dikunjungi untuk Tujuan Wisata Danau, Pegunungan Seminung, Air Terjun, Kolam Air Panas, Situs-situs Purbakala, wisata Budaya, wisata Perkebunan dan pertambangan dan lain-lain. Udara yang sejuk dan nyaman dengan latar Gunung Seminung dan hamparan Persawahan yang dikelilingi bukit barisan melengkapi keindahan kawasan Danau Ranau ini.
Danau Ranau Berjarak sekitar 342 km dari kota Palembang, 130 km dari kota Baturaja, dan 50 kilometer dari Kota Muara Dua, ibu kota Kabupaten OKU Selatan, dengan jarak tempuh dengan mobil sekitar 7 jam dari kota Palembang melalui Kota Baturaja dan Prabumulih. Sementara dari Bandar Lampung, kawasan wisata ini bisa ditempuh melalui Bukit Kemuning dan Liwa. Secara geografis, danau ini terletak di perbatasan Kabupaten OKU Selatan Propinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung.
Menurut legenda yang ada, danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang mengisi cekungan/belahan itu. Dan lama-kelamaan lubang besar itu penuh dengan air. Kemudian di sekeliling danau baru itu mulai ditumbuhi berbagai tanaman, di antaranya tumbuhan semak yang oleh warga setempat disebut ranau. Maka danau itu pun dinamakanlah Danau Ranau. Sisa gunung api itu kini menjadi Gunung Seminung yang berdiri kokoh di tepi danau berair jernih tersebut.
Sepanjang perjalanan menuju Kawasan Wisata Danau Ranau Anda akan melewati beberapa desa yang penduduknya ramah dan santun dalam menyambut kunjungan wisatawan serta menjumpai hamparan perkebunan kopi dan areal persawahan rakyat dikarenakan sebagian besar masyarakat disekitar Danau Ranau bermata pencaharian dari sektor perkebunan kopi dan pertanian. Sepanjang perjalanan mulai memasuki wilayah Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah kita dapat melihat langsung Danau Ranau secara keseluruhan sambil menghirup udara segar menikmati Keindahan Panorama Alam “Bumi Serasan Seandanan” Kabupaten OKU Selatan.
Danau Ranau yang mempunyai luas sekitar ± 128 Kilometer persegi Terletak pada posisi 4°51′45″ bujur selatan dan 103°55′50″ bujur timur. dengan latar belakang gunung Seminung (ketinggian ± 1.880 m dpl), dikelilingi oleh bukit dan lembah. Pada malam hari udara sejuk dan pada siang hari cerah, suhu berkisar antara 20° – 26° Celsius.
Pada kawasan Wisata Danau Ranau ini terdapat sumber air panas alam yang keluar dari dasar danau. Di sekitar danau ini juga dapat ditemui air terjun Subik. Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Marisa yang terletak tidak jauh dari air panas.
Pulau Mariza
Pulau Mariza adalah pulau yang unik karena merupakan pulau yang terbentuk dari kaki Gunung Seminung yang menjorok keluar dari permukaan Danau Ranau dan terletak hampir ditengah Danau dengan luas ± 1 Ha banyak ditumbuhi pohon kelapa dan dapat ditempuh ± 15 menit dari dermaga Kotabatu, ± 30 menit dari dermaga Pusri dan dermaga Banding Agung..
Pulau
Mariza menyimpan Mitos/cerita yang juga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Barang siapa yang berkunjung dan menginjakkan kakinya di pulau ini, konon apabila mereka sepasang muda mudi yang sedang memadu kasih, maka akan ditautkan perjodohan mereka dan apabila pengunjungnya adalah sepasang suami istri, maka perkawinan mereka akan langgeng sampai akhir khayat. 4
KOLAM AIR PANAS
WISATA DANAU Kolam
air Panas adalah tempat wisata air yang sangat cocok untuk dikunjungi wisatawan. Sumber air ini bersumber dari mata air hangat yang keluar dari kaki gunung seminung. Konon sumber mata air ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit jika kita mandi dan berendam di sumber mata air panas tersebut utk beberapa kali. Tempat ini dapat ditempuh ± 10 menit dari Dermaga Kota batu atau ± 20 menit dari dermaga Pusri dan Banding Agung.
