ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DESAIN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI DI BJONG COFFEE
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh : ROZZAQ ATTHORIQ WIBISONO 06.11.1059
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
ANALISYS AND IMPLEMENTATION DESIGN WEBSITE AS MEDIA INFORMATION ON BJONG COFFEE ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DESAIN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI DI BJONG COFFEE Rozzaq Atthoriq Wibisono Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Bjong Coffee Shop is one of the stores are quite a lot of customers are located at Jl.Wahid Hasyim Nologaten Catur Tunggal. The service provided is selling a variety of snacks, and basic food ingredients.The weakness of the current system is slow in making payment transactions, because everything is done manually. So often times there is a mistake in making the report. For this new application that provides convenience in payment transactions, and managing customer data, products, suppliers listed in the database so that speed up and simplify data access. Of the problems above can be concluded that information systems still use manual way will result in a lack of efficiency, accuracy and ease to needs in terms of increased productivity. New computerized system that provides better performance than the manual method, where the ease, accuracy, and efficiency of work became the main factor to meet the requirements contained in the old system. Keywords : system, web application.
1. PENDAHULUAN Informasi merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang utama di era yang modern ini. Informasi begitu perlu untuk didapatkan, disebarkan dan dipertukarkan antara suatu pihak dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Saat ini masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang diinginkan melalui banyak media, dalam hal ini pemberian informasi dilakukan melalui media internet. Berbagai cara dilakukan oleh pihak Bjong Coffee guna memberikan informasi yang lebih lengkap sehingga dapat memberikan kemudahan dan kepuasan dalam mendapatkan informasi yang diinginkan oleh konsumen maupun masyarakat luas. Hasil yang sangat logis apabila pihak manajemen Bjong Coffee tanggap dan dapat
mengikuti
perkembangan
dari
kemajuan
teknologi
tersebut
dan
memanfaatkanya serta menerapkanya dalam bidang pemasaran yang dijalani untuk mengambil kesempatan dengan tujuan mengembangkan jangkauan pasar. Dengan alasan inilah penulis ingin membangun sebuah situs web dalam skripsi ini dengan judul ”Analisis dan Implementasi Design Website Sebagai Media Penyampaian Informasi Di Bjong Coffee”. Diharapkan dengan adanya media ini pihak Manajemen Bjong Coffee dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas dengan biaya yang relatif murah sekaligus mengambil kesempatan dengan tujuan mengembangkan jangkauan pasar. 2. LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem merupakan kumpulan elemen, komponen yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap sistem mempunyai subsistemsubsistem, dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen.
Informasi merupakan hasil pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. Sistem informasi adalah sistem dalam organisasi, yang mempertemukan pengolahan data transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Data sebagai bahan baku informasi adalah kejadian berwujud karakter, angka atau simbol-simbol yang mempunyai arti. Konsep Dasar Internet Internet merupakan sebuah jaringan komputer global, yang terdiri dari jutaan komputer yang saling terhubung dengan menggunakan protokol yang sama untuk berbagi informasi secara bersama. Jaringan-jaringan tersebut saling berhubungan satu sama lain dengan berbasiskan protokol IP dan TCP atau UDP, sehingga setiap pengguna pada setiap jaringan dapat mengakses semua layanan yang disediakan oleh setiap jaringan. Dengan menggunakan protokol tersebut arsitektur jaringan komputer yang berbeda akan dapat saling mengenali dan bisa berkomunikasi. Konsep Dasar Website Pada dasarnya website merupakan penyedia informasi yang berbasis grafis serta sistem pada internet yang memungkinkan siapapun untuk berada 24 jam sehari berinternet. Secara konsep, web merupakan sebuah klien atau server sistem manajemen database yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi seperti teks, grafik, video, dan suara dimana dalam pengaksesannya menggunakan aturanaturan tertentu.
Agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya maka web harus dibangun dari beberapa elemen-elemen yang saling terhubung. (Spriyanto, 2000) a. Klien dan server. Web server adalah komputer yang terhubung ke internet dan mengeksekusi sebuah program serta bertanggung jawab untuk menyimpan mengolah dan meneruskan sebuah file. b. Bahasa Web dan Protokol. Banyak komputer yang membuat web menyediakan kombinasi antara perangkat keras dan lunak. c. URL dan Transfer Protokol. Paket data yang akan dikirim melalui jaringan perlu untuk di alamatkan dengan suatu protokol yang disebut HTTP yang merupakan protokol kedua setelah TCP/IP. 3. ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendekripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tesebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan informasi yang dihasilkan nantinya. Untuk menghasilkan sistem informasi yang
bisa membantu mendukung
kegiatan perusahaan bukanlah suatu hal yang mudah. Ada langkah- langkah dan metode yang terstandarisasi yang harus diikuti guna menjamin diperolehnya sistem informasi yang bisa menyelesaikan permasalahan bisnis sekaligus mempermudah pengembangan di masa depan. Kegagalan sistem kadang-kadang tidak hanya berakibat pada terganggunya proses bisnis tetapi bisa membawa akibat yang lebih
serius. Untuk itu sangat disarankan pengembang sistem informasi mematuhi metode pengembangan yang telah dipilihnya secara ketat. Analisis yang dilakukan akan menentukan kesuksesan dari perancangan suatu SIM yang akan dikembangkan. Tahapan analisis akan menentukan masalah apa yang harus diselesaikan, kesalahan dalam tahap ini akan mengakibatkan masalah akan tetap ada meskipun SIM telah diimplementasikan. Ada beberapa metode analisis yang dapat dilakukan, diantaranya adalah analisis PIECES dan analisis SWOT. Analsis PIECES merupakan singkatan untuk analisa mengenai Performance, Information, Economy, Control, Eficiency dan Services. Semua analisa tersebut dilakukan untuk mendapatkan informsi selengkap lengkapnya mengenai sistem yang sudah ada dan sistem yang akan dibangun. 4. IMPLEMENTASI Implementasi Pengujian Program dan Sistem Pengujian Program Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan. Oleh sebab itu program harus diuji untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Program dites untuk tiap-tiap modul dan dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul program yang telah dibuat. Kesalahan dari suatu program yang mungkin terjadi adalah : 1. Kesalahan bahasa (syntax error). 2. Kesalahan sewaktu proses (runtime error). 3. Kesalahan logika (logical error). Pengujian Sistem Uji White Box
Pengujian white box yang kadang-kadang disebut pengujian glass box adalah metode desain test case, yang menggunakan struktur control desain procedural untuk memperoleh test case. Uji Black Box Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan funsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk semua program. Pengujian black box bukan merupakan alternative dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white box. 5. KESIMPULAN Dari analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan : 1. Dari observasi yang telah dilakukan, dapat diidentifikasi bahwa sistem lama yang masih diterapkan di Bjong Coffee dinilai masih kurang efektif dan efisien. 2. Adapun alternatif dari pemecahan masalah yang ada adalah dengan mengganti sistem lama dengan sistem baru yang sudah terkomputerisasi. 3. Maka dikembangkanlah sebuah sistem baru yang sudah terkomputerisasi dan terintegrasi, yang secara garis besar dapat mempermudah dalam berbagai hal, misalnya saja kerumitan dalam pencarian data, kesalahan-kesalahan pencatatan data yang mungkin timbul akibat faktor sumber daya manusianya sendiri dan masih banyak yang lainnya. 4. Diharapkan dengan diterapkannya sistem baru yang sudah terkomputerisasi ini, kegiatan pencatatan, pencarian dan pembuatan laporan akan lebih efektif dan efisien. Sehingga pelayanan terhadap konsumen dapat ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto, HM. 1997. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi. Sindarta, Lani. 1995. Sistem Informasi Bisnis, Pengantar Sistem Informasi Bisnis Jakarta : Elex Media Komputindo. Suprianto, Aji. 2000. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Salemba Infotek. Suyanto, M. 2005. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta : Andi. Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi, Konsep Dasar Analisis Desain dan Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. http://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_kerja http://www.mysql.com