Air terjun ini terletak di wilayah desa subik dipinggiran Danau Ranau. Deru air terjun yang jatuh dari ketinggian ± 20 meter yang bersumber dari gunung seminung yang dikelilingi alam nan hijau dan asri serta Panorama Danau ranau yang indah merupakan tempat yang nyaman sambil beristirahat bersama keluarga dan kerabat. Disekitar air terjun subik tuha terdapat beberapa penginapan antara lain : Villa Pusri, Graha Subik dan Penginapan Putri Gunung. Akses untuk menuju air terjun subik tuha dapat ditempuh melalui jalur darat ± 10 km dari Banding Agung dan ± 8 km dari Kota batu, sedangkan melalui jalur danau ± 5 menit dari dermaga kota batu dan 15 menit dari dermaga banding agung. 5
PENGINAPAN
Villa Pusri Resort
Villa pusri ini adalah salah satu objek wisata andalan Pemerintah kabupaten OKU
Selatan sebagai Fasiltas Pendukung / Akomodasi kawasan wisata Danau Ranau yang dikelola oleh BUMD dengan sarana dan prasarana dan utilitas yang cukup lengkap seperti Cottage, Graha dan Wisma serta Restoran dan Meeting Room yang cocok untuk beristirahat dan berwisata bersama keluarga dan kerabat di pinggiran Danau Ranau dengan Panorama Danau Ranau dan gunung Seminung. Lokasi ini dapat ditempuh melalui jalur darat ± 10 km dari Banding Agung dan ± 8 km dari Kota batu, sedangkan melalui jalur danau ± 5 menit dari dermaga kota batu dan 15 menit dari dermaga banding agung.
KULINER KULINER,BERBELANJA, AKOMODASI, KEGIATAN KULINER
Di kawasan wisata Danau Ranau banyak terdapat
Warung makan khas Kabupaten OKU Selatan seperti : Borgibor, ikan mujair panggang disajikan dan dikelola secara alami
BERBELANJA
Di
kawasan wisata Danau Ranau tidak ada tempat khusus berbelanja melainkan Pasar Pagi Tradisional yang ada di Banding Agung, Simpang Sender dan Kota Batu yang menjajakan hasil perkebunan dan pertanian serta hasil Tangkapan Ikan Danau Ranau dan Keramba-keramba yang tersebar disekitar kawasan Wisata danau ranau. 7
PHOTO HADIRKAN PESONA KAWASAN WISATA DANAU RANAU
WISATA DANAU
WISATA
WISATA
WISATA
WISATA AIR
AIR TERJUN SUBIK TUHA
CUHUP RENDAH
AIR TERJUN LA’AI
WISATA BUDAYA Tips Wisatawan
biasanya membanjiri Kawasan Wisata Danau Ranau pada akhir Desember dan Awal Januari bertepatan dengan akhir tahun dan menyambut tahun baru serta liburan-liburan Lebaran dan liburan sekolah.
Bagi
Wisatawan yang hendak berkunjung ke Kawasan Wisata Danau Ranau, merupakan moment yang tepat untuk berwisata ke Danau Ranau bersama keluarga dan kerabat pada akhir tahun bertepatan dengan pelaksanaan Festival Danau Ranau yang meriah dan atraktif.
Tips Perjalanan berwisata Ke Danau Ranau
Untuk berwisata di kawasan Danau Ranau, hubungi kami Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten OKU Selatan melalui UPTD Banding Agung yang beralamat di Hotel “Serasan Seandanan” jalan Raya Ranau Banding Agung. Kami siap membantu dan memberikan pelayanan serta informasi utuk kenyamanan anda dalam berwisata di kawasan Danau Ranau.
WISATA BUDAYA Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan serta melibatkan Sponsor-sponsor terkemuka di Indonesia melaksanakan Agenda Tahunan Program Promosi Nusantara Daerah Kabupaten OKU Selatan dengan mengundang dan mengikutsertakan Kabupaten/kota se Propinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten/kota Se Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam Kegiatan “ Festival Danau Ranau “ yang di agendakan pada setiap Akhir Tahun. Kegiatan ini berupa Perlombaan pada Bidang Seni dan Budaya pada tingkat Kabupaten/ Kota dan Tingkat Kecamatan se Kabupaten OKU Selatan yang dikemas dalam bentuk Pagelaran Seni yang bersifat Atraktif dan Hiburan dari masing-masing daerah sebagai bentuk Apresiasi Pemerintah Kabupaten OKU Selatan Pada Para Pelaku Seni budaya dan Pelaku Industri Pariwisata Sumatera Selatan. Adapun Kegiatan pendukung festival Danau Ranau berupa Pameran dan Pesta Rakyat dalam menyambut pergantian Tahun.
PROMOSI WISATA NUSANTARA
LEGIAN BEACH BALI
PROMOSI WISATA NUSANTARA
MATTA FAIR MALAYSIA
PROMOSI WISATA NUSANTARA
DIRECT PROMOTION BANDUNG
Berikut tips Perjalanan :
TRANSPORTASI
Jika
menggunakan jalur udara, ambillah penerbangan pagi agar Anda leluasa mencari pilihan transportasi ke Danau Ranau dari Palembang atau Bandar Lampung. Jika tiba pada malam hari, transportasi umum menuju Danau Ranau sangat sulit dan demi keamanan. Jika Anda naik bus antara Bandar Lampung dan Palembang pastikan naik bus Ranau Indah atau Ranau Cepat untuk menghemat waktu perjalanan. Selain itu juga melalui Agent-Agent Travel perjalanan yang ada di Bandar Lampung dan Palembang.
Tiba
di Palembang, Anda bisa langsung menuju Loket Bus “ Sejiwa” diTerminal 7 ulu Ampera atau Loket Travel “DMJ Travel” atau “Batang Hari Travel” di Kawasan Pasar 16 Ilir tepatnya di Pasar burung Kawasan 16 Ilir Palembang untuk Jurusan Ranau. Jarak ke Danau Ranau dari Palembang 333 km dan dapat ditempuh dalam 6 jam perjalanan dengan bus atau mobil.
TRANSPORTASI Alternatif Tips.
Transit di Kota Baturaja dan melanjutkan perjalanan menuju danau ranau yang berjarak ± 100 km dengan waktu tempuh 3 jam atau mengunakan jasa Biro Perjalanan Yang ada di kota Palembang.
Tiba di Bandar Lampung, Anda bisa langsung menuju Loket Bus “ Ranau Indah, Ranau Cepat, dan travel yang melayani jurusan Ranau di Terminal Raja Basa Bandar Lampung untuk Jurusan Ranau. Jarak ke Danau Ranau dari Bandar Lampung ±310 km dan dapat ditempuh dalam 6 jam perjalanan dengan bus atau mobil.
BERKELILING BERKELILING
Jika
Anda berada di Danau Ranau, gunakan waktu untuk menjelajahi kawasan wisata Danau Ranau dengan mengendarai mobil di sekitar tepi pulau atau Sewalah moda transportasi danau untuk menjalajahi bagian tempat yang indah yang tidak dapat dilalui jalur darat ini sambil rasakan hembusan angin yang sejuk dalam menikmati Pesona Wisata Danau Ranau yang spektakuler dari kawasan Wisata Danau Ranau.
Jika Anda menginap di Hotel “Serasan Seandanan” Banding Agung,
maka cara tebaik untuk menghabiskan waktu adalah dengan berjalan kaki santai menuruni jalan sambil melihat pemandangan alam yang elok menuju Danau Ranau.
TRAVELING Banding Agung
Banding Agung
adalah sebuah kecamatan teramai yang dikunjungi wisatawan sekaligus tempat berkantornya UPTD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten OKU Selatan Dan tempat kegiatan Festival Danau Ranau dilaksanakan. Menikmati Danau Ranau dari Banding Agung bisa dibilang menikmati Danau Ranau dari Sisi yang berbeda. Kotanya sejuk, dan banyak sekali sarana dan prasarana wisata yang memadai dan dikelola oleh UPTD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banding Agung. Pasar Tradisional Banding Agung yang di dalamnya banyak sekali terdapat penjual hasil perkebunan dan pertanian serta perikanan dan kuliner khas OKU Selatan yang murah dan enak. Setelah menikmati alam dan budaya kota Banding Agung, Anda bisa langsung menuju ke berbagai objek wisata nan menawan di kawasan wisata danau ranau seperti Villa Pusri, Kolam air Panas, Pulau Mariza, Air terjun Subik Tuha, bendungan Rantau Nipis dan wisata sejarah seperti Candi Kebayan, Lamban Tuha dan lain-lain.
LEGENDA TERKAIT DANAU RANAU
Legenda Asal Danau Ranau Meskipun secara teori ilmiah diyakini danau ini terjadi akibat gempa tektonik, seperti Danau Toba di Sumatera Utara dan Danau Maninjau di Sumbar, sebagian besar masyarakat sekitar masih percaya danau ini berasal dari pohon ara. Konon, di tengah daerah yang kini menjadi danau itu tumbuh pohon ara yang sangat besar berwarna hitam.
Di
samping itu, masih di sisi Danau Ranau, tepatnya di Pekon Sukabanjar, berseberangan dengan Lombok, terdapat kuburan yang diyakini masyarakat sebagai makam Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat. Makam keduanya terletak di kebun warga Sukabanjar bernama Maimunah. Untuk menuju ke lokasi, selain naik perahu motor dari Lombok, bisa juga dengan berkendaraan.
LEGENDA Konon
saat itu, masyarakat yang berasal dari berbagai daerah seperti Ogan, Krui, Libahhaji, Muaradua, Komering, berkumpul di sekeliling pohon. Mereka mendapat kabar jika ingin mendapatkan air, harus menebang pohon ara tersebut. Masyarakat dari berbagai daerah itu pun berkumpul dengan membawa makanan seperti sagon, kerak nasi, dan makanan lainnya.
Persis
saat akan menebang pohon, masyarakat kebingungan bagaimana cara memotongnya. Ketika itulah muncul burung di puncak pohon yang mengatakan untuk memotong pohon, mereka harus membuat alat yang bentuknya mirip kaki manusia. Mereka pun akhirnya membuat alat menggunakan batu yang gagangnya dari kayu. Akhirnya pohon ara pun tumbang. Lalu dari lubang bekas pohon ara itu keluar air dan akhirnya meluas hingga membentuk danau. Sementara pohon ara yang melintang kemudian membentuk Gunung Seminung. Karena marah, jin yang tinggal di Gunung Pesagi meludah hingga membuat air panas di dekat Danau Ranau. Sedangkan serpihan batu dan tanah akibat tumbangnya pohon ara menjadi bukit yang ada di sekeliling danau
LEGENDA Sumber Legenda(Posted by: bloggerlampungbarat on: Oktober 13, 2008).
Menurut juru kunci kuburan, H Haskia, di sini terdapat dua buah batu besar. Satu batu telungkup yang diyakini sebagai makamnya Si Pahit Lidah dan satu batu berdiri sebagai makamnya Si Mata Empat. Si Pahit Lidah yang oleh masyarakat disebut sebagai Serunting Sakti berasal dari Kerajaan Majapahit. Karena dianggap nakal, oleh raja, Si Pahit Lidah yang bernama asli Raden Sukma Jati ini diusir ke Sumatera. Akhirnya, dia pun menetap di Bengkulu, Pagaralam, dan Lampung.
Si
Pahit Lidah memiliki kelebihan, yakni setiap apa yang dikemukakannya terkabul menjadi batu. Akibatnya, Si Mata Empat yang berasal dari India mencarinya hingga bertemu di Lampung, tepatnya di Way Mengaku. Di Way Mengaku keduanya saling mengaku nama. Lalu, keduanya beradu ketangguhan.
Salah satu yang dilakukan adalah memakan buah yang bentuknya seperti aren. Ternyata buah aren itu pantangan bagi Si Pahit Lidah. Karena makan akhirnya dia tewas. Sementara itu, Si Mata Empat yang mendengar kabar lidah Si Pahit Lidah beracun tidak percaya dan mencoba menjilatnya. Akhirnya, dia pun tewas. Peristiwanya, menurut penuturan H Haskia, terjadi di Pulau Pisang. Lalu, kuburannya ditemukan di pinggir Danau Ranau. Terima Kasih.
Situs candi kebayan
TERIMA KASIH Dengan adanya informasi sekilas tentang profile Pariwisata bumi Serasan Seandanan dengan sejuta Pesona Keindahan Kawasan Objek Wisata Kabupaten OKU Selatan ini kita berharap pada BUMN, BUMD, Buyers dan Traders Potensial, semua Stakeholder terkait dan Pihak Swasta serta Pelaku Industri Pariwisata Indonesia dan Mancanegara dapat mendukung dan bekerjasama dalam mewujudkan Kabupaten OKU Selatan sebagai Kawasan Wisata yang terpadu dan menjadikan kawasan wisata Danau Ranau sebagai gerbang Wisata Provinsi Sumatera Selatan di wilayah Selatan dan Daerah Tujuan Wisata Unggulan Indonesia bagi Wisatawan Domestik dan Mancanegara yang Kompetitif di Bumi “ Serasan Seandanan”.
Besar harapan dari kami, dengan adanya Profile Pariwisata bumi Serasan Seandanan ini mampu menjadi Wadah dalam Mempromosikan serta Memasarkan Pariwisata Daerah Kabupaten OKU Selatan pada tingkat Nasional bahkan Internasional. Terima Kasih. TOURIZM OFFICER
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN OKU SELATAN – PROPINSI SUMATERA SELATAN. Komplek Perkantoran Pemkab OKU Selatan Jl. Serasan Seandanan No.07 Telp/Fax. 0735-3274023 MUARADUA
